28
Rancangan Usaha Agribisnis AGB08213 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MODUL PERKULIAHAN PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP RANCANGAN USAHA AGRIBISNIS Dipersiapkan sebagai materi perkuliahan oleh: Tatiek Koerniawati A.,SP.MP.

Rancangan Usaha Agribisnis AGB08213 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MODUL PERKULIAHAN

Embed Size (px)

Citation preview

Rancangan Usaha AgribisnisAGB08213

PROGRAM STUDI AGRIBISNISJURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS BRAWIJAYA

MODUL PERKULIAHAN

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP RANCANGAN USAHA AGRIBISNISDipersiapkan sebagai materi perkuliahan oleh: Tatiek KoerniawatiA.,SP.MP.

Modul PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP RANCANGAN USAHAAGRIBISNIS1

DESKRIPSIModul ini disusun sebagai materi pembelajaran untukmemberikan pola dasar (building block/framework/guideline), atasusaha agribisnis yang direncanakan mahasiswa serta reviewpengetahuan pendukung yang relevan termasuk aspek teknis,pemasaran produk,manajemen keuangan dan organisasi usaha.Tim pengampu mata kuliah Rancangan Usaha Agribisnis saatini sedang menyusun satu seri modul sesuai denganalgoritma bahan kajian yang dirancang untuk dipelajarisecara berurutan sesuai kode penomoran. Setelah mempelajarimodul ini, mahasiswa diharapkan akan dapat memahamipengertian dan ruang lingkup rancangan usaha agribisnisserta tujuan dan manfaat penyusunan rancangan usahaagribisnis (agribusiness plan).

PRASYARATMetode pembelajaran yang digunakan dalam mata kuliahRancangan Usaha Agribisnis adalah metode konstruktivistikyang menempatkan mahasiswa sebagai subyek pembelajar aktif(student centered learing). Untuk itu sebagai prasyarat mempelajarimodul ini mahasiswa terlebih dahulu harus memiliki wawasantentang:

1. logika berpikir kreatif

2. keterampilan berkomunikasi dalam kelompok belajar

3. keterampilan mengakses dan mengelola informasi dariberbagai sumber

4. cara-cara bekerja sama dalam kelompok secara efektif

1

PETUNJUK PENGGUNAAN MODULBAGI MAHASISWA

1. Bacalah dengan cermat RKPS (Rancangan KegiatanPembelajaran Semester) mata kuliah, hingga Andamemahami apa, untuk apa dan bagaimana Anda menjalaniseluruh proses perkuliahan Rancangan Usaha Agribisnis.Dalam RKPS diberikan algoritma bahan kajian sebagairoad map proses belajar Anda secara sistematis. Modul 1merupakan dasar bagi penguasaan bahan kajian padamodul-modul berikutnya.

2. Baca sepintas bagian demi bagian dan temukan kata ataukonsep kunci atau istilah-istilah yang baru Andaketahui. Setelah itu, cari dan baca pengertian katadan konsep kunci serta istilah baru atau kata sulitdalam kamus dan sumber-sumber tertulis lain yangrelevan. Bagian akhir modul ini menyertakan daftarpustaka yang dapat Anda gunakan sebagai rujukan.

3. Baca kembali bagian demi bagian modul ini dengan lebihseksama dan buatlah catatan atau ringkasan untukmempermudah Anda memahami dan mengingatnya.

4. Uji kemampuan penguasaan materi modul ini secaramandiri, Anda dapat menjawab pertanyaan-pertanyaanlatihan dan tugas yang telah disediakan.

5. Bila Anda masih merasakan kesulitan menguasai materimodul ini, diskusikan dengan teman, atau tanyakan hal-hal yang tidak Anda pahami pada asisten dan ataudosen tutor.

BAGI DOSEN Modul ini dirancang sebagai alat bantu dalam proses belajarmengajar yang menggunakan metode pembelajaran konstruktifdan berpusat pada mahasiswa (student centered learning, SCL). Dengandemikian dalam modul disertakan seluruh proses rancangan,penjelasan, organisasi materi ajar dan arahan sertaevaluasi belajar secara mandiri. Peran Anda sebagai Dosenantara lain adalah:

2

1. Membaca dengan cermat seluruh isi modul, sertamemperkaya materi modul dengan suplemen-suplemenpembelajaran secara terpisah

2. Membantu proses belajar mahasiswa dan mengarahkanasisten dosen agar dapat melakukan tugasnya dalampendampingan dan pelaksanaan tugas mahasiswa

3. Membimbing mahasiswa agar dapat memahami konsepteoritis dan aplikatif serta mengatasi kendala-kendalayang mungkin muncul dalam proses belajar

4. Memfasilitasi mahasiswa dalam memilih dan mengaksessumber pembelajaran lain yang diperlukan dalam prosesbelajar

5. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok dandiskusi kelas

6. Melatih asisten untuk dapat menyusun catatan danlaporan hasil belajar mahasiswa

7. Mengevaluasi hasil belajar

KOMPETENSIPosisi mata kuliah Rancangan Usaha Agribisnis dalamstruktur Kurikulum Berbasis Kompetensi Program StudiAgribisnis adalah sebagai back bone atau mata kuliah intikeilmuan. Peran mata kuliah inti keilmuan adalah membidikpenguasaan kompetensi utama bidang keilmuan. Adapunkompetensi utama yang akan dicapai melalui mata kuliahRancangan Usaha Agribisnis bersama dengan tiga mata kuliahinti lainnya (Usahatani, Pemberdayaan Masyarakat dalamAgribisnis dan Manajemen Produksi dan Operasi PerusahaanAgribisnis) dapat dipetakan menjadi sejumlah areakompetensi sebagai berikut:

1. Komunikasi efektif : area kompetensi ini mencakupkecakapan berkomunikasi dengan stake holder, kolega,anggota tim dan atau mitra kerja, berkomunikasi denganmasyarakat dan komunikasi multidisipliner dan intasprofesi

3

2. Pengelolaan informasi : area kompetensi ini merujukpada aspek penggunaan teknologi informasi dankomunikasi sebagai alat bantu pengambilan keputusanmanajerial dan perancangan unit dan atau kawasanagribisnis

3. Landasan keilmuan agribisnis : mencakup komponenkompetensi prosedur teknis produksi tanaman,pengolahan hasil hingga pemasaran produk pertanianbaik primer maupun olahan

4. Keterampilan merancang unit agribisnis

5. Etika moral, profesionalisme serta pengembangan dirisebagai profesional agribisnis

Modul 1 ini hanya merupakan salah satu elemen road mapkonstruksi proses akademik yang telah dibangun untukmenghasilkan lulusan yang mampu berpikir analitis,kritis dan sintesis; terampil merancang unit agribisnisberbasis masyarakat serta bersikap etis danprofesional. Penguasaan kompetensi tersebut antara laindiukur berdasarkan tingkat ketercapaian hasil belajarmahasiswa dalam perancangan unit agribisnis.

