17

Click here to load reader

nurchaerah.files.wordpress.com file · Web viewevaluation is a complex term that often is misused by both teachers and students. It involves making decicions or judgements about students

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: nurchaerah.files.wordpress.com file · Web viewevaluation is a complex term that often is misused by both teachers and students. It involves making decicions or judgements about students

Tugas 1

EVALUASI PENDIDIKANDefinisi Evaluasi Pendidikan, Penilaian (Assesment), Evaluasi, Pengukuran

dan Tes dalam Pendidikan

Disusun oleh :

NUR CHAERAH

102904132

PTIK C

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2012

Page 2: nurchaerah.files.wordpress.com file · Web viewevaluation is a complex term that often is misused by both teachers and students. It involves making decicions or judgements about students

1. Pengertian Evaluasi

Secara harfiah kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation; dalam bahasa Arab; al-taqdir; dalam bahasa Indonesia berarti; penilaian. Akar katanya adalah value; dalam bahasa Arab; al-qimah; dalam bahasa Indonesia berarti; nilai.

Beberapa pengertian tentang evaluasi sering dikemukakan oleh beberapa ahli seperti:

1. Menurut Bloom et. Al (1971) : Evaluasi sebagaimana kita lihat, adalah pengumpulan kenyataan secara sistematis untuk menetapkan apakah dalam kenyataannya terjadi perubahan dalam diri siswa dan menetapkan sejauh mana tingkat perubahan dalam diri siswa.

2. Menurut Stufflebeam, dkk(1971) mendefinisikan evaluasi sebagai the process of the lienating, obtaining, and providing useful information for judging decision alternatives, “Artinya merupakan proses menggambarkan, memperoleh, dan menyajikan informasi yang berguna untuk merumuskan suatu alternative keputusan.

3. Edwind Wandt dan Gerald W. Brown (1977): evaluation refer to the act or process to determining the value of something. Menurut definisi ini, maka istilah evaluasi itu menunjuk kepada atau mengandung pengertian: suatu tindakan atau suatu proses untuk menetukan nilai dari sesuatu.

4. Menurut Anne Anastasi(1978) mengartikan evaluasi sebagai “a systematic process of determining the extended to which instructional abjective are achieved by pupils”

5. Worthen dan Sanders  (1979 : 1) evaluasi adalah mencari sesuatu yang berharga (worth). Sesuatu yang berharga tersebut dapat berupa informasi tentang suatu program, produksi serta alternatif prosedur tertentu. Karenanya evaluasi bukan merupakan hal baru dalam kehidupan manusia sebab hal tersebut senantiasa mengiringi kehidupan seseorang. Seorang manusia yang telah mengerjakan suatu hal, pasti akan menilai apakah yang dilakukannya tersebut telah sesuai dengan keinginannya semula.

6. Allen Philips (1979: 1-2) evaluation is a complex term that often is misused by both teachers and students. It involves making decicions or judgements about students based on the extent to which instructional objectives are achieved by them. (evaluasi adalah suatu istilah kompleks yang sering disalahgunakan oleh para guru dan para siswa. Evaluasi melibatkan pembuatan keputusan atau penghakiman tentang para siswa didasarkan pada tingkat sasaran hasil yang dicapai oleh mereka.

7. Lessinger 1973 (Gibson, 1981: 374) mengemukakan bahwa evaluasi adalah proses penilaian dengan jalan membandingkan antara tujuan yang diharapkan dengan kemajuan/prestasi nyata yang dicapai.

8. Wysong 1974 (Gibson, 1981: 374) mengemukakan bahwa evaluasi adalah proses untuk menggambarkan, memperoleh atau menghasilkan informasi yang berguna untuk mempertimbangkan suatu keputusan.

9. Gibson dan Mitchell 1981 (Uman, 2007: 91) mengemukakan bahwa proses evaluasi adalah untuk mencoba menyesuaikan data objektif dari awal hingga akhir pelaksanaan program sebagai dasar penilaian terhadap tujuan program.

10. Menurut pengertian bahasa kata evalusi berasal dari bahasa Inggris evaluation yang berarti penilaian atau penaksiran (John M. Echols dan Hasan Shadily:1983).

