25
1 PENANGGULANGAN DAN PENCEGAHAN TERJADINYA PENCEMARAN UDARA MAKALAH Disusun untuk memenuhi tugas Matakuliah Pengetahuan Lingkungan yang dibina oleh Bapak Istamar Syamsuri Oleh Offering A S1 Pendidikan Biologi Kelompok 13: Evi Roudhotul Janah (130341614797) Hanif Achmadi (130341603380) The Learning University JURUSAN BIOLOGI

PENANGGULANGAN DAN PENCEGAHAN TERJADINYA PENCEMARAN UDARA MAKALAH Disusun untuk memenuhi tugas Matakuliah Pengetahuan Lingkungan yang dibina oleh Bapak Istamar Syamsuri

Embed Size (px)

Citation preview

1

PENANGGULANGAN DAN PENCEGAHAN TERJADINYA

PENCEMARAN UDARA

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi tugas Matakuliah Pengetahuan Lingkungan

yang dibina oleh Bapak Istamar Syamsuri

Oleh

Offering A

S1 Pendidikan Biologi

Kelompok 13:

Evi Roudhotul Janah (130341614797)

Hanif Achmadi (130341603380)

The Learning University

JURUSAN BIOLOGI

2

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

September 2014

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

…………………….......................................................

........1

1.2 Rumusan Masalah

……………………………....................................................

.........1

1.3 Tujuan Penulisan

…………….......................................................

...............................1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian pencemaran

udara.......................................................

................................4

2.2 Penyebab yang ditimbulkan oleh pencemaran udara...

…………………………........

3

2.3 Dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran udara pada

lingkungan dan kesehatan

manusia……………………………………………………………………………...5

2.4 Penanggulangan dan pencegahan pencemaran

udara..................................................11

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………….14

DAFTAR RUJUKAN………………………………………………………………….15

KATA PENGANTAR

Assalamua'laikum Wr, Wb.

Puji syukur kehadirat  ALLAH SWT, karena dengan karunia

dan rahmat nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat

4

waktu. Dan berkat rahmatnya juga yang telah memberikan ilmu

pengetahuannya, kita menjadi tahu tentang Pencemaran Udara.

Berbicara tentang udara sangat erat kaitannya dengan kehidupan

manusia. Udara dan Manusia bagaikan dua sisi mata uang tidak

bisa dipisahkan. Dimana udara yang baik selalu mempengaruhi

kesehatan manusia, kemudian udara buruk selalu mempengaruhi

kesehatan  yang buruk juga.

Makalah ini menyajikan tentang peran udara dalam kehidupan

manusia dan dunia. Seiring dengan perkembangan zaman yang

semakin maju dan usia bumi sudah semakin tua dan arus

modernisasi, globalisasi. Sehingga dari akibat tersebut dapat

mempengaruhi perubahan iklim di muka bumi. Makalah ini

mempunyai tujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi

pembacanya maupun pihak yang terkait didalamnya serta dapat

memberikan motivasi atau dorongan agar memiliki rasa cinta yang

besar terhadap lingkungan sekitarnya.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan

baik dari segi tulisan ataupun materi. Untuk itu saran dan

kritik yang bersifat membangun senantiasa kami terima dengan

tangan terbuka. Semoga makalah ini dapat memberikan informasi

kepada saudara-saudara, bermanfaat untuk pembacanya dan dapat

memberikan semangat untuk membawa sesuatu ke arah yang positif.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak

yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari

5

awal sampai akhir. Semoga Allah SWT meridhoi segala usaha dan

langkah kita. Amien.

Malang, 27 Agustus

2014

Penulis

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia merupakan komponen lingkungan alam yang bersama-

sama dengan komponen alam lainnya, hidup bersama dan

mengelola lingkungan dunia. Karena manusia adalah makhluk

yang memiliki akal dan pikiran, peranannya dalam mengelola

lingkungan sangat besar. Manusia dapat dengan mudah mengatur

alam dan lingkungannya sesuai dengan yang diinginkan melalui

pemanfaatan ilmu dan teknologi yang dikembangkannya. Akibat

perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat,

kebudayaan manusia pun berubah dimulai dari budaya hidup

berpindah-pindah, kemudian hidup menetap dan mulai

mengembangkan buah pikirannya yang terus berkembang sampai

6

sekarang ini. Hasilnya berupa teknologi yang dapat membuat

manusia lupa akan tugasnya dalam mengelola bumi. Sifat dan

perilakunya semakin berubah dari zaman ke zaman. Sekarang

ini manusia mulai bersifat boros, konsumtif dan cenderung

merusak lingkungannya.

