PERANCANGAN PABRIK 2

Preview:

Citation preview

PERANCANGAN PABRIK II

“PERMEN SUSU ISI JAHE”

ILMU DAN TEKNOLOGI PANGANFAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARETSURAKARTA

2013

Disusun Oleh:1. Evalinaty

H09090212. Febria Kemala S

H09090263. Ganang Puji S H09090364. Ikrimah Nur L H0909042

BAB 1. PENDAHULUAN

Definisi Produk

* Permen susu isi jahe merupakan hard candy dengan filler berupa sirup jahe

* Permen ini dipasarkan dengan merk “Suis” yang merupakan singkatan dari ciri khas permen yaitu Susu dengan Isi

Sejarah dan Perkembangan Produk

Potensi Jahe di Indonesia

Potensi Jahe Dalam Olahan Minuman Berupa Susu Jahe

Bentuk Praktis Susu Jahe Supaya Mudah Dikonsumsi

Permen Susu Isi Jahe “TWINKLE”

Pemanfaatan

Sebagai Camilan

Sebagai Penghanga

t Tubuh

Bentuk Praktis dari Konsumsi Susu Jahe

Penentuan Lokasi

Ketersediaan bahan baku mencukupi dan memadai

Sistem perairan memadai

Sarana dan Prasarana Transportasi memadai

Letak pabrik yang strategis

BAB 2. URAIAN PROSES

PROSES PEMBUATAN PERMEN SUSU ISI JAHE

SKM, sukrosa, sirup glukosa, asam sitrat, air

Pencampuran(Mixing)

Pemasakan(Cooking)

Pengisian Adonan + Pencetakan(Central Filling + Forming)

Pendinginan(Cooling)

PERMEN

Seleksi Bahan Baku

Gula RafinasiWarna gula rafinasi lebih putih dari

Gula Kristal Putih

Tidak memberi warna yang tidak diinginkan pada produk hasil

Harga lebih murah dibanding GKP

SELEKSI PROSES

UraianPencetakan

Die Forming DepositingAspek Teknis1. Operasi Konsumsi uap

(kg/jam) Tekanan Uap (MPa) Kebutuhan daya Kapasitas Produksi

(kg/jam)

250-400

0,5-0,730kW/380 V

300-400

250-400

0,2 - 0,618 kW/380 V

100-150

Aspek Ekonomi1. Biaya peralatan2. Energi3. Investasi

mahalbesartinggi

mahalbesartinggi

Sumber : www.21food.com

Tabel 2.3 Perbandingan kondisi operasi pada proses pencetakan

Keuntungan proses die forming dibandingkan dengan depositing yaitu :

Kapasitas produksi hingga 3 kali lipat lebih banyak dibandingkan depositing.

Berdasarkan pertimbangan di atas, maka proses yang dipilih

yaitu proses die forming.

BAB 3. SPESIFIKASI

BAHAN

Susu Kental Manis

No. Kriteria Uji Satuan Persyaratan1. Air % 20-302. Bahan Kering % 70-803. Abu % 1,15-2,24. Lemak % 8-105. Protein % 7-106. Laktosa % 10-147. Sakarosa % 42-488. Bahan Pengawet - Negatif9. Logam Berbahaya - Negatif10. Bakteri - Negatif

Tabel 3.1 Standar Mutu Susu Kental Manis

Sumber: SNI 2971:2011

SKM dipasok dari pabrik susu kental manis yang berlokasi

Di Desa Winong, Kec. Boyolali, Kab. Boyolali yang berada di kawasan Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI).

Gula Rafinasi

Tabel 3.3 Standar Mutu Gula Kristal Rafinasi

Sumber: SNI 01-3140.2-2006

Gula selain berfungsi sebagai pemanis, juga sebagai pengawet dalam produk permen.

Perusahan kami bekerjasama dengan distributor gula rafinasi dari daerah Wonosobo

AIR

Sumber air perusahan kami berasal dari Sumur Bor Dalam (SBD) dengan kedalaman ± 90 m. SBD dibangun di lingkungan sekitar perusahaan.

