31
Laporan Praktik Industri SERVICE BERKALA 40.000KM DAIHATSU XENIA Di PT. PRIMA PARAMA MOBILINDO Jl. Sandubaya No 688, Baretais, Mataram, Lombok Nusa Tenggara Barat Disusun Oleh : Aprian Firmansyah 11504249001 JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK 1

LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI

Embed Size (px)

Citation preview

Laporan Praktik Industri

SERVICE BERKALA 40.000KM DAIHATSU XENIA

Di PT. PRIMA PARAMA MOBILINDO

Jl. Sandubaya No 688, Baretais, Mataram, Lombok

Nusa Tenggara Barat

Disusun Oleh :

Aprian Firmansyah

11504249001

JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

1

2

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2013

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan suatu negara tidak luput dari

peran sumber daya manusianya, sedangkan salah satu

permasalahannya saat ini yaitu masih banyaknya sumber

daya manusia yang kurang terampil dibidangnya. Oleh

karena itu perlu adanya kerjasama antara lembaga

pendidikan dengan dunia industri demi menciptakan

sumber daya manusia yang memiliki keterampilan sebagai

upaya pengembangan negara.

Universitas Negeri Yogyakarta selama ini telah

menjalankan solusi permasalahan tersebut dengan

menerapkan kegiatan praktik industri bagi mahasiswanya.

Praktik industri adalah salah satu mata kuliah yang

wajib diambil oleh mahasiswa yang sudah mengikuti

pembekalan praktik industri dan sudah menempuh 70 SKS.

Mata kuliah ini bertujuan menambah dan melengkapi

wawasan mahasiswa tentang materi yang didapat di bangku

3

perkuliahan. Untuk memenuhi kewajiban tersebut diatas

maka penulis memutuskan praktik industri di PT. PRIMA

PARAMA MOBILINDO Jln. Sandubaya No. 688 Baretais

Mataram Lombok. NTB.

Alasan memilih PT. PRIMA PARAMA MOBILINDO Jln.

Sandubaya No. 688 Baretais Mataram Lombok. NTB sebagai

tempat praktik industri adalah :

1. Adanya peralatan yang mempunyai kesesuaian antara

program studi yang penulis ambil di PT. PRIMA

PARAMA MOBILINDO.

2. PT. PRIMA PARAMA MOBILINDO termasuk perusahaan

besar sehingga peralatan yang dipergunakan pun

sudah cukup memenuhi syarat untuk kegiatan

praktik industri.

3. Keinginan untuk lebih memperdalam dan melengkapi

ilmu pengetahuan yang diperoleh dibangku

perkuliahan dengan kenyataan di industri.

B. Tujuan Praktik Industri

Kegiatan praktik industri yang kami laksanakan

di PT. PRIMA PARAMA MOBILINDO Jln. Sandubaya No. 688

Baretais Mataram Lombok. NTB. Ini mempunyai tujuan baik

secara umum maupun secara khusus, adapun tujuan

tersebut meliputi :

1. Tujuan Umum

4

a. Terciptanya suatu hubungan yang sinergis, jelas

dan terarah antara dunia perguruan tinggi dan

dunia kerja sebagai pengguna outputnya.

b. Meningkatkan kepedulian dan partisipasi dunia

usaha dalam memberikan kontribusinya pada sistem

pendidikan nasional.

c. Membuka wawasan mahasiswa agar dapat mengetahui

dan memahami aplikasi ilmunya di dunia industri

pada umumnya serta mampu menyerap dan

berasosiasi dengan dunia kerja secara utuh.

d. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami sistem

kerja di dunia industri sekaligus mampu

mengadakan pendekatan masalah secara utuh.

Menumbuhkan dan menciptakan pola berpikir

konstruktif yang lebih berwawasan bagi

mahasiswa.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk memenuhi beban Satuan Kredit Semester

(SKS) yang harus ditempuh sebagai persyaratan

akademik di Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif

Universitas Negeri Yogyakarta.

b. Mengenal lebih jauh tentang PT. PRIMA PARAMA

MOBILINDO Jln. Sandubaya No. 688 Baretais

Mataram. Lombok. NTB yang sesuai dengan bidang

yang dipelajari di Jurusan Pendidikan Teknik

Otomotif Universitas Negeri Yogyakarta.

