107
PENDAHULUAN Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ُ تْ كَ رَ تْ مُ كْ يِ فِ نْ يَ رْ مَ ْ نَ ل ْ وُ ّ لِ ضَ تْ نِ # ْ مُ تْ كَ ّ سَ مِ َ ت اَ مِ هِ , بَ , ابَ تِ كِ له ل يِ تَ ّ نُ سَ و“Aku meninggalkan kepada kalian dua perkara, jika kalian berpegang teguh kepada keduanya maka kalian tidak akan tersesat selama-lamanya. Dua perkara tersebut adalah kitabullah (al-Qur’an) dan sunnahku (al-Hadits).” Allah ta’ala berfirman, ر ل َ : كْ لِ تُ ابَ ِ , ابَ تِ كْ ل ِ نA يِ , تُ مْ ل اَ ّ تِ # ُ اهَ تْ لَ G رْ تَ اً ْ رُ ق اً ّ تِ J بَ رَ عْ مُ كَ ّ لَ عَ لَ ونُ لِ قْ عَ ت“Alif, Laam, Raa. ini adalah ayat-ayat kitab (Al Quran) yang nyata (dari Allah). Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar kalian memahaminya.” 1:NAHWU SHOROF Nahwu adalah ilmu untuk mengetahui hukum akhir dari suatu kata. Contoh: َ اءَ , جٌ لُ , جَ رُ تْ يَ َ رً لاُ , جَ رُ بْ رَ رَ مٍ لُ , جَ رِ , تShorof adalah ilmu tentang perubahan suatu kata. Contoh: َ رَ صَ تٌ رِ ص اَ تٌ رْ وُ صْ نَ م2: AL-HARFU (HURUF) A. Huruf Mabany (Huruf Hijaiyah) Huruf yang digunakan untuk menyusun suatu kata Huruf mabany terbagi menjadi 2: 1. Huruf ‘Illah Ada 3 huruf yaitu: و ي

BAHASA ARAB DASAR 4

Embed Size (px)

Citation preview

PENDAHULUANRasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ت� رك� م ت�� ك ي� ف�� ن� ي�� مر وأ لن� أ� ل ض� ن� ت�� م أ# ت� ك مس هما ت�� اب, ب�, ت� ي� أل�له ك� ت� ن� وس�“Aku meninggalkan kepada kalian dua perkara, jika kalian berpegang teguh kepada

keduanya maka kalian tidak akan tersesat selama-lamanya. Dua perkara tersebut adalah

kitabullah (al-Qur’an) dan sunnahku (al-Hadits).”

Allah ta’ala berfirman,

ك: أل�ر ل اب� ت�� ت?� اب, أ@ كت� أل� يAن� مت, ا – أل� ت�� اه أ# ت� ل� Gر ت�� ا أ� ت�� �رأ@ ا ق� ت� JKب ر م ع� ك عل لون� ل� عق� ت��“Alif, Laam, Raa. ini adalah ayat-ayat kitab (Al Quran) yang nyata (dari Allah).

Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar

kalian memahaminya.”

1:NAHWU SHOROF

Nahwu adalah ilmu untuk mengetahui hukum akhir dari suatu

kata.

Contoh:

اء ل ج�, �ت�ـ رج�, ي� لا رأ� ل مررب�ـ رج�, ت�,رج�,Shorof adalah ilmu tentang perubahan suatu kata.

Contoh:

ر ص اصرـ ت�� ورـ ت�� ص ن� م�2: AL-HARFU (HURUF)

A. Huruf  Mabany (Huruf Hijaiyah)

Huruf yang digunakan untuk menyusun suatu kata

Huruf mabany terbagi menjadi 2:

1. Huruf ‘Illah

Ada 3 huruf yaitu:  ي� و أ

2. Huruf Shohih

Seluruh huruf hijaiyah selain ي� و أB. Huruf Ma’any

Huruf-huruf yang mempunyai makna.

Huruf ma’any terbagi menjagi beberapa macam, diantaranya:

1. Huruf Jer

Huruf yang membuat kata setelahnya secara umum berharokat

akhir kasroh.

Diantara huruf-huruf jer adalah:

ن� لى م� ن� , أ# لي , ع� ي , ع� ل, , ك�: , ب, , رب, , ف�2. Huruf Athof

Huruf yang digunakan untuk menghubungkan antara satu kata

dengan kata yang lain.

Diantara huruf-huruf athof adalah:

م و mو , ث� , أ�3:KALIMAH

لمه� ك أل�Al-Kalimah

Al-Kalimah (kata) adalah lafaz yang mempunyai makna.

A. Isim

Kata yang menunjukkan atas suatu makna, dimana kata tersebut 

tidak terikat dengan waktu.

Contoh:

اب, ت� ت�ـ ك� ي� Jن�ـ ب� ي�� اب,ـ د اد�ـ ت�, ت� س� ره�ـ أ� ج, mش�B. Fi’il

Kata yang menunjukkan atas suatu makna, dimana kata tersebut

terikat dengan waktu.

Contoh:

ر ص ي�ت,ـ ت�� رب,ـ ك� لسـ ص� لـ ج�, ي� لـ ف�� ك� أ�C. Huruf

Kata yang tidak mempunyai makna yang sempurna kecuali setelah

bersambung dengan kata yang lain.

Huruf yang dikategorikan sebagai al-kalimah adalah huruf-huruf

ma’any.

4:BEDA ISIM FI'IL

ف�رق� ن� أل� Aي عل و ألاسم ب�, ف� أل�(Perbedaan antara Isim dan Fi’il)

Ciri-ciri Isim: ( اب� لام� ألاسم ع� )

ن� ي�� و ن� أل�ن�ل mت لا م� علوأ :} ف�� ج, ت�� دأدأ هلل ت?� م أ� ت� ب?� : وأ� ف�ره� { أل�ب, علمون� 22ت��ض� ف� أل�ج�ل mت س م� م هأل�ل م: }ب�, ح� أل�ر ي� ن� ج� :{ مأل�ر حه� ات�� 1أل�ق�ف� ل� م ألا� وأل�لا

ل mت ك: م� ل� اب,أل� :} د� �ت, لا كت� ي� : ر ف�ره� ه{ أل�ب, ي� 2ف��رف� ر ح� أل�ج,

ل mت سوأ :} ولا م� لب, ق� ت�� ج لب�, أل� اط� ت, :{ ال� ف�ره� 42أل�ب,5:CIRI-CIRI FI'IL

Ciri-ciri Fi’il: ( اب� لام� عل ع� ف� أل� )

د- ف��

ل mت د:} م� لم ف�� ل ع� اس ك� ت?� هم أ� ب?, ر mش :{ م� ف�ره� 60أل�ب,ن�أ- ي� ـ ) ل�س ) س�

ل mت علس�: } م� ج, عد أل�له ي� شر ت�, شرأ ع� :{ ي�� 7أل�طلاق�وف� - س�

ل mت لا م� وف� : }ك� ر: س� mكات� { أل�ت� علمون� 4ت��اء - تm ت�� ي� ب�� ا� ة� أل�ت� ي� أل�ساك�

ل mت ال� م� ى� ت�: }ف�� � ن¶ عود� أ# أ� مـن� ح� ال�ر ك: ت�, ت� ن� م� ي�ت� أ# م ك� ا{ مرث�� ت� ق� 18: ت��6: CATATAN BEDA ISIM FI'IL

Catatan Perbedaan Isim dan Fi’il:

1. Huruf tidak ada ciri khusus. Untuk mengetahuinya harus

dihafal.

2. Suatu kata sudah cukup dikatakan sebagai isim atau fi’il

apabila telah menerima salah satu dari tanda di atas.

3. Pada ciri isim, antara tanda “tanwin” dan “alif lam” tidak

akan pernah bertemu.

Untuk fi’il, seringkali ciri-cirinya tidak disebutkan. Cara

praktis untuk mengetahuinya adalah dengan menghafal ciri isim dan

menghafal macam-macam huruf. Apabila tidak termasuk isim maupun

huruf berarti dia termasuk fi’il.

Penjelasan:

د ي� وح� �رأد أل�ن� ق� اده� أل�له أ# عت, ال� ت�,د ي� وح� .Isim, tandanya karena bersambung dengan alif dan lam : أل�ن��رأد ق� Isim, karena merupakan mudhof : أ#

Isim, tandanya adalah mudhof ilaih, bersambung dengan alif lam : أل�لهdan diakhiri dengan kasrah. Penjelasan tentang mudhof dan

mudhof ilaih silakan lihat kembali pelajaran idhofah.

اده� ¾¾ عت, ال� ,Kata Ba adalah huruf sedangkan kata al-’ibadah adalah Isim : ت�,

tanda isimnya adalah didahului huruf jer yaitu huruf Ba, bersambung

dengan alif lam dan diakhiri dengan harakat kasrah.

Arti kalimat di atas: Tauhid adalah mengesakan Allah dalam ibadah

Faidah: Suatu kata, jika memiliki satu tanda yang menunjukkan

isim atau fi’il maka ia sudah bisa dikatakan isim atau fi’il. Jika

suatu kata memiliki lebih dari satu tanda seperti contoh kata

al-’ibadah di atas, maka lebih pantas lagi untuk dikatakan isim.

رك�: mاده� صرف� أل�ش عت, ر أل� ي� غ� أل�له ل�Penjelasan kalimat ini mirip seperti kalimat sebelumnya.

Arti kalimat: Syirik adalah memalingkan ibadah kepada selain Allah.

ر ن� وأل�عص سان� أ# ي�� ي� ألا# ف� شر ل� ح��ر ,Kata Wawu adalah huruf, kalimat al-ashr adalah isim : وأل�عصtandanya didahului alif lam dan diakhiri dengan harakat kasrah

ن� Huruf : أ#سان� ي�� Isim, tandanya adalah didahului oleh alif dan lam : ألا#ي� ف� Lam dan Fa di sini adalah huruf : ل�

شر Isim, tandanya adalah tanwin dan kasrah : ح��Arti kalimat: “Demi masa, sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam

kerugian…”

د لح ف�� ف�� ون� أ� ن� م� مو� أل�د Huruf : ف��

لح ف�� Fiil, tandanya didahului oleh huruf Qod : أ�ون� ن� م� مو� Isim, tandanya didahului oleh alif lam : أل�

Arti Kalimat: “Sungguh beruntung orang-orang yang beriman.”

ا م� ن� وأ� ت� م� ق� ة خ�� ي� ب¶� وأر� ه م� م ا� ه� ف�� اوي�� ه�ا م� Wawu adalah huruf, kata Amma juga huruf : وأ�

ن� Isim Syarat, tandanya adalah dengan menghapal apa saja isim : م�syarat

ت� ق� Fi’il, tandanya adalah ta’ta’nits sakinah di akhir katanya : خ��

ة ي�¾¾ ب¶� وأر� Kata Mawazinu adalah isim, tandanya mudhof. Sedangkan kata : م�ha adalah isim dhomir, sekaligus sebagai mudhof ilaihi. Penjelasanmudhof – mudhof ilaihi silakan lihat di pembahasan Idhofah

7: IDHOFAH

ه� اف� ض�� ألا#Idhofah adalah bentuk penyandaran antara satu kata dengan kata

yang lain.

Contoh:

ول أل�له رس�ول اف� – رس� ض� م�

اف� – أل�له ض� ه م� ي� ل� أ#أب, د� ر ع� ي, ق� أل�

أب, د� اف� - ع� ض� م�ر ي, ق� اف� – أل� ض� ه م� ي� ل� أ#

Ketentuan Umum:

1. Mudhof tidak boleh ditanwin

2. Mudhof ilaih biasanya berharokat akhir kasroh

3. Mudhof dan mudhof ilaih kedua-duanya merupakan isim

ه م ا� Kata Fa adalah huruf, kata Ummu adalah isim, tandanya adalah : ف��mudhof, sedangkan kata ha adalah isim, tandanya adalah isim dhomir sekaligus sebagai idhofah

ه� اوي�� Isim, tandanya adalah tanwin : ه�

Arti Kalimat: “Dan barangsiapa yang ringan timbangan (kebaikannya) maka

baginya adalah neraka hawiyah.”

8: JUMLAH MUFIDAH

مله� ده� أل�ج, ت� لام  أل�مق� ك / أل�Jumlah mufidah adalah susunan kata yang dapat memberikan

faedah yang sempurna.Contoh:

لي� ض� ع� مرت��ع لي� رخ�, ع�

Adapun susunan kata yang tidak memberikan faedah yang sempurna

tidak dinamakan sebagai Jumlah Mufidah.

Contoh:

ن� ع أ# لي� رخ�, ع�ن� ع أ# لي� رخ�, رمه ع� ك� ا� ف��

Jumlah ismiyah adalah jumlah yang diawali dengan isim

Contoh:

لي� ض� ع� مرت��د م ج ي� م� ت, ب��

Jumlah fi’liyah adalah jumlah yang diawali dengan fi’ilContoh:

ت, ه� د د� ت?� ر�ع لي� رخ�, ع�

9: SYIBHUL JUMLAH

ة ي, mس� مله� ج, أل�Syibhul jumlah adalah rangkaian kata yang mirip dengan jumlah

Zhorof adalah kata yang digunakan untuk menunjukkan keterangan

waktu atau tempat

Contoh:

ام, ورأء م� رف� – أ� Öظ� ان� مك أل�عد ل ت�, ي, رف� – , ف�� Öظ� ان� م� أل�ر�

Isim yang terletak setelah huruf jer dan zhorof maka secara umum

berharokat akhir kasroh (Isim Majrur)

Contoh:

ن� م� ر – أل�سوق� رور و ح�, ج, م�ام م� ل أ� رف� – أل�مي�ر� Öرور و ظ� ج, م�

10: ISIM MUFROD DAN MUTSANNA

سام ف�� ألاسم أ�م ست� ق� ر ألاسم ت�� Öظ ال�ن� لى ت�, دده أ# ع�

(Pembagian Isim Ditinjau Dari Segi Jumlah Bilangannya)

1. Isim Mufrod adalah Isim yang jumlah bilangannya satu

Contoh:

(Seorang mukmin)

م� و� م�ن�

(Seorang kafir) �ر اق� ك�

2. Isim Mutsanna adalah Isim yang jumlah bilangannya dua

Contoh:

(Dua orang mukmin)

ان� ت� م� و� / م�ن� ي� ت� م� و� م�

(Dua orang kafir)

�رأن� اق� / ك�ن� ي?� �ر اق� ك�

Cara pembentukan isim mutsanna

Dengan menambahkan huruf alif dan nun atau ya dan nun pada akhir isim mufrodnya.

ف�رد ن� م� /ي�� أسم + أن�Contoh:

/ ان� ت� م� و� م�ن� ي� ت� م� و� =>م�

ن� م� و� + م�ن� /ي�� أن�

/ �رأن� اق� ك� ن� ي?� �ر اق� =>ك�

�ر اق� + ك�ن� /ي�� أن�

11: ISIM JAMAK

3. Isim Jamak adalah Isim yang jumlah bilangannya lebih dari dua

Isim Jamak tebagi menjadi 3:

- Jamak Mudzakkar Salim

- Jamak Muannats Salim

- Jamak Taksir

A. Jamak Mudzakkar Salim

Jamak yang dibentuk dari isim mufrodnya yang digunakan untuk menunjukkan jenis laki-laki.

Contoh:

(Para laki-laki mukmin)

ون� ن� م� و� / م�يAن� ت� م� و� م�

( Para laki-lakikafir)

�رون� اق� / ك�ن� ي?� �ر اق� ك�

Cara pembentukan isim jamak mudzakkar salim

Cara pembentukannya adalah dengan menambahahkan wawu dan nun atau ya dan nun pada akhir isim mufrodnya

ف�رد ن� م� /ي�� أسم + ون�Contoh:

/ ون� ن� م� و� م�ن� Aي ت� م� و� =>م�

ن� م� و� + م�ن� /ي�� ون�

/ �رون� اق� =>ك� �ر اق� + ك�

ن� ي?� �ر اق� ك� ن� /ي�� ون�B. Jamak Muannats Salim

Jamak yang dibentuk dari isim mufrodnya yang digunakan untuk menunjukkan jenis perempuan.

Contoh:

( Para perempuan mu’min)

ا ت� م� و� م�ب�

(Para perempuan kafir)

�رأ اق� ك�ب�

Cara pembentukan isim jamak muannats salim

ف�رد أسم أب�( + ) × ه� م�Contoh:

ا ت� م� و� م�=>ب� ن� م� و� + م�

=>أب�× ) ة� ي� م� و� م�

(ه��رأ اق� ك�

=>ب��ر اق� + ك�=>أب�

× ) �ره� اق� ك�(ه�

C. Jamak Taksir

Jamak yang berubah dari bentuk mufrodnya

Contoh:

رس�ل <=

و رس�ل

و ن� Jب�ب� <= ت� ي� Jب�

ي�ت, ك� <=ا ت� ك�ب,

Gد ت� ßب� ا س� أ� <= اد� ت� س� أ�

12: KETENTUAN JAMAK

Ketentuan  isim agar dapat dibentuk menjadi jamak mudzakkar salim:1. Nama orang

Contoh:

/ دون� م ج م�ن� ي�� د م ج م� <= د م ج م�

/ دون� ت?� ر�ن� ي�� د Aت� =>ر� د ت?� ر�

2. Sifat

a. ل اع� ف�� Contoh: ,اي��ت اصر ك� , ت��b. عل ف� م� Contoh: سلم سد م� ق� , م�c. عل ب� ق� م� Contoh: هد ت� ج, مع م� ست� , م�d. ل اع� ق� م� Contoh: ق� اف� ت� د م� اه� ج, , م�e. عول ف� م� Contoh: ول ن� ق� ور م� ص ن� , م�

13: ISIM MUDZAKKAR DAN MUANNATS

م ست� ق� ر ألاسم ت�� Öظ ال�ن� لى ت�, وعه أ# ن��

(Pembagian Isim ditinjau dari segi jenisnya)

1. Isim Mudzakkar adalah isim yang menunjukkan jenis laki-laki

a. Isim Mudzakkar Haqiqi

Isim yang berasal dari kelompok makluk hidup yang berjenis

kelamin laki-laki.

