Upload
independent
View
10
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Kata Pengantar
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang, B. Tujuan, C. Ruang Lingkup
BAB II. PEMBELAJARAN KOMPETENSIA. Pendekatan Pembelajaran saintifikB. Penilaian Autentik
BAB III ANALISIS KOMPETENSI A. Prosedur analisis
1. Mengembangkan Materi pembelajaran2. Alternatif kegiatan pembelajaran sesuai tahapan:3. Alternatif penilaian (Penilaian Autentik)
a. Aspek pengetahuan melalui tes dan non tesb. Aspek keterampilan melalui observasi kinerja dan
portofolio produkc. Aspek sikap melalui pengamatan
B. Hasil Analisis Kompetensi
BAB IV PENUTUPLampiran: Contoh RPP
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar BelakangPendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensipeserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwakepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratisserta bertanggung jawab (Pasal 3).
Pencapaian tujuan pendidikan nasional melalui penyelenggaraanpendidikan oleh satuan pendidikan untuk memenuhi hak pesertadidik sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannnya.
Pemerintah mulai mencanagkan pelaksanaan kurikulum 2013 terbataspada 1270 SMA mulai tahun pelajaran 2013/2014 untuk kelas X.Sebagai persiapan pemerintah telah melatih guru inti dan gurusasaran serta menyediakan buku pegangan guru dan siswa matapelajaran matematika, bahasa Indonesia, dan Sejarah. Sedangkanuntuk mata pelajaran lainnya diharapkan dapat memanfaatkan bukuyang ada dengan memanfaatkan dan menerapkan kurikulum 2013menggunakan silabus ynag telah disediakan.
Kondisi riil guru-guru masih beragam dalam menggunakan silabusyang telah disediakan oleh pusat sebagai acuan operasionalmenyusun perencanaan pembelajaran. Masih diperlukan penjabaranoperasional mengembangkan silabus menjadi RPP (RencanaPelaksanaan Pembelajaran) antara lain dalam mengembangkan materipembelajaran, mengembakan langkah pembelajaran, mengembangkanindikator pencapaian kompetensi, serta merancang dan melaksanakanpenilaian otentik. Oleh karena itu perlu rambu-rambu lebihoperasional agar guru dapat menjabarkan silabus menjadi RPP dalambentuk naskah tertentu.
B. TujuanSecara umum tujuan penulisan buku ini adalah membantu guru mata pelajaran …. dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan memafaatkan buku sumber yang ada. Secara khusus buku ini bertujuan:
(1) Memberikan rambu-rambu bagi guru dalam menganalisis kompetensi inti dan kompetensi dasar
(2) Mengembangkan materi pembelajaran berdasarkan materi pokok dari silabus mata pelajaran
(3) Mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik
(4) Mengembangkan indikator pencapaian dan penilaian(5) Merancang penilaian otentik
C. Ruang LingkupRuang lingkup buku ini terdiri atas:(1) Penjelasan dan langkah-langkah pembelajaran saintifik(2) Langkah-langkah analisis kompetensi; (3) Penilaian otentik; dan(4) Hasil analisis kompetensi untuk membuat Rencana
Pelaksanaan Pembelejaran (RPP)
BAB II. PEMBELAJARAN KOMPETENSI
Kurikulum 2013 adalah penyempurnaan kurikulum berbasis kompetensiyang telah dirintis sejak tahun 2004 melalui piloting beberapasekolah, dan secara operasional dikembangkan menjadi KTSP sejaktahun 2006. Oleh karena itu pembelajaran kurikulum 2013 adalahpembelajaran kompetensi dengan memperkuat proses pembelajaran danpenilaian otentik untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan danketerampilan. Penguatan proses pembelajaran dilakukan melaluipendekatan saintifik, yaitu pembelajaran yang mendorong siswa lebihmampu dalam mengobservasi, bertanya, bernalar, dan mengomunikasikanatau mempresentasikan.
A. Pendekatan Pembelajaran saintifikPembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsilangkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melaluimetode ilmiah. Model pembelajaran yang diperlukan adalah yangmemungkinkan terbudayakannya kecakapan berpikir sains,terkembangkannya “sense of inquiry” dan kemampuan berpikir kreatifsiswa (Alfred De Vito: 1989). Model pembelajaran yang dibutuhkanadalah yang mampu menghasilkan kemampuan untuk belajar (Joice &Weil: 1996), bukan saja diperolehnya sejumlah pengetahuan,keterampilan, dan sikap, tetapi yang lebih penting adalahbagaimana pengetahuan, keterampilan, dan sikap itu diperolehsiswa (Zamroni: 2000; Semiawan: 1998).Pembelajaran saintifik tidak hanya memandang hasil belajarsebagai muara akhir, namum proses pembelajaran dipandang sangatpenting. Oleh karena itu pembelajaran saintifik menekankan padaketerampilan proses. Model pembelajaran berbasis peningkatanketerampilan proses sains adalah model pembelajaran yangmengintegrasikan keterampilan proses sains ke dalam sistempenyajian materi secara terpadu (Beyer: 1991). Model inimenekankan pada proses pencarian pengetahuan dari pada transferpengetahuan, siswa dipandang sebagai subjek belajar yang perludilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, guru hanyalahseorang fasilitator yang membimbing dan mengkoordinasikankegiatan belajar siswa.Dalam model ini siswa diajak untuk melakukan proses pencarianpengetahuan berkenaan dengan materi pelajaran melalui berbagaiaktivitas proses sains sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan(scientist) dalam melakukan penyelidikan ilmiah (Nur: 1998), dengandemikian siswa diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta,
membangun konsep, dan nilai-nilai baru yang diperlukan untukkehidupannya. Fokus proses pembelajaran diarahkan padapengembangan keterampilan siswa dalam memproseskan pengetahuan,menemukan dan mengembangkan sendiri fakta, konsep, dan nilai-nilai yang diperlukan (Semiawan: 1992).Di dalam model ini juga tercakup penemuan makna (meanings),organisasi, dan struktur dari ide atau gagasan, sehingga secarabertahap siswa belajar bagaimana mengorganisasikan dan melakukanpenelitian. Pembelajaran berbasis keterampilan proses sainsmenekankan pada kemampuan siswa dalam menemukan sendiri (discover)pengetahuan yang didasarkan atas pengalaman belajar, hukum-hukum,prinsip-prinsip dan generalisasi, sehingga lebih memberikankesempatan bagi berkembangnya keterampilan berpikir tingkattinggi (Houston: 1988). Dengan demikian siswa lebih diberdayakansebagai subjek belajar yang harus berperan aktif dalam memburuinformasi dari berbagai sumber belajar, dan guru lebih berperansebagai organisator dan fasilitator pembelajaran.Model pembelajaran berbasis keterampilan proses sains berpotensimembangun kompetensi dasar hidup siswa melalui pengembanganketerampilan proses sains, sikap ilmiah, dan proses konstruksipengetahuan secara bertahap. Keterampilan proses sains padahakikatnya adalah kemampuan dasar untuk belajar (basic learning tools)yaitu kemampuan yang berfungsi untuk membentuk landasan padasetiap individu dalam mengembangkan diri (Chain and Evans: 1990).Sesuai dengan karakteristik fisika sebagai bagian dari naturalscience, pembelajaran fisika harus merefleksikan kompetensi sikapilmiah, berfikir ilmiah, dan keterampilan kerja ilmiah. Kegiatanpembelajaran yang dilakukan melalui proses mengamati, menanya,mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat
dengan konteks situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupansehari-hari. Proses mengamati fakta atau fenomena mencakupmencari informasi, melihat, mendengar, membaca, dan ataumenyimak.
Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah satu proses membangunpengetahuan siswa dalam bentuk konsep, prisnsip, prosedur,hukum dan terori, hingga berpikir metakognitif. Tujuannnyaagar siswa memiliki kemapuan berpikir tingkat tinggi (criticalthingking skill) secara kritis, logis, dan sistematis. Prosesmenanya dilakukan melalui kegiatan diksusi dan kerja kelompokserta diskusi kelas. Praktik diskusi kelompok memberi ruangkebebasan mengemukakan ide/gagasan dengan bahasa sendiri,termasuk dengan menggunakan bahasa daerah.
Kegiatan mencoba bermanfaat untuk meningkatkan keingintahuansiswa, mengembangkan kreatifitas, dan keterampilan kerjailmiah. Kegiatan ini mencakup merencanakan, merancang, danmelaksanakan eksperimen, serta memperoleh, menyajikan, danmengolah data. Pemanfaatan sumber belajar termasuk mesinkomputasi dan otomasi sangat disarankan dalam kegiatan ini.
Kegiatan mengasosiasi bertujuan untuk membangun kemampuanberpikir dan bersikap ilmiah. Kegiatan dapat dirancang olehguru melalui situasi yang direkayasa dalam kegiatan tertentusehingga siswa melakukan aktifitas antara lain menganalisisdata, mengelompokan, membuat kategori, menyimpulkan, danmemprediksi/mengestimasi dengan memanfaatkan lembar kerjadiskusi atau praktik.
Kegiatan mengomunikasikan adalah sarana untuk menyampaikanhasil konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan,gambar/sketsa, diagram, atau grafik. Kegiatan ini dilakukanagar siswa mampu mengomunikasikan pengetahuan, keterampilan,dan penerapannya, serta kreasi siswa melalui presentasi,membuat laporan, dan/ atau unjuk karya.
Tantangan baru dinamika kehidupan menuntut aktifitas pembelajaranbukan sekedar mengulang fakta dan fenomena keseharian yang dapatdiduga melainkan mampu menjangkau pada situasi baru yang takterduga. Dengan dukungan kemajuan teknologi dan seni,pembelajaran diharapkan mendorong kemampuan berpikir siswa hinggasituasi baru yang tak terduga.Agar pembelajaran terus menerus membangkitkan kreativitas dankeingintahuan siswa kegiatan pembelajaran kompetensi dilakukandengan langkah sebagai berikut(1) Menyajikan atau mengajak siswa mengamati fakta atau fenomena
baik secara langsung dan/ atau rekonstruksi sehingga siswamencari informasi, membaca, melihat, mendengar, atau menyimakfakta/fenomena tersebut
(2) Memfasilitasi diskusi dan Tanya jawab dalam menemukankonsep, prinsip, hukum,dan teori
(3) Mendorong siswa aktif mencoba melaui kegiatan eksperimen(4) Memaksimalkan pemanfaatan tekonologi dalam mengolah data,
mengembangkan penalaran dan memprediksi fenomena (5) Memberi kebebasan dan tantangan kreativitas dalam presentasi
dengan aplikasi baru yang terduga sampai tak terduga
B. Penilaian Autentik
Definsi dan Makna Penilaian Autentik
Penilaian autentik adalah pengukuran yang bermakna secarasignifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap,keterampilan, dan pengetahuan. Istilah asesmen merupakan sinonimdari penilaian, pengukuran, pengujian, atau evaluasi. Istilahautentik merupakan sinonim dari asli, nyata, valid, atau reliabel.Secara konseptual asesmen autentik lebih bermakna secara signifikandibandingkan dengan tes pilihan ganda terstandar sekali pun. Ketikamenerapkan penilaian autentik untuk mengetahui hasil dan prestasibelajar peserta didik, guru menerapkan kriteria yang berkaitandengan konstruksi pengetahuan, aktivitas mengamati dan mencoba, dannilai prestasi luar sekolah.
Dalam American Librabry Association penilaian autentik didefinisikansebagai proses evaluasi untuk mengukur kinerja, prestasi, motivasi,dan sikap-sikap peserta didik pada aktifitas yang relevan dalampembelajaran.
Dalam Newton Public School, penilaian autentik diartikan sebagaipenilaian atas produk dan kinerja yang berhubungan dengan pengalamankehidupan nyata peserta didik. Wiggins mendefinisikan penilaianautentik sebagai upaya pemberian tugas kepada peserta didik yangmencerminkan prioritas dan tantangan yang ditemukan dalam aktifitas-aktifitas pembelajaran, seperti meneliti, menulis, merevisi danmembahas artikel, memberikan analisa oral terhadap peristiwa,berkolaborasi dengan antarsesama melalui debat, dan sebagainya.
B. Penilaian Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013
Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatanilmiah dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013.Karena, penilaian semacam ini mampu menggambarkan peningkatan hasilbelajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi, menalar,mencoba, membangun jejaring, dan lain-lain. Penilaian autentikcenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual,memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan kompetensi mereka dalampengaturan yang lebih autentik. Penilaian autentik sangat relevan
dengan pendekatan tematik terpadu dalam pembejajaran, khususnyajenjang sekolah dasar atau untuk mata pelajaran yang sesuai.
Kata lain dari penilaian autentik adalah penilaian kinerja,portofolio, dan penilaian proyek. Penilaian autentik adakalanyadisebut penilaian responsif, suatu metode yang sangat populer untukmenilai proses dan hasil belajar peserta didik yang miliki ciri-cirikhusus, mulai dari mereka yang mengalami kelainan tertentu, memilikibakat dan minat khusus, hingga yang jenius. Penilaian autentikdapat juga diterapkan dalam bidang ilmu tertentu seperti seni atauilmu pengetahuan pada umumnya, dengan orientasi utamanya pada prosesatau hasil pembelajaran.
Penilaian autentik sering dikontradiksikan dengan penilaian yangmenggunkan standar tes berbasis norma, pilihan ganda, benar–salah,menjodohkan, atau membuat jawaban singkat. Walaupun tentu saja, polapenilaian seperti ini tidak diantikan dalam proses pembelajaran,karena memang lazim digunakan dan memperoleh legitimasi secaraakademik. Penilain autentik dapat dibuat oleh guru sendiri, gurusecara tim, atau guru bekerja sama dengan peserta didik. Dalampenilaian autentik, seringkali pelibatan siswa sangat penting.Asumsinya, peserta didik dapat melakukan aktivitas belajar lebihbaik ketika mereka tahu bagaimana akan dinilai.
Peserta didik diminta untuk merefleksikan dan mengevaluasi kinerjamereka sendiri dalam rangka meningkatkan pemahaman yang lebih dalamtentang tujuan pembelajaran serta mendorong kemampuan belajar yanglebih tinggi. Pada asesmen autentik guru menerapkan kriteria yangberkaitan dengan konstruksi pengetahuan, kajian keilmuan, danpengalaman yang diperoleh dari luar sekolah.
Asesmen autentik mencoba menggabungkan kegiatan guru mengajar,kegiatan siswa belajar, motivasi dan keterlibatan peserta didik,serta keterampilan belajar. Karena penilaian itu merupakan bagiandari proses pembelajaran, guru dan peserta didik berbagi pemahamantentang kriteria kinerja. Asesmen autentik sering digambarkansebagai penilaian atas perkembangan peserta didik, karena berfokuspada kemampuan mereka berkembang untuk belajar bagaimana belajartentang subjek. Asesmen autentik harus mampu menggambarkan sikap,keterampilan, dan pengetahuan apa yang sudah atau belum dimilikioleh peserta didik, bagaimana mereka menerapkan pengetahuannya,
dalam hal apa mereka sudah atau belum mampu menerapkan perolehanbelajar, dan sebagainya. Atas dasar itu, guru dapat mengidentifikasimateri apa yang sudah layak dilanjutkan dan untuk materi apa pulakegiatan remidial harus dilakukan.
C.Asesmen Autentik dan Belajar Autentik
Asesmen Autentik menicayakan proses belajar yang Autentik pula.Menurut Ormiston belajar autentik mencerminkan tugas dan pemecahanmasalah yang dilakukan oleh peserta didik dikaitkan dengan realitasdi luar sekolah atau kehidupan pada umumnya.Asesmen semacam inicenderung berfokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual bagipeserta didik, yang memungkinkan mereka secara nyata menunjukkankompetensi atau keterampilan yang dimilikinya. Contoh asesmenautentik antara lain keterampilan kerja, kemampuan mengaplikasikanatau menunjukkan perolehan pengetahuan tertentu, simulasi danbermain peran, portofolio, memilih kegiatan yang strategis, sertamemamerkan dan menampilkan sesuatu.
Asesmen autentik mengharuskan pembelajaran yang autentik pula.Menurut Ormiston belajar autentik mencerminkan tugas dan pemecahanmasalah yang diperlukan dalam kenyataannya di luar sekolah.AsesmenAutentik terdiri dari berbagai teknik penilaian. Pertama, pengukuranlangsung keterampilan peserta didik yang berhubungan dengan hasiljangka panjang pendidikan seperti kesuksesan di tempat kerja.
Kedua, penilaian atas tugas-tugas yang memerlukan keterlibatan yangluas dan kinerja yang kompleks.
Ketiga, analisis proses yang digunakan untuk menghasilkan responpeserta didik atas perolehan sikap, keteampilan, dan pengetahuanyang ada.
Dengan demikian, asesmen autentik akan bermakna bagi guru untukmenentukan cara-cara terbaik agar semua siswa dapat mencapai hasilakhir, meski dengan satuan waktu yang berbeda. Konstruksi sikap,keterampilan, dan pengetahuan dicapai melalui penyelesaian tugas dimana peserta didik telah memainkan peran aktif dan kreatif.Keterlibatan peserta didik dalam melaksanakan tugas sangat bermaknabagi perkembangan pribadi mereka.
Dalam pembelajaran autentik, peserta didik diminta mengumpulkaninformasi dengan pendekatan saintifik, memahahi aneka fenomena ataugejala dan hubungannya satu sama lain secara mendalam, sertamengaitkan apa yang dipelajari dengan dunia nyata yang luar sekolah.Guru dan peserta didik memiliki tanggung jawab atas apa yangterjadi. Peserta didik pun tahu apa yang mereka ingin pelajari,memiliki parameter waktu yang fleksibel, dan bertanggungjawab untuktetap pada tugas. Asesmen autentik mendorong peserta didikmengkonstruksi, mengorganisasikan, menganalisis, mensintesis,menafsirkan, menjelaskan, dan mengevaluasi informasi untuk kemudianmengubahnya menjadi pengetahuan baru.
Sejalan dengan deskripsi di atas, pada pembelajaran autentik, guruharus menjadi “guru autentik.” Peran guru bukan hanya pada prosespembelajaran, melainkan juga pada penilaian. Untuk bisa melaksanakanpembelajaran autentik, guru harus memenuhi kriteria tertentu sepertidisajikan berikut ini.
1. Mengetahui bagaimana menilai kekuatan dan kelemahan peserta didikserta desain pembelajaran.
2. Mengetahui bagaimana cara membimbing peserta didik untukmengembangkan pengetahuan mereka sebelumnya dengan caramengajukan pertanyaan dan menyediakan sumberdaya memadai bagipeserta didik untuk melakukan akuisisi pengetahuan.
3. Menjadi pengasuh proses pembelajaran, melihat informasi baru, danmengasimilasikan pemahaman peserta didik.
4. Menjadi kreatif tentang bagaimana proses belajar peserta didikdapat diperluas dengan menimba pengalaman dari dunia di luartembok sekolah
D. Jenis-jenis Asesmen Autentik
Dalam rangka melaksanakan asesmen autentik yang baik, guru harusmemahami secara jelas tujuan yang ingin dicapai. Beberpa hal yangharus dipertimbangkan sebelum melakukan penilaian autentik adalah :(1) sikap, keterampilan, dan pengetahuan apa yang akan dinilai; (2)fokus penilaian akan dilakukan, misalnya, berkaitan dengan sikap,keterampilan, dan pengetahuan; dan (3) tingkat pengetahuan apa yangakan dinilai, seperti penalaran, memori, atau proses. Berikut iniadalah beberapa jenis penilaian autentik :
1. Penilaian Kinerja
Asesmen autentik sebisa mungkin melibatkan parsisipasi pesertadidik, khususnya dalam proses dan aspek-aspek yangg akandinilai. Guru dapat melakukannya dengan meminta para pesertadidik menyebutkan unsur-unsur proyek/tugas yang akan merekagunakan untuk menentukan kriteria penyelesaiannya. Denganmenggunakan informasi ini, guru dapat memberikan umpan balikterhadap kinerja peserta didik baik dalam bentuk laporan naratifmauun laporan kelas. Ada beberapa cara berbeda untuk merekamhasil penilaian berbasis kinerja:
a. Daftar cek (checklist). Digunakan untuk mengetahui muncul atautidaknya unsur-unsur tertentu dari indikator atausubindikator yang harus muncul dalam sebuah peristiwa atautindakan.
b. Catatan anekdot/narasi (anecdotal/narative records). Digunakandengan cara guru menulis laporan narasi tentang apa yangdilakukan oleh masing-masing peserta didik selama melakukantindakan. Dari laporan tersebut, guru dapat menentukanseberapa baik peserta didik memenuhi standar yangditetapkan.
c. Skala penilaian (rating scale). Biasanya digunakan denganmenggunakan skala numerik berikut predikatnya. Misalnya: 5 =baik sekali, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, 1 = kurangsekali.
d. Memori atau ingatan (memory approach). Digunakan oleh gurudengan cara mengamati peserta didik ketika melakukansesuatu, dengan tanpa membuat catatan. Guru menggunakaninformasi dari memorinya untuk menentukan apakah pesertadidik sudah berhasil atau belum. Cara seperti tetap adamanfaatnya, namun tidak cukup dianjurkan.
Penilaian kinerja memerlukan pertimbangan-pertimbangan khusus.Pertama, langkah-langkah kinerja harus dilakukan peserta didikuntuk menunjukkan kinerja yang nyata untuk suatu atau beberapajenis kompetensi tertentu.Kedua, ketepatan dan kelengkapan aspekkinerja yang dinilai. Ketiga, kemampuan-kemampuan khusus yangdiperlukan oleh peserta didik untuk menyelesaikan tugas-tugaspembelajaran.Keempat, fokus utama dari kinerja yang akan
dinilai, khususnya indikator esensial yang akan diamati. Kelima,urutan dari kemampuan atau keerampilan peserta didik yang akandiamati.
Pengamatan atas kinerja peserta didik perlu dilakukan dalamberbagai konteks untuk menetapkan tingkat pencapaian kemampuantertentu. Untuk menilai keterampilan berbahasa peserta didik,dari aspek keterampilan berbicara, misalnya, guru dapatmengobservasinya pada konteks yang, seperti berpidato,berdiskusi, bercerita, dan wawancara. Dari sini akan diperolehkeutuhan mengenai keterampilan berbicara dimaksud. Untukmengamati kinerja peserta didik dapat menggunakan alat atauinstrumen, seperti penilaian sikap, observasi perilaku,pertanyaan langsung, atau pertanyaan pribadi.
Penilaian-diri (self assessment) termasuk dalam rumpun penilaiankinerja. Penilaian diri merupakan suatu teknik penilaian di manapeserta didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitandengan status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi yangdipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu. Teknik penilaiandiri dapat digunakan untuk mengukur kompetensi kognitif, afektifdan psikomotor.
Penilaian ranah sikap.Misalnya, peserta didik dimintamengungkapkan curahan perasaannya terhadap suatu objektertentu berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan.
Penilaian ranah keterampilan. Misalnya, peserta didik dimintauntuk menilai kecakapan atau keterampilan yang telahdikuasainya oleh dirinya berdasarkan kriteria atau acuan yangtelah disiapkan.
Penilaian ranah pengetahuan. Misalnya, peserta didik dimintauntuk menilai penguasaan pengetahuan dan keterampilan berpikirsebagai hasil belajar dari suatu mata pelajaran tertentuberdasarkan atas kriteria atau acuan yang telah disiapkan.
Teknik penilaian-diri bermanfaat memiliki beberapa manfaatpositif. Pertama, menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik.Kedua, peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya.Ketiga, mendorong, membiasakan, dan melatih peserta didikberperilaku jujur. Keempat, menumbuhkan semangat untuk majusecara personal.
2. Penilaian Proyek
Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaianterhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didikmenurut periode/waktu tertentu. Penyelesaian tugas dimaksudberupa investigasi yang dilakukan oleh peserta didik, mulaidari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian,pengolahan, analisis, dan penyajian data. Dengan demikian,penilaian proyek bersentuhan dengan aspek pemahaman,mengaplikasikan, penyelidikan, dan lain-lain.
Selama mengerjakan sebuah proyek pembelajaran, peserta didikmemperoleh kesempatan untuk mengaplikasikan sikap,keterampilan, dan pengetahuannya. Karena itu, pada setiappenilaian proyek, setidaknya ada tiga hal yang memerlukanperhatian khusus dari guru.
a. Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari danmengumpulkan data, mengolah dan menganalisis, memberi maknaatas informasi yang diperoleh, dan menulis laporan.
b. Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran denganpengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yangdibutuhkan oleh peserta didik.
c. Orijinalitas atas keaslian sebuah proyek pembelajaran yangdikerjakan atau dihasilkan oleh peserta didik.
Penilaian proyek berfokus pada perencanaan, pengerjaan,danproduk proyek. Dalam kaitan ini serial kegiatan yang harusdilakukan oleh guru meliputi penyusunan rancangan dan instrumenpenilaian, pengumpulan data, analisis data, dan penyiapkanlaporan. Penilaian proyek dapat menggunakan instrumen daftarcek, skala penilaian, atau narasi. Laporan penilaian dapatdituangkan dalam bentuk poster atau tertulis.
Produk akhir dari sebuah proyek sangat mungkin memerlukanpenilaian khusus. Penilaian produk dari sebuah proyekdimaksudkan untuk menilai kualitas dan bentuk hasil akhirsecara holistik dan analitik. Penilaian produk dimaksudmeliputi penilaian atas kemampuan peserta didik menghasilkanproduk. Penilaian secara analitik merujuk pada semua kriteriayang harus dipenuhi untuk menghasilkan produk tertentu.
Penilaian secara holistik merujuk pada apresiasi atau kesansecara keseluruhan atas produk yang dihasilkan.
3. Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefakyang menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja daridunia nyata. Penilaian portofolio bisa berangkat dari hasilkerja peserta didik secara perorangan atau diproduksi secaraberkelompok, memerlukan refleksi peserta didik, dan dievaluasiberdasarkan beberapa dimensi.
Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yangdidasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkanperkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periodetertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didikdari proses pembelajaran yang dianggap terbaik, hasil tes(bukan nilai), atau informasi lain yang releban dengan sikap,keterampilan, dan pengetahuan yang dituntut oleh topik ataumata pelajaran tertentu.Fokus penilaian portofolioadalahkumpulan karya peserta didik secara individu ataukelompok pada satu periode pembelajaran tertentu. Penilaianterutama dilakukan oleh guru, meski dapat juga oleh pesertadidik sendiri.
Memalui penilaian portofolio guru akan mengetahui perkembanganatau kemajuan belajar peserta didik. Misalnya, hasil karyamereka dalam menyusun atau membuat karangan, puisi, surat,komposisi musik, gambar, foto, lukisan, resensi buku/literatur, laporan penelitian, sinopsis, dan lain-lain. Atasdasar penilaian itu, guru dan/atau peserta didik dapatmelakukan perbaikan sesuai dengan tuntutan pembelajaran.
Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah seperti berikut ini.
a. Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaianportofolio.
b. Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenisportofolio yang akan dibuat.
c. Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri ataudi bawah bimbingan guru menyusun portofolio pembelajaran.
d. Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik padatempat yang sesuai, disertai catatan tanggalpengumpulannya.
e. Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteriatertentu.
f. Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahasbersama dokumen portofolio yang dihasilkan.
g. Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasilpenilaian portofolio.
4. Penilaian Tertulis
Meski konsepsi asesmen autentik muncul dari ketidakpuasanterhadap tes tertulis yang lazim dilaksanakan pada erasebelumnya, penilaian tertulis atas hasil pembelajaran tetaplazim dilakukan. Tes tertulis terdiri dari memilih ataumensuplai jawaban dan uraian. Memilih jawaban dan mensuplaijawaban. Memilih jawaban terdiri dari pilihan ganda, pilihanbenar-salah, ya-tidak, menjodohkan, dan sebab-akibat. Mensuplaijawaban terdiri dari isian atau melengkapi, jawaban singkatatau pendek, dan uraian.
Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didikmampu mengingat, memahami, mengorganisasikan, menerapkan,menganalisis, mensintesis, mengevaluasi, dan sebagainyaatasmateri yang sudah dipelajari. Tes tertulis berbentuk uraiansebisa mungkin bersifat komprehentif, sehingga mampumenggambarkan ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuanpeserta didik.
Pada tes tertulis berbentuk esai, peserta didik berkesempatanmemberikan jawabannya sendiri yang berbeda dengan teman-temannya, namun tetap terbuka memperoleh nilai yang sama. Testersulis berbentuk esai biasanya menuntut dua jenis polajawaban, yaitu jawaban terbuka (extended-response) atau jawabanterbatas (restricted-response). Hal ini sangat tergantung padabobot soal yang diberikan oleh guru. Tes semacam ini memberi
kesempatan pada guru untuk dapat mengukur hasil belajar pesertadidik pada tingkatan yang lebih tinggi atau kompleks.
E.Karakteristik Asesmen Kurikulum 2013:
1. Mengukur berpikir kritis
2. Mengukur hierarki berpikir hingga Habits of Mind
3. Menilai proses dan hasil belajar
4. Menilai kemampuan faktual, konseptual, prosedural dan
metakognitif
5. Melibatkan portofolio
6. Perangkat penilaian dan tugas yang bersifat otentik
Asesmen Otentik menurut Kurikulum Baru (2013) adalah penilaian yang
dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan
(input), proses,dan keluaran (output) pembelajaran. (Permen No 66
Tahun 2013)
Macam penilaian menurut Permen Dikbud No. 66 Tahun 2013,
dikelompokkan menjadi 3 ranah, yaitu:
1. Sikap, terdiri dari 4 macam penilaian sbb :
a. Observasi
b. Penilaian diri
c. Penilaian sebaya
d. Jurnal
2. Pengetahuan, terdiri dari 3 macam penilaian sbb:
a. Tes tertulis
b. Tes lisan
c. Penugasan
3. Keterampilan, terdiri dari 4 macam penilaian sbb:
a. Tes praktik
b. Penilaian proyek
c. Portofolio
Penjelasan masing masing jenis penilaian adalah sebagai berikut:
1.Observasi dilakukan melalui pengamatan baik langsung maupun tidak
langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah
indikator perilaku yang diamati. Kriteria Instrumen penilaian
Observasi adalah sebagai berikut:
Mengukur aspek sikap (bukan aspek kognitif atau psikomotor)
yang dituntut pada kompetensi inti dan kompetensi dasar.
Sesuai dengan kompetensi yang akan diukur.
Memuat sikap atau indikator sikap yang dapat diobservasi;
Mudah atau feasible untuk digunakan; dan
Dapat merekam sikap peserta didik.
2. Penilaian Diri. Langkah penilaian diri adalah dengan cara meminta
peserta didik untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan
kelebihan dan kekurangannya, serta tingkat pencapaian kompetensi
dari apa yang dipelajarinya. Penilaian diri biasanya
dikombinasikan dengan teknik penilaian lainnya. Kriteria Instrumen
Penilaian Diri adalah sbb:
kriteria penilaian dirumuskan secara sederhana
bahasa lugas dan dapat dipahami peserta didik
menggunakan format penilaian sederhana dan mudah dipahami
peserta didik
kriteria penilaian jelas, tidak bermakna ganda/berbeda
menunjukkan kemampuan peserta didik dalam situasi yang
nyata/sebenarnya
mengungkap kekuatan dan kelemahan capaian kompetensi peserta
didik
bermakna, mengarahkan peserta didik untuk memahami
kemampuannya
mengukur target kemampuan yang akan diukur (valid)
Memuat indikator kunci /indikator esensial yang
Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diukur
memetakan kemampuan peserta didik dari terendah sampai
tertinggi.
3. Penilaian Antar Teman. Penilaian yang dilakukan terhadap sikap
seorang peserta didik oleh seorang (atau lebih) peserta didik
lainnya dalam suatu kelas atau rombongan belajar. Penilaian ini
merupakan bentuk penilaian untuk melatih peserta didik penilai
menjadi pembelajar yang baik. Instrumen sesuai dengan kompetensi
dan indikator yang akan diukur. Kriteria penilaian antar teman
adalah sbb:
• Indikator dapat dilakukan melalui pengamatan oleh peserta
didik
• Kriteria penilaian dirumuskan secara simpel atau sederhana
• Menggunakan bahasa lugas dan dapat dipahami peserta didik
• Menggunakan format penilaian sederhana dan mudah digunakan
oleh peserta didik
• Kriteria penilaian yang digunakan jelas, tidak berpotensi
munculnya penafsiran makna ganda/berbeda
• Indikator menunjukkan sikap peserta didik dalam situasi yang
nyata atau sebenarnya
• Instrumen dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur
(valid)
• memuat indikator kunci atau esensial yang menunjukkan
penguasaan satu kompetensi peserta didik
• Indikator menunjukkan sikap yang dapat diukur
• Mampu memetakan sikap peserta didik dari kemampuan pada level
terendah sampai kemampuan tertinggi.
4. Penilaian dengan Jurnal. Jurnal adalah catatan pendidik yang
sistematis di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil
pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik berkaitan
dengan sikap dan perilaku. Jurnal dapat memuat penilaian siswa
terhadap aspek tertentu secara kronologis. Kriteria penilaian
jurnal adalah sbb:
Mengukur capaian kompetensi sikap yang penting.
Sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator.
Menggunakan format yang sederhana dan mudah diisi/digunakan.
Dapat dibuat rekapitulasi tampilan sikap peserta didik secara
kronologis.
Memungkinkan untuk dilakukannya pencatatan yang sistematis,
jelas dan komunikatif.
Format pencatatan memudahkan dalam pemaknaan terhadap tampilan
sikap peserta didik
menuntun guru untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan
peserta didik.
5.Tes Tertulis. Tes tertulis merupakan seperangkat pertanyaan atau
tugas dalam bentuk tulisan yang direncanakan untuk mengukur atau
memperoleh informasi tentang kemampuan peserta tes. Tes tertulis
menuntut adanya respon dari peserta tes yang dapat dijadikan
sebagai representasi dari kemampuan yang dimilikinya. Kriteria
Tes tertulis adalah sbb:
mensyaratkan kemampuan menerapkan pengetahuan
konteks/situasi nyata (real work situation)
konteks sesuai kehidupan siswa
ada informasi/data yang cukup bagi siswa untuk menerapkan
pengetahuannya
Open ended
6. Tes Lisan. Tes lisan adalah tes yang menuntut siswa memberikan
jawaban secara lisan. Pelaksanaan Tes lisan dilakukan dengan
mengadakan tanya jawab secara langsung antara pendidik dan
peserta didik. Kriteria Tes lisan adalah sbb:
o Tes lisan dapat digunakan jika sesuai dengan kompetensi pada
taraf pengetahuan yang hendak dinilai.
o Pertanyaan tidak boleh keluar dari bahan ajar yang ada.
o Pertanyaan diharapkan dapat mendorong siswa dalam
mengkontruksi jawabannya sendiri.
o disusun dari pertanyaan yang sederhana ke pertanyaan yang
komplek.
7. Penilaian Melalui Penugasan. Instrumen penugasan dapat berupa
pekerjaan rumah dan/atau projek yang harus dikerjakan oleh
peserta didik, baik secara individu atau kelompok, sesuai dengan
karakteristik tugas. Kriteria penugasan adalah sbb:
Tugas mengarah pada pencapaian indikator hasil belajar.
Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik.
Tugas dapat dikerjakan selama proses pembelajaran atau
merupakan bagian dari pembelajaran mandiri.
Pemberian tugas disesuaikan dengan taraf perkembangan
peserta didik.
Materi penugasan harus sesuai dengan cakupan kurikulum.
Penugasan ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk menunjukkan kompetensi individualnya meskipun tugas
diberikan secara kelompok.
Untuk tugas kelompok, perlu dijelaskan rincian tugas
setiap anggota.
Tugas harus bersifat adil (tidak bias gender atau latar
belakang sosial ekonomi).
Tampilan kualitas hasil tugas yang diharapkan disampaikan
secara jelas.
Penugasan harus mencantumkan rentang waktu pengerjaan
tugas.
8. Tes Praktik. Tes praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan
peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian digunakan untuk
menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik
melakukan tugas tertentu seperti: praktik di laboratorium,
praktik salat, praktik olahraga, bermain peran, memainkan alat
musik, bernyanyi, membaca puisi/deklamasi, dan sebagainya. (Juknis
PHB PPMP Kemdikbud, 2013). Kriteria Tes Praktik adalah sbb:
Tugas mengarahkan peserta didik untuk menunjukkan capaian
hasil belajar.
Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik.
Mencantumkan waktu/kurun waktu pengerjaan tugas.
Sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik,
Sesuai dengan konten/cakupan kurikulum
Tugas bersifat adil (tidak bias gender dan latar belakang
sosial ekonomi)
Task untuk Tes Praktik, diperlukan penyusunan rubrik penilaian,
rubrik tersebut harus memenuhi syarat sbb:
Rubrik dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur
(valid).
Rubrik sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diamati
(observasi).
Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diukur.
Rubrik dapat memetakan kemampuan peserta didik.
Rubrik menilai aspek-aspek penting pada proyek peserta didik.
9. Penilaian Proyek. Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian
terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode atau
waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak
dari perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian, pengolahan dan
penyajian data. (Juknis PHB PPMP Kemdikbud, 2013).
10.Penilaian Portofolio. Penilaian portofolio merupakan penilaian
berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang
menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu
periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta
didik atau hasil ulangan dari proses pembelajaran yang dianggap
terbaik oleh peserta didik. (Juknis PHB PPMP Kemdikbud, 2013). Kriteria
Penilaian Portofolio adalah sbb:
Tugas sesuai dengan kompetensi dan tujuan pembelajaran yang
akan diukur.
Hasil karya peserta didik yang dijadikan portofolio berupa
pekerjaan hasil tes, perilaku peserta didik sehari-hari, hasil
tugas terstruktur, dokumentasi aktivitas peserta didik di luar
sekolah yang menunjang kegiatan belajar.
Tugas portofolio memuat aspek judul, tujuan pembelajaran,
ruang lingkup belajar, uraian tugas, kriteria penilaian.
Uraian tugas memuat kegiatan yang melatih peserta didik
mengembangkan kompetensi dalam semua aspek (sikap,
pengetahuan, keterampilan).
Uraian tugas bersifat terbuka, dalam arti mengakomodasi
dihasilkannya portofolio yang beragam isinya.
Kalimat yang digunakan dalam uraian tugas menggunakan bahasa
yang komunikatif dan mudah dilaksanakan.
Alat dan bahan yang digunakan dalam penyelesaian tugas
portofolio tersedia di lingkungan peserta didik dan mudah
diperoleh.
Penilaian Non tes diperlukan adanya rubrik penilaian. Ruibrik adalah
Daftar kriteria yang menunjukkan kinerja, aspek-aspek atau konsep-
konsep yang akan dinilai, dan gradasi mutu, mulai dari tingkat yang
paling sempurna sampai yang paling buruk. Kriteria rubrik yang baik
adalah sbb:
Mengacu pada tujuan
• Terstruktur dan terintegrasi dalam pembelajaran
• Bersifat real world situations
• Tugas adil
• Menantang, menimbulkan rasa ingin tahu
• Petunjuk jelas, ada petunjuk pengerjaan tugas
• Ada batasan waktu pengerjaan tugas
• Mencantumkan kriteria tampilan tugas yang diharapkan
Jika mengalami kesulitan dalam menyusun rubrik yang sempurna, maka
cukup membuat rubrik kunci. Rubrik kunci adalah rubrik sederhana
berisi seperangkat kriteria yang menunjukkan indikator esensial
paling penting yang dapat menggambarkan capaian kompetensi siswa .
C.
BAB III ANALISIS KOMPETENSI
A. Prosedur AnalisisKurikulum berbasis kompetensi menekankan pada pencapaiankompetensi yang dirumuskan dalam standar kompetensi lulusan,komptensi inti dan kompetensi dasar. Oleh karena itu fokuspertama dan utama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalahmelakukan analisis pada ketiga kompetensi itu. Dari analisisitulah akan diperoleh penjabaran materi pembelajaran, kegiatanpembelajaran, dan penilaian yang diperlukan.Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yangdituju semua mata pelajaran pada jenjang tertentu. Sedangkankompetensi inti adalah pijakan pertama pencapaian yang ditujusemua mata pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu. Penjabarankompetensi inti untuk tiap mata pelajaran tersaji dalam rumusankompetensi dasar. Rumusan standar kompetensi lulusan seperti yang tercantum padaPeraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013untuk tingkat SMA adalah sebagai berikut.
Dimensi Kualifikasi KemampuanSikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
orang beriman, berakhlak mulia, berilmu,percaya diri, dan bertanggung jawab dalamberinteraksi secara efektif dengan lingkungansosial dan alam serta dalam menempatkan dirisebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif dalam ilmupengetahuan, teknologi, seni, dan budayadengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan, dan peradaban terkait penyebabserta dampak fenomena dan kejadian.
Keterampilan
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektifdan kreatif dalam ranah abstrak dan konkretsebagai pengembangan dari yang dipelajari disekolah secara mandiri.
Kompetensi inti tingkat SMA terdiri atas dua tingkatan, yaitutingkat kompetensi ke lima yang mencakup kelas X dan kelas XI,dan tingkat kompetensi ke enam untuk kelas XII. Rumusankompetensi yang relelevan bagi kelas X sesua Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isiadalah sebagai berikut.Kompetensi Deskripsi KompetensiSikapSpiritual
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agamayang dianutnya
SikapSosial
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,disiplin, tanggung jawab, peduli (gotongroyong, kerjasama, toleran, damai), santun,responsif dan pro-aktif dan menunjukkansikap sebagai bagian dari solusi atas berbagaipermasalahan dalam berinteraksi secaraefektif dengan lingkungan sosial dan alamserta dalam menempatkan diri sebagaicerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Pengetahuan 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisispengetahuan faktual, konseptual, prosedural,dan metakognitif berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya, dan humaniora dengan wawasankemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, danperadaban terkait penyebab fenomena dankejadian, serta menerapkan pengetahuanprosedural pada bidang kajian yang spesifiksesuai dengan bakat dan minatnya untukmemecahkan masalah
Keterampilan
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranahkonkret dan ranah abstrak terkait denganpengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, bertindak secaraefektif dan kreatif, serta mampumenggunakan metoda sesuai dengan kaidahkeilmuan
Hubungan empat kompetensi inti dalam lingkup standar kompetensilulusan adalah sebagai berikut.
Prosedur analisis kompetensi inti (KI) dilakukan dengan langkahsebagai berikut(1) Melakukan linierisasi komptensi dasar dari KI 3 dan KI 4
sesuai materi pokok seperti tabel berikut ini, contoh : KelasX Rekayasa
Kompetensi Dasar (KI3) Kompetensi Dasar (KI 4)
Materi Pokok(Dalam
Silabus)3.1 Mengidentifikasi
desain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrikDC berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat danlainnya
4.1 Mendesain produk dan pengemasan karyarekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan konsep dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
Alat komuniasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan konsep
Dan seterusnya …
(2) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 3 dan materi pokok(silabus) menjadi materi pembelajaarn yang terdiri atas:fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
(3) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 4 menjadiindicator keterampilan yang terkait dengan fakta, konsep,prinsip, dan prosedur. Tahapan penyusunan indikator daritingkat yang terendah sampai tertinggi, yaitu mengamati,menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.
(4) Mengembangkan alternatif pembelajaran mulai darimengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, danmengomunikasikan yang diperlukan untuk mengembangkan sikapsosial dan sikap religius.
(5) Menyusun indikator sikap dari KI 2 dan KI 1 yang relevan(6) Merancang penilaian yang diperlukan
Prosedur analisis dapat diilustrasikan dengan diagram berikutini.
1.Mengembangkan Materi pembelajaranPengembangan materi pembelajaran merujuk pada materi pokokdalam silabus dan kompetensi dasar yang termuat dalamkompetensi inti ke tiga (pengetahuan). Dalam penjabaran materi
Materi Pokok
(Silabus)
Materi Pembelajar
anFakta, Konsep, Prinsip,
dan Prosedur
Alternatif Kegiatan
Pembelajaran:
Mengamati, Menanya, Mencoba,
Mengasosiasi, dan
Mengomunikasikan
Pembelajaran (Silabus)
Indikator Sikap,
Pengethuan, dan
Keterampilan untuk Penilaian
Penillaian (Silabus)
Lulusan yang :Cerdas, Kreatif,
Produktif, dan
Bertanggung jawab
pembelajaran tetap diperlukan untuk melihat linierisai dengankompetensi inti ke empat (keterampilan).Hasil pengembangan materi pembelajaran dikelompokan dalam empatkategori, yaitu:(1) Fakta, yaitu kejadian atau peristiwa yang dapat dilihat,
didengar, dibaca, disentuh, atau diamati(2) Konsep, merupakan ide yang mempersatukan fakta-fakta atau
dengan kata lain konsep merupakan suatu penghubung antarafakta-fakta yang saling berhubungan. Contoh konsep tentangzat cair (kelompok benda-benda seperti air, minyak, alkohol,bensin, dan spiritus) adalah zat yang mempunyai ciri-ciribentuk selalu berubah sesuai bentuk wadah/tempat yangditempatinya, volume dan beratnya selalu tetap, dapatmengalir dari tempat yang tinggi menuju ke tempat yang lebihrendah, tidak dapat dimampatkan. Konsep adalah kristalisasidari fakta yang telah didefinisikan.
(3) Prinsip, merupakan generalisasi tentang hubungan antarakonsep-konsep yang berkaiatan. Prinsip IPA bersifatanalitik, sebab merupakan generalisasi induktif yang ditarikdari berapa contoh. Contoh yang merupakan prinsip adalah airjika dipanaskan akan menguap. Prinsip yang menghubungkanadalah konsep air, konsep panas, dan konsep penguapan.Termasuk ke dalam kategori prinsip adalah hokum, teori, danazas.
(4) Prosedur, merupkan sederatan langkah yang bertahap dansistematis dalam menerapkan prinsip. Langkah proseduralmerupakan bagian dari kompetensi pada aspek keterampilan.Pada mata pelajaran prakarya, langkap kerja ilmiah merupakanbagian tidak terpisahkan pada setiap materi pokok.
2.Mengembangkan Kegiatan PembelajaranKegiatan pembelajaran dikembangkan dengan pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan(1) Mengamati adalah kegiatan yang dilakukan dengan
memaksimalkan pancaindra dengan cara melihat, mendengar, membaca, menyentuh, atau menyimak. Yang diamati adalah materi yang berbentuk fakat, yaitu fenomena atau beristiwa dalam bentuk gambar, video, rekaman suara, atau fakta langsung yang bias disentuh, dilihat, dan sebagaainya
(2) Menanya adalah proses mengkonstruksi pengetahuan berupa konsep, prinsip dan prosedur melalui diskusi kelompo atau diskusi kelas
(3) Mencoba (4) Mengasosiasi(5) Mengomunikasikan
3.Alternatif penilaian (Penilaian Autentik)a.Aspek pengetahuan melalui tes dan non tesb.Aspek keterampilan melalui observasi kinerja dan portofolio
produkc.Aspek sikap melalui pengamatan
B. Hasil Analisis Kompetensia) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Kerajinan
Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)Materi Pokok
(DalamSilabus)
3.1 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.1 Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
Produk kerajinantekstil dan pengemasannya, meliputi :1.Pengertian
desain produk dalam kerajinantekstil dengan berbagai teknikkonstruksi (jahit, jahit aplikasi, , makrame, tenun,tapestry, dll)
2.Aneka karya kerajinan tekstil
3.Fungsi karya kerajinan tekstil
4.Unsur estetika dan ergonomis karya kerajinantekstil
5.Motif ragam hias pada kerajinan tekstil
6.Teknik pembuatan bendakerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun,tapestry, dll)
7.Pengemasan karya kerajinantekstil.
8.Desain dan pengemasan produk tekstil
3.3 Memahami proses produksi kerajinan tekstil di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber
4.2 Mendesain proses produksi karya kerajinan tekstil berdasarkan identifikasi kebutuhansumber daya dan
Mendesain prosesproduksi kerajinan tekstil meliputi:1. Pengertian
prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
proses produksidan sumber yangdibutuhkan dalam mendukungproses produksikerajinan tekstil.
2. Proses produksi pembuatan kerajinan tekstil dengan berbagai teknikpembuatan bendakerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun,tapestry, dll)
3.2 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi dari berbagaisumber
4.3 Membuat karya kerajinan tekstil yangberkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur
Sumber daya usaha kerajinan tekstil, meliputi :1. Pengelolaan sumber daya usaha dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan),Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar).
2. Identifikasi kebutuhan sumberdaya padausaha kerajinantesktil
3. Praktek pembuatan kerjainan tekstil dengan berbagai teknikmenghias permukaan kain (ikat celup, batik, sulam, dll)
4. Unsur estetika dan
ergonomis karyakerajinan tekstil
5. Standar produk dan proses kerja kerajinan tekstil
3.4 Memahami konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha kerajinan tekstil
4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan pengalamankeberhasilan tokoh-tokoh wirausaha kerajinan tekstil
Konsep kewirausahaan, meliputi :1. Dasar-dasar kewirausahaan bidang kerajinan tekstil
2. Stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerja produksi.
3. Karakteris-tik wirausaha-wan yang meliputi : displin, komitmen tinggi, jujur, kreatif dan inovatif, mandiri dan realitis
4. Faktor-faktor penyebabkegagalan dan keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan
5. Pengertian, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif
6. Perilaku kerja prestatif(selalu ingin maju) meliputi:- kerja ikhlas- kerja mawas >< emosional
- kerja cerdas- kerja keras- kerja tuntas- Prinsip cara kerja prestatif
3.5 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya kerajinan limbah tekstil berdasarkan konsep berkarya denganpendekatan budaya setempat dan lainnya
4.5 Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan limbah tekstil berdasarkan konsep berkarya denganpendekatan budaya setempat dan lainnya
Mengenal produk kerajinan limbahtekstil dan desain pengemasannya, meliputi :1.Pengertian
kerajinan limbah tekstil dan desain dengan berbagaiteknik konstruksi (jahit, jahit aplikasi, makrame, tenun,tapestry, dll)
2.Aneka karya kerajinan limbah tekstil
3.Fungsi karya kerajinan limbah tekstil
4.Unsur estetika dan ergonomis karya kerajinanlimbah tekstil
5.Motif ragam hias pada kerajinan limbah tekstil
6.Teknik pembuatan bendakerajinan limbah tekstil: jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun,tapestry, dll)
7.Pengemasan karya kerajinanlimbah tekstil
3.7 Menganalisis proses produksi kerajinan limbah tekstil di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber.
4.6 Mendesain proses produksi karya kerajinan limbah tekstil berdasarkan identifikasi kebutuhansumberdaya dan
Proses produksi kerajinan tekstil berdasarkan standar isi dan standar kerja,
prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
meliputi :1.Proses produksi
dan sumber dayayang dibutuhkandalam mendukungproses produksi.
2.Menetapkan desain roses produksi pembuatan kerajinan limbah tekstil berdasarkan prosedur berkarya.
3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi kerajinan limbah tekstil
4.7 Membuat karya kerajinan limbah tekstil yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur
Sumber daya usaha kerajinan limbah tekstil, meliputi :1. Identifikasi kebutuhan sumberdaya padasentra/usaha (dikenal denganistilah 6M) kerajinan limbah tekstil
2. Praktek kerajinan limbah tekstil berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknikpengolahan, danpenyajian/penge-masan)
3.8 Menganalisis sikap danperilaku wirausaha kerajinan limbah tekstil yang dapat mendukung keberhasilandalam menjalankan sebuah usaha
4.8 Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha kerajinan limbah tekstil
Sikap dan Perilaku Wirausaha, meliputi :
1.Berbagai sikap membangun semangat usaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Sikap
bekerja efektifdan efisien)
2.Faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi
3.Bagaimana menerapkan perilaku tepat waktu, tepat janji
4.Penerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerja
5.Penerapan komitmen tinggiterhadap pengendalian diri
6.Langkah keselamatan kerja
7.Klaim asuransi kerja dan produk
b) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Rekayasa
Kompetensi Dasar (KI3)
Kompetensi Dasar (KI4)
Materi Pokok(Dalam
Silabus)3.1 Mengidentifikasi
desain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.1 Mendesain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkankonsep dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
Produk dan pengemasannya, meliputi:1. Pengertian alat komunikasi sederhana dengansumber arus listrik DC.
2. Aneka jenisproduk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengansumber arus listrik DC
3. Manfaat alat komunikasi sederhana dengansumber arus listrik DC
4. Standar produk dan langkah keselamatan
kerja5. Teknik pengemasan hasilrekayasa sebagaialat komunikasi sederhana dengansumber arus listrik DC
6. Menetapkan desain dan pengemasan produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengansumber arus listrik DC
3.3 Memahami proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber
4.2 Mendesain proses produksi karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkanidentifikasi kebutuhansumber daya, teknologi, dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
Mendesain proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC , meliputi:1. Pengertian produksi
2. Proses produksi pada sentra/perusahaan produk rekayasa sebagaialat komunikasi sederhana dengansumber arus listrik DC (teknik pemilihan bahan,penyiapan bahan,teknik pemrosesan)
3. Menetapkan desain proses produksi rekayasa sebagaialat komunikasi sederhana dengansumber arus listrik DC berdasarkan prosedur berkarya (jenis,manfaat, teknikrekayasa, dan pengemasan)
3.2 Mengidentifikasi 4.3 Membuat karya rekayasa Sumberdaya usaha
sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC
sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur
rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC, meliputi:1. Pengelelolaan sumberdaya usaha dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market(pasar).
2. Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada usaha rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengansumber arus listrik DC
3. Praktek rekayasa sebagaialat komunikasi sederhana dengansumber arus listrik DC berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar)dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat,teknik rekayasa,dan penge-masan)
4. Standar produk dan proses kierja
3.4 Memahami konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus
4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan pengalamankeberhasilan tokoh-tokoh wirausaha produkrekayasa sebagai alat komunikasi dengan
Konsep kewirausahaan, meliputi:1. Dasar-dasarkewirausahaan bidang rekayasa
2. Sytimulasi
listrik DC sumber arus listrik DC dan Motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerjaproduiksi.
3. Karakter dan karakteristik (watak, nilai dan ciri) kewirausahaan
4. Faktor-faktor penyebab keberhasilan dankegagalan wirausaha
5. Pengerti-an, tujuan, manfaat perilakukerja prestatif
6. Penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju) meliputi:- kerja ikhlas- kerja mawas ><emosional
- kerja cerdas- kerja keras- kerja tuntas- Prinsip cara kerja prestatif.
3.5 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.5 Mendesain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
Mengenal produk hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dan Desainkemasan produk, meliputi:1. Dasar-dasarmerangkai alat dengan sumber arus listrik
2. Aneka jenishasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengansumber arus
listrik3. Manfaat alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik
4. Standar produk hasil alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik
5. Teknik ngemasan hasil rekayasa sebagaialat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik
6. Menetapkan desain dan pengemasan produk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengansumber arus listrik
3.7 Memahami proses produksi karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik diwilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber
4.6 Mendesain proses produksi karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan identifikasi kebutuhansumber daya, teknologi, dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
Proses produksi rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber aruslistrik berdasarkan standar isi dan proses kerja, meliputi:1. Proses produksi pada sentra/usaha rekayasa sebagaialat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik (teknik pemilihan bahan,penyiapan bahan,teknik pemrosesan)
2. Menetapkan desain proses produksi rekayasa sebagaialat pengatur
gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan prosedur berkarya (jenis,manfaat, teknik rekayasa, dan pengemasan)
3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengansumber arus listrik
4.7 Membuat karya rekayasasebagai alat pengatur gerak sederhana dengansumber arus listrik yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur
Sumberdaya usaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber aruslistrik meliputi:1. Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada sentra/usaha (dikenal dengan istilah 6M) rekayasa sebagaialat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik
2. Praktek rekayasa sebagaialat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar)dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat,teknik pengolahan, dan penyajian/pengemasan)
3. Pemeliharaan dan peningkatan program intensifikasi dan ekstensifikasi alat pengatur gerak sederhana
dengan sumber arus listrik sesuai dengan standar produk.
3.8 Menganalisis sikap danperilaku wirausaha karya rekayasa sebagaialat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang dapat mendukung keberhasilan dalam menjalankan sebuah usaha
4.8 Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha produk rekayasa alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik
1.membangun semangat usaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif dan efisien)
2.yang menunjukkankomitmen tinggi
3.menerapkan perilaku tepat waktu, tepat janji
4.kepedulian terhadap mutu hasil kerja
5.komitmen tinggi terhadap pengendalian diri
6.keselamatan kerja
7.kerja dan produk
c) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Budidaya
Kompetensi Dasar (KI3)
Kompetensi Dasar (KI4)
Materi Pokok(Dalam
Silabus)3.1 Mengidentifikasi
desain produk dan pengemasan hasil budidaya tanaman hias berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya
4.1 Mendesain produk dan pengemasan hasil budidaya tanaman hias berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
Produk budidaya tananman hias danpengemasannya, meliputi:1. Pengertian
tanaman hias.2. Aneka jenis
setempat dan lainnya produk budidayatanaman hias
3. Manfaat tanamanhias
4. Eco-system budidaya tanaman hias
5. Standar produk dan langkah keselamatan kerja
6. Teknik pengemasan hasil budidaya tanaman hias
7. Menetapkan desain dan pengemasan produk budidayatanaman hias
3.3 Memahami proses produksi budidaya tanaman hias di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber
4.2 Mendesain proses produksi usaha budidaya tanaman hias berdasarkan identifikasi kebutuhansumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
Mendesain proses produksi budidayatanaman hias, meliputi:1. Pengertian
produksi2. Proses produksi
pada sentra/perusahaan produk budidaya tanaman hias(teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)
3. Menetapkan desain proses produksi budidaya tanaman hias berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknik budidaya, dan pengemasan)
3.2 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi budidaya
4.3 Mempraktikan budidayatanaman hias yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan
Sumberdaya usaha budidaya tanaman hias, meliputi:1. Pengelelolaan
sumberdaya
tanaman hias prosedur usaha dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan),Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar).
2. Identifikasi kebutuhan sumberdaya padausaha budidaya tanaman hias
3. Praktek budidaya tanaman hias berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik budidaya, dan penge-masan)
4. Standar produk dan proses kierja
3.4 Memahami konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha budidaya tanaman hias
4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan pengalamankeberhasilan tokoh-tokoh wirausaha budidaya tanaman hias
Konsep kewirausahaan, meliputi:1. Dasar-dasar
kewirausahaan bidang budidaya
2. Sytimulasi dan Motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerja produiksi.
3. Karakter dan karakteristik (watak, nilai dan ciri)
kewirausahaan4. Faktor-faktor
penyebab keberhasilan dan kegagalan wirausaha
5. Pengertian, tujuan, manfaatperilaku kerja prestatif
6. Penerapan sikapdan perilaku kerja prestatif(selalu ingin maju) meliputi:- kerja ikhlas- kerja mawas >< emosional
- kerja cerdas- kerja keras- kerja tuntas- Prinsip cara kerja prestatif
3.5 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan hasil budidaya tanaman pangan berdasarkan konsep berkarya denganpendekatan budaya setempat dan lainnya
4.5 Mendesain produk dan pengemasan hasil budidaya tanaman pangan berdasarkan konsep berkarya denganpendekatan budaya setempat dan lainnya
Mengenal produk hasil budidaya tanaman pangan dan Desain kemasan produk, meliputi:1. Dasar-dasar menanam tanaman pangan
2. Aneka jenis hasil budidaya tanaman pangan(umbi umbian, serealia dan kacang kacangan)
3. Manfaat tanaman pangan
4. Ekosistem budidaya tanaman pangan
5. Standar produk hasil tanaman pangan
6. Teknik ngemasan hasil budidaya tanaman pangan
7. Menetapkandesain dan pengemasan
produk budidayatanaman pangan
3.7 Memahami proses produksi budidaya tanaman pangan di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber
4.6 Mendesain prosesproduksibudidayatanaman pangan berdasarkan identifikasi kebutuhansumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
Proses produksi budidaya tanaman pangan berdasarkabn stndar isi dan proses kerja, meliputi:1. Proses produksi
pada sentra/usaha budidaya tanaman pangan (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)
2. Menetapkan desain proses produksi budidaya tanaman pangan berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknikbudidaya, dan pengemasan)
3.6 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi budidaya tanaman pangan
4.7 Mempraktikan budidaya tanaman pangan sesuai teknik dan prosedur
Sumberdaya usaha budidaya tanaman pangan meliputi:1. Identifikasi
kebutuhan sumberdaya padasentra/usaha (dikenal denganistilah 6M) budidaya tanaman pangan
2. Praktek budidaya tanaman pangan berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya
(jenis, manfaat, teknikpengolahan, danpenyajian/penge-masan)
3. Pemeliharaan dan peningkatanprogram intensifikasi dan ekstensifikasi tanaman pangan sesuai dengan standar produk.
3.8 Menganalisis sikap danperilaku wirausaha budidaya tanaman pangan yang dapat mendukung keberhasilandalam menjalankan sebuah usaha
3.8 Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha budidaya tanaman pangan
1. Berbagai sikap membangun semangat usaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Sikapbekerja efektifdan efisien)
2. Faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi
3. Bagaimana menerapkan perilaku tepat waktu, tepat janji
4. Penerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerja
5. Penerapan komitmen tinggiterhadap pengendalian diri
6. Langkah keselamatan kerja
7. Claim asuransi kerja dan produk
d) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Pengolahan
Kompetensi Dasar (KI3)
Kompetensi Dasar (KI4)
Materi Pokok(Dalam
Silabus)3.1 Mengidentifikasi 4.1 Mendesain produk dan Desain produk dan
desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
pengemasan pengawetan bahan nabati dan hewani yang diawetkan berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
pengawasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi:1. Pengertian
pengawetan bahan nabati dan hewani
2. Aneka jenis produk pengawet-an bahan nabati dan hewani
3. Manfaat dan kandungan bahanpada produk pengawetan bahan nabati dan hewani
4. Penyajian dan pengemasan produk pengawetan bahan nabati dan hewani
5. Menetapkan desain dan pengemasan produk pengawetan bahan nabati dan hewani
3.3 Memahami proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber
4.2 Mendesain proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkan identifikasi kebutuhansumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
Mendesain proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi:1. Manajemen umum
(POAC)2. Proses produksi
pada sentra/perusahaan produk pengawetan bahan nabati dan hewani (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)
3. Menetapkan desain proses produksi pengawetan
bahan nabati dan hewani berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, kandungan, teknik pengolahan, danpenyajian/penge-masan)
3.2 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani
4.3 Membuat karya pengolahan pengawetan bahan nabati dan hewani yang berkembangdi wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur
Perusahaan dan pembuatan karya pengolahan pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi:1. Pengertian
sumberdaya perusahaan dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan),Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar).
2. Identifikasi kebutuhan sumberdaya padasentra/perusaha-an produk pengawetan bahan nabati dan hewani
3. Pembuatan karya/produk pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis,
manfaat, kandungan, teknik pengolahan, danpenyajian/penge-masan)
3.4 Memahami konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha pengawetan bahan nabati dan hewani
4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan pengalamankeberhasilan tokoh-tokoh wirausaha pengawetan bahan nabati dan hewani
Konsep kewirausahaan, meliputi:1. Pengertian
kewirausahaan2. Manfaat
berwirausaha sebagai motivasi
3. Karakter dan karakteristik (watak, nilai dan ciri) kewirausahaan
4. Faktor-faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan wirausaha
5. Pengertian, tujuan, manfaatperilaku kerja prestatif
6. Penerapan sikapdan perilaku kerja prestatif(selalu ingin maju) meliputi:- kerja ikhlas- kerja mawas >< emosional
- kerja cerdas- kerja keras- kerja tuntas- Prinsip cara kerja prestatif
3.5 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih berdasarkan konsep berkarya denganpendekatan budaya setempat dan lainnya
4.5 Mendesain produk dan pengemasan karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih berdasarkan konsep berkarya denganpendekatan budaya setempat dan lainnya
Desain produk danpengemasan karya pengolahan bahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih1. Pengertian
bahan pangan nabati dan hewani, serta produk pembersih
2. Beberapa jenisbahan pangan nabati dan hewani yang dapat dibuat produk pembersih (sabun,shampo,sabun lerak)
3. Manfaat dan kandungan bahan pangan nabati dan hewani sebagaiproduk pembersih
4. Pengemasan produk pembersih daribahan pangan nabati dan hewani
Menetapkan desaindan pengemasan produk pembersih dari bahan pangannabati dan hewani
3.7 Memahami proses produksi pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber
4.6 Mendesain proses produksi karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih berdasarkan identifikasi kebutuhansumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
Mendesain proses produksi produk pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati danhewani, meliputi:1. Proses
produksi pada sentra/perusahaan produk bahan pangan nabati dan hewani (teknikpemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)
2. Menetapkan desain proses produksi produk pembersih daribahan pangan nabati dan hewani berdasarkan prosedur berkarya
(jenis, manfaat, kandungan, teknik pengolahan, dan pengemasan)
3.6 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih
4.7 Membuat karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur
Sumberdaya perusahaa dan pembuatan karya pengolahan pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi:1. Identifikasi
kebutuhan sumberdaya pada sentra/perusaha-an (dikenal dengan istilah6M) produk pembersih daribahan pangan nabati dan hewani
2. Pembuatan karya/produk pembersih daribahan pangan nabati dan hewani berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, kandungan, teknik pengolahan, dan penyajian/penge-masan)
3.8 Menganalisis sikap danperilaku wirausaha pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih yang dapat
4.8 Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi
1. Berbagai sikapmembangun semangat usaha(Inovatif, Kreatifitas, Motivasi,
mendukung keberhasilandalam menjalankan sebuah usaha
produk pembersih Sikap bekerja efektif dan efisien)
2. Faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi
3. Bagaimana menerapkan perilaku tepatwaktu, tepat janji
4. Penerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerja
5. Penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri
1. Hasil Analisis Kompetensi Dasara) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Kerajinan
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnyaKI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajara
n
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan Keterampilan
Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
3.1Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil berdasarkankonsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
Produk kerajinan tekstil danpengemasannya, meliputi :1. Pengertian desain produk dalam kerajinan tekstil dengan berbagai teknik konstruksi
Fakta: Produksi kerajinan tekstil yang berkembangsaat ini.
Pengemasanhasil produksi tekstil didaerah saat ini.
Konsep: Desain produksi kerajinan
Mengamati: Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan kerajinan tekstil, jenis bahan dasar, alat, teknik, prosedur pembuatan karya,dan
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksan
Observasi: Mengamatikarya kerajinantekstil melalui media cetak daninternet
Presentasi kelompok
Diskusi kelompok
Sikap individu: Sikap
Menjelaskankonsep desain produk dalam kerajinan tekstil dengan berbagai teknik konstruksi (jahit, jahit aplikasi, ,makrame, tenun, tapestry,
Definisiproduk dan pengemasan karyakerajinan tekstil
Macam-macam produk dan pengemasan karyakerajinan tekstil
Bereksperimen denganberagam media dan teknik dalam membuat produk danpengemasankarya kerajinan tekstil.
Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan
Tugas:Membuat karya kerajinan tekstil.Produk:Gambar ataudesain produk dan pengemasan kerajinan tekstil dengan obyek-obyekyang berbeda.Portofolio:
4.1Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil berdasarkankonsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
(jahit, jahit aplikasi, , makrame,tenun, tapestry, dll)
2. Anekakarya kerajinan tekstil
3. Fungsi karya kerajinan tekstil
4. Unsurestetika dan ergonomis karya kerajinan tekstil
5. Motifragam hiaspada kerajinan tekstil
6. Teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi,
tekstil dengan perangkat lunak grafis (komputer)
Desain pengemasankerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis (komputer)
Prinsip: Menentukandesain produksi dan pengemasankerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis
Penggunaanperangkat lunak grafis untuk desain danpengemasankerajinan tekstil
penyajian/pengemasan produk kerajinan tekstil agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.
Menanya: Melakukan diskusi tentang aneka karya yangberkaitan denganfungsi karya, bahan dasar, alat, teknik, dan prosedur pembuatan kerajinan tekstil agar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.
Menggali informasi yang berkaitan dengankerajinan tekstil dan usaha kerajinan tekstil yang berkembang di wilayah setempat.
akan percobaan
Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplindan tanggungjawab
santun, jujur, cinta damai.
Sikap responsifdan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai
Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran
dll) Menjelaskananeka karyakerajinan tekstil
Menjelaskanfungsi karya kerajinan tekstil tekstil
Membedakan unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan tekstil.
Menjelaskanmotif ragamhias pada kerajinan tekstil
Menjelaskanteknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikatcelup, batik,
Presentasi tentang produk dan pengemasan karyakerajinan tekstil
kegiatan berkarya.
Membuat produk danpengemasankarya kerajinan tekstil
membuat sketsa dariobyek mahluk hidup dan benda mati produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil
sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll)
7. Pengemasan karya kerajinan tekstil
8. Desain dan pengemasanproduk tekstil
Prosedur: Langkah kerja desain danpengemasankerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis
Percobaan membuat desain danpengemasankerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis
Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi denganteknik wawancaratentang pengetahuan motif ragam hiasdaerah, bahan, alat , teknik dan prosedur pembuatan karya kerajinan tekstil serta tentang keberhasilan dankegagalan wirausaha kerajinan tekstil yang ada di wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun,bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.
Mengasosiasi Menyimpulkan danmembuat laporan hasil pengamatan/kajian literatur
makrame, tenun, tapestry, dll)
Menjelaskancara pengemasan karya kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis
Membuat desain dan pengemasan produk tekstil
Melaporkan secara lisan atau tulisan mengenai karya kerajinan tekstil.
tentang pengetahuan, bahan, alat , teknik, dan proses yang digunakan pada pembuatan karya kerajinan tekstil yang ada dilingkunganwilayah setempatatau nusantara.
Merekonstruksi model karya kerajinan tekstil dan mengidentifikasibahan yang digunakannya untuk melatih rasa ingin tahu,ketelitian, dan rasa syukur terhadap anugerah kepandaian dari Tuhan yang diberikan oleh pengrajin
Melakukan ekprerimen terhadap berbagai bahan dan teknik yang akan digunakan sebagai karya
dan menampilkan semua hasil temuan dalam buku rancangan (ditempel dan diberi komentar,peserta didik, kawan, dan guru).
Membuat rancangan gagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan tekstil dan pengemasannya berdasarkan orisinalitas ideyang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.
Membuat karya kerajinan tekstil dan pengemasannya dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan bekerjasama, gotong royong,
bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif serta memperhatikan kerapihan dan kebersihan lingkungannya.
Mengkomunikasikan Melakukan konsultasi dalamberkarya dengan guru san sumber belajar lainnya terhadap rencanakarya yang akan dibuat.
Mengevaluasi/menguji hasil pembuatan karya kerajinan tekstil untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.
Membuat laporan portofolio dalamberbagai bentuk seperti tulisan,foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat,
teknik, dan proses pembuatankarya dan pengemasannya dengan tampilan menarik terhadapkarya kerajinan tekstil yang dibuatnya sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual dan prosedural, serta mempresentasikandi kelas.
3.3Memahami proses produksi kerajinan tekstil di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber
4.2Mendesain proses produksi
Mendesain proses produksi kerajinan tekstil meliputi :1. Pengertian proses produksi dan sumberyang dibutuhkandalam mendukung proses produksi kerajinan
Fakta:1. Proses produksi kerajinantekstil yang berkembang saat ini dilihat dari kebutuhansumberdaya
2. Prosedur berkarya
Mengamati: Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan sumber daya yangdibutuhkan dalammendukung prosesproduksi pembuatan karya kerajinan tekstil agar terbangun rasa
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan
Observasi: Mengamatikarya kerajinantekstil melalui media cetak daninternet
Presentasi kelompok
Diskusi kelompok
Sikap individu: Sikap santun,
Menjelaskanpengertian proses produksi dan sumber yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi kerajinan tekstil
Menjelaskanproses produksi pembuatan kerajinan
Definisiproses produksidan sumber yang dibutuhkan dalammendukung prosesproduksikerajinan tekstil
Macam-macam proses produksi
Bereksperimen denganproses produksi dan sumberyang dibutuhkandalam mendukung proses produksi kerajinan tekstil.
Menghubungkan macam-macam proses produksi
Tugas:Membuat karya kerajinan tekstil.Produk:Gambar ataudesain produk dan pengemasan kerajinan tekstil dengan obyek-obyekyang berbeda.Portofolio:membuat
karya kerajinan tekstil berdasarkanidentifikasi kebutuhansumber dayadan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
tekstil.2. Proses produksipembuatan kerajinan tekstil dengan berbagai teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll)
dengan pendekatan budaya setempat.
Konsep:1. Proses produksi kerajinantekstil yang berkembang saat ini dengan melibatkan perangkatlunak grafis untuk menunjangkebutuhansumberdaya
2. Desain prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat
Prinsip:1. Menentukan
ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.
Menanya: Melakukan diskusi tentang aneka karya yangberkaitan denganproses produksi pembuatan kerajinan tekstil agar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.
Menggali informasi yang berkaitan denganproses produksi kerajinan tekstil yang berkembang di wilayah setempat.
Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi denganteknik wawancaratentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi
percobaan
Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplindan tanggungjawab
jujur, cinta damai.
Sikap responsifdan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai
Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran
tekstil dengan berbagai teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikatcelup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll)
pembuatan kerajinan tekstil dengan berbagaiteknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit,jahit aplikasi, sulam,ikat celup, batik, makrame,tenun, tapestry, dll)
pembuatan kerajinan tekstil dengan berbagai teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll)
sketsa dariobyek mahluk hidup dan benda mati produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil
proses produksi kerajinantekstil yang berkembang saat ini dengan melibatkan perangkatlunak grafis untuk menunjangkebutuhansumberdaya
2. Penggunaan perangkatlunak desain prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat
Prosedur:1. Langkah kerjaproses produksi kerajinan
pembuatan kerajinan tekstil yang ada di wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun,bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.
Mengasosiasi Menyimpulkan danmembuat laporan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi yang digunakan pada pembuatan karya kerajinan tekstil yang ada dilingkunganwilayah setempatatau nusantara.
Membuat rancangan gagasan proses produksi berkarya dalam bentuk gambar
tekstil yang berkembang saat ini dengan melibatkan perangkatlunak grafis untuk menunjangkebutuhansumberdaya
2. Percobaan penggunaan perangkatlunak desain prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat
skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan tekstil dan pengemasannya berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setepat dan lainnya dengan.orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri danmandiri.
Membuat karya kerajinan tekstil dan pengemasannya dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif
serta memperhatikan kerapihan dan kebersihan lingkungannya.
Mengkomunikasikan Melakukan konsultasi dalam berkarya dengan guru san sumber belajar lainnya terhadap rencana karya yang akan dibuat.
Mengevaluasi/menguji hasil pembuatan karya kerajinan tekstiluntuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.
Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan sumber daya dan proses produksi pembuatan karya dan pengemasannyadengan tampilan menarik terhadap
karya kerajinan tesktil yang dibuatnya sebagaipemahaman akan pengetahuan/ konseptual dan prosedural, sertamempresentasikan di kelas.
3.2Mengidentifikasi sumber dayayang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi dari berbagai sumber
4.3Membuat karya kerajinan tekstil yang berkembang di wilayah setempat dan lainnyasesuai teknik dan
Sumber dayausaha kerajinan tekstil, meliputi :1. Pengelolaan sumber daya usahadikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia),Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) danMarket (pasar).
Fakta: Pengelolaan sumber daya usahadikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia),Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) danMarket (pasar).
Konsep:1. Identifikasi kebutuhan sumberdaya
Mengamati: Melakukan pengamatan dengancara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pembuatan karya kerajinan tekstilagar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.
Menanya: Melakukan diskusitentang aneka karya yang berkaitan dengan proses produksi
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan
Menunjukkan perilakudan sikap menerima
Observasi: Mengamatikarya kerajinantekstil melalui media cetak daninternet
Presentasi kelompok
Diskusi kelompok
Melakukankegiatan wawancaratentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi pembuatankerajinan
Menjelaskanpengertian pengelolaansumber dayausaha dikenal dengan istilah 6M,yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar)
Menjelaskanidentifikasi kebutuhansumberdaya pada usaha
Definisiproses produksidan sumber yang dibutuhkan dalammendukung prosesproduksikerajinan tekstil
Macam-macam proses produksipembuatan kerajinan tekstil dengan berbagaiteknik
Praktek pembuatan kerjainan tekstil dengan berbagai teknik menghias permukaan kain (ikatcelup, batik, sulam, dll).
Menghubungkan macam-macam proses produksi pembuatan kerajinan tekstil dengan berbagai teknik pembuatan
Tugas:Membuat karya kerajinan tekstil.Produk:Gambar ataudesain produk dan pengemasan kerajinan tekstil dengan obyek-obyekyang berbeda.Portofolio:membuat sketsa dariobyek mahluk hidup dan benda mati produk dan pengemasan karya
prosedur 2. Identifikasi kebutuhan sumberdayapada usahakerajinan tesktil
3. Praktek pembuatan kerjainan tekstil dengan berbagai teknik menghias permukaan kain (ikatcelup, batik, sulam, dll)
4. Unsurestetika dan ergonomis karya kerajinan tekstil
5. Standar produk dan proseskerja kerajinan tekstil
pada usahakerajinan tesktil
2. Desain prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat
Prinsip:1. Menentukan pembuatan kerjainan tekstil dengan berbagai teknik menghias permukaan kain (ikatcelup, batik, sulam, dll) dengan melibatkanperangkat lunak grafis untuk menunjang kebutuhan sumberdaya
pembuatan kerajinan tekstilagar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.
Menggali informasi yang berkaitan dengan proses produksi kerajinan tekstilyang berkembang di wilayah setempat.Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi pembuatan kerajinan tekstilyang ada di wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagaiwarga bangsa.
, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplindan tanggungjawab.
Menunjukkan unsur estetikadan ergonomis karya kerajinan tekstil
tekstil yang ada di wilayah setempat agar terbangunrasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanahair dan bersyukursebagai warga bangsa
Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.
Sikap responsifdan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama mengharga
kerajinan tesktil.
Menjelaskanstandar produk dan proses kerja kerajinan tekstil
pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit,jahit aplikasi, sulam,ikat celup, batik, makrame,tenun, tapestry, dll)
benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll)
kerajinan tekstil
2. Penggunaan perangkatlunak desain prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat
Prosedur:1. Langkah kerja proses produksi kerajinan tekstil yang berkembangsaat ini dengan melibatkanperangkat lunak grafis untuk menunjang kebutuhan sumberdaya
2. Percobaan penggunaanperangkat lunak desain
Mengasosiasi Menyimpulkan dan membuat laporan hasil pengamatan/kajianliteratur tentangpengetahuan sumber daya dan proses produksi yang digunakan pada pembuatan karya kerajinan tekstil yang adadilingkungan wilayah setempat atau nusantara.
Membuat rancangangagasan proses produksi berkaryadalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan tekstildan pengemasannyaberdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya dan prosedurberkarya dengan pendekatan budayasetepat dan lainnya dengan.orisinalitas ide yang
iSikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran
prosedur berkarya dengan pendekatanbudaya setempat
jujur, sikap percaya diri dan mandiri.
Membuat karya kerajinan tekstildan pengemasannyadengan cara/teknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif serta memperhatikan kerapihan dan kebersihan lingkungannya
Mengkomunikasikan Melakukan konsultasi dalam berkarya dengan guru san sumber belajar lainnya terhadap rencana karya yang akan dibuat.
