Upload
independent
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BERITA ACARA PRESENTASI PORTOFOLIO
Pada hari , telah dipresentasikan portofolio oleh:
Nama Peserta : dr. Trisnawaty Wijaya
Dengan Judul/Topik : Dengue Hemorragic Fever
Nama Pendamping : dr. Sylvia Yunus
Nama Wahana : RSUD Malingping Banten
No.
Nama Peserta Presentasi
No Tanda Tangan
1 dr. Erina Steviana
1
2 dr. Ishvara Riddhi
2
3 dr. Teresa Nurtanio
3
4 dr. Trisnawaty Wijaya
4
5 dr. Vandalita 5
Berita acara ini ditulis dan disampaikan sesuai dengan yang sesungguhnya.
Pendamping,
(dr. Sylvia Yunus)
LAPORAN KASUS
No. ID Peserta :Nama Peserta : dr. Trisnawaty WijayaNo. ID Wahana :Nama Wahana : RSUD MalingpingTopik : Dengue Hemorragic FeverTanggal Kasus : 13 Maret 2015Nama Pasien : An. RR No. Rekam Medis : 06.13.43Tanggal Presentasi : Nama Pendamping : dr. Sylvia YunusTempat Presentasi : RSUD MalingpingObyek Presentasi : Keilmuan
Keterampilan
Penyegaran
Tinjauan
Pustaka
Diagnostik
Manajemen Masalah Istimewa
Neonatus
Bayi
Anak
Remaja
Dewasa
Lansia
BumilDeskripsi : An. RR, usia 3,5 tahun, demam 4 hari SMRS.
Tujuan : Penegakkan diagnosa dan tata laksana yang tepat
dan tuntas serta pencegahan serangan berulang dan komplikasi.Bahan
Bahasan :
Tinjauan
Pustaka
Riset
Kasus
AuditCara
Membahas :
Diskusi Presentasi dan
Diskusi
Pos
DATA PASIENNama : An. RR No. RM : 06.13.43Nama Klinik : RSUD
Malingping
Telpon : Terdaftar Sejak :
Data Utama untuk Bahan Diskusi :1. Diagnosis / gambaran klinis :
Pasien datang ke RSUD Malingping dengan keluhan demam sejak
4 hari SMRS dirasakan terus menerus tidak membaik dengan
obat penurun panas. Mual (+), muntah (+) 2x sejak kemarin ±
1/2 gelas, cairan (+), nafsu makan berkurang, lemas, batuk
(-), pilek (-), kejang (-), mimisan (-), gusi berdarah (-),
sesak nafas (-). Riwayat BAB : lancar, warna kuning
kecoklatan, tidak mencret. Riwayat BAK : lancar, banyak,
kuning jernih.
2. Riwayat pengobatan : Belum pernah berobat.
3. Riwayat penyakit : Pasien tidak pernah sakit
seperti ini sebelumnya. Asma (-), Kejang demam (-), TBC
(-), Alergi (-).
4. Riwayat keluarga : Tidak ada anggota keluarga yang
sakit serupa. Asma (-), Kejanng demam (-), TBC (-),
Alergi (-).
5. Riwayat pekerjaan : -
6. Lain-lain : -Daftar Pustaka :
1. Gibbons RV, Vaughn DW. Dengue: an escalating problem. BMJ
2002;324:1563-6
2. Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2012. Buku Ajar Infeksi dan
Pediatri Tropis , Ed II. Jakarta: Badan Penerbit IDAI.
3. Lestari K. Epidemiologi Dan Pencegahan Demam Berdarah
Dengue (DBD) Di Indonesia. Farmaka. Desember 2007; Vol. 5
No.3: hal . 12-29.
4. Malavinge G, Fernando S, Senevirante S. Dengue Viral
Infection. Postgraduate Medical Journal. 2004;Vol 80:p.
