Upload
prof-mochamad-lazuardi
View
63
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
Veterinary pharmacy – Tx Vet. MENYENTUH SEGALA TUPOKSI
drh
KULIAH UMUM Prof. Dr. Moch. Lazuardi, drh., M.Farm
Overview :OT VET – OIE -SKKNI
OTVET- Kesmavet- Regulasi kerja teknis
KESWAN- Inditifikasi, aplikasi KESWAN- Kendali penyakit- Pengawas RPH hwn bunting- Kesrawan- Pengelola tenaga KESWAN- Pengembangan profesi vet- Alat-mesin Vet- Perlindungan hwn-Habitat- Penyidikan penyakit- Obat hewan- Pakan- Asuransi pembiayaan Tx- Akuatik
OIE• Penyakit zoonoizi
n non-zoonosis• Kesmavet-
Lingkungan• Layan jasa klinik• Farmasi vet-
Dietetik Vet• Kesrwan• Riset Vet
Fungsi kunci: SKKNI• Food Tech, inspect,
hyg• Costum protec, lab,
legislation• Artificial breed, Zoos• Vet med, Health care,
Diseases• Epid, Quarabtine, 5
jenis hewan Diseas, Dx, Tx
• Enviroment, Nutrition (food safety-food security), Parasitol, Teaching, Marketing, publication, Economic
• Import, livestock management,Organization, International net work, Association
Penyidikan diagnostik
investigated
BISNIS , PETERNAKAN
Layanan jasa klinik
OBAT HEWAN DAN ALAT KESEHATAN HEWAN
RISET DOSEN
PEGAWAI
Lain -lain
Karantina
KESWAN, KESMAVET, Uji Pakan
Vet. PharmacyFarmasetik.
Biologik, Premik,Alami
• Drug discovery • System penyampaian bahan aktif• Teknologi manufaktur (CPOHB-CPOAHB)
• Pengembangan obat asal alami (tumbuhan, mineral dan unsur-unsur udara)
• Teknologi analisis instumentasi
Layanan jasa klinik• R/• Depo obat hewa,
poultry shop dsb
Uji klinik Fase IV• Monitoring Residu• Regimentasi dosis• Adverese reaction• Efficacy –potency• Abused- missused
UJI MUTU DAN SERTIFIKASI OBAT HEWAN
Analisis Metabolisme
Cemaran metabolit
• Adimintrasi Pendaftaran obat hewan
• Regulasi peredaran obat hewan
• Pemeriksaan bahan baku obat hewan
• Pengendalian/ penjagaan mutu alat kesehatan hewan
Immunoassay teknologi
Fisiko-kimia analysisi
12
3
4
5
6
7
8
9
10
Keterkaitan Farm Vet dg dunia kerja drh1. Riset – High Tech – Multi disiplin kompetence- Investigate
Dx forensic Patologic Lab. –Toxicol --- BPPH, BPV, BPMSPH, BALITVET, PUSVETMA BBMSOH, produsen Obat hewan dsb
2. OTVET POH, Depo oH dsb3. Praktisi, industri oh,dsb4. Laboran swasta negeri wiaswasta, R & D industr OH, PT dsb5. PHO OTVET BBPMSOH, Swasta OH, Wiaswasta, 6. BBPMSOH, POH, Lab R & D OH dsb7. Idem8. Idem9. Forensik Patologi mikrobiologi parasitologi dsb10. POH, Swasta, Praktisi dsb
Akan bertemu dengan kegiatan-kegiatan analisis:
AAS
HPLC
BSL
GC-MS
FT-IR
BIDANG PEKERJAAN DRH UNTUK OBAT HEWAN• Pengguna obat hewan (klinisi)• Pengawas obat hewan di
