Upload
muhammad-makhrus
View
468
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
PEMERINTAH KOTA DEPOK DINAS TATA RUANG DAN PERMUKIMAN
Jl. Margonda Raya No. 54 DepokTelp. 021-7762958
Dokumen Pengadaan
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
Pembangunan Gardu PLN, Bangunan Genset dan Pengadaan Perlengkapannya
Metode e-Lelang Pemilihan Langsung dengan Pascakualifikasi
D O K U M E N P E N G A D A A N
Nomor: 06U/PBJ/DTRP/VIII/2013
Tanggal: 29 Agustus 2013
untuk Pengadaan
Pembangunan Gardu PLN, Bangunan Genset dan Pengadaan
Perlengkapannya
Panitia Pengadaan Barang/Jasa Dinas Tata Ruang dan Permukiman Kota Depok
Tahun Anggaran : 2013
1
BAB I. UMUM A. Dokumen Pengadaan ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden No. 54
Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 beserta petunjuk teknisnya serta ketentuan teknis operasional pengadaan barang/jasa secara elektronik.
B. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai
berikut: Pekerjaan Konstruksi
: seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya;
HPS : Harga Perkiraan Sendiri; HEA : Harga Evaluasi Akhir; Kemitraan/ Kerja Sama Operasi (KSO)
: kerja sama usaha antar penyedia yang masing-masing pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan perjanjian tertulis;
LDP : Lembar Data Pemilihan; LDK : Lembar Data Kualifikasi; Pokja ULP : Kelompok Kerja ULP yang berfungsi untuk
melaksanakan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa; PPK : Pejabat Pembuat Komitmen adalah pejabat yang
bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa;
SPPBJ : Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa; SPMK : Surat Perintah Mulai Kerja; TKDN : Tingkat Komponen Dalam Negeri. PHO : Serah Terima Pertama Pekerjaan/Provisional Hand
Over FHO : Penyerahan Akhir Pekerjaan setelah Masa
Pemeliharaan berakhir/Final Hand Over. LPSE : Layanan Pengadaan Secara Elektronik adalah unit
kerja K/L/D/I yang dibentuk untuk menyelenggarakan sistem pelayanan Pengadaan Barang/Jasa secara elektronik.
Aplikasi SPSE : Aplikasi perangkat lunak Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) berbasis web yang terpasang di server LPSE yang dapat diakses melalui website LPSE.
Form Isian Elektronik
: Tampilan/antarmuka pemakai berbentuk grafis berisi komponen isian yang dapat diinput oleh pengguna aplikasi.
Form Isian : Form isian elektronik pada aplikasi SPSE yang
2
Elektronik Data Kualifikasi
digunakan penyedia barang/jasa untuk menginputkan dan mengirimkan data kualifikasi.
E-Lelang
:
Proses pelelangan umum/terbatas/pemilihan langsung dengan tahapan sesuai Perpres 54/2010 dan perubahannya serta petunjuk teknisnya yang disesuaikan dengan teknis operasional pengadaan secara elektronik sebagaimana diatur dalam Perka 18/2012. Semua istilah “pelelangan” pada dokumen ini merujuk pada pengertian “e-lelang”.
C. Pemilihan Langsung dengan pascakualifikasi ini dibiayai dari sumber
pendanaan sebagaimana tercantum dalam LDP. D. Pemilihan Langsun ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta yang
berbentuk badan usaha atau kemitraan/KSO serta perorangan.
E. Pokja ULP mengumumkan pelaksanaan Pemilihan Langsung dengan pascakualifikasi melalui website [Kementerian/Lembaga/ Pemerintah Daerah/Institusi], papan pengumuman resmi untuk masyarakat dan Portal Pengadaan Nasional melalui LPSE.
3
BAB II. PENGUMUMAN DENGAN PASCAKUALIFIKASI
Pengumuman pelelangan tercantum dalam pada aplikasi SPSE
4
BAB III. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)
A. UMUM
1. Lingkup Pekerjaan
1.1 Pokja ULP mengumumkan kepada para peserta untuk menyampaikan penawaran atas paket Pekerjaan Konstruksi sebagaimana tercantum dalam LDP.
1.2 Nama paket dan lingkup pekerjaan
sebagaimana tercantum dalam LDP. 1.3 Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk
menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP, berdasarkan syarat umum dan syarat khusus kontrak dengan mutu sesuai spesifikasi teknis dan harga sesuai kontrak.
2. Sumber Dana
Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan sebagaimana tercantum dalam LDP.
3. Peserta [Pelelangan Umum/ Pemilihan Langsung]
3.1 Pemilihan Langsung Pekerjaan Konstruksi ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta yang berbentuk badan usaha (perusahaan/koperasi), kemitraan/KSO atau peserta perorangan yang memenuhi kualifikasi.
3.2 Dalam hal peserta akan atau sedang melakukan
kemitraan/KSO, baik dengan perusahaan nasional maupun asing maka peserta harus memiliki Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi yang memuat persentase kemitraan/KSO dan perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO tersebut.
3.3 Peserta Kemitraan/KSO dilarang untuk
mengubah Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi.
4. Larangan
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) serta Penipuan
4.1 Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini berkewajiban untuk mematuhi etika pengadaan dengan tidak melakukan tindakan sebagai berikut: a. berusaha mempengaruhi anggota Pokja ULP
dalam bentuk dan cara apapun, untuk memenuhi keinginan peserta yang bertentangan dengan Dokumen Pengadaan, dan/atau peraturan perundang-undangan;
b. melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk mengatur hasil pelelangan sehingga mengurangi/menghambat/ memperkecil/ meniadakan persaingan yang sehat dan/atau merugikan pihak lain;
c. membuat dan/atau menyampaikan
5
dokumen dan/atau keterangan lain yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan dalam Dokumen Pengadaan ini.
4.2 Peserta yang terbukti melakukan tindakan
sebagaimana dimaksud pada angka 4.1 dikenakan sanksi sebagai berikut: a. sanksi administratif, seperti digugurkan dari
proses pelelangan atau pembatalan penetapan pemenang;
b. sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam; c. Jaminan Penawaran (apabila
dipersyaratkan) dicairkan dan disetorkan ke kas Negara/Daerah sebagaimana tercantum dalam LDP]; gugatan secara perdata; dan/atau
d. pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang.
5. Larangan
Pertentangan Kepentingan
5.1 Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannya, menghindari dan mencegah pertentangan kepentingan para pihak yang terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung.
5.2 Pertentangan kepentingan sebagaimana
dimaksud pada angka 5.1 antara lain meliputi: a. dalam suatu badan usaha, anggota direksi
atau dewan komisaris merangkap sebagai anggota direksi atau dewan komisaris pada badan usaha lainnya yang menjadi peserta pada Pelelangan yang sama;
b. dalam Pekerjaan Konstruksi, konsultan perencana/ pengawas bertindak sebagai pelaksana Pekerjaan Konstruksi yang direncanakannya/diawasinya, kecuali dalam pelaksanaan Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi;
c. konsultan manajemen konstruksi berperan sebagai Konsultan Perencana dan/atau Konsultan Pengawas;
d. pengurus koperasi pegawai dalam suatu K/L/D/I atau anak perusahaan pada BUMN/BUMD yang mengikuti Pengadaan dan bersaing dengan perusahaan lainnya, merangkap sebagai anggota Pokja ULP atau pejabat yang berwenang menetapkan pemenang Pelelangan;
e. PPK dan/atau anggota Pokja ULP, baik langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau menjalankan perusahaan peserta;
f. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama yaitu lebih dari 50% (lima puluh perseratus) pemegang
6
saham dan/atau salah satu pengurusnya sama.
5.3 Pegawai K/L/D/I dilarang menjadi peserta
kecuali cuti diluar tanggungan K/L/D/I.
6. Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri
6.1 Peserta berkewajiban untuk menyampaikan penawaran yang mengutamakan material/ bahan produksi dalam negeri dan tenaga kerja Indonesia serta Pekerjaan Konstruksi yang dilaksanakan di Indonesia.
6.2 Dalam pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
dimungkinkan menggunakan bahan baku, tenaga ahli, dan perangkat lunak yang berasal dari luar negeri (impor) dengan ketentuan: a. pemilahan atau pembagian komponen harus
benar-benar mencerminkan bagian atau komponen yang telah dapat diproduksi di dalam negeri dan bagian atau komponen yang masih harus diimpor;
b. komponen berupa bahan baku belum diproduksi di dalam negeri dan/atau spesifikasi teknis bahan baku yang diproduksi di dalam negeri belum memenuhi persyaratan;
c. pekerjaan pemasangan, pabrikasi, pengujian dan lainnya sedapat mungkin dilakukan di dalam negeri;
d. semaksimal mungkin menggunakan jasa pelayanan yang ada di dalam negeri, seperti jasa asuransi, angkutan, ekspedisi, perbankan, dan pemeliharaan;
e. penggunaan tenaga ahli asing dilakukan semata-mata untuk mencukupi kebutuhan jenis keahlian yang belum dapat diperoleh di Indonesia, disusun berdasarkan keperluan yang nyata, dan diusahakan secara terencana untuk semaksimal mungkin terjadinya alih pengalaman/keahlian dari tenaga ahli asing tersebut ke tenaga Indonesia; dan
f. peserta diwajibkan membuat daftar Barang yang diimpor yang dilengkapi dengan spesifikasi teknis, jumlah dan harga yang dilampirkan pada Dokumen Penawaran.
6.3 Pengadaan barang/jasa impor dimungkinkan dalam hal: a. barang/jasa tersebut belum dapat
diproduksi/dihasilkan di dalam negeri; b. spesifikasi teknis barang yang diproduksi
dan/atau kualifikasi teknis tenaga ahli dalam negeri belum memenuhi persyaratan; dan/atau
c. volume produksi dalam negeri tidak mampu
7
memenuhi kebutuhan.
6.4 Atas penggunaan produksi dalam negeri, penawaran peserta diberikan preferensi harga, untuk pekerjaan sebagaimana tercantum dalam LDP yang diwajibkan menggunakan produksi dalam negeri.
7. Satu Penawaran Tiap Peserta
Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun sebagai anggota kemitraan/KSO hanya boleh memasukkan satu penawaran untuk satu paket pekerjaan.
B. DOKUMEN PENGADAAN 8. Isi Dokumen
Pengadaan
8.1 Dokumen Pengadaan terdiri dari Dokumen Pemilihan dan Dokumen Kualifikasi.
8.2 Dokumen Pemilihan terdiri dari:
a. Umum b. Pengumuman c. Instruksi Kepada Peserta; d. Lembar Data Pemilihan; e. Syarat-Syarat Umum Kontrak; f. Syarat-Syarat Khusus Kontrak; g. Bentuk Surat Perjanjian/SPK; h. Spesifikasi Teknis, KAK dan/atau Gambar; i. Daftar Kuantitas dan harga j. Tata Cara Evaluasi Penawaran k. Bentuk Dokumen Penawaran:
1) Surat Penawaran untuk e-Lelang 1 File; 2) surat perjanjian Kemitraan/Kerja Sama
Operasi (apabila peserta berbentuk Kemitraan/KSO)];
3) Dokumen Penawaran Teknis; 4) Formulir Rekapitulasi Perhitungan
TKDN; 5) Jaminan Penawaran (apabila
dipersyaratkan);
l. Bentuk Dokumen Lain: 1) SPPBJ; 2) SPMK; 3) Jaminan Sanggahan Banding; 4) Jaminan Pelaksanaan; 5) [Jaminan Uang Muka (apabila
dipersyaratkan)]; 6) [Jaminan Pemeliharaan (apabila
dipersyaratkan)]. 8.3 Dokumen Kualifikasi meliputi:
a. Lembar Data Kualifikasi; b. Pakta Integritas; c. Isian Data Kualifikasi; d. Petunjuk Pengisian Data Kualifikasi; e. Tata Cara Evaluasi Kualifikasi.
8
8.4 Peserta berkewajiban memeriksa keseluruhan isi Dokumen Pengadaan ini. Kelalaian menyampaikan Dokumen Penawaran yang tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini sepenuhnya merupakan risiko peserta.
9. Bahasa Dokumen Pengadaan
Dokumen Pengadaan beserta seluruh korespondensi tertulis dalam proses pengadaan menggunakan Bahasa Indonesia.
10. Pemberian Penjelasan
10.1 Pemberian penjelasan dilakukan secara online melalui aplikasi SPSE sesuai jadwal dalam aplikasi SPSE.
10.2 Ketidakikutsertaan peserta pada saat pemberian penjelasan tidak dapat dijadikan dasar untuk menolak/menggugurkan penawaran.
10.3 Apabila diperlukan Pokja ULP dapat memberikan informasi yang dianggap penting terkait dengan dokumen pengadaan.
10.4 Apabila dipandang perlu, Pokja ULP melalui
tim atau tenaga ahli pemberi penjelasan teknis yang ditunjuk dapat memberikan penjelasan lanjutan dengan cara melakukan peninjauan lapangan. Biaya peninjauan lapangan ditanggung oleh peserta.
10.5 Apabila dipandang perlu, Pokja ULP dapat
memberikan penjelasan (ulang).
10.6 Kumpulan tanya jawab pada saat pemberian penjelasan dalam aplikasi SPSE merupakan Berita Acara Pemberian Penjelasan (BAPP).
10.7 Jika dilaksanakan peninjauan lapangan dapat
dibuat Berita Acara Pemberian Penjelasan Lanjutan dan diunggah melalui aplikasi SPSE.
11. Perubahan
Dokumen Pengadaan
11.1 Apabila pada saat pemberian penjelasan terdapat hal-hal/ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu ditampung, maka Pokja ULP menuangkan ke dalam Adendum Dokumen Pengadaan yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.
11.2 Perubahan rancangan kontrak, spesifikasi teknis, gambar dan/atau nilai total HPS, harus mendapatkan persetujuan PPK sebelum dituangkan dalam Adendum Dokumen Pengadaan.
11.3 Apabila ketentuan baru atau perubahan
9
penting tersebut tidak dituangkan dalam Adendum Dokumen Pengadaan, maka ketentuan baru atau perubahan tersebut dianggap tidak ada dan ketentuan yang berlaku adalah Dokumen Pemilihan awal.
11.4 Setelah Pemberian Penjelasan dan sebelum batas akhir waktu pemasukan penawaran, Pokja ULP dapat menetapkan Adendum Dokumen Pengadaan, berdasarkan informasi baru yang mempengaruhi substansi Dokumen Pengadaan.
11.5 Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.
11.6 Pokja ULP dapat mengumumkan Adendum Dokumen Pemilihan dengan cara mengunggah (upload) file adendum dokumen Pengadaan melalui aplikasi SPSE paling lambat 2 (dua) hari sebelum batas akhir pemasukan penawaran. Apabila Pokja ULP akan mengunggah (upload) file Adendum Dokumen Pengadaan kurang dari 2 (dua) hari sebelum batas akhir pemasukan penawaran, maka Pokja ULP wajib mengundurkan batas akhir pemasukan penawaran.
11.7 Peserta dapat mengunduh (download)
Adendum Dokumen Pengadaan yang diunggah (upload) Pokja ULP pada aplikasi SPSE (apabila ada).
12. Tambahan Waktu Pemasukan Dokumen Penawaran
Apabila adendum dokumen pengadaan mengakibatkan kebutuhan penambahan waktu penyiapan dokumen penawaran maka Pokja ULP memperpanjang batas akhir pemasukan penawaran.
C. PENYIAPAN DOKUMEN PENAWARAN
13. Biaya dalam Penyiapan Penawaran
13.1 Peserta menanggung semua biaya dalam penyiapan dan penyampaian penawaran.
13.2 Pokja ULP tidak bertanggung jawab atas
kerugian apapun yang ditanggung oleh peserta.
10
14. Bahasa Penawaran
14.1 Semua Dokumen Penawaran harus menggunakan Bahasa Indonesia.
14.2 Dokumen penunjang yang terkait dengan Dokumen Penawaran dapat menggunakan Bahasa Indonesia atau bahasa asing.
14.3 Dokumen penunjang yang berbahasa asing
perlu disertai penjelasan dalam Bahasa Indonesia. Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran, maka yang berlaku adalah penjelasan dalam Bahasa Indonesia.
15. Dokumen Penawaran
15.1 metode penyampaian penawaran 1 file (sampul), dokumen Penawaran meliputi: a. surat penawaran yang didalamnya
mencantumkan; 1) tanggal; 2) masa berlaku penawaran; 3) total harga penawaran;
b. Softcopy hasil pemindaian (scan)Jaminan Penawaran asli; (apabila jaminan penawaran dipersyaratkan);
c. Daftar kuantitas harga beserta Rekapitulasi (dalam bentuk PDF dan MS-Excel) dan Analisa Harga Satuan pekerjaan;
d. surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (apabila peserta berbentuk Kemitraan/KSO);
e. Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan; f. Menyampaikan daftar Personil untuk
pelaksanaan pekerjaan dilengkapi dengan: surat pernyataan bersedia untuk ditugaskan, CV, Ijazah, SKA/SKT sesuai yang disyaratkan dalam LDP;
g. Rekaman kontrak pengalaman kerja yang sesuai beserta Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan, kecuali bagi penyedia yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;
h. Bukti Kepemilikan/ Dukungan/ Kerjasama untuk penyediaan Alat/Bahan/Material sesuai yang disyaratkan dalam LDP;
i. menyampaikan surat keterangan dukungan keuangan dari bank pemerintah/swasta min. sebesar 10 % dari nilai total HPS;
j. Perhitungan Sisa Kemampuan Paket (SKP); k. Neraca Perusahaan Tahun Terakhir; l. Dokumen penawaran teknis yang terdiri
dari: 1) metode pelaksanaan; 2) jadwal dan jangka waktu pelaksanaan
pekerjaan (dalam bentuk Kurva S, Jadwal Mobilisasi Alat, Jadwal Mobilisasi Bahan, dan Jadwal Mobilisasi Tenaga Kerja) sampai dengan serah terima
11
pertama Pekerjaan (PHO); 3) network planning; 4) formulir PRA-RK3K; 5) jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah
peralatan; 6) spesifikasi teknis bahan/barang; 7) daftar personil inti; 8) bagian pekerjaan yang akan
disubkontrakkan (apabila ada bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan);
m. formulir rekapitulasi perhitungan TKDN; n. Data Kualifikasi (sesuai (LDK) diisikan
dalam aplikasi SPSE.
16. Harga Penawaran
16.1 Harga penawaran ditulis dengan jelas dalam angka dan huruf.
16.2 Untuk kontrak harga satuan atau kontrak
gabungan lump sum dan harga satuan, peserta mencantumkan harga satuan dan harga total untuk tiap mata pembayaran/pekerjaan dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Jika harga satuan ditulis nol atau tidak dicantumkan maka pekerjaan dalam mata pembayaran tersebut dianggap telah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan pekerjaan tersebut tetap harus dilaksanakan.
16.3 Biaya overhead dan keuntungan serta semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang sah serta biaya asuransi yang harus dibayar oleh penyedia untuk pelaksanaan paket Pekerjaan Konstruksi ini diperhitungkan dalam total harga penawaran.
16.4 Untuk kontrak yang masa pelaksanaannya
lebih dari 12 (dua belas) bulan, penyesuaian harga diberlakukan sebagaimana diatur dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.
17. Mata Uang
Penawaran dan Cara Pembayaran
17.1 Semua harga dalam penawaran harus dalam bentuk mata uang sebagaimana tercantum dalam LDP.
17.2 Pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan dilakukan sesuai dengan cara sebagaimana tercantum dalam LDP dan diuraikan dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.
18. Masa Berlaku Penawaran dan Jangka Waktu Pelaksanaan
18.1 Masa berlaku penawaran sesuai sebagaimana tercantum dalam LDP.
18.2 Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang
ditawarkan tidak melebihi jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP.
12
19. Pengisian Data Kualifikasi
19.1 Peserta berkewajiban untuk menyetujui Pakta Integritas dan mengisi form isian elektronik data kualifikasi dalam aplikasi SPSE.
19.2 Pakta Integritas dan Data Kualifikasi dianggap
telah disetujui dan ditandatangani oleh peserta pengadaan, kecuali untuk penyedia barang/jasa yang melakukan Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO) Pakta Integritas dan Data Kualifikasi ditandatangani oleh pejabat yang menurut perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi berhak mewakili Kemitraan/KSO.
20. Pakta
Integritas 20.1 Pakta Integritas berisi ikrar untuk mencegah
dan tidak melakukan kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN.
20.2 Dengan mendaftar sebagai peserta lelang pada
suatu paket pekerjaan melalui aplikasi SPSE, maka peserta telah menandatangani Pakta Integritas, kecuali untuk penyedia barang/jasa yang melakukan Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO), badan usaha yang ditunjuk mewakili Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO) wajib menyampaikan pakta integritas melalui fasilitas unggahan lainnya pada form isian elektronik data kualifikasi di aplikasi SPSE.
21. Surat Jaminan
Penawaran (apabila dipersyaratkan)
21.1 Apabila jaminan penawaran dipersyaratkan sebagaimana tercantum dalam LDP, maka disampaikan dalam bentuk softcopy hasil pemindaian (scan) surat jaminan penawran yang dimasukkan dalam dokumen penawaran.
21.2 Jaminan penawaran asli disampaikan kepada Pokja ULP pada saat pembuktian kualifikasi.
21.3 Jika calon pemenang tidak memberikan
jaminan penawaran asli atau jaminan penawaran tidak dapat dicairkan maka akun SPSE penyedia barang/jasa tersebut di nonaktifkan dan dimasukkan dalam daftar hitam.
