13
1 DESAIN GESER PELAT Kuat Kuat Geser Geser Pelat Pelat Untuk sistem pelat dua arah, pelat harus memiliki tebal yang memadai untuk menahan momen lentur dan gaya geser pada penampang kritis. Tiga kasus yang harus diperhatikan dalam peninjauan geser: Pelat dua arah yang ditumpu balok Pelat dua arah tanpa balok Geser punching pada pelat dua arah tanpa balok 1. 2. 3.

08. Geser Pelat (Kuliah VIII)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Beton Lanjut Pak Iswandi

Citation preview

Page 1: 08. Geser Pelat (Kuliah VIII)

1

DESAIN GESER PELAT

KuatKuat GeserGeser PelatPelat

Untuk sistem pelat dua arah, pelat harus memiliki tebalyang memadai untuk menahan momen lentur dan gayageser pada penampang kritis. Tiga kasus yang harusdiperhatikan dalam peninjauan geser:

Pelat dua arah yang ditumpu balok

Pelat dua arah tanpa balok

Geser punching pada pelat dua arah tanpabalok

1.

2.

3.

Page 2: 08. Geser Pelat (Kuliah VIII)

2

Pelat dua arah yang ditumpu balok

Lokasi kritis terletak pada jarak d dari muka kolom, dimana:

Balok penumpu bersifat kaku dan mampumentransfer beban lantai ke kolom.

( )bdfV )6/1( cc φφ =

KuatKuat GeserGeser PelatPelat

Gaya geser dihitung menggunakan luas segitiga dantrapesium. Untuk kondisi tanpa tulangan geser, gayageser pada jarak d dari muka balok harus sama dengan:

dimana,

( )bdfVV )6/1( ccud φφ ≤≤

dlb

dldlwV

222

2

2

22uud

−=

−⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ −=

KuatKuat GeserGeser PelatPelat

Page 3: 08. Geser Pelat (Kuliah VIII)

3

Ada dua jenis yang harus ditinjau:

Pelat dua arah tanpa balok

Geser satu arah atau geser balok pada jarak d dari kolom

Geser dua arah atau geser ponds yang terjadisekeliling kerucut terpancung.

1.

2.

KuatKuat GeserGeser PelatPelat

Kuat Geser Pelat

Penampang kritisuntuk geser satuarah di kolom 4

Page 4: 08. Geser Pelat (Kuliah VIII)

4

KuatKuat GeserGeser PelatPelat

Keruntuhan Punching

Page 5: 08. Geser Pelat (Kuliah VIII)

5

Keruntuhan Punching

Geser satu arah meninjau penampang kritis padajarak d dari muka kolom dan pelat ditinjau sebagaibalok lebar yang membentang antar tumpuannya.

( )bdfVV )6/1( ccud φφ =≤

KuatKuat GeserGeser PelatPelat

Page 6: 08. Geser Pelat (Kuliah VIII)

6

Geser dua arah runtuh disepanjang kerucut terpancungatau piramid yang terbentuk disekeliling kolom. Penampang kritis terletak pada d/2 dari muka kolom, capital, atau drop panel.

KuatKuat GeserGeser PelatPelat

Untuk kondisi tanpa tulangan geser, kuat geser betondiambil sebagai nilai terkecil dari:

perimeter penampang kritisrasio sisi panjang kolom thd sisipendeknya

bo = βc =

( )dbfdbfV ococc

c )3/1( )6/1(21 φβ

φφ ≤⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛+=

KuatKuat GeserGeser PelatPelat

Page 7: 08. Geser Pelat (Kuliah VIII)

7

Bila tanpa tulangan geser, kuat geser betondiambil sebagai nilai terkecil dari:

αs adl 40 untuk kolom interior, 30 untukkolom tepi, dan 20 untuk kolom sudut.

dbfbdV oco

sc )12/1(2⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛+=

αφφ

KuatKuat GeserGeser PelatPelat

Nilai βc untuk daerah pembebananyang bukan persegi

Page 8: 08. Geser Pelat (Kuliah VIII)

8

Tulangan geser pelat dua arah tanpa balok.

Untuk pelat dan lantai datar yang tidak memenuhikondisi untuk geser, dapat dilakukan:

-Penambahan tebal pelat

-Penambahan tul geser

Penulangan geser dapat berupa shearheads, anchor bars, conventional stirrup cages dan studded steel strips.

KuatKuat GeserGeser PelatPelat

Shearhead Terdiri atas balok baja I atau kanal yang dilasmembentuk palang dan diletakkan diataskolom. Tipe ini tidak dapat diaplikasikan padakolom tepi akibat beban lateral dan torsi.

TulanganTulangan GeserGeser Pelat

Page 9: 08. Geser Pelat (Kuliah VIII)

9

Anchor bars Terdiri atas batang tulangan baja ataubatang tulangan yang dibengkok

TulanganTulangan GeserGeser Pelat

Conventional stirrup cages

TulanganTulangan GeserGeser PelatPelat

Page 10: 08. Geser Pelat (Kuliah VIII)

10

Studded steel strips

TulanganTulangan GeserGeser PelatPelat

Contoh Tulangan Geser Pelat

Page 11: 08. Geser Pelat (Kuliah VIII)

11

Penulangan mengikuti SNI pasal 13.12.4, dimana Vn:

Spasi, s, tidak melebihi d/2.

Bila tulangan shearhead disediakan:

dbfVVV ocscn )2/1(≤+=

sdfA

V

dbfV

yvs

occ )6/1(

=

=

dbfV ocn )12/7(≤

KuatKuat GeserGeser PelatPelat

Page 12: 08. Geser Pelat (Kuliah VIII)

12

Page 13: 08. Geser Pelat (Kuliah VIII)

13