View
78
Download
12
Category
Preview:
Citation preview
PENGANTAR
FORENSIK MOLEKULER
(DNA FORENSIK )
Ilmu Kedokteran
Forensik
Cabang ilmu kedokteran
Menerapkan pengetahuan kedokteran untuk penegakan keadilan
Beban SEMUA dokter, karena SpF hanya 160 orang/220 juta penduduk Indonesia
Indonesia
Pasal 133(1) KUHAP
Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban, baik luka, keracunan atau mati, yang diduga karena peristiwa yang merupakan tindak pidana, ia berwenang mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli kedokteran kehakiman, dokter dan atau ahli lainnya
Pasal 1(28) KUHAP
Keterangan ahli adalah
keterangan yang
diberikan oleh seorang
yang memiliki keahlian
khusus tentang hal
yang diperlukan untuk
membuat terang suatu
perkara pidana guna
kepentingan
pemeriksaan
Ilmu Kedokteran Forensik
IKF klinik: korban hidup
IKF patologi: korban
meninggal
IKF laboratoris: barang
bukti biologis yang
berasal dari manusia
TEKNOLOGI DNA
DNA Forensik mulai berkembang 1985,
sejak Alec J Jeffreys menulis tentang
DNA fingerprint di majalah Nature
Penerimaan sebagai bukti di pengadilan
sejak 1990
Alec Jeffreys
Kasus pembunuhan Lynda Mann (1983)
dan Dawn Ashworth (1986) di
Leicestershire, Inggris
Pelaku: Colin Pitchfork
Dimanakah DNA berada?
DNA
Deoksiribo Nucleic Acid
Materi keturunan
Makromolekul intra
seluler pada sel
eukariotik
Senyawa gabungan
gula ribosa, gugus
fosfat dan basa
nitrogen CTGA
Sel eukariotik
Core-DNA (c-DNA)
DNA didalam nukleus sel
Watson and Crick: struktur double helix
Mengkode informasi genetik untuk pembentukan protein dan enzim
Mitochondria-DNA (mt-DNA)
DNA didalam mitokondria
Struktur: double ring
Mengkode informasi genetik pembentukan protein dan enzim rantai pernapasan
c-DNA dan mt-DNA dalam sel
Gregor Mendel
Proses pembuahan
Pola penurunan c-DNA vs
mt-DNA
Ovum: dalam nukleus
Sel sperma: dalam
mitokondria
Diturunkan dari bapak
dan ibu: hukum
MENDEL (parental
inheritance)
Ovum: dalam
nukleus
Sel sperma: dalam
midpiece (leher)
Diturunkan dari ibu
saja (maternal
inheritance)
Tujuan pemeriksaan DNA
forensik
Identifikasi personal:
1. Asal usul anak: kasus paternitas
2. Hubungan kekeluargaan
3. Identifikasi korban tak dikenal
4. Penentuan jenis kelamin
Pencarian asal usul bahan biologis:
1. Penentuan spesies, jenis kelamin, golongan
darah dan HLA
2. Penentuan individu
PEMERIKSAAN FORENSIK
SAMPEL DNA
Blood
Seminal fluid
Epithelial cells
Fetal material
Saliva
Hair
Bone and teeth
Fecal and vomit
Fingernail
Perspiration (not include)
Keunggulan
pemeriksaan DNA
Pemeriksaan
bersifat memastikan
DNA lebih stabil
DNA dapat
diperbanyak in vitro
(PCR)
DNA distribusi luas
Bersifat sangat
polimorfik individual
spesifik
Paternitas: antenatal,
postmortal, dan
paternitas tanpa ayah
Perkosaan salome:
jumlah dan identitas
para pelaku
DNA fingerprint
DNA profiling
(AUTORADIOGRAFI)
Pemeriksaan DNA
Kasus paternitas: selingkuh (antenatal,
postnatal, postmortem), kasus imigrasi,
bayi tertukar di RS
Delik susila: perkosaan, incest
Trace evidence: bercak mani
Personal identification: postmortem vs
rambut pada sisir pribadi
Penerimaan DNA di Pengadilan
Sudah diterima
sebagai bukti di PN
maupun Pengadilan
Agama sejak 1997
Kasus yang pernah
ditangani
Kasus identifikasi orang
hilang di Rengat
Hilang selama 2
bulan
Ditemukan dalam
bentuk rangka
Meninggal karena
dibunuh dengan
motif perampokan
DNA korban = DNA
ibu + DNA ayah
Kasus identifikasi bidan
PTT di Rengat
Hilang selama 7
bulan
Ditemukan dalam
bentuk rangka,
badan terkubur ke
tanah
Kedua orang tua
sudah meninggal
Hasil pemeriksaan
DNA ?
KASUS LAIN DI
INDONESIA
Kasus incest kakek dgn
cucu
Seorang anak 13
tahun, hamil dan
melahirkan bayi
Tersangka: kakek
(pengakuan korban)
PN Purwokerto: tak
ada bukti, kakek
pikun DNA:
terbukti
Pembunuhan dan
perkosaan
Wanita 20 tahun meninggal dicekik setelah diperkosa usap vagina dan kuku yang hitam
2 minggu: polisi membawa tersangka jejas cakar pada dada
DNA tersangka = DNA usapan vagina = DNA kuku
Kasus aborsi akibat
perselingkuhan
Pria membawa
jaringan aborsi:
janinnya atau bukan
Curiga karena istri
merahasiakan
kehamilan dan
aborsi diam-diam
Pem DNA: bukan
anak si bapak
Kasus selingkuh
anggota DPRD
Anggota DPRD
mengadukan rekannya
(pengusaha) selingkuh
dengan istrerinya shg
lahir anak
PN Medan minta
pemeriksaan DNA:
bukan anak anggota
DPRD
KESIMPULAN
Pemeriksaan DNA-FP memungkinkan kasus
inkonklusif (tidak meyakinkan) jadi konklusif
Pemeriksaan DNA-FP memungkinkan
dilakukannya pemeriksaan terhadap bahan
yang minim dan terdegradasi
Pemeriksaan DNA-FP membuat beberapa
pemeriksaan yang tidak dapat dilakukan
menjadi dapat dilakukan
Terima kasih
Recommended