324
Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Prakarya Melalui Pendekatan Saintifik

9. Prakarya

Embed Size (px)

Citation preview

Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013Mata Pelajaran Prakarya

Melalui Pendekatan Saintifik

Kata Pengantar

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang, B. Tujuan, C. Ruang Lingkup

BAB II. PEMBELAJARAN KOMPETENSIA. Pendekatan Pembelajaran saintifikB. Penilaian Autentik

BAB III ANALISIS KOMPETENSI A. Prosedur analisis

1. Mengembangkan Materi pembelajaran2. Alternatif kegiatan pembelajaran sesuai tahapan:3. Alternatif penilaian (Penilaian Autentik)

a. Aspek pengetahuan melalui tes dan non tesb. Aspek keterampilan melalui observasi kinerja dan

portofolio produkc. Aspek sikap melalui pengamatan

B. Hasil Analisis Kompetensi

BAB IV PENUTUPLampiran: Contoh RPP

KATA PENGANTAR

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar BelakangPendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensipeserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwakepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratisserta bertanggung jawab (Pasal 3).

Pencapaian tujuan pendidikan nasional melalui penyelenggaraanpendidikan oleh satuan pendidikan untuk memenuhi hak pesertadidik sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannnya.

Pemerintah mulai mencanagkan pelaksanaan kurikulum 2013 terbataspada 1270 SMA mulai tahun pelajaran 2013/2014 untuk kelas X.Sebagai persiapan pemerintah telah melatih guru inti dan gurusasaran serta menyediakan buku pegangan guru dan siswa matapelajaran matematika, bahasa Indonesia, dan Sejarah. Sedangkanuntuk mata pelajaran lainnya diharapkan dapat memanfaatkan bukuyang ada dengan memanfaatkan dan menerapkan kurikulum 2013menggunakan silabus ynag telah disediakan.

Kondisi riil guru-guru masih beragam dalam menggunakan silabusyang telah disediakan oleh pusat sebagai acuan operasionalmenyusun perencanaan pembelajaran. Masih diperlukan penjabaranoperasional mengembangkan silabus menjadi RPP (RencanaPelaksanaan Pembelajaran) antara lain dalam mengembangkan materipembelajaran, mengembakan langkah pembelajaran, mengembangkanindikator pencapaian kompetensi, serta merancang dan melaksanakanpenilaian otentik. Oleh karena itu perlu rambu-rambu lebihoperasional agar guru dapat menjabarkan silabus menjadi RPP dalambentuk naskah tertentu.

B. TujuanSecara umum tujuan penulisan buku ini adalah membantu guru mata pelajaran …. dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan memafaatkan buku sumber yang ada. Secara khusus buku ini bertujuan:

(1) Memberikan rambu-rambu bagi guru dalam menganalisis kompetensi inti dan kompetensi dasar

(2) Mengembangkan materi pembelajaran berdasarkan materi pokok dari silabus mata pelajaran

(3) Mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik

(4) Mengembangkan indikator pencapaian dan penilaian(5) Merancang penilaian otentik

C. Ruang LingkupRuang lingkup buku ini terdiri atas:(1) Penjelasan dan langkah-langkah pembelajaran saintifik(2) Langkah-langkah analisis kompetensi; (3) Penilaian otentik; dan(4) Hasil analisis kompetensi untuk membuat Rencana

Pelaksanaan Pembelejaran (RPP)

BAB II. PEMBELAJARAN KOMPETENSI

Kurikulum 2013 adalah penyempurnaan kurikulum berbasis kompetensiyang telah dirintis sejak tahun 2004 melalui piloting beberapasekolah, dan secara operasional dikembangkan menjadi KTSP sejaktahun 2006. Oleh karena itu pembelajaran kurikulum 2013 adalahpembelajaran kompetensi dengan memperkuat proses pembelajaran danpenilaian otentik untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan danketerampilan. Penguatan proses pembelajaran dilakukan melaluipendekatan saintifik, yaitu pembelajaran yang mendorong siswa lebihmampu dalam mengobservasi, bertanya, bernalar, dan mengomunikasikanatau mempresentasikan.

A. Pendekatan Pembelajaran saintifikPembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsilangkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melaluimetode ilmiah. Model pembelajaran yang diperlukan adalah yangmemungkinkan terbudayakannya kecakapan berpikir sains,terkembangkannya “sense of inquiry” dan kemampuan berpikir kreatifsiswa (Alfred De Vito: 1989). Model pembelajaran yang dibutuhkanadalah yang mampu menghasilkan kemampuan untuk belajar (Joice &Weil: 1996), bukan saja diperolehnya sejumlah pengetahuan,keterampilan, dan sikap, tetapi yang lebih penting adalahbagaimana pengetahuan, keterampilan, dan sikap itu diperolehsiswa (Zamroni: 2000; Semiawan: 1998).Pembelajaran saintifik tidak hanya memandang hasil belajarsebagai muara akhir, namum proses pembelajaran dipandang sangatpenting. Oleh karena itu pembelajaran saintifik menekankan padaketerampilan proses. Model pembelajaran berbasis peningkatanketerampilan proses sains adalah model pembelajaran yangmengintegrasikan keterampilan proses sains ke dalam sistempenyajian materi secara terpadu (Beyer: 1991). Model inimenekankan pada proses pencarian pengetahuan dari pada transferpengetahuan, siswa dipandang sebagai subjek belajar yang perludilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, guru hanyalahseorang fasilitator yang membimbing dan mengkoordinasikankegiatan belajar siswa.Dalam model ini siswa diajak untuk melakukan proses pencarianpengetahuan berkenaan dengan materi pelajaran melalui berbagaiaktivitas proses sains sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan(scientist) dalam melakukan penyelidikan ilmiah (Nur: 1998), dengandemikian siswa diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta,

membangun konsep, dan nilai-nilai baru yang diperlukan untukkehidupannya. Fokus proses pembelajaran diarahkan padapengembangan keterampilan siswa dalam memproseskan pengetahuan,menemukan dan mengembangkan sendiri fakta, konsep, dan nilai-nilai yang diperlukan (Semiawan: 1992).Di dalam model ini juga tercakup penemuan makna (meanings),organisasi, dan struktur dari ide atau gagasan, sehingga secarabertahap siswa belajar bagaimana mengorganisasikan dan melakukanpenelitian. Pembelajaran berbasis keterampilan proses sainsmenekankan pada kemampuan siswa dalam menemukan sendiri (discover)pengetahuan yang didasarkan atas pengalaman belajar, hukum-hukum,prinsip-prinsip dan generalisasi, sehingga lebih memberikankesempatan bagi berkembangnya keterampilan berpikir tingkattinggi (Houston: 1988). Dengan demikian siswa lebih diberdayakansebagai subjek belajar yang harus berperan aktif dalam memburuinformasi dari berbagai sumber belajar, dan guru lebih berperansebagai organisator dan fasilitator pembelajaran.Model pembelajaran berbasis keterampilan proses sains berpotensimembangun kompetensi dasar hidup siswa melalui pengembanganketerampilan proses sains, sikap ilmiah, dan proses konstruksipengetahuan secara bertahap. Keterampilan proses sains padahakikatnya adalah kemampuan dasar untuk belajar (basic learning tools)yaitu kemampuan yang berfungsi untuk membentuk landasan padasetiap individu dalam mengembangkan diri (Chain and Evans: 1990).Sesuai dengan karakteristik fisika sebagai bagian dari naturalscience, pembelajaran fisika harus merefleksikan kompetensi sikapilmiah, berfikir ilmiah, dan keterampilan kerja ilmiah. Kegiatanpembelajaran yang dilakukan melalui proses mengamati, menanya,mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat

dengan konteks situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupansehari-hari. Proses mengamati fakta atau fenomena mencakupmencari informasi, melihat, mendengar, membaca, dan ataumenyimak.

Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah satu proses membangunpengetahuan siswa dalam bentuk konsep, prisnsip, prosedur,hukum dan terori, hingga berpikir metakognitif. Tujuannnyaagar siswa memiliki kemapuan berpikir tingkat tinggi (criticalthingking skill) secara kritis, logis, dan sistematis. Prosesmenanya dilakukan melalui kegiatan diksusi dan kerja kelompokserta diskusi kelas. Praktik diskusi kelompok memberi ruangkebebasan mengemukakan ide/gagasan dengan bahasa sendiri,termasuk dengan menggunakan bahasa daerah.

Kegiatan mencoba bermanfaat untuk meningkatkan keingintahuansiswa, mengembangkan kreatifitas, dan keterampilan kerjailmiah. Kegiatan ini mencakup merencanakan, merancang, danmelaksanakan eksperimen, serta memperoleh, menyajikan, danmengolah data. Pemanfaatan sumber belajar termasuk mesinkomputasi dan otomasi sangat disarankan dalam kegiatan ini.

Kegiatan mengasosiasi bertujuan untuk membangun kemampuanberpikir dan bersikap ilmiah. Kegiatan dapat dirancang olehguru melalui situasi yang direkayasa dalam kegiatan tertentusehingga siswa melakukan aktifitas antara lain menganalisisdata, mengelompokan, membuat kategori, menyimpulkan, danmemprediksi/mengestimasi dengan memanfaatkan lembar kerjadiskusi atau praktik.

Kegiatan mengomunikasikan adalah sarana untuk menyampaikanhasil konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan,gambar/sketsa, diagram, atau grafik. Kegiatan ini dilakukanagar siswa mampu mengomunikasikan pengetahuan, keterampilan,dan penerapannya, serta kreasi siswa melalui presentasi,membuat laporan, dan/ atau unjuk karya.

Tantangan baru dinamika kehidupan menuntut aktifitas pembelajaranbukan sekedar mengulang fakta dan fenomena keseharian yang dapatdiduga melainkan mampu menjangkau pada situasi baru yang takterduga. Dengan dukungan kemajuan teknologi dan seni,pembelajaran diharapkan mendorong kemampuan berpikir siswa hinggasituasi baru yang tak terduga.Agar pembelajaran terus menerus membangkitkan kreativitas dankeingintahuan siswa kegiatan pembelajaran kompetensi dilakukandengan langkah sebagai berikut(1) Menyajikan atau mengajak siswa mengamati fakta atau fenomena

baik secara langsung dan/ atau rekonstruksi sehingga siswamencari informasi, membaca, melihat, mendengar, atau menyimakfakta/fenomena tersebut

(2) Memfasilitasi diskusi dan Tanya jawab dalam menemukankonsep, prinsip, hukum,dan teori

(3) Mendorong siswa aktif mencoba melaui kegiatan eksperimen(4) Memaksimalkan pemanfaatan tekonologi dalam mengolah data,

mengembangkan penalaran dan memprediksi fenomena (5) Memberi kebebasan dan tantangan kreativitas dalam presentasi

dengan aplikasi baru yang terduga sampai tak terduga

B. Penilaian Autentik

Definsi dan Makna Penilaian Autentik

Penilaian autentik adalah pengukuran yang bermakna secarasignifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap,keterampilan, dan pengetahuan. Istilah asesmen merupakan sinonimdari penilaian, pengukuran, pengujian, atau evaluasi. Istilahautentik merupakan sinonim dari asli, nyata, valid, atau reliabel.Secara konseptual asesmen autentik lebih bermakna secara signifikandibandingkan dengan tes pilihan ganda terstandar sekali pun. Ketikamenerapkan penilaian autentik untuk mengetahui hasil dan prestasibelajar peserta didik, guru menerapkan kriteria yang berkaitandengan konstruksi pengetahuan, aktivitas mengamati dan mencoba, dannilai prestasi luar sekolah.

Dalam American Librabry Association penilaian  autentik didefinisikansebagai proses evaluasi untuk mengukur kinerja, prestasi, motivasi,dan sikap-sikap peserta didik pada aktifitas yang relevan dalampembelajaran.  

Dalam Newton Public School, penilaian autentik diartikan sebagaipenilaian atas produk dan kinerja yang berhubungan dengan pengalamankehidupan nyata peserta didik. Wiggins mendefinisikan penilaianautentik sebagai upaya pemberian tugas kepada peserta didik yangmencerminkan prioritas dan tantangan yang ditemukan dalam aktifitas-aktifitas pembelajaran, seperti meneliti, menulis, merevisi danmembahas artikel, memberikan analisa oral terhadap peristiwa,berkolaborasi dengan antarsesama melalui debat, dan sebagainya.  

B. Penilaian Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013

Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatanilmiah dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013.Karena, penilaian semacam ini mampu menggambarkan peningkatan hasilbelajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi, menalar,mencoba, membangun jejaring, dan lain-lain. Penilaian autentikcenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual,memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan kompetensi mereka dalampengaturan yang lebih autentik. Penilaian autentik sangat relevan

dengan pendekatan tematik terpadu dalam pembejajaran, khususnyajenjang sekolah dasar atau untuk mata pelajaran yang sesuai.

Kata lain dari penilaian autentik adalah penilaian kinerja,portofolio, dan penilaian proyek. Penilaian autentik adakalanyadisebut penilaian responsif, suatu metode yang sangat populer untukmenilai proses dan hasil belajar peserta didik yang miliki ciri-cirikhusus, mulai dari mereka yang mengalami kelainan tertentu, memilikibakat dan minat khusus, hingga yang jenius. Penilaian autentikdapat juga diterapkan dalam bidang ilmu tertentu seperti seni atauilmu pengetahuan pada umumnya, dengan orientasi utamanya pada prosesatau hasil pembelajaran.

Penilaian autentik sering dikontradiksikan dengan penilaian yangmenggunkan standar tes berbasis norma, pilihan ganda, benar–salah,menjodohkan, atau membuat jawaban singkat. Walaupun tentu saja, polapenilaian seperti ini tidak diantikan dalam proses pembelajaran,karena memang lazim digunakan dan memperoleh legitimasi secaraakademik. Penilain autentik dapat dibuat oleh guru sendiri, gurusecara tim, atau guru bekerja sama dengan peserta didik. Dalampenilaian autentik, seringkali pelibatan siswa sangat penting.Asumsinya, peserta didik dapat melakukan aktivitas belajar lebihbaik ketika mereka tahu bagaimana akan dinilai.

Peserta didik diminta untuk merefleksikan dan mengevaluasi kinerjamereka sendiri dalam rangka meningkatkan pemahaman yang lebih dalamtentang tujuan pembelajaran serta mendorong kemampuan belajar yanglebih tinggi. Pada asesmen autentik guru menerapkan kriteria yangberkaitan dengan konstruksi pengetahuan, kajian keilmuan, danpengalaman yang diperoleh dari luar sekolah.

Asesmen autentik mencoba menggabungkan kegiatan guru mengajar,kegiatan siswa belajar, motivasi dan keterlibatan peserta didik,serta keterampilan belajar. Karena penilaian itu merupakan bagiandari proses pembelajaran, guru dan peserta didik berbagi pemahamantentang kriteria kinerja. Asesmen autentik sering digambarkansebagai penilaian atas perkembangan peserta didik, karena berfokuspada kemampuan mereka berkembang untuk belajar bagaimana belajartentang subjek. Asesmen autentik harus mampu menggambarkan sikap,keterampilan, dan pengetahuan apa yang sudah atau belum dimilikioleh peserta didik, bagaimana mereka menerapkan pengetahuannya,

dalam hal apa mereka sudah atau belum mampu menerapkan perolehanbelajar, dan sebagainya. Atas dasar itu, guru dapat mengidentifikasimateri apa yang sudah layak dilanjutkan dan untuk materi apa pulakegiatan remidial harus dilakukan.

C.Asesmen Autentik dan Belajar Autentik

Asesmen Autentik menicayakan proses belajar yang Autentik pula.Menurut Ormiston belajar autentik mencerminkan tugas dan pemecahanmasalah yang dilakukan oleh peserta didik dikaitkan dengan realitasdi luar sekolah atau kehidupan pada umumnya.Asesmen semacam inicenderung berfokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual bagipeserta didik, yang memungkinkan mereka secara nyata menunjukkankompetensi atau keterampilan yang dimilikinya. Contoh asesmenautentik antara lain keterampilan kerja, kemampuan mengaplikasikanatau menunjukkan perolehan pengetahuan tertentu, simulasi danbermain peran, portofolio, memilih kegiatan yang strategis, sertamemamerkan dan menampilkan sesuatu.

Asesmen autentik mengharuskan pembelajaran yang autentik pula.Menurut Ormiston belajar autentik mencerminkan tugas dan pemecahanmasalah yang diperlukan dalam kenyataannya di luar sekolah.AsesmenAutentik terdiri dari berbagai teknik penilaian. Pertama, pengukuranlangsung keterampilan peserta didik yang berhubungan dengan hasiljangka panjang pendidikan seperti kesuksesan di tempat kerja.

Kedua, penilaian atas tugas-tugas yang memerlukan keterlibatan yangluas dan kinerja yang kompleks.

Ketiga, analisis proses yang digunakan untuk menghasilkan responpeserta didik atas perolehan sikap, keteampilan, dan pengetahuanyang ada.

Dengan demikian, asesmen autentik akan bermakna bagi guru untukmenentukan cara-cara terbaik agar semua siswa dapat mencapai hasilakhir, meski dengan satuan waktu yang berbeda. Konstruksi sikap,keterampilan, dan pengetahuan dicapai melalui penyelesaian tugas dimana peserta didik telah memainkan peran aktif dan kreatif.Keterlibatan peserta didik dalam melaksanakan tugas sangat bermaknabagi perkembangan pribadi mereka.

Dalam pembelajaran autentik, peserta didik diminta mengumpulkaninformasi dengan pendekatan saintifik, memahahi aneka fenomena ataugejala dan hubungannya satu sama lain secara mendalam, sertamengaitkan apa yang dipelajari dengan dunia nyata yang luar sekolah.Guru dan peserta didik memiliki tanggung jawab atas apa yangterjadi. Peserta didik pun tahu apa yang mereka ingin pelajari,memiliki parameter waktu yang fleksibel, dan bertanggungjawab untuktetap pada tugas. Asesmen autentik mendorong peserta didikmengkonstruksi, mengorganisasikan, menganalisis, mensintesis,menafsirkan, menjelaskan, dan mengevaluasi informasi untuk kemudianmengubahnya menjadi pengetahuan baru.

Sejalan dengan deskripsi di atas, pada pembelajaran autentik, guruharus menjadi “guru autentik.” Peran guru bukan hanya pada prosespembelajaran, melainkan juga pada penilaian. Untuk bisa melaksanakanpembelajaran autentik, guru harus memenuhi kriteria tertentu sepertidisajikan berikut ini.

1. Mengetahui bagaimana menilai kekuatan dan kelemahan peserta didikserta desain pembelajaran.

2. Mengetahui bagaimana cara membimbing peserta didik untukmengembangkan pengetahuan mereka sebelumnya dengan caramengajukan pertanyaan dan menyediakan sumberdaya memadai bagipeserta didik untuk melakukan akuisisi pengetahuan.

3. Menjadi pengasuh proses pembelajaran, melihat informasi baru, danmengasimilasikan pemahaman peserta didik.

4. Menjadi kreatif tentang bagaimana proses belajar peserta didikdapat diperluas dengan menimba pengalaman dari dunia di luartembok sekolah

D. Jenis-jenis Asesmen Autentik

Dalam rangka melaksanakan asesmen autentik yang baik, guru harusmemahami secara jelas tujuan yang ingin dicapai. Beberpa hal yangharus dipertimbangkan sebelum melakukan penilaian autentik adalah :(1) sikap, keterampilan, dan pengetahuan apa yang akan dinilai; (2)fokus penilaian akan dilakukan, misalnya, berkaitan dengan sikap,keterampilan, dan pengetahuan; dan (3) tingkat pengetahuan apa yangakan dinilai, seperti penalaran, memori, atau proses. Berikut iniadalah beberapa jenis penilaian autentik :

1. Penilaian Kinerja

Asesmen autentik sebisa mungkin melibatkan parsisipasi pesertadidik, khususnya dalam proses dan aspek-aspek yangg akandinilai. Guru dapat melakukannya dengan meminta para pesertadidik menyebutkan unsur-unsur proyek/tugas yang akan merekagunakan untuk menentukan kriteria penyelesaiannya. Denganmenggunakan informasi ini, guru dapat memberikan umpan balikterhadap kinerja peserta didik baik dalam bentuk laporan naratifmauun laporan kelas. Ada beberapa cara berbeda untuk merekamhasil penilaian berbasis kinerja:

a. Daftar cek (checklist). Digunakan untuk mengetahui muncul atautidaknya unsur-unsur tertentu dari indikator atausubindikator yang harus muncul dalam sebuah peristiwa atautindakan.

b. Catatan anekdot/narasi (anecdotal/narative records). Digunakandengan cara guru menulis laporan narasi tentang apa yangdilakukan oleh masing-masing peserta didik selama melakukantindakan. Dari laporan tersebut, guru dapat menentukanseberapa baik peserta didik memenuhi standar yangditetapkan.

c. Skala penilaian (rating scale). Biasanya digunakan denganmenggunakan skala numerik berikut predikatnya. Misalnya: 5 =baik sekali, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, 1 = kurangsekali.

d. Memori atau ingatan (memory approach). Digunakan oleh gurudengan cara mengamati peserta didik ketika melakukansesuatu, dengan tanpa membuat catatan. Guru menggunakaninformasi dari memorinya untuk menentukan apakah pesertadidik sudah berhasil atau belum. Cara seperti tetap adamanfaatnya, namun tidak cukup dianjurkan.

Penilaian  kinerja memerlukan pertimbangan-pertimbangan khusus.Pertama, langkah-langkah kinerja harus dilakukan peserta didikuntuk menunjukkan kinerja yang nyata untuk suatu atau beberapajenis kompetensi tertentu.Kedua, ketepatan dan kelengkapan aspekkinerja yang dinilai. Ketiga, kemampuan-kemampuan khusus yangdiperlukan oleh peserta didik untuk menyelesaikan tugas-tugaspembelajaran.Keempat, fokus utama dari kinerja yang akan

dinilai, khususnya indikator esensial yang akan diamati. Kelima,urutan dari kemampuan atau keerampilan peserta didik yang akandiamati.

Pengamatan atas kinerja peserta didik perlu dilakukan dalamberbagai konteks untuk  menetapkan tingkat pencapaian kemampuantertentu. Untuk menilai keterampilan berbahasa peserta didik,dari aspek keterampilan berbicara, misalnya,  guru dapatmengobservasinya pada konteks yang, seperti berpidato,berdiskusi, bercerita, dan wawancara. Dari sini akan diperolehkeutuhan mengenai keterampilan berbicara dimaksud. Untukmengamati kinerja peserta didik dapat menggunakan alat atauinstrumen, seperti penilaian sikap, observasi perilaku,pertanyaan langsung, atau pertanyaan pribadi.

Penilaian-diri (self assessment) termasuk dalam rumpun penilaiankinerja. Penilaian diri merupakan suatu teknik penilaian di manapeserta didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitandengan status,  proses dan tingkat pencapaian kompetensi yangdipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu. Teknik penilaiandiri dapat digunakan untuk mengukur kompetensi kognitif, afektifdan psikomotor.

Penilaian ranah sikap.Misalnya, peserta didik dimintamengungkapkan curahan perasaannya terhadap suatu objektertentu berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan.

Penilaian ranah keterampilan. Misalnya,  peserta didik dimintauntuk menilai kecakapan atau keterampilan yang telahdikuasainya oleh dirinya berdasarkan kriteria atau acuan yangtelah disiapkan.

Penilaian ranah pengetahuan.  Misalnya, peserta didik dimintauntuk menilai penguasaan pengetahuan dan keterampilan berpikirsebagai hasil belajar dari suatu mata pelajaran tertentuberdasarkan atas kriteria atau acuan yang telah disiapkan.

Teknik penilaian-diri bermanfaat memiliki beberapa manfaatpositif. Pertama, menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik.Kedua, peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya.Ketiga, mendorong, membiasakan, dan melatih peserta didikberperilaku jujur. Keempat, menumbuhkan semangat untuk majusecara personal.

2. Penilaian Proyek

Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaianterhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didikmenurut periode/waktu tertentu. Penyelesaian tugas dimaksudberupa investigasi yang dilakukan oleh peserta didik, mulaidari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian,pengolahan, analisis, dan penyajian data. Dengan demikian,penilaian proyek bersentuhan dengan aspek pemahaman,mengaplikasikan, penyelidikan, dan lain-lain.

Selama mengerjakan sebuah proyek pembelajaran, peserta didikmemperoleh kesempatan untuk mengaplikasikan sikap,keterampilan, dan pengetahuannya. Karena itu, pada setiappenilaian proyek, setidaknya ada tiga hal yang memerlukanperhatian khusus dari guru.

a. Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari danmengumpulkan data, mengolah dan menganalisis, memberi maknaatas informasi yang diperoleh, dan menulis laporan.

b. Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran denganpengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yangdibutuhkan oleh peserta didik.

c. Orijinalitas atas keaslian sebuah proyek pembelajaran yangdikerjakan atau dihasilkan oleh peserta didik.

Penilaian proyek berfokus pada perencanaan, pengerjaan,danproduk proyek. Dalam kaitan ini serial kegiatan yang harusdilakukan oleh guru meliputi penyusunan rancangan dan instrumenpenilaian, pengumpulan data, analisis data, dan penyiapkanlaporan. Penilaian proyek dapat menggunakan instrumen daftarcek, skala penilaian, atau narasi. Laporan penilaian dapatdituangkan dalam bentuk poster atau tertulis.

Produk akhir dari sebuah proyek sangat mungkin memerlukanpenilaian khusus. Penilaian produk dari sebuah proyekdimaksudkan untuk menilai kualitas dan bentuk hasil akhirsecara holistik dan analitik.  Penilaian produk dimaksudmeliputi penilaian atas kemampuan peserta didik menghasilkanproduk. Penilaian secara analitik merujuk pada semua kriteriayang harus dipenuhi untuk menghasilkan produk tertentu.

Penilaian secara holistik merujuk pada apresiasi atau kesansecara keseluruhan atas produk yang dihasilkan.

3. Penilaian Portofolio

Penilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefakyang menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja daridunia nyata. Penilaian portofolio bisa berangkat dari hasilkerja peserta didik secara perorangan atau diproduksi secaraberkelompok, memerlukan refleksi peserta didik, dan dievaluasiberdasarkan beberapa dimensi.

Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yangdidasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkanperkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periodetertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didikdari proses pembelajaran yang dianggap terbaik, hasil tes(bukan nilai), atau informasi lain yang releban dengan sikap,keterampilan, dan pengetahuan yang dituntut oleh topik ataumata pelajaran tertentu.Fokus penilaian portofolioadalahkumpulan karya peserta didik secara individu ataukelompok pada satu periode pembelajaran tertentu. Penilaianterutama dilakukan oleh guru, meski dapat juga oleh pesertadidik sendiri.

Memalui penilaian portofolio guru akan mengetahui perkembanganatau kemajuan belajar peserta didik. Misalnya, hasil karyamereka dalam menyusun atau membuat karangan, puisi, surat,komposisi musik, gambar, foto, lukisan, resensi buku/literatur, laporan penelitian, sinopsis, dan lain-lain. Atasdasar penilaian itu, guru dan/atau peserta didik dapatmelakukan perbaikan sesuai dengan tuntutan pembelajaran.

Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah seperti berikut ini.

a. Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaianportofolio.

b. Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenisportofolio yang akan dibuat.

c. Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri ataudi bawah bimbingan guru menyusun portofolio pembelajaran.

d. Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik padatempat yang sesuai, disertai catatan tanggalpengumpulannya.

e. Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteriatertentu.

f. Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahasbersama dokumen portofolio yang dihasilkan.

g. Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasilpenilaian portofolio.

4. Penilaian Tertulis

Meski konsepsi asesmen autentik muncul dari ketidakpuasanterhadap tes tertulis yang lazim dilaksanakan pada erasebelumnya, penilaian tertulis atas hasil pembelajaran tetaplazim dilakukan. Tes tertulis terdiri dari memilih ataumensuplai jawaban dan uraian. Memilih jawaban dan mensuplaijawaban. Memilih jawaban terdiri dari  pilihan ganda, pilihanbenar-salah, ya-tidak, menjodohkan, dan sebab-akibat. Mensuplaijawaban terdiri dari isian atau melengkapi,  jawaban singkatatau pendek, dan  uraian.

Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didikmampu mengingat, memahami, mengorganisasikan, menerapkan,menganalisis, mensintesis, mengevaluasi, dan sebagainyaatasmateri yang sudah dipelajari. Tes tertulis berbentuk uraiansebisa mungkin bersifat komprehentif, sehingga mampumenggambarkan ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuanpeserta didik.

Pada tes tertulis berbentuk esai, peserta didik berkesempatanmemberikan jawabannya sendiri yang berbeda dengan teman-temannya, namun tetap terbuka memperoleh nilai yang sama. Testersulis berbentuk esai biasanya menuntut dua jenis polajawaban, yaitu jawaban terbuka (extended-response) atau jawabanterbatas (restricted-response). Hal ini sangat tergantung padabobot soal yang diberikan oleh guru. Tes semacam ini memberi

kesempatan pada guru untuk dapat mengukur hasil belajar pesertadidik pada tingkatan yang lebih tinggi atau kompleks.

E.Karakteristik Asesmen Kurikulum 2013:

1. Mengukur berpikir kritis

2. Mengukur hierarki berpikir hingga Habits of Mind

3. Menilai proses dan hasil belajar

4. Menilai kemampuan faktual, konseptual, prosedural dan

metakognitif

5. Melibatkan portofolio

6. Perangkat penilaian dan tugas yang bersifat otentik

Asesmen Otentik menurut Kurikulum Baru (2013) adalah penilaian yang

dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan

(input), proses,dan keluaran (output) pembelajaran. (Permen No 66

Tahun 2013)

Macam penilaian menurut Permen Dikbud No. 66 Tahun 2013,

dikelompokkan menjadi 3 ranah, yaitu:

1. Sikap, terdiri dari 4 macam penilaian sbb :

a. Observasi

b. Penilaian diri

c. Penilaian sebaya

d. Jurnal

2. Pengetahuan, terdiri dari 3 macam penilaian sbb:

a. Tes tertulis

b. Tes lisan

c. Penugasan

3. Keterampilan, terdiri dari 4 macam penilaian sbb:

a. Tes praktik

b. Penilaian proyek

c. Portofolio

Penjelasan masing masing jenis penilaian adalah sebagai berikut:

1.Observasi dilakukan melalui pengamatan baik langsung maupun tidak

langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah

indikator perilaku yang diamati. Kriteria Instrumen penilaian

Observasi adalah sebagai berikut:

Mengukur aspek sikap (bukan aspek kognitif atau psikomotor)

yang dituntut pada kompetensi inti dan kompetensi dasar.

Sesuai dengan kompetensi yang akan diukur.

Memuat sikap atau indikator sikap yang dapat diobservasi;

Mudah atau feasible untuk digunakan; dan

Dapat merekam sikap peserta didik.

2. Penilaian Diri. Langkah penilaian diri adalah dengan cara meminta

peserta didik untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan

kelebihan dan kekurangannya, serta tingkat pencapaian kompetensi

dari apa yang dipelajarinya. Penilaian diri biasanya

dikombinasikan dengan teknik penilaian lainnya. Kriteria Instrumen

Penilaian Diri adalah sbb:

kriteria penilaian dirumuskan secara sederhana

bahasa lugas dan dapat dipahami peserta didik

menggunakan format penilaian sederhana dan mudah dipahami

peserta didik

kriteria penilaian jelas, tidak bermakna ganda/berbeda

menunjukkan kemampuan peserta didik dalam situasi yang

nyata/sebenarnya

mengungkap kekuatan dan kelemahan capaian kompetensi peserta

didik

bermakna, mengarahkan peserta didik untuk memahami

kemampuannya

mengukur target kemampuan yang akan diukur (valid)

Memuat indikator kunci /indikator esensial yang

Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diukur

memetakan kemampuan peserta didik dari terendah sampai

tertinggi.

3. Penilaian Antar Teman. Penilaian yang dilakukan terhadap sikap

seorang peserta didik oleh seorang (atau lebih) peserta didik

lainnya dalam suatu kelas atau rombongan belajar. Penilaian ini

merupakan bentuk penilaian untuk melatih peserta didik penilai

menjadi pembelajar yang baik. Instrumen sesuai dengan kompetensi

dan indikator yang akan diukur. Kriteria penilaian antar teman

adalah sbb:

• Indikator dapat dilakukan melalui pengamatan oleh peserta

didik

• Kriteria penilaian dirumuskan secara simpel atau sederhana

• Menggunakan bahasa lugas dan dapat dipahami peserta didik

• Menggunakan format penilaian sederhana dan mudah digunakan

oleh peserta didik

• Kriteria penilaian yang digunakan jelas, tidak berpotensi

munculnya penafsiran makna ganda/berbeda

• Indikator menunjukkan sikap peserta didik dalam situasi yang

nyata atau sebenarnya

• Instrumen dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur

(valid)

• memuat indikator kunci atau esensial yang menunjukkan

penguasaan satu kompetensi peserta didik

• Indikator menunjukkan sikap yang dapat diukur

• Mampu memetakan sikap peserta didik dari kemampuan pada level

terendah sampai kemampuan tertinggi.

4. Penilaian dengan Jurnal. Jurnal adalah catatan pendidik yang

sistematis di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil

pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik berkaitan

dengan sikap dan perilaku. Jurnal dapat memuat penilaian siswa

terhadap aspek tertentu secara kronologis. Kriteria penilaian

jurnal adalah sbb:

Mengukur capaian kompetensi sikap yang penting.

Sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator.

Menggunakan format yang sederhana dan mudah diisi/digunakan.

Dapat dibuat rekapitulasi tampilan sikap peserta didik secara

kronologis.

Memungkinkan untuk dilakukannya pencatatan yang sistematis,

jelas dan komunikatif.

Format pencatatan memudahkan dalam pemaknaan terhadap tampilan

sikap peserta didik

menuntun guru untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan

peserta didik.

5.Tes Tertulis. Tes tertulis merupakan seperangkat pertanyaan atau

tugas dalam bentuk tulisan yang direncanakan untuk mengukur atau

memperoleh informasi tentang kemampuan peserta tes. Tes tertulis

menuntut adanya respon dari peserta tes yang dapat dijadikan

sebagai representasi dari kemampuan yang dimilikinya. Kriteria

Tes tertulis adalah sbb:

mensyaratkan kemampuan menerapkan pengetahuan

konteks/situasi nyata (real work situation)

konteks sesuai kehidupan siswa

ada informasi/data yang cukup bagi siswa untuk menerapkan

pengetahuannya

Open ended

6. Tes Lisan. Tes lisan adalah tes yang menuntut siswa memberikan

jawaban secara lisan. Pelaksanaan Tes lisan dilakukan dengan

mengadakan tanya jawab secara langsung antara pendidik dan

peserta didik. Kriteria Tes lisan adalah sbb:

o Tes lisan dapat digunakan jika sesuai dengan kompetensi pada

taraf pengetahuan yang hendak dinilai.

o Pertanyaan tidak boleh keluar dari bahan ajar yang ada.

o Pertanyaan diharapkan dapat mendorong siswa dalam

mengkontruksi jawabannya sendiri.

o disusun dari pertanyaan yang sederhana ke pertanyaan yang

komplek.

7. Penilaian Melalui Penugasan. Instrumen penugasan dapat berupa

pekerjaan rumah dan/atau projek yang harus dikerjakan oleh

peserta didik, baik secara individu atau kelompok, sesuai dengan

karakteristik tugas. Kriteria penugasan adalah sbb:

Tugas mengarah pada pencapaian indikator hasil belajar.

Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik.

Tugas dapat dikerjakan selama proses pembelajaran atau

merupakan bagian dari pembelajaran mandiri.

Pemberian tugas disesuaikan dengan taraf perkembangan

peserta didik.

Materi penugasan harus sesuai dengan cakupan kurikulum.

Penugasan ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada peserta

didik untuk menunjukkan kompetensi individualnya meskipun tugas

diberikan secara kelompok.

Untuk tugas kelompok, perlu dijelaskan rincian tugas

setiap anggota.

Tugas harus bersifat adil (tidak bias gender atau latar

belakang sosial ekonomi).

Tampilan kualitas hasil tugas yang diharapkan disampaikan

secara jelas.

Penugasan harus mencantumkan rentang waktu pengerjaan

tugas.

8. Tes Praktik. Tes praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan

peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian digunakan untuk

menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik

melakukan tugas tertentu seperti: praktik di laboratorium,

praktik salat, praktik olahraga, bermain peran, memainkan alat

musik, bernyanyi, membaca puisi/deklamasi, dan sebagainya. (Juknis

PHB PPMP Kemdikbud, 2013). Kriteria Tes Praktik adalah sbb:

Tugas mengarahkan peserta didik untuk menunjukkan capaian

hasil belajar.

Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik.

Mencantumkan waktu/kurun waktu pengerjaan tugas.

Sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik,

Sesuai dengan konten/cakupan kurikulum

Tugas bersifat adil (tidak bias gender dan latar belakang

sosial ekonomi)

Task untuk Tes Praktik, diperlukan penyusunan rubrik penilaian,

rubrik tersebut harus memenuhi syarat sbb:

Rubrik dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur

(valid).

Rubrik sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diamati

(observasi).

Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diukur.

Rubrik dapat memetakan kemampuan peserta didik.

Rubrik menilai aspek-aspek penting pada proyek peserta didik.

9. Penilaian Proyek. Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian

terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode atau

waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak

dari perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian, pengolahan dan

penyajian data. (Juknis PHB PPMP Kemdikbud, 2013).

10.Penilaian Portofolio. Penilaian portofolio merupakan penilaian

berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang

menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu

periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta

didik atau hasil ulangan dari proses pembelajaran yang dianggap

terbaik oleh peserta didik. (Juknis PHB PPMP Kemdikbud, 2013). Kriteria

Penilaian Portofolio adalah sbb:

Tugas sesuai dengan kompetensi dan tujuan pembelajaran yang

akan diukur.

Hasil karya peserta didik yang dijadikan portofolio berupa

pekerjaan hasil tes, perilaku peserta didik sehari-hari, hasil

tugas terstruktur, dokumentasi aktivitas peserta didik di luar

sekolah yang menunjang kegiatan belajar.

Tugas portofolio memuat aspek judul, tujuan pembelajaran,

ruang lingkup belajar, uraian tugas, kriteria penilaian.

Uraian tugas memuat kegiatan yang melatih peserta didik

mengembangkan kompetensi dalam semua aspek (sikap,

pengetahuan, keterampilan).

Uraian tugas bersifat terbuka, dalam arti mengakomodasi

dihasilkannya portofolio yang beragam isinya.

Kalimat yang digunakan dalam uraian tugas menggunakan bahasa

yang komunikatif dan mudah dilaksanakan.

Alat dan bahan yang digunakan dalam penyelesaian tugas

portofolio tersedia di lingkungan peserta didik dan mudah

diperoleh.

Penilaian Non tes diperlukan adanya rubrik penilaian. Ruibrik adalah

Daftar kriteria yang menunjukkan kinerja, aspek-aspek atau konsep-

konsep yang akan dinilai, dan gradasi mutu, mulai dari tingkat yang

paling sempurna sampai yang paling buruk. Kriteria rubrik yang baik

adalah sbb:

Mengacu pada tujuan

• Terstruktur dan terintegrasi dalam pembelajaran

• Bersifat real world situations

• Tugas adil

• Menantang, menimbulkan rasa ingin tahu

• Petunjuk jelas, ada petunjuk pengerjaan tugas

• Ada batasan waktu pengerjaan tugas

• Mencantumkan kriteria tampilan tugas yang diharapkan

Jika mengalami kesulitan dalam menyusun rubrik yang sempurna, maka

cukup membuat rubrik kunci. Rubrik kunci adalah rubrik sederhana

berisi seperangkat kriteria yang menunjukkan indikator esensial

paling penting yang dapat menggambarkan capaian kompetensi siswa .

C.

BAB III ANALISIS KOMPETENSI

A. Prosedur AnalisisKurikulum berbasis kompetensi menekankan pada pencapaiankompetensi yang dirumuskan dalam standar kompetensi lulusan,komptensi inti dan kompetensi dasar. Oleh karena itu fokuspertama dan utama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalahmelakukan analisis pada ketiga kompetensi itu. Dari analisisitulah akan diperoleh penjabaran materi pembelajaran, kegiatanpembelajaran, dan penilaian yang diperlukan.Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yangdituju semua mata pelajaran pada jenjang tertentu. Sedangkankompetensi inti adalah pijakan pertama pencapaian yang ditujusemua mata pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu. Penjabarankompetensi inti untuk tiap mata pelajaran tersaji dalam rumusankompetensi dasar. Rumusan standar kompetensi lulusan seperti yang tercantum padaPeraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013untuk tingkat SMA adalah sebagai berikut.

Dimensi Kualifikasi KemampuanSikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap

orang beriman, berakhlak mulia, berilmu,percaya diri, dan bertanggung jawab dalamberinteraksi secara efektif dengan lingkungansosial dan alam serta dalam menempatkan dirisebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif dalam ilmupengetahuan, teknologi, seni, dan budayadengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan, dan peradaban terkait penyebabserta dampak fenomena dan kejadian.

Keterampilan

Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektifdan kreatif dalam ranah abstrak dan konkretsebagai pengembangan dari yang dipelajari disekolah secara mandiri.

Kompetensi inti tingkat SMA terdiri atas dua tingkatan, yaitutingkat kompetensi ke lima yang mencakup kelas X dan kelas XI,dan tingkat kompetensi ke enam untuk kelas XII. Rumusankompetensi yang relelevan bagi kelas X sesua Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isiadalah sebagai berikut.Kompetensi Deskripsi KompetensiSikapSpiritual

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agamayang dianutnya

SikapSosial

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,disiplin, tanggung jawab, peduli (gotongroyong, kerjasama, toleran, damai), santun,responsif dan pro-aktif dan menunjukkansikap sebagai bagian dari solusi atas berbagaipermasalahan dalam berinteraksi secaraefektif dengan lingkungan sosial dan alamserta dalam menempatkan diri sebagaicerminan bangsa dalam pergaulan dunia

Pengetahuan 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisispengetahuan faktual, konseptual, prosedural,dan metakognitif berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya, dan humaniora dengan wawasankemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, danperadaban terkait penyebab fenomena dankejadian, serta menerapkan pengetahuanprosedural pada bidang kajian yang spesifiksesuai dengan bakat dan minatnya untukmemecahkan masalah

Keterampilan

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranahkonkret dan ranah abstrak terkait denganpengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, bertindak secaraefektif dan kreatif, serta mampumenggunakan metoda sesuai dengan kaidahkeilmuan

Hubungan empat kompetensi inti dalam lingkup standar kompetensilulusan adalah sebagai berikut.

Prosedur analisis kompetensi inti (KI) dilakukan dengan langkahsebagai berikut(1) Melakukan linierisasi komptensi dasar dari KI 3 dan KI 4

sesuai materi pokok seperti tabel berikut ini, contoh : KelasX Rekayasa

Kompetensi Dasar (KI3) Kompetensi Dasar (KI 4)

Materi Pokok(Dalam

Silabus)3.1 Mengidentifikasi

desain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrikDC berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat danlainnya

4.1 Mendesain produk dan pengemasan karyarekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan konsep dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Alat komuniasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan konsep

Dan seterusnya …

(2) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 3 dan materi pokok(silabus) menjadi materi pembelajaarn yang terdiri atas:fakta, konsep, prinsip, dan prosedur

(3) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 4 menjadiindicator keterampilan yang terkait dengan fakta, konsep,prinsip, dan prosedur. Tahapan penyusunan indikator daritingkat yang terendah sampai tertinggi, yaitu mengamati,menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.

(4) Mengembangkan alternatif pembelajaran mulai darimengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, danmengomunikasikan yang diperlukan untuk mengembangkan sikapsosial dan sikap religius.

(5) Menyusun indikator sikap dari KI 2 dan KI 1 yang relevan(6) Merancang penilaian yang diperlukan

Prosedur analisis dapat diilustrasikan dengan diagram berikutini.

1.Mengembangkan Materi pembelajaranPengembangan materi pembelajaran merujuk pada materi pokokdalam silabus dan kompetensi dasar yang termuat dalamkompetensi inti ke tiga (pengetahuan). Dalam penjabaran materi

Materi Pokok

(Silabus)

Materi Pembelajar

anFakta, Konsep, Prinsip,

dan Prosedur

Alternatif Kegiatan

Pembelajaran:

Mengamati, Menanya, Mencoba,

Mengasosiasi, dan

Mengomunikasikan

Pembelajaran (Silabus)

Indikator Sikap,

Pengethuan, dan

Keterampilan untuk Penilaian

Penillaian (Silabus)

Lulusan yang :Cerdas, Kreatif,

Produktif, dan

Bertanggung jawab

pembelajaran tetap diperlukan untuk melihat linierisai dengankompetensi inti ke empat (keterampilan).Hasil pengembangan materi pembelajaran dikelompokan dalam empatkategori, yaitu:(1) Fakta, yaitu kejadian atau peristiwa yang dapat dilihat,

didengar, dibaca, disentuh, atau diamati(2) Konsep, merupakan ide yang mempersatukan fakta-fakta atau

dengan kata lain konsep merupakan suatu penghubung antarafakta-fakta yang saling berhubungan. Contoh konsep tentangzat cair (kelompok benda-benda seperti air, minyak, alkohol,bensin, dan spiritus) adalah zat yang mempunyai ciri-ciribentuk selalu berubah sesuai  bentuk wadah/tempat yangditempatinya,  volume dan beratnya selalu tetap, dapatmengalir dari tempat yang tinggi menuju ke tempat yang lebihrendah, tidak dapat dimampatkan. Konsep adalah kristalisasidari fakta yang telah didefinisikan.

(3) Prinsip, merupakan generalisasi tentang hubungan antarakonsep-konsep yang berkaiatan. Prinsip IPA bersifatanalitik, sebab merupakan generalisasi induktif yang ditarikdari berapa contoh. Contoh yang merupakan prinsip adalah airjika dipanaskan akan menguap. Prinsip yang menghubungkanadalah konsep air, konsep panas, dan konsep penguapan.Termasuk ke dalam kategori prinsip adalah hokum, teori, danazas.

(4) Prosedur, merupkan sederatan langkah yang bertahap dansistematis dalam menerapkan prinsip. Langkah proseduralmerupakan bagian dari kompetensi pada aspek keterampilan.Pada mata pelajaran prakarya, langkap kerja ilmiah merupakanbagian tidak terpisahkan pada setiap materi pokok.

2.Mengembangkan Kegiatan PembelajaranKegiatan pembelajaran dikembangkan dengan pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan(1) Mengamati adalah kegiatan yang dilakukan dengan

memaksimalkan pancaindra dengan cara melihat, mendengar, membaca, menyentuh, atau menyimak. Yang diamati adalah materi yang berbentuk fakat, yaitu fenomena atau beristiwa dalam bentuk gambar, video, rekaman suara, atau fakta langsung yang bias disentuh, dilihat, dan sebagaainya

(2) Menanya adalah proses mengkonstruksi pengetahuan berupa konsep, prinsip dan prosedur melalui diskusi kelompo atau diskusi kelas

(3) Mencoba (4) Mengasosiasi(5) Mengomunikasikan

3.Alternatif penilaian (Penilaian Autentik)a.Aspek pengetahuan melalui tes dan non tesb.Aspek keterampilan melalui observasi kinerja dan portofolio

produkc.Aspek sikap melalui pengamatan

B. Hasil Analisis Kompetensia) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Kerajinan

Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)Materi Pokok

(DalamSilabus)

3.1 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

4.1 Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Produk kerajinantekstil dan pengemasannya, meliputi :1.Pengertian

desain produk dalam kerajinantekstil dengan berbagai teknikkonstruksi (jahit, jahit aplikasi, , makrame, tenun,tapestry, dll)

2.Aneka karya kerajinan tekstil

3.Fungsi karya kerajinan tekstil

4.Unsur estetika dan ergonomis karya kerajinantekstil

5.Motif ragam hias pada kerajinan tekstil

6.Teknik pembuatan bendakerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun,tapestry, dll)

7.Pengemasan karya kerajinantekstil.

8.Desain dan pengemasan produk tekstil

3.3 Memahami proses produksi kerajinan tekstil di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber

4.2 Mendesain proses produksi karya kerajinan tekstil berdasarkan identifikasi kebutuhansumber daya dan

Mendesain prosesproduksi kerajinan tekstil meliputi:1. Pengertian

prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

proses produksidan sumber yangdibutuhkan dalam mendukungproses produksikerajinan tekstil.

2. Proses produksi pembuatan kerajinan tekstil dengan berbagai teknikpembuatan bendakerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun,tapestry, dll)

3.2 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi dari berbagaisumber

4.3 Membuat karya kerajinan tekstil yangberkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur

Sumber daya usaha kerajinan tekstil, meliputi :1. Pengelolaan sumber daya usaha dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan),Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar).

2. Identifikasi kebutuhan sumberdaya padausaha kerajinantesktil

3. Praktek pembuatan kerjainan tekstil dengan berbagai teknikmenghias permukaan kain (ikat celup, batik, sulam, dll)

4. Unsur estetika dan

ergonomis karyakerajinan tekstil

5. Standar produk dan proses kerja kerajinan tekstil

3.4 Memahami konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha kerajinan tekstil

4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan pengalamankeberhasilan tokoh-tokoh wirausaha kerajinan tekstil

Konsep kewirausahaan, meliputi :1. Dasar-dasar kewirausahaan bidang kerajinan tekstil

2. Stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerja produksi.

3. Karakteris-tik wirausaha-wan yang meliputi : displin, komitmen tinggi, jujur, kreatif dan inovatif, mandiri dan realitis

4. Faktor-faktor penyebabkegagalan dan keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan

5. Pengertian, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif

6. Perilaku kerja prestatif(selalu ingin maju) meliputi:- kerja ikhlas- kerja mawas >< emosional

- kerja cerdas- kerja keras- kerja tuntas- Prinsip cara kerja prestatif

3.5 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya kerajinan limbah tekstil berdasarkan konsep berkarya denganpendekatan budaya setempat dan lainnya

4.5 Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan limbah tekstil berdasarkan konsep berkarya denganpendekatan budaya setempat dan lainnya

Mengenal produk kerajinan limbahtekstil dan desain pengemasannya, meliputi :1.Pengertian

kerajinan limbah tekstil dan desain dengan berbagaiteknik konstruksi (jahit, jahit aplikasi, makrame, tenun,tapestry, dll)

2.Aneka karya kerajinan limbah tekstil

3.Fungsi karya kerajinan limbah tekstil

4.Unsur estetika dan ergonomis karya kerajinanlimbah tekstil

5.Motif ragam hias pada kerajinan limbah tekstil

6.Teknik pembuatan bendakerajinan limbah tekstil: jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun,tapestry, dll)

7.Pengemasan karya kerajinanlimbah tekstil

3.7 Menganalisis proses produksi kerajinan limbah tekstil di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber.

4.6 Mendesain proses produksi karya kerajinan limbah tekstil berdasarkan identifikasi kebutuhansumberdaya dan

Proses produksi kerajinan tekstil berdasarkan standar isi dan standar kerja,

prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

meliputi :1.Proses produksi

dan sumber dayayang dibutuhkandalam mendukungproses produksi.

2.Menetapkan desain roses produksi pembuatan kerajinan limbah tekstil berdasarkan prosedur berkarya.

3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi kerajinan limbah tekstil

4.7 Membuat karya kerajinan limbah tekstil yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur

Sumber daya usaha kerajinan limbah tekstil, meliputi :1. Identifikasi kebutuhan sumberdaya padasentra/usaha (dikenal denganistilah 6M) kerajinan limbah tekstil

2. Praktek kerajinan limbah tekstil berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknikpengolahan, danpenyajian/penge-masan)

3.8 Menganalisis sikap danperilaku wirausaha kerajinan limbah tekstil yang dapat mendukung keberhasilandalam menjalankan sebuah usaha

4.8 Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha kerajinan limbah tekstil

Sikap dan Perilaku Wirausaha, meliputi :

1.Berbagai sikap membangun semangat usaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Sikap

bekerja efektifdan efisien)

2.Faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi

3.Bagaimana menerapkan perilaku tepat waktu, tepat janji

4.Penerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerja

5.Penerapan komitmen tinggiterhadap pengendalian diri

6.Langkah keselamatan kerja

7.Klaim asuransi kerja dan produk

b) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Rekayasa

Kompetensi Dasar (KI3)

Kompetensi Dasar (KI4)

Materi Pokok(Dalam

Silabus)3.1 Mengidentifikasi

desain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

4.1 Mendesain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkankonsep dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Produk dan pengemasannya, meliputi:1. Pengertian alat komunikasi sederhana dengansumber arus listrik DC.