5

c. Sebagai sarana untuk mengetahui kriteria tenaga

kerja yang dibutuhkan perusahaan.

C. Manfaat Praktik Industri

Manfaat yang dapat diambil dari pelaksanaan kerja

praktik ini adalah :

1. Bagi Mahasiswa

a. Memperoleh pengetahuan yang nyata tentang

kondisi suatu perusahaan atau industri baik dari

segi manajemen yang diterapkan maupun kondisi

fisik.

b. Memperoleh pengetahuan tentang peralatan yang

digunakan, kondisi para karyawan, dan kegiatan

pekerjaan yang dilakukan.

c. Memperoleh pengalaman nyata yang berguna untuk

meningkatkan kemampuan keterampilan keteknikan

yang relevan sesuai jurusan yang diambil.

d. Mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi sesuai dengan tuntutan perkembangan

industri.

2. Bagi Lembaga Pendidikan

a. Terjalinnya hubungan baik antara Universitas

Negeri Yogyakarta dengan PT. PRIMA PARAMA

MOBILINDO Jln. Sandubaya No. 688 Baretais

6

Mataram. Lombok. NTB, sehingga memungkinkan

kerjasama ketenagakerjaan dan kerjasama lainnya.

b. Bagi perusahaan dapat menyiapkan tenaga kerja

sesuai dengan perkembangan di dunia industri.

3. Bagi Instansi

a. Memperoleh masukan-masukan baru dari lembaga

pendidikan melalui mahasiswa yang sedang

melaksanakan praktik industri di instansi

tersebut.

b. Dapat menjalin hubungan yang baik dengan lembaga

pendidikan khususnya Universitas Negeri

Yogyakarta.

c. Dapat mengetahui kualitas pendidikan yang ada di

Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif Universitas

Negeri Yogyakarta.

D. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Tempat pelaksanaan praktik industri yaitu di PT.

PRIMA PARAMA MOBILINDO Jln. Sandubaya No. 688 Baretais

Mataram Lombok. NTB.

Waktu pelaksanaan yaitu sesuai dengan ketentuan yang

dikeluarkan Fakultas Teknik Pendidikan Teknik Otomotif

Universitas Negeri Yogyakarta, bahwa praktik industri

dilakukan maksimal dua bulan dengan ketentuan

pelaksanaan sesuai kebijaksanaan dari perusahaan. Dan

7

penulis melaksanakan praktik industri dimulai tanggal 1

Juli 2013 sampai dengan 31 Agustus 2013 dan pembatasan

waktu sampai ada tujuan yang harus ditambahkan.

E. Ruang Lingkup Pembahasan

Batasan masalah kerja praktik ini, permasalahan

yang akan dibahas dibatasi pada :

1.Pengenalan profil dan gambaran umum PT. PRIMA

PARAMA MOBILINDO Jln. Sandubaya. No. 688 Baretais

Mataram. Lombok. NTB.

2.Service berkala kendaraan Daihatsu Xenia 40.000km

F. Metode Pelaksanaan Praktik Industri

Dalam pelaksanaan praktik industri ini digunakan

dengan dua metode dalam pengumpulan data, yaitu

dengan :

1. Metode Penelitian Kepustakaan

Cara mendapatkan data dengan membaca

sumber-sumber data informasi dan referensi yang

berhubungan dengan kasus yang akan kami

dapatkan dan dijadwalkan selama kegiatan

praktik industri.

2. Metode Observasi Lapangan

Mengadakan pengamatan langsung terhadap

kegiatan yang sebenarnya di dalam perusahaan

dan kegiatan interview dengan mengajukan

8

pertanyaan langsung pada instansi terkait dalam

perusahaan.

G. Sistematika Pembahasan

Laporan ini dibahas dan disusun secara berurutan

untuk memberikan gambaran umum tentang PT. PRIMA PARAMA

MOBILINDO serta analisa kerusakan, perbaikan dan

prosedur service bekala kendaraan Dihatsu Xenia. .

Sistematika pembahasan yang digunakan adalah :

1.Bab I : Pendahuluan

Pendahuluan berisi latar belakang penulisan

laporan, tujuan praktik industri, manfaat praktik

industri, tempat dan waktu pelaksanaan, ruang

lingkup pembahasan, metode pelaksanaan praktik

industri dan sistematika pembahasan.