Contoh:

Gد لمت� (Seorang siswa laki-laki) ت��د س� (Seekor singa jantan) أ�

b. Isim Mudzakkar Majazi

Ism yang berasal dari kelompok benda mati yang dianggap

berjenis kelamin laki-laki berdasarkan kesepakatan orang arab.

Contoh:

ت� ي� Jب� (Sebuah rumah)مر (Bulan) ق��

2. Isim Muannats adalah isim yang menunjukkan jenis perempuan

a. Isim Muannats Haqiqi

Isim yang berasal dari kelompok makluk hidup yang berjenis

kelamin perempuan.

Contoh:

سه� در (Seorang pengajar perempuan) م�ه� ر (Seekor kucing betina) ه�

b. Isim Muannats Majazi

Isim yang berasal dari kelompok benda mati yang dianggap

berjenis kelamin perempuan berdasarkan kesepakatan orang arab

Contoh:

(Sebuah perkampungan) دأرمس mش� (Matahari)

14: TANDA-TANDA ISIM MUANNATS

Tanda-Tanda Isim Muannats Diantaranya:

1. Isim yang diakhiri dengan ta’ marbuthoh

Contoh:

درسه� (Sekolah) م�سوه� لب� (Peci) ف��سه� در (Seorang pengajar perempuan) م�سلمه� (Perempuan muslimah) م�

2. Nama orang perempuan

Contoh:

م (Maryam) مرث��ي�ت, ب¶� (Zainab) ر�

3. Isim yang khusus untuk perempuan

Contoh:

م (Ibu) أ�ع (Orang yang menyusui) مرض��

4. Nama negara atau kota

Contoh:

ا ست� Aب Gدوب� ت�� (Indonesia) أ#ا رت�� اك� ج, وك� (Jogjakarta) ج�,

5. Nama anggota badan yang berpasangan

Contoh:

ن� ي� (Mata) ع�

د (Tangan) ت��6. Jamak taksir

Contoh:

ي�ت, (Buku-buku) ك��رق� (Golongan-golongan) ق�

Catatan:

Nama orang laki-laki, walaupun diakhiri dengan ta’ marbuthoh

tetap dikatakan sebagai isim mudzakkar

Contoh :

امه� س� (Usamah) أ�ه� عاوي�� (Mu’awiyah) م�

15: ISIM MA'RIFAT DAN NAKIRAH

م ست� ق� ر ألاسم ت�� Öظ ال�ن� لى ت�, ه أ# ي� Aن عت� ت��(Pembagian Isim Ditinjau Dari Segi Kejelasannya)

1. Isim Nakiroh

Isim Nakiroh adalah isim yang belum jelas penunjukannya

Contoh:

سلم (Seorang muslim) م�اب, ت� ت, ك� ال� ط� (Buku seorang mahasiswa)

2. Isim Ma’rifat

Isim Ma’rifat adalah isim yang sudah jelas penunjukannya

Contoh:

مر (Umar) ع�اب, ت� د ك� م ج م� (Buku Muhammad)

Macam-macam isim ma’rifat

1. Dhomir (kata ganti orang)

Contoh: و ي��ت� – ه� ا – أ� ت?� أ�2. Isim Isyaroh (kata penunjuk)

Contoh: أ د� ك: – ه� أل� د�3. Isim Maushul (kata sambung)

Contoh: ن� ي�� د� - أل� ي� د� أل�4. ‘Alam (nama orang)

Contoh: مر د –  ع� م ج ه� –  م� ح, ت�� د ج��5. Isim yang ada alif dan lam

Contoh: ت� ي� Jن اح - أل� ت, مص د –   أل� مسج, أل�6. Isim yang disandarkan pada isim ma’rifat yang lain

Contoh: اب, ت� د ك� م ج ت, -   م� اح� ض� ت� ي� Jأل�نCatatan:

1. Isim Nakiroh biasanya mempunyai harokat akhir yang bertanwin

Contoh: سلم اح – م� ت, ص م�2. Nama orang walaupun bertanwin tetap dikatakan sebagai isim

ma’rifat dan bukan sebagai isim nakiroh.

Contoh: د م ج د – م� ت?� ر�3. Apabila suatu isim disandarkan pada isim nakiroh, maka dia

adalah isim nakiroh. Namun apabila disandarkan pada isim

ma’rifat, maka dia adalah juga sebagai isim ma’rifat.

Contoh: اب, ت� ت, ك� ال� اب, - ط� ت� د ك� م ج م�16: PEMBAGIAN ISIM DITINJAU DARI SISI BANGUNAN AKHIRNYA

م ست� ق� ر ألاسم ت�� Öظ ال�ن� لى ت�, ه أ# ي� Aن ت� ب�,(Pembagian Isim Ditinjau dari Sisi Bangunan Akhirnya)

A. Isim Ghoiru Shohih Akhir

1. Isim Maqshur

Isim Maqsur adalah isim yang diakhiri dengan huruf Alif

Lazimah.

Alif lazimah adalah huruf Alif yang senantiasa melekat di

akhir dari suatu kata. Alif Lazimah terkadang tertulis dengan

huruf ya’, akan tetapi dalam pengucapannya tetap dibaca

sebagai huruf alif.

Contoh:

هدي (Petunjuk) أل�ت�ي ق� (Remaja) أل�ا عض (Tongkat) أل�

2. Isim Manqush

Isim Manqush adalah isim yang diakhiri dengan huruf ya’

lazimah dan huruf sebelumnya berharokat kasroh.

Contoh:

هادي� (Pemberi petunjuk) أل�ي� اض� ق� (Hakim) أل�ي� أع� (Penyeru) أل�د

3. Isim Mamdud

Isim Mamdud adalah isim yang diakhiri dengan huruf hamzah dan

sebelumnya berupa alif za’idah (tambahan).

Contoh:

جرأء (Padang pasir) ص�ماء (Langit) ش�دأء ت� J¶ب (Permulaan) أ

B. Isim Shohih Akhir

Semua isim yang tidak masuk dalam kategori Isim Maqshur, Manqush

ataupun Mamdud.

Contoh:

ل ي� (Kuda) ح��مار (Keledai) ح�

و mب,ن� (Baju)Catatan:

1. Jika isim mamdud berupa isim jamak, maka ia tidak boleh ditanwin.

2. Jika isim mamdud merupakan isim muannats, maka ia tidak boleh

ditanwin.

3. Semua isim yang diakhiri dengan huruf-huruf shohih (kecuali

hamzah) maka dia adalah isim shohih akhir.

17: DHOMIR (KATA GANTI ORANG)

ر مي� أل�ض�(Kata Ganti Orang)

A. Dhomir Munfashil

Dhomir Munfashil adalah dhomir yang penulisannya terpisah dengan

kata yang lain.

Pembacaan Tabel

و Dia (Seorang laki-laki) ه�ما Mereka (Dua orang laki-laki/perempuan) ه�م Mereka (Para lelaki) ه�

ي��ت� Kamu (Seorang laki-laki) أ�م ت� ب?� ..Kalian (Para lelaki). dst أ�Contoh:

و اد� ه� ت� س� أ� (Dia adalah seorang Ustadz)ا ت?� م�سلم أ� (Aku adalah seorang muslim)

B. Dhomir Muttashil

Dhomir Muttashil adalah dhomir yang penulisannya bersambung dengan

kata yang lain.

Pembacaan Tabel

ه اي�, ت� Bukunya (Buku milik laki-laki itu) ك�هن� اب�, ت� Buku mereka (Buku milik para perempuan itu) ك�

ا ت� ب?, ا ت� ..Buku kami. dst ك�C. Dhomir Mustatir

Dhomir Mustatir adalah dhomir yang tidak tertulis dalam kalimat

akan tetapi tersembunyi dalam suatu kata.

Akan datang penjelasannya, insyaAllah…

18: ISIM GHOIRUL MUNSHORIF

وع ممن� ن� أل� م� رف� ر أل�ص ي� / ع� رف� ص من� أل�(Isim Ghoirul Munshorif)

Isim Ghoirul Munshorif adalah isim yang tidak boleh ditanwin dan

dikasroh.

Contoh: مان� mت د – ع� ساج�, مر – م� ه� – ع� mش اي�� ع�Syarat-syarat isim ghoirul munshorif:

1. Tidak sebagai mudhof (disandarkan pada isim yang lain)

Contoh: ت� ي� ل ي ض� ساج�, ف� دم� عم مررب� رت�,Apabila isim ghoirul munshorif ini sebagai mudhof, maka batal hukumnya.

Contoh: ت� ي� ل ي ض� ساج�, ف� م دم� ه�2. Terbebas dari Alif dan Lam

Contoh: ت� ي� ل ي ض� ساج�, ف� دم�عم مررب� رت�,

Apabila isim ghoirul munshorif ini memakai Alif dan Lam, maka batal hukumnya.

Contoh: ت� ي� ل ي ض� دأل�مساج�, ف�Kelompok isim yang masuk dalam kategori ghoirul munshorif

1. Bentuk jamak yang berpola ل اع� ق� (’shighoh muntahal Jumu) م�

Contoh: د ساج�, د – م� اع� ق� م�2. Isim maqshur yang berjenis muannats

Contoh: ري ي, لي – ك� ي, ح�3. Isim mamdud yang berjenis muannats

Contoh: جرأء مرأء – ص� ح�4. Nama perempuan

Contoh: م ه� – مرث�� mش اي�� ع�5. Nama yang berpola عل ف��

Contoh: مر ل – ع� ج� ر�6. Nama yang diakhiri dengan tambahan alif dan nun أن�

Contoh: مان� mت لمان� – ع� س�7. Nama orang asing (selain arab) / nama ajam

Contoh: م ت� رأه� ت�, ل – أ# ت� ماع� ش� أ#Catatan:

1. Isim maqshur yang bukan kelompok muannats, maka tidak termasukisim ghoirul munshorif.

Contoh:  دي ي – ه� ت� ف��2. Semua nama orang yang diakhiri dengan ta marbuthoh maka dia

ghoirul munshorif walaupun digunakan untuk nama orang laki-laki.

Contoh: ه� عاوي�� ه� – م� لح ط�3. Nama negara dan kota dikategorikan sebagai nama perempuan

sehingga temasuk kelompok ghoirul munshorif.

Contoh: دأد ع� ر – ت�, ص م�19: ISIM ISYAROH DAN ISIM MAUSHUL

اره� أسم mس� ألا#(Kata Penunjuk)

ول ألاسم موض� أل�(Kata Sambung/Penghubung)

20: ISIM MU'ROB DAN ISIM MABNI

معرب, ألاسم ي� وألاسم أل� ت� Jمن أل�(Isim Mu’rob dan Isim Mabni)

1. Isim Mu’rob

Isim mu’rob adalah isim yang dapat berubah keadaan akhirnya

disebabkan oleh adanya perbedaan letak (posisi) dalam suatu

kalimat.

Contoh:

اب, كت� د أل� ت?� د ج�, (Buku itu baru)ب� �رأ� اب, ق� أل�كت� (Aku membaca buku itu)

ي� اب, ف� ض أل�كت� ص ق�� (Di dalam buku itu terdapat kisah-kisah)

1. Isim Marfu’

Isim marfu’ adalah isim yang biasanya pada keadaan akhirnya

ditandai dengan harokat dhommah.

Contoh: د م ج اد� – م� ت� س� ت, – أ� ال� ط�2. Isim Manshub

Isim manshub adalah isim yang biasanya pada keadaan akhirnya

ditandai dengan harokat fathah.

Contoh: دأ م ج أ – م� اد� ت� س� ـا – أ� ت, ال� ط�3. Isim Majrur

Isim majrur adalah isim yang biasanya pada keadaan akhirnya

ditandai dengan harokat kasroh.

Contoh: د م ج اد� – م� ت� س� ت, – أ� ال� ط�21: ISIM MABNI

2. Isim Mabni

Isim mabni adalah isim yang keadaan akhirnya tidak mengalami

perubahan walaupun diletakkan pada posisi yang berbeda dalam

suatu kalimat.

Contoh:

أ د� د ه� ت?� د ج�, (Ini baru)ب� �رأ� أ ق� د� ه� (Aku membaca ini)

ي� أ ف� د� ض ه� ص ق�� (Di dalam ini terdapat kisah-kisah)Macam-Macam Isim Mabni

ر .1 مي� أل�ض� Contoh: ي��ت� ن� – أ� ج و - ت�� ه�اره� أسم .2 mس� ألا# Contoh: ه د� لاء – ه� و� ك: - ه� ل� د�ول ألاسم .3 موض� أل� Contoh: ي� د� ي� – أل� ت� ن� – أل� ي�� د� أل�هام أسم .4 ف� ب� ألاس� Contoh: ن� ن� – م� ي�� ف� – أ� ب� ك�رط أسم .5 mأل�ش Contoh: ن� ي – م� ت� ا - م� م�Catatan:

1. Dhommah merupakan ciri pokok isim marfu’, fathah merupakan

ciri pokok isim manshub, dan kasroh merupakan ciri pokok isim

majrur.

2. Ada beberapa kelompok isim yang perubahan keadaan akhirnya

tidak ditandai dengan perubahan harokat, akan tetapi dengan

perubahan huruf.

Contoh: سلمون� (’Marfu) م� ن� سلمي� (Manshub) م� ن� سلمي� (Majrur) م�22: ASMAUL KHOMSAH

ماء ش� مشه� ألا� ج� أل�(Isim-Isim Yang Lima)

وك�: ن�, وك�: – أ� ج�� موك�: – أ� وك�: – ح� و – ف� ال د� م� (Marfu’)اك�: ت?, اك�: – أ� ج�� ماك�: – أ� اك�: – ح� أ  – ف�� ال د� م� (Manshub)

ك: ت� J¶ب ك: – أ� ي� ح�� ك: – أ� مت� ك: – ح� ي� ي� – ف�� ال د� م� (Majrur)23: CIRI-CIRI I'ROBNYA ISIM

اب� لام� رأب, ع� ع� ماء أ# ش� ألا�(Ciri-Ciri I’robnya Isim)

24: PEMBAGIAN FI'IL DITINJAU DARI WAKTU TERJADINYA

سام ف�� عل أ� أل�ف�م ست� ق� عل ت�� ف� ر أل� Öظ ال�ن� لى ت�, أ# ن� م� وعه ر� وف�

(Pembagian Fi’il Ditinjau Dari Waktu Terjadinya)

1. Fi’il Madhi

Fi’il madhi adalah fi’il yang menunjukkan kejadian pada waktu lampau Contoh:

لق� (Telah menciptakan) ج�� رح� (Telah keluar) ح��

مر (Telah memerintah) أ�ل ك� (Telah makan) أ�

2. Fi’il Mudhori’

Fi’il mudhori’ adalah fi’il yang menunjukkan kejadian pada waktu

sekarang atau akan datang

Contoh:

لق� ج� (Sedang/akan mencipta) ت�� ج�رح� (Sedang/akan keluar) ت��

مر ا� (Sedang/akan memerintah) ت��ل ك� ا� (Sedang/akan makan) ت��

3. Fi’il Amr

Fi’il amr adalah fi’il yang digunakan untuk menuntut terjadinya

sesuatu pada waktu setelah pengucapan (kata kerja perintah)

Contoh:

ل (Masuklah) أدج�� ح� ر (Keluarlah) أح��

لس ج�, (Duduklah) أع رف�� (Angkatlah) أ

25: TASHRIF LUGHOWI FI'IL MADHI

ف� ي?� ر ص وي� أل�ن� ع� أل�لTashrif Lughowi

Tashrif lughowi adalah perubahan fi’il bersama dengan

dhomirnya

1. Tashrif lughowi untuk fi’il madhi

Pembacaan Tabel

ي�ت, Dia (seorang laki-laki) telah menulis : ك�ا ت, ßن Mereka (dua orang laki-laki) telah menulis : ك�وأ ن, ßن Mereka (para lelaki) telah menulis : ك�

ت� ي, Dia (seorang perempuan) telah menulis : ك�ن�

ا ي� ن, ت� ..Mereka (dua orang perempuan) telah menulis. dst : ك�Contoh tashrif lughowi untuk fi’il ر ص ت��

Silakan dicoba…

1. لس (Duduk) ج�,2. ل ي� (Membunuh) ف��3. رب, mش (Minum)

26: TASHRIF LUGHOWI FI'IL MUDHORI'

2. Tashrif lughowi untuk fi’il mudhori’

Pembacaan Tabel

ي�ت, ك Dia (seorang laki-laki) sedang/akan menulis : ت�� ان� ت, ßن ك Mereka (dua orang laki-laki) sedang/akan menulis : ت��ون� ن, ßن ك Mereka (para lelaki) sedang/akan menulis : ت��

ي�ت, ك ßت� : Dia (seorang perempuan) sedang/akan menulis ان� ت, ßن ك ßت� : Mereka (dua orang perempuan) sedang/akan menulis. dst..

Contoh tashrif lughowi untuk fi’il ر ص ن� ب��

Silakan dicoba…

1. لس ج, (Duduk) ت��2. ل ت� ق� (Membunuh) ت��3. رب, mش (Minum) ي��

27: TASHRIF LUGHOWI FI’IL AMR

3. Tasrif lughowi untuk fi’il amr

Contoh tashrif lughowi untuk fi’il ر ص أت��

Silakan dicoba…

1. لس (Duduklah) أج�,2. ل ي� (Bunuhlah) أف��3. رب, mأش (Minumlah)

28: HURUF MUDHORO'AH

رف� ح� ارعه� مض� أل�Huruf Mudhoro’ah

Harful mudhoro’ah adalah huruf yang menjadi ciri khas dari

fi’il mudhori’.

