View
258
Download
2
Category
Preview:
Citation preview
7/29/2019 Wrapup kehamilan
1/49
Blok Reproduksi dan Tumbuh Kembang
KEHAMILAN
Wrap Up
Kelompok : B-11
Ketua : Yayu Puji Astuti (1102010295)
Sekertaris : Sabriyani Permatasari (1102010260)
1. Nadya Kuncaraning Anugrae (1102009198)2. Mutiara Laras Debtianti (1102010192)3. Nawar Najla Mastura (1102010204)4. Restu Ramadhani (1102010237)5. Safira Anis Silvia (1102010261)6. Talitha Bea Amanda (1102010276)7. Teffi Widya Jani (1102010278)8. Ulandari (1102010282)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS YARSI
JAKARTA
2012/2013
7/29/2019 Wrapup kehamilan
2/49
SKENARIO 2
KEHAMILAN
Ny 35 th G5 P2 A2 datang ke dokter dengan keluhan mules disertai keluar darah lendir
sejak 1 jam Pasien mengaku hamil 9 bulan dan belum pernah memeriksa kehamilannya.
Pasien dengan suami seorang tukang ojek. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ibu tampak
astenikus TB 155 cm BB 40 kg. Status generalis: TD 110/80 mmHg, FN 90x/menit,
konjungtiva pucat.
Pada palpasi abdomen didapatkan tinggi fundus uteri 34 cm, his 2x/10/20 detak
jantung janin 140 dpm. Pada pemeriksaan ginekologi didapatkab genitalia ekternal normal.
Pada pemeriksaan Vaginal Toucher didapatlan: porsio lunak, aksial, pembukaan 2 cm,
selaput ketuban (+), kepala H I. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan anemia dengan
Hb 8 g/dL. Pasien diberikan garam Fe.
Pasien mengaku saat ini sedang berpuasa Ramadhan dan bertanya apakah puasa boleh
diteruskan atau tidak.
7/29/2019 Wrapup kehamilan
3/49
SASARAN BELAJ AR
LI 1. Memahami dan Menjelaskan Proses Terjadinya Kehamilan
1.1. Memahami dan Menjelaskan Fertilisasi, Nidasi, dan Plasentasi1.2. Memahami dan Menjelaskan Fisiologi Ibu hamil1.3. Memahami dan Menjelaskan Fisiologi Janin
LI 2. Memahami dan Menjelaskan Anemia Pada Kehamilan
2.1. Memahami dan Menjelaskan Pengaruh Anemia Pada Kehamilan
2.2. Memahami dan Menjelaskan Jenis Anemia Pada Kehamilan
LI 3. Memahami dan Menjelaskan Proses Persalinan Normal3.1. Memahami dan Menjelaskan Mekanisme Persalinan Normal
3.2. Memahami dan Menjelaskan Peran Dokter Sebagai Pemimpin Persalinan
LI 4. Memahami dan Menjelaskan Gizi pada Ibu Hamil
LI 5. Memahami dan Menjelaskan Hukum Islam Tentang Puasa Pada Ibu Hamil
7/29/2019 Wrapup kehamilan
4/49
LI 1. Memahami dan Menjelaskan Proses Terjadinya Kehamilan
1.1. Memahami dan Menjelaskan Fertilisasi, Nidasi, dan PlasentasiKehamilan adalah suatu keadaan dimana janin dikandung di dalam tubuh wanita,
yang sebelumnya diawali dengan proses pembuahan dan kemudian akan diakhiri dengan
proses persalinan. Untuk terjadinya kehamilan butuh adanya spermatozoa,ovum, pembuahan
dan nidasi hasil pembuahan.
Setiap spermatozoa terdiri atas tiga bagian yaitu kaput atau kepala
berbentuk lonjong agak gepeng dan mengandung bahan nukleus,ekor dan
bagian silindris leher menghubungkan kepala dengan ekornya
spermatozoa dapat bergerak cepat. Kepala sperma tebal mengandung inti
haploid yang ditutupi badan khusus yang disebut akrosom. Akrosom
mengandung enzim Hyaloronidase / Protease yang membantu spermamenembus sel telur. Bagian tengah sperma mengandung mitokondria
spiral yang berfungsi menyediakan energi untuk gerak ekor sperma.
Setiap melakukan ejakulasi, seorang laki-laki mengeluarkan kurang lebih
400 juta sel sperma.
Dalam pertumbuhan embrional
spermatozogonium berasal dari sel-sel primitif
tubulus-tubulus testis. Setelah janin dilahirkan,jumlah spermatogonium yang ada tidak mengalami
perubahan sampai masa pubertas tiba. Pada masa
pubertas sel-sel spermatogonium tersebut dalam
pengaruh sel-sel intertisial leydig mulai aktif
mengadakan mitosis, dan terjadilah proses
spermatogenesis yang masih sangat kompleks.
Setiap spermatogonium membelah dua dan
menghasilkan spermatosit primer. Spermatosit
primer ini membelah dua menjadi spermatosit
sekunder ; kemudian spermatosit sekunder
membelah dua lagi dengan hasil dua spermatid yang
masing-masing memiliki jumlaah kromosom
setengah dari jumlah yang khas unutuk jenis itu.
Dari spermatid ini kemudian tumbuh spermatozoa.
Pertumbuhan embrional oogonium yang kelak menjadi ovum terjadi di genital ridge
janin, dan didalam janin jumlah oogonium bertambah terus sampai pada usia kehailan enam
bulan. Pada waktu dilahirkan, bayi mempunyai sekurang-kurangnya 750.000 oogonium.
Jumlah ini berkurang akibat pertumbuhan dan degenerasi folikel-folikel. Pada anak berumur
7/29/2019 Wrapup kehamilan
5/49
6-15 tahun ditemukan 439.000 oogonium dan pada umur 1-24 tahun hanya 34.000 oogonium
pada masa menopouse oogonium menghilang.
Sebelum janin dilahirkan , sebagian besar oogonium mengalami perubahan-
perubanhan pada nukleusnya. Terjadi pula migrasi dari oogonium kearah korteks
ovariumsehingga pada waktu dilahirkan korteks ovarium terisi dengan folikel ovarium
premordial. Padanya dapat dilihat bahwa kromosom telah berpasangan, DNAnya
berduplikasi yang berrti bahwa sel menjadi tetraploid. Pertumbuhan selanjutnya terhenti oleh
sebab yang belum diketahui sampai folikel terangsang dan berkembang lagi kerarah
kematangan. Sel yang terhenti selama profase mieosis dinamakan oosit primer . olah
rangsangan FSH mieosis brlangsung terus. Benda kutub (polar body) pertama disishkan dan
hanya sedikit sitoplasma yang cukup bnyak. Poses pembelahan ini terjado sebelum ovulai.
Proses ini disebut pematangan ovum; pematangan kedua terjadi spermatozoa membuahi
ovum.
FERTILISASI (PEMBUAHAN)
Pembuahan (Konsepsi) adalah merupakan awal dari kehamilan, dimana satu sel telur
dibuahi oleh satu sperma.
Ovum yang dilepas oleh ovarium disapu olah mikrofilamen-mikrofilamen fimbira
infundibulum tuba kearah osteum tuba abdominalis. Dan dislaurkan kearah medial. Ovum
yang mempunyai diameter 100 mikron (0.1 mm) ditengah-tengahnya dijumpai nukleus yang
berada dalam metafase pembelahan pertama dan kedua, terapung-apung dalam sitoplasma
yang kekuning-kuninganyaitu vitelus. Vitelus ini mengandung banyak zat karbohidrat dan
asam amino.
Ovum dilingkari oleh zona pelusida. Diluar zona pelusida ini ditemukan sel-sel
korona radiata, dan didalamnya terdapat ruang perivitelina, tempat benda-benda kutub.Bahan-bahan dari sel-sela korona radiata dapay disalurkan ke ovum melalui saluran-saluran
7/29/2019 Wrapup kehamilan
6/49
halus di zona pelusida. Jumlah sel korona radiata dalam perjalanan ovum diampula tuba
makin berkurang, sehingga ovum hanya dilingkari oleh zona pelusida pada waktu dekat
perbatasan antara isthmus dan ampula tuba, tempat pembuahan umumnya terjadi.
Keterangan :
A, B, C dan D : Ovum dengan korona radiata
E : Ovum dimasuki spermatozoa
F dan G : Pembentukan benda kutub kedua dan akan bersatunya kedua
pronukleus yang haploid untuk menjadi zigot
Hasil utama pembuahan :
1. Penggenapan kembali jumlah kromosom dari penggabungan dua paruh haploid dari ayahdan dari ibu menjadi suatu bakal baru dengan jumlah kromosom diploid.
2. Penentuan jenis kelamin bakal individu baru, tergantung dari kromosom X atau Y yangdikandung sperma yang membuahi ovum tersebut.
3. Permulaan pembelahan dan stadium stadium pembentukan dan perkembangan embrio(embriogenesis)
Jutaan spermatozoa ditumpahkan di forniks vaginae dan disekitar portio pada waktukoitus. Hanya beberapa ratus ribu yang spermatozoa ayng dapat terus ke cavum uteri dan
tuba dan hanya beberapa ratus yang sampai ke bagian ampula tuba dimana spermatozoa dapat
memasuki ovum yang siap dibuahi. Hanya satu psermatozoa yang mempunyai kemampuan
(kapasitas) untu membuahi. Pada spermatozoa ditemuakn penigkatan konsentrasi DN
dinukleusnya, dan kaputnya lebih mudah memebus dinding ovum oleh karena diduga dapat
melepaskan hialurodinase.
Fertilisasi adalah penyatuan ovum (oosit sekunder) dan spermatozoa yang biasanya
berlangusung di ampula tuba. Fertilisasi meliputi penitrasi spermatozoa ke dalam ovum, fusi
spermatozo dan ovum , dan diakhiri dengan fusi materi genetik. Hanya satu spermatozia yangtelah mengalami proses kapasitas mampu melakukan penitras membran sel ovum. Untuk
7/29/2019 Wrapup kehamilan
7/49
mencapai ovum spermatoza harus melewati korona radiata (lapisan sel diluar ovum) dan zona
pelusida (suatu bentuk glikorotein ekstrseluler), yaitu dua lapisan yang menutupi dan
mencegah ovum mengalami fertilisasi lebih dari satu spermatozoa. Suatu molekul komponen
khusus di permukaan kepala spermatozoa kemudian mengikat ZP3 glikoprotein di zona
pelusida. Pengikatan ini memicu akrosom melpaskan enzimyang membantu spermatozoamenembus zona pelusiza.
Pada saat spermatozoa menembus zona pelusida terjadi reaksi kortex ovum. Granula
korteks di dalam ovum (oosit sekunder) berfusi dengan membaran palsma sel, sehingga
enzim di dalam granula-granula dikeluarkan secara ekositosis ke zona pelusida berkaitan
berkaitan satu sama lain membentuk suatu materi yang keras dan tidak dapat ditembus oleh
spermatozoa. Proses ini mencegah ovum dibuahi oaleh labih dari satu spermatozoa.
Spermatozoa yang telah masuk ke vitelus kehilangan membran nukleusnya; yang
tinggal hnay pronukleusnya, sedangkan ekor dan mitokontria dari spermatozoa
berdegenarasi. Itulah sebabnya sleuruh mitokondria pada manusia barasal dari ibu (maternal).
Masuknya spermatozoa ke dala vitelus membangkitkan nukleus ovum yang masih dalam
metafase untuk prosen pembelahan selanjutnya (mieosis kedua) . sesuah anafase kemudia
telofase dan benda kutub (polar body) kedua menuju ruang perivitelina. Ovum sekarang
hanya mempunyai pronukleus haploid. Pronukleus spermatozoa juga telah mengandung
jumlah kromososm yang haploid.
Kedua pronukleus dekat mendekat dan bersatu membentuk zigot yang terdiri atas
bahan genetik dari perempuan dan laki-laki. Pada manusia terapat 46 kormosom, ialah 44
kromosom autosom dan 2 kormosom kelamin; pada laki-laki terdapat satu kromosom X dan
satu kromosom Y. Sesudah pembelahan kematangan maka ovum matang mempunyai 22kromosom otosom serta 1 kromorom X, dan suatu spermatozoa mempunyai 22 kromosom
7/29/2019 Wrapup kehamilan
8/49
aotosomal dan 1 kromosom X dan 22 kromosom otosomal dan 1 kromosom Y . zigot sebagi
hasil pembuahan yang memiliki 44 kromosom otosom seta 2 kromosom x anak menjadi janin
perempuan, sedangkan yang memiliki 44 kromosom otosom serta kromosom X dan 1
kromosom Y akan tumbuh sebagai janin laki-laki.