Populasi manusia yang terus bertambah mengakibatkan

kebutuhan manusia semakin bertambah pula, terutama kebutuhan

dasar manusia seperti makanan, sandang dan perumahan. Bahan-

bahan untuk kebutuhan itu semakin banyak yang diambil dari

lingkungan. Disamping itu perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi (IPTEK) memacu proses industrialisasi, baik di

negara maju ataupun negara berkembang. Untuk memenuhi

kebutahan populasi yang terus meningkatkan, harus diproduksi

bahan-bahan kebutuhan dalam jumlah yang besar melalui

industri. Kian hari kebutuhan-kebutuhan itu harus dipenuhi.

Karena itu mendorong semakin berkembangnya industri, hal ini

akan menimbulkan akibat antara lain:

1. Sumber Daya Alam (SDA) yang diambil dari lingkungan

semakin besar, baik macam maupun jumlahnya.

2. Industri mengeluarkan limbah yang mencemari lingkungan.

Populasi manusia mengeluarkan limbah juga, seperti limbah

rumah tangga yang dapat mencemari lingkungan.

3. Muncul bahan-bahan sintetik yang tidak alami (insektisida,

obat-obatan, dan sebagainya) yang dapat meracuni

lingkungan.

7

Akibat selanjutnya lingkungan semakin rusak dan mengalami

pencemaran. Pencemaran lingkungan terbagi atas tiga jenis,

berdasarkan tempat terjadinya, yaitu pencemaran udara,

pencemaran air dan pencemaran tanah. Di Indonesia, kerusakan

lingkungan akibat pencemaran udara, air dan tanah sudah

sangat kritis. Pernah terjadi bencana lingkungan seperti

sampah, banjir dan masih banyak lagi. Dalam makalah ini akan

dibahas lebih dalam mengenai pencemaran udara dan

penyebabnya serta cara penanggulangannya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan pencemaran udara?

2. Apa saja penyebab dari pencemaran udara ?

3. Bagaimana dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran udara

pada lingkungan dan kesehatan manusia?

4. Adakah cara untuk mencegah dan menaggulangi terjadinya

pencemaran udara?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pencemaran udara.

2. Untuk mengetahui penyebab yang ditimbulkan oleh

pencemaran udara

3. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh

pencemaran udara pada lingkungan dan kesehatan manusia.

4. Untuk mengetahui cara penanggulangan pencemaran udara.

8

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian pencemaran udara

 Menurut UU No. 32 tahun 2009, pencemaran lingkungan hidup

adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi,

dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan

manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang

telah ditetapkan.

Menurut Salim yang dikutip oleh Utami (2005) pencemaran

udara diartikan sebagai keadaan atmosfir, dimana satu atau

lebih bahan-bahan polusi yang jumlah dan konsentrasinya dapat

membahayakan kesehatan mahluk hidup, merusak properti,

mengurangi kenyamanan di udara. Berdasarkan definisi ini maka

segala bahan padat, gas dan cair yang ada di udara yang dapat

menimbulkan rasa tidak nyaman disebut polutan udara.

9

Sedangkan menurut Mukono (2006), yang dimaksud pencemaran

udara adalah bertambahnya bahan atau substrat fisik atau kimia

ke dalam lingkungan udara normal yang mencapai sejumlah

tertentu, sehingga dapat dideteksi oleh manusia (atau yang

dapat dihitung dan diukur) serta dapat memberikan efek pada

manusia, binatang, vegetasi dan material karena ulah manusia

(man made).

Pencemaran udara diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau

zat-zat asing di dalam udara yang menyebabkan perubahan susunan

(komposisi) udara dari keadaan normalnya (Wisnu, Dampak

pencemaran lingkungan : 27)

Jadi, Pencemaran udara adalah masuknya, atau tercampurnya

unsur-unsur berbahaya ke dalam atmosfir yang dapat

mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada

kesehatan manusia secara umum serta menurunkan kualitas

lingkungan.

Umumnya, polutan yang mencemari udara berupa gas dan asap.

Gas dan asap tersebut

berasal dari hasil proses pembakaran bahan bakar yang tidak

sempurna, yang dihasilkan oleh

mesin-mesin pabrik, pembangkit listrik dan kendaraan bermotor.

