22
Yudha P Sunandar Islamic Tutorial Center – Al Furqon UPI Bandung, 15 Oktober 2010 Jurnalistik untuk Dakwah

Jurnalistik untuk dakwah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Jurnalistik untuk dakwah

Yudha P Sunandar

Islamic Tutorial Center – Al Furqon UPI

Bandung, 15 Oktober 2010

Jurnalistik untuk Dakwah

Page 2: Jurnalistik untuk dakwah

Nama : Yudha P SunandarEmail : [email protected] : yudha.spizaFacebook : facebook.com/yudhapsBlog : www.yudhaps.co.ccAktivitas Blogger & Praktisi Citizen Journalism Freelance Journalist, Writer, & Editor Asisten Manajer bidang Media Divisi Pengkajian dan

Penerbitan (DPD) Salman ITB Pemimpin Redaksi SalmanITB.com

Page 3: Jurnalistik untuk dakwah

Islami => menempatkan sesuatu pada proporsinya Dakwah => menyebarkan kebaikan Kebaikan = Menempatkan Sesuatu pada

Proporsinya = Islami Berdakwah => Menyebarkan Nilai-nilai Islami Segmentasi => Seluruh Umat Manusia Tujuan => Terbentuknya masyarakat Islami =>

Masyarakat yang menempatkan segala sesuatu sesuai dengan proporsinya.

Page 4: Jurnalistik untuk dakwah

Informasi adalah salah satu kebutuhan paling mendasar manusia setelah Sandang, Pangan, dan Papan.

Kualitas informasi, menentukan kondisi sebuah masyarakat.

Berdakwah => Menyebarkan Kebaikan => Meningkatkan kualitas hidup masyarakat

Media sebagai salah satu titik kritis Dakwah

Page 5: Jurnalistik untuk dakwah

Ketidakpercayaan terhadap Islam Islam = Agama Perang Ketakutan terhadap Islam tidak hanya dialami oleh

non-muslim, tetapi oleh orang Islam sendiri. Eksklusifnya sebagian komunitas Islam

Page 6: Jurnalistik untuk dakwah
Page 7: Jurnalistik untuk dakwah

• Etimologi– Journalistic > Journalistiek/Journal > Diurna >

Harian/Setiap Hari– “Seni menulis jurnal harian.”

• Proses– Kemampuan untuk mengumpulkan, memilih,

mengkoleksikan kegiatan, kemudian menuliskannya dan menginformasikannya ke publik (Kustadi Suhandang, 2004)

– Mengelola (mengumpulkan hingga mempublikasikan) informasi harian yang menarik untuk publik (Onong Uchjana, 1981)

• Kesimpulan– Menulis aktivitas harian yang menarik untuk publik.

Page 8: Jurnalistik untuk dakwah

Mengumpulkan Mengolah

Memilih Mengkoleksi Menyusun/Menuliskannya

Mempublikasikan

Page 9: Jurnalistik untuk dakwah

Informasi adalah salah satu kebutuhan paling mendasar manusia setelah Sandang, Pangan, dan Papan.

Kualitas informasi, menentukan kondisi sebuah masyarakat.

Penjaga tatanan demokrasi sebuah bangsa dan negara.

Mengasah kepekaan bagi pelaku jurnalistik.

Page 10: Jurnalistik untuk dakwah

• NEWS– “Peristiwa yang direportasekan, mengandung 5W+1H.

Peristiwa harus merupakan fakta yang memiliki alur cerita.” (Parakitri T. Simbolon, 1997)

– Menginformasikan langsung, to the point, sangat cepat, bergantung waktu, dan tanpa opini dan kesimpulannya di dalamnya.

• FEATURE– “Human interest storied news.” (Hasudungan Sirait,

2008)– Menginformasikan tidak langsung, tutur bercerita, tidak

berdasarkan waktu, dan membolehkan kesimpulan di dalamnya.

Page 11: Jurnalistik untuk dakwah

Bila seorang manusia digigit anjing,

itu bukan berita.