Sesuai sifat modul yang mandiri dan user friendly, makamodul ini dapat dipelajari sebagai unit bahan kajiantersendiri. Namun demikian, mahasiswa harus memahamibahwa penguasaan kompetensi akhir yang diharapkan hanyadapat dicapai dengan mempelajari seluruh seri modul matakuliah Rancangan Usaha Agribisnis.

4

RANCANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RKPS)

(1) M INGGU KE

JAM

(2) KEM AM PUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

(3) M ATERI

PEM BELA JARAN

(4) BENTUK PEM BELA JARAN

(5) KRITERIA

(INDIKATOR) PENILAIAN

(6) BOBOT NILAI

1

07.30 – 09.10 (100 m enit)

M em aham i agribisnis

sebagai sebuah sistem

M em aham i konteks enterpreunership dalam agribisnis

M engetahui gam baran um um rancangan usaha agribisnis, tujuan dan m anfaatnya

Pengertian dan ruang lingkup rancangan usaha: Agribisnis sebagai

suatu sistem Agribisnis dan

enterpreneurship landscape

Agribisnis dan proses enterpreneurial

Gam baran um um rancangan usaha agribisnis

Tujuan & m anfaat rancangan usaha agribisnis

Perkuliahan 2 SKS (@ 50 m enit/sks=100 m enit/m inggu) 1 TM

C ontextual Instruction M ahasiswa: m em pelajari

konsep yang telah diberikan dosen dan m engaitkan dengan realitas situasional agribisnis.

Dosen: m enjelaskan bahan kajian teoritis dan m engaitkannya dengan realitas situasional sehari-hari, kerja profesional,m anajerial atau enterpreneurial; serta m enyusun rancangan tugas untuk m ahasiswa (m ateri diskusi)

M em iliki sikap

positip terhadap enterpreunership agribisnis

Kem am puan m enjelaskan konteks enterpreunership agribisnis dengan benar

Kejelasan dan kelengkapan inform asi yang diketahui m engenai sistem agribisnis dan rancangan usaha agribisnis

5%

6

(1)

M INGGU KE JAM

(2) KEM AM PUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

(3) M ATERI

PEM BELA JARAN

(4) BENTUK PEM BELA JARAN

(5) KRITERIA (indikator) PENILAIAN

(6) BOBOT NILAI

1

09.15 – 10.55 (100 m enit)

M am pu m enghim pun inform asi tentang pohon industri berbasis kom oditas

M am pu m engidentifikasi peluang pengem bangan usaha agribisnis dan resiko yang dihadapi sesuai inform asi pohon industri yang telah dihim pun

Pohon industri berbasis kom oditas yang dapat dikem bangkan sebagai ide usaha agribisnis: padi-apel; kedelai-nangka;ubikayu-m angga; jagung-pisang; kelapa-ubi jalar; salak-jam ur; kentang-nenas; kacang tanah-jahe

Persiapan/pem bekalan praktek penyusunan ide agribisnis

C ontextual instruction dan S mall group discussion

m ahasiswa dim inta m em bentuk kelom pok 5 orang kem udian m endiskusikan ide agribisnis yang akan dirancang dan m engevaluasi beberapa usaha agribisnis serupa baik dari aspek keberhasilan m aupun kegagalan

Tim bulnya m inat untuk m engeksplorasi ide kreatif usaha agribisnis

M enyadari bahwa setiap bisnis m engandung peluang dan resiko

Kejelasan penguasaan konsep pohon industri berbasis kom oditas dan kelengkapan inform asi pohon industri yang dihim pun

5%

1 13.00 – 16.25 (205 m enit)

M am pu m engom unikasikan gagasan kreatif ide bisnis dengan anggota kelom pok

M am pu bekerja sam a dalam tim untuk m enyusun gagasan awal rancangan agribisnis

M am pu m enghim pun dan m engolah inform asi yang diperlukan untuk m enyusun draft rancangan agribisnis secara berkelom pok

Overview agribisnis dan pohon industri untuk kom oditas: padi-apel; kedelai-nangka;ubikayu-m angga; jagung-pisang; kelapa-ubi jalar; salak-jam ur (@ kelas 1 pasang kom oditas)

Praktek I (@ 2 jam /sks) = 4 jam /m inggu, 6 m inggu per sem ester

Pada m inggu pertam a 4 jam praktek sudah term asuk persiapan/pem bekalan

Discovery learning m ahasiswa m encari, m engum pulkan dan m enyusun inform asi sem entara dosen m em berikan konsultasi

Dapat m enetapkan topik usaha agribisnis yang akan dievaluasi secara berkelom pok

Tersusunnya gagasan awal Rancangan Bisnis (m inim al 2 contoh/kelom pok)

Orisinalitas gagasan bisnis yang diajukan

5%

7

Bahan Kajian 1Pengertian dan Ruang Lingkup Rancangan Usaha Agribisnis

AGRIBISNIS SEBAGAI SUATU SISTEM

Sesuai dengan sifat pertanian sebagai unit produksi biologisprimer, usahatani atau sistem agronomi pada umumnya berlokasi dipedesaan. Dengan demikian profitabilitas sistem usahatani akanberdampak langsung pada eksistensi pembangunan wilayah pedesaan.Di sisi lain secara alamiah sistem usahatani dan industrimerupakan dua sektor yang saling terkait satu sama lain baiklangsung maupun tak langsung. Pada umumnya produk pertanianberupa bahan pangan dan serat yang berperan memenuhi kebutuhankonsumsi rumahtangga dan bahan baku industri.