Sebagai acuan, terdapat standar air minum SNI No 01-3553-1996 Hyperlink

BAHAN TAMBAHAN MAKANAN

Flavor susu

Asam Sitrat

Sirup Glukosa

Gliserin

Maltodekstrin

BAHAN PENGEMAS

• Kemasan primer yang digunakan adalah kemasan plastik dan foil

• Jenis plastik yang digunakan adalah PP (Polypropylene)

Primer• Bahan pengemas yang digunakan

sama dengan bahan pengemas primer, tetapi ukuran lebih besar

• Plastik sekunder ini berisi merk dagang, expired dll dengan isi produk 50 buah

Sekunder

• Bahan yang digunakan berupa box karton

• di bagian luarnya tertulis identitas produk dan informasi produk

Tersier

Spesifikasi Produk Akhir

Nama Produk Permen susu isi jahe merk Suis

Jenis Kemasan PP

Kadar air Maksimum 3%

Tekstur Keras

Bentuk Bulat

Warna Putih

Rasa Susu jahe

Diameter 1 cm

Berat/buah 3 gram

Isi kemasan sekunder 50 buah kemasan primer

Isi kemasan tersier 100 pack kemasan sekunder

Daya awet 1 tahun 2 bulan

Penggunaan produk Konsumsi umum

BAB 4. NERACA MASSA

DIAGRAM ALIR

PACKAGING

AIR (60,6)

LOSS (5,3)

FILLER (141,7)

SUSU KENTAL MANIS (100)

SUKROSA (64,1)GLUKOSA (133,3)AIR (22,6)ASAM SITRAT (3,3)FLAVOR (3,3)MALTODEKSTRIN (3,3)GLISERIN (3,3)

MIXING

CAMPURAN (326,7)

COOKING

MASAKAN PERMEN (260,7)

CENTRAL FILLING

PERMEN SETENGAH JADI (390,3)

FORMING

PERMEN JADI (374,7)

COOLING

PERMEN KONSUMSI (356)

PERMEN SUDAH DIKEMAS (327,5)

LOSS (6,7)

LOSS (12,1)

LOSS (15,6)

LOSS (6,25)

LOSS (9,5)

NERACA MASSAMIXING

<2> Campuran 3920 kg

<1> SKM, Sukrosa, sirup glukosa, gliserin, asam sitrat, flavor, maltodekstrin, air

(4000 kg)

Mixing

t = 20 menit/batch

<3> Air 823,2 kg

<2> Masakan 3128,7 kg

<1> SKM, Sukrosa, sirup glukosa, gliserin, asam sitrat, flavor, maltodekstrin, air

3920 kg

Cooking

t = 3 menit/batch

COOKING

NERACA MASSACENTRAL FILLING

FORMING

<4> Loss

144,9 kg

<3> Permen setengah jadi 4683,9 kg

<1> Masakan

3128,7 kgCentral filling

<2> Sirup jahe 1700 kg

Forming<1> Permen Setengah jadi

4683,9 kg

<2> Permen jadi 4496,5 kg

NERACA MASSA

COOLING

PACKAGING

<2> Permen Konsumsi 4271,7 kg

Cooling<1> Permen Jadi

4496,5 kg<3> Loss

224,8 kg

<1> Permen konsumsi

4271,7 kg

Packaging <2> Permen Sudah Dikemas

3930,2 kg<3> Loss

341,4 kg

BAB 5. NERACA ENERGI

MIXING

COOKING

Energi masuk 618086,08kJoule/ batch/line

Mixing T= 110 0C

Energi terpakai 525373,17 kJoule/ batch/lineEnergi terbuang 92712,91kJoule/ batch/line

Energi masuk 2.161.228,05 kJoule/batch/line

Cooking T= 140 0CEnergi terpakai 1.837.043,84 kJoule/batch/lineEnergi terbuang 324.184,21 kJoule/batch/line

Energi masuk 374.487,94 kJoule/batch/line

Cooling T masuk= 85 0C, T keluar = 250C.

Energi terpakai 318.314,75 kJoule/batch/lineEnergi terbuang 56.173,19 kJoule/batch/line

COOLING

BAB 6. SPESIFIKASI ALAT

ALAT DAN MESIN PROSES

KAPASITAS EKIVALEN

Nama Proses Kapasitas Alat Kapasitas Total/Hari Kapasitas Ekivalen

Mixing 67 kg/batch 4824 kg/hari 1476,6 kg /hari

Cooking 750 kg/jam 18000 kg adonan/hari 6904,5 kg /hari

Central Filling 270 kg/batch 6480 kg adonan/hari 1660,3 kg/hari

Die forming 800 kg/jam 12000 kg/hari 3202,6 kg /hari

Cooling 8000 kg/jam 192000 kg/hari 53932,6 kg/hari

Packaging 2500 kemasan/mnt 10800 kg/hari 3297,7 kg/hari

Pada perhitungan kapasitas ekuivalen tiap tahapan proses dapat terlihat bahwa bottle neck terdapat pada proses dengan kapasitas paling rendah yaitu mixing dengan kapasitas 1476,6 kg bahan baku SKM/hari