Selain itu, gas dan asap

tersebut merupakan hasil oksidasi dari berbagai unsur penyusun

bahan bakar, yaitu: CO2

(karbondioksida), CO (karbonmonoksida), SOx (belerang oksida)

dan NOx (nitrogen oksida).

10

2.2 Penyebab yang ditimbulkan oleh pencemaran udara

Menurut (Sugiarti, 2009) secara umum penyebab pencemaran

udara ada dua macam, yaitu :

a. Karena faktor internal (secara alamiah), contoh:

1. Debu yang beterbangan akibat tiupan angin

2. Abu (debu) yang dikeluarkan dari letusan gunung berapi

berikut gas-gas vulkanik

3. Proses pembusukan sampah organik, dll

b. Karena faktor eksternal (karena ulah manusia), contoh:

1. Hasil pembakar bahan bakar fosil

2. Debu/serbuk dari kegiatan industry

3. Pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan ke udara

C.   Klasifikasi Bahan Pencemar Udara

Banyak faktor yang dapat menyebabkan pencemaran udara,

diantaranya pencemaran yang ditimbulkan oleh sumber-sumber

alami maupun kegiatan manusia atau kombinasi keduanya.

Pencemaran udara dapat mengakibatkan dampak pencemaran udara

bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global atau tidak

langsung dalam kurun waktu lama.

Pencemar udara dibedakan menjadi pencemar primer dan

pencemar sekunder :

1. Polutan primer

11

Polutan primer adalah substansi pencemar yang

ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara atau

polutan yang dikeluarkan langsung dari sumber tertentu

2. Polutan Sekunder

Polutan sekunder adalah substansi pencemar yang

terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer

di atmosfersekunder biasanya terjadi karena reaksi dari

dua atau lebih bahan kimia di udara, misalnya reaksi foto

kimia. Sebagai contoh adalah disosiasi NO2 yang

menghasilkan NO dan O radikal.

2.3 Dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran udara pada lingkungan

dan kesehatan manusia

Terhadap Lingkungan Alam

Menurut (Kartono, 2000), pencemaran udara dapat

menimbulkan dampak terhadap lingkungan alam, antara lain:

1.  Hujan Asam

Istilah hujan asam pertama kali diperkenalkan oleh Angus

Smith ketika ia menulis tentang polusi industri di Inggris.

Hujan asam adalah hujan yang memiliki kandungan pH (derajat

keasaman) kurang dari 5,6. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2

bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air

hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain:

Mempengaruhi kualitas air permukaan

Merusak tanaman

12

Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah

sehingga mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan

Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan

2. Penipisan Lapisan Ozon

Ozon (O3) adalah senyawa kimia yang memiliki 3 ikatan

yang tidak stabil. Di atmosfer, ozon terbentuk secara

alami dan terletak di lapisan stratosfer pada ketinggian

15-60 km di atas permukaan bumi. Fungsi dari lapisan ini

adalah untuk melindungi bumi dari radiasi sinar

ultraviolet yang dipancarkan sinar matahari dan berbahaya

bagi kehidupan.

Namun, zat kimia buatan manusia yang disebut sebagai

ODS (Ozone Depleting Substances) atau BPO (Bahan Perusak Ozon)

ternyata mampu merusak lapisan ozon sehingga akhirnya

lapisan ozon menipis. Hal ini dapat terjadi karena zat

kimia buatan tersebut dapat membebaskan atom klorida (Cl)

yang akan mempercepat lepasnya ikatan O3 menjadi O2.

Lapisan ozon yang berkurang disebut sebagai lubang ozon

(Kartono, 2000).

3.  Pemanasan Global

Kadar CO2 yang tinggi di lapisan atmosfer dapat menghalangi

pantulan panas dari bumi ke atmosfer sehingga permukaan bumi

menjadi lebih panas. Peristiwa ini disebut dengan efek rumah

kaca (green house effect). Efek rumah kaca ini mempengaruhi

terjadinya kenaikan suhu udara di bumi (pemanasan global).

13

Pemanasan global adalah kenaikan suhu rata-rata di seluruh

dunia dan menimbulkan dampak berupa berubahnya pola iklim.

Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana,

ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas

matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas

terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan

fenomena pemanasan global (Aripambudi, 2004).

Dampak dari pemanasan global adalah:

Pencairan es di kutub

Perubahan iklim regional dan global

Perubahan siklus hidup flora dan fauna

Dampak Pencemaran Udara Terhadap Manusia

Menurut (Kartono, 2000), dampak pencemaran udara bagi

kesehatan yaitu:

Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke

dalam tubuh melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat

pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar.

Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan

bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat

mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap

oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.

Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi

saluran pernapasan akut), termasuk di

antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya.

14

Partikel yang mencemari udara dapat merusak lingkungan,

manusia, tanaman, dan hewan. Udara yang telah tercemar oleh

partikel dapat menimbulkan berbagai penyakit saluran pernapasan

atau pneumokoniosis yang merupakan penyakit saluran pernapasan

yang disebabkan oleh adanya partikel yang masuk atau mengendap

di dalam paru-paru akan menentukan letak penempelan atau

pengendapannya (Wardhana, Wisnu Arya, 1999).

Menurut (Ahmad, 2004), dampak pencemaran udara bagi

manusia, antara lain:

1. Karbon monoksida (CO)

Mampu mengikat Hb (hemoglobin) sehingga pasokan O2 ke

jaringan tubuh terhambat. Hal tersebut menimbulkan gangguan

kesehatan berupa; rasa sakit pada dada, nafas pendek, sakit

kepala, mual, menurunnya pendengaran dan penglihatan menjadi

kabur. Selain itu, fungsi dan koordinasi motorik menjadi

lemah. Bila keracunan berat (70 – 80 % Hb dalam darah telah

mengikat CO), dapat menyebabkan pingsan dan diikuti dengan

kematian.

2. Nitrogen dioksida (SO2)

Dapat menyebabkan timbulnya serangan asma.

3. Hidrokarbon (HC)

Menyebabkan kerusakan otak, otot dan jantung.

4. Chlorofluorocarbon (CFC)

Menyebabkan melanoma (kanker kulit) khususnya bagi orang-

orang berkulit terang, katarak dan melemahnya sistem daya

tahan tubuh

15

5. Timbal (Pb)

Menyebabkan gangguan pada tahap awal pertumbuhan fisik dan

mental serta

mempengaruhi kecerdasan otak.

6. Ozon (O3)

Menyebabkan iritasi pada hidung, tenggorokan terasa terbakar

dan memperkecil paru-paru.

Menurut (Ahmad, 2004), dampak pencemaran udara bagi

kehidupan hewan, antara lain:

1. Penipisan lapisan ozon

Menimbulkan kanker mata pada sapi, terganggunya atau

bahkan putusnya rantai makanan pada tingkat konsumen di

ekosistem perairan karena penurunan jumlah fitoplankton.

2. Hujan asam

Menyebabkan pH air turun di bawah normal sehingga

ekosistem air terganggu.

3. Pemanasan global

Penurunan hasil panen perikanan. Selain membawa dampak

negatif pada kehidupan hewan, pencemaran udara juga mampu

merusakkan bangunan dan candi-candi. Iklim dunia yang berubah

polanya mengakibatkan timbulnya kemarau panjang, bencana alam

dan naiknya permukaan laut. Kemarau panjang memicu terjadinya

kebakaran hutan dan menurunnya produksi panen, bencana alam

(banjir, gempa, tsunami) banyak terjadi dan permukaan laut yang

meninggi akan mengakibatkan tenggelamnya pulau-pulau kecil dan

daerah-daerah pesisir pantai.

16

Dampak Pencemaran Udara Bagi Tumbuhan

1. Hujan Asam

- Merusak kehidupan ekosistem perairan, menghancurkan jaringan

tumbuhan (karena

memindahkan zat hara di daun dan menghalangi pengambilan

Nitrogen) dan

mengganggu pertumbuhan tanaman.

- Melarutkan kalsium, potasium dan nutrient lain yang berada

dalam tanah sehingga tanah akan berkurang kesuburannya dan

akibatnya pohon akan mati.

2. Penipisan Lapisan Ozon

Kerusakan lapisan ozon di stratosfer berawal dari adanya

emisi molekul gas yang mengandung klor dan brom yang dihasilkan

dari berbagai aktifitas manusia dan proses alamiah. Karena

tidak bereaksi dan tidak larut dalam air, molekul gas tersebut

terakumulasi di bagian bawah atmosfir. Akibat pergerakan udara,

molekul gas akan terbawa ke bagian atmosfer yang lebih tinggi

hingga mencapai stratosfer. Reaksi yang terjadi mengakibatkan

molekul-molekul ozon terpecah menjadi oksigen dan radikal

oksigen. Dengan terjadinya reaksi ini akan mengurangi

konsentrasi ozon di stratosfer (Kartono, 2000).