kabupaten kota dan provinsi• Penanggungjawab obat
hewan Depo obat, importir, distributorhewan, poultry shop
• Pembuatan bahan-bahan biologis keperluan Tx (negeri, suasta)
• Pembuatan premix yang ditambah obat hewan
• Penguji mutu obat hewan (BBBPMSOH)
• Penanggungjawab produksi obat hewan di pabrik
• Penanggungjawab pembuatan campuran pakan & obat hewan di industri pakan
• Penguji residu/cemaran obat hewan / cemaran bahan kimia berbahaya di swasta atau wiraswasta / negri
PREREQUISIT • Kimia Fisikia matematika
Biologi• Anatomi• Biokimia• Fisiologis• Histologi• Patologi• Bakteriologi, Virologi• Parasitologi• Diagnosa klinik• Farmakologi - Toksikologi
• Seluruh pelajaran klinik • Penyakit Parasiter• Penyakit akibat virus,
kuman jamur• Kesmavet• Manajemen • Patologi klinik• Skripsi• Model matematika
Ciri-ciri Farmasi Vet
MEMBUTUHKAN PENGETAHUAN Prerequisite
Membutuhkan pengetahuan koknitif, afektif farm vet
Ketrampilan:Praktikum farm Vet S1
Ketrampilan:Ko-Assisten / PPDH
Tingkat :Si
Tingkat : S2 40-42 SKS Kimia Organik , unorganik Lanjut- Kimia Medisinal, Mikrobiologi Farmasi, Kimia Fisik Lanjut- Fito farmasi, Teknologi Farmasi, CPOHB Biofarmasetik, Analisis Farmasi, - Preskripsi-Formulasi lanjut
Tingkat S-3 : PILIHAN
Brevet : Organisasi Profesi / Keahlian ONT UU OTVET memungkinkan
PERAN ONT Asosiasi Farmakologi dan Farmasi Vet Indonesia:
1984
S-3 farm Vet FKH UNAIR 2016• Kuliah disampaikan dalam bentuk tatap muka (ceramah dan diskusi) dengan materi
Ilmu farmasi Veteriner Lanjut : • Rancangan obat hewan baru, pengembangan molekul obat hewan baru,
manufaktur sediaan farmasetik cair, padat setengah padat termasuk sediaan galenika sesuai Cara Pembuatan Obat Hewan yang Baik, bahan-bahan eksipien remedium cardinal sesuai kinerja sediaan farmasetika, teknik kerja lepas lambat suatu sediaan steril farmasetika berdasarkan kandungan vehikulum, perancangan regimentasi dosis sediaan farmasetik, pemilihan perangkat baca keperluan penetapan kadar obat dalam matrik biologi, preparasi analit dalam matrik biologi, validasi metode dalam penetapan kadar obat dalam matrik biologi menggunakan perangkat baca fisikokimia, immunoassay dan lainnya, kuantifikasi penetapan kadar obat dalam matrik biologi, uji ketersediaan hayati (bioavailability) sediaan farmasetik relatif dan absolut pada subyek sehat, uji bioequivalensi obat hewan pada subyek sehat. serta penulisan makalah yang membahas tentang ruang lingkup ilmu farmasi veteriner sesuai rencana disertasi
• Disertasi
ALAT PERAGA SEGI TIGA LAZUARDI
Minyak / lemak
Puveres, Pulvis aui
Serbuk / Padat
Non-minyak, non-lemak, non-serbuk
Solu
sio,
Gut
tae.