Meski demikian, karakteristik sektor pertanian dan industriberbeda cukup kontras. Karakteristik produk pertanian antaralain voluminous (bulky), mudah rusak, bersifat musiman, dan unitproduksinya terpencar. Produk industri di lain pihak, dicirikanoleh karakteristik yang fleksibel, terdifersifikasi dalam jenisdan kualitas, memiliki aksesibilitas pasar yang baik dan mampuberadaptasi sesuai lokasi.

Untuk memperoleh nilai tambah tinggi perlu dibangun integrasisistematis antara sektor pertanian dan industri yang lazimdiistilahkan sebagai pendekatan industrial. Hal ini bermaknabahwa kegiatan pertanian harus dipandang sebagai bagian kegiatanindustrial ( Badan Agribisnis,1997). Konsep industri pertanianbukan berarti mendirikan pabrik, namun lebih ditekankan padaupaya membangun sikap mental dan budaya industrial dengan ciri-ciri sebagai berikut:

1. Pengetahuan menjadi landasan utama pangambilan keputusanproduksi (tidak hanya mengandalkan intuisi dan kebiasaan saja)

2. Kemajuan teknologi merupakan instrumen utama pemanfaatansumberdaya

3. Mekanisme pasar adalah media utama transaksi barang dan jasa

4. Efisiensi dan produktivitas menjadi dasar alokasi sumberdaya

8

5. Keunggulan kualitas merupakan orientasi, media sekaligus

tujuan transaksi

6. Profesionalisme adalah karakteristik yang dominan dan padaakhirnya

7. Teknologi akan menggantikan ketergantungan pada alam, sehinggasetiap produk yang dihasilkan selalu memenuhi persyaratankualitas, jumlah, berat, volume, bentuk, ukuran, warna rasadan sebagainya yang telah ditetapkan lebih dulu. Selain ituproduk juga harus dipasok tepat waktu.

Membangun pertanian industrial adalah mengembangkan ciri-ciritersebut di sektor pertanian sehingga kelemahan produk pertaniantradisional dapat diperbaiki. Salah satu pendekatan pembangunanpertanian industrial adalah sistem agribisnis. Secara konseptualsistem agribisnis dapat diartikan sebagai semua aktivitas mulaidari pengadaan dan penyaluran sarana produksi sampai denganpemasaran produk-produk yang dihasilkan oleh usahatani dannelayan serta agroindustri yang saling terkait satu sama lainnya.Dengan demikian sistem agribisnis merupakan suatu sistem yangterdiri dari beberapa sub sistem yaitu:

1. sub sistem pengadaan dan penyaluran sarana produksi,teknologidan pengembangan sumberdaya manusia

2. sub sistem budidaya atau usahatani

3. sub sistem pengolahan hasil pertanian atau agroindustri

4. sub sistem pemasaran hasil pertanian

Dengan kata lain sistem agribisnis (agroindustri) merupakantotalitas atau kesatuan kinerja agribisnis yang terdiri darisubsistem agribisnis hulu (up stream agribusiness), subsistem usahatani(on-farm agribusiness), subsistem agribisnis pengolahan (down streamagribusiness), subsistem pemasaran dan subsistem penunjang termasuksarana, prasarana, jasa dan lingkungan yang kondusif bagipengembangan agribisnis. Sistem agribisnis dapat digambarkansebagai berikut:

Diagram pada gambar 1. mengilustrasikan bagaimana antara subsistem usahatani dan sub sistem agroindustri terdapatketerkaitan ke depan (forward linkage) dan keterkaitan ke belakang(backward linkage). Keterkaitan agroindustri dalam pengembanganagribisnis menjadi sangat penting dalam penyediaan danpenyaluran sarana produksi, penyaluran dana dan investasi serta

9

teknologi dengan dukungan sistem tataniaga dan perdagangan yangefektif. Hanani (2003) menjelaskan bahwa sebagai sektor yangdiharapkan mampu memacu pertumbuhan perekonomian pedesaan, makapenumbuhan agroindustri pedesaan direkayasa dengan prinsip :1.Memacu keunggulan kompetitif produk atau komoditi serta

keunggulan komparatif wilayah.2.Memacu peningkatan sumberdaya manusia dan penumbuhan

agroindustri yang sesuai dengan kondisi setempat.3.Memperluas kawasan sentra – sentra komoditas unggulan yang

nantinya akan berfungsi sebagai pemasok bahan baku yangberkelanjutan.

4.Memacu pertumbuhan subsistem lainnya serta menghadirkanberbagai sarana pendukung, berkembangnya industri pedesaan.

Dengan pendekatan sistem agribisnis, rancang bangun seluruh subsistem agribisnis harus dilaksanakan secara terpadu denganmemperhatikan pengelolaan sumberdaya pertanian yang berkelanjutandan kelestarian lingkungan hidup. Untuk mewujudkan rancang bangunsistem agribisnis sebagai salah satu sektor perekonomian unggulandi Indonesia, peningkatan kualitas SDM pertanian baik dari aspekteknis maupun manajerial menjadi prasyarat yang mendesak. Untukitu pengembangan aspek kewirausahaan (enterpreunership) pelakupertanian merupakan strategi strategis dalam kaitannya denganpemberdayaan komunitas agraris, pengentasan kemiskinan danpeningkatan produktivitas sektor pertanian.