Dalam beberapa jam setalah pembuahan terjadi, mulailah pembelahan zigot. Hal ini
dapat berlangsung oleh akrena sitoplasma ovum mengandung banyak asama amino dan
enzim. Segera setelah pembelaha ini terjadi, pembelahan-pembelahan selanjutnya berjalan
lancar, dalam 3 hari terbentuk suatu kelompok sel yang sama besarnya. Hasil konsepsi berada
dalam satium morula. Energi untuk pembelahan ini diperolah dari vitelus, sehingga volume
vitelus semakin berkurang dan terisi spenuhnya oleh morula. Dengan demikina zona pelusida
tetap utuh, atu dengan perkataan lain, besarnya hasil konsepsi tetap sama. Dalam ukuran yang
sama ini hasil konsepsi diteruskan ke uterus ke pars ismika dan pars intertisialis tuba (bagian
bagian tuba yang sempit) dan terus disalurkan kearah cavum uteri oleh arcus serta serta
getaran silia pada permukaan sel-sel tuba dan kontraksi tuba.
PEMBELAHAN
Zigot mulai menjalani pembelahan awal mitosis sampai beberapa kali. Selsel yang
dihasilkan dari setiap pembelahan berukuran lebih kecil dari ukuran induknya yang disebut
blastomer. Sesudah 3 4 kali pembelahan : zigot memasuki tingkat 16 sel, disebut stadium
morula (kirakira pada hari ke 3 sampai ke 4 pasca fertilisasi). Morula terdiri dari inner cell
mass (kumpulan sel sel di sebelah dalam, yang akan tumbuh menjadi jaringan jaringan
embrio sampai janin) dan outer cell mass (lapisan sel di sebelah luar, yang akan tumbuh
menjadi trofoblast sampai plasenta). Kirakira pada hari ke 5 sampai ke 6, di rongga sela
sela inner cell mass merembes cairan menembus zona pelusida, membentuk ruang antar sel.
Ruang antar sel ini kemudian bersatu dan memenuhi sebagian besar massa zigot membentuk
rongga blastokista. Inner cell mass tetap berkumpul di salah satu sisi, tetap berbatasan dengan
lapisan sel luar. Pada stadium ini disebut embrioblas dan outer cell mass disebut trofoblas.
IMPLANTASI
Implantasi atau nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam
endometrium.
Pada akhir minggu pertama (hari ke 5 sampai ke 7) zygot mencapai cavum uteri. Pada
saat itu uterus sedang berada dalam fase sekresi lendir di bawah pengaruh progesteron dari
korpus luteum yang masih aktif. Sehingga lapisan endometrium dinding rahim menjadi kaya
pembuluh darah dan banyak muara kelenjar selaput lendir rahim yang terbuka dan aktif.
Kontak antara zygot stadium blastokista dengan dinding rahim pada keadaan tersebut
mencetus berbagai reaksi seluler, sehingga sel-sel trofoblas zygot tersebut akan menempel
dan mengadakan infiltrasi pada lapisan epitel endometrium uterus (terjadi implantasi).
7/29/2019 Wrapup kehamilan
9/49
Setelah implantasi, sel-sel trofoblas yang tertanam di dalam endometrium terus
berkembang membentuk jaringan bersama dengan sistem pembuluh darah maternal untuk
menjadi plasenta, yang kemudian berfungsi sebagai sumber nutrisi dan oksigenasi bagi
jaringan embrioblas yang akan tumbuh menjadi janin.
PLASENTASI
Plasentasi adalah proses pembentukan struktur dan jenis plasenta. Setelah nidasi embriokedalam endometrium, plasentasi dimulai. Pada ,manuisa plasentasi berlangsung sampai 12-18
minggu setelah fertilisasi.
Untuk mempertahankan pertumbuhan mudigah/janin selama kehidupan intrauterinya,
segera terbentuk plasenta yaitu organ khusus pertukaran antara darah ibu dan janin. Plasenta
berasal dari jaringan trofoblas dan desidua.
Pembentukan plasenta dan kantung amnion
Pada hari ke-12, mudigah telah terbenam total didalam desidua. Pada saat ini lapisan
trofoblas telah memiliki ketebalan 2 lapisan sel yang disebut korion. Seiring dengan terus
berkembang dan dihasilkan enzim-enzim oleh korion, terbentuk anyaman rongga-rongga
7/29/2019 Wrapup kehamilan
10/49
yang extensive didalam desidua. Korion yang meluas menggerus dinding kapiler desidua,
menyebabkan darah ibu bocor dari kapiler dan mengisi rongga-rongga ini. Darah dicegah
membeku oleh suatu antikoagulan yang dihasilkan oleh korion. Tonjolan-tonjolan jaringan
korion berbentuk jari menjulur kedalam genangan darah ibu. Segera mudigah yang sedang
tumbuh ini mengirim kapiler kedalam tonjolan korion untuk membentuk vilus plasenta.Sebagian vilus menjorok menembus ruang yang berisi darah untuk melekatkan plasenta
bagian janin ke jaringan endomentrium, tetapi sebagian besar hanya menjulur kedalam
genangan darah ibu.
Setiap villus plasenta berisi kapiler mudigah (kemudian janin) yang dikelilingi oleh 1
lapisan tipis jaringang korion, yang memisahkan darah mudigah/janin dari darah ibu diruang
antarvillus. Darah ibu dan janin tidak benar-benar bercampur tetapi sawar diantara keduanya
sangatlah tipis. Hanya jaringan korion yang tipis (plus dinding kapiler janin) yang
memisahkan darah janin dan ibu. Semua pertukaran antara kedua aliran darah berlangsung
menembus sawar yang sangat tipis ini, keseluruhan system struktur ibu (desidua) dan janin(korion) yang saling terkait ini membentuk plasenta.
Meskipun belum sempurna, plasenta telah terbentuk dan bekerja pada 5 minggu
setelah implantasi. Pada saat ini, jantung mudigah sudah memompa darah kedalam villus
plasenta serta ke jaringan mudigah. Sepanjang gestasi, darah janin secara terus-menerus
mengalir antara vilus plasenta dan system sirkulasi janin melalui arteri umbilikalis dan vena
umbilikalis yang terbungkus didalam korda umbilikalis (tali pusat) suatu penghubung antara
janin dan plasenta. Darah ibu didalam plasenta secara terus-menerus diganti oleh darah segar
yang masuk melalui arteriol-arteriol uterus, darah ibu lalu mengalir melalui ruang antarvillus,
tempat darah tersebut bertukar bahan dengan darah janin di villus sekitar kemudian keluarmelalui vena uterine.
1.2. Memahami dan Menjelaskan Fisiologi Ibu hamilKehamilan menyebabkan banyak perubahan pada tubuh, kebanyakan perubahan
ini akan menghilang setelah persalinan. Jantung dan pembuluh darah. Selama kehamilan,
jumlah darah yang dipompa oleh jantung setiap menitnya (cardiac output, curah jantung)meningkat sampai 30-50%. Peningkatan ini mulai terjadi pada kehamilan 6 minggu dan
mencapai puncaknya pada kehamilan 16-28 minggu. Karena curah jantung meningkat,
maka denyut jantung pada saat istirahat juga meningkat (dalam keadaan normal 70
kali/menit menjadi 80 90 kali/menit).
Setelah mencapai kehamilan 30 minggu, curah jantung agak menurun karena
rahim yang membesar menekan vena yang membawa darh dari tungkai ke jantung.
Selama persalinan, curah jantung meningkat sebesar 30%, Setelah persalinan curah
7/29/2019 Wrapup kehamilan
11/49
jantung menurun sampai 15-25% diatas batas kehamilan, lalu secara perlahan kembali ke
batas kehamilan.
Peningkatan curah jantung selama kehamilan kemungkinan terjadi karena adanya
perubahan dalam aliran darah ke rahim. Karena janin terus tumbuh, maka darah lebih
banyak dikirim ke rahim ibu. Pada akhir kehamilan, rahim menerima seperlima dari
seluruh darah ibu.
Ketika melakukan aktivitas/olah raga, maka curah jantung, denyut jantung dan
laju pernafasan pada wanita hamil lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidak
sedang hamil. Rontgen dada dan EKG menunjukkan sejumlah perubahan dalam jantung,
dan kadang terdengar murmur jantung tertentu serta ketidakteraturan irama jantung.Semua perubahan tersebut adalah normal terjadi pada masa hamil, tetapi beberapa
kelainan irama jantung mungkin akan memerlukan pengobatan khusus.
Selama trimester kedua biasanya tekanan darah menurun tetapi akan kembali
normal pada trimester ketiga.
Selama kehamilan, volume darah dalam peredaran meningkat sampai 50%, tetapi
jumlah sel darah merah yang mengangkut oksigen hanya meningkat sebesar 25-30%.
Untuk alasan yang belum jelas, jumlah sel darah putih (yang berfungsi melindungi tubuh
terhadap infeksi) selama kehamilan, pada saat persalinan dan beberapa hari setelah
persalinan, agak meningkat.
PERUBAHAN PADA ORGAN-ORGAN SISTEM REPRODUKSI
Uterus
Tumbuh membesar primer, maupun sekunder akibat pertumbuhan isi konsepsi intrauterine.
Estrogen menyebabkan hiperpliasi jaringan, progesteron berperan untuk elastisitas ataukelenturan uterus.
a. UkuranUntuk akomodasi pertumbuhan janin, rahim membesar akibat hipertrofi dan hiperplasi
otot polos rahim, serabutserabut kolagennya menjadi higroskopik endometrium menjadi
desidua ukuran pada kehamilan cukup bulan 30 x 25 x 20 cm dengan kapitasi lebih dari
4000 cc. Taksiran kasar pembesaran uterus pada perabaan fundus:
Tidak hamil: sebesar telur ayam (+ 30 g) Kehamilan 8 minggu: sebesar telur bebek Kehamilan 12 minggu: sebesar telur angsa Kehamilan 16 minggu: pertengahan simfisis pubis
7/29/2019 Wrapup kehamilan
12/49
Kehamilan 20 minggu: pinggir bawah pusat Kehamilan 24 minggu: pinggir atas pusat Kehamilan 28 minggu: sepertiga pusat-xyphoid Kehamilan 32 minggu: pertengahan pusat-xyphoid Kehamilan 36-42 minggu: 3-1 jari di bawah xyphoid
b.BeratBerat uterus naik secara luar biasa dari 30 gram menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan
(40 pekan).
c. Bentuk dan KonsistensiPada bulan bulan pertama kehamilan bentuk rahim seperti buah alpokat. Pada
kehamilan empat bulan berbentuk bulat dan akhir kehamilan bujur telur. Rahim yang kira
kira sebesar telur ayam, pada kehamilan dua bulan sebesar telur bebek dan kehamilan
tiga bulan sebesar telur angsa. Pada minggu pertama, isthmus rahim mengadakan
hipertrofi dan bertambah panjang sehingga bila diraba terasa lebih panjang sehingga bila
diraba terasa lebih lunak (soft) disebut tanda hegar. Pada kehamilan lima bulan, rahim
teraba seperti berisi cairan ketuban, dinding rahim terasa tipis, karena itu bagian bagian
janin dapat diraba melalui dinding perut dan dinding rahim
d.Posisi Rahim1) Pada permulaan kehamilan, dalam letak anteflexi atau retroflexi.
2) Pada 4 bulan kehamilan, rahim tetap berada dalam rongga pelvis
3) Setelah itu, mulai memasuki rongga perut yang dalam pembesarannya dapat mencapai
batas hati.
4) Rahim yang hamil biasanya mobilitasnya, lebih mengisi rongga abdomen kanan atau
kiri. Rustam Mochtar, 1998 : 36)
e. VaskularisasiAa.uterin dan aa. Ovarika bertambah dalam diameter panjang dan anakanak cabangnya.
Pembuluh darah balik (vena) mengembang dan bertambah
7/29/2019 Wrapup kehamilan
13/49
f. Gambaran besarnya rahim dan tuanya kehamilan1) Pada kehamilan 16 minggu, kavum uteri seluruhnya diisi oleh amnion dimana desidua
kapsularis dan desidua vera (parietalis) telah menjadi satu. Tinggi fundus uteri terletak
antara pertengahan simphisis dan pusat. Plasenta telah terbentuk seluruhnya.
2)Pada kehamilan 20 minggu, tinggi fundus uteri terletak 23 jari di bawah pusat.3)Pada kehamilan 24 minggu, tinggi fundus uteri terlatak setinggi pusat.
