Upload
smp-negeri-1-balai-riam
View
603
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMP NEBERI 1 BALAI RIAM
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Kelas / Semester : VII / Genap
Materi Pokok : Permainan Olahraga Tradisional Balugu
Alokasi Waktu : 3 x 40 menit (1 x pertemuan)
A. KOMPETENSI INTI1. Menerima, menanggapi, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, rasa ingin tahu, percaya
diri,dan motivasi internal, toleransi, pola hidup sehat, ramah lingkungan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilm pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi dan membuat) dan abstrak (menulis,membaca, menghitung, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan dari berbagai sumber lainnya yang
sama dalam sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
No Kompetensi Dasar Indikator
1 1.1 Menghargai karunia Tuhan YMH atas keragaman permainan olahraga tradisional
1.1.1
1.1.2
Menunjukkan sikap menghargai keragaman dan keunikan permainan olahraga tradisional Balugu sebagai rasa syukur terhadap anugerah TuhanMenerima keragaman dan keunikan permainan olahraga tradisional Balugu sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
2 2.1 Menunjukkan sikap menghargai, jujur, disiplin, melalui aktivitas permainan olahraga tradisional
2.1.1
2.1.2
2.1.3
Menunjukkan sikap menghargai terhadap permainan olahraga tradisional BaluguBersikap jujur dalam permainan olahraga tradisional BaluguBersikap disiplin dalam permainan olahraga tradisional Balugu
3 3.1 Memahami konsep dan prosedur permainan olahraga tradisional Balugu
3.1.13.1.2
3.1.3
Menjelaskan permainan BaluguMenjelaskan bahan yang digunakan dalam permainan BaluguMenjelaskan aturan-aturan dalam permainan Balugu
4.1 Memainkan permainan Balugu
4.1.1 Melakukan permainan Balugu sesuai aturan
C. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah selesai kegiatan pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat :
1.1. Menunjukkan sikap menghargai keragaman dan keunikan permainan olahraga tradisional
Balugu sebagai rasa syukur terhadap anugerah Tuhan
1.2. Menerima keragaman dan keunikan permainan olahraga tradisional Balugu sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa
2.1. Menunjukkan sikap menghargai terhadap permainan olahraga tradisional Balugu
2.2. Bersikap jujur dalam permainan olahraga tradisional Balugu
2.3. Bersikap disiplin dalam permainan olahraga tradisional Balugu
3.1. Menjelaskan permainan Balugu
3.2. Menjelaskan bahan yang digunakan dalam permainan Balugu
3.3. Menjelaskan aturan-aturan dalam permainan Balugu
4.1. Melakukan permainan Balugu sesuai aturan
D. MATERI PEMBELAJARANPermainan Lugu’ atau Balugu’ merupakan salah satu permainan tradisional anak-anak yang
berada di daerah Kotawaringin Barat, permainan ini dimainkan pada saat musim panen atau
bertepatan dengan datangnya musim panas. Permainan ini sudah sangat familiar dikalangan anak-
anak di daerah Kotawaringin Barat. Permainan ini sudah ada sejak jaman dahulu yaitu sejak
adanya kerajaan Kotaringin di Kotawaringin Lama dan permainan ini juga terdapat di sepanjang
Daerah Aliran Sungai (DAS) pada desa-desa yang berada di tepian Sungai Lamandau, Sungai Arut
dan Sungai sekonyer. Permainan Lugu’ ini menggunakan biji Lugu’, biji dari buah beluru yaitu
tanaman yang tumbuh di hutan. Sejenis tanaman yang sifatnya merambat/akar.
Gambar 1 : Akar tanaman Beluru yang disebut tanaman Lugu’ tumbuh merambat pada pohon penaga, terdapat di desa Diung Kecamatan Kotawaringin Lama
Gambar 2 : Besar lingkaran tanaman akar Beluru 25 cm.
Gambar : 1 Gambar : 2
Tanaman Lugu’ dinamakan BELURU oleh masyarakat lokal. Tapi karena kebiasaan dalam
pengucapan dan pengaruh dialek bahasa teringin pada anak-anak di daerah Kotawaringin Barat,
kata BELURU menjadi Peluru. Apakah karena lafalan lidah yang salah atau memang ada maknanya
sehingga beluru menjadi peluru !, sehingga buah Lugu’ beluru berubah nama menjadi Lugu’ peluru.
