View
7
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
Rencana IndukPemajuan Kebudayaan Melayu
Riau 2019-2039
Dr. H. Muhammad Ikhsan, ST, MSc
Ketua DPH LAMR Provinsi Riau
DR. IR. H. MUHAMMAD IKHSAN, MSC.
Lahir : Selatpanjang, 15 Februari 1971Alamat : Jl. Surian 408 Pekanbaru, HP: 08127536950
(WA, Telegram, Line)
e-mail/facebook : muhammadikhsan@hotmail.com
Pendidikan
SD-SMA di Dumai
1993: Teknik Sipil ITB
1997: MSc, Civil and Environmental Eng., Utah State University,USA
1999: PhD, Civil and Environmental Eng., Utah State University,USA
Pekerjaan Sekarang
- Dosen S1 : - Jurusan Teknik Sipil, Universitas Riau (sejak 2000)
- Dosen S2 : - Sosiologi Perkotaan, Universitas Riau (sejak 2002)
(Mata Kuliah: Urban Planning dan Transportasi)
- Ilmu Lingkungan, Universitas Riau (sejak 2008) Mata Kuliah: Pembangunan
dan Lingkungan, Administrasi dan Perencanaan Lingkungan,
- Teknik Sipil, Universitas Islam Riau (sejak 2008)
- Teknik Sipil, Universitas Riau
- Operation Management (MM Unri) 2018
- Dosen S3 : - Ilmu Lingkungan (Pembangunan Berkelanjutan) 2018
- Ketua Engineering Service Unit - penataan fasilitas kampus Universitas Riau (sejak 2006)
- Peneliti pada Pusat Penelitian Industri dan Perkotaan Universitas Riau (sejak 2001)
- Staf Ahli Pemda dan DPRD (Perencanaan, Evaluasi, Kebijakan, RPJMD, RPJPD, Renstra
SKPD, APBD, KUA PPAS, Perda)
- Istri: Aida Malikha, S.Psi, Msi (Psikolog), Sekretaris Karisma Salman ITB
- Anak: Jundi (tamat S1 UGM Arsitektur), Zahrah (semester 7 Psikologi UGM), Ainun
(semester 1 Komunikasi Unpad), Aisyah (SMA 4 Pku kelas 10), Fatih (SDIT Al Fityah kelas 4)
- Hobbi: long runner (42k), naik gunung (gede, puntang, halimun, papandaian, ciremai, sago,
merapi, singgalang, talang, kerinci, talamau), membaca
- Alat music: gitar, harmonica, seruling, terompet
- Bela diri: Aikido
Organisasi/Mahasiswa:
- Ketua Keluarga Mahasiswa Muslim Sipil ITB, 1990
- Ketua Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Amerika, cabang Logan, Utah, USA
- Komunitas sekarang:
- Lari: TRU, Liburun, Wedhus Gunung, Wander, Manja Run
- Sepeda: Challenger
- Pramuka Gudep UNRI
- Organisasi Aktif:
- Lembaga Adat Melayu Riau (Ketua Bidang)
- Tenaga Ahli Bangunan Gedung Kab. Kampar
- Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI)
- Kegiatan rutin lain:
- Narasumber di TVRI, Green Radio, Media Massa untuk bidang Lingkungan, Infrastruktur,
Perencanaan Wilayah, dan Tata Kota
- Staf Ahli DPRD dan Pemda
Dasar Hukum
• Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan
• Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya
• Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2018 tentang Tata Cara Penyusunan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah dan Strategi Kebudayaan
• Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pelestarian Kebudayaan Melayu Riau
• Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 15 Tahun 2013 tentang Pelestarian Cagar Budaya
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan
Kebudayaan
10 Obyek Pemajuan Kebudayaan (OPK)
1. tradisi lisan : sejarah lisan, dongeng, rapalan, pantun, dan cerita rakyat.
2. manuskrip : serat, babad, hikayat, dan kitab.
3. adat-istiadat : tata kelola lingkungan dan tata carapenyelesaian sengketa.
