Upload
independent
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN DAN RESUME
KEPERAWATAN KELUARGA DAN GERONTIK
Oleh :Lita Heni K, S.Kep
G1B212071
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATANJURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM PROFESI NERSPURWOKERTO
2013
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA TN. H DENGAN REMATIK
DI WISMA VI
UNIT REHABILITASI SOSIAL “DEWANATA” CILACAP
Nama Panti : Unit Rehabilitasi Sosial
“DEWANATA”
Alamat Panti : Wisma VI
Tanggal Masuk : 27 Maret 2013
Tanggal Pengkajian : 9 Desember 2013
PENGKAJIAN
I. Identitas Pasien
a.Nama : TN. H
b.Jenis Kelamin : Laki-laki
c.Umur : 78 tahun
d.Agama : Islam
e.Status Perkawinan : Kawin
f.Pendidikan : SMP
g.Pekerjaan : Pegawai TU SD
h.Alamat : Cilacap
i.Alasan Masuk Panti : Tn. H masuk ke unit
rehabilitasi sosial dengan datang sensiri karena
kehilangan keluarga dan termasuk keluarga tidak
mampu.
II. KELUHAN UTAMA
Tn. H mengatakan kakinya sakit sehingga sering
mengalami kesulitan pada saat berjalan.
Pengkajian nyeri dengan menggunakan PQRST:
Tn. H mengeluhkan saat ini sedang nyeri di bahu
sebelah kanan. Pengkajian nyeri dengan menggunakan
PQRST:
P= nyeri terasa terutama setelah bangun tidur. Nyeri
bertambah jika digunakan bergerak. Q= nyeri “nyut-
nyutan” dan “cekot-cekot”. R= nyeri terasa diarea
bahu sebelah kanan, terutama pada bagian pergelangan
lengan. S= skala nyeri 4 (nyeri sedang). T = nyeri
dirasakan sewaktu-waktu/kadang-kadang dengan durasi
yang tidak menentu.
Tn. H juga mengatakan dirinya juga menderita
tekanan darah tinggi bahkan mencapai 180/100 mmHg,
saat dikaji tekanan darahnya 140/80 mmHg. Tn. H
mengatakan kepalanya terasa “cengeng”.
III. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI
Tn. H mengeluhkan saat ini sedang nyeri di bahu
sebelah kanan. Pengkajian nyeri dengan menggunakan
PQRST:
1. P= nyeri terasa terutama setelah bangun tidur.
Nyeri bertambah jika digunakan bergerak. Q= nyeri
“nyut-nyutan” dan “cekot-cekot”. R= nyeri terasa
diarea bahu sebelah kanan, terutama pada bagian
pergelangan lengan. S= skala nyeri 4 (nyeri
sedang). T = nyeri dirasakan sewaktu-waktu/kadang-
kadang dengan durasi yang tidak menentu.
2. Cara mengatasi dan hasilnya : Tn. H mengatakan
bila sakit Tn. H memeriksakan kesehatannya pada
hari Kamis saat pemeriksaan kesehatan. Tn. H tidak
pernah melakukan kompres hangat sebelumya.
IV. RIWAYAT KESEHATAN TERDAHULU
1. Riwayat Operasi
Tn. H mengatakan sudah pernah dioperasi hernia
scrotalis dextra.
2. Riwayat Hospitalisasi
Tn. H mengatakan pernah dirawat di rumah sakit
karena harus dioperasi hernia scrotalis dextra .
Tn. H baru masuk panti wredha sekarang ini.
3. Riwayat Penyakit Terdahulu (yang terdiagnosa oleh
dokter ataupun tidak)
Tn. H mengatakan pernah mengalami penyakit hernia
scrotalis dextra dan harus dioperasi pada tahun
2011. Tn. H juga memilki riwayat hipertensi bahkan
pernah mencapai 180/100 mmHg. Namun saat dikaji
tekanan darah Tn. H 140/80 mmHg.
4. Riwayat Penyakit Kronis yang Diderita
Tn. H tidak mempunyai riwayat penyakit kronis.
5. Riwayat Alergi (terhadap makanan atau obat-obatan)
Tn. H tidak mempunyai alergi terhadap makanan
ataupun obat-obatan.
V. PENGKAJIAN KEPERAWATAN 11 POLA FUNGSIONAL GORDON
A. Health promotion & management
1. Kebiasaan kesehatan yang dijalani penerima
manfaat (PM)
Tn. H mengatakan kegiatannya sehari-hari adalah
membantu membersihkan halaman, mencuci piring,
dan membantu memperbaiki barang-barang milik
panti yang rusak. Tn. H mengatakan suka merokok
tetapi Tn. H tidak pernah minum minuman
beralkohol.
2. Manajemen penyakit yang diderita (termasuk obat-
obatan; kepatuhan terhadap saran dokter/perawat)
Tn. H mengatakan bila sakit, Tn. H memeriksakan
saat jadwal pemeriksaaan kesehatan yaitu hari
Kamis.
3. Perilaku pencarian pelayanan kesehatan
Tn. H mengatakan pada saat sakit, Tn. H
memeriksakan kesehatannya saat jadwal
pemeriksaan kesehatan (Hari Kamis)..
B. Nutrition
Tn. H mengatakan sebelum masuk panti, Tn. H tidak
pasti makan berapa kali. Setelah masuk panti, Tn.
