View
274
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
TAHUN BUKU 2017
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 0
Memperkuat Kebersamaan
Membangun Masa Depan
PT. Balairung Citrajaya Sumbar (Perseroda)
Kebersamaan merupakan salah satu modal dalam menghadapi tantangan
selama tahun 2017 karena berlanjutnya perlambatan pertumbuhan
ekonomi global. Oleh karena itu Perusahaan berkomitmen untuk memperkuat
kebersamaan membangun masa depan yang lebih baik dan unggul dalam
persaingan. Kebersamaan dibentuk secara internal dan eksternal yang
mengikutsertakan pemangku kepentingan seperti Customer, Supplier dan
Bank. Untuk itu Perusahaan menjalankan beberapa hal penting dalam
memperkuat kebersamaan yaitu mempertajam sasaran pangsa pasar dan
promosi, meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, melakukan
efisiensi dan meningkatkan mutu.
Dalam bidang pemasaran, kebersamaan untuk meningkatkan
promosi produk dilakukan dengan bekerjasama pemda Sumbar dan
mempertajam sasaran pangsa pasar. Sedangkan kebersamaan internal
dilakukan dengan menanamkan kepedulian untuk meningkatkan
kompetensi sumber daya manusia (SDM), penggunaan energi yang efisien
dan peduli terhadap keadaan sosial masyarakat sekitar serta partisipasi
terhadap penanggulangan bencana.
Melihat langkah-langkah yang sudah diambil dalam kebersamaan,
Perusahaan telah mewujudkan komitmen “Memperkuat Kebersamaan
Membangun Masa Depan”, sehingga dapat mendistribusikan produk dan
jasa yang berkualitas dan menghasilkan kinerja yang optimal demi kemajuan
Perusahaan.
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 0
PT. BALAIRUNG CITRAJAYA SUMBAR (Perseroda)
1. Kilas Kinerja 2017 1 Ikhtisar Keuangan 2
Kilas Peristiwa 4 Penghargaan dan Sertifikasi 5
2. Laporan Manajemen 6 Laporan Dewan Komisaris 7 Laporan Pertanggungjawaban Pengelolaan Direksi 10
3. Profil Perusahaan 16
Identitas Perusahaan 17 Sekilas Tentang Perusahaan 18 Visi & Misi 22 Riwayat Singkat Pengurus Perusahaan 23 Struktur Pemegang Saham 24 Struktur Organisasi 26
4. Analisis dan Pembahasan Manajemen 27 Tinjauan Ekonomi 28 Tinjauan Keuangan 30 Proyeksi 2018 38
5. Sumber Daya Manusia 41
6. Tata Kelola Perusahaan 45 Prinsip Dasar Tata Kelola Perusahaan 46 Struktur Tata Kelola Perusahaan 47
7. Laporan Keuangan Audit 2017 54
01 Kilas Kinerja
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 1
01
Kilas
Kinerja
01 Kilas Kinerja
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 2
IKHTISAR KEUANGAN
K E T E R A N G A N 2017 2016 2015 2014 2013
ASET
Aset Lancar
Kas dan Setara Kas 675.638.867 885.567.426 1.716.546.640 3.117.493.205 3.708.070.806
Piutang Usaha 105.046.651 206.716.658 336.094.028 299.980.601 791.717.873
Persediaan 146.479.943 155.312.712 491.800.710 426.675.937 1.338.123.505
Perlengkapan Operasional Hotel 681.746.411 1.381.208.804 1.257.242.805 1.148.549.912 709.875.303
Uang Muka 867.536.846 387.688.894 216.148.751 654.793.296 40.000.000
Jumlah Aset Lancar 2.476.448.718 3.016.494.494 4.017.832.934 5.647.492.951 6.587.787.487
Aset Tidak Lancar
Aset Tetap 185.130.183.408 188.156.121.743 185.097.149.232 176.414.867.524 162.863.235.904
Aset Tidak Berwujud 173.012.845 207.615.413 242.217.981 276.820.549 311.423.117
Aset Pajak Tangguhan 1.391.776.877 2.633.016.310 - - -
Jumlah Aset T idak Lancar 186.694.973.130 190.996.753.466 185.339.367.213 176.691.688.073 163.174.659.021
Aset Lain-lain 1.522.715.832 1.905.875.320 - 1.004.432.100
T O T A L A S E T 190.694.137.681 195.919.123.281 189.357.200.147 182.339.181.024 170.766.878.608
LIABILITAS DAN EKUITAS
Liabilitas Lancar
Utang Usaha 1.114.684.665 1.612.292.132 851.997.749 1.536.982.634 1.522.142.201
Beban Akrual 840.405.215 771.373.115 242.735.230 305.985.794 332.107.609
Utang Pajak 7.217.754.960 6.650.249.097 6.630.595.649 8.775.577.386 8.389.787.942
Pendapatan Sewa Diterima di Muka 1.800.664.490 2.345.251.967 445.783.203 1.394.203.800 2.272.303.741
Peny Penggantian Perlengkapan Hotel - - 148.231.118 153.186.439 70.600.064
Utang Dividen - - 1.033.827.906 - -
Utang Lain-lain 1.184.915.448 349.876.217 282.195.004 228.039.191 630.682.140
Jumlah Liabilitas Lancar 12.158.424.778 11.729.042.527 9.635.365.859 12.393.975.244 13.217.623.697
Liabilitas Jangka Panjang
Liabilitas Pajak Tangguhan - - 3.430.789.306 2.429.225.139 -
Utang Pembelian Kendaraan - - - - 43.260.000
Utang Imbalan Pasca Kerja 558.250.004 279.125.000 - - -
Jumlah Liabilitas 12.716.674.782 12.008.167.527 13.066.155.165 14.823.200.383 13.260.883.697
Ekuitas
Modal di tempatkan dan disetor 164.025.990.000 164.025.990.000 164.025.990.000 163.401.091.000 163.401.091.000
Tambahan Modal Disetor - TA 2.030.287.790 2.030.287.790 -
Selisih Revaluasi Aset Tetap 33.329.979.575 33.329.979.575 26.631.971.146 13.979.511.873 -
Defisit (21.408.794.466) (15.475.301.612) (14.366.916.164) (9.763.622.233) (5.896.096.089)
Jumlah Modal 177.977.462.899 183.910.955.753 176.291.044.982 167.616.980.640 157.504.994.911
TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS 190.694.137.681 195.919.123.280 189.357.200.147 182.440.181.024 170.765.878.609
2013
Current Ratio
Asset Lancar
Hutang Lancar
Quick Current Ratio
Asset Lancar - Inventory-Perlengkapan
Hutang Lancar
Cash Ratio
Cash & Bank
Hutang Lancar
Debt Ratio/ Solvabilitas
Liabilitas
Asset
20% 26% 42% 46% 50%
14% 13% 24% 33%
8%
34%
8% 18% 25% 28%
6%
6%
7% 7% 8%
2017 2016 2015 2014KETERANGAN
PT BALAIRUNG CITRAJAYA SUMBAR (Perseroda)
LAPORAN POSISI KEUANGAN
RASIO KEUANGAN
PT BALAIRUNG CITRAJAYA SUMBAR (Perseroda)
01 Kilas Kinerja
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 3
2017 2016 2015 2014 2013
Pendapatan Usaha 14.140.046.451 17.681.680.128 18.133.010.580 21.139.425.405 18.866.498.362
Beban Pokok Penjualan 5.854.800.946 8.395.878.270 8.140.635.837 8.528.193.317 9.080.979.645
LABA (RUGI) KOTOR 8.285.245.505 9.285.801.858 9.992.374.743 12.611.232.088 9.785.518.717
Beban Usaha
Beban Pemasaran 531.800.950 773.167.480 781.685.970 1.426.300.474 1.245.294.062
Beban Administrasi dan Umum 12.491.374.678 11.750.166.339 11.373.564.723 12.885.206.274 14.633.517.807
Jumlah Beban Usaha 13.023.175.628 12.523.333.819 12.155.250.693 14.311.506.748 15.878.811.869
LABA (RUGI) USAHA (4.737.930.123) (3.237.531.961) (2.162.875.950) (1.700.274.660) (6.093.293.152)
Pendapatan (Beban) Lain-Lain 45.676.702 194.795.281 (177.989.685) 261.973.656 (854.058.590)
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (4.692.253.421) (3.042.736.681) (2.340.865.635) (1.438.301.004) (6.947.351.742)
Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan
Pajak Kini - - - - -
Pajak Tangguhan (1.241.239.433) 6.020.518.024 (1.001.564.166) (2.429.225.139) -
Jumlah Beban Pajak Penghasilan (1.241.239.433) 6.020.518.024 (1.001.564.166) (2.429.225.139) -
LABA (RUGI) BERSIH (5.933.492.854) 2.977.781.343 (3.342.429.801) (3.867.526.143) (6.947.351.742)
Pendapatan Komprehensif Lain-lain
Selisih Revaluasi Aset Tetap - 6.698.008.429 12.652.459.273 13.979.511.873 -
LABA (RUGI) SETELAH PAJAK PENGHASILAN (5.933.492.854) 9.675.789.772 9.310.029.472 10.111.985.730 (6.947.351.742)
2017 2016 2015 2014 2013
Pendapatan Usaha -20% -2% -14% 12% 661%
Laba (Rugi) Usaha -299% -189% -14% -44% 849%
Laba (Rugi) Bersih -161% 4% -8% -246% -61131%
Jumlah Aset -3% 3% 4% 7% 4%
Jumlah Ekuitas -3% 4% 5% 6% -3%
2017 2016 2015 2014 2013
Laba (Rugi) Usaha Terhadap -42% 17% -18% -18% -37%
Pendapatan Usaha Pendapatan Usaha
Laba (Rugi) Usaha Terhadap -3% 2% -2% -2% -4%
Jumlah Ekuitas Jumlah Ekuitas
Laba (Rugi) Usaha Terhadap -3% 2% -2% -2% -4%
Jumlah Aset Jumlah Aset
Laba (Rugi) Bersih Terhadap -42% 55% 51% 48% -37%
Pendapatan Usaha Pendapatan Usaha
Laba (Rugi) Bersih Terhadap -3% 5% 5% 6% -4%
Jumlah Ekuitas Jumlah Ekuitas
Laba (Rugi) Bersih Terhadap -3% 5% 5% 6% -4%
Jumlah Aset Jumlah Aset
Beban Terhadap 134% 118% 112% 108% 132%
Pendapatan Usaha Pendapatan Usaha
PT BALAIRUNG CITRAJAYA SUMBAR
RASIO USAHA (%)
K E T E R A N G A N
RASIO PERTUMBUHAN (%)
PT BALAIRUNG CITRAJAYA SUMBAR (Perseroda)
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
PT BALAIRUNG CITRAJAYA SUMBAR (Perseroda)
K E T E R A N G A N
K E T E R A N G A N
01 Kilas Kinerja
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 4
KILAS PERISTIWA
Pada tahun 2017, Perusahaan telah menyelesaikan pekerjaan pembangunan dan
peremajaan fasilitas Hotel Balairung Jakarta yaitu:
1. Penggantian wallpaper 25 kamar dan koridor 4 lantai dari total 92 kamar
2. Pembersihan kaca gedung
3. Pengecatan plafon ruang meeting
4. Penambahan Fire Alarm System gedung
5. Penambahan Gate Valve 15 unit
6. Penggantian PABX serta unit pesawat telpon seluruh kamar
7. Pekerjaan penyelesaian injeksi dinding
01 Kilas Kinerja
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 5
PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI
Penyerahan Sertifikasi Bintang ***
International Certification Services Management (ICSM)
Komite Akreditasi Nasional
02 Laporan Manajemen
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 6
02
Laporan
Manajemen
02 Laporan Manajemen
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 7
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Para pemegang saham yang terhormat,
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas dan yang tercantum dalam Akta Pendirian PT Balairung
Citrajaya Sumbar, tugas dewan komisaris adalah melakukan pengawasan dan
memberikan nasehat kepada direksi.
Pemegang saham melalui RUPS telah menetapkan Dewan Komisaris yaitu :
1. Komisaris Utama : Hansastri, SE., Ak., MM, CFrA
2. Komisaris : Khairul Jasmi, S.Pd., MM
Kami mengucapkan terimakasih kepada pemegang saham yang telah memberi
kepercayaan kepada kami dan kami telah berusaha untuk mengemban amanah ini
sebaik-baiknya. Pelaksanaan tugas dilakukan melalui penelaahan dokumen-
dokumen dan pembahasan dalam rapat dewan komisaris serta rapat dewan
komisaris dengan direksi.
Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan beberapa hal sebagai berikut :
1. Tahun 2017 usaha hotel bersamaan dengan proyek pembangunan Underpass
Matraman yang berdampak terhadap penurunan pendapatan.
2. Pendapatan perusahaan tahun 2016 sebesar Rp 14.140.046.451,- turun 20 %
dari tahun 2016 sebesar Rp 17.681.680.128,-
3. Beban pokok penjualan dan beban usaha, diluar beban penyusutan, dan pajak
tangguhan serta revaluasi adalah sebesar Rp 13.855.601.241,- turun 14 % dari
tahun 2016 sebesar Rp 16.138.149.451,-
Laporan Ringkas Dewan Komisaris PT Balairung Citrajaya Sumbar Tahun Buku 2017
02 Laporan Manajemen
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 8
4. Dengan demikian, tahun 2017 perusahaan menghasilkan laba operasional
sebesar Rp 284.445.210,- turun 82 % dari tahu 2016 sebesar Rp
1.543.530.677,- diluar beban penyusutan, pajak tangguhan serta revaluasi.
5. Setelah memperhitungkan beban penyusutan, penghasilan lain, pajak
tangguhan dan selisih revaluasi aktiva tetap, perusahaan mengalami rugi
komprehensif sebesar (Rp 5.933.492.854),- turun 161% dari tahun 2016
sebesar Rp 9.675.789.772,-
6. Pada RUPS tahunan tanggal 24 Mei 2017 dari laporan tahun buku 2016
ditetapkan pembagian dividen sebesar Rp 800.000.000,- (Delapan ratus juta
rupiah). Dividen untuk pemerintah kabupaten/kota belum dapat dicairkan dan
dibayarkan karena kondisi cash flow yang belum memadai, direncanakan
dibayarkan awal tahun 2018 ini.
7. Tahun 2017 Perusahaan belum optimal menunjukkan kemampuan yang baik
dalam menghasilkan laba. Laba operasional belum dapat menutupi beban
penyusutan aset tetap sebesar Rp 4.976.698.631,-
8. Tingkat hunian hotel tahun 2017 tercapai 51.13% kurang dari target yang
ditetapkan tahun 2017 yaitu 61.2%. Untuk langkah kedepan, kami telah
menyampaikan berbagai saran kepada Direktur dan Manajemen perusahaan
untuk menambah revenue dan menekan biaya menjadi se-efisien mungkin
serta mencari peluang-peluang usaha lain yang tidak menuntut modal yang
besar.
9. Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada Direksi, dan seluruh
karyawan atas hasil kerja yang telah dicapai, dedikasi dan loyalitas serta
kerjasama yang baik sepanjang tahun 2017.
10. Selama tahun 2017, Dewan Komisaris melaksanakan rapat sebanyak 8 x
terkait pembahasan dengan DPRD, monitoring operasional Hotel.
11. Hal lain yang ingin kami sampaikan untuk diperhatikan adalah adanya
ketentuan dalama anggaran dasar yang tidak sesuai dengan praktek yang kita
jalankan yaitu; Pertama Lokasi penyelenggaraan RUPS. Dalam Akta Pendirian
02 Laporan Manajemen
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 9
disebutkan bahwa RUPS dilakukan di lokasi usaha perusahaan yaitu Jakarta,
sementara kenyataannya beberapa kali RUPS diselenggarakan di Padang
karena pertimbangan teknis. Kedua dalam Akta Pendirian, jumlah direksi
ditetapkan 2 sampai 5 orang. Sementara saat ini direksi hanya satu orang yang
ditetapkan oleh RUPS dengan pertimbangan efisiensi.