4. ritus : berbagai perayaan, peringatan kelahiran, upacara perkawinan, upacara kematian, dan ritual kepercayaan beserta perlengkapannya.
5. pengetahuan tradisional : seluruh ide dan gagasan dalam masyarakat, yang mengandungnilai-nilai setempat sebagai hasil pengalamannyata dalam berinteraksi dengan lingkungan, dikembangkan secara terus-menerus dan diwariskan pada generasi berikutnya
6. teknologi tradisional : arsitektur, perkakaspengolahan sawah, alat transportasi, dan sistemirigasi
7. seni : seni pertunjukan, seni rupa, seni sastra, film, seni musik, dan seni media
8. bahasa : sarana komunikasi antarmanusia, baikberbentuk lisan, tulisan, maupun isyarat, antaralain, bahasa Indonesia dan bahasa daerah
9. permainan rakyat : permainan kelereng, congklak, gasing,
10. olahraga tradisional :
11. Cagar Budaya*
Tradisi Lisan
Gambar 1. BakobaGambar 2. Cerita Hang Jebat
Gambar 3. Legenda Putri TujuhGambar 4. Rapalan
Gambar 5. Mantra
Gambar 6. Cerita si Miskin Gambar 7. Onduo
Manuskrip
Gambar 8. Kitab Syech
Burhanuddin
Gambar 9. Bab Al-Qawaid
Gambar 10. Naskah
Adat Istiadat
Gambar 11.
Manumbai Lebah
Gambar 12. Ghatib Beganyut Gambar 13. Batobo
Gambar 14. Mauwo ikan
Ritus
Gambar 15. Balimau Kasai Gambar 16. Lukah GiloGambar 17. Aqiqah
Gambar 18. Tepuk tepung tawar Gambar 19. Semah LautGambar 20. Badewo
Pengetahuan tradisional
Gambar 21. Tenun SiakGambar 22. Kebaya Labuh
Gambar 23. Bekam
Gambar 24. Jerangau Gambar 25. Kacip Fatimah
Gambar 26. Roti Jala
Gambar 27. Laksamana
Mengamuk
Teknologi Tradisional
Gambar 28. Sempirai Gambar 30. Rumah Lontiak Gambar 32. Tajak
Gambar 38. Tali Air Gambar 39. Kincir BuluhGambar 37. Pucuk
Rebung
Kesenian
Gambar 40. Joget Sonde Gambar 41. Zapin Api Gambar 42. Teater Bangsawan
Gambar 43. Randai Gambar 44. Kompang Gambar 45. Nafiri
Permainan Rakyat
Gambar 47. Layang-Layang Gambar 48. Gasing Gambar 49. Patok lele
Olahraga Tradisional
Gambar 50. Pacu jalur Gambar 51. Silat
Cagar Budaya
Gambar 52. Muaratakus Gambar 53. Istana Rokan Gambar 54. Istana Siak Sri Indrapura
Pemajuan Kebudayaan
1. Pelindungan
2. Pengembangan
3. Pemanfaatan
4. Pembinaan
1. Pelindungan OPK
a. Inventarisasi (dilakukan melalui Sistem Pendataan KebudayaanTerpadu, dibentuk oleh Menteri, diatur dengan PeraturanPemerintah)
• Pencatatan dan pendokumentasian
• Penetapan
• Pemutakhiran data
b. Pengamanan (mencegah pihak asing tidak melakukan klaim ataskekayaan intelektual Objek Pemajuan Kebudayaan)
• Memutakhirkan data dalam Sistem Pendataan KebudayaanTerpadu secara terus menerus