Mengevaluasi/menguji hasil pembuatan karya kerajinan tekstil
untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.
Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan sumber daya dan proses produksi pembuatan karya dan pengemasannyadengan tampilan menarik terhadap karya kerajinan tesktil yang dibuatnya sebagaipemahaman akan pengetahuan/ konseptual dan prosedural, sertamempresentasikan di kelas
3.4Memahami konsep kewirausahaan dalam menjalankansebuah wirausaha kerajinan
Konsep kewirausahaan, meliputi :1. Dasar-dasar kewirausahaan bidangkerajinan
Fakta: Kewirausahaan bidangkerajinan tekstil.
Konsep:1. Dasar-dasar kewirausah
Mengamati: Melakukan pengamatan dengancara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi
Observasi: Mengamatikarya kerajinantekstil melalui media cetak daninternet
Menjelaskan dasar-dasar kewirausahaan bidangkerajinan tekstil
Menjelaskan
Definisidasar-dasar kewirausahaan bidang kerajinan tekstil
Praktek kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha kerajinan tekstil.
Mencari
Tugas:Membuat karya wirausaha kerajinan tekstil.Produk:Gambar tokoh-tokoh
tekstil
4.4Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkanpengalaman keberhasilan tokoh-tokoh wirausaha kerajinan tekstil
tekstil2. Stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dankerja produksi.
3. Karakteris-tik wirausaha-wan yang meliputi :displin, komitmen tinggi, jujur, kreatif dan inovatif, mandiri dan realitis
4. Faktor-faktor penyebab kegagalan dan keberhasilan seseorang
aan bidangkerajinan tekstil
2. Stimulasi danmotivasi wirausahaberdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerjaproduksi
Prinsip:1. Karakteris-tikwirausaha-wan yang meliputi :displin, komitmen tinggi, jujur, kreatif dan inovatif, mandiri dan realitis
2. Faktor-faktorpenyebab kegagalandan
wirausaha dan kewirausahaan, tujuan, dan manfaat wirausahaagar terbangun rasa ingin tahu.
Mengamati karakteristik wirausahawan berdasarkan buku teks dan sumber bacaan/media dengan cermat danteliti serta penuh rasa ingin tahu.Menanya: Melakukan diskusitentang aneka karya yang berkaitan dengan pengalaman menjalankan usahakerajinan tekstildan mengidentifikasi keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan tekstilagar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.Mengumpulkan Data
kelompok Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan
Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplindan tanggungjawab.
Menunjukkan perilakukerja prestatif (selalu ingin
Presentasi kelompok
Diskusi kelompok
Melakukankegiatan wawancaratentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi pembuatankerajinantekstil yang ada di wilayah setempat agar terbangunrasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanahair dan bersyukursebagai warga bangsa
stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dankerja produksi.
Menjelaskan faktor-faktor penyebab kegagalan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan
Menjelaskan faktor-faktor penyebab keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahaw
Stimulasi dan motivasiwirausaha berdasarkan sifat dan karakterisi, bentuk dan kerja produksi
Faktor-faktor penyebabkegagalan dan keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan
tokoh-tokoh wirausaha kerajinan tekstil diinternet
wirausaha kerajinan tekstil di internet.Portofolio:Membuat biografi tokoh-tokohwirausaha kerajinan tekstil di internet
berdasarkan karakteristik wirausahawan
5. Pengertian, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif
6. Perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju) meliputi:- kerja ikhlas
- kerja mawas ><emosional
- kerja cerdas
- kerja keras
- kerja tuntas
- Prinsip cara kerja prestati
keberhasilan seseorangberdasarkan karakteristik wirausahawan
3. Pengertian, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif
Prosedur: Perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju) meliputi:- kerja ikhlas
- kerja mawas ><emosional
- kerja cerdas
- kerja keras
- kerja tuntas
Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengetahuan wirausaha, keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan tekstildi lingkungan wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagaiwarga bangsa.
Mengasosiasi Menyimpulkan dan membuat laporan hasil pengamatan/kajianliteratur tentangpengetahuan wirausaha, keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan tekstilyang ada di lingkungan wilayah setempat
maju) Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.
Sikap responsifdan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai
Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran
an
f - Prinsip cara kerja prestatif
atau nusantara. Membuat rancangangagasan dalam bentuk tertulis/gambar skets untuk kegiatan pembuatan usaha kerajinan tekstilberdasarkan orisinalitas ide yang jujur, sikappercaya diri dan mandiri.
Membuat usaha kerajinan tekstildengan cara/teknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan sikapbekerjasama, toleransi, disiplin, tanggung jawab dan peduli akan kerapihan dan kebersihan lingkungannya
Mengkomunikasikan Mengevaluasi/menguji hasil analisa usaha kerajinan tekstiluntuk memperlihatkan
kejujuran dalam berkarya.
Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan wirausaha, keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan tesktildengan tampilan menarik terhadap sebagai pemahamanakan pengetahuan/konseptual dan prosedural, sertamempresentasikan di kelas
3.5Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya kerajinan limbah tekstil berdasarkankonsep berkarya
Mengenal produk kerajinan limbah tekstil dandesain pengemasannya, meliputi :1. Pengertian kerajinan limbah
Fakta: Kerajinan limbah tekstil dan desain
Aneka karya kerajinan limbah tekstil
Konsep: Teknik konstruksi
Mengamati: Melakukan pengamatan dengancara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan kerajinan limbah tekstil, jenis bahan dasar, alat, teknik,
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap
Observasi: Mengamatidesain produk dan pengemasan karya kerajinanlimbah tekstil berdasarkan konsepberkarya
Menjelaskan pengertiankerajinan limbah tekstil dan desaindengan berbagai teknik konstruksi(jahit, jahit
Definisikerajinan limbahtekstil dan desain dengan berbagaiteknik konstruksi (jahit, jahit
Gagasan dalam mendesain produk danpengemasankarya kerajinan kerajinan limbah tekstil
Tugas:Membuat kerajinan dan desainaneka karyakerajinan limbah tekstil.Produk: Rancangangagasan dalam bentuk
dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.5Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan limbah tekstil berdasarkankonsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
tekstil dan desaindengan berbagai teknik konstruksi(jahit, jahit aplikasi, makrame, tenun, tapestry, dll)
2. Anekakarya kerajinan limbah tekstil
3. Fungsi karya kerajinan limbah tekstil
4. Unsurestetika dan ergonomis karya kerajinan limbah tekstil
5. Motifragam hiaspada kerajinan limbah
kerajinan limbah tekstil dan desain
Prinsip: Fungsi karya kerajinan limbah tekstil
Pengertian, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif
Prosedur: Teknik pembuatan benda kerajinan limbah tekstil dan pengemasankarya kerajinan limbah tekstil dibantu dengan teknologi informasi dan komunikasi
dan prosedur pembuatan karya kerajinan limbah tekstil agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.
Menanya: Melakukan diskusitentang aneka karya yang berkaitan dengan fungsi karya, bahan dasar, alat, teknik, danprosedur pembuatan kerajinan limbah tekstil agar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.
Menggali informasi yang berkaitan dengan kerajinan limbah tekstil dan usahakerajinan limbah tekstil yang berkembang di wilayah setempat.Mengumpulkan Data
ilmiah pada saat melaksanakan percobaan
Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplindan tanggungjawab.
Menunjukkan perilakukerja prestatif (selalu ingin maju)
Presentasi kelompok
Diskusi kelompok
Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.
Sikap responsifdan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai
Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran
aplikasi, makrame, tenun, tapestry, dll)
Menjelaskan aneka karya kerajinan limbah tekstil.
Menjelaskan fungsi karya kerajinan limbah tekstil
aplikasi, makrame,tenun, tapestry, dll)
Definisianeka karya kerajinan limbahtekstil.
Definisifungsi karya kerajinan limbahtekstil
gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatankarya kerajinanlimbah tekstil
Pembuatankarya danpengemasan karya kerajinanlimbah tesktil dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat
Portofolio:Membuat laporan berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan pengetahuan, bahan,
tekstil6. Teknik pembuatan benda kerajinan limbah tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll)
7. Pengemasan karya kerajinan limbah tekstil
. Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengetahuan motif ragam hias daerah, bahan, alat , teknik danprosedur pembuatan karya kerajinan limbah tekstil serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan limbah tekstil yang adadi wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagaiwarga bangsa.
Mengasosiasi Menyimpulkan dan membuat laporan hasil pengamatan/kajianliteratur tentangpengetahuan,
alat, teknik, danproses pembuatan dengan tampilan menarik terhadap karya kerajinan limbah tekstil yang dibuatnya
bahan, alat , teknik, dan proses yang digunakan pada pembuatan karya kerajinan limbah tekstil yang adadilingkungan wilayah setempat atau nusantara.
Mengamati dan merekonstruksi model karya kerajinan limbah tekstil dan mengidentifikasi bahan yang digunakannya untuk melatih rasa ingin tahu, ketelitian, dan rasa syukur terhadap anugerahkepandaian dari Tuhan yang diberikan oleh pengrajin
Melakukan ekprerimen terhadap berbagaibahan dan teknik yang akan digunakan sebagaikarya dan menampilkan semuahasil temuan
dalam buku rancangan (ditempel dan diberi komentar, peserta didik, kawan, dan guru).
Membuat rancangangagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan limbah tekstil dan pengemasannya berdasarkan orisinalitas ide yang jujur, sikappercaya diri dan mandiri.
Membuat karya kerajinan limbah tekstil dan pengemasannya dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif
serta memperhatikan kerapihan dan kebersihan lingkungannya
Mengkomunikasikan Melakukan konsultasi dalam berkarya dengan guru san sumber belajar lainnya terhadap rencana karya yang akan dibuat.
Mengevaluasi/menguji hasil pembuatan karya kerajinan limbah tekstil untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.
Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan karya dan pengemasannya dengan tampilan
menarik terhadap karya kerajinan limbah tekstil yang dibuatnya sebagai pemahamanakan pengetahuan/konseptual dan prosedural, sertamempresentasikan di kelas
3.7Menganalisis proses produksi kerajinan limbah tekstil di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber
4.6Mendesain proses produksi karya kerajinan limbah tekstil berdasarkanidentifikasi kebutuhan
Proses produksi kerajinan tekstil berdasarkanstandar isidan standarkerja, meliputi :1. Proses produksidan sumberdaya yang dibutuhkandalam mendukung proses produksi.
2. Menetapkan desain roses produksi pembuatan kerajinan limbah
Fakta: Produksi kerajinan limbah tekstil diwilayah setempat
Konsep: Proses produksi karya kerajinan limbah tekstil berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatanbudaya
Mengamati: Melakukan pengamatan dengancara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pembuatan karya kerajinan limbah tekstil agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.Menanya: Melakukan diskusitentang aneka karya yang berkaitan dengan
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan
Menunjukkan perilakudan sikap menerima
Observasi: Mengamatidan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan sumberdaya yangdibutuhkan dalam mendukungproses produksi pembuatankarya kerajinanlimbah tekstil agar terbangunrasa ingin
Menjelaskan proses produksi dan sumberdaya yang dibutuhkandalam mendukung proses produksi
Menjelaskan desain roses produksi pembuatan kerajinan limbah tekstil berdasarkan prosedurberkarya.
Menetapkandesain roses produksi pembuatan
Definisiproses produksidan sumber daya yang dibutuhkan dalammendukung prosesproduksi
Definisianeka karya kerajinan limbahtekstil.
Desain roses produksipembuatan kerajinan limbahtekstil
Gagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan pembuatan karya kerajinan limbah tekstil
Tugas:Pembuatan karya dan pengemasan karya kerajinan limbah tekstil dengan cara/teknikdan prosedur yang tepat.Produk: Rancangangagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatankarya kerajinan
sumber dayadan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya.
tekstil berdasarkan prosedurberkarya.
setempatPrinsip: Analisis dan desainproses produksi kerajinan limbah tekstil diwilayah setempat
Prosedur: Teknik identifikasi dan proses produksi kerajinan limbah tekstil berdasarkan kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatanbudaya setempat.
proses produksi pembuatan kerajinan limbah tekstil agar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.
Menggali informasi yang berkaitan dengan proses produksi kerajinan limbah tekstil yang berkembang di wilayah setempat.Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi pembuatan kerajinan limbah tekstil yang adadi wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan
, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplindan tanggungjawab.
Menunjukkan perilakukerja prestatif (selalu ingin maju)
tahu dan menunjukkan motivasi internal
Presentasi kelompok
Diskusi kelompok
Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.
Sikap responsifdan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai
Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran
kerajinan limbah tekstil berdasarkan prosedurberkarya
berdasarkan prosedurberkarya
limbah tekstil
Pembuatankarya danpengemasan karya kerajinanlimbah tesktil dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat
Portofolio: Membuat laporan berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatandengan
bersyukur sebagaiwarga bangsa.
Mengasosiasi Menyimpulkan dan membuat laporan hasil pengamatan/kajianliteratur tentangpengetahuan, bahan, alat , teknik, dan proses yang digunakan pada pembuatan karya kerajinan limbah tekstil yang adadilingkungan wilayah setempat atau nusantara.
Membuat rancangangagasan proses produksi berkaryadalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan limbah tekstil dan pengemasannya berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya dan prosedurberkarya dengan pendekatan budaya
tampilan menarik terhadap karya kerajinanlimbah tekstil yang dibuatnya
setepat dan lainnya dengan.orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.
Membuat karya kerajinan limbah tekstil dan pengemasannya dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif serta memperhatikan kerapihan dan kebersihan lingkungannya
Mengkomunikasikan Melakukan konsultasi dalam berkarya dengan guru san sumber belajar lainnya terhadap rencana karya yang akan
dibuat. Mengevaluasi/menguji hasil pembuatan karya kerajinan limbah tekstil untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.
Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan karya dan pengemasannya dengan tampilan menarik terhadap karya kerajinan limbah tekstil yang dibuatnya sebagai pemahamanakan pengetahuan/konseptual dan prosedural, sertamempresentasikan di kelas.
3.6Memahami sumber daya
Sumber dayausaha kerajinan
Fakta: Sumber daya dan
Mengamati: Melakukan pengamatan dengan
Menunjukkan sikap
Observasi: Mengamatidan
Mengidentifikasi kebutuhan
Identifikasi kebutuha
Gagasan dalam bentuk
Tugas:Pembuatan gambar
yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi kerajinan limbah tekstil
4.7Membuat karya kerajinan limbah tekstil yang berkembang di wilayah setempat dan lainnyasesuai teknik dan prosedur
limbah tekstil, meliputi :1. Identifikasi kebutuhan sumberdayapada sentra/usaha (dikenal dengan istilah 6M) kerajinan limbah tekstil
2. Praktek kerajinan limbah tekstil berdasarkan kebutuhan sumberdaya(bahan, peralatan,keterampilan bekerja& pasar) dan prosedur yang ditetapkannya
karya kerajinan limbah tekstil yang berkembangdi wilayahsetempat dan lainnya sesuai teknik danprosedur
Konsep: Proses produksi karya kerajinan limbah tekstil berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatanbudaya setempat
Prinsip: Analisis dan desain
cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan kerajinan limbah tekstil, jenis bahan dasar, alat, teknik, dan prosedur pembuatan karya kerajinan limbah tekstil agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.Menanya: Melakukan diskusitentang aneka karya yang berkaitan dengan fungsi karya, bahan dasar, alat, teknik, danprosedur pembuatan kerajinan limbah tekstil agar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.
positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan
Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplindan tanggungjawab.
Menunjukkan
menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan sumberdaya yangdibutuhkan dalam mendukungproses produksi pembuatankarya kerajinanlimbah tekstil agar terbangunrasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal
Presentasi kelompok
Diskusi kelompok
Sikap individu: Sikap
sumberdayapada sentra/usaha (dikenal dengan istilah 6M) kerajinan limbah tekstil
Mempraktekkan kerajinan limbah tekstil berdasarkan kebutuhan sumberdaya(bahan, peralatan,keterampilan bekerja& pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik pengolahan, dan penyajian/
n sumberdaya pada sentra/usaha
Praktek kerajinan limbahtekstil berdasarkan kebutuhan sumberdaya
gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatankarya kerajinandari bahan buatan
skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan dari bahan buatan.Produk: Rancangangagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatankarya kerajinanlimbah tekstil
Pembuatankarya danpengemasan karya kerajinanlimbah tesktil dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat
(jenis, manfaat, teknik pengolahan, dan penyajian/penge-masan)
proses produksi kerajinan limbah tekstil diwilayah setempat
Prosedur: Teknik identifikasi dan proses produksi kerajinan limbah tekstil berdasarkan kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatanbudaya setempat.
Menggali informasi yang berkaitan dengan kerajinan limbah tekstil dan usahakerajinan limbah tekstil yang berkembang di wilayah setempat.Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengetahuan motif ragam hias daerah, bahan, alat , teknik danprosedur pembuatan karya kerajinan limbah tekstil serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan limbah tekstil yang adadi wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan
perilakukerja prestatif (selalu ingin maju)
santun, jujur, cinta damai.
Sikap responsifdan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai
Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran
penge-masan)
Portofolio: Membuat laporan berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatandengan tampilan menarik terhadap karya kerajinanlimbah tekstil yang dibuatnya
bersyukur sebagaiwarga bangsa.
Mencatat dan menyusun standar produk dan standar proses kerja kerajinan limbah tekstil.
Mengasosiasi Menyimpulkan dan membuat laporan hasil pengamatan/kajianliteratur tentangpengetahuan, bahan, alat , teknik, dan proses yang digunakan pada pembuatan karya kerajinan limbah tekstil yang adadilingkungan wilayah setempat atau nusantara.
Mengamati dan merekonstruksi model karya kerajinan tekstildan mengidentifikasi bahan yang digunakannya untuk melatih rasa ingin tahu, ketelitian, dan
rasa syukur terhadap anugerahkepandaian dari Tuhan yang diberikan oleh pengrajin
Melakukan ekprerimen terhadap berbagaibahan dan teknik yang akan digunakan sebagaikarya dan menampilkan semuahasil temuan dalam buku rancangan (ditempel dan diberi komentar, peserta didik, kawan, dan guru).
Membuat rancangangagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan limbah tekstil dan pengemasannya berdasarkan orisinalitas ide yang jujur, sikappercaya diri dan mandiri.
Membuat karya
kerajinan limbah tekstil dan pengemasannya dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif serta memperhatikan kerapihan dan kebersihan lingkungannya
Mengkomunikasikan Melakukan konsultasi dalam berkarya dengan guru san sumber belajar lainnya terhadap rencana karya yang akan dibuat.
Mengevaluasi/menguji hasil pembuatan karya kerajinan limbah tekstil untuk memperlihatkan kejujuran dalam
berkarya. Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan karya dan pengemasannya dengan tampilan menarik terhadap karya kerajinan limbah tekstil yang dibuatnya sebagai pemahamanakan pengetahuan/konseptual dan prosedural, sertamempresentasikan di kelas.
Menyusun bahan presentasi kerajinan limbah tesktil sesuai dengan standar proses dan fasilitas penunjang kerajinan tekstil
3.8Menganalisi
Sikap dan Perilaku
Fakta: Sikap dan
Mengamati: Menugaskan untuk
Menunjukkan
Observasi: Mengamati
Menjelaskan faktor-
Faktor-faktor
Gagasan dalam
Tugas:Pembuatan
s sikap danperilaku wirausaha kerajinan limbah tekstil yang dapat mendukung keberhasilan dalam menjalankansebuah usaha
4.8Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha kerajinan limbah tekstil
Wirausaha, meliputi :1. Berbagai sikap membangun semangat usaha (Inovatif,Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif dan efisien)
2. Faktor-faktor yang menunjukkan komitmentinggi
3. Bagaimana menerapkanperilaku tepat waktu, tepat janji
4. Penerapan kepedulianterhadap mutu hasilkerja
perilaku wirausaha kerajinan limbah tekstil
Konsep: analisa sikap dan perilaku wirausaha kerajinan limbah tekstil
Prinsip: Analisis dan desainproses produksi kerajinan limbah tekstil diwilayah setempat
Prosedur: Teknik identifikasi dan proses produksi kerajinan limbah tekstil berdasarkan kebutuhan sumber
mengunjungi/melihat dari media rekam/buku tentang tokoh usahawan di wilayah setempat dan mengamati bagaimana pelaku usaha menerapkan waktu, janji, dankepedulian terhadap mutu hasil kerja, serta komitmen tinggi terhadap pengendalian diriagar terbangun rasa ingin tahu, bangga akan produk tradisi setempat dan mensyukuri anugerah Tuhan agar terbangun rasa ingin tahu.
Mengamati dan mewawancarai wirausahawan/narasumber atau mencari informasi/referensi pada sumber bacaan atau mediasosial tentang hal-hal yang mendukung
sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan
Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplindan tanggungjawab.
Menunjuk
dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan sumberdaya yangdibutuhkan dalam mendukungproses produksi pembuatankarya kerajinanlimbah tekstil agar terbangunrasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal
Presentasi kelompok
Diskusi kelompok
Sikap individu:
faktor yang menunjukkan komitmentinggi
Menjelaskan langkah keselamatan kerja
Menjelaskan klaim asuransi kerja dan produk
yang menunjukkan komitmentinggi
Langkah keselamatan kerja
Klaim asuransikerja dan produk
bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatankarya kerajinandari bahan buatan
gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan dari bahan buatan.Produk: Rancangangagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatankarya kerajinanlimbah tekstil
Pembuatankarya danpengemasan karya kerajinanlimbah tesktil dengan cara/teknik dan prosedur yang
5. Penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri
6. Langkah keselamatan kerja
7. Klaimasuransi kerja dan produk
daya dan prosedur berkarya dengan pendekatanbudaya setempat.
keberhasilan usaha di daerah setempat dengan sikap santun dan melatih tanggung jawab, kemandirian dan bekerjasama.Menanya: Menyebutkan berbagai sikap dalam membangun semangat wirausaha
Mengamati dan mengidentifikasi faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi dalam berwirausaha berdasarkan buku teks dan sumber bacaan/media/contoh melalui diskusi agar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.
Mewawancarai wirausahawan/narasumber atau mencari informasi/referen
kan perilakukerja prestatif (selalu ingin maju)
Sikap santun, jujur, cinta damai.
Sikap responsifdan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai
Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran
tepatPortofolio: Membuat laporan berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatandengan tampilan menarik terhadap karya kerajinanlimbah tekstil yang dibuatnya
si pada sumber bacaan atau mediasosial tentang hal-hal yang mendukung keberhasilan usaha di daerah setempat dengan sikap santun dan melatih tanggung jawab, kemandirian dan bekerjasama.Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengetahuan wirausaha, keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan tekstildi lingkungan wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagaiwarga bangsa.
Mengasosiasi Menyimpulkan dan
membuat laporan hasil pengamatan/kajianliteratur tentangpengetahuan sikapwirausaha dari tokoh wirausahawan kerajinan limbah tekstil yang ada di lingkungan wilayah setempat atau nusantara.
Mengumpulkan dan menyiapkan sumberbahan dari surat kabar/ majalah yang ada di wilayah setempat yang diperlukan untuk membuat skenario pentas/drama tentang aktualisasi sikapdan perilaku wirausahawan
Mengkomunikasikan Mengevaluasi/menguji hasil analisa usaha kerajinan limbah tekstildan sikap wirausahawan untuk memperlihatkan
kejujuran dalam berkarya.
Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan sikap wirausaha kerajinan limbah tekstil dengan tampilan menarik terhadap sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual dan prosedural.
b) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar RekayasaKI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnyaKI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
3.1Mengidentifi
Produk dan pengemasann
Fakta: Desain
Mengamati: Melakukan
Menunjukkan sikap
Observasi: Mengamati
Menjekaskan
Definisi pengertian
Bereksperimen dengan
Tugas:Membuat
kasi desain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alatkomunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat danlainnya
4.1Mendesain produk dan pengemasan karya karya rekayasa sebagai alatkomunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan konsep dengan pendekatan
ya, meliputi:1. Pengertian alat komunikasi sederhanadengan sumber arus listrik DC.
2. Aneka jenis produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhanadengan sumber arus listrik DC
3. Manfaat alat komunikasi sederhanadengan sumber arus listrik
produk danpengemasankarya rekayasa dengan sumber arus listrik DC.
Konsep: Desain produk danpengemasankarya rekayasa dengan perangkat komputer
Desain pengemasankerajinan tekstil dengan perangkat komputer
Prinsip: Menentukandesain produk danpengemasankarya rekayasa sumber arus listrik DCdengan
pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan, jenis produk, manfaat dan pengemasanproduk agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.
Menanya: Menggali informasi dan diskusi yang berkaitan dengan aneka jenis rekayasa
positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan
Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab
desain produk danpengemasankarya rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCberdasarkan konsep berkarya dengan pendekatanbudaya setempat melalui media cetak dan internet
Presentasikelompok
Diskusi kelompok
Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.
Sikap
pengertianalat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC.
Menjekaskan aneka jenis produk rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC
Memanfaatkan alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC
Menjelaskan standar produk danlangkah keselamatan kerja
alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC
Macam-macam pengertianalat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC
Presentasitentang pengertianalat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC
beragam media dan teknik dalam membuat produk dan pengemasan alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.
Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.
Membuat produk dan pengemasan alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC
alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.Produk:Gambar ataudesain produk dan pengemasan alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.Portofolio:Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan pengetahuan, jenis, bahan, pengemasan produk rekayasa sebagai
budaya setempat danlainnya
DC4. Standar produk dan langkah keselamatan kerja
5. Teknik pengemasan hasil rekayasa sebagai alat komunikasi sederhanadengan sumber arus listrik DC
6. Menetapkan desain dan pengemasan produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhanadengan
perangkat komputer
Prosedur: Langkah kerja desain produk danpengemasankarya rekayasa sumber arus listrik DCdengan perangkat komputer
Percobaan membuat desain produk danpengemasankarya rekayasa sumber arus listrik DCdengan perangkat komputer
sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC, manfaat dan pengemasannya yang berkembangdi sentra usaha rekayasa daerah setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan dan terbangun rasa ingintahu, bangga/cinta pada tanah air.
Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar
responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai
Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran
Menjelaskan teknik pengemasanhasil rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC
Menetapkandesain danpengemasanproduk rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC
Mempraktekkan pengemasanhasil rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan
alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,serta dipresentasikan
sumber arus listrik DC
lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) produk untuk menemukan konsep.
MengumpulkanData Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang jenis dan pengemasanproduk di sentra usaha rekayasa atau penjualan daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal,
sumber arus listrik DC
bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.
Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, danpengemasanproduk rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC, serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha rekayasa
sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCdi lingkunganwilayah setempat atau nusantara.
Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukdesain produk rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCdan pengemasan
nya berdasarkan kesimpulanpengamatan/kajian literatur,orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.
Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, jenis, bahan, danpengemasanproduk rekayasa sebagai alat
komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCyang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/konseptual.
Mengkomunikasikan Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, danpengemasanproduk rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber
arus listrik DC, serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha rekayasa di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.
Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil rancangan gagasan (desain) rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCuntuk
memperlihatkan kejujuran dalam berkarya
3.3Memahami proses produksi rekayasa sebagai alatkomunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber
4.2Mendesain proses produksi karya rekayasa sebagai alatkomunikasi sederhana dengan sumber arus listrik
Mendesain proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC,meliputi:1. Pengertian produksi
2. Proses produksi pada sentra/perusahaan produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhanadengan sumber arus
Fakta: Proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCdi wilayahsetempat.
Konsep: Desain proses produk danpengemasankarya rekayasa dengan perangkat komputer
Desain pengemasankerajinan tekstil dengan perangkat komputer
Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCagar terbangun
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan
Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab
Observasi: Mengamati desain proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCmelalui media cetak dan internet
Presentasikelompok
Diskusi kelompok
Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.
Sikap responsif
Menjelaskan pengertianproses produksi
Menjelaskan proses produksi pada sentra/perusahaan produk rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC(teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)
Menetapkandesain
Definisi pengertianproduksi
Presentasitentang proses produksi pada sentra/perusahaan produk rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC(teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)
Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.
Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.
Tugas:Membuat alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.Produk:Gambar ataudesain proses produk alatkomunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.Portofolio:Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan prosesproduksi
DCberdasarkan identifikasikebutuhan sumber daya,teknologi, dan prosedurberkarya dengan pendekatan budaya setempat danlainnya
listrik DC (teknik pemilihanbahan, penyiapanbahan, teknik pemrosesan)
3. Menetapkan desain proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhanadengan sumber arus listrik DC berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknik rekayasa,dan pengemasa
Prinsip: Menentukandesain proses produk danpengemasankarya rekayasa sumber arus listrik DCdengan perangkat komputer
Prosedur: Langkah kerja desain proses produk danpengemasankarya rekayasa sumber arus listrik DCdengan perangkat komputer
Percobaan membuat desain proses produk danpengemasankarya
rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.
Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCyang berkembangdi tempat produksi rekayasa setempat sehingga dapat mensyukuri
dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai
Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran
proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCberdasarkan prosedurberkarya (jenis, manfaat, teknik rekayasa, dan pengemasan)
produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,serta dipresentasikan
n) rekayasa sumber arus listrik DCdengan perangkat komputer
anugerah Tuhan, terbangun rasa ingintahu dan bangga/cinta pada tanah air.
Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) proses produksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCuntuk menemukan
konsep proses produksi.
MengumpulkanData Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC, serta tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi di daerah
setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.
Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat komunikasisederhana
dengan sumber arus listrik DCyang ada di daerah setempat atau nusantara.
Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan, pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber
arus listrik DCyang ada di daerah setempat, serta pengemasan-nya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.
Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan proses produksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat
komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCberdasarkan kesimpulanpengamatan/ kajian literatur,orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.
Mengkomunikasikan Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang, pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) rekayasa
sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC, serta tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi tersebut dilingkungan wilayahsetempat atau nusantara.
Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil rancangan gagasan (desain) proses produksi rekayasa sebagai
alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCuntuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya
3.2Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi karya rekayasa sebagai alatkomunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC.
4.3Membuat karya rekayasa sebagai alat
Sumberdaya usaha rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC,meliputi:1. Pengelelolaansumberdaya usaha dikenal dengan istilah 6M, yakniMan (manusia), Money (uang),
Fakta: Proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCdi wilayahsetempat.
Konsep: Desain proses produk danpengemasankarya rekayasa dengan perangkat
Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat komunikasisederhana
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan
Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran,
Observasi: Mengamati desain proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCmelalui media cetak dan internet
Presentasikelompok
Diskusi kelompok
Sikap
Pengelelolaan sumberdayausaha dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia),Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) danMarket (pasar)
Identifikasi
Definisi pengertianproduksi
Presentasitentang proses produksi pada sentra/perusahaan produk rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC(teknik pemilihan bahan,
Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.
Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan
Tugas:Membuat alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.Produk:Gambar ataudesain proses produk alatkomunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.Portofolio:Membuat laporan dalam berbagai
komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC yang berkembang di wilayah setempat danlainnya sesuai teknik dan prosedur
Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar).
2. Identifikasi kebutuhansumberdaya pada usaha rekayasa sebagai alat komunikasi sederhanadengan sumber arus listrik DC
3. Praktek rekayasa sebagai alat komunikasi sederhanadengan sumber
komputer Desain pengemasankerajinan tekstil dengan perangkat komputer
Prinsip: Menentukandesain proses produk danpengemasankarya rekayasa sumber arus listrik DCdengan perangkat komputer
Prosedur: Langkah kerja desain proses produk danpengemasankarya rekayasa sumber arus listrik DCdengan perangkat
dengan sumber arus listrik DCagar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.
Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCyang berkembangdi daerah setempat
ketelitian, disiplindan tanggung jawab
individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.
Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai
Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran
kebutuhan sumberdayapada usaharekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC
Praktek rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCberdasarkan kebutuhan sumberdaya(bahan, peralatan,keterampilan bekerja& pasar) dan prosedur yang ditetapkannya
penyiapan bahan, teknik pemrosesan)
berkarya. bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan prosesproduksi produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,serta dipresentasikan
arus listrik DC berdasarkan kebutuhansumberdaya (bahan,peralatan, keterampilan bekerja &pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik rekayasa,dan penge-masan)
4. Standar produk dan proses kierja
komputer Percobaan membuat desain proses produk danpengemasankarya rekayasa sumber arus listrik DCdengan perangkat komputer
sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan.
Melakukan diskusi tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCagar terbangun rasa ingintahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.
Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar
(jenis, manfaat, teknik rekayasa, dan penge-masan)
Standar produk danproses kierja
lainnya dalam mempraktekan rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCsesuai dengan sumberdayadan prosesproduksi
MengumpulkanData
Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat
komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCyang ada di daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.
Mencatat dan menyusun standar produk danstandar proses kerja rekayasa sebagai alat komunikasi
sederhana dengan sumber arus listrik DC
Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCyang ada di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.
Membuat laporan
portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC, yang adadi daerah setempat, dan pengemasannya dengantampilan menarik sebagai pemahaman akan
pengetahuan/ konseptual.
Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets tertulis untuk kegiatan rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCberdasarkan kesimpulanpengamatan/ kajian literatur,orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya
diri dan mandiri.
Merekonstruksi kinerja rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCberdasarkan standar kerja dan standar hasil
Mengkomunikasikan
Menyusun bahan presentasihasil rekayasa dan langkah kerja sesuai dengan standar proses danfasilitas penunjang
rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC.
Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCdi lingkunganwilayah setempat atau nusantara.
Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil praktek rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCuntuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.
Memasarkanhasil praktek rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC
dengan cara mempromosikan produknya atau menjualnyadi lingkungan/kegiatan sekolah untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan
3.4Memahami konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha rekayasa sebagai alatkomunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC.
4.4Menyajikan konsep kewirausahaa
Konsep kewirausahaan, meliputi:1. Dasar-dasar kewirausahaan bidang rekayasa
2. Sytimulasi dan Motivasi wirausahaberdasarkan sifat dan karakter isi,
Fakta: Konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha rekayasa.
Konsep: Desain proses produk danpengemasankarya rekayasa dengan perangkat komputer
Desain pengemasan
Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausah
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan
Menunjukkan perilakudan sikap menerima,
Observasi: Mengamati konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCmelalui media cetak dan
Menjelaskan dasar-dasar kewirausahaan bidangrekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC
Menjelaskan stimulasi dan motivasi wirausaha
Definisi dasar-dasar kewirausahaan bidangrekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC
Stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat
Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.
Menghubungkan data-data yang
Tugas:Membuat alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.Produk:Gambar ataudesain proses produk alatkomunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.Portofolio:Membuat
n berdasarkan pengalaman keberhasilantokoh-tokoh wirausaha produk rekayasa sebagai alatkomunikasi dengan sumber arus listrik DC.
bentuk dan kerjaproduiksi.
3. Karakter dan karakteristik (watak, nilai danciri) kewirausahaan
4. Faktor-faktor penyebab keberhasilan dan kegagalanwirausaha
5. Pengerti-an, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif
6. Penerapansikap danperilaku kerja prestatif(selalu ingin
kerajinan tekstil dengan perangkat komputer
Prinsip: Menentukandesain proses produk danpengemasankarya rekayasa sumber arus listrik DCdengan perangkat komputer
Prosedur: Langkah kerja desain proses produk danpengemasankarya rekayasa sumber arus listrik DCdengan perangkat komputer
Percobaan membuat
aan, sertaperilaku kerja prestatif agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.
Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan, sertaperilaku kerja prestatif di sentra penjualan alat komunikasisederhana daerah setempat sehingga
menghargai, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab
internet Presentasikelompok
Diskusi kelompok
Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.
Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai
Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran
berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dankerja produksi.
Menjelaskan faktor-faktor penyebab kegagalan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan
Menjelaskan faktor-faktor penyebab keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan
dan karakter isi, bentuk dankerja produksi
Faktor-faktor penyebab kegagalan dan keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan
diperoleh dengan kegiatan berkarya.
laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan prosesproduksi produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,serta dipresentasikan
maju) meliputi:- kerja ikhlas
- kerja mawas ><emosional
- kerja cerdas
- kerja keras
- kerja tuntas
- Prinsip cara kerja prestatif
desain proses produk danpengemasankarya rekayasa sumber arus listrik DCdengan perangkat komputer
dapat mensyukurianugerah Tuhan.
Melakukan diskusi tentang pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan, sertaperilaku kerja prestatif agar terbangun rasa ingintahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.
Melakukan diskusi tentang faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan kewirausahaan dan
penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif untuk memahami konsep.
MengumpulkanData Melakukan wawancara tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha dan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif yang ada di tempat produksi rekayasa daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap
santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.
Mengasosiasi Menganalisis dan menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan untuk melatih sikap jujur, kerja keras, dantanggung jawab
Mengaitkanpenerapan
sikap dan perilaku kerja prestatif dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha melaluipenggalianinformasi
Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan yang mendeskripsikan pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai
pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.
Merumuskanlaporan dari penggalianinformasi tentang kaitan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha
Mengkomunikasikan Mempresentasikan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang pengertian
, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan yang diperolehnya
Mempresentasikan laporan penggalianinformasi tentang kaitan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha
3.5Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alatpengatur
Mengenal produk hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana
Fakta: Desain produk danpengemasankarya rekayasa.
Konsep: Pengemasankarya
Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Observasi: Mengamati desain produk danpengemasankarya rekayasa sebagai alat
Menjelaskan dasar-dasar merangkai alat dengan sumber arus listrik
Definisi dasar-dasar merangkai alat dengan sumber arus listrik
Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi
Tugas:Membuat alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.Produk:
gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat danlainnya
4.5Mendesain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alatpengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat danlainnya
dengan sumber aruslistrik danDesain kemasan produk, meliputi:1. Dasar-dasar merangkaialat dengan sumber arus listrik
2. Aneka jenis hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhanadengan sumber arus listrik
3. Manfaat alat pengatur gerak sederhanadengan sumber arus
rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatanbudaya dengan perangkat komputer
Desain pengemasankarya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan perangkat komputer
Prinsip:
kajian literatur/media tentang pengetahuan, jenis produk, manfaat dan pengemasanproduk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.
Menanya: Menggali informasi dan diskusi yang berkaitan dengan
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan
Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab
pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya melalui media cetak dan internet
Presentasikelompok
Diskusi kelompok
Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.
Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai
Sikap ilmiah:
Menjelaskan aneka jenis hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik
Manfaat alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik
Menjelaskan teknik pengemasanhasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus
Definisi aneka jenis hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik
Pengemasanhasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik.
Hasil desain danpengemasanproduk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana
rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.
Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.
Gambar ataudesain proses produk alatkomunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.Portofolio:Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan prosesproduksi produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC yang diperolehnya dengan tampilan menarik
listrik4. Standar produk hasil alat pengatur gerak sederhanadengan sumber arus listrik
5. Teknik ngemasan hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhanadengan sumber arus listrik
6. Menetapkan desain dan pengemasan produk rekayasa sebagai alat
Menentukandesain pengemasankarya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan perangkat komputer
Prosedur: Langkah kerja desain karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan perangkat komputer
Percobaan
aneka jenis alatpengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik, manfaat dan pengemasannya yang berkembangdi sentra usaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik daerah setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan dan terbangun rasa ingintahu,
Kritis Objektif Toleran
listrik Menetapkandesain danpengemasanproduk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik
dengan sumber arus listrik
sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,serta dipresentasikan
pengatur gerak sederhanadengan sumber arus listrik
membuat desain karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan perangkat komputer
bangga/cinta pada tanah air.
Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) produk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik untuk menemukan konsep.
MengumpulkanData Melakukan kegiatan observasi dengan teknik
wawancara tentang jenis dan pengemasanproduk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik disentra usaha alatpengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik atau penjualan di daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun,
bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.
Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, danpengemasanproduk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik, di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.
Membuat rancangan
gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan pelaksananaan rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dan pengemasannya berdasarkan kesimpulanpengamatan/kajian literatur,orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan
mandiri. Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, jenis, bahan, danpengemasanproduk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman
akan pengetahuan/konseptual.
Mengkomunikasikan Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, danpengemasanproduk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik, di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.
Mempresentasikan dengan tujuan
untuk mengevaluasi/mengujihasil rancangan gagasan (desain) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.
3.7Memahami proses produksi karya rekayasa sebagai alatpengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik di
Proses produksi rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber aruslistrik berdasarkanstandar isi
Fakta: Proses produksi pada sentra/usaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana.
Konsep:
Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat
Observasi: Mengamati desain produk danpengemasankarya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan
Menjelaskan proses produksi pada sentra/usaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan
Definisi dasar-dasar merangkai alat dengan sumber arus listrik
Definisi aneka jenis hasil
Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi
Tugas:Membuat alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.Produk:Gambar ataudesain proses produk alat
wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber
4.6Mendesain proses produksi karya rekayasa sebagai alatpengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan identifikasikebutuhan sumber daya,teknologi, dan prosedurberkaryadengan pendekatan budaya setempat danlainnya
dan proses kerja, meliputi:1. Proses produksi pada sentra/usaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhanadengan sumber arus listrik (teknik pemilihanbahan, penyiapanbahan, teknik pemrosesan)
2. Menetapkan desain proses produksi rekayasa sebagai alat pengatur
Karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan perangkat komputer
Prinsip: Menentukandesain karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan perangkat komputer
Prosedur: Langkah kerja desain karya
pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.
Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan,
melaksanakan percobaan
Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab
sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya melalui media cetak dan internet
Presentasikelompok
Diskusi kelompok
Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.
Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai
Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran
sumber arus listrik (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)
Menetapkandesain proses produksi rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan prosedurberkarya (jenis, manfaat, teknik rekayasa, dan pengemasan)
rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik
Pengemasanhasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik.
Hasil desain danpengemasanproduk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik
sederhana dengan sumber aruslistrik DC.
Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.
komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.Portofolio:Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan prosesproduksi produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan
gerak sederhanadengan sumber arus listrik berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknik rekayasa,dan pengemasan)
rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan perangkat komputer
Percobaan membuat karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan perangkat komputer
alat) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang berkembangdi tempat produksi rekayasa setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan, terbangun rasa ingintahu dan bangga/cinta pada tanah air.
Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam
/ konseptual,serta dipresentasikan
membuat rancangan gagasan (desain) proses produksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik untuk menemukan konsep proses produksi.
MengumpulkanData Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengertianproduksi dan proses
produksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik, serta tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi di daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai
warga bangsa.
Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang ada di daerah setempat atau nusantara.
Membuat laporan portofoliodalam berbagai
bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan, pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang ada di daerah setempat, serta pengemasan-nya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman
akan pengetahuan/ konseptual.
Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan proses produksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan kesimpulanpengamatan/ kajian literatur,
orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.
Mengkomunikasikan Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang, pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik, serta tentang keberhasil
an dan kegagalan proses produksi tersebut dilingkungan wilayahsetempat atau nusantara.
Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil rancangan gagasan (desain) proses produksi rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik untuk memperlihatkan
kejujuran dalam berkarya.
3.6Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi rekayasa sebagai alatpengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik.
4.7Membuat karya rekayasa sebagai alatpengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yangberkembang di wilayah setempat danlainnya
Sumberdaya usaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber aruslistrik meliputi:1. Identifikasi kebutuhansumberdaya pada sentra/usaha (dikenal dengan istilah 6M) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhanadengan sumber arus listrik
Fakta: Sumber daya yang dibutuhkandalam mendukung proses produksi rekayasa.
Konsep: Karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang berkembangdi wilayahsetempat dan lainnya sesuai teknik danprosedur dengan perangkat komputer
Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukka
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan
Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab
Observasi: Mengamati desain produk danpengemasankarya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya melalui media cetak dan internet
Presentasikelompok
Diskusi kelompok
Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta
Mengidentifikasi kebutuhan sumberdayapada sentra/usaha (dikenal dengan istilah 6M) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik
Membuat rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarka
Definisi karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang berkembangdi wilayahsetempat dan lainnya sesuai teknik danprosedur
Pengemasanhasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik.
Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik.
Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.
Tugas:Membuat alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrikProduk:Gambar ataudesain proses produk alatkomunikasi sederhana dengan sumber aruslistrikPortofolio:Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan prosesproduksi produk rekayasa
sesuai teknik dan prosedur
2. Praktek rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhanadengan sumber arus listrik berdasarkan kebutuhansumberdaya (bahan,peralatan, keterampilan bekerja &pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik pengolahan, dan penyajian/pengemasan)
Prinsip: Menentukandesain karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang berkembangdi wilayahsetempat dan lainnya sesuai teknik danprosedur dengan perangkat komputer
Prosedur: Langkah kerja desain karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak
n motivasiinternal.
Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang berkembangdi daerah setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan.
Melakukan diskusi tentang pengertian
damai. Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai
Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran
n kebutuhan sumberdaya(bahan, peralatan,keterampilan bekerja& pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik pengolahan, dan penyajian/pengemasan)
Memeliharaan dan meningkatan program intensifikasi dan ekstensifikasi alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik
Hasil desain danpengemasansumber daya yang dibutuhkandalam mendukung proses produksi rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik
sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,serta dipresentasikan
3. Pemeliharaan dan peningkatan program intensifikasi dan ekstensifikasi alat pengatur gerak sederhanadengan sumber arus listrik sesuai dengan standar produk.
sederhana dengan sumber arus listrik yang berkembangdi wilayahsetempat dan lainnya sesuai teknik danprosedur dengan perangkat komputer
Percobaan membuat karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang berkembangdi wilayahsetempat dan lainnya
dan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik agar terbangun rasa ingintahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.
Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam mempraktekkan rekayasa sebagai alat pengatur
sesuai dengan standar produk.
sesuai teknik danprosedur dengan perangkat komputer
gerak sederhana dengan sumber arus listrik sesuai dengan sumberdayadan prosesproduksi
MengumpulkanData Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang ada
di daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.
Mencatat dan menyusun standar produk danstandar proses kerja rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik
Mengasosiasi
Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang ada di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.
Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan,
foto dan gambar yang mendeskripsikan pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik, yang ada di daerah setempat, dan pengemasannya dengantampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.
Membuat
rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets tertulis untuk kegiatan rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan kesimpulanpengamatan/ kajian literatur,orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.
Merekonstruksi
kinerja rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan standar kerja dan standar hasil
Mengkomunikasikan Menyusun bahan presentasihasil rekayasa dan langkah kerja sesuai dengan standar proses danfasilitas penunjang rekayasa sebagai alat pengatur
gerak sederhana dengan sumber arus listrik.
Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dilingkunganwilayah setempat atau nusantara.
Mempresentasikan dengan tujuan
untuk mengevaluasi/mengujihasil praktek rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.
Memasarkanhasil praktek rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan cara
mempromosikan produknya atau menjualnyadi lingkungan/kegiatan sekolah untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan
3.8Menganalisissikap dan perilaku wirausaha karya rekayasa sebagai alatpengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yangdapat mendukung keberhasilandalam menjalankan sebuah usaha
4.8
1. Berbagai sikap membangunsemangat usaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi,Sikap bekerja efektif dan efisien)
2. Faktor-faktoryang menunjukkan komitmen
Fakta: Sikap dan perilaku wirausaha karya rekayasa.
Konsep: Hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha produk rekayasa alat pengatur gerak sederhana sumber arus listrik dengan
Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang berbagai sikap membangun semangat usaha dan faktor yang menunjukkan komitmen
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan
Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan
Observasi: Mengamati desain produk danpengemasankarya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya melalui media cetak dan
Menjelaskan sikap membangun semangat usaha
Menyebutkan faktor-faktor yang menunjukkan komitmentinggi
Menerapkanperilaku tepat waktu, tepat janji
Menerapkankepedulianterhadap mutu hasil
Definisi sikap membangunsemangat usaha
Faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi.
Perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulian terhadap mutu hasil
Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik.
Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan
Tugas:Membuat tulisan tentang penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutuhasil kerjadan semangat membangun usaha.Produk:
Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha produk rekayasa alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik
tinggi3. Bagaimana menerapkan perilaku tepat waktu, tepat janji
4. Penerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerja
5. Penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri
6. Langkah keselamatan kerja
7. Claim asuransi kerja danproduk
perangkat komputer
Prinsip: Menentukandesain hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha produk rekayasa alat pengatur gerak sederhana sumber arus listrik dengan perangkat komputer
Prosedur: Langkah kerja hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha produk rekayasa alat pengatur gerak sederhana
tinggi agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.
Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan penerapan kepedulianterhadap mutu hasilkerja sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan.
Melakukan diskusi tentang penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji agarterbangun rasa ingintahu
kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab
internet Presentasikelompok
Diskusi kelompok
Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.
Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai
Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran
kerja Menerapkankomitmen tinggi terhadap pengendalian diri
Menjelaskan langkah keselamatan kerja
Menjekaskan klaim asuransi kerja dan produk.
kerja, komitmen tinggi terhadap pengendalian diri,langkah keselamatan kerja,klaim asuransi kerja danproduk
kegiatan berkarya.
Gambar atausketsa penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutuhasil kerjadan semangat membangun usaha.Portofolio:Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan sikap yang membangun semangat usaha, penerapan
sumber arus listrik dengan perangkat komputer
Percobaan membuat hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha produk rekayasa alat pengatur gerak sederhana sumber arus listrik dengan perangkat komputer
sehingga bangga/cinta pada tanah air.
Melakukan diskusi tentang penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri untuk memahami konsep.
MengumpulkanData Melakukan wawancara tentang sikap yangmembangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulianterhadap mutu hasilkerja dan komitmen
perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulian terhadap mutu hasil kerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri yangdiperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,serta dipresentasikan
tinggi terhadap pengendalian diri agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, dan bersyukur sebagai warga bangsa.
Mengasosiasi Menganalisis dan menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang sikap yangmembangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu,
tepat janji, kepedulianterhadap mutu hasilkerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri untuk melatih sikap jujur, kerja keras, dantanggung jawab
Menganalisis kaitan penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dankomitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasilkerja dan semangat
membangun usaha melalui penggalianinformasi
Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan yang mendeskripsikan sikap yangmembangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulianterhadap mutu hasilkerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri yang
diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.
Merumuskanlaporan dari penggalianinformasi tentang kaitan penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dankomitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasilkerja dan semangat membangun usaha
Mengkomunika
sikan Mempresentasikan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang sikap yangmembangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulianterhadap mutu hasilkerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri yang diperolehnya
Mempresentasikan laporan penggalian
informasi tentang kaitan penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dankomitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasilkerja dan semangat membangun usaha
Melaporkanhasil pemasaran berdasarkan neraca positif dan laporan nilai jual.
c) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar BudidayaKI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnyaKI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
3.1 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan hasil budidaya tanamanhias berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.1 Mendesain produk dan pengemasan hasil budidaya tanamanhias
Produk budidaya tananman hias dan pengemasannya, meliputi:8. Pengerti
an tanaman hias.
9. Aneka jenis produk budidayatanaman hias
10. Manfaat tanaman hias
11. Eco-system budidayatanaman hias
12. Standar produk dan langkah keselamatan kerja
13. Teknik
Fakta Produksi budidaya tanaman hiasyang berkembangsaat ini.
Pengemasanhasil produksi tanamanhias di daerah saat ini.
Konsep: produksibudidaya tanaman hias
Desain pengemasanbudidaya tanaman hias
Prinsip: Menentukandesain produksi dan pengemasanbudidaya tanaman hias
pengemasantanaman
Mengamati:Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan,jenis produk, manfaat dan pengemasan produk budidaya tanaman hiasagar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internalMenanya:
MenggaMendesain proses produksi budidaya tanaman hias, meliputi:1. Pengertia
n produksi
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan
Menunjukkan perilaku dansikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dantanggung jawab
Observasi: Mengamati hasil budidaya tanaman hiasmelalui media cetak dan internet
Presentasikelompok
Diskusi kelompok
Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.
Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai
Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran
Menjelaskan konsep Aneka jenis produk budidayatanaman hias
Menjelaskan Manfaat tanaman hias
Menjelaskan Eco-system budidayatanaman hias
Menjelaskan Standar produk dan langkah keselamatan kerja
Menjelaskan teknik pengemasan hasilbudidayatanaman
Definisi produk danpengemasanbudidaya tanaman hias
Macam-macam produk danpengemasanbudidaya tanaman hias
Presentasitentang produk danpengemasanbudidaya tanaman hias
Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam produk dan pengemasan budidaya tanaman hias
Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan budidaya tanaman hias.