Inje
ksi
Granula, Pelet, Crumbles, Block, Tablet cetak Bolus short acting
Pulvis aue, Briquete, Bolus long acting
Susp
ensi,
mix
tura
agita
nda
Kapsul keras, Supositoria, Bacilla, Ovulla
Tablet kempa (kandung air 1-3%)
Satu
ratio
Pasta topikal, pasta oral, Intra mammary infusion
Syru
p, G
alen
ika
Sapo lunak, Sapo keras
Emplastrum
Aer
osol
Electuarium
Unguentum
Intra mammary infusion, Guttae, Linimentum, Mixtura, Kapsul lunak, Injeksi
Linc
tusi
s
Mix
tura
, Gut
tae,
Inje
ksi
Krim minyak/air. Emulsi minyak/air
Krim serba guna
Krim air/minyak. Emulsi air/minyak
Galenika
Aneka BSO obat hewan
IN HAKI No. C0,020,160,307
Bidang kerja farmasi vet di ranah manufaktur
CARA PEMBUATAN OBAT
HEWAN YANG BAIK
CONTOH SUKSES USAHA OBAT HEWAN
Tahap I: membeli obat hewan
Tahap II: Belajar usaha obat hewan
Tahap III: Mendapat modal
Tahap IV: Depo/ Poultry shop
Tahap V: importir Obat Hewan
Tahap VI: Usaha Produsen skala kecil obat hewan
Pada akhirnya BERHASIL MENJADI USAHAWAN PRODUK OBAT HEWAN
PUSAT PENGEMBANGAN INDUSTRI OBAT HEWAN
TINGKAT PPDH :
Transaksi Terapetik R/• Nama Mata Kuliah Terapetik Vet• SKS 2• Merupakan Kuliah Wajib UMUM• Ketrampilan Menulis R/ & dengan
prinsip : - CEPAT DITEBUS - CEPAT SEMBUH - BISA DI BUAT, JADI SESUAI KAIDAH KEFARMASIAN - SUKSES DIBERIKAN• Analisis R/ -> identik stetoskop• UJIAN LISAN 25%, MENULIS RESEP 75%
(Lihat Video)
Pengendalian Mutu Obat Hewan
• Uji farmasetik identitas bahan aktif
• Uji Bioavaliabilitas• Uji potensi • Kunjungan ke Industri Obat
Hewan
Masih rencana :
Selalu mutakhir
Layanan jasa klinik
TIU: Setelah mengikuti materi Terapetik Veteriner peserta PPDH mampu menganalisis resep dan merancang terapi pada penderita hewan besar, hewan kecil, hewan liar, unggas dan hewan akuatik secara Logis dan Bertanggungjawab berdasarkan penggunaan obat Cito, Tuto, Curare, et Jucunde sehingga mampu menuliskan resep dengan capaian (1) Cepat Ditebus, (2) Cepat Sembuh, (3) Bisa dibuat dan jadi sesuai kaidah kefarmasian, (4) Sukses diberikan
TIK 6:R/ Kasus klinik hewan besar
TIK 7:R/ Kasus klinik hewan kecil
TIK 8:R/ Kasus klinik hewan liar/eksotik
TIK 9:R/ Kasus klinik unggas
TIK 10:R/ Kasus klinik hewan akuatik
TIK 1:R/ Alkeswan, sediaan steril, Tx Cairan, Kasus klinik hewan belum lepas susu
TIK 2:R/ Kasus klinik hewan tua
TIK 3:R/ Kasus klinik hewan bunting dan laktasi
TIK 4:R/ Kasus klinik hewan dengan keadaan khusus
TIK 5:R/ Pengobatan topikal
PETA KONSEP
Obat hewan sesuai PP OTOVET No. 3 Tahun 2017:Obat hewan : sediaan yang dapat digunakan untuk mengobatihewan, membebaskan gejala atau memodifikasi proses kimia dalam tubuh yang meliputi sediaan biologik, famakoseutik, premik dan sediaan obat hewan alami.Fungsi otoritas veteriner :• Pelaksanaan KESMAVET• Penyusun standard dan meningkatkan mutu penyelenggaraan keswan• Pengidentifikasi masalah dan pelaksana pelayanan keswan• Pelaksana pengendalian dan penangulangan penyakit hewan• Wasdal ppemotongan sapi betina produktif/indukan• Kesrawan• Pengelolaan tenaga keswan• Pengembangan profesi kedokt hewan• Pengawasan alkeswan dan mesin keswan• Pelaksanakan perlindungan hewan dan lingkungan• Penyidikan penyakit hewan• Penjamin ketersediaan dan mutu obat hewan• Penjamin keamanan pakan• Penyusun sarpras serta pembiayaan keswan kesmavet• Pengelolaan medik akuatik, medik konversi