• Mewariskan objek Pemajuan Kebudayaan kepada generasiberikutnya
• Memperjuangkan Objek Pemajuan Kebudayaan sebagaiwarisan budaya dunia
1. Pelindungan OPK (lanj.)
c. Pemeliharaan
• menjaga nilai keluhuran dan kearifan Objek Pemajuan Kebudayaan;
• menggunakan Objek Pemajuan Kebudayaan dalam kehidupan sehari-hari;
• menjaga keanekaragaman Objek Pemajuan Kebudayaan;
• menghidupkan dan menjaga ekosistem Kebudayaan untuk setiap Objek Pemajuan Kebudayaan; dan
• mewariskan Objek Pemajuan Kebudayaan kepada generasi berikutnya
d. Penyelamatan
• Revitalisasi
• Repatriasi (mengembalikan objek pemajuan kebudayaan dari luarnegeri ke dalam negeri)
• restorasi
e. Publikasi (Penyebaran informasi kepada publik di dalam dan luar negeri )
2. Pengembangan OPK (menghidupkan ekosistem kebudayaan, meningkatkan, memperkaya, menyebarluaskan)
a. Penyebarluasan
b. Pengkajian
c. Pengayaan keberagaman
3. Pemanfaatan (pendayagunaan objek pemajuan kebudayaan untuk menguatkan ideologi, politik, ekonomi,
sosial, budaya, pertahanan dan keamanan serta mewujudkan tujuan nasional), dilakukan untuk:
• membangun karakter bangsa;
• meningkatkan ketahanan budaya;
• meningkatkan kesejahteraan masyarakat; dan
• meningkatkan peran aktif dan pengaruh Indonesia dalam hubungan internasional.
Dilakukan melalui:
a. internalisasi nilai budaya
b. inovasi
c. peningkatan adaptasi menghadapi perubahan
d. komunikasi lintas budaya
e. kolaborasi antarbudaya
f. pengolahan Objek Pemajuan Kebudayaan menjadi produk
g. diplomasi budaya
h. peningkatan kerjasama internasional di bidang kebudayaan
4. Pembinaan dilakukanuntuk meningkatkanjumlah dan mutu:
• sumberdaya manusia kebudayaan
• lembaga kebudayaan
• pranata kebudayaan
yang dilakukan melalui:
a. peningkatan pendidikan dan pelatihan di bidang Kebudayaan;
b. standardisasi dan sertifikasi Sumber Daya Manusia Kebudayaan sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan; dan/ atau
c. peningkatan kapasitas tata kelola lembaga Kebudayaan dan pranata Kebudayaan
Pemajuan Kebudayaan berpedoman pada:
a. Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah kabupaten/kota;
b. Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah provinsi;
c. Strategi Kebudayaan; dan
d. Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan.
(1) Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah kabupaten/kota menjadi dasar penyusunan dan dimuat dalam Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah provinsi.
(2) Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah provinsi menjadi bahan dasar penyusunan Strategi Kebudayaan.
(3) Strategi Kebudayaan menjadi dasar penyusunan Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan.
(4) Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan menjadi dasar penyusunan dan dimuat dalam rencana pembangunan jangka panjang dan rencana pembangunan jangka menengah.
Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah kabupaten/kota
a. identifikasi keadaan terkini dari perkembangan Objek Pemajuan Kebudayaan di kabupaten/kota;
b. identifikasi Sumber Daya Manusia Kebudayaan, lembaga Kebudayaan, dan pranata Kebudayaan di kabupaten/kota;
c. identifikasi sarana dan prasarana Kebudayaan di kabupaten/kota;
d. identifikasi potensi masalah Pemajuan Kebudayaan;dan
e. analisis dan rekomendasi untuk implementasi Pemajuan Kebudayaan di kabupaten/kota.
Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah provinsi
a. Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah kabupaten/kota di dalam wilayah provinsi tersebut;
b. identifikasi keadaan terkini dari perkembangan Objek Pemajuan Kebudayaan di provinsi;
c. identifikasi Sumber Daya Manusia Kebudayaan, lembaga Kebudayaan, dan pranata Kebudayaan di provinsi;
d. identifikasi sarana dan prasarana Kebudayaan di provinsi;
e. identifikasi potensi masalah Pemajuan Kebudayaan;dan
f. analisis dan rekomendasi untuk implementasi Pemajuan Kebudayaan di provinsi.