BAB 7. TATA LETAK

PABRIK

LAYOUT PABRIK

MASUK

KELUAR

POS SATPAM

POS SATPAM

GUDANG BAHAN BAKU

GEDUNG PRODUKSIPERMEN SUSU ISI

JAHE

GENERAL OFFICE

PENYIMPANAN BAHAN JADI

MASJIDPOLIKLINIKKANTINKANTIN

PEN

GO

LAH

AN

LIM

BAH

PARKIR TRUKBAHAN BAKU

Office

11 sq m

PARK

IR K

ARY

AW

AN

Office

24 sq m

AIR MANCUR

120 m

80 m

LAYOUT OFFICE

LAYOUT RUANG PRODUKSI

BAB 8. UTILITAS

Unit penyediaan air dan pengolahan air

Sumber air dari air bawah tanah yang berada di lingkungan pabrik

Untuk pengambilan air dari tanah ini dilakukan pengeboran dengan sistem

artesis

BAB 9. SANITASI DAN

PENGELOLAAN LIMBAH

SANITASI

Sanitasi Bahan Baku

Sanitasi Lingkungan

Produksi

Sanitasi Ruang

Produksi

Sanitasi mesin dan peralatan

Sanitasi pekerja

PENGELOLAAN LIMBAH•(Perme

n) diolah kembali dengan proses Rework Of Sugar (ROS)

•(Plastik biodegradable) ditimbun di halaman pabrik dan akan terurai dalam waktu 3 tahun

PADAT (Permen &

kemasan yang rusak)

•Pengolahan Primer

•Pengolahan Sekunder (Metode activated sludge)

•Pengolahan Tersier

CAIR (Tumpahan

larutan & cairan sisa pencucian

alat dan gedung)

•digunakan kembali untuk memenuhi kebutuhan uap panas selama mixing dan juga cooking.

GAS(Uap air)

BAB 10. ORGANISASI

PERUSAHAAN

Struktur Organisasi Perusahaan

BAB 11. ANALISIS EKONOMI

Biaya Produksi Total/tahunTFC+TVC = 28.518.550.647+36.807.068.868

= 65.325.619.514

Perkiraan laba/rugi perusahaanJumlah penjualan-Biaya produksi total = 93.600.078.000-65.325.619.514

= 28.274.485.486 (laba)

Laba setelah pajakLaba pertahun-Pajak penghasilan = 28.274.458.485-8.494.837.545,67

= 19.779.620.939,89

Break Even Point

Kapasitas produksi pada titik BEP= 50% x 4000 kg= 662.837 kg

Nilai penjualan pada titik BEP= 50% x Rp. 93.600.078.000= Rp. 47.001.182.113 per tahun= Rp. 33 per kemasan

BEP =

BEP = 50% Layak

Return of Investment

Pay Out TimePOT = X 1 Tahun

POT = 2 Tahun

Net Present ValueNPV > 0, pada DF 30% didapatkan NPV = 399.932.567,54 LayakNPV<0, pada DF 28%, didapatkan NPV = -59.032.659,24 tidak layak

ROI =

ROI = 49% Pengembalian modal, tinggi

Benefit cost RatioNet B/C =

=

= 1,01

negatifNPVjumlah

positifNPVjumlah

30%

30%

)7.492-32.611.41(

.06033.011.350

Net B/C ≥0 (Net B/C = 1,01), berarti proyek layak dilaksanakan

BAB 12. KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari proposal Perancangan Pabrik ini adalah :

PT. Usaha Nasional Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak dibidang pangan dengan produk berupa permen keras (hard candy)

Permen SUIS merupakan produk makanan ringan yang pada dasarnya terbuat dari susu kental manis yang di dalamnya diisi (filling) sirup jahe.

Bahan baku pembuatan permen keras (hard candy) Susu Isi Jahe yaitu susu kental manis, sirup sukrosa, sirup jahe, gula pasir , air dll

Proses pembuatan permen susu isi jahe yaitu berupa mixing, cooking, central filling, forming, dan cooling.

Permen susu isi jahe yang dihasilkan perusahaan kami dijual seharga Rp 65 per kemasan primer

PT. Usaha Nasional Sejahtera mampu menghasilkan laba bersih sebesar Rp 19.604.538.764,41,-/tahun dengan ROI sebesar 50% dan POT sebesar 2 tahun. Usaha ini layak untuk dijalankan dengan nilai IRR> suku bunga yaitu 29,96% > 10,5% dan Net B/C>0 yaitu 1,01.