Demikian Laporan Dewan Komisaris ini kami sampaikan. Insya Allah PT. Balairung
Citrajaya Sumbar akan semakin maju dan terus berkembang di tahun-tahun
mendatang.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Jakarta 19 Februari 2018
PT Balairung Citrajaya Sumbar
Hansastri, SE., Ak., MM., CFrA Khairul Jasmi, S.Pd., MM
Komisaris Utama Komisaris
02 Laporan Manajemen
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 10
PT BALAIRUNG CITRAJAYA SUMBAR
LAPORAN PERTANGGUNGANJAWABAN PENGELOLAAN DIREKSI
TAHUN BUKU 2017
Para Pemegang saham dan pemangku kepentingan yang terhormat,
Laporan pertanggungjawaban pengelolaan perusahaan meliputi pengelolaan
operasional dan keuangan. Laporan pertanggungjawaban tahunan ini sesuai dengan
apa yang diatur oleh regulasi Undang-undang Perseroan Terbatas yang ditegaskan
lagi dengan Perda Pendirian PT Balairung Citrajaya Sumbar.
Untuk tahun pengelolaan 2017, manajemen menyajikan laporan
pertanggungjawaban ini dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan
yang merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi perusahaan yang diadakan
pada tanggal 19 Februari 2017 bertempat di Jakarta.
Penyajian laporan ini selalu disajikan dalam bentuk menyeluruh potret kondisi
perjalanan usaha khususnya tahun operasional 2017 yang dilaporkan yang
dibandingkan dengan tahun buku 2017 dan kendala-kendala signifkan serta solusi
yang diambil. Laporan ini ditutup dengan penyempaian Rencana Kerja Anggaran
Perusahaan (RKAP) untuk tahun 2018.
A. PENDAPATAN
Pendapatan perusahaan tahun 2017 mengalami penurunan cukup signifikan
dibandingkan tahun 2016. Salah satu penyebab menurunnya pendapatan
perusahaan adalah dampak royek pembangunan underpass Matraman yang
menyebabkan trafik lalu lintas di sekitar hotel menjadi sangat macet, sehingga
banyak tamu dari berbagai instansi baik pemerintah maupun swasta
02 Laporan Manajemen
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 11
mengeluhkan akses menuju hotel. Hal ini yang memicu sebagian tamu
mengalihkan kegiatan MICE ke hotel lain.
Secara umum ada 2 sumber pendapatan utama perusahaan yang sangat
terpengaruh oleh proyek tersebut, yaitu pendapatan sewa kamar dan
pendapatan paket rapat.
URAIAN 2017
Audited
2016
Audited KENAIKAN/PENURUNAN
PENDAPATAN (RP) %
- Kamar 6.366.032.678 7.408.308.602 (1.042.275.924) (14,1%)
- Paket Rapat 6.263.233.158 9.443.538.730 (3.180.305.572) (33,7%)
- Sewa Ruang Perkantoran 1.415.197.296 798.183.894 617.013.402 77,3%
- Lainnya 95.583.319 31.648.902 63.934.417 202.0%
Jumlah 14.140.046.451 17.681.680.128 (3.541.633.677) (20,0%)
Dari data di atas terlihat penurunan pendapatan perusahaan tahun 2017
dibandingkan tahun 2016 dari 2 pendapatan pokok perusahaan.
- Penjualan sewa kamar mengalami penurunan sebesar (Rp. 1.042.275.924),-
atau setara 14,1%.
- Pendapatan paket rapat mengalami penuruan sebesar (Rp. 3.180.305.572,-)
atau setara (33,7%)
- Khusus usaha hotel terjadi penurunan Rp. 4.225.581.496,- atau setara 25,1
%
Secara keseluruhan pendapatan tahun buku 2017 turun sebesar
(Rp. 3.541.633.677,-) atau setara (20,0%) dibandingkan pendapatan tahun buku
2016.
B. BIAYA-BIAYA USAHA
Untuk mendapatkan pendapatan, harus ada pengorbanan perusahaan yang
dicatat sebagai biaya. Biaya-biaya dalam perusahaan digolongkan dalam 2
02 Laporan Manajemen
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 12
kelompok biaya, yaitu biaya langsung dan biaya tidak langsung. Khusus pada
penyajian ini, biaya penyusutan seharusnya masuk dalam kategori biaya tidak
langsung, disajikan tersendiri. Hal ini mengingat biaya penyusutan terjadi
perubahan yang siknifikan disebabkan adalah perubahan umur ekonomis gedung
perusahaan.
URAIAN 2017
(audited)
2016
(audited) KENAIKAN/PENURUAN
BIAYA-BIAYA (Rp) %
Biaya Langsung 5.854.800.946 8.395.878.270 (2.541.077.324) (30,3%)
Biaya-biaya Tidak Langsung 8.000.800.295 7.742.271.181 258.529.114) 3,3%
Total 13.855.601.241 16.138.149.451 (2.282.548.210) (14,1%)
Dari data di atas terlihat penurunan biaya perusahaan untuk kedua kelompok
biaya, baik itu biaya langsung maupun biaya tidak langsung. Biaya langsung
turun sebesar (Rp. 2.541.077.324),- atau (30,3%). Sementara itu biaya tidak
langsung naik sebesar Rp. 258.529.114,- atau 3,3%. Penurunan biaya secara
total adalah (Rp. 2.282.548.210),- atau (14,1 %).
Penurunan ini terbentuk karena penurunan pendapatan paket meeting di
antaranya akibat pengerjaan proyek pembangunan Underpass Matraman.
Program efesiensi di biaya-biaya dominan seperti biaya SDM dan biaya energi
juga selalu diupayakan, terlihat pada figur komposisi jumlah karyawan 2017
dibandingkan 2016 mengalami penurunan di bagian profil perusahaan.
C. PENCAPAIAN HASIL
Apabila dibandingkan dengan budget, pendapatan tahun 2017 masih di bawah
budget 33% dari target yang ditetapkan dalam RKAP 2017. Hal tersebut
disebabkan menurunnya pendapatan dari paket meeting yang disebabkan salah
satunya adanya proyek pembangunan underpass Matraman.
02 Laporan Manajemen
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 13
Dari sisi biaya, realisasi biaya korporat tahun 2017 mengalami kenaikan biaya
dikarenakan pada RKAP 2017 diasumsikan sudah dikelola pihak ke 3 pada tahun
2017 sehingga ada rencana pengurangan SDM di korporat. Untuk GOP tahun
2017 masih dibawah budget 42% target yang ditetapkan dalam RKAP 2017.
Berikut perbandingan pendapatan dan laba kotor usaha dibandingkan dengan
budget yang ditetapkan:
URAIAN 2017 2016 2017
Variance % 2016
Variance % RKAP
(audited) (audited) RKAP
Statistik
- Jumlah Kamar 92 92 92 0% 0%
- Kamar Tersedia 33.580 33.672 33.580 0% 0%
- Kamar Terjual 17.168 19.689 20.544 -13% -16%
- Tingkat Hunian (%) 51.13% 58.47% 61.2% -13% -16%
- Double Occ 193.0% 163.7% 201.3% 18% -4%
- Jumlah Tamu (Menginap) 33.132 33.274 41.356 0% -20%
- Rata-rata Harga Kamar 370.808 376.266 393.721 -1% -6%
Pendapatan
- Kamar 6.366.032.678 7.408.308.602 8.088.605.000 -14% -21%
- Makanan & Minuman 6.263.233.158 9.443.538.730 11.892.005.555 -34% -47%
- Sewa Ruang Perkantoran 1.415.197.296 798.183.894 984.248.230 77% 44%
- Lainnya 95.583.319 31.648.902 13.257.435 202% 621%
JUMLAH 14.140.046.451 17.681.680.128 20.978.116.220 -20% -33%
Biaya
Biaya Langsung 5.854.800.945 8.395.878.270 7.146.705.636 -30% -18%
Biaya-biaya Tidak Langsung 5.324.606.504 5.691.765.607 6.979.340.546 -6% -24%
Laba (rugi) Sebelum Penyusutan 2.960.639.002 3.594.036.251 6.852.070.038 -18% -57%
Beban Korporat 2.676.193.791 2.050.505.574 1.780.751.628 31% 50%
Laba (Rugi) Operasional 284.445.210 1.543.530.677 5.071.318.410 -82% -94%
Beban Penyusutan 4.976.698.631 4.586.267.358 4.304.610.000 9% 16%
Beban (Penghasilan) Pajak Tangguhan 1.241.239.433 (6.020.518.024) - -121% 0%
Revaluasi Aset - 6.698.008.429 - -100% 0%
Laba (Rugi Bersih) (5.933.492.853) 9.675.789.772 766.708.410 -161% -874%
02 Laporan Manajemen
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 14
D. KEBIJAKAN STRATEGIS
Kebijakan strategis perusahaan selama tahun 2017 yaitu melaksanakan
perbaikan pompa hidrant pemadam dan melakukan peremajaan kamar dengan
penggantian wallpaper untuk kamar-kamar untuk menunjang penjualan kamar.
Untuk tahun buku 2018 perusahaan tetap melanjutkan strategi dalam rencana
kerjanya yaitu :
1. Menguatkan brand image “Ethnic-Moeslem Frienly Hotel”
2. Mengembangkan potensi aset pemprov Sumbar dengan sistem pengelolaan
profesional.
3. Mengembangkan pengelolaan dan profesionalisme sumber daya manusia
melalui inhouse training
4. Melakukan penjajakan kerjasama pengelolaan manajemen atau parsial
fungsi-fungsi khususnya marketingdengan mitra pengelola.
E. PROSPEK USAHA
Gambaran Prospek Usaha untuk tahun 2018, belum terlalu menjanjikan bagi
perseroan mengingat proyek underpass diperkirakan baru selesai pada bulan
April 2018, perusahaann tetap menargetkan pada tahun 2018 pertumbuhan
pendapatan diperkirakan sekitar 15% dari tahun 2017 dengan asumsi kondisi
bisnis stabil serta proyek underpass selesai di triwulan pertama. Guna mencapai
tingkat pertumbuhan yang dicanangkan oleh perseroan tersebut, maka beberapa
perencanaan yang akan dilakukan oleh Perseroan adalah sebagai berikut:
1. Menjadikan Budaya Perusahaan melekat pada semua tingkatan manajemen,
sehingga nilai–nilai inti dapat tertanam kepada seluruh karyawan. Agar etos
kerja yang lebih baik dan dapat mempertahankan dan menumbuhkan
suasana yang kondusif dalam bekerja sehingga Visi dan Misi Persusahaan
lebih mudah dicapai.
02 Laporan Manajemen
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 15
2. Mendapatkan kontrak pengelolaan aset pemprov Sumbar minimal 2 aset
3. Produk
a. Meneruskan program penggantian wallpaper dari yang sudah terealisasi
sebanyak 24 kamar dari 92 kamar.
b. Melakukan pergantian karpet ballroom
c. Mengganti sound system untuk menunjang kegiatan rapat
d. Penggantian linen untuk kamar
e. Penggantian provider televisi
Akhir kata, dalam kesempatan ini kami mengucapkan penghormatan yang
setulus tulusnya kepada para pemegang saham, komisaris, seluruh team
manajemen dan karyawan perusahaan, atas dukungan yang tak ternilai dan
terus menerus yang diberikan selama ini. Kami berharap dukungan tersebut di
berikan juga pada tahun tahun mendatang, guna memberikan kontribusi yang
lebih terhadap kemajuan perseroda.
PT BALAIRUNG CITRAJAYA SUMBAR
IRSYAL ISMAIL, Ak., CA., MM
Direktur
03 Profil Perusahaan
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 16
03
Profil
Perusahaan
03 Profil Perusahaan
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 17
PROFIL PERUSAHAAN
1. IDENTITAS PERUSAHAAN
NAMA PERUSAHAAN : PT. BALAIRUNG CITRAJAYA SUMBAR
(Perseroda)
ALAMAT : GEDUNG BALAIRUNG
Jl. Matraman Raya No. 19, Matraman, Jakarta
10330 Indonesia
TELEPON : (021) – 8591 7217, (021) – 2936 1010
FAX
WEBSITE
: (021) – 2936 0139
: www.balairung-hotel.co.id
TANGGAL PENDIRIAN : 10 November 2009
BIDANG USAHA : Perhotelan & Property
MODAL DASAR
MODAL DITEMPATKAN %
DISETOR PENUH
KEPEMILIKAN SAHAM
: 308.078.000.000
: 164.025.990.000
: 79,7 % Pemprov Sumbar
20,3% Pemkab/Pemko Sumbar
MANAJEMEN PERSEROAN
KOMISARIS UTAMA
KOMISARIS
DIREKTUR
: Hansastri, SE., Ak., MM
: Khairul Jasmi, SPd., MM
: Irsyal Ismail, Ak., CA.,MM
AKUNTAN PUBLIK : Abdul Ghonie & Rekan
03 Profil Perusahaan
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 18
2. SEKILAS TENTANG PERUSAHAAN :
PT. Balairung Citrajaya Sumbar selanjutnya disebut PT. BCS berdiri ditandai dengan
diakta-notariskannya pendirian perusahaan pada tanggal 10 November 2009 pada
Notaris Catur Virgo, SH dengan dasar hukum Peraturan Daerah Pemerintah Daerah
Provinsi Sumatera Barat nomor 6 tahun 2009 tanggal 26 Agustus 2009 tentang
pendirian Perseroan Terbatas (PT) Balairung Citrajaya Sumbar. Pemegang saham
saat Pendirian Pemegang saham saat pendirian Pemprov Sumbar bersama
PT.Dinamika Sumbar Jaya.
Sejarah perusahaan tidak terlepas dari sejarah pembangunan gedung Balairung
yang merupakan keinginan bersama Pemerintahan Provinsi Sumatera Barat dengan
Pemda Kota dan Kabupaten se-Sumatera Barat pada bilangan tahun 2007 yang
silam.
A. Sejarah Pembangunan Gedung
Semangat Memiliki Gedung di Jakarta
Mempunyai sebuah gedung kebanggaan di Jakarta merupakan suatu pemikiran
bersama dari Pemda se-Sumbar yang dimotori oleh Pemprov Sumbar. Semangat
bersama ini dituangkan dalam bentuk Perjanjian Kerjasama Pemprov dengan
Pemko/Kab se-Sumbar pada tahun 2007. Berikut penjelasan terkait Perjanjian
Kerjasama dan adendumnya.
i. Perjanjian Kerjasama Pemprov Sumbar dengan Pemko/Kab se-Sumbar
nomor 030-424.1-2007 tanggal 22 November 2007 dengan isi sbb:
a. Perjanjian Kerjasama merupakan kerjasama membangun dan mengelola
Gedung Balerung Sumatera Barat di Jalan Matraman Raya 19 Jakarta.
b. Modal tanah Rp. 17.080.000.000,- dan modal investasi bangunan dan
perlengkapan sebesar Rp. 109.536.900.000,-
c. Tanah merupakan setoran modal Pemprov.
d. Modal Investasi non tanah dibagi ke Pemprov 51% (Rp.55.863.819.000-)
dan seluruh Pemko/Kab se-Sumbar 49% dengan masing-masingnya Rp.
2.824.899.000,-
03 Profil Perusahaan
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 19
e. Masing-masing pemda mendapatkan satu ruangan bersifat sewa yang
disepakati dengan pengelola gedung.
f. Gedung dibangun dalam 3 tahun (2007-2009)
ii. Adendum I atas Perjanjian Kerjasama Pemprov Sumbar dengan Pemko/Kab
se-Sumbar nomor 600-5-2009 tanggal 10 Juni 2009 dengan isi sbb:
a. Kesepakatan membentuk badan usaha untuk mengelola gedung
b. Dana investasi yang diperlukan menjadi Rp. 134.594.409.564,- dengan
rincian sbb:
a. Dana Investasi Rp. 125.238.125.564,-
b. Modal kerja 8 bulan Rp. 9.356.284.000,-
c. Kenaikan nilai investasi semua menjadi porsi Pemprov Sumbar, yaitu
menjadi Rp. 90.277.612.564,- atau setara dengan 60,12% dari modal non
tanah.
d. Jaminan dari Pemprov bahwa tanah tersebut bebas dari beban apapun.
e. Pembangunan selama 4 tahun (2007-2010)
iii. Adendum II atas Perjanjian Kerjasama Pemprov Sumbar dengan Pemko/Kab.
se-Sumbar nomor 600-6.1-2009 tanggal 24 September 2009 yang isinya sbb:
a. Gedung dikelola oleh perseroan terbatas yang sahamnya dimiliki bersama
Pemprov dan Pemko/Kab se-Sumbar dan PT.Dinamika Sumbar Jaya
b. Dana investasi dan modal kerja dianggap sebagai modal setor untuk
pendirian perseroan terbatas dan sebagai penyertaan modal bagi
Pemko/Kab.
c. Pemko/Kab akan disediakan satu ruangan yang akan digunakan
bersama-sama sebagai Kantor Penghubung
Adendum ke-2 ini juga mendasari pendirian perusahaan, PT Balairung
Citrajaya Sumbar.