Page 3: nurchaerah.files.wordpress.com file · Web viewevaluation is a complex term that often is misused by both teachers and students. It involves making decicions or judgements about students

11. Tyler (Fernandes, 1984:1) mengemukakan bahwa, evaluasi adalah suatu proses untuk menentukan seberapa jauh tujuan pendidikan dapat dicapai. Sementara itu, Kaufman & Thomas (1980) “evaluation is a process of helping to make things better than they are, of improving the situation”, evaluasi adalah suatu proses untuk membantu dan memperbaiki sesuatu menjadi lebih baik dari keadaan sebelumnya.

12. Rooijackers Ad mendefinisikan evaluasi sebagai “setiap usaha atau proses dalam menentukan nilai”

13. Calongesi (1995) evaluasi adalah suatu keputusan tentang nilai berdasarkan hasil pengukuran

14. Curtis, Dan B; Floyd, James J.; Winsor, Jerryl L: evaluasi adalah proses penilaian.  Penilaian ini bisa menjadi netral, positif atau negatif atau merupakan gabungan dari keduanya. Saat sesuatu dievaluasi biasanya orang yang mengevaluasi mengambil keputusan tentang nilai atau manfaatnya.

15. Cronbach, stufflebeam dan Alkin memberi definisi evaluasi sebagai penyediaan informasi untuk pembuatan keputusan. Maclom dan Provus mendefinisikan evaluasi sebagai perbedaan apa yang ada dengan sesuatu standar untuk mengetahui apakah ada selisih.

16. Tayibnapis (2000) mengemukakan bahwa definisi tentang evaluasi yang ditulis oleh para ahli bervariasi berdasarkan sudut pandang masing-masing. Antara lain Tyler mendefinisikan evaluasi sebagai proses menentukan sejauhmana tujuan pendidikan dicapai.

17. Zainul dan Nasution (2001) menyatakan bahwa evaluasi dapat dinyatakan sebagai suatu proses pengambilan keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar, baik yang menggunakan instrumen tes maupun non tes.

18. Evaluasi merupakan suatu proses yang sistematis untuk menentukan atau membuat keputusan sampai sejauhmana tujuan-tujuan pengajaran telah dicapai oleh siswa (Purwanto, 2002).

19. Dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa evaluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian, penjaminan, dan penetapan mutu pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur, jenjang, dan jenis pendidikan sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan.

20. Suharsimi Arikunto (2004 : 1) evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil keputusan. Fungsi utama evaluasi dalam hal ini adalah menyediakan informasi-informasi yang berguna bagi pihak decision maker untuk menentukan kebijakan yang akan diambil berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan

21. Terkait dengan evaluasi, Suharsimi Arikunto & Cepi Safruddin (2004:1-2) menyatakan bahwa evaluasi adalah kegiatan untuk mempengaruhi informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil suatu keputusan.

22. Menurut Anas Sudijono (2005) secara umum evaluasi sebagai suatu tindakan atau proses setidak-tidaknya memiliki tiga macam fungsi pokok, yaitu: (1) mengukur

Page 4: nurchaerah.files.wordpress.com file · Web viewevaluation is a complex term that often is misused by both teachers and students. It involves making decicions or judgements about students

kemajuan, (2) menunjang penyusunan, dan (3) memperbaiki atau melakukan penyempurnaan kembali.

23. Djuju Sudjana (2006) mengemukakan bahwa evaluasi program dapat didefinisikan sebagai kegiatan sistematis untuk mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menyajikan data sebagai masukan untuk pengambilan keputusan. Evaluasi dalam pendidikan merupakan kegiatan yang sangat penting. Penyelenggaraan pendidikan bukanlah yang sangat sederhana. Dampak pendidikan akan meliputi banyak orang dan menyangkut banyak aspek. Oleh karena itu, kegiatan pendidikan harus dievaluasi agar dapat dikaji apa kekurangannya, dan kekurangan tersebut dapat dipertimbangkan untuk melaksanakan pendidikan pada waktu yang lain.

24. Menurut Sridadi (2007) evaluasi : suatu proses yang dirancang secara sistematis dan terencana dalam rangka untuk membuat alternatif-alternatif keputusan atas dasar pengukuran dan penilaian yang telah dilakukan sebelumnya.