2.Bab II : Gambaran Umum Perusahaan

Bab ini memberikan penjelasan secara umum

tentang profil PT. PRIMA PARAMA MOBILINDO Jln.

Sandubaya No. 688 Baretais Mataram Lombok. NTB.

3.Bab III : Prosedur Kerja Bengkel

Bab ini berisi tentang cara kerja yang baik dan

benar dibelkel sesuai dengan standar Daihatsu,

serta membahas tentang service bekala kendaraan

Dihatsu Xenia 40.000km.

9

4.Bab VI : Penutup

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran

dari pembahasan analisa tentang judul yang diberikan

yaitu service berkala kendaraan Daihatsu Xenia

40.000km.

BAB II

PROFIL INDUSTRI

A. Sejarah Singkat PT. PRIMA PARAMA MOBILINDO.

PT. PRIMA PARAMA MOBILINDO Jln. Sandubaya No. 688

Baretais. Mataram. Lombok. NTB. sebelumnya adalah hasil

cabang dari PT. PRIMA PARAMA MOBILINDO Jln. A.A. Gde

Ngurah No. 68. CAKRANEGARA LOMBOK.

Pada tahun 1995, PT. PRIMA PARAMA MOBILINDO

adalah tergabung dalam tiga brand yang menjadi satu

perusahan di Lombok, tiga brand tersebut adalah

Daihatsu, Mitsubishi dan Chevrolet, semenjak tahun 2000

Daihatsu membuka cabang sendiri yaitu PT. PRIMA PARAMA

MOBILINDO Jln. A.A. Gde Ngurah No. 68. CAKRANEGARA

10

LOMBOK, yang masih bersebelahan dengan perusahaa

sebelumnya. Setelah berdirinya perusahaan sendiri,

Daihatsu menambah cabang khususnya di NTB, yaitu 2 di

Pulau Lombok dan 1 di Pulau Sumbawa. Dan salah satu

cabang di Pulau Lombok adalah PT. PRIMA PARAMA

MOBILINDO Jln. Sandubaya No. 688 Baretais. Mataram.

Lombok. NTB.

Hingga sekarang PT. PRIMA PARAMA MOBILINDO Jln.

Sandubaya No. 688 Baretais. Mataram. Lombok. NTB

merupakan dealer satu-satunya Daihatsu di Lombok yang

sebelumnya telah menyediakan pelayanan seperti sales,

service, dan spare part, pada tahun 2013 atau sekarang ini,

untuk pelayanan dibidang penjualan mobil mengalami

kemajuan yang tinggi, kemajuan tersebut dibuktikan dari

data penjualan yang semakin tinggi.

B. Bidang Usaha Di PT. PRIMA PARAMA MOBILINDO

PT. PRIMA PARAMA MOBILINDO bergerak dalam tiga

jenis bidang usaha yaitu :

1. Bidang usaha Penjualan/sales

11

PT. PRIMA PARAMA MOBILINDO telah menyediakan

bidang pelayanan penjualan mobil sejak pertama kali

didirikan hingga sekarang ini. Oleh karena semakin

banyaknya masyarakat Lombok dan di luar dari Lombok

yang berminat jenis kendaraan/ mobil yang

diproduksi oleh Daihatsu, maka PT. PRIMA PARAMA

MOBILINDO mengimbanginya dengan menyediakan unit

mobil baru dengan jumlah yang semakin besar dari

jumlah unit sebelumnya dan untuk menarik minat

konsumen secara global.

2. Bidang usaha Pelayanan perbaikan dan

perawatan/Service and maintenence

Bidang usaha pelayanan perbaikan dan

perawatan ini disediakan bagi pemilik Kendaraan

khususnya Daihatsu yang ingin memperbaiki kendaraan

mereka saat terjadi kerusakan atau ingin merawat

kendaraan mereka agar tetap menghasilkan performa

yang prima saat di pakai. Khusus untuk perbaikan,

bengkel resmi Daihatsu telah menyediakan perbaikan

disatu tempat yaitu dibengkel resmi Daihatsu yaitu

PT. PRIMA PARAMA MOBILINDO.

