88
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIPA BAHAN ALAM TERHADAP KEMAMPUAN NATURALIS ANAK KELOMPOK B DI TK USWATUN HASANAH KABUPATEN BANTAENG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh: HAMRIANI NIM 1050000815 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2019

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIPA BAHAN ALAM

Embed Size (px)

Citation preview

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIPA BAHAN ALAM TERHADAP

KEMAMPUAN NATURALIS ANAK KELOMPOK B DI TK USWATUN

HASANAH KABUPATEN BANTAENG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh:

HAMRIANI

NIM 1050000815

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2019

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

Kantor: Jl. Sultan Alauddin No. 259, Telp. (0411)-860132, 90221 Makassar

\

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : HAMRIANI

NIM : 105450000815

Jurusan : Pendidikan Anak Usia Dini

Judul skripsi : Pengaruh Penggunaan Media Bahan Alam Terhadap Kemampuan

Naturlis Anak Kelompok B di TK Uswatun Hasanah Kabupaten

Bantaeng

Dengan ini dinyatakn bahwa :

Skripsi yang saya ajukan di depan tim penguji adalah Asli Hasil Karya saya sendiri,

bukan hasil ciptaan dan tidak dibuatkan oleh siapapun.

Demikinlah pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersediah

menerimah sanksi apabila pernyataan ini tidak benar,

Makassar, 27 Desember 2019

Yang Membuat Pernyataan

HAMRIANI

v

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

Kantor: Jl. Sultan Alauddin No. 259, Telp. (0411)-860132, 90221 Makassar

SURAT PERJANJIAN

Saya bertanda tangan di bawah ini:

Nama : HAMRIANI

Nim : 105450000815

Jurusan : Pendidikan Anak Usia Dini

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut :

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesainya skripsi ini ,saya akan

menyusun sendiri skripsi ini ( tidak di buat oleh siapa pun).

2. Dalam penyusunan skripsi, saya akan selalu melakukan konsltasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oelh pimpinan Fakulitas.

3. Saya tidak akan melakukan penjiplatan (plagiat) dalam menyusun skripsi ini.

4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2 dan 3, maka saya

bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikianlah perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, 27 Desember 2019

HAMRIANI

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

JANGAN PERNAH BERHARAP KEPADA MANUSIA, SEBAB

ADAKALANYA MANUSIA ITU MENGECEWAKAN MAKA

BERHARAPLAH PADA TUHAN YANG MAHA ESA

MAKA JANGANLAH SEKALI-KALI ENGKAU MEMBIARKAN

KEHIDUPAN DUNIA INI MEMPERDAYAKANMU

( QS. FATHIR (35) AYAT 5 )

Kupersembahkan karya sederhana ini kepada

Ayah dan ibuku tercinta

Sekaligus penghargaan kepada seseorang yang mencintaiku dengan segenap

Harapan terbaik dan doa serta kebanggan untukku selama - lamanya

ABSTRAK

HAMRIANI, 2019. Pengaruh penggunaan media bahan alam terhadap

kamampuan naturalis anak kelompok B TK. Skripsi. Dibimbing oleh Dr. Azizah

Amal, S.S, M.Pd selaku pembimbing I dan Fadhillah latief, S.Psi., M.Pd selaku

pembimbing II. Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini. Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu : 1. Bagaimanakah gambaran

kemampuan naturalis anak sebelum dan sesudah di berikan penggunaan media

bahan alam? 2. apakah ada pengaruh penggunaan media bahan alam terhadap

kemampuan naturalis anak? Adapaun tujuan penelitian ini yaitu : 1. Untuk

mengetahuai kemampuan naturalis anak sebelum dan sesudah di berikan

penggunaan media bahan alam. 2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh

penggunaan media bahan alam terhadap kemampuan naturalis anak. Pendekatan

yang digunakan dalam peneltian ini adalah pendekatan one group dengan jenis

peneltian praeksperimen dengan jumlah populasi penelitian 11 anak kelompok B.

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan melalui teknik tes, observasi

dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik

deskriptif dan analisis statistik dan uji infrensial dengan menggunakan analisis

uji normalitas dan uji t-tes. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa penggunaan

media bahan alam berpengaruh terhadap kemampuan naturalis anak kelompok B

di TK Uswatun Hasanah Kabupaten Bantaeng.

Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai kemampuan naturalis anak sesudah

penggunan media bahan alam lebih tinggi dari pada sebelum penggunaan media

bahan. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji SPSS 22 menunjukan bahwa

terdapat Pengaruh penggunaan media bahan alam terhadap kemampuan naturalis

anak kelompok B di TK Uswatun Hasanah Kabupaten Bantaeng.

Kata kunci : media bahan alam, kemampuan naturalis.

KATA PENGANTAR

Segala puji bаgі Allаh SWT yang tеlаh memberikan rahmat dаn

karunianya kераdа реnulіѕ, ѕеhіnggа реnulіѕ dараt mеnуеlеѕаіkаn ѕkrірѕі ini

dеngаn bаіk. Shаlаwаt dаn salam ѕеnаntіаѕа tеrсurаh kepada Rаѕulullаh SAW

уаng mеngаntаrkаn mаnuѕіа dаrі zаmаn kegelapan ke zаmаn уаng tеrаng

benderang іnі. Penyusunan ѕkrірѕі іnі dіmаkѕudkаn untuk memenuhi sebagian

ѕуаrаt-ѕуаrаt guna mencapai gelar Sarjana Pendidikan Di Universitas

Muhammadiyah Makassar. Penulis menyadari bahwa penulisan іnі tidak dараt

terselesaikan tanpa dukungan dаrі bеrbаgаі ріhаk bаіk mоrіl mаuрun mаtеrіl.

Oleh karena іtu, реnulіѕ ingin mеnуаmраіkаn ucapan terima kаѕіh kераdа ѕеmuа

ріhаk yang telah membantu dаlаm реnуuѕunаn ѕkrірѕі іnі.

Untuk itu pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis

mengucapan terimakasih yang sedalam-dalamnya serta penghargaan yang tak

ternilai kepada bapak Dr.H.Abdul Rahman Rahim, S.E.,M.M, selaku Rektor

Universitas Muhammadiyah Makassar, Erwin Akib, M.Pd.,Ph.D., selaku Dekan

Fakulitas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

dan Tasrif Akib, S.Pd.,M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Anak Usia

Dini

Tidak lupa juga penulis mengucapkan terimakasih banyak kepada

pembimbing I ibu Dr. Azizah amal, S.S., M.P atas segala kesediaan dan

kesabarannya meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam membimbing dan

mengarahkan penulisan dari awal hingga selesainya skripsi ini. Dan pembimbing

II ibu Fadhillah latief, S.Psi.,M.Pd., atas segala kesediaan dan kesabaraanya

meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya dalam membimbing dan

mengarahkannya penulis mulai dari awal hingga selesai skripsi ini. Dan Seluruh

bapak dan ibu dosen serta staf pegawai dalam lingkungan fakulitas keguruan dan

ilmu pendidikan yang telah memberikan banyak ilmu.

Ucapan terimah kasih sebesar-besarnya juga penulis ucapkan kepada ibu

Sulistiawati S.Pd Kepala sekolah TK Uswatun Hasanah Kabupaten Bantaeng

yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di

sekolah tersebut. Segenap guru-guru TK Uswatun Hasanah Kabupaten Bantaeng

yang telah memberikan arahan serta bimbingan dalam melaksanakan penelitian

ini. Dan Sahabat dan rekan-rekan seperjuangan angkatan 2015, terimah kasih atas

dukungan, kerja sama dan motivasi yang di berikan. Dan semua pihak yang tidak

bisa disebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuannya kepada penulis

secara langsung maupun tidak langsung, semoga menjadi ibadah di sisinya

Akhir kata semogah skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya

bagi peneliti. Dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan

kritikan dari berbagai pihak demi kesempurnaan skripsi ini.

Makassar, 27 Desember 2019

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iii

LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................. iv

LEMBAR PERJANJIAN ................................................................................. v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN. .................................................................. .vi

ABSTRAK ....................................................................................................... .vii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... .ix

DAFTAR ISI .................................................................................................... .xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................ .xiv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... .xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... .xvi

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................1

A. Latar Belakang ................................................................................... .1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. .5

C. Tujuan Penelitian. .............................................................................. .6

D. Manfaat Penelitian ............................................................................. .6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... .8

A. Kajian Pustaka .............................................................................. .8

1. Kecerdasan Naturalis ............................................................. .8

2. Media Bahan Alam...................................................................17

B. Karangka Pikir ............................................................................ .24

C. Hipotesis Tindakan ..................................................................... .25

BAB III METODE PENELITIAN................................................................... .26

A. Jenis Penelitian ........................................................................... .26

B. Variabel dan Desain Penelitian ................................................... .26

C. Populasi dan Sampel ................................................................... .27

D. Definisi Operasional Variabel .................................................... 28

E. Prosedur Penelitian ..................................................................... 28

F. Instrumen Penelitian ................................................................... 29

G. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 30

H. Teknik Analisis Data .................................................................. 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 34

A. HASIL PENELITIAN ................................................................ 34

B. PEMBAHASAN ......................................................................... 40

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 46

A. KESIMPULAN ............................................................................. 46

B. SARAN ......................................................................................... 46

DAFTAR PUSTAKA...................... . .............................................................. 48

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Distribusi frekuensi pre test............................................................................39

3.2 Hasil perhitungan statistik pre test.............................................. ...................39

3.3 Tabel distribusi frekuensi post test............................................. ...................40

4.1 hasil perhitungan statistik post test ................................................................41

4.2 Hasil uji normalitas.........................................................................................42

4.3 pairen sample test..........................................................................................43

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

2.2 Skema Keran...................................................................................................26

3.1 Skema one group pre-test pos-test...................................................................28

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

A. Kisi-kisi instrument penggunaan media bahan alam

B. Intrument penelitian

C. Rubrik penilaian

LAMPIRAN B

A. 1 Skenario pembelajaran

B.2 Daftar nama anak didik dan skor pretest dan posttest

LAMPIRAN C

A. Deskripsi hasil data (pre-test)

B. Deskripsi hasil data (pos-test)

LAMPIRAN D

A. Distribusi frekuensi pre-test

B. Distribusu frekuensi pos-test

C. Data statisti pre-test dan pos-test

LAMPIRAN D

A. Hasil uji normalitas

B. Hasil uji t-test

C. Grafik hologram

LAMPIRAN F

F.1 Dokumentasi

F.2 Persuratan

F.3 Validasi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pendidikan yang sangat

dasar dan menjadi masa keemasan (golden age) bagi anak. Menurut Undang

undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional, pasal 28 ayat 1 berbunyi “Pendidikan Anak Usia Dini diselenggarakan

bagi anak sejak lahir sampai dengan enam tahun dan bukan merupakan

persyaratan untuk mengikuti Pendidikan Dasar”. ditegaskan bahwa Pendidikan

Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak

lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian

rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan

jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan

lebih lanjut.