4)Pada kehamilan 28 minggu, tinggi fundus uteri terletak 2 3 jari di atas pusat. Menurut
Spiegelberg dengan mengukur tinggi fundus uteri dari smpisis adalah 26,7 cm diatas
smpisis.
5) Pada kehamilan 36 minggu, tinggi fundus uteri terletak 3 jari di bawah processus
xiphoideus.
6) Pada kehamilan 40 minggu, tinggi fundus uteri terletak sama dengan 8 bulan tapi
melebar ke samping yaitu terletak diantara pertengahan pusat dan processus xiphoideus. (
Rustam Mochtar, 1998 : 52)
Serviks uteri (leher rahim) mengalami hipervaskularisasi akibat stimulasi estrogen dan
perlunakan akibatprogesteron, warna menjadi livide / kebiruan.
Sekresi lendirserviks meningkat pada kehamilan memberikan gejala keputihan.
Vagina / vulva
Terjadi hipervaskularisasi akibat pengaruh estrogen danprogesteron, warna merah kebiruan
(tanda Chadwick).
Ovarium (Kantong Telur)
Sejak kehamilan 16 minggu, fungsi ovarium diambil alih oleh plasenta, terutama fungsi
produksi progesteron dan estrogen.Selama kehamilan ovarium tenang/beristirahat.Tidak
terjadi pembentukan dan pematangan folikelbaru, tidak terjadi ovulasi, tidak terjadi siklus
hormonal menstruasi.
7/29/2019 Wrapup kehamilan
14/49
Payudara
Akibat pengaruh estrogen terjadi hiperplasia sistem duktus dan jaringan interstisial
payudara.Hormon laktogenik plasenta (diantaranya somatomammotropin) menyebabkan
hipertrofi dan pertambahan sel-sel asinus payudara, serta meningkatkan produksi zat-zat
kasein, laktoalbumin, laktoglobulin, sel-sel lemak, dan kolostrum.Mammae membesar dan
tegang, terjadi hiperpigmentasi kulit serta hipertrofi kelenjarMontgomery, terutama daerah
areola danpapilla akibat pengaruh melanofor. Puting susu membesar dan menonjol.
Sistem respirasi/Pernapasan
Kebutuhan oksigen meningkat sampai 20%, selain itu diafragma (otot pernapasan) juga
terdorong ke atas menyebabkan napas cepat dan dangkal (20-24x/menit).Inilah yang
menyebabkan wanita hamil merasa napasnya sesak.
Sistem gastrointestinal
Estrogen dan hCG meningkat dengan efek samping mual dan muntah-muntah, selain itu
terjadi juga perubahan peristaltik dengan gejala sering kembung, konstipasi (susah BAB),
lebih sering lapar / perasaan ingin makan terus (mengidam), juga terjadi peningkatan asam
lambung. Pada keadaan patologik tertentu dapat terjadi muntah-muntah banyak sampai lebih
dari 10 kali per hari (hiperemesis gravidarum).
Sistem sirkulasi / kardiovaskular
Perubahan fisiologi pada kehamilan normal, yang terutama adalah perubahan
HEMODINAMIK calon ibu, meliputi :
1. retensi cairan, bertambahnya beban volume dan curah jantung2. anemia relatif3. tekanan darah arterial menurun4. curah jantung bertambah 30-50%, maksimal akhir trimester I, menetap sampai akhir
kehamilan
5. volume darah maternal keseluruhan bertambah sampai 50%6. volume plasma bertambah lebih cepat pada awal kehamilan, kemudian bertambah
secara perlahan sampai akhir kehamilan.
Leukosit meningkat sampai 15.000/mm3, akibat reaksi antigen-antibodi fisiologik yang
terjadi pada kehamilan.Infeksi dicurigai bila leukosit melebihi 15.000/mm3.Trombosit
meningkat sampai 300.000-600.000/mm3, tromboplastin penting untuk hemostasis yang baik
pada kehamilan dan persalinan.Fibrinogen juga meningkat 350-750 mg/dl (normal 250-350
mg/dl).Laju endap darah meningkat.Protein total meningkat, namun rasio albumin-globulin
menururn karena terjadi penurunan albumin alfa-1, alfa-2 dan beta diikuti peningkatanglobulin alfa-1, alfa-2 dan beta.Faktor-faktor pembekuan meningkat.
7/29/2019 Wrapup kehamilan
15/49
Metabolisme
Basal metabolic rate meningkat sampai 15%, terjadi juga hipertrofi tiroid.Kebutuhan
karbohidrat meningkat sampai 2300 kal/hari (hamil) dan 2800 kal/hari (menyusui).Kebutuhan
protein 1 g/kgbb/hari untuk menunjang pertumbuhan janin.Kadar kolesterol plasma
meningkat sampai 300 g/100ml. Kebutuhan kalsium, fosfor, magnesium, cuprum meningkat.
Ferrum dibutuhkan sampai kadar 800 mg, untuk pembentukan hemoglobin tambahan.
Khusus untuk metabolisme karbohidrat, pada kehamilan normal, terjadi kadar glukosa plasma
ibu yang lebih rendah secara bermakna karena :
1. ambilan glukosa sirkulasi plasenta meningkat2. produksi glukosa dari hati menurun3. produksi alanin (salah satu prekursorglukoneogenesis) menurun4. aktifitas ekskresi ginjal meningkat5. efek hormon-hormon gestasional (human placental lactogen, hormon2 plasenta
lainnya, hormon2 ovarium, hipofisis, pankreas, adrenal, growth factors, dsb).
Traktus urinarius/saluran kemih
Ureter membesar, tonus otot-otot saluran kemih menururn akibat pengaruh estrogen dan
progesteron. Kencing lebih sering (poliuria), kadar kreatinin, urea dan asam urat dalam darah
mungkin menurun namun hal ini dianggap normal.
Kulit
Peningkatan aktifitas melanophore stimulating hormon menyebabkan perubahan berupa
hiperpigmentasi pada wajah (kloasma gravidarum), payudara, striae lividae pada perut,
dsb.Terdapat linea nigra dibagian perut.
Peningkatan Berat Badan Selama Hamil
Normal berat badan meningkat sekitar 6-16 kg, terutama dari pertumbuhan isi konsepsi dan
volume berbagai organ / cairan intrauterin.
Berat janin + 2.5-3.5 kg, berat plasenta + 0.5 kg, cairan amnion + 1.0 kg, berat uterus + 1.0
kg, penambahan volume sirkulasi maternal + 1.5 kg, pertumbuhan mammae + 1 kg,
penumpukan cairan interstisial di pelvis dan ekstremitas + 1.0-1.5 kg.
7/29/2019 Wrapup kehamilan
16/49
1.3. Memahami dan Menjelaskan Fisiologi JaninTahap Perkembangan Prenatal
A.Periode Pre-embrionik (selama 2 minggu pertama setelah fertilisasi) Zigot mengalamipembelahan mitosis (dari 2 sel 4 sel 8 sel) bergerak kearah uterus,hingga zigot
menjadi 16 sel (morula),didalam rongga uterus membentuk blastosit. Blastosit akan
berimplantasi ke dinding uterus pada hari ke-6 setelah ovulasi
B.Tahap Embrionik(selama minggu ke-2 hingga minggu ke-8) Setelah selesai implantasi,terbentuk lapisan germ,membran embrionik, dan plasenta, diikuti dengan perkembangan
organ-organ internal major serta pembentukan tampilan struktur eksternal
Pembentukan germ :- ektoderm : membentuk keseluruhan sistem saraf,indera khusus,kulit dan beberapa
kelenjar endokrin
- mesoderm : membentuk sistem rangka, sistem urinaria, sistem sirkulasi, dansistem reproduksi
- endoderm : membentuk saluran cerna dan pernafasan serta bagian2 sistemreproduksi
Pembentukan membran janin (ekstra-embrionik) :lapisan2 sel yang tidak bergabung dalam tubuh embrio.Fungsinya melindungi &
memberi nutrisi embrio dan janin yg sedang berkembang
Plasenta :Berasal dari penggabungan vili chorionik dan endometrium uterus. Plasenta berperan
dalam fungsi pencernaan, pernafasan, ekskretori, dan fungsi metabolik, serta
merupakan organ endokrin
C.Tahap Perkembangan Janin (akhir minggu ke-8 trimester 1/minggu pertama-12 danberlanjut hingga partus) semua sistem tubuh terbentuk setelah minggu ke-8
Minggu pertama :
8 hari selepas proses persenyawaan berlaku, blastocyst (kini mengandungi 200 sel)
merembeskan mukus untuk memberitahu kehadirannya di dalam rahim.
Minggu ke-2 :
Blastocyst menggelembung dan sel-sel mula berkembang dan terbahagi kira-kira 2 kali
sehari sehinggalah pada hari yang ke-12 jumlahnya telah bertambah & membantu
blastocyst terpaut/disauh dengan kukuh pada endometrium.
7/29/2019 Wrapup kehamilan
17/49
Minggu ke-3 :
Saiz embrio terbentuk dan saiznya hanyalah sepanjang 0.08 inci/2 mm. Gen janin mula
hendak membentuk dalam 3 lapisan benih (sel) daripada organ badan yang akan
bergabung.
Minggu ke-4 :
Janin sudah mulai membentuk struktur asas manusia dimana sel-sel mula bergabung dan
pada masa itu embrio sudah mulai memanjang kira-kira 1/4 inci (6 mm = sebesar biji
tembikai).
Pada masa ini sudah kelihatan pembentukan otak dan tulang belakang serta anggota lain
seperti jantung yang mengepam darah ke paru-paru dan aorta (urat besar yang membawa
darah daripada jantung).
Minggu ke-5 :
Embrio akan terus membesar. Terdapat 3 lapisan iaitu ectoderm, mesoderm dan dan
endoderm. Sistem peredaran darah adalah yang pertama terbentuk dan berfungsi.
Akhir sekali ialah lapisan endoderm iaitu lapisan paling dalam yang akan membentuk
organ dalaman seperti usus, hati, pankreas dan pundi kencing.
Minggu ke-6 :
Sekiranya pemeriksaan secara ultrasound dilakukan, kita akan dapat melihat janin sudah
membentuk kepada dan badan. Biasanya getaran jantungnya juga sudah dapat dikesan.
Minggu ke-7 :
Pembentukan bayi semakin jelas terbentuk. Kepala bayi seolah-olah tertunduk dan
berada dalam cecair (air ketuban atau amnotic sac) yang akan memberikan keperluan
tumbesaran bayi semasa dalam kandungan.
J anin usia 8 Minggu :
Seluruh organ tubuh utama bayi telah terbentuk meskipun belum berkembang sempurna.
Mata dan telinga mulai terbentuk. Jantung berdetak kuat. Dengan ultrasound kita dapat
melihat jantung janin berdenyut.
Minggu ke-9 :
Telinga bagian luar mulai terbentuk, kaki dan tangan terus berkembang berikut jari kaki
dan tangan mulai tampak. Ia mulai bergerak walaupun Anda tak merasakannya. Dengan
Doppler, Anda bisa mendengar detak jantungnya. Minggu ini, panjangnya sekitar 22-30
mm dan beratnya sekitar 4 gram.
7/29/2019 Wrapup kehamilan
18/49
Minggu ke-10 :
Semua organ penting yang telah terbentuk mulai bekerjasama. Pertumbuhan otak
meningkat dengan cepat, hampir 250.000 sel saraf baru diproduksi setiap menit. Ia mulai
tampak seperti manusia kecil dengan panjang 32-43 mm dan berat 7 gram.
Minggu ke-11 :
Panjang tubuhnya mencapai sekitar 6,5 cm. Baik rambut, kuku jari tangan dan kakinya
mulai tumbuh. Sesekali di usia ini janin sudah menguap.
Gerakan demi gerakan kaki dan tangan, termasuk gerakan menggeliat, meluruskan tubuh
dan menundukkan kepala, sudah bisa dirasakan ibu. Bahkan, janin kini sudah bisa
mengubah posisinya dengan berputar, memanjang, bergelung, atau malah jumpalitan
yang kerap terasa menyakitkan sekaligus memberi sensasi kebahagiaan tersendiri.
J anin usia 12 Minggu
Panjang janin sekarang sekitar 6,5 cm dan bobotnya sekitar 18 gram. Kepala bayi
menjadi lebih bulat dan wajah telah terbentuk sepenuhnya. Jari-jari tangan dan kaki
terbentuk dan kuku mulai tumbuh. Bayi mulai menggerak-gerakkan tungkai dan
lengannya, tetapi ibu belum dapat merasakan gerakan-gerakan ini.
