10
SKALA PENGUKURAN “Semua pertanyaan survei harus dapat dijalankan jika Anda menginginkan hasil.” Frank Schimidt, Ilmuan senior, The Gallup Organization Oleh : Kelompok 11 Fandi Rahmat Gabriel Foreman Masoso Muhamad Imam Dirgantara

Skala pengukuran dalam Metode Penelitian

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Skala Pengukuran

Citation preview

Page 1: Skala pengukuran dalam Metode Penelitian

SKALA PENGUKURAN

“Semua pertanyaan survei harus dapat dijalankan jika Anda menginginkan hasil.”

Frank Schimidt, Ilmuan senior,The Gallup Organization

Oleh : Kelompok 11

Fandi Rahmat Gabriel Foreman Masoso Muhamad Imam Dirgantara

Page 2: Skala pengukuran dalam Metode Penelitian

Sifat-sifat dan hubungannya dengan perilaku Keputusan-keputusan kritis yang diperlukan

dalam memilih sebuah skala pengukuran yang tepat

Karakteristik dan penggunaan rating (penilaian), ranking (peringkat), sorting

(penyortiran), dan skala lain yang diperlukan.

TuJuan Pembelajaran

Page 3: Skala pengukuran dalam Metode Penelitian

Sifat sikap Ada banyak definisi mengenai

sikap, tetapi hanya satu definisi yang tampaknya dapat menangkap esensinya : Sebuah sikap adalah sesuatu yang dapat diamati mengenai kecenderungan yang stabil untuk bereaksi pada diri sendiri, orang lain, obyek-obyek, atau masalah dengan cara yang menyenangkan atau tidak menyenangkan secara konsisten. Aspek penting dari definisi ini mencakup pengamatan sifat sikap, kepermanen relatifnya, dan hubungannya dengan kejadian-kejadian dan obyek-obyek yang signifikan secara sosial.

Oleh Karena sikap merupakan Kecenderungan , semakin senang seseorang atas sebuah produk atau jasa, maka semakin mungkin produk atau jasa tersebut akan dibeli. Akan tetapi, seperti yang akan kita lihat, hal itu tidak selalu demikian. Sikap biasanya terbentuk dari tiga komponen : afektif, kognitif, dan tujuan perilaku.

Page 4: Skala pengukuran dalam Metode Penelitian

Hubungan antara Sikap dan Perilaku Hubungan antara sikap-perilaku bukan merupakan hubungan langsung,

meskipun mungkin saja terdapat kaitan yang erat diantara keduanya. Sikap dan perilaku tidak selalu mengarah pada perilaku aktual. Meskipun sikap serta perilaku diharapkan konsisten satu sama lainnya, namun kejadiannya tidak selalu demikian. Lebih dari itu, perilaku dapat mempengaruhi sikap.

Pengambilan Skala SikapPengambilan skala sikap merupakan proses penilaian kecenderungan sikap menggunakan sebuah bilangan yang mewakili skor seseorang dalam rangkaian sikap, dari sangat menyenangkan hingga sangat tidak menyenangkan. Pengambilan skala merupakan “prosedur penentapan bilangan (atau simbol lain) terhadap sifat obyek dalam rangka memberikan karakteristik bilangan bagi sifat-sifat yang diamati.” Secara prosedural, kita menempatkan biilangan-bilangan untuk meningindikasikan sifat obyek. Jadi, seseorang membuat sebuah skala bilangan dalam berbagai tingkat untuk menentukan panas dan dingin, dan menyebutnya termometer. Untuk mengukur temperatur udara, ditentukan oleh ekspansi atau kontraksi merkuri. Sebuah tabung kaca berisi merkuri menginikasikan perubahan temperatur melalui naik atau turunnya merkuri dalam tabung.

Page 5: Skala pengukuran dalam Metode Penelitian

Pemilahan dan pembentukan sebuah skala pengukuran memerlukan

pertimbangan beberapa faktor yang mempengaruhi kehandalan,

keabsahan, dan kepraktisan dari skala.

