View
218
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
42
BAB 4
HASIL PENELITIAN
4.1 Penyajian Data Penelitian
4.1.1 Wawancara
Hasil penelitian mengenai konsep penelitian sebagaimana peneliti
telah melakukan wawancara untuk mengumpulkan data yang telah
dilakukan oleh peneliti dengan Bapak.Agus Soedjono yang merupakan
selaku Manager Coorporate Communication PT.Sriwijaya Air yang
meliputi Peranan Public Relations dalam menjalankan komunikasi
internal terhadap PT.Sriwijaya Air pada kantor pusat yaitu :
1. Sudut pandang Public Relations dalam peranannya terhadap
perusahaan.
Peranan Public Relations sangat vital dan penting karena menjaga
image corporate, dalam hal ini image yang tidak dapat diukur dan
dilakukan walaupun tidak mendapat impact saat ini / hari ini, namun
secara long term. Dengan demikian Public Relations harus menjaga
baik perorangan maupun perusahaan dalam segala aktivitas
2. Peranan PR dalam menjalankan komunikasinya terhadap internal
Peranan Public Relations dalam menjalankan komunikasi terhadap
internal melalui pemahaman fungsi Public Relations dalam organisasi
harus dilakukan secara seimbang melalui aturan yang ada dalam
43
perusahaan dan sesuai dengan peranan nya yang lebih mengarah
sebagai penasehat ahli.
3. Langkah - langkah peranan PR dalam menjalankan komunikasi
internal untuk menyampaikan komunikasi
Langkah – langkah dalam peranan Public Relations sesuai dengan
sifatnya apabila bersifat strategi melalui pusat dan teknis langsung
pada daerah department masing daerah yang merupakan cabang
perusahaan penerbangan PT.Sriwijaya Air, dan setiap informasi
dalam divisi ini didiskusikan melalui rapat internal
4. Informasi yang menjadi bahan untuk dipublish dalam komunikasi
internal.
Informasi yang menjadi bahan untuk dipublish dalam komunikasi
internal yaitu bersifat bebas atau terbuka dikarenakan untuk menjaga
keseimbangan yang terjadi dalam perusahaan baik mengenai strategi
maupun teknis.
5. Informasi yang dapat dibagikan kepada internal dan yang tidak dapat
dibagikan
Informasi yang dibagikan adalah keseluruhan nya harus dibagikan
karena bersifat umum terlebih untuk internal terkecuali keuangan
perusahaan yang dirincikan dan tidak dapat dibagikan.
6. Hambatan – hambatan yang ada dalam menjalankan komunikasi
internal.
Hambatan dalam menjalankan komunikasi selama ini sudah dapat
diatasi.
44
Adapun penulis mewawancarai perwakilan dari staff internal dari
divisi komunikasi PT.Sriwijaya Air pada kantor pusat, dimana penulis
juga memiliki tujuan dalam mewawancarai staff internal untuk
mengetahui peranan Public Relations dalam menjalankan komunikasi
internal kedalam bentuk dan macam – macam komunikasi internal.
Penulis memberikan beberapa pertanyaan mengarah bagaimana seorang
Public Relations internal dalam menjalankan komunikasinya. Dan
pertanyaan yang disajikan adalah sebagai berikut :
1. Bentuk komunikasi yang digunakan dalam menjalankan komunikasi
internal pada perusahaan PT.Sriwijaya Air
Komunikasi bersifat dua yaitu Vertikal dan Horizontal, yaitu baik dari
atasan ke bawahan dan sebalik nya begitu pula dengan antar sesama.
2. Bentuk komunikasiyang sangat berperan dalam perusahaan.
Bentuk yang sangat berperan yaitu melalui rapat internal untuk
membahas kinerja yang ada dan informasi – informasi yang ada dalam
perusahaan.
3. Bentuk komunikasi internal yang dilakukan dalam perusahaan
Bentuk komunikasi internal dilakukan secara langsung yaitu dengan IOM
(Internal Office memo), Blackberry Messenger, Buletin MATA yang di
terbitkan sebulan sekali
4. Hambatan – hambatan dalam penyampaian bentuk komunikasi internal.
Hambatan dalam waktu dan dari pihak luar dalam penyampaian bentuk
komunikasinya tersebut.