Minggu ke-13 :
Pada akhir trimester pertama, plasenta berkembang untuk menyediakan oksigen , nutrisi
dan pembuangan sampah bayi. Kelopak mata bayi merapat untuk melindungi mata yang
sedang berkembang. Janin mencapai panjang 76 mm dan beratnya 19 gram.
Kepala bayi membesar dengan lebih cepat daripada yang lain. Badannya juga semakin
membesar untuk mengejar pembesaran kepala.
Minggu ke-14 :
Tiga bulan setelah pembuahan, panjangnya 80-110 mm dan beratnya 25 gram. Lehernya
semakin panjang dan kuat. Lanugo, rambut halus yang tumbuh di seluruh tubuh dan
melindungi kulit mulai tumbuh pada minggu ini. Kelenjar prostat bayi laki-laki
berkembang dan ovarium turun dari rongga perut menuju panggul.Detak jantung bayi
mulai menguat tetapi kulit bayi belum tebal karena belum ada lapisan lemak
Minggu ke-15 :
Tulang dan sumsum tulang di dalam sistem kerangka terus berkembang. Jika bayi Anda
perempuan, ovarium mulai menghasilkan jutaan sel telur pada minggu ini. Kulit bayi
masih sangat tipis sehingga pembuluh darahnya kelihatan. Akhir minggu ini, beratnya 49
gram dan panjang 113 mm
7/29/2019 Wrapup kehamilan
19/49
Bayi sudah mampu menggenggam tangannya dan mengisap ibu jari. Kelopak matanya
masih tertutup
J anin usia 16 Minggu
Panjang janin sekarang sekitar 16 cm dan bobotnya sekitar 35 gram. Dengan bantuan
scan, kita dapat melihat kepala dan tubuh bayi, kita juga dapat melihatnya bergerak-
gerak. Ia menggerak-gerakkan seluruh tungkai dan lengannya, menendang dan
menyepak. Inilah tahap paling awal di mana ibu dapat merasakan gerakan bayi. Rasanya
seperti ada seekor kupu-kupu dalam perutmu. Tetapi, ibu tidak perlu khawatir jika belum
dapat merasakan gerakan ini. Jika si bayi adalah anak pertama, biasanya ibu agak lebih
lambat dalam merasakan gerakannya.
Minggu ke-17 :
Dengan panjang 12 cm dan berat 100 gram, bayi masih sangat kecil. Lapisan lemak
cokelat mulai berkembang, untuk menjada suhu tubuh bayi setelah lahir. Tahukah Anda
? Saat dilahirkan, berat lemak mencapai tiga perempat dari total berat badannya. Rambut,
kening, bulu mata bayi mulai tumbuh dan garis kulit pada ujung jari mulai terbentuk.
Sidik jari sudah mulai terbentuk.
Minggu ke-18 :
Mulailah bersenandung sebab janin sudah bisa mendengar pada minggu ini. Ia pun bisa
terkejut bila mendengar suara keras. Mata bayi pun berkembang. Ia akan mengetahui
adanya cahaya jika Anda menempelkan senter yang menyala di perut. Panjangnya sudah
14 cm dan beratnya 140 gram. Bayi sudah bisa melihat cahaya yang masuk melalui
dinding rahim ibu. Hormon Estrogen dan Progesteron semakin meningkat.
Minggu ke-19 :
Tubuh bayi diselimuti vernix caseosa, semacam lapisan lilin yang melindungi kulit dari
luka. Otak bayitelah mencapai jutaan saraf motorik karenanya ia mampu membuat
gerakan sadar seperti menghisap jempol. Beratnya 226 gram dengan panjang hampir 16
cm.
J anin usia 20 Minggu :
Bayi masih berenang-renang dalam lautan air ketuban. Ia tumbuh dengan pesat, baik
dalam bobot maupun panjangnya yang sekarang telah mencapai 25 cm, yaitu separuh
dari panjangnya ketika ia dilahirkan nanti dan bobotnya sudah sekitar 340 gram. Bayi
membuat gerakan-gerakan aktif yang dapat dirasakan ibu. Mungkin ibu memperhatikan
ada saat-saat di mana bayi tampaknya tidur, dan saat-saat lain di mana ia melakukan
banyak gerak.
7/29/2019 Wrapup kehamilan
20/49
Minggu ke-21 :
Usus bayi telah cukup berkembang sehingga ia sudah mampu menyerap atau menelan
gula dari cairan lalu dilanjutkan melalui sistem pencernaan manuju usus besar. Gerakan
bayi semakin pelan karena beratnya sudah 340 gram dan panjangnya 20 cm.
Minggu ke-22 :
Indera yang akan digunakan bayi untuk belajar berkembang setiap hari. Setiap minggu,
wajahnya semakin mirip seperti saat dilahirkan. Perbandingan kepala dan tubuh semakin
proporsional
Minggu ke-23 :
Meski lemak semakin bertumpuk di dalam tubuh bayi, kulitnya masih kendur sehingga
tampak keriput. Ini karena produksi sel kulit lebih banyak dibandingkan lemak. Ia
memiliki kebiasaaan berolahraga, menggerakkan otot jari-jari tangan dan kaki, lengan
dan kaki secara teratur. Beratnya hampir 450 gram. Tangan dan kaki bayi telah terbentuk
dengan sempurna, jari juga terbentuk sempurna.
J anin usia 24 Minggu :
Sekarang panjang bayi sekitar 32 cm dan bobotnya 500 gram. Ibu dapat merasakan
bagian-bagian tubuh bayi yang berbeda yang menyentuh dinding perutnya. Otot rahim
ibu meregang dan terkadang ibu merasakan sakit di bagian perutnya.
Minggu ke-25 :
Bayi cegukan, apakah Anda merasakannya? Ini tandanya ia sedang latihan bernafas. Ia
menghirup dan mengeluarkan air ketuban. Jika air ketuban yang tertelan terlalu banyak,
ia akan cegukan. Tulang bayi semakin mengeras dan bayi menjadi bayi yang semakin
kuat. Saluran darah di paru-paru bayi sudah semakin berkembang. Garis disekitar mulut
bayi sudah mulai membentuk dan fungsi menelan sudah semakin membaik. Indera
penciuman bayi sudah semakin membaik karena di minggu ini bagian hidung bayi
(nostrils) sudah mulai berfungsi. Berat bayi sudah mencapai 650-670 gram dengan tinggi
badan 34-37 cm.
Minggu ke-26 :
Bayi sudah bisa mengedipkan matanya selain itu retina matanya telah mulai terbentuk.
Aktifitas otaknya yang berkaitan dengan pendengarannya dan pengelihatannya sudah
berfungsi. Berat badan bayi sudah mencapai 750-780gram, sedangkan tingginya 35-38
cm.
7/29/2019 Wrapup kehamilan
21/49
Minggu ke-27 :
Minggu pertama trimester ketiga, paru-paru, hati dan sistem kekebalan tubuh masih
harus dimatangkan. Namun jika ia dilahirkan, memiliki peluang 85% untuk bertahan.
Indra perasa mulai terbentuk. Bayi juga sudah pandai mengisap ibu jari dan menelan air
ketuban yang mengelilinginya. Berat umum bayi seusia si kecil 870-890 gram dengan
tinggi badan 36-38 cm.
Minggu ke-28 :
Minggu ini beratnya 1100 gram dan panjangnya 25 cm. Otak bayi semakin berkembang
dan meluas. Lapisan lemak pun semakin berkembang dan rambutnya terus tumbuh.
Lemak dalam badan mulai bertambah. Walaupun gerakan bayi sudah mulai terbatas
karena beratnya yang semakin bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip
bila melihat cahaya melalui dinding perut ibunya. Kepalanya sudah mengarah ke bawah.
Paru-parunya belum sempurna, namun jika saat ini ia terlahir ke dunia, si kecil
kemungkinan besar telah dapat bertahan hidup.
Minggu ke-29 :
Kelenjar adrenalin bayi mulai menghasilkan hormon seperti androgen dan estrogen.
Hormon ini akan menyetimulasi hormon prolaktin di dalam tubuh ibu sehingga membuat
kolostrum (air susu yang pertama kali keluar saat menyusui).
Sensitifitas dari bayi semakin jelas, bayi sudah bisa mengidentifikasi perubahan suara,
cahaya, rasa dan bau. Selain itu otak bayi sudah bisa mengendalikan nafas dan mengatur
suhu badan dari bayi. Postur dari bayi sudah semakin sempurna sebagai seorang
manusia, berat badannya 1100-1200 gram, dengan tinggi badan 37-39 cm.
J anin usia 30 Minggu
Kepala bayi sekarang sudah proporsional dengan tubuhnya. Ibu mungkin mengalami
tekanan di bagian diafrakma dan perut. Sekarang bobot bayi sekitar 1700 gram dan
panjangnya sekitar 40 cm.
Minggu ke-31 :
Plasenta masih memberikan nutrisi yang dibutuhkan bayi. Aliran darah di plasenta
memungkinkan bayi menghasilkan air seni. Ia berkemih hampir sebanyak 500 ml sehari
di dalam air ketuban. Perkembangan fisik bayi sudah mulai melambat pada fase ini,
hanya berat badan bayilah yang akan bertambah. Selain itu lapisan lemak akan semakin
bertambah dibawah jaringan kulitnya. Tulang pada tubuh bayi sudah mulai mengeras,
berkembang dan mulai memadat dengan zat-zat penting seperti kalsium, zat besi, fosfor.
Berkebalikan dengan perkembangan fisiknya, pada fase ini perkembangan otaknyalah
7/29/2019 Wrapup kehamilan
22/49
yang berkembang dengan sangat pesat dengan menghasilkan bermilyar sel. Apabila
diperdengarkan musik, bayi akan bergerak. Berat badan bayi 1550-1560 gram dengan
tinggi 41-43 cm.
Minggu ke-32 :
Jari tangan dan kaki telah tumbuh sempurna, begitu pula dengan bulu mata, alis dan
rambut di kepala bayi yang semakin jelas. Lanugo yang menutupi tubuh bayi mulai
rontok tetapi sebagian masih ada di bahu dan punggung saat dilahirkan. Dengan berat
1800 gram dan panjang 29 cm, kemampuan untuk bertahan hidup di luar rahim sudah
lebih baik apabila di dilahirkan pada minggu ini. Kulit bayi semakin merah, kelopak
matanya juga telah terbuka dan system pendengaran telah terbentuk dengan sempurna.
Kuku dari jari mungil tangan dan kaki si kecil sudah lengkap dan sempurna. Rambutnya
pun semakin banyak dan semakin panjang. Bayi sudah mulai bisa bermimpi .
Minggu ke-33 :
Bayi telah memiliki bentuk wajah yang menyerupai ayah dan ibunya. Otak bayi semakin
pesat berkembang. Pada saat ini juga otak bayi sudah mulai bisa berkoordinasi antara
lain, bayi sudah menghisap jempolnya dan sudah bisa menelan. Walaupun tulang-tulang
bayi sudah semakin mengeras tetapi otot-otot bayi belum benar-benar bersatu. Bayi
sudah bisa mengambil nafas dalam-dalam walaupun nafasnya masih di dalam air.
Apabila bayinya laki-laki maka testis bayi sudah mulai turun dari perut menuju skrotum.
Berat badan bayi 1800-1900 gram, dengan tinggi badan sekitar 43-45 cm.
Minggu ke-34 :
Bayi berada di pintu rahim. Bayi sudah dapat membuka dan menutup mata apabila
mengantuk dan tidur, bayi juga sudah mulai mengedipkan matanya. Tubuh bunda sedang
mengirimkan antibodi melalui darah bunda ke dalam darah bayi yang berfungsi sebagai
sistem kekebalan tubuhnya dan proses ini akan tetap terus berlangsung bahkan lebih rinci
pada saat bunda mulai menyusui. Berat Badan bayi 2000-2010 gram, dengan tinggi
badan sekitar 45-46 cm.
Minggu ke-35 :
Pendengaran bayi sudah berfungsi secara sempurna. Lemak dari tubuh bayi sudah mulai
memadat pada bagian kaki dan tangannya, lapisan lemak ini berfungsi untuk
memberikan kehangatan pada tubuhnya. Bayi sudah semakin membesar dan sudah mulai
memenuhi rahim bunda. Apabila bayi bunda laki-laki maka di bulan ini testisnya telah
sempurna. Berat badan bayi 2300-2350 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-47 cm.