Pendidikan anak sejak usia dini sangat penting dalam proses pertumbuhan

dan perkembangan, pada masa ini seluruh aspek perkembangan dapat berkembang

secara optimal. Pendidikan pertama dapat diperoleh melalui lingkungan keluarga,

lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Pendidikan pertama yang

diperoleh dari lingkungan sekolah adalah pendidikan prasekolah atau pendidikan

anak usia dini. Anak usia dini juga memiliki karakteristik yang berbeda-beda,

sehingga dalam menanganinya harus dilakukan secara berbeda pula.

1

Upaya pengembangan dan pemberian rangsangan pada kemampuan

naturalis ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya melalui bermain,

melalui aktivitas bermain anak dapat mengoptimalkan seluruh aspek

perkembangannya. salah satu aktivitas bermain yang dapat diterapkan pada anak

usia dini adalah bermain bahanalam. Bermain menggunakan bahan alam dapat

digunakan sebagai alternatif untuk mengembangkan kemampuan naturalis pada

anak usia dini. Cara meningkatkan kecerdasan naturalis dengan cara memelihara

hewan favorit, tingkatan frekuensi melihat acara-acara mengenai program flora

dan fauna, serta menahan diri untuk tidak merusak lingkungan seperti mencoret

meja, menginjak rumput, memetik bunga yang sedang tumbuh.

Menurut Jarot Wijanarko (2012:81) naturalis intelligence adalah

kemampuan seseorang untuk berhubungan dan menyesuaikan dengan alam.

Orang-orang pandai tanpa kemampuan naturalis membuat alam, hutan, sungai,

laut, lingkungan rusak dan tercemar, karna hanya berorientaso pada bisnis, uang,

target, dan keuntungan semata. Menurut Armstrong (mudfiroh 2008:83),

kecerdasaan naturalis terdiri dari beberapa komponen, yaitu: Kepekaan terhadap

alam (flora, flora formasi awan, gunung-gunung), Keahlian membedakan anggota-

anggota suatu spesies, Mengenali eksistensi spesies lain, Memetakan hubungan

antara beberapa spesies, baik secara formal atau informal.

Aktivitas bermain dengan media bahan alam dapat membantu

perkembangan kemampuan naturalis ank, melalui media alam anak dapat tergali

pengetahuannya, anak dapat mengenali berbagai macam jenis benda- benda yang

ada di alam termasuk batu, tanaman, jenis binatang, dan lain- lain. Melaksanakan

kegiatan belajar mengajar bukanlah hal sangat mudah karena masih banyak anak

yang tidak ingin belajar. Dalam Peraturan Pemerintah No 137 Tahun 2014, bahwa

salah satu tingkat pencapaian perkembangan dalam bidang kemampuan kognitif

adalah anak dapat mengklasifikasikan benda berdasarkan warna, bentuk, dan

ukuran. itu semua merupakan standar aspek perkembangan kemampuan kognitif

yang harus dimiliki oleh anak.

Menurut Gardner (Yuliani, 2011: 194) Kemampuan naturalis dapat

meliputi kepekaan pada fenomena alam lainnya (misalnya: formasi awan dan

gunung-gunung), dan bagi mereka yang di besarkan di lingkungan perkotaan,

kemamouan membedakan benda tak hidup, seperti mobil, sepatu karet, dan

sampul kaset cd, dan lain-lain. anak yang memiliki kemampuan naturalis yang

tinggi akan mempunyai minat dan kecintaan yang tinggi terhadap media bahan

alam seperti bintang, tumbuhan, binatang alam semesta. Orang yang berperan

dalam menanamkan nilai-nilai naturalis adalah guru dan kedua orang tua. Jika

pada usia 0-6 tahun mereka juga telah di masukkan ke PAUD, maka keluarga dan

PAUD-lah yang mempunyai peran dalam menanamkan kemampuan naturalis

anak.

Berdasarkan hasil pengamatan di TK Uswatun Hasanah Kab. Bantaeng

yang dilakukan pada tanggal 10 April 2019, terdapat 11 anak didik di kelompok

B. dalam kegiatan pembelajaran melalui kecerdasan naturalis anak dalam hal

media bahan alam masih terlihat kurang bervariasi dan menarik. Saat bermain

anak belum diberikan kesempatan dalam memilih kegiatan sendiri, guru belum

menerapkan aktivitas bermain dengan menggunakan media alam dalam proses

pembelajaran. Berbagai kendala yang ada dikarenakan pembelajaran yang bersifat

teacher centered (pembelajaran berpusat pada guru), sehingga minat belajar

peserta didik kurang. Pembelajaran yang diterapkan oleh guru, seperti anak hanya

mengikuti intruksi guru, anak tidak diberi kesempatan bebas untuk memilih

kegiatan pembelajarannya dan kurang bervariasinya permainan. Hal ini

menyebabkan anak tidak percaya diri untuk menjawab atau mengajukan

pendapatnya.

Penggunaan media bahan alam di TK Uswatun Hasanah Kab. Bantaeng

belum mencapai indikator, sehingga peneliti akan mencoba mengetahui pengaruh

yang terdapat dalam media bahan alam anak khususnya kemampuan naturalis.

Mengembangkan kemampuan naturalis anak dapat bermain dengan media bahan

alam dalam proses belajar mengajar.

Secara tidak langsung bermain dengan media alam ini dapat

mengembangkan kemampuan naturalis pada anak. Seharusnya peran guru dalam

mengembangkan kegiatan belajar adalah membuka rasa keingintahuan anak

secara alami tentang bentuk, ukuran, jumlah dan konsep - konsep dasar lain.

Ketertarikan dan kepedulian peneliti terhadap apa yang dikatakan anak akan

mendorong untuk menceritakan pengalaman dan penemuan mereka.

Berdasarkan masalah yang ada peneliti tertarik mengkaji lebih jauh

mengenai Pengaruh Penggunaan Media Bahan Alam Terhadap Kemampuan

Naturalis di TK Uswatun Hasanah Kab. Bantaeng, untuk mengetahui pengaruh

kemampuan naturalis anak sehingga dapat diimplementasikan pada pembelajaran

kreatif pada anak, karena pada dasarnya anak menyukai berbagai macam alat

permainan salah satunya lingkungan alam, karena memanfaatkan media alam

akan lebih memudahkan dalam menggali pengetahuan anak dan lingkungan alam

juga merupakan tempat yang sangat menyenangkan bagi anak untuk belajar,

sehingga anak akan lebih bisa mengkspresikan perilakunya dilingkungan luar dari

pada di dalam ruangan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka diajukan rumusan masalah

sebagai berikut : rendahnya penggunaan bahan alam terhadap kemampuan

naturalis di TK USWATUN HASANAH . Atas dasar rumusan masalah tersebut,

maka permasalahan penelitian ini adalah :

1. Bagaimana gambaran kemampuan naturalis anak sebelum dilakukan

Penggunaan media bahan alam ?

2. Bagaimana gambaran kemampuan naturalis anak setelah dilakukan

penggunaan media bahan alam ?

3. Apakah ada pengaruh penggunaan media bahan alam terhadap

kemampuan naturalis anak di TK Uswatun Hasanah ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka penelitian ini memiliki tujuan

untuk mengetahui pengaruh pembelajaran dengan menggunakan bahan alam

terhadap kemampuan naturalis pada anak di TK USWATUN HASANAH

1. Untuk mengetahui kemampuan naturalis anak sebelum diberikan

penggunaan media bahan alam.

2. Untuk mengetahui kemampuan naturalis anak setelah diberikan

penggunaan media bahan alam.

3. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media bahan alam terhadap

kemampuan naturalis anak di TK Uswatun Hasanah.

F. Manfaat Penelitian

Penulis berharap penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut :

1. Manfaat Teoretis

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah dapatmenambah

wawasan yang berkaitan dengan kemampuan siswa melalui aktivitas bermain

dengan menggunakan bahan alam dan sebagai pendorong untuk melaksanakan

pendidikan anak usia dini yang lebih baik lagi.

2. Manfaat praktis

a. Bagi siswa

Adanya kegiatan bermain bahan alam, diharapkan anak terlibat aktif

dalam proses pembelajaran, karena proses pembelajaran dilakukan secara bermain

maka anak merasa senang, tidak terbebani serta anak dapat menciptakan produk

sesuai dengan imajinasi anak.

b. Bagi Guru

Sebagai bahan rujukan dan wawasan agar guru lebih kreatif dalam

memanfaatkan dan menciptakan aktivitas bermain dengan bahan alam sehingga

proses pembelajaran tidak selalu berpusat pada guru dan kegiatan pembelajaran

yang senantiasa bersifat akademis.

c. Bagi Kepala Sekolah

Menyediakan fasilitas-fasilitas yang baik dan lengkap agar perkembangaan

anak dapat teroptimalkan seperti media pembelajaran, guna melancarkan proses

belajar mengajar bagi guru untuk anak.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian pustaka

1. Kecerdasan Naturalis

a. Pengertian Kecerdasan Naturalis

Menurut Jarot Wijanarko (2012:81), Naturalis Intelligence adalah

kemampuan seseorang untuk berhubungan dan menyesuaikan dengan

alam. Orang-orang pandai tanpa kecerdasan naturalis membuat alam,

hutan, sungai, laut, lingkungan rusak dan tercemar, karena hanya

berorientasi pada bisnis, uang, target dan keuntungan semata.

Menurut Gardner (Yuliani, 2011:194), Kecerdasan naturalis adalah

keahlian mengenali dan mengatagorikan spesies yaitu flora dan fauna di

lingkungan sekitar, mengenali keberadaan spesies, memetakan hubungan

antar spesies. Kecerdasan ini juga meliputi kepekaan pada fenomena alam

lainnya (misalnya:formasi awan dan gunung-gunung), dan bagi mereka

yang dibesarkan di lingkungan perkotaan, kemampuan membedakan

benda tak hidup, seperti mobil, sepatu karet, dan sampul kaset cd, dan lain-

lain.