25. Menurut Sutarsih dan Kadarsih yang dikutip oleh Sridadi (2007) evaluasi : suatu proses untuk memberikan atau menentukan nilai kepada obyek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu.

Berbicara tentang pengertian evaluasi pendidikan, di tanah air kita, Lembaga Administrasi Negara mengemukakan batasan mengenai Evaluasi Pendidikan sebagai berikut:

Evaluasi pendidikan adalah:

1. Proses/kegiatan untuk menentukan kemajuan pendidikan, dibandingkan dengan tujuan yang telah ditentukan.

2. Usaha untuk memperoleh informasi berupa umpan balik (feed back) bagi penyempurnaan pendidikan.

2. Pengertian Penilaian

Penilaian (assessment) adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat

penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau

ketercapaian kompetensi (rangkaian kemampuan) peserta didik. Penilaian menjawab pertanyaan

tentang sebaik apa hasil atau prestasi belajar seorang peserta didik.Hasil penilaian dapat berupa

nilai kualitatif (pernyataan naratif dalam kata-kata) dan nilai kuantitatif (berupa angka).

Pengukuran berhubungan dengan proses pencarian atau penentuan nilai kuantitatif tersebut.

Penilaian hasil belajar pada dasarnya adalah mempermasalahkan, bagaimana pengajar

(guru) dapat mengetahui hasil pembelajaran yang telah dilakukan. Pengajar harus mengetahui

sejauh mana pebelajar (learner) telah mengerti bahan yang telah diajarkan atau sejauh mana

tujuan/kompetensi dari kegiatan pembelajaran yang dikelola dapat dicapai. Tingkat pencapaian

Page 5: nurchaerah.files.wordpress.com file · Web viewevaluation is a complex term that often is misused by both teachers and students. It involves making decicions or judgements about students

kompetensi atau tujuan instruksional dari kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan itu

dapat dinyatakan dengan nilai.

Penilaian adalah kegiatan menentukan nilai suatu objek, seperti baik-buruk, efektif-tidak

efektif, berhasil-tidak berhasil, dan semacamnya sesuai dengan kriteria atau tolak ukur yang telah

ditetapkan sebelumnya.

Menurut para ahli, definisi penilaian yaitu:

a) Menurut Buana (www.fajar.co.id/news.php). assessment adalah alih-bahasa dari istilah

penilaian. Penilaian digunakan dalam konteks yang lebih sempit daripada evaluasi dan

biasanya dilaksanakan secara internal. Penilaian atau assessment adalah kegiatan

menentukan nilai suatu objek, seperti baik-buruk, efektif-tidak efektif, berhasil-tidak

berhasil, dan semacamnya sesuai dengan kriteria atau tolak ukur yang telah ditetapkan

sebelumnya.

b) Menurut www.elook.org/dictionary/assessment.htm Definition of assessment: the

classification of someone or something with respect to its worth.

( Definisi dari penilaian adalah penggolongan seseorang atau sesuatu berkenaan dengan

harganya.)

c) Menurut Angelo (1991: 17) Classroom Assessment is a simple method faculty can use to

collect feedback, early and often, on how well their students are learning what they are

being taught. (Penilaian Kelas adalah suatu metode yang sederhana dapat menggunakan

fakultas (sekolah) untuk mengumpulkan umpan balik, awal dan setelahnya, pada

seberapa baik para siswa mereka belajar apa yang mereka ajarkan.)

d) Menurut Suharsimi yang dikutip oleh Sridadi(2007) penilaian adalah suatu usaha yang

dilakukan dalam pengambilan keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik-buruk

→bersifat kualitatif.

e) Menurut Depag yang dikutip Sridadi (2007) penilaian adalah suatu usaha untuk

mengumpulkan berbagai informasi secara berkesinambungan dan menyeluruh tentang

proses dan hasil belajar yang telah dicapai oleh siswa melalui kegiatan belajar mengajar

yang ditetapkan sehingga dapat dijadikan dasar untuk menentukan langkah selanjutnya.

Page 6: nurchaerah.files.wordpress.com file · Web viewevaluation is a complex term that often is misused by both teachers and students. It involves making decicions or judgements about students

f) Menurut Rusli Lutan (2000:9) assessment termasuk pelaksanaan tes dan evaluasi.