45
5. Cara mengatasi Hambatan – hambatan tersebut
Ada pihak dalam divisi Public relations yang mengambil ahli maupun
dengan bekerja sama satu sama lainnya.
Selain penulis mewawancarai dari staff Public Relations
PT.Sriwijaya Air pada kantor pusat, penulis juga mewawancarai manajer
HRD selaku orang yang sudah lama bekerja pada perusahaan
PT.Sriwijaya Air untuk mengetahui bagaimana peranan Public Relations
dalam menjalankan komunikasi inernal dan perkembangan sebelum dan
sesudah adanya Public Relations dalam menciptakan komunikasi yang
baik. Penulis juga membedakan pertanyaan kepada selaku manajer HRD,
seaku orang yang berada diluar ruang lingkup Public Relations. Dan
pertanyaan wawancara yang kan disajikan adalah sebagai berikut :
1. Situasi sebelum ada nya Public Relations (kurang nya informasi yang
membuat gossip terhadap internal)
Situasi didasarkan pada struktur Organisasi yang ada dalam
perusahaan dan sebagian diatasi oleh divisi HRD dan berbentuk
kepanitiaan apabila diadakan suatu acara dalam perusahaan.
2. Kinerja Peranan PR selama terbentuk nya Public Relations dalam
perusahaan ini.
Peranan PR sudah menjalankan kinerja nya namun masih belum dapat
dikatakan maksimal selama terbentuk nya Public Relations dalam
perusahaan.
46
3. Bentuk Komunikasi yangberjalan dengan baik yang diketahui.
Komunikasi dalam bentuk Informasi yang didapat melalui Media
MATA (Majalah Antar Kita) yang digunakan sebagai gerbang
informasi dalam perusahaan.
4. Cara penyampaian yang dilakukan oleh PR dalam menjalankan
peranannya .
Melalui rapat dan media yang telah ada baik secara formal maupun
Informal komunikasi berlangsung.
5. Pengaruh adanya Public Relations terhadap efektivitas karyawan
Pengaruh Public Relations digunakan sebagai fasilitator komunikasi
dalam penyampaian pesannya.
4.1.2 Observasi
Hasil pengamatan mengenai konsep sebagaimana yang telah
penulis menggunakan metode pengumpulan data dengan menjadi
partisipan observasi dengan cara penulis bekerja di perusahaan
PT.Sriwijaya Air pada kantor pusat sebagai salah satu Public Relations
dan untuk belajar mengetahui peranan Public Relations pada perusahaan
PT.Sriwijaya Air.Penulis melakukan observasi langsung pada tanggal 13
Februari 2012 sampai 13 Mei 2012 dengan melaksanakan praktek pada
perusahaan.
Berdasarkan hasil observasi yang di lakukan oleh penulis , bahwa
Peranan Public Relations pada perusahaan ini memang sangat
dibutuhkan, Ini dilihat bagaimana keseharian seorang Public Relations
47
dalam melakukan aktivitas nya baik hubungan dengan eksternal yaitu
media dan public dan terlebih khusus nya yaitu internal dalam
menjalankan komunikasi nya dan membagikan setiap informasi dan
berbagai kegiatan yang dilakukan dalam perusahaan.
Adapun penulis dapat disebut juga sebagai pengamat atau peneliti
dalam kasus ini.Penulis juga mengamati keseharian di dalam kantor dan
kegiatan yang dilakukan PT.Sriwijaya Air, hal ini dilakukan penulis
untuk mengetahui peranan Public Relations didalam menjalankan
komunikasi internal.
Penulis juga mendapatkan hasil – hasil pengamatan tersebut dan
dirangkum menjadi beberapa tahapan observasi partisipan yaitu sebagai
berikut :
1. Penulis mengamati kegiatan – kegiatan internal yang
dilakukan Public Relations PT.Sriwijaya Air sebagai objek
penelitian.
2. Penulis mengikuti kegiatan internal yaitu kebersamaan untuk
agama kristiani dan mewawancarai pihak yang telah
disebutkan untuk diwawancarai dalam pembuatan artikel
media untuk internal.