10

TRANSPORTASI

BENIH/BIBITAGROKIM IA: PUPUK DAN

OBAT-OBATAN

ALAT M ESIN PERTANIAN (ALSINTAN)

PENELITIAN DAN

PENYULUHAN INPUT LAIN

TRANSPORTASI

PERTANIAN

PRODUK PERTANIAN

TRANSPORTASI

AGROINDUSTRI HILIR

AGROINDUSTRI HULU

LAHAN DAN IRIGASI STORAGE

penggunaan kem bali ke pertanian m isal sebagai

bibit atau m ulsa

input agroindustri lain

bahan baku industri

STORAGE

barang jadi

EKSPORTER DISTRIBUTOR

produk agroindustri

TRAN

SPOR

TASI

STORAGE

PRODUK

IM PORTER

PRODUKPRODUK

STORAGESTORAGE

TRANSPORTASI

RETAILER

PRODUK

TRANSPORTASI

RETAILER

PRODUK

KONSUM ENSTORAGE

STORAGE

PRODUK

KONSUM EN

Gambar 1. Sistem Agribisnis Diadaptasi dari: Austin, J.E., 1992, Agroindustrial Project Analysis, The

John Hopkins University Press, Baltimore and London

11

AGRIBISNIS DAN ENTERPREUNERSHIP LANDSCAPE

Perkembangan ilmu pengetahuan, sosial, ekonomi, politik, budaya,teknologi dan kesejahteraan telah menciptakan kesenjangan (gap)yang menyebabkan perubahan status sosial, perilaku, gaya hidup,kebutuhan, keinginan, selera dan sebagainya. Hal inimembangkitkan inspirasi bisnis yang pada akhirnya memunculkanbanyak peluang usaha. Munculnya peluang bisnis yang baru akanmenstimulus munculnya banyak enterpreuner muda. Menurut Hendrodan Chandra (2006) beberapa faktor yang menjadi stimulus spiritenterpreunership antara lain adalah:1. Evolusi produk2. Evolusi ilmu pengetahuan3. Perubahan gaya hidup, selera, dan hobi4. Perubahan teknologi5. Perubahan budaya6. Perubahan struktur pemerintahan dan politik7. Intrapreneruship (kapabilitas usaha internal perusahaan yang

disebabkan oleh inovasi, daya saing, perubahan organisasi dsbyang pada gilirannya akan memotivasi pengembangan spiritenterpreunership orang per orang).

Selanjutnya Hendro dan Chandra (2006) menjelaskan bahwa untukmemulai suatu bisnis seorang enterpreneur harus memiliki kuncienterpreneruship yang terdiri dari empat bagian pokok sebagaiberikut:a. Bagian pemutar (pengungkit) leverage key yaitu:

a. Great decision b.Lingkaran dan peluang emas (golden opportunity):

enterpreneur, bisnis dan pasar benang merah bisnisAnda

segitiga kreativitas teori kesempurnaan, inspirasidan intuisi

peluang riset dan trial

2. Bagian batang kunci the body of key. Bagian ini adalah bagianyang sangat penting untuk mewujudkan sebuah bisnis yang solidsetelah Anda mulai berbisnis. The body of key terdiri dari:

a. bagian sambungan (translation): membentuk keterampilan kelompok bisnis strategi memasuki pasar penetapan sistem bisnis

b. bagian batang (transitional): konsep kualitas

12

8S : kunci sukses adalah keterampilan manajerial yangbaik

Aspek finansial: cash flow dan strategi investasi3. Bagian anak kunci (the primary key) terdiri dari:

a. marketing conceptb. how to promote your businessc. seliing skill is an embryo of enterpreneurial skill

Konsep The Key of Enterpreunership dapat dicermati pada gambar 2 berikutini:

13

Gambar 2. The Key of Enterpreunership Dikutip dari : Hendro dan Candra,2006, Be a Smart and Good Enterpreneur,CLA Publishing, Bekasi

Di Jawa Timur, Bakpao Telo produksi SPAT (Sentra PengembanganAgribisnis Terpadu) yang unit produksinya berlokasi di Jl RayaSimping No 1 Purwodadi telah sangat terkenal. Sukses Bakpao Telotak terlepas dari kisah seorang enterpreneur agribisnis alumnusFakultas Pertanian Universitas Brawijaya yaitu Ir. UnggulAbinowo. Didirikan pada tahun 1984, SPAT merupakan implementasikonsep agribisnis sebagai suatu sistem. Maskot SPAT yaitu bakpaotelo, adalah sebuah contoh evolusi produk. Telo yang pada awalnyaidentik dengan citra bahan pangan inferior, di tangan seorangUnggul Abinowo berubah menjadi produk bergengsi, yang selainunik, memiliki banyak keunggulan lainnya sebab diolah dari bahanbaku alami yang kaya antioksidan. Ide kreatif yang melahirkanbakpao telo tentu tak dimungkinkan tanpa evolusi ilmu pengetahuanpenggagasnya yang sejak masa kuliah telah menjajal berbagaipeluang bisnis.

Selain bakpao telo SPAT juga mendiversifikasikan produk olahanubi jalar ungu lain antara lain mie, tepung telo, ice cream, juice,pizza dan sebagainya. Seluruh bahan baku produk-produk inidipasok dari kebun inti seluas 8 hektar yang dikelola oleh SPAT.Bila pasokan bahan baku kurang, SPAT membeli dari petani mitradengan menetapkan standar kualitas produk. Ubi jalar yang

14

digunakan sebagai bahan baku produksi bakpao telo adalah ubijalar organik. Penggunaan bahan baku organik dilakukan sebagaibentuk adaptasi terhadap perubahan gaya hidup dan budaya hidupsehat yang saat ini telah menjadi trend. Dengan menetapkanstandar food safety yang tinggi, produk SPAT telah dipersiapkanuntuk dapat menembus pasar global.

Jumlah produk yang dihasilkan SPAT yaitu 50.000 bakpao/bulan, 40.000 bungkus mie/bulan, 5000 cup ice cream/bulan. Selamaproses produksi SPAT mengantisipasi over stock, karena produkdibuat dalam bentuk sistem rolling. Selain itu produk diproduksiberdasarkan estimasi permintaan konsumen. Karena berorientasipada produk berbasis permintaan, maka dalam manajemenpemasarannya SPAT melakukan evaluasi pasokan, produksi dan stoksetiap saat.

SPAT Bakpao Telo terdiri dari enam divisi yang saling terkait danmendukung. Divisi-divisi tersebut memiliki program-program yangbertujuan sebagai sarana pemberdayaan masyarakat pertanian denganmeningkatkan kemampuan, ketrampilan dan kemandirian dalammengelola potensi SDA dan SDM di lingkungannya.

