14
Pertemuan 5 A. Haris F.

Psikodiagnostik 2: Observasi (kuliah 5)

  • Upload
    unsby

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Pertemuan 5A. Haris F.

Pertemuan 5A. Haris F.

Teknik & Alat Observasi:Time SamplingReview Jurnal 3

Teknik pengumpulan data observasi yangdilakukan dengan pembatasan waktu (time)yang spesifik

1. Jika perilaku yang diobservasi hanya berlangsunguntuk waktu yang pendek. Perilaku yang jarangmuncul (lebih dari 15 menit) tidak cocok untukmenggunakan time sampling.

Perlu diakukan finding observation sebelummemutuskan untuk memakai time sampling

Contoh perilaku yang sering terjadi:tersenyum, berjalan, berkedip, menulis sms, melirik,dst.Perilaku agresif, berdebat, dll yang jarang muncultidak cocok menggunakan time sampling

NB: sering / jarang, jg memperhatikan konteksnya

1. Jika perilaku yang diobservasi hanya berlangsunguntuk waktu yang pendek. Perilaku yang jarangmuncul (lebih dari 15 menit) tidak cocok untukmenggunakan time sampling.

Perlu diakukan finding observation sebelummemutuskan untuk memakai time sampling

Contoh perilaku yang sering terjadi:tersenyum, berjalan, berkedip, menulis sms, melirik,dst.Perilaku agresif, berdebat, dll yang jarang muncultidak cocok menggunakan time sampling

NB: sering / jarang, jg memperhatikan konteksnya

2. Hanya cocok untuk perilaku yang nyata(overt behavior). Covert behaviors sptbermimpi dan berpikir, tidak dapatdiobserasi dgn time sampling

3. Time sampling berkaitan erat denganpengukuran karena observer perlumelakukan perhitungan untuk mencatatangka perilaku.

Dimensi yang diukur adalah:- Frekuensi/jumlah (sering/jarang) perilaku- Durasi (lama/sebentar) perilaku- jarak waktu/interval

3. Time sampling berkaitan erat denganpengukuran karena observer perlumelakukan perhitungan untuk mencatatangka perilaku.

Dimensi yang diukur adalah:- Frekuensi/jumlah (sering/jarang) perilaku- Durasi (lama/sebentar) perilaku- jarak waktu/interval

1. Membuat definisi operasional agar semuaperilaku dapat diamati dan diukur.

contoh…Anak dengan gangguan hiperaktif adalahanak yang mengalami gangguan konsentrasidikarenakan gangguan neuropati dantekanan lingkungan

(sudah operasionalkah definisi tsb?)

1. Membuat definisi operasional agar semuaperilaku dapat diamati dan diukur.

contoh…Anak dengan gangguan hiperaktif adalahanak yang mengalami gangguan konsentrasidikarenakan gangguan neuropati dantekanan lingkungan

(sudah operasionalkah definisi tsb?)

(bagaimana dengan ini?)

Gangguan perilaku hiperaktif adalah salahsatu gangguan dimana anak sulit untukberkonsentrasi dan fokus terhadap sesuatu,dicirikan dengan melakukan berbagaiberbagai macam perilaku dengan frekuensiyang tinggi dalam suatu durasi waktu sepertiberlari – lari, menyuruh orang lain, berteriak,menangis, bermain sendiri, menggambar, danmengoceh/berbicara sesuatu.

(bagaimana dengan ini?)

Gangguan perilaku hiperaktif adalah salahsatu gangguan dimana anak sulit untukberkonsentrasi dan fokus terhadap sesuatu,dicirikan dengan melakukan berbagaiberbagai macam perilaku dengan frekuensiyang tinggi dalam suatu durasi waktu sepertiberlari – lari, menyuruh orang lain, berteriak,menangis, bermain sendiri, menggambar, danmengoceh/berbicara sesuatu.

