View
17
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
PAPARAN PUBLIK23 Desember 2020
Daftar Isi
Sekilas Tentang INTAIkhtisar Keuangan Kuartal III-2020Kinerja INTA 2020 dan Ke DepanSesi Tanya Jawab
02111525
SEKILAS
INTA
INTA memiliki rekam jejak terbukti
selama 49 tahun pengalaman
1970 Mendirikan UD Intraco,
perusahaan suku cadang di Jakarta.
1975 Ubah Entitas Hukum menjadi
PT Intraco Penta.
1982-1992 Distributor untuk
merek konstruksi & alat berat kelas
dunia: Volvo CE, SDLG, Doosan,
Bobcat, Mahindra, Sinotruk & Sany
Palfinger.
1993 Mencatatkan 30% saham
INTA di BEI pada 30 Juni 1993 senilai
29 juta lembar saham (Rp 29 miliar).
1993-2010 Sebagai penyedia
solusi total, mulai dari perdagangan
dan layanan konstruksi dan alat berat,
sewa, pembiayaan, manufaktur, dan
solusi terkait lainnya.
3
2017 Mengakuisisi 30% saham PT Petra Unggul Sejahtera,
salah satu pemilik PT TJK Power (TJK), pembangkit listrik
tenaga batubara di Batam dengan kapasitas 2x55MW. TJK
telah beroperasi sejak 2012.
2018 IPPS, anak perusahaan INTA, dipercaya menjadi
distributor Dressta, merek alat berat jenis dozer yang dimiliki
oleh perusahaan China LiuGong Dressta Machinery. Alat berat
Dressta diproduksi di Polandia dan memiliki standar tinggi
dengan harga bersaing. IBFN berhasil mencapai Perjanjian
Perdamaian dengan para kreditur. Dan mendapatkan investor
baru yaitu PT Northcliff Indonesia melalui proses PMHMETD.
2019 PT Pratama Wana Motor, anak perusahaan INTA
melalui IPW, membuka dealer Tata Motors di Balikpapan. PT
Tenaga Listrik Bengkulu berhasil melaksanakan first firing unit
1.
2020 Melalui MoU dengan PT LiuGong Machinery
Indonesia (LMI), IPPS diberikan kewenangan untuk
memasarkan, menjual serta mendistribusikan produk unit alat
konstruksi infrastruktur serta suku cadang merek LiuGong.
IPPS juga berhasil mendapat surat penunjukkan dari Blumaq,
S.A. sebagai distributor suku cabang produk Blumaq di
Indonesia.
2012 INTA masuk ke dalam Peringkat Indeks
LQ45 di BEI & dinilai sebagai 50 Perusahaan
Terbaik oleh Forbes.
2014 IBFN, anak perusahaan INTA untuk
pembiayaan Alat Berat terdaftar di BEI.
2014-2015 Menetapkan arah baru, visi &
misi baru untuk menjadi perusahaan yang
membangun ekonomi lokal di 2020 (Q20).
2015 INTA masuk ke bisnis pembangkit listrik
(PLTU) melalui Perjanjian Jual Beli Listrik dari
PLN untuk membangun pembangkit listrik
tenaga batubara 2x100 MW di Bengkulu senilai
360USD juta.
CCI, anak perusahaan INTA, memperoleh
kontrak infrastruktur & fabrikasi dari BUMN,
antara lain untuk proyek LRT, minyak & gas, dll.
2016 Memasuki tahapan penting dalam
proyek PLTU. Memperoleh persetujuan
persetujuan penggunaan lahan dari Pelindo II
selama 30 tahun, pembiayaan proyek USD270
juta serta mulainya pembangunan PLTU di
Bengkulu.