3. Penulis ikut menulis artikel dalam media internal
PT.Sriwijaya Air yaitu MATA (Media Antar Kita)
4. Penulis melakukan pencatatan dalam internal dalam kegiatan
rapat internal dalam menentukan strategi, event maupun apa
yang harus dilakukan dalam melakukan peranan.
48
5. Penulis mengikuti kegiatan Launching Aircraft New Livery
6. Subjek penelitian adalah divisi komunikasi atau dengan kata
lain divisi Public Relations PT.Sriwijaya Air dan staff
Manajer HRD.
4.1.3 Dokumentasi.
Untuk mendukung data yang telah diperoleh melalui kegiatan
wawancara dan observasi, penulis juga melakukan pengumpulan data
dengan cara melakukan penelusuran dokumen – dokumen yang berkaitan
dengan penelitian yang dilakukan melalui dokumen profile perusahaan,
Media yang ada dalam perusahaan yaitu MATA (Media Antar Kita),
flight magazine dan dokumen yang ada dari beberapa media lainya.
4.2 Pengolahan Data Yang Terkumpul.
Pada subbab ini penulis akan memaparkan ulasan terhadap data yang ada
mengenai peranan Public Relations PT.Sriwijaya Air dalam menjalankan
Komunikasi internal. Data yang dibahas pada subbab ini adalah data dari hasil
wawancara, observasi, serta dokumentasi yang dilakukan peneliti pada divisi
komunikasi selama bulan februari 2012 hingga mei 2012.Dimana data yang
diperoleh melalui wawancara yang akan dipergunakan sebagai data utama,
sedangkan data yang diperoleh dari observasi dan dokumentasi akan digunakan
sebagai data pendukung untuk melengkapi dan memperjelas data yang diperoleh
melalui wawancara terhadap key – informan.
49
Dalam melakukan pengolahan data, penulis melakukan tahap
analisa.Pertama, penulis mengingatkan kembali terhadap focus permasalahan
yang sedang diteliti, yaitu PerananPublic Relations dalam menjalankan
komunikasi internal PT.Sriwijaya Air pada kantor pusat. Dengan memahami
masalah yang diteliti untuk memudahkan penulis dalam merangkai pola piker
yang menjadi dasar pengolahan masalah.Kedua, penulis melihat kembali outline
wawancara / daftar pertanyaan yang diajukan sebelumnya kepada nara sumber.
Ketiga, penulis menganalisa jawaban atas pertanyaan yang diberikan oleh
informan.Keempat, penulis akan mencocokkan antara pertanyaan dan jawaban
yang diperoleh dan menyimpulkan menjadi hasil penelitian sementara.
Dari hasil pengamatan yang dilakukan dapat dilihat bahwa Public
Relations berfungsi sebgai jembatan penyeimbang baik secara eksternal maupun
internal terlebih khususnya, Dimana Public Relations adalah salah satu alat
dalam mengkomunikasikan seluruh aktifitas perusahaan dalam internal dan
merupakan tolak ukur untuk menjaga image yang baik dalam perusahaan. Public
Relations memiliki peranan penting dalam menjalankan komunikasi internal
untuk menyeimbangkan komunikasi dan membagikan informasi – informasi
yang ada terhadap perusahaan dan didalam nya.
Dalam melakukan aktifitasnya, seorang Public Relations melaksanakan
peranannya untuk menjalin komunikasi yang dilakukan, salah satu peranan
dalam penjelasan mengenai wawancara yang dilakukan yaitu menjadi penasehat
ahli yang merupakan tanggung jawab peranan Public Relations dengan kata lain
sebagai juru bicara presiden direktur dalam perusahaan dan juga secara
keseluruhan mengenai peranan nya yaitu dalam mengkomunikasikan internal
50
sendiri sebagai penyeimbang informasi yang ada dan melakukan beberapa
kegiatan yang ada dalam perusahaan untuk menjalankan komunikasi tersebut.
Untuk pencapaian tujuan serta visi dan misi yang diharapkan tidak
terlepas dari peran seorang Public Relations dalam mengkomunikasikan program
atau kegiatan dalam menjalankan komunikasi internal untuk mendapatkan image
yang baik dan juga sikap antar karyawan yang tinggi dalam menjalankan
aktifitasnya.Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa Public Relations dengan baik
sesuai dengan fungsinya yakni sebagai alat komunikasi namun masih ada
kendala – kendala atau hambatan dalam proses internal yang terkadang tidak
terlepas dengan proses yang didapat mengenai waktu, tempat dan hambatan yang
kemungkinan dapat terjadi tentunya.