Mengapa diberi nama Lugu’ peluru? Karena sewaktu dipukul dengan campak (kayu pemukul yang
terbuat dari kayu ulin atau bambu) melesat kencang bagaikan butir peluru yang ditembakkan pada
sasaran. Sehingga kekuatan Lugu’ yang begitu kencang melesat diberilah nama Lugu’peluru.
Apabila terkena tubuh seseorang atau lawan sewaktu bermain Lugu’ akan berdampak rasa sakit
karena kuatnya biji Lugu’ tersebut mengenai sasaran.
Gambar 3 : Alat pemukul Lugu’ bernama Campak ukuran panjang 40 cm lebar 2 cm yang terbuat dari kayu ulin atau bambu.
Gambar 4 : Biji Lugu’ beluru, berwarna merah tua. Diameter 8 - 10 cm
Gambar : 3 Gambar : 4
Gambar 5 : Buah Lugu’ beluru yang masih terbungkus dalam kulit luar.
Gambar 6 : aneka macam bentuk dan ukuran biji Biji Lugu’ beluru.
Gambar : 5 Gambar : 6
Adapun permainan Lugu’ ini dimainkan pada saat musim panen tiba, yaitu pada saat
datangnya musim panas. Permainan ini biasanya dilakukan anak laki-laki maupun anak perempuan
baik dewasa maupun anak-anak sangat ramai memainkan permainan Lugu’ ini. Nama lain Lugu’
tersebut ada juga yang menamakan Lugu’ badrun. Tapi nama badrun sulit mencari asal muasalnya
karena hanya masyarakat Pangkalan Bun saja yang menamakan Lugu’ Badrun. Mungkin jaman
dahulu orang yang pertama kali membawa Lugu’peluru ke Pangkalan Bun adalah Pak Badrun.
Tapi, yang lebih familiar penyebutan Lugu’ Pelurulah yang sering disebutkan oleh masyarakat
khususnya masyarakat yang bermukim di tepian aliran sungai yang berada di Kotawaringin Barat.
Alat-alat yang dipergunakan dalam permainan Lugu,
- Campak (Terbuat dari kayu ulin dan bambu), panjang : 40 cm, lebar : 2 cm ) terdiri dari :
- Biji Lugu Beluru
Cara Bermain dalam permainan Balugu’
- Perorangan ( satu lawan satu)- Beregu (dalam satu regu terdiri dari tiga orang)
Cara Penilaian:
Terdiri dari tiga katagori penilaian :
1. Apabila pemain mengenai sasaran yang paling depan maka pemain akan mendapatkan point 2.
2. Apabila pemain mengenai sasaran yang ke dua maka pemain mendapatkan point
3. Apabila pemain mengenai sasaran yang paling belakang maka pemain dinyatakan menang dan mendapatkan point tertinggi.
ATURAN PERMAINAN:
Perorangan
Satu lawan satu
Pertama kali cara memasang Lugu adalah mendirikannya secara bederet kebelakang
pada garis-garis melintang. sebelum permainan dimulai para pemain diundi terlebih dahulu untuk
menentukan siapa yang akan naik dan siapa yang akan memasang. Setelah itu, pemain yang
naik sudah menempati posisi garis start dan membidik Lugu’ menggunakan campak (alat
pemukul Lugu’). Apabila Lugu’ mengenai bidikan maka pemain akan mendapatkan point. Apabila
pemain langsung mengenai Lugu yang paling belakang maka pemain sudah dinyatakan menang
walaupun Lugu-Lugu yang didepan masih terpasang. Dan apabila pemain tidak mengenai
sasaran sebanyak 2 kali maka pemain dinyatakan gugur.
Beregu
Pertama kali sebelum permainan dimulai para pemain diundi terlebih dahulu untuk
menentukan siapa yang akan menyerang dan siapa yang akan memasang. Setelah itu para
pemain akan membidik Lugu’ secara bersamaan. Siapa yang paling jauh jarak bidiknya dia lah
yang mulai membidik kembali. Apabila salah satu pemain langsung mengenai Lugu yang paling
belakang maka regu tersebut sudah dinyatakan menang walaupun Lugu yang didepan masih
terpasang. Dan apabila salah satu pemain tidak mengenai sasaran sebanyak 2 kali maka
pemain itu gugur.
