23
Yosevina Rekayasa Transportasi

rekayasa transport

Embed Size (px)

Citation preview

Yosevina

Rekayasa Transportasi

Why need to understand transportation planning?

Source: Dr. Jean-Paul Rodrigue, Hofstra University Campus GIS, 2002.

Formal and Functional Land Use (http://people.hofstra.edu/geotrans/eng/ch6en/conc6en/ch6c1en.html)

PENGERTIAN TRANSPORTASI

Menurut H.S. Djajoesman (1976) :Transportasi adalah:Pemindahan orang dan/atau barang dari satu tempat ketempat lain dengan atau tanpa alat untuk memenuhi kebutuhan menurut tempat dan waktu dengan mengindahkan persyaratan aman, lancar, tertib, nyaman dan efisien.

Menurut Nasution (1996):Transportasi diartikan sebagai pemindahan barang dan manusia dari tempat asal ketempat tujuan.

Menurut Fidel Miro (2002) :Transportasi diartikan sebagai usaha pemindahan, menggerakkan, mengangkut, atau mengalihkan suatu obyek dari suatu tempat ke tempat lain, dimana obyek tersebut lebih bermanfaat atau dapat berguna untuk tujuan-tujuan tertentu.

PENGERTIAN TRANSPORTASI

TRANSPORTASI:

SUATU PROSES ATAU CARA MEMINDAHKAN ORANG, BARANG, ATAUORANG DAN BARANG DARI SUATU TEMPAT KE TEMPAT YANG LAIN DENGAN SARANA ATAU ALAT TERTENTU BAIK DALAM BENTUK SEDERHANA MAUPUN DALAM BENTUK YANG LEBIH LENGKAP DAN MUTAKHIR SERTA MENGIKUTI PERSYARATAN KEAMANAN, EKONOMIS, DAN EFISIEN.

REKAYASA TRANSPORTASI

KEBERADAAN TRANSPORTASI:

MANUSIA TIDAK PERLU BERPINDAH TEMPAT BILA SEMUA KEBUTUHAN ADA DI SATU TEMPAT

KARENA TATA GUNA LAHAN MEMPUNYAI KARAKTER DAN SYARAT TEKNIS BERBEDA MAKA MANUSIA PERLU PERGERAKAN UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN

MAKA TRANSPORTASI MERUPAKAN KEBUTUHAN TURUNAN

REKAYASA TRANSPORTASI

REKAYASA TRANSPORTASI:

PENERAPAN PRINSIP IPTEK KEDALAM SEMUA TAHAP PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI UNTUK MENJAMIN TERSELENGGARANYA SEMUA PERGERAKAN DENGAN SELAMAT, MUDAH, CEPAT, NYAMAN, EKONOMIS DAN SERASI, SERTA BERSAHABAT DENGAN LINGKUNGAN

7

REKAYASA TRANSPORTASI

Transportasi bukan suatu tujuan akhir (ends), melainkan turunan kebutuhan (derived demand)Kebutuhan akan pergerakan orang/barang dari satu lokasi ke lokasi lain, dari satu pusat kegiatan ke pusat kegiatan lainKebutuhan pergerakan tersebut ditunjang oleh fasilitas dan layanan transportasiSecara keseluruhan transportasi sebagai suatu sistim terdiri atas sistim/sub-sistim kegiatan, jaringan, dan pergerakan

8

REKAYASA TRANSPORTASI

Sebuah rangkaian atau susunan dari bagian-bagian (sub-sistem) yang saling berkaitan pada suatu aktivitas atau kegiatan transportasi yang mewujudkan sejumlah fungsi dengan tujuan untuk mencapai hasil akhir yang diinginkan yaitu kelancaran, kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam perjalanan.

9

REKAYASA TRANSPORTASI

Unsur atau elemen pokok yang harus ada dan sangat erat hubungannya dengan transportasi, adalah:

Orang atau barang yang membutuhkan proses transportasi

Kendaraan sebagai alat angkut atau sarana (moda) Jalan dan kelengkapannya sebagai prasarana

transportasi. Organisasi sebagai pengelola transportasi

10

REKAYASA TRANSPORTASI

Sistem transportasi merupakan gabungan darikomponen-komponen :Prasarana transportasi (jalan dan terminal)Sarana transportasi (kendaraan)Sistem operasional transportasi (yang mengkoordinasikan antara

prasarana dan sarana transportasi)

Sistem transportasi merupakan gabungan dari komponen-komponen : Prasarana transportasi (jalan dan terminal) Sarana transportasi (kendaraan) Sistem operasional transportasi (yang mengkoordinasikan antara

prasarana dan sarana transportasi)

11

MODA TRANSPORTASI

Pengelompokan berbagai jenis alat transportasi dengan memperhatikan ruang tempat bergerak (media), serta kesamaan sifat-sifat fisiknya.