Tujuan Riset

Jenis Tanggapan

Sifat-sifat Data

Banyaknya dimensi

• Seimbang atau tak seimbang

• Pilihan terpaksa atau pilihan bebas

• Banyaknya titik skala

• Error penilaian

Memilih Skala Pengukuran

Page 6: Skala pengukuran dalam Metode Penelitian

Tujuan periset melakukan kajian terlalu banyak untuk dibuat dalam sebuah daftar (termasuk diantaranya adalah kajian, perubahan sikap, persuasi, kepedulian, maksud pembelian, pemahaman dan tindakan, pembelian aktual dan berulang). Namun ada dua tujuan umum pengambilan skala :

Untuk mengukur karakteristik partisipan yang berpartisipasi dalam kajian.

Untuk menggunakan partisipan sebagai juru atas obyek-obyek atau indikasi yang diberikan kepada mereka.

Ansumsikan anda sedang melakukan kajian mengenai sikap pelanggan atas perubahan identitas perusahaan (logo dan lingkungan perusahaan). Dengan tujuan pengambilan skala yang pertama, skala akan mengukur orientasi pelanggan sebagai menyenangka atau tidak menyenangkan. Anda dapat mengkombinasikan jawaban masing-masing orang untuk membentuk sebuah indikator orientasi secara keseluruhan . Penekanan kajian ini adalah mengukur perbedaan sikap. Tujuan pengambilan skala yang kedua dapat menggunakan data kajian yang sama tetapi yang diamati adalah kepuasan pilihan desain yang berbeda. Setiap partisipan diminta untuk memilih obyek atau solusi yang disenangi. Partisipan menilai obyek mana yang mempunyai lebih banyak karakteristik atau desain mana yang paling dekat dengan tujuan perusahaan.

TUJUAN RISET

Page 7: Skala pengukuran dalam Metode Penelitian

Skala Sikap Sederhana Skala Likert Skala Diferensial

Semantik Skala Daftar Rating

Numerik/Ganda Skala Stapel Skala Jumlah-Konstan Skala Rating Grafik

Skala Rating

Page 8: Skala pengukuran dalam Metode Penelitian

Skala Ranking

Dalam skala ranking, partisipan membandingkan dua obyek atau lebih secara langsung, dan membuat pilihan diantaranya. Seringkali partisipan diminta memilih “yang terbaik” atau “yang paling disukai”. Apabila terdapat dua pilihan, pendekatan yang memuaskan, tetapi skala ini seringkali menghasilkan keadaan yang sulit jika terdapat lebih dari dua pilihan. Sebagai contoh, asumsikan partisipan diminta memilih yang paling disukai diantara tiga model atau lebih dari sebuah produk. Dalam tanggapan, 40 % memilih model A. 30% memilih model B, dan 30% memilih model C. Manakah model yang disukai ? Analis akan mengambil risiko untuk menyarankan bahwa A adalah model yang paling disukai. Mungkin interprestasi tersebut benar, tetapi 60% partisipan memilih model selain A. Mungkin semua pemilih B dan C menempatkan A sebagai pilihan terakhir, karena lebih menyukai B dan C daripada A.

Page 9: Skala pengukuran dalam Metode Penelitian

Q-sort merupakan sebuah bentuk pengambilan skala yang memerlukan penyortiran serangkaian kartu menjadi tumpukan-tumpukan yang mewakili titik-titik di sepanjang garis tidka terputus. Tujuan penyortiran adalah memperoleh gambaran konseptual atas objek sikap yang disortir serta membandingkan hubungannya di antara orang-orang. Konsep ranking relatif memungkinkan periset untuk menghasilkan kelompok-kelompok yang memiliki pilihan yang sama. Dengan mengubah-ubah intruksi, teknik dapat digunakan untuk menjelaskan produk, jasa, tujuan perilaku dan aplikasi lainnya. Jika diketahui skor total seseorang, adalah mungkin untuk memperkirakan item-item mana yang dijawab secara positif dan negatif dalam skala kumulatif. Pelopor skala kumulatif adalah skalogram, yaitu sebuah prosedur untuk menentukan apakah item-item membentuk sebuah skala dimensi tunggal.

Penyortiran

Page 10: Skala pengukuran dalam Metode Penelitian

Terima

Kasih