588-601
5. Rani, A. Soegondo, S. dan Nasir, AU. (ed). Panduan
Pelayanan Medik Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit
Dalam Indonesia. Jakarta:Pusat Penerbitan IPD FKUI,
2006.p.137-8
6. Wills BA, Nguyen MD, Ha TL, Dong TH, Tran TN, Le T, et
al. Comparison of three fluid solutions for resuscitation
in dengue shock syndrome. N Engl J Med 2005; 353:877–89
7. World Health Organization. Dengue hemorrhage fever. Fact
sheet No. 331. 2013.Available at:
http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs331/en/.
8. World Health Organization. Dengue, dengue haemorrhagic
fever and dengue shock syndrome in the context of the
integrated management of childhood illness. Departmentof
Child and Adolescent Health and Development.
WHO/FCH/CAH/05.13. Geneva,2005.
9. Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan Departemen Kesehatan RI. Profil pengendalian
penyakit dan penyehatan lingkungan. Jakarta, 2007
10. Kusriastuti R. Kebijaksanaan Penanggulangan Demam
Berdarah Dengue Di Indonesia. Jakarta: Depkes R.I; 2005.Hasil Pembelajaran :
1. Diagnosis Dengue Hemorragic Fever
2. Penatalaksanaan Dengue Hemorragic Fever
3. Edukasi dan pencegahan penyakit Dengue Hemorragic Fever
Rangkuman Hasil Pembelajaran Portofolio :
Subyektif :
Keluhan Utama: demam sejak 4 hari SMRS.
Demam terus menerus tidak membaik dengan obat
penurun panas.
Mual (+), muntah (+) 2x sejak kemarin ± 1/2 gelas,
cairan (+), nafsu makan berkurang, lemas.
Batuk (-), pilek (-), kejang (-), mimisan (-), gusi
berdarah (-), sesak nafas (-). Riwayat BAB & BAK
normal.Obyektif :
o Airway: Clear, tidak ada sumbatan jalan nafas, pasien
dapat berbicara bebas.
o Breathing: RR: 30 x/menit, tidak tampak bantuan otot
pernafasan.
o Circulating: TD: 110/70 mmHg, nadi: 100 x/menit, regular.
o Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
o Kesadaran : Compos mentis
o Berat Badan : 13 kg
o Tanda Vital :
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Frekuensi nafas : 30x/ menit
Nadi : 100x/ menit, kuat angkat
Suhu : 38,5 oC
o Pemeriksaan Generalis
Kulit : Tidak ada kelainan, petekiae (+), turgor kulit
baik
Kepala : Simetris
- Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik
-/-, oedem palpebra -/-
- Pupil : bulat, isokor, refleks cahaya
langsung +/+, tidak langsung +/+
- Hidung: nafas cuping hidung (-), epistaksis (-),
serumen (-), sekret (-)
- Telinga : sekret -/-, serumen -/-
- Mulut : T1/T1 non hiperemis, lidah kotor (-),
faring non hiperemis
- Bibir : sianosis (-), bibir lembab
Leher : Tidak tampak pembesaran KGB
Dada : Bentuk dada: normal dan gerak simetris saat statis
dan dinamis
Paru :
Inspeksi Retraksi dada (-)Palpasi Stem fremitus kiri sama dengan
kananPerkusi Sonor di kedua lapang paru
Auskultasi Wheezing -/-
Ronkhi -/-
Vesikuler +/+
Jantung :
Inspeksi Iktus cordis tidak terlihatPalpasi Ictus cordis teraba di linea
midclavicula sinistra VPerkusi Batas jantung normal
Auskultasi Bunyi jantung 1 dan 2 normal
Murmur (-)
Gallop (-)
Abdomen :
Inspeksi Tampak datar, bekas operasi (-),
massa (-)Palpasi Supel. NT epigastrium (+), hepar
dan lien tidak teraba membesar.Perkusi Timpani, CVA -/-
Auskultasi Bising usus normal
Extremitas (lengan & tungkai) :
Kekuatan : +5 +5
Akral Hangat : + +
+5 +5
+ +
Edema : - -
Sianosis _ _
-
- _
_
Capillary Refill Time < 2s, Rumple Leed (+)
Pemeriksaan Penunjang :
Hematologi : Tanggal 13-03 -2015
- Hemoglobin : 10,5 g/dl
- Hematokrit : 31,8 %
- Leukosit : 4.000 /ul
- Trombosit : 133.000 /ul
- Eritrosit : 4.250.000
- MCV : 74,8
- MCH : 24,7
- MCHC : 33
Assessment (penalaran klinis):
Diagnosis DBD dapat ditegakkan secara klinis dan
laboratoris. Berdasarkan kriteria WHO 1997, diagnosis DBD
secara klinis dapat ditegakkan bila semua hal di bawah ini
terpenuhi:
1. Demam atau riwayat demam akut, antara 2-7 hari biasanya
bifasik.