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian.
Berdasarkan latar belakang masalah dan tujuan penelitian yang ada pada
Bab 1. Dalam bab 4 ini bertujuan untuk menjawab mengenai permasalahan yang
diteliti oleh penulis, serta menganalisa dan membahas masalah yang telah
menjadi topik penelitian, yaitu Peranan Public Relations dalam menjalankan
komunikasi internal PT.Sriwijaya Air pada kantor pusat.
4.3.1 Peranan Public Relationsdalam menjalankan komunikasi Internal
PT.Sriwijaya Air pada kantor pusatmenurut Dozier & Broom yang
dikutip oleh Rusian (2008, 20-21)
1. Penasehat Ahli (Expert Persriber)
Setiap perusahaan terlebih dalam menjalankan bisnis terkadang
mengalami suatu permasalahan,terlebih khusus perusahaan
51
penerbangan yang memiliki persaingan dan menjadi peran seorang
praktisi Public Relations untuk menyelesaikan masalah baik dalam
organisasi dan publik. Dan sebagai penasehat ahli dapat memberikan
solusi dalam menghadapi permasalahan yang ada, demikian pula pada
perusahaan PT.Sriwijaya Air yang baru dibangun 3 tahun terakhir ini
yang bermula sebagai juru bicara saja dan pada akhirnya membentuk
satu divisi lagi yaitu corporate communication. Setiap permasalahaan
yang ada ditangani oleh pakar Public Relations ini yang menjadi
penasehat ahli dalam menentukan mana yang diutamakan dan
menjadi prioritas bail dalam mengembangkan program,
mendefenisikan problem serta bertanggung jawab dalam segala
sesuatu nya mengenai penanganan masalah yang ada. Dengan
demikian dapat menuju pada satu tujuan untuk mencapai keberhasilan
yang ada dalam perusahaan tersebut khusus nya perusahaan
penerbangan ini
2. Fasilitator Komunikasi (Communication Fasilitator)
Peran Fasilitator komunikasi bagi seorang praktisi yaitu sebagai
perantara dalam komunikasi baik dalam internal dan juga ekternal
(publik), begitu pula dengan perusahaan yang ada pada PT.Sriwijaya
Air terhadap informasi yang akan disampaikan baik dalam internal
dan juga eksternal, yaitu dengan menjadi sumber informasi seluruh
kegiatan yang ada dalam perusahaan dalam menjaga keseimbangaan
perusahaan dan juga strategi yang akan dilaksanakan. Dan terkadang
menggunakan fasilitas media yang telah disediakan yaitu dengan
52
media MATA sebagai buletin rangkaian kejadian dalam perusahaan
selama sebulan, Blackberry Messengger, dan lain sebagainya.
3. Fasilitator Proses Pemecah Masalah (Problem Solving Process
Facilitator)
Sebagai Fasilitator pemecah masalah untuk mendefenisikan dan
memecahkan masalah yang melibatkan department lain dan dipimpin
oleh seorang praktisi Public Relations untuk mengambil kesimpulan.
Demikian pula pada perusahaan penerbangan ini dimana setiap
masalah yang ada harus dipecahkan sehingga tidak menimbulkan
kebimbangan dalam proses pemecahan masalah dan walaupun harus
menghindari nya sampai pemecahan masalah dapat diselesaikan
dengan baik sehingga dalam internal dan juga publik memiliki
informasi yang nyata dalam permasalahan yang ada.
4. Teknisi Komunikasi (Communications Technician)
Teknisi komunikasi dalam memberikan layanan baik terhadap
internal yaitu atasan dan juga terhadap karyawan, demikian pula
dengan Peran seorang Public Relations yang menjadi sorang teknisi
komunikasi dalam penyampaian informasi yang ada dalam
perusahaan dan juga dengan perusahaan PT.Sriwijaya Air yang
menyediakan seorang teknisi komunikasi dalam menjalankan website
yang ada dan mengembangkan baik terhadap promo yang ada dan
juga layanan / fasilitas dalam perubahan yang ada dalam perusahaan,
dan juga menjadi seorang yang bertugas dalam membuat buletin
53
perusahaan dan media lainnya guna memberikan informasi mengenai
perkembangan dan perubahan yang ada dalam perusahaan.