Strategi Kebudayaan
a. abstrak dari dokumen Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah provinsi, Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah kabupaten/kota, dan dokumen Kebudayaan lainnya di Indonesia;
b. visi Pemajuan Kebudayaan 20 (dua puluh) tahun ke depan;
c. isu strategis yang menjadi skala prioritas untuk mempercepat pencapaian visi sebagaimana dimaksud pada huruf b; dan
d. rumusan proses dan metode utama pelaksanaan Pemajuan Kebudayaan.
e. peta perkembangan Objek Pemajuan Kebudayaan di seluruh wilayah Indonesia;
Visi Pemajuan Kebudayaan Nasional(20 tahun)
• “Indonesia Bahagia berlandaskan keanekaragaman budaya yang mencerdaskan, mendamaikan dan menyejahterakan rakyatIndonesia seluruhnya”
Visi Pemajuan Kebudayaan Melayu Riau
Riau Cemerlang dengan masyarakat yang berkarakter, sejahtera dan berperan aktifberlandaskan budaya Melayu sebagai payung negeri
Misi• Melindungi objek pemajuan kebudayaan Melayu Riau• Mengembangkan objek pemajuan kebudayaan Melayu Riau• Memanfaatkan objek pemajuan kebudayaan Melayu Riau• Membina sumberdaya manusia dan kelembagaan kebudayaan
Melayu Riau
Kondisi Upaya Pemajuan Kebudayaan MelayuRiau saat ini
• Kondisi 4 April 2019, jumlah OPK yang terdata3.810
68,69
31,31
0
Kondisi terkini OPK di Provinsi Riau
Terlestarikan Kurang/Tidak dilestarikan
TOTAL OBYEK PEMAJUAN KEBUDAYAAN PROVINSI RIAU
1Tradisi Lisan 160
2Manuskrip 43 REKAP PELESTARIAN OPK
3Adat Istiadat 65 lestaritidak lestari jumlah opk
4Ritus 273 warisan budaya tak
benda 1309 513 1.822
5Pengetahuan Tradisional 385 %persen 71,84% 28,16%
6Teknologi Tradisional 189 warisan budaya benda 1308 680 1.988
7Seni 370 %persen 65,79% 34,21%8Bahasa 74 3.810
9Permainan Rakyat 219
10Olahraga Tradisional 44 jumlah OPK yang terlestari 2617 68,69%
11Cagar Budaya 1.988 warisan budaya
Jumlah OPK yang tidak terlestari 1.193 31,31%
3.810
STRATEGI, PROGRAM, KEGIATAN PEMAJUAN OPK
MELAU RIAU
Strategi/Program/Kegiatan Periode I 2019-2023 Periode II 2024-2028 Periode III 2029-2033 Periode IV 2034-20381. Penyediaan Sarana dan Prasarana
· Penyediaan Museum (milik pemerintah daerah): museum naskah; museum tradisilisan, museum teknologi tradisional, museum etnogastronomi). Hal ini dilakukanmelalui tahapan: studi kelayakan, master plan, DED, pembangunan, dan pengelolaan.
studi kelayakan; masterplan; DED; pembangunan museum di ibu kota kabupaten
pengelolaan; pemeliharaan pengelolaan; pemeliharaan; pengembangan
pengelolaan; pemeliharaan; pengembangan
Revitalisasi museum provinsi; pendataan; penambahan koleksi; repatriasi; peningkatan tata pamer
peningkatan tata pamer; penambahan koleksi;
peningkatan tata pamer; penambahan koleksi;
peningkatan tata pamer; penambahan koleksi;
· Penyediaan Galeri Budaya Melayu (milik pemerintah daerah tingkat Provinsi dankabupaten/kota). Galeri ini menjadi tempat kegiatan pameran, pementasan,pertunjukan, dan kawasan budaya.