2. Terdapat minimal 1 manifestasi perdarahan berikut: uji
bendung positif; petekiae, ekimosis, atau purpura;
perdarahan mukosa; hematemesis, dan melena.
3. Trombositopenia (jumlah trombosit <100.000/ ml).
4. Terdapat minimal 1 tanda kebocoran plasma sebagai
berikut:
Peningkatan hematokrit >20% dibandingkan standar.
Penurunan hematokrit >20% setelah mendapat terapi
cairan dibandingkan dengan nilai hematokrit sebelumnya.
Tanda kebocoran plasma seperti: efusi pleura, asites,
hipoproteinemia, dan hiponatremia.
Terdapat 4 derajat spektrum klinis DBD (WHO, 1997), yaitu:
• Derajat 1: Demam disertai gejala tidak khas dan satu-
satunya manifestasi perdarahan adalah uji torniquet.
• Derajat 2: Seperti derajat 1, disertai perdarahan spontan
di kulit dan perdarahan lain.
• Derajat 3: Didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi
cepat dan lemah, tekanan nadi menurun (20 mmHg atau
kurang) atau hipotensi, sianosis di sekitar mulut kulit
dingin dan lembab, tampak gelisah.
Plan :
Diagnosis kerja : DENGUE HEMORRAGIC FEVER GRADE 2
Penatalaksanaan :
Pasien disarankan untuk rawat inap dikarenakan serangan asma
pasien setelah diberi pertolongan cukup membaik namun belum
sempurna sehingga dibutuhkan observasi lebih lanjut dengan
terapi lebih intensif.
Terapi:
o O2 3L/ menit
o IVFD RL 20 tetes/ menit
o Inhalasi combivent (ipratropium bromide dan salbutamol)
3x/hari
o Inj Metil prednisolon 2 x 62,5 mg
o Aminofilin drip 1 ampul/24 jam
o Salbutamol 3 x 4 mg tab
o Ambroxol 3 x 30 mg tab
o Inj Ceftriaxone 2 x 1 gr
Follow up, tanggal 13-11-2014. Hari Rawatan 1
S/ Sesak nafas (-), batuk berdahak mulai berkurang, kondisi
jauh membaik
O/ KU: sedang, kesadaran : CM, TD : 120/80 mmHg, RR :
20x/menit, nadi : 76 x/menit
Kulit : teraba hangat
Pulmo : retraksi dada (-), penggunaan otot bantu nafas
(-), SD vesikuler +/+, wh -/-, rh -/-
Cor : dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Ekstremitas : akral hangat, sianosis (-)
A/ Asma Bronchial
Pasien diperbolehkan pulang, obat pulang:
Teosal 3 x 1 tab
Metil prednisolone 4 mg 3 x 1 tab
Cefixime 2 x 1 tab
Pendidikan:
Menjelaskan kepada keluarga bahwa pasien membutuhkan
perawatan di rumah sakit mengingat kondisi serangan asma
yang dialami pasien merupakan serangan berat sehingga
membutuhkan pengobatan intensif dan observasi.
Jika kondisi membaik, pasien harus menghindari faktor
pencetus yang dapat memicu serangan asma, seperti
aktivitas berlebih dan infeksi saluran pernafasan.
Kontrol
Kegiatan Periode Hasil yang
diharapkanKontrol ulang Setiap bulan atau
saat terjadi
serangan
Serangan dapat
dicegah dan
ditangani segera
apabila timbul