29
GURU INDONESIA GURU INDONESIA DAN DAN PERUBAHAN KURIKULUM PERUBAHAN KURIKULUM PENGARANG PENGARANG :Dr. BEDJO SUJANTO, :Dr. BEDJO SUJANTO, M.Pd. M.Pd. PENERBIT PENERBIT :CV.SAGUNG SETO :CV.SAGUNG SETO TAHUN TERBIT TAHUN TERBIT :2007 :2007 JUMLAH HALAMAN JUMLAH HALAMAN :162 :162 NAMA NAMA :PIDIANI :PIDIANI

Tugas kurikulum Pembelajaran

  • Upload
    pidiani

  • View
    2.528

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tugas kurikulum Pembelajaran

GURU INDONESIAGURU INDONESIADAN DAN

PERUBAHAN KURIKULUMPERUBAHAN KURIKULUM

PENGARANGPENGARANG :Dr. BEDJO SUJANTO, M.Pd.:Dr. BEDJO SUJANTO, M.Pd.

PENERBITPENERBIT :CV.SAGUNG SETO:CV.SAGUNG SETO

TAHUN TERBITTAHUN TERBIT :2007:2007

JUMLAH HALAMANJUMLAH HALAMAN :162:162

NAMANAMA :PIDIANI:PIDIANI

Page 2: Tugas kurikulum Pembelajaran

BAGIAN IBAGIAN I

PENDAHULUANPENDAHULUANHampir semua guru jenuh, bosan, apatis Hampir semua guru jenuh, bosan, apatis melihat berbagai perubahan kebijakan di melihat berbagai perubahan kebijakan di bidang pendidikan. Banyak kebijakan bidang pendidikan. Banyak kebijakan yang terbengkalai, karena tidak tuntas yang terbengkalai, karena tidak tuntas dilaksanakan. Kalau dicermati selama 30 dilaksanakan. Kalau dicermati selama 30 tahun terakhir, berbagai perubahan tahun terakhir, berbagai perubahan kebijakan dibuat, namun setiap kali kebijakan dibuat, namun setiap kali pelaksanaan kebijakan itu belum pelaksanaan kebijakan itu belum terevaluasi secara memadai, munculterevaluasi secara memadai, muncul lagi lagi perubahan dan kebijakan baruperubahan dan kebijakan baru..

Page 3: Tugas kurikulum Pembelajaran

Pengalaman dan pengetahuan dari sedikit Pengalaman dan pengetahuan dari sedikit orang yang belum tentu cukup memadai orang yang belum tentu cukup memadai tentang apa yang dilihat di negeri orang, tentang apa yang dilihat di negeri orang, menjadi tidak signifikan untuk mengubah menjadi tidak signifikan untuk mengubah peta pendidikan nasional. Kebijakan yang peta pendidikan nasional. Kebijakan yang terus berubah walaupun dengan terus berubah walaupun dengan perencanaan matang, namun hal ini cukup perencanaan matang, namun hal ini cukup membuat para guru dan pelaksanaan membuat para guru dan pelaksanaan pendidikan resah, bosan, dan akhirnya lebih pendidikan resah, bosan, dan akhirnya lebih bersikap diam, apatis dan membiarkan bersikap diam, apatis dan membiarkan

perubahan itu tanpa kritik apapunperubahan itu tanpa kritik apapun..

Page 4: Tugas kurikulum Pembelajaran

MisalMisal : Kurikulum 1968, diubah menjadi : Kurikulum 1968, diubah menjadi kurikulum 1975,diganti lagi menjadi kurikulum 1975,diganti lagi menjadi kurikulum 1984, lalu diubah menjadi kurikulum 1984, lalu diubah menjadi kurikulum 1994, ada lagi kurikulum kurikulum 1994, ada lagi kurikulum suplemen 1998,ada kurikulum 2004 (KBK) suplemen 1998,ada kurikulum 2004 (KBK) yang disiapkan untuk membuat para lulusan yang disiapkan untuk membuat para lulusan yang terampil dan cerdas. Tradisi sepuluh yang terampil dan cerdas. Tradisi sepuluh tahun perubahan kurikulum yang tidak tahun perubahan kurikulum yang tidak dibarengi dengan evaluasi dan riset yang dibarengi dengan evaluasi dan riset yang cermat mulai kandas lagi, karena tahun2006 cermat mulai kandas lagi, karena tahun2006 lahir lagi KTSP (kurikulum tingkat satuan lahir lagi KTSP (kurikulum tingkat satuan pendidikan)pendidikan)