7/29/2019 Wrapup kehamilan
23/49
J anin usia 36 Minggu
Bayi sudah hampir sepenuhnya berkembang. Sewaktu-waktu ia dapat turun ke rongga
pinggul ibu. Kulit bayi sudah halus sekarang dan tubuhnya montok. Apabila ia bangun,
matanya terbuka dan ia dapat membedakan antara terang dan gelap. Sekarang panjang
bayi sekitar 50 cm dan bobotnya berkisar antara 2500 hingga 4500 gram.
J anin usia 37 hingga 42 Minggu
Kepala bayi turun ke ruang pelvik. Bentuk bayi semakin membulat dan kulitnya menjadi
merah jambu. Rambutnya tumbuh dengan lebat dan bertambah 5cm. Kuku terbentuk
dengan sempurna. Bayi sudah bisa melihat adanya cahaya diluar rahim. Bayi pada saat
ini sedang belajar untuk mengenal aktifitas harian, selain itu bayi juga sedang belajar
untuk melakukan pernafasan walaupun pernafasannya masih dilakukan di dalam air.
Berat badan bayi di minggu ini 2700-2800 gram, dengan tinggi 48-49 cm
Bayi siap lahir. Ibu tidak perlu khawatir jika bayinya tidak lahir tepat pada waktu yang
telah diperkirakan. Persentasenya hanya 5% bayi lahir tepat pada tanggal yang
diperkirakan.
Proses Terbentuknya janin laki-laki dan perempuan- Perkembangan gonad manusia dimulai minggu ke 4 masa embrio- Proses terbentuknya janin laki-laki dan perempuan dimulai dari deferensiasai
gonad.
- Awalnya sel sperma yang berkromosom Y akan berdeferensiasi awal menjadiorgan jantan dan yang X menjadi organ betina.
- Deferensiasi lanjut kromosom Y membentuk testis sedangkan kromosom Xmembentuk
- ovarium.- Proses deferensiasi menjadi testis dimulai dari degenerasi cortex dari gonad dan
medulla gonad membentuk tubulus semineferus. Di celah tubulus sel mesenkim
membentuk jaringan intertistial bersama sel leydig.
Sel leydig bersama dengan sel sertoli membentuk testosteron dan duktusmuller tp duktus muller berdegenerasi akibat adanya faktor anti duktus
muller, testosteron berdeferensiasi menjadi epididimis, vas deferent,
vesikula seminlis dan duktus mesonefros.
7/29/2019 Wrapup kehamilan
24/49
Karena ada enzim 5 alfareduktase testosteron berdeferensiasi menjadidihidrotestosteron yang kemudian pada epitel uretra terbentuk prostat dan
bulbouretra.
Selanjunya mengalami pembengkakan dan terbentuk skrotum. Kemudiantestis turun ke pelvis terus menuju ke skrotum. Mula-mula testis berada di
cekukan bakal skrotum saat skrotum makin lama makin besar testis terpisah
dari rongga pelvis.
- Sedangkan kromosom X yang telah mengalami deferensiasi lanjut kemudian pitprimer berdegenerasi membentuk medula yang terisi mesenkim dan pembuluh
darah, epitel germinal menebal membentuk sel folikel yang berkembang menjadi
folikel telur.
o Deferensiasi gonad jadi ovarium terjadi setelah beberapa hari defrensiasitestis. Di sini cortex tumbuh membina ovarium sedangkan medula menciut.
PGH dari placenta mendorong pertumbuhan sel induk menjadi oogonia, lalu
berplorifrasi menjadi oosit primer.
o Pada perempuan duktus mesonefros degenerasi. Saat gonad yangberdeferensiasi menjadi ovarium turun smpai rongga pelvis kemudian
berpusing sekitar 450 letaknya menjadi melintang.
- Penis dan klitoris awalnya pertumbuhannya sama yaitu berupa invaginaectoderm. Klitoris sebenarnya merupakan sebuh penis yang tidak berkembang
secara sempurna. Pada laki-laki evagina ectoderm berkembang bersama
terbawanya sinus urogenitalis dari cloaca.
7/29/2019 Wrapup kehamilan
25/49
LI 2. Memahami dan Menjelaskan Anemia Pada Kehamilan
2.1. Memahami dan Menjelaskan Pengaruh Anemia Pada Kehamilan
Anemia adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin (Hb) dalam darahnya kurang dari 12
gr%. Sedangkan anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar
haemoglobindibawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar < 10,5 gr% pada trimester II.
Bahaya selama kehamilan
a. Dapat terjadi karena abortusb. Persalinan prematurec. Hambatan tumbuh kembang janin dalam rahimd. Mudah terjadi infeksie. Ancaman decompensasi cordes (Hb
7/29/2019 Wrapup kehamilan
26/49
2.2. Memahami dan Menjelaskan Jenis Anemia Pada Kehamilan
Anemia Defisiensi Besi
Definisi Etiologi
Anemia defisiensi besi merupakan tahap defisiensi besi yang paling parah, yang
ditandai oleh penurunan cadangan besi, konsentrasi besi serum, dan saturasi transferin yang
rendah dan konsentrasi hemoglobin atau nilai hematokrit yang menurun. Pada kehamilan,
kehilangan zat besi terjadi akibat pengalihan besi maternal ke janin untuk eritropoiesis,
kehilangan darah pada saat persalinan, dan laktasi yang jumlah keseluruhannya dapat
mencapai angka 900mg atau setara dengan 2 liter darah. Oleh karena sebagian besar
perempuan mengawali kehamilan dengan cadangan besi rendah, maka kebutuhan tambahan
ini berakibat pada anemia defisiensi besi.
Menurut Mochtar (1998), disebutkan bahwa penyebab terjadinya anemia adalah :
Kurang Gizi (Mal Nutrisi)Disebabkan karena kurang nutrisi kemungkinan menderita anemia.
Kurang Zat Besi Dalam DietDiet berpantang telur, daging, hati atau ikan dapat membuka kemungkinan menderita
anemia karena diet.
Mal AbsorbsiPenderita gangguan penyerapan zat besi dalam usus dapat menderita anemia. Bisa
terjadi karena gangguan pencernaan atau dikonsumsinya substansi penghambat seperti
kopi, teh atau serat makanan tertentu tanpa asupan zat besi yang cukup.
Kehilangan banyak darah : persalinan yang lalu, dan lain-lainSemakin sering seorang anemia mengalami kehamilan dan melahirkan akan semakin
banyak kehilangan zat besi dan akan menjadi anemia. Jika cadangan zat besi minimal,
maka setiap kehamian akan menguras persediaan zat besi tubuh dan akan
menimbulkan anemia pada kehamilan berikutnya.
Penyakit-Penyakit KronisPenyakit-penyakit kronis seperti: TBC Paru, Cacing usus, dan Malaria dapat
menyebabkan anemia.
7/29/2019 Wrapup kehamilan
27/49
Diagnosis
ANAMNESIS
Keluhan : lekas lelah, kurang konsentrasi, sulit bernafas, mengantuk
Anamnesis makanan : anemia nutrisional. Pekerjaan pasien : kontak dengan zat-zat kimia, pekerja tani, penyemprot hama,
daerah malaria, alat-alat keselamatan kerja, lingkungan kerja dsb.
Riwayat ikterus ringan sampai kencing berwarna teh pekat, untuk mengetahui apakahpasien mengalami anemia hemolitik.
Riwayat memakai obat-obatan tertentu, makan jamu, zat-zat pembersih rumah tangga. Riwayat penyakit seperti apakah menderita penyakit kronik seperti penyakit ginjal,
hati, tuberkulosis, diabetes. Apakah ada penyakit-penyakit tertentu didalam keluarga seperti talasemia dan
penyakit-penyakit genetik lain.
Suku bangsa dan tradisi-tradisi tertentu.PEMERIKSAAN FISIK
Tanda-tanda pucat, memar, bintik-bintik merah/biru dibeberapa bagian tubuh. Kuku dapat dijumpai Koilonychia ( sudah jarang )
Perdarahan gusi, perdarahan gastrointestinal, respiratoar, urogenital. Wajah tampakpucat, konjungtiva pucat.
Pemeriksaan limpa, hati dan ginjal. Pemeriksaan gastrointestinal, apakah ada teraba massa. Pemeriksaan thorax. Apakah ada ulkus-ulkus kronik pada tungkai, tanda adanya penyakit talasemia,
anemia sel sabit dan adanya pembengkakan tanda trombosis vena dalam.
Keluhan-keluhan seperti kebas-kebas atau tanda-tanda neurologis yang jelas sepertikelainan refleks yang dapat merupakan tanda kurangnya vitamin B12.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Terdapat 3 tahap diagnosis ADB:
Menentukan adanya anemia dengan mgnukur kadar hemoglobin atau hematokrit Memastikan adanya defisiensi besi
Menentukan penyebab dari defisiensi besi yang terjadi
7/29/2019 Wrapup kehamilan
28/49
Anemia hipokromik makrositer pada hapusna darah tepi, atau MCV
7/29/2019 Wrapup kehamilan
29/49
dalam tubuh. Oleh karena itu batasi penggunaannya dan gunakan sesuai aturan
pemakaian.
Pencegahan anemia defisiensi besi dapat dilakukan dengan suplementasi besi dan
asam folat. WHO menganjurkan untuk memberikan 60mg besi selama 6 bulan untuk
memenuhi kebutuhan fisiologik selama kehamilan. Namun banyak literatur menganjurkan
dosis 100mg besi setiap hari selama 16 minggu atau lebih pada kehamilan. Di wilayah-
wilayah dengan prevalensi anemia yang tinggi, dianjurkan untuk memberikan suplementasi
sampai tiga bulan post partum.
Tatalaksana
Saat hamil zat besi dibutuhkan lebih banyak daripada saat tidak hamil. Pada
kehamilan memerlukan tambahan zat besi untuk meningkatkan jumlah sel darah merah dan
membentuk sel darah merah janin dan plasenta, kebutuhan zat besi pada setiap trimester
berbeda. Terutama pada trimester kedua dan ketiga wanita hamil memerlukan zat besi dalam
jumlah banyak, oleh karena itu pada trimester kedua dan ketiga harus mendapatkan tambahan
zat besi. Oleh karena itu pencegahan anemia terutama di daerah-daerah dengan frekuensi
kehamilan yang tinggi sebaiknya wanita hamil diberi sulfas ferrossus atau glukonas ferrosus,
cukup 1 tablet sehari, selain itu wanita dinasihatkan pula untuk makan lebih banyak proteindan sayur-sayuran yang banyak mengandung mineral serta vitamin. Terapinya adalah oral
(pemberian ferro sulfat 60 mg / hari menaikkan kadar Hb 1,00 gr% dan kombinasi 60 mg besi
+ 500 mcg asam folat) dan parenteral (pemberian ferrum dextran sebanyak 1000 mg (20 ml)
intravena atau 2 x 50 ml gr diberikan secara intramuskular pada gluteus maksimus dapat
meningkatkan Hb relatif lebih cepat yaitu 2,00 gr% (dalam waktu 24 jam). Pemberian
parentral zat besi mempunyai indikasi kepada ibu hamil yang terkena anemia berat). Sebelum
pemberian rencana parenteral harus dilakukan test alergi sebanyak 0,50 cc / IC.
Kebutuhan tablet besi pada kehamilan menurut Jordan (2003), dijelaskan bahwa :
Pada kehamilan dengan janin tunggal kebutuhan zat besi terdiri dari : 200-600 mg untuk
memenuhi peningkatan massa sel darah merah, 200-370 mg untuk janin yang bergantung
pada berat lahirnya, 150-200 mg untuk kehilangan eksternal, 30-170 mg untuk tali pusat dan
plasenta, 90-310 mg untuk menggantikan darah yang hilang saat melahirkan.
Dengan demikian kebutuhan total zat besi pada kehamilan berkisar antara 440-1050
mg dan 580-1340 mg dimana kebutuhan tersebut akan hilang 200 mg (Walsh V, 2007)
melalui ekskresi kulit, usus, urinarius. Untuk mengatasi kehilangan ini, ibu hamil
7/29/2019 Wrapup kehamilan
30/49
memerlukan rata-rata 30,00-40,00 mg zat besi per hari. Kebutuhan ini akan meningkat secara
signifikan pada trimester terakhir, yaitu rata-rata 50,00 mg / hari pada akhir kehamilan
menjadi 60,00 mg / hari. Zat besi yang tersedia dalam makanan berkisar 6,00 sampai 9,00 mg
/ hari, ketersediaan ini bergantung pada cakupan diet. Karena itu, pemenuhan kebutuhan pada
kehamilan memerlukan mobilisasi simpanan zat besi dan peningkatan absorbsi.