21.4 Peserta menyerahkan Surat Jaminan
Penawaran dalam mata uang penawaran dengan nilai nominal yang tidak kurang dari sebagaimana tercantum dalam LDP.
21.5 Surat Jaminan Penawaran memenuhi ketentuan
sebagai berikut: a. diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan
penjaminan atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan;
13
b. Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal terakhir pemasukan penawaran dan masa berlakunya tidak kurang dari waktu sebagaimana tercantum dalam LDP;
c. nama peserta sama dengan nama yang tercantum dalam Jaminan Penawaran;
d. besaran nilai Jaminan Penawaran tidak kurang dari nilai nominal jaminan sebagaimana tercantum dalam LDP;
e. besaran nilai Jaminan Penawaran dicantumkan dalam angka dan huruf;
f. nama Pokja ULP yang menerima Jaminan Penawaran sama dengan nama Pokja ULP yang mengadakan pelelangan;
g. paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang dilelangkan;
h. Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari Pokja ULP diterima oleh Penerbit Jaminan;
i. Jaminan Penawaran atas nama perusahaan kemitraan (Kerja Sama Operasi/KSO) harus ditulis atas nama perusahaan kemitraan/KSO.
21.6 Jaminan Penawaran (apabila dipersyaratkan)
dicairkan dan disetorkan ke Kas Negara/Daerah sebagaimana tercantum dalam LDP apabila: a. peserta terlibat KKN; b. calon pemenang, calon pemenang cadangan
1 atau 2 tidak bersedia menambah nilai Jaminan Pelaksanaan dalam hal harga penawarannya di bawah 80% HPS;
c. calon pemenang, calon pemenang cadangan 1 atau 2 setelah dilakukan evaluasi, tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi kualifikasi dengan alasan yang tidak dapat diterima;
d. calon pemenang, calon pemenang cadangan 1 atau 2 pada saat pembuktian kualifikasi terbukti melakukan pemalsuan data; atau
e. calon pemenang, calon pemenang cadangan 1 atau 2 mengundurkan diri dengan alasan yang tidak dapat diterima atau gagal tanda tangan kontrak.
14
D. PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN 22. Penyampulan
dan Penandaan Sampul Penawaran
23. Pemasukkan
/Penyampaian Dokumen Penawaran
22.1 metode 1 (satu) file 22.1.A) File penawaran yang disampaikan
oleh peserta terdiri dari 1 (satu) file penawaran yang telah disandikan/dienkripsi yang terdiri dari: a. Penawaranadministrasi; b. Penawaran teknis; c. Penawaran harga;
22.1.B) File penawaran disandikan/dienkripsi
dengan Aplikasi Pengaman Dokumen (APENDO).
22.1.C) Peserta mengirimkan file penawaran yang telah disandikan/dienkripsi melalui aplikasi SPSE.
22.1.D) Data kualifikasi diinput dan dikirimkan melalui form isian elektronik data kualifikasi pada SPSE.
23.1 Peserta menyampaikan Dokumen Penawaran
kepada Pokja ULP dengan ketentuan: a. Pertama-tama, mengirimkan Data Kualifikasi
melalui form isian elektronik data kualifikasi pada aplikasi SPSE
b. Dilanjutkan dengan mengunggah file penawaran terenkripsi (*.rhs) hanya melalui aplikasi SPSE sesuai jadwal yang ditetapkan.
c. Peserta dapat mengirimkan data kualifikasi secara berulang sebelum batas akhir waktu pemasukan Dokumen Penawaran. Data kualifikasi yang dikirmkan terakhir akan menggantikan data kualifikasi yang telah terkirim sebelumnya
23.1.A) metode 1 (satu) file (sampul): 1) Setelah File penawaran administrasi,
teknis dan harga dienkripsi menggunakan Apendo.
2) peserta mengunggah (upload) file penawaran administrasi, teknis dan harga yang telah terenkripsi (*.rhs) melalui aplikasi SPSE sesuai jadwal yang ditetapkan.
3) Peserta dapat mengunggah file penawaran secara berulang sebelum batas akhir waktu pemasukan Dokumen Penawaran. File penawaran terakhir akan menggantikan file penawaran yang telah terkirim sebelumnya
15
24. Batas Akhir
Waktu Pemasukan Penawaran
25. Penawaran
Terlambat
24.1 Penawaran harus disampaikan secara elektronik
melalui aplikasi SPSE kepada Pokja ULP paling lambat pada waktu yang ditentukan oleh Pokja ULP.
24.2 Tidak diperkenankan mengubah tempat dan waktu batas akhir pemasukan penawaran kecuali keadaan kahar, atau terjadi gangguan teknis. Apabila terpaksa dilakukan perubahan waktu batas akhir pemasukan penawaran maka Pokja ULP harus menginputkan alas an yang sebenarnya dan dapat dipertanggungjawabkan pada aplikasi SPSE.
Aplikasi SPSE menolak setiap file penawaran yang dikirimkan setelah batas akhir waktu pemasukan penawaran kirim.
E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN
26. Pembukaan
Penawaran
26.1 Pada tahap pembukaan penawaran, Pokja ULP mengunduh (download) dan melakukan dekripsi file penawaran dengan menggunakan Apendo sesuai waktu yang telah ditetapkan.
26.2 Terhadap file penawaran yang tidak dapat
dibuka (didekripsi), Pokja ULP menyampaikan file penawaran tersebut kepada LPSE untuk mendapat keterangan bahwa file yang bersangkutan tidak dapat dibuka dan bila dianggap perlu LPSE dapat menyampaikan file penawaran tersebut kepada LKPP.
26.3 Berdasarkan keterangan dari LPSE atau LKPP, apabila file penawaran tidak dapat dibuka/didekripsi maka Pokja ULP dapat menetapkan bahwa file penawaran tersebut tidak memenuhi syarat sebagai penawaran dan penyedia barang/jasa yang mengirimkan file penawaran tersebut dianggap tidak memasukkan penawaran. Apabila dapat dibuka, maka Pokja ULP akan melanjutkan proses atas penawaran yang bersangkutan
26.4 File yang dianggap sebagai penawaran adalah
dokumen penawaran yang berhasil dibuka dan dapat dievaluasi yang sekurang-kurangnya memuat: a. Satu file: harga penawaran, daftar
kuantitas dan harga untuk kontrak harga satuan/gabungan, jangka waktu penawaran, dan deskripsi/spesifikasi barang/jasa yang ditawarkan.
b. Dua file: daftar kuantitas dan harga untuk kontrak harga satuan/gabungan, jangka waktu penawaran, dan
16
27. Evaluasi
Penawaran
deskripsi/spesifikasi barang/jasa yang ditawarkan.
26.5 Apabila penawaran yang masuk kurang dari 3
(tiga) peserta maka pelelangan dinyatakan gagal
27.1 Dalam hal dokumen penawaran dengan 1 (satu)
file (sampul) Sistem Gugur: 27.1.A) Sebelum evaluasi harga, dilakukan koreksi
aritmatik dengan ketentuan: a Untuk Kontrak Harga Satuan atau
Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada bagian Harga Satuan:
1) volume dan/atau jenis pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga disesuaikan dengan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan;
2) apabila terjadi kesalahan hasil perkalian antara volume dengan harga satuan pekerjaan, dilakukan pembetulan, dengan ketentuan harga satuan pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh diubah;
3) jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan harga satuan pada daftar kuantitas dan harga tetap dibiarkan kosong;
4) jenis pekerjaan yang tidak tercantum dalam daftar kuantitas dan harga disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan dan harga satuan pekerjaan dimaksud dianggap nol; dan
5) hasil koreksi aritmatik pada bagian harga satuan dapat mengubah nilai total harga penawaran sehingga urutan peringkat dapat menjadi lebih tinggi atau lebih rendah dari urutan peringkat semula;
b untuk Kontrak Lump Sum atau Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada bagian Lump Sum: 1) volume dan/atau jenis pekerjaan
yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga (apabila ada) disesuaikan dengan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan;
2) jenis pekerjaan yang tidak tercantum dalam daftar kuantitas
17
dan harga (apabila ada) disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan;
3) hasil koreksi aritmatik pada bagian Lump Sum tidak boleh mengubah nilai total harga penawaran pada bagian Lump Sum.
27.1.B) Total harga penawaran setelah koreksi
aritmatik yang melebihi nilai total HPS dinyatakan gugur.
27.1.C) apabila semua total harga penawaran setelah koreksi aritmatik untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan lump sum dan harga satuan di atas nilai total HPS, pelelangan dinyatakan gagal.
27.1.D) Berdasarkan hasil koreksi aritmatik Pokja ULP menyusun urutan dari penawaran terendah. Pelaksanaan evaluasi dengan sistem gugur dilakukan oleh Pokja ULP untuk mendapatkan 3 (tiga) penawaran yang memenuhi syarat yang dimulai dengan penawaran terendah setelah koreksi aritmatik.
27.1.E) Apabila setelah koreksi aritmatik terdapat kurang dari 3 (tiga) penawar yang menawar harga kurang dari HPS maka proses lelang tetap dilanjutkan dengan melakukan evaluasi penawaran.
27.1.F) Pokja ULP melakukan evaluasi penawaran
yang meliputi: a. evaluasi administrasi; b. evaluasi teknis; c. evaluasi harga; dan d. evaluasi kualifikasi
27.2 Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi
sebagai berikut: a. Pokja ULP dilarang menambah, mengurangi,
mengganti, dan/atau mengubah kriteria dan persyaratan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini;
b. Pokja ULP dan/atau peserta dilarang menambah, mengurangi, mengganti, dan/atau mengubah isi Dokumen Penawaran;
c. penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai dengan ketentuan, syarat-syarat, dan spesifikasi teknis yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan ini,
18
tanpa ada penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat;
d. penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat adalah: 1) penyimpangan dari Dokumen Pemilihan
ini yang mempengaruhi lingkup, kualitas dan hasil/kinerja pekerjaan; dan/atau
2) penawaran dari peserta dengan persyaratan tambahan yang akan menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan/atau tidak adil diantara peserta yang memenuhi syarat.
e. Pokja ULP dilarang menggugurkan penawaran dengan alasan: 1) ketidakhadiran dalam pemberian
penjelasan dan/atau pembukaan penawaran; dan/atau
2) kesalahan yang tidak substansial, misalnya kesalahan pengetikan, penyebutan sebagian nama atau keterangan, surat penawaran tidak berkop perusahaan .
f. para pihak dilarang mempengaruhi atau melakukan intervensi kepada Pokja ULP selama proses evaluasi;
g. apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha yang tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan) antara peserta, ULP dan/atau PPK, dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peserta, maka: 1) peserta yang ditunjuk sebagai calon
pemenang dan peserta lain yang terlibat dimasukkan ke dalam Daftar Hitam;
2) proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan peserta lainnya yang tidak terlibat; dan
3) bagaimana dimaksud pada angka 2), maka pelelangan dinyatakan gagal.
27.3 Evaluasi Administrasi:
a. evaluasi terhadap data administrasi hanya dilakukan terhadap hal-hal yang tidak dinilai pada saat penilaian kualifikasi;
b. penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, apabila: 1) syarat-syarat substansial yang diminta
berdasarkan Dokumen Pemilihan ini dipenuhi/dilengkapi (khusus untuk peserta yang tidak menyampaikan formulir TKDN, maka penawarannya tidak digugurkan dan nilai TKDN nya dianggap 0 (nol));
2) surat penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut: a) jangka waktu berlakunya surat
penawaran tidak kurang dari waktu
19
sebagaimana tercantum dalam LDP; dan b) bertanggal; c) total harga penawaran;
3) Apabila dipersyaratkan dalam LDP, Surat Jaminan Penawaran harus memenuhi ketentuan sebagai berikut: a) diterbitkan oleh Bank Umum,
perusahaan penjaminan atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan;
b) Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal terakhir pemasukan penawaran dan masa berlakunya tidak kurang dari waktu sebagaimana tercantum dalam LDP;
c) nama peserta sama dengan nama yang tercantum dalam Jaminan Penawaran;
d) besaran nilai Jaminan Penawaran tidak kurang dari nilai jaminan sebagaimana tercantum dalam LDP;
e) besaran nilai Jaminan Penawaran dicantumkan dalam angka dan huruf;
f) nama Pokja ULP yang menerima Jaminan Penawaran sama dengan nama Pokja ULP yang mengadakan pelelangan; dan
g) paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang dilelangkan.
h) Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari Pokja ULP diterima oleh Penerbit Jaminan;
i) Jaminan Penawaran atas nama perusahaan kemitraan/KSO harus ditulis atas nama perusahaan Kemitraan/KSO, dan
j) substansi dan keabsahan/keaslian Jaminan Penawaran kepada penerbit jaminan telah dikofirmasi dan diklarifikasi secara tertulis oleh Pokja ULP kepada penerbit jaminan apabila kurang jelas dan meragukan.
4) Daftar kuantitas harga beserta Rekapitulasi (dalam bentuk PDF dan MS-Excel) dan Analisa Harga Satuan pekerjaan;
5) surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (apabila peserta berbentuk Kemitraan/KSO);
6) Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan; 7) Rekaman kontrak pengalaman kerja yang
20
sesuai; 8) Daftar Peralatan Utama minimal dan bukti
dukungan/kepemilikan/sewa/kerjasama yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan;
9) Daftar Personil Inti dilengkapi dengan surat pernyataan bersedia untuk ditugaskan, Daftar Riwayat Hidup (CV), Ijazah, dan SKA/SKT;
10) Formulir isian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN);
c. Pokja ULP dapat melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang kurang jelas dan meragukan;
d. untuk 1 (satu) file sistem gugur, apabila dari 3 (tiga) penawaran terendah ada yang tidak memenuhi persyaratan administrasi maka pokja ULP melakukan evaluasi administrasi terhadap penawar terendah berikutnya (apabila ada);
e. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi teknis; dan
f. apabila tidak ada peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka pelelangan dinyatakan gagal
27.4 Evaluasi Teknis:
27.4.A) dokumen penawaran dengan 1 (satu) file (sampul)Sistem Gugur:
a. evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta yang memenuhi persyaratan administrasi;
b. unsur-unsur yang dievaluasi teknis sesuai dengan yang ditetapkan sebagaimana tercantum dalam LDP;
c. evaluasi teknis dilakukan dengan sistem gugur dengan ketentuan: 1) Pokja ULP menilai persyaratan
teknis monimal yang harus dipenuhi dengan membandingkan pemenuhan persyaratan teknis sebagaimana tercantum dalam LDP;
2) Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan teknis apabila:
a) metode pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan menggambarkan penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan;
b) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan (dalam bentuk Kurva S, Jadwal Mobilisasi Alat, Jadwal Mobilisasi Bahan, dan Jadwal Mobilisasi Tenaga Kerja) sampai dengan serah
21
terima pertama Pekerjaan (PHO) yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu yang ditetapkan dalam LDP;
c) network planning; d) formulir PRA-RK3K; e) jenis, kapasitas, komposisi dan
jumlah peralatan minimal yang disediakan sesuai dengan yang ditetapkan dalam LDP;
f) spesifikasi teknis memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Bab XII Spesifikasi Teknis dan Gambar;
g) personil inti yang akan ditempatkan secara penuh sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam LDP serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan;
h) Dukungan/ Kerjasama /Milik Alat/Bahan/Material untuk mendukung pekerjaan
i) bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam LDP;
d. Peralatan dan personil yang disampaikan dalam penawaran hanya untuk 1 (satu) paket pekerjaan yang dilelangkan, apabila penawar mengikuti beberapa paket pekerjaan yang dilelangkan secara bersamaan maka peralatan dan personil untuk paket pekerjaan lain harus dari peralatan dan personil yang berbeda;
e. Pokja ULP (apabila diperlukan) dapat meminta uji mutu/teknis/fungsi untuk bahan/alat tertentu sebagaimana tercantum dalam LDP ;
f. apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal-hal yang kurang jelas atau meragukan, Pokja ULP melakukan klarifikasi dengan peserta. Dalam klarifikasi peserta tidak diperkenankan mengubah substansi penawaran. Hasil klarifikasi dapat menggugurkan penawaran;
g. peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis dilanjutkan ke tahap evaluasi harga; dan
h. apabila dari 3 (tiga) penawaran terendah setelah koreksi aritmatik ada
22
yang tidak memenuhi persyartan teknis maka Pokja ULP dapat melakukan evaluasi terhadap penawaran terendah berikutnya (apabila ada) dimulai dari evaluasi administrasi;
i. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang lulus evaluasi teknis, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi harga; dan
j. apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi Teknis maka pelelangan dinyatakan gagal
k. Terhadap peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis dilanjutkan untuk dilakukan evaluasi kualifikasi.
27.5 Evaluasi Harga 1 file: 27.5.A) pada saat evaluasi dokumen penawaran
harga : 27.5.A).1) Sebelum evaluasi harga dilakukan
koreksi aritmatik dengan ketentuan : a. untuk kontrak Harga Satuan atau
kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada bagian Harga Satuan : 1) volume dan/atau jenis
pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga (apabila ada) disesuaikan dengan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan;
2) apabila terjadi kesalahan hasil perkalian antara volume dengan harga satuan pekerjaan, maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan harga satuan pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh diubah;
3) jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan harga satuan pada daftar kuantitas dan harga tetap dibiarkan kosong;
4) Jenis pekerjaan yang tidak tercantum dalam daftar kuantitas dan harga (apabila ada) disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang tercantum dalam dokumen Pemilihan dan harga satuan pekerjaan dianggap nol; dan
5) Hasil koreksi aritmatik pada bagian harga satuan dapat mengubah nilai total harga
23
penawaran sehingga urutan peringkat dapat menjadi lebih tinggi atau lebih rendah dari urutan peringkat semula;
b. untuk Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada bagian Lump Sum : 1) volume dan/atau jenis
pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga (apabila ada) disesuaikan dengan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan;
2) Jenis pekerjaan yang tidak tercantum dalam daftar kuantitas dan harga (apabila ada) disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan; dan
3) Hasil koreksi aritmatik pada bagian lumpsump tidak boleh mengubah nilai total harga penawaran pada bagian lump Sum.
27.5.A).2) Total harga penawaran setelah koreksi
aritmatik yang melebihi nilai total HPS dinyatakan gugur.
27.5.A).3) Apabila semua total harga penawaran atau penawaran terkoreksi di atas nilai total HPS, pelelangan dinyatakan gagal.
27.5.A).4) Apabila setelah koreksi aritmatik terdapat kurang dari 3 (tiga) penawar yang menawar harga kurang dari nilai total HPS maka proses lelang tetap dilanjutkan dengan melakukan evaluasi penawaran harga.
27.5.B) Evaluasi Harga
27.5.B).1) unsur-unsur yang perlu dievaluasi adalah hal-hal yang pokok atau penting, dengan ketentuan:
a. Untuk kontrak Harga Satuan atau Kontrak Gabungan Lumpsum dan Harga Satuan pada bagian harga satuan: 1) harga satuan penawaran yang
nilainya lebih besar dari 110% (seratus sepuluh perseratus) dari harga satuan yang tercantum dalam HPS, dilakukan klarifikasi. Apabila setelah dilakukan klarifikasi, ternyata harga satuan
24
tersebut dinyatakan timpang maka harga satuan timpang hanya berlaku untuk volume sesuai dengan Daftar Kuantitas dan Harga. Jika terjadi penambahan volume, harga satuan yang berlaku sesuai dengan harga dalam HPS;
1) mata pembayaran yang harga satuannya nol atau tidak ditulis dilakukan klarifikasi dan kegiatan tersebut harus tetap dilaksanakan. Harganya dianggap termasuk dalam harga satuan pekerjaan lainnya;
27.5.B).2) Dilakukan klarifikasi kewajaran harga dengan ketentuan sebagai berikut: 1) untuk sistem gugur dilakukan
klarifikasi terhadap hasil koreksi aritmatik, apabila ada koreksi/perubahan;
2) klarifikasi dalam hal penawaran komponen dalam negeri berbeda dibandingkan dengan perkiraan Pokja ULP dan/atau Daftar Inventarisasi Barang/Jasa Produksi Dalam Negeri;
3) klarifikasi kewajaran harga apabila harga penawaran dibawah 80% (delapan puluh perseratus) HPS dengan ketentuan:
a) apabila peserta tersebut ditunjuk sebagai pemenang lelang, harus bersedia untuk menaikkan Jaminan Pelaksanaan menjadi 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS; dan
b) apabila peserta yang bersangkutan tidak bersedia menaikkan nilai Jaminan Pelaksanaan, maka penawarannya digugurkan dan Jaminan Penawaran dicairkan (apabila jaminan penawaran dipersyaratkan) dan disetorkan ke Kas Negara/Daerah untuk negara serta dimasukkan dalam Daftar Hitam.
27.5.B).3) Memperhitungkan preferensi harga atas
penggunaan produksi dalam negeri dengan ketentuan:
a. rumus penghitungan sebagai berikut:
25
HEA = Harga Evaluasi Akhir. KP = Koefisien Preferensi (Tingkat
Komponen Dalam Negeri (TKDN) dikali Preferensi tertinggi Barang/Jasa).
