19
1 PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA ELEKTRONIK BERBASIS WEB MATAKULIAH ANALISI VEKTOR PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PMIPA FKIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER Oleh Dinar Nihayati Santoso Putri NIM 0910251097 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JULI 2013 ABSTRAK Putri, Dinar Nihayati Santoso. 2013. Pengembangan Lembar Kerja Elektronik Berbasis Web Matakuliah Analisis Vektor pada Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan PMIPA FKIP Universitas Muhammadiyah Jember. Skripsi. Jurusan Pendidikan MIPA, Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jember. Pembimbing: (1) Edy Wiharjo, S.Pd, M.Pd, (2) Nur Kholis, S.Pd, M.Sc Kata kunci: Lembar Kerja Elektronik, Hot Potatoes, J-Cloze Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memberikan pengaruh besar terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran yang ditandai dengan terjadinya pergeseran dalam proses pembelajaran dari media cetak ke media elektronik. Salah satu sumber belajar dan media pembelajaran yang dirasa dapat membantu dalam proses pembelajaran adalah LKS. Maka Penelitian ini ingin mengembangkan lembar kerja cetak menjadi lembar kerja elektronik dengan menggunakan J-Cloze kemudian diunggah ke www.matemania.mdl2.com dan menghasilkan Lembar Kerja Elektronik berbasis- Web pada matakuliah Analisis Vektor yang memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang menggunakan rancangan model Alessi dan Trollip. Uji coba di lakukan dalam kelas kecil yang dilaksanakan dua kali. Uji coba I yang terdiri dari 3 subjek uji dan uji coba II terdiri dari 6 subjek uji. Subjek uji yang di gunakan adalah mahasiswa pada saat

Pengembangan Lembar Kerja Elektronik Berbasis Web Matakuliah Analisis Vektor pada Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan PMIPA FKIP Universitas Muhammadiyah Jember

  • Upload
    unej

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

1

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA ELEKTRONIK BERBASIS WEB

MATAKULIAH ANALISI VEKTOR PADA PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PMIPA FKIP

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

Oleh

Dinar Nihayati Santoso Putri

NIM 0910251097

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JULI 2013

ABSTRAK

Putri, Dinar Nihayati Santoso. 2013. Pengembangan Lembar Kerja ElektronikBerbasis Web Matakuliah Analisis Vektor pada Program Studi PendidikanMatematika Jurusan PMIPA FKIP Universitas Muhammadiyah Jember.Skripsi. Jurusan Pendidikan MIPA, Program Studi Pendidikan MatematikaFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas MuhammadiyahJember.

Pembimbing: (1) Edy Wiharjo, S.Pd, M.Pd, (2) Nur Kholis, S.Pd, M.Sc

Kata kunci: Lembar Kerja Elektronik, Hot Potatoes, J-Cloze

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memberikanpengaruh besar terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaranyang ditandai dengan terjadinya pergeseran dalam proses pembelajaran dari mediacetak ke media elektronik. Salah satu sumber belajar dan media pembelajaranyang dirasa dapat membantu dalam proses pembelajaran adalah LKS. MakaPenelitian ini ingin mengembangkan lembar kerja cetak menjadi lembar kerjaelektronik dengan menggunakan J-Cloze kemudian diunggah kewww.matemania.mdl2.com dan menghasilkan Lembar Kerja Elektronik berbasis-Web pada matakuliah Analisis Vektor yang memenuhi kriteria valid, praktis, danefektif.

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang menggunakanrancangan model Alessi dan Trollip. Uji coba di lakukan dalam kelas kecil yangdilaksanakan dua kali. Uji coba I yang terdiri dari 3 subjek uji dan uji coba IIterdiri dari 6 subjek uji. Subjek uji yang di gunakan adalah mahasiswa pada saat

2

menempuh matakuliah analisis vektor di Universitas Muhammadiyah Jember.Pada penelitian pengembangan ini, data diperoleh dari hasil validasi oleh parapakar dan pengisian angket respon mahasiswa. Berdasarkan hasil validitas yang diperoleh dari para pakar di dapat rata-rata total validitas adalah 3,1 yang memenuhikriteria valid. Dari hasil pengisian angket pada uji coba I diperoleh persentase75,85% dengan kategori kuat dan dari hasil pengisian angket pada uji coba IIdiperoleh 75,41% dengan kategori kuat pula.