Komplikasi
Komplikasi anemia dalam kehamilan memberikan pengaruh langsung terhadap janin,
sedangkan pengaruh komplikasi pada kehamilan dapat diuraikan, sebagai berikut :
Bahaya Pada Trimester IPada trimester I, anemia dapat menyebabkan terjadinya missed abortion, kelainan
congenital, abortus / keguguran.
Bahaya Pada Trimester IIPada trimester II, anemia dapat menyebabkan terjadinya partus premature, perdarahan
ante partum, gangguan pertumbuhan janin dalam rahim, asfiksia intrapartum sampai
kematian, gestosis dan mudah terkena infeksi, dan dekompensasi kordis hingga
kematian ibu.
Bahaya Saat PersalinanPada saat persalinan anemia dapat menyebabkan gangguan his primer, sekunder, janin
lahir dengan anemia, persalinan dengan tindakan-tindakan tinggi karena ibu cepat
lelah dan gangguan perjalanan persalinan perlu tindakan operatif (Mansjoer dkk,
2008).
Anemia Megaloblastik
Anemia megaloblastik biasanya disebabkan karena kekurangan asam folat, jarang sekali
karena kekurangan vitamin B12. Selama masa hamil asupan folat yang dianjurkan setiap hari
adalah 0,4 mg asam folat (Mochtar, 1998)
Gejala klinis anamia megaloblastik anatara lain mual muntah, cepat lelah, sering pusing,
dan sinkop. Terapi asam folat yang diberikan kepada ibu hamil yang menderita anemia
megaloblastik sebanyak 1gr/hari per oral (Manuaba, 1998)
Diagnosis anemia megaloblastik dibuat apabila ditemukan megaloblas atau promegaloblas
dalam darah atau sumsum tulang. Sifat khas makrositer dan hiperkrom tidak selalu
7/29/2019 Wrapup kehamilan
31/49
ditemukan, kecuali bila anemianya sudah berat. Sering kali anamianya normositer dan
normikrom karena biasanya berdampingan dengan defisiensi besi dalam kehamilan.
Peribahan dalam leukopoesis, seperti metamielosit datia dan sel batang datia yang kadang-
kadang diserta vakuolisasi, dan hiperpegmentasi grnulisit terjadi lebih dini pada defisiensi
asam folik dan B12. Diagnosis pasti baru dapat dibuat dengan percobaan penyerapan
(absorption test) dan pengeluaran (clearance test) asam folik.
Pengobatannya:
a. Asam folat 1530 mg per hari
b. Vitamin B12 3 X 1 tablet per hari
c. Sulfas ferosus 3 X 1 tablet per hari
d. Pada kasus berat dan pengobatan per oral hasilnya lamban sehingga dapat diberikan
transfusi darah.
Prognosis untuk anemia megaloblastik cukup baik jika terapi diberikan secra rutin, dan
hampir selalu berhasil. Apabila penderita mencapai masa nifas dengan selamat dengan atau
pengobatan, maka anemianya akan sembuh dan tidak akan kambuh lagi, karena kebutuhan
asam folat jauh berkurang ketika bayi sudah lahir. Anemia megaloblastik yang berat pada
kehamilan dan tidak diobati memiliki prognosis yang buruk, angka kematian bagi ibu
mendekati 50% dan bagi anak 50%.
Anemia Hipoplastik (8%)
Anemia yang disebabkan oleh hipofungsi sumsum tulang, membentuk sel darah merah
baru.Untuk diagnostik diperlukan pemeriksaan-pemeriksaan diantaranya adalah darah tepi
lengkap, pemeriksaan pungsi ekternal dan pemeriksaan retikulosit.
Anemia Hemolitik (0,7%)
Anemia yang disebabkan penghancuran atau pemecahan sel darah merah yang lebih cepat
dari pembuatannya.Gejala utama adalah anemia dengan kelainan-kelainan gambaran darah,
kelelahan, kelemahan, serta gejala komplikasi bila terjadi kelainan pada organ-organ
vital.Pengobatannya tergantung pada jenis anemia hemolitik serta penyebabnya.Bila
disebabkan oleh infeksi maka infeksinya diberantas dan diberikan obat-obat penambah
7/29/2019 Wrapup kehamilan
32/49
darah.Namun pada beberapa jenis obat-obatan, hal ini tidak memberi hasil.Sehingga transfusi
darah berulang dapat membantu penderita ini.
LI 3. Memahami dan Menjelaskan Proses Persalinan Normal
3.1. Memahami dan Menjelaskan Mekanisme Persalinan Normal
Menurut Wiknjosastro, dkk (1999 : 186), hampir 96% janin berada dalam uterus
dengan presentasi kepala dan presentasi kepala ini ditemukan kurang lebih 58% ubun-ubun
kecil terletak terletak di kiri depan, kurang lebih 23% di kanan depan, kurang lebih 11% di
kanan belakang, dan kurang lebih 18% di kiri belakang. Keadaan ini mungkin disebabkan
terisinya ruangan di sebelah kiri belakang oleh kolon sigmoit dan rektrum.
Menjadi pertanyaan mengapa janin dengan presentase berada dalam uterus dengan
presentase kepala ? Keadaan ini mungkin disebabkan kepala relatif lebih besar dan lebih
berat. Mungkin pula bentuk uterus sedemikian rupa, sehingga volume bokong dan extremitas
yang lebih besar berada di atas, di ruangan yang lebih luas, sedangkan kepala berada di
bawah, di ruangan yang lebih sempit. Ini stereometrik kepala janin dan ruang panggul harus
benar-benar dipahami.
Seperti telah dijelaskan terdahulu 3 (tiga) faktor penting yang memegang peranan pada
persalinan, ialah : 1) kekuatan-kekuatan yang ada pada ibu seperti kekuatan his dan kekuatanmengedan; 2) keadaan jalan lahir; 3) janinnya sendiri.
His adalah salah satu kekuatan pada ibuseperti telah dijelaskanyang menyebabkan
serviks membuka dan mendorong janin kebawah. Pada presentasi kepala, bila his sudah
cukup kuat, kepala akan mulai turun dan masuk kedala rongga panggul.
Masuknya kepala melalui pintu atas panggul dapat dalam keadaan sinklitismus, ialah
bila arah sumbu kepala tegak lurus dengan bidang pintu atas panggul. Dapat pula kepala
masuk dalam keadaan asinklitismus, yaitu arah sumbu kepala janin miring dengan bidang
pintu atas panggul. Asinklitismus anterior menurut naegele ialah apabila arah sumbu kepala
membuat sudut lancip kedepan dengan pintu atas pinggul. Dapat pula asinklitismus posterior
menurut litzman : keadaan adalah sebaliknya dari asinklitismus anterior.
Keadaan asinklitismus anterior lebih menguntungkan dari pada mekanisme
turunnyakepala dengan turunnya asinklitismus posterior karena ruangan pelvis di daerah
posterior adalah lebih luas dibandingkan dengan ruangan pelvis di daerah anterior. Hal
asinklitismus penting, apabila daya akomodasi panggul agak terbatas.
7/29/2019 Wrapup kehamilan
33/49
Akibat sumbu kepala janin yang eksentrik atau tidak simetris, dengan sumbu lebih mendekati
siboksiput, maka tahanan oleh jaringan dibawahnya terhadap kepala yang akan menurun,
menyebabkan bahwa kepala mengadakan fleksi didalam rongga panggul menurut hukum
Koppel : a kali b = c kali d. Pergeseran di titik B lebih besar dari titik A. Dengan fleksi kepala
janin memasuki ruang panggul dengan ukuran yang paling kecil, yakni dengan diameter
suboksipitobregmatikus (32 cm). Sampai di dasar panggul kepala janin berada didalam
keadaan fleksi maksimal. Kepala yang sedang turun menemui diafragma pelvis yang berjalan
dari belakang atas ke bawah depan. Akibat kombinasi elastisitas diafragma pelvis dan
tekanan intreuterin disebabkan oleh his yang berulang-ulang, kepala mengadakan rotasi,
disebut pula putaran paksi dalam. Di dalam hal mengadakan rotasi ubun-ubun dibawah
simfisis, maka dengan suboksiput sebagai hipomoklion, kepala mengadakan gerakan defleksi
untuk dapat dilahirkan. Pada tiap his vulva lebih dan kepala janin makin tampak bregma,
dahi, muka dan akhirnya dagu. Sesudah kepala lahir, kepala segera mengadakan rotasi, yang
disebut putaran paksi luar.
Putaran paksi luar ini ialah gerakan kembali sebelum putaran paksi dalam terjadi, untuk
menyesuaikan kedudukan kepala dengan punggung anak.
Bahu melintasi pintu atas panggul dalam keadaan miring. Di dalam rongga panggul
bahu akan menyesuaikan diri dengan bentuk panggul yang akan dilaluinya, sehingga didasarpanggul, apabila kepala telah dilahirkan, bahu akan berada dalam posisi depan belakang.
Demikian pula dilahirkan irokanter depan terlebih dahulu, baru kemudian trokanter belakang,
kemudian, bayi lahir seluruhnya.
Bila mekanisme partus yang fisiologik ini difahami dengan sungguh-sungguh, maka
pada hal-hal yang menyimpang dapat segera dikoreksi secara manual jika mungkin, sehingga
tindakan-tindakan operatif tidak perlu dikerjakan.
Apabila bayi telah lahir, segera jalan nafas di bersihkan. Tali pusar di jepit antara 2
cunam pada jarak 5 dan 10 cm. Kemudian di gunting antara kedua cunam tersebut, lalu di
ikat. Tunggul tali pusat dibei anti-septika. Umumnya bila telah lahir lengkap, bayi akan
segera menarik nafas dan menangis.
Resuitasi dengan jalan membersihkan dan menghisap lendir pada jalan nafas harus
segera di kerjakan. Pula cairan di dalam lambung hendaknya di isap untuk mencegahnya
masuk ke paru-paru ketika bayi muntah dan muntahnya terhisap masuk ke paru-parunya.
Bila bayi telah lahir, uterus mengecil. Partus berada dalam kala III (kala uri). Walaupun
bayi telah lahir, kala uri tidak kalah pentingnya dari pada kala I dan II. Kematian ibu karena
7/29/2019 Wrapup kehamilan
34/49
pendarahan pada kala uri tidak jarang terjadi sebab pimpinan kala III kurang crmat di
kerjakan. Seperti telah di kemukakan, segera setelah bayi lahir, his mempunyai amplitude
yang kira-kira sama tingginya hanya frekuensinya berkurang. Akibat his ini, uterus akan
mengecil, sehingga pelekatan plasenta dengan dinding uterus akan terlepas. Melepasnya
plasenta dari dinding uterus ini dapat di mulai dari 1) tengah 2) (sentral menurut schultze); 2)
pinggir (marginal menurut MathewsDuncan); 3 kombinasi 1 dan 2. Yang terbanyak ialah
menurutschultze. Umumnya kala III berlangsung selama 6 sampai 15 menit. Tinggi fundus
uteri setelah kala III kira-kira 2 jari di bawah pusat
7/29/2019 Wrapup kehamilan
35/49
7/29/2019 Wrapup kehamilan
36/49
3.2. Memahami dan Menjelaskan Peran Dokter Sebagai Pemimpin Persalinan
Pembagian Fase/Kala PersalinanPembagian fase/kala persalinan menurut WIknyosastro, dkk (1999 : 181) sebagai
berikut:
1.Kala 1 Pematangan dan pembukaan serviks sampai lengkap (kala pembukaan)2.Kala 2 Pengeluaran bayi (kala pengeluaran)3.Kala 3 Pengeluaran plasenta (kala uri)4.Kala 4 Masa 1 jam setelah partus, terutama untuk observasi
Periode tahap-tahap persalinan normal menurut Kampono dan M. Moegni (1999)
sebagai berikut : Tabel 2.1.Periode Tahap-tahap Persalinan Normal
7/29/2019 Wrapup kehamilan
37/49
Tahap Persalinan Nullipara Multipara
Kala 1fase laten
Fase aktif
Pembukaan serviksKala 2
Kala 3
Kurang dari 20 jam
58 jam
Rata-rata 1,2 cm/jamKurang dari 2 jam
Kurang dari 30 menit
Kurang dari 14 jam
25 jam
Rata-rata 1,5 cm/jamKurang dari 1 jam
Kurang dari 30 menit
Proses Berlangsungnya Persalinan Normal1.Persalinan Kala 1 : Fase Pematangan/Pembukaan Serviks
Persalinan kala 1 dimulai pada waktu serviks membuka karena his : kontraksi
uterus yang teratur, makin lama, makin kuat, makin sering, makin terasa nyeri,
disertai pengeluaran darah-lendir yang tidak lebih banyak daripada darah haid.