Huruf mudhoro’ah ini berupa huruf  ب� – ي� – ن� – أ� di singkat ت� ي� ب�� أ�

29: PEMBAGIAN FI'IL DITINJAU DARI PELAKUNYA

م ست� ق� عل ت�� ر أل�ف� Öظ ال�ن� لى ت�, له أ# اع� ف��(Pembagian Fi’il Ditinjau dari Pelakunya)

1. Fi’il Ma’lum

Fi’il ma’lum adalah fi’il yang disebutkan pelakunya (kata kerja

aktif)

Contoh:

رب, لي� ص� لت, ع� ك أل� (Ali telah memukul anjing)ل ي� د ف�� ات�� ق� عدو أل� أل� (Panglima itu telah membunuh musuh)

م عل سن� ت�� لم ح� و ع� ج أل�ن� (Hasan telah belajar ilmu nahwu)ي�ت, ك د ت�� م ج رس م� أل�د (Muhammad sedang menulis pelajaran)

ح ت� ق� د ت�� ت?� اب, ر� أل�ت, (Zaid sedang membuka pintu)مع ست� رون� ي�� اص� وأر أل�ج ج أل� (Para hadirin sedang mendengarkan dengan

seksama diskusi itu)2. Fi’il Majhul

Fi’il majhul adalah fi’il yang yang tidak disebutkan pelakunya

(kata kerja pasif)

Contoh:

رب, لت, ص� ك أل� (Anjing telah dipukul)ل ي� عدو ف�� أل� (Musuh itu telah dibunuh)

م عل لم ت�� و ع� ج أل�ن� (Ilmu Nahwu telah dipelajari)ي�ت, ك رس ت�� أل�د (Pelajaran sedang ditulis)

ح ت� ق� اب, ت�� ت, أل� (Pintu sedang dibuka)مع ست� وأر ي�� ج أل� (Diskusi itu didengarkan dengan seksama)

30: PEMBENTUKAN FI'IL MAJHUL

اء ت� هول ب�, مج, أل�(Pembentukan Fi’il Majhul)

Fi’il majhul dibentuk dari fi’il ma’lumnya.

Cara Pembentukan Fi’il Majhul Dari Fi’il Ma’lum.

1. Fi’il Madhi

Dikasroh huruf sebelum terakhir dan di dhommah semua huruf yang

berharokat sebelumnya.

Contoh:

رب, رب,<– ص� ص�ل ي� ل<– ف�� ي� ف��م عل م<– ت�� عل ت��

2. Fi’il Mudhori’

Difathah huruf sebelum terakhir dan di dhommah huruf pertamanya

Contoh:

ي�ت, ك ي�ت,<– ت�� ك ت��ح ت� ق� ح<– ت�� ت� ق� ت��

مع ست� مع<– ي�� ست� ي��Catatan:

Apabila pada fi’il madhi terdapat huruf yang disukun, maka pada

saat pembentukan fi’il majhul tidak boleh dijadikan dhommah dan

tetap harus disukun.

Contoh:

معأ ت� مع<– س� ت� أس�31: PEMBAGIAN FI'IL DI TINJAU DARI OBJEKNYA

م ست� ق� عل ت�� ر أل�ف� Öظ ال�ن� لى ت�, عموله أ# م�

(Pembagian Fi’il Ditinjau dari Objeknya)

1. Fi’il Lazim

Fi’il lazim adalah fi’il yang tidak membutuhkan adanya objek

(kata kerja intransitif)

Contoh:

ام د ف�� ت?� ر� (Zaid berdiri)ر ص� د ح� م ج م� (Muhammad telah hadir)لس لي� ج�, ع� (Ali duduk)

2. Fi’il Muta’addi

Fi’il muta’addi adalah fi’il yang membutuhkan adanya objek (kata

kerja transitif)

Contoh:

هم د ف�� ت?� رس ر� أل�د (Zaid memahami pelajaran)رب, mد ش م ج أل�عسل م� (Muhammad minum madu)

ل ك� لي� أ� ر� ع� ي, ح� أل� (Ali makan roti)Cara Membuat Fi’il Muta’addi

1. Dibuat mengikuti wazan (pola) ل ع ف��Contoh:

سن� ن�<– ح� س ح�هل ل <– س� ه س�

2. Dibuat mengikuti wazan (pola) عل ف�� أ�Contoh:

رح� <– ح�� رح� ح�� أ�مل مل<– ك� ك� أ�

32: FI'IL MU'ROB DAN FI'IL MABNI

عل عل أل�معرب, أل�ف� ي� وأل�ف� ت� Jأل�من(Fi’il Mu’rob dan Fi’il Mabni)

1. Fi’il Mu’rob

Fi’il mu’rob adalah fi’il yang dapat berubah keadaan akhirnya

karena adanya perbedaan letak dalam suatu kalimat

Contoh:

ي�ت, ك د ت�� م ج رس م� أل�د (Muhammad mencatat pelajaran)ي�ت, لن� ك د ت�� م ج رس م� أل�د (Muhammad tidak akan mencatat pelajaran)

م ي�ت, ل� ك د ت�� م ج رس م� أل�د (Muhammad tidak mencatat pelajaran)

a. Fi’il Marfu’

Fi’il marfu’ adalah fi’il yang keadaan akhirnya mempunyai ciri

pokok dhommah

Contoh:

ي�ت, ك لس – ت�� ج, هم – ت�� ف� ت��b. Fi’il Manshub

Fi’il manshub adalah fi’il yang keadaan akhirnya mempunyai

ciri pokok fathah

Contoh:

ي�ت, لن� ك لس لن� – ت�� ج, هم -لن� ت�� ف� ت��c. Fi’il Majzum

Fi’il majzum adalah fi’il yang keadaan akhirnya mempunyai ciri

pokok sukun

Contoh:

م ي�ت, ل� ك م – ت�� لس ل� ج, م ت�� هم -ل� ف� ت��33: FI'IL MABNI

2. Fi’il Mabni

Fi’il mabni adalah fi’il yang keadaan akhirnya selalu tetap dan

tidak mengalami perubahan

Kelompok Fi’il Mabni

a. Fi’il Madhi

Contoh:

ي�ت, د ك� م ج اله� م� س� أل�ر (Muhammad telah menulis surat itu)ا ي�ت, م� د ك� م ج اله� م� س� أل�ر (Muhammad tidak menulis surat itu)

b. Fi’il Amr

Contoh:

ي�ت, أ أك� د� رس ه� أل�د (Tulislah pelajaran ini)ا ي� ت�� خ� ي�ت, أ� أ أك� د� رس ه� أل�د (Wahai saudaraku tulislah pelajaran ini)

c. Fi’il Mudhori’ yang bersambung dengan nun niswah atau dengan

nun taukid

- Nun niswah adalah nun yang terdapat dalam suatu fi’il untuk

menunjukkan jenis perempuan yang keadaannya berharokat

fathah.

Pada fi’il mudhori’, nun niswah terdapat pada fi’il ن� ي, ت� ك ك dan ت�� ßت�ن� ي, ي�Contoh:

مسلماب� ن� أل� ي, ت� ك اله� ت�� س� أل�ر (Para muslimah sedang menulis surat)مسلماب� ن� لن� أل� ي, ت� ك اله� ت�� س� أل�ر Para muslimah tidak akan menulis surat)

- Nun taukid adalah huruf nun yang bersambung dengan suatu

fi’il yang berfungsi sebagai penguat makna fi’il.

Contoh:

سمعن� أ� ؟ ي�� أن� د� ألا� (Apakah kamu benar-benar mendengar adzan?)م ل� سمعن� أ� ؟ ي�� أن� د� ألا� (Apakah kamu benar-benar tidak mendengar

adzan?)

Catatan:

I’rob suatu kata ada 4 macam, yaitu rofa’, nashob, jar, dan

jazm.

Untuk isim hanya terdiri dari i’rob rofa’, nashob dan jar serta

tidak ada i’rob jazm.

Untuk fi’il hanya terdiri dari i’rob rofa’, nashob dan jazm

serta tidak ada i’rob jar.

Semua fi’il mudhori’ adalah termasuk fi’il mu’rob, kecuali apabila

bersambung dengan nun niswah atau nun taukid.

34: PEMBAGIAN FI'IL MUDHORI'

سامأ� عل ف�� ف� ارع أل� مض� أل�(Pembagian Fi’il Mudhori)’

1. Fi’il Shohih Akhir

Fi’il shohih akhir adalah fi’il yang diakhiri dengan huruf-huruf

shohih.

Contoh:

ل دج�� (masuk) ت�� ج�رح� (keluar) ت��

ف�رأ� (membaca) ت��2. Fi’il Mu’tal Akhir

Fi’il mu’tal akhir adalah fi’il yang diakhiri dengan huruf-huruf ‘illat.

Fi’il mu’tal akhir terbagi menjadi 3:

a. Mu’tal Alif

Contoh:

ي رض� (meridhoi) ت��

هي ت� (melarang) ب��b. Mu’tal Wawu

دعو (menyeru/berdo’a) ت��و ر� ع� (berperang) ت��

c. Mu’tal ya’

رمي (melempar) ت��ى � ن� Gر (berzina) ت��

35: FI'IL AL-AF'ALUL KHOMSAH

3. Fi’il Al-Af’alul Khomsah

Fi’il al-af’alul khomsah adalah fi’il yang diakhiri dengan huruf ‘illat dan nun.

Perhatikan tabel tashrif fi’il mudhori’ berikut:

Dari tashrif diatas, terlihat bahwa fi’il yang diakhiri dengan

huruf ‘illat dan nun adalah:

1. ان� ت, ßن ك ت��2. ون� ن, ßن ك ت��3. ان� ت, ßن ك ßت�4. ون� ن, ßن ك ßت�5. ن� ي� ت, ن� ك ßت�Kelima fi’il ini dikenal dengan nama Al-Af’alul Khomsah (Fi’il-

fi’il yang Lima)

36: CIRI-CIRI I'ROB FI'IL

اب� لام� رأب, ع� ع� عال أ# ف�� ألا�(Ciri-Ciri I’robnya fi’il)

Catatan:

Asal I’rob dari suatu fi’il adalah marfu’. Fi’il ini menjadi

berubah I’robnya manakala ada sesuatu yang menyebabkannya menjadi

manshub ataupun majzum. Sesuatu yang menyebabkan terjadinya

perubahan I’rob dari suatu fi’il dikenal dengan nama ‘amil.

37: AMIL-AMIL PADA FI'IL

ل عال عوأم� ف�� ألا�(Amil-amil pada Fi’il)

1. Al-Adawatun Nashibah

Al-Adawatun Nashibah adalah alat-alat yang digunakan untuk

menashobkan fi’il.

Macam-macam alat penashob

a. ن� أ� Contoh: ا ت?� د أ� ت?� ر ن� أ� ت, أ� ه� د� لى أ� د أ# مسج, أل� (Aku ingin pergi ke masjid)

b. لن� Contoh: ح لن� ج, Gت سلان� ب�� ك أل� (Tidak akan sukses orang yang malas)

c. ن� د� أ# Contoh: ن� د� ح أ# ج, Gت ب�� (Jika demikian, engkau akan sukses)d. ى� ك� Contoh: د ه¾¾¾¾¾¾¾¾ ت� ا أح�, ي� ت�� خ� أ� ى� ح ك� ج, Gت ب�� (Bersungguh-sungguhlah saudaraku,

agar engkau sukses)

e. لام ى� ك� Contoh: ع ك: أرف�� ߶ب و سمعوأ ض� ب� ل� (Angkatlah suaramu, agarmereka dapat mendengar)

f. ود لام ج ج, أل� Contoh: ا ان� م� مسلم ك� سج�ر أل� ب� اه ل� ج�� أ� (Seorang muslim tidak akanmencemooh saudaranya)

g. ت�ي ح� Contoh: وأ لا m?ن د ج ي� ي ب�� ت� هي� ح� ت� Gن رس ب�� أل�د (Janganlah kalian ngobrolhingga pelajaran selesai!)

38: ADAWATUL JAZIMAH

2. Al-Adawatul Jazimah

Al-Adawatul Jazimah adalah alat-alat yang digunakan untuk

menjazmkan fi’il

Macam-macam alat penjazm:

a. Alat penjazem yang menjazemkan satu fi’il

Kelompok penjazm satu fi’il

م .1 ل� Contoh: م ر ل� ص� ح د ت�� ت?� ي ر� م ف� علت� أل�ب� (Zaid tidak hadir dalam kajian)

ما .2 ل� Contoh: ا م روأ ل� ص� ح ت�� (mereka belum hadir)م 3 ل� أ� Contoh: م ل� علم أ� ن� ت�� ه� أ� غ� ة� أل�ل ي� JKب عر ده� أل� ت� ق� ؟ م� (Apakah kamu tidak

tahu bahwa bahasa arab itu sangat berfaedah?)

مر لام .4 ألا� Contoh: رم ك ت� ت, ل� اح� ت� ض� ي� Jن ه أل� ق� ب� ض�� (Hendaklah tuan rumah itu menghormati tamunya)

ة� لا .5 ي� اه� أل�ت� Contoh: دوأ لا عت, ا ت�� ام� ت� ض� أ� (Janganlah kalian menyembah patung-patung!)

b. Alat penjazm yang menjazmkan dua fi’il

Kelompok penjazem dua fi’il

ن� .1 أ# Contoh: ن� هد أ# ت� ج, ح ت�� ج, Gت ب�� (Jika engkau bersungguh-sungguh niscaya engkau akan sukses)

ن� .2 م� Contoh: ن� رع م� Gر د ت�� ض ح ت�� (Barangsiapa yang menanam, ia akan menuai)

ا .3 م� Contoh: ا عمل م� ن� ت�� مل م� ي�ت, ع� ك ت�� (Amalan apasaja yang engkaulakukan, niscaya ia akan dicatat)

هما .4 هما :Contoh م� ف�رأ� م� ن� ت�� اب, م� ت� ع ك� ف� ب� ب�� (Buku apasaja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

ت�ي .5 ت�ي :Contoh م� ع م� رخ�, ع ت�� رخ�, أ� (Kapan saja engkau kembali, aku akan kembali)

ان� .6 ت?� أ� Contoh: ان� ت?� ت, أ� ه� Gد د ت�� م ج ت, م� ه� د� أ� (Kapansaja Muhammad pergi, saya akan pergi)

ن� .7 ي�� أ� Contoh: ن� ي�� هرب, أ� ض� ب�� ن, ف�� أ� (Kemana saja engkau melarikan diri, akan kutangkap)

ما .8 mت ي� ما :Contoh ج� mت ي� ت, ج� ه� Gد ع ت�� ب, ب?� أ� (Kemana saja engkau pergi, aku akan ikut)

ما .9 ف� ب� ما :Contoh ك� ف� ب� لس ك� ج, لس ت�� ج�, أ� (Bagaimana saja  engkau duduk, begitulah aku akan duduk)

ي� .10 ي� :Contoh أ� أ� ه� ف�رأ� ءأي�� ر ت�� ح�, و� ن�� (Ayat apasaja yang engkau baca, engkau akan diberi pahala)

39: MACAM-MACAM LAA

وأع ن�� لا أ�(Macam-macam لا)

1. Laa Nahiyah

Laa nahiyah adalah huruf لا yang berfungsi untuk melarang (diartikan janganlah)

Ciri dari laa nahiyah adalah menjazmkan fi’il mudhori’.

Contoh:

ح لا مر� ت�� (Janganlah kamu begurau!)لا لا دج�� ت�� (Janganlah kalian berdua masuk!)وأ لا لعن, ت�� (Janganlah kalian semua bermain!)

2. Laa Nafiyah

Laa nafiyah adalah huruf لا yang berfungsi untuk menafikan (diartikan tidak)Ciri dari laa nafiyah adalah tidak menjazmkan fi’il mudhori’

Contoh:

ح لا مر� ت�� (Kamu tidak begurau)لان� لا دج�� ت�� (Kalian berdua tidak masuk)ون� لا لعن, ت�� (Kalian semua tidak bermain)

40: MACAM-MACAM LAM

وأع ن�� م أ� أل�لا(Macam-macam lam)

Macam-macam lam:

لام .1 رف� ر ح� ج, أل�Contoh:

أ د� اب, ه� كت� أل� ن� م� مو� ل� (Buku ini milik seorang mu’min)أ د� اب, ه� كت� أل� ن� ي� ت� م� مو� ل� (Buku ini milik dua orang mu’min)أ د� اب, ه� كت� يAن� أل� ت� م� مو� ل� (Buku ini milik orang-orang mu’min)

لام .2 ى� ك�Contoh:

ت� لق� د ج�� عت, ب� أل�له ل� (Kamu diciptakan agar kamu menyembah Allah)ما ت� لق� دأ ج�� عت, ب� أل�له ل� (Kalian berdua diciptakan agar kalian berdua

menyembah Allah)

م ت� لق� دوأ ج�� عت, ب� أل�له ل� (Kalian semua diciptakan agar kalian semua menyembah Allah)

ود لام .3 ج ج, أل�Contoh:

ا ان� م� مسلم ك� رب, أل� mش ب� مر ل� ج� أل� (Tidaklah seorang muslim itu akan minum khomr)

ا ان� م� ك� مسلمان� دأ أل� اس� ج ي� ن� ل� (Tidaklah dua orang muslim itu akan saling mendengki)

ا ان� م� مسلمون� ك� وأ أل� ي�رك� ي� لاه� ل� أل�ض (Tidaklah orang-orang muslim itu akan meninggalkan shalat)

مر لام .4 ألا�Contoh:

ل دج�� ت� ي ل� د ف� مسج, أل� (Hendaklah ia masuk ke masjid)لا دج�� ت� ي ل� د ف� مسج, أل� (Hendaklah mereka berdua masuk ke masjid)لوأ دج�� ت� ي ل� د ف� مسج, أل� (Hendaklah mereka semua masuk ke masjid)

د لام .5 ت� وك� أل�ن�Contoh:

ل دج�� ت� ي ل� د ف� مسج, أل� (Sungguh ia akan masuk masjid)

لان� دج�� ت� ي ل� د ف� مسج, أل� (Sungguh mereka berdua akan masuk masjid)لون� دج�� ت� ي ل� د ف� مسج, أل� (Sungguh mereka semua akan masuk masjid)

41: MARFU'ATUL ASMA

اب� وع� ماء مرف� ش� ألا�(Keadaan Dirofa’kannya Isim-Isim)

Kelompok Marfu’atul Asma ‘

ل .1 اع� أل�ق� اي��ت,. 2 ل ت�� اع� أل�ق� دأ�. 3 ت� من, أل� ر. 4 ي, ح� أل�ان� أسم .5 ك� ر. 6 ي, ن� خ� أ# ع. 7 ب�, وأ وع أل�ن� لمرف� ل�

42: FA'IL

ل اع� ق� أل�(Fa’il)

Fa’il adalah isim marfu’ yang terletak setelah fi’il ma’lum

untuk menunjukkan pelaku dari suatu pekerjaan.