Hasil respon yang diberikan oleh mahasiswa bernilai positif karenapersentase yang diperoleh > 50% dan berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwaproses pengembangan Lembar Kerja Elektronik memenuhi kriteria valid, praktisdan efektif.

PENDAHULUAN

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong

upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan teknologi dalam proses belajar.

Guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh

sekolah. Tidak menutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan

perkembangan dan tuntutan zaman. Disamping mampu menggunakan alat-alat

yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan ketrampilan

dengan membuat media pengajaran yang akan digunakannya apabila media

tersebut belum tersedia.

Salah satu sumber belajar dan media pembelajaran yang dirasa dapat

membantu dalam proses pembelajaran adalah LKS. LKS termasuk media cetak

hasil pengembangan teknologi cetak yang berupa buku dan berisi materi visual,

seperti yang diungkapkan oleh Arsyad (dalam Padmaningrum Tanpa Tahun:4).

Menurut Surachman yang dikutip oleh Sumarni (dalam Padmaningrum Tanpa

Tahun:4), LKS merupakan jenis hand out yang dimaksudkan untuk membantu

peserta didik belajar secara terarah. Keberadaan LKS memberi pengaruh yang

cukup besar dalam proses pembelajaran, sehingga penyusunan LKS harus

3

memenuhi berbagai persyaratan misalnya syarat didaktik, syarat konstruksi, dan

syarat teknik.

Lembar kerja adalah alat pembelajaran tertulis untuk membantu guru

memberikan tugas yang ringkas dan jelas kepada peserta didik untuk melakukan

kegiatan sesuai tujuan pembelajaran (Sugiyono, Tanpa Tahun).

a) Tujuan Lembar Kerja

Menurut tim instruktur Pemantapan Kerja Guru (PKG) dalam Sudiati

(2003:11), tujuan pemanfaatan lembar kerja yaitu:

1. Melatih peserta didik berfikir lebih mantap dalam kegiatan belajar

mengajar.

2. Memperbaiki minat peserta didik untuk belajar, misalnya guru membuat

lembar kerja peserta didik lebih sistematis, berwarna serta bergambar

untuk menarik perhatian dalam mempelajari lembar kerja peserta didik

tersebut.

b) Jenis - jenis Lembar Kerja

Menurut Sugiyono (Tanpa Tahun) jenis-jenis lembar kerja dibedakan

menjadi 2 yaitu:

1. Lembar Kerja (LK) terbimbing adalah LK yang dalam mengerjakannya

dituntun dengan langkah-langkah.

2. LK terbuka adalah LK bebas melakukan sesuai dengan kreasi.

4

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memberikan

pengaruh besar terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran

yang ditandai dengan terjadinya pergeseran dalam proses pembelajaran dari media

cetak ke media elektronik.

Komputer merupakan salah satu media elektronik yang dapat digunakan

dalam proses pembelajaran. Menurut Arsyat (dalam Amiyati, 2010:100) pada

dasarnya program media pembelajaran berbantuan komputer ini menggunakan

layar kaca untuk menyajikan informasi kepada peserta didik. Penggunaan media

komputer sebagai media pembelajaran dirancang untuk dapat memotivasi peserta

didik dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan karena media ini

memiliki karakteristik menarik, interaktif, inovatif, dan variatif.

Pemanfaatan komputer untuk mendukung pembelajaran dengan cara

membuat bahan ajar dengan menggunakan software. Ada beberapa software yang

dapat kita gunakan salah satunya Hot Potatoes.