studi kelayakan; masterplan; DED; pembangunan galeri provinsi; pembangunan museum kabupaten
pengelolaan; pemeliharaan pengelolaan; pemeliharaan; pengembangan
pengelolaan; pemeliharaan; pengembangan
· Memfasilitasi Galeri Budaya Melayu milik masyarakatpeningkatan sarana dan prasarana; akses infrastruktur;
peningkatan sarana dan prasarana; akses infrastruktur;
peningkatan sarana dan prasarana; akses infrastruktur;
peningkatan sarana dan prasarana; akses infrastruktur;
2. Peningkatan Sumber Daya Manusia penggiat kebudayaan Melayu
· pelatihan atau bimbingan teknis untuk SDM bidang kebudayaan (filologi, kurator,edukator/guide, preservator, ahli cagar budaya, dan tenaga teknis perlindungan).
kegiatan tahunan kegiatan tahunan kegiatan tahunan kegiatan tahunan
· pelatihan kemandirian penggiat budaya supaya bisa melakukan kegiatankebudayaan dengan mandiri, tidak tergantung sumber dana dari pemerintah.
penyiapan materi pelatihan; pelatihan tahunan
pelatihan tahunan pelatihan tahunan pelatihan tahunan
· pemberian beasiswa untuk mahasiswa yang mendalami bidang kebudayaan yangberkaitan dengan pemajuan budaya Melayu
kegiatan tahunan kegiatan tahunan kegiatan tahunan kegiatan tahunan
· Fasilitasi pendirian Fakultas Ilmu Budaya di universitas-universitas.penyusunan dokumen pendirian; fasilitasi pendirian fakultas
fasilitasi sarana dan prasarana fasilitasi sarana dan prasarana fasilitasi sarana dan prasarana
· Fasilitasi pendirian SMK Budaya di kabupaten/kota dan penguatan jurusan budayadi SMK yang telah ada
penyusunan dokumen pendirian; fasilitasi pendirian SMK; penguatan
fasilitasi sarana dan prasarana fasilitasi sarana dan prasarana fasilitasi sarana dan prasarana
· Fasilitasi pendirian Institut Seni atau Institut Seni Budayapenyusunan dokumen pendirian; fasilitasi pendirian akademi
fasilitasi sarana dan prasarana fasilitasi sarana dan prasarana fasilitasi sarana dan prasarana
· Mengadakan kegiatan Apresiasi penggiat budaya (pemberian penghargaan)kegiatan tahunan kegiatan tahunan kegiatan tahunan kegiatan tahunan
· Bantuan penelitian budaya untu mahasiswa/dosen (skripsi, thesis, dan disertasi)kegiatan tahunan kegiatan tahunan kegiatan tahunan kegiatan tahunan
· Fasilitasi penggiat seni dan budaya menjadi PNSfasilitasi kebijakan pemerintah daerah
fasilitasi kebijakan pemerintah daerah
fasilitasi kebijakan pemerintah daerah
fasilitasi kebijakan pemerintahdaerah
Strategi/Program/Kegiatan Periode I 2019-2023 Periode II 2024-2028 Periode III 2029-2033 Periode IV 2034-2038
3. Peningkatan kelembagaan
· Fasilitasi pembuatan Perda yang berkaitan dengan Tanah Ulayat dan MasyarakatHukum Adat.