Divisi-divisi tersebut antara lain:

1. Center of data and information.2. The center of education and training.3. The center of study and village development strategies4. The center of adapted technology development5. Investment and micro credit6. Agribussines terminal

15

Gambar 3. Produk Pangan Olahan Berbasis Telo Ungu SPATFoto: Dokumentasi Studi Lapang Program Studi Agribisnis(2004)

Dengan visi : To Create an integrated Farming Model which is efficient, strong,modern, on going and people-friendly, SPAT berupaya mewujudkan modelpertanian terpadu yang efisien, tangguh, modern, berkelanjutandan berdimensi kerakyatan. SPAT juga memiliki target sebagaiberikut : To produce agribusiness products which are competitive in the marketplace

(menghasilkan produk agribisnis yang mempunyai daya saing). To work for welfare of the farmers (mensejahterakan kehidupan

petani) To develop the small and medium enterprises (mengembangkan usaha kecil

dan menengah) To impart training to make competent farmers (melatih dan mencetak

petani yang handal) To rebuild the image of local products (membangun image produk lokal)Sukses bisnis SPAT sebagaimana diilustrasikan di atas merupakansalah satu contoh kasus bagaimana enterpreneurship landscape, yangdipetakan pada sistem agribisnis dapat dikembangkan menjadisebuah industri.

AGRIBISNIS DAN PROSES ENTERPRENEURIAL

Hendro dan Candra (2006) menjelaskan, seorang enterpreneur yangsmart and good adalah enterpreneur yang memiliki ciri-ciri sebagaiberikut:

1.Strategic thinker and strong emotional attachment

2.Motivator yang handal bagi diri sendiri atau tim dan self leader

3.Ambisius karena high achiever (tidak mengenal kata puas)

4.Risk manager, not just a risk taker

5.Totalitas dalam bekerja dan target oriented (penuh komitmendan konsisten terhadap pekerjaan)

16

Beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi seseorang untukmemilih jalur enterpreneurship antara lain adalah:

1. Pengalaman personal: pengalaman pada masa kanak-kanak yangberhubungan dengan bisnis, pengalaman bergaul dengan rekan-rekan dari kalangan bisnis umumnya sangat memotivasiseseorang untuk berkeinginan menerjuni dunia bisnis

2. Suasana kerja: lingkungan kerja yang nyaman umumnya tidakakan mendorong seseorang untuk berwirausaha.

3. Pendidikan: pada umumnya tingkat pendidikan yang tidaktinggilah yang memberikan dorongan lebih kuat pada seseoranguntuk memulai berwirausaha

4. Kepribadian: ada banyak tipe kepribadian seperti controller,advocator, analitic dan fasilitator. Dari tipe-tipe tersebut yangcenderung berhasrat tinggi untuk berkarier sebagai pengusahaadalah controller dan advocator, meskipun hal ini bukan suatu halyang mutlak.

5. Dorongan keluarga: keluarga sangat berperan penting dalammenumbuhkan dan mempercepat pengambilan keputusan berkariersebagai enterpreneur karena umumnya keluarga sangat efektifberfungsi sebagai konsultan pribadi, coach dan atau mentor

6. Lingkungan dan pergaulan: untuk sukses seseorang perlubergaul dengan orang yang sukses agar memperoleh pengaruhyang positip

7. Self esteem: posisi tertentu yang dicapai seseorang akanmempengaruhi arah kariernya. Sesuai dengan teori Maslow,setelah terpenuhi kebutuhannya akan pangan, sandang danpapan, maka kebutuhan berikutnya yang ingin diraih adalah selfesteem yaitu perasaan ingin diakui dan dihargai. Dorongan selfesteem juga mendorong orang untuk mengambil keputusan menjadiwirausaha

8. Keadaan atau keterpaksaan: ketiadaan pilihan misalnya karenaterus-terusan menganggur, terkena PHK, pensiun dan sebagainyaakan mendorong seseorang untuk memilih menjadi enterpreneur.

Untuk lebih memahami bagaimana proses enterpreneural agribisnisberikut dikutip pengalaman Ir. Unggul Abinowo saat memutuskanuntuk mengembangkan SPAT (Bakpao Telo):

1. Perjalanan SPAT dimulai pada periode 1980-1990, ketika Unggulmuda memulai perintisan usaha budidaya pertanian tanamanpangan (padi, jagung, ubi jalar), buah-buahan (jeruk, tomat,melon) dan sayur-sayuran di Desa Parerejo, Kabupaten Pasuruan,

17

sejak masih menjadi mahasiswa Fakultas Pertanian UniversitasBrawijaya. Modal awal diperolehnya dari mengjukan sejumlahdana kredit bank dengan menjaminkan sertifikat rumah yangdipinjamnya dari orangtua.

2. Pada periode tahun 1981-1997 Unggul mencoba cabang usahaternak bebek dan sapi dan mulai berminat mendirikanagroindustri. Dalam kurun waktu yang sama, SPAT mulai menerimakunjungan, dan mengadakan magang serta pelatihan dari petani,kelompok tani, LSM, dinas pemerintah serta instansi/lembaga

lain. Pada kesempatan tersebut jejaring kerja (networking) SPATmulai dikembangkan dengan merintis kerjasama yang salingmenguntungkan dengan instansi pemerintah dan pihak-pihak lainyang saling menguntungkan. Dalam proses yang berlangsung,dalam periode waktu yang sama, SPAT juga berbisnis pupuk.Ekstensifikasi dan intensifikasi komoditi pertanian SPAT terusberkembang. Untuk menimba ilmu tentang agribisnis, Unggulmengikuti kursus singkat Agribisnis di Australia Barat tahun1991. Sepulang dari perjalanan belajarnya, pada tahun 1993Unggul terpilih sebagai Ketua Litbang Asosiasi Pupuk Cair.Atas prestasinya mengembangkan agribisnis pada tahun 1996Unggul menerima penghargaan sebagai pemuda pelopor dan menjadiKetua Brigade Pemuda Pelopor Pembangunan Desa (BP3D) tahun1997.

