Upload
grachea-aeryndhien
View
278
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
MUTASI HISTON H3.3 MENDORONG GLIOBLASTOMA
PEDIATRIK
KeLOMPOK 3Jajang suhyana g851130041Shinta leonita g851130401G jeni Christi a g851130321
Latar belakang1. Kurun beberapa waktu terakhir, banyak penelitian pada penyakit kanker dan tumor
didasari atas pengaruh dan perubahan genetika2. Hingga akhirnya kini, salah satu asumsi dilaporkan bahwa kanker dan tumor merupakan
suatu kelainan epigenome/epigenetic3. Epigenome terdiri dari perubahan struktur kimia pada DNA dan histon protein dari
suatu organisme; perubahan ini dapat diturunkan kepada keturunannya suatu organisme. Perubahan epigenome dapat mengakibatkan perubahan struktur kromatin dan perubahan fungsi genom.
4. Perubahan fungsional genom yang tidak melibatkan perubahan urutan nukleotida. Contoh mekanisme yang menghasilkan perubahan tersebut adalah metilasi DNA dan modifikasi histon, masing-masing mengubah bagaimana gen disajikan tanpa mengubah dasar urutan DNA. Ekspresi gen dapat dikontrol melalui aksi protein represor yang melekat pada daerah peredam DNA.
1. Mengetahui mutasi gen H3F3 mengkode histon H3.3 yang terjadi pada penderita kanker otak (glioblastoma)
2. Memecahkan masalah yang terjadi pada modifiaksi pasca translasi histon yang juga menjadi permasalahan mendasar perubahan epigenetic penyakit kanker otak (glioblastoma)
Tujuan
Struktur histon
Histon adalah protein yang ditemukan pada inti sel eukariot yang terbungkus DNA,
yang kemudian bersama DNA menyusun struktur nukleosom. Ada lima subunit histon
yaitu histon H1, H2A, H2B, H3 dan H4. Subunit-subunit ini kaya akan asam amino yang
bermuatan positif atau bersifat basa. Histon bereaksi dengan asam deoksiribonukleat
melalui interaksi antara protein yang bermuatan positif dengan fosfodiester dari asam
deoksiribonukleat yang bermuatan negatif kemudian membentuk nukleosom. Tiap inti
nukleosom terdiri atas suatu kompleks dari delapan protein histon, yang disebut juga
histon oktamer, dengan DNA rantai ganda dengan panjang 147 pasang
nukleotida. Kompleks histon oktamer yang membentuk inti nukleosom ini masing-masing
terdiri atas 2 molekul histon H2A, H2B, H3, dan H4. Modifikasi histon memengaruhi
perubahan bentuk kromatin. Ada berbagai macam modifikasi histon, diantaranya metilasi,
fosforilasi, dan asetilasi.
Histon H31. Histon H3 adalah salah satu dari lima protein histon utama yang terlibat dalam
struktur kromatin pada sel-sel eukariotik.2. Protein histon sangat dimodifikasi pada pasca-translationally namun Histone H3 adalah
yang paling luas dimodifikasi dari lima histon.3. Ekor N-terminal dari histon H3 menonjol dari globular nukleosom inti dan dapat
menjalani beberapa jenis modifikasi pasca-translasi yang mempengaruhi proses seluler. 4. Modifikasi ini termasuk lampiran kovalen metil asetil atau kelompok untuk
lisin dan arginin asam amino dan fosforilasi serin atau treonin. 5. Di-dan Tri-metilasi lisin 9 berhubungan dengan represi dan heterochromatin, sedangkan
mono-metilasi K4 dikaitkan dengan gen aktif, telah dikaitkan dengan menghambat gen dan pembentukan daerah yang relatif tidak aktif dari DNA yang dikenal sebagai heterokromatin.
6. Asetilasi histon H3 terjadi pada beberapa posisi lisin yang berbeda di ekor histon dan dilakukan oleh sebuah keluarga enzim yang dikenal sebagai histon asetiltransferase (HATS). Asetilasi lysine14 umumnya terjadi pada gen yang sedang aktif ditranskripsi menjadi RNA.
Histon H3 dikodekan oleh beberapa gen dalam genom manusia, termasuk:
•H3.1: HIST1H3A, HIST1H3B , HIST1H3C , HIST1H3D , HIST1H3E , HIST1H3F, HIST1H3G, HIST1H3H, HIST1H3I , HIST1H3J
•H3.2: HIST2H3A , HIST2H3C , HIST2H3D
•H3.3: H3F3A , H3F3B
Histon H3
12
Pertumbuhan sel (eukariotik) dengan keadaan histon (H3.3) normal pada laboratorium
Mengisolasi dan mengkarakterisasi mutasi asam amino histon (H3.3) pada penderita kanker otak (glioblastoma)
Melakukan proses mutasi (metilasi dan fosfrilasi) pada sel normal histon (H3.3) pada laboratorium
Membandingkan karakteristik mutasi asam amino histon (H3.3) hasil rekayasa laboratorium dengan penderita kanker otak (glioblastoma)
METODE PENELITIAN
LUARAN YANG DIHARAPKAN
Diharapkan penelitian ini memberikan solusi positif pada penyembuhan
penyakit kanker otak pada anak-anak dan remaja dengan cara melakukan
pemotongan asam amino pada histon H3.3 termutasi sehingga struktur
kromatin sel dapat mengalami proses asetilasi dan deasetilasi. Selain itu,
diharapkan juga tanpa harus menggunakan penyembuhan kemoterapi untuk
kanker yang mematikan sel lainnya dalam tubuh, bagian termutasi dari N-
terminal histon H3.3 dapat dihilangkan/dipotong agar sel kanker otak dapat
mengalami apoptosis yang normal dalam tubuh.