Membuat produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil(kata, frasa dan kMenanyakan makna ujaran sesuaikonteks
Tugas:Membuat budidaya tanaman hias sederhanaProduk:Gambar ataudesainproduk dan budidaya tanaman hias pengemasan .Portofolio:Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan pengetahuan, jenis, bahan, pengemasan produk budidya tanaman hias diperolehny
berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
pengemasan hasilbudidayatanaman hias
14. Menetapkan desain dan pengemasan produk budidayatanaman hias
hiasProsedur: Langkah kerja desain danpengemasanbudidaya tanaman hias
Percobaan membuat desain dan pengemasan budidaya tanaman hias
2. Proses produksi pada sentra/perusahaan produk budidaya tanaman hias(teknik pemilihanbahan, penyiapanbahan, teknik pemrosesan)
3. Menetapkan desain proses produksi budidaya tanaman hias berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknik budidaya,danpengemasan)
Mendesain proses
hias Menjelas
kan Menetapkan desain dan pengemasan produk budidayatanaman hias
a dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,serta dipresentasikan
produksi budidaya tanaman hias, meliputi:4. Pengertia
n produksi
5. Proses produksi pada sentra/perusahaan produk budidaya tanaman hias(teknik pemilihanbahan, penyiapanbahan, teknik pemrosesan)
6. Menetapkan desain proses produksi budidaya tanaman hias berdasarkan prosedur berkarya
o
(jenis, manfaat, teknik budidaya,danpengemasan)
informasi dan diskusi yang berkaitan dengan aneka jenis tanaman hias, manfaat dan pengemasannya yang berkembangdi sentra usaha budidaya daerah setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan dan terbangun rasa ingintahu, bangga/cinta pada
tanah air. Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) produk budidaya tanaman hias untukmenemukan konsep.
MengumpulkanData
Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang jenis dan pengemasanproduk budidaya tanaman hias di sentra
usaha budidaya atau penjualan daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.
Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, danpengemasanproduk budidaya tanaman hias,serta
tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha budidaya tanaman hias di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.
Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukdesain produk budidaya tanaman hias dan pengemasannya berdasarkan kesimpulanpengamatan/kajian literatur,orisinalit
as ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.
Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, jenis, bahan,danpengemasan produk budidaya tanaman hias yangdiperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahua
n/konseptual.
Mengkomunikasikan
Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, danpengemasanproduk budidaya tanaman hias,sertatentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha budidaya di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.
Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevalua
si/mengujihasil rancangan gagasan (desain) budidaya tanaman hias untukmemperlihatkan kejujuran dalam berkarya.
3.3 Memahamiproses produksibudidayatanaman hias di wilayah setempatmelalui pengamatan dari berbagaisumber
4.2 Mendesain proses produksi usaha
Mendesain proses produksi budidaya tanaman hias, meliputi:
1. Pengertian produksi
2. Proses produksipada sentra/perusahaan produkbudidayatanaman hias(teknik pemiliha
Fakta:3. Proses produksibudidaya tanaman hias, yangberkembangsaat ini dilihat dari berbagai sumber
4. Prosedur berkarya dengan pendekatanbudaya setempat.
Konsep:3. Prose
Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) budidaya
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan
Menunjukkan perilaku dansikap menerima, menghargai,
Observasi:Melakukan observasi dan menyimpulkanproses produksi budidaya tanaman hias Mengamati desain proses produksi budidaya tanaman hias melalui media cetak dan internet
Presentasi
4. Menjelaskan Pengertian Proses produksipada sentra/perusahaan produkbudidayatanaman hias(teknik pemilihan bahan,penyiapan bahan,teknik pemrosesan)
Pengertian produksi
Proses produksi pada sentra/perusahaan produk budidaya tanaman hias(teknik pemilihanbahan, penyiapanbahan, teknik pemrosesan)
Menetapkan desain
Bereksperimen budidayatanaman hias berdasarkankebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja &pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik budidaya dan pengemasan)
Tugas:Penilaian Kinerja/ Pembuatan Karya, tentang:1. Laporan
portofoliodan dalam berbagaibentuk seperti tulisan,foto dangambar yang mendeskripsikan proses produksi
budidaya tanamanhias berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya danprosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
n bahan,penyiapan bahan,teknik pemrosesan)
3. Menetapkan desain proses produksibudidayatanaman hias berdasarkan prosedurberkarya(jenis, manfaat,teknik budidaya, danpengemasan)
*
s produksibudidaya tanaman hias, yangberkembangsaat ini
4. Desain prosedurbudidaya tanaman hias, dengan pendekatanbudaya setempat
Prinsip:3. Menentukan proses produksi budidaya tanaman hiasyang berkembangsaat ini
4. Penggunaan perangkat lunak desain prosedur berkarya dengan pendekatanbudaya setempat
tanaman hias agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.
Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman hias yang berkembangdi tempat produksi budidaya setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan, terbangun
dan kejujuran, ketelitian, disiplin dantanggung jawa
kelompok Diskusi kelompok
Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.
Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai
Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran
Menjelaskan Pengertianproduksi
Menjelaskan Proses produksi pada sentra/perusahaan produk budidaya tanaman hias(teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)
Menjelaskan Menetapkandesain proses produksi budidaya tanaman hias berdasarkan prosedurberkarya (jenis, manfaat,
proses produksi budidaya tanaman hias berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknik budidaya,danpengemasan)
Aspek yang dinilaia. Proses
kegiatan pembuatan desain proses produksi budidaya 50%- Ide gagasan
- Kreativitas
- Kesesuaian materi, teknik dan prosedur
b. Produk jadinya 35%- Uji hasil desain proses produksi
- Kreativitas bentuk laporan
- Presentasi
c. Sikap 15%- Mandiri
produk budidayatanaman hias yang diperolehnya dengan tampilanmenarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual, serta dipresentasikan
2. Pembuatan dan pengujian rancangan gagasan (desain)dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk proses produksi
,
,
Prosedur:3. Langkah kerja proses produksi budidaya tanaman hiasyang berkembangsaat ini dengan kebutuhan sumberdaya
4. Percobaan penggunaanberkarya dengan pendekatanbudaya setempat
rasa ingintahu dan bangga/cinta pada tanah air.
Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) proses produksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman hias untukmenemukan konsep proses produksi.
MengumpulkanData
Melakukan kegiatan observasi dengan
teknik budidaya, danpengemasan)
*
- Tekun- Disiplin- Tanggungjawab
budidayatanaman hias
teknik wawancara tentang pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman hias,sertatentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi di daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.
Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman hias yang ada di daerah setempat atau nusantara.
Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan,
pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman hias yang ada di daerah setempat, serta pengemasan-nya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.
Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan
proses produksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman hias berdasarkan kesimpulanpengamatan/ kajian literatur,orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.
Mengkomunikasikan
Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang, pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik,
bahan, alat) budidaya tanaman hias, serta tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi tersebut dilingkungan wilayahsetempat atau nusantara.
Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil rancangan gagasan (desain)proses produksi budidaya tanaman hias untukmemperlihatkan
kejujuran dalam berkarya.
3.2 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi budidaya tanamanhias
4.3 Mempraktikan budidaya tanamanhias yang berkembang di wilayahsetempat dan lainnya
Sumberdaya usaha budidaya tanaman hias, meliputi:5. Pengelel
olaan sumberdaya usahadikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money(uang), Material (bahan),Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar).
6. Identifikasi kebutuha
Fakta: Pengelolaan sumber daya usahadikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia),Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) danMarket (pasar).
Konsep:3. Identifikasi kebutuhan sumberdayapada usahatanaman hias
4. Desain prosedurberkarya dengan
Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayausahabudidaya tanaman hias agarterbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.
Menanya: Menggali informasi yang berkaitan
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan
Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab. usaha budidaya tanaman hias.
Observasi:Mengamati proses produksi budidaya tanaman hias melalui media cetak dan internet
Presentasikelompok
Diskusi kelompok
Melakukan kegiatan wawancara tentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi budidaya tanaman hias
yang adadi wilayahsetempat agar terbangun rasa ingintahu,
Menjelaskan pengertianpengelolaan sumber daya usahadikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia),Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) danMarket (pasar)
Menjelaskan identifikasi kebutuhan sumberdayapada usahabudidaya tanaman hias
Definisi proses produksi dan sumberyang dibutuhkandalam mendukung proses budidaya tanaman hias
Macam-macam proses produksi pembuatan budidaya tanaman hias dengan sesuai dengan berbagai teknik
Praktek budidaya tanaman hiasberdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilanbekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik budidaya, dan penge-masan)
Tugas:Membuat karya budidaya tanaman hiasProduk:Mempraktikan budidayatanaman hias yang berkembang di wilayah setempat dan lainnyasesuai teknik danprosedurPortofolio:Mencari budidaya tanaman hias yang berkembang di wilayah setempat dan teknik dan prosedur secara terinci
sesuai teknik dan prosedur
.
n sumberdaya pada usaha budidayatanaman hias
7. Praktek budidayatanaman hias berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar)dan proseduryang ditetapkannya (jenis, manfaat,teknik budidaya, dan penge-masan)
pendekatanbudaya setempat
Prinsip:3. Menentukan pembuatan usaha budidaya tanamanhias berdasarkan kebutuhan sumberdaya(bahan, peralatan,keterampilan bekerja& pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik budidaya, dan penge-masan)
4. penggunaan pembuatan usaha budidaya
dengan pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha budidaya tanaman hias yang berkembangdi daerah setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan.
Melakukan diskusi tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha budidaya tanaman hias agar terbangun rasa ingintahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.
Melakukan
bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa
Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.
Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai
Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran
Menjelaskan standar produk danproses kerja budidaya tanaman hias
.
8. Standar produk dan proses kerja
tanamanhias berdasarkan kebutuhan sumberdaya(bahan, peralatan,keterampilan bekerja& pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik budidaya, dan penge-masan)
Prosedur :1. Langkah kerja proses budidaya tanaman yang berkembangsaat ini
2. Percobaan budidaya tanaman hias dengan
konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam mempraktekan budidaya tanaman hias sesuai dengan sumberdayadan prosesproduksi
MengumpulkanData
Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha budidaya tanaman hias yang ada di
pendekatanbudaya setempat.
daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.
Mencatat dan menyusun standar produk danstandar proses kerja budidaya tanaman hias
Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang
pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha budidaya tanaman hias yang ada di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.
Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha budidaya tanaman hias, yangada di
daerah setempat, dan pengemasannya dengantampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.
Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets tertulis untuk kegiatanbudidaya tanaman hias berdasarkan kesimpulanpengamatan/ kajian literatur,orisinalitas ide
yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.
Merekonstruksi kinerja budidaya tanaman hias berdasarkan standar kerja dan standar hasil
Mengkomunikasikan
Menyusun bahan presentasihasil budidaya dan langkah kerja sesuai dengan standar proses danfasilitas penunjang budidaya tanaman
hias. Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha budidaya tanaman hias di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.
Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil praktek budidaya tanaman hias untukmemperlihatkan kejujuran dalam
berkarya. Memasarkanhasil praktek budidaya tanaman hias dengan cara mempromosikan produknya atau menjualnyadi lingkungan/kegiatan sekolah untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan
3.4 Memahami konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha budiday
Konsep kewirausahaan, meliputi:7. Dasar-
dasar kewirausahaan bidang budidaya
8. Sytimulasi dan
Fakta:
Kewirausahaan bidang budidaya tanaman hias
Konsep:1.Dasar-dasar
Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah
Observasi: Mengamati karya budidayatanaman hias melalui media cetak dan internet
Presentasikelompok
Menjelaskan dasar-dasar kewirausahaan bidangbudidayatanaman hias
Menjelaskan stimulasi dan
Definisi dasar-dasar kewirausahaan bidangbudidaya tanaman hias
Stimulasi dan motivasi wirausaha
Praktek kewirausahaan dalam menjalankansebuah wirausaha budidaya tanaman hias.Mencari tokoh-tokohwirausaha
Tugas:Membuat karya wirausaha budidaya tanaman hias..Produk:Gambar tokoh-tokohwirausaha budidaya
a tanamanhias
4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan pengalaman keberhasilan tokoh-tokoh wirausaha budidaya tanamanhias
Motivasiwirausaha berdasarkan sifat dan karakterisi, bentuk dan kerja produiksi.
9. karakterdan karakteristik (watak, nilai dan ciri) kewirausahaan
10.aktor-faktor penyebabkeberhasilan dankegagalan wirausah
11.Pengertian, tujuan, manfaat
kewirausahaan bidang budidaya tanaman hias2.Stimulasi dan motivasiwirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerja produksiPrinsip:4. Karakteris-tik wirausaha-wan yang meliputi :displin, komitmen tinggi, jujur, kreatif dan inovatif, mandiri dan realitis
5. Faktor-faktor penyebab kegagalan dan keberhasilan
tentang pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan, sertaperilaku kerja prestatif agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.
Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan, sertaperilaku kerja
pada saat melaksanakan percobaan
Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab.
Menunjukkan perilakukerja prestatif (selalu ingin maju)
Diskusi kelompok
Melakukan kegiatan wawancara tentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi pembuatan budidaya tanaman hias yang ada di wilayah setempat agar terbangun rasa ingintahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa
Sikap individu: Sikap santun, jujur,
motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dankerja produksi.
Menjelaskan faktor-faktor penyebab kegagalan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan
Menjelaskan faktor-faktor penyebab keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan
berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dankerja produksi
Faktor-faktor penyebab kegagalan dan keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan
kerajinan tekstil di internet
tanaman hias di internet.Portofolio:Membuat biografi tokoh-tokohwirausaha budidaya tanaman hias.di internet
perilakukerja prestatif
12.Penerapan sikap dan perilakukerja prestatif (selalu ingin maju) meliputi:- kerjaikhlas
- kerjamawas><emosional
- kerjacerdas
- kerjakeras
- kerjatuntas
7. Prinsip cara kerja prestati
seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan
6. Pengertian, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif
Prosedur: Perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju) meliputi:- kerja ikhlas
- kerja mawas ><emosional
- kerja cerdas
- kerja keras
- kerja tuntas
Prinsip carakerja
prestatif di sentra penjualan pengolahanpangan daerah setempatsehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan.
Melakukan diskusi tentang pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan, sertaperilaku kerja prestatif agar terbangun rasa ingintahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.
Melakukan diskusi
cinta damai.
Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai
Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran
f prestatif tentang faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan kewirausahaan dan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif untuk memahami konsep.
MengumpulkanData
Melakukan wawancara tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha dan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif yang ada di tempat produksi pengolahan
daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.
Mengasosiasi Menganalisis dan menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausah
aan untuk melatih sikap jujur, kerja keras, dantanggung jawab
Mengaitkanpenerapan sikap dan perilaku kerja prestatif dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha melaluipenggalianinformasi
Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan yang mendeskripsikan pengertian, manfaat,karakter
dan karakteristik kewirausahaan yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.
Merumuskanlaporan dari penggalianinformasi tentang kaitan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha
Mengkomunika
sikan Mempresentasikan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan yang diperolehnya
Mempresentasikan laporan penggalianinformasi tentang kaitan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif dengan keberhasilan dan kegagalan
berwirausaha
a. Mengidentifikasidesain produk dan pengemasan hasilbudidayatanaman pangan berdasarkan konsep berkaryadengan pendekatan budaya setempatdan lainnya
4.5 Mendesain produk dan pengemasan hasil budidaya tanaman
Mengenal produk hasil budidaya tanaman pangan dan Desain kemasan produk, meliputi:8. Dasar-
dasar menanam tanamanpangan
9. Aneka jenis hasil budidayatanaman pangan (umbi umbian, serealiadan kacang kacangan)
10. Manfaat tanaman pangan
Fakta: desain produk danpengemasanhasil budidaya tanaman pangan
Aneka jenis hasil budidaya tanaman pangan (umbi umbian, serealia dan kacangkacangan
Konsep: Teknik hasil budidaya tanaman pangan dandesain
Prinsip: Fungsi budidaya tanaman pangan
Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan, jenis produk, manfaat dan pengemasanproduk budidaya tanaman pangan agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.
Menanya:
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan
Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab.
Menunjukkan perilakukerja prestatif
Observasi: Mengamati dari kajian literatur/media tentang pengetahuan, jenis produk, manfaat dan pengemasanproduk budidaya tanaman pangan berdasarkan konsep berkarya
Presentasikelompok
Diskusi kelompok
Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.
Sikap
Menjelaskan pengertianDasar-dasar menanam tanamanpangan
Membedakanjenis hasil budidaya tanaman pangan (umbi umbian, serealia dan kacangkacangan
Menjelaskan Manfaat tanaman pangan
Menjelaskan Ekosistembudidaya tanaman pangan
Menjelaskan
Definisi dasar menanam tanamanpangan
perbedaanhasil budidaya tanaman pangan (umbi umbian, serealia dan kacang kacangan
manfaat tanaman pangan
Ekosistem budidayatanaman pangan
Standar produk hasil tanaman pangan
Teknik ngemasan hasil
Mendesain produk dan pengemasan hasil budidaya tanaman pangan berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat danlainnya
Tugas:Membuat produk hasil budidaya tanaman pangan dan desain .Produk: Rancangan gagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan pembuatan karya budidaya tanaman.
Pembuatan karya dan pengemasanbudidaya tanaman pangan dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat
pangan berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
11. Ekosistem budidayatanaman pangan
12. Standar produk hasil tanaman pangan
13. Teknik ngemasanhasil budidayatanaman pangan
14. Menetapkan desain dan pengemasan produk budidayatanaman pangan
Pengertian, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif
Prosedur: Standa
r produkhasil tanaman pangan
Teknikngemasan hasil budidaya tanaman pangan
Menetapkan desaindan pengemasan produkbudidaya tanaman pangan
Menggali informasi dan diskusi yang berkaitan dengan aneka jenis tanaman pangan, manfaat dan pengemasannya yang berkembangdi sentra usaha budidaya tanaman pangan daerah setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan dan terbangun rasa ingintahu, bangga/cinta pada tanah air.
Melakukan konsultasi
(selalu ingin maju)
responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai
Sikap ilmiah: Kritis ObjektifTolera
Standar produk hasil tanaman pangan
Menjelaskan Teknikngemasan hasil budidaya tanaman pangan
Mengurutkan desaindan pengemasan produk budidaya tanaman pangan
budidaya tanaman pangan
Mengurutkan desain dan pengemasan produk budidayatanaman pangan
Portofolio:Membuat laporan berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, danproses pembuatan dengan tampilan menarik terhadap budidaya tanaman pangan yangdibuatnya
dengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) produk budidaya tanaman pangan untuk menemukan konsep.
MengumpulkanData
Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang jenis dan pengemasanproduk budidaya tanaman pangan di sentra usaha penanaman
tanaman pangan atau penjualan di daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.
Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, danpengemasanproduk budidaya tanaman pangan,di
lingkunganwilayah setempat atau nusantara.
Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan pelaksananaan budidaya tanaman pangan danpengemasannya berdasarkan kesimpulanpengamatan/kajian literatur,orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.
Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, jenis, bahan,danpengemasan produk budidaya tanaman pangan yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/konseptual.
Mengkomunikasikan
Memaparkan
hasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, danpengemasanproduk budidaya tanaman pangan,di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.
Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil rancangan gagasan (desain) budidaya tanaman pangan untuk memperlihatkan kejujuran dalam
berkarya.
3.7 Memahamiproses produksi budidaya tanaman pangan diwilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber
4.6 Mendesainprosesproduksibudidaya tanaman pangan berdasarkan identifikasi kebutuhansumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat
Proses produksi budidaya tanaman pangan berdasarkabn stndar isi dan proses kerja, meliputi:3. Proses
produksipada sentra/usaha budidayatanaman pangan (teknik pemilihan bahan,penyiapan bahan,teknik pemrosesan)
4. Menetapkan desain proses produksibudidayatanaman
Fakta: Produksi budidaya tanaman pangan di wilayah setempat
Konsep: Proses produksi budidaya tanaman pangan berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatanbudaya setempat
Prinsip: Analisis dan desainproses produksi budidaya tanaman pangan di
Mengamati: Melakukan terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal. pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman pangan agarterbangun rasa ingintahu dan menunjukka
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaanMenunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab
Observasi:Mengamati Menyimak dari kajian literatur/media tentang proses produksi (teknik, bahan, alat)pengolahan bahan pangannabati dan hewani menjadi produk pembersihmelalui media cetak dan internet Presentasikelompok
Diskusi kelompok
3. menjelaskanProses produksipada sentra/perusahaan produkbahan pangan nabati dan hewani (teknik pemilihan bahan,penyiapan bahan,teknik pemrosesan)
4. Menetapkan desain proses produksiproduk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewanibe
Definisi proses produksisentra/perusahaanproduk bahan pangan nabati danhewani (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)
Menetapkan desain proses produksi produk pembersihdari bahan pangan nabati dan hewaniberdasarkan prosedur berkarya (jenis,
Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.
Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.
Mempresentasikan dengan tujuan untukmengevaluasi/menguji hasil rancangan gagasan (desain)proses produksi
Tugas:Membuat
prosesproduksibud
idaya tanaman pangan
berdasarkanidentifikasi kebutuhan
sumberdaya dan prosedurberkarya
dengan pendekatan budaya setempat
dan lainnyaProduk:Gambar atau
desain proses
produksibudidaya tanaman pangan
berdasarkanidentifikasi kebutuha
dan lainnya
pangan berdasarkan prosedurberkarya(jenis, manfaat,teknik budidaya, dan pengemasan)
wilayah setempat
Prosedur: Teknik identifikasi dan proses produksi budidaya tanaman pangan berdasarkan kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatanbudaya setempat.
n motivasiinternal.
Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman pangan yang berkembangdi tempat produksi budidaya setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan, terbangun rasa ingintahu dan bangga/cinta pada
rdasarkan prosedurberkarya(jenis, manfaat,kandungan, teknik pengolahan, dan pengemasan)
manfaat, kandungan, teknik pengolahan, dan pengemasan)
pengolahan bahan pangannabati dan hewani menjadi produk pembersih untuk memperlihatkan kejujurandalam berkarya.
nsumberdaya
dan prosedurberkarya
dengan pendekatan budaya
setempatdan lainnyaPortofolio:
Membuat laporan
dalamberbagai
bentuk seperti tulisan,foto
dan gambaryang
mendeskripsikan proses
produksibudidaya tanaman
panganberdasarkan
identifikasi
kebutuhansumberdaya
dan prosedur
tanah air. Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) proses produksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman pangan untuk menemukan konsep proses produksi.
MengumpulkanData
Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang
berkaryadengan
pendekatan budaya
setempatdan lainnya
pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman pangan,serta tentangkeberhasilan dan kegagalan proses produksi di daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.
Mengasosiasi Menyimpulk
an hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman pangan yang ada di daerah setempat atau nusantara.
Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan, pengertianproduksi dan proses
produksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman pangan yang ada di daerah setempat, serta pengemasan-nya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.
Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan proses produksi (teknik,
bahan, alat) budidaya tanaman pangan berdasarkan kesimpulanpengamatan/ kajian literatur,orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.
Mengkomunikasikan
Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang, pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) budidaya
tanaman pangan, serta tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi tersebut dilingkungan wilayahsetempat atau nusantara.
Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil rancangan gagasan (desain)proses produksi budidaya tanaman pangan untuk memperlihatkan kejujuran dalam
berkarya.
3.6 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadiproduk pembersih
4.7 Membuatkarya pengolahan bahan pangan nabati
Sumberdaya perusahaa dan pembuatan karya pengolahan pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi:3. Identifi
kasi kebutuhan sumberdaya pada sentra/perusaha-an (dikenaldengan istilah 6M) produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani
4. Pembuata
Fakta: Sumber daya yang dibutuhkandalam mendukung proses produksi pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih .
Konsep:Karya
pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadiproduk pembersih yangberkembang di wilayah
Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pembersih agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.
Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan tentang
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaanMenunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab
Observasi: Mengamati desain produk danpengemasankarya pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih berdasarkan konsep berkarya melalui media cetak dan internet
Presentasikelompok
Diskusi kelompok
Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.
Sikap
Mengidentifikasi kebutuhan sumberdayapada sentra/usaha (dikenal dengan istilah 6M) rekayasa sebagai alat pengatur produk pembersih dari bahanpangan nabati danhewani
Membuat karya/produk pembersih dari bahanpangan nabati danhewani berdasarkan kebutuhan
Definisikaryapengolahan bahanpangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih yang berkembang di wilayah setempat dan lainnyasesuai teknik danprosedur. Pengemasanhasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik.
Hasil desain pengolahanbahan
Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih
Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.
Tugas:Membuat pengolahan bahanpangan nabati dan hewanimenjadi produk pembersihyang berkembang di wilayahsetempat dan lainnyasesuai teknik dan prosedur.
Produk:Gambar atau desainpro
dan hewani menjadiproduk pembersih yangberkembang di wilayahsetempat dan lainnyasesuai teknik dan prosedur.
n karya/produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar)dan proseduryang ditetapkannya (jenis, manfaat,kandungan, teknik pengolahan, dan penyajia
setempat dan lainnyasesuai teknik dan prosedur.
Prinsip:Menentukan
desainkarya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadiproduk pembersih yangberkembang di wilayahsetempat dan lainnyasesuai teknik dan prosedur.
Prosedur:Langkah
kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani di daerah setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan.
Melakukan diskusi tentang kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani agar terbangun rasa ingintahu
responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai
Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran
sumberdaya(bahan, peralatan,keterampilan bekerja& pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, kandungan,teknik pengolahan, dan penyajian/penge-masan)
pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih yang berkembangdi wilayahsetempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur.
sesproduk proses produksi pengolahan bahan pangannabati dan hewani menjadiprodukpembersih
Portofolio:Membuat
laporandalam berbagai
bentuk sepertitulisan, foto dan
gambar yangmendeskripsikan
prosesproduksi
proses
n/penge-masan)
kerja desain karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadiproduk pembersih yangberkembang di wilayahsetempat dan lainnyasesuai teknik dan prosedur.
Percobaan membuatkarya rekayasa pengolahan bahan pangan nabati dan
sehingga bangga/cinta pada tanah air.
Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat produk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani sesuai dengan sumberdayadan prosesproduksi
MengumpulkanData
Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang
produksi
pengolahan bahan
pangan nabati dan hewani
menjadi produk pembersih
yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagaipemahaman akan pengetahuan/konseptual,serta dipresentasikan
hewani menjadiproduk pembersih yangberkembang di wilayahsetempat dan lainnyasesuai teknik dan prosedur.
kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani di daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.
Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang
kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.
Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pembersih bahan pangan
nabati danhewani, yang ada di tempat produksi pengolahanpangan, serta penyajian/pengemasannya dengantampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.
Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan proses produksi produk pembersih dari pengolahan
bahan pangan nabati danhewani berdasarkan kesimpulanpengamatan/ kajian literatur,orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.
Mengkomunikasikan
Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pembersih dari pengolahanbahan pangan
nabati danhewani dilingkungan wilayahsetempat atau nusantara.
Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil pembuatan produk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.