Asessment bertujuan untuk menyediakan informasi yang selanjutkan digunakan untuk

keperluan informasi.

g) Menurut Asmawi Zainul dan Noehi Nasution mengartikan penilaian adalah suatu

proses untuk mengambil keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh

melalui pengukuran hasil belajar baik yang menggunakan tes maupun nontes.

h) Menurut Suharsimi Arikunto penilaian adalah mengambil suatu keputusan terhadap

sesuatu dengan ukuran baik buruk. Penilaian bersifat kualitatif.

i) Menurut Djemari Mardapi (1999: 8) penilaian adalah kegiatan menafsirkan atau

mendeskripsikan hasil pengukuran. Menurut Cangelosi (1995: 21) penilaian adalah

keputusan tentang nilai.

j) Menurut Akhmat Susrajat penilaian (assessment) adalah penerapan berbagai cara dan

penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana

hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi (rangkaian kemampuan) peserta

didik. Penilaian menjawab pertanyaan tentang sebaik apa hasil atau prestasi belajar

seorang peserta didik.Hasil penilaian dapat berupa nilai kualitatif (pernyataan naratif

dalam kata-kata) dan nilai kuantitatif (berupa angka). Pengukuran berhubungan dengan

proses pencarian atau penentuan nilai kuantitatif tersebut. Secara khusus, dalam konteks

pembelajaran di kelas, penilaian dilakukan untuk mengetahui kemajuan dan hasil belajar

peserta didik, mendiagnosa kesulitan belajar, memberikan umpan balik/perbaikan proses

belajar mengajar, dan penentuan kenaikan kelas. Melalui penilaian dapat diperoleh

informasi yang akurat tentang penyelenggaraan pembelajaran dan keberhasilan belajar

peserta didik, guru, serta proses pembelajaran itu sendiri. Berdasarkan informasi itu,

dapat dibuat keputusan tentang pembelajaran, kesulitan peserta didik dan upaya

bimbingan yang diperlukan serta keberadaan kurikukulum itu sendiri.

k) .http://fip.uny.ac.id/pjj/wpPenilaian adalah kegiatan untuk mengetahui apakah sesuatu

yang telah kita kerjakan (program pengajaran) telah berhasil atau belum melalui suatu

alat pengukuran yang dapat berupa tes ataupun nontes.. Adapun tujuan penilaian adalah

1) untuk memberikan informasi kemajuan hasil belajar siswa secara individu dalam

mencapai tujuan sesuai dengan kegiatan belajar yang dilakukan; 2). informasi yang dapat

digunakan untuk membina kegiatan belajar mengajar lebih lanjut; informasi yang dapat

Page 7: nurchaerah.files.wordpress.com file · Web viewevaluation is a complex term that often is misused by both teachers and students. It involves making decicions or judgements about students

digunakan guru untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa; 3) memberikan motivasi

belajar siswa, menginformasikan kemauannya agar terangsang untuk melakukan usaha

perbaikan; 4) memberi informasi tentang semua aspek kemajuan siswa; dan 5) memberi

bimbingan yang tepat untuk memilih sekolah atau jabatan sesuai dengan keterampilan,

minat, dan kemampuannya.

Dalam pengertian pendidikan terdapat dua arti untuk penilaian, yaitu penilaian dalam

arti evaluasi (evaluation) dan penilaian dalam arti asesmen (assessment). Penilaian pendidikan

dalam arti evaluasi merupakan penilaian program pendidikan secara menyeluruh. Dalam

pengertian ini, evaluasi pendidikan menelaah komponen-komponen dan saling keterkaitannya

dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan.Sedangkan asesmen merupakan bagian dari

evaluasi karena merupakan penilaian sebagian komponen yang menyangkut penilaian hasil

belajar yang berhubungan dengan komponen kompetensi lulusan dan penguasaan substansi

serta penggunaannya.

Kesimpulan :

Penilaian Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui

sejauh mana kemampuan siswa dalam memahami pelajaran yang telah disampaikan guru.

penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh

informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi

(rangkaian kemampuan) peserta didik dengan memiliki bebrapa tujuan.