Persalinan kala 1 berakhir pada waktu pembukaan serviks telah lengkap (pada
periksa dalam, bibir porsio serviks tidak dapat diraba lagi). Selaput ketuban
biasanya pecah spontan pada saat akhir kala I.
Fase laten : pembukaan sampai mencapai 3 cm, berlangsung sekitar 8 jam.
Fase aktif : pembukaan dari 3 cm sampai lengkap (+ 10 cm), berlangsung sekitar 6
jam.
Fase aktif terbagi atas :
1.Fase akselerasi (sekitar 2 jam), pembukaan 3 cm sampai 4 cm.2.Fase dilatasi maksimal (sekitar 2 jam), pembukaan 4 cm sampai 9 cm.3.Fase deselerasi (sekitar 2 jam), pembukaan 9 cm sampai lengkap (+ 10 cm).
Peristiwa penting pada persalinan kala 1 :
1.Keluar lendir / darah (bloody show) akibat terlepasnya sumbat mukus (mucous plug)yang selama kehamilan menumpuk di kanalis servikalis, akibat terbukanya vaskular
kapiler serviks, dan akibat pergeseran antara selaput ketuban dengan dinding dalam
uterus.
2.Ostium uteri internum dan eksternum terbuka sehingga serviks menipis dan mendatar.3.Selaput ketuban pecah spontan (beberapa kepustakaan menyebutkan ketuban pecah dini
jika terjadi pengeluaran cairan ketuban sebelum pembukaan 5 cm).
7/29/2019 Wrapup kehamilan
38/49
Pematangan dan pembukaan serviks (cervical effacement) pada primigravida menurut
Wiknyosastro, dkk (1999 : 183) berbeda dengan pada multipara :
1.Pada primigravida terjadi penipisan serviks lebih dahulu sebelum terjadi pembukaan -pada multipara serviks telah lunak akibat persalinan sebelumnya, sehingga langsung
terjadi proses penipisan dan pembukaan.
2.Pada primigravida, ostium internum membuka lebih dulu daripada ostium eksternum(inspekulo ostium tampak berbentuk seperti lingkaran kecil di tengah) - pada multipara,
ostium internum dan eksternum membuka bersamaan (inspekulo ostium tampak
berbentuk seperti garis lebar).
3.Periode kala 1 pada primigravida lebih lama (+ 20 jam) dibandingkan multipara (+14jam) karena pematangan dan pelunakan serviks pada fase laten pasien primigravida
memerlukan waktu lebih lama.
Persalinan Kala 2 : Fase Pengeluaran BayiPersalinan kala 2 dimulai pada saat pembukaan serviks telah lengkap dan berakhir
pada saat bayi telah lahir lengkap. His menjadi lebih kuat, lebih sering, lebih lama, sangat
kuat. Selaput ketuban mungkin juga baru pecah spontan pada awal kala 2.
Peristiwa penting pada persalinan kala 2 adalah :
1.Bagian terbawah janin (pada persalinan normal : kepala) turun sampai dasar panggul.2. Ibu timbul perasaan / refleks ingin mengejan yang makin berat.3.Perineum meregang dan anus membuka (hemoroid fisiologik)4.Kepala dilahirkan lebih dulu, dengan suboksiput di bawah simfisis (simfisis pubis
sebagai sumbu putar / hipomoklion), selanjutnya dilahirkan badan dan anggota badan.
5.Kemungkinan diperlukan pemotongan jaringan perineum untuk memperbesar jalanlahir (episiotomi).
Lama kala 2 pada primigravida + 1.5 jam, multipara + 0.5 jam.
Gerakan utama pengeluaran janin pada persalinan dengan letak belakang kepala :
1.Kepala masuk pintu atas panggul : sumbu kepala janin dapat tegak lurus dengan pintuatas panggul (sinklitismus) atau miring/membentuk sudut dengan pintu atas panggul
(asinklitismus anterior/posterior).
7/29/2019 Wrapup kehamilan
39/49
2.Kepala turun ke dalam rongga panggul, akibat : 1) tekanan langsung dari his dari daerahfundus ke arah daerah bokong, 2) tekanan dari cairan amnion, 3) kontraksi otot dinding
perut dan diafragma (mengejan), dan 4) badan janin terjadi ekstensi dan menegang.
3.Fleksi : kepala janin fleksi, dagu menempel ke toraks, posisi kepala berubah daridiameter oksipito-frontalis (puncak kepala) menjadi diameter suboksipito-bregmatikus
(belakang kepala).
4.Rotasi interna (putaran paksi dalam) : selalu disertai turunnya kepala, putaran ubun-ubunkecil ke arah depan (ke bawah simfisis pubis), membawa kepala melewati distansia
interspinarum dengan diameter biparietalis.
5.Ekstensi : setelah kepala mencapai vulva, terjadi ekstensi setelah oksiput melewatibawah simfisis pubis bagian posterior. Lahir berturut-turut : oksiput, bregma, dahi,
hidung, mulut, dagu.
6.Rotasi eksterna (putaran paksi luar) : kepala berputar kembali sesuai dengan sumburotasi tubuh, bahu masuk pintu atas panggul dengan posisi anteroposterior sampai di
bawah simfisis, kemudian dilahirkan bahu depan dan bahu belakang.
7.Ekspulsi : setelah bahu lahir, bagian tubuh lainnya akan dikeluarkan dengan mudah.Selanjutnya lahir badan (toraks,abdomen) dan lengan, pinggul / trokanter depan dan
belakang, tungkai dan kaki.
Persalinan Kala 3 : Fase Pengeluaran PlasentaPersalinan kala 3 dimulai pada saat bayi telah lahir lengkap dan berakhir dengan
lahirnya plasenta. Kelahiran plasenta : lepasnya plasenta dari insersi pada dinding uterus,
serta pengeluaran plasenta dari kavum uteri.
Lepasnya plasenta dari insersinya : mungkin dari sentral (Schultze) ditandai dengan
perdarahan baru, atau dari tepi / marginal (Matthews-Duncan) jika tidak disertai
perdarahan, atau mungkin juga serempak sentral dan marginal. Pelepasan plasenta terjadi
karena perlekatan plasenta di dinding uterus adalah bersifat adhesi, sehingga pada saat
kontraksi mudah lepas dan berdarah.
Pada keadaan normal, kontraksi uterus bertambah keras, fundus setinggi sekitar / di atas
pusat.
Plasenta lepas spontan 5-15 menit setelah bayi lahir (jika lepasnya plasenta terjadi
sebelum bayi lahir, disebut solusio/abruptio placentae - keadaan gawat darurat obstetrik).
7/29/2019 Wrapup kehamilan
40/49
Persalinan Kala 4 : Observasi Pasca PersalinanSampai dengan 1 jam postpartum, dilakukan observasi. Menurut Kampono dan M.
Moegni (1999) ada 7 (tujuh) pokok penting yang harus diperhatikan pada kala 4 :
1.kontraksi uterus harus baik,2. tidak ada perdarahan pervaginam atau dari alat genital lain,3.plasenta dan selaput ketuban harus sudah lahir lengkap,4.kandung kencing harus kosong,5. luka-luka di perineum harus dirawat dan tidak ada hematoma,6.resume keadaan umum bayi,7.resume keadaan umum ibu.
LI 4. Memahami dan Menjelaskan Gizi pada Ibu Hamil
PENTINGNYA ZAT-ZAT GIZI BAGI PERKEMBANGAN JANIN DAN IBU HAMIL
GIZI IBU PADA WAKTU HAMIL
Apabila dilakukan perhitungan, maka kebutuhan energi seluruhnya selama kehamilan
berdasarkan penimbunan lemak dan protein pada ibu dan janin, kebutuhan metabolisme
adalah sekitar 75.000 kkal. Bila dibagi dalam 250 hari kehamilan, maka tambahan kebutuhan
energi adalah sekitar 300 kkal/hari, ekivalen dengan 15% diatas kebutuhan pada waktu
sebelum hamil. Sedangkan menurut Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi IV 1988,
tambahan kalori yang dianjurkan untuk ibu hamil adalah 285 kkal/hani.
KENAIKAN BERAT BADAN IBU SELAMA KEHAMILAN
Kenaikan BB wanita hamil selama kehamilan adalah sekitar 10-12,5 kg, termasuk
penimbunan lemak pada ibu lebih kurang 3,5 kg setara dengan 30.000 kkal. Dimana pada
trimester pertama kenaikan berat badan ibu hanya sekitar 1 kg, trimester kedua 3 kg dan
trimester ketiga 6 kg. Pada trimester ketiga sekitar 90% dan kenaikan ini digunakan untuk
pertumbuhan janin, plasenta dan cairan amnion. Terdapat perbedaan kenaikan berat badan
wanita hamil antara yang cukup gizi dan yang tidak.
Pola umum kenaikan berat badan ibu hamil adalah sebagai berikut (dikutip dan
EbrahimGJ, 1983):
1. Trimester I 1 kg
7/29/2019 Wrapup kehamilan
41/49
Kenaikannya minimal, hampir seluruhnya adalah bagian dan ibu.
2. Trimester II . 3 kg
Kenaikannya sekitar 0,3 kgfminggu sekitar 60% adalah bagian dan ibu.
3. Trimester III 6 kg
Kenaikannya sekitar 0,3-0,5 kg/minggu, sekitar 60% adalah bagian dan janin.
Secara terperinci kenaikan berat ibu selama kehamilan adalah sebagai berikut (Ebrahim GJ,
1983):
Sedangkan timbunan lemak ditubuh ibu sekitar 3-3,5 kg. Sehingga pada umumnya kenaikan
berat badan ibu selama kehamilan dinegara maju berkisar 10-12,5 kg, sedangkan dinegara
berkembang berkisar antara 5-7 kg.
NUTRISI IBU HAMIL DAN PERTUMBUHAN JANIN
Pertambahan protein terutama selama trimester II dan III adalah sekitar 960 g, dan
kalau dihitung per hari adalah sebagai berikut:
960 g: 6 bulan = 960 g: 180 hari = 5,3 g/hari reference protein.
7/29/2019 Wrapup kehamilan
42/49
Bila diperhitungkan dalam protein makanan sehari-hari dengan efisiensi 60%, maka
diperlukan tambahan sekitar 8,8 g/hari. Sedangkan menurut Widya Karya Nasional Pangan
dan Gizi IV 1988 dianjurkan penambahan protein pada ibu hamil adalah sekitar 12 g/hari.
WHO menganjurkan intake protein untuk ibu hamil sekitar 1,01 g/kg.BB/hari dan
kalori sekitar 46 kkal/kg.BB/hari untuk rata-rata wanita dengan berat badan 55 kg. Oleh
karena itu tiap-tiap negara dapat membuat rekomendasi yang khusus yang sesuai dengan pola
makanan di negara tersebut dan keadaan masyarakatnya.
Jumlah protein yang dianjurkan dalam diet harus disesuaikan dengan nilai hayati
protein yang dimakan. Makin rendah nilai hayati protein, makin besar jumlah protein dalam
diet yang diperlukan. Nilai hayati protein nabati lebih rendah dan protein hewani.
Selama kehamilan kebutuhan akan vitamin dan mineral juga meningkat. Menurut
Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi IV 1988 kebutuhannya vitamin dan mineral harus
ditambah per harinya:
Tambahan makanan untuk ibu hamil dapat diberikan dengan cara meningkatkan baikkualitas maupun kuantitas makanan ibu sehari-hari, bisa juga dengan memberikan tambahan
formula khusus untuk ibu hamil/menyusui, misalnya Prenagen, Laktamil, Sustagen Mama,
dll.
Pada kehamilan, adanya kenaikan volume darah akan meningkatkan kebutuhan zat
besi (terbanyak) dan asam folat (lebih sedikit). Jumlah elemental Fe pada bayi baru lahir kira-
kira 300 mg dan jumlah yang diperlukan ibu untuk mencegah anemia akibat meningkatnya
volume darah adalah 500 mg. Dengan perkataan lain kebutuhan Fe selama kehamilan kurang
7/29/2019 Wrapup kehamilan
43/49
dan dan 1 g, terutama dibutuhkan pada setengah akhir kehamilan. Pada diet yang adekuat
kandungan Fe sekitar 10-15 mg, dimana hanya sekitar 10-20% yang diserap. Sehingga Fe
pada diet hanya memenuhi sedikit kebutuhan Fe pada ibu hamil, oleh karena itu diperlukan
suplemen Fe.