Hot Potatoes merupakan software untuk membuat Bank Soal. Program

Hot Potatoes terdiri atas enam program yang dapat digunakan untuk membuat

materi pengajaran secara interaktif berbasis Web. Software ini dibuat oleh

universitas Victoria di Canada. Hot Potatoes dapat digunakan secara bebas oleh

institusi pendidikan. Program ini dapat diperoleh melalui homepage di

http://www.halfbakedsoftware.com atau melalui alamat http://hotpot.uvic.ca

(Subari,2008).

5

Ada 6 tool di Hot Potatoes untuk membuat kuis interaktif diantaranya

adalah sebagai berikut (Subari, 2008):

1. J-Quiz (question-based exercises)

Program untuk menyusun materi latihan yang terdiri dari 4 jenis, anatara

lain: Pilihan ganda (multiple-choice), short answer, Hybrid (Kombinasi dari

pertanyaan multiple-choice dan short-answer) dan Multi-Select.

2. J-Mix (jumbled-sentence exercises)

Program untuk membuat latihan menyusun kalimat.

3. J-Cross (crossword puzzles)

Program untuk menyusun materi dalam bentuk teka-teki silang.

4. J-Match (matching or ordering exercises)

Program untuk membuat latihan dengan model menjodohkan.

5. J-Cloze (gap-fill exercises)

Program untuk menyusun latihan dalam bentuk “essai ompong” (fill in the blanks

exercise).

6. The Masher (buildling linked units of material)

Program yang didesain untuk me-manage beberapa isi latihan/soal dari 5

jenis program diatas dengan mengkompilasi beberapa jenis latihan di Hot

Potatoes. Program The Masher masih berbayar. Dalam program ini anda dapat

juga melakukan proses dan monitoring konten latihan langsung ke Server dari Hot

Potatoes.

6

Adapun cara menggunakan J-Cloze dengan singkat menurut Baso (Tanpa

Tahun:42):

1) Aktifkan program Hot Potatoes dan klik J-Cloze.

2) Klik pada ‘title box’ dan tuliskan nama latihan anda.

3) Pada kotak utama ‘main box’ masukkan teks yang akan digunakan. Teks

ini dapat diambil dari MS Word atau file lainnya. Dengan demikian anda

dapat menghemat waktu.

4) Blok (hitami/highlight) kata yang akan dijadikan ‘lubang/ompong’ dalam

teks lalu klik tombol ‘Gab button’. Setelah itu akan muncul jendela baru

yang disiapkan untuk membuat penjelasan (clue) yang membantu

pengguna menjawab kata yang disipakan dalam bentuk ‘lubang/ompong’

tersebut.

5) Lanjutkan langkah keempat untuk kata-kata yang akan dijadikan

‘ompong’.

6) pilihan lain unruk membuat essai ompong (gap) adalah dengan mengklik

tombol ‘Auto-gap’. Dengan demikian, komputer akan memblok atau

memilih kata-kata dalam teks secara otomatis.

7) Konfigurasi data/file ini seperti pada multiple choice.

8) Save file yang telah anda kerjakan. File ini dapat disimpan dalam bentuk

format web dengan cara mengklik ikon Web pada toolbar.

7

METODE PENELITIAN

Dalam pengembangan ini model yang digunakan dikembangkan

sendiri. Model pengembangan yang di pakai pada pengembangan kali ini

diadaptasi dari model pengembangan yang dikembangkan oleh Alessi dan Trollip

(dalam Wihardjo, 2005:40) dalam mengembangkan media pembelajaran ada 10

langkah yang harus dilakukan, yaitu:

1. Menentukan kebutuhan dan tujuan.

2. Mengumpulkan bahan acuan.

3. Mempelajari isi.

4. Membangkitkan ide.

5. Mendesain pembelajaran.

6. Membuat flowchart media.

7. Membuat storyboard pada kertas.

8. Memprogram materi.

9. Membuat materi pendukung.

10. Mengevaluasi dan merevisi.

8

Berikut adalah bagan alir pengembangan mengenai prosedur kerja, mulai

dari tahap pengembangan sampai dengan produk yang dihasilkan.