3. Pengertian Pengukuran

.

Pengukuran atau measurement merupakan suatu proses atau kegiatan untuk menentukan kuantitas sesuatu yang bersifat numerik. Pengukuran lebih bersifat kuantitatif, bahkan

Page 8: nurchaerah.files.wordpress.com file · Web viewevaluation is a complex term that often is misused by both teachers and students. It involves making decicions or judgements about students

merupakan instrumen untuk melakukan penilaian. Unsur pokok dalam kegiatan pengukuran ini, antara lain adalah sebagai berikut:

1. tujuan pengukuran.2. ada objek ukur3. alat ukur4. proses pengukuran5. hasil pengukuran kuantitatif.

Pengukuran adalah proses pemberian angka-angka atau label kepada unit analisis untuk merepresentasikan atribut-atribut konsep. Proses ini seharusnya cukup dimengerti orang walau misalnya definisinya tidak dimengerti. Hal ini karena antara lain kita sering kali melakukan pengukuran.

Menurut Cangelosi (1995) yang dimaksud dengan pengukuran (Measurement) adalah suatu proses pengumpulan data melalui pengamatan empiris untuk mengumpulkan informasi yang relevan dengan tujuan yang telah ditentukan. Dalam hal ini guru menaksir prestasi siswa dengan membaca atau mengamati apa saja yang dilakukan siswa, mengamati kinerja mereka, mendengar apa yang mereka katakan, dan menggunakan indera mereka seperti melihat, mendengar, menyentuh, mencium, dan merasakan. Menurut Zainul dan Nasution (2001) pengukuran memiliki dua karakteristik utama yaitu: 1) penggunaan angka atau skala tertentu; 2) menurut suatu aturan atau formula tertentu.

Measurement (pengukuran) merupakan proses yang mendeskripsikan performance siswa dengan menggunakan suatu skala kuantitatif (system angka) sedemikian rupa sehingga sifat kualitatif dari performance siswa tersebut dinyatakan dengan angka-angka (Alwasilah et al.1996). Pernyataan tersebut diperkuat dengan pendapat yang menyatakan bahwa pengukuran merupakan pemberian angka terhadap suatu atribut atau karakter tertentu yang dimiliki oleh seseorang, atau suatu obyek tertentu yang mengacu pada aturan dan formulasi yang jelas. Aturan atau formulasi tersebut harus disepakati secara umum oleh para ahli (Zainul & Nasution, 2001). Dengan demikian, pengukuran dalam bidang pendidikan berarti mengukur atribut atau karakteristik peserta didik tertentu. Dalam hal ini yang diukur bukan peserta didik tersebut, akan tetapi karakteristik atau atributnya. Senada dengan pendapat tersebut, Secara lebih ringkas.

Richard H. Lindeman (1967) merumuskan pengukuran sebagai “the assignment of one or a set each of a set of persons or objects according to certain established rules”

Norman E. Gronlund (1971) secara sederhana merumuskan pengukuran sebagai “Measurement is limited to quantitative descriptions of pupil behavior”.

Georgia S. Adams (1964) merumuskan pengukuran sebagai “nothing more than careful observations of actual performance under staandar conditions”.

Victor H.Noll (1957) mengemukakan dua karakteristik utama pengukuran, yaitu “quantitativaness” dan “constancy of units”. Atas dasar dua karakteristik ini ia menyatakan “since measurement is a quantitative process, is results of measurement are always expessed in numbers.

Page 9: nurchaerah.files.wordpress.com file · Web viewevaluation is a complex term that often is misused by both teachers and students. It involves making decicions or judgements about students

William A.Mehrens dan Irlin J. Lehmann (1973) mendefinisikan : pengukuran sebagai berikut : “Using observations, rating scales. Or any other device that allows us to obtain information in a quantitative form is measurement” .

Robert L. Ebel dan David A. Frisbie (1986) merunuskan pengkuran sebagai “Measurment is a process of assigning numbers to the individual numbers of a set of objects or person for the purpose of indicating differences among them in the degree to which they posscess the characteristic being measured.

Gilbert Sax (1980) menyatakan “measurement: The assignment of numbers to attributes of characteristics of person, evenrs, or object according to explicit formulations or rules”.