B. Proses Pembangunan
Peletakan Batu Pertama (Pekerjaan Tahap I)
Peletakan batu pertama pembanguan gedung Balairung Sumbar dilakukan
oleh Bp. Gubernur Sumatera Barat Gamawan Fauzi pada tanggal 14
Desember 2007. Peletakan batu pertama ini menandai juga dimulainya
pekerjaan tahap I gedung Balairung Sumbar dengan nilai Rp 91,8 M dengan
kontrak tahun jamak sampai tahun 2010. Anggaran berasal dari APBD
03 Profil Perusahaan
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 20
Pemprov Sumbar dengan Pengguna Anggaran Kantor Penghubung Sumbar
di Jakarta.
Pekerjaan Tahap II
Sesuai dengan ketersediaan dana APBD, maka pekerjaan Tahap I baru
menyelesaikan pekerjaan struktur, sehingga diperlukan pekerjaan Tahap II.
Pekerjaan Tahap II dimulai pada tanggal 1 Juni 2011 dengan anggaran Rp
28,4 M. Dana masih berasal dari APBD Pemprov Sumbar dengan Pengguna
Anggaran Kantor Penghubung Sumbar di Jakarta. Pekerjaan tahap II ini
berakhir pada akhir bulan Desember 2011. Kondisi bangunan setelah selesai
Tahap II, diperkirakan baru selesai 85% dari rencana awal hingga dapat
digunakan untuk operasional hotel/wisma Sumatera Barat.
Penyerahan ke Perusahaan
Pada akhir tahun 2011, tepatnya tanggal 30 Desember 2011, diserahkan
bangunan dalam kondisi kurang lebih 85% tersebut diserahkan ke perseroan
sebagai setoran modal Pemprov Sumbar ke PT. Balairung Citrajaya Sumbar
dengan awalnya sebesar Rp. 127.544.000.000,- yang kemudian dikoreksi
menjadi Rp. 130.767.000.000,- pada penilaian kedua oleh KJPP sesuai
arahan BPK. Serah terima ini dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima
Aset Pemda Sumbar antara Gubernur Sumbar dengan Komisaris PT. BCS
Penyelesaian Pekerjaan oleh Perusahaan
Penyelesaian pekerjaan harus dilakukan perusahaan agar segera dapat
operasional. Sesuai dengan perhitungan Konsultan Perencana, nilai
penyelesaian gedung beserta perlengkapannya (tidak termasuk modal kerja)
sebesar Rp. 29.684.300.569,- dimana anggaran ini belum termasuk
penyelesaian ballroom di lantai 3 dan 12.
Penyelesaian ini dengan menggunakan dana setoran modal Pemko/Kab per
tahun 2012 dengan total setoran Rp. 29.799.192.000,-
Pada akhir tahun 2012, dengan dana yang tersedia, manajemen perusahaan
telah melakukan hal-hal sbb:
1. Menyelesaikan pembangunan dan perlengkapan hotel 100%
03 Profil Perusahaan
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 21
2. Penyempurnaan pisik lantai 3 (keramik) dan lantai 12 (Partisi, AC,
keramik, dan karpet) yang berfungsi sebagai ballroom yang tidak masuk
dalam rencana penyelesaian pada tahun 2012 sesuai dengan
perencanaan yang dibuat oleh Konsultan Perencana.
3. Biaya untuk melengkapi legalitas usaha perhotelan
4. Pengadaan 4 (empat) kendaraan operasional
5. Biaya pre opening dan modal kerja 3 bulan pertama.
Jika dibandingkan dengan alokasi modal kerja pada Adendum I atas PKs
Pemprov Sumbar dengan Pemko/Kab se-Sumbar nomor 600-5-2009 tanggal
10 Juni 2009 dinyatakan bahwa diperlukan dana modal kerja 8 bulan pertama
dengan nilai Rp.9.356.284.000,- yang tidak terealisasi penyediaannya oleh
pemegang saham, sehingga harus bekerja keras menyediakan cashflow agar
hotel teap berjalan
Grand Launching.
Setelah pembangunan sudah selesai 100% dan siap untuk beroperasi penuh,
maka pembukaan resmi operasional hotel dilakukan pada 27 Desember
2012. Acara ini dilakukan di Pagaruyung Ballroom lantai 3 yang dihadiri oleh
Gubernur dan Ketua DPRD Prov. Sumatera Barat. Peresmian yang ditandai
dengan panandatangan prasasti peresmian operasional Hotel Balairung
Jakarta oleh Gubernur Sumatera Barat.
C. Bidang Usaha Perusahaan
Sesuai dengan yang tercantum dalam akta pendirian perusahaan pasal 3,
maksud dan tujuan sebagai berikut :
1) Maksud dan tujuan perusahaan didirikan adalah bidang usaha
pembangunan, perdagangan, dan jasa.
2) Untuk mencapai maksud dan tujuan di atas, Perseroan dapat
melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut :
03 Profil Perusahaan
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 22
- Bidang Pembangunan; sebagai Pengembang, General contractor, dan
Pembangunan Lapangan Golf,
- Bidang Perdagangan; Distributor, agent dan perwakilan badan-badan
usaha,
- Bidang Jasa; Jasa pengelolaan hotel, Jasa rumah makan/restoran,
Jasa penyewaan dan pengelolaan property, Jasa Konsultan bidang
perhotelan.
Sampai dengan akhir tahun 2017, perusahaan masih fokus dalam
pengelolaan hotel.
3. VISI DAN MISI
Visi PT. Balairung Citrajaya Sumbar
“Menjadi perusahaan milik daerah yang dikelola secara profesional dan terus
tumbuh, serta berbasis pada sistem informasi yang handal".
Misi PT. Balairung Citrajaya Sumbar
1. Menempatkan perusahaan berdomisili di Jakarta sebagai plaza Sumatra Barat
(Minangkabau) di bidang kebudayaan dan pariwisata yang bernilai ekonomi.
2. Menjadi perusahaan yang profesional dengan menempatkan konsep GCG dan
berbasis sistem informasi tekonologi.
3. Menjadi perusahaan yang tumbuh di atas rata-rata industrinya.
03 Profil Perusahaan
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 23
4. NAMA, JABATAN DAN RIWAYAT HIDUP SINGKAT PENGURUS
KOMISARIS
HANSASTRI
Komisaris Utama
Merupakan lulusan Sarjana Ekonomi Akuntansi Univ. Andalas dan MM, memulai
karir dari tahun 1991 hingga 2012 bekerja sebagai Auditor BPKP (Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan). Kemudian tahun 2013 sampai dengan
2016 menjadi Staf Ahli Gubernur dan beliau menjabat sebagai kepala Bappeda
sejak 2017. Beliau mulai bergabung dengan PT. Balairung Citrajaya Sumbar sejak
2015 menjabat sebagai Komisaris Utama sampai dengan sekarang.
KHAIRUL JASMI
Komisaris
Lulus Sarjana S-2 bidang Marketing Universitas Negeri Padang (UNP). Khairul
Jasmi memulai karir professional nya di bidang pers dan menjadi Pemimpin Redaksi
Harian Umum Singgalang di Padang sejak 2006 sampai dengan sekarang.
Sebelumnya beliau pernah menjadi wartawan Republika. Beliau salah satu pendiri
dari Forum Pemred se Indonesia di Jakarta dan juga pendiri Forum Editor di
Padang serta aktif menjadi wakil ketua di PWI Sumbar dan juga terlibat dalam
kepengurusan PWI Pusat.
Sebelum bergabung dengan Perusahaan pada tahun 2015 sebagai Komisaris,
Khairul Jasmi sebelumnya adalah Komisaris pada pada dua BUMD Provinsi
Sumaetara Barat yaitu PT Dinamika Jaya Sumbar dan PT Grafika dan di awal tahun
2015 diamanahkan menjadi komisaris pada PT Balairung Citrajaya Sumbar oleh
pemerintah daerah.
03 Profil Perusahaan
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 24
DIREKSI
IRSYAL ISMAIL
Direktur
Lulusan Diploma IV STAN, Jakarta tahun 1988, dan memproleh gelar MM pada
tahun 2017. Dari tahun 1988 hingga 1996 bekerja sebagai Auditor BPKP ( Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan). Tahun 1996 sampai dengan 2011
beliau bekerja di beberapa perusahaan dengan posisi strategis seperti PT.
Indocement, PT Asuransi Takaful sampai dengan menjabat Direksi di PT. Insco Multi
Pratama sebelum kemudian bergabung dengan PT. Balairung Citrajaya Sumbar
sejak April 2012 menjabat sebagai Direktur Utama sampai April 2013. Sejak April
2013 sampai dengan sekarang sebagai Direktur.
5. STRUKTUR PEMEGANG SAHAM
Pada tahun 2007, dengan payung Perjanjian Kerjasama Pemprov Sumbar dengan
Pemko/Kab se-Sumatera Barat Nomor 030-424.1-2007 tanggal 22 November 2007
sebanyak 12 (dua belas) Pemda Kota/Kabupaten telah merealisasikan invetasinya
untuk pembangunan Gedung Balairung dengan total Rp. 17.649.798.000,-. Setelah
perusahaan resmi didirikan pada 9 November 2009, penyetoran terus bertambah
dari masing-masing pemegang saham, sehingga nilai saham setor per 31 Desember
2017 sebesar Rp. 164.025.990.000,-.
03 Profil Perusahaan
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 25
Kondisi Saham per 31 Desember 2017
Dari 19 (Sembilan belas) Pemda Kota Kabupaten se-Sumatera Barat, kondisi
realisasi kesepakatan penyetoran saham ke Balairung sebagai berikut :
a. 10 (sepuluh) Pemda Kota Kabupaten telah menyetor secara penuh
b. 4 (empat) Pemda Kota Kabupaten telah menyetor sebagian
c. 5 (lima) Pemda Kota Kabupaten belum merealisasikan setoran
Dari Pemda Kota Kabupaten telah menyetor sebagian dan belum menyetor,
Balairung masih berpotensi untuk menerima tambahan setoran saham sebesar Rp.
20.424.091.000,- dengan rincian :
03 Profil Perusahaan
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 26
No PEMEGANG SAHAM JUMLAH POTENSI
1 Pemkab 50 Kota 1,824,899,000
2 Pemkab Darmasraya 1,324,899,000
3 Pemkab Pesisir Selatan 1,824,899,000
4 Pemkab Solok Selatan 1,324,899,000
5 Pemko Bukittinggi 2,824,899,000
6 Pemko Payakumbuh 2,824,899,000
7 Pemko Sawahlunto 2,824,899,000
8 Pemkab Tanah Datar 2,824,899,000
9 Pemkab Mentawai 2,824,899,000
Jumlah 20,424,091,000
6. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
RUPS
Business
Development
Finance Manager
Komisaris Utama : Hansastri Komisaris : Khairul Jasmi
Direktur : Irsyal Ismail
Corporate Secretary
Property Manager
General Manager
Operasional
04 Analisis & Pembahasan Manajemen
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 27
04
Analisis &
Pembahasan
Manajemen
04 Analisis & Pembahasan Manajemen
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 28
ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN
A. TINJAUAN EKONOMI
Di tahun 2017, sektor pariwisata berkontribusi untuk lebih kurang 4% dari total
perekonomian Indonesia. Angka ini diperkirakan akan tumbuh 2 (dua) kali lipat
di tahun 2019, dimana Pemerintah Indonesia menargetkan jumlah pengunjung 2
(dua) kali lipat menjadi lebih kurang 20 juta wisatawan. Untuk mencapai target
tersebut, Pemerintah berfokus pada perbaikan infrastruktur Indonesia
termasuk infrastruktur teknologi informasi, akses, kesehatan dan kebersihan,
serta peningkatan kampanye promosi digital. Pemerintah juga merevisi kebijakan
akses visa gratis melalui Peraturan Presiden No. 69/2015 tentang Bebas Visa
Kunjungan di tahun 2015 dengan harapan mampu menarik lebih banyak
kunjungan dari wisatawan asing. Hingga akhir tahun 2016, terdapat 90
negara yang mendapatkan akses visa gratis untuk dapat berkunjung ke
Indonesia.
Menurut data Badan Pusat Statistik, jumlah kedatangan wisatawan asing di
Indonesia tumbuh dengan stabil pada kurun waktu 2012-2017. Selain dorongan
kebijakan Pemerintah terhadap sektor pariwisata, faktor keamanan dan stabilitas
politik turut menjadi variabel penentu dari pertumbuhan tersebut. Di samping itu,
promosi gencar dari Kementerian Pariwisata untuk branding “Wonderful
Indonesia” di berbagai negara memberikan dampak yang positif terhadap
animo wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia. Walaupun,
target 20 juta wisatawan mancanegara di tahun 2019 masih di bawah 2 (dua)
negara di Asia Tenggara, dimana hingga akhir tahun 2015 kedua negara ini yaitu
Thailand dan Malaysia telah mampu mendatangkan wisatawan mancanegara
melebihi angka 20 juta jiwa.
04 Analisis & Pembahasan Manajemen
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 29
Sumber: katadata.co.id
Tingkat Hunia Kamar Hotel Berbintang Menurut Klasifikasi Hotel
DKI Jakarta bulan Mei 2017 & 2016
No Bintang/ Stars Occ Mei 17 Occ Mei 16 Variance
1 Bintang/Stars 1 71,68 67,43 4,25
2 Bintang/Stars 2 62,33 61,41 0,84
3 Bintang/Stars 3 62,05 65,13 (3,08)
4 Bintang/Stars 4 66,04 63,41 2,63
5 Bintang/Stars 5 70,61 42,04 27,57
Seluruh Bintang / All Stars 65,30 57,25 7,70
Sumber: statistik.jakarta.go.id
Tabel di atas menunjukkan adanya tren penurunan pada Hotel Bintang 3;
sementara Hotel Bintang 5 dan 1 justru mengalami peningkatan yang cukup
signifikan pada bulan tersebut. Hal ini sejalan dengan geliat pariwisata
Indonesia yang didominasi oleh destinasi alam dan olahraga khususnya
olahraga alam, dimana wisatawan lebih memilih hotel dengan layanan minimum
04 Analisis & Pembahasan Manajemen
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 30
dan lebih banyak melakukan kegiatan luar ruang. Di samping itu, adanya
kebijakan efisiensi dari Kementerian Keuangan di tahun 2016 memberikan
dampak yang besar bagi hotel berbintang, khususnya ketika pengetatan
pembelanjaan oleh instansi Pemerintah atas kegiatan yang kerap dilakukan
di hotel berbintang.
Target 20 juta wisatawan mancanegara di tahun 2019 juga digerakkan melalui
pariwisata berbasis Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE). Dengan
dukungan dari berbagai pihak, Indonesia mengupayakan untuk dapat
mendorong MICE agar mampu berkompetisi di tingkat Asia Tenggara.
Percepatan pembangunan infrastruktur baik infrastruktur fisik maupun
infrastruktur teknologi informasi diharapkan mampu mendorong kegiatan
business meeting tingkat internasional di Indonesia, yang justru akan mampu
memberikan promosi bagi pariwisata Indonesia.
B. TINJAUAN KEUANGAN
Laporan Laba Rugi merupakan gambaran kinerja perusahaan selama satu
periode. Untuk periode tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2017 ini, perusahaan menyajikan kinerja dibandingkan tahun buku 2016.
URAIAN 2017
(audited)
2016
(audited) Naik/ (Turun)
PENDAPATAN 14.140.046.451 17.681.680.128 (20,0%)
Biaya Langsung 5.854.800.946 8.395.878.270 (30,3%)
Biaya-biaya Tidak Langsung 8.046.476.997 7.867.066.462 1,1%
Laba Operasi` 330.121.912 1.418.735.396 (76,7%)
Biaya Penyusutan Bangunan 2.467.744.344 2.467.744.344 0,0%
Biaya Penyusutan Non Bangunan 2.508.954.287 2.188.523.014 14,6%
Laba (rugi) Usaha (4.646.576..719) (3.237.531.961) 43,5%
Nilai Revaluasi Aset -. 6.698..008.429.
