bppv

Preview:

DESCRIPTION

bppv

Citation preview

BENIGN PAROXYSMAL POSITIONAL VERTIGOFARID CIADINANC111 11 260

DEFINISI Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV) adalah sebagai

gangguan yang terjadi di telinga dalam dengan gejala vertigo posisional yang terjadi secara berulang-ulang dengan tipikal nistagmus paroksimal. Gejalanya episode berulang vertigo posisional, yaitu, dari sensasi berputar yang disebabkan oleh perubahan posisi kepala.

Definisi vertigo posisional adalah sensasi berputar yang disebabkan oleh perubahan posisi kepala.

Benign dan paroksimal biasa digunakan sebagai karakteristik dari vertigo posisional. Benign pada BPPV secara historikal merupakan bentuk dari vertigo posisional yang seharusnya tidak menyebabkan gangguan susunan saraf pusat yang serius dan secara umum memiliki prognosis yang baik. Sedangkan

paroksimal yang dimaksud adalah onset vertigo yang terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung cepat biasanya tidak lebih dari satu menit.

ANATOMI DAN FISIOLOGI

EPIDEMIOLOGI Pada populasi umum prevalensi BPPV yaitu

antara 11 sampai 64 per 100.000 (prevalensi 2,4%).

Dari segi onset BPPV biasanya diderita pada usia 50-70 tahun.

Perbandingan wanita dengan pria yaitu 2:1

ETIOLOGI Idiopatik (50%) Post trauma kepala atau leher Infeksi telinga tengah operasi stapedektomi

PATOFISIOLOGI Otolith terlepas dari sel rambut. Kalsium karbonat 2 kali lebih berat dibanding

endolimfe sehingga ketika kepala bergerak, kalsium karbonat akan bergerak dan menyebabkan pergerakan endolimfe, menstimulasi ampula kanal yang terkena sehingga menyebabkan vertigo.

GAMBARAN KLINIS Pusing berputar ketika terjadi perubahan posisi. Lama serangan terbatas (30 detik). Terdapat jeda waktu antara perubahan posisi

kepala dengan timbulnya perasaan pusing berputar (masa laten).

Nistagmus. Fenomena kelelahan / fatigue nistagmus. Mual dan muntah.

DIAGNOSIS1. Anamnesis bentuk vertigonya, melayang, goyang,

berputar, tujuh keliling, rasa naik perahu dan sebagainya.

Keadaan yang memprovokasi, perubahan posisi kepala, kelelahan, ketegangan.

Waktu, tiba-tiba, perlahan-lahan, hilang timbul, paroksismal, kronik progresif atau membaik.

Gangguan pendengaran +/- Riwayat penyakit dan pengobatan.

2. Pemeriksaan fisik Pendengaran Otoskopi Nistagmus spontan Evaluasi neurologis

3. Pemeriksaan fisik standar untuk BPPV Manuver dix-halpike Tes kalori Supine roll test

MANUVER DIX-HALPIKE

Setelah provokasi ditemukan: Nistagmus yang timbulnya lambat, 40 detik Nistagmus hilang < 1 menit (Kanalitiasis) Nistagmus hilang > 1 menit (Kupulolitiasis) Serangan vertigo berat & timbul bersamaan

dgn nistagmus

TES KALORI

Tes kalori positif pada orang normal BPPV dapat dijumpai pada telinga yang tidak

menunjukkan adanya respon terhadap Tes Kalori

SUPINE ROLL TEST

PENATALAKSANAAN1. Non Farmakologi

Manuver epley Manuver Liberatory (semont) Manuver lempert roll Latihan Brand-Daroff

MANUVER EPLEY

SEMONT MANUVER

MANUVER LEMPERT ROLL

LATIHAN BRAND-DAROFF

2. FARMAKOLOGI Jarang dilakukan pada BPPV Benzodiazepine (diazepam, clonazepam)

mengurangi sensasi berputar Antihistamin (meclizine, dipenhidramin,

betahistine) efek supresif pada pusat muntah

Ca-entry blocker (flunarisin)

3. OPERASI BPPV yang telah menjadi kronik dan sangat

sering terdapat serangan BPPV yang hebat, bahkan setelah melakukan manuver

PROGNOSIS Baik dan umumnya dapat sembuh dengan

sempurna tanpa komplikasi sama sekali.

Tingkat kekambuhan yang diterima secara umum BPPV setelah pengobatan yang berhasil adalah 40 sampai 50%.

Thank You !!!