2. Aneka jenisproduk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengansumber arus listrik DC

3. Manfaat alat komunikasi sederhana dengansumber arus listrik DC

4. Standar produk dan langkah keselamatan

kerja5. Teknik pengemasan hasilrekayasa sebagaialat komunikasi sederhana dengansumber arus listrik DC

6. Menetapkan desain dan pengemasan produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengansumber arus listrik DC

3.3 Memahami proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber

4.2 Mendesain proses produksi karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkanidentifikasi kebutuhansumber daya, teknologi, dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Mendesain proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC , meliputi:1. Pengertian produksi

2. Proses produksi pada sentra/perusahaan produk rekayasa sebagaialat komunikasi sederhana dengansumber arus listrik DC (teknik pemilihan bahan,penyiapan bahan,teknik pemrosesan)

3. Menetapkan desain proses produksi rekayasa sebagaialat komunikasi sederhana dengansumber arus listrik DC berdasarkan prosedur berkarya (jenis,manfaat, teknikrekayasa, dan pengemasan)

3.2 Mengidentifikasi 4.3 Membuat karya rekayasa Sumberdaya usaha

sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC

sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur

rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC, meliputi:1. Pengelelolaan sumberdaya usaha dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market(pasar).

2. Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada usaha rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengansumber arus listrik DC

3. Praktek rekayasa sebagaialat komunikasi sederhana dengansumber arus listrik DC berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar)dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat,teknik rekayasa,dan penge-masan)

4. Standar produk dan proses kierja

3.4 Memahami konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus

4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan pengalamankeberhasilan tokoh-tokoh wirausaha produkrekayasa sebagai alat komunikasi dengan

Konsep kewirausahaan, meliputi:1. Dasar-dasarkewirausahaan bidang rekayasa

2. Sytimulasi

listrik DC sumber arus listrik DC dan Motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerjaproduiksi.

3. Karakter dan karakteristik (watak, nilai dan ciri) kewirausahaan

4. Faktor-faktor penyebab keberhasilan dankegagalan wirausaha

5. Pengerti-an, tujuan, manfaat perilakukerja prestatif

6. Penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju) meliputi:- kerja ikhlas- kerja mawas ><emosional

- kerja cerdas- kerja keras- kerja tuntas- Prinsip cara kerja prestatif.

3.5 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

4.5 Mendesain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Mengenal produk hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dan Desainkemasan produk, meliputi:1. Dasar-dasarmerangkai alat dengan sumber arus listrik

2. Aneka jenishasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengansumber arus

listrik3. Manfaat alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

4. Standar produk hasil alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

5. Teknik ngemasan hasil rekayasa sebagaialat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

6. Menetapkan desain dan pengemasan produk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengansumber arus listrik

3.7 Memahami proses produksi karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik diwilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber

4.6 Mendesain proses produksi karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan identifikasi kebutuhansumber daya, teknologi, dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Proses produksi rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber aruslistrik berdasarkan standar isi dan proses kerja, meliputi:1. Proses produksi pada sentra/usaha rekayasa sebagaialat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik (teknik pemilihan bahan,penyiapan bahan,teknik pemrosesan)

2. Menetapkan desain proses produksi rekayasa sebagaialat pengatur

gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan prosedur berkarya (jenis,manfaat, teknik rekayasa, dan pengemasan)

3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengansumber arus listrik

4.7 Membuat karya rekayasasebagai alat pengatur gerak sederhana dengansumber arus listrik yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur

Sumberdaya usaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber aruslistrik meliputi:1. Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada sentra/usaha (dikenal dengan istilah 6M) rekayasa sebagaialat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

2. Praktek rekayasa sebagaialat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar)dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat,teknik pengolahan, dan penyajian/pengemasan)

3. Pemeliharaan dan peningkatan program intensifikasi dan ekstensifikasi alat pengatur gerak sederhana

dengan sumber arus listrik sesuai dengan standar produk.

3.8 Menganalisis sikap danperilaku wirausaha karya rekayasa sebagaialat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang dapat mendukung keberhasilan dalam menjalankan sebuah usaha

4.8 Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha produk rekayasa alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

1.membangun semangat usaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif dan efisien)

2.yang menunjukkankomitmen tinggi

3.menerapkan perilaku tepat waktu, tepat janji

4.kepedulian terhadap mutu hasil kerja

5.komitmen tinggi terhadap pengendalian diri

6.keselamatan kerja

7.kerja dan produk

c) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Budidaya

Kompetensi Dasar (KI3)

Kompetensi Dasar (KI4)

Materi Pokok(Dalam

Silabus)3.1 Mengidentifikasi

desain produk dan pengemasan hasil budidaya tanaman hias berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya

4.1 Mendesain produk dan pengemasan hasil budidaya tanaman hias berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Produk budidaya tananman hias danpengemasannya, meliputi:1. Pengertian

tanaman hias.2. Aneka jenis

setempat dan lainnya produk budidayatanaman hias

3. Manfaat tanamanhias

4. Eco-system budidaya tanaman hias

5. Standar produk dan langkah keselamatan kerja

6. Teknik pengemasan hasil budidaya tanaman hias

7. Menetapkan desain dan pengemasan produk budidayatanaman hias

3.3 Memahami proses produksi budidaya tanaman hias di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber

4.2 Mendesain proses produksi usaha budidaya tanaman hias berdasarkan identifikasi kebutuhansumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Mendesain proses produksi budidayatanaman hias, meliputi:1. Pengertian

produksi2. Proses produksi

pada sentra/perusahaan produk budidaya tanaman hias(teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)

3. Menetapkan desain proses produksi budidaya tanaman hias berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknik budidaya, dan pengemasan)

3.2 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi budidaya

4.3 Mempraktikan budidayatanaman hias yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan

Sumberdaya usaha budidaya tanaman hias, meliputi:1. Pengelelolaan

sumberdaya

tanaman hias prosedur usaha dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan),Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar).

2. Identifikasi kebutuhan sumberdaya padausaha budidaya tanaman hias

3. Praktek budidaya tanaman hias berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik budidaya, dan penge-masan)

4. Standar produk dan proses kierja

3.4 Memahami konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha budidaya tanaman hias

4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan pengalamankeberhasilan tokoh-tokoh wirausaha budidaya tanaman hias

Konsep kewirausahaan, meliputi:1. Dasar-dasar

kewirausahaan bidang budidaya

2. Sytimulasi dan Motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerja produiksi.

3. Karakter dan karakteristik (watak, nilai dan ciri)

kewirausahaan4. Faktor-faktor

penyebab keberhasilan dan kegagalan wirausaha

5. Pengertian, tujuan, manfaatperilaku kerja prestatif

6. Penerapan sikapdan perilaku kerja prestatif(selalu ingin maju) meliputi:- kerja ikhlas- kerja mawas >< emosional

- kerja cerdas- kerja keras- kerja tuntas- Prinsip cara kerja prestatif

3.5 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan hasil budidaya tanaman pangan berdasarkan konsep berkarya denganpendekatan budaya setempat dan lainnya

4.5 Mendesain produk dan pengemasan hasil budidaya tanaman pangan berdasarkan konsep berkarya denganpendekatan budaya setempat dan lainnya

Mengenal produk hasil budidaya tanaman pangan dan Desain kemasan produk, meliputi:1. Dasar-dasar menanam tanaman pangan

2. Aneka jenis hasil budidaya tanaman pangan(umbi umbian, serealia dan kacang kacangan)

3. Manfaat tanaman pangan

4. Ekosistem budidaya tanaman pangan

5. Standar produk hasil tanaman pangan

6. Teknik ngemasan hasil budidaya tanaman pangan

7. Menetapkandesain dan pengemasan

produk budidayatanaman pangan

3.7 Memahami proses produksi budidaya tanaman pangan di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber

4.6 Mendesain prosesproduksibudidayatanaman pangan berdasarkan identifikasi kebutuhansumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Proses produksi budidaya tanaman pangan berdasarkabn stndar isi dan proses kerja, meliputi:1. Proses produksi

pada sentra/usaha budidaya tanaman pangan (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)

2. Menetapkan desain proses produksi budidaya tanaman pangan berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknikbudidaya, dan pengemasan)

3.6 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi budidaya tanaman pangan

4.7 Mempraktikan budidaya tanaman pangan sesuai teknik dan prosedur

Sumberdaya usaha budidaya tanaman pangan meliputi:1. Identifikasi

kebutuhan sumberdaya padasentra/usaha (dikenal denganistilah 6M) budidaya tanaman pangan

2. Praktek budidaya tanaman pangan berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya

(jenis, manfaat, teknikpengolahan, danpenyajian/penge-masan)

3. Pemeliharaan dan peningkatanprogram intensifikasi dan ekstensifikasi tanaman pangan sesuai dengan standar produk.

3.8 Menganalisis sikap danperilaku wirausaha budidaya tanaman pangan yang dapat mendukung keberhasilandalam menjalankan sebuah usaha

3.8 Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha budidaya tanaman pangan

1. Berbagai sikap membangun semangat usaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Sikapbekerja efektifdan efisien)

2. Faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi

3. Bagaimana menerapkan perilaku tepat waktu, tepat janji

4. Penerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerja

5. Penerapan komitmen tinggiterhadap pengendalian diri

6. Langkah keselamatan kerja

7. Claim asuransi kerja dan produk

d) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Pengolahan

Kompetensi Dasar (KI3)

Kompetensi Dasar (KI4)

Materi Pokok(Dalam

Silabus)3.1 Mengidentifikasi 4.1 Mendesain produk dan Desain produk dan

desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

pengemasan pengawetan bahan nabati dan hewani yang diawetkan berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

pengawasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi:1. Pengertian

pengawetan bahan nabati dan hewani

2. Aneka jenis produk pengawet-an bahan nabati dan hewani

3. Manfaat dan kandungan bahanpada produk pengawetan bahan nabati dan hewani

4. Penyajian dan pengemasan produk pengawetan bahan nabati dan hewani

5. Menetapkan desain dan pengemasan produk pengawetan bahan nabati dan hewani

3.3 Memahami proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber

4.2 Mendesain proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkan identifikasi kebutuhansumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Mendesain proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi:1. Manajemen umum

(POAC)2. Proses produksi

pada sentra/perusahaan produk pengawetan bahan nabati dan hewani (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)

3. Menetapkan desain proses produksi pengawetan

bahan nabati dan hewani berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, kandungan, teknik pengolahan, danpenyajian/penge-masan)

3.2 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani

4.3 Membuat karya pengolahan pengawetan bahan nabati dan hewani yang berkembangdi wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur

Perusahaan dan pembuatan karya pengolahan pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi:1. Pengertian

sumberdaya perusahaan dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan),Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar).

2. Identifikasi kebutuhan sumberdaya padasentra/perusaha-an produk pengawetan bahan nabati dan hewani

3. Pembuatan karya/produk pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis,

manfaat, kandungan, teknik pengolahan, danpenyajian/penge-masan)

3.4 Memahami konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha pengawetan bahan nabati dan hewani

4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan pengalamankeberhasilan tokoh-tokoh wirausaha pengawetan bahan nabati dan hewani

Konsep kewirausahaan, meliputi:1. Pengertian

kewirausahaan2. Manfaat

berwirausaha sebagai motivasi

3. Karakter dan karakteristik (watak, nilai dan ciri) kewirausahaan

4. Faktor-faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan wirausaha

5. Pengertian, tujuan, manfaatperilaku kerja prestatif

6. Penerapan sikapdan perilaku kerja prestatif(selalu ingin maju) meliputi:- kerja ikhlas- kerja mawas >< emosional

- kerja cerdas- kerja keras- kerja tuntas- Prinsip cara kerja prestatif

3.5 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih berdasarkan konsep berkarya denganpendekatan budaya setempat dan lainnya

4.5 Mendesain produk dan pengemasan karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih berdasarkan konsep berkarya denganpendekatan budaya setempat dan lainnya

Desain produk danpengemasan karya pengolahan bahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih1. Pengertian

bahan pangan nabati dan hewani, serta produk pembersih

2. Beberapa jenisbahan pangan nabati dan hewani yang dapat dibuat produk pembersih (sabun,shampo,sabun lerak)

3. Manfaat dan kandungan bahan pangan nabati dan hewani sebagaiproduk pembersih

4. Pengemasan produk pembersih daribahan pangan nabati dan hewani

Menetapkan desaindan pengemasan produk pembersih dari bahan pangannabati dan hewani

3.7 Memahami proses produksi pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber

4.6 Mendesain proses produksi karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih berdasarkan identifikasi kebutuhansumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Mendesain proses produksi produk pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati danhewani, meliputi:1. Proses

produksi pada sentra/perusahaan produk bahan pangan nabati dan hewani (teknikpemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)

2. Menetapkan desain proses produksi produk pembersih daribahan pangan nabati dan hewani berdasarkan prosedur berkarya

(jenis, manfaat, kandungan, teknik pengolahan, dan pengemasan)

3.6 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih

4.7 Membuat karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur

Sumberdaya perusahaa dan pembuatan karya pengolahan pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi:1. Identifikasi

kebutuhan sumberdaya pada sentra/perusaha-an (dikenal dengan istilah6M) produk pembersih daribahan pangan nabati dan hewani

2. Pembuatan karya/produk pembersih daribahan pangan nabati dan hewani berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, kandungan, teknik pengolahan, dan penyajian/penge-masan)

3.8 Menganalisis sikap danperilaku wirausaha pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih yang dapat

4.8 Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi

1. Berbagai sikapmembangun semangat usaha(Inovatif, Kreatifitas, Motivasi,

mendukung keberhasilandalam menjalankan sebuah usaha

produk pembersih Sikap bekerja efektif dan efisien)

2. Faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi

3. Bagaimana menerapkan perilaku tepatwaktu, tepat janji

4. Penerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerja

5. Penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri

1. Hasil Analisis Kompetensi Dasara) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Kerajinan

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnyaKI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama,

toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajara

n

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan Keterampilan

Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

3.1Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil berdasarkankonsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Produk kerajinan tekstil danpengemasannya, meliputi :1. Pengertian desain produk dalam kerajinan tekstil dengan berbagai teknik konstruksi

Fakta: Produksi kerajinan tekstil yang berkembangsaat ini.

Pengemasanhasil produksi tekstil didaerah saat ini.

Konsep: Desain produksi kerajinan

Mengamati: Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan kerajinan tekstil, jenis bahan dasar, alat, teknik, prosedur pembuatan karya,dan

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksan

Observasi: Mengamatikarya kerajinantekstil melalui media cetak daninternet

Presentasi kelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap

Menjelaskankonsep desain produk dalam kerajinan tekstil dengan berbagai teknik konstruksi (jahit, jahit aplikasi, ,makrame, tenun, tapestry,

Definisiproduk dan pengemasan karyakerajinan tekstil

Macam-macam produk dan pengemasan karyakerajinan tekstil

Bereksperimen denganberagam media dan teknik dalam membuat produk danpengemasankarya kerajinan tekstil.

Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan

Tugas:Membuat karya kerajinan tekstil.Produk:Gambar ataudesain produk dan pengemasan kerajinan tekstil dengan obyek-obyekyang berbeda.Portofolio:

4.1Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil berdasarkankonsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

(jahit, jahit aplikasi, , makrame,tenun, tapestry, dll)

2. Anekakarya kerajinan tekstil

3. Fungsi karya kerajinan tekstil

4. Unsurestetika dan ergonomis karya kerajinan tekstil

5. Motifragam hiaspada kerajinan tekstil

6. Teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi,

tekstil dengan perangkat lunak grafis (komputer)

Desain pengemasankerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis (komputer)

Prinsip: Menentukandesain produksi dan pengemasankerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis

Penggunaanperangkat lunak grafis untuk desain danpengemasankerajinan tekstil

penyajian/pengemasan produk kerajinan tekstil agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

Menanya: Melakukan diskusi tentang aneka karya yangberkaitan denganfungsi karya, bahan dasar, alat, teknik, dan prosedur pembuatan kerajinan tekstil agar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.

Menggali informasi yang berkaitan dengankerajinan tekstil dan usaha kerajinan tekstil yang berkembang di wilayah setempat.

akan percobaan

Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplindan tanggungjawab

santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsifdan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai

Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

dll) Menjelaskananeka karyakerajinan tekstil

Menjelaskanfungsi karya kerajinan tekstil tekstil

Membedakan unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan tekstil.

Menjelaskanmotif ragamhias pada kerajinan tekstil

Menjelaskanteknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikatcelup, batik,

Presentasi tentang produk dan pengemasan karyakerajinan tekstil

kegiatan berkarya.

Membuat produk danpengemasankarya kerajinan tekstil

membuat sketsa dariobyek mahluk hidup dan benda mati produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil

sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll)

7. Pengemasan karya kerajinan tekstil

8. Desain dan pengemasanproduk tekstil

Prosedur: Langkah kerja desain danpengemasankerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis

Percobaan membuat desain danpengemasankerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis

Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi denganteknik wawancaratentang pengetahuan motif ragam hiasdaerah, bahan, alat , teknik dan prosedur pembuatan karya kerajinan tekstil serta tentang keberhasilan dankegagalan wirausaha kerajinan tekstil yang ada di wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun,bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulkan danmembuat laporan hasil pengamatan/kajian literatur

makrame, tenun, tapestry, dll)

Menjelaskancara pengemasan karya kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis

Membuat desain dan pengemasan produk tekstil

Melaporkan secara lisan atau tulisan mengenai karya kerajinan tekstil.

tentang pengetahuan, bahan, alat , teknik, dan proses yang digunakan pada pembuatan karya kerajinan tekstil yang ada dilingkunganwilayah setempatatau nusantara.

Merekonstruksi model karya kerajinan tekstil dan mengidentifikasibahan yang digunakannya untuk melatih rasa ingin tahu,ketelitian, dan rasa syukur terhadap anugerah kepandaian dari Tuhan yang diberikan oleh pengrajin

Melakukan ekprerimen terhadap berbagai bahan dan teknik yang akan digunakan sebagai karya

dan menampilkan semua hasil temuan dalam buku rancangan (ditempel dan diberi komentar,peserta didik, kawan, dan guru).

Membuat rancangan gagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan tekstil dan pengemasannya berdasarkan orisinalitas ideyang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Membuat karya kerajinan tekstil dan pengemasannya dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan bekerjasama, gotong royong,

bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif serta memperhatikan kerapihan dan kebersihan lingkungannya.

Mengkomunikasikan Melakukan konsultasi dalamberkarya dengan guru san sumber belajar lainnya terhadap rencanakarya yang akan dibuat.

Mengevaluasi/menguji hasil pembuatan karya kerajinan tekstil untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

Membuat laporan portofolio dalamberbagai bentuk seperti tulisan,foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat,

teknik, dan proses pembuatankarya dan pengemasannya dengan tampilan menarik terhadapkarya kerajinan tekstil yang dibuatnya sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual dan prosedural, serta mempresentasikandi kelas.

3.3Memahami proses produksi kerajinan tekstil di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber

4.2Mendesain proses produksi

Mendesain proses produksi kerajinan tekstil meliputi :1. Pengertian proses produksi dan sumberyang dibutuhkandalam mendukung proses produksi kerajinan

Fakta:1. Proses produksi kerajinantekstil yang berkembang saat ini dilihat dari kebutuhansumberdaya

2. Prosedur berkarya

Mengamati: Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan sumber daya yangdibutuhkan dalammendukung prosesproduksi pembuatan karya kerajinan tekstil agar terbangun rasa

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan

Observasi: Mengamatikarya kerajinantekstil melalui media cetak daninternet

Presentasi kelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap santun,

Menjelaskanpengertian proses produksi dan sumber yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi kerajinan tekstil

Menjelaskanproses produksi pembuatan kerajinan

Definisiproses produksidan sumber yang dibutuhkan dalammendukung prosesproduksikerajinan tekstil

Macam-macam proses produksi

Bereksperimen denganproses produksi dan sumberyang dibutuhkandalam mendukung proses produksi kerajinan tekstil.

Menghubungkan macam-macam proses produksi

Tugas:Membuat karya kerajinan tekstil.Produk:Gambar ataudesain produk dan pengemasan kerajinan tekstil dengan obyek-obyekyang berbeda.Portofolio:membuat

karya kerajinan tekstil berdasarkanidentifikasi kebutuhansumber dayadan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

tekstil.2. Proses produksipembuatan kerajinan tekstil dengan berbagai teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll)

dengan pendekatan budaya setempat.

Konsep:1. Proses produksi kerajinantekstil yang berkembang saat ini dengan melibatkan perangkatlunak grafis untuk menunjangkebutuhansumberdaya

2. Desain prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat

Prinsip:1. Menentukan

ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

Menanya: Melakukan diskusi tentang aneka karya yangberkaitan denganproses produksi pembuatan kerajinan tekstil agar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.

Menggali informasi yang berkaitan denganproses produksi kerajinan tekstil yang berkembang di wilayah setempat.

Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi denganteknik wawancaratentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi

percobaan

Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplindan tanggungjawab

jujur, cinta damai.

Sikap responsifdan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai

Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

tekstil dengan berbagai teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikatcelup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll)

pembuatan kerajinan tekstil dengan berbagaiteknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit,jahit aplikasi, sulam,ikat celup, batik, makrame,tenun, tapestry, dll)

pembuatan kerajinan tekstil dengan berbagai teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll)

sketsa dariobyek mahluk hidup dan benda mati produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil

proses produksi kerajinantekstil yang berkembang saat ini dengan melibatkan perangkatlunak grafis untuk menunjangkebutuhansumberdaya

2. Penggunaan perangkatlunak desain prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat

Prosedur:1. Langkah kerjaproses produksi kerajinan

pembuatan kerajinan tekstil yang ada di wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun,bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulkan danmembuat laporan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi yang digunakan pada pembuatan karya kerajinan tekstil yang ada dilingkunganwilayah setempatatau nusantara.

Membuat rancangan gagasan proses produksi berkarya dalam bentuk gambar

tekstil yang berkembang saat ini dengan melibatkan perangkatlunak grafis untuk menunjangkebutuhansumberdaya

2. Percobaan penggunaan perangkatlunak desain prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat

skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan tekstil dan pengemasannya berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setepat dan lainnya dengan.orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri danmandiri.

Membuat karya kerajinan tekstil dan pengemasannya dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif

serta memperhatikan kerapihan dan kebersihan lingkungannya.

Mengkomunikasikan Melakukan konsultasi dalam berkarya dengan guru san sumber belajar lainnya terhadap rencana karya yang akan dibuat.

Mengevaluasi/menguji hasil pembuatan karya kerajinan tekstiluntuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan sumber daya dan proses produksi pembuatan karya dan pengemasannyadengan tampilan menarik terhadap

karya kerajinan tesktil yang dibuatnya sebagaipemahaman akan pengetahuan/ konseptual dan prosedural, sertamempresentasikan di kelas.

3.2Mengidentifikasi sumber dayayang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi dari berbagai sumber

4.3Membuat karya kerajinan tekstil yang berkembang di wilayah setempat dan lainnyasesuai teknik dan

Sumber dayausaha kerajinan tekstil, meliputi :1. Pengelolaan sumber daya usahadikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia),Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) danMarket (pasar).

Fakta: Pengelolaan sumber daya usahadikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia),Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) danMarket (pasar).

Konsep:1. Identifikasi kebutuhan sumberdaya

Mengamati: Melakukan pengamatan dengancara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pembuatan karya kerajinan tekstilagar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

Menanya: Melakukan diskusitentang aneka karya yang berkaitan dengan proses produksi

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilakudan sikap menerima

Observasi: Mengamatikarya kerajinantekstil melalui media cetak daninternet

Presentasi kelompok

Diskusi kelompok

Melakukankegiatan wawancaratentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi pembuatankerajinan

Menjelaskanpengertian pengelolaansumber dayausaha dikenal dengan istilah 6M,yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar)

Menjelaskanidentifikasi kebutuhansumberdaya pada usaha

Definisiproses produksidan sumber yang dibutuhkan dalammendukung prosesproduksikerajinan tekstil

Macam-macam proses produksipembuatan kerajinan tekstil dengan berbagaiteknik

Praktek pembuatan kerjainan tekstil dengan berbagai teknik menghias permukaan kain (ikatcelup, batik, sulam, dll).

Menghubungkan macam-macam proses produksi pembuatan kerajinan tekstil dengan berbagai teknik pembuatan

Tugas:Membuat karya kerajinan tekstil.Produk:Gambar ataudesain produk dan pengemasan kerajinan tekstil dengan obyek-obyekyang berbeda.Portofolio:membuat sketsa dariobyek mahluk hidup dan benda mati produk dan pengemasan karya

prosedur 2. Identifikasi kebutuhan sumberdayapada usahakerajinan tesktil

3. Praktek pembuatan kerjainan tekstil dengan berbagai teknik menghias permukaan kain (ikatcelup, batik, sulam, dll)

4. Unsurestetika dan ergonomis karya kerajinan tekstil

5. Standar produk dan proseskerja kerajinan tekstil

pada usahakerajinan tesktil

2. Desain prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat

Prinsip:1. Menentukan pembuatan kerjainan tekstil dengan berbagai teknik menghias permukaan kain (ikatcelup, batik, sulam, dll) dengan melibatkanperangkat lunak grafis untuk menunjang kebutuhan sumberdaya

pembuatan kerajinan tekstilagar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.

Menggali informasi yang berkaitan dengan proses produksi kerajinan tekstilyang berkembang di wilayah setempat.Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi pembuatan kerajinan tekstilyang ada di wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagaiwarga bangsa.

, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplindan tanggungjawab.

Menunjukkan unsur estetikadan ergonomis karya kerajinan tekstil

tekstil yang ada di wilayah setempat agar terbangunrasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanahair dan bersyukursebagai warga bangsa

Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsifdan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama mengharga

kerajinan tesktil.