Contoh:

رب, لي� ص� لت, ع� ك أل� (Ali telah memukul anjing)ي�ت, ك د ت�� م ج رس م� أل�د (Muhammad sedang menulis pelajaran)

Ketentuan-Ketentuan Fa’il:

1. Fa’il adalah isim yang marfu’.

Contoh:

ر ص د ت�� ت?� دأ ر� م ج م� (Zaid menolong Muhammad)د ت?� ’adalah sebagai fa’ilnya karena dia merupakan isim yang marfu ر�دأ م ج bukan sebagai fa’il karena dia manshub م�

ت, ه� ل د� ج�, لى أل�ر أ# وق� أل�س (Laki-laki itu pergi ke pasar)ل ج�, adalah sebagai fai’ilnya karena dia merupakan isim yang أل�رmarfu’

وق� bukan sebagai fa’il karena dia majrur أل�س2. Fa’il harus diletakkan setelah fi’il.

Apabila ada isim marfu’ yang terletak di depan /sebelum fi’il

maka dia bukan fa’il

Contoh:

د م ج ي�ت, م� ك رس ت�� أل�د (Muhammad sedang menulis pelajaran)د م ج bukan sebagai fa’il. Hal ini karena ia terletak di depan م�fi’il.

Fa’ilnya adalah berupa dhomir mustatir yang terdapat pada fi’il ب��ي�ت, و yang taqdirnya adalah ك .ه�

3. Fi’il yang dipakai adalah fi’il ma’lum.

Apabila ada isim mar’fu’ yang terletak setelah fi’il majhul,

maka ia bukan sebagai fa’il.

Contoh:

رب, لي� ص� ع� (Ali dipukul)لي� bukanlah sebagai fa’il karena fi’il yang dipakai adalah fi’il ع�majhul.

4. Fi’il yang dipakai harus selalu dalam bentuk mufrod.

Contoh:

ي�ت, مسلم ك� رس أل� أل�د (Seorang muslim itu menulis pelajaran)ي�ت, ك� مسلمان� رس أل� أل�د (Dua orang muslim itu menulis pelajaran)ي�ت, مسلمون� ك� رس أل� أل�د (Orang-orang muslim itu menulis pelajaran)

5. Bila fa’ilnya mudzakkar, maka fi’ilnya mufrod mudzakkar. Bila

failnya muannats maka fi’ilnya mufrod muannats.

Contoh:

رب, mد ش م ج ن� م� ي, أل�ل (Muhammad telah minum susu),ت� ي? ر mم ش ن� مرث�� ي, أل�ل (Maryam telah minum susu)رب, mش د ي�� م ج ن� م� ي, أل�ل (Muhammad sedang minum susu)

رب, mش م ي�� ن� مرث�� ي, أل�ل (Maryam sedang minum susu)43: CATATAN FA'IL

Catatan Fa’il:

1. Fa’il tidak harus terletak secara langsung dibelakang

fi’ilnya.

Contoh:

ع ن� رخ�, م� غه� ام� ج, ت, أل� ال� أل�ط (Mahasiswa itu telah pulang dari kampus)رب, لت, ص� ك لي� أل� ع� (Ali memukul anjing)

2. Apabila fa’il tidak terletak secara langsung dibelakang

fi’ilnya, maka untuk fa’il yang muannats, fi’ilnya boleh

berbentuk mufrod muannats atau mufrod mudzakkar.

Contoh:

,ت� ي? ر mن� ش ي, م أل�ل مرث�� Atau: رب, mن� ش ي, م أل�ل مرث��3. Apabila fa’ilnya berupa jamak taksir, maka fi’ilnya boleh

berbentuk mufrod mudzakkar atau mufrod muannats.

Contoh:

عت, ولاد ل� ام ألا� م� د أ� مسج, أل� Atau: ت� عي, ولاد ل� ام ألا� م� د أ� مسج, أل�44: MACAM-MACAM FAIL

وأع ن�� ل أ� اع� ق� أل�(Macam-Macam Fa’il)

1. Fa’il yang berupa isim mu’rob

ح ج, هد ت�� ت� مج, ي� أل� ف� ان� ج ي� ألام�2. Fa’il yang berupa isim mabni

ح ج, ي� ت�� د� هد أل� ت� ي� أح�, ف� ان� ج ي� ألام�ح ج, أ ت�� د� هد ه� ت� مج, ي� أل� ف� ان� ج ي� ألام�

ح ج, ي� ت�� ف� ان� ج ي� ألام�45: FA'IL BERBENTUK DHOMIR DARI FI'IL MADHI

Mengenal Fa’il Yang Berbentuk Dhomir

1. Fi’il Madhi

ي�ت, و Fa’ilnya adalah dhomir mustatir yang taqdirnya :ك� ه�ا ت, ßن Fa’ilnya adalah alif :ك�

وأ ن, ßن Fa’ilnya adalah wawu :ك�

ت� ي, هي� Fa’ilnya adalah dhomir mustatir yang taqdirnya :ك�ن�ا ي� ن, ت� Fa’ilnya adalah alif :ك�

ن� ي, ت� Fa’ilnya adalah nun :ك�

ت� ي, ن� ’Fa’ilnya adalah ta :ك�

ما ت� ن, ت� ’Fa’ilnya adalah ta :ك�

م ت� ن, ت� ’Fa’ilnya adalah ta :ك�

ت� ي, ن� ’Fa’ilnya adalah ta :ك�

ما ت� ن, ت� ’Fa’ilnya adalah ta :ك�

ن� ßي ت, ßن ’Fa’ilnya adalah ta :ك�

ت� ي, ن� ’Fa’ilnya adalah ta :ك�

ا ي� ن, ت� ا Fa’ilnya adalah :ك� ت��Contoh:

د م ج ي�ت, م� رس ك� أل�دFa’il dari kalimat ini adalah dhomir mustatir yang taqdirnya و ه�

مسلمون� هموأ أل� رس ف�� أل�دFa’il dari kalimat ini adalah wawu

لست� لي ج�, رسي� ع� ك أل�Fa’il dari kalimat ini adalah ta’

46: FA'IL BERBENTUK DHOMIR DARI FI'IL MUDHORI

2. Fi’il Mudhori’

ي�ت, ك و Fa’ilnya adalah dhomir mustatir yang taqdirnya :ت�� ه� ان� ت, ßن ك Fa’ilnya adalah alif :ت��

ون� ن, ßن ك Fa’ilnya adalah wawu :ت��

ي�ت, ك ßت�: Fa’ilnya adalah dhomir mustatir yang taqdirnya هي�

ان� ت, ßن ك ßت�: Fa’ilnya adalah alif

ن� ي, ت� ك Fa’ilnya adalah nun :ت��

ي�ت, ك ßت�: Fa’ilnya adalah dhomir mustatir taqdirnya ي��ت� أ� ان� ت, ßن ك ßت�: Fa’ilnya adalah alif

ون� ن, ßن ك ßت�: Fa’ilnya adalah wawu

ن� ي� ت, ن� ك ßت�: Fa’ilnya adalah ya’

ان� ت, ßن ك ßت�: Fa’ilnya adalah alif

ن� ي, ت� ك ßت�: Fa’ilnya adalah nun

ي�ت, ك� ا Fa’ilnya adalah dhomir mustatir yang taqdirnya :أ� ت?� أ�ي�ت, ك Gت�: Fa’ilnya adalah dhomir mustatir yang taqdirnya ن� ج ت��

Contoh:

د م ج ت, م� رك� ان� ت�� ض ح أل�Fa’il dari kalimat ini adalah dhomir mustatir yang taqdirnya و ه�

اب� ممرض�� ل أل� دج�� ي ن�ت�� ف� mس مسب� أل�Fa’il dari kalimat ini adalah nun

ي�ت, ك Gاله� ت� س� أل�رFa’il dari kalimat ini adalah dhomir mustatir yang taqdirnya ن� ج ت��

47: FA'IL BERBENTUK DHOMIR DARI FI'IL AMR

3. Fi’il Amr

ي�ت, ي��ت� Fa’ilnya adalah dhomir mustatir yang taqdirnya :أك� أ�ا ت, ßن ك� Fa’ilnya adalah alif :أ

وأ ن, ßن ك� Fa’ilnya adalah wawu :أ

ي� ت, ن� ك� ’Fa’ilnya adalah ya :أ

ا ت, ßن ك� Fa’ilnya adalah alif :أ

ن� ي, ت� Fa’ilnya adalah nun :أك�

Contoh:

ي�ت, رس أك� أل�دFa’il dari kalimat ini adalah dhomir mustatir yang taqdirnya ي��ت� أ�

Öظ ف� ف�رءأن� أوأخ� أل�Fa’il dari kalimat ini adalah wawu

ع لى ن�أرخ�, ن� أ# ك وت�� ن� Jب�Fa’il dari kalimat ini adalah nun

48: CATATAN MACAM-MACAM FA'IL

Catatan Macam Fa’il:

1. Alif yang berfungsi sebagai fa’il dinamakan alif itsnain ( ف� ل� أ� ن� ي� ت� ب?7 ( ألا#

2. Wawu yang berfungsi sebagai fa’il dinamakan wawu jama’ah ( وأو ماعه� ج, ( أل�

3. Nun yang berfungsi sebagai fa’il dinamakan nun niswah ( ون� ن��سوه� ( أل�ب�

4. Ta’ yang berfungsi sebagai fa’il dinamakan ta’ fa’il ( ل اع� ق� اء أل� ت�� )

5. Ya’ yang berfungsi sebagi fa’il dinamakan ya mukhothobah ( اء ت�� ة� ي, اط� مج� ( أل�

49: NAIBUL FA'IL

�ت, اي� ل ت�� اع� أل�ق�(Naibul Fa’il)

Naibul fa’il adalah isim marfu’ yang terletak setelah fi’il majhul

untuk menunjukkan orang yang dikenai pekerjaan.

Contoh:

رب, لت, ص� ك أل� (Anjing itu telah dipukul)ي�ت, ك رس ت�� أل�د (Pelajaran sedang ditulis)

Ketentuan-ketentuan naibul fa’il

1. Naibul fa’il merupakan isim marfu’. Asal dari na’ibul fa’il adalah

sebagai obyek (maf’ul bih) yang mempunyai I’rob nashob. Tatkala failnya

dihapus, maka maf’ul bih menggantikan posisi fa’il yang mempunyai

I’rob rofa’.

Contoh:

ر ص د ت�� ت?� م ر� ج (Zaid menolong Muhammad) أ د م�Tatkala fa’ilnya dihapus, menjadi:

صر م ت�� ج (Muhammad ditolong) د م�2. Naibul fa’il harus diletakkan setelah fi’il. Apabila ada isim

marfu’ yang terletak di depan /sebelum fi’il maka dia bukan

naibul fa’il.

Contoh:

د م ج صر م� ت�� (Muhammad ditolong)د م ج bukan naibul fa’il. Hal ini karena ia terletak di depan م�fi’il.

Naibul fa’ilnya adalah berupa dhomir mustatir yang terdapat pada

fi’il صر و yang taqdirnya adalah ت�� ه�3. Fi’il yang dipakai adalah fi’il majhul.

Contoh:

ح ت?, د د� م ج ف�ر م� ب, أل� (Muhammad menyembelih sapi)د م ج bukan sebagai na’ibul fail karena fi’il yang dipakai bukan م�fi’il majhul.

4. Fi’il yang dipakai harus selalu dalam bentuk mufrod

Contoh:

ل ي� �ر ف�� اق� ك أل� (Seorang kafir itu telah dibunuh)ل ي� ف�� �رأن� اق� ك أل� (Dua orang kafir itu telah dibunuh)ل ي� �رون� ف�� اق� ك أل� (Orang-orang kafir itu telah dibunuh)

5. Bila naibul fa’ilnya mudzakkar, maka fi’ilnya mufrod

mudzakkar.

Bila naibul failnya muannats maka fi’ilnya mufrod muannats.

Contoh:

صر د ت�� م ج م�صرب� م ت�� مرث��رب, ص� د ت�� م ج م�رب, ص� م ت�� مرث��

6. Apabila susunan sebelum fa’ilnya dihapus menpunyai dua maf’ul

bih (obyek), maka setelah failnya dihapus, maf’ul bih pertama

menjadi naibul fail sedangkan maful bih kedua tetap manshub

sebagai maf’ul bih.

Contoh:

ح ت� د م� م ج ر م� ي� ق� ف� ا أل� عام� ط� (Muhammad memberi orang fakir itu makanan)

Tatkala fa’ilnya dihapus, maka fi’ilnya harus dirubah menjadi

bentuk majhul. Kemudian maf’ul bih pertama ( yaitu ر ي� ق� ف� ( أل�berubah menjadi naibul fail, sehingga I’robnya menjadi rofa’.

Adapun maf’ul bih ke dua ( yaitu ا عام� tetap manshub sebagai( ط�maf’ul bih.

ح ت� ر م� ي� ق� ف� ا أل� عام� ط� (Orang fakir itu diberi makanan)50: CATATAN NAIBUL FA'IL

Catatan Na’ibul Fa’il:

1. Ketentuan na’ibul fa’il mirip dengan ketentuan yang ada pada

fa’il.

2. Naibul fa’il tidak harus terletak secara langsung dibelakang

fi’ilnya.

Contoh:

ض� ن, ق� ي ت�� ف� ق� �Kن ر ارق� أل�ظ أل�س (Pencuri itu ditangkap di jalan)3. Apabila na’ibul fa’il tidak terletak secara langsung

dibelakang fi’ilnya, maka untuk na’ibul fa’il yang muannats,

fi’ilnya boleh mufrod muannats atau mufrod mudzakkar.

Contoh:

صرب� ي ت�� ل ف� ض ف� م أل� مرث�� (Maryam ditolong di dalam kelas); atauصر ي ت�� ل ف� ض ف� م أل� مرث�� (Maryam ditolong didalam kelas)

4. Apabila na’ibul fa’ilnya berupa jamak taksir, maka fi’ilnya

boleh berbentuk mufrod mudzakkar atau mufrod muannats.

Contoh:

ل ت� دG س� ت� ßب� ا س� ألا� (Para ustadz ditanya); Atauلت� ت� دG س� ت� ßب� ا س� ألا� (Para ustadz ditanya)

5. Terkadang, na’ibul fa’il berupa isim mabni.

Contoh:

ض� ن, ي ف�� د� لوس شرق� أل� ق� أل� (Telah ditangkap orang yang mencuri uang)ح ت� ق� أ ت�� د� اب, ه� ت, أل� (Pintu ini dibuka)

ل ي� �ر ف�� اق� ك أل� (Orang kafir itu dibunuh)ح ك ت� ßب� (Orang itu dinikahi)وأ ن?, ر (Mereka dipukul) ص�

51: MUBTADA KHOBAR

دأ� ت� من, ر أل� ي, ح� وأل�(Mubtada’ dan Khobar)

Mubtada’ adalah isim marfu’ yang biasanya terdapat di awal

kalimat (Subyek)

Khobar adalah sesuatu yang dapat menyempurnakan makna mubtada’

(Predikat)

Contoh:

د م ج ت, م� ي� Jي ط� (Muhammad adalah seorang dokter)اد� ت� س� ض� ألا� مرت�� (Ustadz itu sakit)

Ketentuan-ketentuan Mubtada’ dan khobar

1. Mubtada’ dan khobar merupakan isim-isim marfu’

Contoh:

د ول� ط أل� ن� mس ي�� (Anak itu rajin)وك�: ن�, ر أ� اه� م� (Bapakmu adalah orang yang pandai)ي اض� ق� ادل أل� ع� (Hakim itu adil)

2. Mubtada’ dan khobar harus selalu sesuai dari sisi bilangannya.

Contoh:

مسلم ر أل� اص� ج� (Seorang muslim itu hadir)

مسلمان� أل� رأن� اص� ج� (Dua orang muslim itu hadir)مسلمون� رون� أل� اص� ج� (Orang-orang muslim itu hadir)

3. Mubtada’ dan khobar harus selalu sesuai dari sisi jenisnya.

Contoh:

مسلم ح أل� ال� ض� (Orang muslim itu sholeh)مسلمه� ه� أل� ح ال� ض� (Orang muslimah itu sholihah)

ون� ن� م� مو� هدون� أل� ت� ج, م� (Para lelaki mu’min itu orang yang bersungguh-sungguh)

اب� ت� م� مو� هدأب� أل� ت� ج, م� (Para perempuan mu’min itu orang yang bersungguh-sungguh)

52: MACAM-MACAM MUBTADA

وأع ن�� أ� دأ� ت� من, أل�(Macam-Macam Mubtada)’

1. Mubtada’ yang berupa isim mu’rob

Contoh:

ل�له م أ� لت� ع� (Allah Maha Mengetahui)

دأن� ول� أل� هدأن� ت� ج, م� (Dua anak laki-laki itu orang yang bersungguh-sungguh)

مر ادل ع� ع� (Umar adalah seorang yang adil)2. Mubtada’ yang berupa isim mabni

Contoh:

أ د� اب, ه� كت� د أل� ت?� د ج�, (Buku ini baru)و هد ه� ت� ج, م� (Dia seorang yang bersungguh-sungguh)

ا ت?� ت, أ� ال� ط� (Saya seorang mahasiswa)53: MACAM-MACAM KHOBAR

وأع ن�� ر أ� ي, ح� أل�(Macam-Macam Khobar)

1. Khobar Mufrod

Khobar mufrod adalah khobar yang bukan berupa jumlah maupun

syibhul jumlah.