Wewenang teknis drh sesuai OTO VET di domain obat hewan • Penetapan obat hewan yang boleh beredar di RI• Pemberian rekomendasi penetapan penggunaan obat
hewan untuk ternak konsumsi kepada menteri• Pemberian rekomendasi pemasukkan obat hewan,
benih dan bibit kedalam wilayah RI• Pelarangan terhadap obat hewan yang tidak memiliki
syarat edar : bermutu – aman – berkhasiat• Tenaga kesehatan hewan khususnya paramedis harus
memiliki kompetensi salahsatunya Farmasi Veteriner (Pasal 35 ayat 4 huruf e)
OBAT HEWAN = MEDICINE• Obyek misterius karena memiliki 5 dampak : - dampak berkhasiat, dampak samping, - dampak lanjutan, dampak ikutan, - dampak tak dapat diprediksi• Prinsip menggunakan obat : LOGIS dan BERTANGGUNGJAWAB• CARANYA : CITO TUTO CURARE et JUCUNDE• UNTUK MENDAPATKAN OBAT : obat keras, bebas terbatas :
GUNAKAN R/ • R/ harus- cepat ditebus, cepat sembuh, bisa dibuat dan jadi
sesuai kaidah kefarmasian, sukses diberikan
RESEP (R/). Permenkes No. 9/2017 tentang apotik:• Permintaan tertulis dari dr. drg., drh., kepada apoteker baik
berupa kertas maupun elektronik untuk menyediakan dan menyerahkan sediaan farmasi dan atau alkes bagi pasien.
• Apoteker wajib melayani resep sesuai dengan tanggungjawab dan keahlian profesinya yang dilandasi kepentingan masyarakat.
• Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
• Alkes adalah instrumen, aparatus, mesin dan /atau implan yang tidak mengandung obat digunakan untuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia dan atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh
Lanjutan PERMENKES No. 9/2017
• Dalam hal obat yang diresepkan terdapat obat merek dagang, maka apoteker dapat mengganti obat merek dagang dengan obat generik yang sama komponen aktifnya atau obat merek dagang lain atas persetujuan dokter dan / atau pasien.
• Dalam hal obat yang diresepkan tidak tersedia di Apotek atau pasien tidak mampu menebus obat yang tertulis didalam Resep, Apoteker dapat mengganti obat setelah berkonsultasi dengan dokter penulis resepuntuk pemilihan obat lain.
Lanjutan PERMENKES No. 9 2017
• Apabila Apoteker menganggap penulisan resep terdapat kekeliruan atau tidak tepat, Apoteker harus memberitahukan kepada dokter penulis resep.
• Apabila dokter penulis resep sebagaimana dimaksud pada ayat (4) tetap pada pendiriannya, maka Apoteker tetap memberikan pelayanan sesuai dengan Resep dengan memberikan catatan dalam Resep bahwa dokter sesuai dengan pendiriannya.