Pajak Tangguhan (1.241.239.433) 6.020.518.024
Pendapatan (Beban) 45.676.702 194.795.281
Laba (Rugi) Komprehensif (5.933.492.854) 9.675.789.772
Akumulasi Laba Komprehensif (21.408.794.466) (15.475.301.612)
04 Analisis & Pembahasan Manajemen
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 31
Terjadi kenaikan akumulasi kerugian pada tahun buku 2017 dibanding tahun
buku 2016 . Pada tahun buku 2016 kerugian usaha perusahaan sebesar (Rp.
3.237.531.961),- pada tahun buku 2017 kerugian naik menjadi (Rp.
6.464.576.719),- atau setara dengan penurunan sebesar 43,5%.
Secara keseluruhan yang mempengaruhi perhitungan Laba Rugi usaha selain
peningkatan/penurunan pendapatan dan biaya, adalah pajak tangguhan. Laba
komprehensif perusahaan pada tahun buku 2017 sebesar (Rp. 5.933.492.584),-
Dengan memperhitungkan rugi komprehensif sampai dengan laporan per
31 Desember 2017, maka akumulasi laba (rugi) komprehensif perusahaan
menjadi (Rp. 21.408.794.466),-
1. Tingkat Hunian Kamar
Saat ini dengan jumlah kamar tersedia di Hotel Balairung dengan berbagai tipe,
sebanyak 92 kamar. Peningkatan layanan dan fasilitas kamar selalu menjadi
perhatian khusus perusahaan. Selama tahun 2017, kamar-kamar dilantai 5 s.d 9
dilakukan penggantian lampu wallpaper serta LED untuk penghematan energi.
Tingkat hunian merupakan salah satu alat untuk mengukur ketermanfaatkan
kamar dalam bisnis hotel. Makin tinggi tingkat hunian dan ARR, perinciannya
sebagai berikut :
Keterangan 2017 2016 Naik (Turun) %
Kamar 92 92 -
Tersedia 33.580 33.672 (0,3)
Terjual 17.168 19.689 (12,8)
% Terjual 51,13% 58,47% (12,6)
Tarif Kamar Rata-rata (Rp) 370.808 376.266 (1,5)
04 Analisis & Pembahasan Manajemen
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 32
Tingkat hunian Hotel Balairung pada tahun 2017 sebesar 51,13%, dimana lebih
baik dibandingkan dengan tingkat hunian di tahun 2016 lalu sebesar 58,47%.
Bulan Mei, Juni, Juli Agustus dan September merupakan bulan dengan tingkat
hunian terbaik dimana occupancy terendah yaitu di bawah 50%. Pada bulan-
bulan tersebut merupakan bulan puasa dana hari Raya Idul Fitri sekaligus
bertepatan dengan proyek pembangunan Underpass melakukan konstruksi
namun belum ada rekayasa lalulintas yang dilakukan oleh Pemprov DKI. Berikut
gambaran tingkat hunian rata-rata bulanan kamar pada tahun 2017 dan 2016.
BULAN Tahun 2017 Tahun 2016 Variance %
JANUARI 34,36% 46,60% (3,24)
FEBRUARI 57,61% 43,59% 14,02
MARET 53,93% 62,69% (8,75)
APRIL 60,25% 59,93% 0,32
MEI 46,25% 70,55% (24,3)
JUNI 34,75% 57,03% (22,28)
JULI 47,51% 52,21% (4,7)
AGUSTUS 39,06% 68,86% (2,98)
SEPTEMBER 35,91% 63,41% (2,75)
OKTOBER 64,55% 58,49% 6,06
NOVEMBER 73,91% 62,61% 11,3
DESEMBER 66,06% 61,08% 4,98
AVERAGE 51,13% 58,47% (7,34)
Kemudian dibandingkan dengan rata-rata hotel sejenis di kelas city hotel, yaitu
47,50%, maka capaian Hotel Balairung lebih baik 3,63%. Tingkat hunian ini
diperoleh pada tahun keenam operasional tergolong rendah. Sama dengan tahun
sebelumnya. Hotel Blue Sky masih menempati tingkat hunian tahunan yang lebih
baik dibanding hotel sejenis lainnya, yaitu sebesar 56,70%. Tingkat Hunian
Balairung dibandingkan dengan Hotel selevel di kategori City Hotel
04 Analisis & Pembahasan Manajemen
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 33
NO NAME OF HOTEL OCC 2017 OCC 2016 Variance %
1 HOTEL BALAIRUNG 51,13% 58.47% (7,34)
2 HOTEL ACACIA 22,20% 41.40% (19,2)
3 BLUE SKY 56,70% 62.32% (5,62)
4 GRAND CEMPAKA 36,30% 45.53% (9,23)
6 HOTEL KAWANUA 50,40% 53.02% (2,62)
7 SOFYAN BETAWI 55,40% 64.34% (8,94)
8 SOFYAN TEBET 49,00% 57.13% (8,13)
AVR CITY HOTEL 47,50% 51.83% (4,33)
Dari jumlah kamar terjual pada 2017 sebanyak 17.168 kamar, kontribusi tamu
dari Sumbar sebanyak 6.387 kamar atau 37 % dari occupancy 51,13% pada
2017. Kenaikan occupancy terjadi pada bulan Oktober, November dan Desember
2017
2. Analisis Kemampuan Membayar Hutang dan Kolektibilitas Piutang
Hutang
Total liabilitas per 31 Desember 2017 sebesar Rp 12.716.674.782,- terdiri dari
liabilitas jangka pendek sebesar Rp 12.158.424.778,- dan liabilitas jangka
panjang sebesar Rp 558.250.004,-.
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AUG SEP OKT NOV DES
Series1 331 419 357 571 543 450 450 515 363 895 686 807
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
Axi
s T
itle
Kontribusi Kamar Sumbar
04 Analisis & Pembahasan Manajemen
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 34
Keterangan 2017 2016
Rasio sekarang
Total Aktiva 190.694.137.681 195.919.123.280
Total Liabilitas 12.716.674.782 12.008.167.527
Rasio total aset dengan total liabilitas 14,96 16,31
Piutang
Saldo Piutang Usaha per 31 Desember 2017 sebesar Rp 105.046.651 dengan
jangka waktu penagihan 3 hari. Jika dibandingkan dengan tahun 2013 maka
terlihat sebagai berikut:
Keterangan 2017 2016
Pendapatan 14.140.046.451 17.681.680.128
Rata-rata Piutang Usaha 105.046.651 206.716.658
Jangka Waktu Pengutipan Piutang 3 4
3. Pembagian Deviden
Pembagian Deviden tahun 2016 belum dapat direalisasikan pada tahun 2017
dikarenakan penurunan pendapatan yang sangat signifikan sehingga secara
langsung mempengaruhi cashflow perusahaan. Rincian pembagian deviden
sebagai berikut :
No PESAHAM %
SAHAM
NILAI SAHAM
-Rp-
DEVIDEN TAHUN
BUKU 2016
1 Pemprov Sumbar 79.72% 130.767.000.000 637.786.731
2 PT Dinamika Sumbar Jaya 0.01% 10.000.000 48.773
3 Pemkab Pasaman 1.72% 2.824.899.000 13.777.812
4 Pemkab Pasaman Barat 1.72% 2.824.899.000 13.777.812
5 Pemkab Agam 1.72% 2.824.899.000 13.777.812
6 Pemkab 50 Kota 0.61% 1.000.000.000 4.877.276
7 Pemkab Padang Pariaman 1.72% 2.824.899.000 13.777.812
8 Pemko Pariaman 1.72% 2.824.899.000 13.777.812
9 Pemko Padang Panjang 1.72% 2.824.899.000 13.777.812
10 Pemkab Solok 1.72% 2.824.899.000 13.777.812
04 Analisis & Pembahasan Manajemen
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 35
11 Pemko Solok 1.72% 2.824.899.000 13.777.812
12 Pemkab Solok Selatan 0.91% 1.500.000.000 7.315.914
13 Pemkab Sijunjung 1.72% 2.824.899.000 13.777.812
14 Pemkab Darmasraya 0.91% 1.500.000.000 7.315.914
15 Pemko Padang 1.72% 2.824.899.000 13.777.812
16 Pemkab Pesisir Selatan 0.61% 1.000.000.000 4.877.276
JUMLAH 100.00% 164.025.990.000 800.000.000
4. Belanja Modal
Belanja modal atau capital expenditure merupakan belanja yang tidak terkait
langsung dengan biaya operasional dan mempunyai masa manfaat lebih dari 1
tahun dan terkait property perusahaan. Pada sajian ini belanja modal meliputi
belanja pengadaan maupun perbaikan/perawatan yang dapat menambah usia
property perusahaan. Untuk mendukung peningkatan kinerja perusahaan selama
2017, PT. Balairung Citrajaya Sumbar telah melakukan beberapa pekerjaan yaitu
1. Penggantian wallpaper kamar lantai 5 sampai dengan 9
2. Pembersihan kaca gedung
3. Pengecatan plafon ruang meeting
4. Penambahan sistem alarm kebakaran gedung
5. Penambahan Gate Valve 15 unit
6. Penggantian PABX serta unit pesawat telpon seluruh kamar
7. Pekerjaan lanjutan Injeksi dinding
Realisasi belanja modal tersebut tertera dalam Laporan Arus Kas di bagian
Aktivitas Investasi dimana belanja modal tahun 2017 sebesar Rp 1.558.516.794,-
lebih besar dibanding belanja modal tahun 2016 sebesar Rp 974.247.750.
5. Fasilitas Penunjang
Fasilitas penunjang mempunyai peran penting dalam mendukung proses
penghasilan sewa kamar dan ruang rapat/paket meeting. Fasilitas penunjang
yang dimiliki merupakan fasilitas minimal untuk layanan hotel bintang 3. Setiap
04 Analisis & Pembahasan Manajemen
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 36
tahun perawatan dan penambahan selalu dilakukan sebagai bagian dan upaya
menunjang peningkatan penghasilan. Berikut seluruh fasilitas penunjang yang
dimiliki perusahaan dalam menunjang bisnis utama perusahaan.
FASILITAS LOKASI JUMLAH KAPASITAS KETERANGAN
Ruang Rapat Bersama PEMDA lobby 1 8 BM 2014
Music Room/Lounge lobby 1 8 BM 2014
Restoran lobby 1 50 BM 2012
Coffee House lobby 1 32 BM 2012
Palanta Smooking Area lobby 1 12 BM 2014
VIP Room lobby 2 15 BM 2012
Mesjid Lt 3 1 60 BM 2012
Musholla Basement 1 15 BM 2012
Parkir Mobil B 1-3 1 34 BM 2012
Parkir Motor B 3 1 65 BM 2012
Smoking Area Lt 2 & 3 2 14 BM 2013
Kamar
Sarana produksi utama dalam usaha perhotelan adalah kamar dan ruang rapat.
Tidak ada perubahan yang siknifikan dari sejak berdiri. Jumlah kamar 92 unit dan
8 ruang meeting yang dapat dijual ke pelanggan. Pemeliharaan dan perawatan
menjadi hal utama dalam menjaga kualitas sarana hotel.
Tahun ini perseroan masih melanjutkan perbaikan injeksi polyurethane lt B1 s.d
B3, perbaikan saluran hydrant, fire alarm system setra dan penggantian
wallpaper sebanyak 24 kamar dan akan dilanjutkan pada tahun 2018. Kamar
yang perusahaan miliki saat ini sebagai berikut :
Room Rate Luas Kamar Jumlah Kamar
Superior 34 61
Deluxe 42 21
BED 52 4
BCS 76 4
EBS 99 1
RS 150 1
04 Analisis & Pembahasan Manajemen
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 37
Ruang Meeting
Berikut Ruang Meeting yang tersedia di hotel sebagai berikut :
No Nama Ruangan Letak Round
Table
Class
Room
U
Shape
V
Shape
Board
Room Theatre
1
Pagaruyung
Ballroom
Lt. 3
Ballroom 200 220 140 120 100 300
Carano 1 60 60 40 30 30 100
Carano 2 60 60 40 30 30 100
Carano 3 60 60 40 30 30 100
2
Sago Ballroom
Lt.12
Ballroom 100 110 70 60 50 150
Sago 1 40 40 30 25 25 60
Sago 2 40 40 30 25 25 60
3
Singgalang
Lt. 2
Gabungan 50 60 40 35 30 80
Singgalang 1 16 12 15 - 16 20
Singgalang 2 16 12 15 - 16 20
Singgalang 3 16 12 15 - 16 20
4 Merapi 1 - - - - 12 -
5 Merapi 1 - - - - 12 -
6 Business Centre - - - - 6 -
7 Exc Lounge 1 Lt. 5 16 12 15 - 16 20
6. Tindak Lanjut Pemilihan Operator
Salah satu tindak lanjut keputusan RUPS-LB tanggal 29 Pebruari 2016 adalah
penjajakan calon Operator Hotel Balairung.
Terhadap hal ini, telah dilakukan undangan calon Operator Hotel dimana dimana
secara keseluruhan terdapat 8 calon Operator sebagai berikut :
- 2 Calon Operator BUMN
- 5 Calon Operator Swasta
04 Analisis & Pembahasan Manajemen
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 38
Proses pemaparan oleh calon operator terpilih sudah dilakukan pada RUPST
2016 kepada para pemegang saham dan telah dibahas dengan anggota DPRD
komisi III pada 4 November 2017 untuk diberikan rekomendasi kepada
pemegang saham mayoritas yaitu Pemprov Sumbar.
C. PROYEKSI 2018
Memasuki tahun 2018, potensi perkembangan bisnis perhotelan di Jakarta
beberapa tahun ke depan, tetap berkembang pesat. Berbagai pembangunan
infrastuktur di Jakarta mulai terlihat terlihat, tercermin dari beberapa proyek
perapihan trotoar, flyover, underpass serta pembangunan hotel di beberapa titik
di Jakarta. Dampak berlangsungnya kegiatan proyek pembangunan infrastruktur
tentunya sangat terasa khususnya akses-akses yang bersinggungan langsung
dengan proyek tersebut dimana akses jalan tersebut menjadi sangat macet.
Salah satu proyek tersebut adalah proyek pembangunan underpass matraman,
dimana proyek tersebut bersinggungan langsung dengan Hotel Balairung karena
tepat berada di depan hotel. Kondisi tersebut menjadi salah satu faktor
menurunnya jumlah tamu baik itu kamar maupun kegiatan meeting, beberapa
tamu mengeluhkan akses jalan yang sangat macet untuk sampai ke Hotel
balairung.
Dengan Anggaran Pendapatan 2018 sebesar Rp 19.4 M tentu menjadi tantangan
berat bagi manajemen untuk merealisasikan hal tersebut. Upaya rutin sudah
tentu akan dilakukan ditambah lagi program promo baru seperti yaang sudah di
singgung di awal. Manajemen memandang perlu adanya terobosan untuk
merealisasikan anggaran tersebut. Salah satunya adalah menjajaki pola
pengelolaan manajemen secara parsial dimana dengan pengelolaan model
seperti ini manajemen tetap dapat melakukan kontrol terhadap terhadap
komponen biaya-biaya yang dikeluarkan.
04 Analisis & Pembahasan Manajemen
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 39
Proyeksi tahun 2018 dengan bentuk pengelolaan sebagian oleh Operator adalah
sebagai berikut :
Untuk proyeksi keuangan untuk tahun 2018 adalah sebagai berikut:
Pendapatan Rp. 19.472.530.289,- (100,00 %)
Biaya Operasional Rp. 12.207.888.389,- (62,60 %)
Gross Operating Profit (GOP) Rp. 7.264.641.900,- (36,90 %)
Biaya Korporasi dan Beban Penyusutan Rp. 6.786.874.997,- (34,82 %)
Laba/Rugi Bersih (NOP) Rp. 477.766.902,- ( 2,06 %)
1. Proyeksi Pendapatan
Proyeksi pendapatan dengan total Rp.19.473.093.638,- merupakan proyeksi
pendapatan dari
1) Pendapatan Kamar Rp. 7.944.662.525,-
2) Pendapatan Food & Beverage Rp. 10.024.286.021,-
3) Pendapatan Lain-lain Rp. 1.504.145.091,-
Dibandingkan dengan pendapatan outlook tahun 2017 sebesar Rp. 14,8 M,
diproyeksikan naik 30.90% menjadi Rp. 19,47 M untuk tahun 2018, yang
didukung dengan kenaikan tingkat hunian tahun 51,27% menjadi 58.09%
untuk tahun 2018 dan kenaikan harga jual rata-rata per kamar dari Rp.