1. ALAT BERAT/ALAT KONSTRUKSI &
PENDUKUNG
INTA menyediakan solusi di bidang penjualan
alat berat/alat konstruksi dan produk-produk
terkait lainnya termasuk spare parts dan
attachment. Melalui anak perusahaan INTA, yaitu
PT Intraco Penta Prima Servis (IPPS), PT Intraco
Penta Wahana (IPW), dan PT Terra Factor
Indonesia, INTA Grup merupakan distributor alat
berat dan konstruksi merek-merek ternama
dunia antara lain Dressta, Sinotruk, Bobcat,
Mahindra, Doosan, Tata Motors, LiuGong, dan
Blumaq.
2. JASA PEMBIAYAAN
INTA melalui PT Intan Baruprana Finance
Tbk (IBFN) menawarkan solusi di lini jasa
pembiayaan untuk pembiayaan barang
modal bagi berbagai jenis pembiayaan
seperti pembiayaan untuk barang modal
baru atau bekas maupun sale and
leaseback.
3. FABRIKASI & INFRASTRUKTUR
Lini usaha fabrikasi dan infrastruktur melalui PT
Columbia Chrome Indonesia (CCI) menawarkan solusi di
bidang fabrikasi dan layanan untuk berbagai sektor,
mulai dari sektor tambang, industri, migas, kelautan,
logistik hingga infrastruktur. CCI ikut berperan penting
dalam pembangunan/pengembangan infrastruktur di
Indonesia, terutama dalam peningkatan kandungan
lokal.
4. PEMBANGKIT LISTRIK
Lini usaha terbaru INTA yaitu pembangkit listrik telah memulai debutnya melalui
PT Inta Sarana Infrastruktur (INSA) dan PT Inta Daya Perkasa (INDA) yang
bergerak di bidang pembangkit listrik swasta atau ‘Independent Power Producer’
(IPP). INDA telah mendapatkan kontrak dari PT PLN (Persero) melalui anak
usahanya, PT Tenaga Listrik Bengkulu (TLB) yang bekerja sama dengan Power
Construction Corporation of China untuk membangun Pembangkit Listrik
Tenaga Uap (PLTU) dengan kapasitas 2x100 MW di provinsi Bengkulu. PLTU
tersebut sudah mulai dibangun sejak Oktober 2016 dan rencananya akan
beroperasi tahun 2020 dengan kontrak jangka panjang selama 25 tahun yang
bisa menghasilkan pendapatan tetap berulang. Di tahun 2017, INTA juga telah
memiliki saham PT Petra Unggul Sejahtera yang merupakan salah satu pemilik
PT TJK Power, PLTU 2x55 MW yang sudah beroperasi di Batam.4
Lini Usaha
INTA
5
KALIMANTAN:
•Tarakan
•Sangatta
•Samarinda
•Banjamasin
•Muara Teweh
•Pangkalan Bun
•Pontianak
•Berau
•Balikpapan
SULAWESI:•Manado•Luwuk•Makassar•Palu•Kendari
MALUKU &
HALMAHERA:
•Tanjung Buli
SUMATERA:
•Medan
•Pekanbaru
•Jambi
•Palembang
JAWA:
•Jakarta
•Semarang
•SurabayaKeterangan/Legend:
Kantor Pusat/Head Office
Kantor Cabang/Branch Offices
Kantor Perwakilan/Representation Offices
Proyek Konsinyasi FMC/Consignment FMC Project
Jaringan distribusi INTA tersebar di seluruh Indonesia
6
Dewan Komisaris
Tim Manajemen INTA yang
berpengalaman & profesional
Halex Halim
Komisaris Utama
Leny Halim
Komisaris
Jugi Prajogio
Komisaris
Independen
Dewan Direksi
Petrus Halim
Direktur Utama & Chief
Executive Officer (CEO)
Eddy Rodianto
Direktur & Chief
Financial Officer (CFO)
Petrus Halim (Direktur Utama), 22,93%
Jimmy Halim, 17,52%