Namun, bila seorang manusia menggigit anjit,

itu baru berita

Page 12: Jurnalistik untuk dakwah

• What: Adu Jangkrik• Where: Istana Negara• When: Di tengah-tengah peringatan

kemerdekaan Indonesia ke-65• Who: Presiden dan Wapres bersama para menteri• Why: permainan yang sedang digandrungi warga

Istana Negara• How: yang kalah mengundurkan diri dari

jabatannya

Page 13: Jurnalistik untuk dakwah

Dampak > Pemilihan Presiden RI Topik Pembicaraan > Penarikan tabung gas 3 KG Penokohan > Barack Obama senang makan surabi Kontroversi > Presiden bersikukuh tidak mau menarik

tabung gas 3 KG Kedekatan > Penangkapan teroris di Cibiru, Bandung Ketepatan Waktu > Semakin cepat diberitakan,

semakin baik Ganjil > Kucing Salman melahirkan anak mirip tikus Human Interest > Ketekunan Pak Sariban dalam

membersihkan kota Bandung

Page 14: Jurnalistik untuk dakwah

Tentukan apa beritanya Presiden dan menteri adu jangkrik di istana

Tentukan bagaimana alur kisahnya Presiden dan menteri bermain jangkrik dengan jabatan sebagai

taruhannya. Apa gambar yang akan digunakan

Menteri berbaris sambil membawa kotak jangkriknya Bagaimana menuliskannya dalam 6 - 10 kata

Kalah Adu Jangkrik, Menteri Harus Lepas Jabatannya Lalu, kelanjutannya?

Menteri yang kalah benar-benar menanggalkan jabatannya. Namun, karena presiden tidak mampu mencari penggantinya, akhirnya hukumannya diganti menjadi membersihkan sisa upacara HUT RI.

Show, not tell

Page 15: Jurnalistik untuk dakwah
Page 16: Jurnalistik untuk dakwah

Kalah Adu Jangkrik, Menteri Harus Lepas Jabatannya

Dalam rangka HUT RI ke-65, Presiden dan menteri kabinet Indonesia Bersatu bermain adu jangkrik di istana negara pada Selasa (17/8) lalu. Mereka yang kalah, harus melepaskan jabatannya sebagai menteri.

Menurut beberapa sumber di istana, adu jangkrik merupakan ajang yang sedang digemari warga istana saat ini, termasuk presiden. Permainan ini kerap dilakukan usai rapat kabinet digelar. Tak heran, bila adu jangkrik dipilih menjadi ajang untuk memeriahkan HUT RI tahun ini.

Akibat pertandingan ini, beberapa menteri yang kalah harus rela melepaskan jabatannya. Namun, karena presiden tidak mampu menemukan penggantinya, akhirnya para menteri tidak jadi digantikan. Sebagai gantinya, mereka harus membersihkan halaman istana sisa upacara HUT RI ke-65.

Page 17: Jurnalistik untuk dakwah

Kejadian yang berlangsung alamiah, seperti: bencana alam dan kecelakaan.

Kegiatan terencana, seperti: rapat, konferensi pers, dan seminar.

Upaya jurnalis

Page 18: Jurnalistik untuk dakwah

Wawancara Studi Literasi Observasi di Lapangan

Page 19: Jurnalistik untuk dakwah

Tentukan tujuan peliputan dan mengapa harus diliput

Gali informasi di lapangan. Untuk kegiatan, bisa wawancara ketua panitia dan observasi.

Catat semua informasi yang di dapat. Kelengkapan Informasi, menentukan kelengkapan berita.

Susun jadi berita

Page 20: Jurnalistik untuk dakwah

Menjunjung nilai kebenaran dan kebaikan Disiplin untuk memverifikasi (tabayun) Komprehensif dan proporsional Bebas dan merdeka (independent) Menggunakan hati nurani Berpihak dan berdampak pada umat

Page 21: Jurnalistik untuk dakwah

Skeptis => tidak cepat percaya Kritis Bekerja keras Komunikatif Luwes dalam bergaul Jujur, Berani, dan Adil Menghormati orang lain dan tenggang rasa Bertanggung jawab

Page 22: Jurnalistik untuk dakwah

Mobile Number: 081573013026 – 022 92150019

Email: [email protected]