H makan 3 kali sehari dan menu sesuai yang
disediakan oleh panti. Tn. H minum air putih
dengan frekuensi tidak menentu. Tn. H mengatakan
tidak pernah ada masalah dengan makan dan
minumnya. Nafsu makannya baik, dan tidak mengalami
kesulitan dalam menelan sehingga setiap makan
porsinya selalu habis. Tn. H tidak mengkonsumsi
suplemen atau vitamin serta tidak menjalani diet
khusus. Berat badan Tn. H saat ini 57 Kg dan
tinggi badannya 161 cm, IMT-nya 22,00 (normal).
Dalam hal makan, Tn. H mampu makan dan minum
secara mandiri, hanya saja dalam pengambilannya
dibantu oleh pengasuh.
Screening malnutrition dengan menggunakan “Determine
Nutrition”
1. Saya memiliki penyakit atau kondisi yang membuat
saya mengubah macam dan atau jumlah makanan yang
saya makan = tidak (0)
2. Saya makan lebih sedikit daripada 2 meal per
hari = tidak (0)
3. Saya makan sedikit buah dan sayur atau produk
susu = tidak (0)
4. Saya minum 3 atau lebih bir, minuman keras atau
wine hampir setiap hari = tidak (0)
5. Saya memiliki masalah gigi dan mulut yang
membuat saya kesusahan untuk makan = tidak (0)
6. Saya tidak selalu memiliki cukup uang untuk
membeli makanan yang saya butuhkan = tidak (0)
7. Saya makan sendiri disetiap waktu = ya (1)
8. Saya makan obat 3 atau lebih sesuai dengan obat
yang diresepkan maupun obat bebas setiap hari =
tidak (0)
9. Tanpa saya inginkan, saya kehilangan berat badan
10 pon dalam waktu 6 bulan terakhir = tidak (0)
10. Saya tidak selalu secara fisik mampu untuk
berbelanja, masak, dan atau makan secara mandiri
= tidak (1)
Total = 1 (tidak mengalami gangguan nutrisi)
Kesimpulan: berdasarkan pengkajian dengan
menggunakan “Determine Nutrition”, ternyata Tn. H
tidak mengalami gangguan nutrisi.
C. Elimination (BAK dan BAB)
Tn. H mengatakan mampu BAK dan BAB secara mandiri
dikamar mandi. Tn. H BAK 5-7 kali sehari, warnanya
tidak diketahui, konsistensinya cair, dan baunya
khas “bau pesing”, begitupun juga dengan frekuensi
BAB-nya, dalam sehari belum tentu Tn. H BAB,
jumlahnya cukup, warnanya kuning kecokelatan,
konsistensinya padat, dan baunya khas.
D. Activity & Exercise
Tn. H mengatakan aktivitas sehari-harinya cukup
banyak antara lain membersihkan halaman, mencuci
piring, membersihkan wisma, membentu memperbaiki
barang yang rusak, dan lain-lain.
Pengkajian Fungsional: ADL
1. KATZ Indeks
No.
Kegiatan Mandiri Bantuan
1. Mandi √2. Berpakaian √3. Ke Kamar Kecil √4. Berpindah Tempat √5. BAK/BAB √6. Makan/Minum √Skor Total: mandiri
Kesimpulan: Tn. H merupakan penerima manfaat
yang memiliki kemampuan mandiri dalam pemenuhan
Activity daily living (ADL)
2. Lawton-Brody
A. Kemampuanmenggunakantelepon
E. Mencuci
Mampu menggunakantelepon
1 Semua cuciandilakukan mandiri
1
B. Berbelanja F. Carabertransportasi
Mampu berbelanja 1 Melakukan 1
perjalanan denganangkutan umummandiri
C. Menyiapkanmakanan
G. Bertanggungjawab padapengobatannyasendiri
Tidak membutuhkanbantuan untukmenyiapkan danmenyajikanmakanan
1 Mampu mengaturpengobatannya
1
D. Menjagarumah
H. Kemampuanmengaturkeuangan
Selalu dapatberpartisipasimelakukan tugasrumah
1 Mampu mengaturuang
1
Skor 1 Skor 1Total skor = 1
Kesimpulan: Tn. H mempunyai fungsi mandiri.
Pengkajian risiko jatuh/ Screening risiko jatuh
dengan menggunakan “Tinnetti Balance Asessment”
Sesi Keseimbangan
Manuver Kriteria Skor TotalKeseimbangan ketikaduduk
Tegak/tidakgoyah
1 1
Bangun darikursi
Mampu tanpamenggunakanlengan untukbangun
1 1
Usaha untukbangun
Mampu bangundengan 1 usaha
2 2
Keseimbanga Tidak goyah, 1 1
n berdiripada 5detikpertama
tanpa alatbantu/yanglainnya
Keseimbangan ketikaberdiri
Tidak goyah,tidak butuhbantuan
0 0
Disentilataudidorongperlahan*pemeriksadapatmendorongPM dibagiansternumatauklavikula
Tidak goyah 2 2
Matatertutup
Tidak goyah 1 1
Berputar3600
Berlanjut 1 1Tidak goyah 1 1
Duduk Aman, gerakanpelan
2 2
Skor Keseimbangan 11/16 11/16
Sesi GaltManuver Kriteria Skor TotalIndikasiberjalan
Tidak adatahanan
1 1
Langkah(panjangdan lebar)
Kaki kiri dapatmelewatisepenuhnya kakikanan saatmenapak/melangkah
1 1
Foot clearance(saatmelangkahapakah kaki
Kaki menyentuhtanah/lantai
0 0
dapatdiangkatdari lantaiatau hanyadigeser)Step symmetry(panjanglangkahkaki kanandan kirisama atautidak)
Kaki kanan dankiri berjalanhampir/bahkansesuai
1 1
Langkahberkelanjutan
Berkelanjutan 1 1
Arah jalan Lurus tanpa alatbantu
1 1
Posisitubuh
Tidak goyah,lentur,menggunakanlengan atau alatbantu
2 2
Waktuberjalan
Tumit menyentuhtanah/lantai
1 1
Skor Galt 8/12 8/12Skor Keseimbangan 11/16 11/16
Total Skor = Keseimbangan +Galt
19/28 19/28
Skor Tinnetti = 19 (Risiko Jatuh Sedang)
Kesimpulan: Berdasarkan screening risiko jatuh
dengan menggunakan “Tinnetti Balance Asessment”
Tn. H memiliki risiko jatuh yang sedang.