8

Berdasarkan beberapa uraian pendapat para ahli di atas, maka

dapat di simpulkan bahwa kecerdasan naturalis adalah kemampuan atau

keahlian seseorang dalam mengenali dan mengklasifikasi berbagai spesies

flora dan fauna, menyukai kegiatan di luar ruangan (alam), mencintai

lingkungan, dan lain-lain.

Menurut Prasetyo (2009:85), kecerdasan naturalis (naturalist

intelligence) adalah kapasitas untuk mengenali dan mengelompokkan fitur

tertentu di lingkungan fisik sekitarnya, seperti binatang, tumbuhan, dan

kondisi cuaca.

Menurut Armstrong (2005:23), Kecerdasan naturalis melibatkan

kemampuan mengenali bentuk-bentuk alam di sekitar kita: bunga, pohon,

hewan, dan fauna serta flora lain. Ini juga mencakup kepekaan terhadap

bentuk-bentuk alam lain seperti misalnya susunan awan dan ciri geologis

bumi. Dalam kehidupan sehari-hari, kita menggunakan kecerdasan ini

ketika berkebun, berkemah dengan teman atau keluarga, atau mendukung

proyek ekologi lokal.

Berdasarkan beberapa uraian pendapat para ahli di atas, maka

dapat disimpulkan pengertian kecerdasan naturalis adalah kapasitas untuk

mengenali dan mengelompokkan fitur tertentu di lingkungan fisik

sekitarnya, seperti binatang, tumbuhan, dan kondisi cuaca. Kecerdasan

naturalis adalah kemampuan untuk mencintai lingkungan dan sesama

makhluk hidup. Cara meningkatkan kecerdasan naturalis ialah dengan cara

memelihara hewan favorit, tingkatan frekuensi melihat acara-acara

mengenai program flora dan fauna, serta menahan diri untuk tidak

merusak lingkungan seperti mencoret meja, menginjak rumput kantor,

memetik bunga yang sedang tumbuh.

Kecerdasan naturalis juga dapat diartikan kemampuan merasakan

bentuk-bentuk serta menghubungkan elemen-elemen yang ada di alam

Kecerdasan Naturalis memiliki ciri antara lain: 1) Suka dan akrab pada

berbagai hewan peliharaan, 2) Sangat menikmati berjalan-jalan di alam

terbuka, 3) Suka berkebun atau dekat dengan taman dan memelihara

binatang, 4) Menghabiskan waktu di dekat akuarium atau sistem

kehidupan alam, 5) Suka membawa pulang serangga, daun bunga atau

benda alam lainnya, 6) Berprestasi dalam mata pelajaran IPA, Biologi, dan

lingkungan hidup.

Orang yang berperan dalam menanamkan nilai-nilai naturalis

adalah guru dan kedua orang tua . Jika pada usia 0-6 tahun mereka juga

telah dimasukkan ke PAUD, maka keluarga dan PAUD-lah yang

mempunyai peranan dalam menanamkan nilai-nilai naturalis. Untuk itu,

setiap orang tua dan guru PAUD harus mempunyai pengetahuan yang

cukup tentang nilai-nilai naturalis agar mereka dapat memberi

pengetahuan teori dan contoh nyata kepada anak anak tersebut.

Amat penting artinya untuk memasukkan ke dalam kurikulum

PAUD nilai-nilai naturalis, sehingga sejak dini anak-anak sudah mendapat

pengetahuan tentang lingkungan dan bagaimana melestarikan lingkungan.

Praktek dan contoh nyata amat penting bagi anak-anak usia dini ini. Apa

yang dapat diajarkan dan dicontohkan oleh keluarga (orang tua) dan guru

PAUD? Mereka dapat memberi pelajaran dan praktek memelihara

tanaman (menanam, menyiram, menyiangi, memupuk dll.), memelihara

dan menyayangi binatang, membersihkan lingkungan sekitar, membuang

sampah pada tempatnya, membiasakan mereka untuk tidak mencabut

tumbuhan secara serampangan dll. Kebiasaan-kebiasaan yang ditanamkan

sejak dini ini akan berurat akar, sehingga akan secara konsisten

mempraktekkan nilai-nilai naturalis.

b. Penelusuran Kecerdasan Naturalis

Penelusuran kecerdasan naturalis dapat diketahui melalui:

1) Kepekaan terhadap lingkungan

Menurut Sprinthil (Simanjuntak, 2012) kecerdasan naturalis

adalah kemampuan beradaptasi dengan stuasi baru, belajar

kesalahan di masa lampau, dan mengkreasikan pola pikiran baru.

2) Kemampuan mengklasifikasikan flora dan fauna

Rose C (Simanjuntak, 2012) mengemukakan bahwa seseorang

yang mempunyai kecerdasan naturalis tinggi adalah seseorang yang

senang memelihara binatang, dapat mengenali dan menamai

banyak jenis tanaman, mempunyai minat dan pengetahuan yang

baik tentang bagaimana tubuh bekerja, dapat mebaca tanda-tanda

cuaca, mempunyai minat pada isu-isu lingkungan global, dan

berpandangan bahwa pelestarian sumber daya alam dan

pertumbuhan yang berkelanjutan merupakan keharusan.

c. Komponen Kecerdasan Naturalis

Menurut Armstrong (dalam Musfiroh, 2008:83), kecerdasan

naturalis terdiri dari empat komponen, yaitu:

1. Kepekaan terhadap alam (flora, flora, formasi awan, gunung-

gunung). Di mana sebagai masyarakat harus sadar akan perlunya

keseimbangan antara kepentingan manusia dengan alam.

2. Keahlian membedakan anggota-anggota suatu spesies yaitu dapat

menunjukkan adanya jumlah dan variasi dari jenis-jenis organisme

dengan adanya pengaruh kandungan genetik dan habitatnya

3. Mengenali eksistensi spesies lain yaitu dapat menunjukkan

timbulnya satu atau beberapa kelompok individu (populasi)

lainnya.

4. Memetakan hubungan antara beberapa spesies, baik secara formal

atau informal yaitu menggambarkan hubungan antara satu atau

beberapa individu baik secara bentuk maupun tidak.

d. Ciri-ciri kecerdasan Naturalis

Orang dengan kecerdasan naturalis yang berkembang baik

mempunyai ciri-ciri sebagai berikut (Gunawan, 2012:130-131):

1. Menjelajahi lingkungan alam dan lingkungan manusia dengan

penuh ketertarikan dan antusiasme yaitu dapat mengenali alam

sekitar lebih dalam dengan berbagai peristiwa dan minat yang besar

2. Suka mengamati, mengenali, berinteraksi, atau peduli dengan

objek, tanaman, atau hewan yaitu mampu memahami dengan cara

mengenal alam dengan berbagai objek tanaman atau hewan dan

dapat berinterraksi.

3. Mampu menggolongkan objek sesuai dengan karakteristik objek

tersebut yaitu dapat mengelompokkan berbagai jenis-jenis suatu

objek.

4. Mampu mengenali pola di antara spesies atau kelas dari objek,

dimana sudah bisa memahami antara individu(populasi) dari

bentuk yang lain.

5. Suka menggunakan peralatan seperti mikroskop, binokuler,

teleskop, dan komputer untuk mempelajari suatu organisme atau

sistem yaitu menyukai berbagai peralatan untuk mengetahui

berbagai macam bentuk kehidupan individual yang mampu tumbuh

dan berkembang.

6. Senang mempelajari siklus kehidupan flora dan fauna yaitu gemar

memngetahui atau mengamati kehidupan alam.

7. Ingin mengerti bagaimana sesuatu itu bekerja yaitu mencoba

memahami bagaimana saat melakukan sesuatu dalam bekerja.

8. Mempelajari taksonomi tanaman dan hewan yaitu mengamati

pengelompokan atau tingkatan tanam dan hewan.

9. Tertarik untuk berkarier di bidang biologi, ekologi, kimia, dan

petani yaitu kemampuan naturalis anak yang mempunyai

ketertarikan berkarir di berbagai bidang pilihannya sendiri.

10. Senang memelihara tanaman atau hewan yaitu kemampuannya

berada di alam yang meminati memlihara tanaman dan hewan.

e. Strategi dan Cara Mengembangkan Kecerdasan Naturalis

Dalam aktivitas pembelajaran berbasis Naturalist Intelligece, salah

satu strategi yang digunakan Belajar Melalui Alam (Learning Through

Nature) sebagai bentuk perbaikan proses dalam rangka untuk

memperbaiki hasil pembelajaran.

Strategi pembelajaran untuk mengembangkan kecerdasan naturalis

menurut Yuliani Nurani (2012:194) adalah:

1. Jalan-jalan di alam terbuka dan lakukan diskusi dengan anak

mengenai apa yang ada di alam sekitar

2. Melihat ke luar jendela.

3. Gunakan tanaman sebagai metamorfora naturalistik untuk ilusterasi

konsep setiap pembelajaran.

4. Membawa hewan peliharaan ke kelas, anak diberi tugas mengamati

perilaku hewan tersebut.

5. Ekostudi yaitu ekologi yang diintegrasikan ke dalam setiap bagian

pembelajaran di sekolah, kesimpulan penting bahwa agar anak

memilki sikap hormat pada alam sekitar.

Sedangkan Menurut Armstrong (2013:100-104), strategi

Pengajaran Kecerdasan naturalis dapat dilakukan dengan cara sebagai

berikut:

1. Berjalan-jalan di alam terbuka yaitu anak di ajak keluar langsung

menikmati alam.

2. Jendela pembelajaran/windows onto learning yaitu anak di ajar

dengan pembelajaran windows melalui komputer.

3. Tanaman sebagai alat peraga yaitu kita harus kreatif dalam

membuat alat peraga sebagai tanaman.

4. Binatang peliharaan di dalam kelas yaitu anak di perlihatkan

bentuk binatang atau hewan di dalam kelas melalui media bahan

alam.

5. Studi lingkungan/eco-study yaitu dengan melibatkan pembelajaran

lingkungan melalui alam atau media bahan alam.