HP = Harga Penawaran (Harga Penawaran yang memenuhi persyaratan lelang dan telah dievaluasi).
b. dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih penawaran dengan HEA yang sama, penawar dengan TKDN terbesar adalah sebagai pemenang;
c. pemberian Preferensi Harga tidak mengubah Harga Penawaran dan hanya digunakan oleh Pokja ULP untuk keperluan perhitungan HEA guna menetapkan peringkat pemenang pelelangan.
27.5.B).4) Untuk 1 (satu) file sistem gugur, apabila
dari 3 (tiga) penawaran terendah setelah koreksi aritmatik ada yang tidak memenuhi evaluasi harga maka Pokja ULP dapat melakukan evaluasi terhadap penawar terendah berikutnya (apabila ada) dimulai dari evaluasi administrasi;
27.5.B).5) Untuk 1 (satu) file sistem gugur, apabila
hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang lulus evaluasi harga, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi kualifikasi; dan
27.5.B).6) Untuk 1 (satu) file sistem gugur apabila
tidak ada peserta yang lulus evaluasi harga maka pelelangan dinyatakan gagal.
27.5.C) Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti
harga tidak wajar akibat terjadinya persaingan usaha tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/ persekongkolan), maka pelelangan dinyatakan gagal dan peserta yang terlibat dimasukkan dalam Daftar Hitam.
27.5.D) Dalam hal terdapat 2 (dua) calon pemenang
memiliki harga penawaran yang sama, maka Pokja ULP memilih peserta yang mempunyai kemampuan teknis lebih besar dan hal ini dicatat dalam Berita Acara Hasil Pelelangan.
27.5.E) Pokja ULP menyusun urutan 3 (tiga)
HPKP
HEA ×
+
=1
1
26
penawaran sebagai calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada), dengan ketentuan: a. Untuk sistem gugur dimulai dari
penawaran harga atau penawaran harga terkoreksi yang terendah.
28. Evaluasi Kualifikasi
28.1 Dalam hal satu file Evaluasi kualifikasi dilakukan terhadap calon pemenang lelang serta calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada).
28.2 Evaluasi formulir isian kualifikasi dilakukan dengan menggunakan metode sistem gugur.
28.3 Pakta integritas telah diisi dan ditandatangani
oleh peserta sebelum pemasukan penawaran (untuk peserta yang melakukan kemitraan/KSO).
28.4 Tata cara evaluasi kualifikasi dilakukan sesuai
dengan ketentuan dalam Bab VIII Dokumen Pengadaan ini.
28.5 Peserta dinyatakan memenuhi persyaratan
kualifikasi apabila: 1) Untuk peserta yang melakukan
Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO) formulir kualifikasi ditandatangani oleh pejabat yang menurut perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi berhak mewakili Kemitraan/KSO; atau
2) memiliki izin usaha sesuai dengan peraturan perundang-undangan, kecuali peserta perorangan (sesuai yang disyaratkan dalam LDK);
3) perusahaan yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut dan tidak sedang dihentikan kegiatan usahanya;
4) salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya atau peserta perorangan tidak masuk dalam Daftar Hitam;
5) memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir (SPT tahunan) serta memiliki laporan bulanan PPh Pasal 21, PPh Pasal 23 (bila ada transaksi), PPh Pasal 25/Pasal 29 dan PPN (bagi Pengusaha Kena Pajak) paling kurang 3 (tiga) bulan terakhir dalam tahun berjalan. Peserta dapat mengganti persyaratan ini dengan menyampaikan Surat Keterangan Fiskal (SKF), atau dokumen sejenis dari negara asal Penyedia jasa (bila ada);
27
6) memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai Penyedia dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak, kecuali bagi Penyedia Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi Kecil yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;
7) Mempunyai Pengalaman yang sesuai dengan pekerjaan yang dilelangkan (dengan melampirkan Rekaman kontrak dan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan), kecuali bagi penyedia yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;
8) memiliki kemampuan pada bidang pekerjaan yang sesuai untuk usaha Mikro, Usaha Kecil serta koperasi kecil serta kemampuan pada sub bidang pekerjaan yang sesuai untuk usaha non-kecil;
9) menyampaikan surat keterangan dukungan keuangan dari bank pemerintah/swasta min. sebesar 10 % dari nilai total HPS;
10) memiliki Tenaga Ahli/ teknis/ terampil; 11) memiliki kemampuan untuk menyediakan
fasilitas/ peralatan/ perlengkapan melaksanakan Pekerjaan;
12) Melampirkan Perhitungan Sisa Kemampuan Paket (SKP);
13) Melampirkan Neraca Perusahaan Tahun Terakhir;
14) dalam hal peserta akan melakukan Kemitraan/KSO: (a) peserta wajib mempunyai perjanjian
Kemitraan/Kerja Sama Operasi yang memuat persentase Kemitraan/KSO dan perusahaan yang mewakili Kemitraan/KSO tersebut; dan
(b) untuk perusahaan yang melakukan Kemitraan/KSO, evaluasi persyaratan pada huruf (1) sampai dengan huruf (7) dilakukan untuk setiap perusahaan yang melakukan Kemitraan/KSO
15) memiliki Sertifikat Manajemen Mutu ISO, (tidak disyaratkan).
28.6 Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang
kurang jelas maka dilakukan klarifikasi secara tertulis namun tidak boleh mengubah substansi formulir isian kualifikasi.
28.7 Evaluasi kualifikasi dalam proses
pascakualifikasi sudah merupakan ajang kompetisi, maka data yang kurang tidak dapat dilengkapi.
28
28.8 Apabila tidak ada yang lulus evaluasi kualifikasi, pelelangan dinyatakan gagal.
29. Pembuktian Kualifikasi
29.1 Pembuktian kualifikasi terhadap calon pemenang serta calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada).
29.2 Pembuktian kualifikasi dilakukan diluar aplikasi SPSE (offline).
29.3 Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan cara melihat dokumen asli atau dokumen yang dilegalisir oleh pihak yang berwenang, dan meminta dokumennya.
29.4 Pokja ULP melakukan klarifikasi dan/atau
verifikasi kepada penerbit dokumen, apabila diperlukan.
29.5 Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan
pemalsuan data, peserta digugurkan, badan usaha dan/atau pengurusnya atau peserta perorangan dimasukkan dalam Daftar Hitam, Jaminan Penawaran (apabila dipersyaratkan) yang bersangkutan dicairkan dan disetorkan ke kas Negara/Daerah serta dilaporkan kepada Kepolisian atas perbuatan pemalsuan tersebut.
29.6 Pokja ULP tidak perlu meminta seluruh dokumen kualifikasi apabila penyedia barang/jasa sudah pernah melaksanakan pekerjaan yang sejenis, sama kompleksitasnya pada instansi yang bersangkutan.
29.7 Apabila tidak ada penawaran yang lulus
pembuktian kualifikasi, pelelangan dinyatakan gagal.
29.8 Pokja ULP membuat dan menandatangani Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) yang paling sedikit memuat: a. Nama seluruh peserta; b. Harga penawaran atau harga penawaran
terkoreksi dari masing-masing peserta; c. Metode evaluasi yang digunakan; d. Unsur-unsur yang dievaluasi; e. Rumus yang dipergunakan; f. Keterangan-keterangan lain yang dianggap
perlu hal ikhwal pelaksanaan pelelangan; g. Jumlah peserta yang lulus dan tidak lulus
pada setiap tahapan evaluasi; h. Tanggal dibuatnya Berita Acara; dan i. Pernyataan bahwa pelelangan gagal
apabila tidak ada penawaran yang
29
memenuhi syarat.
F. PENETAPAN PEMENANG 30. Penetapan
Pemenang 30.1 Pokja ULP melakukan penetapan pemenang
melalui aplikasi SPSE setelah melalui pembahasan internal seluruh anggota Pokja ULP, atau setelah ditetapkan PA secara offline untuk nilai paket di atas Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah). Pokja ULP dapat menetapkan pemenang lebih dari 1 (satu) penyedia sesuai ketentuan yang terdapat dalam pada informasi paket dalam aplikasi SPSE.
30.2 Apabila terjadi keterlambatan dalam menetapkan pemenang dan akan mengakibatkan Surat Penawaran dan Jaminan Penawaran (apabila dipersyaratkan) habis masa berlakunya, maka dilakukan konfirmasi kepada calon pemenang, calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) untuk memperpanjang surat penawaran dan jaminan penawaran (apabila dipersyaratkan) secara tertulis sampai dengan perkiraan jadwal penandatanganan kontrak.
30.3 Calon pemenang, calon pemenang cadangan 1
dan 2 (apabila ada) yang tidak bersedia memperpanjang surat penawaran dan Jaminan Penawaran (apabila dipersyaratkan) dianggap mengundurkan diri dan tidak dikenakan sanksi.
31. Pengumuman
Pemenang Pokja ULP mengumumkan pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) melalui aplikasi SPSE, di website sebagaimana tercantum dalam LDP dan papan pengumuman resmi untuk masyarakat
32. Sanggahan 32.1 Peserta yang memasukkan penawaran dapat menyampaikan sanggahan secara elektronik melalui aplikasi SPSE atas penetapan pemenang kepada Pokja ULP dalam waktu yang telah ditetapkan dengan disertai bukti terjadinya penyimpangan dan dapat ditembuskan secara offline (di luar aplikasi SPSE) kepada PPK, PA/KPA dan APIP sebagaimana tercantum dalam LDP.
32.2 Sanggahan diajukan oleh peserta apabila terjadi penyimpangan prosedur meliputi: a. penyimpangan terhadap ketentuan dan
prosedur yang diatur dalam Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 beserta petunjuk teknisnya dan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan;
b. rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya persaingan usaha yang sehat; dan/atau
30
c. penyalahgunaan wewenang oleh Pokja ULP dan/atau pejabat yang berwenang lainnya.
32.3 Pokja ULP wajib memberikan jawaban secara
elektronik atas semua sanggahan paling lambat [5 (lima) hari kalender (untuk pelelangan umum)]/[3 (tiga) hari kalender (untuk pelelangan sederhana)] setelah menerima surat sanggahan.
32.4 Apabila sanggahan dinyatakan benar maka Pokja ULP menyatakan pelelangan gagal.
32.5 Sanggahan yang disampaikan disampaikan tidak melalui aplikasi SPSE (offline) bukan dikarenakan adanya keadaan kahar atau gangguan teknis atau kepada PA/KPA, PPK, PPK atau bukan kepada Pokja ULP atau disampaikan diluar masa sanggah, dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus ditindaklanjuti.
33. Sanggahan
Banding 33.1 Peserta yang tidak puas dengan jawaban
sanggahan dari Pokja ULP, dapat mengajukan sanggahan banding secara tertulis kepada [Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi/Pejabat yang menerima penugasan menjawab sanggahan banding] sebagaimana tercantum dalam LDP, paling lambat [5 (lima) hari kalender untuk pelelangan umum]/[3 (tiga) hari kalender untuk pelelangan sederhana] setelah menerima jawaban sanggahan, dengan tembusan kepada PPK, Pokja ULP, dan APIP sebagaimana tercantum dalam LDP.
33.2 [Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi/pejabat yang menerima penugasan menjawab sanggahan banding] sebagaimana tercantum dalam LDP, wajib memberikan jawaban secara tertulis atas semua sanggahan banding paling lambat [15 (lima belas) hari kalender untuk pelelangan umum]/[5 (lima) hari kalender untuk pemilihan langsung] setelah surat sanggahan banding diterima.
33.3 Peserta yang akan melakukan sanggahan
banding harus memberikan Jaminan Sanggahan Banding sebagaimana tercantum dalam LDP (sebesar 1% (satu perseratus) dari nilai total HPS) dengan masa berlaku [15 (lima belas) hari kalender untuk pelelangan umum]/[5 (lima) hari kalender untuk pelelangan sederhana] sejak tanggal pengajuan sanggahan banding.
33.4 Penerima Jaminan Sanggahan Banding adalah
31
Pokja ULP. 33.5 Dalam hal substansi sanggahan banding pada
pelelangan dinyatakan salah, Jaminan Sanggahan Banding dicairkan dan disetorkan ke kas Negara/Daerah, kecuali jawaban sanggahan banding melampaui batas akhir menjawab sanggahan banding.
33.6 Sanggahan banding menghentikan proses pelelangan.
33.7 Sanggahan banding yang disampaikan bukan
kepada [Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi/pejabat yang menerima penugasan menjawab sanggahan banding] sebagaimana tercantum dalam LDP atau disampaikan di luar masa sanggah banding, dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus ditindaklanjuti.
G. PENUNJUKAN PEMENANG
34. Penunjukan Penyedia Barang/Jasa
34.1 Pokja ULP menyampaikan Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) kepada PPK dengan tembusan kepada Kepala ULP sebagai dasar untuk menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ).
34.2 PPK menerbitkan SPPBJ apabila pernyataan
peserta pada formulir isian kualifikasi masih berlaku, dengan ketentuan: a. tidak ada sanggahan dari peserta; b. sanggahan dan/atau sanggahan banding
terbukti tidak benar; atau c. masa sanggah dan/atau masa sanggah
banding berakhir. 34.3 PPK menginputkan data SPPBJ dan
mengunggah hasil pemindaian SPPBJ yang telah diterbitkan pada aplikasi SPSE dan mengirimkan SPPBJ tersebut melalui aplikasi SPSE kepada Penyedia yang ditunjuk
34.4 Penyedia yang ditunjuk wajib menerima keputusan tersebut, dengan ketentuan: a. apabila yang bersangkutan mengundurkan
diri dan masa penawarannya masih berlaku dengan alasan yang dapat diterima secara obyektif oleh Pokja ULP, maka Jaminan Penawaran (apabila dipersyaratkan) yang bersangkutan dicairkan dan disetorkan sebagaimana tercantum dalam LDP;
b. apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dan masa penawarannya masih berlaku
32
dengan alasan yang tidak dapat diterima secara obyektif oleh Pokja ULP, maka Jaminan Penawaran (apabila dipersyaratkan) yang bersangkutan dicairkan dan disetorkan sebagaimana tercantum dalam LDP serta dimasukkan dalam Daftar Hitam; atau
c. apabila yang bersangkutan tidak bersedia ditunjuk karena masa penawarannya sudah tidak berlaku, maka Jaminan Penawaran (apabila dipersyaratkan) yang bersangkutan tidak boleh dicairkan.
34.5 Apabila pemenang yang ditunjuk
mengundurkan diri, maka penunjukan pemenang dapat dilakukan kepada pemenang cadangan sesuai dengan urutan peringkat, selama masa surat penawaran dan Jaminan Penawaran (apabila dipersyaratkan) pemenang cadangan masih berlaku atau sudah diperpanjang masa berlakunya.
34.6 Apabila semua pemenang yang ditunjuk
mengundurkan diri, maka pelelangan dinyatakan gagal oleh PA/KPA setelah mendapat laporan dari PPK.
34.7 SPPBJ harus diterbitkan paling lambat [6
(enam) hari kerja untuk pelelangan umum/4 (empat) hari kerja untuk pemilihan langsung)] setelah pengumuman penetapan pemenang, apabila tidak ada sanggahan.
34.8 SPPBJ harus diterbitkan paling lambat 2 (dua)
hari kerja setelah semua sanggahan dan sanggahan banding dijawab.
34.9 Dalam SPPBJ disebutkan bahwa penyedia harus
menyiapkan Jaminan Pelaksanaan sebelum penandatanganan kontrak.
34.10 Dalam hal PPK tidak bersedia menerbitkan SPPBJ karena tidak sependapat atas penetapan pemenang, maka diberitahukan kepada PA/KPA untuk diputuskan dengan ketentuan: a. apabila PA/KPA sependapat dengan PPK,
dilakukan evaluasi ulang atau pelelangan dinyatakan gagal; atau
b. apabila PA/KPA sependapat dengan Kelompok Kerja ULP, PA/KPA memutuskan penetapan pemenang oleh Kelompok Kerja ULP bersifat final, dan PA/KPA memerintahkan PPK untuk menerbitkan SPPBJ
34.11 Kontrak ditandatangani paling lambat 14
33
(empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ.
34.12 PPK menginputkan data kontrak dan mengunggah hasil pemindaian dokumen kontrak yang telah ditandatangani pada aplikasi SPSE.
35. BAHP, Berita
Acara Lainnya, dan Kerahasiaan Proses
35.1 Pokja ULP menuangkan ke dalam BAHP atau Berita Acara tambahan lainnya segala hal terkait proses pemilihan penyedia secara elektronik yang tidak dapat diakomodir atau difasilitasi aplikasi SPSE
35.2 Berita Acara Tambahan lainnya sebagaimana
dimaksud pada angka 36.1 diunggah (upload) oleh Pokja ULP menggunakan menu upload informasi lainnya pada aplikasi SPSE.
35.3 Evaluasi penawaran yang disimpulkan dalam Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) oleh Pokja ULP bersifat rahasia sampai dengan saat pengumuman pemenang.
H. PELELANGAN GAGAL 36. Pelelangan
Gagal 36.1 Pokja ULP menyatakan pelelangan gagal,
apabila: a. jumlah peserta yang memasukan Dokumen
Penawaran kurang dari 3 (tiga) peserta; b. tidak ada penawaran yang lulus evaluasi
penawaran; c. dalam evaluasi penawaran ditemukan
bukti/indikasi terjadi persaingan tidak sehat;
d. harga penawaran terendah terkoreksi untuk Kontrak Harga Satuan atau Kontrak gabungan Lump Sum dan Harga Satuan lebih tinggi dari HPS; seluruh harga penawaran yang masuk untuk Kontrak Lump Sum di atas HPS;
e. sanggahan dari peserta yang memasukkan Dokumen Penawaran atas pelaksanaan pelelangan yang tidak sesuai dengan ketentuan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 beserta petunjuk teknisnya dan Dokumen Pengadaan ternyata benar;
f. sanggahan dari peserta yang memasukkan Dokumen Penawaran atas kesalahan substansi Dokumen Pengadaan ternyata benar; atau
g. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2, setelah dilakukan
34
evaluasi dengan sengaja tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau pembuktian kualifikasi.
36.2 PA/KPA menyatakan Pelelangan gagal, apabila:
a. PA/KPA sebagaimana tercantum dalam LDP sependapat dengan PPK yang tidak bersedia menandatangani SPPBJ karena proses Pelelangan tidak sesuai dengan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 beserta petunjuk teknisnya ;
b. pengaduan masyarakat adanya dugaan KKN yang melibatkan Pokja ULP dan/atau PPK ternyata benar;
c. dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan Pelelangan dinyatakan benar oleh pihak berwenang;
d. sanggahan dari peserta yang memasukan Dokumen Penawaran atas kesalahan prosedur yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan Penyedia Barang/Jasa ternyata benar;
e. Dokumen Pengadaan tidak sesuai dengan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 beserta petunjuk teknisnya;
f. pelaksanaan Pelelangan tidak sesuai atau menyimpang dari Dokumen Pengadaan;
g. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 mengundurkan diri; atau
h. pelaksanaan Pelelangan melanggar Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 beserta petunjuk teknisnya.
36.3 Menteri/ Pimpinan Lembaga/Pimpinan Institusi
menyatakan pelelangan gagal, apabila: a. Sanggahan banding dari peserta atas
terjadinya pelanggaran prosedur dalam pelaksanaan pelelangan yang melibatkan KPA, PPK dan/atau Pokja ULP, ternyata benar; atau
b. Pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN yang melibatkan KPA, ternyata benar;
Kepala Daerah menyatakan pelelangan gagal, apabila:
a. Sanggahan banding dari peserta atas terjadinya pelanggaran prosedur dalam
35
pelaksanaan pelelangan yang melibatkan PA, KPA, PPK dan/atau Pokja ULP, ternyata benar; atau
b. Pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN yang melibatkan PA dan/atau KPA, ternyata benar;
36.4 Setelah pelelangan dinyatakan gagal, maka
Pokja ULP memberitahukan kepada seluruh peserta.
36.5 Setelah pemberitahuan adanya pelelangan
gagal, Pokja ULP atau Pokja ULP pengganti (apabila ada) meneliti dan menganalisis penyebab terjadinya pelelangan gagal, menentukan langkah selanjutnya, yaitu melakukan: a. evaluasi ulang; b. penyampaian ulang Dokumen Penawaran; c. pelelangan ulang; atau d. penghentian proses pelelangan.
36.6 PA/KPA, PPK dan/atau ULP dilarang
memberikan ganti rugi kepada peserta pelelangan apabila penawarannya ditolak atau pelelangan dinyatakan gagal.
36.7 Apabila dari hasil evaluasi penyebab terjadinya pelelangan gagal, mengharuskan adanya perubahan Dokumen Pengadaan, maka dilakukan pelelangan ulang dengan terlebih dahulu memperbaiki Dokumen Pengadaan.
I. JAMINAN PELAKSANAAN 37. Jaminan
Pelaksanaan 37.1 Jaminan Pelaksanaan diberikan Penyedia
setelah diterbitkannya SPPBJ dan sebelum penandatanganan Kontrak.
37.2 Jaminan Pelaksanaan dikembalikan kepada Penyedia setelah: a. penyerahan seluruh pekerjaan; b. penyerahan Jaminan Pemeliharaan sebesar
5% (lima perseratus) dari nilai Kontrak; atau
c. pembayaran termin terakhir/bulan terakhir/sekaligus telah dikurangi uang retensi sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai Kontrak (apabila diperlukan).