Dengan demikian dari teori yang diambil oleh penulis yaitu
Dozier & Broom dan observasi penelitian yang telah dilakukan oleh
penulis, mendapatkan hasil bahwa peranan yang telah dilakukan oleh
Public Relations PT.Sriwijaya Air pada kantor pusat sudah dilakukan
dengan baik dan sesuai dengan teori yang ada. Dan penilaian yang
dapat diambil dari hasil penelitian bahwa Public Relations sebagai
pintu informasi dalam penyampaian nya baik internal maupun
eksternal dalam menjalankan setiap peranannya untuk menjaga
keseimbangan dalam perusahaan dan menjaga image yang baik dalam
perusahaan.
4.3.2 Macam – macam bentuk Komunikasi Internal
Dalam penyampaian bentuk komunikasi internal, adapun beberapa
bentuk dalam penyampaian informasi yang dilakukan PT.Sriwijaya Air
dalam melakukan komunikasi nya kedalam beberapa bentuk, penulis
melihat dalam teori yang ada yang ditulis oleh Frank jeffkins dalam
bukunya Public Relations yang disempurnakan oleh Yadin (2003 :147,
195-201) yaitu:
1. Jurnal Internal
a. Majalah, Flight Magazine PT.Sriwijaya Air
Majalah Flight Magazine PT.Sriwijaya Air merupakan salah satu
bentuk komunikasi baik Internal maupun Eksternal dalam bentuk
54
promosi-promosi yang dilakukan. Selain itu untuk kalangan
Internal ada penulisan sejarah yang selalu ada dalam lembar
belakang.Majalah Ini biasa terbit sebulan sekali dan apabila terbit
dikirimkan pada setiap distrik PT.Sriwijaya Air di berbagai daerah
yang tersebar baik nasional maupun internasional.Dan juga
majalah ini ada didalam pesawat dimana merupakan jasa dalam
perusahaan ini berjalan.
Gambar 4.1Flight Magazine PT.Sriwijaya Air
b. Koran atau Tabloid MATA (Media Antar Kita) PT.Sriwijaya Air
Media Antar Kita Sriwijaya Airlines yang merupakan
media cetak atau tabloid internal yang menjadikan media dalam
berkomunikasi antara perusahaan dengan bagian internal atau
karyawan Sriwijaya Airlines di seluruh cabang Indonesia
.Membagikan suatu informasi , pengetahuan dan, dan Hiburan
55
mengenai Sriwijaya Airlines.Mata pertama kali terbit pada bulan
januari 2010 dan di cetak untuk dijadikan sebagai sarana
informasi bagian internal dan selalu diterbitkan pada setiap bulan
nya dan diedarkan pada pertengahan bulan.
Gambar 4.2 MATA (Media Antar Kita) Tabloid Internal
PT.Sriwijaya Air
Mata mempunyai Visi dan Misi, Yaitu sebagai Berikut
Visi ;Sebagai media komunikasi yang efektif dan efisien
diantara department / divisi / bagian di Sriwijaya Airlines untuk
dapat saling membantu dan membangun perusahaan.
Misi :Berkomitmen dalam memberikan informasi yang
bersifat memotivasi kepada karyawan Sriwijaya Airlines yang
terbesar di seluruh Indonesia.
56
Ini semua adalah resolusi yang di angkat pertama kali nya
untuk mencapai semua impian ,harapan dan target yang menjadi
resolusi dalam menghadapi persaingan perusahaan terutama
dalam bidang jasa penerbangan terlebih khusus untuk
memberikan informasi seputar kalangan internal seputar kegiatan
dan perkembangan dalam perusahaan
c. Newsletter , IOM ( Internal Office Memo)
IOM (Internal Office Memo) Merupakan salah satu bentuk
komunikasi Internal pada PT.Srwijaya Air yang digunakan oleh
para karyawan PT.sriwijaya Air dalam berkomunikasi apabila ada
kebutuhan dari karyawan.Dan bentuk komunikasi ini dapat dibuat
kapan saja apabila diperlukan.