2. Perlu menentukan tujuan observasi agar dapatmenentukan dengan tepat bagaimana timesampling seharusnya disusun,

yang perlu diperhatikan dalam menyusun tujuanobservasi:a. Jumlah subjek yang diperlukan dalam

observasi (sedikit? Banyak? Berapa?)b. Apakah observasi ditujukan ke individu atau

kelompokc. Seberapa sering observasi akan dilakukan

hingga memperoleh data yang representatif(brp x observasi? Satu episode observasiberapa lama?)

2. Perlu menentukan tujuan observasi agar dapatmenentukan dengan tepat bagaimana timesampling seharusnya disusun,

yang perlu diperhatikan dalam menyusun tujuanobservasi:a. Jumlah subjek yang diperlukan dalam

observasi (sedikit? Banyak? Berapa?)b. Apakah observasi ditujukan ke individu atau

kelompokc. Seberapa sering observasi akan dilakukan

hingga memperoleh data yang representatif(brp x observasi? Satu episode observasiberapa lama?)

3. Menggunakan sistem kode untuk mencatatdataa. memisah2kan perilaku dari Definisi

operasional ke dalam perilaku-perilakuspesifik

b. membuat lay-out lembar time sampling.Advice: buat lay-out sederhana namundetail

3. Menggunakan sistem kode untuk mencatatdataa. memisah2kan perilaku dari Definisi

operasional ke dalam perilaku-perilakuspesifik

b. membuat lay-out lembar time sampling.Advice: buat lay-out sederhana namundetail

1. Memberi kontrol lebih besar denganmemfokuskan diri pada perilaku – perilakuspesifik yang telah ditetapkan sebelumnya.

2. Berguna menentukan frekuensi dariterjadinya perilaku atau peristiwa.

3. Observer mengumpulkan lebih banyak datadalam waktu yang relatif lebih singkat

1. Memberi kontrol lebih besar denganmemfokuskan diri pada perilaku – perilakuspesifik yang telah ditetapkan sebelumnya.

2. Berguna menentukan frekuensi dariterjadinya perilaku atau peristiwa.

3. Observer mengumpulkan lebih banyak datadalam waktu yang relatif lebih singkat

4. Memungkinkan mencatat skor tanpaterganggu aktivitas normal dari subjek dantidak membutuhkan rapport terlebih dahulu

5. Memberikan data kuantitatif yangmemungkinkan dianalisis secara statistikuntuk data individu maupun kelompok

4. Memungkinkan mencatat skor tanpaterganggu aktivitas normal dari subjek dantidak membutuhkan rapport terlebih dahulu

5. Memberikan data kuantitatif yangmemungkinkan dianalisis secara statistikuntuk data individu maupun kelompok

1. Terbatas untuk problem atau perilakudengan frekuensi yang tinggi (terjadi tiapdurasi 15 menit)

2. Data time sampling tidak memberiinformasi mengenai kualitas dari perilakuyang muncul. Kecuali observer mempunyaikode khusus dalam sistem pencatatannya

3. Sulit mengidentifikasi hubungan antarjumlah perilaku

1. Terbatas untuk problem atau perilakudengan frekuensi yang tinggi (terjadi tiapdurasi 15 menit)

2. Data time sampling tidak memberiinformasi mengenai kualitas dari perilakuyang muncul. Kecuali observer mempunyaikode khusus dalam sistem pencatatannya

3. Sulit mengidentifikasi hubungan antarjumlah perilaku

4. Metode ini tidak menjaga satu kesatuanunit perilaku yang utuh sehingga rentandistorsi

5. Penggunaan kategori yang telahditentukan lebih dulu dapatmenyebabkan bias dari apa yangdilihat

6. Karena urutan perilaku tidakdiperhatikan, maka data tidak dapatmengungkapkan urutan sebeb-akibat

4. Metode ini tidak menjaga satu kesatuanunit perilaku yang utuh sehingga rentandistorsi

5. Penggunaan kategori yang telahditentukan lebih dulu dapatmenyebabkan bias dari apa yangdilihat

6. Karena urutan perilaku tidakdiperhatikan, maka data tidak dapatmengungkapkan urutan sebeb-akibat