Tn. H mengalami keterbatasan mobilisasi sehingga
perlu dilakukan screening untuk mengkaji risiko
terjadinya “pressure ulcer” dengan menggunakan
“Braden Scale”
Persepsi SensoriKemampuan untukmeresponbermaknaterhadap tekananterkaitketidaknyamanan
Tidak adapenurunanMeresponperintah lisan.Tidak adapenurunansensorik yangakan membatasikemampuan untukmerasakan ataumengatakan rasasakit ataukegelisahan.
4
KelembabanSejauh manakulit terpaparkelembaban
Sangat lembabKulit seringterpapar lembab,tetapi tidakselalu lembab.Linen harusdiubahsetidaknyasekalipergeseran.
2
KegiatanTingkataktivitas fisik
Sering berjalanBerjalan di luarruangansetidaknyadua kali seharidan dalam setidaknyaselama dua jamsetiap jambangun.
4
MobilitasKemampuan untuk
Tidak ada Batasan
4
mengubah danmengendalikanposisi tubuh.
Membuat besar dan seringperubahan posisitanpabantuan
NutrisiPola asupanmakanan yangbiasa
unggulSantapan sebagian besar setiap kali makan. tak pernahmenolak makan. Biasanya makan total 4 porsi atau lebihdaging dan produk susu.Kadang-kadang ngemil di antarawaktumakan. Tidak memerlukansuplementasi
4
Gesekan & Geser Tidak adamasalah semuBergerak ditempat tidur dandi kursisecaraindependen danmemiliki cukupkekuatan ototuntuk mengangkatsepenuhnyaselama bergerak.Menjaga posisi
3
yang baik ditempat tidurataukursi.
Total Skor 21Skor 17 (Berisiko rendah)
Kesimpulannya: Berdasarkan screening menggunakan
“Braden Scale” Tn. H berisiko sedang untuk terjadi
“pressure ulcer”.
I. Sleep
Biasanya Tn. H tidur malam dari jam 20.00 dan
bangunnya tidak menentu dikarenakan Tn. H sering
terbangun dan sulit untuk tidur kembali. Tn. H
memang tidak mengalami masalah tidur dimalam hari
karena suasana panti yang nyaman
J. Persepsi-Sensori & Kognitif
Tn. H mengatakan iangatannya masih kuat. Berikut
hasil screening dengan menggunakan MMSE dan “Clock
Drawing”.
Screening menggunakan MMSE
ORIENTATION
Skor
Tahun berapa sekarang? 1
Musim apa sekarang? (Memungkinkan terjadi kesalahan jika terjadi diawal/akhir musim)
1
Bulan apa sekarang? (Memungkinkan terjadi kesalahan jika hari pertama/terakhirdari bulan)
1
Apa nama hari ini? (Memungkinkan terjadikesalahan jika dekat tengah malam)
1
Tanggal berapa hari ini? 1
Apa nama negara kita sekarang? 1
Apa nama kota/kabupaten kita sekarang? (Jika pedesaan, tanyakan nama provinsinya)
1
Apa nama kecamatan kita sekarang? (Jika pedesaan, tanyakan apa daerah)
1
Apa nama bangunan /tempat kita sekarang ini? (Nama atau jenis)
1
Apa nama lantai atau ruangan digedung /tempat kita sekarang ini
1
Total skor 10
PENDAFTARAN
Dengarkan baik-baik. Saya akan mengatakan tiga kata.
Anda katakan ulang ketika saya sudah selesai. Siap? (jawab dalam waktu 1 detik):
Baca cara ini ------------------------------------------- centang item yang digunakan
0 1 2 3Percobaan pertama
Apel Koin Kursi 3
Percobaan ulang
Bola Mobil Laki-laki
Percobaan ulang kedua
Sepatu
Bendera
Pohon
Ulangi sampai 5 kali (sampai pasien dapat mengulang
semua 3 kali), tetapi nilai hanya pada percobaan
pertama.
Jumlah percobaan: 3 kali
SKOR 3
PERHATIAN DAN PERHITUNGAN [Serial 7s]
Sekarang saya ingin Anda untuk mengurangi 7 dari 100.
Kemudian terus mengurangi 7 dari setiap jawaban sampai
saya menyuruh
Anda untuk berhenti.
100 diambil 7? (Jika diperlukan katakan, terus).
0 1
Catatan tanggapan: _______________ 0 1(Nilai 1 poin untuk setiap jawaban yang dikurangi 7 dari jumlah sebelumnya. Maksimum 5)
0 1
0 10 1
SKOR 0
Jangan kasih tahu pasien, tadi hitung-hitungannya
sampai di mana (atau memberi tahu jawaban yang benar).
Jika mereka kehilangan jalur, katakan sesuatu seperti,
"Berikan tebakan terbaik Anda. "
Jika pasien menolak untuk melakukan seri 7 atau jelas
tidak mampu, ganti item WORLD (DUNIA) di bawah ini.