37.3 Jaminan Pelaksanaan memenuhi ketentuan
sebagai berikut: a. diterbitkan oleh Bank Umum (tidak
termasuk bank perkreditan rakyat), perusahaan penjaminan atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi
36
kerugian (suretyship) yang sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan;
b. masa berlaku Jaminan Pelaksanaan sejak tanggal penandatanganan Kontrak sampai dengan serah terima pertama pekerjaan berdasarkan Kontrak (PHO) sebagaimana tercantum dalam LDP;
c. nama Penyedia sama dengan nama yang tercantum dalam surat Jaminan Pelaksanaan;
d. besaran nilai Jaminan Pelaksanaan tidak kurang dari nilai jaminan yang ditetapkan;
e. besaran nilai Jaminan Pelaksanaan dicantumkan dalam angka dan huruf;
f. nama PPK yang menerima Jaminan Pelaksanaan sama dengan nama PPK yang menandatangan kontrak;
g. paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang tercantum dalam SPPBJ;
h. Jaminan Pelaksanaan harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai jaminan dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah surat pernyataan wanprestasi dari PPK diterima oleh penerbit Jaminan;
i. Jaminan Pelaksanaan atas nama Kemitraan/KSO ditulis atas nama Kemitraan/KSO atau masing-masing anggota Kemitraan/KSO (apabila masing-masing mengajukan Jaminan Pelaksanaan secara terpisah); dan
j. memuat nama, alamat dan tanda tangan pihak penjamin.
37.4 Kegagalan penyedia yang ditunjuk untuk
menyerahkan Jaminan Pelaksanaan dipersamakan dengan penolakan untuk menandatangani Kontrak.
37.5 Ketentuan lebih lanjut mengenai pencairan Jaminan Pelaksanaan diatur dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak.
J. PENANDATANGANAN KONTRAK 38. Penanda-
tanganan Kontrak
38.1 Sebelum penandatanganan kontrak PPK wajib memeriksa apakah pernyataan dalam Formulir Isian Kualifikasi masih berlaku. Apabila salah satu pernyataan tersebut tidak terpenuhi, maka penandatanganan kontrak tidak dapat dilakukan.
38.2 Penandatanganan kontrak dilakukan paling
lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkan SPPBJ dan setelah Penyedia
37
menyerahkan Jaminan Pelaksanaan, dengan ketentuan: a. nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga
penawaran atau penawaran terkoreksi diatas 80% (delapan puluh perseratus) nilai total HPS adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai penawaran atau penawaran terkoreksi; atau
b. nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran atau penawaran terkoreksi dibawah 80% (delapan puluh perseratus) nilai total HPS adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS; dan
c. masa berlaku Jaminan Pelaksanaan sejak tanggal penandatanganan Kontrak sampai serah terima pertama Pekerjaan Konstruksi.
38.3 PPK dan penyedia tidak diperkenankan
mengubah substansi Dokumen Pengadaan sampai dengan penandatanganan Kontrak, kecuali mempersingkat waktu pelaksanaan pekerjaan dikarenakan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang ditetapkan sebelumnya akan melewati batas tahun anggaran.
38.4 Dalam hal kontrak tahun tunggal perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan melewati batas tahun anggaran, penandatanganan kontrak dilakukan setelah mendapat persetujuan kontrak tahun jamak.
38.5 PPK dan Penyedia wajib memeriksa konsep Kontrak meliputi substansi, bahasa, redaksional, angka dan huruf serta membubuhkan paraf pada setiap lembar Dokumen Kontrak.
38.6 Menetapkan urutan hirarki bagian-bagian
Dokumen Kontrak dalam Surat Perjanjian, dengan maksud apabila terjadi pertentangan ketentuan antara bagian satu dengan bagian yang lain, maka berlaku urutan sebagai berikut: a. adendum Surat Perjanjian; b. pokok perjanjian; c. surat penawaran, beserta penawaran harga; d. syarat-syarat khusus kontrak; e. syarat-syarat umum kontrak; f. spesifikasi khusus; g. spesifikasi umum; h. gambar-gambar; i. daftar kuantitas (apabila ada); dan j. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan,
SPPBJ, BAHP. 38.7 Banyaknya rangkap kontrak dibuat sesuai
38
kebutuhan, yaitu: a. sekurang-kurangnya 2 (dua) Kontrak asli,
terdiri dari: 1) kontrak asli pertama untuk PPK dibubuhi
materai pada bagian yang ditandatangani oleh penyedia; dan
2) kontrak asli kedua untuk penyedia dibubuhi materai pada bagian yang ditandatangani oleh PPK;
b. rangkap kontrak lainnya tanpa dibubuhi materai, apabila diperlukan.
38.8 Penandatanganan kontrak yang kompleks
dan/atau bernilai di atas Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah) dilakukan setelah draf kontrak memperoleh pendapat ahli hukum kontrak.
38.9 Pihak yang berwenang menandatangani kontrak atas nama penyedia adalah direktur utama/pimpinan perusahaan/pengurus koperasi yang disebutkan namanya dalam Akta Pendirian/ Anggaran Dasar, yang telah didaftarkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
38.10 Pihak lain yang bukan direktur
utama/pimpinan perusahaan/pengurus koperasi atau yang namanya tidak disebutkan dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasar, dapat menandatangani Kontrak, sepanjang pihak tersebut adalah pengurus/karyawan perusahaan/karyawan koperasi yang berstatus sebagai tenaga kerja tetap dan mendapat kuasa atau pendelegasian wewenang yang sah dari direktur utama/pimpinan perusahaan/pengurus atau pihak yang sah berdasarkan Akta Pendirian/Anggaran Dasar untuk menandatangani Kontrak.
39
BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)
A. LINGKUP
PEKERJAAN
1.
2.
3.
Pokja ULP: Panitia Pengadaan Barang/Jasa Dinas Tata Ruang dan Permukiman Kota Depok Tahun Anggaran 2013 Alamat Pokja ULP: Jl. Margonda Raya No. 54 Depok Website: www.depok.go.id
4.
5.
6.
Website LPSE: http://lpse.depok.go.id Nama paket pekerjaan: Pembangunan Gardu PLN, Bangunan Genset dan Pengadaan Perlengkapannya Uraian singkat pekerjaan: Pembangunan Gardu PLN, Bangunan Genset dan Pengadaan Perlengkapannya di Terminal Jatijajar
7. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan: 60 (enam puluh) hari kalender.
B. SUMBER DANA Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBD Kota Depok Tahun Anggaran 2013
C. JADWAL TAHAPAN PEMILIHAN
Sebagaimana tercantum dalam aplikasi SPSE
D. PENINJAUAN LAPANGAN [apabila diperlukan]
Sebagaimana tercantum dalam aplikasi SPSE
E. MATA UANG PENAWARAN DAN CARA PEMBAYARAN
1.
2.
Mata uang yang digunakan: Rupiah Pembayaran dilakukan dengan cara angsuran Termijn (sesuai progress pekerjaan)
F. MASA BERLAKUNYA PENAWARAN
Masa berlaku penawaran selama 36 (tiga puluh enam) hari kalender sejak batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran, yaitu dari tanggal 04 September 2013 s.d 09 Oktober 2013
40
G. JAMINAN PENAWARAN (Apabila dipersyaratkan)
1.
2.
3.
4.
Jaminan Penawaran: dipersyaratkan Besarnya Jaminan Penawaran adalah: Rp 29.994.900,- (dua puluh sembilan juta sembilan ratus sembilan puluh empat ribu sembilan ratus Rupiah); Masa berlaku jaminan penawaran 50 (lima puluh) hari kalender sejak batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran, yaitu dari tanggal 04 September 2013 s.d 23 Oktober 2013. Dalam hal Jaminan Penawaran dicairkan, maka disetorkan pada Kas Daerah Kota Depok;
H. JADWAL PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN
Lihat jadwal pemilihan dalam aplikasi SPSE
I. BATAS AKHIR WAKTU PEMASUKAN PENAWARAN
Lihat jadwal pemilihan dalam aplikasi SPSE
J. PEMBUKAAN PENAWARAN
Lihat jadwal pemilihan dalam aplikasi SPSE
K. DOKUMEN PENAWARAN
1. surat penawaran yang didalamnya mencantumkan; 1) tanggal; 2) masa berlaku penawaran; 3) total harga penawaran;
2. Softcopy hasil pemindaian (scan) Jaminan Penawaran asli;
3. Daftar kuantitas harga beserta Rekapitulasi (dalam bentuk PDF dan MS-Excel) dan Analisa Harga Satuan pekerjaan;
4. surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (apabila peserta berbentuk Kemitraan/KSO);
5. Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan; 6. Daftar Personil Inti/tenaga ahli/teknis/
terampil minimal yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan (dilengkapi dengan: surat pernyataan bersedia untuk ditugaskan, CV, Ijazah, SKA/SKT): a. 1 (satu) Orang Site Manager, Pendidikan
min. S1 Arsitektur, Pengalaman min. 4 tahun, Memiliki SKA Ahli Arsitektur;
41
b. 1 (satu) Orang Ahli Elektrikal, Pendikan Min. S1 Teknik Elektro, Pengalaman min. 3 tahun, memiliki SKA Ahli Eletrikal;
c. 1 (satu) Orang Tenaga Pelaksana, Pendikan Min. D3 Teknik Sipil, Pengalaman min. 2 tahun, memiliki SKT Pelaksana Bangunan Gedung;
d. 1 (satu) Orang Tenaga K3, Pendikan Min. D3, Pengalaman min. 2 tahun, memiliki Sertifikat K3 / SKA Ahli K3;
e. 1 (satu) Orang Cor Beton, Pendikan Min. SMK sederajat, Pengalaman min. 2 tahun, memiliki SKT Tukang Cor Beton/Concretor/Concretor Operations;
f. 1 (satu) Orang Tukang Besi, Pendikan Min. SMK sederajat, Pengalaman min. 2 tahun, memiliki SKT Tukang Besi Beton/ Barbender/ Barbending;
g. 1 (satu) Orang Drafter, Pendikan Min. SMK sederajat, Pengalaman min. 2 tahun, memiliki SKT Juru Gambar atau Draftman;
h. 1 (satu) Orang Tenaga Logistik, Pengalaman min. 2 tahun, Pendikan Min. SMK sederajat;
i. 1 (satu) Orang Tenaga Administrasi, Pengalaman min. 2 tahun, Pendikan Min. SMK Akutansi/sederajat;
7. Rekaman kontrak pengalaman kerja yang sesuai beserta Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan, kecuali bagi penyedia yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;
8. Daftar Peralatan Utama minimal yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan (bukti kepemilikan/sewa/kerjasama) : a. Concrete Mixer, 1 Unit b. Stamper, 1 Unit c. Mobil Pick Up, 1 Unit
9. Dukungan/ Kerjasama /Milik material untuk mendukung pekerjaan: Readymix;
10. menyampaikan surat keterangan dukungan keuangan dari bank pemerintah/swasta min. sebesar 10 % dari nilai total HPS;
11. Perhitungan Sisa Kemampuan Paket (SKP); 12. Melampirkan Neraca Perusahaan Tahun
Terakhir; 13. Dokumen penawaran teknis yang terdiri dari:
1) metode pelaksanaan; 2) jadwal dan jangka waktu pelaksanaan
pekerjaan (dalam bentuk Kurva S, Jadwal Mobilisasi Alat, Jadwal Mobilisasi Bahan, dan Jadwal Mobilisasi Tenaga Kerja) sampai dengan serah terima pertama Pekerjaan (PHO);
42
3) network planning; 4) formulir PRA-RK3K; 5) jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah
peralatan; 6) spesifikasi teknis bahan/barang; 7) daftar personil inti; 8) bagian pekerjaan yang akan
disubkontrakkan (apabila ada bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan);
14. formulir rekapitulasi perhitungan TKDN; 15. Data Kualifikasi (sesuai (LDK) diisikan dalam
aplikasi SPSE.
L. METODE EVALUASI
Metode Evaluasi : Sistem Gugur;
M. SANGGAHAN, SANGGAHAN BANDING DAN PENGADUAN
1.
2.
3.
4.
5.
Sanggahan disampaikan melalui aplikasi SPSE. Tembusan sanggahan dapat disampaikan di luar aplikasi SPSE (offline) ditujukan kepada:
1). PPK Kegiatan Pembangunan Terminal Jatijajar;
2). PA Dinas Tata Ruang dan Permukiman Kota Depok;
3). Inspektur Inspektorat Kota Depok Sanggahan Banding (apabila ada) disampaikan di luar aplikasi SPSE (offline) ditujukan kepada : Walikota Depok Tembusan sanggahan banding disampaikan di luar aplikasi SPSE (offline) ditujukan kepada:
a. PPK Kegiatan Pembangunan Terminal Jatijajar;
b. PA Dinas Tata Ruang dan Permukiman Kota Depok;
c. Panitia Pengadaan Barang/Jasa Dinas Tata Ruang dan Permukiman Kota Depok Tahun Anggaran 2013
d. Inspektur Inspektorat Kota Depok Pengaduan dapat disampaikan di luar aplikasi SPSE (offline) ditujukan kepada Inspektur Inspektorat Kota Depok
N. JAMINAN SANGGAHAN BANDING
1.
2.
Besarnya jaminan sanggahan banding: Rp 9.998.300,- (sembilan juta sembilan ratus sembilan puluh delapan ribu tiga ratus Rupiah); Jaminan sanggahan banding ditujukan kepada Panitia Pengadaan Barang/Jasa Dinas Tata Ruang dan Permukiman Kota Depok Tahun Anggaran 2013.
43
3.
Jaminan Sanggahan Banding dicairkan dan disetorkan pada Kas Daerah Pemerintah Kota Depok
O. JAMINAN PELAKSANAAN
1.
2.
3.
Masa berlaku Jaminan Pelaksanaan mulai dari tanggal penandatanganan kontrak sampai dengan serah terima pertama Pekerjaan (PHO); Jaminan Pelaksanaan ditujukan kepada PPK Kegiatan Pembangunan Terminal Jatijajar. Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetorkan pada Kas Daerah Pemerintah Kota Depok
P. JAMINAN UANG MUKA
1.
2.
3.
Nilai Jaminan Uang Muka sebesar 20% s/d 30% dari nilai kontrak;
Jaminan Uang Muka ditujukan kepada PPK Kegiatan Pembangunan Terminal Jatijajar
Jaminan Uang Muka dicairkan dan disetorkan pada Kas Daerah Pemerintah Kota Depok
44
BAB V. LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)
Lembar Data Kualifikasi (LDK)
A. Lingkup Kualifikasi
Nama Pokja ULP : Panitia Pengadaan Barang/Jasa Dinas Tata Ruang dan Permukiman Kota Depok Tahun Anggaran 2013 Alamat Pokja ULP : Jl. Margonda Raya No. 54 Depok Website : www.depok.go.id Website LPSE : http://lpse.depok.go.id Nama Paket Pekerjaan : Pembangunan Gardu PLN, Bangunan Genset dan Pengadaan Perlengkapannya
B. Persyaratan Kualifikasi
1. Data kualifikasi diisikan melalui aplikasi SPSE pada situs: http://lpse.depok.go.id;
2. Memilki Surat Ijin usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) yang masih berlaku;
3. Memiliki Sertifikasi Badan Usaha Jasa konstruksi (SBUJK) Bidang Arsitektur, Sub Bidang Bangunan-bangunan non perumahan lainnya (21005) dan Sertifikasi Badan Usaha Jasa konstruksi (SBUJK) Bidang Elektrikal, Sub Bidang Jaringan distribusi tenaga listrik tegangan menengah (24006) yang masih berlaku (sesuai Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum No: 10/SE/M/2012 tanggal 04 Desember 2012);
4. Akte Pendirian Perusahaan dan Perubahan terakhir;
5. memiliki pengalaman pekerjaan yang terkait dengan peket yang dilelangkan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir;
6. Memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terkahir, baik di lingkungan Pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak, kecuali bagi penyedia yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga tahun)
7. memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari bank pemerintah/swasta min. sebesar 10 % dari nilai total HPS;
8. Memliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan
telah melunasi perpajakan diantaranya Pelunasan Surat Pajak Tahunan (SPT), Pajak Penghasilan (PPh) tahun terakhir yaitu tahun 2012, dan fotokopi laporan bulanan PPh pasal 25 atau pasal 21/ pasal 23 atau PPN sekurang-kurangnya 3 bulan terakhir yaitu Mei 2013, Juni 2013, dan Juli 2013 atau dapat mengganti dengan
45
menyampaikan Surat Keterangan Fiskal (SKF) yang tercetak min. satu bula bulan terakhir sebelum pemasukan penawaran;
9. Daftar Personil Inti/tenaga ahli/teknis/ terampil
minimal yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan (dilengkapi dengan: surat pernyataan bersedia untuk ditugaskan, CV, Ijazah, SKA/SKT): a. 1 (satu) Orang Site Manager, Pendidikan min.
S1 Arsitektur, Pengalaman min. 4 tahun, Memiliki SKA Ahli Arsitektur;
b. 1 (satu) Orang Ahli Elektrikal, Pendikan Min. S1 Teknik Elektro, Pengalaman min. 3 tahun, memiliki SKA Ahli Eletrikal;
c. 1 (satu) Orang Tenaga Pelaksana, Pendikan Min. D3 Teknik Sipil, Pengalaman min. 2 tahun, memiliki SKT Pelaksana Bangunan Gedung;
d. 1 (satu) Orang Tenaga K3, Pendikan Min. D3, Pengalaman min. 2 tahun, memiliki Sertifikat K3 / SKA Ahli K3;
e. 1 (satu) Orang Cor Beton, Pendikan Min. SMK sederajat, Pengalaman min. 2 tahun, memiliki SKT Tukang Cor Beton/Concretor/Concretor Operations;
f. 1 (satu) Orang Tukang Besi, Pendikan Min. SMK sederajat, Pengalaman min. 2 tahun, memiliki SKT Tukang Besi Beton/ Barbender/ Barbending;
g. 1 (satu) Orang Drafter, Pendikan Min. SMK sederajat, Pengalaman min. 2 tahun, memiliki SKT Juru Gambar atau Draftman;
h. 1 (satu) Orang Tenaga Logistik, Pengalaman min. 2 tahun, Pendikan Min. SMK sederajat;
i. 1 (satu) Orang Tenaga Administrasi, Pengalaman min. 2 tahun, Pendikan Min. SMK Akutansi/sederajat;
10. Daftar Peralatan Utama minimal yang
diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan (bukti kepemilikan/sewa/kerjasama) : a. Concrete Mixer, 1 Unit b. Stamper, 1 Unit c. Mobil Pick Up, 1 Unit
11. Menyampaikan Neraca Perusahaan Tahun
Terakhir;
12. Menyampaikan Perhitungan Sisa Kemampuan Paket (SKP);
13. Menyampaikan daftar pekerjaan yang sedang dilaksanakan (Jika ada).
46
BAB VI. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN
A. BENTUK SURAT PENAWARAN PESERTA BADAN USAHA/KEMITRAAN (KSO) (UNTUK 1 (SATU) FILE)
CONTOH
[Kop Surat Badan Usaha] Nomor : _______, _____________ 20___ Lampiran : Kepada Yth.: Pokja _______ ULP ____________ [K/L/D/I] [diisi oleh Pokja ULP] di ______________________________ Perihal : Penawaran Pekerjaan _______________ [nama pekerjaan diisi
oleh Pokja ULP]
Sehubungan dengan pengumuman [Pelelangan Umum/Pemilihan Langsung] dengan Pascakualifikasi dan Dokumen Pengadaan nomor: _________________ tanggal ______________ dan setelah kami pelajari dengan saksama Dokumen Pengadaan dan Berita Acara Pemberian Penjelasan [serta adendum Dokumen Pengadaan], dengan ini kami mengajukan penawaran untuk pekerjaan _____________________ [diisi oleh Pokja ULP] sebesar Rp_______________ (__________________________).
Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang
tercantum dalam Dokumen Pengadaan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.
Penawaran ini berlaku sejak batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran sampai dengan tanggal ____________. [perkiraan tanggal penandatanganan kontrak, diisi oleh Pokja ULP]
Sesuai dengan persyaratan, bersama Surat Penawaran ini kami
lampirkan: 1. [Softcopy Jaminan Penawaran, apabila dipersyaratkan]; 2. [Daftar Kuantitas dan Harga, apabila dipersyaratkan]; 3. [Surat perjanjian kemitraan/Kerja Sama Operasi, apabila ada]; 4. Dokumen penawaran teknis, terdiri dari :
a. Metoda Pelaksanaan; b. Jadwal Waktu Pelaksanaan; c. Daftar Personil Inti; d. Jenis, kapasitas, komposisi, dan jumlah peralatan utama minimal yang
dibutuhkan; e. Spesifikasi teknis (jika diperlukan); f. [Bagian Pekerjaan yang akan disubkontrakkan, apabila ada].
47
5. [Formulir rekapitulasi perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), apabila memenuhi syarat untuk diberikan preferensi harga]; dan
6. Dokumen Kualifikasi Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan
sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.