Lanjutan PERMENKES No. 9, 2017
• Resep bersifat RAHASIA• Resep harus disimpan di Apotek dengan baik
paling lama 5 tahun• Resep atau salinan resep hanya dapat
diperlihatkan kepada dokter penulis resep, pasien yang bersangkutan atau yang merawat pasien, petugas kesehatan atau petugas lain yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Analisis Resep (melalui R/ dapat menilai): identik dengan STETOSKOPE• Mampu menganalisis kondisi
penderita• Mampu menganalisis
strategi perang melawan penyakit oleh dokter hewan melalui R/
• Menilai kompetensi dokter penulis R/
• Mampu menilai fisiologis penderita (berat, jenis kelamin, jenis spesies hewan dsb)
• Peta kemampuan melayani obat suatu daerah/wilayah
• Peta penyakit disuatu wilayah/daerah
• Prediksi Abused-misused penggunaan obat hewan
• Penilaian sosio ekonomi rerata pemilik hewan di wilayah tersebut
Contoh I analisis resep :Drh. RahmatAlamat praktek :…… Telp:SIP--------------------------------------------------------------- Makasar, 6 Feb 2017
R/ (L) Sulprim Tab 2, 1 g Adde Tab CTM 21 mg (L) PGA 2 % Saccarose 2 % Aqua ad 105 ml m.f. susp S. 3 dd Cth I #Pro : Anjing dalmation chiko (…….)Milik : Tn Joko
• Px. Usia :• Px. Sakit ???• Kenapa dikombinasi
Sulprim dan CTM • Kenapa dr. Rahmat
memberi tanda L• Apa tidak ada interaksi
antar obat Sulpirm vs., CTM
• Bagaimana kesiapan layanan R/
• Peta penyakit
Contoh II analisis resep
Drh. BudiAlamat praktek :…… Telp:SIP--------------------------------------------------------------- Makasar, 6 Feb 2017
R/ Docycycline 420 mg Diazepam 16,8 mg Syr. simplex ad 14 ml m.f. syr S. 2 dd Gtt II (1 gtt = 0,5 ml) #
R/ Ketrax Tab. I½ S. o 3 mensis Tab ¾ #Pro : Kucing si manis (…….)Milik : Tn. Hadi
• Px. Usia :• Px. Sakit ???• Kenapa dikombinasi
Docycline, diazepam• Kenapa dr. Budi
memberi ketrax Tablet kenapa …..
• Apa tidak ada interaksi antar obat, berapa perkiraan interaksi yang terjadi
• Bagaiman kesiapan unit pelayan resep
• Peta penyakit
Contoh analisis IIIDrh. AndikAlamat praktek :…… Telp:SIP--------------------------------------------------------------- Makasar, 6 Feb 2017
R/ Al. hydroxide Mg hydroxide ana 3 kg Aqua ad 3,6 L m.f. Solutioa S. 2 dd Drech II (1 Drench = 300 ml) #
RPro : Kuda si manis (…….)Milik : Tn. Mardi
• Px. Usia :• Px. Sakit ???• Kenapa dikombinasi ke
dua zat itu• Kenapa dr. Andik
memberi solutio …..• Apa tidak ada interaksi
antar obat, berapa perkiraan interaksi yang terjadi
• Bagaiman kesiapan unit pelayan resep
• Peta penyakit
Materi Ujian
Nilai penguasaan
Nilai kelulusan
1.1.a Mampu melafalkan resep, termasuk singkatan latin sesuai kaidah-kaidah Ilmu Farmasi-Veteriner serta dapat menerangkan masalah misused, abused, politness, wisdom, non-discrimination, dapat dipercaya, responsibility, kehati-hatian, coaching mengenai penulisan resep
1.2.b Mampu menganalisis khasiat Rem. Cardinale yang dipilih
dalam penulisan resep agar aman, nyaman: - Mengenai O,G,W, Psikotrop, P1-P7 (versi DEPKES
RI), obat keras, Bebas terbatas dan Bebas (versi DJP, DEPTAN RI).
- Pemilihan Rem. Cardinale. - Efikasi,ADME, Interaksi obat-obat, obat-man.min. - Ketepatan pemilihan Vehikulum, Corigen. - Precaution mengenai R/ yang diberikan (coaching),
keamanan (tuto) R/ obat dalam-obat luar. 1.2.c Mampu menganalisis penetapan dosis agar manjur :
- Mengenai obat luar (%), obat dalam (Int. Unit). - Penghitungan dosis tiap kali, tiap hari, dalam
campuran minuman, atau dalam campuran air untuk disebarkan ke habitat hewan.
- Perkiraan habisnya obat, Iter & Ne Iter. - Dosis terkait berat badan, Luas Permukaan Tubuh. - Dosis terkait umur penderita
1.2.d Mampu menerangkan cara-cara pengamanan serta
tatalaksana untuk obat-obat yang diminta untuk persediaan dokter, permintaan segera atau diserahkan pada dokternya.