375.202,- untuk tahun 2017 menjadi Rp. 407.293,- untuk tahun 2018. Dalam
menetapkan pendapatan 2018 manajemen juga memperhatikan pendapatan
tahun 2016, karena penurunan di 2017 secara signifikan dipengaruhi oleh
proyek Underpass
2. Proyeksi Biaya Usaha
Proyeksi biaya tahun 2018 untuk mendukung pencapaian target pendapatan
sebesar Rp. 12.207.888.389,- atau sebesar 63,08 % dari target pendapatan.
Rincian biaya sebagai berikut :
04 Analisis & Pembahasan Manajemen
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 40
1) Biaya Departemental Rp.5.892.683.066,-
2) Biaya un Distribution Rp.6.315.205.324,-
Kenaikan biaya dibanding outlook tahun 2017 sebesar rata-rata 10.45% untuk
mendukung kenaikan pendapatan 30.90%. Hal ini dengan melakukan
efisiensi dan penghematan biaya pada semua Departemen dan bidang yang
terkait.
URAIAN 2017 2018
Variance % (audited) RKAP
Statistik
- Jumlah Kamar 92 92 0%
- Kamar Tersedia 33.580 33.580 0%
- Kamar Terjual 17.168 19.506 14%
- Tingkat Hunian (%) 51% 58.1% 14%
- Double Occ 193% 192% -1%
- Jumlah Tamu (Menginap) 33.132 41.356 25%
- Rata-rata Harga Kamar 370.808 407.264 10%
Pendapatan
- Kamar 6.366.032.678 7.944.100.357 25%
- Makanan & Minuman 6.263.233.158 10.024.286.021 60%
- Sewa Ruang Perkantoran 1.415.197.296 1.415.197.296 0%
- Lainnya 95.583.319 88.946.615 -7%
JUMLAH 14.140.046.451 19.472.530.289 38%
Biaya
Biaya Langsung 5.854.800.945 5.892.683.066 1%
Biaya-biaya Tidak Langsung 5.324.606.504 6.315.051.820 19%
Gross Operating Profit (GOP) 2.960.639.002 7.264.795.404 145%
Beban Korporat 2.676.193.791 2.007.964.316 -25%
Beban Penyusutan 4.976.698.631 4.778.910.681 -4%
Pajak Tangguhan 1.241.239.433 - -
Laba (Rugi Bersih) (5.933.492.853) 477.920.407 -108%
05 Sumber Daya Manusia
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 41
05 Sumber Daya Manusia
05 Sumber Daya Manusia
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 42
SUMBER DAYA MANUSIA
Persaingan dalam industri perhotelan, properti dan restoran, yang menawarkan
keunggulan jasa umumnya berpusat pada Sumber Daya Manusia (SDM). Bagi entitas
usaha yang bergerak pada industri ini, SDM menjadi aset dan investasi penting agar
operasional dan usaha dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Meningkatkan kompetensi SDM tentu akan memberikan kemampuan kepada
entitas usaha untuk terus memiliki daya saing di tengah persaingan usaha.
Sebagai salah satu pelaku usaha di industri tersebut, Perusahaan mengupayakan
peningkatan kompetensi SDM secara bertahap, sekaligus menciptakan kondisi
kenyamanan kerja bagi karyawan. Perseroan melakukan pengelolaan kompetensi
SDM yang diawali dengan perekrutan SDM yang memiliki potensi pengembangan
kapasitas di masa depan. Faktor pelatihan dan kesempatan untuk
mengembangkan karir di Perseroan dan entitas anak juga menjadi langkah
strategis dalam menumbuhkan potensi setiap SDM yang berkomitmen untuk
berkarir di kelompok usaha dari Perseroan. Elemen lain yang tak kalah penting adalah
pemenuhan kewajiban Perusahaan terhadap karyawan serta pembentukan
lingkungan kerja yang kondusif.
Dalam pengembangan kompetensi karyawan, Perusahaan memperhatikan pola
pelatihan untuk menambah keterampilan dan pengetahuan di bidangnya masing-
masing. Dan dengan menerapkan program suksesi serta rotasi pekerjaan,
karyawan diharapkan memperoleh pengalaman beragam di unit usaha lainnya dan
memiliki gambaran jenjang karir yang jelas. Pola pengelolaan ini diharapkan dapat
menciptakan SDM yang berkompetensi, dapat memberikan kinerja optimal serta
peningkatan mutu hasil kerja yang berkesinambungan.
Dengan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan komunikatif serta
adanya Perencanaan Regenerasi di semua posisi maka akan memberikan
keamanan dan kenyamanan dalam bekerja. Selain memberikan pelatihan,
05 Sumber Daya Manusia
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 43
Perusahaan juga bekerja sama dengan Akademi Pariwisata serta SMK yang
memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengikuti P K L ( P r a k t e k
K e r j a L a p a n g a n ) d i H o t e l . Dengan mengikuti PKL ini diharapkan ketika
lulus siswa langsung siap kerja.
Komposisi Berdasarkan tingkat Jabatan
Jabatan 2017 2016
Corporate 6 6
Manager / Head of Departement 7 7
Supervisor 7 9
Staff 52 85
Jumlah 72 107
Dari jumlah karyawan diatas sebanyak 31 karyawan harian pada 2017 dan 51 karyawan harian pada
2016
Komposisi Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan 2017 2016
S-2 1 -
S-1 10 12
D-3 7 8
D-2 - -
D-1 2 5
SMA 50 82
Jumlah 72 107
Komposisi Berdasarkan Jenis kelamin
Pendidikan 2017 2016
Laki-laki 63 91
Perempuan 9 16
Jumlah 72 107
05 Sumber Daya Manusia
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 44
Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia
Dalam pengelolaan kompetensi SDM, Perseroan memberikan pelatihan skill teknis
dan pelatihan manajerial yang sesuai dengan kompetensi, kualifikasi dan bidang
tugas dari masing-masing karyawan. Beberapa pelatihan yang diberikan di tahun
2017 adalah sebagai berikut:
1. Kerjasama Tim untuk hasil yang maksimal
2. F&B Knowledge
3. Second Layer (Kemampuan intelektualitas dalam menajalankan tugas kerja)
4. Second Layer (Penetapan schedule kerja Staff)
5. Perencanaan, Target, Pelaksanaan, dan Evaluasi kerja (FBS & FBP)
6. Perencanaan, Target, Pelaksanaan, dan Evaluasi kerja (All Departemen)
7. Training kebijakan reward wedding package
Untuk keterampilan teknis, pelatihan diberikan dalam rangka memperkuat
pengetahuan terhadap produk dan layanan yang diberikan Perseroan dan
entitas anak kepada pelanggan. Bentuk pelatihan ini erat kaitannya dengan
pengetahuan produk Perusahaan yang berhubungan dengan industri properti,
perhotelan dan restoran yang sangat memperhatikan aspek pelayanan atau servis
yang berkualitas. Selain pelatihan mengenai pengetahuan produk dan servis,
pelatihan yang diberikan mencakup tingkah laku atau Attitude, kepemimpinan,
Etika Kantor, pengetahuan mengenai konstruksi, sistem keamanan dan
pengamanan.
Pelatihan tersebut juga dalam rangka menyiapkan suksesor atau second layer
yang berpotensi untuk dapat menjadi Kepala Divisi. Kriteria persiapan atas
potensi-potensi tersebut didasari pada kompetensi, kinerja, pemahaman, serta
penerimaan karyawan tersebut terhadap kultur dan budaya Organisasi
06 Tata Kelola Perusahaan
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 45
06
Tata Kelola
Perusahaan
06 Tata Kelola Perusahaan
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 46
A. PRINSIP DASAR TATA KELOLA PERUSAHAAN
Prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam pengelolaan PT Balairung
Citrajaya Sumbar (Perseroda) adalah:
1. Transparansi (Transparency)
Keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan
keterbukaan dalam mengemukakan informasi material dan relevan mengenai
Perusahaan.
2. Akuntabilitas (Accountability)
Kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggung-jawaban organ sehingga
pengelolaan Perusahaan terlaksana secara efektif.
3. Pertanggungjawaban (Responsibility)
Kesesuaian di dalam pengelolaan Perusahaan terhadap peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.
4. Kemandirian (Independency)
Suatu keadaan dimana Perusahaan dikelola secara profesional tanpa
benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-
prinsip korporasi yang sehat.
5. Kewajaran (Fairness)
Keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak pemangku-kepentingan
(stakeholders) yang timbul.
Penerapan Good Corporate Governance pada PT Balairung Citrajaya Sumbar
(Perseroda) bertujuan untuk :
1. Memaksimalkan nilai Perusahaan dengan cara meningkatkan prinsip
transparansi, akuntabilitas, dan dapat dipercaya, bertanggung jawab, dan adil
06 Tata Kelola Perusahaan
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 47
agar Perusahaan memiliki daya saing yang kuat, baik secara nasional maupun
internasional.
2. Mendorong pengelolaan Perusahaan secara profesional, transparan dan efisien
serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan organ Perusahaan.
3. Mendorong agar organ Perusahaan dalam membuat keputusan dan
menjalankan tindakan dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta kesadaran akan adanya
tanggung jawab sosial Perusahaan terhadap pemangku-kepentingan
stakeholders) maupun kelestarian lingkungan di sekitar Perusahaan.
4. Meningkatkan kontribusi Perusahaan dalam perekonomian daerah dan nasional.
5. Membantu menciptakan iklim investasi daerah dan nasional.
Keberhasilan BUMD secara umum dan PT Balairung Citrajaya Sumbar (Perseroda)
pada khususnya dalam menerapkan Good Corporate Governance bukan pada
tersedianya piranti-piranti dari Corporate Governance, seperti Code of Corporate
Governance ini, Internal Audit Charter, Code of Conduct, dan lain sebagainya,
melainkan terletak kepada komitmen dari pimpinan tertinggi Perusahaan yang diikuti
oleh seluruh staf dan karyawan serta didukung oleh Dewan Komisaris.
B. STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN
Pemegang saham
Anggaran Dasar perusahaan mengatur hubungan pemegang saham dalam
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diadakan sebagai rapat tertinggi
dalam pengambilan keputusan strategis. RUPS merupakan wadah perlindungan
dan perlakukan kesetaraan bagi seluruh pemegang saham, baik pengendali /
minoritas dapat menyalurkan haknya untuk menciptakan nilai optimal bagi
perusahaan. Hingga 31 Desember 2017, pemegang daham perusahaan adalah :
06 Tata Kelola Perusahaan
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 48
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ perusahaan yang
memegang kekuasaan dan wewenang tertinggi yang tidak diberikan kepada
Dewan Komisaris dan Direksi, dengan batasan yang ditentukan dalam peraturan
perundang-undangan dan Anggaran Dasar Perusahaan. RUPS terdiri dari 2
(dua) yaitu :
1. RUPS Tahunan, yang diselenggarakan setiap tahun.
2. RUPS Luar Biasa, yang dapat diadakan sewaktu-waktu apabila diperlukan.
Wewenang RUPS antara lain membuat keputusan atas hal-hal sebagai berikut :
1. Menyetujui laporan keuangan termasuk pengesahan laporan keuangan serta
laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris.
2. Memutuskan penggunaan laba perusahaan
3. Menunjuk Akuntan Publik yang terdaftar
4. Mengangkat dan memberhentikan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi
80%
0%
2%2%
2%1%
2%
2%2%
2%
2%
1%2%
1%
2%
1%
PT. BCS
Pemprov Sumbar
PT Dinamika Sumbar Jaya
Pemkab Pasaman
Pemkab Pasaman Barat
Pemkab Agam
Pemkab 50 Kota
Pemkab Padang Pariaman
Pemko Pariaman
Pemko Padang Panjang
Pemkab Solok
Pemko Solok
06 Tata Kelola Perusahaan
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 49
5. Menetapkan gaji dan tunjangan Direksi serta honorarium dan tunjangan
Dewan Komisaris
Mekanisme Penyelenggaraan RUPS telah diatur dalam Anggaran Dasar
Perusahaan.
Penyelenggaran RUPS tahun 2016
Pada tahun 2017, perusahaan menyelenggaran 1 kali RUPS Tahunan dan 1 kali
RUPS Luar Biasa yang diadakan di Jakarta dan Padang masing-masing tanggal
tanggal 24 Mei 2017 untuk RUPST dan 24 Januari 2017 untuk RUPLSB. Risalah
rapat telah diaktakan oleh Notaris Catur Virgo SH dengan akta Notaris No 32
tanggal 24 Mei 2017 dan Helsi Yasin SH.,MKn dengan akta Notaris No 26
tanggal 24 Januari 2017
PT. Balairung Citrajaya Sumbar mempunyai tanggung jawab kepada pemegang
saham. Melalui kepatuhan kepada prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang
benar, perusahaan menjalankan perannya untuk menjaga kepercayaan
pemegang saham.
Karyawan dan pengurus perusahaan menyadari bahwa tata kelola perusahaan
yang baik adalah hal yang sangat penting untuk membangun kepercayaan pasar,
melindungi para pemangku kepentingan (stakeholder) dan meningkatkan nilai
tambah perusahaan. Nilai-nilai yang ditanamkan saat pendiri perusahaan untuk
menjadikan PT. Balairung Citrajaya Sumbar sebagai perusahaan dengan “adat
basandi syarak, syarak basandi kitabullah” tidak hanya pada label, tetapi juga
dilaksanakan dalam pengelolaan operasional hotel.
Berikut ini adalah perangkat-perangkat PT. Balairung Citrajaya Sumbar dalam
melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik dan kegiatan-kegiatan yang
telah dilakukan:
06 Tata Kelola Perusahaan
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 50
1) Dewan Komisaris
a) Uraian pelaksanaan tugas dewan komisaris;
Secara umum komisaris melakukan pengawasan atas kebijaksanaan
Direksi dalam menjalankan Perseroan serta memberikan nasihat kepada
Direksi. Komisaris berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat
lain yang digunakan perusahaan, dan berhak memeriksa semua
pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan
keadaan uang kas dan lain-lain, serta berhak untuk mengetahui segala
tindakan yang telah dijalankan Direksi. Komisaris juga berhak memperoleh
informasi Perusahaan secara tepat waktu dan lengkap. Dalam hal ini
Komisaris harus memantau efektivitas pelaksanaan GCG yang diterapkan
Perusahaan
b) Pengungkapan prosedur penetapan dan besarnya remunerasi anggota
dewan komisaris;
Rapat umum pemegang saham yang diselenggarakan pada tanggal 24
Mei 2017 telah memutuskan untuk memberikan kuasa dan melimpahkan
wewenang kepada Komisaris Perseroan, dalam menentukan serta
menetapkan kepada masing – masing anggota Direksi dan Komisaris
jumlah gaji serta tunjangan lainnya..
c) Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris;
Rapat Komisaris dilakukan paling sedikit 1 kali dalam sebulan dan dihadiri
oleh semua anggota komisaris.
2) Direksi, mencakup antara lain;
a) Ruang lingkup tugas dan tanggung jawab direksi;
06 Tata Kelola Perusahaan
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 51
Direktur
Secara umum tugas dan tanggung jawab kepada Direktur
1. Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan perusahaan
2. Menyusun dan menyampaikan Rencana Jangka Panjang Perusahaan
(RJPP) 4 (empat) tahunan dan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan
(RKAP) tahunan kepada Komisaris dengan tembusan kepada Kepala
Biro Perekonomian Setda Provinsi Sumatera Barat untuk mendapatkan
pengesahan dalam RUPS.