Page 5: Tugas kurikulum Pembelajaran

BAGIAN IIBAGIAN IIMRMBANGUN TRADISI BELAJARMRMBANGUN TRADISI BELAJAR

Tradisi belajar tuntasTradisi belajar tuntasKeluhan masyarakat tentang guruKeluhan masyarakat tentang guruKeluhan masyarakat tentang Keluhan masyarakat tentang pembelajaranpembelajaranProses belajar setengah hatiProses belajar setengah hatiMembangun kesadaranMembangun kesadaranKekecewaan : Menengok kualitas belajarKekecewaan : Menengok kualitas belajarPendidikan untuk semuaPendidikan untuk semuaMenuju guru profesionalMenuju guru profesional

Page 6: Tugas kurikulum Pembelajaran

RefleksiRefleksi1. Tradisi belajar tuntas1. Tradisi belajar tuntasPerubahan untuk masa depan yang lebih Perubahan untuk masa depan yang lebih baik mesti disiapkan pasukan terdepan baik mesti disiapkan pasukan terdepan di-‘akar rumput’ yaitu guru dan staf di-‘akar rumput’ yaitu guru dan staf pendukungnya.pendukungnya. PrakondisiPrakondisi ,sebuah ,sebuah pembentukan sikap dan sekaligus pembentukan sikap dan sekaligus melatihnya, agar pelaksana terdepan melatihnya, agar pelaksana terdepan tersebut benar-benar memahami tujuan dan tersebut benar-benar memahami tujuan dan arah dari perubahan yang dilakukan. arah dari perubahan yang dilakukan. Perhatikan kondisi eksisting di lapangan, Perhatikan kondisi eksisting di lapangan, harus dibuat sampai tuntas betul.harus dibuat sampai tuntas betul.

Page 7: Tugas kurikulum Pembelajaran

2. Keluhan masyarakat tentang guru2. Keluhan masyarakat tentang guruBanyak sekali masyarakat mengeluh terhadap Banyak sekali masyarakat mengeluh terhadap kinerja guru,mengangap guru kurang mampu kinerja guru,mengangap guru kurang mampu belajar dengan baik. Kondisi seperti ini tidak belajar dengan baik. Kondisi seperti ini tidak disebabkan oleh guru melainkan faktor disebabkan oleh guru melainkan faktor dilingkungan sekolah yang menyebabkan dilingkungan sekolah yang menyebabkan kondisi guru seperti ini. Missal : insentif guru kondisi guru seperti ini. Missal : insentif guru yang rendah sehingga banyak guru yang rendah sehingga banyak guru kehidupannya belum layak, menyebabkan kehidupannya belum layak, menyebabkan profesi guru bukan pilihan utama para pemuda profesi guru bukan pilihan utama para pemuda

yang cerdasyang cerdas

Page 8: Tugas kurikulum Pembelajaran

3. Keluhan Masyarakat Tentang 3. Keluhan Masyarakat Tentang PembelajaranPembelajaranPembelajaran sebagai proses interaksi guru dan Pembelajaran sebagai proses interaksi guru dan murid (di sekolah) peserta didik dengan pendidik murid (di sekolah) peserta didik dengan pendidik atau pembimbingnya di rumah. Guru diposisikan atau pembimbingnya di rumah. Guru diposisikan seperti pegawai kantor lain yang lebih berfungsi seperti pegawai kantor lain yang lebih berfungsi sebagai tenaga administratif ketimbang sebagai sebagai tenaga administratif ketimbang sebagai insan akademik, dimana guru hanya tunduk kaku insan akademik, dimana guru hanya tunduk kaku kepada birokrasi pendidikan. Guru harus banyak kepada birokrasi pendidikan. Guru harus banyak belajar tentang model-model pembelajaran belajar tentang model-model pembelajaran mutakhir yang ditulis para ahli pendidikan dari mutakhir yang ditulis para ahli pendidikan dari Indonesia maupun luar negeri.Indonesia maupun luar negeri.

