13
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP NEBERI 1 BALAI RIAM Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas / Semester : VII / Genap Materi Pokok : Permainan Olahraga Tradisional Balugu Alokasi Waktu : 3 x 40 menit (1 x pertemuan) A. KOMPETENSI INTI 1. Menerima, menanggapi, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, rasa ingin tahu, percaya diri,dan motivasi internal, toleransi, pola hidup sehat, ramah lingkungan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilm pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat) dan abstrak (menulis,membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan dari berbagai sumber lainnya yang sama dalam sudut pandang/teori B. Kompetensi Dasar dan Indikator No Kompetensi Dasar Indikator 1 1. 1 Menghargai karunia Tuhan YMH atas keragaman permainan olahraga tradisional 1.1 .1 1.1 .2 Menunjukkan sikap menghargai keragaman dan keunikan permainan olahraga tradisional Balugu sebagai rasa syukur terhadap anugerah Tuhan Menerima keragaman dan keunikan permainan olahraga tradisional Balugu sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa 2 2. 1 Menunjukkan sikap menghargai, jujur, 2.1 .1 2.1 Menunjukkan sikap menghargai terhadap permainan olahraga tradisional Balugu Bersikap jujur dalam permainan olahraga tradisional Balugu

Rpp balogo

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Rpp balogo

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMP NEBERI 1 BALAI RIAM

Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Kelas / Semester : VII / Genap

Materi Pokok : Permainan Olahraga Tradisional Balugu

Alokasi Waktu : 3 x 40 menit (1 x pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI1. Menerima, menanggapi, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya

2. Menghargai perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, rasa ingin tahu, percaya

diri,dan motivasi internal, toleransi, pola hidup sehat, ramah lingkungan dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan

keberadaannya

3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilm pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan

peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,

merangkai, memodifikasi dan membuat) dan abstrak (menulis,membaca, menghitung, dan

mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan dari berbagai sumber lainnya yang

sama dalam sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

No Kompetensi Dasar Indikator

1 1.1 Menghargai karunia Tuhan YMH atas keragaman permainan olahraga tradisional

1.1.1

1.1.2

Menunjukkan sikap menghargai keragaman dan keunikan permainan olahraga tradisional Balugu sebagai rasa syukur terhadap anugerah TuhanMenerima keragaman dan keunikan permainan olahraga tradisional Balugu sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa

2 2.1 Menunjukkan sikap menghargai, jujur, disiplin, melalui aktivitas permainan olahraga tradisional

2.1.1

2.1.2

2.1.3

Menunjukkan sikap menghargai terhadap permainan olahraga tradisional BaluguBersikap jujur dalam permainan olahraga tradisional BaluguBersikap disiplin dalam permainan olahraga tradisional Balugu

3 3.1 Memahami konsep dan prosedur permainan olahraga tradisional Balugu

3.1.13.1.2

3.1.3

Menjelaskan permainan BaluguMenjelaskan bahan yang digunakan dalam permainan BaluguMenjelaskan aturan-aturan dalam permainan Balugu

4.1 Memainkan permainan Balugu

4.1.1 Melakukan permainan Balugu sesuai aturan

Page 2: Rpp balogo

C. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah selesai kegiatan pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat :

1.1. Menunjukkan sikap menghargai keragaman dan keunikan permainan olahraga tradisional

Balugu sebagai rasa syukur terhadap anugerah Tuhan

1.2. Menerima keragaman dan keunikan permainan olahraga tradisional Balugu sebagai

anugerah Tuhan Yang Maha Esa

2.1. Menunjukkan sikap menghargai terhadap permainan olahraga tradisional Balugu

2.2. Bersikap jujur dalam permainan olahraga tradisional Balugu

2.3. Bersikap disiplin dalam permainan olahraga tradisional Balugu

3.1. Menjelaskan permainan Balugu

3.2. Menjelaskan bahan yang digunakan dalam permainan Balugu

3.3. Menjelaskan aturan-aturan dalam permainan Balugu

4.1. Melakukan permainan Balugu sesuai aturan

D. MATERI PEMBELAJARANPermainan Lugu’ atau Balugu’ merupakan salah satu permainan tradisional anak-anak yang

berada di daerah Kotawaringin Barat, permainan ini dimainkan pada saat musim panen atau

bertepatan dengan datangnya musim panas. Permainan ini sudah sangat familiar dikalangan anak-

anak di daerah Kotawaringin Barat. Permainan ini sudah ada sejak jaman dahulu yaitu sejak

adanya kerajaan Kotaringin di Kotawaringin Lama dan permainan ini juga terdapat di sepanjang

Daerah Aliran Sungai (DAS) pada desa-desa yang berada di tepian Sungai Lamandau, Sungai Arut

dan Sungai sekonyer. Permainan Lugu’ ini menggunakan biji Lugu’, biji dari buah beluru yaitu

tanaman yang tumbuh di hutan. Sejenis tanaman yang sifatnya merambat/akar.