Contoh:

ل عام� ر أل� اص� ج� (Seorang pekerja itu hadir) لان� عام� أل� رأن� اص� ج� (Dua orang pekerja itu hadir)

ال عم رون� أل� اص� ج� (Para pekerja itu hadir)2. Khobar Murokkab

Khobar murokkab adalah khobar yang berupa jumlah atau syibhul

jumlah.

a. Khobar yang berupa jumlah

i. Jumlah Ismiyah

Contoh:

د ول� ه أل� اي�, ت� د ك� ت?� د (Anak laki-laki itu bukunya baru) ج�,

د ول� وه أل� ن�, ر أ� اص� (Anak laki-laki itu bapaknya hadir) ج�مدرسه� ها أل� س� در ر م� ص� (Sekolahan itu pengajarnya telah hadir) ح�

ii. Jumlah Fi’liyah

Contoh:

د ول� ر أل� ص� وه ح� ن�, (Anak itu telah hadir bapaknya) أ�س مدر ر أل� ص� ح� (Seorang pengajar itu telah hadir)

ون� س� مدر روأ أل� ص� ح� (Para pengajar itu telah hadir)b. Khobar yang berupa syibhul jumlah

i. Jer dan Majrur

Contoh:

د م ج ي م� ف� ت� ي� Jن (Muhammad di dalam rumah) أل�اب, كت� لي أل� ي�ت, ع� مك (Buku itu di atas meja) أل�

ii. Dhorof dan Mudhof ilaih

Contoh:

د م ج ام م� م� أ� ت� ي� Jن (Muhammad di depan rumah) أل�ه� هر ت� أل� ج ي�ت, ت�� مك (Kucing itu di bawah meja) أل�

54: CATATAN MUBTADA KHOBAR

Catatan:

1. Susunan mubtada’ dan khobar membentuk jumlah isimiyah, sedangkan

susunan fi’il dan fa’il membentuk jumlah fi’ilyah.

Contoh:

مسلم ر أل� ص� ح� (Jumlah isimiyah)ر ص� مسلم ح� أل� (Jumlah fi’liyah)

2. Apabila khobar berupa jumlah fi’liyah yang fa’ilnya berupa

dhomir, maka harus mengikuti mubtada’nya dari sisi bilangan dan

jenisnya.

Contoh:

مسلم ر أل� ص� ح�م¾¾¾ مسل¾¾¾¾ ر ن�وأل� ص� وأ ح�

مسلم ر ه�أل� ص� ب� ح�مسلم ر اب�أل� ص� ن� ح�

3. Terkadang letak khobar didahulukan daripada mubtada’. Khobar

ini dinamakan khobar muqoddam ( ر ي, م خ� د ق� م� ) dan mubtada’nya dinamakan

mubtada’ muakhkhor ( دأ� ت� ن, ر م� ح�� و� م� )Contoh:

ي ف� ت� ي� Jن ل أل� رج�,دي ت� لوس ع� ف��

4. I’rob dari khobar yang berbentuk murokkab adalah fi mahalli rof’in (

ع ي رف�� ل ف� ج م� )

55: ISIM KANA DAN SAUDARI-SAUDARINYA

ان� أسم ها و ك� وأب�� ج�� أ�(Isim Kaana dan Saudaranya )

Kaana dan saudari-saudarinya merupakan fi’il-fi’il yang masuk

pada susunan mubtada’ dan khobar sehingga merofa’kan mubtada’ dan

menashobkan khobar.

Mubtada’ yang telah dirofa’kan oleh kaana dan saudari-

saudarinya dikenal dengan Isim Kaana.

Khobar yang telah dinashobkan oleh kaana dan saudari-

saudarinya dikenal dengan Khobar Kaana

Contoh:

م أل�له لت� ان� ع� ما أل�له : ك� لت� ع�د م ج هد م� ت� ج, ان� م� د : ك� م ج هدأ م� ت� ج, م�

56: ISIM KAANA

1. Isim Kaana yang berupa isim mu’rob

Contoh:

ان� د ك� ول� ا أل� ط ن� mس ي��اي��ت� ه� ك� mش اي�� ه� ع� ح ال� ض�

ان� مسلمون� ك� ن� أل� ي� ج ال� ض�اي��ت� مسلماب� ك� أل� اب� ج ال� ض�

2. Isim Kaana yang berupa isim mabni

Contoh:

ان� أ ك� د� اد� ه� ت� س� ما ألا� ال� ع�ان� ك: ك� ل� اب, د� كت� دأ أل� ت� ق� م�

ي� سلما ت�ك� م�اب�� ن� وأك� سلمي� م�

ف� ي?� ر ص ان� ت�� ك�

Contoh:

و سلم ه� ان� م� سلما : ك� م�ما ه� سلمان� ا : م� ات�� ك� ن� سلمي� م�

ي��ت� سلمه� أ�  : م� ت� ي� سلمه� ك� م�

57: SAUDARI-SAUDARI KAANA

Saudari-Saudari Kaana

ح .1 ت, ض� ي – أ� ح ص�� ل – أ� سي – ض�� م� اب� – أ� ت�, (Untuk menunjukkan waktu)Contoh:

اب� د ت�, ول� ما أل� ات�� ت�� (Anak itu tidur di malam hari)س .2 ب� (Untuk penafian) ل�

Contoh:

س ب� اح ل� ج, هلا أل�ن� س� (Kesuksesan itu tidaklah mudah)ار .3 (Untuk menunjukkan terjadinya perubahan) ض�

Contoh:

ار د ض� م ج ا م� ات�, mس� (Muhammad telah menjadi seorang pemuda)

ادأم .4 (Untuk menunjukkan jeda waktu) م�Contoh:

لا ج�رح� ادأم ت�� وم م� ن� رأ أل� مظ م� (Jangan keluar selama hari masih hujan)ح .5 ر ات�, ك: – م� ق� ات�� ي� – م� ت� اف�� أل – م� ار� م� (Untuk menunjukkan adanya kesinambungan)

Contoh:

أل ار� سارق� م� رأ أل� د ك م� (Pencuri itu senantiasa membuat resah)

58: KHOBAR KAANA

وأع ن�� ر أ� ي, ان� خ� ك�(Macam-Macam Khobar Kaana )

1. Khobar Kaana yang berbentuk mufrod

Contoh:

ان� ل ك� عام� رأ أل� اص� ج�2. Khobar Kaana yang berbentuk murokkab

Contoh:

ان� د ك� ول� ه أل� اي�, ت� د ك� ت?� د ج�, ان� ون� ك� س� مدر روأ أل� ص� ح�

ان� د ك� م ج ي م� ف� ت� ي� Jن أل�ان� د ك� م ج ام م� م� أ� ت� ي� Jن أل�

59: CATATAN KAANA

Catatan Kana:

1. Apabila isim kaana berupa isim mu’rob, maka kaana selalu dalam

bentuk mufrodnya walaupun isim kaana tersebut berupa isim mutsanna

atau jamak.

Contoh:

ان� مسلم ك� هدأ أل� ت� ج, م�ان� ك� مسلمان� أل� ن� ي�� هد ت� ج, م�ان� مسلمون� ك� ن� أل� ي�� هد ت� ج, م�

2. Apabila isim kaana berupa isim mabni yang berupa dhomir, maka

kaana ditashrif sesuai dengan dhomirnya.

Contoh:

و سلم ه� ان� م� سلما : ك� م�ما ه� سلمان� ا : م� ات�� ك� ن� سلمي� م�

ا ت?� سلم أ� ي�ت� : م� سلما ك� م�3. I’rob dari khobar kaana yang berbentuk murokkab adalah fii mahalli

nashbin ( ي ل ف� ج ت, م� ص ت�� )60: KHOBAR INNA DAN SAUDARI-SAUDARINYA

ر ي, ن� خ� ها أ# وأب�� ج�� وأ�Inna dan saudari-saudarinya merupakan huruf yang masuk pada

susunan mubtada dan khobar, sehingga menashabkan mubtada dan

merofa’kan khobar.

Mubtada’ yang telah dinashabkan oleh inna dan saudari-

saudarinya dikenal dengan Isim Inna. Khobar yang telah dirofa’kan

oleh inna dan saudari-saudarinya dikenal dengan Khobar Inna.

Sehingga istilahnya menjadi berubah, dari mubtada menjadi isim inna dan

khobar menjadi khobar inna.

Contoh:

ن� م أل�له أ# كت� ج� (Sesungguhnya Allah adalah Maha Bijaksana)ن� ا أ# لت� ع� ى� ك� د� (Sesungguhnya Ali adalah Anak yang cerdas)

ن� ن� أ# ي�� شر أل�د ي�� (Sesungguhnya Agama ini mudah)Perincian kalimat:

م أل�له كت� ن� — ج� م أل�له أ# كت� ج�لي� ع� ى� ك� ن� — د� ا أ# لت� ع� ى� ك� د�

ن� ي�� شر أل�د ن� — ي�� ن� أ# ي�� شر أل�د ي��61: SAUDARI-SAUDARI INNA

Saudari-Saudari Inna:

ن� .1 , أ� ن� أ# = Untuk Taukid (Menguatkan sesuatu)Contoh:

ن� ع أل�له أ# ن� م� ي?� ات�,ر أل�ض (Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar)

لموأ ن� وأع� ر أ� ص ع أل�ن� ر م� ي, أل�ص (Ketahuilah sesungguhnya pertolongan itu bersama kesabaran)

ت� .2 ي� Untuk berandai-andai = ل�Contoh:

ت� ي� ه� ل� ح, ي� ن� ة� أل�ت� سي� ح� (Seandainya nilainya baik)ن� .3 ا� Untuk Tasybih (Menyerupakan) = ك�

Contoh:

ن� ا� مر ك� د ع� س� أ� (Seakan-akan Umar adalah singa)كن� .4 Untuk Menyatakan kebalikan dari kalimat sebelumnya = ل�

Contoh:

اب, كت� ر أل� ي� غ� ه ض� كي� د ل� ت� ق� م� (Kitab itu kecil akan tetapi berfaidah)

عل .5 Untuk pengharapan = ل�Contoh:

عل و ل� ج, دل أل� عت� م� (Mudah-mudahan udaranya nyaman)اف�� لا .6 س ه�ي�ـأل�ت� ن� لج, Untuk meniadakan jenis= ل�

Contoh:

ل لا ي� رج�, ف� ت� ي� Jن أل� (Tidak ada seorang lelaki pun di dalam rumah itu)62: TASHRIF INNA BERSAMA DHOMIRNYA

Tashrif Inna:

63: MACAM-MACAM ISIM INNA

Isim Inna terbagi dua, yang berupa isim Mu’rob dan Mabni.

A. Isim Inna yang berupa isim mu’rob

Contoh:

ن� دأ أ# م ج الس م� ج�, (Sesungguhnya Muhammad duduk)ن� ان� أ# ج ي� م� هل ألا# س� (Sesungguhnya Ujian itu mudah)

ن� أ# ن� ي� ßب� مرأ� أل� ان� ت�� ر اص� ج� (Sesungguhnya dua wanita itu hadir)ن� يAن� أ# ت, ع� ون� أل�لا د ج, م� (Sesungguhnya para pemain itu bersungguh-sungguh)

B. Isim inna yang berupa isim mabni

Contoh:

ها ب�� مه� أ# ات�� ف�� (Sesungguhnya dia -perempuan- berdiri)

ك: ب�� اد� أ# ت� س� أ� (Sesungguhnya kamu adalah seorang ustadz)ى� � ن¶ ت, أ# ال� ط� (Sesungguhnya aku adalah seorang pelajar)

64: PEMBAGIAN KHOBAR INNA

وأع ن�� ر أ� ي, ن� خ� أ#(Pembagian Khobar Inna)

Macam-Macam Khobar Inna:

1. Mufrod

Contoh:

ن� ه� أ# ي� ج, ق� أل� ج�(Sesungguhnya keberadaan Surga adalah benar)

2. Jar Majrur

Contoh:

ن� ي� أل�له أ# ماء ف� أل�س(Sesungguhnya Allah berada di atas langit)

3. Zharaf

Contoh:

ن� وأ� ف�رح� ع أل� رب, م� ك أل�(Sesungguhnya jalan keluar bersama dengan kesusahan)

4. Jumlah Ismiyyah

Contoh:

ن� مر أ# ده ع� ح ول� ال� ض�(Sesungguhnya anaknya Umar adalah anak shalih)

5. Jumlah Fi’liyyah

Contoh:

ن� ت��ري أل�له أ#(Sesungguhnya Allah Melihat)

65: CATATAN KHOBAR INNA

Catatan Khobar Inna:

1. Untuk menentukan mana isim inna dan khobarnya, terlebih dahulu

harus dicari mana mubtada dan khabarnya, sehingga apabila

didapatkan khobar di depan atau mubtada di belakang maka isim dan

khobar inna juga menyesuaikan.

Contohnya adalah kalimat:

ي� ف� ت� ي� Jن ل أل� ج�, أل�ر (Seorang laki-laki itu di dalam rumah)Maka kata ي� ف� ت� ي� Jن أل� adalah khobar muqoddam, sedangkan ل ج�, adalah أل�رmubtada muakhkhor.Sehingga apabila kemasukan inna, kalimatnya menjadi:

ن� ي� أ# ف� ت� ي� Jن ل أل� ج�, أل�ر2. Jika mubtada berbentuk dhomir maka isim inna menyesuaikan,

Contoh:

م سلمون� ه� م�Menjadi,

هم ب�� سلمون� أ# م�Contoh lain:

ي��ت� أ� ى� ك� د�Menjadi,

ك: ب�� أ# ى� ك� د�

66: TABI' DAN TAWABI'

ع ب�, ا أل�ت�(Tabi’)

Tabi’ adalah kata yang mengikuti hukum kata sebelumnya

ditinjau dari sisi i’rab.

Contoh:

اء ل ج�, م رج�, رث?� ك� (Seorang lelaki yang mulia telah datang)�ت� ي� لا رأ� ما رج�, ت¶� ر ك� (Aku telah melihat seorang lelaki yang mulia)

Istilahnya:

وع ن, ßمن Kata yang diikuti = أل�ع ب�, ا Kata yang mengikuti = أل�ت�

ع ب�, وأ أل�ن�(Tawabi’)

عت� .1 عت� — أل�ب� عوب� ت�� ب� / م�ف� .2 عط ف� — أل� ط وف� ع� عط / م�د .3 ت� وك� د — أل�ن� ت� وك� د ن�� ك� و� / م�دل .4 ت, دل — أل� دل ت�, ت, ة / م� ي� م�

67: NA'AT MAN'UT

عت� أل�ب�(Na’at)

Na’at adalah tabi’ yang menyifati isim sebelumnya. Na’at bisa

disebut sifat.

Contoh:

اء ام ج�, م� ادل أ# ع� (Seorang imam yang adil telah datang)

ي� ل ض سلمه� ت�� ه� م� ح ال� ض� (Seorang muslimah yang shalihah sedang shalat)Ketentuan-Ketentuan Na’at:

1. Na’at harus mengikuti man’ut dari sisi ta’yin (kejelasan) nya.

Contoh:

ع ت, رخ�, ال� ر ط� اه� م� (Seorang mahasiswa yang pandai telah kembali)ع ت, رخ�, ال� ر أل�ط ماه� أل� (Seorang mahasiswa yang pandai itu telah kembali)

2. Na’at harus mengikuti man’ut dari sisi ‘adad (jumlah) nya.

Contoh:

ع ت, رخ�, ال� ر ط� اه� م� (Seorang mahasiswa yang pandai telah kembali)ع رخ�, ان� ت, ال� ط� رأن� اه� م� (Dua orang mahasiswa yang pandai telah kembali)

ع ب, رخ�, لا رون� ط� اه� م� (Para mahasiswa yang pandai telah kembali)3. Na’at harus mengikuti man’ut dari sisi nau’ (jenis) nya.

Contoh:

ع ت, رخ�, ال� ر ط� اه� م� (Seorang mahasiswa yang pandai telah kembali)ع ة� رخ�, ي, ال� ره� ط� اه� م� (Seorang mahasiswi yang pandai telah kembali)

68: FAIDAH TAMBAHAN NA'AT MAN'UT

Catatan:

1. Apabila man’ut berupa isim jama’ yang tidak berakal ( مع ر ح�, ي� غ� ل ل� اف�� ع� ) makana’atnya boleh berbentuk mufrod muannats atau jama’ muannats.Contoh:

ج,رب� ف� ال أت�� ي, ج, ة� أل� ي� عال� أل� (Gunung-gunung yang tinggi itu meletus) ج,رب� ف� ال أت�� ي, ج, اب� أل� ت� عال� (Gunung-gunung yang tinggi itu meletus) أل�

2. Setiap jumlah (kalimat) yang terletak setelah isim nakirah maka dia dianggap

sebagai na’at (sifat).

Contoh:

أ د� مل ه� د ع� ت� ق� Aت� (Ini adalah amalan yang berfaidah)ي ض� وم م� رده ن�� ارص ت�, ف�� (Hari yang dinginnya menusuk telah berlalu)

69: 'ATHAF MA'THUF

ف� عط أل�(‘Athaf)

‘Athaf adalah tabi’ yang terletak setelah huruf-huruf athaf

(huruf-huruf penghubung / penyambung)

Contoh:

اء مر ج�, مان� ع� mت وع� (Umar dan Utsman telah datang)ام د ت�� م ج م م� mلي� ث� ع� (Muhammad tidur kemudian Ali)

70: MACAM-MACAM HURUF 'ATHAF

Huruf-huruf ‘athaf ada lima, yaitu:

و .1Digunakan untuk sekedar menggabungkan dua kata atau lebih ( لق� ط مع م� ج, أل� )Contoh:

اء د ج�, م ج سن�و م� دو ح� عت� س� (Muhammad, Hasan dan Sa’id telah datang)ف� .2

Digunakan untuk menggabungkan dua kata atau lebih secara berurutan dengan

tanpa adanya jeda ( ت, ي� �Kب لي�ر ع ل� ت, م� ي� عق� أل�ب� )Contoh:

اء د ج�, م ج ن�ف�� م� س¾ دف�� ح¾¾¾¾¾¾ ي¾¾� ع¾ س¾¾ (Muhammad datang, kemudian Hasan, kemudian Sa’id)Faidah:

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

م … mل ث� ت, ق� ب� له� أس� ت, ق� رف�� أل� ي, ك“…Kemudian hendaklah menghadap ke arah kiblat kemudian (langsung) bertakbirlah.”

“Dalam hadits ini menyebutkan perbuatan langsung, setelah

seseorang menghadap kiblat, kemudian ia langsung bertakbir.

م .3 mث�Digunakan untuk menggabungkan dua kata atau lebih secara berurutan dengan

disertai adanya jeda ( ت, ي� �Kب لي�ر ع ل� ي� م� ألي�رأخ� )Contoh:

ل د دج�� مسج, د أل� م ج م م� mسن� ث� ح� (Muhammad masuk masjid kemudian -beberapa saatkemudian- Hasan)

و .4 أ�Digunakan untuk menggabungkan dua kata atau lebih untuk menunjukkan sebuah

pilihan atau untuk mengungkapkan keragu-raguan.