Memasarkanhasil pembuatan produk pembersih dari
pengolahanbahan pangan nabati danhewani dengan cara mempromosikan produknya atau menjualnyadi lingkungan/kegiatan sekolah untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan
3.8 Menganalisis sikap dan perilaku wirausaha pengolahan bahan pangan nabati
8. Berbagaisikap membangun semangatusaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif
Fakta:Sikap dan perilaku wirausaha karya pengolahan bahan pangannabati dan hewani menjadi produk pembersih.Konsep:Hasil
Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang berbagai
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanak
Observasi: Mengamati desain produk danpengemasankarya pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih
Menjelaskan sikap membangun semangat usaha
Menyebutkan faktor-faktor yang menunjukkan
Definisi sikap membangunsemangat usaha
Faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi.
Perilaku tepat
Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi produk pembersih yang dapat mendukung keberhasila
Tugas:Membuat tulisan tentangpenerapan perilaku tepatwaktu, tepat janji, dankomitmen tinggi terhadappengendalia
dan hewani menjadiproduk pembersih yangdapat mendukung keberhasilan dalam menjalankan sebuah usaha
4.8 Menyajikan hasil analisasikap dan perilaku wirausaha karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi
dan efisien)
9. Faktor-faktor yang menunjukkan komitmentinggi
10.Bagaimana menerapkan perilakutepat waktu, tepat janji
11.Penerapan kepedulian terhadapmutu hasil kerja
12.Penerapankomitmentinggiterhadappengendaliandiri
13.Langkahkeselama
analisa sikap dan perilaku wirausaha karya pengolahan bahan pangannabati dan hewani menjadi produk pembersih Prinsip:
Menentukan desainhasil analisa sikap dan perilaku wirausaha karya pengolahan bahan pangannabati dan hewani menjadi produk pembersih Prosedur: Langkah kerja hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha produk
sikap membangun semangat usaha dan faktor yang menunjukkan komitmentinggi agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.
Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan penerapan kepedulianterhadap mutu hasilkerja sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan.
Melakukan diskusi tentang
an percobaanMenunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab
berdasarkan konsep berkarya melalui media cetak dan internet
Presentasikelompok
Diskusi kelompok
Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.
Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai
Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran
komitmen tinggi
Menerapkan perilaku tepatwaktu, tepat janji
Menerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerja
Menerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri
waktu, tepat janji.
kepedulian terhadap mutu hasil kerja
komitmen tinggi terhadap pengendalian diri
n dalam menjalankansebuah usaha
Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.
n diri dengan mutu hasil kerja dan semangatmembangun usaha.Produk:Gambar atausketsapenerapanperilaku tepat waktu, tepatjanji, dan komitmen tinggiterhadap pengendalian diridengan mutuhasil kerjadansemangat membangun usaha.Portofolio:Membuat laporandalam berbagai bentuk sepertitulisan, foto dan
produk pembersih
tankerja
14.ClaimasuransikerjadanprodukBerbagaisikapmembangunsemangatusaha(Inovatif,Kreatifitas,Motivasi, Sikapbekerjaefektifdanefisien)
karya pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih Percobaan membuat hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha produk karya pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih
penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji agarterbangun rasa ingintahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.
Melakukan diskusi tentang penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri untuk memahami konsep.
MengumpulkanData
Melakukan wawancara tentang sikap yangmembangun semangat usaha, penerapan
gambar yangmendeskripsikan sikap yangmembangun semangat usaha, penerapan perilaku tepatwaktu, tepat janji, kepedulianterhadap mutuhasil kerjadan komitmentinggi terhadap pengendalian diri yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akanpengetahuan/ konseptual,serta
perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulianterhadap mutu hasilkerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, dan bersyukur sebagai warga bangsa.
Mengasosiasi Menganalisis dan menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur
dipresentasikan
dan diskusi tentang sikap yangmembangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulianterhadap mutu hasilkerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri untuk melatih sikap jujur, kerja keras, dantanggung jawab
Menganalisis kaitan penerapan perilaku tepat waktu,
tepat janji, dankomitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasilkerja dan semangat membangun usaha melalui penggalianinformasi
Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan yang mendeskripsikan sikap yangmembangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat
janji, kepedulianterhadap mutu hasilkerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.
Merumuskanlaporan dari penggalianinformasi tentang kaitan penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dankomitmen
tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasilkerja dan semangat membangun usaha
Mengkomunikasikan
Mempresentasikan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang sikap yangmembangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulianterhadap mutu hasilkerja dan
komitmen tinggi terhadap pengendalian diri yang diperolehnya
Mempresentasikan laporan penggalianinformasi tentang kaitan penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dankomitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasilkerja dan semangat membangun usaha
d) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar PengolahanKI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnyaKI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
3.1 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkan konsep berkarya dengan
Desain produk dan pengawasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi:6. Pengerti
an pengawetan bahannabati dan hewani
7. Aneka jenis produk pengawet-an
Fakta:Desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabatidan hewani berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat danlainnya
Konsep:Desain produk dan pengemasan
Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertian, jenis produk, manfaat dan kandungan serta penyajian/
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan
Menunjukkan perilaku dansikap menerima, menghargai,
Observasi:Mengamati desain desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabatidan hewani berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat danlainnya melalui media cetak dan internet
Menjelaskan pengertiandesain produk danpengemasankarya pengawetanbahan nabati danhewani.
Menjelaskan aneka jenis produk produk pengawet-an bahan nabati danhewani
11.Memanfaa
Definisi desain produk danpengemasankarya pengawetanbahan nabati danhewani.
Macam-macam pengertiandesain produk danpengemasankarya pengawetanbahan nabati danhewani.
Presentasi
Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat produk dan pengemasan desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani.
Menghubungkan data-data yang diperoleh
Tugas:Membuat desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani. Produk:Gambar ataudesainproduk dan pengemasan desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan
pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.1 Mendesain produk dan pengemasan pengawetan bahan nabati dan hewani yang diawetkan berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
bahan nabati dan hewani
8. Manfaat dan kandungan bahan pada produk pengawetan bahannabati dan hewani
9. Penyajian dan pengemasan produk pengawetan bahannabati dan hewani
10.Menetapkan desain dan pengemasan produk pengawetan bahannabati dan
pengawetan bahan nabatidan hewani yang diawetkan berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat danlainnya
Prinsip: Menentukan desain produk dan pengemasan karya pengemasan pengawetan bahan nabatidan hewani
Prosedur: Langkah kerja desain produk danpengemasankarya pengemasanpengawetanbahan nabati danhewani
pengemasanproduk pengawetanbahan nabati danhewani agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.
Menanya: Menggali informasi dan diskusi yang berkaitan dengan aneka jenis produk, manfaat dan kandungan pada produk, serta penyajian ataupun pengemasandari produk
dan kejujuran, ketelitian, disiplin dantanggung jawab
Presentasikelompok
Diskusi kelompok
Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.
Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai
Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran
tkan kandungan bahan pada produk pengawetan bahannabati dan hewani
Menjelaskan standar produk danlangkah keselamatan kerja
Menjelaskan teknik pengemasanproduk pengawetanbahan nabati danhewani
Menetapkandesain danpengemasanproduk produk pengawetanbahan nabati danhewani
tentang desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani.
dengan kegiatan berkarya.
Membuat produk dan pengemasan desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani.
nabati dan hewani.Portofolio:Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan pengetahuan, jenis, bahan, pengemasan produk desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani.yangdiperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/
hewani Percobaan membuat desain produk dan pengemasan karya pengemasan pengawetan bahan nabatidan hewani
pengawetanbahan nabati danhewani yang berkembangdi sentra penjualan pengolahanpangan daerah setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan dam terbangun rasa ingintahu, bangga/cinta pada tanah air.
Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) produk
konseptual,serta dipresentasikan
pengawetanbahan nabati danhewani untuk menemukan konsep.
MengumpulkanData
Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang jenis, bahan, danpenyajian/pengemasanproduk pengawetanbahan nabati danhewani,serta tentangkeberhasilan dan kegagalan wirausaha pengolahanproduk di sentra penjualan daerah
setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.
Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, danpenyajian/pengemasanproduk pengawetanbahan nabati danhewani,serta tentangkeberhasilan dan
kegagalan wirausaha pengolahanproduk di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.
Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan pembuatan produk pengawetanbahan nabati danhewani danpengemasannya berdasarkan kesimpulanpengamatan/kajian literatur,orisinalitas ide yang
jujur, sikap percaya diri dan mandiri.
Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, jenis, bahan, danpenyajian/pengemasanproduk pengawetanbahan nabati danhewani yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan
pengetahuan/konseptual.
Mengkomunikasikan
Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, danpenyajian/pengemasanproduk pengawetanbahan nabati danhewani,serta tentangkeberhasilan dan kegagalan wirausaha pengolahanproduk di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.
Mempresentasikan dengan
tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil rancangan gagasan (desain)produk pengawetanbahan nabati danhewani untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.
3.3 Memahamiproses produksipengawetan bahannabati dan hewani di wilayah setempatmelalui pengamatan dari berbagai
Mendesain proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi:4. Manajeme
n umum (POAC)
5. Proses produksipada sentra/perusahaa
Fakta:Proses produksi pengawetan bahan nabatidan hewani di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber.wilayah setempat.Konsep:
Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang manajemen umum, pengertian
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan
Observasi:Mengamati desain proses pengawetan bahan nabatidan hewani di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber. melalui media
Menjelaskan pengertianproses produksi Manajemen umum (POAC)
Menjelaskan proses produksi pada sentra/perusahaan produk pengawetan
Definisi pengertianproduksi
Presentasitentang proses produksi pada sentra/perusahaan produk (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan,
Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani Menghubungkan data-data yang
Tugas:MembuatMendesain proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkanidentifikasi kebutuhansumberdaya dan prosedur berkarya
sumber.
4.1 Mendesain prosesproduksipengawetan bahannabati dan hewani berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya dan prosedurberkaryadengan pendekatan budaya setempatdan lainnya
n produkpengawetan bahannabati dan hewani (teknik pemilihan bahan,penyiapan bahan,teknik pemrosesan)
6. Menetapkan desain proses produksipengawetan bahannabati dan hewaniberdasarkan prosedurberkarya(jenis, manfaat,kandungan, teknik pengolahan, dan penyajia
Desain proses produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabatidan hewani di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber.Desain pengemasan pengawetan bahan nabatidan hewani di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber.Prinsip:Menentukan desain proses produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati
produksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) pengawetanbahan nabati danhewani agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.
Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan tentang manajemen umum, pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) pengawetanbahan
Menunjukkan perilaku dansikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dantanggung jawab
cetak dan internet
Presentasikelompok
Diskusi kelompok
Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.
Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai
Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran
bahan nabati danhewani (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan) Menetapk
an desain proses produksiproduk pengawetan bahannabati dan hewani (teknik pemilihan bahan,penyiapan bahan,teknik pemroses
teknik pemrosesan)
diperoleh dengan kegiatan berkarya.
dengan pendekatan budaya setempat dan lainnyaProduk:Gambar atauMendesain proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkanidentifikasi kebutuhansumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
Portofolio:Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan
n/penge-masan)
dan hewani di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber.Prosedur:Langkah kerja desainproses produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabatidan hewani di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumbe.
nabati danhewani yang berkembangdi tempat produksi pengolahanpangan setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan, terbangun rasa ingintahu dan bangga/cinta pada tanah air.
Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) proses produksi (teknik, bahan,
an)berdasarkan prosedurberkarya (jenis, manfaat, teknik rekayasa, danpengemasan)
gambar yangmendeskripsikan prosesproduksi produk Mendesain proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkanidentifikasi kebutuhansumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnyayang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,serta
alat)pengawetan bahan nabati danhewani untuk menemukan konsep proses produksi.
MengumpulkanData
Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang manajemen umum, pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) pengawetanbahan nabati danhewani,serta tentangkeberhasilan dan
dipresentasikan
kegagalan proses produksi di daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.
Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang manajemen umum, pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan,
alat) pengawetanbahan nabati danhewani yang ada di daerah setempat atau nusantara.
Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan manajemen umum, pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) pengawetanbahan
nabati danhewani yang ada di daerah setempat, serta penyajian/pengemasan-nya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.
Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan proses produksi (teknik, bahan, alat) pengawetanbahan
nabati danhewani berdasarkan kesimpulanpengamatan/ kajian literatur,orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.
Mengkomunikasikan
Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang pengetahuan manajemen umum, pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat)
pengawetanbahan nabati danhewani, serta tentang keberhasilan dan kegagalan serta tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi tersebut dilingkungan wilayahsetempat atau nusantara.
Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil rancangan gagasan (desain)proses produksi pengawetan
bahan nabati danhewani untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.
3.2Mengidentifikasisumber daya yang dibutuhkan dalammendukung prosesproduksipengawetan bahannabati dan hewani
4.3 Membuat karya pengolahan pengawetan bahannabati dan hewani
Sumberdaya perusahaa dan pembuatan karya pengolahan pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi:4. Pengerti
an sumberdaya perusahaan dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money
Fakta: Proses produksi pengawetanbahan nabati danhewani wilayah setempat.
Konsep: Desain proses produk danpengemasankarya pengawetanbahan nabati danhewani
dengan perangkat komputer
Prinsip: Menentukandesain
Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayaperusahaanagar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan
Menunjukkan perilaku dansikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan
Observasi: Mengamati desain proses produksi pengawetanbahan nabati danhewani melalui media cetak dan internet
Presentasikelompok
Diskusi kelompok
Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.
Sikap
Pengelelolaan sumberdayausaha dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia),Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) danMarket (pasar)
Identifikasi kebutuhan sumberdaya
Definisi pengertianproduksi
Presentasitentang proses produksi pada sentra/perusahaan produk rekayasa (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)
Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.
Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.
Tugas:Membuat karya pengolahan pengawetan bahan nabati dan hewani yangberkembang di wilayah setempat dan lainnyasesuai teknik danprosedurProduk:Gambar ataudesainproses produk pengawetan bahan nabati dan hewaniPortofolio:Membuat
yang berkembang di wilayah setempatdan lainnya sesuai teknik dan prosedur
(uang), Material (bahan),Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar).
5. Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada sentra/perusaha-an produk pengawetan bahannabati dan hewani
6. Pembuatan karya/produk pengawetan bahannabati dan hewani
proses produk danpengemasankarya pengawetanbahan nabati danhewani
Prosedur: Langkah kerja desain proses produk danpengemasankarya pengawetanbahan nabati danhewani Percobaan membuat desain proses produk danpengemasankarya pengawetanbahan nabati danhewani
Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan pengertiandan kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pengawetanbahan nabati danhewani yang berkembangdi daerah setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan.
Melakukan diskusi tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayaperusahaanpengawetanbahan
tanggung jawab
responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai
Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran
pada usahaproduk pengawetanbahan nabati danhewani
Praktek karya/produk pengawetanbahan nabati danhewani berdasarkan kebutuhan sumberdaya(bahan, peralatan,keterampilan bekerja& pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, kandungan,teknik pengolahan, dan penyajian/penge-masan)
laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan prosesproduksi produk pengawetan bahan nabati dan hewani yangdiperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,serta dipresentasikan
berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar)dan proseduryang ditetapkannya (jenis, manfaat,kandungan, teknik pengolahan, dan penyajian/penge-masan)
nabati danhewani agar terbangun rasa ingintahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.
Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat produk pengawetanbahan nabati danhewani sesuai dengan sumberdayadan prosesproduksi
MengumpulkanData
Melakukan kegiatan observasi dengan
teknik wawancara tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayaperusahaanpengawetanbahan nabati danhewani yang ada di daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.
Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian
literatur tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayaperusahaanpengawetanbahan nabati danhewani yang ada di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.
Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengertiandan kebutuhan sumberdayaperusahaan
pengawetanbahan nabati danhewani, yang ada di daerah setempat, serta penyajian/pengemasannya dengantampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.
Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan proses produksi pengawetanbahan nabati danhewani
berdasarkan kesimpulanpengamatan/ kajian literatur,orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.
Mengkomunikasikan
Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayaperusahaanpengawetanbahan nabati danhewani di lingkunganwilayah setempat atau
nusantara. Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil pembuatan produk pengawetanbahan nabati danhewani untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.
Memasarkanhasil pembuatan produk pengawetanbahan nabati danhewani dengan cara mempromosikan produknya atau menjualnya
di lingkungan/kegiatan sekolah untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan
3.4 Memahamikonsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha pengawetan bahannabati dan hewani
4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan pengalaman
Konsep kewirausahaan, meliputi:7. Pengerti
an kewirausahaan
8. Manfaat berwirausaha sebagai motivasi
9. Karakterdan karakteristik (watak, nilai dan ciri) kewirausahaan
10.Faktor-faktor
Fakta: sebuah wirausaha pengawetanbahan nabati danhewani.
keberhasilan tokoh-tokoh wirausaha pengawetanbahan nabati danhewani.
Konsep:
kewirausahaan berdasarkanpengalaman keberhasilan tokoh-tokoh wirausaha pengawetan
Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan, sertaperilaku kerja prestatif agar terbangun
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan
Menunjukkan perilaku dansikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dantanggung
Observasi:Mengamati konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha pengawetan bahan nabatidan hewani melalui media cetak dan internet Presentasikelompok
Diskusi kelompok
Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.
Sikap
Menjelaskan dasar-dasar kewirausahaan bidangpengawetanbahan nabati danhewani
Menjelaskan stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dankerja produksi.
Menjelaskan faktor-faktor
Definisi dasar-dasar kewirausahaan bidangpengawetanbahan nabati danhewani
Stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dankerja produksi
Faktor-faktor penyebab kegagalan dan
Bereksperimen:mewawancaratokoh-tokohwirausaha pengawetan bahan nabati dan hewani.
Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.
Tugas: Membuat hasil wawancaratokoh –tokoh wirausahapengawetan bahan nabati dan hewani.
Produk: Gambar atau tokoh wirausahapengawetan bahan nabati dan hewani.
Portofolio:Membuat laporan
keberhasilan tokoh-tokoh wirausaha pengawetan bahan nabati dan hewani.
penyebabkeberhasilan dankegagalan wirausaha
11.Pengertian, tujuan, manfaat perilakukerja prestatif
12.Penerapan sikap dan perilakukerja prestatif (selalu ingin maju) meliputi:- kerjaikhlas
- kerjamawas>< emosional
- kerja
bahan nabati dan hewani.Prinsip: Menentukantokoh-tokoh keberhasilan wirausahawan pengawetannabati danhewani
Prosedur:Langkah kerja desain proses produk dan pengemasan karya Percobaan membuat desain proses tokoh-tokohwirausaha pengawetan bahan nabati dan hewani.
rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.
Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan, sertaperilaku kerja prestatif di sentra penjualan pengolahanpangan daerah setempatsehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan.
Melakukan diskusi
jawab responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai
Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran
penyebab kegagalan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan
Menjelaskan faktor-faktor penyebab keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan
keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan
dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangdiperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,serta dipresentasikan
cerdas
- kerjakeras
- kerjatuntas
7. Prinsip cara kerja prestatif
tentang pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan, sertaperilaku kerja prestatif agar terbangun rasa ingintahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.
Melakukan diskusi tentang faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan kewirausahaan dan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif untuk
memahami konsep.
MengumpulkanData
Melakukan wawancara tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha dan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif yang ada di tempat produksi pengolahandaerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur
sebagai warga bangsa.
Mengasosiasi Menganalisis dan menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan untuk melatih sikap jujur, kerja keras, dantanggung jawab
Mengaitkanpenerapan sikap dan perilaku kerja prestatif
dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha melaluipenggalianinformasi
Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan yang mendeskripsikan pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/
konseptual.
Merumuskanlaporan dari penggalianinformasi tentang kaitan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha
Mengkomunikasikan
Mempresentasikan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang pengertian, manfaat,karakter dan
karakteristik kewirausahaan yang diperolehnya
Mempresentasikan laporan penggalianinformasi tentang kaitan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha
3.5Mengidentifikasi desain produk danpengemasankarya pengolahanbahan pangan
Desain produk dan pengemasan karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani
Fakta: Desain produk danpengemasankarya pengolahanbahan pangan nabati dan
Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Observasi: Mengamati desain produk danpengemasanpengolahanbahan pangan nabati dan
Menjelaskan Pengertian bahan pangan nabati dan hewani, serta
Definisi Pengertian bahan pangan nabati dan hewani, serta produk
Bereksperimen aneka jenis hasil jenis bahan pangan nabati danhewani
Tugas: aneka
jenis hasil jenis bahan pangan nabati dan
nabati danhewani menjadi produk pembersih berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatanbudaya setempat dan lainnya
4.5 Mendesainproduk dan pengemasan karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersihberdasarkan konsepberkarya dengan pendekatan budaya setempat
menjadi produk pembersih5. Pengerti
an bahanpangan nabati dan hewani, serta produk pembersih
6. Beberapajenis bahan pangan nabati dan hewani yang dapat dibuat produk pembersih (sabun,shampo,sabun lerak)
7. Manfaat dan kandungan bahan pangan nabati
hewani menjadi produk pembersih.
Konsep: Pengemasankarya berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatanbudayadengan perangkat computer
Desain pengemasankarya pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih
Prinsip: Menentukandesainpengemasan karya rekayasa perangkat komputer
kajian literatur/media tentang pengertian, jenis produk, manfaat dan kandungan serta penyajian/pengemasanproduk pembersih dari pengolahanbahan nabati danhewani agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.
Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan jenis, manfaat
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan
Menunjukkan perilaku dansikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dantanggung jawab
hewani menjadi produk pembersih berdasarkan konsep berkarya melalui media cetak dan internet
Presentasikelompok
Diskusi kelompok
Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.
Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai
Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran
produk pembersih
Menjelaskan aneka jenis hasil Beberapa jenis bahan pangan nabati dan hewani yang dapat dibuat produk pembersih(sabun,shampo,sabun lerak)
Manfaat dan kandunganbahan pangan nabati dan hewani sebagai produk pembersih
Pengemasan produk pembersihdari
pembersih Definisi
aneka jenis hasil jenis bahan pangan nabati dan hewani yang dapat dibuat produk pembersih(sabun,shampo,sabun lerak)
Pengemasan hasil Hasil desain dan pengemasan produk produk pembersihdari bahan pangan nabati dan hewani
Menetapkan desain
yang dapatdibuat produk pembersih (sabun,shampo,sabun lerak)
Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.
Pengemasanhasil Hasil desain danpengemasanproduk produk pembersih dari bahanpangan nabati danhewani
hewani yang dapat dibuat produk pembersih(sabun,shampo,sabun lerak)
.Produk:Gambar ataudesainproses produk bahan pangan nabati dan hewani, serta produk pembersih. Portofoli
o: Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambaryang mendeskripsikan proses
dan lainnya
dan hewani sebagai produk pembersih
8. Pengemasan produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani
9. Menetapkan desain dan pengemasan produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani
Prosedur: Langkah kerja desain karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan Percobaan membuat desain karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan perangkat kompute
dan kandungan,serta penyajian ataupun pengemasanproduk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani yang ada di daerah setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan.
Melakukan diskusi tentang aneka jenis, manfaat dan kandungan,serta penyajian ataupun pengemasanproduk pembersih
bahan pangan nabati dan hewani
Menetapkan desain dan pengemasan produk pembersihdari bahan pangan nabati dan hewani
dan pengemasan produk pembersihdari bahan pangan nabati dan hewani
produksi produk pembersihdari bahan pangan nabati dan hewani
produk yangdiperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,serta dipresentasikan
dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani agar terbangun rasa ingintahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.
Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) produk pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih untuk
menemukan konsep.
MengumpulkanData
Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang jenis, bahan, danpenyajian/pengemasanproduk pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih,serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha pengolahanproduk tersebut yang ada di daerah
setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.
Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, danpenyajian/pengemasanproduk pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk
pembersih,serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha pengolahanproduk tersebut yang ada dilingkungan wilayahsetempat atau nusantara.
Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, jenis, bahan, danpenyajian/pengemasanproduk pembersih
dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.
Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan pembuatan produk pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi
produk pembersih dan pengemasannya berdasarkan kesimpulanpengamatan/kajian literatur,orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.
Mengkomunikasikan
Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, danpenyajian/pengemasanproduk pengolahanbahan pangan
nabati danhewani menjadi produk pembersih,serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha pengolahanproduk tersebut yang ada dilingkungan wilayahsetempat atau nusantara.
Mengevaluasi/menguji hasil rancangan gagasan (desain)produk pengolahan bahan pangannabati dan hewani untukmemperlihatkan kejujurandalam berkarya.
3.7 Memahami Mendesain Fakta: Mengamati: Menunjukka Observasi: Menjelaska Definisi Bereksperim desain
proses produksi pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersihdi wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber
4.6 Mendesain proses produksi karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih berdasarkanidentifikasi kebutuhansumberdaya
proses produksi produk pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati dan hewani, meliputi:1. Proses produksi pada sentra/perusahaan produk bahan pangan nabati dan hewani (teknik pemilihanbahan, penyiapanbahan, teknik pemrosesan)
2. Menetapkan desain proses produksi
Proses produksi pada sentra/usaha produk bahan pangan nabati danhewani (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)
Konsep: desain proses produksi karya pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih
Prinsip: Menentukandesainkarya rekayasasebagai alat
Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang proses produksi (teknik, bahan, alat) pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.
Menanya: Menggali informasi
n sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan
Menunjukkan perilaku dansikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dantanggung jawab
Mengamati desain produk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani,
Presentasikelompok
Diskusi kelompok
Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.
Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai
Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran
n proses produksi pada sentra/usaha perusahaanproduk bahan pangan nabati danhewani (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan).
Menetapkan desain proses produksi karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih berdasarkanidentifikasi kebutuhansumberdaya
Proses produksi pada sentra/perusahaan produk bahan pangan nabati danhewani (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan
DefinisiMenetapkan desain proses produksiproduk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewaniberdasarkan prosedurberkarya(jenis,
en desain karya Mendesain proses produksi karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih Percobaan membuat karya Mendesain proses produksi karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih
Bereksperimen Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan
karya Mendesain proses produksi karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani
dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
produk pembersihdari bahan pangan nabati dan hewaniberdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, kandungan, teknik pengolahan, dan pengemasan)
pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrikdengan perangkat komputer
Prosedur: Langkah kerja desain karya Mendesain proses produksi karya pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih Percobaan membuat karya Mendesain proses produksi karya pengolahanbahan
yang berkaitan dengan tentang manajemen umum dan proses produksi (teknik, bahan, alat) pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih yang berkembangdi daerah setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan, terbangun rasa ingintahu dan bangga/cinta pada tanah air.
Melakukan konsultasi
dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya.
manfaat,kandungan, teknik pengolahan, dan pengemasan)
kegiatan berkarya.
pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih
dengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) proses produksi (teknik, bahan, alat) pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih untuk menemukan konsep proses produksi.