48
B. BENTUK SURAT PENAWARAN PESERTA PERORANGAN (UNTUK 1 (SATU) FILE)
CONTOH
Nomor : _______, _____________ 20___ Lampiran : Kepada Yth.: Pokja _______ ULP ____________ [K/L/D/I] [diisi oleh Pokja ULP] di ______________________________ Perihal : Penawaran Pekerjaan _______________ [nama pekerjaan diisi
oleh Pokja ULP]
Sehubungan dengan pengumuman [Pelelangan Umum/Pemilihan Langsung] dengan Pascakualifikasi dan Dokumen Pengadaan nomor: _________________ tanggal ______________ dan setelah kami pelajari dengan saksama Dokumen Pengadaan dan Berita Acara Pemberian Penjelasan [serta adendum Dokumen Pengadaan], dengan ini kami mengajukan penawaran untuk pekerjaan _____________________ [diisi oleh Pokja ULP] sebesar Rp_______________ (__________________________).
Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang
tercantum dalam Dokumen Pengadaan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.
Penawaran ini berlaku sejak batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran sampai dengan tanggal ____________. [perkiraan tanggal penandatanganan kontrak, diisi oleh Pokja ULP]
Sesuai dengan persyaratan, bersama Surat Penawaran ini kami
lampirkan: 1. [Softcopy Jaminan Penawaran, apabila dipersyaratkan]; 2. [Daftar Kuantitas dan Harga, apabila dipersyaratkan]; 3. Dokumen penawaran teknis, terdiri dari :
a. Metoda Pelaksanaan; b. Jadwal Waktu Pelaksanaan; c. Daftar Personil Inti; d. Jenis, kapasitas, komposisi, dan jumlah peralatan utama minimal yang
dibutuhkan; e. Spesifikasi teknis (jika diperlukan).
4. [Formulir rekapitulasi perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), apabila memenuhi syarat untuk diberikan preferensi harga]; dan
5. Data kualifikasi; Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan
sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.
49
C. BENTUK PERJANJIAN KEMITRAAN/KERJA SAMA OPERASI (KSO)
CONTOH SURAT PERJANJIAN KEMITRAAN/
KERJA SAMA OPERASI (KSO) Sehubungan dengan pelelangan pekerjaan ________________ yang pembukaan penawarannya akan dilakukan di ________________ pada tanggal ________ 20__, maka kami: ______________________________ [nama peserta 1] ______________________________ [nama peserta 2] ______________________________ [nama peserta 3] ______________________________ [dan seterusnya] bermaksud untuk mengikuti pelelangan dan pelaksanaan kontrak secara bersama-sama dalam bentuk kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO). Kami menyetujui dan memutuskan bahwa: 1. Secara bersama-sama:
a. Membentuk kemitraan/KSO dengan nama kemitraan/KSO adalah ________________
b. Menunjuk ____________________________ [nama peserta 1] sebagai perusahaan utama (leading firm) untuk kemitraan/KSO dan mewakili serta bertindak untuk dan atas nama kemitraan/KSO.
c. Menyetujui apabila ditunjuk sebagai pemenang, wajib bertanggung jawab baik secara bersama-sama atau masing-masing atas semua kewajiban sesuai ketentuan dokumen kontrak.
2. Keikutsertaan modal (sharing) setiap perusahaan dalam kemitraan/KSO
adalah: _______________ [nama peserta 1] sebesar _____ % (___________ persen) _______________ [nama peserta 2] sebesar _____ % (___________ persen) _______________ [nama peserta 3] sebesar _____ % (___________ persen) _________________________________ [dst]
3. Masing-masing peserta anggota kemitraan/KSO, akan mengambil bagian sesuai sharing tersebut pada butir 2. dalam hal pengeluaran, keuntungan, dan kerugian dari kemitraan/KSO.
4. Pembagian sharing dalam kemitraan/KSO ini tidak akan diubah baik
selama masa penawaran maupun sepanjang masa kontrak, kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan persetujuan bersama secara tertulis dari masing-masing anggota kemitraan/KSO.
5. Terlepas dari sharing yang ditetapkan di atas, masing-masing anggota
kemitraan/KSO akan melakukan pengawasan penuh terhadap semua aspek pelaksanaan dari perjanjian ini, termasuk hak untuk memeriksa keuangan, perintah pembelian, tanda terima, daftar peralatan dan tenaga kerja, perjanjian subkontrak, surat-menyurat, dan lain-lain.
6. Wewenang menandatangani untuk dan atas nama kemitraan/KSO
diberikan kepada _________________________ [nama wakil peserta] dalam kedudukannya sebagai direktur utama/direktur pelaksana
50
_________________________ [nama peserta 1] berdasarkan persetujuan tertulis dari seluruh anggota kemitraan/KSO.
7. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatangani. 8. Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila
pelelangan tidak dimenangkan oleh perusahaan kemitraan/KSO. 9. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap ____ (_______) yang masing-masing
mempunyai kekuatan hukum yang sama. DENGAN KESEPAKATAN INI semua anggota kemitraan/KSO membubuhkan tanda tangan di _________ pada hari __________ tanggal __________ bulan ____________, tahun ________________________ [Peserta 1] [Peserta 2]
(_______________) (________________) [Peserta 3] [dst (________________) (________________)]
Catatan: Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi ini harus dibuat diatas kertas segel/bermaterai
51
D. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS (UNTUK 1 (SATU) FILE)
Dokumen Penawaran Teknis
[Cantumkan dan jelaskan secara rinci hal-hal berikut. Jika diperlukan, keterangan dapat dicantumkan dalam lembar tersendiri/tambahan] 1. metode pelaksanaan pekerjaan [diyakini menggambarkan penguasaan
dalam penyelesaian pekerjaan]; 2. jadwal dan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan (PHO) [tidak melampaui
batas waktu sebagaimana tercantum dalam LDP]; 3. jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan minimal [sebagaimana
tercantum dalam LDP]; 4. spesifikasi teknis, apabila dipersyaratkan untuk bahan/barang tertentu; 5. personil inti yang akan ditempatkan secara penuh [sesuai dengan
persyaratan sebagaimana tercantum dalam LDP, serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan]; dan
6. bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan [sesuai dengan persyaratan sebagaimana tercantum dalam LDP];
52
E. BENTUK SURAT PENAWARAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS (PENAWARAN FILE I, METODE 2 FILE)
CONTOH [Kop Surat Badan Usaha]
Nomor : _______, _____________ 20___ Lampiran : Kepada Yth.: Pokja _______ ULP ____________ [K/L/D/I] [diisi oleh Pokja ULP] di ______________________________
Perihal : Penawaran Administrasi dan Teknis Pekerjaan _______________
[nama pekerjaan diisi oleh Pokja ULP]
Sehubungan dengan pengumuman Pelelangan Umum dengan Pascakualifikasi dan Dokumen Pengadaan nomor: _________________ tanggal ______________ dan setelah kami pelajari dengan saksama Dokumen Pemilihan dan Berita Acara Pemberian Penjelasan [serta adendum Dokumen Pemilihan], dengan ini kami mengajukan penawaran Administrasi dan Teknis untuk pekerjaan _____________________ [diisi oleh Pokja ULP].
Penawaran administrasi dan teknis, serta dokumen kualifikasi ini sudah
memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.
Penawaran ini berlaku sejak batas akhir pemasukan Dokumen
Penawaran sampai dengan tanggal ____________. [perkiraan tanggal penandatanganan kontrak, diisi oleh Pokja ULP]
Sesuai dengan persyaratan, bersama Surat Penawaran ini kami
lampirkan: 1. [Softcopy Jaminan Penawaran, apabila dipersyaratkan]; 2. [Surat perjanjian kemitraan/Kerja Sama Operasi, apabila ada]; 3. Dokumen penawaran teknis, terdiri dari :
a. Metoda Pelaksanaan; b. Jadwal Waktu Pelaksanaan; c. Daftar Personil Inti; d. Jenis, kapasitas, komposisi, dan jumlah peralatan utama minimal yang
dibutuhkan; e. Spesifikasi teknis (jika diperlukan); f. [Bagian Pekerjaan yang disubkontrakkan, apabila ada]. ; dan
4. Data Kualifikasi;
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.
53
F. BENTUK SURAT PENAWARAN PESERTA PERORANGAN (PENAWARAN FILE I, METODE 2 FILE)
CONTOH
Nomor : _______, _____________ 20___ Lampiran : Kepada Yth.: Pokja _______ ULP ____________ [K/L/D/I] [diisi oleh Pokja ULP] di ______________________________ Perihal : Penawaran Administrasi dan Teknis _______________ [nama
pekerjaan diisi oleh Pokja ULP]
Sehubungan dengan pengumuman pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pengadaan nomor: _________________ tanggal ______________ dan setelah kami pelajari dengan saksama Dokumen Pengadaan dan Berita Acara Pemberian Penjelasan [serta adendum Dokumen Pengadaan], dengan ini kami mengajukan penawaran untuk pekerjaan _____________________ [diisi oleh Pokja ULP] sebesar Rp_______________ (__________________________).
Penawaran administrasi dan teknis, serta dokumen kualifikasi ini sudah
memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.
Penawaran ini berlaku sejak batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran sampai dengan tanggal ____________. [perkiraan tanggal penandatanganan kontrak, diisi oleh Pokja ULP]
Sesuai dengan persyaratan, bersama Surat Penawaran ini kami
lampirkan: 1. [Softcopy Jaminan Penawaran, apabila dipersyaratkan]; 2. Dokumen penawaran teknis, terdiri dari :
a. Metoda Pelaksanaan; b. Jadwal Waktu Pelaksanaan; c. Daftar Personil Inti; d. Jenis, kapasitas, komposisi, dan jumlah peralatan utama minimal yang
dibutuhkan; e. Spesifikasi teknis (jika diperlukan); dan.
3. Data kualifikasi;
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.
54
G. BENTUK SURAT PENAWARAN HARGA (PENAWARAN FILE II, METODE 2
FILE)
CONTOH [Kop Surat Badan Usaha]
Nomor : _______, _____________ 20___ Lampiran : Kepada Yth.: Pokja _______ ULP ____________ [K/L/D/I] [diisi oleh Pokja ULP] di ______________________________
Perihal : Penawaran Harga untuk pekerjaan ______________________
[nama pekerjaan diisi oleh Pokja ULP]
Sehubungan dengan undangan pengambilan Dokumen Pengadaan nomor: _________________ tanggal ______________ dan setelah kami pelajari dengan saksama Dokumen Pemilihan dan Berita Acara Pemberian Penjelasan [serta adendum Dokumen Pemilihan], dengan ini kami mengajukan penawaran Administrasi dan Teknis untuk pekerjaan _____________________ [diisi oleh Pokja ULP] sebesar Rp__________________ (__________________________).
Penawaran harga ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan
yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.
Penawaran ini berlaku sejak batas akhir pemasukan Dokumen
Penawaran sampai dengan tanggal ____________. [perkiraan tanggal penandatanganan kontrak, diisi oleh Pokja ULP]
Sesuai dengan persyaratan, bersama surat penawaran ini kami
lampirkan : 1. [Daftar Kuantitas dan Harga, apabila dipersyaratkan]; 2. [Dokumen lain yang dipersyaratkan].
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan
sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan.
55
F. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS (METODE 2 FILE)
Dokumen Penawaran Teknis
[Cantumkan dan jelaskan secara rinci hal-hal berikut. Jika diperlukan, keterangan dapat dicantumkan dalam lembar tersendiri/tambahan] 1. metoda pelaksanaan pekerjaan [diyakini menggambarkan penguasaan
dalam penyelesaian pekerjaan]; 2. jadwal dan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan (PHO) [tidak melampaui
batas waktu yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan]; 3. jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan minimal [sesuai dengan
yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan]; 4. spesifikasi teknis, dipersyaratkan untuk bahan/barang tertentu; 5. personil inti yang akan ditempatkan secara penuh [sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan, serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan]; dan
6. bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan [sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan];
56
H. [BENTUK FORMULIR REKAPITULASI PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN), apabila diberikan preferensi harga]
FORMULIR REKAPITULASI PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN)
Uraian Pekerjaan
Nilai Gabungan Barang/Jasa (Rp) TKDN
DN LN Total Barang/
Jasa Gabungan Ribu Rp
% KDN
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Barang I. Material Langsung (Bahan baku) (1A) (1B) (1C) (1D) (1E) (1F)
II. Peralatan (Barang jadi) (2A) (2B) (2C) (2D) (2E) (2F)
A. Sub Total Barang (3A) (3B) (3C) (3D) (3E) (3F)
Jasa III. Manajemen Proyek dan Perekayasaan (4A) (4B) (4C) (4D) (4E) (4F) IV. Alat Kerja / Fasilitas Kerja (5A) (5B) (5C) (5D) (5E) (5F) V. Konstruksi dan Fabrikasi (6A) (6B) (6C) (6D) (6E) (6F)
VI. Jasa Umum (7A) (7B) (7C) (7D) (7E) (7F)
B. Sub Total Jasa (8A) (8B) (8C) (8D) (8E) (8F)
C. TOTAL Biaya (A + B) (9A) (9B) (9C) (9D) (9E) (9F) Formulasi perhitungan:
Nilai Barang Total (3C) - Nilai Barang Luar Negeri (3B) Nilai Gabungan Barang dan Jasa (9C)
% TKDN (Gabungan Barang dan Jasa) =
+
Nilai Jasa Total(8C) - Nilai Jasa Luar Negeri (8B) Nilai Gabungan Barang dan Jasa (9C)
__________ [tempat], __ [tanggal] __________ [bulan] 20__ [tahun] [tanda tangan] [nama wakil sah badan usaha/pemimpin kemitraan (KSO)/perorangan]
57
I. BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI BANK
Contoh
[Kop Bank Penerbit Jaminan]
GARANSI BANK
sebagai JAMINAN PENAWARAN
No. ____________________ Yang bertanda tangan dibawah ini: __________________________________ dalam jabatan selaku ____________________________ dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ________________________ [nama bank] berkedudukan di _________________________________________ [alamat] untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN dengan ini menyatakan akan membayar kepada: Nama : __________________________________ [Pokja ULP] Alamat : ______________________________________________ selanjutnya disebut: PENERIMA JAMINAN sejumlah uang Rp _____________________________________ (terbilang ________________________________________________________) dalam bentuk garansi bank sebagai Jaminan Penawaran atas pekerjaan _______________ berdasarkan Dokumen Pengadaan No. _______________ tanggal__________________, apabila: Nama : _____________________________ [peserta pelelangan] Alamat : ______________________________________________ selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan yaitu: a. Yang Dijamin menarik kembali penawarannya selama dilaksanakannya
pelelangan atau sesudah dinyatakan sebagai pemenang; b. Yang Dijamin tidak:
1) hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi kualifikasi dalam hal pelelangan dilakukan dengan pascakualifikasi; atau
2) menyerahkan Jaminan Pelaksanaan setelah ditunjuk sebagai pemenang. c. Yang Dijamin terlibat Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN); atau d. Yang Dijamin melakukan penipuan/pemalsuan atas informasi yang
disampaikan dalam Dokumen Penawaran. sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pengadaan yang diikuti oleh Yang Dijamin. Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Berlaku dari tanggal _____________ s.d._____________ [diisi sesuai yang
tercantum dalam LDP]
58
2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.
3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya.
4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
5. Tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain. 6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini,
masing-masing pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri ________.
Dikeluarkan di : _____________ Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
________________ [Nama dan Jabatan]
Untuk keyakinan, pemegang Garansi Bank disarankan untuk mengkonfirmasi Garansi ini ke _____[bank]
59
J. BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI ASURANSI/PERUSAHAAN PENJAMINAN
Contoh
[Kop Penerbit Jaminan]
JAMINAN PENAWARAN
Nomor Jaminan: ____________________ Nilai: ___________________ 1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: _____________________ [nama],
_____________ [alamat] sebagai Peserta, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan _____________________ [nama penerbit jaminan], _____________ [alamat], sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN, bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada ____________________ [nama Pokja ULP], _________________________________ [alamat] sebagai Pelaksana Pelelangan, selanjutnya disebut PENERIMA JAMINAN atas uang sejumlah Rp ________________ (terbilang _____________________)
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban sebagaimana ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan No. ______________ tanggal ______________ untuk pelaksanaan pelelangan pekerjaan ______________________ yang diselenggarakan oleh PENERIMA JAMINAN.
3. Surat Jaminan ini berlaku apabila TERJAMIN: a. menarik kembali penawarannya selama dilaksanakannya pelelangan atau
sesudah dinyatakan sebagai pemenang; b. tidak:
1) hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi kualifikasi dalam hal pelelangan dilakukan dengan pascakualifikasi; atau
2) menyerahkan Jaminan Pelaksanaan setelah ditunjuk sebagai pemenang. c. terlibat Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN); atau d. melakukan penipuan/pemalsuan atas informasi yang disampaikan dalam
Dokumen Penawaran.
4. Surat Jaminan ini berlaku efektif mulai tanggal _____________ s.d._____________ [diisi sesuai yang tercantum dalam LDP]
5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan penagihan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji/wanprestasi.
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
60
7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah
diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.
Dikeluarkan di _____________ pada tanggal _______________
TERJAMIN PENJAMIN Materai Rp.6000,00 _____________________ __________________
(Nama & Jabatan) (Nama & Jabatan)
Untuk keyakinan, pemegang Jaminan disarankan untuk mengkonfirmasi Jaminan ini ke _____[Penerbit Jaminan]
61
K. BENTUK PAKTA INTEGRITAS
Dengan mendaftar sebagai peserta pemilihan pada aplikasi SPSE maka peserta telah menyetujui dan menandatangani pakta integritas
62
[Contoh Pakta Integritas Badan Usaha Dengan Kemitraan/KSO]
PAKTA INTEGRITAS Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama : _____________________ [nama wakil sah badan usaha]
No.Identitas : ___________ [diisi dengan no. KTP/SIM/Paspor]
Jabatan : __________________________
Bertindak untuk dan atas nama
: PT/CV/Firma/Koperasi ___________________ [pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
2. Nama : _____________________ [nama wakil sah badan usaha]
No.Identitas : ___________ [diisi dengan no. KTP/SIM/Paspor]
Jabatan : __________________________
Bertindak untuk dan atas nama
: PT/CV/Firma/Koperasi ___________________ [pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
3. ......[dan seterusnya, diisi sesuai dengan jumlah anggota kemitraan/KSO]
dalam rangka pengadaan _________ [isi nama paket] pada ________ [isi sesuai dengan K/L/D/I] dengan ini menyatakan bahwa:
1. tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN); 2. akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional
untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
3. apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini,
bersedia menerima sanksi administratif, menerima sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.
__________ [tempat], __ [tanggal] __________ [bulan] 20__ [tahun]
[Nama Penyedia] [Nama Penyedia] [Nama Penyedia] [tanda tangan], [tanda tangan], [tanda tangan], [nama lengkap] [nama lengkap] [nama lengkap] [cantumkan tanda tangan dan nama setiap anggota Kemitraan/KSO]
63
L. DATA ISIAN KUALIFIKASI
Isian Data Kualifikasi bagi Peserta selain anggota Kemitraan/KSO berbentuk Form Isian Elektronik Data Kualifikasi yang tersedia pada aplikasi SPSE
64
[FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI UNTUK KEMITRAAN/KSO]
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : ___________________ [nama wakil sah badan usaha]
Jabatan : _____________ [diisi sesuai jabatan dalam akta notaris]
Bertindak untuk dan atas nama
: PT/CV/Firma/Koperasi _______________________ [pilih yang sesuai dan cantumkan nama badan usaha]
Alamat : ___________________________________
Telepon/Fax : ___________________________________
Email : ___________________________________
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa: 1. saya secara hukum bertindak untuk dan atas nama
perusahaan/koperasi/kemitraan/KSO berdasarkan _______________ [akta pendirian/anggaran dasar/surat kuasa/Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi, disebutkan secara jelas nomor dan tanggal akta pendirian/anggaran dasar/surat kuasa/Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi];
2. saya bukan sebagai pegawai K/L/D/I [bagi pegawai K/L/D/I yang sedang cuti diluar tanggungan K/L/D/I ditulis sebagai berikut : “Saya merupakan pegawai K/L/D/I yang sedang cuti diluar tanggungan K/L/D/I”];
3. saya tidak sedang menjalani sanksi pidana; 4. saya tidak sedang dan tidak akan terlibat pertentangan kepentingan dengan
para pihak yang terkait, langsung maupun tidak langsung dalam proses pengadaan ini;
5. badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar Hitam, tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan;
6. salah satu dan/atau semua pengurus badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar Hitam;
7. data-data badan usaha yang saya wakili adalah sebagai berikut:
A. Data Administrasi
1. Nama Badan Usaha : _____________________
2. Status :
3.
Alamat Kantor Pusat
:
_____________________ _____________________
No. Telepon : _____________________
No. Fax : _____________________
E-Mail : _____________________
Cabang Pusat
65
4.