Menurut Akmad Sudrajat pengukuran (measurement) adalah proses pemberian angka atau usaha memperoleh deskripsi numerik dari suatu tingkatan di mana seorang peserta didik telah mencapai karakteristik tertentu.

Menurut Lien pengukuran adalah sejumlah data yang dikumpul dengan menggunakan alat ukur yang objektif untuk keperluan analisis dan interpretasi.

Menurut Suharsimi Arikunto pengukuran adalah membandingkan sesuatu dengan suatu ukuran.

Menurut Pflanzagl’s pengukuran adalah proses menyebutkan dengan pasti angka-angka tertentu untuk mendiskripsikan suatu atribut empiri dari suatu produk atau kejadian dengan ketentuan tertentu.

Menurut Nunnally & Bernstein, 1994 Pengukuran dapat didefinisikan sebagai suatu proses pemberian angka atau label terhadap atribut dengan aturan-aturan yang terstandar atau yang telah disepakati untuk merepresentasikan atribut yang diukur.

Menurut Mardapi 2004: 14 Pengukuran pada dasarnya adalah kegiatan penentuan angka terhadap suatu obyek secara sistematis.

Menurut Lien Pengukuran adalah sejumlah data yang dikumpul dengan menggunakan alat ukur yang objektif untuk keperluan analisis.

Menurut Budi Hatoro Pengukuran atau measurement merupakan suatu proses atau kegiatan untuk menentukan kuantitas sesuatu yang bersifat numerik. Pengukuran lebih bersifat kuantitatif, bahkan merupakan instrumen untuk melakukan penilaian.

Menurut Akmad Sudrajat Pengukuran (measurement) adalah proses pemberian angka atau usaha memperoleh deskripsi numerik dari suatu tingkatan di mana seorang peserta didik telah mencapai karakteristik tertentu.

Menurut Arikunto Suharsimi Pengukuran adalah membandingkan sesuatu dengan suatu ukuran.

Menurut Pflanzagl’s Pengukuran adalah proses menyebutkan dengan pasti angka-angka tertentu untuk mendiskripsikan suatu atribut empiri dari suatu produk atau kejadian dengan ketentuan tertentu.

Menurut Djemari Mardapi 1999: 8 Penilaian adalah kegiatan menafsirkan atau mendeskripsikan hasil pengukuran.

Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas, biasanya terhadap suatu standar atau satuan pengukuran (Wikipedia).

Pengukuran adalah sesuatu pemerhatian secara kuantitatif yang mengandungi dua bahagian:  satu nilai bernombor dan satu unit (http://juruteknologis-makmal.um.edu).

Pengukuran adalah proses dimana angka atau simbol dinyatakan ke atribut-atribut entitasn (objek) dalam dunia nyata sedemikian rupa untuk menggambarkan objek berdasar aturan yang telah ditetapkan (http://lecturer.ukdw.ac.id).

Page 10: nurchaerah.files.wordpress.com file · Web viewevaluation is a complex term that often is misused by both teachers and students. It involves making decicions or judgements about students

4. Definisi Tes dalam Pendidikan

Kata tes berasal dari bahasa Prancis kuno yang berarti piring untuk menyisihkan logam-logam mulia yang dimaksud disini adalah dengan menggunakan alat berupa piring akan dapat diperoleh jenis-jenis logam mulia yang bernilai tinggi. Dalam perkembangannya dan seiirng kemujuan zaman tes berate ujian atau percobaan. Ada beberapa istilah yang memerlukan penjelasan sehubungan dengan uraian diatas yaitu test, testing, tester dan testee, yang masing-masing mempunyai pengertian berbeda namun erat kaitannya dengan tes.

1. Tes adalah alat atau prosedur yang dipergunakan dalam rangka pengukuran dan penilaian,

2. Testing berarti saat dilaksanakannya pengukuran dan penilaian atau saat pengambilan tes3. Tester artinya orang yang melaksanakan tes atau orang yang diserahi untuk

melaksanakan pengambilan tes terhadap para responden4. Testee adalah pihak yang sedang dikenai tes.

- Menurut  Lee J. Cronbach dalam bukunya berjudul Essential of Psychological Testing, tes merupakan suatu perosedur yang sistematis untuk membandingkan tingkah laku dua orang atau lebih.