Menjelaskanstandar produk dan proses kerja kerajinan tekstil

pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit,jahit aplikasi, sulam,ikat celup, batik, makrame,tenun, tapestry, dll)

benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll)

kerajinan tekstil

2. Penggunaan perangkatlunak desain prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat

Prosedur:1. Langkah kerja proses produksi kerajinan tekstil yang berkembangsaat ini dengan melibatkanperangkat lunak grafis untuk menunjang kebutuhan sumberdaya

2. Percobaan penggunaanperangkat lunak desain

Mengasosiasi Menyimpulkan dan membuat laporan hasil pengamatan/kajianliteratur tentangpengetahuan sumber daya dan proses produksi yang digunakan pada pembuatan karya kerajinan tekstil yang adadilingkungan wilayah setempat atau nusantara.

Membuat rancangangagasan proses produksi berkaryadalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan tekstildan pengemasannyaberdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya dan prosedurberkarya dengan pendekatan budayasetepat dan lainnya dengan.orisinalitas ide yang

iSikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

prosedur berkarya dengan pendekatanbudaya setempat

jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Membuat karya kerajinan tekstildan pengemasannyadengan cara/teknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif serta memperhatikan kerapihan dan kebersihan lingkungannya

Mengkomunikasikan Melakukan konsultasi dalam berkarya dengan guru san sumber belajar lainnya terhadap rencana karya yang akan dibuat.

Mengevaluasi/menguji hasil pembuatan karya kerajinan tekstil

untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan sumber daya dan proses produksi pembuatan karya dan pengemasannyadengan tampilan menarik terhadap karya kerajinan tesktil yang dibuatnya sebagaipemahaman akan pengetahuan/ konseptual dan prosedural, sertamempresentasikan di kelas

3.4Memahami konsep kewirausahaan dalam menjalankansebuah wirausaha kerajinan

Konsep kewirausahaan, meliputi :1. Dasar-dasar kewirausahaan bidangkerajinan

Fakta: Kewirausahaan bidangkerajinan tekstil.

Konsep:1. Dasar-dasar kewirausah

Mengamati: Melakukan pengamatan dengancara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi

Observasi: Mengamatikarya kerajinantekstil melalui media cetak daninternet

Menjelaskan dasar-dasar kewirausahaan bidangkerajinan tekstil

Menjelaskan

Definisidasar-dasar kewirausahaan bidang kerajinan tekstil

Praktek kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha kerajinan tekstil.

Mencari

Tugas:Membuat karya wirausaha kerajinan tekstil.Produk:Gambar tokoh-tokoh

tekstil

4.4Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkanpengalaman keberhasilan tokoh-tokoh wirausaha kerajinan tekstil

tekstil2. Stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dankerja produksi.

3. Karakteris-tik wirausaha-wan yang meliputi :displin, komitmen tinggi, jujur, kreatif dan inovatif, mandiri dan realitis

4. Faktor-faktor penyebab kegagalan dan keberhasilan seseorang

aan bidangkerajinan tekstil

2. Stimulasi danmotivasi wirausahaberdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerjaproduksi

Prinsip:1. Karakteris-tikwirausaha-wan yang meliputi :displin, komitmen tinggi, jujur, kreatif dan inovatif, mandiri dan realitis

2. Faktor-faktorpenyebab kegagalandan

wirausaha dan kewirausahaan, tujuan, dan manfaat wirausahaagar terbangun rasa ingin tahu.

Mengamati karakteristik wirausahawan berdasarkan buku teks dan sumber bacaan/media dengan cermat danteliti serta penuh rasa ingin tahu.Menanya: Melakukan diskusitentang aneka karya yang berkaitan dengan pengalaman menjalankan usahakerajinan tekstildan mengidentifikasi keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan tekstilagar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.Mengumpulkan Data

kelompok Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplindan tanggungjawab.

Menunjukkan perilakukerja prestatif (selalu ingin

Presentasi kelompok

Diskusi kelompok

Melakukankegiatan wawancaratentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi pembuatankerajinantekstil yang ada di wilayah setempat agar terbangunrasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanahair dan bersyukursebagai warga bangsa

stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dankerja produksi.

Menjelaskan faktor-faktor penyebab kegagalan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan

Menjelaskan faktor-faktor penyebab keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahaw

Stimulasi dan motivasiwirausaha berdasarkan sifat dan karakterisi, bentuk dan kerja produksi

Faktor-faktor penyebabkegagalan dan keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan

tokoh-tokoh wirausaha kerajinan tekstil diinternet

wirausaha kerajinan tekstil di internet.Portofolio:Membuat biografi tokoh-tokohwirausaha kerajinan tekstil di internet

berdasarkan karakteristik wirausahawan

5. Pengertian, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif

6. Perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju) meliputi:- kerja ikhlas

- kerja mawas ><emosional

- kerja cerdas

- kerja keras

- kerja tuntas

- Prinsip cara kerja prestati

keberhasilan seseorangberdasarkan karakteristik wirausahawan

3. Pengertian, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif

Prosedur: Perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju) meliputi:- kerja ikhlas

- kerja mawas ><emosional

- kerja cerdas

- kerja keras

- kerja tuntas

Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengetahuan wirausaha, keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan tekstildi lingkungan wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagaiwarga bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulkan dan membuat laporan hasil pengamatan/kajianliteratur tentangpengetahuan wirausaha, keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan tekstilyang ada di lingkungan wilayah setempat

maju) Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsifdan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai

Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

an

f - Prinsip cara kerja prestatif

atau nusantara. Membuat rancangangagasan dalam bentuk tertulis/gambar skets untuk kegiatan pembuatan usaha kerajinan tekstilberdasarkan orisinalitas ide yang jujur, sikappercaya diri dan mandiri.

Membuat usaha kerajinan tekstildengan cara/teknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan sikapbekerjasama, toleransi, disiplin, tanggung jawab dan peduli akan kerapihan dan kebersihan lingkungannya

Mengkomunikasikan Mengevaluasi/menguji hasil analisa usaha kerajinan tekstiluntuk memperlihatkan

kejujuran dalam berkarya.

Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan wirausaha, keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan tesktildengan tampilan menarik terhadap sebagai pemahamanakan pengetahuan/konseptual dan prosedural, sertamempresentasikan di kelas

3.5Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya kerajinan limbah tekstil berdasarkankonsep berkarya

Mengenal produk kerajinan limbah tekstil dandesain pengemasannya, meliputi :1. Pengertian kerajinan limbah

Fakta: Kerajinan limbah tekstil dan desain

Aneka karya kerajinan limbah tekstil

Konsep: Teknik konstruksi

Mengamati: Melakukan pengamatan dengancara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan kerajinan limbah tekstil, jenis bahan dasar, alat, teknik,

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap

Observasi: Mengamatidesain produk dan pengemasan karya kerajinanlimbah tekstil berdasarkan konsepberkarya

Menjelaskan pengertiankerajinan limbah tekstil dan desaindengan berbagai teknik konstruksi(jahit, jahit

Definisikerajinan limbahtekstil dan desain dengan berbagaiteknik konstruksi (jahit, jahit

Gagasan dalam mendesain produk danpengemasankarya kerajinan kerajinan limbah tekstil

Tugas:Membuat kerajinan dan desainaneka karyakerajinan limbah tekstil.Produk: Rancangangagasan dalam bentuk

dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

4.5Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan limbah tekstil berdasarkankonsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

tekstil dan desaindengan berbagai teknik konstruksi(jahit, jahit aplikasi, makrame, tenun, tapestry, dll)

2. Anekakarya kerajinan limbah tekstil

3. Fungsi karya kerajinan limbah tekstil

4. Unsurestetika dan ergonomis karya kerajinan limbah tekstil

5. Motifragam hiaspada kerajinan limbah

kerajinan limbah tekstil dan desain

Prinsip: Fungsi karya kerajinan limbah tekstil

Pengertian, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif

Prosedur: Teknik pembuatan benda kerajinan limbah tekstil dan pengemasankarya kerajinan limbah tekstil dibantu dengan teknologi informasi dan komunikasi

dan prosedur pembuatan karya kerajinan limbah tekstil agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

Menanya: Melakukan diskusitentang aneka karya yang berkaitan dengan fungsi karya, bahan dasar, alat, teknik, danprosedur pembuatan kerajinan limbah tekstil agar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.

Menggali informasi yang berkaitan dengan kerajinan limbah tekstil dan usahakerajinan limbah tekstil yang berkembang di wilayah setempat.Mengumpulkan Data

ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplindan tanggungjawab.

Menunjukkan perilakukerja prestatif (selalu ingin maju)

Presentasi kelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsifdan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai

Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

aplikasi, makrame, tenun, tapestry, dll)

Menjelaskan aneka karya kerajinan limbah tekstil.

Menjelaskan fungsi karya kerajinan limbah tekstil

aplikasi, makrame,tenun, tapestry, dll)

Definisianeka karya kerajinan limbahtekstil.

Definisifungsi karya kerajinan limbahtekstil

gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatankarya kerajinanlimbah tekstil

Pembuatankarya danpengemasan karya kerajinanlimbah tesktil dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat

Portofolio:Membuat laporan berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan pengetahuan, bahan,

tekstil6. Teknik pembuatan benda kerajinan limbah tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll)

7. Pengemasan karya kerajinan limbah tekstil

. Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengetahuan motif ragam hias daerah, bahan, alat , teknik danprosedur pembuatan karya kerajinan limbah tekstil serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan limbah tekstil yang adadi wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagaiwarga bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulkan dan membuat laporan hasil pengamatan/kajianliteratur tentangpengetahuan,

alat, teknik, danproses pembuatan dengan tampilan menarik terhadap karya kerajinan limbah tekstil yang dibuatnya

bahan, alat , teknik, dan proses yang digunakan pada pembuatan karya kerajinan limbah tekstil yang adadilingkungan wilayah setempat atau nusantara.

Mengamati dan merekonstruksi model karya kerajinan limbah tekstil dan mengidentifikasi bahan yang digunakannya untuk melatih rasa ingin tahu, ketelitian, dan rasa syukur terhadap anugerahkepandaian dari Tuhan yang diberikan oleh pengrajin

Melakukan ekprerimen terhadap berbagaibahan dan teknik yang akan digunakan sebagaikarya dan menampilkan semuahasil temuan

dalam buku rancangan (ditempel dan diberi komentar, peserta didik, kawan, dan guru).

Membuat rancangangagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan limbah tekstil dan pengemasannya berdasarkan orisinalitas ide yang jujur, sikappercaya diri dan mandiri.

Membuat karya kerajinan limbah tekstil dan pengemasannya dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif

serta memperhatikan kerapihan dan kebersihan lingkungannya

Mengkomunikasikan Melakukan konsultasi dalam berkarya dengan guru san sumber belajar lainnya terhadap rencana karya yang akan dibuat.

Mengevaluasi/menguji hasil pembuatan karya kerajinan limbah tekstil untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan karya dan pengemasannya dengan tampilan

menarik terhadap karya kerajinan limbah tekstil yang dibuatnya sebagai pemahamanakan pengetahuan/konseptual dan prosedural, sertamempresentasikan di kelas

3.7Menganalisis proses produksi kerajinan limbah tekstil di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber

4.6Mendesain proses produksi karya kerajinan limbah tekstil berdasarkanidentifikasi kebutuhan

Proses produksi kerajinan tekstil berdasarkanstandar isidan standarkerja, meliputi :1. Proses produksidan sumberdaya yang dibutuhkandalam mendukung proses produksi.

2. Menetapkan desain roses produksi pembuatan kerajinan limbah

Fakta: Produksi kerajinan limbah tekstil diwilayah setempat

Konsep: Proses produksi karya kerajinan limbah tekstil berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatanbudaya

Mengamati: Melakukan pengamatan dengancara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pembuatan karya kerajinan limbah tekstil agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.Menanya: Melakukan diskusitentang aneka karya yang berkaitan dengan

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilakudan sikap menerima

Observasi: Mengamatidan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan sumberdaya yangdibutuhkan dalam mendukungproses produksi pembuatankarya kerajinanlimbah tekstil agar terbangunrasa ingin

Menjelaskan proses produksi dan sumberdaya yang dibutuhkandalam mendukung proses produksi

Menjelaskan desain roses produksi pembuatan kerajinan limbah tekstil berdasarkan prosedurberkarya.

Menetapkandesain roses produksi pembuatan

Definisiproses produksidan sumber daya yang dibutuhkan dalammendukung prosesproduksi

Definisianeka karya kerajinan limbahtekstil.

Desain roses produksipembuatan kerajinan limbahtekstil

Gagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan pembuatan karya kerajinan limbah tekstil

Tugas:Pembuatan karya dan pengemasan karya kerajinan limbah tekstil dengan cara/teknikdan prosedur yang tepat.Produk: Rancangangagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatankarya kerajinan

sumber dayadan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya.

tekstil berdasarkan prosedurberkarya.

setempatPrinsip: Analisis dan desainproses produksi kerajinan limbah tekstil diwilayah setempat

Prosedur: Teknik identifikasi dan proses produksi kerajinan limbah tekstil berdasarkan kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatanbudaya setempat.

proses produksi pembuatan kerajinan limbah tekstil agar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.

Menggali informasi yang berkaitan dengan proses produksi kerajinan limbah tekstil yang berkembang di wilayah setempat.Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi pembuatan kerajinan limbah tekstil yang adadi wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan

, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplindan tanggungjawab.

Menunjukkan perilakukerja prestatif (selalu ingin maju)

tahu dan menunjukkan motivasi internal

Presentasi kelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsifdan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai

Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

kerajinan limbah tekstil berdasarkan prosedurberkarya

berdasarkan prosedurberkarya

limbah tekstil

Pembuatankarya danpengemasan karya kerajinanlimbah tesktil dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat

Portofolio: Membuat laporan berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatandengan

bersyukur sebagaiwarga bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulkan dan membuat laporan hasil pengamatan/kajianliteratur tentangpengetahuan, bahan, alat , teknik, dan proses yang digunakan pada pembuatan karya kerajinan limbah tekstil yang adadilingkungan wilayah setempat atau nusantara.

Membuat rancangangagasan proses produksi berkaryadalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan limbah tekstil dan pengemasannya berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya dan prosedurberkarya dengan pendekatan budaya

tampilan menarik terhadap karya kerajinanlimbah tekstil yang dibuatnya

setepat dan lainnya dengan.orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Membuat karya kerajinan limbah tekstil dan pengemasannya dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif serta memperhatikan kerapihan dan kebersihan lingkungannya

Mengkomunikasikan Melakukan konsultasi dalam berkarya dengan guru san sumber belajar lainnya terhadap rencana karya yang akan

dibuat. Mengevaluasi/menguji hasil pembuatan karya kerajinan limbah tekstil untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan karya dan pengemasannya dengan tampilan menarik terhadap karya kerajinan limbah tekstil yang dibuatnya sebagai pemahamanakan pengetahuan/konseptual dan prosedural, sertamempresentasikan di kelas.

3.6Memahami sumber daya

Sumber dayausaha kerajinan

Fakta: Sumber daya dan

Mengamati: Melakukan pengamatan dengan

Menunjukkan sikap

Observasi: Mengamatidan

Mengidentifikasi kebutuhan

Identifikasi kebutuha

Gagasan dalam bentuk

Tugas:Pembuatan gambar

yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi kerajinan limbah tekstil

4.7Membuat karya kerajinan limbah tekstil yang berkembang di wilayah setempat dan lainnyasesuai teknik dan prosedur

limbah tekstil, meliputi :1. Identifikasi kebutuhan sumberdayapada sentra/usaha (dikenal dengan istilah 6M) kerajinan limbah tekstil

2. Praktek kerajinan limbah tekstil berdasarkan kebutuhan sumberdaya(bahan, peralatan,keterampilan bekerja& pasar) dan prosedur yang ditetapkannya

karya kerajinan limbah tekstil yang berkembangdi wilayahsetempat dan lainnya sesuai teknik danprosedur

Konsep: Proses produksi karya kerajinan limbah tekstil berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatanbudaya setempat

Prinsip: Analisis dan desain

cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan kerajinan limbah tekstil, jenis bahan dasar, alat, teknik, dan prosedur pembuatan karya kerajinan limbah tekstil agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.Menanya: Melakukan diskusitentang aneka karya yang berkaitan dengan fungsi karya, bahan dasar, alat, teknik, danprosedur pembuatan kerajinan limbah tekstil agar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.

positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplindan tanggungjawab.

Menunjukkan

menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan sumberdaya yangdibutuhkan dalam mendukungproses produksi pembuatankarya kerajinanlimbah tekstil agar terbangunrasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal

Presentasi kelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap

sumberdayapada sentra/usaha (dikenal dengan istilah 6M) kerajinan limbah tekstil

Mempraktekkan kerajinan limbah tekstil berdasarkan kebutuhan sumberdaya(bahan, peralatan,keterampilan bekerja& pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik pengolahan, dan penyajian/

n sumberdaya pada sentra/usaha

Praktek kerajinan limbahtekstil berdasarkan kebutuhan sumberdaya

gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatankarya kerajinandari bahan buatan

skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan dari bahan buatan.Produk: Rancangangagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatankarya kerajinanlimbah tekstil

Pembuatankarya danpengemasan karya kerajinanlimbah tesktil dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat

(jenis, manfaat, teknik pengolahan, dan penyajian/penge-masan)

proses produksi kerajinan limbah tekstil diwilayah setempat

Prosedur: Teknik identifikasi dan proses produksi kerajinan limbah tekstil berdasarkan kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatanbudaya setempat.

Menggali informasi yang berkaitan dengan kerajinan limbah tekstil dan usahakerajinan limbah tekstil yang berkembang di wilayah setempat.Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengetahuan motif ragam hias daerah, bahan, alat , teknik danprosedur pembuatan karya kerajinan limbah tekstil serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan limbah tekstil yang adadi wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan

perilakukerja prestatif (selalu ingin maju)

santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsifdan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai

Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

penge-masan)

Portofolio: Membuat laporan berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatandengan tampilan menarik terhadap karya kerajinanlimbah tekstil yang dibuatnya

bersyukur sebagaiwarga bangsa.

Mencatat dan menyusun standar produk dan standar proses kerja kerajinan limbah tekstil.

Mengasosiasi Menyimpulkan dan membuat laporan hasil pengamatan/kajianliteratur tentangpengetahuan, bahan, alat , teknik, dan proses yang digunakan pada pembuatan karya kerajinan limbah tekstil yang adadilingkungan wilayah setempat atau nusantara.

Mengamati dan merekonstruksi model karya kerajinan tekstildan mengidentifikasi bahan yang digunakannya untuk melatih rasa ingin tahu, ketelitian, dan

rasa syukur terhadap anugerahkepandaian dari Tuhan yang diberikan oleh pengrajin

Melakukan ekprerimen terhadap berbagaibahan dan teknik yang akan digunakan sebagaikarya dan menampilkan semuahasil temuan dalam buku rancangan (ditempel dan diberi komentar, peserta didik, kawan, dan guru).

Membuat rancangangagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan limbah tekstil dan pengemasannya berdasarkan orisinalitas ide yang jujur, sikappercaya diri dan mandiri.

Membuat karya

kerajinan limbah tekstil dan pengemasannya dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif serta memperhatikan kerapihan dan kebersihan lingkungannya

Mengkomunikasikan Melakukan konsultasi dalam berkarya dengan guru san sumber belajar lainnya terhadap rencana karya yang akan dibuat.

Mengevaluasi/menguji hasil pembuatan karya kerajinan limbah tekstil untuk memperlihatkan kejujuran dalam

berkarya. Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan karya dan pengemasannya dengan tampilan menarik terhadap karya kerajinan limbah tekstil yang dibuatnya sebagai pemahamanakan pengetahuan/konseptual dan prosedural, sertamempresentasikan di kelas.

Menyusun bahan presentasi kerajinan limbah tesktil sesuai dengan standar proses dan fasilitas penunjang kerajinan tekstil

3.8Menganalisi

Sikap dan Perilaku

Fakta: Sikap dan

Mengamati: Menugaskan untuk

Menunjukkan

Observasi: Mengamati

Menjelaskan faktor-

Faktor-faktor

Gagasan dalam

Tugas:Pembuatan

s sikap danperilaku wirausaha kerajinan limbah tekstil yang dapat mendukung keberhasilan dalam menjalankansebuah usaha

4.8Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha kerajinan limbah tekstil

Wirausaha, meliputi :1. Berbagai sikap membangun semangat usaha (Inovatif,Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif dan efisien)

2. Faktor-faktor yang menunjukkan komitmentinggi

3. Bagaimana menerapkanperilaku tepat waktu, tepat janji

4. Penerapan kepedulianterhadap mutu hasilkerja

perilaku wirausaha kerajinan limbah tekstil

Konsep: analisa sikap dan perilaku wirausaha kerajinan limbah tekstil

Prinsip: Analisis dan desainproses produksi kerajinan limbah tekstil diwilayah setempat

Prosedur: Teknik identifikasi dan proses produksi kerajinan limbah tekstil berdasarkan kebutuhan sumber

mengunjungi/melihat dari media rekam/buku tentang tokoh usahawan di wilayah setempat dan mengamati bagaimana pelaku usaha menerapkan waktu, janji, dankepedulian terhadap mutu hasil kerja, serta komitmen tinggi terhadap pengendalian diriagar terbangun rasa ingin tahu, bangga akan produk tradisi setempat dan mensyukuri anugerah Tuhan agar terbangun rasa ingin tahu.

Mengamati dan mewawancarai wirausahawan/narasumber atau mencari informasi/referensi pada sumber bacaan atau mediasosial tentang hal-hal yang mendukung

sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplindan tanggungjawab.

Menunjuk

dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan sumberdaya yangdibutuhkan dalam mendukungproses produksi pembuatankarya kerajinanlimbah tekstil agar terbangunrasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal

Presentasi kelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu:

faktor yang menunjukkan komitmentinggi

Menjelaskan langkah keselamatan kerja

Menjelaskan klaim asuransi kerja dan produk

yang menunjukkan komitmentinggi

Langkah keselamatan kerja

Klaim asuransikerja dan produk

bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatankarya kerajinandari bahan buatan

gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan dari bahan buatan.Produk: Rancangangagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatankarya kerajinanlimbah tekstil

Pembuatankarya danpengemasan karya kerajinanlimbah tesktil dengan cara/teknik dan prosedur yang

5. Penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri

6. Langkah keselamatan kerja

7. Klaimasuransi kerja dan produk

daya dan prosedur berkarya dengan pendekatanbudaya setempat.

keberhasilan usaha di daerah setempat dengan sikap santun dan melatih tanggung jawab, kemandirian dan bekerjasama.Menanya: Menyebutkan berbagai sikap dalam membangun semangat wirausaha

Mengamati dan mengidentifikasi faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi dalam berwirausaha berdasarkan buku teks dan sumber bacaan/media/contoh melalui diskusi agar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.

Mewawancarai wirausahawan/narasumber atau mencari informasi/referen

kan perilakukerja prestatif (selalu ingin maju)

Sikap santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsifdan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai

Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

tepatPortofolio: Membuat laporan berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatandengan tampilan menarik terhadap karya kerajinanlimbah tekstil yang dibuatnya

si pada sumber bacaan atau mediasosial tentang hal-hal yang mendukung keberhasilan usaha di daerah setempat dengan sikap santun dan melatih tanggung jawab, kemandirian dan bekerjasama.Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengetahuan wirausaha, keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan tekstildi lingkungan wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagaiwarga bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulkan dan

membuat laporan hasil pengamatan/kajianliteratur tentangpengetahuan sikapwirausaha dari tokoh wirausahawan kerajinan limbah tekstil yang ada di lingkungan wilayah setempat atau nusantara.

Mengumpulkan dan menyiapkan sumberbahan dari surat kabar/ majalah yang ada di wilayah setempat yang diperlukan untuk membuat skenario pentas/drama tentang aktualisasi sikapdan perilaku wirausahawan

Mengkomunikasikan Mengevaluasi/menguji hasil analisa usaha kerajinan limbah tekstildan sikap wirausahawan untuk memperlihatkan

kejujuran dalam berkarya.

Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan sikap wirausaha kerajinan limbah tekstil dengan tampilan menarik terhadap sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual dan prosedural.

b) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar RekayasaKI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnyaKI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama,

toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

3.1Mengidentifi

Produk dan pengemasann

Fakta: Desain

Mengamati: Melakukan

Menunjukkan sikap

Observasi: Mengamati

Menjekaskan

Definisi pengertian

Bereksperimen dengan

Tugas:Membuat

kasi desain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alatkomunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat danlainnya

4.1Mendesain produk dan pengemasan karya karya rekayasa sebagai alatkomunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan konsep dengan pendekatan

ya, meliputi:1. Pengertian alat komunikasi sederhanadengan sumber arus listrik DC.

2. Aneka jenis produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhanadengan sumber arus listrik DC

3. Manfaat alat komunikasi sederhanadengan sumber arus listrik

produk danpengemasankarya rekayasa dengan sumber arus listrik DC.

Konsep: Desain produk danpengemasankarya rekayasa dengan perangkat komputer

Desain pengemasankerajinan tekstil dengan perangkat komputer

Prinsip: Menentukandesain produk danpengemasankarya rekayasa sumber arus listrik DCdengan

pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan, jenis produk, manfaat dan pengemasanproduk agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.

Menanya: Menggali informasi dan diskusi yang berkaitan dengan aneka jenis rekayasa

positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab

desain produk danpengemasankarya rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCberdasarkan konsep berkarya dengan pendekatanbudaya setempat melalui media cetak dan internet

Presentasikelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.

Sikap

pengertianalat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC.

Menjekaskan aneka jenis produk rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC

Memanfaatkan alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC

Menjelaskan standar produk danlangkah keselamatan kerja

alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC

Macam-macam pengertianalat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC

Presentasitentang pengertianalat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC

beragam media dan teknik dalam membuat produk dan pengemasan alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.

Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

Membuat produk dan pengemasan alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC

alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.Produk:Gambar ataudesain produk dan pengemasan alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.Portofolio:Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan pengetahuan, jenis, bahan, pengemasan produk rekayasa sebagai

budaya setempat danlainnya

DC4. Standar produk dan langkah keselamatan kerja

5. Teknik pengemasan hasil rekayasa sebagai alat komunikasi sederhanadengan sumber arus listrik DC

6. Menetapkan desain dan pengemasan produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhanadengan

perangkat komputer

Prosedur: Langkah kerja desain produk danpengemasankarya rekayasa sumber arus listrik DCdengan perangkat komputer

Percobaan membuat desain produk danpengemasankarya rekayasa sumber arus listrik DCdengan perangkat komputer

sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC, manfaat dan pengemasannya yang berkembangdi sentra usaha rekayasa daerah setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan dan terbangun rasa ingintahu, bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar

responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai

Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

Menjelaskan teknik pengemasanhasil rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC

Menetapkandesain danpengemasanproduk rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC

Mempraktekkan pengemasanhasil rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan

alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,serta dipresentasikan

sumber arus listrik DC

lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) produk untuk menemukan konsep.