Di PT. PRIMA PARAMA MOBILINDO sendiri

menyediakan jasa Service Stooring. Yang disediakan

khususnya untuk kendaraan yang tidak bisa

dijalankan kebengkel atau macet total, sehingga

12

dibutuhkan perbaikan langsung ditempat kendaraan

tersebut mengalami kemacetan atau yang lainnya.

3. Bidang usaha Penyediaan Suku cadang/Spare part

Bidang usaha Suku Cadang disediakan untuk

menjamin ketersedian suku cadang bagi kendaraan

yang membutuhkan penggantian komponen dibengkel

Daihatsu langsung maupun di bengkel umum. Bidang

usaha ini sangat mendukung kelancaran dari

perbaikan kendaraan dibengkel karena bisa

memperkecil waktu menunggu ketersediaan komponen.

Walupun demikian kesedian komponen dari mobil

tertentu harus menunggu apabiala tidak adanya

komponen dibengkel dan langsung meminta komponen

dari pusat bisa dari Surabaya ataupun dari Jakarta

dan pengiriman tersebut cukup memakan waktu lama.

C. Manajemen PT. PRIMA PARAMA MOBILINDO.

Perkembangan Industri tidak lepas dari manajemen

yang baik, oleh karena itu setiap industri yang ingin

maju haruslah memperbaiki manajemen yang dterapkan.

Berikut dijelaskan bagian dari manajemen yang ada di

PT. PRIMA PARAMA MOBILINDO LOMBOK.

1. Struktur Organisasi

Peran penting dari organisasi adalah dapat

mendukung kemajuan bengkel. Sehingga perlu dibuat

struktur organisasi yang kompeten dalam menangani

masalah di bidang masing-masing. Adapun struktur

13

organisasi di PT. PRIMA PARAMA MOBILINDO lombok

adalah Sebagai Berikut.

14

Gambar xxx. Struktur Organisasi PT. PRIMA PARAMA

MOBILINDO LOMBOK

15

2. Alur Kerja / Mekanisme Kerja Bengkel

Mekannisme kerja bengkel merupakan rangkaian alur

pekerjaan yang dilakukan dari jenis-jenis pekerjaan

khususnya yang ada dibengkel. Berikut adalah jenis-

jenis pekerjaan tersebut dan alur prosesnya.

a. Alur Pekerjaan Service and Maintenence

Service and Maintenence merupakan pelayanan yang

disediakan oleh bengkel PT. PRIMA PARAMA MOBILINDO

yang berupa Perbaikan dan Pemeliharaan terhadap

suatu kendaraan. Alur dari pelayanan service and

maintenence di bagi menjadi dua jenis yaitu Appoitment

dan Non-Appoitment. Berikut adalah alur kerja dari

kedua jenis pekerjaan tersebut.

1) Alur pelayanan Service and Maintenence jenis

Appoitment :

a) Customer melakukan Booking atau pemesanan

service and maintenence melalui telepon yang

terhubung dengan bagian service advisor.

b) Service advisor mencatatn keluhan, jenis service

and maintenence yang diinginkan customer, nomor

telepon, jam dan hari yang dipesan untuk

melakukan perbaikan dan pemeliharaaan kendaraan.

Serta memasukkan data tersebut dalam berkas

appoitment.

c) Customer datang kebengkel PT. PRIMA PARAMA

MOBILINDO sesuai dengan jadwal yang telah dipesan

16

dan mengambil nomor antrian appoitment yang

langsung diarahkan oleh satpam.

d) Service Advisor/ SA memanggil customer sesuai

dengan nomor antrian. SA menyapa customer dan

mempersilahkan duduk.

e) SA meminjam STNK dan Buku Service kendaraan

yang dimiliki Customer tersebut.

f) SA mengecek hystory service kendaraan dan

menceritakan kepada customer bahwa kendaraan

customer tersebut dalam keadaan harus dilakukan

service kalau tidak pernah melakukan service rutin

sebelumnya atau menceritakan customer bahwa

kendaraan customer tersebut dalam keadaan baik

karena selalu dilakuken service rutin sebelumnya.

g) SA menanyakan apakah ada keluhan kepada

customer. Jika ada, maka SA mencatat keluhan

tersebut di work order (WO)/ Perintah kerja.