PT SpallindoAdilong, 10,61%
PT Shalumindo Investama,
9,73%
Reksa Dana HPAM Ekuitas
Progresif, 5,82%
Halex Halim (Komisaris
Utama), 4,16%
Masyarakat, 29,23%
Struktur Pemegang Saham INTAper 30 September 2020
Jumlah Saham: 3.343.935.022
Produk-produk Unggulan: Lini Alat Berat, Alat Konstruksi & Pendukung
7
Merek Sejak Keunggulan Gambar Produk
2000➢ Produsen portable air compressor pertama di dunia
➢ Produsen Portable Light Tower yang paling terkenal
1992➢ Pemain kunci di bidang compact equipment
➢ Terkenal dengan compact loader–nya yang pertama kali ditemukan
sekitar 50 tahun yang lalu
2009➢ Produsen farm tractor terbesar ke-3 di dunia
➢ No. 1 di India, menguasai 25% dan 15% market share di Australia dan
USA
2011➢ Manufaktur heavy truck terbesar di China
➢ Eksportir heavy duty trucks terbesar dari China
2018➢ Mesin tangguh untuk aplikasi terberat sekalipun
➢ Standar tertinggi dengan harga bersaing
2019➢ Jaringan pelayanan purna jual yang tersebar di 313 titik
➢ Fleksibilitas kegunaan dari sektor tambang hingga logistik
2020➢ Sales outlet di lebih dari 100 negara
➢ Dilengkapi teknologi yang sesuai dengan kondisi geografi Indonesia
yang ekstrem dan kompleks
2020➢ Produsen suku cadang alternatf untuk alat berat ternama seperti
Caterpillar, Volvo, dan Komatsu
➢ Telah tersebar di lebih dari 90 negara di dunia
8
LiuGong
Pada 1 Mei 2020 PT Intraco
Penta Prima Servis, entitas anak
INTA, telah melakukan kontrak
Kerja sama/MoU dengan PT
Liugong Machinery Indonesia
untuk dapat menjual unit alat
berat dan suku cadang merek
LiuGong.
Blumaq
Backhoe Loader LiuGongDozer LiuGong
Pada 22 Juni 2020 PT Intraco
Penta Prima Servis, entitas anak
INTA, telah mendapat Surat
Penunjukkan dari Blumaq, S.A.
dan resmi menjadi distributor
produk Blumaq di Indonesia.
Suku Cadang Alternatif
untuk Caterpillar
Suku Cadang Alternatif
untuk Komatsu
Produk Baru Lini Usaha Alat Berat, Alat Konstruksi & Pendukung
9
Proyek Tol
Solo-Yogya-NYIA
Moulding Precast I-Girder
Proyek Tol Solo-Yogya-NYIA
❑ Anak usaha INTA, PT Columbia Chrome Indonesia (CCI) dipercaya dalam fabrikasi
Moulding dan Sistem hidrolik untuk mendukung Proyek Tol Solo-Yogya-NYIA.
❑ Peluang bisnis sektor infrastruktur mulai kembali terpacu sejak semester II-2020 yang
ditandai dengan dimulainya beberapa proyek baru, INTA optimis lini usaha fabrikasi &
infrastruktur dapat mengerek kinerja Perseroan ke arah yang lebih positif.
Perkembangan Lini Usaha Fabrikasi & Infrastruktur
10
PLTU Bengkulu
❑ PLTU Bengkulu berkapasitas 2x100 MW sudah
mencapai Commercial Operation Date (COD) pada
tanggal 27 Juli 2020 setelah melewati beberapa
tahapan testing.
❑ Setelah mencapai COD, diharapkan PLTU dapat
beroperasi secara resmi/komersil secepatnya.
❑ INTA berkomitmen untuk selalu menjalin hubungan
yang baik dengan semua stakeholder termasuk
kontraktor, lender dan juga dukungan dari Pemerintah
Indonesia khususnya Pemerintah Daerah Bengkulu.