1.2.e Mampu menjelaskan deskripsi bentuk sediaan obat (cair,
padat, ½ padat) dan keuntungan serta kerugiannya. 1.2.f Mampu menjelaskan bahaya residu obat hewan/ cemaran
metabolit
1
1
1
2
2
2
2 2
2 2 2
2
2
2
KISI-KISI UJIAN LISAN
PPDH Angkatan :
MANADO 14 /1/2017
Prinsip TX gunakan R/• Tx obat berdasarkan IPTEK dan Harus monitoring pasca terapi• Kondisi penderita 60 % masih kooperatif dengan perawat hewan
(rawat jalan), tetapi kalau sudah 60% tak kooperatif (rawat inap / masur rumah sakit) R/ hanya sediaan steril dan harus dokter yang memberikan
• Terbagi untuk dua jenis hewan :A. Hewan Pinter (girus otak dalam) : Kera, Anjing, Kucing, karnifor
liar canine, felis speciesB. Hewan Bodoh (girus otak tak dalam) : Kuda, Sapi, Kerbau,
kambing, babi, unggas (burung, ayam dsb), akuatik
MANADO 14 /1/2017
DALAM R/ BISA BERBICARA:
1. Materi hukum (perdata – pidana)2. Menilai kepatuhan client3. Sosio ekonomi client / situasi ekonomi praktisi
(mapping)4. Kesiapan layanan jasa R/ (apotik, depo obat hewan)5. Promosi individual (Bench marking)
MANADO 14 /1/2017
Produk resep (R/) yang cerdas:1. CEPAT SEMBUH ~(Curare = menyembuhkan) syarat : (a)
tepat indikasi, (b) tepat obat, (c) tepat dosis, (d) tepat bentuk sediaan, (e) tepat waktu dan cara pemberian, (f) disesuaikan kondisi Px
2. CEPAT DITEBUS ~(Cito = Cepat diobati) syarat : jangan menunda pengobatan, & jangan membiarkan tubuh lama terpapar obat
3. BISA DIBUAT SESUAI KAIDAH KEFARMASIAN →IMPLIKASI KLINIK AMAN ~ (Tuto = Aman) syarat: aman untuk hewan / lingkungan/ manusia yang mengkomsumsi pasca Tx)
4. SUKSES DIBERIKAN ~ (et Jucunde = dan menyenangkan) syarat: animal walfare & menyenangkan pemilik hewan).
Bagian-bagian resep tempat munculnya ingredient bench marking:Drh………
Alamat:…………No. Telp…….SIP:…..---------------------------------------------------------------- Surabaya,…….
R/ Gamexane 2 % Penicillin proc 3 jt UI ..% HCL 0,001 N 2% Parfum gtt II Vaselin ad 100 m.f. ung S……………..