Eja WORLD (DUNIA) secara maju (perbaiki kesalahan ejaan
apapun), kemudian mundur
(Skor mundur ejaan - 1 poin untuk setiap huruf yang
muncul dalam urutan yang benar)
SKOR 0
MENGINGATKAN KEMBALI
Apa tiga kata yang masih dapat Anda ingat?
1 2 3 0 1 2 3 Mobil KertasSkor 1 poin untuk setiap item yang benar, maksimal 3.
Jangan meminta tetapi jika tidak ada respon, katakan
"Luangkan waktu sejenak" atau "Coba tebak".
SKOR 2
PENAMAANSkor
Apa ini? (poin untuk pena atau pensil) 1
Apa ini? (Poin untuk jam tangan) 1
Alternatif benda-benda umum (misalnya, gelas, kursi,
dan kunci) dapat digunakan.
Masing-masing 1 poin untuk nama yang benar dari
keseluruhan, atau sebagian benda.
SKOR 2
PENGULANGAN
Dengarkan baik-baik, saya akan meminta Anda untuk mengulangi apa yang saya katakan.
Siap?
"Memasak kue kering dengan gembira." Sekarang Anda katakan itu. 1
Item alternatif:
"Tidak JIKA, DAN, atau TETAPI."
Ulangi sampai 5 kali, tetapi nilai hanya pada percobaanpertama. Jumlah percobaan: 3 kali
SKOR 1
PEMAHAMAN
Dengarkan baik-baik karena saya akan meminta Anda untukmelakukan sesuatu. (Kasih kertasnya setelah perawatmemberikan instruksi yang lengkap)
Ambil sepotong kertas menggunakan tangan kanan / kiri(non dominan), 1
lipat dua, 1
dan letakkan di lantai.1
SKOR 3
MEMBACA
Silakan Baca dan lakukan seperti apa yang dituliskan
(Gunakan halaman terpisah)
TUTUP MATA ANDA
SKOR 1
MENULIS
SKOR 1
GAMBAR
Skor 1 poin jika gambar terdiri dari dua angka 5-sisi yang bersinggungan untuk membentuk Angka 4 sisi.
SKOR 0
TOTAL SKOR MMSE 17
Kesimpulannya: Berdasarkan screening dengan menggunakan
MMSE maka interpretasi hasil untuk fungsi kognitif Tn.
H yaitu terdapat kerusakan aspek fungsi mental yang
berat.
Screening dengan menggunakan “Clock Drawing”
Tidak ada alasan untukmenuliskan jam
a) Tidak ada kemauan untukmenulis
b) Hanya menulis namac) Tidak ada kemiripan
gambar jam
Screening fungsi Penglihatan dengan menggunakan
“Snellen Chart”
Tidak dilakukan screening fungsi penglihatan dengan
menggunakan “Snellen Chart” dikarenakan keterbatasan
alat.
Screening fungsi Pendengaran dengan menggunakan
“Whispered Voice”
Berdasarkan screening menggunakan “whispered voice”,
Tn. H tidak mengalami gangguan pendengaran (Lulus).
K. Konsep Diri
Keadaan emosi yang dimiliki Tn. H cukup stabil,
Tn. H tidak suka marah-marah kepada teman se-
wismanya. Tn. H lebih suka diam dan mengalihkan ke
pekerjaanya daripada marah-marah. Tn. H mengatakan
betah tidak betah berada dipanti. Dia mengatakan
betahnya berada dipanti yaitu ada yang memberi
makan, dan ada yang mengurusnya. Sementara tidak
betahnya berada dipanti yaitu tidak bisa pergi
kemana-mana dan kadang suka merasa bosan. Tn. H
mengatakan sangat senang dikunjungi oleh mahasiswa
dan tidak merasa keberatan ketika harus ditanya-
tanya oleh mahasiswa. Tn. H mengatakan senang
karena ada teman mengobrol sehingga dia tidak
kesepian lagi. Kontak mata Tn. H pada saat
pengkajian terjaga dan stabil artinya Tn. H tetap
menatap mata lawan bicaranya pada saat mengobrol,
suaranya jelas dan intonasinya sedang (tidak
terlalu cepat dan tidak terlalu lambat), Tn. H
tampak rileks dan santai pada saat berbicara.
Penilaian terhadap diri
Harga diri: Tn. H mengatakan semakin tua semakin
tidak percaya diri dengan keadaannya. apalagi
sebelum masuk panti, Tn. H hanya hidup sebatang
kara.
Citra tubuh: Tn. H tidak mempunyai cacat fisik.
Namun, bahu kanannya sering terasa nyeri.
Peran: Tn. H merupakan seorang duda. Dia
mengatakan istrinya sudah meninggal. Tn. H
mempunyai 2 orang anak dan 5 orang cucu. Namun
demikian, anaknya tinggal di Sumatera dan
Kalimantan.
Identitas diri: Tn. H merupakan seorang plaki-laki
berusia 78 tahun.
Ideal diri: Tn. H mengatakan keinginannnya saat
ini yaitu hidup bahagia tanpa ada yang
mengganggunya.
Screening dengan menggunakan Geriatric Depression Scale
(GDS)
No Pertanyaan Jawaban Nilai
1 Apakah anda merasa puas dengan kehidupan anda?
Ya 0
2 Apakan anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan minat atau kesenangan anda?
Tidak 0
3 Apakan anda merasa kesepian? Tidak 04 Apakan anda sering merasa bosan? Ya 1
5 Apakan anda mempunya semangat yang baik setiap waktu?
Ya 0
6 Apakah anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda?
Ya 1
7 Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar kehidupan anda?