Cara mengoptimalkan kecerdasan naturalis menggunakan metode-

metode pengajaran (Armstrong, 2013:69) seperti: Akuarium,

terrariums, dan ekosistem portabel lainnya, Kelas stasiun pemantau

cuaca, Eco-Studi, Berkebun, Perangkat lunak yang berorientasi alam,

Peralatan untuk mempelajari alam, video, film alam, jalan-jalan di

alam terbuka, hewan peliharaan di dalam ruang kelas, tanaman sebagai

alat peraga.

f. Indikator Kecerdasasan Naturalis

Menurut Prasetyo (2009:86) seseorang naturalis memiliki

beberapa indikator diantaranya:

1. Memiliki kepekaan terhadap alam dan lingkungan didalamnya.

2. Memelihara binatang dan merawat tumbuhan.

3. Mengetahui perubahan cuaca dan lingkungan alam.

4. Mengelompokkan objek yang ada di dalam sesuai dengan cirinya

masing-masing.

5. Mengenal dan mengelompokkan berbagai makhluk hidup yang

berbeda.

6. Berpetualang di alam terbuka dan suka bertanya tentang alam.

7. Peduli dengan keadaan lingkungan alam beserta isinya.

8. Memahami fenomena yang terjadi di alam, seperti siklus

kehidupan makhluk hidup.

9. Memahami bagaimana sesuatu di alam itu bekerja.

Berdasarkan indikator di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa

yang dapat di nilai dalam penggunaan media bahan alam yaitu

terdapat 5 indikator sebagai berikut 1) Memiliki kepekaan terhadap

alam dan lingkungan di dalamnya, yaitu kepekaan akan kebersihan

sekitar, kepekaan akan kesejukan tempat kita tinggal atau di

lingkungan sekitar. 2) Mengelompokkan objek yang ada di dalam

sesuai dengan cirinya msing-masing yaitu pengelompokan makhluk

hidup dalam takson melalui pencarian keseragaman atau persamaan

dalam keanekaragaman dengan semua organisme yang memiliki

pigmen dominan hijau serta tidak dapat berpindah tempat maka

dapat di kelompokkan ke dalam dunia tumbuhan sedangkan

organisme yang tidak berwarna hijau serta mampu bergerak akan di

kelompokkan ke dalam dunia hewan. 3) Berpetualang di alam

terbuka dan suka bertanya tentang alam yaitu dengan mengajak anak

berwisata di alam bebas menjadi alternatif mrngisi liburan yang

menyenangkan dan memberikan pengalaman baru. 4) Peduli dengan

keadaan lingkungan alam beserta isinya yaitu dengan cara

mengumpulkan sampah organik, kurangi penggunaan kantog plastik,

mengajak anak menanam pohon sebanyak mungkin,

2. Media Bahan Alam

a. Pengertian Bahan Alam

Bahan alam terdiri dari dua kata, yaitu bahan dan alam. Menurut

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bahan merupakan barang yang

akan dibuat menjadi barang yang lain. Sedangkan alam merupakan

lingkungan kehidupan. Jadi, bahan alam yaitu barang yang akan dibuat

menjadi barang yang lain yang diperoleh dari lingkungan kehidupan.

Bahan alam merupakan bahan yang langsung diperoleh dari alam.

Bahan alam merupakan bahan atau material yang ada di alam

sekitar. Bahan alam terdapat di alam dan ditemukan di tanah atau

bagian dari hewan atau tumbuhan (Whittaker, 2004:46) . Bahan alam

mudah ditemukan disekitar lingkungan anak. Bahan alam juga terdapat

diluar pintu kita atau dapat diperoleh dekat tempat tinggal kita (Miller,

2009:64). Bahan alam merupakan bahan yang tak terbatas dan mudah

ditemukan hampir di lingkungan sekitar.

Penggunaan bahan akan mempengaruhi pengetahuan anak, bermain

dan mengekspresikan ide. Bahan yang digunakan anak dapat

menstimulasi daya kreatif imajinasi anak dan ekspresi artistik (Charney

dalam Isenberg & Jalongo, 2010:279) .

Penggunaan bahan juga dapat digunakan untuk lebih dari sekali

tema atau kegiatan yang akan di pakai dalam berbagai pembelajaran.

Memanfaatkan lingkungan alam akan merangsang bakat dan potensi

yang dimiliki anak. (Greenman, 2008:4) Lingkungan alam kaya akan

mengembangkan potensi anak dikarenakan: (1) Alam bersifat universal

dan tidak habishabis, (2) Alam tidak dapat diprediksi, (3) Alam sangat

berlimpah, (4) Alam itu indah, alam hidup dengan suara, (5) Alam

menciptakan banyak tempat dan, (6) Alam dapat menyembuhkan dan

mengandung kekayaan makanan yang bergizi.

Dari pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa media bahan

alam merupakan alat atau sarana yang dapat diperoleh dari lingkungan

kehidupan yang dapat digunakan menjadi barang yang baru yang lebih

bernilai guna atau dapat juga dengan menggunakannya secara langsung

atau dengan memodifikasinya terlebih dahulu.

b. Langkah-langkah Penggunaan Media Bahan Alam

secara umum ada 3 tahap/langkah penggunaan media bahan alam,

antara lain yaitu :

1) Persiapan/Perencanaan, terdiri dari :

a) Mempelajari buku petunjuk media bahan alam.

b) Menyiapkan peralatan yang diperlukan untuk penggunaan media

bahan alam.

c) Mengatur tatanan/susunan agar peserta didik dapat melihat,

mendengar dan memperhatikan dengan jelas.

d) Menetapkan media yang digunakan untuk sistem klasikal,

kelompok atau individual.

2) Pelaksanaan (Penyajian dan Penerimaan)

a) Gunakanlah media sesuai dengan prosedur yang berlaku dari

masing-masing media (tiap media memiliki cara-cara yang

berbeda dalam penggunaannya).

b) Hindari hal-hal yang dapat mengganggu konsentrasi anak didik

dalam menggunakan media, misalnya penerangan kurang,

suara bising, kerusakan media, dan lain-lain.

3) Follow Up (Tindak Lanjut dan Evaluasi)

a) Adakan berbagai kegiatan yang dapat memantabkan

pemahaman anak didik terhadap pokok-pokok materi pelajaran.

b) Lakukan evaluasi terhadap media bahan alam, misalnya

resitasi/pemberian tugas, tanya jawab, karya wisata, dan lain-lain.

c. Ragam Media Bahan Alam

Ragam media bahan alam yang terdapat disekitar kita sangatlah

banyak. Bahan-bahan alam tersebut juga dapat digunakan sebagai

media pembelajaran, termasuk diantaranya dapat digunakan sebagai

media pembelajaran pada anak usia dini. Berbagai media bahan alam

dalam pembelajaran anak usia dini sebagai media dapat digunakan

pendidik untuk mengembaangkan aspek-aspek perkembangan anak usia

dini, salah satunya yaitu motorik halus anak.

Bahan alam yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran di

PAUD antara lain :

a) Batu-batuan.

b) Kayu dan ranting.

c) Biji-bijian.

d) Daun-daun kering.

e) Pelepah.

f) Bambu.

Berdasarkan enam media bahan alam di atas peneliti hanya

memilih empat di antaranya yaitu : kayu dan ranting, biji-bijian, daun-

daun kering dan pelepah.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai bahan alam :

a) Batu-batuan

Batu-batuan yang terdapat di lingkungan sekitar sangatlah

bermacam-macam bentuknya, dan juga unik. Media pembelajaran

yang diperoleh dari batu-batuanpun bermacam- macam.

b) Kayu dan ranting

Pemilihan kayu untuk media pembelajaran juga haruslah yang

tepat untuk anak, misalnya kayu yang keras dan kering sehingga

aman dan bubuknyapun tidak termakan oleh peserta didik.

c) Biji-bijian

Biji-bijian adalah alat permainan yang paling mudah dicari,

ditemui dan paling dekat dengan lingkungan sekitar dan kehidupan

kita sehari-hari.

d) Daun-daun kering ataupun basah

Berbagai jenis daun dapat ditemui disekitar kita, dan dapat

digunakan sebagai alat melukis atau prakarya.

e) Pelepah

Berbagai pelepah seperti pelepah pohon pisang, pelepah pohon

pinang, pelepah daun singkong, dan pelepah daun papaya juga

pelepah daun papaya dapat juga digunakan sebagai alat permainan

maupun kesenian.

f) Bambu

Berbagai bentuk bambo dapat digunakan sebagai alat

permainan untuk anak-anak.

Selain itu, menurut Mayke Sugiyanto bahan-bahan yang dapat

diperoleh dari alam seperti :

a) Air

b) Pasir, tanah

c) Hasil pepohonan, tanaman

d) Hasil yang dikumpulkan dari tempat-tempat seperti pantai,

daerah pegunungan, tambang, dan sebagainya.

Jadi, dari beberapa macam bahan-bahan alam yang telah disebutkan

diatas dapat disimpulkan bahwa semua benda yang terdapat di sekitar kita

dapat digunakan sebagai media asal dapat memenuhi syarat-syarat media

pembelajaran. Di lingkungan sekitar kita kaya akan sumber belajar. Sehingga,

dalam mencari media yang akan digunakan untuk pembelajaran tidak perlu

mencari yang jauh-jauh dan yang mahal. Karena yang dekat dan tanpa

biayapun melimpah disekitar kita.

B. Karangka Pikir

Menurut Gardner (Yuliani, 2011: 194) Kecerdasan naturalis adalah

keahlian mengenali dan mengkategorikan spesies yaitu flora dan fauna di

lingkungan sekitar, mengenali keberadaan spesies, memetakan hubungan

antar spesies. Kecerdasan ini juga meliputi kepekaan pada fenomena alam

lainnya (misalnya : formasi awan dan gunung-gunung), dan bagi mereka yang

dibesarkan di lingkungan perkotaan, kemampuan membedakan benda tak

hidup, seperti mobil, sepatu karet, dan sampul kaset cd.

Upaya guru untuk mengembangkan kecerdasan naturalis anak dapat

dilakukan dengan menggunakan media bahan alam untuk membantu guru

dalam mengembangkan kecerdasan naturalis anak dengan menggunakan

tahap-tahap penerapan media alam pada anak, untuk mencapai tujuan

pembelajaran.

Berikut ini adalah gambaran karangka fikir yang menggambarkan arah dan

tujuan penelitian ini. pembaca dapat lebih memahami maksud dan tujuan

peneliti dalam penulisan.