TRANSPOR ZAT-ZAT MAKANAN BAGI JANIN
Untuk pertumbuhan janin yang memadai diperlukan zat-zat makanan yang adekuat,
dimana peranan plasenta besar artinya dalam transfer zat-zat makanan tersebut.
Pertumbuhan janin yang paling pesat terutama terjadi pada stadium akhir kehamilan.
Misalnya pada akhir bulan ketiga kehamilan berat janin hanya sekitar 30 g dan kecepatan
maksimum pertumbuhan janin terjadi pada minggu 32-38. Sehingga dibutuhkan lebihbanyak
zat-zat makanan pada stadium akhir kehamilan tersebut.
a. Protein
Transpor protein melalui plasenta terutama asam amino, yang kemudian disintesis oleh fetus
menjadi protein jaringan.
b. Lemak
Sebagian besar dan 500 g lemak tubuh janin ditimbun antara minggu 35-40 kehamilan. Pada
stadium awal kehamilan tidak ada lemak yang ditimbun kecuali lipid esensial dan fosfolipid
untuk pertumbuhan susunan saraf pusat (SSP) dan dinding sel saraf. Sampai pertengahan
kehamilan hanya sekitar 0,5% lemak dalam tubuh janin, setelah itujumlahnya meningkat,
mencapai 7,8% pada minggu ke-34 dan 16% sebelum lahir. Pada bulan terakhir kehamilan
sekitar 14 g lemak per hari ditimbun. Transport asam lemak melalui plasenta sekitar 40% dan
lemak ibu, sisanya disintesa oleh janin.Baik lemak maupun protein meningkat dengan cepat
pada 3 bulan terakhir kehamilan bersamaan dengan meningkatnya BB janin. Sebagian besar
lemak ditimbun pada daerah subkutan, oleh karena itu pada bayi aterm 80% jaringan lemak
tubuh terdapat padajaringan subkutan.
c. Karbohidrat
Janin mempunyai sekitar 9 g karbohidrat pada minggu ke 33 kehamilan, dan pada
waktu lahir meningkat menjadi 34 g.Konsentrasi glikogen pada hati dan otot-otot skeletmeningkat pada akhir kehamilan.
7/29/2019 Wrapup kehamilan
44/49
AKIBAT GANGGUAN GIZI PADA PERTUMBUHAN JANIN
contoh akibat defisiensi gizi padajanin:
Kekurangan energi dan protein (KEP)
Meskipun kenaikan berat badan ibu, kecil selama trimester I kehamilan,
namunsangat penting artinya karena pada waktu inilah janin dan plasenta
dibentuk.Kegagalan kenaikan berat badan ibu pada trimester I dan II akan meningkatkan
bayiBBLR. Hal ini disebabkan adanya KEP akan mengakibatkan ukuran plasenta
kecildan kurangnya suplai zat-zat makanan ke janin. Bayi BBLR mempunyai
risikokematian lebih tinggi dan pada bayi cukup bulan. Kekurangan gizi pada ibu
lebihcenderung mengakibatkan BBLR atau kelainan yang bersifat umum
daripadamenyebabkan kelainan anatomik yang spesifik. Kekurangan gizi pada ibu yang
lamadan berkelanjutan selama masa kehamilan akan berakibat lebih buruk pada
janindaripada malnutrisi akut.
Pada saat ini dikembangkan penelitian tentang mekanisme selular
pertumbuhanorgan-organ tubuh, yaitu dengan cara mengukur banyaknya DNA dan organ
sebagaiindeks dan banyaknya sel dan kandungan protein untuk indeks dan besarnya sel.
Pertumbuhan organ tubuh pada awalnya dimulai dengan pembelahan sel, kemudiandiikuti
dengan pembesaran sel. Kalau terdapat gangguan gizi pada saat pembelahan sel, maka
secara bermakna akan mempengaruhi besarnya organ, dimana perubahan inii tidak bisa
normal kembali.
Akibat lain dan KEP adalah kerusakan struktur SSP terutama pada tahap
pertamapertumbuhan otak (hiperplasia) yang terjadi selama dalam kandungan.
Dikatakanbahwa masa rawan pertumbuhan sel-sel saraf adalah trimester III kehamilan
sampaisekitar 2 tahun setelah lahir. Kekurangan gizi pada masa dini perkembangan
otakakan menghentikan sintesis protein dan DNA. Akibatnya adalah
berkurangnyapertumbuhan otak, sehingga lebih sedikit sel-sel otak yang berukuran
normal. Dampaknya akan terlihat pada struktur dan fungsi otak pada masa kehidupan
mendatang,sehingga berpengaruh pada intelektual anak.
Pemberian suplementasi makanan kepada ibu hamil akan mengurangi
kematianperinatal dan menaikkan berat badan bayi.
7/29/2019 Wrapup kehamilan
45/49
Sedangkan mekanisme terjadinya BBLR pada ibu hamil yang menderita KEP
adalah sebagai berikut:
7/29/2019 Wrapup kehamilan
46/49
LI 5. Memahami dan Menjelaskan Hukum Islam Tentang Puasa Pada Ibu Hamil
1. Untuk Ibu Hamil dan Menyusui yang Mengkhawatirkan Keadaan Dirinya Saja Bila
Berpuasa
Bagi ibu, untuk keadaan ini maka wajib untuk mengqadha (tanpa fidyah) di hari yang lainketika telah sanggup berpuasa.
Keadaan ini disamakan dengan orang yang sedang sakit dan mengkhawatirkan keadaan
dirinya. Sebagaimana dalam ayat,
Maka jika di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka
wajib baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.(Qs.
Al Baqarah[2]:184)
Berkaitan dengan masalah ini, Ibnu Qudamah rahimahullah mengatakan, Kami tidak
mengetahui ada perselisihan di antara ahli ilmu dalam masalah ini, karena keduanya seperti
orang sakit yang takut akan kesehatan dirinya. (al-Mughni: 4/394)
2. Untuk Ibu Hamil dan Menyusui yang Mengkhawatirkan Keadaan Dirinya dan Buah
Hati Bila Berpuasa
Sebagaimana keadaan pertama, sang ibu dalam keadaan ini wajib mengqadha (saja) sebanyakhari-hari puasa yang ditinggalkan ketika sang ibu telah sanggup melaksanakannya.
Imam Nawawi rahimahullah mengatakan, Para sahabat kami (ulama Syafiiyah)
mengatakan, Orang yang hamil dan menyusui, apabila keduanya khawatir dengan puasanya
dapat membahayakan dirinya, maka dia berbuka dan mengqadha. Tidak ada fidyah karena dia
seperti orang yang sakit dan semua ini tidak ada perselisihan (di antara Syafiiyyah). Apabila
orang yang hamil dan menyusui khawatir dengan puasanya akan membahayakan dirinya dan
anaknya, maka sedemikian pula (hendaklah) dia berbuka dan mengqadha, tanpa ada
perselisihan (di antara Syafiiyyah).(al-Majmu: 6/177, dinukil dari majalahAl Furqon)
3 .Untuk Ibu Hamil dan Menyusui yang Mengkhawatirkan Keadaan si Buah Hati saja
Dalam keadaan ini, sebenarnya sang ibu mampu untuk berpuasa. Oleh karena itulah,
kekhawatiran bahwa jika sang ibu berpuasa akan membahayakan si buah hati bukan
berdasarkan perkiraan yang lemah, namun telah ada dugaan kuat akan membahayakan atau
telah terbukti berdasarkan percobaan bahwa puasa sang ibu akan membahayakan. Patokan
7/29/2019 Wrapup kehamilan
47/49
lainnya bisa berdasarkan diagnosa dokter terpercaya bahwa puasa bisa membahayakan
anaknya seperti kurang akal atau sakit -. (Al Furqon, edisi 1 tahun 8)
Untuk kondisi ketiga ini, ulama berbeda pendapat tentang proses pembayaran puasa sang ibu.
Berikut sedikit paparan tentang perbedaan pendapat tersebut.
Dalil ulama yang mewajibkan sang ibu untuk membayar qadha saja.
Dalil yang digunakan adalah sama sebagaimana kondisi pertama dan kedua, yakni sang
wanita hamil atau menyusui ini disamakan statusnya sebagaimana orang sakit. Pendapat ini
dipilih oleh Syaikh Bin Baz dan Syaikh As-Sadi rahimahumallah
Dalil ulama yang mewajibkan sang Ibu untuk membayar fidyah saja.
Dalill yang digunakan adalah sama sebagaimana dalil para ulama yang mewajibkan qadha
dan fidyah, yaitu perkataan Ibnu Abbas radhiallahuanhu, Wanita hamil dan menyusui, jika
takut terhadap anak-anaknya, maka mereka berbuka dan memberi makan seorang miskin. (
HR. Abu Dawud)
dan perkataan Ibnu Umarradhiallahuanhuketika ditanya tentang seorang wanita hamil
yang mengkhawatirkan anaknya, maka beliau berkata, Berbuka dan gantinya memberi
makan satu mud gandum setiap harinya kepada seorang miskin. (al -Baihaqi
dalam Sunan dari jalan Imam Syafii, sanadnya shahih)
Dan ayat Al-Quran yang dijadikan dalil bahwa wanita hamil dan menyusui hanyaf
membayar fidyah adalah, Dan wajib bagi orang yang berat menjalankannya (jika mereka
tidak berpuasa) membayar diyah (yaitu) membayar makan satu orang miskin. (Qs. Al-
Baqarah [2]: 184)
Hal ini disebabkan wanita hamil dan menyusui yang mengkhawatirkan anaknya dianggap
sebagai orang yang tercakup dalam ayat ini.
Pendapat ini adalah termasuk pendapat yang dipilih Syaikh Salim dan Syaikh Ali
Hasan hafidzahullah.
7/29/2019 Wrapup kehamilan
48/49
Dalil ulama yang mewajibkan sang Ibu untuk mengqadha dengan disertai membayar
fidyah
Dalil sang ibu wajib mengqadha adalah sebagaimana dalil pada kondisi pertama dan kedua,
yaitu wajibnya bagi orang yang tidak berpuasa untuk mengqadha di hari lain ketika telah
memiliki kemampuan. Para ulama berpendapat tetap wajibnya mengqadha puasa ini karena
tidak ada dalam syariat yang menggugurkan qadha bagi orang yang mampu
mengerjakannya.
Sedangkan dalil pembayaran fidyah adalah para ibu pada kondisi ketiga ini termasuk dalam
keumuman ayat berikut,
Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa)
membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin (Qs. Al-Baqarah [2]:184)
Hal ini juga dikuatkan oleh perkataan Ibnu Abbas radhiallahuanhu, Wanita hamil dan
menyusui, jika takut terhadap anak-anaknya, maka mereka berbuka dan memberi makan
seorang miskin. (HR. Abu Dawud, dishahihkan oleh Syaikh Al Bani dalam Irwaul Ghalil).
Begitu pula jawaban Ibnu Umarradhiallahuanhu ketika ditanya tentang wanita hamil yang
khawatir terhadap anaknya, beliau menjawab, Hendaklah berbuka dan memberi makan
seorang miskin setiap hari yang ditinggalkan.
Adapun perkataan Ibnu Abbas dan Ibnu Umarradhiallahuanhuma yang hanya menyatakan
untuk berbuka tanpa menyebutkan wajib mengqadha karena hal tersebut (mengqadha) sudah
lazim dilakukan ketika seseorang berbuka saat Ramadhan
7/29/2019 Wrapup kehamilan
49/49
DAFTAR PUSTAKA
Ganong, WF. 2003. Review Of Medical Physiology 21st Ed. United State of America:
Lange Medical Books/ McGraw-Hill
Francin, P.GiziDalamKesehatan Reproduksi. EGC, Jakarta, 2005.
Hanifa Wikjosastro. 1992.Ilmu Kebidanan. Bina Pustaka
Langman (2002).Embriologi Perkembangan. Penerbit EGC
Sherwood, Laralee. 2001. Fisiologi Manusia: Dari Sel ke Sistem. Edisi 2. Jakarta: Penerbit
Buku kedokteran EGC.
Yahya Abdurrahman Al-Kitab. (2005) Fikih Wanita Hamil, Qisthi Press, Jakarta.
http://www.lusa.web.id/category/gizi/http://www.lusa.web.id/category/gizi/http://www.lusa.web.id/category/gizi/http://www.lusa.web.id/category/kesehatan-reproduksi/http://www.lusa.web.id/category/kesehatan-reproduksi/http://www.lusa.web.id/category/kesehatan-reproduksi/http://www.lusa.web.id/category/kesehatan-reproduksi/http://www.lusa.web.id/category/gizi/Recommended