Gambar 4.3 IOM (Internal Office Memo)
57
d. Majalah dinding atau dengan kata lain poster kalangan internal
PT.Sriwijaya Air.
Gambar .4.4 Poster dinding PT.Sriwijaya Air
2. Jasa Penyampaian Berita dan Ide lewat telepon
Bentuk Komunikasi internal lain adalah melalui telepon genggam,
fax dan lainnya yang sekarang digunakan yaitu Group Blackberry
Messengger dalam penyampaian Berita.
Gambar 4.5 BlackBerry Group Messengger
58
Gambar diatas merupakan salah satu contoh bentuk komunikasi
penyampaian berita, informasi dan lainnya yang menggunakan
fasilitas blackberry messenger melalui group .
3. Obrolan Langsung
Obrolan langsung yang merupakan salah satu bentuk komunikasi
dalam penyampaian informasi juga berlangsung baik secara formal
yaitu melalui rapat internal yang biasanya diadakan seminggu sekali
dan juga diadakan setiap mengadakan acara yang akan dilaksanakan
dalam perusahaan. Dan juga secara non formal, yaitu kegiatan
penyampaian komunikasi yang berlangsung dalam jam makan siang
dan lain sebagainya
4. Konfrensi staff dan Pertemuan Dinas
Pertemuan dinas dimana seorang PR juga terlibat dalam setiap
acara yang diselenggarakan perusahaan dimana untuk menjadi salah
satu informan dalam kegiatan acara yang berlangsung dengan
menjadikan acara sebagai berita yang akan dimuat dalam kalangan
internal.
59
4.6 Agent Gathering di Surabaya 21 feb 2012
Gambar diatas merupakan salah satu dokumentasi dimana
adanya pertemuan dinas yang dilakukan PR dalam melakukan
kegiatan / pertemuan dinas dan menunjukkan adanya acara yang
dilakukan yaitu gathering bersama para staff dan agent yang ada
yaitu Surabaya dan Makassar yang diselenggarakan di Surabaya.
5. Acara – Acara kekeluargaan
Kegiatan dan acara tidak resmi yang dilakukan dalam
berkomunikasi dan bermanfaat merekatkan hubungan baik antara
pihak manajemen dengan segenap karyawan dan pihak komisari.
60
4.7 Gambar Anniversary yang ke 8 PT.Sriwijaya Air
Gambar diatas merupakan salah satu kegiatan acara
kekeluargaan yang dilakukan oleh perusahaan PT.Sriwijaya air
pada ulang tahun yang ke 8.
Dengan demikian bentuk – bentuk yang telah dilakukan
oleh Public Relations PT.Sriwijaya Air merupakan bentuk
penyampaian informasi dan agar setiap karyawan internal dapat
tetap menjaga intergritas kinerja yang baik dalam perusahaan.
4.3.3 Hambatan – hambatan yang dihadapi Public Relations PT.sriwijaya
Air dalam menjalankan komunikasi Internal
Setiap perusahaan memiliki hambatan dalam menjalankan
komunikasi terlebih untuk memberikan informasi guna menyeimbangkan
perusahaan dan juga memberikan informasi dalam meningkatkan
perusahan,Analisis yang dilakukan oleh penulis dilihat Dalam
61
pelaksanaan nya Public Relations menghadapi dengan semaksimal
mungkin yang terkadang dilihat ada nya gossip atau rumor yang
membuat setiap kinerja karyawan berkurang. Dengan demikian peran
Public Relations selalu menyikapi suatu respon rumor ataupun gossip
sebagai satu pendapat atau pandangan seseorang yang positif dan
menjadikannya untuk meningkatkan perusahaan dalam mencapai tujuan
bersama yang dilandaskan pada visi dan misi yang ada.dengan demikian
Peran public Relations sangat berperan dalam melihat hambatan yang ada
dengan suatu keahlian dalam menjalankan tugas dan perannya.
Kesimpulan yang dapat ditarik oleh penulis yaitu bahwa
hambatan – hambatan yang ada dalam perusahaan dapat ditangani dengan
baik selama ini, walaupun dalam menjalankan kinerja nya Public
Relations belum memiliki konsep kerja atau perencanaan yang matang
dalam menjalankannya.
Recommended