Nilai Filosofi
Nilai filosofi yang terkandung dalam Balugu adalah keterampilan, kerja keras, kerja sama,
dan sportivitas. Nilai keterampilan tercermin dari pemasangan Lugu yang memerlukan keahlian
khusus. Nilai kerja keras terlihat dari usaha para pemain untuk merobohkan Lugu lawan.
Kemudian, nilai kerja sama tidak tercermin hanya di pemasangan Lugu, tetapi juga tercermin
dalam perobohan lawan. Kemudian nilai sportivitas tercermin dari kerelaan pemain yang kalah.
REFERENSI BAHASA
Istilah dalam permainan Balugu’. Tumbang : satu kali tumbang hitungannya sama dengan sepanjang ukuran sebuah
campak. Lopong : (melopong) apabila berhasil memecahkan Lugu’ lawan. Terbang : Terbang yang mulus mengenai sasaran ke arah Lugu’ lawan. Merja : (Meraja) sama dengan kuat. Hodar : Hebat gelar ini diberkan kepada pemain yang bagus dalam permainan
Balugu’ tersebut. Lojang : Tercepat secepat kilat Menyonteng : Membidik tepat ke arah sasaran. Plasi : Mengukur jarak melalui hitungan berbalik apabila posisi Lugu’ berdekatan
dengan dinding atau kontur tanah yang tidak rata posisinya yang sulit untuk melakukan suatu bidikan (hitungan jarak menggunakan panjangnya sebuah campak).
Tereng : Memperhitungkan jarak bidikan/sasaran supaya tidak meleset.
E. METODE PEMBELAJARAN1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Problem Based Learning ( Berbasis Masalah )
3. Metode pembelajaran : Tanya Jawab, Diskusi, Praktek, Demonstrasi, dan Penugasan
F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN Media :a. Video/ gambar tentang permainan olahraga Balugu
b. Internet
c. Laptop & LCD
Alat dan Bahan- Campak (terbuat dari kayu ulin dan bambu), panjang : 40 cm, lebar : 2 cm )
- Biji Lugu Beluru
Sumber pembelajaran a. Buku sumber yang relevan
b. Video/ gambar tentang permainan olahraga Balugu
c. Tokoh masyarakat
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARANa. Pendahuluan
1. Menyiapkan fisik dan pikis peserta didik dengan mengucapkan salam dan berdoa.
2. Pengkondisian kelas dan melakukan absensi
3. Mengingatkan kembali materi pembelajaran sebelumnya dan mengaitkan dengan
materi pembelajaran sekarang .4. Menyampaikan materi pembelajaran yang akan disajikan secara garis besar
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran
b. Kegiatan inti
1. Mengamati Membagi siswa menjadi kelompok ( masing-masing kelompok beranggotakan 4 – 5
orang )
Menugaskan masing-masing kelompok untuk mengamati gambar permainan Balugu .
Gambar : campak Gambar : Lugu
Hal-hal yang ingin diketahui
NO Rumusan Pertanyaan
Merumuskan masalah-masalah pokok tentang olahraga permainan Balugu
1 Pengertian permainan Balugu
2 Alat dan bahan dalam permainan Balugu
3 Aturan permainan Balugu
.2. Menanya
Peserta didik secara kelompok merumuskan pertanyaan / masalah – masalah pokok melalui pengamatan gambar
3. Mengumpul data/informasi Peserta didik mengumpulkan data tentang pengertian permainan Balugu, alat dan
bahan dalam permainan Balugu, aturan permainan Balugu dan mengamati Balugu melalui gambar.
4. Mengasosiasi Peserta didik mengolah dan menganalisis data untuk menyimpulkan pengertian
permainan Balugu, alat dan bahan dalam permainan Balugu, aturan permainan Balugu dan mengamati Balugu melalui gambar.