Contoh:

اح ت,¾¾¾¾¾¾¾¾¾ Aع ب� م¾¾¾¾¾¾¾¾¾ ج, لاب, ل� عت, أل�ط م وأ� ل� عل ي� ت�� وم ف� ه� ن��¾¾¾¾¾¾¾¾¾ ار� ¾¾¾¾¾¾¾¾¾ ج�, ألا# (Dibolehkan bagi segenapmahasiswa untuk bermain atau belajar pada hari libur)

ل ق� ر ت�� ي, ح� د أل� م ج و م� لي� أ� ع� (Yang menukil kabar adalah Muhammad atau Ali)م .5 أ�

Digunakan untuk menggabungkan dua kata atau lebih guna menuntut suatu kejelasan. Huruf ini biasanya terletak setelah huruf istifham “a”

( (أ�Contoh:

ل وك�: ه� ن�, دس أ� هت� م م� ت, أ� ي� Jي ط� (Apakah Bapakmu seorang Insinyur ataukah Dokter?)

71: TAUKID

د ت� وك� أل�ن�(Taukid)

Taukid adalah tabi’ yang disebutkan di dalam kalimat untuk

menguatkan atau menghilangkan keragu-raguan dari si pendengar.

Contoh:

اء اد� ج�, ت� س� شه ألا� ق� ت�� (Ustadz itu telah datang)ر ص� ب, ح� لا هم أل�ط ل ك� (Para Mahasiswa semuanya telah datang)

د .1 ت� وك� ي� ن�� Öظ ف� ل�Taukid yang disebutkan dalam suatu kalimat dengan cara mengulang

lafazh yang hendak dikuatkan.

Contoh:

اب� سن� م� سن� ح� ح� (Hasan Hasan telah meninggal)

ل ي� لي� ف�� لي� ع� ع� (Ali Ali telah dibunuh)د .2 ت� وك� وي� ن�� عن� م�

Yaitu taukid yang disebutkan dalam suat kalimat dengan cara

menambahkan lafazh-lafazh khusus ( أ Öاط ق� د ل� ت� وك� أل�ن� )Catatan:

Alfazhuzh taukid harus bersambung dengan dhomir-dhomir yang

sesuai dengan dengan kata yang ingin dikuatkan.

72: LAFAZH-LAFAZH TAUKID

Diantara lafazh-lafazh taukid adalah:

س .1 ق� ت�� Contoh: ام د ض� م ج شه م� ق� ت��ن� .2 ي� ع� Contoh: اي��ت� م ج�, ها مرث�� ت� ي� ع�لا .3 ك� Contoh: مان� mت لي� ع� ما وع� لاه� ي� ك� ف� ه� ي� ج, أل�ا .4 لت� ك� Contoh: رب� ص� ح� ان� ت� س� در ما م� اه� لت� ك�امه� .5 ع, ع� مب� , ح�, ل ك� Contoh: ع ب, رخ�, لا عهم أل�ط مب� ح�,

73: FAIDAH TAMBAHAN TAUKID

Faidah Tambahan:

Apabila ditemukan kata yang bentuknya adalah mufrad akan

tetapi secara makna mempunyai anggota bagian maka ia dikuatkan dengan

lafazh taukid jamak.

Contoh:

اء سm ج�, ن� ج, غه أل� مب� ح�,ه� م ة� ألا� ي� لام� س� عها ألا# مب� لت, ح�, د ف�� وأج�

74: BADAL

دل ت, أل�(Badal)

Badal adalah tabi’ yang disebutkan di dalam suatu kalimat

untuk mewakili kata sebelumnya, baik mewakili secara keseluruhan

ataupun sebagiannya saja.

Contoh:

لس ج, اد� ت�� ت� س� د ألا� م ج م� (Ustadz Muhammad sedang duduk)رب, لي� ص� له ع� رج�, (Ali dipukul kakinya)

Badal bisa dikenal dengan menambahkan kata “yaitu” pada

terjemah kata yang digantikan.

75: MACAM-MACAM BADAL

دل .1 ق� ت�, ان�, ط م�Yaitu badal yang menggantikan kata sebelumnya (mubdal minhu) secara utuh.

Contoh:

ام م� مد ألا# ح� ل أ� ح رج�, ال� ض� (Imam Ahmad adalah seorang lelaki yang shalih)دل .2 ت�, عض� ب, ن� أل� ل م� ك أل�

Badal yang mewakili anggota bagian dari kata sebelumnya.

Contoh:

هدم ت� أب�� ي� Jن دأره أل� ج�, (Rumah itu dindingnya roboh)

دل .3 مال ت�, ت� mألاس�Badal yang mewakili sebagian sifat dari kata sebelumnya.

Contoh:

ي� ت� Jي عج, ت� ت�� ي� Jن ة أل� ßي اف�� Öط ت�� (Kebersihan rumah itu mengagumkanku)76: CATATAN BADAL

Catatan:

1. Badal ba’dhi minal kulli dan badal isytimal harus bersambung

dengan dhomir yang sesuai dengan mubdal minhu nya.

2. Biasanya badal ditemukan dalam suatu kalimat setelah:

a. Nama orang atau gelar

Contoh:

ال لي� ف�� ن� ع� ى� ي�, ن?, ت, أ� ال� ط� (Ali bin Abi Thalib berkata)ي�ت, ح� ك� ت� mد أل�س م ج اله� م� ده� رس� ت� ق� م� (Syaikh Muhammad menulis sebuah risalah

yang berfaidah)b. Isim Isyarat

Contoh:

أ د� اب, ه� كت� د أل� ت� ق� م� (Kitab ini berfaidah)ك: ل� ت� د� ي� Jن ف� أل� ب� Öظ ت�� (Rumah itu bersih)

c. Pembagian

Contoh:

لمه� ك ه� أل� m?ي لا mسام: أسم ت� ف�� عل أ� رف� وف�� وح� (Kalimat terbagi tiga: Isim, Fi’il dan Huruf)

رك�: mر أل�ش ي, Kك : أ� ان� وع� ر ن�� ع� ض� وأ� (Syirik terbagi dua: Besar dan Kecil)77: CATATAN KHUSUS BADAL

Catatan Khusus:

Apabila badal berupa lafadz ن� maka mubdal minhu (yang dibadali/kata أي�,yang terletak sebelumnya) tidak boleh ditanwin, sedangkan lafadz

ن� ن� dihilangkan alifnya (menjadi أي�, dan kata yang terletak (ي�,setelahnya dimajrurkan sebagai mudhaf ilaihContoh:

عاد� ن� م� ل ي�, ي, ح�,

78: MANSHUBATUL ASMA

اب� ت�, و ص ن� ماء م� ش� ألا�(Keadaan Dinashobkannya Isim-Isim)

Kelompok Manshubatul Asma:

1. عول مف� ه أل� ي�,2. عول مف� ه أل� ي� ف��3. عول مف� له أل� ج�, لا�4. عول مف� لق� أل� أل�مط5. عول مف� غه أل� م�6. ال ج أل�7. ر� ي� مي� أل�ت�8. ت�ي ن7 مست� أل�9. ر ي, ان� خ� ك�10. ن� أسم أ#11. ادي مت� أل�12. ع ب�, وأ أل�ن�

عول مف� ه أل� ي�,(Maf’ul Bih)

Maf’ul bih adalah isim yang menjadi objek dari pelaku.

Contoh:

ي�ت, ت, ك� ال� رس أل�ط أل�د (Mahasiswa itu telah menulis pelajaran),ت� ي? ر mم ش ن� مرث�� ي, أل�ل (Maryam meminum susu)

79: MACAM-MACAM MAF'UL BIH

وأع ن�� عول أ� مف� ه أل� ي�,(Macam-Macam Maf’ul Bih)

1. Maf’ul bih yang berupa isim mu’rob

Contoh:

ف�رأ� د ت�� م ج اله� م� س� أل�ر (Muhammad membaca surat)ي�ري mد أس م ج م� ن� Aي اب�, ت� ك� (Muhammad membeli dua buah buku)

ل ب?� ا مسلمون� ف�� ن� أل� ي?� �ر اق� ك أل� (Orang-orang muslim memerangi orang-orang kafir)

2. Maf’ul bih yang berupa isim mabni

Contoh:

ك: ت� ب�� (Aku telah melihat kamu) رأ�ح ص اد� ت�� ت� س� أ ألا� د� ت, ه� ال� أل�ط (Ustadz telah menasihati murid ini)

ا دت�� اه� mك: س� ل� عت, د� أل�ل (Kami telah menyaksikan permainan itu)80: LETAK-LETAK MAF'UL BIH DALAM STRUKTUR KALIMAT

Letak-letak maf’ul bih dalam struktur kalimat:

عل   ل – ف�� اع� عول – ف�� ف� ه م� . 1ي�,Contoh:

س مد رف�� ج ره� م� ك أل� (Muhammad menendang bola)ح ت?, مد د� ج م م� ت� ع� أل� (Muhammad menyembelih kambing)

عل عول – ف�� ف� ه م� ل – ي�, اع�  . 2ف��Contoh:

ل ك� د أل�رر� أ� ول� أل� (Anak kecil itu makan nasi)ل ا� اد� س� ت� س� دG ألا� لمت� ت�� (Murid itu bertanya kepada guru)

عل ل-ف�� اع� عول – ف�� ف� ه م�  . 3ي�,Contoh:

ت� ل� ا� اد� س� ت� س� ألا� (Aku bertanya kepada ustadz)ب� �رأ� له� ق� مج, أل� (Aku membaca majalah)

عل ل ف�� اع� عول ف�� ف� ه م�  .4ي�,Contoh:

ك: ß?ب مر (Aku memerintahkan kepada kamu) أ�ه ي¶, ر (Dia memukulnya) ص�

عل  .5 عول ف�� ف� ه م� ل – ي�, اع� ف��Contoh:

ي� ت� ل� ا� اد� س� ت� س� أ� (Seorang ustadz bertanya kepadaku)مك: أل�له رح� (Semoga Allah merahmatimu)

عول ف� ه م� عل – ي�, ل ف�� اع�  .6ف��Contoh:

اك�: ت�� د أ# عت, ت�� (Hanya kepada-Mu kami menyembah)أ ر� ي, لت� خ� ك� أ� (Aku hanya makan roti)

Faidah tambahan:

Pola ke enam biasanya digunakan untuk pembatasan / pengkhususan.

81: CATATAN MAF'UL BIH

Catatan Maf’ul Bih:

Di dalam satu kalimat, terkadang ditemukan maf’ul bih lebih

dari satu.

Contoh:

ي ظ ع� س أ� مدر مدأ أل� ج ه� م� Gر ات�� ج�, (Pengajar itu memberi Muhammad hadiah)م ل اد� ع� ت� س� ب, ألا� لا لم أل�ط و ع� ج أل�ي� (Guru itu mengajarkan para mahasiswa ilmu

nahwu)

ت� ي� ي� Öا ط� لت� ا ع� ض� ت�� مر (Aku menyangka Ali sakit)82: MAF'UL FIH (ZHOROF)

عول مف� ه أل� ي� ف��(Maf’ul Fih)

Maf’ul fih (zhorof) adalah isim yang menunjukkan keterangan

waktu atau tempat terjadinya suatu perbuatan.

Contoh:

�رب�س� لا اق� ت� ل� (Aku bersafar pada waktu malam)مت� وم ص� ن�� ن� ي� ت� ب?7 ألا# (Aku berpuasa pada hari senin)

لست� ام ج�, م� ر أ� ي, Gمي أل� (Aku duduk di depan mimbar)ام لت, ت�� ك لف� أل� اب, ج�� ت, أل� (Anjing itu tidur di belakang pintu)

Catatan:

1. Maf’ul fiih yang digunakan untuk menunjukkan keterangan waktu

dikenal sebagai zhorof zaman رف� Öظ� ان� م� أل�ر�2. Maf’ul fiih yang digunakan untuk menunjukkan keterangan tempat

dikenal sebagai zhorof makan رف� Öظ� ان� مك أل�Diantara contoh zhorof zaman adalah:

ا اج� ت, (Pagi hari) ض� لا ت� (Malam hari) ل� هرأ mس� (Bulan)اره� (Terkadang) ت�� ل ي, (Sebelum) ف�� ا ق� ت�� (Baru saja) أ�

دأ (Besok) ع�� ن� (Sekarang) ألا� ا ات�� ي� ح� (Kadang-kadang) أ�Diantara contoh zhorof makan adalah:

وق� (Di atas) ف� ن� Aي (Di antara) ب�, د ت� (di sisi) ع�(Di belakang) ورأء ت� ج (Di bawah) ت�� ول (Sekitar) ج�

ن� مي� (Sebelah kanan) ت�� مال mش� (Sebelah kiri) و ج (Arah) ت��83: MACAM-MACAM ZHOROF

وأع ن�� أ� رف� Öأل�ظMacam-Macam Zhorof

A. Zhorof mutashorrif adalah lafazh zhorof yang dapat difungsikan

untuk selain zhorof.

Contoh:

مت� وم ص� ن�� ن� ي� ت� ب?7 ألا# (Aku berpuasa pada hari senin)وم ن�� مغه� ج, وم أل� ارك�: ن�� ت, م� (Hari jum’at adalah hari yang diberkahi)

B. Zhorof ghoiru mutashorrif adalah lafazh yang hanya dapat

difungsikan sebagai zhorof dan tidak dapat difungsikan untuk

yang lainnya.

Di antara contohnya adalah:

ل ي, ام, ورأء, ف�� م� د, أ� ت� اء, ع� ت� ب�7 عد, أ� ت�,Contoh:

د رف�� ل لات�� ي, وء ف�� وض�� أل� (Janganlah kamu tidur sebelum wudhu)84: CATATAN ZHOROF

Catatan Zhorof:

1. Zhorof ghoiru mutashorrif boleh di-jer-kan dengan huruf   ن� م�Contoh:

لت� د دج�� مسج, ن� أل� م م� لك ي, ف�� (Aku telah memasuki masjid sebelum kalian)2. Ada beberapa zhorof yang bentuknya adalah mabni.

Contoh:

س م� (Kemarin) أ�mت ي� (Di manapun) ح�

85: MAF'UL LIAJLIH

عول مف� له أل� ج�, لا�Maf’ul Liajlih

Maf’ul liajlih adalah isim yang digunakan untuk menjelaskan sebab

terjadinya perbuatan.

Contoh:

ت� ي� ل ا ض� مات�� ت�� ال�له أ# ت�, (Aku shalat karena iman kepada Allah)رب� ا ر� لت� ا ع� ي, له ح� (Aku mengunjungi Ali karena cinta kepadanya)

ت� ي� ظ ع� ر أ� ي� ق� ف� ا أل� عام� ه� ط� ق� ف� mله س� (Aku memberi orang fakir itu makanan karena kasihan kepadanya)Maf’ul liajlih di bentuk dari amalan-amalan hati.

Lafazh-lafazh yang biasa menjadi maf’ul liajlih:

ا رأم� ك� (Karena hormat) أ# اء ي� (Karena malu) ح� ا ت?� ر� Karena) ح�sedih)

مه� (karena sayang) رح� ا وف�� (karena takut) ج�� سدأ karena) ح�iri)Catatan:

Lafazh-lafazh maf’ul liajlih dapat di-jer-kan dengan huruf lam.

Contoh:

ت� ي� ظ ع� ر أ� ي� ق� ف� ا أل� عام� ه ط� ي� ق� ف� mس ل� (Aku memberi orang fakir itu makanan karena kasihan kepadanya)

86: MAF'UL MUTHLAQ

عول مف� لق� أل� مط أل�Maf’ul Muthlaq

Maf’ul muthlaq adalah isim yang berasal dari lafazh fi’il yang

berfungsi untuk penguat makna, penjelas bilangan atau penjelas sifat.

Contoh:

ت� Öظ ف� رس خ� ا أل�د Öط ف� خ� (Aku telah menghafal pelajaran itu dengan sebenar-benarnya hafal)

ة ي� ب�, ر ا ص� ت�, ر ص� (Aku telah memukulnya dengan sebenar-benar memukul)ت� Öظ ف� رس خ� ة� أل�د Öظ ف� خ� (Aku telah menghafal pelajaran itu dengan sekali

hafal)

ة ي� ب�, ر ه� ص� ي¶, ر ص� (Aku telah memukulnya dengan sekali pukul)ت� Öظ ف� رس خ� ا أل�د Öط ف� دأ خ� ي� ح�, (Aku telah menghafal pelajaran itu dengan

hafalan yang baik)

ة ي� ب�, ر ا ص� ت�, ر دأ ص� ت?� د mس� (Aku telah memukulnya dengan pukulan yang keras)87: KETENTUAN-KETENTUAN MAF'UL MUTHLAQ

Ketentuan-Ketentuan Maf’ul Muthlaq:

1. Maf’ul muthlaq harus menggunakan mashdar (kata kerja yang

dibendakan).

2. Apabila mashdar yang merupakan maf’ul muthlaq berdiri sendiri,

maka ia berfungsi sebagai penguat makna.

Contoh:

ست� سا رف�� رف�� (Aku menendang dengan sebenar-benarnya menendang)3. Maf’ul muthlaq yang berfungsi untuk menjelaskan bilangan,

biasanya mengikuti wajan عله� ف��Contoh:

ست� شه� رف�� رف�� (Aku menendang dengan sekali tendang)4. Apabila mashdar yang merupakan maf’ul muthlaq disifati atau

diidhofahkan, maka ia berfungsi sebagai penjelas sifat atau jenis.