Ya 0
8 Apakah anda sering merasa tidak berdaya? Ya 1
9Apakah anda lebih senang tinggal dirumah daripada pergi keluar dan mengerjakan sesuatu hal yang baru?
Tidak 0
10Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya ingat anda dibandingkan kebanyakan orang?
Ya 1
11 Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang ini menyenangkan?
Ya 0
12 Apakah anda saat ini merasa tidak berharga?
Tidak 0
13 Apakah anda merasa penuh semangat Ya 0
14 Apakah anda merasa keadaanmu tak ada harapan?
Tidak 0
15 Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik keadaanya daripada anda?
Ya 1
Skore 5
Kesimpulan: Tn. H tidak mengalami depresi karena
skornya 5.
L. Pola Hubungan
Tn. H merupakan seorang duda. Istrinya sudah
meninggal dan mempunyai 2 anak. Tn. H mengatakan
tidak ada dukungan dari keluarganya karena dia
keluarganya jauh dan sudah kehilangan kontak. Tn.
H masuk ke panti wredha atas keinginan sendiri.
Selama di panti, tampak Tn. H adalah seorang yang
pekerja keras dan suka membantu.
M. Seksualitas
Tn. H mengatakan sejak istrinya meninggal, dia
tidak pernah berhubungan seksual lagi dan merasa
sudah tidak pernah memikirkan hal tersebut lagi
apalagi dengan kondisinya saat ini yang sudah tua.
N. Pola Koping-Toleransi terhadap Stress
Tn. H mengatakan banyak sekali hal-hal yang
sebenarnya bisa membuatnya stress, tetapi Tn. H
selalu berusaha sabar dan tegar menghadapi semua
masalahnya. Tn. H menyadari kalau dirinya hidup
seorang diri disaat usianya sudah lanjut, dia juga
menyadari akan kondisi fisiknya yang sudah tidak
sekuat dulu. Kadang dia merasa beruntung karena
bisa berada dipanti, bisa mendapatkan makan gratis
dan ada yang mengurus tetapi kalau sudah bosan
dengan aturan-aturan panti, tidak jarang Tn. H
juga mempunyai keinginan untuk pulang dan keluar
dari panti.
O. Pola Nilai-Keyakinan (Spiritualitas)
Tn. H mengatakan dirinya beragama islam dan suka
menjalankan solat. Tn. H rajin mengikuti sholat
berjamah di masjid. Tn. H mengatakan tidak
mempunyai rencana untuk masa depan, Tn. H hanya
ingin hidup bahagia saja sampai meninggal nanti.
VI. PEMERIKSAAN FISIK
A. Penampilan Umum
1. Keadaan umum : cukup
2. Kesadaran : compos mentis, GCS=15
E4; M6; V5
B. Tanda-Tanda Vital
1. Tekanan darah : 140/80 mmHg
2. Nadi : 85x/menit
3. Pernafasan : 18x/menit
4. Suhu : 36,80C
C. Pemeriksaan Head To Toe atau Pendekatan Per Sistem
1. Integumen
Warna kulit Tn. H cokelat tua, tampak kulitnya
sudah keriput.
2. Kepala
Bentuk kepala Tn. H mesosefal.
3. Rambut
Rambut Tn. H beruban semua, pendek dan tampak
cukup rapi. Tn. H selalu tampak memakai peci.
4. Mata
Sklera anikterik, konjungtiva ananemis, tampak
ada bagian putih mengelilingi bagian hitam mata
dan kurang bersih.
5. Hidung
Bersih, tidak ada sumbatan, dan tidak ada polip.
6. Telinga
Bersih, tidak terlihat ada kotoran, dan
fungsinya masih normal.
7. Mulut
Bibir tampak berwarna agak kehitaman, tidak
sianosis, giginya sebagian yang tanggal, kurang
bersih begitupun juga dengan lidahnya.
8. Leher
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid.
9. Dada
Dada simetris, tidak terdapat retraksi dinding
dada/intercostal, vocal premitus merata disemua
lapang paru, auskultasi paru-paru terdengar
vesikuler, suara jantung reguler..
10. Abdomen
Tampak tidak ada lesi, bekas luka dan tidak ada
benjolan, bising usus terdengar 12x/menit,
perkusi terdengar suara tympani.
11. Sistem Perkemihan
Tn. H biasanya BAK 5-7 kali sehari. Menurut Tn.
H, ia tidak pernah mengompol karena masih dapat
menontrol ketika ingin BAK>
12. Sistem Muskuloskeletal
Tn. H mengatakan bahu sebelah kanannya sakit
karena Tn. H sering bekerja. Kaki Tn. H kadang
pegal linu tetapi rasa nyerinya tidak separah
yang bahu sebelah kanan.
VII. INFORMASI PENUNJANG
Tidak ada (Baik diagnosa medis, pemeriksaan
laboratorium, dan terapi medis)
VIII. ANALISIS DATA
No Data Problem Etiologi1. DS:
- Tn. H mengatakanbahu sebelahkannnya terasanyeri.
- P= nyeri terasaterutama setelahbangun tidur. Nyeribertambah jikadigunakan bergerak.Q= nyeri “nyut-nyutan” dan “cekot-cekot”. R= nyeriterasa diarea bahusebelah kanan,terutama padabagian pergelanganlengan. S= skalanyeri 4 (nyerisedang). T = nyeridirasakan sewaktu-waktu/kadang-kadangdengan durasi yangtidak menentu.