Berikut adalah kerangka pikir:

Guru dan Anak

Langkah-langka Penggunaan Media

Bahan Alam, secara umum ada 3 yaitu

1. Persiapan/perencanaan

2. Pelaksanaan (penyaji dan

penerima)

3. Follow Up (tindak lanjut dan

evaluasi)

Kemampuan Naturalis

Penggunaan Media

Bahan Alam yaitu

kayu dan ranting,

biji-bijian, pelepah,

daun-daun kering

Indikator yang di nilai

1. Memiliki kepekaan terhadap

alam dan lingkungan di

dalamnya.

2. Mengelompokkan objek

yang ada di dalam sesuai

dengan cirinya masing-

masing.

3. Berpetualang di alam terbuka

dan suka bertanya.

4. Peduli dengan keadaan

C. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka berpikir, maka hipotesis

penelitian yang dapat diajukan adalah bahwa pembelajaran melalui

penggunaan media bahan alam berpengaruh terhadap kemampuan naturalis

kelompok B di TK Uswatun Hasanah Kab. Bantaeng.

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan disini adalah jenis penelitian

Praeksperimen (one group pretest-postest) yaitu dimana peneliti memberikan

perlakuan pada kelompok studi tetapi sebelumnya diukur atau di test dahulu

(pretest) selanjutnya setelah perlakuan kelompok study di ukur atau di test

kembali (postest) dalam penelitian ini tidak di lakukan randomisasi dan di lakukan

pada satu kelompok studi. Metode Praeksperimen ini digunakan untuk

mengetahui kemampuan naturalis yang diberi perlakuan dengan media bahan

alam .

B. Variabel dan Desain Penelitian

1. Variabel Penelitian

Variabel yang diselidiki dalam penelitian, yaitu kecerdasan naturalis anak

dengan menggunakan media bahan alam, dengan menggunakan pendekatan

one group . Penelitian ini mengkaji dua varibel, yaitu pengaruh media bahan

alam sebagai variabel bebas atau yang mempengaruhi dan kemampuan

naturalis sebagai variabel terikat atau yang dipengaruhi.

2. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel

a. Variabel bebas ( independen ) penggunaan media bahan alam.

b. Variabel terikat (dependen) kemampuan kecerdasan naturalis.

Desain penelitian yang di gunakan adalah ’’One Groups Pretest-Posttest

Design’’, yaitu desain penelitian yang terdapat pretest sebelum di berikan

perlakuan dan posttest setelah di beri perlakuan. Skema dari model ini adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.1 Skema dari one-group Pretest-Posttest Design.

Keterangan:

O1 = nilai pretest (sebelum diberi pelatihan)

O2 = nilai posttest (setelah diberi pelatihan)

X = perlakuan yang diberikan atau eksperimen

C. Populasi dan sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelompok di TK Uswatun

Hasanah Kab. Bantaeng dengan jumlah 11 peserta didik kelompok B.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah kelompok B sebagai kelas uji coba

penggunaan media bahan alam, dengan jumlah peserta didik 11 orang.

Teknik pengambilan sampel yaitu dengan cara simple random sampling,

teknik ini dapat di pergunakan bilamana jumlah unit sampling tidak terlalu

O1 X O2

besar. Teknik ini baik dengan cara undian, maupun tabel bilangan random

atau acak sistematik. Dikatan simple (sederhana) karena pengambilan

anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan

strata yang ada dalam populasi itu.

D. Definisi Operasional Variabel

Variabel yang dilibatkan dalam penelitian ini secara operasional

didefinisikan sebagai berikut:

1. media bahan alam merupakan suatu alat interaksi atau berkomunikasi

dengan menggunakan bahan yang berada dialam sekitar anak.

Memanfaatkan yang ada disekitar alam sebagai media menjadikan anak

dapat belajar dengan konkret.

2. Kecerdasan naturalis adalah kapasitas untuk mengenali dan

mengelompokkan fitur tertentu di lingkungan fisik sekitarnya, seperti

binatang, tumbuhan, dan kondisi cuaca.

E. Prosedur Penelitian

Secara umum prosedur penelitian terdiri dari 3 tahap, yaitu tahap

persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir.

1. Tahap persiapan

a. Konsultasi dengan guru TK Uswatun Hasanah Kab. Bantaeng

b. Melakukan observasi awal

c. Membuat perangkat pembelajaran seperti RPPH dan kegiatan untuk

anak.

d. Membuat instrumen lembar observasi , respon anak , lembar

penilaian.

e. Validitasi instrument

2. Tahap pelaksanaan

a. Memberikan pretest diawal pembelajaran (pertemuan pertama).

b. Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media bahan alam

terhadap kecerdasan naturalis.

c. Melaksanakan observasi terhadap aktivitas Anak dan keterlaksanaan

pembelajaran selama proses pembelajaran berlangsung.

d. Memberikan angket respon Anak mengenai tanggapan Anak tentang

kegiatan pembelajaran menggunakan media bahan alam terhadap

kecerdasan naturalis.

e. Memberikan arahan dan pengawasan kepada anak untuk praktek di

lapangan.

3. Tahap Analisis

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah menganalisis data

yang telah diperoleh.

4. Tahap Pelaporan

Pada tahap ini peneliti menyusun laporan pelaksanaan dan hasil

penelitian dalam bentuk skripsi.

F. Instrumen Penelitian

Adapun instrumen penelitian yang akan digunakan adalah sebagai berikut:

1. Tes media bahan alam

Untuk mengetahui kecerdasan naturalis anak terhadap materi yang telah

diajarkan dengan menggunakan media bahan alam, guru perlu menyusun suatu

tes yang berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Tes tersebut

kemudian diberikan kepada anak. Penskoran hasil tes anak menggunakan pre-

test dan post-test menggunakan media bahan alam

2. Lembar Observasi Aktivitas Anak

Lembar observasi yang digunakan untuk mengamati kecerdasan naturalis

anak, yang berlangsung selama pelaksanaan penelitian melalui penggunaan

media bahan alam.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data sangat dibutuhkan dalam penelitian karena

dapat menentukan keberhasilan suatu penelitian. Adapun teknik pengumpulan

data yang digunakan adalah :

a. Tes

Tes, dilakukan untuk memperoleh data tentang kemampuan naturalis

anak. Baik pre-test maupun post-test

b. Observasi

Suatu teknik atau pengumpulan data dengan cara mengadakan

pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Teknik

digunakan oleh peneliti dengan mengamati secara langsung kemampuan

naturalis anak.

Adapun yang dilakukan selama observasi yaitu :

1) Mengamati perkembangan kosa kata anak sebelum diberikan media

bahan alam dilaksanakan dengan menceklis setiap item pada indikator

sesuai kategori perkembangan pada instrumen penelitian yang

digunakan.

2) Mengamati kemampuan naturalis anak sesudah diberikan media bahan

alam dilaksanakan dengan menceklis setiap item pada indikator sesuai

kategori perkembangan pada instrumen penelitian yang digunakan.

c. Dokumentasi

Teknik yang dilakukan untuk memperoleh data langsung dari tempat

penelitian seperti laporan kegiatan, rekaman kegiatan dan data yang relevan

lainnya. Dalam penelitian ini dokumentasi yang dimaksud yaitu dengan foto-

foto kegiatan belajar.

H. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh yaitu dengan menceklis pengaruh kemampuan

naturalis anak pada lembar observasi anak sesuai kategori yang digunakan yang

telah dirubah dalam angka-angka sebagai nilai yang dicapai dengan menggunakan

skala penilaian. Setelah semua data yang diperoleh sebelum dan sesudah

penggunaan media bahan alam selanjutnya dianalisis menggunakan statistik

deskriptif dan statistik nonparametrik.

1. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis deskriptif dimaksudkan untuk menggambarkan tingkat

kemampuan naturalis anak dengan media bahan alam dan tingkat kemampuan

naturalis anak yang mengikuti metode konvensional dengan karakteristik skor.

2. Analisis Statistik Inferensial

Statistik inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk

menganalisis data dan hasilnya diberlakukan satuan eksperimen. Teknik

pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t-test dengan terlebih

dahulu melakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas.

a) Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan langkah awal dalam menganalisis data secara

spesifik.Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data berdistribusi normal

atau tidak. Untuk pengujian tersebut digunakan uji kolmogorov-smirnov

dengan menggunakan taraf signifikansi 5% atau 0,05, dengan syarat:

Jika pvalue maka distribusinya adalah normal.

Jika pvalue maka distribusinya adalah tidak normal.

b) Uji t-Test

Pengujian hipotesis statistik dalam penilaian ini menggunakan uji

statistik paired t-test (t berpasangan) dengan program SPSS 22. Uji ini

bertujuan untuk membandingkan kemampuan naturalis anak sebelum dan

setelah diberikan treatment berupa media bahan alam. Nilai signifikan

pada uji ini (p)<0,05 yang menunjukkan adanya pengaruh dari media

bahan alam. Uji ini mengetahui adanya pengaruh dari perlakuan yang

diberikan, dengan rumus sebagai berikut:

=

Keterangan:

Md = mean dari deviasi (d) antara post test dan pre test

Xd = perbedaan deviasi dengan mean deviasi

n = banyaknya subjek

df = n-1

perlu ditentukan hasil tes rata-rata terlebih dahulu dengan rumus

Keterangan:

Md = mean dari deviasi (d) antara post test dan pre test

∑ = jumlah selisih (gain) skor post test dan pre test

N = banyaknya subjek

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Gambaran umum lokasi penelitian dalam bab ini, akan dideskripsikan

mengenai hasil pengelolahan dan pembahasan penelitian yang telah dilakukan,

dan akan diperlihatkan kemampuan naturalis melalui penggunaan media bahan

alam . Data tentang penelitian ini diperoleh melalui lembar observasi dan

dianalisis secara akurat.

Lokasi penelitian ini dilakukan di TK Uswatun Hasanah Kabupaten Bantaeng.

Awal berdirinya TK Uswatun Hasanah Kabupaten Bantaeng ini yaitu pada tahun

2015. Pembina yayasan TK Uswatun Hasanah Kabupaten Bantaeng yaitu Rafiah

S.pd

Kepala sekolah TK Uswatun Hasanah Kabupaten Bantaeng yaitu sulistiawati.