Contoh:

دأ ت?� د mست� س� سا رف�� رف�� (Aku menendang dengan tendangan yang keras)ست� س رف�� ود رف�� Gن ج, (Aku menendang seperti tendangan para tentara) أل�

5. Terkadang fi’il dari maf’ul muthlaq dihilangkan.

Contoh :

رأ ك mس� (Terima kasih)Yang asalnya adalah:

رك�: ك mس� رأ أ� ك mس� (Aku berterima kasih kepadamu dengan betul-betul terima kasih)

88: MAF'UL MA'AH

عول مف� غه أل� م�(Maf’ul Ma’ah)

Maf’ul ma’ah adalah isim yang terletak setelah huruf ( و ) yang mempunyai arti “bersama” untuk menunjukkan kebersamaan.Contoh:

ار لي� س� ل ع� ي, ج, وأل� (Ali berjalan bersama dengan gunung)اء د ج�, م ج روب, م� مس وع�� mأل�س (Muhammad datang bersamaan dengan terbenamnya

matahari)89: PERBEDAAN “WAU MA'IYYAH” DAN “WAU ATHAF”

Perbedaan antara wau ma’iyyah dengan wau ‘athof:

1. Isim yang terletak setelah “wau maiyyah” selalu mansub,

adapun isim yang terletak setelah “wau ‘athof” tergantung

ma’thufnya.

Contoh :

=waunya adalah wau ma’iyyahار لي� س� ل ع� ي, ج, وأل�ار لي� س� سن� ع� وح� = waunya adalah wau ‘athof

2. Pelaku pada wau ma’iyyah hanya terdiri dari satu pihak,

sedangkan pelaku pada wau ‘athof terdiri dari dua belah pihak.

Catatan:

Pada dasarnya, huruf wau yang terletak di antara dua buah isim

adalah wau ‘athof. Oleh karena itu seandainya sebuah kalimat cocok

untuk dimaknai dengan wau ‘athof, maka wau tersebut adalah wau

‘athof.

90: HAL

ال ج أل�(Hal)

Hal adalah isim mansub yang digunakan untuk menjelaskan keadaan

fa’il atau maf’ul bih saat terjadinya fi’il (perbuatan).

Contoh:

ي ل د ض� م ج دأ م� اع� ف�� (Muhammad shalat dalam keadaan duduk)ت, ه� د د� م ج لى م� د أ# مسج, ا أل� ت� mاس� م� (Muhammad pergi ke masjid dengan berjalan)

�ت� ي� اد� رأ� ت� س� ا ألا� ت, رأك� (Aku melihat ustadz sedang naik kendaraan)91: KETENTUAN-KETENTUAN HAL

Ketentuan-ketentuan Hal:

1. Hal merupakan isim yang mansub.

Contoh:

ي ل د ض� م ج دأ م� اع� ف�� (Muhammad shalat dalam keadaan duduk)2. Hal berbentuk isim nakiroh, sedangkan shohibul hal (isim yang dijelaskan

keadaannya oleh Hal) berbentuk isim ma’rifat.

Contoh:

ل ك� د أ� ول� ما أل� ات�� ف�� (Anak itu makan dalam keadaan berdiri)د ول� Shohibul hal, ma’rifat = أل�ما ات�� Hal, nakiroh = ف��

3. Hal mengikuti shohibul hal dari sisi nau’ (mudzakkar atau muannats) dan

‘adad (mufrod, mutsanna, jama’).

Contoh:

رب, mد ش م ج سا م� ال� ج�, (Muhammad minum dalam keadaan duduk)

,ت� ي? ر mمه� ش اط� شه� ف�� ال� ج�, (Fatimah minum dalam keadaan duduk)ل ك� د أ� ول� ما أل� ات�� ف�� (Anak itu makan dalam keadaan berdiri)

ل ك� أ� دأن� ول� ن� أل� مي� ات�� ف�� (Dua anak itu makan dalam keadaan berdiri)92: MACAM-MACAM HAL

وأع ن�� ال أ� ج أل�Macam-Macam Hal

1. Mufrod

Yaitu hal yang berbentuk tunggal. Termasuk bentuk mufrod disini

adalah isim mufrod, mutsanna dan jama’.

Contoh:

ل ك� د أ� ول� ما أل� ات�� ف�� (Anak itu makan sambil berdiri)

ل ك� أ� دأن� ول� ن� أل� مي� ات�� ف�� (Dua anak itu makan sambil berdiri)

ل ك� ولاد أ� ن� ألا� مي� ات�� ف�� (Para anak itu makan sambil berdiri)2. Murokkab

Yaitu hal yang terdiri dari jumlah ismiyyah ataupun fi’liyyah.

Contoh:

رب, لا mش ي��ت� ي�� م وأ� اث?� ف�� (Janganlah minum sambil berdiri)اء د ج�, ول� كي� أل� ت, Aب� (Anak itu datang sambil menangis)

93: FAIDAH HAL

Setiap jumlah yang terletak setelah isim nakiroh, maka ia

adalah sifat, adapun apabila terletak setelah isim ma’rifat maka ia

adalah hal.

Contoh:

د ر ع� معت� ت�� ورأ ش� ن� ط� (Aku mendengar burung-burung berkicau)د ر ع� Sifat = ت��

معت� ور ش� ن� ظ د أل� ر ع� ت�� (Aku mendengar burung-burung berkicau)د ر ع� Hal = ت��

94: TAMYIZ

ر� ي� مي� أل�ت�(Tamyiz)

Tamyiz adalah isim nakiroh yang disebutkan dalam suatu kalimat

untuk memberi penjelasan sesuatu yang masih samar.

Sesuatu yang masih samar yang dijelaskan oleh tamyiz dikenal

dengan istilah mumayyaz ( ر� ممي� .(أل�Contoh:

�ت� ي� ي�ر mن� أس ي�� ر mش ا ع� ات�, ت� ك� (Aku membeli dua puluh kitab)ن� ي�� ر mش Mumayyaz = ع�

ا ات�, ت� Tamyiz = ك��ت� ي� ي�ر mما أس ه� دره� ص� ق�� (Aku membeli satu dirham perak)

ما Mumayyaz = دره�ه� ص� Tamyiz = ق��

95: MACAM MUMAYYAZ: MALFUZH

وأع ن�� ر� أ� ممي� أل�Macam-Macam Mumayyaz

A. Mumayyaz malfuzh adalah mumayyaz yang disebutkan dalam

pembicaraan atau kalimat.

Mumayyaz malfuzh ada 4, yaitu:

ماء  .1 ش� ل أ� ت� ك أل� (Nama-nama takaran)Contoh:

�ت� ي� ي�ر mأ لي�رأ أس رر� (Aku membeli satu liter beras)ماء  .2 ش� ن� أ� ور� أل� (Nama-nama timbangan)

Contoh:

�ت� ي� ي�ر mا أس رأم� لوع�� ت� ما ك� ج ل� (Aku membeli satu kilo daging)مساخه�  .3 ماء أل� ش� أ� (Nama-nama jarak/ukuran)

Contoh:

�ت� ي� ي�ر mما مي�رأ أس اس�mق�� (Aku membeli satu meter kain)ماء  .4 ش� عدد أ� أل� (Nama-nama bilangan)

Contoh:

�ت� ي� ي�ر mن� أس ي�� ر mش ا ع� ي� Aن Jب� (Aku membeli 20 rumah)

96: MUMAYYAZ MALHUZH

B. Mumayyaz malhuzh adalah mumayyaz yang tidak ditampakkan dalam

pembicaraan atau kalimat. Mumayyaz malhuzh biasanya untuk

menggantikan mubtada’ atau fa’il.

Contoh:

س مدر يmر أل� Kك ن� أ� ت, م� ال� ره� أل�ط ي, خ�(Pengajar itu lebih banyak dibandingkan dengan murid pengalamannya)Asalnya adalah,

ره� ي, س خ� مدر يmر أل� Kك ن� أ� ره� م� ي, ت, خ� ال� أل�ط(Pengalaman pengajar itu lebih banyak dibandingkan dengan murid)

ا ت?� يmر أ� Kك ك: أ� ت� الا م� م� (Aku lebih banyak dari kamu hartanya)Asalnya,

الى� يmر م� Kك ك: أ� ت� م� (Hartaku lebih banyak daripada hartamu)سن� لي� ح� ها ع� وج�, (Ali bagus wajahnya)

Asalnya,

سن� ه ح� لي� وخ, ع� (Wajah Ali bagus)اب, د ط� م ج سا م� ق� ت�� (Muhammad baik jiwanya)

Asalnya,

,ت� اي� س ط� ق� د ت�� م ج م� (Jiwa Muhammad baik)97: TAMYIZ 'ADAD

ر� ي� Aمي عدد ت�� أل�(Tamyiz ‘Adad)

Tamyiz ‘adad adalah tamyiz yang digunakan untuk menjelaskan

mumayyaz yang berupa ‘adad (bilangan).

Tamyiz adad biasa dikenal dengan istilah ma’dud (معدود (أل�Contoh:

لما �ت� ف�� ي� ي�ر mن� أس Aي لاب�7 mت� (Aku membeli tiga puluh pena)ن� Aي لاب�7 mت� = ‘Adad

لما Ma’dud = ف��98: HUKUM 'ADAD MA'DUD

Hukum ‘adad dan ma’dud:

1. Jika ‘adadnya berupa bilangan 3-10, maka ma’dud berbentuk jamak

majrur.

Contoh:

ه� m?ي لا mولاد ت� أ� (Tiga orang anak)مشه� ال ح�� رج�, (Lima orang laki-laki)

غه� ب, ام س� ت?� أ� (Tujuh Hari)2. Jika ‘adadnya berupa bilangan 11-99, maka ma’dud berbentuk mufrod

manshub.

Contoh:

مشه� ر ح�� mش دأ ع� ول� (Lima belas orang anak)غه� ت?, ر ر أ� mش لا ع� رج�, (Empat belas orang laki-laki)

رون� mش ا ع� وم� ن�� (Dua puluh hari)3. Jika ‘adadnya berupa bilangan 100 atau 1.000 atau

kelipatannya, maka ma’dud berbentuk mufrod majrur.

Contoh:

ه� اي�� د م� ول� (Seratus orang anak)ف� ل� ل أ� رج�, (Seribu orang laki-laki)لا mت� ه� ماي�� mوم ت� ن�� (Tiga ratus hari)

99: RUMUS HAPAL 'ADAD MA'DUD

Rumus Hapal ‘Adad Ma’dud:

Untuk mempermudah kita dalam menghafal hukum-hukum ‘adad ma’dud,

dapat digunakan rumus:

ا ح� م م� Maksudnya jamak majrur = ح�

Maksudnya mufrod manshub = م�اMaksudnya mufrod majrur = م

100: MUSTATSNA

ت�ي ن7 مست� أل�(Mustatsna)

Mustatsna adalah isim yang disebutkan setelah adatul istitsna

(alat pengecualian) untuk menyelisihi hukum kata sebelum adatul

istitsna. Kata yang terletak sebelum adatul istitsna dikenal dengan

istilah mustatsna minhu ت�ي ن7 مست� ة أل� ي� م�Contoh:

ح ج, ب, ت�� لا لا أل�ط ا أ# ست� ح� (Para siswa lulus kecuali Hasan)لا Alat pengecualian / Adat istitsna = أ#

ب, لا Mustatsna minhu = أل�طا ست� Mustatsna = ح�

ر ص� ال ح� ج�, لا أل�ر دأ أ# ت?� ر� (Para lelaki itu telah hadir kecuali Zaid)لا Alat pengecualian = أ#

ال ج�, Mustatsna minhu = أل�ردأ ت?� Mustatsna = ر�

دأه� اء أ� ي� ن7 ت� ألاس� (Adatul istitsna) ada enam, yaitu:

ا mاس� دأ, ج� لا, ع� وي, ج�� ر, س� ي� , ع� لا أ#101: HUKUM MUSTATSNA DENGAN ILLA

A. Hukum mustatsna dengan لا أ#1. Wajib nashob, apabila kalimatnya positif dan  disebutkan

mustatsna minhu.

Contoh:

ع رون� رخ�, اص� ج لا أل� دأ أ# م ج م� (Para hadirin telah pulang kecuali Muhammad)ع دG رخ�, ت� لام� لا أل�ت� ن� أ# ي�� د ول� (Para siswa telah pulang kecuali dua orang

anak) 2. Boleh nashob atau mengikuti mustatsna minhu apabila

kalimatnya negatif dan disebutkan mustatsna minhu.

Contoh:

ا ع م� رون� رخ�, اص� ج لا أل� دأ أ# م ج د م� م ج / م� (Para hadirin tidak pulang kecuali Muhammad)

ا ع م� دG رخ�, ت� لام� لا أل�ت� أ# ن� ي�� د دأن� ول� / ول� (Para siswa tidak pulang kecuali dua orang anak)

3. Di’irob sesuai dengan kedudukannya dalam kalimat, apabila

kalimatnya negatif dan tidak disebutkan mustatsna minhu.

Contoh:

ا ع م� لا رخ�, د أ# م ج م� (Tidak ada yang pulang kecuali Muhammad)ا ,ت� م� ي? ر لا ص� دأ أ# ت?� ر� (Aku tidak memukul kecuali Zaid)

102: HUKUM MUSTATSNA DENGAN GHOIR DAN SIWA

B. Hukum mustatsna dengan ر ي� وي dan ع� س�Mustatsna dengan ر ي� وي dan ع� .adalah selalu majrur س�Contoh:

ر ي� لي� ع� ت, ع� ب, رس� لا أل�ط (Para murid gagal kecuali Ali)وي س� سن� ح ح� ج, ب, ت�� لا أل�ط (Para murid lulus kecuali Hasan)

Catatan:

1. Hukum I’rob ر ي� لا adalah mengikuti hukum mustatsna dengan ع� أ#Contoh:

a. Kalimat positif dan disebutkan mustastna minhu.

ع رون� رخ�, اص� ج ر أل� ي� د ع� م ج م�b. Kalimat negatif dan disebutkan  mustasna minhu.

ا ع م� رون� رخ�, اص� ج ر أل� ي� ر ع� ي� د / ع� م ج م�c. Kalimat negatif dan tidak disebutkan mustasna minhu.

ا ع م� ر رخ�, ي� د ع� م ج م�103: HUKUM MUSTATSNA DENGAN KHOLA, 'ADA DAN HASYA

C. Hukum mustatsna dengan ا mاس� دأ, ج� لا, ع� ج��Mustasna dengan ا mاس� دأ, ج� لا, ع� .boleh nashob ataupun jar / majrur ج��Contoh:

ع رون� رخ�, اص� ج لا أل� دأ ج�� م ج د م� م ج / م�اء ال ج�, ج�, دأ أل�ر ا ع� لت� لي� ع� / ع�

ام ولاد ت�� ا ألا� mاس� ا ج� ست� ح� سن� / ح�

104: KHOBAR KANA

ر ي, ان� خ� ها ك� وأب�� ج�� وأ�Khobar kana Dan Saudaranya

Penjelasan tentang khobar kana silakan dirujuk kembali pada

pembahasan isim kana.

Contoh:

ان� د ك� م ج ما م� ال� ع�ان� د ك� ول� ا أل� ك ح ص� م�

ان� ك� ان� ت, ال� ن� أل�ط ي�� هد ت� ج, م�ان� مسلمون� ك� ن� أل� ي� ج اج�, ت��

ت� ي� ا ك� ت, ال� ط�م ت� ن� ا ك� ت?, لا ط�

105: ISIM INNA

ن� أسم ها أ# وأب�� ج�� وأ�Isim Inna Dan Saudaranya

Penjelasan tentang isim inna silakan dirujuk kembali pada

pembahasan khobar inna.

Contoh:

ن� م أل�له أ# لت� ع�ن� أ# ن� Aي ت, ال� رأن� أل�ط اص� ج�

ن� ن� أ# ي?� �ر اق� ك اشرون� أل� ج��ك: ب�� أ# ى� ك� د�ه ي�� وي� أ# ف�

ى� � ن¶ هد أ# ت� ج, م�106: MUNADA

ادي مت� أل�Munada

Munada adalah isim yang disebutkan setelah huruf nida’ (huruf

yang digunakan untuk memanggil).

Contoh:

ا د ت�� ت, أل�له ع� (Wahai hamba Allah)ا ما ت�� ات�� ت�� Öط ف� ب� ßن أس� (Wahai orang yang tidur, bangunlah)

Huruf-huruf Nida’:

.Untuk memanggil jarak dekat = أ�Contoh:

ي�ت, د أ� أك� ت, أل�له ع� (Wahai Abdullah, tulislah)ا ت� ا, ه� ت?� ي�, أ� أ� = Untuk memanggil jarak jauh

Contoh:

(Wahai Abdullah, apakah engkau mendengar suaraku)?ا ت�� د أ� ت, ل أل�له ع� سمع ه� ي��ى� � ن? و ض�

ا .Dapat digunakan untuk memanggil dekat ataupun jauh = ت��Contoh:

(Wahai Abdullah, cepatlah)ا د ت�� ت, شرع أل�له ع� أ�107: MACAM-MACAM MUNADA – MANSHUB

وأع ن�� ادي أ� مت� أل�(Macam-macam Munada)

وب, .1 ص ن� م�Munada selalu manshub dalam 3 (tiga) keadaan.

a. اف� ض� (mudhof) م�Contoh:

ا د ت�� ت, أل�له ع� (Wahai Abdullah)ا ول ت�� أل�له رس� (Wahai Rasulullah)

ا ا ت�� ت?, ر أ� ك ت�, (Wahai Abu Bakr)b. ة ي� Jن mس� اف� مض� ال� ت�, (Mirip dengan mudhof)

Contoh:

ا عا ت�� ال� لا ط� ي, ح�, (Wahai pendaki gunung)ا ا ت�� ت� اع� ي� س� ر ف� ي� ح� أل� (Wahai orang yang berusaha berbuat baik)

ا لا ت�� ام� ة� ج� ي, Aي ßق خ� (Wahai orang yang membawa tas)c. كره� Gر ت� ي� وده� ع� ص ف� م� Nakirah yang belum tentu orangnya

Contoh:

ا لا ت�� رج�, (Wahai lelaki)ا سلما ت�� م� (Wahai Muslim)

ا ا ت�� ت, ال� ط� (Wahai mahasiswa)108: MACAM-MACAM MUNADA – MABNI

ي� .2 ت� Jن لي م� ع� لامه� ع ع� ف�� أل�رMunada’ dimabnikan dengan tanda rafa’ pada 2 (dua) keadaan.

a. لم ف�رد ع� م� (Nama orang tunggal / terdiri dari satu kata)Contoh:

ا د ت�� م ج م�ا لي� ت�� ع�

b. كره� Gوده� ت� ص ف� م� (Nakirah yang sudah tertuju pada orang tertentu)

Contoh:

ا ل ت�� رج�,ا سلم ت�� م�

109: BEDA MUNADA MAQSHUDAH GHOIRU MAQSHUDAH

Faidah Munada:

Nakirah ghairu maqshudah dan nakirah maqshudah dapat terlihat

dengan jelas perbedaannya dengan memperhatikan kasus-kasus berikut

ini:

1. Orang yang tercebur di sungai padahal ia tidak bisa berenang.

Ia meminta tolong pada orang-orang di sekitarnya untuk dapat

menolongnya. Ia tidak peduli siapa yang akan menolongnya, yang

jelas ia minta tolong dan berteriak barangkali ada orang yang

mendengar dan mau menolongnya.