Page 9: Tugas kurikulum Pembelajaran

4.Proses Belajar Setengah Hati4.Proses Belajar Setengah HatiKBK pada awalnya disiapkan untuk mampu KBK pada awalnya disiapkan untuk mampu menjawab tantangan pendidikan, karena KBK menjawab tantangan pendidikan, karena KBK mengharuskan siswa dan guru sama-sama aktif mengharuskan siswa dan guru sama-sama aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Komponen terlibat dalam proses pembelajaran. Komponen penilaiannya tidak terbatas pada hasil ujian,tetapi penilaiannya tidak terbatas pada hasil ujian,tetapi dari karya-karya siswa serta kegiatan yang dari karya-karya siswa serta kegiatan yang ditampilkan selama pembelajaran berlangsung. ditampilkan selama pembelajaran berlangsung. Tetapi KBK tidak berlaku karena akan diganti Tetapi KBK tidak berlaku karena akan diganti dengan KTSP. Perubahan terdahulu pun belum dengan KTSP. Perubahan terdahulu pun belum tuntas sudah masuk ke perubahan yang tuntas sudah masuk ke perubahan yang berikutnya. Perubahan setengah hati yang berikutnya. Perubahan setengah hati yang berdampak pada perubahan proses berdampak pada perubahan proses pembelajaran yang setengah-setengah.pembelajaran yang setengah-setengah.

Page 10: Tugas kurikulum Pembelajaran

5.Membangun Kesadaran5.Membangun KesadaranTidak usah mencari kambing hitam, tetapi Tidak usah mencari kambing hitam, tetapi mengedepankan ‘Kesadaran’keliru memahami mengedepankan ‘Kesadaran’keliru memahami proses pendidikan. Kesadaran merupakan proses pendidikan. Kesadaran merupakan landasan untuk memperbaiki proses landasan untuk memperbaiki proses pendidikan kedepan, yang tidak lagi hanya pendidikan kedepan, yang tidak lagi hanya setengah hati. Belajar adalah upaya manusia setengah hati. Belajar adalah upaya manusia untuk menjadi pandai, cerdas, dalam untuk menjadi pandai, cerdas, dalam berfikir,dan terampil dalam bekerja. Jadi berfikir,dan terampil dalam bekerja. Jadi kesadaran memaknai belajar harus tumbuh kesadaran memaknai belajar harus tumbuh dari si pembelajar, para orang tua, serta guru.dari si pembelajar, para orang tua, serta guru.

Page 11: Tugas kurikulum Pembelajaran

6. Kekecewaan : Menengok Kualitas Hasil 6. Kekecewaan : Menengok Kualitas Hasil BelajarBelajarPro-kontrs Ujian Nasional (UN) merupakan salah Pro-kontrs Ujian Nasional (UN) merupakan salah satu ekspresi kekecewaan terhadap prestasi satu ekspresi kekecewaan terhadap prestasi sekolah yang selama ini masih rendah. Kualitas sekolah yang selama ini masih rendah. Kualitas pendidikan di Indonesia sering dilihat dari hasil pendidikan di Indonesia sering dilihat dari hasil UN atau nilai Raport. Ada juga yang melihat dari UN atau nilai Raport. Ada juga yang melihat dari banyaknya lulusan dari sekolah pavorit. banyaknya lulusan dari sekolah pavorit. Seandainya semua murid sekolah di Indonesia Seandainya semua murid sekolah di Indonesia kualitasnya baik(baik yang diraih dengan jujur kualitasnya baik(baik yang diraih dengan jujur dan obyektif) dan hanya sebagian kecil siswa dan obyektif) dan hanya sebagian kecil siswa yang nilainya kurang, maka UN tidak menjadi yang nilainya kurang, maka UN tidak menjadi

polemic dan diperdebatkan.polemic dan diperdebatkan.