h) SA menentukan jenis perbaikan dan

pemeliharaan seperti apa terhadap kendaraan

tersebut setelah melihat hystory service dan keluhan-

keluhan, atau salah satu diantara kedua indikator

tersebut.

i) SA menentukan estimasi biaya dan waktu.

j) SA membuat WO memperlihatkan WO dan

memberitahu estimasi biaya dan estimasi waktu

kepada customer. Jika customer stuju dengan

17

pemberitahuan tersebut maka customer harus

menandatangani WO. Jika customer tidak setuju

maka pelayanan perbaikan dan pemeliharaan

dibatalkan.

k) Jika customer stuju dengan estimasi yang

disampaikan oleh SA maka setelah itu SA menyuruh

Karu/ Kepala regu dan diserahkan kepada salah satu

makanik yang bertugas sebagai pengecek bodi

kendaraan untuk melakukan pengecekan pada

kendaraan dan diikuti oleh customer. Jika cek

kendaraan selesai maka customer dipersilahkan

menunggu kendaraannya diruang tunggu.

l) Mekanik mencarikan history card kendaraan yang

telah dilakukan pengecekan bodi dan menaruh

berkas service tersebut di kotak appoitment secara

urut sesuai nomor antrian.

m) Karu/ kepal regu mengambil berkas service appoitment

kemudian memasukkan kendaraan kedalam bengkel.

Kendaraan yang dimasukkan tersebut diserahkan ke

teknisi yang memiliki group sama dengan Karu

tersebut.

n) Teknisi melakukan service dengan berpedoman

pada WO.

o) Jika saat perbaikan atau pemeliharaan teknisi

menemukan komponen yang rusak maka teknisi

18

melakukan pengecekan ketersediaan komponen yang

rusak tersebut pada bagian spare part.

p) Teknisi memberitahu SA atau Karu tentang

terdapatnya komponen kendaraan yang mengalami

kerusakan dan memberi tahu SA atau Karu tersedia

atau tidaknya komponen tersebut di bagian spare

part.

q) SA memanggil customer dan memberitahu bahwa

terdapat satu atau lebih komponen yang mengalami

kerusakan pada kendaraan. Jika sukucadang

tersedia, SA bisa sekaligus menawarkan

penggantian komponen tersebut serta memberitahu

estimasi biaya dan waktu yang dibutuhkan. Jika

customer tersebut setuju maka SA memerintahkan

kepada teknisi untuk mengganti komponen tersebut

dan sebaliknya.

r) Jika kendaraan telah selesai service, Karu

mengeluarkan mobil kemudian menyerahkan berkas

service ke SA.

s) SA memanggil customer dan menginformasikan hasil

service kepada customer sesuai data berkas service.

t) SA melakukan serah terima kendaraan dengan

customer.

u) Customer melakukan pembayaran di bagian

cahsier.

19

v) Cashier memberikan kartu tenda bukti

pembayaran dan gate pass card/ kartu izin keluar

bengkel.

w) Customer menyerahkan gate pass card ke satpam

untuk bisa keluar dari kawasan dealer dan bengkel.

2) Alur pelayanan Service and Maintenence jenis Non-

Appoitment.

Untuk alur kerja service Non-Appoitment hampir

sama dengan Service Appoitmen namun ada beberapa

perkerjaan yang cara pengerjaannya berbeda.

Berikut adalah perbedaan pekerjaan antara alur

Appoitment dengan alur Non-Appoitment.

a) Appoitment melakukan booking/ pemesanan service

melalui telepon pada hari sebelum melakukan service

atau pada jauh hari sebelumnya. Sedangkan Non-

Appoitment dengan cara datang langsung kebengkel

kemudian melakukan pemesanan service.

b) Pelayanan service lebih diutamakan untuk yang

Appoitmen. Oleh karena itu, setiap Karu memasukkan

kendaraan kebengkel, diutamakan terlebih dahulu

memasukkan kendaraan yang Appoitmen dari pada Non-

Appoitment.

c) Biaya service lebih mahal untuk yang Appoitment

dari pada Non-Appoitment.

b. Alur Pelayanan Warranty/Garansi.