BAGAN ALIR PENGEMBANGAN

Produk Akhir Selesai

Revisi Produk

Uji Coba 2

Revisi Produk

Uji Coba 1Subjek uji perorangan

3 orang

Subjek ujiperorangan 6 orang

Revisi Produk

Tanggapan Dosen

Revisi Produk

Pakar Teknologi Pakar Materi Pakar Media Pakar Bahasa

Planning

Pengembang

Gambar 3.1 Bagan Alir Pengembangan

9

Subjek uji coba pada pengembangan ini melibatkan beberapa pakar. Pakar-

pakar yang dipilih dalam pengembangan ini memiliki keahlian dalam bidangnya

masing-masing, dan dalam setiap subjek uji coba yang dilibatkan harus disertai

identifikasi karakteristiknya secara jelas dan lengkap. Pakar-pakar yang akan di

perlukan dalam pengembangan ini antara lain:

1. Pakar Teknologi Pembelajaran

2. Pakar Materi Pembelajaran

3. Pakar Media Pembelajaran

4. Pakar Bahasa

Penentuan Pakar yang terlibat berdasarkan pertimbangan:

(1) memiliki kompetensi sesuai dengan bidang penunjukannya,

(2) bersedia menjadi Dewan Pakar yang diberi kewenangan mengkaji dan

menilai lembar kerja elektronik, dan

(3) bersedia memberi masukan dan saran perbaikan kepada pengembang,

baik secara lisan pada saat sesi diskusi dan konsultasi maupun secara

tertulis.

Pengumpulan data mengenai efektifitas, efisiensi, dan daya tarik produk

yang dihasilkan dilakukan dengan cara pemberian angket kepada 4 pakar dan 9

peserta didik. Selain itu, data mengenai keefektifan, efisiensi, dan daya tarik

produk juga diperoleh melalui wawancara kepada dosen Analisis Vektor dan

peserta didik. Uji coba dilakukan secara individu di kelas kecil yaitu sebanyak 9

peserta didik.

10

Teknik analisis data dilakukan dengan cara :

1. Analisis kevalidan data

Aspek yang dinilai dalam analisis kevalidan LKS dalam penelitian ini

meliputi : format, isi dan bahasa. Adapun kegiatannya adalah sebagai berikut :

a. Mengumpulkan data untuk selanjutnya direkap dan dianalisis lebih lanjut.

b. Mencari rata-rata tiap kriteria dari validator dengan rumus :

= ∑Keterangan :

Ki = rata-rata kriteria ke-i

Vji = skor hasil penilaian validator ke-j terhadap kriteria ke-i

n = banyaknya validator

c. Mencari rata-rata tiap aspek dengan rumus :

= ∑Keterangan :

Ai = rata-rata aspek ke-i

Kij = rata-rata untuk aspek ke-i kriteria ke-j

n = banyaknya kriteria dalam aspek ke-i

d. Mencari rata-rata total validitas semua aspek dengan rumus :

= ∑Keterangan :

RTVLKS = rata-rata total validitas LKS

Ai = rata-rata aspek ke-i

n = banyaknya aspek

11

e. Menentukan kategori kevalidan LKS dengan mencocokkan rata-rata total

dengan kriteria kevalidan menurut Khabibah (2006:76), yaitu :

3,25 ≤ RTVLKS ≤ 4,00 : sangat valid

2,50 ≤ RTVLKS < 3,25 : valid

1,75 ≤ RTVLKS < 2,50 : kurang valid

1,00 ≤ RTVLKS < 1,75 : tidak valid

f. Melakukan revisi LKS sesuai dengan saran dari validator sehingga diperoleh

LKS yang memenuhi kriteria valid

g. LKS yang dikembangkan dikatakan memenuhi kriteria validitas jika kategori

kevalidan dari masing-masing validator adalah valid atau sangat valid.