CurareCitoJucund
e/bench markin
gTuto
Hal-hal apa yang harus diperhatikan oleh penulis resep
Etika dokter penulis R/1. Prudentiality = Kehati-hatian2. Jujur dan dapat dipercaya = Al-amine3. Responsibility = Bertanggungkawab4. Non-descriminative = Tidak tebang pilih5. Abused = Tidak menyalahgunakan6. Missused = Tidak menggunasalahkan7. Polittness = Santun8. Whisdom = Bijak9. Coaching = mendidik
MANADO 14 /1/2017
Prudentiality = Kehati-hatian
Tindakan dokter• Memiliki arsip• Melakukan langkah-langkah
penulisan resep secara hati-hati
• Melakukan pemilihan obat yang dapat disalahgunakan
• Melakukan penulisan resep yang komponen kerahasiaan paling dominan (memilih aturan pakai dengan bahasa latin)
Proteksi kesalahan• Apoteker menginfokan ke
dokter penulis resep bila terdapat kesalahan
• Seandainya dokter bersikukuh maka apoteker tetap memberikan catatan dan melanjutkan melayani R/
• Dalam depo obat hewan BELUM DIATUR
Jujur dan dapat dipercaya• Kertas resep hanya berlaku bila
ditulis sesuai identitas dokter • Tidak berlaku bagi dokter lain
yang menggantikan sementara waktu praktek klinik
• Pemilik hewan sulit memantau apakah dokter berdagang obat KKN dengan fihak penjual obat
• Jangan menuliskan resep alau salah langsung merobek kertas resep berulang-ulang didepan client
• Hindari menuliskan R/ didepan client dengan membuka “KREPEKAAN”
• Dalam menuliskan resep maka hubungan kepercayaan hanya antara DOKTER PENULIS RESEP – DENGAN TUHAN YME, pemilik hewan tetap menerima apapun yang hendak dimintakan sama dokter ke apoteker/ depo obat hewan terhadap permintaan obat/alkeswan
Polittness = Santun
• Gunakan ukuran kertas resep yang sesuai• Gunakan alat tulis yang tidak luntur kena air• Jangan menggunakan kertas resep dengan yang
sudah lusuh• Aturan-aturan penulisan singkatan latin harus
sesuai kaidah jangan menuliskan singkatan latin sesuka-sukanya
• Jangan membuat cara penulisan resep sesuka-sukanya, dsb
Responsibility
• Manifestasi tanggungjawab dengan memberikan paraf/tanda tangan
• Memiliki hak menulis resep memiliki jalan panjang : harus izin praktek dan melibatkan syarat lain seperti : STRV, Kompetensi drh dsb
• Tanggungjawab memberikan memberikan obat hewan hingga batas waktu Px meninggal dan lingkungannya tidak menimbulkan masalah akibat hewan yang diberikan obat
• Untuk sementara tingkat NOEL. Jadi lebih dari waktu henti obat yang hanya mempertimbangkan Klirens obat. Ingat TUTO !!!
Non-descriminative = Tidak tebang pilih
• Resep dapat ditebus dimana-mana layanan jasa R/
• R/ tidak melihat apakah yang pemilik kaya miskin atau apapun suku bangsa dan agamanya
• Resep tidak boleh melihat siapa penulisnya dokter, drg atau dokter hewan semuanya harus di layani sesuai standard profesi
Abused
• Resep juga tidak diizinkan untuk meminta obat manusia untuk keperluan manusia dengan R/ dokter hewan
• Resep juga tidak diizinkan meminta zat-zat yang dapat disalah gunakan tanpa kehati-hatian yang tinggi
• R/ juga tidak boleh dijadikan sarana promotif misal kertas R/ yang ada lambang logo obat tertentu
MISSUSED
• Resep tidak boleh digunasalahkan misal blanko resep saat ada acara pernikahan digunakan untuk menulis selamat menempuh hidup baru dsb
• Blanko resep yang bekas digunakan atau ada bagian salah setelah dipakai terus di rombeng…untuk mendapatkan uang.
• Blanko resep yang tidak terpakai dimanfaatkan anak-anak kecil membuat layang-layang atau pesawat angin dsb…..
Bijak
• Pilihlah cara-cara yang bijak terhadap pemilihan obat, BSO dan cara pemberian agar pemilik hewan mampu menebus, mudah memberikan dsb
• Ingat di PERMENKAS No. 9 2017, Apoteker dapat mengganti permintaan obat bila penebus resep tidak mampu membayar dengan berkonsultasi pada penulis resep
• Pilihlah obat-obat yang cepat ditebus / sesalu ada dipasaran namun khasiat obat tetap berkualitas
Coaching• Didiklah Px hewan menggunakan obat dengan benar
sesuai info obat (obat tanpa informasi bukan obat)• Misalkan anjing menderita kutu, maka obat yang
dimintakan selain untuk tubuh anjing maka Px hewan dilakukan pengertian dengan menjaga kebersihan lingkunan dsb
• Px hewan juga diingatkan menyimpan obat dengan keamanan super tinggi jangan sampai terjadi penggunaan yang salah obat hewan termakan manusia….