3. Melaksanakan program kerja perusahaan.
4. Melakukan pembinaan terhadap pegawai perusahaan.
5. Mengurus dan mengelola kekayaan perusahaan
6. Menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan.
7. Mewakili perusahaan, baik di dalam maupun di luar pengadilan.
Menyampaikan laporan perkembangan perusahaan dalam bentuk
laporan tahunan maupun semesteran kepada Pemegang
Saham/Gubernur dalam hal ini kepada Kepala Biro Perekonomian
Sekda Provinsi Sumatera Barat.
b) Pengungkapan prosedur penetapan dan besarnya remunerasi anggota
direksi;
Rapat umum pemegang saham yang diselenggarakan pada tangal 24 Mei
2017 telah memutuskan untuk memberikan kuasa dan melimpahkan
wewenang kepada komisaris perseroan, dalam menentukan serta
menetapkan kepada masing-masing anggota Direksi dan Komisaris
jumlah gaji serta tunjangan lainnya.
c) Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran anggota direksi;
Rapat Direksi dilakukan 1 (satu) Bulan sekali dengan tingkat kehadiran
seluruh anggota Direksi tidak kurang dari 100% (sembilan puluh persen);
06 Tata Kelola Perusahaan
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 52
3) Sekretaris perusahaan, mencakup antara lain:
Uraian tugas dan fungsi sekretaris perusahaan :
Secara umum bertanggung jawab kepada Direksi dan bertugas;
a. Secara Eksternal menjadi Public Relation dan mewakili Perseroan
dalam mengadakan komunikasi dengan pemerintah, investor, pemilik
saham dan pihak lainnya termasuk mengurus kepentingan Perseroan
sebagai Perusahaan Publik
b. Secara Internal merencanakan, mempersiapkan dan mengkoordinir
semua kegiatan Perseroan secara administrasi termasuk membantu
Direksi untuk mempersiapkan Program Kerja jangka pendek maupun
jangka panjang serta membuat hasil evaluasi yang secara rutin akan
disampaikan kepada Dewan Komisaris. Membantu Direksi secara
administrasi dalam mengadakan koordinasi dengan General Manager
berkaitan dengan operasional Perseroan termasuk memonitor hasil
kesepakatan yang telah ditetapkan.
c. Secara khusus bertindak sebagai General Affair Perseroan yang
bertugas dalam hal mengkoordinir pemeliharaan kendaraan,
pengurusan asuransi, penyediaan fasilitas bagi Direksi dan karyawan
dengan jabatan Manager ke atas, pengurusan perizinan dan hal – hal
lain yang berhubungan dengan instansi Pemerintah maupun swasta.
4) Risiko-risiko perusahaan, Sistem Pengendalian Intern, Corporate Social
Respionsibility;
Risiko-risiko Perusahaan
Persaingan usaha dibidang perhotelan khususnya bintang satu dan bidang
tiga dimana usaha perseroan bergerak di bidang tersebut. Utamanya dalam
rangka merebut ceruk pasar (tamu) dengan cara menjual produk dengan
06 Tata Kelola Perusahaan
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 53
harga yang sangat murah sehingga menggerus pangsa pasar hotel milik
perseroan. Dan untuk mengurangi resiko tersebut upaya perseroan adalah
lebih mengaktifkan ”marketing intelegent” ke hotel-hotel pesaing dan
meningkatkan kwalitas SDM melalui pelatihan-pelatihan, memperbaiki
kwalitas layanan dan produk baik kamar maupun restoran serta berupaya
meningkatkan pasar corporate/perusahaan, utamanya yang mempunyai
lokasi dekat.
Pengendalian Intern
Untuk melakukan pengawasan intern perusahaan secara periodik
menetapkan secara khusus Auditor yang secara umum bertugas mengawasi
operational hotel agar berjalan sesuai dengan kebijakan dan rencana yang
telah ditetapkan.
.
07 Laporan Keuangan Audit 2017
PT. Balairung Citrajaya Sumbar / Laporan Tahunan 2017 Page 54
07
Laporan
Keuangan
Audit 2017
PT BALAIRUNG CITRAJAYA SUMBAR
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul…………………………………………………………………………………………………………………..i
Daftar Isi………………………………………………………………………………………………………………………….ii
Neraca……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….1
Laporan Laba/Rugi………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….2
Laporan Perubahan Modal………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….3
Laporan Arus Kas……………………………………………………………………………………………………………………………………………………….4
Catatan atas Laporan Keuangan……………………………………………………………………………………………………………………………….5-22
Laporan Auditor Independen
PT BALAIRUNG CITRAJAYA SUMBAR
LAPORAN POSISI KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah)
K E T E R A N G A N CAT 2017 2016
ASET
Aset Lancar
Kas dan Setara Kas 2c.,3 675.638.867 885.567.426
Piutang Usaha 2k.,4 105.046.651 206.716.658
Persediaan 2d.,5. 146.479.943 155.312.712
Perlengkapan Operasional Hotel 6. 681.746.411 1.381.208.804
Uang Muka 7. 867.536.846 387.688.894
Jumlah Aset Lancar 2.476.448.718 3.016.494.494
Aset Tidak Lancar
Aset Tetap 2e.,2g. ,9. 185.130.183.408 188.156.121.743
Aset Tidak Berwujud 2f.,10. 173.012.845 207.615.413
Aset Pajak Tangguhan 8.c 1.391.776.877 2.633.016.310
Jumlah Aset Tidak Lancar 186.694.973.130 190.996.753.466
Aset Lain-lain 11 1.522.715.832 1.905.875.320
T O T A L A S E T 190.694.137.681 195.919.123.280
LIABILITAS DAN EKUITAS
Liabilitas Lancar
Utang Usaha 2k.,12. 1.114.684.665 1.612.292.132
Beban Akrual 2k.,13. 840.405.215 771.373.115
Utang Pajak 2h.,8.a. 7.217.754.960 6.650.249.097
Pendapatan Sewa Diterima di Muka 2j.,14. 1.800.664.490 2.345.251.967
Utang Lain-lain 2k.,15 1.184.915.448 349.876.217
Jumlah Liabilitas Lancar 12.158.424.778 11.729.042.528
Liabilitas Jangka Panjang
Utang Imbalan Pasca Kerja 558.250.004 279.125.000
Jumlah Liabilitas 12.716.674.782 12.008.167.527
Ekuitas
16 164.025.990.000 164.025.990.000
Tambahan Modal Disetor - TA 2.030.287.790 2.030.287.790
Selisih Revaluasi Aset Tetap 33.329.979.575 33.329.979.575
Defisit (21.408.794.466) (15.475.301.612)
Jumlah Modal 177.977.462.899 183.910.955.753
TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS 190.694.137.681 195.919.123.280
Modal Dasar Rp.308.078.000.000 terdiri
dari 184.848 Saham Seri A Nilai Nominal
Rp.1000.000 per Saham dan 123.230.000
Saham Seri B Nilai Nominal Rp.1.000 per
Saham.
Modal Ditempatkan dan Disetor terdiri dari
98.405 Saham Seri A dan 65.620.990
Saham Seri B
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari laporan keuangan secara keseluruhan 1/22
PT BALAIRUNG CITRAJAYA SUMBAR
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah)
K E T E R A N G A N CAT 2017 2016
Pendapatan Usaha 3j.,17 14.140.046.451 17.681.680.128
Beban Pokok Penjualan 3j.,18 5.854.800.946 8.395.878.270
LABA (RUGI) KOTOR 8.285.245.505 9.285.801.858
Beban Usaha
Beban Pemasaran 3j.,19 531.800.950 773.167.480
Beban Administrasi dan Umum 3j.,20 12.491.374.678 11.750.166.339
Jumlah Beban Usaha 13.023.175.628 12.523.333.819
LABA (RUGI) USAHA (4.737.930.123) (3.237.531.961)
Pendapatan (Beban) Lain-Lain 21 45.676.702 194.795.281
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (4.692.253.421) (3.042.736.681)
Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan
Pajak Kini 8b -
Pajak Tangguhan 8c 1.241.239.433 (6.020.518.024)
Jumlah Beban Pajak Penghasilan 1.241.239.433 (6.020.518.024)
LABA (RUGI) BERSIH (5.933.492.854) 2.977.781.343
Pendapatan Komprehensif Lain-lain
Selisih Revaluasi Aset Tetap 2e.j.,22 - 6.698.008.429
LABA (RUGI) SETELAH PAJAK PENGHASILAN (5.933.492.854) 9.675.789.772
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari laporan keuangan secara keseluruhan 2/22
PT BALAIRUNG CITRAJAYA SUMBAR
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah)
K E T E R A N G A N Cat Modal Saham Selisih Revaluasi Tambahan Modal Disetor- TA Saldo Laba (Defisit) Jumlah Ekuitas
EKUITAS AWAL
Saldo per 31 Desember 2015 164.025.990.000 26.631.971.146 - (14.366.916.164) 176.291.044.982
Tambahan Modal Disetor - - - - -
Pembagian Dividen - - - 800.000.000 800.000.000
Selisih Revaluasi Aset Tetap - 6.698.008.429 - - 6.698.008.429
Koreksi Laba ditahan - - (4.886.166.791) (4.886.166.791)
Rugi Bersih - - - 2.977.781.343 2.977.781.343
Tambahan Modal Disetor - TA 2.030.287.790 - 2.030.287.790
Saldo per 31 Desember 2016 164.025.990.000 33.329.979.575 2.030.287.790 (15.475.301.612) 183.910.955.753
Tambahan Modal Disetor - - - - -
Pembagian Dividen - - - - -
Tambahan Modal Disetor - TA - - - - -
Koreksi Laba Ditahan - - - - -
Selisih Revaluasi Aset Tetap - - - - -
Rugi Bersih - - - (5.933.492.854) (5.933.492.854)
EKUITAS AKHIR TAHUN 164.025.990.000 33.329.979.575 2.030.287.790 (21.408.794.466) 177.977.462.899
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari laporan keuangan secara keseluruhan 3/22
PT BALAIRUNG CITRAJAYA SUMBARLAPORAN ARUS KASUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016(Dinyatakan dalam Rupiah)
K E T E R A N G A N 2017 2016
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan Kas dari Pelanggan 17.460.292.889 21.547.049.935
Pembayaran Untuk Beban Operasional (15.240.470.616) (16.354.118.669)
Pembayaran Pajak (1.357.109.205) (3.022.930.767)
Arus Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Operasi 862.713.068 2.170.000.499
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Pembelian Aktiva Tetap (1.558.516.794) (658.842.950)
Aset Tetap dalam pembangunan - (14.777.692)
Penjualan Aset 470.000.000 -
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Investasi (1.088.516.794) (673.620.642)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan Bagi Hasil (Giro) 15.875.167 (14.129.735)
Pembayaran Deviden - (2.313.229.336)
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Investasi 15.875.167 (2.327.359.071)
JUMLAH PENINGKATAN (PENURUNAN) KAS (209.928.559) (830.979.214)
JUMLAH KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 885.567.426 1.716.546.640
JUMLAH KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 675.638.867 885.567.426
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari laporan keuangan secara keseluruhan 4/22
PT BALAIRUNG CITRAJAYA SUMBAR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah)
1. Umum
Komisaris Utama : Hansastri
Komisaris : Khairul Jasmi
Direktur : Irsyal Ismail
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi
a. Dasar Akuntansi
Dewan Komisaris
Maksud dan tujuan Perusahaan berdasarkan pasal 3 akta pendirian nomor 15 tanggal 10 Nopember 2009 adalah berusaha
dalam bidang pembangunan, perdagangan dan jasa dengan melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:
PT. Balairung Citrajaya Sumbar, (selanjutnya disebut "Perusahaan") didirikan dengan akta Notaris Catur Virgo, SH, Notaris
di Jakarta dengan akta nomor 15 tanggal 10 Nopember 2009 dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman
Reepublik Indonesia dengan surat keputusannya nomor : AHU-59384.AH.01.01.Tahun 2009 tanggal 4 Desember 2009.
anggaran dasar Perusahaan tersebut telah beberapa kali mengalami perubahan. Akta perubahan terakhir adalah akta yang
dibuat di hadapan Notaris Catur Virgo, SH, nomor 88 tanggal 30 April 2014 yaitu akta "Pernyataan Keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan PT Balairung Citrajaya Sumbar" mengenai tambahan penyetoran modal dan perubahan susunan
pengurus Perusahaan.
1) Menjalankan usaha-usaha dibidang pembangunan, bertindak sebagai pengembang, pemborongan pada umumnya (general
contractor ), dan pembangunan lapangan golf.
3) Menjalankan usaha-usaha dibidang jasa, jasa pengelolaan hotel, jasa rumah makan/restoran, jasa penyewaan dan
pengelolaan property, dan jasa konsultasi bidang perhotelan.
2) Menjalankan usaha-usaha dibidang perdagangan, distributor, agen dan sebagai perwakilan dari badan Perusahaan.
Dewan Direktur
Ruang lingkup kegiatan Perusahaan saat ini terutama bergerak di bidang industri perhotelan dan jasa akomodasi atau
penyewaan ruangan yang berhubungan dengan kegiatan perhotelan serta melakukan dan mengerjakan segala sesuatu yang
berhubungan dengan bidang tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung.
Perusahaan berdomisili di Jl. Matraman Raya No. 19, Jakarta Timur. Perusahaan memulai kegiatan operasionalnya pada
tahun 2012.
Berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan No. 26 dari Notaris Helsi
Yasin, SH, MKn, tanggal 24 Januari 2017, susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2017 adalah
sebagai berikut:
Jumlah karyawan kontrak Perusahaan pada tahun 2017 dan 2016 masing-masing sebanyak 103 dan 107 orang.
Berdasarkan Surat Persetujuan Perubahan Penyajian Laporan Keuangan Perusahaan No. 430/BCS/DIR/V/2015 tanggal
18 Mei 2015, manajemen Perusahaan merubah Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang diterapkannnya untuk tahun
2015 dari SAK ETAP menjadi PSAK.
5/22
PT BALAIRUNG CITRAJAYA SUMBAR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan
c. Kas dan Setara Kas
d. Persediaan
e. Aset Tetap
Bangunan 50
Kendaraan Bermotor 5
Furnitur, Peralatan dan Perlengkapan 4-8
Mesin dan Elektronik 5-8
Aset tetap berupa tanah dan bangunan, setelah pengakuan awak diukur dengan menggunakan model revaluasi. Nilai
wajar tanah dan bangunan biasanya ditentukan melalui penilaian berdasarkan bukti pasar yang dilakukan oleh penilai
yang memiliki kualifikasi profesional.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan
ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata (average method ). Penyisihan persediaan usang dilakukan atas dasar
hasil penelaahan secara periodik terhadap kondisi persediaan.
Aset Tetap diakui sebesar biaya perolehannya termasuk pajak yang berlaku, bea masuk, biaya pengangkutan, biaya
penanganan, biaya penyimpanan, biaya penyediaan lokasi, biaya pemasangan, biaya upah tenaga kerja internal, estimasi
awal biaya pembongkaran, pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap.
Jenis Aset tetap
Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method ) berdasarkan taksiran
masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan. Taksiran masa manfaat ekonomis untuk masing-masing aset tetap
adalah sebagai berikut:
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa
depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset
(dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan nilai tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan
laba rugi komprehensif pada tahun aset tersebut di hentikan pengakuannya.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah dan jika sesuai dengan
keadaan, disesuaikan scara prospektif.
Masa Manfaat
(Tahun)
Aset dinyatakan pada nilai dapat diperoleh kembali pada saat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan
mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai aset, jika ada, diakui
sebagai rugi pada laporan laba rugi komprehensif.
Laporan arus kas disajikan dengan metode tidak langsung (indirect method ) dengan mengelempokkan arus kas dalam
aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
Laporan Keuangan disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali untuk laporan arus
kas. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun
tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing
akun tersebut.
Kas dan Setara Kas mencakup kas, simpanan pada bank yang sewaktu-waktu bisa dicairkan dan investasi likuid jangka
pendek lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah rupiah yang merupakan mata uang
fungsional dan pencatatan Perusahaan.
6/22
PT BALAIRUNG CITRAJAYA SUMBAR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
f. Perangkat Lunak Komputer
g. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
h. Perpajakan
Perkiraan jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau niali pakai, jika
jumlah terpulihkan dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit
penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar jumlah terpulihkan dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laporan laba
rugi komprehensif.
Berdasarkan penilaian manajemen, tidak ada kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang
mengindikasikan penurunan nilai aset non-keuangan pada 31 Desember 2017 dan 2016.
Seluruh Perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai
pajak tangguhan dengan menggunakan balance sheet liability method . Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang
berlaku saat ini.
Biaya Perolehan perangkat lunak komputer meliputi seluruh biaya yang dapat dikaitkan langsung dalam mempersiapkan
aset tersebut hingga siap digunakan dan diamortisasikan selama 10 tahun dengan metode garis lurus.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau yang telah secara subtantif berlaku pada
tanggal laporan posisi keuangan dan yang akan digunakan pada saat aset dipulihkan atau liabilitas dilunasi.
Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah
laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan siakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada
saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan, atau jika mengajukan banding pada saat keputusan atas banding
tersebut telah ditetapkan.Penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan final, beban pajaknya diakui proporsional dengan jumlah
pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang
dibayar dengan jumlah yang dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif, diakui sebagai pajak dibayar di muka atau
pajak yang masih harus dibayar.