2. Analisis kepraktisan LKS

Cara menganalisis kepraktisan Lembar Kerja Siswa (LKS) yaitu dengan

memberikan LKS kepada validator untuk divalidasi. LKS dikatakan praktis jika

validator menyatakan bahwa LKS yang dikembangkan dapat diterapkan dan

digunakan di lapangan dengan sedikit revisi atau tanpa revisi.

3. Analisis keefektifan LKS

Cara menganalisis keefektifan Lembar Kerja Siswa (LKS) yaitu dengan

memberikan angket kepada mahasiswa. Untuk menganalisis data angket

mahasiswa, mula-mula menghitung jumlah responden melalui pilihan jawaban

pada setiap butir pertanyaan. Kemudian akan dicari nilai angket mahasiswa

dengan mengalikan jumlah responden dengan skor pilihan jawaban.

Rumus yang digunakan adalah := ×

12

Keterangan :

NAM = Nilai Angket Mahasiswa∑ = Jumlah responden yang memilih jawaban dengan skor maksimum

Karena ada empat pilihan jawaban, maka rumus untuk menghitung nilai

respon siswa adalah sebagai berikut :

NAM SS = ∑ × 4NAM S = ∑ × 3NAM TS = ∑ × 2NAM STS = ∑ × 1Keterangan :

NAM SS = Nilai Angket Mahasiswa untuk jawaban sangat setuju

NAM S = Nilai Angket Mahasiswa untuk jawaban setuju

NAM TS = Nilai Angket Mahasiswa untuk jawaban tidak setuju

NAM STS = Nilai Angket Mahasiswa untuk jawaban sangat tidak setuju

Nilai angket mahasiswa tiap jawaban akan dijumlahkan untuk tiap butir

pertanyaan dan dicari presentasinya dengan rumus sebagai berikut :

% = ∑ × 100%Keterangan :

%NAM = Presentase nilai angket mahasiswa∑ = Total nilai angket mahasiswa yang diperoleh dari NAM SS + NAM S +

NAM TS + NAM STS

NAM Maksimum = ∑ ×= ∑ × 4

13

Kriteria Presentase nilai angket mahasiswa :

0% ≤ NAM < 20% dikategorikan sangat lemah

20% ≤ NAM < 40% dikategorikan lemah

40% ≤ NAM < 60% dikategorikan cukup

60% ≤ NAM < 80% dikategorikan kuat

80% ≤ NAM ≤ 100% dikategorikan sangat kuat

(Riduwan, 2006)

Kemudian menghitung banyaknya kriteria sangat lemah, lemah, cukup,

kuat dan sangat kuat dari selurub butir pertanyaan. Selanjutnya membuat kategori

untuk seluruh butir pertanyaan yaitu sebagai berikut :

1. Jika ≥ 50% dari seluruh butir pertanyaan termasuk dalam kategori sangat kuat

maka angket mahasiswa dikatakan positif

2. Jika < 50% dari seluruh butir pertanyaan termasuk dalam kategori sangat

lemah dan lemah maka angket mahasiswa dikatakan negatif.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Data hasil angket yang diberikan kepada 4 pakar yang terdiri dari pakar

teknologi, pakar materi pembelajaran, pakar media pembelajaran dan pakar

bahasa. Angket yang telah di buat di dapat dari Alessi dan Trollip.

Berdasarkan hasil angket yang telah diberikan kepada 4 pakar dan 9

mahasiswa, didapatkan hasil analisis skor sebagai berikut:

Tabel 4.2 Angket untuk 4 Pakar yaitu teknologi, materi, media pembelajaran dan bahasa

Aspek Kriteria Skor Rata-ratatiap aspek

Rata-ratatotal

Teknologi

Program harus sempurna 3

3,3 3,1Kesesuaian tingkat kesukaran 3Kesesuaian penggunaan warna 3Kesesuaian grafis 3

14

Menantang kreatifitas peserta didik 3Kontrol di tangan peserta didik 4Program ditata dengan baik 4Pengaturan tampilan efektif 3Membantu dan memudahkan pengajar 3Sesuai dengan perkembangan teknologikomputer