MengumpulkanData
Melakukan kegiatan observasi dengan teknik
wawancara tentang manajemen umum dan proses produksi (teknik, bahan, alat) pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih,serta tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi didaerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah
air dan bersyukur sebagai warga bangsa.
Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang manajemen umum dan proses produksi (teknik, bahan, alat) pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.
Membuat laporan
portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan manajemen umum proses produksi (teknik, bahan, alat) pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih di daerah setempat serta penyajian/pengemasannya dengantampilan menarik sebagai pemahaman
akan pengetahuan/ konseptual.
Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan proses produksi (teknik, bahan, alat) pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih berdasarkan kesimpulanpengamatan/ kajian literatur,orisinalitas ide
yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.
Mengkomunikasikan
Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang manajemen umum dan proses produksi (teknik, bahan, alat) pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih,serta tentang keberhasilan dan kegagalan
proses produksi di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.
Mempresentasikan dengan tujuan untukmengevaluasi/menguji hasil rancangan gagasan (desain)proses produksi pengolahan bahan pangannabati dan hewani menjadi produk pembersih untuk memperlihatkan kejujurandalam berkarya.
3.6Mengidentifikasi sumber daya yangdibutuhkan dalam
Sumberdaya perusahaa dan pembuatan karya pengolahan
Fakta: Sumber daya yang dibutuhkandalam mendukung
Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial)
Observasi: Mengamati desain produk danpengemasankarya
Mengidentifikasi kebutuhan sumberdayapada sentra/usa
Definisi karya rekayasa sebagai alat pengatur
Bereksperimen Membuat karya pengolahan bahan pangan
Tugas:Membuat Pembuatankarya/produk pembersih
mendukungproses produksi pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih
4.7 Membuatkarya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersihyang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur.
pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi:1. Identifi
kasi kebutuhan sumberdaya pada sentra/perusaha-an (dikenaldengan istilah 6M) produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani
2. Pembuatan karya/produk pembersih dari bahan pangan nabati dan
proses produksi pengolahanbahan pangan nabati danhewani.
Konsep:Karyapengolahanbahanpangan nabati danhewani menjadi produk pembersih yang berkembangdi wilayah setempat dan lainnya sesua
dan menyimak dari kajian literatur/media tentang kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pembersih agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.
Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan tentang kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pembersih dari pengolahanbahan pangan
dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan
Menunjukkan perilaku dansikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dantanggung jawab
proses produksi pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih konsep berkarya melalui media cetak dan internet
Presentasikelompok
Diskusi kelompok
Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.
Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai
ha (dikenal dengan istilah 6M) Membuat proses produksi pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih.
proses produksi pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih berdasarkan kebutuhan sumberdaya(bahan, peralatan,keterampilan bekerja& pasar) dan
gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang berkembangdi wilayahsetempat dan lainnya sesuai teknik danprosedur
Pengemasanhasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik.
Hasil desain danpengemasansumber daya yang dibutuhkandalam mendukung proses
nabati dan hewani menjadi produk pembersih yang berkembang di wilayah setempat dan lainnyasesuai teknik danprosedur.
Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.
dari bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan kebutuhansumberdaya (bahan,peralatan, keterampilan bekerja &pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, kandungan, teknik pengolahan, dan penyajian/penge-masan)
3. Portofolio: Membuat laporan
hewani berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar)dan proseduryang ditetapkannya (jenis, manfaat,kandungan, teknik pengolahan, dan penyajian/penge-masan)
i teknik dan prosedur.
Prinsip:Menentukandesainkarya pengolahanbahanpangan nabati danhewani menjadi produk pembersih yang berkembangdi wilayah setempat dan
nabati danhewani di daerah setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan.
Melakukan diskusi tentang kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani agar terbangun rasa ingintahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.
Melakukan konsultasidengan guru dan sumber
Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran
prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik pengolahan, dan penyajian/pengemasan)
Membuat karya pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih yang berkembangdi wilayahsetempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur.
produksi rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik
dalam berbagaibentuk seperti tulisan,foto dangambar yang mendeskripsikan proses produksiproduk Pembuatan karya/produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja
lainnya sesuai teknik dan prosedur.
Prosedur:Langkah
kerja desain karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersihyang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur.
belajar lainnya dalam membuat produk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani sesuai dengan sumberdayadan prosesproduksi
MengumpulkanData
Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pembersih dari pengolahanbahan pangan
& pasar)dan proseduryang ditetapkannya (jenis, manfaat,kandungan, teknik pengolahan, dan penyajian/penge-masan)
yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,serta dipresentasikan
nabati danhewani di daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.
Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pembersih dari pengolahanbahan pangan
nabati danhewani di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.
Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pembersih bahan pangan nabati danhewani, yang ada di tempat produksi pengolahanpangan, serta penyajian/
pengemasannya dengantampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.
Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan proses produksi produk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani berdasarkan kesimpulanpengamatan/ kajian
literatur,orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.
Mengkomunikasikan
Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani dilingkungan wilayahsetempat atau nusantara.
Mempresentasikan
dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil pembuatan produk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.
Memasarkanhasil pembuatan produk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani dengan cara mempromosikan
produknya atau menjualnyadi lingkungan/kegiatan sekolah untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan
3.8 Menganalisis sikap dan perilaku wirausaha pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih yang dapatmendukung keberhasilan dalam menjalankan sebuah usaha
4.8 Menyajikan
6. Berbagaisikap membangun semangatusaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif dan efisien)
7. Faktor-faktor yang menunjukkan komitmentinggi
Fakta: Sumber sikap dan perilaku wirausaha pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih
Konsep:sikap dan perilaku wirausaha karya pengolahan bahan pangannabati dan hewaniPrinsip:
Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang berbagai sikap membangun semangat usaha dan faktor yang menunjukkan komitmentinggi
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaanMenunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran,
Observasi: Mengamati sikap dan perilaku wirausaha pengolahanbahan pangan berdasarkan konsep berkarya melalui media cetak dan internet
Presentasikelompok
Diskusi kelompok
Sikap individu: Sikap santun,
Mengidentifikasi sikap membangun semangat usaha (Inovatif,Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif dan efisien)
Menjelaskan Faktor-faktor yang menunjukkan komitmentinggi
Menjelaska
Definisi sikap membangun semangat usaha (Inovatif,Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif dan efisien)
Faktor-faktor yang menunjukkan komitmentinggi
Penerapan perilaku tepat
Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik.
Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan
Tugas: Melakukanwawancaratentang sikap yang membangunsemangat usaha, penerapanperilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulian terhadap mutu hasil kerja dankomitmen tinggi
hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha karya pengolahan bahan pangannabati dan hewani menjadi produk pembersih
8. Bagaimana menerapkan perilakutepat waktu, tepat janji
9. Penerapan kepedulian terhadapmutu hasil kerja
10.Penerapan komitmentinggi terhadappengendalian diri
Menentukan Penerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerjaProsedur: Langkah kerja
Berbagai sikap membangun semangat usaha
agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.
Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan penerapan kepedulianterhadap mutu hasilkerja sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan.
Melakukan diskusi tentang penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji agarterbangun rasa ingintahu
ketelitian, disiplindan tanggung jawab
jujur, cinta damai.
Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai
Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran
n Bagaimana menerapkanperilaku tepat waktu, tepat janji
Memeliharaan dan meningkatan Penerapan kepedulianterhadap mutu hasilkerja
menerapkankomitmen tinggi terhadap pengendalian diri
waktu, tepat janji
pemeliharaan dan peningkatan Penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri
berkarya. terhadap pengendalian diri agar terbangunrasa ingin tahu, motivasi internal,bersikap santun, dan bersyukursebagai warga bangsa.
Produk: Gambar atau rekaman Melakukanwawancaratentang sikap yang membangunsemangat usaha, penerapanperilaku tepat waktu, tepat janji,
sehingga bangga/cinta pada tanah air.
Melakukan diskusi tentang penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri untuk memahami konsep.
MengumpulkanData
Melakukan wawancara tentang sikap yangmembangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulianterhadap mutu hasilkerja dan
kepedulian terhadap mutu hasil kerja dankomitmen tinggi terhadap pengendalian diri agar terbangunrasa ingin tahu, motivasi internal,bersikap santun, dan bersyukursebagai warga bangsa.
prosesPortofolio:Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang
komitmen tinggi terhadap pengendalian diri agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, dan bersyukur sebagai warga bangsa.
Mengasosiasi Menganalisis dan menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang sikap yangmembangun semangat usaha, penerapan perilaku
mendeskripsikan dipresentasikan Melakukanwawancaratentang sikap yang membangunsemangat usaha, penerapanperilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulian terhadap mutu hasil kerja dankomitmen tinggi terhadap pengendalian diri agar terbangunrasa ingin tahu, motivasi internal,
tepat waktu, tepat janji, kepedulianterhadap mutu hasilkerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri untuk melatih sikap jujur, kerja keras, dantanggung jawab
Menganalisis kaitan penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dankomitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasil
bersikap santun, dan bersyukursebagai warga bangsa.
kerja dan semangat membangun usaha melalui penggalianinformasi
Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan yang mendeskripsikan sikap yangmembangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulianterhadap mutu hasilkerja dan komitmen tinggi terhadap pengendali
an diri yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.
Merumuskanlaporan dari penggalianinformasi tentang kaitan penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dankomitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasilkerja dan semangat membangun
usaha
Mengkomunikasikan
Mempresentasikan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang sikap yangmembangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulianterhadap mutu hasilkerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri yang diperolehnya
Mempresent
asikan laporan penggalianinformasi tentang kaitan penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dankomitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasilkerja dan semangat membangun usaha
Lampiran:Contoh RPPRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN : PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (KERAJINAN)KELAS/SEMESTER : X/SATUPEMINATAN : WAJIB BMATERI POKOK : PRODUK DAN PENGEMASAN KARYA KERAJINAN TEKSTILALOKASI WAKTU : 4 X 2 JP
KOMPETENSI INTI1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong,kerjasama, toleran, damai), santun, responsif danproaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagiandari solusi atas berbagai permasalahan dalamberinteraksi secara efektif dengan lingkungansosial dan alam serta dalam menempatkan dirisebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuanfaktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasaingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni, budaya, dan humaniora denganwawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, danperadaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,serta menerapkan pengetahuan prosedural padabidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakatdan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkretdan ranah abstrak terkait dengan pengembangandari yang dipelajarinya di sekolah secaramandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuaikaidah keilmuan
KOMPETENSI DASAR
1.1. Menghayati keberhasilan dan kegagalan wirausahawan dan keberagaman produk kerajinan di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan
2.1. Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang keberagaman produk kerajinan dan kewirausahaan di wilayah setempat dan lainnya
2.2. Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam memperkenalkan karya kerajinan di wilayah setempat dan lainnya dan menerapkan wirausaha
2.3. Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif dalam memahami kewirausahaan dan membuat karya kerajinan di wilayah setempat dan lainnya denganmemperhatikan estetika produk akhir untuk membangun semangat usaha
3.1 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karyakerajinan tekstil berdasarkan konsep berkarya denganpendekatan budaya setempat dan lainnya.Indikator : Menjelaskan konsep desain produk dalam kerajinan tekstil
dengan berbagai teknik konstruksi (jahit, jahitaplikasi, , makrame, tenun, rajut, tapestry, dll)
Menjelaskan aneka karya kerajinan tekstil Menjelaskan fungsi karya kerajinan tekstil tekstil Membedakan unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan
tekstil. Menjelaskan motif ragam hias pada kerajinan tekstil Menjelaskan teknik pembuatan benda kerajinan tekstil :
jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik,makrame, tenun, rajut, tapestry, dll)
4.1. Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstilberdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budayasetempat dan lainnyaIndikator : Menjelaskan cara pengemasan karya kerajinan tekstil
dengan perangkat lunak grafis, disesuaikan denganfasilitas yang tersedia
Membuat desain dan pengemasan produk tekstil
Melaporkan secara lisan atau tulisan mengenai karyakerajinan tekstil.
TUJUAN PEMBELAJARANMelalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi siswa dapat: Mencari informasi produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil Melihat video atau gambar beberapa desain dan pengemasan karya
kerajinan tekstil Menyimak contoh beberapa desain dan pengemasan karya kerajinan
tekstil Berdiskusi secara kelompok cara desain dan pengemasan karya
kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis, disesuaikandengan fasilitas yang tersedia
Berdiskusi kelas cara desain dan pengemasan karya kerajinantekstil dengan perangkat lunak grafis, disesuaikan denganfasilitas yang tersedia
Melalui proses mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan siswa dapat: Menggunakan perangkat lunak grafis, sisesuaikan dengan
fasilitas / keadaan setempat untuk desain dan pengemasan karyakerajinan tekstil
Praktik individu penggunaan lunak grafis untuk desain danpengemasan karya kerajinan tekstil
Praktik kelompok menggunakan perangkat lunak grafis untukdesain dan pengemasan karya kerajinan tekstil
Menyaji produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil Membuat produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil Membuat laporan tertulis Mempresentasikan hasil prakrik
MATERI PEMBELAJARANFakta
Produksi kerajinan tekstil yang berkembang saat ini. Pengemasan hasil produksi tekstil di daerah saat ini.
Konsep
Desain produksi kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis(komputer), disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia
Desain pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat lunakgrafis (komputer), disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia
Prinsip
Menentukan desain produksi dan pengemasan kerajinan tekstildengan perangkat lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitasyang tersedia
Penggunaan perangkat lunak grafis, untuk desain dan pengemasankerajinan tekstil, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia
Prosedural
Langkah kerja desain dan pengemasan kerajinan tekstil denganperangkat lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yangtersedia
Percobaan membuat desain dan pengemasan kerajinan tekstildengan perangkat lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitasyang tersedia
METODE PEMBELAJARAN Demonstrasi dan Eksperimen Dikusi kelompok Presentasi Penugasan
ALAT/MEDIA/BAHAN Alat : Seperangkat komputer, Jaringan
Komputer,contoh contoh gambar hasil produksi gambar Bahan ajar : Buku Corel Draw dan Photoshop,buku
keterampilan menyulam, buku merajut untuk pemula,(disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan)
LANGKAH KEGIATAN/SKENARIO PEMBELAJARANSetelah menjelaskan semua indikator dan tujuan pembelajarandan hasil akhir dari pembelajaran ini, siswa mengikuti mencariinformasi produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil, melihatvideo atau gambar beberapa desain dan pengemasan karya kerajinantekstil, menyimak contoh beberapa desain dan pengemasan karya
kerajinan tekstil disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia,berdiskusi secara kelompok cara desain dan pengemasan karyakerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis disesuaikan denganfasilitas yang tersedia, berdiskusi kelas cara desain dan pengemasankarya kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis, menggunakanperangkat lunak grafis untuk desain dan pengemasan karya kerajinantekstil.
Melalui praktik siswa dapat menggunaan perangkat lunak grafisuntuk desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil, praktikkelompok lunak grafis untuk desain dan pengemasan karya kerajinantekstil, menyajikan produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil,membuat produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil, membuatlaporan tertulis, mempresentasikan hasil prakrik dan bekerjadengan teliti, jujur, dan penuh tanggung jawab.
Selama proses pembelajaran dilakuan penilaian proses padaaktivitas di kelas dan hasil tugas mandiri.
PERTEMUAN PERTAMARINCIAN KEGIATAN WAKTU
Pendahuluan Apersepsi (Guru bertanya “apakah siswa sudah pernah
mendengar istilah tekstil, apa saja yang bisa dibikin kerajinan lewat tekstil)
Orientasi (Guru menampilkan gambar yang berhubungan dengan materi “kerajinan”)
Motivasi (Memberi contoh tentang manfaat mempelajarikerajinan)
Pemberian Acuan : (Garis besar materi tentang “kerajinan
tekstil”) Pembentukan Kelompok diskusi
Menyampaikan tujuan pembelajaran
15 menit
Kegiatan IntiMengamati Siswa menyimak pendapat dari beberapa sumber tentang
pengertian “tekstil” Siswa menyimak berbagai fungsi kerajinan tekstil Guru menilai keterampilan siswa mengamati
60 menit
RINCIAN KEGIATAN WAKTUMenanya Siswa mendikusikan dengan teman sebangku mengenai
contoh gambar dengan menjelaskan alat yangdiperlukan dan teknik yang digunakan
Siswa mendiskusikan dengan teman sebangku mengenaiberbagai fungsi dari kerajinan tekstil tersebut
Guru bertanya tentang gambar yang ditampilkan Guru bertanya tentang pendapat dari berbagai sumber
tentang pengertian “tekstil” Guru bertanya tentang fungsi dari kerajinan teresbutMencoba Siswa membaca buku teks yang berkaitan dengan
tekstil Siswa membaca buku teks tentang berbagai kerajinan
tekstil Siswa membaca buku teks tentang berbagai fungsi
kerajian tekstilMengasosiasi Siswa dibagi dalam kelompok kecil, masing-masing
terdiri atas 5 orang Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan pendapat
para ahli mengenai pengertian tekstil Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan berbagai
kerajinan tekstil (setiap kelompok berbedapembahasan)
Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan berbagaifungsi kerajinan tekstil (setiap kelompok berbedapembahasan)
Mengomunikasikan Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan
membimbing/menilai keterampilan menganalisis,menggunakan teoridan menyimpulkan data, serta menilai kemampuan siswamemahami pengertian tekstil, kerajinan tekstil sertafungsi dari kerajinan tekstil
Penutup Bersama siswa menyimpulkan kerajinan tekstil dalam
produk dan pengemasan menggunakan perangkat lunakgrafis
Memberikan tugas baca tentang kerajinan tekstil yang
15 menit
PERTEMUAN KEDUARINCIAN KEGIATAN WAKTU
Pendahuluan Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan
sebelumnya Menagih dan mengingatkan tugas baca Menyampaikan tujuan pembelajaran Melaksanakan pretes tentang beberapa desain dan
pengemasan karya kerajinan tekstil
15 menit
Kegiatan IntiMengamati dan Menanya Dua orang siswa dari kelompok berbeda diminta untuk
memaparkan hasil tugas baca tentang beberapa desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil
Mencoba Kelompok diminta untuk mempraktikkan penggunaan
lunak grafis untuk desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil
Setiap kelompok diberikan masalah sehari-hari desaindan pengemasan karya kerajinan tekstil
Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil
Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan kemampuan menerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah dan keterampilan mencoba instruksi kerja
Mengasosiasi Kelompok membuat produk desain dan pengemasan karya
kerajinan tekstil dan mendiskusikan hasil kegiatan tersebut.
Dengan fasilitasi guru, siswa merumuskan desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil
Guru menilai keterampilan mengolah dan menalarMengomunikasikan Perwakilan kelompok memaparkan hasil diskusi
pemecahan masalah Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi
60 menit
Penutup Bersama siswa menyimpulkan produk dan pengemasan
karya kerajinan tekstil Memberikan tugas baca lembar kerja praktik yang akan
15 menit
RINCIAN KEGIATAN WAKTUdatang
Melaksanakan postes
PERTEMUAN KETIGARINCIAN KEGIATAN WAKTU
Pendahuluan Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan
sebelumnya Menagih dan mengingatkan tugas baca Menyampaikan tujuan pembelajaran
20 menit
Kegiatan IntiMengamati Siswa membaca kembali lembar kerja praktikMenanya Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
tentang prosedur/langkah kerja praktik yang perlu dikonfirmasi
Menyimak contoh beberapa desain dan pengemasan karyakerajinan tekstil
Mencoba Siswa dibagi dalam kelompok, masing-masing terdiri
dari 2 orang siswa Siswa bekerja dalam kelompok sesuai langkah kerja
dalam lembar kerja. Guru menilai keterampilan menggunakan alat, mengolah, dan
menyaji data, serta kejujuran dan ketelitian dlam memperoleh data, serta kerjasama dalam kelompok
Mengasosiasi Kelompok mendiskusikan cara membuat produk dan
pengemasan karya kerajinan tekstil penyajian dan pengolahan data serta menyiapkan bahan presentasi kelompok
Guru menilai kerjasama dan tanggungjawab siswa dalam kerja kelompok
100 menit
RINCIAN KEGIATAN WAKTUMengomunikasikan Dua perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja
kelompok Guru menanggapi hasil presentasi untuk memberi
penguatan pemahaman dan/atau mengklarifikasi tentangproduk dan pengemasan karya kerajinan tekstil
Setiap siswa menyiapkan laporan hasil praktikum dengan perbaikan dan penyempurnaan berdasarkan hasildiskusi
Siswa menyerahkan laporan praktikum melalui email, sedangkan laporan cetaknya dikumpulkan tiga hari kemudian.
Guru menilai keeterampilan menyaji dan menalar, serta kesantuan dan kemampuan berkomunikasi
Penutup Bersama siswa menyimpulkan kembali hasil praktik dan
mengingatkan pentingnya kecermatan, ketelitian,keuletan, dan kejujuran dalam memperoleh,menyajikan, mengolah, dan menganalisis data, sertapentingnya kerjasama, kolaborasi, dan komunikasidalam kerja kelompok
Memberikan tugas presentasi produk dan pengemasankarya kerajinan tekstil dan mengikuti tes tertulis(Ulangan harian) pada pertemuan yang akan datang
15 menit
PERTEMUAN KEEMPATRINCIAN KEGIATAN WAKTU
Pendahuluan Merefleksi hasil laporan praktik yang sudah
terkumpul Menagih dan mengingatkan tugas baca Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui presentasi
15 menit
Kegiatan IntiMengomunikasikan Dua orang siswa dari kelompok berbeda yang dipilih
secara acak diminta untuk mempresentasikan tugasnya Siswa lain dari kelompok berbeda bertanya dan
menanggapi presentasi Satu siswa diminta menyampaikan refleksi pengalaman
60 menit
RINCIAN KEGIATAN WAKTUmembuat produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil
Guru menilai kemampuan menyaji dan menalar, serta komunikasiPenutup Siswa melaksanakan tes tertulis ulangan harian Memberikan tugas membuat sketsa dari obyek mahluk
hidup dan benda mati produk dan pengemasan karyakerajinan tekstil.
15 menit
PENILAIAN
1. Mekanisme dan prosedurPenilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui observasi kerja kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melaluites tertulis.
2. Aspek dan Instrumen penilaianInstrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada aktivitas dalam kelompok, tanggung jawab, dan kerjasama.Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan denganfokus utama pada aktivitas peran serta, kualitas visual presentasi, dan isi presentasiInstrumen laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan fokus utama pada kualitas visual, sistematika sajian data, kejujuran, dan jawaban pertanyaan.Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan/atau pilihan ganda
3. Contoh Instrumen (Terlampir)
Sumber/ReferensiBuku Pegangan Kurikulum 2013Buku teknik merajut Buku keterampilan menyulamhttp://forumguru.comhttp://e-dukasi.nethttp://psb-psma.go.org.id
Jakarta, ..... Mei 2013
Mengetahui Kepala SMA .... Guru Mata Prakarya dan Kewirausahaan
.................................. ........
..........................NIP. NIP.
Catatan Kepala Sekolah......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
LAMPIRAN
a. Lembar Observasi dan kinerja presentasi
LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DAN KINERJA PRESENTASI
MATA PELAJARAN : KERAJINAN DAN KEWIRAUSAHAANKELAS/PROGRAM : X / WAJIB BKOMPETENSI : KD 3.1 DAN 4.1
No Nama Siswa
Observasi KinerjaPresentasi Jml
Skor
NilaI
Akt
tgjwb
Kerjsm
Prnsrt
Visual
Isi
(1) (2) (3) (4) (5) (6
)1. Langgeng Hadi P. 4 4 3 4 3 3 212.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.14.15.16.17.18.19.20.21.
Keterangan pengisian skor4. Sangat tinggi3. Tinggi2. Cukup tinggi1. Kurang
1.tanda ceklist pada kolom Benar atau Salah
No Pernyataan Benar
Salah
1. Tekstil adalah hasil produks dari sehelai atau dua helai benang menjadi sehelai kain
2. Tekstil bisa berbentuk tenunan, rajutan atauanyaman
3. Rajutan atau tricot adalah satu helai kaindengan cara kait mengkait sehinga tebentuksehelai kain
4. Jenis kerajian tekstil dengan carajahit/rekat, jahit aplikasi, sulam, ikatcelup, batik, makrame, tenun,
5. Tenunan terdiri dari dua benang, antara benang lungsin dan benang pakar yang saling menyilang menjadi sehelai kain
Contoh Tes Uraian2.Jawablah petanyaan berikut inia. Jelaskan perbedaan antara tenunan dengan rajutan beserta
ciri cirinya.b. Sebutkanlah alat yang diperlukan dan teknik yang digunkan
untuk bahan striminc. Menyebutkan alat-alat menjahit
b.Tugas 1. Lengkapi tabel berikut ini dengan memasukan berbagai alat
yang diperlukan beserta teknik yang digunakan sesuai dengan kain yang disediakan.
No. Kain /tekstil
Alat Teknik
1. Belacu
2. Strimin
3. Corak kotak kotak atau bulatan bulatan
4. Bercorak / polos
5. benang wool
Alat:a. Jarum jahit tangan/mesin, Jarum layar, jarum sulam jarum
rajut, jarum pentulb. Benang jahit, benang sulam, benang wol,benang bordirc. Gunting, pamindangan, pensil, penggaris tudung jari,
pendedel, karbon jahit, kertas roti, rader
Teknika. Merubah corakb. Menyulamc. Terawang, tusuk silang, jelujur bolak balikd. Sulaman aplikasie. Rajutan/ tricot
2. Amati gambar gambar di bawah ini kemudian analisis berbagaialternatif yang dapat dikembangkan dalam perencanaan yangdiperlukan dari mulai bahan, alat yang diperlukan, teknikpembuatan sehingga menjadi gambar di bawah ini.
a. Gambar kain strimin dengan bentuk kerajinan berbahanstrimin
b. Gambar aplikasi c. Mengubah corakd. Membuat rajutane. Menyulam (macam-macam sulaman)
Gambar a Gambar b Gambar c
Gambar dGambar e Gambar f
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
......................................................
FORMAT PENILAIAN LAPORAN PRAKTIKUM (PORTOFOLIO)
MATA PELAJARAN : KERAJINAN DAN KEWIRAUSAHAANKELAS/PROGRAM : X / WAJIB BMATERI POKOK : PRODUK DAN PENGEMASAN KARYA KERAJINAN
TEKSTIL
No Nama Siswa
Aspek Penilaian
Skorrata-
rata
Nilai
Visu
al
Kete
liti
Keju
jura
nPeny
ajia
n Da
taJawaba
nPert
anya
1. Langgeng Hadi P. 3 4 4 3 3 3,33 832.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.14.15.16.17.18.19.20.21.22.23.24.25.