S.Pd. dan memiliki tenaga pendidik sebanyak 4 orang yaitu kepala sekolah dan 3

guru mata pelajaran. Jumlah anak didiknya yaitu 30 orang anak yang terdiri dari

10 anak play group, 10 anak kelas A, 11 anak kelas B

TK Uswatun Hasanah Kabupaten Bantaeng memiliki bangunan sebagai tempat

penyelenggara kegiatan pembelajaran yang terdiri dari :

a. Kelas : 3 ruang

b. Kantor/ ruang kepala Sekolah ( Kepala TK/ kantor pengurus): 1 ruang

c. UKS : 1 ruang

d. Dapur : 1 ruang

e. Kamar mandi/WC : 1 ruang

f. Gudang : 1 ruang

g. Tanah kosong untuk alat permainan diluar ruangan belajar terdiri dari :

ayunan, jungkat-jungkit, perosotan, tempat merayap, dan lain-lain.

h. Jenis bangunan permanen.

2. Analisis Deskriptif

Dari tes kemampuan naturalis aPnak diperoleh data kemampuan naturalis

anak sesuai dengan yang diberikan dalam penelitian ini. Yang menjadi objek

dalam penelitian ini adalah kemampuan naturalis antara kelompok anak yang

menggunakan media bahan alam dalam satu kelas .

Berdasarkan perlakuan yang diberikan dalam penelitian ini maka data yang

diperoleh terdiri dari data kemampuan naturalis melalui penggunaan media bahan

alam dengan pemberian tes awal dan akhir.

a. Deskripsi data pre test

Untuk mengetahui tes awal pre test dan post test yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.1 Distribusi frekuensi pre test

Nilai frekuensi Presentase

16 – 18 1 9,1%

19 – 21 2 18,2%

22 – 24 3 27,3%

25 – 27 2 18,2%

28 – 30 1 9,1%

31 -33 2 18,2%

Jumlah 11 100 %

Berdasarkan hasil distribusi frekuensi pre test menunjukkan

terdapat 2 anak dengan presentase 9,1%, kemudian 3 anak dengan

presentase 18,2%, 1 anak mendapatkan presentase 27,3%.

Tabel 4.2 hasil perhitungan statistik pre test

Statistics

pretest

N Valid 11

Missing 0

Mean 24,6364

Median 24,0000

Mode 20,00

Minimum 16,00

Maximum 33,00

b. Deskripsi data post test

Distribusi frekuensi hasil post test pada media bahan alam yang dapat

di lihat pada tabel berikut:

Tabel 4.3 Distribusi frekuensi post test

Nilai frekuensi Presentase

36 – 39 2 18,2%

40 – 43 1 9,1%

44 – 47 1 9,1%

48 – 51 5 45,4%

52 – 55 1 9,1%

56 – 59 1 9,1%

Jumlah 11 100 %

Berdasarkan hasil distribusi frekuensi post test menunjukkan

terdapat 1 anak dengan presentase 45,5%, kemudian 2 anak dengan

presentase 18,2%, 4 anak mendapatkan presentase 9,1%.

Tabel 4.4 hasil perhitungan statistik post test

Adanya pengaruh media bahan alam terhadap kemampuan

naturalis anak dapat dinyatakan apabila rata-rata skor hasil post test lebih

besar dari pada rata-rata skor pre test.

Berdasarkan hasil skor rata-rata (mean) dari pre-test dan post-test

(24,6364 < 47,2727) dapat disimpulkan bahwa H0 di tolak karena nilai

rata-rata skor hasil post-test lebih besar dari pre-test yang artinya H0

ditolak dan H1 diterima. Hasil diatas menggambarkan adanya pengaruh

penggunaan media bahan alam terhadap kemampuan naturalis di TK

Uswatun Hasanah

3. Hasil uji inferensial

a. Uji normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah rata-rata skor hasil

belajar siswa (pretest-posttest) berdistribusi normal. Kriteria pengujiannya

adalah:

Statistics

postest

N Valid 11

Missing 0

Mean 47,2727

Median 49,0000

Mode 49,00

Minimum 36,00

Maximum 58,00

Jika Pvalue≥ α = 0,05 maka distribusinya adalah normal.

Jika Pvalue < α = 0,05 maka distribusinya adalah tidak normal.

Dengan menggunakan bantuan program komputer dengan program

Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi 22 dengan Uji

Kolmogorov-Smirnov

Tabel 4.5 hasil uji normalitas

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

pretest ,095 11 ,200 ,983 11 ,981

posttest ,243 11 ,169 ,940 11 ,524

Berdasarkan hasil uji normalitas menggunakan program SPSS 22

dengan kolmogrov smirniv fan shapiro wilk dari skor pre-test dan post-tes

pada kemampuan naturalis anak berdistribusi normal.

Hasil uji normalitasmenunjukkan nilai kolmogrov smirno pada pre-

test dengan skor 0,200 lebih besar dari 0,05(sig>0,05) sedangkan post-test

dengan skor 0,169 lebih besar dari 0,05 (sig>0,05) sehingga keduanya

berdistribusi normal. Nilai shapitowilk pada pre-test dengan skor 0,981

sesuai dengan(sig>0,05), sedangkan post-test dengan skor 0,524 lebih

besar dari 0,05(sig>0,05) keduanya berditribusi normal

a. Uji t-test

Uji ini di gunakan membandingkan kemampuan naturalis anak sebelum

dan setelah diberikan treatment beberapa bahan alam. Uji ini mengetahui

adanya pengaruh dari media bahan alam dengan menggunakan SPSS 22.

Tabel 4.6 uji t-test

Paired Differences

T df

Sig. (2-

tailed) Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 pretest –

postest -22,63636 4,80151 1,44771

-

25,8620

7

-19,41066 -15,636 10 ,000

Berdasarkan hasil analisis SPSS 22 dengan menggunakan taraf signifikan

0,5%, tampak bahwa Nilai p (sig.(2-tailed)) adalah 0,000< 0,05 maka dapat

disimpulkan bahwa media bahan alam berpengaruh terhadap kemampuan

naturalis anak di TK Uswatun Hasanah.

Jika t hitung, > t tabel , maka H0 ditolak dan jika t hitung, < t tabel maka maka H0

diterima. Karena (t hitung, = 15,630 > t tabel = 3,1637), maka H0 ditolak H1 diterima.

Artinya ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata nilai sebelum perlakuan

dengan rata-rata nilai sesudah perlakuan, sehingga dapat di simpulkan terjadi

peningkatan pada kemampuan naturalis adan dari pre-tes dan pos-test

B. PEMBAHASAN

Penggunaan media bahan alam mengajak anak untuk mengenal dan

mengetahui berbagai hal yang terdapat dalam isi alam yang ada. Serta melatih

kemampuan naturalis anak yaitu kemampuan untuk mencintai lingkungan dan

sesama makhluk hidup. Hal ini berarti, dalam penggunaan media bahan alam

anak dilatih secara langsung untuk merangsang bakat dan potensi yang dimiliki

anak. Memanfaatkan yang ada disekitar alam sebagai media menjadikan anak

dapat belajar dengan konkret. Melalui media bahan alam, anak akan diberikan

contoh yang nyata dan langsung dalam kegiatan pembelajaran yang berikan.

Bahan alam merupakan bahan atau material yang ada di alam sekitar.

Bahan alam terdapat di alam dan ditemukan di tanah atau bagian dari hewan atau

tumbuhan (Whittaker, 2004:46) . Bahan alam mudah ditemukan disekitar

lingkungan anak. Bahan alam juga terdapat diluar pintu kita atau dapat diperoleh

dekat tempat tinggal kita (Miller, 2009:64). Secara tidak langsung bermain dengan

media alam ini dapat mengembangkan kemampuan naturalis pada anak.

Seharusnya peran guru dalam mengembangkan kegiatan belajar adalah membuka

rasa keingintahuan anak secara alami tentang bentuk, ukuran, jumlah dan konsep -

konsep dasar lain. Ketertarikan dan kepedulian peneliti terhadap apa yang

dikatakan anak akan mendorong untuk menceritakan pengalaman dan penemuan

mereka.

Penggunaan bahan alam akan mempengaruhi pengetahuan anak, bermain

dan mengekspresikan ide. Bahan yang digunakan anak dapat menstimulasi daya

kreatif imajinasi anak dan ekspresi artistik (Charney dalam Isenberg & Jalongo,

2010:279) . Penggunaan bahan juga dapat digunakan untuk lebih dari sekali tema

atau kegiatan yang akan di pakai dalam berbagai pembelajaran. Memanfaatkan

lingkungan alam akan merangsang bakat dan potensi yang dimiliki anak.

(Greenman, 2008:4) Lingkungan alam kaya akan mengembangkan potensi anak

dikarenakan: (1) Alam bersifat universal dan tidak habishabis, (2) Alam tidak

dapat diprediksi, (3) Alam sangat berlimpah, (4) Alam itu indah, alam hidup

dengan suara, (5) Alam menciptakan banyak tempat dan, (6) Alam dapat

menyembuhkan dan mengandung kekayaan makanan yang bergizi.

Menurut Gardner (Yuliani, 2011:194), Kecerdasan naturalis adalah

keahlian mengenali dan mengatagorikan spesies yaitu flora dan fauna di

lingkungan sekitar, mengenali keberadaan spesies, memetakan hubungan antar

spesies. Kecerdasan ini juga meliputi kepekaan pada fenomena alam lainnya

(misalnya:formasi awan dan gunung-gunung), dan bagi mereka yang dibesarkan

di lingkungan perkotaan, kemampuan membedakan benda tak hidup, seperti

mobil, sepatu karet, dan sampul kaset cd, dan lain-lain.

Kecerdasan naturalis juga dapat diartikan kemampuan merasakan bentuk-

bentuk serta menghubungkan elemen-elemen yang ada di dalam Kecerdasan

Naturalis memiliki ciri antara lain: 1) Suka dan akrab pada berbagai hewan

peliharaan, 2) Sangat menikmati berjalan-jalan di alam terbuka, 3) Suka berkebun

atau dekat dengan taman dan memelihara binatang, 4) Menghabiskan waktu di

dekat akuarium atau sistem kehidupan alam, 5) Suka membawa pulang serangga,

daun bunga atau benda alam lainnya, 6) Berprestasi dalam mata pelajaran IPA,

Biologi, dan lingkungan hidup.

Orang yang berperan dalam menanamkan nilai-nilai naturalis adalah guru

dan kedua orang tua . Jika pada usia 0-6 tahun mereka juga telah dimasukkan ke

PAUD, maka keluarga dan lingkungan sekolah pada lembaga PAUD yang

mempunyai peranan dalam menanamkan nilai-nilai naturalis. Untuk itu, setiap

orang tua dan guru PAUD harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang

nilai-nilai naturalis agar mereka dapat memberi pengetahuan teori dan contoh

nyata kepada anak anak tersebut.