MengumpulkanData Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang jenis dan pengemasanproduk di sentra usaha rekayasa atau penjualan daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal,

sumber arus listrik DC

bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, danpengemasanproduk rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC, serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha rekayasa

sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCdi lingkunganwilayah setempat atau nusantara.

Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukdesain produk rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCdan pengemasan

nya berdasarkan kesimpulanpengamatan/kajian literatur,orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, jenis, bahan, danpengemasanproduk rekayasa sebagai alat

komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCyang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/konseptual.

Mengkomunikasikan Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, danpengemasanproduk rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber

arus listrik DC, serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha rekayasa di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.

Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil rancangan gagasan (desain) rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCuntuk

memperlihatkan kejujuran dalam berkarya

3.3Memahami proses produksi rekayasa sebagai alatkomunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber

4.2Mendesain proses produksi karya rekayasa sebagai alatkomunikasi sederhana dengan sumber arus listrik

Mendesain proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC,meliputi:1. Pengertian produksi

2. Proses produksi pada sentra/perusahaan produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhanadengan sumber arus

Fakta: Proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCdi wilayahsetempat.

Konsep: Desain proses produk danpengemasankarya rekayasa dengan perangkat komputer

Desain pengemasankerajinan tekstil dengan perangkat komputer

Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCagar terbangun

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab

Observasi: Mengamati desain proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCmelalui media cetak dan internet

Presentasikelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif

Menjelaskan pengertianproses produksi

Menjelaskan proses produksi pada sentra/perusahaan produk rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC(teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)

Menetapkandesain

Definisi pengertianproduksi

Presentasitentang proses produksi pada sentra/perusahaan produk rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC(teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.

Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

Tugas:Membuat alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.Produk:Gambar ataudesain proses produk alatkomunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.Portofolio:Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan prosesproduksi

DCberdasarkan identifikasikebutuhan sumber daya,teknologi, dan prosedurberkarya dengan pendekatan budaya setempat danlainnya

listrik DC (teknik pemilihanbahan, penyiapanbahan, teknik pemrosesan)

3. Menetapkan desain proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhanadengan sumber arus listrik DC berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknik rekayasa,dan pengemasa

Prinsip: Menentukandesain proses produk danpengemasankarya rekayasa sumber arus listrik DCdengan perangkat komputer

Prosedur: Langkah kerja desain proses produk danpengemasankarya rekayasa sumber arus listrik DCdengan perangkat komputer

Percobaan membuat desain proses produk danpengemasankarya

rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.

Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCyang berkembangdi tempat produksi rekayasa setempat sehingga dapat mensyukuri

dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai

Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCberdasarkan prosedurberkarya (jenis, manfaat, teknik rekayasa, dan pengemasan)

produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,serta dipresentasikan

n) rekayasa sumber arus listrik DCdengan perangkat komputer

anugerah Tuhan, terbangun rasa ingintahu dan bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) proses produksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCuntuk menemukan

konsep proses produksi.

MengumpulkanData Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC, serta tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi di daerah

setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat komunikasisederhana

dengan sumber arus listrik DCyang ada di daerah setempat atau nusantara.

Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan, pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber

arus listrik DCyang ada di daerah setempat, serta pengemasan-nya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.

Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan proses produksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat

komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCberdasarkan kesimpulanpengamatan/ kajian literatur,orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Mengkomunikasikan Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang, pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) rekayasa

sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC, serta tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi tersebut dilingkungan wilayahsetempat atau nusantara.

Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil rancangan gagasan (desain) proses produksi rekayasa sebagai

alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCuntuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya

3.2Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi karya rekayasa sebagai alatkomunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC.

4.3Membuat karya rekayasa sebagai alat

Sumberdaya usaha rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC,meliputi:1. Pengelelolaansumberdaya usaha dikenal dengan istilah 6M, yakniMan (manusia), Money (uang),

Fakta: Proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCdi wilayahsetempat.

Konsep: Desain proses produk danpengemasankarya rekayasa dengan perangkat

Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat komunikasisederhana

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran,

Observasi: Mengamati desain proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCmelalui media cetak dan internet

Presentasikelompok

Diskusi kelompok

Sikap

Pengelelolaan sumberdayausaha dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia),Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) danMarket (pasar)

Identifikasi

Definisi pengertianproduksi

Presentasitentang proses produksi pada sentra/perusahaan produk rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC(teknik pemilihan bahan,

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.

Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan

Tugas:Membuat alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.Produk:Gambar ataudesain proses produk alatkomunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.Portofolio:Membuat laporan dalam berbagai

komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC yang berkembang di wilayah setempat danlainnya sesuai teknik dan prosedur

Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar).

2. Identifikasi kebutuhansumberdaya pada usaha rekayasa sebagai alat komunikasi sederhanadengan sumber arus listrik DC

3. Praktek rekayasa sebagai alat komunikasi sederhanadengan sumber

komputer Desain pengemasankerajinan tekstil dengan perangkat komputer

Prinsip: Menentukandesain proses produk danpengemasankarya rekayasa sumber arus listrik DCdengan perangkat komputer

Prosedur: Langkah kerja desain proses produk danpengemasankarya rekayasa sumber arus listrik DCdengan perangkat

dengan sumber arus listrik DCagar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.

Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCyang berkembangdi daerah setempat

ketelitian, disiplindan tanggung jawab

individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai

Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

kebutuhan sumberdayapada usaharekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC

Praktek rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCberdasarkan kebutuhan sumberdaya(bahan, peralatan,keterampilan bekerja& pasar) dan prosedur yang ditetapkannya

penyiapan bahan, teknik pemrosesan)

berkarya. bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan prosesproduksi produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,serta dipresentasikan

arus listrik DC berdasarkan kebutuhansumberdaya (bahan,peralatan, keterampilan bekerja &pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik rekayasa,dan penge-masan)

4. Standar produk dan proses kierja

komputer Percobaan membuat desain proses produk danpengemasankarya rekayasa sumber arus listrik DCdengan perangkat komputer

sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan.

Melakukan diskusi tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCagar terbangun rasa ingintahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar

(jenis, manfaat, teknik rekayasa, dan penge-masan)

Standar produk danproses kierja

lainnya dalam mempraktekan rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCsesuai dengan sumberdayadan prosesproduksi

MengumpulkanData

Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat

komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCyang ada di daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mencatat dan menyusun standar produk danstandar proses kerja rekayasa sebagai alat komunikasi

sederhana dengan sumber arus listrik DC

Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCyang ada di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.

Membuat laporan

portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC, yang adadi daerah setempat, dan pengemasannya dengantampilan menarik sebagai pemahaman akan

pengetahuan/ konseptual.

Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets tertulis untuk kegiatan rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCberdasarkan kesimpulanpengamatan/ kajian literatur,orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya

diri dan mandiri.

Merekonstruksi kinerja rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCberdasarkan standar kerja dan standar hasil

Mengkomunikasikan

Menyusun bahan presentasihasil rekayasa dan langkah kerja sesuai dengan standar proses danfasilitas penunjang

rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC.

Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCdi lingkunganwilayah setempat atau nusantara.

Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil praktek rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCuntuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

Memasarkanhasil praktek rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC

dengan cara mempromosikan produknya atau menjualnyadi lingkungan/kegiatan sekolah untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan

3.4Memahami konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha rekayasa sebagai alatkomunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC.

4.4Menyajikan konsep kewirausahaa

Konsep kewirausahaan, meliputi:1. Dasar-dasar kewirausahaan bidang rekayasa

2. Sytimulasi dan Motivasi wirausahaberdasarkan sifat dan karakter isi,

Fakta: Konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha rekayasa.

Konsep: Desain proses produk danpengemasankarya rekayasa dengan perangkat komputer

Desain pengemasan

Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausah

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilakudan sikap menerima,

Observasi: Mengamati konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCmelalui media cetak dan

Menjelaskan dasar-dasar kewirausahaan bidangrekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC

Menjelaskan stimulasi dan motivasi wirausaha

Definisi dasar-dasar kewirausahaan bidangrekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC

Stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.

Menghubungkan data-data yang

Tugas:Membuat alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.Produk:Gambar ataudesain proses produk alatkomunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.Portofolio:Membuat

n berdasarkan pengalaman keberhasilantokoh-tokoh wirausaha produk rekayasa sebagai alatkomunikasi dengan sumber arus listrik DC.

bentuk dan kerjaproduiksi.

3. Karakter dan karakteristik (watak, nilai danciri) kewirausahaan

4. Faktor-faktor penyebab keberhasilan dan kegagalanwirausaha

5. Pengerti-an, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif

6. Penerapansikap danperilaku kerja prestatif(selalu ingin

kerajinan tekstil dengan perangkat komputer

Prinsip: Menentukandesain proses produk danpengemasankarya rekayasa sumber arus listrik DCdengan perangkat komputer

Prosedur: Langkah kerja desain proses produk danpengemasankarya rekayasa sumber arus listrik DCdengan perangkat komputer

Percobaan membuat

aan, sertaperilaku kerja prestatif agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.

Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan, sertaperilaku kerja prestatif di sentra penjualan alat komunikasisederhana daerah setempat sehingga

menghargai, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab

internet Presentasikelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai

Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dankerja produksi.

Menjelaskan faktor-faktor penyebab kegagalan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan

Menjelaskan faktor-faktor penyebab keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan

dan karakter isi, bentuk dankerja produksi

Faktor-faktor penyebab kegagalan dan keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan

diperoleh dengan kegiatan berkarya.

laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan prosesproduksi produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,serta dipresentasikan

maju) meliputi:- kerja ikhlas

- kerja mawas ><emosional

- kerja cerdas

- kerja keras

- kerja tuntas

- Prinsip cara kerja prestatif

desain proses produk danpengemasankarya rekayasa sumber arus listrik DCdengan perangkat komputer

dapat mensyukurianugerah Tuhan.

Melakukan diskusi tentang pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan, sertaperilaku kerja prestatif agar terbangun rasa ingintahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan diskusi tentang faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan kewirausahaan dan

penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif untuk memahami konsep.

MengumpulkanData Melakukan wawancara tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha dan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif yang ada di tempat produksi rekayasa daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap

santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menganalisis dan menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan untuk melatih sikap jujur, kerja keras, dantanggung jawab

Mengaitkanpenerapan

sikap dan perilaku kerja prestatif dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha melaluipenggalianinformasi

Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan yang mendeskripsikan pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai

pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.

Merumuskanlaporan dari penggalianinformasi tentang kaitan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha

Mengkomunikasikan Mempresentasikan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang pengertian

, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan yang diperolehnya

Mempresentasikan laporan penggalianinformasi tentang kaitan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha

3.5Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alatpengatur

Mengenal produk hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana

Fakta: Desain produk danpengemasankarya rekayasa.

Konsep: Pengemasankarya

Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Observasi: Mengamati desain produk danpengemasankarya rekayasa sebagai alat

Menjelaskan dasar-dasar merangkai alat dengan sumber arus listrik

Definisi dasar-dasar merangkai alat dengan sumber arus listrik

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi

Tugas:Membuat alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.Produk:

gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat danlainnya

4.5Mendesain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alatpengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat danlainnya

dengan sumber aruslistrik danDesain kemasan produk, meliputi:1. Dasar-dasar merangkaialat dengan sumber arus listrik

2. Aneka jenis hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhanadengan sumber arus listrik

3. Manfaat alat pengatur gerak sederhanadengan sumber arus

rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatanbudaya dengan perangkat komputer

Desain pengemasankarya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan perangkat komputer

Prinsip:

kajian literatur/media tentang pengetahuan, jenis produk, manfaat dan pengemasanproduk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.

Menanya: Menggali informasi dan diskusi yang berkaitan dengan

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab

pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya melalui media cetak dan internet

Presentasikelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai

Sikap ilmiah:

Menjelaskan aneka jenis hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

Manfaat alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

Menjelaskan teknik pengemasanhasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus

Definisi aneka jenis hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

Pengemasanhasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik.

Hasil desain danpengemasanproduk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana

rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.

Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

Gambar ataudesain proses produk alatkomunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.Portofolio:Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan prosesproduksi produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC yang diperolehnya dengan tampilan menarik

listrik4. Standar produk hasil alat pengatur gerak sederhanadengan sumber arus listrik

5. Teknik ngemasan hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhanadengan sumber arus listrik

6. Menetapkan desain dan pengemasan produk rekayasa sebagai alat

Menentukandesain pengemasankarya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan perangkat komputer

Prosedur: Langkah kerja desain karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan perangkat komputer

Percobaan

aneka jenis alatpengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik, manfaat dan pengemasannya yang berkembangdi sentra usaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik daerah setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan dan terbangun rasa ingintahu,

Kritis Objektif Toleran

listrik Menetapkandesain danpengemasanproduk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

dengan sumber arus listrik

sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,serta dipresentasikan

pengatur gerak sederhanadengan sumber arus listrik

membuat desain karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan perangkat komputer

bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) produk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik untuk menemukan konsep.

MengumpulkanData Melakukan kegiatan observasi dengan teknik

wawancara tentang jenis dan pengemasanproduk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik disentra usaha alatpengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik atau penjualan di daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun,

bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, danpengemasanproduk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik, di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.

Membuat rancangan

gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan pelaksananaan rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dan pengemasannya berdasarkan kesimpulanpengamatan/kajian literatur,orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan

mandiri. Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, jenis, bahan, danpengemasanproduk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman

akan pengetahuan/konseptual.

Mengkomunikasikan Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, danpengemasanproduk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik, di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.

Mempresentasikan dengan tujuan

untuk mengevaluasi/mengujihasil rancangan gagasan (desain) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

3.7Memahami proses produksi karya rekayasa sebagai alatpengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik di

Proses produksi rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber aruslistrik berdasarkanstandar isi

Fakta: Proses produksi pada sentra/usaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana.

Konsep:

Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat

Observasi: Mengamati desain produk danpengemasankarya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan

Menjelaskan proses produksi pada sentra/usaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan

Definisi dasar-dasar merangkai alat dengan sumber arus listrik

Definisi aneka jenis hasil

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi

Tugas:Membuat alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.Produk:Gambar ataudesain proses produk alat

wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber

4.6Mendesain proses produksi karya rekayasa sebagai alatpengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan identifikasikebutuhan sumber daya,teknologi, dan prosedurberkaryadengan pendekatan budaya setempat danlainnya

dan proses kerja, meliputi:1. Proses produksi pada sentra/usaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhanadengan sumber arus listrik (teknik pemilihanbahan, penyiapanbahan, teknik pemrosesan)

2. Menetapkan desain proses produksi rekayasa sebagai alat pengatur

Karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan perangkat komputer

Prinsip: Menentukandesain karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan perangkat komputer

Prosedur: Langkah kerja desain karya

pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.

Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan,

melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab

sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya melalui media cetak dan internet

Presentasikelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai

Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

sumber arus listrik (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)

Menetapkandesain proses produksi rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan prosedurberkarya (jenis, manfaat, teknik rekayasa, dan pengemasan)

rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

Pengemasanhasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik.

Hasil desain danpengemasanproduk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

sederhana dengan sumber aruslistrik DC.

Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.Portofolio:Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan prosesproduksi produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan

gerak sederhanadengan sumber arus listrik berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknik rekayasa,dan pengemasan)

rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan perangkat komputer

Percobaan membuat karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan perangkat komputer

alat) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang berkembangdi tempat produksi rekayasa setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan, terbangun rasa ingintahu dan bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam

/ konseptual,serta dipresentasikan

membuat rancangan gagasan (desain) proses produksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik untuk menemukan konsep proses produksi.

MengumpulkanData Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengertianproduksi dan proses

produksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik, serta tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi di daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai

warga bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang ada di daerah setempat atau nusantara.

Membuat laporan portofoliodalam berbagai

bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan, pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang ada di daerah setempat, serta pengemasan-nya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman

akan pengetahuan/ konseptual.

Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan proses produksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan kesimpulanpengamatan/ kajian literatur,

orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Mengkomunikasikan Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang, pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik, serta tentang keberhasil

an dan kegagalan proses produksi tersebut dilingkungan wilayahsetempat atau nusantara.

Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil rancangan gagasan (desain) proses produksi rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik untuk memperlihatkan

kejujuran dalam berkarya.

3.6Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi rekayasa sebagai alatpengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik.

4.7Membuat karya rekayasa sebagai alatpengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yangberkembang di wilayah setempat danlainnya

Sumberdaya usaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber aruslistrik meliputi:1. Identifikasi kebutuhansumberdaya pada sentra/usaha (dikenal dengan istilah 6M) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhanadengan sumber arus listrik

Fakta: Sumber daya yang dibutuhkandalam mendukung proses produksi rekayasa.

Konsep: Karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang berkembangdi wilayahsetempat dan lainnya sesuai teknik danprosedur dengan perangkat komputer

Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukka

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab

Observasi: Mengamati desain produk danpengemasankarya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya melalui media cetak dan internet

Presentasikelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta

Mengidentifikasi kebutuhan sumberdayapada sentra/usaha (dikenal dengan istilah 6M) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

Membuat rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarka

Definisi karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang berkembangdi wilayahsetempat dan lainnya sesuai teknik danprosedur

Pengemasanhasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik.

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik.

Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

Tugas:Membuat alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrikProduk:Gambar ataudesain proses produk alatkomunikasi sederhana dengan sumber aruslistrikPortofolio:Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan prosesproduksi produk rekayasa

sesuai teknik dan prosedur

2. Praktek rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhanadengan sumber arus listrik berdasarkan kebutuhansumberdaya (bahan,peralatan, keterampilan bekerja &pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik pengolahan, dan penyajian/pengemasan)

Prinsip: Menentukandesain karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang berkembangdi wilayahsetempat dan lainnya sesuai teknik danprosedur dengan perangkat komputer

Prosedur: Langkah kerja desain karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak

n motivasiinternal.

Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang berkembangdi daerah setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan.

Melakukan diskusi tentang pengertian

damai. Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai

Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

n kebutuhan sumberdaya(bahan, peralatan,keterampilan bekerja& pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik pengolahan, dan penyajian/pengemasan)

Memeliharaan dan meningkatan program intensifikasi dan ekstensifikasi alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

Hasil desain danpengemasansumber daya yang dibutuhkandalam mendukung proses produksi rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,serta dipresentasikan

3. Pemeliharaan dan peningkatan program intensifikasi dan ekstensifikasi alat pengatur gerak sederhanadengan sumber arus listrik sesuai dengan standar produk.

sederhana dengan sumber arus listrik yang berkembangdi wilayahsetempat dan lainnya sesuai teknik danprosedur dengan perangkat komputer

Percobaan membuat karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang berkembangdi wilayahsetempat dan lainnya

dan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik agar terbangun rasa ingintahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam mempraktekkan rekayasa sebagai alat pengatur

sesuai dengan standar produk.

sesuai teknik danprosedur dengan perangkat komputer

gerak sederhana dengan sumber arus listrik sesuai dengan sumberdayadan prosesproduksi

MengumpulkanData Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang ada

di daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mencatat dan menyusun standar produk danstandar proses kerja rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

Mengasosiasi

Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang ada di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.

Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan,

foto dan gambar yang mendeskripsikan pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik, yang ada di daerah setempat, dan pengemasannya dengantampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.

Membuat

rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets tertulis untuk kegiatan rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan kesimpulanpengamatan/ kajian literatur,orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Merekonstruksi

kinerja rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan standar kerja dan standar hasil

Mengkomunikasikan Menyusun bahan presentasihasil rekayasa dan langkah kerja sesuai dengan standar proses danfasilitas penunjang rekayasa sebagai alat pengatur

gerak sederhana dengan sumber arus listrik.

Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dilingkunganwilayah setempat atau nusantara.

Mempresentasikan dengan tujuan

untuk mengevaluasi/mengujihasil praktek rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

Memasarkanhasil praktek rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan cara

mempromosikan produknya atau menjualnyadi lingkungan/kegiatan sekolah untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan

3.8Menganalisissikap dan perilaku wirausaha karya rekayasa sebagai alatpengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yangdapat mendukung keberhasilandalam menjalankan sebuah usaha

4.8

1. Berbagai sikap membangunsemangat usaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi,Sikap bekerja efektif dan efisien)

2. Faktor-faktoryang menunjukkan komitmen

Fakta: Sikap dan perilaku wirausaha karya rekayasa.

Konsep: Hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha produk rekayasa alat pengatur gerak sederhana sumber arus listrik dengan

Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang berbagai sikap membangun semangat usaha dan faktor yang menunjukkan komitmen

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan

Observasi: Mengamati desain produk danpengemasankarya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya melalui media cetak dan

Menjelaskan sikap membangun semangat usaha

Menyebutkan faktor-faktor yang menunjukkan komitmentinggi

Menerapkanperilaku tepat waktu, tepat janji

Menerapkankepedulianterhadap mutu hasil

Definisi sikap membangunsemangat usaha

Faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi.

Perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulian terhadap mutu hasil

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik.

Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan

Tugas:Membuat tulisan tentang penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutuhasil kerjadan semangat membangun usaha.Produk:

Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha produk rekayasa alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

tinggi3. Bagaimana menerapkan perilaku tepat waktu, tepat janji

4. Penerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerja

5. Penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri

6. Langkah keselamatan kerja

7. Claim asuransi kerja danproduk

perangkat komputer

Prinsip: Menentukandesain hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha produk rekayasa alat pengatur gerak sederhana sumber arus listrik dengan perangkat komputer

Prosedur: Langkah kerja hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha produk rekayasa alat pengatur gerak sederhana

tinggi agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.

Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan penerapan kepedulianterhadap mutu hasilkerja sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan.

Melakukan diskusi tentang penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji agarterbangun rasa ingintahu

kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab

internet Presentasikelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai

Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

kerja Menerapkankomitmen tinggi terhadap pengendalian diri

Menjelaskan langkah keselamatan kerja

Menjekaskan klaim asuransi kerja dan produk.

kerja, komitmen tinggi terhadap pengendalian diri,langkah keselamatan kerja,klaim asuransi kerja danproduk

kegiatan berkarya.

Gambar atausketsa penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutuhasil kerjadan semangat membangun usaha.Portofolio:Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan sikap yang membangun semangat usaha, penerapan

sumber arus listrik dengan perangkat komputer

Percobaan membuat hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha produk rekayasa alat pengatur gerak sederhana sumber arus listrik dengan perangkat komputer

sehingga bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan diskusi tentang penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri untuk memahami konsep.

MengumpulkanData Melakukan wawancara tentang sikap yangmembangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulianterhadap mutu hasilkerja dan komitmen

perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulian terhadap mutu hasil kerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri yangdiperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,serta dipresentasikan

tinggi terhadap pengendalian diri agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menganalisis dan menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang sikap yangmembangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu,

tepat janji, kepedulianterhadap mutu hasilkerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri untuk melatih sikap jujur, kerja keras, dantanggung jawab

Menganalisis kaitan penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dankomitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasilkerja dan semangat

membangun usaha melalui penggalianinformasi

Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan yang mendeskripsikan sikap yangmembangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulianterhadap mutu hasilkerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri yang

diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.

Merumuskanlaporan dari penggalianinformasi tentang kaitan penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dankomitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasilkerja dan semangat membangun usaha

Mengkomunika

sikan Mempresentasikan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang sikap yangmembangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulianterhadap mutu hasilkerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri yang diperolehnya

Mempresentasikan laporan penggalian

informasi tentang kaitan penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dankomitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasilkerja dan semangat membangun usaha

Melaporkanhasil pemasaran berdasarkan neraca positif dan laporan nilai jual.

c) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar BudidayaKI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnyaKI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama,

toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

3.1 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan hasil budidaya tanamanhias berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

4.1 Mendesain produk dan pengemasan hasil budidaya tanamanhias

Produk budidaya tananman hias dan pengemasannya, meliputi:8. Pengerti

an tanaman hias.

9. Aneka jenis produk budidayatanaman hias

10. Manfaat tanaman hias

11. Eco-system budidayatanaman hias

12. Standar produk dan langkah keselamatan kerja

13. Teknik

Fakta Produksi budidaya tanaman hiasyang berkembangsaat ini.

Pengemasanhasil produksi tanamanhias di daerah saat ini.

Konsep: produksibudidaya tanaman hias

Desain pengemasanbudidaya tanaman hias

Prinsip: Menentukandesain produksi dan pengemasanbudidaya tanaman hias

pengemasantanaman

Mengamati:Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan,jenis produk, manfaat dan pengemasan produk budidaya tanaman hiasagar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internalMenanya:

MenggaMendesain proses produksi budidaya tanaman hias, meliputi:1. Pengertia

n produksi

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilaku dansikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dantanggung jawab

Observasi: Mengamati hasil budidaya tanaman hiasmelalui media cetak dan internet

Presentasikelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai

Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran

Menjelaskan konsep Aneka jenis produk budidayatanaman hias

Menjelaskan Manfaat tanaman hias

Menjelaskan Eco-system budidayatanaman hias

Menjelaskan Standar produk dan langkah keselamatan kerja

Menjelaskan teknik pengemasan hasilbudidayatanaman

Definisi produk danpengemasanbudidaya tanaman hias

Macam-macam produk danpengemasanbudidaya tanaman hias

Presentasitentang produk danpengemasanbudidaya tanaman hias

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam produk dan pengemasan budidaya tanaman hias

Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan budidaya tanaman hias.