pembuatan naskah akademik Ranperda; fasilitasi penyusunan Ranperda
penguatan pelaksanaan Perda tentang adat
penguatan pelaksanaan Perda tentang adat
penguatan pelaksanaan Perda tentang adat
· Revitalisasi dan penguatan peran pemangku adat (workshop, sosialisasi, danberbagi pengalaman)
penyusunan materi revitalisasi dan penguatan; kegiatan revitalisasi
revitalisasi dan penguatan revitalisasi dan penguatan revitalisasi dan penguatan
· Penguatan Dewan Kesenian Riau
perencanaan pengembangan; fasilitasi sarana prasarana dan SDM; fasilitasi pengelolaan
fasilitasi sarana prasarana dan SDM; fasilitasi pengelolaan
fasilitasi sarana prasarana dan SDM; fasilitasi pengelolaan
fasilitasi sarana prasarana dan SDM; fasilitasi pengelolaan
· Penguatan Lembaga Adat Melayu
perencanaan pengembangan; fasilitasi sarana prasarana dan SDM; fasilitasi pengelolaan
fasilitasi sarana prasarana dan SDM; fasilitasi pengelolaan
fasilitasi sarana prasarana dan SDM; fasilitasi pengelolaan
fasilitasi sarana prasarana dan SDM; fasilitasi pengelolaan
· Fasilitasi kemandirian pengelolaan Galeri Budaya
perencanaan pengembangan; fasilitasi sarana prasarana dan SDM; fasilitasi pengelolaan
fasilitasi sarana prasarana dan SDM; fasilitasi pengelolaan
fasilitasi sarana prasarana dan SDM; fasilitasi pengelolaan
fasilitasi sarana prasarana dan SDM; fasilitasi pengelolaan
· Fasilitasi Pendirian Dewan Bahasa dan Sastraperencanaan pendirian; pendirian dan pengelolaan;
peningkatan peran Dewan Bahasa dan Sastra
peningkatan peran Dewan Bahasa dan Sastra
peningkatan peran Dewan Bahasa dan Sastra
· Optimalisasi Taman Budaya (sudah ada)
perencanaan pengembangan; fasilitasi sarana prasarana dan SDM; fasilitasi pengelolaan
fasilitasi sarana prasarana dan SDM; fasilitasi pengelolaan
fasilitasi sarana prasarana dan SDM; fasilitasi pengelolaan
fasilitasi sarana prasarana dan SDM; fasilitasi pengelolaan
· Optimalisasi Museum Sang Nila Utama (sudah ada)
perencanaan pengembangan; fasilitasi sarana prasarana dan SDM; fasilitasi pengelolaan
fasilitasi sarana prasarana dan SDM; fasilitasi pengelolaan
fasilitasi sarana prasarana dan SDM; fasilitasi pengelolaan
fasilitasi sarana prasarana dan SDM; fasilitasi pengelolaan
· Optimalisasi museum-museum yang ada (museum ikan di Rohil, museum sejarahRohil, museum Tionghoa Rohil, museum Islam Rohil, Museum Sultan Syarif KasimBengkalis, museum Istana Asaraya di Siak, museum Balai Rung Sri di Siak, museumKandil--swasta di Kampar)
perencanaan pengembangan; fasilitasi sarana prasarana dan SDM; fasilitasi pengelolaan
fasilitasi sarana prasarana dan SDM; fasilitasi pengelolaan
fasilitasi sarana prasarana dan SDM; fasilitasi pengelolaan
fasilitasi sarana prasarana dan SDM; fasilitasi pengelolaan
· Fasilitasi sanggar seni (bantuan peralatan dan even)
pendataan; perencanaan pengembangan; fasilitasi bantuan; pendampingan
fasilitasi bantuan; pendampingan
fasilitasi bantuan; pendampingan
fasilitasi bantuan; pendampingan
· Fasilitasi komunitas budaya (bantuan peralatan dan even)
pendataan; perencanaan pengembangan; fasilitasi bantuan; pendampingan
fasilitasi bantuan; pendampingan
fasilitasi bantuan; pendampingan
fasilitasi bantuan; pendampingan
· Fasilitasi penampilan komunitas seni dan budaya di even-even pemerintah rutin rutin rutin rutin
Strategi/Program/Kegiatan Periode I 2019-2023 Periode II 2024-2028 Periode III 2029-2033 Periode IV 2034-20384. Memajukan Objek Pemajuan Kebudayaan
· Pendokumentasian Objek Pemajuan Kebudayaan berdasarkan Sistem PendataanKebudayaan Terpadu
Pencatatan dan pendokumentasian 1.000 OPK
Pencatatan dan pendokumentasian 1.000 OPK
Pencatatan dan pendokumentasian 1.000 OPK
Pencatatan dan pendokumentasian 1.000 OPK
· Pengamanan OPK (mencegah pihak asing tidak melakukan klaim atas kekayaan intelektualOPK melalui pengajuan HAKI dan memperjuangkan OPK sebagai warisan budaya dunia).