• Mengingatkan pemilik hewan bila meminta apograph maka kopi resep itu harus disimpan secara khusus
Golden rules Jangan menulis gram dengan gr (grain) tapi
denan g Kalau tak ada keterangan satuan artinya gram
Kalau ingin pecahan ditulis dengan desimal atau amannya dengan satuan R/……..0,500 atau R/ …500 mg Tulisan harus jelas, bila kurang jelas dapat
salah obat Kekuatan harus jelas, tulisan dan angka harus
jelas
Pada aturan pakai dinyatakan dalam dosage form
harus jelas 2x/3x dalam 24 jam 1x minum
Bila Dx jelas maka pilih obat yang availabilitasnya cepat dan drug of choice Harus melihat penderita dan lingkungan
Jangan menulis obat dg racikan banyak
Instruksi penggunnan pada penderita jelas
Jangan memberikan obat yang tak ada sangkut pautnya
Dipantau
BAGAIMANA MENULISKAN RESEP YANG PALING MEMUASKAN:1. Setiap menuliskan R/ didepan client paling maksimum membutuhkan
waktu 10 menit2. Hafalkan daftar dosis lazim yang esensial untuk digunakan
(bermanfaat mempercepat menuliskan resep)3. Teknik menghitung secara tepat dan cepat sangat dibutuhkan4. Hafalkan sifat fisikokimia obat-obat yang diketahui tergolong esensial5. Hafalkan formulasi bentuk sediaan suatu obat dan supaya mudah
diingat gunakan segitiga LAZUARDI6. Buat daftar obat-obat yang sudah tidak beredar di Indonesia dan buat
juga daftar obat penggantinya7. Buat daftar P / maping drug untuk membandingkan pilihan mana yang
paling dapat menghasilkan level tinggi8. Buat daftar disekeliling / peta kemampuan layanan jasa R/
menyediakan berbagai obat dengan berbagai BSO
CARA PEMBUATAN MAPPING:Skor 1 = Buruk, 2 = Sedang, 3 = Cukup Baik, 4 = Baik, 5 = Sangat baikAnti
biotikAda di ap
Ada di Depo
Khasiat
Harga
Ef.samping
Untuk anak
Untuk dews
Bulan 1-6
Bulan 6-12
Total skor
Gol penicillinPenicilin g
1 1 2 1 2 1 3 1 1 13
AmpisilllinAmoksil
Gl. Sefalosporsefradin
3 4 4 4 2 4 3 4 5 33
Mapping:Kesiapan apotik / depo obat hewan :Skor 1- 5
bahan Apo 1
Apo 2
Apo 3
Depo 1
Depo 2
Dst Total
Kapsul 100
1 1
250 3 105001000Obat hewan XAlat kesehatan A
Cara membuat daftar obat-obat yang baunya / Rasa tak dapat diterima untuk oral → BSO hrs menutupi bau /rasa
Obat Anjing Kucing Ayam Kera Ex. noctur
nal
Sapi/kerbau/
kudaChloramph (bau)
Tolak Tolak Tak apa2 Tolak tolak Tak apa2
R-OH (rasa)
Tgt kadar
Tolak Tak apa2 Tgt kadar
Tolak Tak apa2
CCl4 Tolak Tolak Tak apa2 Tolak Tolak Tak apa2B Komplek
Tgt individu anjing
Tgt individu kucing
Tak apa2 Tolak Tgt jenis hewan
Tak apa2
Derivat penicilin
Tgt individu anjing
Tgt individu kucing
Tak apa2 Tolak Tgt jenis hewan
Tak apa2
Dst……
PADA AKHIRNYA LAYANAN JASA KLINIK DENGAN R/
• Banch marking pribadi• Membantu menahan masuknya drh asing ke
RI• Meningkatkan Recognize pribadi• Mendorong pengembangan ilmu Preskripsi-
Formulasi• Menjaga hub profesi Dokter, Drg., Drh -
Apoteker
TERIMA KASIH