4

Organisasi pembelajaran didesaindengan baik

3

Materi

Kesesuaian tujuan 3

2,8

Struktur konten 2Ketepatan konten/isi 3Pendahuluan 3Petunjuk 2Bantuan 2Motivasi 3Metodologi 3Interaktifitas 3Kemampuan kognitif 3Kualitas umpan balik 3Bentuk umpan balik 3Penguasaan materi 3Materi sesuai dengan pengalaman belajarsiswa sebelumnya

3

Materi dapat di generalisasikan 3Pembelajaran jelas 3

MediaPembelajaran

Presentasi media pada layar jelas danrapi

3

2,8

Respon yang diharapkan sesuai dengankemampuan siswa

3

Membantu dan memudahkan pengajar 3Kesesuaian tingkat kesukaran 3Kesesuaian penggunaan warna 2Kesesuaian grafis 3Menantang kreatifitas peserta didik 2Program ditata dengan baik 3Pengaturan tampilan efektif 3

Bahasa Indonesia

Ejaan 3

3,4Tata bahasa 4Tanda baca 3Bahasa 4Istilah teknis dan jargon 3

Tabel 4.3 Angket Uji Coba 1

Pernyataan ∑R Jumlahsiswa % NRM KriteriaSTS TS S SS

Lembar kerja elektronikmenggunakan bahasa yang mudahdi pahami

12 3 100% Sangatkuat

Petunjuk kegiatan Lembar KerjaElektronik jelas, sehinggamemudahkan saya dalammengerjakan setiap soal-soal yangdiberikan

6 4 3 83,33% Sangatkuat

Pemilihan jenis huruf yangdigunakan mempermudah Anda

9 3 75% Kuat

15

dalam mengerjakan Lembar KerjaElektronikPemilihan ukuran huruf yangdigunakan mempermudah Andadalam mengerjakan Lembar KerjaElektronik

9 3 75% Kuat

Spasi yang digunakanmempermudah Anda dalammengerjakan Lembar Kerja3Elektronik

9 3 75% Kuat

Tampilan program Lembar KerjaElektronik menarik

2 6 3 66,67% Kuat

Pengoperasian Lembar KerjaElektronik tergolong mudah

12 3 100% Sangatkuat

Di dalam soal terdapat kata ataukalimat yang tidak Anda pahami

4 3 3 58,33% Cukup

Soal-soal yang di buat sulit 6 3 50% CukupLembar Kerja Elektronik efisien 9 3 75% KuatRata-rata 75,83%

Tabel 4.4 Angket Uji Coba 2

Pernyataan ∑R Jumlahsiswa % NRM KriteriaSTS TS S SS

Lembar kerja elektronikmenggunakan bahasa yang mudahdi pahami

6 12 6 75% Kuat

Petunjuk kegiatan Lembar KerjaElektronik jelas, sehinggamemudahkan saya dalammengerjakan setiap soal-soal yangdiberikan

1 20 6 87,5% Sangatkuat

Pemilihan jenis huruf yangdigunakan mempermudah Andadalam mengerjakan Lembar KerjaElektronik

12 8 6 83,3% Sangatkuat

Pemilihan ukuran huruf yangdigunakan mempermudah Andadalam mengerjakan Lembar KerjaElektronik

1 15 6 66,67% Kuat

Spasi yang digunakanmempermudah Anda dalammengerjakan Lembar Kerja3Elektronik

1 12 4 6 70,83% Kuat

Tampilan program Lembar KerjaElektronik menarik

15 4 6 79,17% Kuat

Pengoperasian Lembar KerjaElektronik tergolong mudah

12 8 6 83,33% Sangatkuat

Di dalam soal terdapat kata ataukalimat yang tidak Anda pahami

6 6 4 6 66,67% Kuat

Soal-soal yang di buat sulit 2 15 6 70,83% KuatLembar Kerja Elektronik efisien 2 15 6 70,83% KuatRata-rata 75,41%

16

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Lembar kerja elektronik ini telah direvisi oleh para pakar yang terdiri dari

pakar media pembelajaran, pakar materi, pakar teknologi, dan pakar bahasa.