Page 12: Tugas kurikulum Pembelajaran

7. Pendidikan untuk Semua(Education for 7. Pendidikan untuk Semua(Education for all)all)Seharusnya guru dapat mendidik anak bangsa Seharusnya guru dapat mendidik anak bangsa dengan kata kunci “kejujuran”. Dengan lahirnya dengan kata kunci “kejujuran”. Dengan lahirnya UU No. 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen UU No. 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen secercah sinar dan harapan perbaikan nasib guru secercah sinar dan harapan perbaikan nasib guru mulai tampak, sekalipun jalan panjang masih mulai tampak, sekalipun jalan panjang masih harus dilalui. Pasal 31 ayat 1 sampai 4 UUD 1945 harus dilalui. Pasal 31 ayat 1 sampai 4 UUD 1945 (yang sudah diamandemen), memerintahkan (yang sudah diamandemen), memerintahkan kepada Negara dan Pemerintah Indonesia untuk kepada Negara dan Pemerintah Indonesia untuk mengurus pendidikan nasional demi kemajuan mengurus pendidikan nasional demi kemajuan dan kecerdasan bangsa. Program wajib belajar dan kecerdasan bangsa. Program wajib belajar harus dibiayai pemerintah, sekurang-kurangnya harus dibiayai pemerintah, sekurang-kurangnya 20% dari APBN dan APBD.20% dari APBN dan APBD.

Page 13: Tugas kurikulum Pembelajaran

8. Menuju Guru Profesional8. Menuju Guru ProfesionalProfessional adalah pekerjaan atau Professional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh kegiatan yang dilakukan oleh seseorang yang menjadi sumber seseorang yang menjadi sumber penghasilan kehidupan yang penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran,atau memerlukan keahlian, kemahiran,atau kecakapan yang memenuhi standar kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.memerlukan pendidikan profesi.

Page 14: Tugas kurikulum Pembelajaran

Menurut UU Nomor 14 tahun 2005 ada 4 Menurut UU Nomor 14 tahun 2005 ada 4 kompetensi yang harus dikuasai para guru :kompetensi yang harus dikuasai para guru :

Kompetensi Pedagogik yaitu Kompetensi Pedagogik yaitu kemampuan guru dalam mengelola kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran yang meliputi pembelajaran yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik pemahaman terhadap peserta didik

Kompetensi Kepribadian yaitu guru Kompetensi Kepribadian yaitu guru memiliki kepribadian yang mantap, memiliki kepribadian yang mantap, dewasa, arif,dan berwibawa, menjadi dewasa, arif,dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik.teladan bagi peserta didik.

Page 15: Tugas kurikulum Pembelajaran

Kompetensi Sosial yaitu kemampuan Kompetensi Sosial yaitu kemampuan berkomunikasi secara efektif dengan berkomunikasi secara efektif dengan peserta didik,sesame peserta didik,sesame pendidik,tenaga kependidikan,orang pendidik,tenaga kependidikan,orang tua peserta didik, dan masyarakat tua peserta didik, dan masyarakat sekitar.sekitar.Kompetensi professional yaitu Kompetensi professional yaitu kemampuan untuk dapat menguasai kemampuan untuk dapat menguasai materi pembelajaran secara luas materi pembelajaran secara luas yang mampu membimbing peserta yang mampu membimbing peserta didik dapat memenuhi kompetensididik dapat memenuhi kompetensi