Perkembangan PLTU Bengkulu
IKHTISAR KEUANGAN
KUARTAL III-2020
5.204,4 4.999,5
4.055,1
4.612,7
3.779,4
4.738,0 4.782,44.299,0 4.521,5 4.205,4
2017 2018 2019 9M-19 9M-20
Laporan Posisi Keuangan
Total Aset Total Liabilitas
12
2.068,9
2.780,0
1.962,9
1.642,7
569,6
134,0374,3
222,3 286,867,5
2017 2018 2019 9M-19 9M-20
Laporan Laba Rugi
Pendapatan Usaha Laba Kotor
* Dalam Miliar Rupiah
Laporan Posisi Keuangan & Laporan Laba Rugi per 30 September 2020
13
Posisi Keuangan Sep-20Des-19
(Audited)
ASET
Jumlah Aset Lancar 1.295,0 1.248,8
Jumlah Aset Tidak Lancar 2.484,5 2.806,3
Total Aset 3.779,5 4.055,1
LIABILITAS
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 828,2 836,5
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 3.377,2 3.462,5
Total Liabilitas 4.205,4 4.299,0
EKUITAS
Total Ekuitas (425,9) (243,9)
Total Liabilitas dan Ekuitas 3.779,5 4.055,1
* Dalam Miliar Rupiah
Laba & Rugi 9M-20 9M-19 FY-19
Pendapatan Usaha 569,6 1.642,7 1.963,0
Laba Kotor 67,5 286,8 222,4
Laba (rugi) sebelum pajak (197,2) (144,9) (523,2)
Laba (rugi) bersih komprehensif (183,1) (126,3) (462,3)
Laporan Posisi Keuangan & Laporan Laba Rugi per 30 September 2020
14
1.452,1
159,230 1,4
9M-19
552,6
5,510,8 0,6
9M-20
Alat Berat/Alat Konstruksi & Pendukung
Jasa Pembiayaan
Fabrikasi & Infrastruktur
Lain-lain
790,0
344,9
211,1106,1
169,2 205,5111,0 66,9
Penjualan Alat Berat Penjualan SukuCadang
Jasa Perbaikan Jasa Penyewaan
Pendapatan Lini Usaha Alat Berat/Alat Konstruksi & Pendukung
9M-19 9M-20
* Dalam Miliar Rupiah
Rincian Pendapatan Usaha per 30 September 2020
Kinerja INTA 2020
dan Ke Depan
16
Collaborative
Innovative
Network
Trustworthy
Assurance
✓ Membuat satuan gugus tugas COVID-19
yang terintegrasi di INTA Group mulai dari
seluruh anak usaha sampai ke corporate
✓ Melibatkan seluruh karyawan untuk berperan
aktif dalam menjaga area kerja baik dalam
proses tracing, ataupun pelaporan terkait
dengan pencegahan penyebaran COVID-19
di area kerja
✓ Digitalisasi self-assessment COVID-19 melalui
• Tamu : bit.ly/peduli-mencegah
• Karyawan : bit.ly/bersama-cinta
Digitalisasi ini sangat penting untuk melakukan
filter khusus bagi karyawan/tamu yang memiliki
Resiko Tinggi
✓ Membuat WA Grup untuk crisis management
COVID-19
✓ Digitalisasi pelaporan kegiatan karyawan khusus
untuk libur panjang melalui :
bit.ly/laporliburpanjang-INTAgroup
✓ Membuat roster WFH & WFO
✓ Menerapkan live attendance untuk karyawan
WFH
✓ Membangun jaringan komunikasi untuk
mendapatkan informasi ter-update
berupa data, best practice, dan
kebijakan-kebijakan pemerintah baik
dengan Instansi pemerintah terkait,
masyarakat setempat, dan instansi
swasta untuk efektifitas penerapan
protokol kesehatan di INTA Group
✓ Membuat protokol operasional bisnis yang
mengatur seluruh kegiatan mulai dari office,
workshop, warehouse, toilet, ruang meeting
& tempat ibadah yang mengacu dengan
Peraturan Pemerintah
✓ Melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan
menyediakan sarana cuci tangan yang
mencukupi
✓ Membuat sign-sign terkait protokol
kesehatan di seluruh area INTA
✓ Menyediakan sarana pelaporan
pelanggaran protokol kesehatan di
area kerja dengan konsep
“Everybody is Police” melalui :
bit.ly/lapor-jagajarak
✓ Melakukan disinfektasi secara rutin
setiap 2 kali dalam satu minggu
#LawanCOVID-19withCINTA
Mitigasi Risiko & Tindakan Pencegahan COVID-19 di Lingkungan Kerja
16
Melakukan restrukturisasi
organisasi, pengurangan
tenaga kerja, serta
pemotongan berbagai biaya
untuk meningkatkan efisiensi
biaya operasional.