Dalam penelitian ini, adapun kegiatan yang diberikan dijelaskan dalam

skenario pembelajaran yang telah dibuat. Kegiatan tersebut antara lain pertama-

tama guru menjelaskan tentang kegiatan penggunaan media bahan alam.

Selanjutnya peneliti menyiapkan kegiatan media bahan alam. Setelah itu, guru

merangsang anak agar mau mendengarkan dan memperhatikan apa yang di

sampaikan. Selanjutnya pengenalan media bahan alam terhadap kemampuan

naturalis anak, lalu anak keluar kelingkungan sekitar mencari dan mengambil

bahan alam yang di perintahkan seperti ranting, daun-daunan, pelepah, biji-bijian.

Kemudian pengenalan media bahan alam yang di ambil salah satunya yaitu

ranting. selanjutnya sesi tanya jawab kepada anak mengenai bahan alam yang di

ambil tadi.

Peran guru (peneliti) dalam kegiatan ini adalah mengarahkan anak didik

dalam memahami bahan alam, seperti menjawab pertanyaan yang anak ajukan

jika ada anak yang kurang memahami, serta menjelaskan kesimpulan dari media

bahan alam agar anak memahaminya dengan baik. Selain itu, guru memberikan

pertanyaan-pertanyaan seputar media bahan alam yang telah diperlihatkan, guru

juga meminta anak untuk mengambil kembali media bahan alam guna untuk

melatih kemampuan naturalis anak.

Pada saat penggunaan media bahan alam, anak tidak hanya menjadi

pembelajar pasif tapi juga aktif, hal ini dapat dilihat pada saat kegiatan

kemampuan naturalis dalam mengenali berbagai media bahan alam dan pada saat

sesi tanya jawab, anak sangat antusias dalam mengambil media bahan alam yang

ada di lingkungan sekolah untuk melatih potensi dan bakat serta kreativitas anak

dalam kehidupan sehari-hari.

Setiap kegiatan yang dilaksanakan, peserta didik bersemangat dan rasa

ingin tahu setiap anak mulai muncul dengan kegiatan yang diberikan. Dimana

anak termotivasi untuk bertanya berulangkali tentang kegiatan media bahan alam.

Selain dalam kemampuan naturalis anak, kegiatan ini juga meningkatkan

pengalaman serta potensi dalam diri untuk mengembangkan aspek-aspek

perkembangan anak baik aspek fisik motorik seperti berlari, mengambil benda,

dan memetik bahan alam (pelepah). pada kemampuan bahasa, teramati anak

mampu menyebutkan bahan-bahan alam yang menjadi media seperti

menyebutkan ranting, daun-daun, pelepah, biji-bijian. Selanjutnya pada

kemampuan kognitif anak mampu mengenalidan memahami perbedaan macam

bahan alam seperti ranting, daun-daun, pelepah, biji-bijian.

Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan media bahan alam adalah

ketersediaan media sebagai penunjang dalam kegiatan ini. Media bahan alam yang

digunakan ranting, daun-daunan, pelepah, biji-bijian. Keuntungan dari

penggunaan media ini adalah tidak mengeluarkan biaya yang mahal, bahkan tidak

mengeluarkan biaya sama sekali. Selain itu bahan-bahan yang dibutuhkan mudah

didapat. Penggunaan media ini mendukung anak memulai belajar, menstimulasi

imajinasi, mudah untuk mengingat tentang pengalaman yang bermakna dan

membangun komunikasi. Selain itu mendekatkan anak pada alam akan membuat

mengembangkan kecerdasan naturalis anak dan anak akan dekat dengan alam.

Alam menyediakan banyak hal yang dapat dipelajari. Seperti anak dapat langsung

belajar mengenai tanaman, hewan, tanah, batu, dan sebagainya.

Berdasarkan masalah yang di teliti yaitu untuk mengetahui pengaruh

kemampuan naturalis anak sehingga dapat diimplementasikan pada pembelajaran

kreatif pada anak, karena pada dasarnya anak menyukai berbagai macam alat

permainan salah satunya lingkungan alam, karena memanfaatkan media alam

akan lebih memudahkan dalam menggali pengetahuan anak dan lingkungan alam

juga merupakan tempat yang sangat menyenangkan bagi anak untuk belajar,

sehingga anak akan lebih bisa mengkspresikan perilakunya dilingkungan luar dari

pada di dalam ruangan.

Sesuai dengan keterkaitan teori tersebut dan berdasarkan hasil penelitian

yang dilakukan, dapat diketahi bahwa penggunaan media baham alam

berpengaruh sangat signifikan terhadap kemampuan naturalis anak. Oleh sebab

itu, pendidik seharusnya lebih sering menerapkan pembelajaran dengan media

yang lebih kompleks dalam mengembangkan aspek-aspek perkembangan anak

seperti pada penggunaan media bahan alam terhadap kemampuan naturalis anak.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah, hasil penelitian dan pembahasan, maka

hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa :

1. Hasil kemampuan naturalis sebelum diberikan media bahan alam

termasuk kategori rendah.

2. Hasil kemampuan naturalis anak sesudah diberikan media bahan alam

termasuk kategori tinggi.

3. Terdapat pengaruh penggunaan media bahan alam terhadap kemampuan

naturalis anak kelompok B di Tk Uswatun Hasanah Kabupaten Bantaeng.

B. Saran

Berdasarkan hasil yang diperoleh maka peneliti memberikan saran sebagai

berikut

1. Bagi guru sebagai pelaksana proses pembelajaran dikelas maupun di luar

kelas, hendaknya dapat semaksimal mungkin mengembangkan

kemampuan naturalis anak dan menciptakan situasi pembelajaran yang

memacu anak untuk aktif dalam proses pembelajaran, juga diharapkan

agar lebih sering menggunakan media bahan alam karena akan menarik

perhatian anak dan dapat berpengaruh pada kemampuan naturalis yang

dimiliki anak sehingga anak bisa lebih kreatif.

2. Bagi orang tua, hendaknya juga menggunakan media bahan alam dirumah

untuk melatih kemampuan naturalis anak, namun tetap dalam pengawasan

dan diberikan contoh yang sesuai dengan usia dan tahap perkembangan

anak.

DAFTAR PUSTAKA

Abdussalam, A. (2005). Mengembangkan kreativitas anak. Jakarta: Pustaka Al

Kautsar.

Armstrong, Thomas. 2013. Kecerdasan Multiple di Dalam Kelas. Jakarta: Indeks.

Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media

Depdiknas. 2010. Kurikulum Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Kemendiknas Adi W.

Eliyawati, Cucu. 2005. Pemilihan Dan Pengembangan Sumber Belajar Untuk

Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas

Gardner, Howard. 2003. Kecerdasan Majemuk. (terjemahan Drs. Alexander

Sindoro). Batam Center: Interaksara

Gunawan, Heri. 2012. Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi. Bandung:

Alfabeta.

Gunawan. 2012. Born to be a Genius. Jakarta: Gramedia.

Miller, D.L. (2009). Young children learn through authentic play in a nature

explore classroom. Diakses dari situs http://www.dimensionsfoundation.

org/research/authenticplay.pd

Musfiroh, Tadkiroatun. 2008. Cerdas Melalui Bermain. Jakarta: Grasindo.

Prasetyo, J.J. Reza dan Yeni Andriani. 2009. Multiply Your Multiple Intelligences.

Yogyakarta: Andi.

Rengganis. 2007. Multiple Intelligences (Kecerdasan Majemuk). Bandung

Citakarya.

Suyadi. 2010. Psikologi Belajar Anak Usia Dini. Yogyakarta: PEDAGOGIA.

Sutrisno dan Harjono, Hary Soedarto. 2005. Pengenalan Lingkungan Alam

Sekitar Sebagai Sumber Belajar Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas.

Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan anak usia dini: Pengantar dalam

Berbagai Aspeknya. Jakarta: Kencana Prenada media group.

Whittaker, H. (2004). Accesing series sciences in action. UK: Folen Publisher.

Wijanarko, Jarot. 2012. Anak Cerdas. Banten: Happy Holy Kids.

Yuliani. 2011. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: INDEKS.