Page 16: Tugas kurikulum Pembelajaran

BAGIAN IIIBAGIAN IIIKBK : BELAJAR DARI MASA LALUKBK : BELAJAR DARI MASA LALU

Hakikat KBKHakikat KBK

Beberapa Ciri pembelajaran dengan Beberapa Ciri pembelajaran dengan KBKKBK

Kurikulum dan hasil belajarKurikulum dan hasil belajar

Prinsip pengembangan kurikulumPrinsip pengembangan kurikulum

Profesionalisme guruProfesionalisme guru

Page 17: Tugas kurikulum Pembelajaran

Hakikat KBKHakikat KBKKBK berorientasi padaKBK berorientasi pada

Hasil dan manfaat yang diharapkan Hasil dan manfaat yang diharapkan muncul pada diri peserta didik setelah muncul pada diri peserta didik setelah melalui serangkaian pengalaman belajar. melalui serangkaian pengalaman belajar. Artinya : proses belajar yang harus Artinya : proses belajar yang harus disiapkan oleh guru dan secara signifikan disiapkan oleh guru dan secara signifikan dapat memberikan pengalaman belajar dapat memberikan pengalaman belajar yang positif.yang positif.Keberagaman sesuai dengan latar Keberagaman sesuai dengan latar belakang siswa, lingkungan sekolah, belakang siswa, lingkungan sekolah, serta kondisi riil guru. Semuanya dapat serta kondisi riil guru. Semuanya dapat dimanifestasikan dalam berbagai ragam dimanifestasikan dalam berbagai ragam kegiatan sesuai dengan kebutuhankegiatan sesuai dengan kebutuhan..

Page 18: Tugas kurikulum Pembelajaran

2. Beberapa Ciri Pembelajaran dengan 2. Beberapa Ciri Pembelajaran dengan KBK sbbKBK sbb

menekankan pada ketercapaian kompetensi menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa, artinya tingkat ketercapaian siswa dilihat siswa, artinya tingkat ketercapaian siswa dilihat dari kompetensi siswa.dari kompetensi siswa.Berorientasi pada hasil belajar (learning Berorientasi pada hasil belajar (learning outcomes) dan keberagaman, artinya bahwa outcomes) dan keberagaman, artinya bahwa sasaran dari proses pembelajaran adalah hasil sasaran dari proses pembelajaran adalah hasil belajar atau kompetensi yang baik.belajar atau kompetensi yang baik.Penyampaian pembelajaran menggunakan Penyampaian pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasipendekatan dan metode yang bervariasiSumber belajar bukan hanya guru, tetapi Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi sumber belajar lainnya yang memenuhi unsure sumber belajar lainnya yang memenuhi unsure edukatif.edukatif.Prinsip penilaian menekankan pada proses dan Prinsip penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar.hasil belajar.

Page 19: Tugas kurikulum Pembelajaran

Kurikulum dan Hasil Belajar (K&HB)Kurikulum dan Hasil Belajar (K&HB)Kurikulum dan hasil belajar mempunyai Kurikulum dan hasil belajar mempunyai

dua keistimewaan yaitu :dua keistimewaan yaitu :

Berbasis kompetensiBerbasis kompetensi

Bahwa seluruh proses pembelajaran Bahwa seluruh proses pembelajaran difokuskan untuk dapat membentuk dan difokuskan untuk dapat membentuk dan mengembangkan kompetensisiswamengembangkan kompetensisiswa

Pendekatan menyeluruhPendekatan menyeluruh

Bahwa sumber belajar dapat Bahwa sumber belajar dapat menggunakan semua sumber dari menggunakan semua sumber dari lingkungan sekolah yang dipandang layak lingkungan sekolah yang dipandang layak sebagai sumber belajar.sebagai sumber belajar.

Page 20: Tugas kurikulum Pembelajaran

Prinsip Pengembangan KurikulumPrinsip Pengembangan KurikulumAda 9 prinsip yaitu :Ada 9 prinsip yaitu :

Keimanan,nilai,dan budi pekerti luhur.Keimanan,nilai,dan budi pekerti luhur.Penguatan identitas sosialPenguatan identitas sosialKeseimbangan etika,logika,estetika,kinestetika.Keseimbangan etika,logika,estetika,kinestetika.Kesamaan memperoleh kesempatanKesamaan memperoleh kesempatanAdaptasi terhadap abad pengetahuan dan Adaptasi terhadap abad pengetahuan dan teknologi informasiteknologi informasiMengembangkan keterampilan HidupMengembangkan keterampilan HidupBelajar sepanjang hayatBelajar sepanjang hayatBerpusat kepada anak drngan penilaian yang Berpusat kepada anak drngan penilaian yang berkelanjutan dan bersifat komperehensif.berkelanjutan dan bersifat komperehensif.Pendekatan menyeluruh dan kemitraan. Pendekatan menyeluruh dan kemitraan.