Membuat produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil(kata, frasa dan kMenanyakan makna ujaran sesuaikonteks

Tugas:Membuat budidaya tanaman hias sederhanaProduk:Gambar ataudesainproduk dan budidaya tanaman hias pengemasan .Portofolio:Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan pengetahuan, jenis, bahan, pengemasan produk budidya tanaman hias diperolehny

berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

pengemasan hasilbudidayatanaman hias

14. Menetapkan desain dan pengemasan produk budidayatanaman hias

hiasProsedur: Langkah kerja desain danpengemasanbudidaya tanaman hias

Percobaan membuat desain dan pengemasan budidaya tanaman hias

2. Proses produksi pada sentra/perusahaan produk budidaya tanaman hias(teknik pemilihanbahan, penyiapanbahan, teknik pemrosesan)

3. Menetapkan desain proses produksi budidaya tanaman hias berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknik budidaya,danpengemasan)

Mendesain proses

hias Menjelas

kan Menetapkan desain dan pengemasan produk budidayatanaman hias

a dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,serta dipresentasikan

produksi budidaya tanaman hias, meliputi:4. Pengertia

n produksi

5. Proses produksi pada sentra/perusahaan produk budidaya tanaman hias(teknik pemilihanbahan, penyiapanbahan, teknik pemrosesan)

6. Menetapkan desain proses produksi budidaya tanaman hias berdasarkan prosedur berkarya

o

(jenis, manfaat, teknik budidaya,danpengemasan)

informasi dan diskusi yang berkaitan dengan aneka jenis tanaman hias, manfaat dan pengemasannya yang berkembangdi sentra usaha budidaya daerah setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan dan terbangun rasa ingintahu, bangga/cinta pada

tanah air. Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) produk budidaya tanaman hias untukmenemukan konsep.

MengumpulkanData

Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang jenis dan pengemasanproduk budidaya tanaman hias di sentra

usaha budidaya atau penjualan daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, danpengemasanproduk budidaya tanaman hias,serta

tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha budidaya tanaman hias di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.

Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukdesain produk budidaya tanaman hias dan pengemasannya berdasarkan kesimpulanpengamatan/kajian literatur,orisinalit

as ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, jenis, bahan,danpengemasan produk budidaya tanaman hias yangdiperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahua

n/konseptual.

Mengkomunikasikan

Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, danpengemasanproduk budidaya tanaman hias,sertatentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha budidaya di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.

Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevalua

si/mengujihasil rancangan gagasan (desain) budidaya tanaman hias untukmemperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

3.3 Memahamiproses produksibudidayatanaman hias di wilayah setempatmelalui pengamatan dari berbagaisumber

4.2 Mendesain proses produksi usaha

Mendesain proses produksi budidaya tanaman hias, meliputi:

1. Pengertian produksi

2. Proses produksipada sentra/perusahaan produkbudidayatanaman hias(teknik pemiliha

Fakta:3. Proses produksibudidaya tanaman hias, yangberkembangsaat ini dilihat dari berbagai sumber

4. Prosedur berkarya dengan pendekatanbudaya setempat.

Konsep:3. Prose

Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) budidaya

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilaku dansikap menerima, menghargai,

Observasi:Melakukan observasi dan menyimpulkanproses produksi budidaya tanaman hias Mengamati desain proses produksi budidaya tanaman hias melalui media cetak dan internet

Presentasi

4. Menjelaskan Pengertian Proses produksipada sentra/perusahaan produkbudidayatanaman hias(teknik pemilihan bahan,penyiapan bahan,teknik pemrosesan)

Pengertian produksi

Proses produksi pada sentra/perusahaan produk budidaya tanaman hias(teknik pemilihanbahan, penyiapanbahan, teknik pemrosesan)

Menetapkan desain

Bereksperimen budidayatanaman hias berdasarkankebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja &pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik budidaya dan pengemasan)

Tugas:Penilaian Kinerja/ Pembuatan Karya, tentang:1. Laporan

portofoliodan dalam berbagaibentuk seperti tulisan,foto dangambar yang mendeskripsikan proses produksi

budidaya tanamanhias berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya danprosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

n bahan,penyiapan bahan,teknik pemrosesan)

3. Menetapkan desain proses produksibudidayatanaman hias berdasarkan prosedurberkarya(jenis, manfaat,teknik budidaya, danpengemasan)

*

s produksibudidaya tanaman hias, yangberkembangsaat ini

4. Desain prosedurbudidaya tanaman hias, dengan pendekatanbudaya setempat

Prinsip:3. Menentukan proses produksi budidaya tanaman hiasyang berkembangsaat ini

4. Penggunaan perangkat lunak desain prosedur berkarya dengan pendekatanbudaya setempat

tanaman hias agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.

Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman hias yang berkembangdi tempat produksi budidaya setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan, terbangun

dan kejujuran, ketelitian, disiplin dantanggung jawa

kelompok Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai

Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran

Menjelaskan Pengertianproduksi

Menjelaskan Proses produksi pada sentra/perusahaan produk budidaya tanaman hias(teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)

Menjelaskan Menetapkandesain proses produksi budidaya tanaman hias berdasarkan prosedurberkarya (jenis, manfaat,

proses produksi budidaya tanaman hias berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknik budidaya,danpengemasan)

Aspek yang dinilaia. Proses

kegiatan pembuatan desain proses produksi budidaya 50%- Ide gagasan

- Kreativitas

- Kesesuaian materi, teknik dan prosedur

b. Produk jadinya 35%- Uji hasil desain proses produksi

- Kreativitas bentuk laporan

- Presentasi

c. Sikap 15%- Mandiri

produk budidayatanaman hias yang diperolehnya dengan tampilanmenarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual, serta dipresentasikan

2. Pembuatan dan pengujian rancangan gagasan (desain)dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk proses produksi

,

Prosedur:3. Langkah kerja proses produksi budidaya tanaman hiasyang berkembangsaat ini dengan kebutuhan sumberdaya

4. Percobaan penggunaanberkarya dengan pendekatanbudaya setempat

rasa ingintahu dan bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) proses produksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman hias untukmenemukan konsep proses produksi.

MengumpulkanData

Melakukan kegiatan observasi dengan

teknik budidaya, danpengemasan)

*

- Tekun- Disiplin- Tanggungjawab

budidayatanaman hias

teknik wawancara tentang pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman hias,sertatentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi di daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman hias yang ada di daerah setempat atau nusantara.

Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan,

pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman hias yang ada di daerah setempat, serta pengemasan-nya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.

Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan

proses produksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman hias berdasarkan kesimpulanpengamatan/ kajian literatur,orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Mengkomunikasikan

Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang, pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik,

bahan, alat) budidaya tanaman hias, serta tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi tersebut dilingkungan wilayahsetempat atau nusantara.

Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil rancangan gagasan (desain)proses produksi budidaya tanaman hias untukmemperlihatkan

kejujuran dalam berkarya.

3.2 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi budidaya tanamanhias

4.3 Mempraktikan budidaya tanamanhias yang berkembang di wilayahsetempat dan lainnya

Sumberdaya usaha budidaya tanaman hias, meliputi:5. Pengelel

olaan sumberdaya usahadikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money(uang), Material (bahan),Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar).

6. Identifikasi kebutuha

Fakta: Pengelolaan sumber daya usahadikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia),Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) danMarket (pasar).

Konsep:3. Identifikasi kebutuhan sumberdayapada usahatanaman hias

4. Desain prosedurberkarya dengan

Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayausahabudidaya tanaman hias agarterbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.

Menanya: Menggali informasi yang berkaitan

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab. usaha budidaya tanaman hias.

Observasi:Mengamati proses produksi budidaya tanaman hias melalui media cetak dan internet

Presentasikelompok

Diskusi kelompok

Melakukan kegiatan wawancara tentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi budidaya tanaman hias

yang adadi wilayahsetempat agar terbangun rasa ingintahu,

Menjelaskan pengertianpengelolaan sumber daya usahadikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia),Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) danMarket (pasar)

Menjelaskan identifikasi kebutuhan sumberdayapada usahabudidaya tanaman hias

Definisi proses produksi dan sumberyang dibutuhkandalam mendukung proses budidaya tanaman hias

Macam-macam proses produksi pembuatan budidaya tanaman hias dengan sesuai dengan berbagai teknik

Praktek budidaya tanaman hiasberdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilanbekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik budidaya, dan penge-masan)

Tugas:Membuat karya budidaya tanaman hiasProduk:Mempraktikan budidayatanaman hias yang berkembang di wilayah setempat dan lainnyasesuai teknik danprosedurPortofolio:Mencari budidaya tanaman hias yang berkembang di wilayah setempat dan teknik dan prosedur secara terinci

sesuai teknik dan prosedur

.

n sumberdaya pada usaha budidayatanaman hias

7. Praktek budidayatanaman hias berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar)dan proseduryang ditetapkannya (jenis, manfaat,teknik budidaya, dan penge-masan)

pendekatanbudaya setempat

Prinsip:3. Menentukan pembuatan usaha budidaya tanamanhias berdasarkan kebutuhan sumberdaya(bahan, peralatan,keterampilan bekerja& pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik budidaya, dan penge-masan)

4. penggunaan pembuatan usaha budidaya

dengan pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha budidaya tanaman hias yang berkembangdi daerah setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan.

Melakukan diskusi tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha budidaya tanaman hias agar terbangun rasa ingintahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan

bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa

Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai

Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran

Menjelaskan standar produk danproses kerja budidaya tanaman hias

.

8. Standar produk dan proses kerja

tanamanhias berdasarkan kebutuhan sumberdaya(bahan, peralatan,keterampilan bekerja& pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik budidaya, dan penge-masan)

Prosedur :1. Langkah kerja proses budidaya tanaman yang berkembangsaat ini

2. Percobaan budidaya tanaman hias dengan

konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam mempraktekan budidaya tanaman hias sesuai dengan sumberdayadan prosesproduksi

MengumpulkanData

Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha budidaya tanaman hias yang ada di

pendekatanbudaya setempat.

daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mencatat dan menyusun standar produk danstandar proses kerja budidaya tanaman hias

Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang

pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha budidaya tanaman hias yang ada di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.

Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha budidaya tanaman hias, yangada di

daerah setempat, dan pengemasannya dengantampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.

Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets tertulis untuk kegiatanbudidaya tanaman hias berdasarkan kesimpulanpengamatan/ kajian literatur,orisinalitas ide

yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Merekonstruksi kinerja budidaya tanaman hias berdasarkan standar kerja dan standar hasil

Mengkomunikasikan

Menyusun bahan presentasihasil budidaya dan langkah kerja sesuai dengan standar proses danfasilitas penunjang budidaya tanaman

hias. Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha budidaya tanaman hias di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.

Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil praktek budidaya tanaman hias untukmemperlihatkan kejujuran dalam

berkarya. Memasarkanhasil praktek budidaya tanaman hias dengan cara mempromosikan produknya atau menjualnyadi lingkungan/kegiatan sekolah untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan

3.4 Memahami konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha budiday

Konsep kewirausahaan, meliputi:7. Dasar-

dasar kewirausahaan bidang budidaya

8. Sytimulasi dan

Fakta:

Kewirausahaan bidang budidaya tanaman hias

Konsep:1.Dasar-dasar

Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah

Observasi: Mengamati karya budidayatanaman hias melalui media cetak dan internet

Presentasikelompok

Menjelaskan dasar-dasar kewirausahaan bidangbudidayatanaman hias

Menjelaskan stimulasi dan

Definisi dasar-dasar kewirausahaan bidangbudidaya tanaman hias

Stimulasi dan motivasi wirausaha

Praktek kewirausahaan dalam menjalankansebuah wirausaha budidaya tanaman hias.Mencari tokoh-tokohwirausaha

Tugas:Membuat karya wirausaha budidaya tanaman hias..Produk:Gambar tokoh-tokohwirausaha budidaya

a tanamanhias

4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan pengalaman keberhasilan tokoh-tokoh wirausaha budidaya tanamanhias

Motivasiwirausaha berdasarkan sifat dan karakterisi, bentuk dan kerja produiksi.

9. karakterdan karakteristik (watak, nilai dan ciri) kewirausahaan

10.aktor-faktor penyebabkeberhasilan dankegagalan wirausah

11.Pengertian, tujuan, manfaat

kewirausahaan bidang budidaya tanaman hias2.Stimulasi dan motivasiwirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerja produksiPrinsip:4. Karakteris-tik wirausaha-wan yang meliputi :displin, komitmen tinggi, jujur, kreatif dan inovatif, mandiri dan realitis

5. Faktor-faktor penyebab kegagalan dan keberhasilan

tentang pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan, sertaperilaku kerja prestatif agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.

Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan, sertaperilaku kerja

pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab.

Menunjukkan perilakukerja prestatif (selalu ingin maju)

Diskusi kelompok

Melakukan kegiatan wawancara tentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi pembuatan budidaya tanaman hias yang ada di wilayah setempat agar terbangun rasa ingintahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa

Sikap individu: Sikap santun, jujur,

motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dankerja produksi.

Menjelaskan faktor-faktor penyebab kegagalan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan

Menjelaskan faktor-faktor penyebab keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan

berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dankerja produksi

Faktor-faktor penyebab kegagalan dan keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan

kerajinan tekstil di internet

tanaman hias di internet.Portofolio:Membuat biografi tokoh-tokohwirausaha budidaya tanaman hias.di internet

perilakukerja prestatif

12.Penerapan sikap dan perilakukerja prestatif (selalu ingin maju) meliputi:- kerjaikhlas

- kerjamawas><emosional

- kerjacerdas

- kerjakeras

- kerjatuntas

7. Prinsip cara kerja prestati

seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan

6. Pengertian, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif

Prosedur: Perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju) meliputi:- kerja ikhlas

- kerja mawas ><emosional

- kerja cerdas

- kerja keras

- kerja tuntas

Prinsip carakerja

prestatif di sentra penjualan pengolahanpangan daerah setempatsehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan.

Melakukan diskusi tentang pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan, sertaperilaku kerja prestatif agar terbangun rasa ingintahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan diskusi

cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai

Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran

f prestatif tentang faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan kewirausahaan dan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif untuk memahami konsep.

MengumpulkanData

Melakukan wawancara tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha dan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif yang ada di tempat produksi pengolahan

daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menganalisis dan menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausah

aan untuk melatih sikap jujur, kerja keras, dantanggung jawab

Mengaitkanpenerapan sikap dan perilaku kerja prestatif dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha melaluipenggalianinformasi

Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan yang mendeskripsikan pengertian, manfaat,karakter

dan karakteristik kewirausahaan yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.

Merumuskanlaporan dari penggalianinformasi tentang kaitan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha

Mengkomunika

sikan Mempresentasikan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan yang diperolehnya

Mempresentasikan laporan penggalianinformasi tentang kaitan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif dengan keberhasilan dan kegagalan

berwirausaha

a. Mengidentifikasidesain produk dan pengemasan hasilbudidayatanaman pangan berdasarkan konsep berkaryadengan pendekatan budaya setempatdan lainnya

4.5 Mendesain produk dan pengemasan hasil budidaya tanaman

Mengenal produk hasil budidaya tanaman pangan dan Desain kemasan produk, meliputi:8. Dasar-

dasar menanam tanamanpangan

9. Aneka jenis hasil budidayatanaman pangan (umbi umbian, serealiadan kacang kacangan)

10. Manfaat tanaman pangan

Fakta: desain produk danpengemasanhasil budidaya tanaman pangan

Aneka jenis hasil budidaya tanaman pangan (umbi umbian, serealia dan kacangkacangan

Konsep: Teknik hasil budidaya tanaman pangan dandesain

Prinsip: Fungsi budidaya tanaman pangan

Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan, jenis produk, manfaat dan pengemasanproduk budidaya tanaman pangan agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.

Menanya:

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab.

Menunjukkan perilakukerja prestatif

Observasi: Mengamati dari kajian literatur/media tentang pengetahuan, jenis produk, manfaat dan pengemasanproduk budidaya tanaman pangan berdasarkan konsep berkarya

Presentasikelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.

Sikap

Menjelaskan pengertianDasar-dasar menanam tanamanpangan

Membedakanjenis hasil budidaya tanaman pangan (umbi umbian, serealia dan kacangkacangan

Menjelaskan Manfaat tanaman pangan

Menjelaskan Ekosistembudidaya tanaman pangan

Menjelaskan

Definisi dasar menanam tanamanpangan

perbedaanhasil budidaya tanaman pangan (umbi umbian, serealia dan kacang kacangan

manfaat tanaman pangan

Ekosistem budidayatanaman pangan

Standar produk hasil tanaman pangan

Teknik ngemasan hasil

Mendesain produk dan pengemasan hasil budidaya tanaman pangan berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat danlainnya

Tugas:Membuat produk hasil budidaya tanaman pangan dan desain .Produk: Rancangan gagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan pembuatan karya budidaya tanaman.

Pembuatan karya dan pengemasanbudidaya tanaman pangan dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat

pangan berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

11. Ekosistem budidayatanaman pangan

12. Standar produk hasil tanaman pangan

13. Teknik ngemasanhasil budidayatanaman pangan

14. Menetapkan desain dan pengemasan produk budidayatanaman pangan

Pengertian, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif

Prosedur: Standa

r produkhasil tanaman pangan

Teknikngemasan hasil budidaya tanaman pangan

Menetapkan desaindan pengemasan produkbudidaya tanaman pangan

Menggali informasi dan diskusi yang berkaitan dengan aneka jenis tanaman pangan, manfaat dan pengemasannya yang berkembangdi sentra usaha budidaya tanaman pangan daerah setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan dan terbangun rasa ingintahu, bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan konsultasi

(selalu ingin maju)

responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai

Sikap ilmiah: Kritis ObjektifTolera

Standar produk hasil tanaman pangan

Menjelaskan Teknikngemasan hasil budidaya tanaman pangan

Mengurutkan desaindan pengemasan produk budidaya tanaman pangan

budidaya tanaman pangan

Mengurutkan desain dan pengemasan produk budidayatanaman pangan

Portofolio:Membuat laporan berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, danproses pembuatan dengan tampilan menarik terhadap budidaya tanaman pangan yangdibuatnya

dengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) produk budidaya tanaman pangan untuk menemukan konsep.

MengumpulkanData

Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang jenis dan pengemasanproduk budidaya tanaman pangan di sentra usaha penanaman

tanaman pangan atau penjualan di daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, danpengemasanproduk budidaya tanaman pangan,di

lingkunganwilayah setempat atau nusantara.

Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan pelaksananaan budidaya tanaman pangan danpengemasannya berdasarkan kesimpulanpengamatan/kajian literatur,orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, jenis, bahan,danpengemasan produk budidaya tanaman pangan yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/konseptual.

Mengkomunikasikan

Memaparkan

hasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, danpengemasanproduk budidaya tanaman pangan,di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.

Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil rancangan gagasan (desain) budidaya tanaman pangan untuk memperlihatkan kejujuran dalam

berkarya.

3.7 Memahamiproses produksi budidaya tanaman pangan diwilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber

4.6 Mendesainprosesproduksibudidaya tanaman pangan berdasarkan identifikasi kebutuhansumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat

Proses produksi budidaya tanaman pangan berdasarkabn stndar isi dan proses kerja, meliputi:3. Proses

produksipada sentra/usaha budidayatanaman pangan (teknik pemilihan bahan,penyiapan bahan,teknik pemrosesan)

4. Menetapkan desain proses produksibudidayatanaman

Fakta: Produksi budidaya tanaman pangan di wilayah setempat

Konsep: Proses produksi budidaya tanaman pangan berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatanbudaya setempat

Prinsip: Analisis dan desainproses produksi budidaya tanaman pangan di

Mengamati: Melakukan terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal. pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman pangan agarterbangun rasa ingintahu dan menunjukka

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaanMenunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab

Observasi:Mengamati Menyimak dari kajian literatur/media tentang proses produksi (teknik, bahan, alat)pengolahan bahan pangannabati dan hewani menjadi produk pembersihmelalui media cetak dan internet Presentasikelompok

Diskusi kelompok

3. menjelaskanProses produksipada sentra/perusahaan produkbahan pangan nabati dan hewani (teknik pemilihan bahan,penyiapan bahan,teknik pemrosesan)

4. Menetapkan desain proses produksiproduk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewanibe

Definisi proses produksisentra/perusahaanproduk bahan pangan nabati danhewani (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)

Menetapkan desain proses produksi produk pembersihdari bahan pangan nabati dan hewaniberdasarkan prosedur berkarya (jenis,

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.

Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

Mempresentasikan dengan tujuan untukmengevaluasi/menguji hasil rancangan gagasan (desain)proses produksi

Tugas:Membuat

prosesproduksibud

idaya tanaman pangan

berdasarkanidentifikasi kebutuhan

sumberdaya dan prosedurberkarya

dengan pendekatan budaya setempat

dan lainnyaProduk:Gambar atau

desain proses

produksibudidaya tanaman pangan

berdasarkanidentifikasi kebutuha

dan lainnya

pangan berdasarkan prosedurberkarya(jenis, manfaat,teknik budidaya, dan pengemasan)

wilayah setempat

Prosedur: Teknik identifikasi dan proses produksi budidaya tanaman pangan berdasarkan kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatanbudaya setempat.

n motivasiinternal.

Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman pangan yang berkembangdi tempat produksi budidaya setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan, terbangun rasa ingintahu dan bangga/cinta pada

rdasarkan prosedurberkarya(jenis, manfaat,kandungan, teknik pengolahan, dan pengemasan)

manfaat, kandungan, teknik pengolahan, dan pengemasan)

pengolahan bahan pangannabati dan hewani menjadi produk pembersih untuk memperlihatkan kejujurandalam berkarya.

nsumberdaya

dan prosedurberkarya

dengan pendekatan budaya

setempatdan lainnyaPortofolio:

Membuat laporan

dalamberbagai

bentuk seperti tulisan,foto

dan gambaryang

mendeskripsikan proses

produksibudidaya tanaman

panganberdasarkan

identifikasi

kebutuhansumberdaya

dan prosedur

tanah air. Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) proses produksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman pangan untuk menemukan konsep proses produksi.

MengumpulkanData

Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang

berkaryadengan

pendekatan budaya

setempatdan lainnya

pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman pangan,serta tentangkeberhasilan dan kegagalan proses produksi di daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulk

an hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman pangan yang ada di daerah setempat atau nusantara.

Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan, pengertianproduksi dan proses

produksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman pangan yang ada di daerah setempat, serta pengemasan-nya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.

Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan proses produksi (teknik,

bahan, alat) budidaya tanaman pangan berdasarkan kesimpulanpengamatan/ kajian literatur,orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Mengkomunikasikan

Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang, pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) budidaya

tanaman pangan, serta tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi tersebut dilingkungan wilayahsetempat atau nusantara.

Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil rancangan gagasan (desain)proses produksi budidaya tanaman pangan untuk memperlihatkan kejujuran dalam

berkarya.

3.6 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadiproduk pembersih

4.7 Membuatkarya pengolahan bahan pangan nabati

Sumberdaya perusahaa dan pembuatan karya pengolahan pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi:3. Identifi

kasi kebutuhan sumberdaya pada sentra/perusaha-an (dikenaldengan istilah 6M) produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani

4. Pembuata

Fakta: Sumber daya yang dibutuhkandalam mendukung proses produksi pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih .

Konsep:Karya

pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadiproduk pembersih yangberkembang di wilayah

Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pembersih agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.

Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan tentang

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaanMenunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab

Observasi: Mengamati desain produk danpengemasankarya pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih berdasarkan konsep berkarya melalui media cetak dan internet

Presentasikelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.

Sikap

Mengidentifikasi kebutuhan sumberdayapada sentra/usaha (dikenal dengan istilah 6M) rekayasa sebagai alat pengatur produk pembersih dari bahanpangan nabati danhewani

Membuat karya/produk pembersih dari bahanpangan nabati danhewani berdasarkan kebutuhan

Definisikaryapengolahan bahanpangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih yang berkembang di wilayah setempat dan lainnyasesuai teknik danprosedur. Pengemasanhasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik.

Hasil desain pengolahanbahan

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih

Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

Tugas:Membuat pengolahan bahanpangan nabati dan hewanimenjadi produk pembersihyang berkembang di wilayahsetempat dan lainnyasesuai teknik dan prosedur.

Produk:Gambar atau desainpro

dan hewani menjadiproduk pembersih yangberkembang di wilayahsetempat dan lainnyasesuai teknik dan prosedur.

n karya/produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar)dan proseduryang ditetapkannya (jenis, manfaat,kandungan, teknik pengolahan, dan penyajia

setempat dan lainnyasesuai teknik dan prosedur.

Prinsip:Menentukan

desainkarya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadiproduk pembersih yangberkembang di wilayahsetempat dan lainnyasesuai teknik dan prosedur.

Prosedur:Langkah

kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani di daerah setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan.

Melakukan diskusi tentang kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani agar terbangun rasa ingintahu

responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai

Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran

sumberdaya(bahan, peralatan,keterampilan bekerja& pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, kandungan,teknik pengolahan, dan penyajian/penge-masan)

pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih yang berkembangdi wilayahsetempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur.

sesproduk proses produksi pengolahan bahan pangannabati dan hewani menjadiprodukpembersih

Portofolio:Membuat

laporandalam berbagai

bentuk sepertitulisan, foto dan

gambar yangmendeskripsikan

prosesproduksi

proses

n/penge-masan)

kerja desain karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadiproduk pembersih yangberkembang di wilayahsetempat dan lainnyasesuai teknik dan prosedur.

Percobaan membuatkarya rekayasa pengolahan bahan pangan nabati dan

sehingga bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat produk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani sesuai dengan sumberdayadan prosesproduksi

MengumpulkanData

Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang

produksi

pengolahan bahan

pangan nabati dan hewani

menjadi produk pembersih

yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagaipemahaman akan pengetahuan/konseptual,serta dipresentasikan

hewani menjadiproduk pembersih yangberkembang di wilayahsetempat dan lainnyasesuai teknik dan prosedur.

kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani di daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang

kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.

Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pembersih bahan pangan

nabati danhewani, yang ada di tempat produksi pengolahanpangan, serta penyajian/pengemasannya dengantampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.

Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan proses produksi produk pembersih dari pengolahan

bahan pangan nabati danhewani berdasarkan kesimpulanpengamatan/ kajian literatur,orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Mengkomunikasikan

Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pembersih dari pengolahanbahan pangan

nabati danhewani dilingkungan wilayahsetempat atau nusantara.

Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil pembuatan produk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

Memasarkanhasil pembuatan produk pembersih dari

pengolahanbahan pangan nabati danhewani dengan cara mempromosikan produknya atau menjualnyadi lingkungan/kegiatan sekolah untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan

3.8 Menganalisis sikap dan perilaku wirausaha pengolahan bahan pangan nabati

8. Berbagaisikap membangun semangatusaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif

Fakta:Sikap dan perilaku wirausaha karya pengolahan bahan pangannabati dan hewani menjadi produk pembersih.Konsep:Hasil

Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang berbagai

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanak

Observasi: Mengamati desain produk danpengemasankarya pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih

Menjelaskan sikap membangun semangat usaha

Menyebutkan faktor-faktor yang menunjukkan

Definisi sikap membangunsemangat usaha

Faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi.

Perilaku tepat

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi produk pembersih yang dapat mendukung keberhasila

Tugas:Membuat tulisan tentangpenerapan perilaku tepatwaktu, tepat janji, dankomitmen tinggi terhadappengendalia

dan hewani menjadiproduk pembersih yangdapat mendukung keberhasilan dalam menjalankan sebuah usaha

4.8 Menyajikan hasil analisasikap dan perilaku wirausaha karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi

dan efisien)

9. Faktor-faktor yang menunjukkan komitmentinggi

10.Bagaimana menerapkan perilakutepat waktu, tepat janji

11.Penerapan kepedulian terhadapmutu hasil kerja

12.Penerapankomitmentinggiterhadappengendaliandiri

13.Langkahkeselama

analisa sikap dan perilaku wirausaha karya pengolahan bahan pangannabati dan hewani menjadi produk pembersih Prinsip:

Menentukan desainhasil analisa sikap dan perilaku wirausaha karya pengolahan bahan pangannabati dan hewani menjadi produk pembersih Prosedur: Langkah kerja hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha produk

sikap membangun semangat usaha dan faktor yang menunjukkan komitmentinggi agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.

Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan penerapan kepedulianterhadap mutu hasilkerja sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan.

Melakukan diskusi tentang

an percobaanMenunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab

berdasarkan konsep berkarya melalui media cetak dan internet

Presentasikelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai

Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran

komitmen tinggi

Menerapkan perilaku tepatwaktu, tepat janji

Menerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerja

Menerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri

waktu, tepat janji.

kepedulian terhadap mutu hasil kerja

komitmen tinggi terhadap pengendalian diri

n dalam menjalankansebuah usaha

Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

n diri dengan mutu hasil kerja dan semangatmembangun usaha.Produk:Gambar atausketsapenerapanperilaku tepat waktu, tepatjanji, dan komitmen tinggiterhadap pengendalian diridengan mutuhasil kerjadansemangat membangun usaha.Portofolio:Membuat laporandalam berbagai bentuk sepertitulisan, foto dan

produk pembersih

tankerja

14.ClaimasuransikerjadanprodukBerbagaisikapmembangunsemangatusaha(Inovatif,Kreatifitas,Motivasi, Sikapbekerjaefektifdanefisien)

karya pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih Percobaan membuat hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha produk karya pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih

penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji agarterbangun rasa ingintahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan diskusi tentang penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri untuk memahami konsep.

MengumpulkanData

Melakukan wawancara tentang sikap yangmembangun semangat usaha, penerapan

gambar yangmendeskripsikan sikap yangmembangun semangat usaha, penerapan perilaku tepatwaktu, tepat janji, kepedulianterhadap mutuhasil kerjadan komitmentinggi terhadap pengendalian diri yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akanpengetahuan/ konseptual,serta

perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulianterhadap mutu hasilkerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menganalisis dan menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur

dipresentasikan

dan diskusi tentang sikap yangmembangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulianterhadap mutu hasilkerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri untuk melatih sikap jujur, kerja keras, dantanggung jawab

Menganalisis kaitan penerapan perilaku tepat waktu,

tepat janji, dankomitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasilkerja dan semangat membangun usaha melalui penggalianinformasi

Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan yang mendeskripsikan sikap yangmembangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat

janji, kepedulianterhadap mutu hasilkerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.

Merumuskanlaporan dari penggalianinformasi tentang kaitan penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dankomitmen

tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasilkerja dan semangat membangun usaha

Mengkomunikasikan

Mempresentasikan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang sikap yangmembangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulianterhadap mutu hasilkerja dan

komitmen tinggi terhadap pengendalian diri yang diperolehnya

Mempresentasikan laporan penggalianinformasi tentang kaitan penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dankomitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasilkerja dan semangat membangun usaha

d) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar PengolahanKI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnyaKI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama,

toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

KompetensiDasar

MateriPokok

MateriPembelajaran

AlternatifPembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

3.1 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkan konsep berkarya dengan

Desain produk dan pengawasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi:6. Pengerti

an pengawetan bahannabati dan hewani

7. Aneka jenis produk pengawet-an

Fakta:Desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabatidan hewani berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat danlainnya

Konsep:Desain produk dan pengemasan

Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertian, jenis produk, manfaat dan kandungan serta penyajian/

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilaku dansikap menerima, menghargai,

Observasi:Mengamati desain desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabatidan hewani berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat danlainnya melalui media cetak dan internet

Menjelaskan pengertiandesain produk danpengemasankarya pengawetanbahan nabati danhewani.

Menjelaskan aneka jenis produk produk pengawet-an bahan nabati danhewani

11.Memanfaa

Definisi desain produk danpengemasankarya pengawetanbahan nabati danhewani.

Macam-macam pengertiandesain produk danpengemasankarya pengawetanbahan nabati danhewani.

Presentasi

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat produk dan pengemasan desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani.

Menghubungkan data-data yang diperoleh

Tugas:Membuat desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani. Produk:Gambar ataudesainproduk dan pengemasan desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan

pendekatan budaya setempat dan lainnya

4.1 Mendesain produk dan pengemasan pengawetan bahan nabati dan hewani yang diawetkan berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

bahan nabati dan hewani

8. Manfaat dan kandungan bahan pada produk pengawetan bahannabati dan hewani

9. Penyajian dan pengemasan produk pengawetan bahannabati dan hewani

10.Menetapkan desain dan pengemasan produk pengawetan bahannabati dan

pengawetan bahan nabatidan hewani yang diawetkan berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat danlainnya

Prinsip: Menentukan desain produk dan pengemasan karya pengemasan pengawetan bahan nabatidan hewani

Prosedur: Langkah kerja desain produk danpengemasankarya pengemasanpengawetanbahan nabati danhewani

pengemasanproduk pengawetanbahan nabati danhewani agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.

Menanya: Menggali informasi dan diskusi yang berkaitan dengan aneka jenis produk, manfaat dan kandungan pada produk, serta penyajian ataupun pengemasandari produk

dan kejujuran, ketelitian, disiplin dantanggung jawab

Presentasikelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai

Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran

tkan kandungan bahan pada produk pengawetan bahannabati dan hewani

Menjelaskan standar produk danlangkah keselamatan kerja

Menjelaskan teknik pengemasanproduk pengawetanbahan nabati danhewani

Menetapkandesain danpengemasanproduk produk pengawetanbahan nabati danhewani

tentang desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani.

dengan kegiatan berkarya.

Membuat produk dan pengemasan desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani.

nabati dan hewani.Portofolio:Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan pengetahuan, jenis, bahan, pengemasan produk desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani.yangdiperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/

hewani Percobaan membuat desain produk dan pengemasan karya pengemasan pengawetan bahan nabatidan hewani

pengawetanbahan nabati danhewani yang berkembangdi sentra penjualan pengolahanpangan daerah setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan dam terbangun rasa ingintahu, bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) produk

konseptual,serta dipresentasikan

pengawetanbahan nabati danhewani untuk menemukan konsep.

MengumpulkanData

Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang jenis, bahan, danpenyajian/pengemasanproduk pengawetanbahan nabati danhewani,serta tentangkeberhasilan dan kegagalan wirausaha pengolahanproduk di sentra penjualan daerah

setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, danpenyajian/pengemasanproduk pengawetanbahan nabati danhewani,serta tentangkeberhasilan dan

kegagalan wirausaha pengolahanproduk di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.

Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan pembuatan produk pengawetanbahan nabati danhewani danpengemasannya berdasarkan kesimpulanpengamatan/kajian literatur,orisinalitas ide yang

jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, jenis, bahan, danpenyajian/pengemasanproduk pengawetanbahan nabati danhewani yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan

pengetahuan/konseptual.

Mengkomunikasikan

Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, danpenyajian/pengemasanproduk pengawetanbahan nabati danhewani,serta tentangkeberhasilan dan kegagalan wirausaha pengolahanproduk di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.

Mempresentasikan dengan

tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil rancangan gagasan (desain)produk pengawetanbahan nabati danhewani untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

3.3 Memahamiproses produksipengawetan bahannabati dan hewani di wilayah setempatmelalui pengamatan dari berbagai

Mendesain proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi:4. Manajeme

n umum (POAC)

5. Proses produksipada sentra/perusahaa

Fakta:Proses produksi pengawetan bahan nabatidan hewani di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber.wilayah setempat.Konsep:

Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang manajemen umum, pengertian

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Observasi:Mengamati desain proses pengawetan bahan nabatidan hewani di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber. melalui media

Menjelaskan pengertianproses produksi Manajemen umum (POAC)

Menjelaskan proses produksi pada sentra/perusahaan produk pengawetan

Definisi pengertianproduksi

Presentasitentang proses produksi pada sentra/perusahaan produk (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan,

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani Menghubungkan data-data yang

Tugas:MembuatMendesain proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkanidentifikasi kebutuhansumberdaya dan prosedur berkarya

sumber.

4.1 Mendesain prosesproduksipengawetan bahannabati dan hewani berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya dan prosedurberkaryadengan pendekatan budaya setempatdan lainnya

n produkpengawetan bahannabati dan hewani (teknik pemilihan bahan,penyiapan bahan,teknik pemrosesan)

6. Menetapkan desain proses produksipengawetan bahannabati dan hewaniberdasarkan prosedurberkarya(jenis, manfaat,kandungan, teknik pengolahan, dan penyajia

Desain proses produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabatidan hewani di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber.Desain pengemasan pengawetan bahan nabatidan hewani di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber.Prinsip:Menentukan desain proses produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati

produksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) pengawetanbahan nabati danhewani agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.

Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan tentang manajemen umum, pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) pengawetanbahan

Menunjukkan perilaku dansikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dantanggung jawab

cetak dan internet

Presentasikelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai

Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran

bahan nabati danhewani (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan) Menetapk

an desain proses produksiproduk pengawetan bahannabati dan hewani (teknik pemilihan bahan,penyiapan bahan,teknik pemroses

teknik pemrosesan)

diperoleh dengan kegiatan berkarya.

dengan pendekatan budaya setempat dan lainnyaProduk:Gambar atauMendesain proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkanidentifikasi kebutuhansumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Portofolio:Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan

n/penge-masan)

dan hewani di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber.Prosedur:Langkah kerja desainproses produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabatidan hewani di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumbe.

nabati danhewani yang berkembangdi tempat produksi pengolahanpangan setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan, terbangun rasa ingintahu dan bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) proses produksi (teknik, bahan,

an)berdasarkan prosedurberkarya (jenis, manfaat, teknik rekayasa, danpengemasan)

gambar yangmendeskripsikan prosesproduksi produk Mendesain proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkanidentifikasi kebutuhansumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnyayang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,serta

alat)pengawetan bahan nabati danhewani untuk menemukan konsep proses produksi.

MengumpulkanData

Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang manajemen umum, pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) pengawetanbahan nabati danhewani,serta tentangkeberhasilan dan

dipresentasikan

kegagalan proses produksi di daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang manajemen umum, pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan,

alat) pengawetanbahan nabati danhewani yang ada di daerah setempat atau nusantara.

Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan manajemen umum, pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) pengawetanbahan

nabati danhewani yang ada di daerah setempat, serta penyajian/pengemasan-nya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.

Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan proses produksi (teknik, bahan, alat) pengawetanbahan

nabati danhewani berdasarkan kesimpulanpengamatan/ kajian literatur,orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Mengkomunikasikan

Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang pengetahuan manajemen umum, pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat)

pengawetanbahan nabati danhewani, serta tentang keberhasilan dan kegagalan serta tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi tersebut dilingkungan wilayahsetempat atau nusantara.

Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil rancangan gagasan (desain)proses produksi pengawetan

bahan nabati danhewani untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

3.2Mengidentifikasisumber daya yang dibutuhkan dalammendukung prosesproduksipengawetan bahannabati dan hewani

4.3 Membuat karya pengolahan pengawetan bahannabati dan hewani

Sumberdaya perusahaa dan pembuatan karya pengolahan pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi:4. Pengerti

an sumberdaya perusahaan dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money

Fakta: Proses produksi pengawetanbahan nabati danhewani wilayah setempat.

Konsep: Desain proses produk danpengemasankarya pengawetanbahan nabati danhewani

dengan perangkat komputer

Prinsip: Menentukandesain

Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayaperusahaanagar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilaku dansikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan

Observasi: Mengamati desain proses produksi pengawetanbahan nabati danhewani melalui media cetak dan internet

Presentasikelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.

Sikap

Pengelelolaan sumberdayausaha dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia),Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) danMarket (pasar)

Identifikasi kebutuhan sumberdaya

Definisi pengertianproduksi

Presentasitentang proses produksi pada sentra/perusahaan produk rekayasa (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.

Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

Tugas:Membuat karya pengolahan pengawetan bahan nabati dan hewani yangberkembang di wilayah setempat dan lainnyasesuai teknik danprosedurProduk:Gambar ataudesainproses produk pengawetan bahan nabati dan hewaniPortofolio:Membuat

yang berkembang di wilayah setempatdan lainnya sesuai teknik dan prosedur

(uang), Material (bahan),Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar).

5. Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada sentra/perusaha-an produk pengawetan bahannabati dan hewani

6. Pembuatan karya/produk pengawetan bahannabati dan hewani

proses produk danpengemasankarya pengawetanbahan nabati danhewani

Prosedur: Langkah kerja desain proses produk danpengemasankarya pengawetanbahan nabati danhewani Percobaan membuat desain proses produk danpengemasankarya pengawetanbahan nabati danhewani

Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan pengertiandan kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pengawetanbahan nabati danhewani yang berkembangdi daerah setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan.

Melakukan diskusi tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayaperusahaanpengawetanbahan

tanggung jawab

responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai

Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran

pada usahaproduk pengawetanbahan nabati danhewani

Praktek karya/produk pengawetanbahan nabati danhewani berdasarkan kebutuhan sumberdaya(bahan, peralatan,keterampilan bekerja& pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, kandungan,teknik pengolahan, dan penyajian/penge-masan)

laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan prosesproduksi produk pengawetan bahan nabati dan hewani yangdiperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,serta dipresentasikan

berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar)dan proseduryang ditetapkannya (jenis, manfaat,kandungan, teknik pengolahan, dan penyajian/penge-masan)

nabati danhewani agar terbangun rasa ingintahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat produk pengawetanbahan nabati danhewani sesuai dengan sumberdayadan prosesproduksi

MengumpulkanData

Melakukan kegiatan observasi dengan

teknik wawancara tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayaperusahaanpengawetanbahan nabati danhewani yang ada di daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian

literatur tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayaperusahaanpengawetanbahan nabati danhewani yang ada di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.

Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengertiandan kebutuhan sumberdayaperusahaan

pengawetanbahan nabati danhewani, yang ada di daerah setempat, serta penyajian/pengemasannya dengantampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.

Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan proses produksi pengawetanbahan nabati danhewani

berdasarkan kesimpulanpengamatan/ kajian literatur,orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Mengkomunikasikan

Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayaperusahaanpengawetanbahan nabati danhewani di lingkunganwilayah setempat atau

nusantara. Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil pembuatan produk pengawetanbahan nabati danhewani untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

Memasarkanhasil pembuatan produk pengawetanbahan nabati danhewani dengan cara mempromosikan produknya atau menjualnya

di lingkungan/kegiatan sekolah untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan

3.4 Memahamikonsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha pengawetan bahannabati dan hewani

4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan pengalaman

Konsep kewirausahaan, meliputi:7. Pengerti

an kewirausahaan

8. Manfaat berwirausaha sebagai motivasi

9. Karakterdan karakteristik (watak, nilai dan ciri) kewirausahaan

10.Faktor-faktor

Fakta: sebuah wirausaha pengawetanbahan nabati danhewani.

keberhasilan tokoh-tokoh wirausaha pengawetanbahan nabati danhewani.

Konsep:

kewirausahaan berdasarkanpengalaman keberhasilan tokoh-tokoh wirausaha pengawetan

Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan, sertaperilaku kerja prestatif agar terbangun

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilaku dansikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dantanggung

Observasi:Mengamati konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha pengawetan bahan nabatidan hewani melalui media cetak dan internet Presentasikelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.

Sikap

Menjelaskan dasar-dasar kewirausahaan bidangpengawetanbahan nabati danhewani

Menjelaskan stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dankerja produksi.

Menjelaskan faktor-faktor

Definisi dasar-dasar kewirausahaan bidangpengawetanbahan nabati danhewani

Stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dankerja produksi

Faktor-faktor penyebab kegagalan dan

Bereksperimen:mewawancaratokoh-tokohwirausaha pengawetan bahan nabati dan hewani.

Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

Tugas: Membuat hasil wawancaratokoh –tokoh wirausahapengawetan bahan nabati dan hewani.

Produk: Gambar atau tokoh wirausahapengawetan bahan nabati dan hewani.

Portofolio:Membuat laporan

keberhasilan tokoh-tokoh wirausaha pengawetan bahan nabati dan hewani.

penyebabkeberhasilan dankegagalan wirausaha

11.Pengertian, tujuan, manfaat perilakukerja prestatif

12.Penerapan sikap dan perilakukerja prestatif (selalu ingin maju) meliputi:- kerjaikhlas

- kerjamawas>< emosional

- kerja

bahan nabati dan hewani.Prinsip: Menentukantokoh-tokoh keberhasilan wirausahawan pengawetannabati danhewani

Prosedur:Langkah kerja desain proses produk dan pengemasan karya Percobaan membuat desain proses tokoh-tokohwirausaha pengawetan bahan nabati dan hewani.

rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.

Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan, sertaperilaku kerja prestatif di sentra penjualan pengolahanpangan daerah setempatsehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan.

Melakukan diskusi

jawab responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai

Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran

penyebab kegagalan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan

Menjelaskan faktor-faktor penyebab keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan

keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan

dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangdiperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,serta dipresentasikan

cerdas

- kerjakeras

- kerjatuntas

7. Prinsip cara kerja prestatif

tentang pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan, sertaperilaku kerja prestatif agar terbangun rasa ingintahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan diskusi tentang faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan kewirausahaan dan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif untuk

memahami konsep.

MengumpulkanData

Melakukan wawancara tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha dan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif yang ada di tempat produksi pengolahandaerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur

sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menganalisis dan menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan untuk melatih sikap jujur, kerja keras, dantanggung jawab

Mengaitkanpenerapan sikap dan perilaku kerja prestatif

dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha melaluipenggalianinformasi

Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan yang mendeskripsikan pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/

konseptual.

Merumuskanlaporan dari penggalianinformasi tentang kaitan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha

Mengkomunikasikan

Mempresentasikan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang pengertian, manfaat,karakter dan

karakteristik kewirausahaan yang diperolehnya

Mempresentasikan laporan penggalianinformasi tentang kaitan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha

3.5Mengidentifikasi desain produk danpengemasankarya pengolahanbahan pangan

Desain produk dan pengemasan karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani

Fakta: Desain produk danpengemasankarya pengolahanbahan pangan nabati dan

Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Observasi: Mengamati desain produk danpengemasanpengolahanbahan pangan nabati dan

Menjelaskan Pengertian bahan pangan nabati dan hewani, serta

Definisi Pengertian bahan pangan nabati dan hewani, serta produk

Bereksperimen aneka jenis hasil jenis bahan pangan nabati danhewani

Tugas: aneka

jenis hasil jenis bahan pangan nabati dan

nabati danhewani menjadi produk pembersih berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatanbudaya setempat dan lainnya

4.5 Mendesainproduk dan pengemasan karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersihberdasarkan konsepberkarya dengan pendekatan budaya setempat

menjadi produk pembersih5. Pengerti

an bahanpangan nabati dan hewani, serta produk pembersih

6. Beberapajenis bahan pangan nabati dan hewani yang dapat dibuat produk pembersih (sabun,shampo,sabun lerak)

7. Manfaat dan kandungan bahan pangan nabati

hewani menjadi produk pembersih.

Konsep: Pengemasankarya berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatanbudayadengan perangkat computer

Desain pengemasankarya pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih

Prinsip: Menentukandesainpengemasan karya rekayasa perangkat komputer

kajian literatur/media tentang pengertian, jenis produk, manfaat dan kandungan serta penyajian/pengemasanproduk pembersih dari pengolahanbahan nabati danhewani agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.

Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan jenis, manfaat

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilaku dansikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dantanggung jawab

hewani menjadi produk pembersih berdasarkan konsep berkarya melalui media cetak dan internet

Presentasikelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai

Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran

produk pembersih

Menjelaskan aneka jenis hasil Beberapa jenis bahan pangan nabati dan hewani yang dapat dibuat produk pembersih(sabun,shampo,sabun lerak)

Manfaat dan kandunganbahan pangan nabati dan hewani sebagai produk pembersih

Pengemasan produk pembersihdari

pembersih Definisi

aneka jenis hasil jenis bahan pangan nabati dan hewani yang dapat dibuat produk pembersih(sabun,shampo,sabun lerak)

Pengemasan hasil Hasil desain dan pengemasan produk produk pembersihdari bahan pangan nabati dan hewani

Menetapkan desain

yang dapatdibuat produk pembersih (sabun,shampo,sabun lerak)

Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

Pengemasanhasil Hasil desain danpengemasanproduk produk pembersih dari bahanpangan nabati danhewani

hewani yang dapat dibuat produk pembersih(sabun,shampo,sabun lerak)

.Produk:Gambar ataudesainproses produk bahan pangan nabati dan hewani, serta produk pembersih. Portofoli

o: Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambaryang mendeskripsikan proses

dan lainnya

dan hewani sebagai produk pembersih

8. Pengemasan produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani

9. Menetapkan desain dan pengemasan produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani

Prosedur: Langkah kerja desain karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan Percobaan membuat desain karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan perangkat kompute

dan kandungan,serta penyajian ataupun pengemasanproduk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani yang ada di daerah setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan.

Melakukan diskusi tentang aneka jenis, manfaat dan kandungan,serta penyajian ataupun pengemasanproduk pembersih

bahan pangan nabati dan hewani

Menetapkan desain dan pengemasan produk pembersihdari bahan pangan nabati dan hewani

dan pengemasan produk pembersihdari bahan pangan nabati dan hewani

produksi produk pembersihdari bahan pangan nabati dan hewani

produk yangdiperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,serta dipresentasikan

dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani agar terbangun rasa ingintahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) produk pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih untuk

menemukan konsep.

MengumpulkanData

Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang jenis, bahan, danpenyajian/pengemasanproduk pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih,serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha pengolahanproduk tersebut yang ada di daerah

setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, danpenyajian/pengemasanproduk pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk

pembersih,serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha pengolahanproduk tersebut yang ada dilingkungan wilayahsetempat atau nusantara.

Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, jenis, bahan, danpenyajian/pengemasanproduk pembersih

dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.

Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan pembuatan produk pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi

produk pembersih dan pengemasannya berdasarkan kesimpulanpengamatan/kajian literatur,orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Mengkomunikasikan

Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, danpenyajian/pengemasanproduk pengolahanbahan pangan

nabati danhewani menjadi produk pembersih,serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha pengolahanproduk tersebut yang ada dilingkungan wilayahsetempat atau nusantara.

Mengevaluasi/menguji hasil rancangan gagasan (desain)produk pengolahan bahan pangannabati dan hewani untukmemperlihatkan kejujurandalam berkarya.

3.7 Memahami Mendesain Fakta: Mengamati: Menunjukka Observasi: Menjelaska Definisi Bereksperim desain

proses produksi pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersihdi wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber

4.6 Mendesain proses produksi karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih berdasarkanidentifikasi kebutuhansumberdaya

proses produksi produk pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati dan hewani, meliputi:1. Proses produksi pada sentra/perusahaan produk bahan pangan nabati dan hewani (teknik pemilihanbahan, penyiapanbahan, teknik pemrosesan)

2. Menetapkan desain proses produksi

Proses produksi pada sentra/usaha produk bahan pangan nabati danhewani (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)

Konsep: desain proses produksi karya pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih

Prinsip: Menentukandesainkarya rekayasasebagai alat

Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang proses produksi (teknik, bahan, alat) pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.

Menanya: Menggali informasi

n sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilaku dansikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dantanggung jawab

Mengamati desain produk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani,

Presentasikelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai

Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran

n proses produksi pada sentra/usaha perusahaanproduk bahan pangan nabati danhewani (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan).

Menetapkan desain proses produksi karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih berdasarkanidentifikasi kebutuhansumberdaya

Proses produksi pada sentra/perusahaan produk bahan pangan nabati danhewani (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan

DefinisiMenetapkan desain proses produksiproduk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewaniberdasarkan prosedurberkarya(jenis,

en desain karya Mendesain proses produksi karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih Percobaan membuat karya Mendesain proses produksi karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih

Bereksperimen Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan

karya Mendesain proses produksi karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani

dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

produk pembersihdari bahan pangan nabati dan hewaniberdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, kandungan, teknik pengolahan, dan pengemasan)

pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrikdengan perangkat komputer

Prosedur: Langkah kerja desain karya Mendesain proses produksi karya pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih Percobaan membuat karya Mendesain proses produksi karya pengolahanbahan

yang berkaitan dengan tentang manajemen umum dan proses produksi (teknik, bahan, alat) pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih yang berkembangdi daerah setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan, terbangun rasa ingintahu dan bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan konsultasi

dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya.

manfaat,kandungan, teknik pengolahan, dan pengemasan)

kegiatan berkarya.

pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih

dengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) proses produksi (teknik, bahan, alat) pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih untuk menemukan konsep proses produksi.

MengumpulkanData

Melakukan kegiatan observasi dengan teknik

wawancara tentang manajemen umum dan proses produksi (teknik, bahan, alat) pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih,serta tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi didaerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah

air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang manajemen umum dan proses produksi (teknik, bahan, alat) pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.