3. SPAT terus berkembang dengan pasang surutnya. Memasuki periode1998-2003 SPAT ditunjuk sebagai Pusat Pelatihan Pertanian danPedesaan Swadaya (P4S) oleh Menteri Pertanian tahun 1998 dankemudian dikukuhkan kembali tahun 2003. Unggul sendiri padatahun 1999 diangkat menjadi Sekjen KTNA Nasional. TerminalSPAT berdiri dan disahkan oleh Mentri Pemuda dan Olahragatanggal 16 April 1999. Sejak terminal SPAT yang lebih dikenalsebagai outlet Bakpao Telo itu diresmikan, SPAT mulai seriusmenekuni pengolahan pasca panen khususnya ubi jalar danpemasaran produk UKM sejak tahun 2000. SPAT juga berkembangdari aspek organisasi menjadi 6 divisi kerja yakni Data &Informasi, TTG, Diklat, Kajian Pembangunan Desa, Investasi &Pembiayaan dan Terminal Agribisnis. Unggul sendiri pada tahun2003 menyempatkan magang agribisnis di Jepang.

4. Sepulang dari Jepang pada tahun 2004 Unggul mulaimengembangkan pemasaran produk SPAT berbasis WEB denganmembuka web site www.spat-indonesia.or.id. Dalam kurun waktu2004 hingga sekarang, SPAT telah memantapkan diri sebagai unitagribisnis besar yang bermitra dengan lebih dari 300 petani,meraih banyak penghargaan nasional dan internasional,

18

berkembang dari aspek organisasi dan produk dan telah bekerjasama dengan berbagai lembaga dalam dan luar negeri.

Gambar 4. (Kiri) Bakpau Telo Ungu dan Kuning dengan Aneka Isi; (Kanan)Proses Produksi Bakpao Telo

Foto: Materi Presentasi Ir. Unggul Abinowo pada Seminar dan Temu Alumni FPUB, 21 November 2009

GAMBARAN UMUM RANCANGAN USAHA AGRIBISNIS

Pengertian Rancangan Usaha Agribisnis

Rancangan usaha agribisnis adalah dokumen yang harus dipersiapkansebelum melaksanakan kegiatan bisnis Walaupun unit bisnis yangakan dikembangkan mungkin beragam dalam aspek produk atau jasayang diberikan, namun setiap rancangan bisnis memiliki beberapaelemen yang lebih kurang sama. Elemen pokok tersebut antara laindiskripsi bisnis, produk/barang dan jasa, analisis daya saing,rencana pemasaran, rencana pengelolaan (management plan), danrencana pembiayaan (financial plan). Dokumen tersebut sangat pentingbila di kelak kemudian hari perusahaan akan menjual seluruh atausebagian dari hasil usahanya ke masyarakat (go public).Faktamembuktikan bahwa bank tidak akan mengucurkan dana pinjaman tanpaadanya dokumen rencana bisnis yang baik (Depdiknas,2006).

19

Gambar 5. Elemen Business Plan Dikutip dari : Depdiknas, 2006, Pengembangan Rencana Bisnis, Jakarta

Bagi kreditor atau investor, dokumen rancangan bisnis tidak hanyamenyediakan informasi yang mengungkap evaluasi visibilitasperusahaan, tetapi juga mencerminkan kemampuan manajemen.Kreditor, dengan melihat dan menganalisis secara kritis tujuandalam rencana bisnis, akan merasa yakin bahwa pengusaha mampu dantertata usahanya. Bila rencana bisnis tidak didukung oleh datadan asumsi yang baik maka akan mengindikasikan bahwa pengusahatidak berpengalaman, bahkan menurut pandangan kreditor dapatdikategorikan ceroboh. Hal ini berarti bahwa dokumen rancanganbisnis harus berfungsi sebagai alat promosi awal yang dapatmemberikan kesan baik karena hanya memiliki waktu sedikit untukdievaluasi. Oleh karena itu, buatlah rancangan bisnis terbaikkarena dokumen tersebut dapat menunjukkan bahwa anda adalahseorang wirausahawan (enterpreneur) yang memiliki kompetensi dankemampuan untuk mengelolanya.

TUJUAN DAN MANFAAT RANCANGAN USAHA AGRIBISNIS

Menyiapkan rencana bisnis yang baik membutuhkan waktu, namundalam jangka panjang akan sangat bermanfaat. Manfaat tersebutbukan hanya bagi investor atau kreditor saja namun yang lebih

20

penting adalah akan menjadi kerangka dasar jalannya perusahaanatau cetak biru (blue print) keseluruhan operasional usaha dalammencapai tujuannya. Rencana bisnis yang baik adalah berbasiskewirausahaan, komprehensif dalam seluruh bagian dokumen, akuratdan didukung oleh data serta fakta (Depdiknas,2006).

Gambar 6. Fungsi dari Rancangan Bisnis Dikutip dari: Depdiknas, 2006, Pengembangan Rencana Bisnis,Jakarta

Sesuai dengan ilustrasi pada gambar 6. fungsi rancangan bisnisadalah:

1. Sebagai rencana aksi (Action Plan)

Rencana bisnis membantu dalam menjalankan dan mengambil tindakanbisnis. Jika Anda akan memulai sebuah usaha, tetapi prosesnyaterlalu kompleks, maka. rencana bisnis membantu dalam mengambiltindakan bisnis dengan membagi masalah besar ke dalam masalah-masalah kecil yang mudah diterapkan.

21

2. Peta Jalan (Road Map).

Rencana bisnis menjadi alat yang sangat berguna agar bisnis tetappada arah yang diinginkan. Rencana bisnis akan membantu pihaklain untuk memahami visi usaha Anda, termasuk supplier, pekerja,mitra bisnis, teman dan keluarga.

3. Sebagai promosi dini (Sales Tool).

Rencana bisnis juga dapat digunakan sebagai alat bantupenjualan. Rencana Bisnis merupakan alat yang bisa dipergunakanuntuk meyakinkan investor untuk menempatkan uangnya di usahatersebut, disamping itu dapat meningkatkan kepercayaan darisupplier dan pelanggan.

4. Misi dan tujuan bisnis (Business Mision and Goals) Misi akan memperjelas arah dan sasaran bisnis yang hendakdicapai.

Secara umum penyusunan atau penulisan rancangan bisnis memilikidua tujuan sebagai berikut:

1.Memberikan pegangan dalam menjalankan usaha agar tetap beradadalam alur yang diinginkan. Supaya tetap bermanfaat, dokumenrancangan usaha ini sebaiknya senantiasa diperbaharui sesuaidengan perubahan dan permasalahan yang dihadapi.