20 OPK 20 OPK 20 OPK 20 OPK
· Penyelamatan OPK melalui revitalisasi, repatriasi, dan restorasi. Revitalisasi kawasanekologi budaya (Rantau Kuantan, Rokan Hulu, Bandar Senapelan, Bandar Petalangan—Pelalawan, serta kawasan pesisir dan pulau). Revitalisasi ini untuk memperlihatkan sistemekonomi “tapak lapan” dan karakteristik lainnya yang dimulai dari identifikasi, pembuatanperaturan daerah yang melindungi, penetapan kawasan, perencanaan, pembangunan,perlindungan, hingga pengelolaan.
identifikasi dan penelitian; penetapan kawasan naskah akademik; pembuatan perda; perencanaan DED; inisiasi pembangunan 2 lokasi
kelanjutan pembangunan; perlindungan dan pengelolaan; pengembangan ke 4 lokasi lain
kelanjutan pembangunan; perlindungan dan pengelolaan; pengembangan ke 4 lokasi lain
kelanjutan pembangunan; perlindungan dan pengelolaan;
· Publikasi Penerbitan buku-buku antara lain Kitab Besar Kebudayaan Melayu Riau, kamus(bahasa melayu, kesejarahan) dan ensiklopedi.
fasilitasi biaya penyusunan dan penerbitan
revisi dan penerbitan revisi dan penerbitan revisi dan penerbitan
· Pembuatan dan pengelolaan Website dan database kebudayaan
pembentukan tim; fasilitasi operasional tim dan pengelolaan upload data
fasilitasi operasional tim dan pengelolaan upload data
fasilitasi operasional tim dan pengelolaan upload data
fasilitasi operasional tim dan pengelolaan upload data
· Penguatan tim untuk konten media IT (wikipedia)
pembentukan tim; fasilitasi operasional tim dan pengelolaan upload data
fasilitasi operasional tim dan pengelolaan upload data
fasilitasi operasional tim dan pengelolaan upload data
fasilitasi operasional tim dan pengelolaan upload data
· Festival Budaya Melayu Internasional (studi, perencanaan)studi kelayakan; perencanaan;pelaksanaan
festival 5 tahunan festival 5 tahunan festival 5 tahunan
· Pembuatan dan pendokumentasian video profile seluruh pelaku budaya (centre ofauthority dan centre of memory) dan karya-karyanya
12 pelaku budaya 12 pelaku budaya 12 pelaku budaya 12 pelaku budaya
· Penyelengaraan pertunjukan seni dan budaya setiap malam, selain malam jumat, dll.(fasilitasi pemerintah daerah dan kerjasama dengan DKR, dll)
rutin rutin rutin rutin
· Pengkajian dan Pengembangan dalam bentuk antara lain penelitian, seminar, workshop,dan penyusunan ensiklopedi.
penelitian, seminar, workshop, dan penyusunan ensiklopedi.
penelitian, seminar, workshop, dan penyusunan ensiklopedi.
penelitian, seminar, workshop, dan penyusunan ensiklopedi.
penelitian, seminar, workshop, dan penyusunan ensiklopedi.