Selain di revisi oleh para pakar, produk ini juga telah di revisi oleh dosen mata

kuliah analisis vektor. Revisi dilakukan agar mendapatkan produk yang lebih

layak.

Selain mendapatkan masukan-masukan dari para pakar, produk ini juga

mendapatkan masukan dari para subjek uji melalui angket yang di berikan kepada

9 subjek uji dan mewawancarai 9 subjek uji mengenai produk lembar kerja

elektronik tersebut.

Adapaun kelebihan dan kekurangan Lembar Kerja Elektronik ini sebagai

berikut:

1. Kekurangan Lembar Kerja Elektronik

Karena lembar kerja yang di sajika dalam bentuk elektronik maka

pengguna harus lebih teliti dalam mengerjakan latihan soal karena dalam

menuliskan jawaban latihan soal di lembar kerja elektronik ini tidak sama dengan

menuliskan jawaban di kertas.

2. Kelebihan Lembar Kerja Elektronik

Lembar Kerja Elektronik ini bisa di akses secara online maupun offline.

Jika produk ini akan di pakai secara online maka harus memiliki jaringan internet

yang stabil agar lembar kerja elektronik tersebut dapat bekerja dengan baik.

17

Saran Pemanfaatan, Diseminasi Dan Pengembangan Produk Lebih Lanjut

1. Saran untuk pemanfaatan produk

Tempat yang akan digunakan untuk lembar kerja elektronik ini sebaiknya

mempunyai jaringan Internet yang stabil agar pembelajaran berlangsung dengan

lancar.

2. Saran untuk diseminasi produk

Hendaknya produk dibuat semenarik mungkin dan serapi mungkin di

dalam isi program sebelum disebarluaskan ke pengguna, agar memiliki daya tarik

yang lebih terhadap produk yang telah dibuat.

DAFTAR RUJUKAN

Amiyati, Dewi Lili. 2010. Pengembangan Media Komputer Pembelajaran padaMata Pelajaran Bahasa Daerah Pokok Bahasan Aksara Jawa Kelas VII diSMP Negeri 2 Sidoarjo, (Online)(http://jurnal-teknologi-pendidikan.tp.ac.id/pengembangan-media-komputer-pembelajaran-pada-mata-pelajaran-bahasa-daerah-pokok-bahasan-aksara-jawa-kelas-vii-di-smp-negeri-2-sidoarjo.pdf)Diakses tanggal 02 Maret 2013

Baso, Yusring Sanusi. Materi Pembelajaran Interaktif Bahasa Arab Berbasis Webdan CD, (Online)(https://www.google.com/url?q=http://www.unhas.ac.id/sastra-arab/Jurnal/2006_Peb/Indo_Yusring.pdf&sa=U&ei=JZwvUdX0OOL9mAXJm4DYBA&ved=0CAcQFjAAOAo&client=internal-uds-cse&usg=AFQjCNEDBwdr612CFYuBf7i-16xprTOQDQ)Diakses tanggal 15 Februari 2013

Daryanto. 2012. Media Pembelajaran. Bandung : PT. Sarana Tutorial NuraniSejahtera

Feedburner. 2012. Pengertian Komputer, Definisi Komputer Menurut Para Ahli,(Online)(http://software4ku.wordpress.com/2012/12/30/pengertian-komputer-menurut-para-ahli/)Diakses tanggal 15 Februari 2013

18

Fityan. 2012. Pembelajaran Berbasis Komputer, (Online)(http://blog.uin-malang.ac.id/fityanku/pembelajaran-berbasis-komputer/)Diakses tanggal 15 Februari 2013