Alamat Kantor Cabang
:
_____________________ _____________________
No. Telepon : _____________________ No. Fax : _____________________ E-Mail : _____________________
B. Landasan Hukum Pendirian Badan Usaha
1. Akta Pendirian Perusahaan/Anggaran Dasar Koperasi
a. Nomor : _______________ b. Tanggal : _______________ c. Nama Notaris : _______________
d. Nomor Pengesahan Kementerian Hukum dan HAM (untuk yang berbentuk PT)
: _______________
2. Akta/Anggaran Dasar Perubahan Terakhir
a. Nomor : _______________ b. Tanggal : _______________ c. Nama Notaris : _______________
C. Pengurus Badan Usaha
No. Nama No. Identitas Jabatan dalam Badan Usaha
D. Izin Usaha
1. No. Surat Izin Usaha ________ : _______Tanggal ______ 2. Masa berlaku izin usaha : __________ 3. Instansi pemberi izin usaha : __________ 4. Kualifikasi Usaha : ___________ 5. Klasifikasi Usaha : ___________
E. Izin Lainnya (apabila dipersyaratkan)
1. No. Surat Izin _________ : _____________ Tanggal ________ 2. Masa berlaku izin : _______________ 3. Instansi pemberi izin : _______________
66
F. Data Keuangan
1. Susunan Kepemilikan Saham (untuk PT)/Susunan Pesero (untuk CV/Firma)
No. Nama No. Identitas Alamat Persentase
2. Pajak
a. Nomor Pokok Wajib Pajak : _______________ b. Bukti Laporan Pajak Tahun
terakhir : No. _______ Tanggal _______
c. Bukti Laporan Bulanan (tiga bulan terakhir):
1) PPh Pasal 21 2) PPh Pasal 23 3) PPh Pasal 25/Pasal29 4) PPN
: : : :
No. _______ Tanggal _______ No. _______ Tanggal _______ No. _______ Tanggal _______ No. _______ Tanggal _______
d. Surat Keterangan Fiskal (sebagai pengganti huruf b dan c)
:
No. _______ Tanggal _______
G. Data Personalia (Tenaga ahli/teknis/terampil badan usaha)
No Nama Tgl/bln/thn lahir
Tingkat Pendidikan
Jabatan dalam
pekerjaan
Pengalaman Kerja (tahun)
Profesi/ keahlian
Tahun Sertifikat/
Ijazah 1 2 3 4 5 6 7 8
H. Data Fasilitas/Peralatan/Perlengkapan
[cantumkan jika disyaratkan oleh Pokja ULP]
No. Jenis
Fasilitas/Peralatan/ Perlengkapan
Jumlah
Kapasitas atau
output pada
saat ini
Merk dan tipe
Tahun pembuatan
Kondisi (%)
Lokasi Sekarang
Status Kepemilikan/Dukungan
Sewa
1 2 3 4 5 6 7 8 9
67
I. Data Pengalaman Perusahaan (nilai paket tertinggi pengalaman sesuai sub bidang yang dipersyaratkan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir)
No. Nama Paket
Pekerjaan
Sub Bidang
Pekerjaan
Ringkasan Lingkup
Pekerjaan Lokasi
Pemberi Tugas / Pejabat Pembuat
Komitmen Kontrak
Tanggal Selesai Pekerjaan
Berdasarkan
Nama Alamat/ Telepon
No / Tanggal Nilai Kontrak
BA Serah
Terima
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
J. Data Pengalaman Perusahaan Dalam Kurun Waktu 4 Tahun Terakhir
(untuk perusahaan yang telah berdiri 3 tahun atau lebih. Untuk perusahaan yang baru berdiri kurang dari 3 tahun tidak wajib mengisi tabel ini)
No. Nama Paket Pekerjaan
Ringkasan Lingkup
Pekerjaan Lokasi
Pemberi Tugas / Pejabat Pembuat Komitmen Kontrak Tanggal Selesai
Pekerjaan Berdasarkan
Nama Alamat/ Telepon
No / Tanggal Nilai Kontrak BA Serah
Terima
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
K. Data Pekerjaan yang Sedang Dilaksanakan
No. Nama Paket
Pekerjaan
Bidang/Sub Bidang
Pekerjaan Lokasi
Pemberi Tugas / Pejabat Pembuat
Komitmen Kontrak Progres Terakhir
Nama Alamat/ Telepon
No / Tanggal Nilai
Kontrak (rencana)
%
Prestasi Kerja
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
68
L. Modal Kerja
Surat dukungan keuangan dari Bank: Nomor : __________ Tanggal : __________ Nama Bank : __________ Nilai : __________
Demikian Formulir Isian Kualifikasi ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya sampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka saya dan badan usaha yang saya wakili bersedia dikenakan sanksi berupa sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. __________ [tempat], __ [tanggal] __________ [bulan] 20__ [tahun]
PT/CV/Firma/Koperasi __________ [pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
[rekatkan meterai Rp 6.000,- dan tanda tangan]
(nama lengkap wakil sah badan usaha) [jabatan pada badan usaha]
69
BAB VII. PETUNJUK PENGISIAN DATA KUALIFIKASI
I. Petunjuk Pengisian untuk peserta bukan kemitraan/KSO mengikuti petunjuk dan penggunaan aplikasi SPSE (User Guide).
II. Kemitraan/KSO Untuk peserta yang berbentuk kemitraan/KSO masing – masing anggota kemitraan/KSO wajib mengisi formulir isian kualifikasi untuk masing – masing kualifikasi badan usahanya dengan petunjuk pengisian formulir isian kualifikasi sebagai berikut:
A. Data Administrasi
1. Diisi dengan nama badan usaha (perusahaan/koperasi) peserta. 2. Pilih status badan usaha (Pusat/Cabang). 3. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan email kantor pusat yang
dapat dihubungi. 4. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan email kantor cabang
yang dapat dihubungi, apabila peserta berstatus kantor cabang. B. Landasan Hukum Pendirian Usaha
1. Diisi dengan nomor, tanggal dan nama notaris penerbit akta pendirian perusahaan/anggaran dasar koperasi serta untuk badan usaha yang berbentuk Perseroan Terbatas diisi nomor pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM.
2. Diisi dengan nomor, tanggal dan nama notaris penerbit akta perubahan terakhir badan usaha, apabila ada. Khusus untuk Perseroan Terbatas, jika terdapat perubahan nama anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris, pada Pembuktian Kualifikasi peserta diminta menunjukan asli dan memberikan salinan Bukti Pemberitahuan dari Notaris selaku Kuasa Direksi yang telah diajukan melalui Sisminbakum atas Akta Perubahan Terakhir.
C. Pengurus Badan Usaha
Diisi dengan nama, nomor KTP/SIM/Paspor, dan jabatan dalam badan usaha.
D. Izin Usaha (Jenis izin usaha disesuaikan dengan bidang usaha dan peraturan perundang-undangan, contohnya : Izin Usaha di bidang Konstruksi adalah Izin Usaha Jasa Kontruksi (IUJK). Untuk persyaratan perizinan bagi Penyedia Asing disesuaikan dengan praktek bisnis internasional dan/atau ketentuan negara asal Penyedia) Tabel izin usaha: 1. Diisi dengan jenis surat izin usaha, nomor dan tanggal penerbitannya. 2. Diisi dengan masa berlaku surat izin usaha. 3. Diisi dengan nama instansi penerbit surat izin usaha. 4. Diisi dengan kualifikasi usaha. 5. Diisi dengan klasifikasi usaha.
E. Izin Lainnya (apabila dipersyaratkan)
1. Diisi dengan jenis surat izin, nomor dan tanggal penerbitannya. 2. Diisi dengan masa berlaku izin. 3. Diisi dengan nama instansi penerbit surat izin.
70
F. Data Keuangan
1. Diisi dengan nama, nomor KTP/SIM/Paspor, alamat pemilik saham/pesero, dan persentase kepemilikan saham/pesero.
2. Pajak: a. Diisi dengan NPWP badan usaha. b. Diisi dengan nomor dan tanggal bukti laporan pajak tahun terakhir
berupa SPT Tahunan. c. Diisi dengan nomor dan tanggal bukti laporan bulanan (tiga bulan
terakhir): 1) PPH pasal 21; 2) PPH pasal 23 (apabila ada transaksi); 3) PPH pasal 25/pasal 29 (apabila Pengusaha Kena Pajak); 4) PPN.
d. Persyaratan pemenuhan kewajiban pajak tahun terakhir dengan penyampaian SPT Tahunan dan SPT Masa dapat diganti oleh peserta dengan penyampaian Surat Keterangan Fiskal (SKF) yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak dengan tanggal penerbitan paling lama 1 (satu) bulan sebelum tanggal mulai pemasukan dokumen kualifikasi..
3. [Persyaratan perpajakan sebagaimana dimaksud pada angka 2 dikecualikan untuk Penyedia Asing (khusus untuk International Competitive Biding)]
G. Data Personalia
Diisi dengan nama, tanggal/bulan/tahun lahir, tingkat pendidikan (SLTP/SLTA/S1/S2/S3), jabatan dalam pekerjaan yang pernah dilaksanakan, lama pengalaman kerja, profesi/keahlian sesuai dengan Surat Keterangan Ahli/Surat Keterangan Terampil dan tahun penerbitan sertifikat/ijazah dari setiap tenaga ahli/teknis/terampil yang diperlukan.
H. Data Fasilitas/Peralatan/Perlengkapan
Diisi dengan jenis, jumlah, kapasitas atau output yang dapat dicapai pada saat ini, merek dan tipe, tahun pembuatan, kondisi (dalam persentase), lokasi keberadaan saat ini dan status kepemilikan (milik sendiri/sewa beli/dukungan sewa) dari masing-masing fasilitas/peralatan/ perlengkapan yang diperlukan. Bukti status kepemilikan harus dapat ditunjukkan pada waktu Pembuktian Kualifikasi.
I. Data Pengalaman Perusahaan
Diisi dengan nama paket pekerjaan, sub bidang pekerjaan yang dipersyaratkan, ringkasan lingkup pekerjaan, lokasi tempat pelaksanaan pekerjaan, nama dan alamat/telepon dari pemberi tugas/Pejabat Pembuat Komitmen, nomor/tanggal dan nilai kontrak, tanggal selesai paket pekerjaan berdasarkan kontrak, dan tanggal Berita Acara serah terima (PHO), untuk masing-masing paket pekerjaan selama 10 (sepuluh) tahun terakhir. Data ini digunakan untuk menghitung Kemampuan Dasar (KD) pada paket pekerjaan usaha non kecil.
J. Data Pengalaman Perusahaan Dalam Kurun Waktu 4 Tahun Terakhir
Diisi dengan nama paket pekerjaan, ringkasan lingkup pekerjaan, lokasi tempat pelaksanaan pekerjaan, nama dan alamat/telepon dari pemberi tugas/Pejabat Pembuat Komitmen, nomor/tanggal dan nilai kontrak, tanggal selesai paket pekerjaan berdasarkan kontrak, dan tanggal Berita Acara Serah Terima (PHO), untuk perusahaan yang telah berdiri 3 tahun atau lebih. Untuk perusahaan yang baru berdiri kurang dari 3 tahun tidak wajib mengisi tabel ini.
71
K. Data Pekerjaan Yang Sedang Dilaksanakan Diisi dengan nama paket pekerjaan, bidang/sub bidang pekerjaan dan lokasi tempat pelaksanaan pekerjaan, nama dan alamat/telepon dari pemberi tugas/Pejabat Pembuat Komitmen, nomor/tanggal dan nilai kontrak, serta persentase progres menurut kontrak, dan prestasi kerja terakhir. Data ini digunakan untuk menghitung Sisa Kemampuan Paket (SKP).
L. Modal Kerja
Diisi dengan nomor, tanggal, dan nama bank yang mengeluarkan surat dukungan keuangan serta nilai dukungan paling kurang 10% (sepuluh perseratus) dari nilai paket (HPS).
Kemitraan/KSO
Untuk peserta yang berbentuk kemitraan/KSO masing-masing anggota kemitraan/KSO wajib mengisi formulir isian kualifikasi untuk masing-masing kualifikasi badan usahanya.
72
BAB VIII. TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI
A. Dokumen Kualifikasi yang akan dievaluasi harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut: 1. data kualifikasi untuk peserta yang melakukan kemitraan/Kerja Sama
Operasi ditandatangani oleh pejabat yang menurut perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi berhak mewakili Kemitraan/KSO;
2. memiliki izin usaha sesuai dengan peraturan perundang-undangan; 3. perusahaan yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam
pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan atau peserta perorangan tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana;
4. salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya atau peserta
perorangan tidak masuk dalam Daftar Hitam; 5. memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak
terakhir (SPT Tahunan) serta memiliki laporan bulanan PPh Pasal 21, PPh Pasal 23 (bila ada transaksi), PPh Pasal 25/Pasal 29 dan PPN (bagi Pengusaha Kena Pajak) paling kurang 3 (tiga) bulan terakhir dalam tahun berjalan. Peserta dapat mengganti persyaratan ini dengan menyampaikan Surat Keterangan Fiskal (SKF) yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak dengan tanggal penerbitan paling lama 1 (satu) bulan sebelum tanggal mulai pemasukan Dokumen Kualifikas.;
6. memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia dalam
kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak, kecuali bagi peserta Usaha Mikro, Usaha Kecil dan koperasi kecil yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;
7. memiliki kemampuan pada bidang pekerjaan yang sesuai untuk Usaha
Mikro, Usaha Kecil dan koperasi kecil serta kemampuan pada subbidang pekerjaan yang sesuai untuk usaha non-kecil;
8. memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil
yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan; 9. menyampaikan daftar perolehan pekerjaan yang sedang dikerjakan; 10. memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari bank
pemerintah/swasta untuk mengikuti pengadaan Pekerjaan Konstruksi paling kurang 10% (sepuluh perseratus) dari nilai total paket (HPS);
11. dalam hal peserta akan melakukan kemitraan/KSO:
a. peserta wajib mempunyai perjanjian Kerja Sama Operasi/kemitraan yang memuat persentase kemitraan/KSO dan perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO tersebut;
73
b. evaluasi persyaratan pada angka 1 sampai dengan angka 10 dilakukan untuk setiap perusahaan yang melakukan kemitraan/KSO;
12. untuk usaha non-kecil, memiliki Kemampuan Dasar (KD) pada pekerjaan
yang sejenis dan kompleksitas yang setara, dengan ketentuan: a. KD = 3 NPt
NPt = Nilai pengalaman tertinggi pada sub bidang pekerjaan yang sesuai dalam 10 (sepuluh) tahun terakhir;
b. dalam hal kemitraan/KSO yang diperhitungkan adalah KD dari perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO;
c. KD sekurang-kurangnya sama dengan nilai total HPS; d. pengalaman perusahaan dinilai dari sub bidang pekerjaan, nilai
kontrak dan status peserta pada saat menyelesaikan kontrak sebelumnya;
e. nilai pengalaman pekerjaan dapat dikonversi menjadi nilai pekerjaan sekarang (present value) menggunakan perhitungan sebagai berikut:
NPs = Nilai pekerjaan sekarang Npo = Nilai pekerjaan keseluruhan termasuk eskalasi (apabila
ada) saat serah terima pertama Io = Indeks dari Biro Pusat Statistik (BPS) pada bulan serah
terima pertama Is = Indeks dari BPS pada bulan penilaian prakualifikasi
(apabila belum ada, dapat dihitung dengan regresi linier berdasarkan indeks bulan-bulan sebelumnya)
Indeks BPS yang dipakai adalah indeks yang merupakan komponen terbesar dari pekerjaan;
13. mempunyai Sisa Kemampuan Paket (SKP), dengan ketentuan:
a. SKP = KP – jumlah paket yang sedang dikerjakan KP = Kemampuan menangani paket pekerjaan Untuk usaha kecil: KP = 5 Untuk usaha non kecil: KP = 6 atau KP = 1,2 N N = Jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat ditangani
pada saat bersamaan selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir;
b. dalam hal kemitraan/KSO, yang diperhitungkan adalah SKP dari semua perusahaan yang bermitra/KSO;
14. memiliki Sertifikat Manajemen Mutu (ISO) dan/atau memiliki Sertifikat
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), apabila disyaratkan.
B. Pokja ULP memeriksa dan membandingkan persyaratan dan data isian peserta dalam Dokumen Kualifikasi dengan data kualifikasi peserta yang tercantum pada aplikasi SPSE dalam hal: 1. kelengkapan Data Kualifikasi; dan 2. pemenuhan persyaratan kualifikasi.
74
C. Formulir Isian Kualifikasi untuk KSO yang tidak dibubuhi materai tidak digugurkan, peserta diminta untuk membayar denda materai sesuai ketentuan peraturan perundangan-perundangan.
D. Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka Pokja ULP
dapat meminta peserta untuk menyampaikan klarifikasi secara tertulis namun tidak boleh mengubah substansi Data Kualifikasi yang telah dikirmkan melalui aplikasi SPSE.
E. Evaluasi kualifikasi sudah merupakan kompetisi, maka data kualifikasi yang
kurang tidak dapat dilengkapi.
75
BAB IX. BENTUK KONTRAK
SURAT PERJANJIAN
untuk melaksanakan
Paket Pekerjaan Konstruksi: __________
Nomor: __________ “SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya (selanjutnya disebut “Kontrak”) dibuat dan ditandatangani di __________ pada hari __________ tanggal __ bulan __________ tahun ____________ [tanggal, bulan dan tahun diisi dengan huruf] antara __________ [nama Pejabat Pembuat Komitmen], selaku Pejabat Pembuat Komitmen, yang bertindak untuk dan atas nama __________ [nama satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen], yang berkedudukan di __________ [alamat Pejabat Pembuat Komitmen], berdasarkan Surat Keputusan _______________ [pejabat yang menandatangani SK penetapan sebagai PPK] No _________________ [No. SK penetapan sebagai Pejabat Pembuat Komitmen] selanjutnya disebut “PPK” dan 1. Untuk penyedia perseorangan, maka:
[____________ [nama penyedia], yang berkedudukan di __________ [alamat penyedia], berdasarkan identitas No. _________ [No. KTP/SIM/ Paspor Penyedia], selanjurnya disebut “Penyedia”]
2. Untuk penyedia badan usaha non KSO, maka: [__________ [nama wakil Penyedia], ______________[jabatan wakil Penyedia], yang bertindak untuk dan atas nama __________ [nama Penyedia], yang berkedudukan di ____________ [alamat Penyedia], berdasarkan Akta Pendirian/Anggaran Dasar No. _______ [No. Akta Pendirian/Anggaran Dasar] tanggal _____________ [tanggal penerbitan Akta Pendirian/Anggaran Dasar], selanjutnya disebut “Penyedia”]
3. Untuk penyedia KSO/Kemitraan, maka: [Kemitraan/KSO yang beranggotakan sebagai berikut: 1. _________________________[nama Penyedia 1]; 2. _________________________[nama Penyedia 2];
_____________dst yang masing-masing anggotanya bertanggung jawab secara pribadi dan tanggung renteng atas semua kewajiban terhadap PPK berdasarkan Kontrak ini dan telah menunjuk __________ [nama anggota kemitraan/KSO yang ditunjuk sebagai wakil kemitraan/KSO] untuk bertindak atas nama Kemitraan/KSO yang berkedudukan di __________ [alamat Penyedia wakil kemitraan/KSO], berdasarkan surat Perjanjian kemitraan/KSO No. ___________ tanggal ___________ (selanjutnya disebut “Penyedia”).”]
MENGINGAT BAHWA: (a) PPK telah meminta Penyedia untuk menyediakan Pekerjaan Konstruksi
sebagaimana diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang terlampir dalam Kontrak ini (selanjutnya disebut “Pekerjaan Konstruksi”);
76
(b) Penyedia sebagaimana dinyatakan kepada PPK, memiliki keahlian profesional, personil, dan sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk menyediakan Pekerjaan Konstruksi sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;
(c) PPK dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani
Kontrak ini, dan mengikat pihak yang diwakili; (d) PPK dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan
penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak:
1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat; 2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut; 3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini; 4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan
mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan kondisi yang terkait.
MAKA OLEH KARENA ITU, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui hal-hal sebagai berikut: 1. [untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan harga satuan dan lump
sum, ditulis sebagai berikut: “total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang diperoleh berdasarkan kuantitas dan harga satuan pekerjaan sebagaimana tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah sebesar Rp________________ (_______________________ rupiah);”]
[untuk kontrak lump sum, ditulis sebagai berikut: “total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah sebesar Rp________________ (_______________________ rupiah);”]
2. peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang sama seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;
3. dokumen-dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan bagian yang tidak
terpisahkan dari Kontrak ini:
a. adendum Surat Perjanjian (apabila ada); b. pokok perjanjian; c. surat penawaran, beserta penawaran harga; d. syarat-syarat khusus Kontrak; e. syarat-syarat umum Kontrak; f. spesifikasi khusus; g. spesifikasi umum; h. gambar-gambar; i. daftar kuantitas dan harga (apabila ada); dan j. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP.
77
4. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki pada angka 3 di atas;
5. Hak dan kewajiban timbal-balik PPK dan Penyedia dinyatakan dalam Kontrak
yang meliputi khususnya:
a. PPK mempunyai hak dan kewajiban untuk:
1) mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia; 2) meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan
pekerjaan yang dilakukan oleh Penyedia; 3) memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan
oleh Penyedia untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
4) membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam Kontrak yang telah ditetapkan kepada Penyedia;
b. Penyedia mempunyai hak dan kewajiban untuk:
1) menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga yang telah ditentukan dalam Kontrak;
2) meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari PPK untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
3) melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada PPK; 4) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal
pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak; 5) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan
penuh tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan, angkutan ke atau dari lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun sementara yang diperlukan untuk pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang dirinci dalam Kontrak;
6) memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan PPK;
7) menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
8) mengambil langkah-langkah yang cukup memadai untuk melindungi lingkungan tempat kerja dan membatasi perusakan dan gangguan kepada masyarakat maupun miliknya akibat kegiatan Penyedia.
6. Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan, dengan tanggal mulai dan penyelesaian keseluruhan pekerjaan sebagaimana diatur dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.