Gambar 1 : Akar tanaman Beluru yang disebut tanaman Lugu’ tumbuh merambat pada pohon penaga, terdapat di desa Diung Kecamatan Kotawaringin Lama

Gambar 2 : Besar lingkaran tanaman akar Beluru 25 cm.

Gambar : 1 Gambar : 2

Tanaman Lugu’ dinamakan BELURU oleh masyarakat lokal. Tapi karena kebiasaan dalam

pengucapan dan pengaruh dialek bahasa teringin pada anak-anak di daerah Kotawaringin Barat,

kata BELURU menjadi Peluru. Apakah karena lafalan lidah yang salah atau memang ada maknanya

sehingga beluru menjadi peluru !, sehingga buah Lugu’ beluru berubah nama menjadi Lugu’ peluru.

Mengapa diberi nama Lugu’ peluru? Karena sewaktu dipukul dengan campak (kayu pemukul yang

terbuat dari kayu ulin atau bambu) melesat kencang bagaikan butir peluru yang ditembakkan pada

sasaran. Sehingga kekuatan Lugu’ yang begitu kencang melesat diberilah nama Lugu’peluru.

Page 3: Rpp balogo

Apabila terkena tubuh seseorang atau lawan sewaktu bermain Lugu’ akan berdampak rasa sakit

karena kuatnya biji Lugu’ tersebut mengenai sasaran.

Gambar 3 : Alat pemukul Lugu’ bernama Campak ukuran panjang 40 cm lebar 2 cm yang terbuat dari kayu ulin atau bambu.

Gambar 4 : Biji Lugu’ beluru, berwarna merah tua. Diameter 8 - 10 cm

Gambar : 3 Gambar : 4

Gambar 5 : Buah Lugu’ beluru yang masih terbungkus dalam kulit luar.

Gambar 6 : aneka macam bentuk dan ukuran biji Biji Lugu’ beluru.

Gambar : 5 Gambar : 6

Adapun permainan Lugu’ ini dimainkan pada saat musim panen tiba, yaitu pada saat

datangnya musim panas. Permainan ini biasanya dilakukan anak laki-laki maupun anak perempuan

baik dewasa maupun anak-anak sangat ramai memainkan permainan Lugu’ ini. Nama lain Lugu’

tersebut ada juga yang menamakan Lugu’ badrun. Tapi nama badrun sulit mencari asal muasalnya

karena hanya masyarakat Pangkalan Bun saja yang menamakan Lugu’ Badrun. Mungkin jaman

dahulu orang yang pertama kali membawa Lugu’peluru ke Pangkalan Bun adalah Pak Badrun.

Tapi, yang lebih familiar penyebutan Lugu’ Pelurulah yang sering disebutkan oleh masyarakat

khususnya masyarakat yang bermukim di tepian aliran sungai yang berada di Kotawaringin Barat.

Page 4: Rpp balogo

Alat-alat yang dipergunakan dalam permainan Lugu,

- Campak (Terbuat dari kayu ulin dan bambu), panjang : 40 cm, lebar : 2 cm ) terdiri dari :

- Biji Lugu Beluru

Cara Bermain dalam permainan Balugu’

- Perorangan ( satu lawan satu)- Beregu (dalam satu regu terdiri dari tiga orang)

Cara Penilaian:

Terdiri dari tiga katagori penilaian :

1. Apabila pemain mengenai sasaran yang paling depan maka pemain akan mendapatkan point 2.

2. Apabila pemain mengenai sasaran yang ke dua maka pemain mendapatkan point

3. Apabila pemain mengenai sasaran yang paling belakang maka pemain dinyatakan menang dan mendapatkan point tertinggi.

ATURAN PERMAINAN:

Perorangan

Satu lawan satu

Pertama kali cara memasang Lugu adalah mendirikannya secara bederet kebelakang

pada garis-garis melintang. sebelum permainan dimulai para pemain diundi terlebih dahulu untuk

menentukan siapa yang akan naik dan siapa yang akan memasang. Setelah itu, pemain yang

naik sudah menempati posisi garis start dan membidik Lugu’ menggunakan campak (alat

pemukul Lugu’). Apabila Lugu’ mengenai bidikan maka pemain akan mendapatkan point. Apabila

pemain langsung mengenai Lugu yang paling belakang maka pemain sudah dinyatakan menang

walaupun Lugu-Lugu yang didepan masih terpasang. Dan apabila pemain tidak mengenai

sasaran sebanyak 2 kali maka pemain dinyatakan gugur.