5. Mengomunikasikan Melakukan permainan Balugu sesuai aturan.
c. Kegiatan Penutup1. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang permainan Balugu, alat dan bahan
dalam permainan Balugu, aturan permainan Balugu 2. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran 3. Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral.4. Peserta didik menyempurnakan laporan hasil diskusi kelompok5. Guru melakukan remedi bagi siswa yang belum tuntas dan pengayaan bagi yang sudah
tuntas6. Menutup pelajaran dengan berdoa dan memberikan salam
H. Penilaian
1. Penilaian Kompetensi sikap a. Teknik penilaian : Observasib. Bentuk instrumen : Lembar observasic. Kisi-kisi :
Penilaian Sikap Spiritual Keterangan : SS = 4, S = 3, TS = 2, STS =1
Pernyataan PilihanSTS TS S SS
1. Menunjukkan sikap menghargai keragaman dan keunikan permainan olahraga tradisional Balugu sebagai rasa syukur terhadap anugerah Tuhan
2. Menerima keragaman dan keunikan permainan olahraga tradisional Balugu sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
Skor Maksimal 8
Nilai = Skor Perolehan x 100 Skor Maksimal
Penilaian sikap sosial Selalu = 4, Sering = 3, Kadang – Kadang = 2, Tidak Pernah = 1
N0 Sikap/ nilai Skor
1. Menunjukkan sikap menghargai terhadap permainan olahraga tradisional Balugu
2. Bersikap jujur dalam permainan olahraga tradisional Balugu
3. Bersikap disiplin dalam permainan olahraga tradisional Balugu
Skor Maksimal 12
Pedoman penskoran :Nilai Akhir Siswa = Skor Perolehan x 100 Skor Maksimal
Penilaian sikap sosial dalam kegiatan permainan Balugu
Keterangan : Berilah tanda silang (x) sesuai dengan kondisi peserta didik. (diisi oleh guru)
No PernyataanPilihan
Ya Tidak
1. Menghargai pendapat orang lain dalam diskusi
2. Mengungkapkan gagasannya secara jujur dalam diskusi
3. Mengikuti kegiatan diskusi secara disiplin
Pedoman penskoran : Pilihan : ya = skor 1, Pilihan tidak = skor 0
2. Penilaian pengetahuan Tes Uraian Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas !
1. Jelaskan pengertian permainan Balugu !2. Sebutkan alat dan bahan dalam permainan Balugu!3. Jelaskan aturan permainan Balugu!
1. Pengertian permainan Balugu: Permainan Lugu’ atau Balugu’ merupakan salah satu permainan tradisional anak-anak yang berada di daerah Kotawaringin Barat, permainan ini dimainkan pada saat musim panen atau bertepatan dengan datangnya musim panas. Permainan Lugu’ ini menggunakan biji Lugu’, biji dari buah beluru yaitu tanaman yang tumbuh di hutan. Sejenis tanaman yang sifatnya merambat/akar.
2. Alat dan bahan dalam permainan Balugu adalah biji Lugu beluru dan campak terbuat dari kayu ulin atau bambu.
3. Aturan permainan Balugu
Satu lawan satu
Pertama kali cara memasang Lugu adalah mendirikannya secara berderet ke belakang
pada garis-garis melintang sebelum permainan dimulai para pemain diundi terlebih
dahulu untuk menentukan siapa yang akan naik dan siapa yang akan memasang.
Setelah itu, pemain yang naik sudah menempati posisi garis start dan membidik Lugu’
menggunakan campak (alat pemukul Lugu’). Apabila Lugu’ mengenai bidikan maka
pemain akan mendapatkan point. Apabila pemain langsung mengenai Lugu yang paling
belakang maka pemain sudah dinyatakan menang walaupun Lugu-Lugu yang didepan
masih terpasang. Dan apabila pemain tidak mengenai sasaran sebanyak 2 kali maka
pemain dinyatakan gugur.
Beregu
Pertama kali sebelum permainan dimulai para pemain diundi terlebih dahulu untuk
menentukan siapa yang akan menyerang dan siapa yang akan memasang. Setelah itu
para pemain akan membidik Lugu’ secara bersamaan. Siapa yang paling jauh jarak
bidiknya dia lah yang mulai membidik kembali. Apabila salah satu pemain langsung
mengenai Lugu yang paling belakang maka regu tersebut sudah dinyatakan menang
walaupun Lugu yang didepan masih terpasang. Dan apabila salah satu pemain tidak
mengenai sasaran sebanyak 2 kali maka pemain itu gugur.
Pedoman penskoran :Nilai Akhir Siswa = Skor Perolehan x 100 Skor Maksimal
3. Penilaian Keterampilan
Petunjuk PenilaianNo. Aspek yang dinilai Skor Maksimum
1. Keterampilan dalam memainkan 50
2. Kerjasama 25
3. Sportivitas 25
Jumlah 100
Nilai Akhir Siswa = Skor Perolehan
Mengetahui Kepala Sekolah ..............................
( ...............................................)NIP.
.....Oktober 2015Guru Mata Pelajaran
( ...............................................)NIP.