Mengoptimalkan usaha
perdagangan alat berat dan
penjualan suku cadang
dengan jaringan distribusi
yang tersebar di berbagai
wilayah di Indonesia.
Mengajukan
permohonan kebijakan
relaksasi dan
restrukturisasi hutang
bank Perseroan kepada
kreditur terkait.
17
Strategi INTA Menghadapi Pandemi COVID-19
Sumber dihimpun dari: ERG, IndoAnalisis, Ciptadana 18
1.813 1.8923.068
3.9682.311 1.529
1.265 1.094
1.805
2.360
1.721
888
1.195 1.368
1.825
2.257
2.112
1.479
756 1.020
1.798
1.941
1.535
775
9461.285
2.242
3.236
2.721
2.118
5.9756.659
10.738
13.762
10.400
6.789
0
2
4
6
8
10
12
14
16
2015 2016 2017 2018 2019 2020E
da
lam
Rib
uan
Penjualan Alat Berat Periode 2015-2020
KOMATSU CATERPILLAR HITACHI KOBELCO Lainnya Jumlah Total
❑ Setelah mengalami pertumbuhan di tahun 2016-2018, tren penjualan alat berat mengalami
penurunan yang signifikan pada tahun 2020 dikarenakan;
✓ Fluktuasi harga Komoditas (utamanya Batubara)
✓ Pandemi COVID-19
Dinamika Industri Alat Berat Indonesia 2015-2020
❑ 3 dari 4 besar perusahaan alat
berat, mengalami penurunan
penjualan di tahun 2020.
❑ Diharapkan tahun depan pasar
alat berat dapat membaik, dengan
proyeksi pertumbuhan sekitar
10%.
19
10.525
8.867
5.912 6.844
10.823
13.762
10.400
6.7897.468
-27%-16%
-33%
16%
58%
27%
-24%-35%
10%
-40%
-20%
0%
20%
40%
60%
80%
0
2
4
6
8
10
12
14
16
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020E 2021F
da
lam
Rib
uan
Penjualan dan Pertumbuhan Alat Berat
Penjualan (Unit) Pertumbuhan (YoY)
46% 41% 40% 36% 32% 35% 29% 24% 22%
19%19% 18% 22%
17% 18%17%
15% 13%
18% 21% 20% 18%20% 15%
16%20% 22%
13% 17%12% 10%
14% 15%14% 15%
11%
4% 2%10% 14% 17% 17% 24% 25% 32%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020E
Penjualan Alat Berat berdasarkan Merek
KOMATSU CATERPILLAR HITACHI KOBELCO Lainnya
❑ Penjualan alat berat merek lain dari
China mengalami pertumbuhan yang
sangat signifikan, dengan
memanfaatkan momentum penurunan
penjualan pemain utama alat berat
dunia.