Maka orang ini dalam panggilannya menggunakan bentuk nakirah

ghairu maqshudah.

Contoh:

ا لا ت�� ى� رج�, � ن¶ Gد ق� ت�� أ� (Wahai lelaki, selamatkanlah aku)2. Ada orang berkebangsaan Saudi datang ke Indonesia, setelah

turun dari pesawat ia hendak membawa barang-barang bawaannya.

Mengingat barang bawaannya cukup banyak, ia menoleh ke sebelah

kanan dan meminta kepada seorang laki-laki yang berada di

sampingnya untuk dapat membantunya. Ia belum begitu kenal siapa

orang yang disampingnya itu, namun ia menginginkan orang di

sampingnya yang akan membantunya.

Maka orang Saudi ini dalam panggilannya menggunakan bentuk

nakirah maqshudah.

Contoh:

ا ل ت�� ى� رج�, � ن¶ د اع� س� (Wahai lelaki bantulah aku)110: MUNADA DENGAN ALIF LAM

Memanggil kata yang terdapat “أل“:

Untuk kata yang terdapat “أل” nya, ada beberapa ketentuan dalam pemanggilannya.1. Kata yang di panggil I’robnya marfu’

2. Menambahkan lafazh berikut setelah huruf nida’:

Contoh:

ا ها ت�� ب?� ي� أ� ت, أل�ن�ا ها ت�� ب?� مسلمون� أ� أل�

ا ها ت�� ت� ب?� ه� أ� مرأ� أل�ا ها ت�� ت� ب?� مسلماب� أ� أل�

a. ها ب?� Untuk isim mudzakkar أ�

b. ها ت� ب?� Untuk isim muannats أ�

111: FAIDAH MUNADA

Faidah:

1. Khusus untuk lafazh Jalalah Allah أل�له, hanya boleh menggunakanhuruf nida’ ا . ت��

Contoh:

ا أل�له ت��Biasanya untuk memanggil lafzhul jalalah Allah digunakan أل�لهم

(Ya Allah)2. Terkadang munada dibuang huruf nida’nya

Contoh:

م رءوف� ت� ا رح� ت� ب�, ك: ر ب�� أ# Asalnya adalah ا ا ت�� ت� ب�, رن� أ ع� د� ف� ه� وس� رص� ن�� ع� أ� Asalnya adalah ا ف� ت�� وس� ن��

3. Jika munada’ mudhof kepada ya’ mutakallim maka ya’ boleh

dibuang.

Contoh:

ى� رب, � ن¶ د لما ر� ع� Asalnya ا ى� ت�� ن�, رد عال ول� ت�� Asalnya ا دي� ت�� ول�

112: TAWABI’ DARI ISIM MANSHUB

ع ب�, وأ لاسم أل�ن� وب, ل� ص من� أل�(Tawabi’ Dari Isim Manshub)

Pembahasan tentang tawabi’ dari isim manshub telah di bahas

pada pembahasan tawabi dari isim marfu’.

ع ب�, وأ أل�ن�عت� .1 عت� — أل�ب� عوب� ت�� ب� / م�ف� .2 عط ف� — أل� ط وف� ع� عط / م�د .3 ت� وك� د — أل�ن� ت� وك� د ن�� ك� و� / م�دل .4 ت, دل — أل� دل ت�, ت, ة / م� ي� م�عت� .1 أل�ب�

Contoh:

ن� دG أ# لمت� هد أل�ت� ت� مج, ح أل� ج, Gت ي� ب�� ف� ان� ج ي� ألام�ن� ه� أ# Gد لمت� هده� أل�ت� ت� مج, ح أل� ج, Gت ي� ب�� ف� ان� ج ي� ألام�

ن� أ# ن� ي�� Gد لمت� أل�ت� ن� ي�� هد ت� مج, أل� ان� ج ج, ي� ي� ب�� ف� ان� ج ي� ألام�ف� .2 عط أل�

Contoh:

�ت� ي� دأ رأ� ال� ما ج�� ال� وس��ت� ي� دأ رأ� ال� م ج�� ومرث��

د .3 ت� وك� أل�ن��ت� ي� ا رأ� لت, ا ك� لت, ك�

�ت� ي� د رأ� ات�� ق� شه أل� ق� ت��دل .4 ت, أل�

ت� رف�� ام ع� م� مد ألا# ح� أ�,ت� ي? ر لت, ص� ك له أل� رج�,

113: MAJRURATUL ASMA HURUF JER

رورأب� ج, ماء م� ش� ألا�(Keadaan Di Jer kannya Isim-Isim)

Kelompok Majruratul Asma:

رور .1 ج, م� جرف� ر ت�, ج, أل�رور ج, ه� م� اف� ض�� الا# . 2ت�,

ع ب�, وأ رور أل�ن� لمج, .3ل�رور ج, م� جرف� ر ت�, ج, أل�

(Majrur Karena Huruf Jer)Yang dimaksud dengan isim majrur karena huruf jer adalah isim

yang mempunyai I’rob majrur apabila didahului oleh salah satu dari

huruf jer.

Huruf jer ada 17 (tujuh belas), yaitu:

ن� اء ,م� ¾¾ ت, , أل� , رب, ي� لي, ف� , ع� ن� لى, ع� اف�(أ# ك¾¾ (, أل� م ب, (, أل�لا ي, وأو))ل )ك�: م ح�ت� س¾¾ ق� اء )و أل� ت��¾¾سم ق� ا أل� mاس� دأ, ج� لا, ع� , ج�� Gد ت� , م� Gد (, م� .)ب�

114: CONTOH PENGGUNAAN HURUF JER

Contoh masing-masing penggunaan huruf jer:

1.   ن� (Dari) م�ت� رح�, ن� ح�� ل م� مي�ر� أل� (Aku keluar dari rumah)

ه د� ه� ه� دف� ن� أل�ض ن� م� Aي ست� مج أل� (Shadaqah ini dari orang-orang yang berbuat baik)

لى .2 (Ke) أ#ت, ه� د� ا� لى س� د أ# مسج, أل� (Aku akan pergi ke masjid)

ن� .3 (Dari) ع�أ د� �تm ه� ي� د ج ن� روي� أل� ه� ع� mش اي�� ع� (Hadits ini diriwayatkan dari Aisyah)

لي .4 (Di atas) ع�اب, كت� لي أل� ي�ت, ع� مك أل� (Buku itu berada di atas meja)

ي� .5 (Di dalam) ف�(Kami menuntut ilmu di dalam masjid)ن� ج لت, ت�� ط علم ت�� ي� أل� د ف� مسج, أل�

(Betapa banyak / sedikit) رب, .6ة� ي� Gمل رب, أل�ن ح ع� ال� مه ض� Öعظ ت�� (Betapa banyak amalan yang kecil menjadi

besar nilainya disebabkan oleh niat)

اء .7 ت, ب, – أل� (Dengan)ت� ي, ن� رس ك� لم أل�د ق� ال� ت�, (Aku menulis pelajaran dengan pena)

اف� .8 ك ك�: – أل� (Seperti)مر د ع� س� الا� ك� (Umar seperti singa

م .9 ل – أل�لا (Milik)أ د� اب, ه� كت� د أل� م مج ل� (Kitab ini miliknya Muhammad)

ت�ي .10 (Sampai) ح�لت� ك� مك: أ� ي أل�س ت� سه ح� رأ� Aku makan ikan sampai kepalanya)

سم وأو (  .11 ق� )و أل�ا وأل�له ت?� سلم أ� م� (Demi Allah aku adalah seorang muslim)

اء .12 سم ت�� ق� ()ب� أل�ال�له ا ت�� ت?� سلم أ� م� (Demi Allah aku adalah seorang muslim)

13, 14. Gد ت� دdan G م� (Sejak) م�

ة� ي� ماض�� ا أل� ة م� ي� ب�� دG رأ� ت� وع م� ن, س� ألا� (Aku tidak melihatnya semenjak seminggu yang lalu)

د .17 ,16 ,15 لا ع� ,ج�� dan ا mاس� (Selain / kecuali) ج�ع ب, رخ�, لا لا أل�ط د ج�� م ج م� (Para mahasiswa telah pulang kecuali Muhammad)

115: FAIDAH ISIM MAJRUR DENGAN HURUF JER

Faidah:

1. Huruf ت�ي .dapat masuk ke isim atau fi’il ح�Jika ت�ي .masuk ke isim maka berfungsi sebagai huruf jer ح�

Jika ت�ي .masuk ke fi’il maka berfungsi sebagai huruf penashob ح�Contoh:

و رج�, هد ت�� ت� ي أح�, ت� ل ح� ض لى ت�� ا أ# م� (Bersungguh-sungguhlah sampai engkau mencapaiapa yang engkau harapkan)

2. Huruf Qasam (sumpah) ada tiga yaitu ,ب , Semuanya و, ب�diartikan “Demi”.

ال�له ال�له – ت�, وأل�له – ت��Secara penggunaan bahasa, “ta” hanya boleh digunakan untuk

lafzhul jalalah Allah, adapun “bi” dan “wa” boleh untuk selain

lafzhul jalalah Allah. Adapun secara syar’i, maka sumpah tidak

boleh ditujukan kecuali kepada Allah ta’ala.

Contoh:

د ت, ادر وع� ق� ى� أل� � ن� لا ي� ج, أل� = Boleh secara bahasa (akan tetapi berdasarkan syar’i tidak boleh)

د عت, ادر ت�� ق� ى� أل� � ن� لا ي� ج, أل� = Tidak boleh secara bahasa (dan juga berdasarkan syar’i)

116: MAJRUR DENGAN IDHAFAH

رور مج, أل� ه� اف� ض�� الا# ت�,(Majrur Karena Idhafah)

Idhafah adalah bentuk penyandaran suatu isim dengan isim yang

lain.

Contoh:

اب, ت� د ك� م ج م� (Bukunya Muhammad)م اث�� ت, ج�� ه� د� (Cincin emas)

1. Isim yang pertama yaitu ,اب ت� م dan ك� اث�� dikenal dengan istilah ج��mudhaf.

2. Isim yang kedua yaitu د م ج ت, dan م� ه� dikenal dengan istilah mudhaf د�

ilaihi.Mengingat susunan idhafah adalah terdiri dari mudhaf dan mudhaf

ilaihi, terkadang istilah idhafah dikenal dengan istilah mudhaf – mudhaf

ilaihi.

I’rab mudhaf adalah mengikuti kedudukannya didalam kalimat

adapun I’rab mudhaf ilaihi  adalah selalu majrur.

Contoh:

اب, ت� د ك� م ج د م� ت� ق� م� (Bukunya Muhammad bermanfaat)ر غي� ب� س� اب, أ� ت� د ك� م ج م� (Aku meminjam bukunya Muhammad)

ه د� ة� ه� Öظ ملاح� وده� أل� وج�, ي� م� اب, ف� ت� د ك� م ج م� (Catatan ini terdapat di bukunya Muhammad)117: MACAM-MACAM MUDHAF ILAIHI

وأع ن�� أ� اف� مض� ه أل� ي� ل� أ#(Macam-Macam Mudhof Ilaihi)

1. Mu’rob

Mudhof ilaihi yang berbentuk isim mu’rab harus selalu majrur.

Contoh:

اب, ت� مسلم ك� أل�

اب, ت� ك� ن� مسلمي� أل�اب, ت� ن� ك� مسلمي� أل�

mت� ي� د ه� ج� mش اي�� ع�2. Mabni

Mudhof ilaihi yang berbentuk isim mabni tidak mengalami

perubahan harokat akhir (sesuai bentuk aslinya).

Contoh:

اب�,¾ ت� ك:ك� (Kitabmu – laki-laki) اب¾¾¾¾¾¾¾¾¾¾¾¾¾¾¾�, ت� ك:ك� (Kitabmu – wanita)

118: SYARAT-SYARAT IDHOFAH

روط mش ه� اف� ض�� ألا#(Syarat-Syarat Idhofah)

Syarat-syarat idhofah ada 3:

1. Mudhof tidak boleh ditanwin.

Contoh:

ه� ي, Aي ßق mudhof = خ�د م ج mudhof ilaihi = م�Susunan idhofahnya adalah,

ة� ي, Aي ßق د خ� م ج م� (Tas Muhammad)أل و mudhof = ج�,د م ج mudhof ilaihi = م�Susunan idhofahnya adalah:

أل و د ج�, م ج م� (Handphone Muhammad)2. Membuang nun mutsanna atau jama’ pada mudhof.

Contoh:

ان� ات�, ت� mudhof = ك�د م ج mudhof ilaihi = م�Susunan idhofahnya adalah,

ا ات�, ت� د ك� م ج م� (Kitab Muhammad)ون� س� در mudhof = م�

عهد mudhof ilaihi = م�Susunan idhofahnya adalah,

و س� در عهد م� م� (Para pengajar ma’had)3. Membuang alif lam dari mudhof

Contoh:

ول س� mudhof = أل�رmudhof ilaihi = أل�لهSusunan idhofahnya adalah,

ول أل�له رس� (Rasulullah)اب, mudhof = أل�ت,

د مسج, mudhof ilahi = أل�Susunan idhofahnya adalah,

اب, د ت�, مسج, أل� (Pintu Masjid)119: FAIDAH IDHOFAH

Faidah:

1. Secara umum, kandungan makna idhofah mempunyai tiga arti:

a. Bermakna ن� (dari) م�Contoh:

م اث�� د ج�� A¶ت د ج� (Cincin besi)

Maknanya adalah,

م اث�� ن� ج�� د م� A¶ت د ج� (Cincin dari besi)b. Bermakna ل (milik)

Contoh:

ت� ي� Jلي� ب� ع� (Rumah Ali)Maknanya adalah,

ت� ي� Jعلي� ب� ل� (Rumah milik Ali)c. Bermakna ي� (di dalam) ف�

Contoh:

أب, د� ر ع� ي, أل�ق� (Azab Kubur)Maknanya adalah,

أب, د� ي� ع� ر ف� ي, أل�ق� (Azab di dalam kubur)2. Apabila mudhof berupa isim yang berakhiran dengan alif, dan

mudhof ilaihi berupa ya’ mutakallim, maka ya’ ditulis dengan harakat

fathah

Contoh:

دأي� (Kedua tanganku) ت��Asalnya adalah دأن� sebagai mudhof, nunnya dibuang sehingga ت��bentuknya menjadi دأ . ت��mengingat دأ ’berakhiran alif, maka ketika diidhofahkan kepada ya ت��mutakallim menjadi دأي� . ت��

دأي� (Petunjukku) ه�Asalnya adalah,

هدي ) dan ya’ mutakallim أل� (ي�

وأي� (Selainku) س�Asalnya adalah,

وي ) dan ya’ mutakallim س� (ي�3. Apabila mudhof berupa isim yang berakhiran dengan ya’ dan

mudhof ilaihi berupa ya’ mutakallim, maka ya’ ditulis dengan fathah

yang ditasdid.

Contoh:

سي� در (Para pengajarku) م�Asalnya adalah,

ن� ي� س� در ) dan ya’ mutakallim م� (ي�

امي� ج (Pengacaraku) م�Asalnya adalah,

امي� مج ) dan ya’mutakallim أل� (ي�

ي� ت� ق� (Muftiku) م�Asalnya adalah,

ي� ت� ق� ) dan ya’ mutakallim م� (ي�

120: TAWABI' LIL MAJRUR DAN PENUTUP

ع ب�, وأ رور أل�ن� لمج, ل�Tawabi Pada Isim Majrur

عت� .1 أل�ب�Contoh:

ه د� ه� ه� ص ك�رب� أل�ف� ي� د� ف� mت� ي� د ح ج� ت� ج ص� (Kisah ini disebutkan di dalam hadits yang shohih)

ف� .2 عط أل�Contoh:

ت� ي, ن� ي�ر ك� ف� ال�د لم ت�, وأل�ق� (Aku menulis dengan menggunakan buku tulis dan pena)

د .3 ت� وك� أل�ن�Contoh:

أ د� اب, ه� كت� د أل� م مج د ل� م ج م� (Buku ini betul-betul milik Muhammad)دل .4 ت, أل�

Contoh:

اد� مررب� ت� س� الا� د ت�, م ج م� (Aku berpapasan dengan Ustadz Muhammad)PENUTUP

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ن� رد م� ه أل�له ت�� رأ ي�, ي� هه خ� ف� ف� ي� ت�� ف� ن� ي�� أل�د“Barangsiapa yang dikehendaki baik oleh Allah ta’ala maka dia akan dipahamkan dalam

urusan agamanya.”

Maka Bahasa Arab merupakan kunci dalam memahami agama islam,

dan merupakan salah satu tanda baiknya seseorang.

Kami mengharap kepada ikhwah sekalian agar mencari referensi-

referensi lain untuk menambah perbendaharaan ilmu bahasa arab,

bahkan kalau memungkinankan mencari seorang guru yang membimbing

langsung dalam pembelajaran bahasa arab ini lebih lanjut.

Kami memohon ampun kepada Allah ta’ala atas kesalahan-kesalahan yang

telah kami lakukan dan kami memohon kepada Allah barakah atas ilmu

yang telah kita pelajari.

ك: G?ب ا ج ي, مدك�: أل�لهم س� ج هد وت�, mس� ن� أ� له لا أ� لا أ# ي��ت� أ# ف�رك�: أ� ع� ب� س� وب, أ� ن�� ك: وأ� ت� ل� أ#

PELAJARAN DASAR TATA BAHASA ARABKHUSUS SANTRI ALKHAIRAAT

KOTA GORONTALO

DI EDIT DARI BADAR ONLINE.COM

OLEH SARMADA INAKU.

KOTA GORONYALO

TAHUN 2011