LAMPIRAN A

KISI-KISI INSTRUMEN PENGGUNAAN

MEDIA BAHAN ALAM

INSTRUMEN PENELITIAN

RUBRIK PENILAIAN

Kisi-kisi lembar observasi penggunaan media bahan alam terhadap

kemampuan naturalis

Variabel Indikator Deskripsi

Meningkatkan

Kemampuan

Naturalis

Memiliki kepekaan terhadap

alam dan lingkungan di

dalamnya

Anak mampu mengambil sendiri sampah yang ada

di lingkungan sekolah tanpa di beritahu

Mengelompokkan objek

yang ada di dalam sesuai

dengan ciri masing-masing

Anak mampu mengenali tumbuhan hijau dan

mana yang tidak berwarna hijau serta mampu

bergerak secara mandiri

Berpetualang di alam

terbuka dan suka bertanya

Anak sudah mampu mengenali biji-bijian yang ada di

alam dengan mandiri

Peduli dengan keadaan

lingkungan beserta isinya

Anak mampu menanam pohon di lingkungan

sekolah dengan mandiri

Penggunaan

media bahan

alam

Biji-bijian , ranting, daun-

daunan, pelepah

Langkah-langkah penggunaan media bahan alam

secara umum

1. Persiapan/perencanaan

2. Pelaksanaan ( penyaji dan penerima

3. Follow ip ( tindak lanjut dan evaluasi )

Rubrik penilaian penggunaan media bahan alam terhadap kemampuan

naturalis

1. Memiliki kepekaan terhadap alam dan lingkungan di dalamnya

a) Anak belum terpengaruh dan cuek terhadap sampah yang ada di

lingkungan sekolah walaupun dengan bantuan guru

b) Anak mulai terpengaruh tapi masih cuek terhadap sampah yang ada di

lingkungan sekolah

c) Anak sudah bisa mengambil sampah yang ada di lingkungan sekolah tapi

masih dengan arahan guru

d) Anak mampu mengambil sendiri sampah yang ada di lingkungan sekolah

tanpa di beritahu

2. Mengelompokkan objek yang ada di dalam sesuai dengan ciri masing-masing

a) Anak belum bisa mengenali mana tumbuhan hijau dan mana yang tidak

berwarna hijau serta mampu bergerak walaupun dengan bantuan guru

b) Anak mulai bisa mengenali mana tumbuhan hijau tpi belum bisa

mengenali yang tidak berwarna hijau serta mampu bergerak dengan

bantuan guru

c) Anak sudah bisa mengenali tumbuhan hijau dan mana yang tidak berwarna

hijau dengan arahan guru

d) Anak mampu mengenali tumbuhan hijau dan mana yang tidak berwarna

hijau serta mampu bergerak secara mandiri

3. Berpetualang di alam terbuka dan suka bertanya tentang alam

a) Anak belum mampu mengenali biji-bijian di alam walaupun dengan

bantuan guru

b) Anak mulai mengenali biji-bijian yang ada di alam tetapi dengan bantuan

guru

c) Anak sudah mampu mengenali biji-bijian yang ada di alam tetapi masih

dengan arahan guru

d) Anak sudah mampu mengenali biji-bijian yang ada di alam dengan

mandiri

4. Peduli dengan keadaan lingkungan beserta isinya

a) Anak belum bisa menanam pohon di lingkungan sekolah walaupun dengan

bantuan guru

b) Anak mulai bisa menanam pohon di lingkungan sekolah masih dengan

bantuan guru

c) Anak sudah bisa menanam pohon di lingkungan sekolah dengan arahan

guru

d) Anak mampu menanam pohon di lingkungan sekolah dengan mandiri

LAMPIRAN B

SKENARIO PEMBELAJARAN

DAFTAR NAMA SISWA

SKENARIO PEMBELAJARAN

SEMESTER / BULAN / MINGGU :

HARI / TANGGAL :jumat/22 Oktober 2019

KELOMPOK / USIA : B / 5-6 TAHUN

TEMA / SUB TEMA : LINGKUNGAN/ RANTING

Langkah-langkah :

1. Kegiatan pembukaan dengan urutan kegiatan sebagai berikut :

a. Anak-anak berbaris mengucapkan salam dan berdoa

b. Persiapan kegiatan media bahan alam

c. Guru mengatur tempat duduk anak

2. Kegiatan inti atau pelaksanaan kegiatan bercerita dengan urutan kegiatan

sebagai berikut:

a. Guru menjelaskan terlebih dahulu kegiatan hari ini

b. Guru merangsang anak agar mau mendengarkan dan memperhatikan apa

yang di sampaikan

c. Pengenalan media bahan alam terhadap kemampuan naturalis anak

d. Anak keluar ke lingkungan sekitar mencari dan mengambil bahan alam

yaitu ranting

d. Sesi tanya jawab kepada anak didik mengenai bahan alam yang di ambil

di lingkunagn sekolah

e. Pengenalan bahan alam yaitu ranting

f. Anak diminta mengambil kembali ranting di lingkungan sekolah

3. Kegiatan penutup yaitu sesi tanya jawab kepada anak didik mengenai media

bahan alam

SKENARIO PEMBELAJARAN

SEMESTER / BULAN / MINGGU :

HARI / TANGGAL : Senin/25 Oktober 2019

KELOMPOK / USIA : B / 5-6 TAHUN

TEMA / SUB TEMA : LINGKUNGAN/ DAUN-DAUNAN

Langkah-langkah :

1. Kegiatan pembukaan dengan urutan kegiatan sebagai berikut :

a. Anak-anak berbaris mengucapkan salam dan berdoa

b. Persiapan kegiatan media bahan alam

c. Guru mengatur tempat duduk anak

2. Kegiatan inti atau pelaksanaan kegiatan bercerita dengan urutan kegiatan

sebagai berikut:

a. Guru menjelaskan terlebih dahulu kegiatan hari ini

b. Guru merangsang anak agar mau mendengarkan dan memperhatikan apa

yang di sampaikan

c. Pengenalan media bahan alam terhadap kemampuan naturalis anak

d. Anak keluar ke lingkungan sekitar mencari dan mengambil bahan alam

yaitu daun-daunan

e. Sesi tanya jawab kepada anak didik mengenai bahan alam yang di ambil di

lingkunagn sekolah

f. Pengenalan bahan alam yaitu daun-daunan

g. Anak diminta mengambil kembali daun-dauanan di lingkungan sekolah

3. Kegiatan penutup yaitu sesi tanya jawab kepada anak didik mengenai media

bahan alam

SKENARIO PEMBELAJARAN

SEMESTER / BULAN / MINGGU :

HARI / TANGGAL : Selasa/26 Oktober 2019

KELOMPOK / USIA : B / 5-6 TAHUN

TEMA / SUB TEMA : LINGKUNGAN/ PELEPAH

Langkah-langkah :

1. Kegiatan pembukaan dengan urutan kegiatan sebagai berikut :

a. Anak-anak berbaris mengucapkan salam dan berdoa

b. Persiapan kegiatan media bahan alam

c. Guru mengatur tempat duduk anak

2. Kegiatan inti atau pelaksanaan kegiatan bercerita dengan urutan kegiatan

sebagai berikut:

a. Guru menjelaskan terlebih dahulu kegiatan hari ini

b. Guru merangsang anak agar mau mendengarkan dan memperhatikan apa

yang di sampaikan

c. Pengenalan media bahan alam terhadap kemampuan naturalis anak

d. Anak keluar ke lingkungan sekitar mencari dan mengambil bahan alam

yaitu pelepah

e. Sesi tanya jawab kepada anak didik mengenai bahan alam yang di ambil di

lingkunagn sekolah

f. Pengenalan bahan alam yaitu pelepah

g. Anak diminta mengambil kembali pelepah di lingkungan sekolah

3. Kegiatan penutup yaitu sesi tanya jawab kepada anak didik mengenai media

bahan alam

SKENARIO PEMBELAJARAN

SEMESTER / BULAN / MINGGU :

HARI / TANGGAL : Rabu/27 Oktober 2019

KELOMPOK / USIA : B / 5-6 TAHUN

TEMA / SUB TEMA : LINGKUNGAN/ BIJI-BIJIAN

Langkah-langkah :

1. Kegiatan pembukaan dengan urutan kegiatan sebagai berikut :

a. Anak-anak berbaris mengucapkan salam dan berdoa

b. Persiapan kegiatan media bahan alam

c. Guru mengatur tempat duduk anak

2. Kegiatan inti atau pelaksanaan kegiatan bercerita dengan urutan kegiatan

sebagai berikut:

a. Guru menjelaskan terlebih dahulu kegiatan hari ini

b. Guru merangsang anak agar mau mendengarkan dan memperhatikan apa

yang di sampaikan

c. Pengenalan media bahan alam terhadap kemampuan naturalis anak

d. Anak keluar ke lingkungan sekitar mencari dan mengambil bahan alam

yaitu biji-bijian

e. Sesi tanya jawab kepada anak didik mengenai bahan alam yang di ambil di

lingkungan sekolah

f. Pengenalan bahan alam yaitu biji-bijian

g. Anak diminta mengambil kembali biji-bijian di lingkungan sekolah

3. Kegiatan penutup yaitu sesi tanya jawab kepada anak didik mengenai media

bahan alam

Skor pretest hasil kemampuan naturalis anak (pre-test)

No Subjek penelitian Skor pre-test

1 AFK 26

2 CNT 20

3 FA 29

4 AIN 16

5 BTR 24

6 HLM 31

7 ILM 20

8 HFZ 27

9 BIL 22

10 IRS 33

11 FNI 23

Skor postest hasil kemampuan naturalis anak(post-test)

No Subjek penelitian Skor postest

1 AFK 58

2 CNT 38

3 FA 49

4 AIN 36

5 BTR 43

6 HLM 49

7 ILM 50

8 HFZ 50

9 BIL 45

10 IRS 53

11 FNI 49

LAMPIRAN C

DESKRIPSI HASIL DATA PRE-TEST

DESKRIPSI HASIL DATA POS-TEST

DESKRIPSI HASIL PRE TEST

Statistic Std. Error

pretest Mean 24,6364 1,55079

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 21,1810

Upper Bound 28,0917

5% Trimmed Mean 24,6515

Median 24,0000

Variance 26,455

Std. Deviation 5,14340

Minimum 16,00

Maximum 33,00

Range 17,00

Interquartile Range 9,00

Skewness ,067 ,661

Kurtosis -,637 1,279

LAMPIRAN D

DISTRIBUSI FREKUENSI PRE-TEST

DISTRIBUSI FREKUENSI POS-TEST

DATA STATISTIK PRETEST DAN POSTEST

A. Hasil uji normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

,095 11 ,200 ,983 11 ,981

,243 11 ,169 ,940 11 ,524

B. Uji t-test

Paired Samples Test

Paired Differences

T df

Sig. (2-

tailed) Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 pretest –

postest -22,63636 4,80151 1,44771

-

25,8620

7

-19,41066 -15,636 10 ,000

DOKUMENTASI

Keadaan dalam ruangan sebelum keluar ke lingkungan

proses penemuan Bahan alam ranting

Proses memetik Bahan alam (pelepah)

Proses pengambilan bahan alam (biji-bijian)

Bahan alam (daun-daunan)

Foto bersama kelompok B TK Uswatun Hasanah

Foto bersama seluruh peserta didik dan guru TK Uswatun Hasanah

RIWAYAT HIDUP

HAMRIANI, lahir di bulukumba pada tanggal 24 mei

1995, anak tunggal, buah kasih sayang pasangan Hamsir

dan Buaeni. Penulis memulai pendidikan formal dari

SDN 295 Balong Pada tahun 2001, dan tamat pada

tahun 2007. Pada tahun yang sama, penulis melanjutkan

pendidikan di SMP Negeri 3 bulukumba dan tamat pada tahun 2010. Penulis

melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 9 bulukumba , hingga akhirnya tamat

pada tahun 2013. Pada tahun 2015 penulis terdaftar pada Program Studi

Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakulitas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Program strata Satu (S1)

Kependidikan. Atas ridho Allah SWT, dengan kerja keras, pengorbanan serta

kesabaran. Pada tahun 2019 penulis mengakhiri masa perkuliahan S1 dengan

judul Skripsi ” Pengaruh Penggunaan Media Bahan Alam Terhadap Kemampuan

Naturalis Anak Kelompok B di TK Uswatun Hasanah Kabupaten Bantaeng ”.