Beregu

Pertama kali sebelum permainan dimulai para pemain diundi terlebih dahulu untuk

menentukan siapa yang akan menyerang dan siapa yang akan memasang. Setelah itu para

pemain akan membidik Lugu’ secara bersamaan. Siapa yang paling jauh jarak bidiknya dia lah

yang mulai membidik kembali. Apabila salah satu pemain langsung mengenai Lugu yang paling

belakang maka regu tersebut sudah dinyatakan menang walaupun Lugu yang didepan masih

terpasang. Dan apabila salah satu pemain tidak mengenai sasaran sebanyak 2 kali maka

pemain itu gugur.

Nilai Filosofi

Nilai filosofi yang terkandung dalam Balugu adalah keterampilan, kerja keras, kerja sama,

dan sportivitas. Nilai keterampilan tercermin dari pemasangan Lugu yang memerlukan keahlian

khusus. Nilai kerja keras terlihat dari usaha para pemain untuk merobohkan Lugu lawan.

Kemudian, nilai kerja sama tidak tercermin hanya di pemasangan Lugu, tetapi juga tercermin

dalam perobohan lawan. Kemudian nilai sportivitas tercermin dari kerelaan pemain yang kalah.

Page 5: Rpp balogo

REFERENSI BAHASA

Istilah dalam permainan Balugu’. Tumbang : satu kali tumbang hitungannya sama dengan sepanjang ukuran sebuah

campak. Lopong : (melopong) apabila berhasil memecahkan Lugu’ lawan. Terbang : Terbang yang mulus mengenai sasaran ke arah Lugu’ lawan. Merja : (Meraja) sama dengan kuat. Hodar : Hebat gelar ini diberkan kepada pemain yang bagus dalam permainan

Balugu’ tersebut. Lojang : Tercepat secepat kilat Menyonteng : Membidik tepat ke arah sasaran. Plasi : Mengukur jarak melalui hitungan berbalik apabila posisi Lugu’ berdekatan

dengan dinding atau kontur tanah yang tidak rata posisinya yang sulit untuk melakukan suatu bidikan (hitungan jarak menggunakan panjangnya sebuah campak).

Tereng : Memperhitungkan jarak bidikan/sasaran supaya tidak meleset.

E. METODE PEMBELAJARAN1. Pendekatan : Saintifik

2. Model Pembelajaran : Problem Based Learning ( Berbasis Masalah )

3. Metode pembelajaran : Tanya Jawab, Diskusi, Praktek, Demonstrasi, dan Penugasan

F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN Media :a. Video/ gambar tentang permainan olahraga Balugu

b. Internet

c. Laptop & LCD

Alat dan Bahan- Campak (terbuat dari kayu ulin dan bambu), panjang : 40 cm, lebar : 2 cm )

- Biji Lugu Beluru

Sumber pembelajaran a. Buku sumber yang relevan

b. Video/ gambar tentang permainan olahraga Balugu

c. Tokoh masyarakat

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARANa. Pendahuluan

1. Menyiapkan fisik dan pikis peserta didik dengan mengucapkan salam dan berdoa.

2. Pengkondisian kelas dan melakukan absensi

3. Mengingatkan kembali materi pembelajaran sebelumnya dan mengaitkan dengan

materi pembelajaran sekarang .4. Menyampaikan materi pembelajaran yang akan disajikan secara garis besar

5. Menyampaikan tujuan pembelajaran

b. Kegiatan inti

Page 6: Rpp balogo

1. Mengamati Membagi siswa menjadi kelompok ( masing-masing kelompok beranggotakan 4 – 5

orang )

Menugaskan masing-masing kelompok untuk mengamati gambar permainan Balugu .

Gambar : campak Gambar : Lugu

Hal-hal yang ingin diketahui

NO Rumusan Pertanyaan

Merumuskan masalah-masalah pokok tentang olahraga permainan Balugu

1 Pengertian permainan Balugu

2 Alat dan bahan dalam permainan Balugu

3 Aturan permainan Balugu

.2. Menanya

Peserta didik secara kelompok merumuskan pertanyaan / masalah – masalah pokok melalui pengamatan gambar

3. Mengumpul data/informasi Peserta didik mengumpulkan data tentang pengertian permainan Balugu, alat dan

bahan dalam permainan Balugu, aturan permainan Balugu dan mengamati Balugu melalui gambar.

4. Mengasosiasi Peserta didik mengolah dan menganalisis data untuk menyimpulkan pengertian

permainan Balugu, alat dan bahan dalam permainan Balugu, aturan permainan Balugu dan mengamati Balugu melalui gambar.