Page 21: Tugas kurikulum Pembelajaran

Profesionalisme GuruProfesionalisme Guru

Guru selalu membuat perencanaan mengajar Guru selalu membuat perencanaan mengajar yang kongkret dan rinci.yang kongkret dan rinci.Guru berusaha menempatkan siswa sebagai Guru berusaha menempatkan siswa sebagai subyek belajar, guru sebagai pelayan, fasilitator, subyek belajar, guru sebagai pelayan, fasilitator, dan mitra siswadan mitra siswaGuru dapat bersikap kritis, teguh, dalam membela Guru dapat bersikap kritis, teguh, dalam membela kebenaran dan bersifat inovatifkebenaran dan bersifat inovatifGuru juga bersipat dinamis dalam mengubah pola Guru juga bersipat dinamis dalam mengubah pola pembelajaranpembelajaranGuru juga berani meyakinkan pihak lain (kepala Guru juga berani meyakinkan pihak lain (kepala sekolah, orangtua,dan masyarakat) tentang sekolah, orangtua,dan masyarakat) tentang rancangan inovasi yang akan dilakukan dengan rancangan inovasi yang akan dilakukan dengan argumentasi yang logis-kritisargumentasi yang logis-kritisGuru harus kreatif membangun dan menghasilkan Guru harus kreatif membangun dan menghasilkan karya pendidikankarya pendidikan

Page 22: Tugas kurikulum Pembelajaran

REFLEKSIREFLEKSI

KBK dikenal berdasarkan prinsip KBK dikenal berdasarkan prinsip ‘kesatuan dalam kebijakan dan ‘kesatuan dalam kebijakan dan keberagaman dalam keberagaman dalam pelaksanaan. Artinya : sekalipun pelaksanaan. Artinya : sekalipun kurikulum ditetapkan oleh pusat, kurikulum ditetapkan oleh pusat, namun dalam pelaksanaan namun dalam pelaksanaan disesuaikan keadaan yang nyata disesuaikan keadaan yang nyata disekolah.disekolah.

Page 23: Tugas kurikulum Pembelajaran

BAGIAN IVBAGIAN IVKurikulum Sekolah menuju Kurikulum Sekolah menuju

Pembelajaran TuntasPembelajaran TuntasMenghilangkan kecemasn Menghilangkan kecemasn menghadapi UNmenghadapi UN

2.Kualitas Pendidikan Sebagai Efek 2.Kualitas Pendidikan Sebagai Efek atau Tujuan.atau Tujuan.

Penyelenggaraan Pendidikan yang Penyelenggaraan Pendidikan yang EfektifEfektif

Membangun Sistem Penyelenggaran Membangun Sistem Penyelenggaran Pendidikan Yang bermutuPendidikan Yang bermutu

Page 24: Tugas kurikulum Pembelajaran

1. Menghilangkan kecemasn menghadapi 1. Menghilangkan kecemasn menghadapi UNUNSekolah-sekolah yang dikemudikan oleh Sekolah-sekolah yang dikemudikan oleh para guru yang handal, pelan tapi pasti. para guru yang handal, pelan tapi pasti. Semua guru dan muridnya dan bahkan Semua guru dan muridnya dan bahkan lulusannya akan memiliki rasa percaya diri lulusannya akan memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Jika semua sekolah dapat yang tinggi. Jika semua sekolah dapat melaksanakan pembelajaran tuntas, yakni melaksanakan pembelajaran tuntas, yakni dengan target semua anak menguasai dengan target semua anak menguasai meteri belajar sesuai dengan kecepatan dan meteri belajar sesuai dengan kecepatan dan cara belajar mereka, maka kondisi cemas cara belajar mereka, maka kondisi cemas menghadapi UN dan menjadi pengangguran menghadapi UN dan menjadi pengangguran dapat dikurangi atau bahkan dihilangkandapat dikurangi atau bahkan dihilangkan