Ditinjau dari tempat pergerakannya, moda transportasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:Moda transportasi daratModa transportasi lautModa transportasi udara

12

MODA TRANSPORTASI

Menurut fasilitas pendukung penggeraknya, jenis transportasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Transportasi jalan rayaTransportasi jalan relTransportasi jalur pipa (terbatas)Transportasi jalur konveyor (terbatas)

13

MODA TRANSPORTASI

Menurut sumber tenaga penggeraknya, sarana transportasi dibedakan sebagai berikut :Sarana transportasi dengan tenaga

penggerak bahan bakar (solar, bensin)Sarana transportasi dengan tenaga

penggerak listrikSarana transportasi dengan tenaga

penggerak sinar matahari

14

TEKNOLOGI TRANSPORTASI

Yaitu suatu perkembangan dari bentuk moda transportasi yang ada menjadi lebih unggul dan mutakhir sehingga bersifat lebih mudah untuk dijalankan (easy to operate), praktis dan efisien.

Bersifat dinamis :kemajuan dalam bidang transportasi mengikuti perkembangan jaman dan ilmu pengetahuan.

15

TEKNOLOGI TRANSPORTASI

Prinsip dari suatu teknologi transportasi :Membuat suatu obyek menjadi lebih mudah

untuk diangkut (easy to carry / easy to lift up) tanpa menimbulkan kerusakan (zero damaged)

Menyediakan kendali yang memadai (provides properly controlling) pada proses mobilitasnya

Melindungi obyek dari kerusakan yang dapat terjadi selama proses mobilitas

16

TRANSPORTASI DAN KESINAMBUNGAN

Komponen pada sistem transportasi :Link / lane / space of movementsVehicleTerminal Transportation management

17

TRANSPORTASI DAN KESINAMBUNGAN

LINK / LANE / SPACE OF MOVEMENT

link atau lane adalah ruas atau jalur penghubung seperti jalan / jalan raya atau jalan kereta api dan space of movement adalah ruang gerak bagi moda transportasi udara yaitu berupa ruang udara angkasa dan bagi moda transportasi air yaitu berupa laut, sungai atau selat.

18

TRANSPORTASI DAN KESINAMBUNGAN

Berdasarkan peranannya, jalan diklasifikasikan menjadi 3 yaitu :• Jalan arteri, jalan yang melayani lalu lintas utama dengan ciri

perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi dan jumlah jalan masuk dibatasi secara efisien

• Jalan kolektor, yaitu jalan yang melayani lalu lintas menuju ke satu tempat dan atau keluar dari satu tempat dengan ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan rata-rata sedang, dan jumlah jalan masuk dibatasi

• Jalan lokal, yaitu jalan yang melayani lalu lintas setempat dengan ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah, dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi

19

TRANSPORTASI DAN KESINAMBUNGAN

VEHICLE 

Vehicle atau kendaraan adalah sarana / moda transportasi yang digunakan sesuai dengan tipe medan yang dilalui. Spesifikasi dan karakteristik operasi kendaraan adalah hal / aspek yang berhubungan dengan kondisi fisik kendaraan berupa ukuran / dimensi kendaraan, tipe dan jenis kendaraan, jenis penggerak dari kendaraan dan bahan bakarnya dan lain sebagainya.

20

TRANSPORTASI DAN KESINAMBUNGAN

TERMINAL

Terminal merupakan pusat dimulai atau berakhirnya proses mobilitas dari sarana / moda transportasi dan juga sebagai tempat aktivitas menaikkan atau menurunkan penumpang dan barang.

Sebuah terminal mempunyai 2 fungsi utama, yaitu:1. Menyediakan akses ke kendaraan yang bergerak pada jalur

khusus2. Menyediakan tempat dan kemudahan untuk melakukan

pergantian moda angkutan

21

TRANSPORTASI DAN KESINAMBUNGAN

TRANSPORTATION MANAGEMENT

Merupakan organisasi yang mengelola dari link / lane / space of movements, vehicle, dan terminal secara terpadu dan menyeluruh, yakni untuk link / lane, dan terminal pada sistem transportasi darat dikelola oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan serta Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga.

22

KEBIJAKAN TRANSPORTASI

Sebuah gambaran tentang tujuan dari prosestransportasi yang diharapkan, yakni kelancaran, keamanan, kenyamanan dan keselamatan kadang menghadapi konflik dengan realita kehidupan di masyarakat.

Sehingga aspek-aspek yang berhubungan dengan tujuan transportasi kurang begitu terpenuhi terutama dalam hal keamanan, kenyamanan dan keselamatan.

23

KEBIJAKAN TRANSPORTASIUntuk menangani permasalahan transportasi di negeri ini diperlukan kebijakan dan regulasi yang tegas, antara lain:

1. Perlu peningkatan dan pengembangan secara terpadu pada sarana serta prasarana transportasi yang tersedia disesuaikan menurut analisa supply and demand secara proporsional

2. Lebih mengutamakan ketercapaian aspek keamanan dan keselamatan pengguna jasa transportasi pada sarana dan prasarana transportasi

3. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan harus benar-benar memperhatikan kemungkinan loss of gain terhadap pembinaan dari seluruh penyelenggara sarana transportasi darat, laut dan udara sehingga masyarakat sebagai pengguna jasa transportasi tidak dirugikan

4. Harus ada sanksi yang tegas bagi setiap penyelenggara jasa transportasi yang tidak mengutamakan pemenuhan aspek keamanan dan keselamatan bagi pengguna jasa transportasi, baik itu transportasi darat, laut maupun udara berupa pencabutan ijin trayek, hingga ijin operasional