5. Mengomunikasikan Melakukan permainan Balugu sesuai aturan.

c. Kegiatan Penutup1. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang permainan Balugu, alat dan bahan

dalam permainan Balugu, aturan permainan Balugu 2. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran 3. Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral.4. Peserta didik menyempurnakan laporan hasil diskusi kelompok5. Guru melakukan remedi bagi siswa yang belum tuntas dan pengayaan bagi yang sudah

tuntas6. Menutup pelajaran dengan berdoa dan memberikan salam

H. Penilaian

Page 7: Rpp balogo

1. Penilaian Kompetensi sikap a. Teknik penilaian : Observasib. Bentuk instrumen : Lembar observasic. Kisi-kisi :

Penilaian Sikap Spiritual Keterangan : SS = 4, S = 3, TS = 2, STS =1

Pernyataan PilihanSTS TS S SS

1. Menunjukkan sikap menghargai keragaman dan keunikan permainan olahraga tradisional Balugu sebagai rasa syukur terhadap anugerah Tuhan

2. Menerima keragaman dan keunikan permainan olahraga tradisional Balugu sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa

Skor Maksimal 8

Nilai = Skor Perolehan x 100 Skor Maksimal

Page 8: Rpp balogo

Penilaian sikap sosial Selalu = 4, Sering = 3, Kadang – Kadang = 2, Tidak Pernah = 1

N0 Sikap/ nilai Skor

1. Menunjukkan sikap menghargai terhadap permainan olahraga tradisional Balugu

2. Bersikap jujur dalam permainan olahraga tradisional Balugu

3. Bersikap disiplin dalam permainan olahraga tradisional Balugu

Skor Maksimal 12

Pedoman penskoran :Nilai Akhir Siswa = Skor Perolehan x 100 Skor Maksimal

Penilaian sikap sosial dalam kegiatan permainan Balugu

Keterangan : Berilah tanda silang (x) sesuai dengan kondisi peserta didik. (diisi oleh guru)

No PernyataanPilihan

Ya Tidak

1. Menghargai pendapat orang lain dalam diskusi

2. Mengungkapkan gagasannya secara jujur dalam diskusi

3. Mengikuti kegiatan diskusi secara disiplin

Pedoman penskoran : Pilihan : ya = skor 1, Pilihan tidak = skor 0

2. Penilaian pengetahuan Tes Uraian Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas !

1. Jelaskan pengertian permainan Balugu !2. Sebutkan alat dan bahan dalam permainan Balugu!3. Jelaskan aturan permainan Balugu!

1. Pengertian permainan Balugu: Permainan Lugu’ atau Balugu’ merupakan salah satu permainan tradisional anak-anak yang berada di daerah Kotawaringin Barat, permainan ini dimainkan pada saat musim panen atau bertepatan dengan datangnya musim panas. Permainan Lugu’ ini menggunakan biji Lugu’, biji dari buah beluru yaitu tanaman yang tumbuh di hutan. Sejenis tanaman yang sifatnya merambat/akar.

2. Alat dan bahan dalam permainan Balugu adalah biji Lugu beluru dan campak terbuat dari kayu ulin atau bambu.

Page 9: Rpp balogo

3. Aturan permainan Balugu

Satu lawan satu

Pertama kali cara memasang Lugu adalah mendirikannya secara berderet ke belakang

pada garis-garis melintang sebelum permainan dimulai para pemain diundi terlebih

dahulu untuk menentukan siapa yang akan naik dan siapa yang akan memasang.

Setelah itu, pemain yang naik sudah menempati posisi garis start dan membidik Lugu’

menggunakan campak (alat pemukul Lugu’). Apabila Lugu’ mengenai bidikan maka

pemain akan mendapatkan point. Apabila pemain langsung mengenai Lugu yang paling

belakang maka pemain sudah dinyatakan menang walaupun Lugu-Lugu yang didepan

masih terpasang. Dan apabila pemain tidak mengenai sasaran sebanyak 2 kali maka

pemain dinyatakan gugur.

Beregu

Pertama kali sebelum permainan dimulai para pemain diundi terlebih dahulu untuk

menentukan siapa yang akan menyerang dan siapa yang akan memasang. Setelah itu

para pemain akan membidik Lugu’ secara bersamaan. Siapa yang paling jauh jarak

bidiknya dia lah yang mulai membidik kembali. Apabila salah satu pemain langsung

mengenai Lugu yang paling belakang maka regu tersebut sudah dinyatakan menang

walaupun Lugu yang didepan masih terpasang. Dan apabila salah satu pemain tidak

mengenai sasaran sebanyak 2 kali maka pemain itu gugur.

Pedoman penskoran :Nilai Akhir Siswa = Skor Perolehan x 100 Skor Maksimal

3. Penilaian Keterampilan

Petunjuk PenilaianNo. Aspek yang dinilai Skor Maksimum

1. Keterampilan dalam memainkan 50

2. Kerjasama 25

3. Sportivitas 25

Jumlah 100

Nilai Akhir Siswa = Skor Perolehan

Mengetahui Kepala Sekolah ..............................

( ...............................................)NIP.

.....Oktober 2015Guru Mata Pelajaran

( ...............................................)NIP.