Hiedayat, Sa’ad Wazis. 2010. Pengembangan Komputer Pembelajaran CAITentang Gerak Lurus Berubah Beraturan Pada Mata Pelajaran Fisika BagiSiswa Kelas VII SMP Negeri 2 Surabaya, (Online)(http://jurnal-teknologi-pendidikan.tp.ac.id/pengembangan-komputer-pembelajaran-cai-tentang-gerak-lurus-berubah-beraturan-pada-mata-pelajaran-fisika-bagi-siswa-kelas-vii-smp-negeri-2-surabaya.pdf)Diakses tanggal 17 Februari 2013

http://www.alessiandtrollip.com/

http://blog.unud.ac.id/fajarutomo/2012/12/14/hot-potattoes-sebagai-salah-satu-software-untuk-membuat-kuisioner-dalam-blog/

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20466/3/Chapter%20II.pdf

http://id.wikipedia.org/wiki/Matematika

Magfirotin, Nurul Ida. 2012. Pemanfaatan HotPotatoes untuk membuat soal-soalmatematika sebagai pendukung penerapan Online Assesment, (Online)(http://asesmen2.blogspot.com/2012/11/pemanfaatan-hotpotatoes-untuk-membuat.html)Diakses tanggal 03 Maret 2013

Prasetyo, Wahyhu. 2012. Pengembangan Kegiatan Lembar Kerja Siswa (LKS)dengan pendekatan PMR pada Materi Lingkaran di Kelas VIII SMPN 2Kepohbaru Bojonegoro, (Online)(http://ejournal.Unesa.ac.id/index.php/mathedunesa/article/view/246/baca-artikel)Diakses tanggal 02 Maret 2013

Prastowo, Andi. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta:DIVA Press (Anggota Ikapi).

Rohaeti, Eli dkk. Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Mata PelajaranSains Kimia Untuk SMP Kelas VII, VIII, dan IX, (Online)(http://www.sarjanaku.com/2011/02/lks-lembar-kerja-siswa.html)Diakses tanggal 02 Maret 2013

Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran. Depok : PT Rajagrafindo Persa

Spiegel, Murray, R. 1998. Analisis Vektor dan Suatu Pengantar Analisis Tensor(Versi S1/Metrik). (penerjemah Hans J. Wospakrik). Jakarta: Erlangga

19

Subari. 2008. Penggunaan Hot Potatoes dalam Pembelajaran E-Learning, (online)(http://subaridargombez.wordpress.com/2008/08/01/penggunaan-hot-potatoes-dalam-pembelajaran-e-learning/)Diakses tanggal 03 Maret 2013

Sugeng. Pengertian Lembar Kerja Siswa LKS Manfaat Tujuan, (Online)(http://www.sarjanaku.com/2011/02/lks-lembar-kerja-siswa.html)Diakses tanggal 03 Maret 2013

Sugiyono. Lembar Kerja, (Online)(http://www.google.com/url?q=http://www.dindikbanyumas.net/wp-content/uploads/2008/11/lembar-kerja.ppt&sa=U&ei=UvzMUeGXHoKIrAftpoCAAg&ved=0CBgQFjAA&usg=AFQjCNH5yLd0N-v0iclxxVyf-2yuQhG-qw)Diakses tanggal 20 Februari 2013

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatifdan R&D). Bandung: Alfabeta,cv.

Sukmadsinata, Nana Syaodih. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PTRemaja Rosdakarya.

Vicky. 2013. Pengertian Software (Perangkat Lunak) Komputer, (Online)(http://belajar-komputer-mu.com/pengertian-software-perangkat-lunak-komputer/)Diakses tanggal 18 Februari 2013

Wihardjo, Edy. 2005. Pengembangan Paket PBWeb Materi Jarak pada BangunRuang. Tesis tidak diterbitkan. Malang PPS UM.

Wilujeng, Insih. Lembar Kerja Siswa (LKS), (Online)(http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/lain-lain/dr-insih-wilujeng-mpd/LEMBAR%20KERJA%20SISWA.docx)Diakses tanggal 02 Maret 2013

Yusuf, Muhamad. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui LembarKerja Siswa (LKS) Interaktif Berbasis Komputer di Sma Muhammadiyah1 Palembang, (Online)(http://eprints.unsri.ac.id/842/)Diakses tanggal 17 Februari 2013