78
DENGAN DEMIKIAN, PPK dan Penyedia telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia.
Untuk dan atas nama __________ PPK
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk Penyedia maka rekatkan
materai Rp 6.000,- )]
[nama lengkap] [jabatan]
Untuk dan atas nama Penyedia/Kemitraan (KSO)
__________
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk satuan kerja PPK maka rekatkan materai Rp 6.000,- )]
[nama lengkap] [jabatan]
79
BAB X. SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK) A. Ketentuan Umum 1. Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Syarat-Syarat
Umum Kontrak ini harus mempunyai arti atau tafsiran seperti yang dimaksudkan sebagai berikut: 1.1 Pekerjaan Konstruksi adalah seluruh pekerjaan
yang berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya.
1.2 Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran Kementerian/ Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah atau Pejabat yang disamakan pada Institusi lain Pengguna APBN/APBD.
1.3 Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah pejabat yang ditetapkan oleh PA untuk menggunakan APBN atau ditetapkan oleh Kepala Daerah untuk menggunakan APBD.
1.4 Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan Pekerjaan Konstruksi.
1.5 Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan adalah panitia/pejabat yang ditetapkan oleh PA/KPA yang bertugas memeriksa dan menerima hasil pekerjaan.
1.6 Aparat Pengawas Intern Pemerintah atau pengawas intern pada Institusi lain yang selanjutnya disebut APIP adalah aparat yang melakukan pengawasan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi.
1.7 Penyedia adalah badan usaha atau orang perseorangan yang menyediakan Pekerjaan Konstruksi.
1.8 Subpenyedia adalah penyedia yang mengadakan perjanjian kerja dengan penyedia penanggung jawab kontrak, untuk melaksanakan sebagian pekerjaan (subkontrak).
1.9 Kemitraan/ Kerja Sama Operasi (KSO) adalah kerja sama usaha antar penyedia baik penyedia nasional maupun penyedia asing, yang masing-masing pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan perjanjian tertulis.
1.10 Surat Jaminan yang selanjutnya disebut
80
Jaminan, adalah jaminan tertulis yang bersifat mudah dicairkan dan tidak bersyarat (unconditional), yang dikeluarkan oleh Bank Umum/Perusahaan Penjaminan/Perusahaan Asuransi yang diserahkan oleh penyedia kepada PPK untuk menjamin terpenuhinya kewajiban penyedia.
1.11 Kontrak Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnya disebut Kontrak adalah perjanjian tertulis antara PPK dengan penyedia yang mencakup Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) ini dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK) serta dokumen lain yang merupakan bagian dari kontrak.
1.12 Nilai Kontrak adalah total harga yang tercantum dalam Kontrak.
1.13 Hari adalah hari kalender.
1.14 Direksi lapangan adalah tim pendukung yang dibentuk/ditetapkan oleh PPK, terdiri dari 1 (satu) orang atau lebih, yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak untuk mengendalikan pelaksanaan pekerjaan.
1.15 Direksi teknis adalah tim pendukung yang ditunjuk/ditetapkan oleh PPK untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan.
1.16 Daftar kuantitas dan harga (rincian harga penawaran) adalah daftar kuantitas yang telah diisi harga satuan dan jumlah biaya keseluruhannya yang merupakan bagian dari penawaran.
1.17 Harga Perkiraan Sendiri (HPS) adalah perhitungan perkiraan biaya pekerjaan yang ditetapkan oleh PPK, dikalkulasikan secara keahlian berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan serta digunakan oleh Pokja ULP untuk menilai kewajaran penawaran termasuk rinciannya.
1.18 Pekerjaan utama adalah jenis pekerjaan yang secara langsung menunjang terwujudnya dan berfungsinya suatu konstruksi sesuai peruntukannya yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan;
1.19 Harga Satuan Pekerjaan (HSP) adalah harga satu jenis pekerjaan tertentu per satu satuan tertentu;
1.20 Metode pelaksanaan pekerjaan adalah cara kerja yang layak, realistik dan dapat dilaksanakan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan dan diyakini menggambarkan
81
penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan dengan tahap pelaksanaan yang sistimatis berdasarkan sumber daya yang dimiliki penawar;
1.21 Jadwal waktu pelaksanaan adalah jadwal yang menunjukkan kebutuhan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan, terdiri atas tahap pelaksanaan yang disusun secara logis, realistik dan dapat dilaksanakan.
1.22 Personil inti adalah orang yang akan ditempatkan secara penuh sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan untuk melaksanakan pekerjaan.
1.23 Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan adalah bagian pekerjaan bukan pekerjaan utama yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan, yang pelaksanaannya diserahkan kepada penyedia lain dan disetujui terlebih dahulu oleh PPK.
1.24 Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya Kontrak ini terhitung sejak tanggal penandatanganan kontrak sampai dengan masa pemeliharaan berakhir.
1.25 Tanggal mulai kerja adalah tanggal mulai kerja penyedia yang dinyatakan pada Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), yang diterbitkan oleh PPK.
1.26 Tanggal penyelesaian pekerjaan adalah tanggal penyerahan pertama pekerjaan selesai, dinyatakan dalam Berita Acara penyerahan pertama pekerjaan yang diterbitkan oleh PPK.
1.27 Masa pemeliharaan adalah kurun waktu kontrak yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak, dihitung sejak tanggal penyerahan pertama pekerjaan sampai dengan tanggal penyerahan akhir pekerjaan.
1.28 Kegagalan Konstruksi adalah keadaan hasil pekerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi pekerjaan sebagaimana disepakati dalam kontrak baik sebagian maupun keseluruhan sebagai akibat kesalahan pengguna atau penyedia.
1.29 Kegagalan Bangunan adalah keadaan bangunan, yang setelah diserahterimakan oleh penyedia kepada PPK dan terlebih dahulu diperiksa serta diterima oleh Panitia/Pejabat
82
Penerima Hasil Pekerjaan, menjadi tidak berfungsi, baik secara keseluruhan maupun sebagian dan/atau tidak sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam kontrak, dari segi teknis, manfaat, keselamatan dan kesehatan kerja, dan/atau keselamatan umum.
2. Penerapan
SSUK diterapkan secara luas dalam pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi ini tetapi tidak dapat bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dalam Dokumen Kontrak lain yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki dalam Surat Perjanjian.
3. Bahasa dan Hukum
3.1 Bahasa kontrak harus dalam Bahasa Indonesia. [kecuali dalam rangka pinjaman/hibah luar negeri menggunakan Bahasa Indonesia dan bahasa nasional pemberi pinjaman/hibah tersebut dan/atau bahasa Inggris.]
3.2 Hukum yang digunakan adalah hukum yang
berlaku di Indonesia. [kecuali dalam rangka pinjaman/hibah luar negeri menggunakan hukum yang berlaku di Indonesia atau hukum yang berlaku di negara pemberi pinjaman/hibah (tergantung kesepakatan antara Pemerintah dan negara pemberi pinjaman/hibah)]
4. Larangan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) serta Penipuan
4.1 Berdasarkan etika pengadaan barang/jasa pemerintah, para pihak dilarang untuk: a. menawarkan, menerima atau menjanjikan
untuk memberi atau menerima hadiah atau imbalan berupa apa saja atau melakukan tindakan lainnya untuk mempengaruhi siapapun yang diketahui atau patut dapat diduga berkaitan dengan pengadaan ini;
b. membuat dan/atau menyampaikan secara tidak benar dokumen dan/atau keterangan lain yang disyaratkan untuk penyusunan dan pelaksanaan Kontrak ini .
4.2 Penyedia menjamin bahwa yang bersangkutan
(termasuk semua anggota Kemitraan/KSO apabila berbentuk Kemitraan/KSO) dan Sub penyedianya (jika ada) tidak akan melakukan tindakan yang dilarang di atas.
4.3 Penyedia yang menurut penilaian PPK terbukti
melakukan larangan-larangan di atas dapat dikenakan sanksi-sanksi administratif sebagai
83
berikut: a. pemutusan Kontrak; b. Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan
disetorkan sebagaimana ditetapkan dalam SSKK;
c. sisa uang muka harus dilunasi oleh Penyedia; dan
d. dimasukkan dalam daftar hitam. 4.4 Pengenaan sanksi administratif di atas
dilaporkan oleh PPK kepada Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi.
4.5 PPK yang terlibat dalam KKN dan penipuan
dikenakan sanksi berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
5. Asal Material/ Bahan
5.1 Penyedia harus menyampaikan asal material/bahan yang terdiri dari rincian komponen dalam negeri dan komponen impor.
5.2 Asal material/bahan merupakan tempat material/bahan diperoleh, antara lain tempat material/bahan ditambang, tumbuh, atau diproduksi.
5.3 Material/bahan harus diutamakan yang manufaktur, pabrikasi, perakitan, dan penyelesaian akhir pekerjaannya dilakukan di Indonesia (produksi dalam negeri).
5.4 Jika dalam material/bahan digunakan komponen berupa barang, jasa, atau gabungan keduanya yang tidak berasal dari dalam negeri (impor) maka penggunaan komponen impor harus sesuai dengan besaran TKDN dalam formulir rekapitulasi perhitungan TKDN (apabila diberikan preferensi harga) yang merupakan bagian dari penawaran penyedia
6. Korespondensi
6.1 Semua korespondensi dapat berbentuk surat, e-mail dan/atau faksimili dengan alamat tujuan para pihak yang tercantum dalam SSKK.
6.2 Semua pemberitahuan, permohonan, atau persetujuan berdasarkan Kontrak ini harus dibuat secara tertulis dalam Bahasa Indonesia, dan dianggap telah diberitahukan jika telah disampaikan secara langsung kepada wakil sah Para Pihak dalam SSKK, atau jika disampaikan melalui surat tercatat, e-mail, dan/atau faksimili yang ditujukan ke alamat yang tercantum dalam
84
SSKK.
7. Wakil Sah Para Pihak
Setiap tindakan yang disyaratkan atau diperbolehkan untuk dilakukan, dan setiap dokumen yang disyaratkan atau diperbolehkan untuk dibuat berdasarkan Kontrak ini oleh PPK atau Penyedia hanya dapat dilakukan atau dibuat oleh pejabat yang disebutkan dalam SSKK. Khusus untuk penyedia perseorangan, Penyedia tidak boleh diwakilkan.
8. Pembukuan Penyedia diharapkan untuk melakukan pencatatan keuangan yang akurat dan sistematis sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan ini berdasarkan standar akuntansi yang berlaku.
9. Perpajakan
Penyedia, Subpenyedia (jika ada), dan Personil yang bersangkutan berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang dibebankan oleh peraturan perpajakan atas pelaksanaan Kontrak ini. Semua pengeluaran perpajakan ini dianggap telah termasuk dalam Nilai Kontrak.
10. Pengalihan dan/atau Subkontrak
10.1 Pengalihan seluruh Kontrak hanya diperbolehkan dalam hal pergantian nama Penyedia, baik sebagai akibat peleburan (merger), konsolidasi, pemisahan, maupun akibat lainnya.
10.2 Penyedia dapat bekerjasama dengan penyedia lain dengan mensubkontrakkan sebagian pekerjaan.
10.3 Penyedia hanya boleh mensubkontrakkan
sebagian pekerjaan dan dilarang mensubkontrakkan seluruh pekerjaan.
10.4 Penyedia hanya boleh mensubkontrakkan pekerjaan apabila pekerjaan tersebut sejak awal di dalam Dokumen Pengadaan dan dalam Kontrak diijinkan untuk disubkontrakkan.
10.5 Subkontrak sebagian pekerjaan utama hanya diperbolehkan kepada Penyedia spesialis.
10.6 Penyedia hanya boleh mensubkontrakkan pekerjaan setelah persetujuan tertulis dari PPK. Penyedia tetap bertanggung jawab atas bagian pekerjaan yang disubkontrakkan.
10.7 Jika ketentuan di atas dilanggar maka Kontrak
85
diputuskan dan Penyedia dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam SSKK.
11. Pengabaian Jika terjadi pengabaian oleh satu Pihak terhadap
pelanggaran ketentuan tertentu Kontrak oleh Pihak yang lain maka pengabaian tersebut tidak menjadi pengabaian yang terus-menerus selama Masa Kontrak atau seketika menjadi pengabaian terhadap pelanggaran ketentuan yang lain. Pengabaian hanya dapat mengikat jika dapat dibuktikan secara tertulis dan ditandatangani oleh Wakil Sah Pihak yang melakukan pengabaian.
12. Penyedia Mandiri
Penyedia berdasarkan Kontrak ini bertanggung jawab penuh terhadap personil dan subpenyedianya (jika ada) serta pekerjaan yang dilakukan oleh mereka.
13. Kemitraan/KSO Kemitraan/KSO memberi kuasa kepada salah satu anggota yang disebut dalam Surat Perjanjian untuk bertindak atas nama Kemitraan/KSO dalam pelaksanaan hak dan kewajiban terhadap PPK berdasarkan Kontrak.
14. Penemuan-penemuan
Penyedia wajib memberitahukan kepada PPK dan kepada pihak yang berwenang semua penemuan benda/barang yang mempunyai nilai sejarah atau penemuan kekayaan di lokasi pekerjaan yang menurut peraturan perundang-undangan dikuasai oleh negara .
B. PELAKSANAAN, PENYELESAIAN, ADENDUM DAN PEMUTUSAN KONTRAK 15. Jadwal
Pelaksanaan Pekerjaan
15.1 Kontrak ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan Surat Perjanjian oleh Para Pihak atau pada tanggal yang ditetapkan dalam SSKK.
15.2 Waktu pelaksanaan kontrak adalah jangka
waktu yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak dihitung sejak tanggal mulai kerja yang tercantum dalam SPMK.
15.3 Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan sesuai
jadwal yang ditentukan dalam SSKK. 15.4 Apabila penyedia berpendapat tidak dapat
menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal karena keadaan diluar pengendaliannya dan penyedia telah melaporkan kejadian tersebut kepada PPK, maka PPK dapat melakukan penjadwalan kembali pelaksanaan tugas penyedia dengan
86
adendum kontrak.
B.1 Pelaksanaan Pekerjaan
16. Penyerahan Lokasi Kerja
16.1 PPK berkewajiban untuk menyerahkan keseluruhan lokasi kerja kepada penyedia sebelum SPMK diterbitkan. Penyerahan dilakukan setelah sebelumnya dilakukan pemeriksaan lapangan bersama. Hasil pemeriksaan dan penyerahan dituangkan dalam berita acara penyerahan lokasi kerja.
16.2 Jika dalam pemeriksaan lapangan bersama
ditemukan hal-hal yang dapat mengakibatkan perubahan isi Kontrak maka perubahan tersebut harus dituangkan dalam adendum Kontrak.
16.3 Jika penyerahan hanya dilakukan pada bagian
tertentu dari lokasi kerja maka PPK dapat dianggap telah menunda pelaksanaan pekerjaan tertentu yang terkait dengan bagian lokasi kerja tersebut, dan kondisi ini ditetapkan sebagai Peristiwa Kompensasi.
17. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
17.1 PPK menerbitkan SPMK selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak tanggal penanda-tanganan kontrak.
17.2 Dalam SPMK dicantumkan saat paling lambat dimulainya pelaksanaan kontrak oleh penyedia.
18. Program Mutu 18.1 Penyedia berkewajiban untuk menyerahkan program mutu pada rapat persiapan pelaksanaan kontrak untuk disetujui oleh PPK.
18.2 Program mutu disusun paling sedikit berisi:
a. informasi mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan;
b. organisasi kerja penyedia; c. jadwal pelaksanaan pekerjaan; d. prosedur pelaksanaan pekerjaan; e. prosedur instruksi kerja; dan f. pelaksana kerja.
18.3 Program mutu dapat direvisi sesuai dengan
kondisi lokasi pekerjaan. 18.4 Penyedia berkewajiban untuk memutakhirkan
program mutu jika terjadi adendum Kontrak
87
dan Peristiwa Kompensasi.
18.5 Pemutakhiran program mutu harus menunjukkan perkembangan kemajuan setiap pekerjaan dan dampaknya terhadap penjadwalan sisa pekerjaan, termasuk perubahan terhadap urutan pekerjaan. Pemutakhiran program mutu harus mendapatkan persetujuan PPK.
18.6 Persetujuan PPK terhadap program mutu tidak mengubah kewajiban kontraktual penyedia.
19. Rapat Persiapan
Pelaksanaan Kontrak
19.1 Selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak diterbitkannya SPMK dan sebelum pelaksanaan pekerjaan, PPK bersama dengan penyedia, unsur perencanaan, dan unsur pengawasan, harus sudah menyelenggarakan rapat persiapan pelaksanaan kontrak.
19.2 Beberapa hal yang dibahas dan disepakati
dalam rapat persiapan pelaksanaan kontrak meliputi: a. program mutu; b. organisasi kerja; c. tata cara pengaturan pelaksanaan
pekerjaan; d. jadwal pelaksanaan pekerjaan; e. jadwal pengadaan bahan/material,
mobilisasi peralatan dan personil; f. penyusunan rencana dan pelaksanaan
pemeriksaan lokasi pekerjaan. 20. Mobilisasi 20.1 Mobilisasi paling lambat harus sudah mulai
dilaksanakan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak diterbitkan SPMK.
20.2 Mobilisasi dilakukan sesuai dengan lingkup
pekerjaan, yaitu: a. mendatangkan peralatan-peralatan terkait
yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan;
b. mempersiapkan fasilitas seperti kantor, rumah, gedung laboratorium, bengkel, gudang, dan sebagainya; dan/atau
c. mendatangkan personil-personil. 20.3 Mobilisasi peralatan dan personil dapat
dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan.
21. Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan
21.1 Selama berlangsungnya pelaksanaan pekerjaan, PPK jika dipandang perlu dapat mengangkat Pengawas Pekerjaan yang berasal dari personil
88
PPK atau konsultan pengawas. Pengawas Pekerjaan berkewajiban untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan.
21.2 Dalam melaksanakan kewajibannya, Pengawas
Pekerjaan selalu bertindak untuk kepentingan PPK. Jika tercantum dalam SSKK, Pengawas Pekerjaan dapat bertindak sebagai Wakil Sah PPK.
22. Persetujuan
Pengawas Pekerjaan
22.1 Semua gambar yang digunakan untuk mendapatkan Hasil Pekerjaan baik yang permanen maupun sementara harus mendapatkan persetujuan Pengawas Pekerjaan.
22.2 Jika dalam pelaksanaan pekerjaan ini diperlukan terlebih dahulu adanya Hasil Pekerjaan Sementara maka penyedia berkewajiban untuk menyerahkan spesifikasi dan gambar usulan Hasil Pekerjaan Sementara tersebut untuk disetujui oleh Pengawas Pekerjaan. Terlepas dari ada tidaknya persetujuan Pengawas Pekerjaan, penyedia bertanggung jawab secara penuh atas rancangan Hasil Pekerjaan Sementara.
23. Perintah Penyedia berkewajiban untuk melaksanakan semua perintah Pengawas Pekerjaan yang sesuai dengan kewenangan Pengawas Pekerjaan dalam Kontrak ini.
24. Akses ke Lokasi Kerja
Penyedia berkewajiban untuk menjamin akses PPK, Wakil Sah PPK dan/atau Pengawas Pekerjaan ke lokasi kerja dan lokasi lainnya dimana pekerjaan ini sedang atau akan dilaksanakan.
25. Pemeriksaan Bersama
25.1 Apabila diperlukan, pada tahap awal pelaksanaan Kontrak, PPK bersama-sama dengan penyedia melakukan pemeriksaan lokasi pekerjaan dengan melakukan pengukuran dan pemeriksaan detail kondisi lokasi pekerjaan untuk setiap rencana mata pembayaran.
25.2 Untuk pemeriksaan bersama ini, PA/KPA dapat
membentuk Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksana-an Kontrak atas usul PPK.
25.3 Hasil pemeriksaan bersama dituangkan dalam
Berita Acara. Apabila dalam pemeriksaan bersama mengakibatkan perubahan isi Kontrak, maka harus dituangkan dalam adendum
89
Kontrak.
25.4 Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Personil dan/atau Peralatan ternyata belum memenuhi persyaratan Kontrak maka penyedia tetap dapat melanjutkan pekerjaan dengan syarat Personil dan/atau Peralatan yang belum memenuhi syarat harus segera diganti dalam jangka waktu yang disepakati bersama.
26. Waktu
Penyelesaian Pekerjaan
26.1 Kecuali Kontrak diputuskan lebih awal, penyedia berkewajiban untuk memulai pelaksanaan pekerjaan pada Tanggal Mulai Kerja, dan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan program mutu, serta menyelesaikan pekerjaan selambat-lambatnya pada Tanggal Penyelesaian yang ditetapkan dalam SPMK.
26.2 Jika pekerjaan tidak selesai pada Tanggal
Penyelesaian bukan akibat Keadaan Kahar atau Peristiwa Kompensasi atau karena kesalahan atau kelalaian penyedia maka penyedia dikenakan denda.
26.3 Jika keterlambatan tersebut semata-mata disebabkan oleh Peristiwa Kompensasi maka PPK dikenakan kewajiban pembayaran ganti rugi. Denda atau ganti rugi tidak dikenakan jika Tanggal Penyelesaian disepakati oleh Para Pihak untuk diperpanjang.