17

Gambar 1. Faktor-faktor yang menyebabkan lapisan ozon terkikis

18

(Sumber:http://smkpenghulusaad.wordpress.com)

Gambar 2. Kesan-kesan penipisan lapisan ozon

(Sumber: http://smkpenghulusaad.wordpress.com)

3. Pemanasan global

Penurunan hasil panen pertanian dan perubahan

keanekaragaman hayati.

Keanekaragaman hayati dapat berubah karena kemampuan setiap

jenis tumbuhan untuk bertahan hidup berbeda-beda sesuai dengan

kebutuhannya.

4. Gas CFC

19

Mengakibatkan tumbuhan menjadi kerdil, ganggang di laut

punah, terjadi mutasi genetik (perubahan sifat organisme).

2.4 Penanggulangan dan pencegahan pencemaran udara

Karena pencemaran lingkungan mempunyai dampak yang sangat

luas dan sangat merugikan manusia maka perlu diusahakan

pengurangan pencemaran lingkungan atau bila mungkin

meniadakannya sama sekali. Usaha untuk mengurangi dan

menanggulangi pencemaran adalah sebagai berikut :

1. Mengganti penggunaan bahan mebel yang berbahan sterophom

dan beralih pada bahan organic seperti serabut kelapa,

bulu angsa, dll. Selain itu menggunakan alat elektonik

pendingin yang tidak mengandung CFC (Lazuardi, 2003).

2. Setiap pabrik diwajibkan melakukan pengolahan terlebih

dahulu terhadap asap pabriknya sebelum  di buang ke udara

bebas. Pengolahan yang dapat dilakukan adalah untuk udara

yang mengandung gas atau uap. Dengan cara mencuci, yaitu

udara dialirkan ke dalam air atau cairan yang mudah

bereaksi  dengan gas atau uap yang terdapat dalam udara

kotor tersebut sehingga terikat. Dengan jalan membakar,

yaitu udara yang kotor di lewatkan pada alat pembakar agar

terbakar  semua.

3. Untuk kendaraan bermotor, digunakan bahan bakar yang

sedikitnya mencemari udara, seperti bahan bakar gas atau

bahan bakar sinar matahari. Logam Pb yang mencemari

udara terdapat dalam dua bentuk, yaitu dalam bentuk

20

gas dan partikel-partikel. Saat ini pemerintah telah

mengupayakan penghapusan Pb dalam bensin dan

menggunakan bahan pengganti Tetra Etil Lead (TEL) guna

menghilangkan efek buruk yang ditimbulkan oleh Pb terhadap

kesehatan (Gusnita, 2012)

4. Melakukan penghijauan kota, karena tumbuh-tumbuhan dapat

menghasilkan oksigen pada siang hari di samping menyerap

karbon dioksida dari udara. Menurut Marutui, 2013

menyatakan, vegetasi atau komunitas tumbuhan yang tersedia

di alam, merupakan solusi yang paling menjanjikan untuk

mengatasi pencemaran udara. Oleh karena itu, melakukan

aksi penghijauan harus segera dilakukan agar pencemaran

udara tidak semakin parah. Semua tumbuhan hijau akan

mengubah gas CO2 menjadi O2 melalui proses fontosistesis.

Namun selain berhijau daun, pemilihan jenis tanaman

penghijauan seyogyanya juga mempertimbangkan fungsinya

sebagai peneduh yang dapat memperbaiki iklim mikro, dan

juga dapat berfungsi sebagai barrier/penahan terhadap

penyebaran pulusi udara dari kendaraan. Tanaman peneduh

merupakan tanaman yang ditanam sebagai tanaman

penghijauan. Adapun tanaman peneduh yang ditanam di

pinggir jalan raya selain berfungsi sebagai penyerap unsur

pencemar secara kimiawi, juga berfungsi sebagai peredam

suara baik kualitatif maupun kuantitatif (Anatari dan

Sundra, 2002 dalam Martuti, 2013).

21

Beberapa program pemerintah yang ditujukan untuk menangani

masalah pencemaran udara sektor transportasi dalam rangka

pengendalian polusi udara di wilayah Indonesia antara lain:

Car Free Day

Seperti kita tahu, untuk menambah gaung kampanye

mengurangi emisi atau pencemaran udara, beberapa kota besar

seperti Kota Malang telah menerapkan program “Car Free Day”.