2.Rencana usaha dapat digunakan untuk meyakinkan pihak-pihakyang akan memberikan dukungan pendanaan. Untuk tujuan ini,rencana usaha hendaknya memberikan informasi rinci tentangberbagai aspek di masa lalu, kondisi operasi saat ini danrencana atau proyeksi ke masa depan.

Investor dan atau calon pemberi pinjaman modal (lenders/creditors)tertarik perhatiannya hanya pada rencana bisnis yang jelas danmudah dipahami tujuan, strategi serta kelayakan pembiayaannya(financial viability). Jadi rancangan bisnis adalah suatu rencana yangkomprehensif dan akan memiliki banyak perbedaan analisistergantung pada jenis barang atau jasa yang dihasilkan.

Berikut ini adalah beberapa pertimbangan sebelum menyusunrencana bisnis yang baik:

1.Persiapkan dan sediakan waktu (dalam hitungan minggu ataubulan) untuk menyelesaikan rencana bisnis. Karena kegiatan inimemerlukan kerja keras dan konsentrasi penuh.

22

2.Walaupun akan sangat rumit diawalnya jangan patah semangat,caranya yaitu bagi pekerjaan ini menjadi beberapa bagian yangdapat dengan mudah dikelola dan masing-masing bagian tetapberorientasi pada tujuan akhir.

3.Sertakan semua hal penting atau isu pokok yang mendukungbisnis secara ringkas kedalam dokumen. Sebuah proposal rencanabisnis yang ideal cukup 10-15 halaman yang diketik dalam duaspasi. Tinggalkan pendukung lain yang lebih rinci untuk bahandiskusi pada pertemuan pembahasan berikutnya.

4.Investor atau kreditor hanya tertarik pada aspek yang dapatmeyakinkan apakah anda mampu mencapai tujuan usaha. Olehkarena itu, tulis segala cara dan berbagai upaya yang mendasaruntuk mencapai tujuan usaha serta fokus hanya pada apa yangdiharapkan pembaca.

5.Hindarkan terminologi yang sangat teknis dalam operasionalusaha (proses produksi dan produk). Upayakan gunakanterminologi yang umum.

6.Rencana bisnis adalah dokumen yang fleksibel, oleh karena itumenjadi subyek untuk senantiasa di perbaharui sejalan denganperkembangan pengetahuan sehingga strategi yang dipilih akansemakin jelas.

7.Rencana bisnis harus realistis dan berdasar pada hasilanalisis data serta jujur dalam mengungkapkan temuan-temuanpositif maupun negatif.

8.Jelaskan resiko bisnis yang mungkin terjadi. Kredibilitas andaakan berkurang bila yang menemukan adanya risiko danpermasalahan usaha anda adalah calon kreditor atau investor.

9.Jangan membuat pernyataan yang tidak jelas atau tidakberhubungan dengan substansi. Misalnya jangan hanya menyatakanbahwa penjualan akan berlipat ganda pada tahun mendatang ataujika kita dapat menambah unit produksi baru. Pernyataantersebut harus didukung oleh data dan informasi pasar.

10. Rencana bisnis internal dan eksternal dapat disusunsecara terpisah agar lebih efektif. Rencana bisnis internalbiasanya disusun lebih rinci agar dapat menjadi alat manajemenyang lebih efisien.

23

RANCANGAN TUGAS Tujuan Tugas :

1. Mampu menghimpun informasi tentang pohon industri berbasiskomoditas

2. Mampu mengidentifikasi peluang pengembangan usaha agribisnisdan resiko yang dihadapi sesuai informasi pohon industri yangtelah dihimpun

3. Mampu mengomunikasikan gagasan kreatif ide bisnis dengananggota kelompok

4. Mampu bekerja sama dalam tim untuk menyusun gagasan awalrancangan agribisnis

5. Mampu menghimpun dan mengolah informasi yang diperlukan untukmenyusun draft rancangan agribisnis secara berkelompok

Uraian Tugas:1. Obyek garapan:

a. Menghimpun informasi tentang pohon industri berbasiskomoditas sebagaimana telah ditetapkan oleh tim dosenpengampu mata kuliah yaitu:

Padi-apel kelas A

Kedelai-nangka kelas B

Ubikayu-mangga kelas C

Jagung-pisang kelas D

Kelapa-ubi jalar kelas E

Salak-jamur kelas F

b. Menginventarisasi alternatif unit agribisnis yang dapatdikembangkan dari pohon industri berbasis komoditas.Masing-masing komoditas akan dikembangkan menjadi 4 unitagribisnis, sehingga dalam setiap kelas terdapat 8kelompok unit agribisnis.

2. Batasan tugas:

a. Pohon industri berbasis komoditas telah ditetapkanberdasarkan kesepakatan team teaching, yaitu sebanyak 2komoditas per kelas

b. Dengan rata-rata 40 orang mahasiswa per kelas,diperkirakan dalam setiap kelas terdapat 8 kelompok

24

beranggotakan lima orang mahasiswa. Untuk setiapkomoditas seleksi alternatif unit bisnis yang diminatiakan dikerjakan oleh empat kelompok (20 orang mahasiswa)

c. Alternatif unit bisnis yang akan diseleksi dapatmerupakan unit usahatani, unit agroindustri hulu danhilir atau unit agroniaga selingkung pohon industri

d. Setiap kelompok akan memilih satu unit agribisnis yangakan dikembangkan dalam rancangan unit agribisnis.

e. Unit agribisnis yang dipilih oleh kelompok harusspesifik, tidak diperkenankan memilih unit usaha yangsama dengan kelompok lain. Pemilihan unit usahadikonsultasikan dalam kelompok, kepada asisten dan dosentutor.