20

Warranty/ garansi merupakan penyediaan komponen

kendaraan yang diperuntukkan buat pengganti terhadap

komponen tersebut. Selama masa garansi tersebut customer

bisa mengajukan penggantian komponen tanpa mengeluarkan

biaya. Adapun alur dari warranty dan syarat-syaratnya

adalah sebagai berikut.

1) Teknisi melaporkan ke SA atau Karu apabila

terdapat kerusakan komponen pada suatu

kendaraan.

2) SA menginformasikan kecustomer bahwa terdapat

komponen yang mengalami kerusakan pada

kendaraan.

3) SA mengiformasikan ke customer bahwa komponen

bisa diganti tanpa mengeluarkan biaya karena

kendaraan masih dalam masa garansi.

4) SA memerintahkan ke teknisi untuk mengambil

gambar dari komponen yang mengalami kerusakan

tersebut.

5) Teknisi memasang kembali komponen yang mengalami

kerusakan tersebut.

6) SA membuat surat keterangan kerusakan komponen

pada warannty form. kemudian mengirim ke Daihatsu

Motor Indonesia.

7) Surat jawaban beserta komponen pengganti dikirim

kembali ke PT. PRIMA PARAMA MOBILINDO oleh

21

Dihatsu distributor Indonesia setelah mendapat

perintah dari NMI.

8) SA menelpon customer bahwa komponen pengganti

sudah ada dibengkel.

9) Customer datang membawa kendaraan untuk diservice.

10) Teknisi melakukan penggnatian komponen

kendaraan dengan komponen kendaraan yang baru.

11) SA memanggil customer untuk menginformasikan

bahwa kendaraan telah selesai service.

12) Customer mengambil kunci beserta gate pass card

di bagian cashier.

13) Customer membawa kendaraan.

3. Tata Tertib di Bengkel

Tata tertib yang diterapkan PT. PRIMA PARAMA

MOBILINDO adalah sebagai berikut.

a. Jam Kerja

1) Karyawan harus mematuhi jam kerja yang telah

dibuat oleh perusahaan.

2) apabila karyawan melanggar jam kerja lebih

dari 3 kali maka karyawan tersebut di panggil dan

menghadap kepala bengkel untuk menjelaskan alasan

kenapa tidak mematuhi jadwal kerja. Perusahaan

akan melakukan pemberhentian karyawan tersebut

22

tanpa menunggu waktu lama apabila kariyawan tidak

menghiraukan peringatan tersebut.

3) jam kerja yang diterapkan oleh Perusahaan.

Tabel no. 1 Jam kerja bengkel

No Hari Masuk Istiraha

t

Pulang

1 Senin 08.00 12.30-

14.00

17.00

2 Selasa 08.00 12.30-

14.00

17.00

3 Rabu 08.00 12.30-

14.00

17.00

4 Kamis 08.00 12.30-

14.00

17.00

5 Jum’at 08.00 12.00-

14.00

17.00

6 Sabtu 08.00 12.30-

14.00

17.00

b.Presensi

1) Karyawan harus mengisi presensi setiap hari

kerja.

2) presensi dilakukan saat tiba di bengkel dan

saat pulang dari bengkel dengan kartu presensi

yang telah dimiliki masing-masing karyawan.

23

3) presensi tidak boleh diwakilkan, bila suatu

ketika karyawan diwakilkan,. maka karyawan yang

menitip presensi tersebut telah melanggar tata

tertib perusahaan.

c.Kerapian.

1) Karyawan harus menggunakan baju kerja yang

telah disediakan oleh perusahaan.

2) Karyawan harus memakai sepatu yang telah

disediakan oleh perusahaan. bila suatu ketika ada

karyawan baru yang belum mendapatkan sepatu kerja

dari perusahaan, maka karyawan tersebut bisa

menggunakan sepatu yang harus berwarna sama

dengan sepatu kerja aslinya.

3) Untuk teknisi dan karu / foreman, panjang

rambut harus tidak lebih dari 4 cm atau potongan

rapi.

4. Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

a.Setiap melakukan pembongkaran atau pemasangan

komponen kendaraan yang berada dibagian bawah

kendaraan dengan posisi kendaraan dinaikkan

dengan car lifter, maka harus menggunakan helm

pengaman yang terbuat dari pelastik dan telah

disediakan oleh perusahaan.

b.setiap membersihkan debu dari komponen rem atau

yang lainnya penyemprotan debu tersebut tidak

boleh mengarah ke atas dan kesamping karena bisa

24

menyebabkan debu bercampur dengan udara yang akan

dihisap oleh manusia. Apabila debu ikut masuk

kepernapasan maka akan menimbulkan kangker

jantung dan penyakit bahaya lainnnya didalam

paru-paru. Oleh kerena itu arah penyemprotan

harus dilakukan ke arah bawah dengan pelan-pelan

untuk menghindari penyebaran yang luas dari debu

tersebut.

c.saat bekerja harus menggunakan pakaian dan sepatu

sesuai standar ketentuan perusahaan.

d.panjang rambut harus diperhatikan oleh setiap

karyawan yang bekerja dibengkel agar tidak

terjadi kecelakaan kerja yang tidak diinginkan.

5. Pengoperasian dan Perawatan Instalasi Bengkel

a. Pengoperasian Instalasi Bengkel.

1) Sebelum kerja.

a) Pintu keluar masuk kendaraan ke bengkel

dibuka.

b) coper seat dan coper steer dirapikan dibagian final

inpection

c) pintu runag Kompresor, Ruang Specialis tools, ruang

Over houle di buka.

d) ruang suku cadang dibuka.

e) semua Komputer dihidupkan, dan kedua Consult 3

disiapkan.

2) Saat Kerja.

25

a) Car lift dihidupkan apabila dibutuhkan.

b) Kompresor dihidupkan.

3) Sesudah Kerja.

a) Kompresor dimatikan.

b) Alat kerja dikembalikan ketempat semula.

c) pintu masuk keluar kendaraan kebengkel di

tutup.

d) pintu ruang Overhoule, ruang Special service tools,

dan ruang kompresor ditutup.

e) ruang suku cadang ditutup.

b. Perawatan Instalasi Bengkel.

1) Ketika Semua car lift telah selesai dipakai maka

diusahakan kaki car lift berada paling di posisi

bawah.

2) saat mengoperasikan tangan tidak boleh

terlalu kotor.

3) sesudah selesai bekerja semua kaki dari car lift

harus di naikkan setinggi 40 cm.

4) sesudah bekerja lokasi atau lantai kerja

dilakukan pengepelan dari bekas oli, gemuk dan

kotoran lainnya.

5) kembalikan semua alat yang telah dipinjam

terutama specialis service tool.

6) matikan semua komputer sesudah tidak dipakai

lagi.

6. Kesejahtraan Karyawan

26

a. Bila terjadi kecelakaan kerja dilingkungan kerja

maka perusahaan memberi fasilitas dalam bentuk

biaya dan tempat pengobatan.

b.Bila karyawan bila karyawan memilih berhenti dan

keluar dari profesinya. Maka perusahaan

menyediakan surat pernyataan beserta alasan yang

c.Bila karyawan telah berumur 55 tahun maka

perusahaan memberi peringatan ke karyawatan

tersebut tentang ke produktifan kerja.

D. Inventaris Perlengkapan dan Peralatan yang dimiliki

Bengkel

1. Peralatan Pokok

Di PT. PRIMA PARAMA MOBILINDO memiliki beberapa

pralatan pokok yang disediakan oleh perusahaan untuk

teknisi diantaranya.

Secara garis besar dari observasi dan pengamatan

selama praktik, investasi peralatan atau perlengkapan

yang terdapat di PT. PRIMA PARAM MOBILINDO antara

lain :

1) Car Lift 2 unit

27

Gambar 2. Car Lift

2) Tool Box Set 10 unit

Gambar 3. Tool Box Set

3) Rak Alat

28

Gambar 4. Rak Alat

4) Ragum (Tanggem) 2 unit

Gambar 5. Ragum (Tanggem)

5) Impact Shock 2 unit

Gambar 6. Impact shock

6) SST (Spesial Service Tool)

7) Penampung Oli 2 unit

29

Gambar 7. Penampung Oli

8) Air gun 4 unit

Gambar 8. Air gun

9) Alat Pres 1 unit

Gambar 9. Alat Pres

30

10) Compressor 2 unit

Gambar 10. Compressor

31