· Peningkatan daya guna (pemanfaatan) OPK sehingga bisa dimanfaatkan, menjadi kawasanwisata yang menghasilkan secara ekonomi
penyiapan bahan; pelatihan pemanfaatan OPK;
fasilitasi pemanfaatan OPK fasilitasi pemanfaatan OPK fasilitasi pemanfaatan OPK
· Internalisasi Muatan Lokal Budaya Melayu Riau dengan : Menyiapkan buku peganganpembelajaran standar LAMRiau; Menyiapkan guru untuk Muatan Lokal Budaya Melayu Riau;Menyiapkan Tim Pendamping Muatan Lokal Budaya Melayu Riau (Dinas Pendidikan, DinasKebudayaan, LAMR, Dewan Pendidikan)
penyiapan buku pegangan; penyiapan guru; penyiapan tim pendamping
internalisasi muatan lokal internalisasi muatan lokal internalisasi muatan lokal
· Standarisasi dan Sosialisasi Tata Krama Melayupenulisan buku tata krama Melayu; penerbitan; sosialisasi
sosialisasi dan internalisasi sosialisasi dan internalisasi sosialisasi dan internalisasi
· Peningkatan kerjasama internasional budaya Melayuperencanaan kerjasama; realisasi kerjasama
perencanaan kerjasama; realisasi kerjasama
perencanaan kerjasama; realisasi kerjasama
perencanaan kerjasama; realisasikerjasama
Implementasi di dokumen RPJMDMisi 4: Mewujudkan Budaya Melayu Sebagai Payung Negeri dan Mengembangkan Pariwisata Yang Berdaya Saing
No. Tujuan Sasaran Indikator Tujuan/Sasaran Strategi Arah Kebijakan
4.1 Meningkatkan perlindungan,
pengembangan, pemanfaatan objek
Pemajuan Kebudayaan Melayu Riau dan
pembinaan kelembagaan kebudayaan
Melayu Riau
Persentase objek pemajuan
kebudayaan Melayu Riau yang
dimajukan
4.1.1 Meningkatnya perlindungan
dan pengembangan objek
pemajuan kebudayaan Melayu
Riau
Jumlah objek pemajuan
kebudayaan Melayu Riau yang
mendapatkan perlindungan
Peningkatan inventarisasi,
pengamanan, pemeliharaan,
penyelamatan, dan publikasi
objek pemajuan kebudayaan
Melayu Riau
Meningkatkan upaya inventarisasi,
pengamanan, pemeliharaan,
penyelamatan, dan publikasi objek
pemajuan kebudayaan Melayu
Riau
Peningkatan sarana dan
prasarana untuk perlindungan
objek pemajuan kebudayaan
Melayu Riau
Meningkatkan sarana dan
prasarana untuk perlindungan
objek pemajuan kebudayaan
Melayu RiauJumlah objek pemajuan
kebudayaan Melayu Riau yang
mendapatkan pengembangan
Peningkatan penyebarluasan,
pengkajian, dan pengayaan
keberagaman objek pemajuan
kebudayaan Melayu Riau
Meningkatkan upaya
penyebarluasan, pengkajian, dan
pengayaan keberagaman objek
pemajuan kebudayaan Melayu
Riau4.1.2 Meningkatnya pemanfaatan
objek pemajuan kebudayaan
Melayu Riau
Jumlah objek pemajuan
kebudayaan Melayu Riau yang
mendapatkan pemanfaatan
Peningkatan internalisasi nilai
budaya Melayu, inovasi,
komunikasi/kolaborasi antar
budaya dan kerjasama
internasional bidang budaya
Meningkatkan upaya internalisasi
nilai budaya Melayu, inovasi,
komunikasi/kolaborasi antar
budaya dan kerjasama
internasional bidang budaya4.1.3 Meningkatnya pembinaan SDM
dan kelembagaan kebudayaan
Melayu Riau
Jumlah SDM yang mendapatkan
pembinaan (orang)
Peningkatan pembinaan
terhadap SDM dan penggiat
kebudayaan Melayu Riau
Meningkatkan upaya pembinaan
terhadap SDM dan penggiat
kebudayaan Melayu Riau
Jumlah kelembagaan yang
mendapatkan pembinaan
(lembaga)
Peningkatan pembinaan
terhadap lembaga kebudayaan
(LAMR), Dewan Kesenian Riau,
dan pranata kebudayaan
Meningkatkan pembinaan
terhadap lembaga kebudayaan
(LAMR), Dewan Kesenian Riau, dan
pranata kebudayaan
TERIMA KASIH
Recommended