Upload
ismail-ahmag-fauzan
View
96
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
4
Membangun PC Router dengan Debian 5.0.6
1. Setting pada Virtual Server Debian
Posisi / urutan Boot Order Hard Disk pada uruntan Pertama
Adapter 1 Adapter 1 arahkan ke Bridged Adpter dan pilih merk LAN Card yang digunakan
Adapter 2Internal Network, bila client yang akan digunakan nantinya adalah Windows XP atau Windows 7 yang diinstal pada Virtual Box
4
2. Setting pada computer client
Posisi / urutan Boot Order Hard Disk pada urutan Pertama
Adapter 1, arahkan Attached to Internal Network
Adapter 2, tidak usah diaktifkan
Apabila client yang digunakan adalah computer lain (bukan virtual) maka konfigurasi yang diberikan adalah:
Adapter 1 Bridged Adapter Adapter 2, tidak usah diaktifkan
3. Konfigurasi TCP/IP address (Interfaces)
Untuk melakukan konfigurasi interfaces pada linux debian jalankan perintah berikut.
# nano /etc/network/interfaces
Edit filenya seperti berikut :
4
Jika sudah, simpan hasil konfigurasi dengan perintah: Tekan tombol C t r l x / X , su s u l de ngan Y/ y lalu tekan tombol Enter.
Restart interfaces dengan menjalankan perintah berikut:
# /etc/init.d/networking restart
4. Konfigurasi IP FORWARD berada pada file “/etc/sysctl.conf”. Maka kita harus mengedit file tsb. Dengan mengetikan “nano /etc/sysctl.conf”
Lalu menghilangkan atau meng-uncomment pagar (#) net.ipv4.ip_forward=1
Menjadi
Setelah itu simpan dan keluar dari file. Ketik Control+X lalu Y lalu ENTER
5. Konfigurasi IPTABLES di atas akan hilang bila kita merestart debian. Agar konfigurasi IPTABLES tidak hilang kita masukan ke file “rc.local” yang berada dalam folder “/etc/”. den-gan perintah # nano /etc/rc.local
Modem di SMK Budi Mulia IP Addressnya adalah 192.168.1.1 ini yang menjadi patokan Gateway utama, Adapun pada eth1 terserah asal IP address-nya jangan satu segmen dengan eth0 (jangan 192.168.1.sekian)
4
6. Setting DNS router-nya. Caranya edit file yang ada di /etc/resolv.conf dan isi dengan “name-server domain kita dan nameserver-nya adalah TCP/IP eth0 (server Debian)
nano /etc/resolv.conf
pi
7. Lihat pula konfigurasi /etc/hosts
Matching
Matching
Tambahkan ini
4
8. Restart ulang Server Debian kalian agar sambil me-restart mengaktif command-command atau perintah yang telah kita konfigurasi pada file-file: rc.local, sysctl.conf, resolve.conf dan hosts.conf dengan cara mengetikan perintah # reboot
9. Setting adapter pada computer client
10. Perhatikan pemberian TCP/IP address disamping ini, 192.168.10.2. adalah meneruskan TCP/IP address dari eth1 pada server Debian di Virtual.
Gateway 192.168.10.1 adalah menggunakan TCP/IP address eth1 yang ada pada server Debian di virtual. Maksudnya adalah menjadikan server Debian sebagai gerbang untuk
Jangan dihapus
Meneruskan dari eth1 yang ada di server Debian
eth1 server Debian
DNS yang telah dibuat
4
koneksi keluar jaringan termasuk Internet.Prefered NDS Server 192.168.10.1 adalah TCP/IP eth1 milik Server Debian
11. Dari server Debian lakukan pengujian koneksi dengan melakukan perintah ping ke ip ClientC:\ping 192.168.1.1 Ini adalah alamat ke Gateway Utama (Internet) C:\ping 192.168.1.10 Ini adalah alamat ke Server Debian pada LAN Card 0 (eth0)C:\ping 192.168.100.1 Ini adalah alamat ke Server Debian pada LAN Card 1 (eth1)C:\ping 192.168.100.2 Ini adalah alamat ke client (dalam hal ini Windows 7 Ultimate)
12. Perhatikan computer Client sudah konek ke Internet belum kalau belum barangkali kamu tidak kebagian bandwidth atau ata syntax yang salah, normalnya sih klo udah di ping ke gate-way (modem) bisa, langsung deh bisa INTERNETAN.