- Menurut Goodenough, tes adalah suatu tugas atau serangkaian tugas yang diberikan kepada individu atau kelompok individu, yang dimaksud untuk membandingkan kecakapan satu sama lain.

- Tes adalah alat untuk memperoleh data tentang perilaku individu ( Allen dan Yen, 1979: 1). Karena itu, didlam tes terdapat sekumpulan pertanyaan yang harus dijawab atau tugas yang harus dikerjakan, yang akan memberikan informasi mengenai aspek psikologis tertentu ( sampel perilaku ) berdasarkan jawaban yang diberikan individu yang dikenaites tersebut ( anastari, 1982:22 ).

- Pada buku psychological Testing, Anastari, ( 1982:22 ) menyatakan tes merupakan pengukuran yang obyektif dan standard. Cronbach menanbahkan bahwa tes adalah prosedur yang sitematis guna mengopservasi dan member deskripsi sejumblah atau lebih cirri seseorang dengan bantuan skala numerik atau suatu system kategoris.

- Gronlund ( 1968: 4-11 ) merumusakan beberapa prinsip sasar pengukuran prinsip pelajaran, yaitu tes harus mengukur hasil belajar yang sesuai deengantujuan instruksional, merupakan sampel yang respresentataif dari materi pelajaran, berisi butuir tes dengan tipe yang paling tepat, dirancang sesuai tujuan, mempunyai reliabilitas dan validitas yang baik sehingga hasilnya ditafsirkan dengan tepat guna meningkatkan hasil belajar siswa.

- Menurut Riduwan ( 2006: 37) tes sebagai instrumen pengumpulan data adalah serangkaian pertanyaan / latihan yang digunakan untuk mengukur ketrampilan pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu / kelompok.

- Menurut Allen Philips (1979: 1-2) A test is commonly difined as a tool or instrument of measurement that is used to obtain data about a specific trait or characteristic of an individual or group.( Test biasanya diartikan sebagai alat atau instrumen dari pengukuran yang digunakan untuk memperoleh data tentang suatu karakteristik atau ciri yang spesifik dari individu atau kelompok.)

Page 11: nurchaerah.files.wordpress.com file · Web viewevaluation is a complex term that often is misused by both teachers and students. It involves making decicions or judgements about students

- Menurut Rusli Lutan (2000:21) tes adalah sebuah instrument yang dipakai untuk memperoleh informasi tentang seseorang atau obyek

DAFTAR PUSTAKA

Sudijono, A. (2007). Pengantar Evaluasi Pendidikan . Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Suherman, U. (2007). Manajemen Bimbingan dan Konseling . Bekasi: Azzam Media.

http://www.scribd.com/doc/30098749/Pengertian-Evaluasi-Pendidikan

http://bangfajars.wordpress.com/2009/09/03/pengertian-evaluasi-menurut-pakar/

http://guruidaman.blogspot.com/2011/11/pengertian-prinsip-evaluasi-dan-model.html

http://navelmangelep.wordpress.com/2012/02/14/pengertian-evaluasi-pengukuran-dan-penilaian-dalam-dunia-pendidikan/

http://hikmahpintar.blogspot.com/2011/03/pengertian-tujuan-fungsi-dan-ciri.html

http://arihdyacaesar.wordpress.com/2012/01/13/pengertian-evaluasi-dan-evaluasi-pendidikan/

http://berawaldarihati.blogspot.com/2010/12/pengertian-evaluasi-evaluasi-pendidikan.html

http://suratnomath.blogspot.com/2011/05/pengukuran-penilaian-evaluasi-dalam.html

http://mahasiswaupiserang.wordpress.com/2010/09/27/definisi-pengukuran-dan-penilaian-menurut-para-ahli/

http://bangfajars.wordpress.com/2009/09/03/arti-pengukuran-dalam-pendidikan/

http://yogabudibhakti.wordpress.com/2012/03/14/pengertian-tes-penilaian-pengukuran-dan-evaluasi/

http://definisipengertian.com/2012/pengertian-definisi-tes-menurut-para-ahli/

http://balipaper.wordpress.com/2010/06/13/pengertian-test-dalam-pembelajaranpendidikan/