Sumber dihimpun dari: ERG, IndoAnalisis, Ciptadana
Pasar Alat Berat di Indonesia
20
3%
4%
4%
4%
5%
3%
2%
3%
4%
4%
3%
1%
2%
3%
3%
3%
4%
3%
1%
2%
2%
3%
4%
2%
3%
3%
2%
2%
2%
2%
1%
1%
1%
2%
5%
4%
1%
1%
2%
2%
2%
1%
2%
2%
1%
1%
0%
1%
0%
0%
0%
1%
1%
1%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
14%
2015
2016
2017
2018
2019
2020
Penjualan Merek Lain Periode 2015-2020 (%)SUMITOMOVOLVOHYUNDAIDOOSANSDLGLIUGONGJCBCASESEMKAWASAKILIEBHERRTEREXBELLJOHN DEERESANY
152291
447609 567
225138
196
430
604
340
45135
199
303
423
365
20688
118
212
443
379
112157
182
225
279
216
12856
92
112
263
490
26943
56
227
248
157
50
115
101
159
113
45
38
17
3
33
148
92
48
3
0
980
946
1.285
2.242
3.236
2.721
2.118
2015 2016 2017 2018 2019 2020E
Penjualan Merek Lain Periode 2015-2020SANY
JOHN DEERE
BELL
TEREX
LIEBHERR
KAWASAKI
SEM
CASE
JCB
LIUGONG
SDLG
DOOSAN
HYUNDAI
VOLVO
SUMITOMO
Jumlah Total
3.500
3.000
2.500
2.000
1.500
1.000
500
0
❑ Salah satu perusahaan alat berat
dari China yakni LiuGong, relatif
memperlihatkan pertumbuhan
market share yang baik dengan
meraup 4-5% pasar alat berat di
Indonesia.
❑ Posisi LiuGong yang tumbuh
dengan baik di pasar alat berat
Indonesia, dengan masuknya
LiuGong diharapkan akan
membawa kontribusi positif
terhadap kinerja Perseroan.
Sumber dihimpun dari: ERG, IndoAnalisis, Ciptadana
Dinamika Industri Alat Berat Indonesia - Merek Lain*)*) Di luar Merek Komatsu, Caterpillar, Hitachi, dan Kobelco.
21
60,5
83,09
Q2-20 Q3-20
Penjualan Suku Cadang
* Dalam Miliar Rupiah
INTA akan fokus mendorong penjualan
suku cadang untuk perkuat margin.
Tren penjualan menunjukkan
peningkatan pada Kuartal III-2020
sebesar 38,4% dibanding kuartal
sebelumnya.
Suku cadang yang diageni anak usaha
INTA yakni IPW dan IPPS antara lain:
• Ban Techking,
• Blumaq,
• Volvo original parts,
• Bobcat original parts,
• main line lainnya.
Dorong Penjualan Suku Cadang
INTA akan memacu core business di
bidang alat berat/alat konstruksi &
pendukung, ditunjang dengan
melakukan diversifikasi ke sektor lain
selain sektor tambang.
Alat Berat/Alat Konstruksi
& Pendukung
22
Melanjutkan Diversifikasi Bisnis
Sektor Tambang
• Batubara
• Emas
• Nikel
• Bauksit
• Lainnya
Sektor Lain
• Infrastruktur
• Pertanian
• Kehutanan
• Industri Dasar
• Lainnya
23
Mengundang Investor Baru Penambahan Modal
Pemenuhan Rasio-Rasio
Keuangan Penting
Memperkuat Bisnis Jasa Pembiayaan
New Business
INDUSTRI & FABRIKASI
JASA PEMBIAYAAN
ALAT BERAT, KONSTRUKSI & PENDUKUNG
PEMBANGKIT LISTRIK
Konsolidasi untuk memperkuat
KEBERLANJUTAN BISNIS
24
Konsolidasi Bisnis
SESI
TANYA JAWAB
PT Intraco Penta Tbk
Jl. Raya Cakung Cilincing Km 3,5
(021) 4401408
(021) 4401682
corpsec@intracopenta.com
www.intracopenta.com
Terima Kasih
Recommended