Membuat laporan

portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan manajemen umum proses produksi (teknik, bahan, alat) pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih di daerah setempat serta penyajian/pengemasannya dengantampilan menarik sebagai pemahaman

akan pengetahuan/ konseptual.

Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan proses produksi (teknik, bahan, alat) pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih berdasarkan kesimpulanpengamatan/ kajian literatur,orisinalitas ide

yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Mengkomunikasikan

Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang manajemen umum dan proses produksi (teknik, bahan, alat) pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih,serta tentang keberhasilan dan kegagalan

proses produksi di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.

Mempresentasikan dengan tujuan untukmengevaluasi/menguji hasil rancangan gagasan (desain)proses produksi pengolahan bahan pangannabati dan hewani menjadi produk pembersih untuk memperlihatkan kejujurandalam berkarya.

3.6Mengidentifikasi sumber daya yangdibutuhkan dalam

Sumberdaya perusahaa dan pembuatan karya pengolahan

Fakta: Sumber daya yang dibutuhkandalam mendukung

Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial)

Observasi: Mengamati desain produk danpengemasankarya

Mengidentifikasi kebutuhan sumberdayapada sentra/usa

Definisi karya rekayasa sebagai alat pengatur

Bereksperimen Membuat karya pengolahan bahan pangan

Tugas:Membuat Pembuatankarya/produk pembersih

mendukungproses produksi pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih

4.7 Membuatkarya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersihyang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur.

pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi:1. Identifi

kasi kebutuhan sumberdaya pada sentra/perusaha-an (dikenaldengan istilah 6M) produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani

2. Pembuatan karya/produk pembersih dari bahan pangan nabati dan

proses produksi pengolahanbahan pangan nabati danhewani.

Konsep:Karyapengolahanbahanpangan nabati danhewani menjadi produk pembersih yang berkembangdi wilayah setempat dan lainnya sesua

dan menyimak dari kajian literatur/media tentang kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pembersih agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.

Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan tentang kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pembersih dari pengolahanbahan pangan

dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilaku dansikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dantanggung jawab

proses produksi pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih konsep berkarya melalui media cetak dan internet

Presentasikelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai

ha (dikenal dengan istilah 6M) Membuat proses produksi pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih.

proses produksi pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih berdasarkan kebutuhan sumberdaya(bahan, peralatan,keterampilan bekerja& pasar) dan

gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang berkembangdi wilayahsetempat dan lainnya sesuai teknik danprosedur

Pengemasanhasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik.

Hasil desain danpengemasansumber daya yang dibutuhkandalam mendukung proses

nabati dan hewani menjadi produk pembersih yang berkembang di wilayah setempat dan lainnyasesuai teknik danprosedur.

Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

dari bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan kebutuhansumberdaya (bahan,peralatan, keterampilan bekerja &pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, kandungan, teknik pengolahan, dan penyajian/penge-masan)

3. Portofolio: Membuat laporan

hewani berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar)dan proseduryang ditetapkannya (jenis, manfaat,kandungan, teknik pengolahan, dan penyajian/penge-masan)

i teknik dan prosedur.

Prinsip:Menentukandesainkarya pengolahanbahanpangan nabati danhewani menjadi produk pembersih yang berkembangdi wilayah setempat dan

nabati danhewani di daerah setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan.

Melakukan diskusi tentang kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani agar terbangun rasa ingintahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan konsultasidengan guru dan sumber

Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran

prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik pengolahan, dan penyajian/pengemasan)

Membuat karya pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih yang berkembangdi wilayahsetempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur.

produksi rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

dalam berbagaibentuk seperti tulisan,foto dangambar yang mendeskripsikan proses produksiproduk Pembuatan karya/produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja

lainnya sesuai teknik dan prosedur.

Prosedur:Langkah

kerja desain karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersihyang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur.

belajar lainnya dalam membuat produk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani sesuai dengan sumberdayadan prosesproduksi

MengumpulkanData

Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pembersih dari pengolahanbahan pangan

& pasar)dan proseduryang ditetapkannya (jenis, manfaat,kandungan, teknik pengolahan, dan penyajian/penge-masan)

yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,serta dipresentasikan

nabati danhewani di daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pembersih dari pengolahanbahan pangan

nabati danhewani di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.

Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pembersih bahan pangan nabati danhewani, yang ada di tempat produksi pengolahanpangan, serta penyajian/

pengemasannya dengantampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.

Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan proses produksi produk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani berdasarkan kesimpulanpengamatan/ kajian

literatur,orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Mengkomunikasikan

Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani dilingkungan wilayahsetempat atau nusantara.

Mempresentasikan

dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil pembuatan produk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

Memasarkanhasil pembuatan produk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani dengan cara mempromosikan

produknya atau menjualnyadi lingkungan/kegiatan sekolah untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan

3.8 Menganalisis sikap dan perilaku wirausaha pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih yang dapatmendukung keberhasilan dalam menjalankan sebuah usaha

4.8 Menyajikan

6. Berbagaisikap membangun semangatusaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif dan efisien)

7. Faktor-faktor yang menunjukkan komitmentinggi

Fakta: Sumber sikap dan perilaku wirausaha pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih

Konsep:sikap dan perilaku wirausaha karya pengolahan bahan pangannabati dan hewaniPrinsip:

Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang berbagai sikap membangun semangat usaha dan faktor yang menunjukkan komitmentinggi

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaanMenunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran,

Observasi: Mengamati sikap dan perilaku wirausaha pengolahanbahan pangan berdasarkan konsep berkarya melalui media cetak dan internet

Presentasikelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap santun,

Mengidentifikasi sikap membangun semangat usaha (Inovatif,Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif dan efisien)

Menjelaskan Faktor-faktor yang menunjukkan komitmentinggi

Menjelaska

Definisi sikap membangun semangat usaha (Inovatif,Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif dan efisien)

Faktor-faktor yang menunjukkan komitmentinggi

Penerapan perilaku tepat

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik.

Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan

Tugas: Melakukanwawancaratentang sikap yang membangunsemangat usaha, penerapanperilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulian terhadap mutu hasil kerja dankomitmen tinggi

hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha karya pengolahan bahan pangannabati dan hewani menjadi produk pembersih

8. Bagaimana menerapkan perilakutepat waktu, tepat janji

9. Penerapan kepedulian terhadapmutu hasil kerja

10.Penerapan komitmentinggi terhadappengendalian diri

Menentukan Penerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerjaProsedur: Langkah kerja

Berbagai sikap membangun semangat usaha

agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.

Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan penerapan kepedulianterhadap mutu hasilkerja sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan.

Melakukan diskusi tentang penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji agarterbangun rasa ingintahu

ketelitian, disiplindan tanggung jawab

jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai

Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran

n Bagaimana menerapkanperilaku tepat waktu, tepat janji

Memeliharaan dan meningkatan Penerapan kepedulianterhadap mutu hasilkerja

menerapkankomitmen tinggi terhadap pengendalian diri

waktu, tepat janji

pemeliharaan dan peningkatan Penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri

berkarya. terhadap pengendalian diri agar terbangunrasa ingin tahu, motivasi internal,bersikap santun, dan bersyukursebagai warga bangsa.

Produk: Gambar atau rekaman Melakukanwawancaratentang sikap yang membangunsemangat usaha, penerapanperilaku tepat waktu, tepat janji,

sehingga bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan diskusi tentang penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri untuk memahami konsep.

MengumpulkanData

Melakukan wawancara tentang sikap yangmembangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulianterhadap mutu hasilkerja dan

kepedulian terhadap mutu hasil kerja dankomitmen tinggi terhadap pengendalian diri agar terbangunrasa ingin tahu, motivasi internal,bersikap santun, dan bersyukursebagai warga bangsa.

prosesPortofolio:Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang

komitmen tinggi terhadap pengendalian diri agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menganalisis dan menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang sikap yangmembangun semangat usaha, penerapan perilaku

mendeskripsikan dipresentasikan Melakukanwawancaratentang sikap yang membangunsemangat usaha, penerapanperilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulian terhadap mutu hasil kerja dankomitmen tinggi terhadap pengendalian diri agar terbangunrasa ingin tahu, motivasi internal,

tepat waktu, tepat janji, kepedulianterhadap mutu hasilkerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri untuk melatih sikap jujur, kerja keras, dantanggung jawab

Menganalisis kaitan penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dankomitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasil

bersikap santun, dan bersyukursebagai warga bangsa.

kerja dan semangat membangun usaha melalui penggalianinformasi

Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan yang mendeskripsikan sikap yangmembangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulianterhadap mutu hasilkerja dan komitmen tinggi terhadap pengendali

an diri yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.

Merumuskanlaporan dari penggalianinformasi tentang kaitan penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dankomitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasilkerja dan semangat membangun

usaha

Mengkomunikasikan

Mempresentasikan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang sikap yangmembangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulianterhadap mutu hasilkerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri yang diperolehnya

Mempresent

asikan laporan penggalianinformasi tentang kaitan penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dankomitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasilkerja dan semangat membangun usaha

BAB IV PENUTUP

Lampiran:Contoh RPPRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MATA PELAJARAN : PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (KERAJINAN)KELAS/SEMESTER : X/SATUPEMINATAN : WAJIB BMATERI POKOK : PRODUK DAN PENGEMASAN KARYA KERAJINAN TEKSTILALOKASI WAKTU : 4 X 2 JP

KOMPETENSI INTI1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang

dianutnya2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,

disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong,kerjasama, toleran, damai), santun, responsif danproaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagiandari solusi atas berbagai permasalahan dalamberinteraksi secara efektif dengan lingkungansosial dan alam serta dalam menempatkan dirisebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuanfaktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasaingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni, budaya, dan humaniora denganwawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, danperadaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,serta menerapkan pengetahuan prosedural padabidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakatdan minatnya untuk memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkretdan ranah abstrak terkait dengan pengembangandari yang dipelajarinya di sekolah secaramandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuaikaidah keilmuan

KOMPETENSI DASAR

1.1. Menghayati keberhasilan dan kegagalan wirausahawan dan keberagaman produk kerajinan di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan

2.1. Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang keberagaman produk kerajinan dan kewirausahaan di wilayah setempat dan lainnya

2.2. Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam memperkenalkan karya kerajinan di wilayah setempat dan lainnya dan menerapkan wirausaha

2.3. Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif dalam memahami kewirausahaan dan membuat karya kerajinan di wilayah setempat dan lainnya denganmemperhatikan estetika produk akhir untuk membangun semangat usaha

3.1 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karyakerajinan tekstil berdasarkan konsep berkarya denganpendekatan budaya setempat dan lainnya.Indikator : Menjelaskan konsep desain produk dalam kerajinan tekstil

dengan berbagai teknik konstruksi (jahit, jahitaplikasi, , makrame, tenun, rajut, tapestry, dll)

Menjelaskan aneka karya kerajinan tekstil Menjelaskan fungsi karya kerajinan tekstil tekstil Membedakan unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan

tekstil. Menjelaskan motif ragam hias pada kerajinan tekstil Menjelaskan teknik pembuatan benda kerajinan tekstil :

jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik,makrame, tenun, rajut, tapestry, dll)

4.1. Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstilberdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budayasetempat dan lainnyaIndikator : Menjelaskan cara pengemasan karya kerajinan tekstil

dengan perangkat lunak grafis, disesuaikan denganfasilitas yang tersedia

Membuat desain dan pengemasan produk tekstil

Melaporkan secara lisan atau tulisan mengenai karyakerajinan tekstil.

TUJUAN PEMBELAJARANMelalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi siswa dapat: Mencari informasi produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil Melihat video atau gambar beberapa desain dan pengemasan karya

kerajinan tekstil Menyimak contoh beberapa desain dan pengemasan karya kerajinan

tekstil Berdiskusi secara kelompok cara desain dan pengemasan karya

kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis, disesuaikandengan fasilitas yang tersedia

Berdiskusi kelas cara desain dan pengemasan karya kerajinantekstil dengan perangkat lunak grafis, disesuaikan denganfasilitas yang tersedia

Melalui proses mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan siswa dapat: Menggunakan perangkat lunak grafis, sisesuaikan dengan

fasilitas / keadaan setempat untuk desain dan pengemasan karyakerajinan tekstil

Praktik individu penggunaan lunak grafis untuk desain danpengemasan karya kerajinan tekstil

Praktik kelompok menggunakan perangkat lunak grafis untukdesain dan pengemasan karya kerajinan tekstil

Menyaji produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil Membuat produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil Membuat laporan tertulis Mempresentasikan hasil prakrik

MATERI PEMBELAJARANFakta

Produksi kerajinan tekstil yang berkembang saat ini. Pengemasan hasil produksi tekstil di daerah saat ini.

Konsep

Desain produksi kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis(komputer), disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

Desain pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat lunakgrafis (komputer), disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

Prinsip

Menentukan desain produksi dan pengemasan kerajinan tekstildengan perangkat lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitasyang tersedia

Penggunaan perangkat lunak grafis, untuk desain dan pengemasankerajinan tekstil, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

Prosedural

Langkah kerja desain dan pengemasan kerajinan tekstil denganperangkat lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yangtersedia

Percobaan membuat desain dan pengemasan kerajinan tekstildengan perangkat lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitasyang tersedia

METODE PEMBELAJARAN Demonstrasi dan Eksperimen Dikusi kelompok Presentasi Penugasan

ALAT/MEDIA/BAHAN Alat : Seperangkat komputer, Jaringan

Komputer,contoh contoh gambar hasil produksi gambar Bahan ajar : Buku Corel Draw dan Photoshop,buku

keterampilan menyulam, buku merajut untuk pemula,(disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan)

LANGKAH KEGIATAN/SKENARIO PEMBELAJARANSetelah menjelaskan semua indikator dan tujuan pembelajarandan hasil akhir dari pembelajaran ini, siswa mengikuti mencariinformasi produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil, melihatvideo atau gambar beberapa desain dan pengemasan karya kerajinantekstil, menyimak contoh beberapa desain dan pengemasan karya

kerajinan tekstil disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia,berdiskusi secara kelompok cara desain dan pengemasan karyakerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis disesuaikan denganfasilitas yang tersedia, berdiskusi kelas cara desain dan pengemasankarya kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis, menggunakanperangkat lunak grafis untuk desain dan pengemasan karya kerajinantekstil.

Melalui praktik siswa dapat menggunaan perangkat lunak grafisuntuk desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil, praktikkelompok lunak grafis untuk desain dan pengemasan karya kerajinantekstil, menyajikan produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil,membuat produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil, membuatlaporan tertulis, mempresentasikan hasil prakrik dan bekerjadengan teliti, jujur, dan penuh tanggung jawab.

Selama proses pembelajaran dilakuan penilaian proses padaaktivitas di kelas dan hasil tugas mandiri.

PERTEMUAN PERTAMARINCIAN KEGIATAN WAKTU

Pendahuluan Apersepsi (Guru bertanya “apakah siswa sudah pernah

mendengar istilah tekstil, apa saja yang bisa dibikin kerajinan lewat tekstil)

Orientasi (Guru menampilkan gambar yang berhubungan dengan materi “kerajinan”)

Motivasi (Memberi contoh tentang manfaat mempelajarikerajinan)

Pemberian Acuan : (Garis besar materi tentang “kerajinan

tekstil”) Pembentukan Kelompok diskusi

Menyampaikan tujuan pembelajaran

15 menit

Kegiatan IntiMengamati Siswa menyimak pendapat dari beberapa sumber tentang

pengertian “tekstil” Siswa menyimak berbagai fungsi kerajinan tekstil Guru menilai keterampilan siswa mengamati

60 menit

RINCIAN KEGIATAN WAKTUMenanya Siswa mendikusikan dengan teman sebangku mengenai

contoh gambar dengan menjelaskan alat yangdiperlukan dan teknik yang digunakan

Siswa mendiskusikan dengan teman sebangku mengenaiberbagai fungsi dari kerajinan tekstil tersebut

Guru bertanya tentang gambar yang ditampilkan Guru bertanya tentang pendapat dari berbagai sumber

tentang pengertian “tekstil” Guru bertanya tentang fungsi dari kerajinan teresbutMencoba Siswa membaca buku teks yang berkaitan dengan

tekstil Siswa membaca buku teks tentang berbagai kerajinan

tekstil Siswa membaca buku teks tentang berbagai fungsi

kerajian tekstilMengasosiasi Siswa dibagi dalam kelompok kecil, masing-masing

terdiri atas 5 orang Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan pendapat

para ahli mengenai pengertian tekstil Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan berbagai

kerajinan tekstil (setiap kelompok berbedapembahasan)

Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan berbagaifungsi kerajinan tekstil (setiap kelompok berbedapembahasan)

Mengomunikasikan Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan

membimbing/menilai keterampilan menganalisis,menggunakan teoridan menyimpulkan data, serta menilai kemampuan siswamemahami pengertian tekstil, kerajinan tekstil sertafungsi dari kerajinan tekstil

Penutup Bersama siswa menyimpulkan kerajinan tekstil dalam

produk dan pengemasan menggunakan perangkat lunakgrafis

Memberikan tugas baca tentang kerajinan tekstil yang

15 menit

RINCIAN KEGIATAN WAKTUada dewasa ini

Melaksanakan postes

PERTEMUAN KEDUARINCIAN KEGIATAN WAKTU

Pendahuluan Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan

sebelumnya Menagih dan mengingatkan tugas baca Menyampaikan tujuan pembelajaran Melaksanakan pretes tentang beberapa desain dan

pengemasan karya kerajinan tekstil

15 menit

Kegiatan IntiMengamati dan Menanya Dua orang siswa dari kelompok berbeda diminta untuk

memaparkan hasil tugas baca tentang beberapa desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil

Mencoba Kelompok diminta untuk mempraktikkan penggunaan

lunak grafis untuk desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil

Setiap kelompok diberikan masalah sehari-hari desaindan pengemasan karya kerajinan tekstil

Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil

Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan kemampuan menerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah dan keterampilan mencoba instruksi kerja

Mengasosiasi Kelompok membuat produk desain dan pengemasan karya

kerajinan tekstil dan mendiskusikan hasil kegiatan tersebut.

Dengan fasilitasi guru, siswa merumuskan desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil

Guru menilai keterampilan mengolah dan menalarMengomunikasikan Perwakilan kelompok memaparkan hasil diskusi

pemecahan masalah Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi

60 menit

Penutup Bersama siswa menyimpulkan produk dan pengemasan

karya kerajinan tekstil Memberikan tugas baca lembar kerja praktik yang akan

15 menit

RINCIAN KEGIATAN WAKTUdatang

Melaksanakan postes

PERTEMUAN KETIGARINCIAN KEGIATAN WAKTU

Pendahuluan Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan

sebelumnya Menagih dan mengingatkan tugas baca Menyampaikan tujuan pembelajaran

20 menit

Kegiatan IntiMengamati Siswa membaca kembali lembar kerja praktikMenanya Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

tentang prosedur/langkah kerja praktik yang perlu dikonfirmasi

Menyimak contoh beberapa desain dan pengemasan karyakerajinan tekstil

Mencoba Siswa dibagi dalam kelompok, masing-masing terdiri

dari 2 orang siswa Siswa bekerja dalam kelompok sesuai langkah kerja

dalam lembar kerja. Guru menilai keterampilan menggunakan alat, mengolah, dan

menyaji data, serta kejujuran dan ketelitian dlam memperoleh data, serta kerjasama dalam kelompok

Mengasosiasi Kelompok mendiskusikan cara membuat produk dan

pengemasan karya kerajinan tekstil penyajian dan pengolahan data serta menyiapkan bahan presentasi kelompok

Guru menilai kerjasama dan tanggungjawab siswa dalam kerja kelompok

100 menit

RINCIAN KEGIATAN WAKTUMengomunikasikan Dua perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja

kelompok Guru menanggapi hasil presentasi untuk memberi

penguatan pemahaman dan/atau mengklarifikasi tentangproduk dan pengemasan karya kerajinan tekstil

Setiap siswa menyiapkan laporan hasil praktikum dengan perbaikan dan penyempurnaan berdasarkan hasildiskusi

Siswa menyerahkan laporan praktikum melalui email, sedangkan laporan cetaknya dikumpulkan tiga hari kemudian.

Guru menilai keeterampilan menyaji dan menalar, serta kesantuan dan kemampuan berkomunikasi

Penutup Bersama siswa menyimpulkan kembali hasil praktik dan

mengingatkan pentingnya kecermatan, ketelitian,keuletan, dan kejujuran dalam memperoleh,menyajikan, mengolah, dan menganalisis data, sertapentingnya kerjasama, kolaborasi, dan komunikasidalam kerja kelompok

Memberikan tugas presentasi produk dan pengemasankarya kerajinan tekstil dan mengikuti tes tertulis(Ulangan harian) pada pertemuan yang akan datang

15 menit

PERTEMUAN KEEMPATRINCIAN KEGIATAN WAKTU

Pendahuluan Merefleksi hasil laporan praktik yang sudah

terkumpul Menagih dan mengingatkan tugas baca Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui presentasi

15 menit

Kegiatan IntiMengomunikasikan Dua orang siswa dari kelompok berbeda yang dipilih

secara acak diminta untuk mempresentasikan tugasnya Siswa lain dari kelompok berbeda bertanya dan

menanggapi presentasi Satu siswa diminta menyampaikan refleksi pengalaman

60 menit

RINCIAN KEGIATAN WAKTUmembuat produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil

Guru menilai kemampuan menyaji dan menalar, serta komunikasiPenutup Siswa melaksanakan tes tertulis ulangan harian Memberikan tugas membuat sketsa dari obyek mahluk

hidup dan benda mati produk dan pengemasan karyakerajinan tekstil.

15 menit

PENILAIAN

1. Mekanisme dan prosedurPenilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui observasi kerja kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melaluites tertulis.

2. Aspek dan Instrumen penilaianInstrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada aktivitas dalam kelompok, tanggung jawab, dan kerjasama.Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan denganfokus utama pada aktivitas peran serta, kualitas visual presentasi, dan isi presentasiInstrumen laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan fokus utama pada kualitas visual, sistematika sajian data, kejujuran, dan jawaban pertanyaan.Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan/atau pilihan ganda

3. Contoh Instrumen (Terlampir)

Sumber/ReferensiBuku Pegangan Kurikulum 2013Buku teknik merajut Buku keterampilan menyulamhttp://forumguru.comhttp://e-dukasi.nethttp://psb-psma.go.org.id

Jakarta, ..... Mei 2013

Mengetahui Kepala SMA .... Guru Mata Prakarya dan Kewirausahaan

.................................. ........

..........................NIP. NIP.

Catatan Kepala Sekolah......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

LAMPIRAN

a. Lembar Observasi dan kinerja presentasi

LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DAN KINERJA PRESENTASI

MATA PELAJARAN : KERAJINAN DAN KEWIRAUSAHAANKELAS/PROGRAM : X / WAJIB BKOMPETENSI : KD 3.1 DAN 4.1

No Nama Siswa

Observasi KinerjaPresentasi Jml

Skor

NilaI

Akt

tgjwb

Kerjsm

Prnsrt

Visual

Isi

(1) (2) (3) (4) (5) (6

)1. Langgeng Hadi P. 4 4 3 4 3 3 212.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.14.15.16.17.18.19.20.21.

Keterangan pengisian skor4. Sangat tinggi3. Tinggi2. Cukup tinggi1. Kurang

1.tanda ceklist pada kolom Benar atau Salah

No Pernyataan Benar

Salah

1. Tekstil adalah hasil produks dari sehelai atau dua helai benang menjadi sehelai kain

2. Tekstil bisa berbentuk tenunan, rajutan atauanyaman

3. Rajutan atau tricot adalah satu helai kaindengan cara kait mengkait sehinga tebentuksehelai kain

4. Jenis kerajian tekstil dengan carajahit/rekat, jahit aplikasi, sulam, ikatcelup, batik, makrame, tenun,

5. Tenunan terdiri dari dua benang, antara benang lungsin dan benang pakar yang saling menyilang menjadi sehelai kain

Contoh Tes Uraian2.Jawablah petanyaan berikut inia. Jelaskan perbedaan antara tenunan dengan rajutan beserta

ciri cirinya.b. Sebutkanlah alat yang diperlukan dan teknik yang digunkan

untuk bahan striminc. Menyebutkan alat-alat menjahit

b.Tugas 1. Lengkapi tabel berikut ini dengan memasukan berbagai alat

yang diperlukan beserta teknik yang digunakan sesuai dengan kain yang disediakan.

No. Kain /tekstil

Alat Teknik

1. Belacu

2. Strimin

3. Corak kotak kotak atau bulatan bulatan

4. Bercorak / polos

5. benang wool

Alat:a. Jarum jahit tangan/mesin, Jarum layar, jarum sulam jarum

rajut, jarum pentulb. Benang jahit, benang sulam, benang wol,benang bordirc. Gunting, pamindangan, pensil, penggaris tudung jari,

pendedel, karbon jahit, kertas roti, rader

Teknika. Merubah corakb. Menyulamc. Terawang, tusuk silang, jelujur bolak balikd. Sulaman aplikasie. Rajutan/ tricot

2. Amati gambar gambar di bawah ini kemudian analisis berbagaialternatif yang dapat dikembangkan dalam perencanaan yangdiperlukan dari mulai bahan, alat yang diperlukan, teknikpembuatan sehingga menjadi gambar di bawah ini.

a. Gambar kain strimin dengan bentuk kerajinan berbahanstrimin

b. Gambar aplikasi c. Mengubah corakd. Membuat rajutane. Menyulam (macam-macam sulaman)

Gambar a Gambar b Gambar c

Gambar dGambar e Gambar f

..............................................................

..............................................................

..............................................................

..............................................................

..............................................................

..............................................................

..............................................................

..............................................................

..............................................................

......................................................

FORMAT PENILAIAN LAPORAN PRAKTIKUM (PORTOFOLIO)

MATA PELAJARAN : KERAJINAN DAN KEWIRAUSAHAANKELAS/PROGRAM : X / WAJIB BMATERI POKOK : PRODUK DAN PENGEMASAN KARYA KERAJINAN

TEKSTIL

No Nama Siswa

Aspek Penilaian

Skorrata-

rata

Nilai

Visu

al

Kete

liti

Keju

jura

nPeny

ajia

n Da

taJawaba

nPert

anya

1. Langgeng Hadi P. 3 4 4 3 3 3,33 832.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.14.15.16.17.18.19.20.21.22.23.24.25.

26.27.28.29.30.31.32.