Aset dan liabilitas pajak kini saling hapus jika dan hanya jika entitas (a) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara
hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan (b) bermaksud untuk
menyelesaikan dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus jika dan hanya jika (a) entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan
secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan (b) aset pajak tangguhan
dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas
entitas kena pajak yang sama atau entitas kena pajak yang berbeda untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini
dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan pada setiap periode
mendatang dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diperkirakan untuk diselesaikan atau
dipulihkan.
Pajak kini atas penghasilan non final diakui berdasarkan laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan, yaitu laba yang
dihitung sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
Setiap tanggal pelaporan, Perusahaan menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakh terdapat
indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, jumlah terpulihkan dari
aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk
mengestimasi jumlah terpulihkan atas suatu aset individu, Perusahaan mengestimasi jumlah terpulihkan dari unit
penghasil kas atas aset.
7/22
PT BALAIRUNG CITRAJAYA SUMBAR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan
i. Perlengkapan Operasional Hotel dan Penyisihan untuk Penggantian
j. Pengakuan Pendapatan dan Beban
k. Aset dan Liabilitas Keuangan
i. Aset Keuangan
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Untuk menentukan adanya bukti objektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi atas aset keuangan, Perusahaan
mempertimbangkan faktor-faktor seperti kemungkinan adanya insolvabilitas atau kesulitan keuangan signifikan yang
dialami debitur dan kelalaian atau penundaan signifikan pembayaran.
Aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti
yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah
pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan) dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada
estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai
pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga tanggal jatuh
tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual.
Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangannya menjadi pinjaman yang diberikan dan piutang. Klasifikasi ini
tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut
pada saat awal pengakuannya dan jika diperbolehkan dengan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir periode
keuangan.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
Aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain, diklasifikasikan dan
dicatat sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang sesuai PSAK no.55 (Revisi 2014).
Beban diakui pada saat terjadinya dengan basis akrual.
Pendapatan hotel dan hunian kamar diakui pada tanggal terhuninya sedangkan pendapatan hotel lainnya diakui pada saat
barang atau jasa diserahkan kepada pelanggan.
Pelengkapan operasional hotel terdiri dari barang-barang porselen, pecah belah, linen , hollowware , seragam, utensils ,
dan perlengkapan lainnya dinyatakan sebesar harga perolehan.
Pendapatan sewa diterima di muka diamortisasikan selama masa sewa dengan menggunakan metode garis lurus (straight-
line method ).
Penyisihan untuk penggantian peralatan operasi hotel ditetapkan berdasarkan taksiran nilai ganti dari peralatan operasi
hotel yang hilang atau rusak dicatat sebagai pengurangan akun penyisihan tersebut.
Penurunan nilai dari aset keuangan Perusahaan melakukan penilaian pada setiap tanggal laporan posisi keuangan
apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan ini diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya
dinyatakan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pendapatan
dari aset keuangan dalam kelompok ini disajikan sebagai pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif.
Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari
aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dan diakui di dalam laporan laba rugi
komprehensif.
8/22
PT BALAIRUNG CITRAJAYA SUMBAR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan
k. Aset dan Liabilitas Keuangan - lanjutan
ii. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan
iii. Liabilitas Keuangan
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk setiap
portofolio yang diidentifikasi.
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif, aset keuangan dikelompokkan berdasarkan kesamaan
karakteristik risiko kredit yaitu berdasarkan jenis pelanggan.
Arus kas masa datang dari aset keuangan Perusahaan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi
berdasarkan arus kas kontraktual atas aset-aset di dalam kelompok tersebut dan kerugian historis yang pernah
dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karateristik risiko kredit
kelompok tersebut. kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat
diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis
tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi saat
ini.
Liabilitas Keuangan dalam ruang lingkup PSAK No.55 (Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, utang dan pinjaman. Pada tanggal laporan posisi keuangan,
Perusahaan hanya, memiliki jenis liabilitas keuangan utang dan pinjaman yang diukur dengan biaya perolehan
diamortisasi. Perusahaan menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Ketika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapusbukukan dengan menjurnal balik cadangan penurunan nilai.
Piutang tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian
telah ditentukan. Beban penurunan nilai yang terkait dengan piutang diklasifikasikan ke dalam "Cadangan
Penurunan Nilai".
Jika pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan
secara objektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui maka kerugian penurunan nilai yang,
sebelumnya diakui dipulihkan, dengan menyesuaikan cadangan penurunan nilai. jumlah pemulihan aset keuangan
diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai
secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Perusahaan memasukkan aset tersebut
ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai
kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian
penurunan nilai diakui atau terus diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
Perusahaan pertama kali menentukan apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai secara individual atas aset
keuangan yang secara individual signifikan atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan
secara individual.
Jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari
estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskontokan
menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.
Penerimaan kemudian atas piutang yang telah dihapusbukukan sebelumnya, jika pada periode berjalan dikreditkan
pada cadangan penurunan nilai, sedangkan jika setelah tanggal laporan posisi keuangan, dikreditkan sebagai
pendapatan operasional lainnya.
Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian diakui pada
laporan laba rugi komprehensif. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto
yang digunakan adalah suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.
9/22
PT BALAIRUNG CITRAJAYA SUMBAR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan
k. Aset dan Liabilitas Keuangan - lanjutan
iii. Liabilitas Keuangan (lanjutan)
iv. Penentuan Nilai Wajar
v. Pengakuan dan Pengukuran Awal
vi. Klasifikasi Instrumen Keuangan
vii. Saling Hapus Instrumen Keuangan
l. Sumber Estimasi Ketidakpastian dan Penggunaan Pertimbangan
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus buku dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan
jika memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus buku atas jumlah yang telah diakui
tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya
secara simultan.
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditemtukan berdasarkan nilai pasar yang
berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan.
Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif, jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu dan dapat
diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek (dealer ), perantara efek (broker ), kelompok industri, badan
pengawas (pricing service or regulatory agency ) dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan
rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan tidak
tersedia.
Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif adalah terdapat selisih yang besar antara harga penawaran dan permintaan
atau kenaikan signifikan dalam selisih harga penawaran dan permintaan dan hanya terdapat beberapa transaksi
terkini.
Nilai wajar untuk semua instrumen keuangan lainnya yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif ditentukan dengan
menggunakan teknik penilaian. Dengan teknik ini, nilai wajar merupakan suatu estimasi yang dihasilkan dari data
yang dapat diobservasi dari instrumen keuangan yang sejenis, menggunakan model-model untuk mendapatkan
estimasi nilai kini dari arus kas masa depan yang diharapkan.
Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan ketika hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari
aset keuangan tersebut berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut telah dialihkan dan secara substansial seluruh
risiko dan manfaat atas kepemilikan aset telah ditransfer (jika, secara substansial seluruh risiko dan manfaat tidak
ditransfer, maka Perusahaan melakukan evaluasi untuk memastikan keterlibatan berkelanjutan atas kontrol yang
masih dimiliki tidak mencegah penghentian pengakuan). Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika
liabilitas yang telah ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
Perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari
informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut.
Setelah pengakuan awal, Perusahaan mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Liabilitas keuangan yang dikategorikan sebagai
liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi adalah utang usaha, utang lain-lain, beban
akrual dan utang pembelian kendaraan.
Penyusunan laporan keuangan Perusahaan mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi
yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas
kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan
penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
10/22
PT BALAIRUNG CITRAJAYA SUMBAR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan
l. Sumber Estimasi Ketidakpastian dan Penggunaan Pertimbangan - lanjutan
Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap
Penyisihan untuk penggantian peralatan operasi hotel
Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang Penting
Perusahaan menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus
digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan
liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Perusahaan mempertimbangkan tingkat suku bunga
obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang
serupa dengan jangka waktu kewajiban yang terkait.
Penyisihan untuk penggantian peralatan operasi hotel ditetapkan berdasarkan taksiran nilai ganti dari peralatan operasi
hotel yang hilang atau rusak.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko
signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode/tahun berikutnya
diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan
keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar
atau situasi di luar kendali Pereusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
Perusahaan melakukan penelaahan berkala atas masa depan manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor
seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara
material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas.
11/22
PT BALAIRUNG CITRAJAYA SUMBAR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah)
3. Kas dan Setara Kas
2017 2016Kas 56.776.788 51.802.000
Bank
PT BPD Sumatera Barat 215.559.232 482.205.655
PT Bank Cental Asia, Tbk 45.026.002 68.582.902
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 309.020.384 141.447.595
PT Bank BRI (Persero) Tbk 45.097.471 110.770.019
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 4.158.990 30.759.255
Jumlah Bank 618.862.079 833.765.426
Jumlah Kas dan Setara Kas 675.638.867 885.567.426
4. Piutang Usaha
a. Berdasarkan Pelanggan
2017 2016
JCI (Junior Chamber Indonesia) - 21.422.918
Kantor Penghubung Provinsi Sumatera Barat - 22.499.829
Expedia Travel Agent 849.922 24.817.273
Kaha Tours & Travel 2.400.000 1.600.000
Kemenkes Hepatitis 7.699.992 -
Program DTSP 18.249.858 -
Lain-Lain (di bawah Rp 20.000.000) 75.846.879 136.376.638
Jumlah Piutang Usaha 105.046.651 206.716.658
b. Berdasarkan Umur
2017 2016
Belum Jatuh Tempo
Sudah Jatuh Tempo
● 1 bulan - 2 bulan 29.199.772 166.145.135
● 2 bulan - 3 bulan 57.597.021 22.499.829
● > 3 bulan 18.249.858 18.071.694
105.046.651 206.716.658
5. Persediaan
2017 2016
Makanan 42.758.810 54.353.238
Minuman 2.062.540 4.048.498
Cinderamata - 28.319.699
Perlengkapan 101.658.593 68.591.277
146.479.943 155.312.712
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa seluruh piutang usaha diatas dapat tertagih sehingga tidak diperlukan cadangan
penurunan nilai piutang usaha.
Jumlah Piutang Usaha
Jumlah Persediaan
12/22
PT BALAIRUNG CITRAJAYA SUMBAR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah)
6. Perlengkapan Operasional Hotel
2017 2016
Linen Room, Food dan Beverage 681.746.411 555.545.170
Chinaware, Glassware dan Silverware - 504.824.179
Utensil - 224.568.833
Uniform - 30.709.000
Administrasi dan Umum - 65.561.622
Jumlah Perlengkapan Operasional Hotel 681.746.411 1.381.208.804
7. Uang Muka
2017 2016
Uang Muka Pembelian - 43.308.894
Uang Panjar 67.536.846 344.380.000
Lain-lain 800.000.000 -
Jumlah Uang Muka 867.536.846 387.688.894
8. Perpajakan
a. Utang Pajak 2017 2016
Pajak Penghasilan - Pasal 21 28.969.106 15.882.572
Pajak Penghasilan - Pasal 4 Ayat 2 4.085.730 -
Pajak Penghasilan - Pasal 23 8.764.808 68.199.527
Pajak Pembangunan 1 802.735.316 192.966.998
Bea Perolehan Hak atas Tanah Bangunan 6.373.200.000 6.373.200.000
Jumlah Utang Pajak 7.217.754.960 6.650.249.097
Bea Perolehan Hak atas Tanah Bangunan terutang atas transaksi pembelian lahan untuk hotel.
Berdasarkan SK No109/BCS/KEP. DIR/XII-2017 Tanggal 27 Desember Direksi PT Balairung Citrajaya Sumbar, deviden
yang dibagikan ke pemegang saham di amortisasi paling lama 5 tahun karena Perusahaan sedang dalam posisi rugi dan tidak
bisa membagikan deviden sesuai dengan UU No.40 Perseroan Terbatas pasal 66 (2) dan (3) Tentang Laporan Keuangan
Tahunan, Pasal 70 Tentang Penyusunan Laba dan Pasal 71 (3) Bahwa Deviden hanya boleh dibagikan apabila Perusahaan
mempunyai saldo laba yang positif.
13/22
PT BALAIRUNG CITRAJAYA SUMBAR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah)
8. Perpajakan (lanjutan)
b. Pajak Kini
2017 2016
Rugi Sebelum Pajak Penghasilan (4.692.253.421) (3.042.736.681)
Koreksi Fiskal Positif (Negatif)
Penyusutan Aset (5.008.857.500) (4.631.584.458)
Beban Donasi 20.650.000 -
Beban Entertain 7.289.668 144.768.227
Beban Pensiun 279.125.004 -
Jasa Giro - (1.431.850.055)
Kompensasi Rugi Fiskal
Tahun 2015 - -
Tahun 2016 - -
Akumulasi Rugi Fiskal (9.394.046.249) (8.961.402.967)
PPh Terhutang N I H I L N I H I L
c. Pajak Tangguhan
2016 2017
Penyusutan Aset Tetap 2.589.728.719 - 1.252.214.375
Rugi Fiskal (8.961.402.967) - -
Penyisihan Pajak Tangguhan 9.004.690.558 - -
Cadangan Pesangon - - 139.562.502
Aset /Liabilitas Pajak Tangguhan 2.633.016.310 - 1.391.776.877
Deffered Tax Expense - - 1.241.239.433
c. Pajak Tangguhan
2015 2016
Penyusutan Aset Tetap (3.430.789.306) 6.020.518.024 2.589.728.719
Rugi Fiskal (2.810.156.582) - (8.961.402.967)
Penyisihan Pajak Tangguhan 2.810.156.582 - 9.004.690.558
Aset /Liabilitas Pajak Tangguhan (3.430.789.306) 6.020.518.024 2.633.016.310
d. Pengampunan Pajak (Tax Amnesty)
Daftar rincian harta yang diberikan fasilitas Pengampunan Pajak berdasarkan Surat Keterangan adalah sebagai berikut :
(Dibebankan) Dikreditkan ke Laporan Laba
Rugi
(Dibebankan) Dikreditkan ke Laporan Laba
Rugi
Tahun 2016 Perusahaan mengikuti program Pengampunan Pajak (Tax Amesty). Program Pengampunan pajak dilakukan
Perusahaan berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak dari Kementrian Keuangan Republik Indonesia Nomor:
KET-11831/PP/WPJ.20/2016, tanggal 23 September 2016.
Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif dengan laba kena pajak adalah sebagai
berikut:
14/22
PT BALAIRUNG CITRAJAYA SUMBAR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah)
d. Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) - lanjutan
No
1
No Kode Harta Tahun Perolehan
1 019 2015
2 021 2015
3 023 2015
4 059 2015
5 079 2015
6 069 2015
7 062 2015
8 062 2012
9 062 2013
10 042 2013
11 042 2013
12 043 2013
13 043 201314 043 2013
15 055 2012
16 055 2012
17 055 2012
18 059 2015
15.575.000
Perangkat Lunak Komputer
Peralatan Hotel 6.527.451.968
Kendaraan Mobil
KeteranganNilai Harta yang Berada di Dalam
Negeri
1.782.529.284
18.922.633.563
Setara Kas Lainnya
Piutang
178.456.560
1.068.373.034
113.687.000.000
Kendaraan Mobil
Kendaraan Motor 195.000.000
Uraian
311.428.117
Nama Harta
Persediaan Usaha
a. Berdasarkan Surat Pernyataan Harta I
Harta Bergerak Lainnya
Kendaraan Motor
456.635.414
Harta Bergerak Lainnya
Harta yang diampuni adalah senilai Rp.2.030.287.790.- sehingga total rincian harta yang diberikan fasilitas
pengampunan pajak adalah sebagai berikut :
Nilai Harta Bersih per Akhir Tahun 2.030.287.790Rp
Tanah dan/atau Bangunan
tempat Usaha
Dalam Negeri (Rupiah)
443.572.389
Harta Tidak Berwujud
Lainnya
Harta Tidak Bergerak
Lainnya
c. Berdasarkan Surat Pernyataan Harta III
2
40.605.756Rp b. Berdasarkan Surat Pernyataan Harta II
Bangunan
2.030.287.790
346.025.685
Peralatan Kantor
Overhaul Mesin
Genset & Fire Alarm
System
Kendaraan Mobil 178.456.560
Uang Tebusan
178.456.560
5.574.738.218
300.919.274
31.307.163.476
Bangunan Renovasi
Luar Negeri yang
Dialihkan Ke Dalam
Negeri (Rupiah)
Luar Negeri yang
Tidak Dialihkan Ke
Dalam Negeri
(Rupiah)
- -
15/22
PT BALAIRUNG CITRAJAYA SUMBAR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah)
9. Aset Tetap
01-Jan-17 Penambahan Pengurangan 31-Des-17
Harga Perolehan
Tanah 55.510.000.000 55.510.000.000
Bangunan 136.651.125.987 1.275.420.216 137.926.546.203
Kendaraan Bermotor 746.364.680 - 730.789.680 15.575.000
Perlengkapan 10.768.826.857 106.790.000 - 10.875.616.857
Mesin dan Elektronik 2.135.978.653 176.306.578 - 2.312.285.231
Jumlah 205.812.296.177 1.558.516.794 730.789.680 206.640.023.291
01-Jan-17 Penambahan Pengurangan 31-Des-17
Akumulasi Penyusutan
Bangunan 11.035.302.054 2.467.744.345 - 13.503.046.399
Kendaraan Bermotor 366.545.284 - 382.120.284 15.575.000
Perlengkapan 5.164.807.326 1.489.672.224 - 6.654.479.550
Mesin dan Elektronik 1.089.519.769 247.219.164 - 1.336.738.933
Jumlah 17.656.174.433 4.204.635.733 382.120.284 21.509.839.882
Nilai Buku 188.156.121.743 185.130.183.408
01-Jan-16 Penambahan Revaluasi 31-Des-16
Harga Perolehan
Tanah 49.352.000.000 - 6.158.000.000 55.510.000.000
Bangunan 136.170.566.139 480.559.848 - 136.651.125.987
Kendaraan Bermotor 745.944.680 420.000 - 746.364.680
Perlengkapan 10.751.637.857 17.189.000 - 10.768.826.857
Mesin dan Elektronik 1.975.304.601 160.674.052 - 2.135.978.653
Jumlah 198.995.453.277 - 658.842.900 6.158.000.000 205.812.296.177
01-Jan-16 Penambahan Revaluasi 31-Des-16
Akumulasi Penyusutan
Bangunan 9.107.566.139 2.467.744.344 (540.008.429) 11.035.302.054
Kendaraan Bermotor 273.302.201 93.243.083 - 366.545.284
Perlengkapan 3.675.135.101 1.489.672.225 - 5.164.807.326
Mesin dan Elektronik 842.300.605 247.219.164 - 1.089.519.769
Jumlah 13.898.304.046 4.297.878.816 (540.008.429) 17.656.174.433
Nilai Buku 185.097.149.231 188.156.121.743
16/22
PT BALAIRUNG CITRAJAYA SUMBAR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah)
10. Aset Tetap Tidak Berwujud
2017 2016
Perangkat Lunak Komputer 346.025.685 346.025.685
Akumulasi Amortisasi (173.012.840) (138.410.272)
Jumlah Aset Tetap Tidak Berwujud 173.012.845 207.615.413
11. Aset Lain-lain
2017 2016
Aset- TA 2.030.287.790 2.030.287.790
Akumulasi Penyusutan Aset- TA (507.571.958) (253.785.974)
Differed Charge - 114.595.812
Investment on Project - 14.777.692
Jumlah Aset Tetap Tidak Berwujud 1.522.715.832 1.905.875.320
12. Utang Usaha
2017 2016
CV Putra Haha 135.328.250 70.062.500
TMS - 73.921.350
Eureka Berkah Abadi 79.917.000 91.213.000
Aya Trading 28.233.000 87.455.900
UD. Taufiq Jaya 222.045.660 238.880.250
PD Harapan Sejahtera - 2.673.000
Quemama - 60.210.000
Wonderful Indah Jaya, PT - 18.615.100
HOKY 11.105.500 14.526.300
UD. Buah Sejahtera 4.371.450 120.276.375
Soka Frozen 42.039.450 -
Berkah Mandiri, 105.814.000 -
UD. Dirga Jaya 57.445.450 -
Lain-lain (di bawah Rp 50.000.000) 485.830.355 834.458.357
Jumlah Utang usaha 1.114.684.665 1.612.292.132
13. Beban Akrual
2017 2016
Listrik 134.473.000 154.257.740
Laundry 84.616.700 37.937.000
Lain-lain 621.315.515 579.178.375
Jumlah Beban Akrual 840.405.215 771.373.115
17/22
PT BALAIRUNG CITRAJAYA SUMBAR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah)
14. Pendapatan Sewa Diterima di Muka
2017 2016
Sewa Ruangan 819.720.004 2.234.917.300
Deposit Hotel 980.944.486 110.334.667
Jumlah Pendapatan Sewa Diterima di Muka 1.800.664.490 2.345.251.967
Perusahaan menyewakan ruangan kepada beberapa pengguna jasa yaitu:
●
●
15 Utang Lain-lain
2017 2016
Utang Biaya Service Hotel 314.461.354 128.913.818
Lain-lain 870.454.094 220.962.399
Jumlah Utang Lain-lain 1.184.915.448 349.876.217
16 Ekuitas
a. Modal Saham
Pada tahun 2016, berdasarkan akta pernyataan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tahunan PT Balairung
Citrajaya Sumbar Nomor 33 dari Notaris Catur Virgo, SH. MH., tanggal 29 Februari 2016 telah disetujui penambahan
penyetoran modal yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat sebesar Rp 624.899.000 (enam ratus dua
puluh empat ribu delapan ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah) dengan demikian maka modal ditempatkan dan
disetor penuh per 31 Desember 2015 menjadi sebesar Rp 164.025.990.000, yang terdiri dari 98.405 lembar saham seri A
dan 65.620.990 lembar saham seri B.
Kantor Penghubung Provinsi Sumatera Barat No.011/428/SPK/UPTD-PLS/TU/2016 untuk jangka waktu 1 tahun,
terhitung sejak 17 Desember 2016 sampai dengan 31 Desember 2017.
PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat (Bank Nagari) berdasarkan surat perjanjian sewa No. 012/BCS/Dir/06-
2012 untuk jangka waktu 2 tahun, terhitung sejak tanggal 18 Juni 2012 sampai dengan 18 Juni 2013. Perjanjian ini telah
diperpanjang sampai dengan 18 Juni 2020.
18/22
PT BALAIRUNG CITRAJAYA SUMBAR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah)
16 Ekuitas (lanjutan)
a. Modal Saham - lanjutan
Saham Seri A Saham Seri B Jumlah
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat 78.759 52.308.000 130.767.000.000
Pemerintah Kabupaten Pasaman 1.694 1.139.899 2.824.899.000
Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat 1.694 1.139.899 2.824.899.000
Pemerintah Kabupaten Agam 1.694 1.139.899 2.824.899.000
Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota 600 400.000 1.000.000.000
Pemerintah Kota Pariaman 1.694 1.139.899 2.824.899.000
Pemerintah Kota Padang Panjang 1.694 1.139.899 2.824.899.000
Pemerintah Kota Solok 1.694 1.139.899 2.824.899.000
Pemerintah Kabupaten Solok Selatan 900 600.000 1.500.000.000
Pemerintah Kabupaten Sijunjung 1.694 1.139.899 2.824.899.000
Pemerintah Kabupaten Dharmasraya 900 600.000 1.500.000.000
Pemerintah Kota Padang 1.694 1.139.899 2.824.899.000
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan 600 400.000 1.000.000.000
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman 1.694 1.139.899 2.824.899.000
Pemerintah Kabupaten Solok 1.694 1.139.899 2.824.899.000
PT Dinamika Sumbar Jaya 6 4.000 10.000.000
98.705 65.710.990 164.025.990.000
Saham Seri A Saham Seri B Jumlah
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat 78.759 52.308.000 130.767.000.000
Pemerintah Kabupaten Pasaman 1.694 1.139.899 2.824.899.000
Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat 1.694 1.139.899 2.824.899.000
Pemerintah Kabupaten Agam 1.694 1.139.899 2.824.899.000
Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota 600 400.000 1.000.000.000
Pemerintah Kota Pariaman 1.694 1.139.899 2.824.899.000
Pemerintah Kota Padang Panjang 1.694 1.139.899 2.824.899.000
Pemerintah Kota Solok 1.694 1.139.899 2.824.899.000
Pemerintah Kabupaten Solok Selatan 900 600.000 1.500.000.000
Pemerintah Kabupaten Sijunjung 1.694 1.139.899 2.824.899.000
Pemerintah Kabupaten Dharmasraya 900 600.000 1.500.000.000
Pemerintah Kota Padang 1.694 1.139.899 2.824.899.000
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan 600 400.000 1.000.000.000
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman 1.694 1.139.899 2.824.899.000
Pemerintah Kabupaten Solok 1.694 1.139.899 2.824.899.000
PT Dinamika Sumbar Jaya 6 4.000 10.000.000
98.705 65.710.990 164.025.990.000
2017
Jumlah Modal Saham
2016
Jumlah Modal Saham
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
19/22
PT BALAIRUNG CITRAJAYA SUMBAR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah)
17. Pendapatan Usaha
2017 2016
6.366.032.678 7.408.308.602
Pendapatan Makan dan Minuman 6.263.233.158 9.443.538.730
Pendapatan Hotel Lainnya 95.583.319 31.648.902
Jumlah Pendapatan Hotel 12.724.849.155 16.883.496.234
Non Hotel
Pendapatan Sewa Ruangan 1.415.197.296 798.183.894
Jumlah Pendapatan Usaha 14.140.046.451 17.681.680.128
18. Beban Pokok Penjualan
2017 2016
Tenaga Kerja Langsung 920.988.094 1.108.943.908
Beban Overhead:
Supplies Kamar 576.095.793 644.779.801
Cetakan dan Alat tulis 26.771.136 27.540.828
Transportasi 3.115.000 6.766.800
Entertain 24.863.984 29.451.498
Lain-lain (di bawah Rp 10.000.000) 138.528.899 93.311.421
1.690.362.906 1.910.794.257
Makanan dan Minuman
Beban Makanan dan Minuman 2.327.013.141 4.016.381.659
Tenaga Kerja Langsung 1.193.502.595 1.561.259.803
Beban Overhead:
Supplies Restaurant 545.433.537 539.412.320
Sewa Peralatan 10.742.000 1.162.500
Entertain 33.915.069 43.016.690
Lain-lain (di bawah rp 10.000.000) 44.070.098 303.777.109
4.154.676.440 6.465.010.080
Beban Hotel Lain-lain 9.761.600 20.073.933
Jumlah Beban Pokok Penjualan 5.854.800.946 8.395.878.270
19. Beban Pemasaran
2017 2016
322.428.298 550.361.532
Cetakan dan Alat Tulis 14.923.134 16.821.606
Transportasi 1.100.000 8.610.000
Entertain 1.893.735 44.292.147
Lain-lain (di bawah Rp 20.000.000) 191.455.783 153.082.196
Jumlah Beban Pemasaran 531.800.950 773.167.480
Hotel
Promosi, Komisi dan Iklan
Pendapatan Kamar
Kamar
20/22
PT BALAIRUNG CITRAJAYA SUMBAR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah)
20. Beban Administrasi dan Umum
2017 2016
4.976.698.631 4.586.267.358
Beban Pegawai 3.020.230.413 3.399.452.643
Listrik dan Telepon 1.530.550.749 1.604.165.045
Beban Imbalan Pasca Kerja 279.125.004 -
Outsourcing 584.598.330 525.825.275
Beban Konsultan 105.325.000 170.249.999
Perbaikan dan Pemeliharaan 512.423.560 436.969.495
Lisensi dan Keanggotaan 93.220.484 56.026.166
Perjalanan Dinas 139.687.187 119.711.861
Asuransi Gedung dan Kendaraan 77.125.906 104.142.000
Beban Pajak PBB 453.924.885 -
Entertaint 7.749.640 24.863.512
Cetakan dan Alat tulis 32.791.291 24.690.278
Amortisasi Perangkat Lunak Komputer 6.806.478 16.767.800
BBM, Parkir, dan Transportasi 57.147.067 26.354.575
Keamanan dan Kebersihan 18.133.876 7.098.092
Pelatihan - 6.000.000
Lain-lain (di bawah Rp 20.000.000) 595.836.177 641.582.239
Jumlah Beban Administrasi dan Umum 12.491.374.678 11.750.166.339
21 Pendapatan (Beban) Lain-lain
2017 2016
Pendapatan (Beban) Lain-lain
Jasa Giro dan Pendapatan Lain-lain 45.676.702 777.226.184
Beban Pajak PBB - (582.430.903)
Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-lain 45.676.702 194.795.281
22 Pendapatan Komprehensif Lain-lain
2017 2016
Pendapatan Komprehensif Lain-lain
Selisih Revaluasi Aset Tetap - 6.698.008.429
Jumlah Pendapatan Komprehensif Lain-lain - 6.698.008.429
23 Manajemen Risiko Keuangan dan Pengelolaan Modal
Penyusutan Aset Tetap
Perusahaan tidak melakukan transaksi perdagangan aset keuangan untuk tujuan spekulatif. Di samping itu, perusahaan juga
tidak menerapkan akuntansi lindung nilai.
Risiko keuangan utama yang dihadapi oleh Perusahaan dan kebijakan yang terkait dengan aktivitas keuangan Perusahaan
diuraikan di bawah ini:
Perusahaan memiliki risiko keuangan yang timbul dari operasi yang dilakukannya. Kebijakan manajemen risiko keuangan
ditetapkan terutama untuk meyakini bahwa sumber daya yang memadai tersedia bagi pengembangan bisnis Perusahaan serta
untuk mengelola risiko suku bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Perusahaan menjalankan operasinya berdasarkan
kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh Direksi untuk meyakini efektivitas proses manajemen risiko.
21/22
PT BALAIRUNG CITRAJAYA SUMBAR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah)
23 Manajemen Risiko Keuangan dan Pengelolaan Modal (lanjutan)
Risiko Kredit
Risiko Likuiditas
Manajemen Modal
24 Saldo Rugi
25 Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan
Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Perusahaan terhadap risiko kredit yang berasal dari piutang adalah sebatas nilai
tercatat piutang yang disajikan di laporan posisi keuangan.
Risiko kredit dikendalikan melalui penerapan prosedur persetujuan kredit, pembatasan jumlah kredit dan aktivitas
pemantauan. Perusahaan tidak meminta jaminan untuk piutang yang diberikan.
Risiko likuiditas adalah risiko bahwa Perusahaan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya pada saat jatuh tempo akibat
tidak tersedianya dana.
Perusahaan mengelola eksposurnya terhadap likuiditas agar dapat membiayai pengeluaran untuk barang modal dan aktivitas
operasinya serta melunasi liabilitas pada saat jatuh tempo dengan memelihara tingkat saldo kas dan bank yang memadai
(catatan 3)
Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Perusahaan terhadap risiko likuiditas berasal dari utang usaha dan utang lain-
lain, dan biaya masih harus dibayar sejumlah nilai tercatatnya.
Laporan keuangan disajikan dengan anggapan bahwa perusahaan dapat melanjutkan kelangsungan hidupnya, yang
menganggap bahwa semua aset dapat direalisasi dan kewajiban dapat diselesaikan.
Kami telah menerima surat pernyataan dari pemegang saham tanggal 24 Januari 2018 mengenai komitmen mereka untuk
terus mendukung semua usaha-usaha untuk menjamin kelangsungan hidup PT. Balairung Citrajaya Sumbar dan bertanggung
jawab atas segala kewajiban kepada pihak ketiga.
Perusahaan telah mengalami kerugian berulang dalam usahanya, sehingga mengakibatkan saldo rugi per 31 Desember 2017
dan 2016 masing-masing sebesar Rp 21.478.794.466 atau 13% dan Rp 15.475.301.612 atau 9% dari modal disetor.
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang dialami Perusahaan jika pelanggan atau pihak lain yang terkait dengan
instrumen keuangan gagal memenuhi liabilitasnya. Perusahaan menghadapi risiko kredit yang berasal dari kredit yang
diberikan kepada pelanggan, namun demikian Perusahaan memiliki kebijakan kredit yang memastikan bahwa penjualan
barang dagangan dilakukan hanya kepada pelanggan yang dapat dipercaya, dan risiko kredit dipantau secara
berkesinambungan.
Perusahaan bertujuan mencapai struktur modal yang optimal untuk memenuhi tujuan usaha, diantaranya dengan
mempertahankan rasio modal yang sehat dan maksimalisasi nilai pemegang saham. Manajemen memantau modal dengan
menggunakan beberapa ukuran leverage keuangan.
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan Laporan Keuangan yang diselesaikan pada tanggal 24 Januari
2018
22/22
Recommended