DO:- Tampak Tn. Hmengerutkan dahipada saat ditanyarasa sakit bahukanannya sambilmemegangi area bahu
Nyeri Akut Agen cederabiologis.
kanan yang sakit.4. DS:
- Tn. H mengatakankaki sebelah kanansakit dari mulailutut sampaitelapak kaki.Kadang-kadang kakisebelah kiri jugaterasa sakit tetapitidak sesakit yangkanan dan tidaksering.
DO:- Berdasarkan screeningrisiko jatuh denganmenggunakan“Tinnetti BalanceAsessment” Tn. Hmemiliki risikojatuh yang sedangdengan skor 19/28.
- Umur Tn. H sudahmencapai 78 tahun
Risikocidera
Faktorfisiologis(sakit akut,artritis)
IX. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis
2. Risiko jatuh berhubungan dengan faktor fisiologis
(sakit akut, artritis)
X. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
No
Diagnosakeperawatan
Tujuan Intervensi RasionalTujuan Kriteria hasil
1.
Nyeri akutberhubungandengan agencederabiologis.
Setelah dilakukan intervensi selama 4 haridiharapkan Tn. H mampu mengatasi nyerinya.
Setelahdilakukanintervensikeperawatanselama 3x24 jamdiharapkan:1. Mampumengontrolnyeri (tahupenyebabnyeri, mampumenggunakantekniknonfarmakologiuntukmenguranginyeri, mencaribantuan) (4).
2. Melaporkanbahwa nyeri
1. Lakukan pengkajiannyeri secarakomprehensif termasuklokasi,karakteristik,durasi, frekuensi,kualitas dan faktorpresipitasi
2. Observasi reaksinonverbal dariketidaknyamanan
3. Ajarkan tentangteknik nonfarmakologi: napasdalam, relaksasi,distraksi, kompreshangat/ dingin
4. Tingkatkan
1. Mengetahu ketidaknyamanan PM
2. Memberi kenyamanan pada klien telah mengungkapkan kecemasannya kepada perawat
3. Mengurangi nyerisecara nonfarmakologi
4. Menurunkan nyeridan meningkatkan kenyamanan
berkurangdenganmenggunakanmanajemennyeri/penurunan skala 1-2(3).
3. Mampumengenalinyeri (skala,intensitas,frekuensi dantanda nyeri)(4).
4. Menyatakanrasa nyamansetelah nyeriberkurang yangditandaitanda-tandavital dalamrentang normaldan tidakmengalamigangguan tidur
istirahat
(4).
2.
Risiko cideraberhubungandengan faktorfisiologis(sakit akut,artritis)
Setelahdilakukanintervensiselama 4 haridiharapkanTn. H tidakmengalamijatuh.
Setelahdilakukanintervensikeperawatanselama 3x24 jamdiharapkan:1. Menggunakan pelindunguntukmencegahjatuh (4).
2. Menghindari lantaiyang tidakrata danlicin (5).
3. Menggunakan alas kakiyang baikuntukmencegahjatuh (4).
Fall Prevention1. Identifikasigangguan kognitifdan gangguan fisikpada PM yang dapatmeningkatkanpotensial jatuh.
2.Identifikasikarakteristiklingkungan yangdapat meningkatkanpotensial jatuhseperti lantai yanglicin dan jalanantangga tanpapengaman.
3.Monitor langkah,keseimbangan, danlevel kelelahandenganambulasi/pergerakan.
4.Instruksikan PMuntuk meminta
1. Membantumempermudahpemberianintervensi.
2. Menghindari hal-hal yang dapatmeningkatkanpotensial jatuh.
3. Mengetahuilangkah,keseimbangan, danlevel kelelahanPM.
4. Mencegah PMuntuk jatuh akibatkelalaian
bantuan pengasuhpada saat akanberpindah/berjalan
5.Gunakan alat-alatpelindung jatuhseperti sepatu yangalasnya tidak licindan tongkat.
6.Hindari permukaanlantai yang tidakrata pada saat PMmauberpindah/berjalan
7.Berikan peneranganyang adekuatterutama dimalamhari untukmeningkatkanketajamanpenglihatan.
pengasuh/petugas.
5. Membantumencegah PM untukjatuh akibat alat-alat pribadi PM.
6. Mencegah PMjatuh akibatlingkungan.
7. Membantu PMdalam berpindahdan mengurangirisiko jatuh.
XI. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Implementasi Senin, 9 Desember 2013Jam No.
DPImplementasi Respon
14.45
15.15
1,2
1,2
1. Melakukan pengkajian gerontik
2. Melakukan pemeriksaanfisik dan TTV dan keluhan PM
Ditemukan data bahwa PM mengeluh nyeri bahu sebelahkanan. nyeri terasa terutama setelah bangun tidur.Nyeri bertambah jika digunakan bergerak. Q= nyeri“nyut-nyutan” dan “cekot-cekot”. R= nyeri terasadiarea bahu sebelah kanan, terutama pada bagianpergelangan lengan. S= skala nyeri 4 (nyeri sedang). T= nyeri dirasakan sewaktu-waktu/kadang-kadang dengandurasi yang tidak menentu
1.TTV PM sebagai berikut:- Suhu: 36,8 ºC- Nadi: 82 x/menit- Tekanan darah: 140/80 mmHg- Pernafasan : 18 x/menitHasil pemeriksaan fisik sesuai yang tercantumdipengkajian fisik.PM mengeluh bahu kanan dari lutut sampai ke telapakkaki terasa sakit.