Page 25: Tugas kurikulum Pembelajaran

2.Kualitas Pendidikan Sebagai Efek 2.Kualitas Pendidikan Sebagai Efek atau Tujuan.atau Tujuan.Yang harus ditata bukan mutunya, Yang harus ditata bukan mutunya, melainkan proses pembelajaran yang melainkan proses pembelajaran yang baik dan tuntas, dimana belajar bukan baik dan tuntas, dimana belajar bukan lagi menghabiskan kurikulum tertulis, lagi menghabiskan kurikulum tertulis, melainkan penguasaan semua bahan melainkan penguasaan semua bahan ajar dengan baik sesuai dengan ajar dengan baik sesuai dengan

kurikulumkurikulum

Page 26: Tugas kurikulum Pembelajaran

3. Penyelenggaraan Pendidikan yang Efektif3. Penyelenggaraan Pendidikan yang EfektifPerlunya satuan pendidikan melaksanakan Perlunya satuan pendidikan melaksanakan Manajemen Mutu terpadu, termasuk di Manajemen Mutu terpadu, termasuk di dalamnya Sistem Jaminan Mutu Pendidikan dalamnya Sistem Jaminan Mutu Pendidikan untuk menjamin agar mutu pendidikan dapat untuk menjamin agar mutu pendidikan dapat dipertahankan sesuai yang direncanakan.dipertahankan sesuai yang direncanakan.Mutu pendidikan adalah pencapaian tujuan Mutu pendidikan adalah pencapaian tujuan pendidikan dan kompetensi yang telah pendidikan dan kompetensi yang telah ditetapkan oleh institusi pendidikan.ditetapkan oleh institusi pendidikan.Jaminan Mutu adalah keseluruhan aktivitas Jaminan Mutu adalah keseluruhan aktivitas dalam berbagai bagian dari system untuk dalam berbagai bagian dari system untuk memastikan bahwa mutu produk yang memastikan bahwa mutu produk yang dihasilkan selalu konsisten, sesuai yang dihasilkan selalu konsisten, sesuai yang direncanakan.direncanakan.

Page 27: Tugas kurikulum Pembelajaran

4.Membangun Sistem Penyelenggaran 4.Membangun Sistem Penyelenggaran Pendidikan Yang bermutuPendidikan Yang bermutuTips untuk para guru menyikapi perubahan Tips untuk para guru menyikapi perubahan kurikulum, ada 4 prinsif yakni :kurikulum, ada 4 prinsif yakni :

– Goal/tujuan yang akan dicapai melalui Goal/tujuan yang akan dicapai melalui proses pembelajaranproses pembelajaran

– Bagaimana cara mencapai goal yakni Bagaimana cara mencapai goal yakni berupa metode pembelajaran yang berupa metode pembelajaran yang harus dipilih oleh pendidik.harus dipilih oleh pendidik.

– Materi atau bahan ajar yang disiapkan Materi atau bahan ajar yang disiapkan untuk mewujudkan goal tersebut.untuk mewujudkan goal tersebut.

– Evaluasi yaitu alat untuk mengetahui Evaluasi yaitu alat untuk mengetahui apakah goal/tujuan sudah tercapai apakah goal/tujuan sudah tercapai atau belum.atau belum.

Page 28: Tugas kurikulum Pembelajaran

REFLEKSI REFLEKSI Bahwa guru yang cerdas akan secara adaftif Bahwa guru yang cerdas akan secara adaftif siap mengikuti berbagai perubahan termasuk siap mengikuti berbagai perubahan termasuk lahirnya KTSP. Pada dasarnya kurikulum lahirnya KTSP. Pada dasarnya kurikulum terdiri dari : goal,method,content dan terdiri dari : goal,method,content dan evaluasi. Dan untuk menjadi guru cerdas dan evaluasi. Dan untuk menjadi guru cerdas dan kreatif, dibutuhkan kemauan belajar keras kreatif, dibutuhkan kemauan belajar keras dan kerja kreatif,jangan pernah berhenti dan kerja kreatif,jangan pernah berhenti belajar. Pendidikan yang baik adalah belajar. Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang dapat menghasilkan peserta pendidikan yang dapat menghasilkan peserta didik yang memiliki kemampuan, wawasan, didik yang memiliki kemampuan, wawasan, dan keterampilan sesuai dengan standar yang dan keterampilan sesuai dengan standar yang ditetapkan, sehingga memiliki peluang yang ditetapkan, sehingga memiliki peluang yang cukup untuk berkompetisi di pasar kerja cukup untuk berkompetisi di pasar kerja manapunmanapun

Page 29: Tugas kurikulum Pembelajaran

TERIMA KASIHTERIMA KASIH