3. Metodologi dan acuan tugas:

a. Bentuk kelompok kecil dengan anggota lima orang perkelompok. Segera lengkapi kelengkapan organisasikelompok (ketua, sekretaris, bendahara) dan job descriptionmasing-masing anggota dua orang anggota bertugassebagai bagian lapang.

b. Asisten dan dosen tutor membagi kelas menjadi duakelompok komoditi. Setiap kelompok komoditi terdiri dari4 kelompok kecil

c. Setiap kelompok komoditas mencari dan menghimpuninformasi tentang pohon industri berbasis komoditas browsing internet

d. Baca modul, dan rujukan pustaka yang dianjurkan yaitu:

Hendro dan Candra, 2006, Be a Smart and GoodEnterpreneur, CLA Publishing, Bekasi

Austin, J.A., 1992, Agroindustrial ProjectAnalysis, The Johns Hopkins University Press,Baltimore dan London

Zubir, Z., 2006,Kelayakan Studi Usaha, LembagaPenerbitan FE UI, Jakarta

Badan Agribisnis, 1997, Rumusan PemikiranPembangunan Pertanian Masa Depan, DepartemenPertanian RI.

25

e. Himpun informasi tentang: definisi dan ruang lingkuppohon industri serta skema pohon industri berbasiskomoditas yang ditugaskan

f. Setiap kelompok kecil mulai menghimpun informasi unitagribisnis yang dapat dikembangkan berdasarkan informasipohon industri yang telah diketahui

g. Adakan musyawarah kelas dalam dua kelompok komoditasuntuk menetapkan jenis unit agribisnis yang akandikembangkan oleh setiap kelompok kecil sebagairancangan usaha agribisnis. Ingat, dalam mata kuliah inipenetapan rancangan usaha akan digunakan sebagai dasarmembuat rancangan usaha. Jenis usaha tidak boleh samadengan kelompok lain, dan harus konsisten hingga akhirperkuliahan.

h. Kelompok kecil mencari 2 perusahaan yang telah menekunibisnis yang sama dengan jenis agribisnis yang akandikembangkan sebagai rujukan. Selanjutnya kelompok harusmengidentifikasi profil kedua perusahaan tersebut sertamenyusun analisis komparatif terkait kelebihan dankekurangan dari aspek enterpreunerial landscape dan prosesenterpreunership- nya.

i. Seluruh mahasiswa harus menyusun kontrak belajar, yangditandatangani oleh asisten/ dosen tutor. Konsultasidilaksanakan secara terjadual. Jadual disepakati dandiatur lebih lanjut oleh asisten.

j. Sebagai kelengkapan administrasi kelompok harus membelisatu ordner dan pervorator untuk mengarsipkan file dandokumen proses belajar mengajar selama satu semester.Untuk kerapian, seluruh print out tugas dicetak padakertas kerja berukuran folio. Sedangkan untuk tugas-tugas yang harus ditulis tangan dikerjakan pada kertasfolio bergaris.

4. Keluaran tugas:

a. Dua dokumen pohon industri berbasis komoditas yang akandijadikan acuan seleksi unit agribisnis kelompok.

b. Dokumen profil unit agribisnis yang telah ditetapkankelompok sebagai tema rancangan unit agribisnis, denganmenyertakan analisis komparatif yang telah dilakukankelompok atas dua perusahaan rujukan yang sejenis 8dokumen per kelas

26

c. Seluruh dokumen keluaran proses pembelajaran diketik dandiprint pada kertas folio 70 mgr. Pengetikan menggunakanfont Arial 11, spasi 1 dan margin kiri, kanan, atas danbawah masing-masing 3, dan 2,5. Dokumen tidak dijilid,tetapi diperforasi dan dihimpun dalam ordner kelompok.

d. Dokumen assesment pribadi berupa tulisan reflektifdikerjakan pada kertas folio bergaris dengan marginlipat kiri sebesar 3 cm.

Kriteria Penilaian:1. Timbulnya minat untuk mengeksplorasi ide kreatif usaha

assesment dilakukan dari tulisan reflektif perorangan yangditulis tangan sepanjang 1 halaman folio

2. Menyadari bahwa setiap bisnis mengandung resiko assesmentdilakukan berdasarkan dokumen profil unit agribisnis dananalisis komparatif yang dilakukan atas dua perusahaan rujukansejenis

3. Kejelasan dan kelengkapan penguasaan konsep konsep pohonindustri berbasis komoditas

4. Tersusunnya gagasan awal rancangan unit agribisnis orisinalitas, kelengkapan, kejelasan dan organisasi data.

5. Kemampuan mengomunikasikan gagasan kreatif dan kerja sama tim assesment dilakukan oleh asisten selama berlangsungnyaproses diskusi dan praktikum dalam kelas

27

6.

Kontrak Belajar Mahasiswa:Nama Mahasiswa : Nama Dosen : Periode waktu kontrak : Tujuan kontrak : Saya akan mengerjakan tugas : Alasan saya memilih topik ini : Fokus tugas saya : Melalui tugas ini saya berharap dapat : Saya akan menggali informasi dan ide-ide dari sekurang-kurannya 4 sumber

buku teks wawancara dengan nara sumber eksperimen/eksplorasi majalah atau jurnal ensiklopedi surat kabar hasil penelitian video, film musium/galeri organisasi kemasyarakatan internet Atau sumber lain : (sebutkan) Output yang akan saya hasilkan : Keterampilan yang digunakan untuk menyelesaikan tugas ini

:

Saya akan mempresentasikan tugas saja pada

:

audien : waktu : tempat : jenis kegiatan : Pekerjaan saya akan selesai pada : Pekerjaan saya dievaluasi oleh :

Hal-hal penting yang dievaluasi adalah :

Saya akan mengevaluasi tugas saya dan proses belajar saya secara mandiri dengan menggunakan : lembar kerja mahasiswa atau jurnal kegiatan belajar asesmen tertulis asesmen lisan lainnya (sebutkan) Malang, .................. 2010 Tanda tangan dosen, nama lengkap dan NIP Tandatangan mahasiswa, nama lengkap dan NIM Catatan: Isi dengan Seluruh format kontrak belajar diketik ulang dan diisi, diprint rangkap 4 (1 lembar untuk dosen tutor, 1 lembar untuk asisten, 1 lembar untuk arsip kelompok dan 1 lembar untuk mahasiswa yang bersangkutan). Kontrak belajar yang sudah ditandatangani oleh Dosen disimpan dan diarsipkan sebagai dokumen evaluasi, hilangnya kontrak belajar berdampak pada pencatatan hasil evaluasi.

28