Implementasi Selasa, 10 Desember 201309.30 1 1. Mengkaji kondisi 1. Pengkajian PQRST
09.15
09.25
10.00
11.15
11.30
11.35
13.30
1
2
2
2
2
2
1
nyeri PM
2. Mengobservasi respon nonverbal PM terhadapketidaknyamanan
3. Memberikan informasi kepada PM tentang penyebab nyerinya
4. Mengajarkan tentang teknik non farmakologi: dengan kompres hangat/ dingin atau dengan digosok balsem dan latihan ROM
5. Mengkaji kemampuan mobilisasi PM
6. Mengkaji kemampuan BAK dan BAB PM.
P= nyeri terasa terutama setelah bangun tidur. Nyeribertambah jika digunakan bergerak. Q= nyeri “nyut-nyutan” dan “cekot-cekot”. R= nyeri terasa diarea bahusebelah kanan, terutama pada bagian pergelanganlengan. S= skala nyeri 4 (nyeri sedang). T = nyeridirasakan sewaktu-waktu/kadang-kadang dengan durasiyang tidak menentu
2.Muka PM tampak meringis ketika menunjukan bagianyang sakitnya sambil memegangi dan mengelus-ngelusarea kakinya yang sakit.
3.PM mengerti dan mengucapkan terimakasih
4.PM mengatakan akan melakukan kompres hangat dan akanmeminta handuk untuk dilakukan kompres hangat padaarea kaki yang sakit atau diberi balsem. PM jugadapat melakukan latihan ROM
5.PM mengatakan mampu duduk, berdiri, dan berjalandengan cukup baik tetapi kadang kai tersa sakit
6.PM mengatakan mampu BAK dan BAB secara mandiriditoilet.
14.30
14.40
15.05
1
1
1
7. Memberikan reinforcement positif atas jawaban PM
8. Menanyakan apakah PM sudah mengompres hangat bagian kakinyayang sakit atau belum.
9. Membantu PM menyampaikan kepada pengasuh untuk meminjamkan handuk kecil untuk mengompres hangat kaki PM yang sakit.
10. Mengajarkan PM teknik relaksasi nafas dalam sebagai cara lain untuk mengatasi nyeri dan stress atau cemas.
11. Menganjurkan PM untuk istirahat
7. PM mengatakan belum mengompres hangat kakinya yangsakit karena belum sempat meminta handuk kecil danair hangat kepada pengasuh.
8. PM tampak mempraktikan teknik relaksasi nafasdalam.
9. PM masih belum bisa mengingat sepenuhnya.
10. PM tampak kembali tiduran.
11. PM tampak mau istirahat
Implementasi Rabu, 11 Desember 201309.00 1 1. Menanyakan 1.PM mengatakan hari ini perasaaannya baik dan senang
09.10
09.15
09.20
10.00
10.25
1
1
1
1
1
perasaan PM saat ini.2. Mengkaji nyeri PM dengan pengkajian PQRST.
3. Menanyakan apakah sudah dilakukan kompres hangat pada area bahu PM yang sakit.
4. Melakukan kompres hangat pada area bahuPM yang sakit.
5. Mengkaji ulang nyeri PM dengan pengkajian PQRST.
bisa ketemu mahasiswa lagi.2. Pengkajian PQRST:P: nyeri bertambah jika digunakan bergerak danberjalanQ: nyeri “nyut-nyutan” dan cekot-cekot. R: nyeri terasa diarea bahu sebelah kanan.S: skala 4 (nyeri sedang)T = nyeri dirasakan sewaktu-waktu/kadang-kadang dengandurasi yang tidak menentu.
3. PM mengatakan belum dilakukan kompres hangat.
4. PM tampak tenang dan nyaman pada saat dilakukankompres hangat.
5. Pengkajian ulang dengan PQRST:P: nyeri bertambah jika digunakan bergerak danberjalanQ: nyeri “nyut-nyutan” dan cekot-cekot. R: nyeri terasa diarea bahu sebelah kananS: skala 3 (nyeri ringan)T = nyeri dirasakan sewaktu-waktu/kadang-kadang dengandurasi yang tidak menentu.
10.40
10.50
13.30
13.40
14.00
14.00
2
2
2
2
1
1
2
6. Memotivasi PM untuk lebih rajin mengompres hangat area kaki yang sakit.
7. Menganjurkan PM untuk memberikan balsem pada area kakiyang sakit agar nyerinya berkurang
8. Menganjurkan PM untuk istirahat siang.
9. Mengkaji nyeri PM dengan pengkajian PQRST.
10. Mengajarkan senam
6. PM mengatakan akan rajin melakukan kompres hangat.
7. PM mengatakan iya.
8. PM mengatakan suka mengoleskan kakinya yang sakitdengan balsem dan sakitnya semakin berkurang padasaat diberikan balsem skala nyeri 3.