Memang, setidaknya ada dua hal yang bisa ditarik manfaatnya

dari program ini. Pertama, sosialisasi perlunya lingkungan

sehat. Dengan “Car Free Day’’ masyarakat dapat berolahraga dan

berjalan kaki di kawasan bebas kendaraan bermotor itu sekaligus

mengurangi tingkat polusi yang semakin parah sejalan dengan

pertambahan jumlah kendaraan bermotor semakin signifikan setiap

bulan. Meskipun tidak mudah menyukseskan program ini, namun

“Car Free Day’’ sangat positif untuk ditindaklanjuti agar

permasalahan polusi udara tidak semakin mengerikan sekaligus

mengancam kesehatan masyarakat di Ibukota khususnya. Semakin

banyak yang mendukung “Car Free Day’’ berarti jumlah kendaraan

akan berkurang dan otomatis polusi udara juga ikut berkurang.

Kedua, lewat program “Car Free Day’’ bisa menyadarkan

masyarakat untuk menggunakan alternatif baru dalam bidang

transportasi, seperti menggunakan kendaraan bus umum atau

dengan jarak dekat dengan berjalan kaki saja, begitu pula anak-

anak sekolah. Dengan demikian jumlah kendaraan bermotor di

jalan raya berkurang.

Fun Bike

22

Fun Bike merupakan kegiatan lanjutan dari upaya Car Free

Day. Penggunaan sepeda sebagai alat transportasi yang aman

tanpa bahan bakar serta merupakan salah satu sarana penunjang

kesehatan khususnya sebagai sarana sehat untuk berolahraga.

Kegiatan Funbike telah terselenggara dibeberapa daerah

Indonesia.

23

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pencemaran udara adalah masuknya, atau tercampurnya unsur-

unsur berbahaya ke dalam atmosfir yang dapat mengakibatkan

terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan

manusia secara umum serta menurunkan kualitas lingkungan.

Penyebab pencemaran udara ada dua macam, yaitu faktor internal

(secara alamiah) serta faktor eksternal (karena ulah manusia.

Penanggulangan dan pencegahan pencemaran udara untuk

mengurangi dan menanggulangi pencemaran antara lain, mengganti

penggunaan bahann mebel yang berbahan sterophom dan beralih

pada bahan organic seperti serabut kelapa, bulu angsa, setiap

pabrik diwajibkan melakukan pengolahan terlebih dahulu terhadap

asap pabriknya sebelum  di buang ke udara bebas, untuk

kendaraan bermotor, digunakan bahan bakar yang sedikitnya

24

mencemari udara, seperti bahan bakar gas atau bahan bakar sinar

matahari, serta melakukan penghijauan kota.

DAFTAR RUJUKAN

Achmad, Rukaesih. 2004. Kimia Lingkungan. Yogyakarta: Penerbit

ANDI.

Aripambudi, A.A. 2014. Pengertian, Sebab, dan Akibat Penipisan Ozon.

(Online).(http://smkpenghulusaad.wordpress.com).Diakses

tanggal 31 Agustus 2014.

25

Gusnita Dessy, 2012, Pencemaran Logam Berat Timbal (Pb) di Udara dan

Upaya Penghapuan Bensin Bertimbal: Beritata Dirgantara vol.13

No.3.

Kartono, Hari. 2000. Pencemaran Lingkungan. Makalah pada Pelatihan

Dosen MBB Ilmu Kealaman Dasar. Universitas Jember.

Lazuardi, 2003, Penipisan Lapisan Ozon dan Penanggulangannya: Jurnal

pendidikan Science Vol.27 No.3, Periode September 2003.

Murtiti. M.K.T, 2013, Peranan Tanaman terhadap Pencemaran Udara Di

Jalan Protokol Kota Semarang: Biosantifika Vol.5 No.1, Periode

Maret 2013.

Mukono, 2006. Prinsip dasar Kesehatan Lingkungan Edisi Kedua, Surabaya :

Airlangga University Press.

Ruth, Safrina, 2009, Hubungan Antara Karakteristik Responden dan Kualitas

Fisik terhadap Kejadian SBS pada Karyawan PT. Elnusa Tbk di Kantor Pusat

Graha Elnua Tahun 2009: Skripsi, Universitas Indonesia

Sugiarti, 2009, Gas Pencemar udara Dan Pengaruhnya Bagi Kesehatan

Manusia: Jurnal Chemica Vol.10 No.1, Periode Juni 2009.

Wardhana, Arya Wisnu. 2001. Dampak Pencemaran Lingkungan,

Yogyakarta : Andi Yogyakarta.