9.Pengkajian ulang dengan PQRST:P: nyeri bertambah jika digunakan bergerak danberjalanQ: nyeri “nyut-nyutan” dan cekot-cekot. R = nyeriterasa pada kaki dan tangan terutama kaki kananR: nyeri terasa diarea bahu sebelah kananS: skala nyeri semakin berkurang yaitu skala 3 (nyeriringan)T = nyeri dirasakan sewaktu-waktu/kadang-kadang dengandurasi yang tidak menentu
10. Tn. H tampak mengikuti yang diajarkan
11. Tn. H mengatakan iya
rematk
11. Memotivasi untuk rutin melakukan senam rematik12. Menganjurkan untuk istirahat
12. Tn. H tampak ingin isttirahat
Implementasi Kamis, 12 Mei 201309.30
09.15
09.25
10.00
1
1
2
2
1. Mengkaji kondisi nyeri PM
2. Mengobservasi respon nonverbal PM terhadapketidaknyamanan
3. Memberikan informasi kepada PM tentang penyebab nyerinya
4. Mengajarkan tentang teknik non
1. Pengkajian PQRSTP= nyeri terasa terutama setelah bangun tidur. Nyeribertambah jika digunakan bergerak. Q= nyeri “nyut-nyutan” dan “cekot-cekot”. R= nyeri terasa diarea bahusebelah kanan, terutama pada bagian pergelanganlengan. S= skala nyeri 3 (nyeri sedang). T = nyeridirasakan sewaktu-waktu/kadang-kadang dengan durasiyang tidak menentu
2.Muka PM tampak meringis ketika menunjukan bagianyang sakitnya sambil memegangi dan mengelus-ngelusarea kakinya yang sakit.
3.PM mengerti dan mengucapkan terimakasih
4.PM mengatakan akan melakukan kompres hangat dan akan
11.15
11.30
11.35
13.30
14.30
14.40
2
2
2
1
1
1
farmakologi: dengan kompres hangat/ dingin atau dengan digosok balsem dan latihan ROM
5. Mengkaji kemampuan mobilisasi PM
6. Memberikan reinforcement positif atas jawaban PM
7. Menanyakan apakah PM sudah mengompres hangat bagian kakinyayang sakit atau belumdan melakukan senam rematik lagi.
8. PM yang sakit.9. Mengajarkan PM teknik
relaksasi nafas dalamsebagai cara lain untuk mengatasi nyeridan stress atau cemas.
10. Menganjurkan PM
meminta handuk untuk dilakukan kompres hangat padaarea kaki yang sakit atau diberi balsem. PM jugadapat melakukan latihan ROM
5.PM mengatakan mampu duduk, berdiri, dan berjalandengan cukup baik tetapi kadang kai tersa sakit
6.PM mengatakan mampu BAK dan BAB secara mandiriditoilet.
7. PM mengatakan sudah mengompres hangat kakinya yangsakit dan melakukan senam rematik.
8. PM tampak mempraktikan teknik relaksasi nafasdalam.
9. PM masih belum bisa mengingat sepenuhnya.
10. PM tampak kembali tiduran.
untuk istirahat
XII. EVALUASI
Tanggal/Jam
Diagnosa Dan Kriteria pencapaian Evaluasi
Kamis, 12Desember201315.30
Nyeri akut b.d cedera agen biologi
Kriteria Hasil Awal Target
Hasil
Mampu mengontrolnyeri (tahupenyebab nyeri,mampumenggunakantekniknonfarmakologiuntuk menguranginyeri, mencaribantuan).
1 4 4
Melaporkan bahwanyeri berkurangdengan
1 3 3
S:Tn. H mengatakan masih terasa nyeridiarea bahu sebelah kanan, tetapi nyerisudah berkurang dengan pengkajiansebagai berikut:P= nyeri bertambah jika digunakanberjalanQ = nyeri “nyut-nyutan” dan “cekot-cekot”.R = nyeri terasa diarea bahu sebelahkanan S = skala 2 (nyeri ringan)T = nyeri masih terasa sewaktu-waktutetapi setelah dikompres hangat ataudiberi balsem jarang terasa sakit.
O:- Wajah Tn. H tampak lebih nyaman dan
menggunakanmanajemennyeri/penurunanskala 1-2.
Mampu mengenalinyeri (skala,intensitas,frekuensi dantanda nyeri)
2 4 4
Menyatakan rasanyaman setelahnyeri berkurangyang ditandaitanda-tandavital dalamrentang normaldan tidakmengalamigangguan tidur.
1 4 4
Keterangan: 1: tidak pernah menunjukan2: jarang menunjukan
Tn. H sudah bisa tersenyum. TTV Tn. H sebagai berikut:- Suhu: 37,1 ºC- Nadi: 78 x/menit- Tekanan darah: 110/70 mmHg- Pernafasan : 16 x/menit.
A: Masalah nyeri akut sudah teratasi.
P: Pantau nyeri Tn. H, lakukan caranonfarmakologi untuk mengurangi nyeriTn. H dan mencegah kekambuhan.
3: kadang-kadang menunjukan4: sering menunjukan5: konsisten menunjukan
Kamis, 12Desember201315.30
Risiko jatuh berhubungan dengan faktorfisiologis (sakit akut, artritis)
Kriteria Hasil Awal Target
Hasil
Menggunakanpelindung untukmencegah jatuh
1 4 4
Menghindarilantai yangtidak rata danlicin.
1 5 5
Menggunakan alaskaki yang baikuntuk mencegahjatuh
1 4 4
Keterangan: 1: tidak pernah menunjukan2: jarang menunjukan
S: Tn. H mengatakan tidak pernah jatuhselama 4 hari latihan berjalan dan rasanyeri diarea kaki sebelah kanan sudahberkurang.
O: Tn. H tampak menggunakan sandal padasaat latihan berjalan dan Tn. H tampaktidak pernah latihan berjalan pada saatlantai licin atau tanpa didampingi olehmahasiswa.
A: Masalah risiko jatuh teratasi
P: lanjutkan intervensi untuk mencegahjatuh misalnya dengan tidak berjalandilantai yang licin atau tidak rata,selalu didampingi oleh pengasuh padasaat berjalan, dan selalu menggunakanalat-alat pelindung seperti sandal padasaat berjalan.