26.4 Tanggal Penyelesaian yang dimaksud dalam angka 26 ini adalah tanggal penyelesaian semua pekerjaan.
27. Perpanjangan
Waktu 27.1 Jika terjadi Peristiwa Kompensasi sehingga
penyelesaian pekerjaan akan melampaui Tanggal Penyelesaian maka penyedia berhak untuk meminta perpanjangan Tanggal Penyelesaian berdasarkan data penunjang. PPK berdasarkan pertimbangan Pengawas Pekerjaan memperpanjang Tanggal Penyelesaian Pekerjaan secara tertulis. Perpanjangan Tanggal Penyelesaian harus dilakukan melalui adendum Kontrak jika perpanjangan tersebut mengubah Masa Kontrak.
27.2 PPK berdasarkan pertimbangan Pengawas
Pekerjaan harus telah menetapkan ada tidaknya perpanjangan dan untuk berapa lama, dalam jangka waktu 21 (dua puluh satu) hari setelah penyedia meminta perpanjangan. Jika penyedia
90
lalai untuk memberikan peringatan dini atas keterlambatan atau tidak dapat bekerja sama untuk mencegah keterlambatan maka keterlambatan seperti ini tidak dapat dijadikan alasan untuk memperpanjang Tanggal Penyelesaian.
28. Penundaan oleh
Pengawas Pekerjaan
Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan secara tertulis penyedia untuk menunda pelaksanaan pekerjaan. Setiap perintah penundaan ini harus segera ditembuskan kepada PPK.
29. Rapat Pemantauan
29.1 Pengawas Pekerjaan atau penyedia dapat menyelenggarakan rapat pemantauan, dan meminta satu sama lain untuk menghadiri rapat tersebut. Rapat pemantauan diselenggarakan untuk membahas perkembangan pekerjaan dan perencanaaan atas sisa pekerjaan serta untuk menindaklanjuti peringatan dini.
29.2 Hasil rapat pemantauan akan dituangkan oleh
Pengawas Pekerjaan dalam berita acara rapat, dan dokumennya diserahkan kepada PPK dan pihak-pihak yang menghadiri rapat.
29.3 Mengenai hal-hal dalam rapat yang perlu
diputuskan, Pengawas Pekerjaan dapat memutuskan baik dalam rapat atau setelah rapat melalui pernyataan tertulis kepada semua pihak yang menghadiri rapat.
30. Peringatan Dini 30.1 Penyedia berkewajiban untuk memperingatkan
sedini mungkin Pengawas Pekerjaan atas peristiwa atau kondisi tertentu yang dapat mempengaruhi mutu pekerjaan, menaikkan Nilai Kontrak atau menunda penyelesaian pekerjaan. Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan penyedia untuk menyampaikan secara tertulis perkiraan dampak peristiwa atau kondisi tersebut di atas terhadap Nilai Kontrak dan Tanggal Penyelesaian. Pernyataan perkiraan ini harus sesegera mungkin disampaikan oleh penyedia.
30.2 Penyedia berkewajiban untuk bekerja sama
dengan Pengawas Pekerjaan untuk mencegah atau mengurangi dampak peristiwa atau kondisi tersebut.
91
B.2 Penyelesaian Kontrak 31. Serah Terima
Pekerjaan
31.1 Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus), penyedia mengajukan permintaan secara tertulis kepada PPK untuk penyerahan pekerjaan.
31.2 Dalam rangka penilaian hasil pekerjaan, PPK
menugaskan Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.
31.3 Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan
melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan yang telah diselesaikan oleh penyedia. Apabila terdapat kekurangan-kekurangan dan/atau cacat hasil pekerjaan, penyedia wajib memperbaiki/menyelesaikannya, atas perintah PPK.
31.4 PPK menerima penyerahan pertama pekerjaan
setelah seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Kontrak dan diterima oleh Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.
31.5 Pembayaran dilakukan sebesar 95% (sembilan
puluh lima perseratus) dari nilai kontrak, sedangkan yang 5% (lima perseratus) merupakan retensi selama masa pemeliharaan, atau pembayaran dilakukan sebesar 100% (seratus perseratus) dari nilai kontrak dan penyedia harus menyerahkan Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai kontrak.
31.6 Penyedia wajib memelihara hasil pekerjaan
selama masa pemeliharaan sehingga kondisi tetap seperti pada saat penyerahan pertama pekerjaan.
31.7 Setelah masa pemeliharaan berakhir, penyedia
mengajukan permintaan secara tertulis kepada PPK untuk penyerahan akhir pekerjaan.
31.8 PPK menerima penyerahan akhir pekerjaan
setelah penyedia melaksanakan semua kewajibannya selama masa pemeliharaan dengan baik. PPK wajib melakukan pembayaran sisa nilai kontrak yang belum dibayar atau mengembalikan Jaminan Pemeliharaan.
31.9 Apabila penyedia tidak melaksanakan
kewajiban pemeliharaan sebagaimana mestinya, maka PPK berhak menggunakan
92
uang retensi untuk membiayai perbaikan/pemeliharaan atau mencairkan Jaminan Pemeliharaan.
31.10 Jika Hasil Pekerjaan berupa bangunan maka umur konstruksi bangunan ditetapkan dalam SSKK.
32. Pengambilalihan
PPK akan mengambil alih lokasi dan hasil pekerjaan dalam jangka waktu tertentu setelah dikeluarkan surat keterangan selesai/pengakhiran pekerjaan.
33. Pedoman Pengoperasian dan Perawatan
33.1 Penyedia diwajibkan memberikan petunjuk kepada PPK tentang pedoman pengoperasian dan perawatan sesuai dengan SSKK.
33.2 Apabila penyedia tidak memberikan pedoman
pengoperasian dan perawatan, PPK berhak menahan uang retensi atau Jaminan Pemeliharaan.
B.3 Perubahan Kontrak 34. Perubahan
Kontrak
34.1 Kontrak hanya dapat diubah melalui adendum kontrak.
34.2 Perubahan Kontrak dapat dilaksanakan apabila
disetujui oleh para pihak, meliputi: 1) perubahan pekerjaan disebabkan oleh
sesuatu hal yang dilakukan oleh para pihak dalam kontrak sehingga mengubah lingkup pekerjaan dalam kontrak;
2) perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan akibat adanya perubahan pekerjaan; dan/atau
3) perubahan nilai kontrak akibat adanya perubahan pekerjaan perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan, dan/atau penyesuaian harga.
34.3 Perubahan kontrak sebagaimana dimaksud
pada angka 34.2 tidak dapat dilakukan untuk bagian lump sum dari kontrak gabungan lump sum dan harga satuan.
34.4 Untuk kepentingan perubahan kontrak, PA/KPA dapat membentuk Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak atas usul PPK.
35. Perubahan
Lingkup Pekerjaan
35.1 Untuk pekerjaan yang menggunakan Kontrak Harga Satuan atau Kotrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada bagian harga satuan, apabila terdapat perbedaan yang
93
signifikan antara kondisi lokasi pekerjaan/lapangan pada saat pelaksanaan dengan gambar dan spesifikasi yang ditentukan dalam Kontrak, maka: a. PPK bersama penyedia dapat melakukan
perubahan kontrak yang meliputi antara lain : a. menambah atau mengurangi volume
pekerjaan yang tercantum dalam kontrak;
b. mengurangi atau menambah jenis pekerjaan;
c. mengubah spesifikasi teknis dan gambar pekerjaan sesuai dengan kebutuhan lokasi pekerjaan; dan/atau
d. melaksanakan pekerjaan tambah yang belum tercantum dalam kontrak yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan.
b. Pekerjaan tambah harus mempertimbangkan tersedianya anggaran dan paling tinggi 10% (sepuluh perseratus) dari nilai kontrak awal.
c. Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh PPK secara tertulis kepada penyedia kemudian dilanjutkan dengan negosiasi teknis dan harga dengan tetap mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam kontrak awal.
d. Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam Berita Acara sebagai dasar penyusunan adendum kontrak.
35.2 Untuk pekerjaan yang menggunakan Kontrak
Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada bagian Lump Sum, tidak dapat dilakukan perubahan kontrak.
36. Perubahan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
36.1 [Untuk pekerjaan yang menggunakan Kontrak Harga Satuan atau Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada bagian harga satuan, perubahan jadwal dalam hal terjadi perpanjangan waktu pelaksanaan dapat diberikan oleh PPK atas pertimbangan yang layak dan wajar untuk hal-hal sebagai berikut: a. pekerjaan tambah; b. perubahan disain; c. keterlambatan yang disebabkan oleh PPK; d. masalah yang timbul di luar kendali
penyedia; dan/atau e. keadaan kahar.]
[Untuk pekerjaan yang menggunakan Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada
94
bagian Lump Sum, perubahan jadwal dalam hal terjadi perpanjangan waktu pelaksanaan dapat diberikan oleh PPK atas pertimbangan yang layak dan wajar untuk hal-hal sebagai berikut: a. keterlambatan yang disebabkan oleh PPK; b. masalah yang timbul di luar kendali
penyedia; dan/atau c. keadaan kahar.]
36.2 Waktu penyelesaian pekerjaan dapat
diperpanjang paling kurang sama dengan waktu terhentinya kontrak akibat keadaan kahar.
36.3 PPK dapat menyetujui perpanjangan waktu
pelaksanaan atas kontrak setelah melakukan penelitian terhadap usulan tertulis yang diajukan oleh penyedia.
36.4 PPK dapat menugaskan Panitia/Pejabat Peneliti
Pelaksanaan Kontrak untuk meneliti kelayakan usulan perpanjangan waktu pelaksanaan.
36.5 Persetujuan perpanjangan waktu pelaksanaan
dituangkan dalam adendum kontrak.
B.4 Keadaan Kahar 37. Keadaan Kahar
37.1 suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang ditentukan dalam Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi.
37.2 Yang digolongkan Keadaan Kahar meliputi:
a. bencana alam; b. bencana non alam; c. bencana sosial; d. pemogokan; e. kebakaran; dan/atau f. gangguan industri lainnya sebagaimana
dinyatakan melalui keputusan bersama Menteri Keuangan dan menteri teknis terkait.
37.3 Apabila terjadi Keadaan Kahar, maka penyedia
memberitahukan kepada PPK paling lambat 14 (empat belas) hari sejak terjadinya Keadaan Kahar, dengan menyertakan pernyataan Keadaan Kahar dari pejabat yang berwenang, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
37.4 Jangka waktu yang ditetapkan dalam Kontrak
95
untuk pemenuhan kewajiban Pihak yang tertimpa Keadaan Kahar harus diperpanjang paling kurang sama dengan jangka waktu terhentinya Kontrak akibat Keadaan Kahar.
37.5 Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat
Keadaan Kahar yang dilaporkan paling lambat 14 (empat belas) hari sejak terjadinya Keadaan Kahar, tidak dikenakan sanksi.
37.6 Pada saat terjadinya Keadaan Kahar, Kontrak
ini akan dihentikan sementara hingga Keadaan Kahar berakhir dengan ketentuan, Penyedia berhak untuk menerima pembayaran sesuai dengan prestasi atau kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang telah dicapai. Jika selama masa Keadaan Kahar PPK memerintahkan secara tertulis kepada Penyedia untuk meneruskan pekerjaan sedapat mungkin maka Penyedia berhak untuk menerima pembayaran sebagaimana ditentukan dalam Kontrak dan mendapat penggantian biaya yang wajar sesuai dengan yang telah dikeluarkan untuk bekerja dalam situasi demikian. Penggantian biaya ini harus diatur dalam suatu adendum Kontrak.
B.5 Penghentian dan Pemutusan Kontrak 38. Penghentian
Kontrak
38.1 Penghentian kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai atau terjadi Keadaan Kahar.
38.2 Dalam hal kontrak dihentikan, maka PPK wajib
membayar kepada penyedia sesuai dengan prestasi pekerjaan yang telah dicapai, termasuk: 1) biaya langsung pengadaan Bahan dan
Perlengkapan untuk pekerjaan ini. Bahan dan Perlengkapan ini harus diserahkan oleh Penyedia kepada PPK, dan selanjutnya menjadi hak milik PPK;
2) biaya langsung pembongkaran dan demobilisasi Hasil Pekerjaan Sementara dan Peralatan;
3) biaya langsung demobilisasi Personil.
39. Pemutusan Kontrak
Pemutusan kontrak dapat dilakukan oleh pihak penyedia atau pihak PPK.
40. Pemutusan Kontrak oleh PPK
40.1 Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, PPK dapat memutuskan Kontrak melalui pemberitahuan tertulis kepada Penyedia setelah terjadinya hal-hal sebagai berikut:
96
a. kebutuhan barang/jasa tidak dapat ditunda melebihi batas berakhirnya kontrak;
b. berdasarkan penelitian PPK, Penyedia tidak akan mampu menyelesaikan keseluruhan pekerjaan walaupun diberikan kesempatan sampai dengan 50 (lima puluh) hari kalender sejak masa berakhirnya pelaksanaan pekerjaan untuk menyelesaikan pekerjaan;
c. setelah diberikan kesempatan menyelesaikan pekerjaan sampai dengan 50 (lima puluh) hari kalender sejak masa berakhirnya pelaksanaan pekerjaan, Penyedia tidak dapat menyelesaikan pekerjaan;
d. Penyedia lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya dan tidak memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan;
e. Penyedia tanpa persetujuan Pengawas Pekerjaan, tidak memulai pelaksanaan pekerjaan;
f. Penyedia menghentikan pekerjaan selama 28 (dua puluh delapan) hari dan penghentian ini tidak tercantum dalam program mutu serta tanpa persetujuan Pengawas Pekerjaan;
g. Penyedia berada dalam keadaan pailit; h. Penyedia selama Masa Kontrak gagal
memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh PPK;
i. Penyedia tidak mempertahankan keberlakuan Jaminan Pelaksanaan;
j. Pengawas Pekerjaan memerintahkan Penyedia untuk menunda pelaksanaan atau kelanjutan pekerjaan, dan perintah tersebut tidak ditarik selama 28 (dua puluh delapan) hari;
k. Penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau pemalsuan dalam proses Pengadaan yang diputuskan oleh instansi yang berwenang; dan/atau
l. pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan dinyatakan benar oleh instansi yang berwenang.
40.2 Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan
karena kesalahan Penyedia: a. Jaminan Pelaksanaan dicairkan (untuk nilai
paket di atas Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah));
b. sisa Uang Muka harus dilunasi oleh penyedia atau Jaminan Uang Muka
97
dicairkan (apabila ada); c. Penyedia membayar denda keterlambatan
sebagaimana tercantum dalam SSKK (apabila ada);
d. Penyedia dimasukkan dalam Daftar Hitam; dan
e. PPK membayar kepada Penyedia sesuai dengan pencapaian prestasi pekerjaan yang telah diterima oleh PPK sampai dengan tanggal berlakunya pemutusan Kontrak dikurangi dengan denda keterlambatan yang harus dibayar Penyedia (apabila ada), serta Penyedia menyerahkan semua hasil pelaksanaan pekerjaan kepada PPK dan selanjutnya menjadi hak milik PPK.
41. Pemutusan Kontrak oleh Penyedia
41.1 Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Penyedia dapat memutuskan Kontrak melalui pemberitahuan tertulis kepada PPK apabila PPK tidak menerbitkan SPP untuk pembayaran tagihan angsuran sesuai dengan yang disepakati sebagaimana tercantum dalam SSKK.
41.2 Penyedia dapat memutuskan Kontrak apabila PPK gagal mematuhi keputusan akhir penyelesaian perselisihan. Dalam hal ini pemutusan Kontrak dilakukan paling kurang 30 (tiga puluh) hari setelah Penyedia menyampaikan pemberitahuan rencana pemutusan Kontrak secara tertulis kepada PPK.
41.3 Kejadian sebagaimana dimaksud angka 41.2 adalah: a. akibat keadaan kahar sehingga Penyedia
tidak dapat melaksanakan pekerjaan sesuai ketentuan dokumen kontrak;
b. PPK gagal mematuhi keputusan akhir penyelesaian perselisihan.
41.4 Dalam hal terjadi pemutusan Kontrak, PPK membayar kepada Penyedia sesuai dengan pencapaian prestasi pekerjaan yang telah diterima oleh PPK sampai dengan tanggal berlakunya pemutusan Kontrak dikurangi dengan denda keterlambatan yang harus dibayar Penyedia (apabila ada), serta Penyedia menyerahkan semua hasil pelaksanaan kepada PPK dan selanjutnya menjadi hak milik PPK.
42. [Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan dan Kontrak Kritis
42.1 [Apabila Penyedia terlambat melaksanakan pekerjaan sesuai jadwal, maka PPK harus memberikan peringatan secara tertulis atau dikenakan ketentuan tentang kontrak kritis.
98
(Untuk Pekerjaan Konstruksi Bangunan)]
42.2 Kontrak dinyatakan kritis apabila:
a. dalam periode I (rencana fisik pelaksanaan 0% - 70% dari Kontrak), realisasi fisik pelaksanaan terlambat lebih besar 10% dari rencana;
b. dalam periode II (rencana fisik pelaksanaan 70% - 100% dari Kontrak), realisasi fisik pelaksanaan terlambat lebih besar 5% dari rencana.
c. rencana fisik pelaksanaan 70% - 100% dari Kontrak, realisasi fisik pelaksanaan terlambat kurang dari 5% dari rencana dan akan melampaui tahun anggaran berjalan.
42.3 Penanganan kontrak kritis
a. dalam hal keterlambatan pada angka 42.1 dan penanganan Kontrak pada pasal kritis 42.2 penanganan Kontrak Kritis dilakukan dengan Rapat Pembuktikan (show cause meeting/SCM) 1) pada saat Kontrak dinyatakan krisis,
direksi pekerjaan menerbitkan surat peringatan kepada Penyedia dan selanjutnya menyelenggarakan SCM.
2) dalam SCM direksi pekerjaan, direksi teknis dan penyedia membahas dan menyepakati besaran kemajuan fisik yang harus dicapai oleh Penyedia dalam periode waktu tertentu (uji coba pertama) yang dituangkan dalam Berita Acara SCM Sampul I
3) apabila Penyedia gagal pada uji coba pertama, maka dilaksanakan SCM Sampul II yang membahas dan menyepakati besaran kemajuan fisik yang harus dicapai oleh Penyedia dalam periode waktu tertentu (uji coba kedua) yang dituangkan dalam Berita Acara SCM Sampul II.
4) apabila Penyedia gagal pada uji coba tahap kedua, maka diselenggarakan SCM Sampul II yang membahas dan menyepakati besaran kemajuan fisik yang harus dicapai oleh Penyedia dalam periode waktu tertentu (uji coba ketiga) yang dituangkan dalam Berita Acara SCM Sampul II.
5) pada setiap uji coba yang gagal, PPK harus menerbitkan surat perigatan kepada Penyedia atas keterlambatan
99
realisasi fisik pelaksanaan pekerjaan. b. dalam hal keterlambatan pada angka 42.2
c PPK setelah dilakukan rapat bersama atasan PPK sebelum tahun anggaran berakhir dapat langsung memutuskan Kontrak secara sepihak dengan mengesampingkan pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.]
43. Pemutusan Kontrak akibat lainnya
Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena PPK/Pokja ULP terlibat penyimpangan prosedur, melakukan KKN dan/atau pelanggararan persaingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan, maka PPK/Pokja ULP dikenakan sanksi berdasarkan peraturan perundang-undangan.
44. Peninggalan Semua Bahan, Perlengkapan, Peralatan, Hasil Pekerjaan Sementara yang masih berada di lokasi kerja setelah pemutusan Kontrak akibat kelalaian atau kesalahan penyedia, dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh PPK tanpa kewajiban perawatan. Pengambilan kembali semua peninggalan tersebut oleh penyedia hanya dapat dilakukan setelah mempertimbangkan kepentingan PPK.
C. HAK DAN KEWAJIBAN PENYEDIA 45. Hak dan
Kewajiban Penyedia
Penyedia memiliki hak dan kewajiban: a. menerima pembayaran untuk pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan harga yang telah ditentukan dalam kontrak;
b. berhak meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari PPK untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan kontrak;
c. melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada PPK;
d. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak;
e. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan, angkutan ke atau dari lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun sementara yang diperlukan untuk pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang dirinci dalam kontrak;
f. memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan PPK;
g. menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak; dan
h. mengambil langkah-langkah yang cukup memadai untuk melindungi lingkungan tempat kerja dan
100
membatasi perusakan dan gangguan kepada masyarakat maupun miliknya akibat kegiatan penyedia.
46. Penggunaan Dokumen Kontrak dan Informasi
Penyedia tidak diperkenankan menggunakan dan menginformasikan dokumen kontrak atau dokumen lainnya yang berhubungan dengan kontrak untuk kepentingan pihak lain, misalnya spesifikasi teknis dan/atau gambar-gambar, kecuali dengan ijin tertulis dari PPK.
47. Hak Atas Kekayaan Intelektual
Penyedia wajib melindungi PPK dari segala tuntutan atau klaim dari pihak ketiga yang disebabkan penggunaan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) oleh penyedia.
48. Penanggungan dan Risiko
48.1 Penyedia berkewajiban untuk melindungi, membebaskan, dan menanggung tanpa batas PPK beserta instansinya terhadap semua bentuk tuntutan, tanggung jawab, kewajiban, kehilangan, kerugian, denda, gugatan atau tuntutan hukum, proses pemeriksaan hukum, dan biaya yang dikenakan terhadap PPK beserta instansinya (kecuali kerugian yang mendasari tuntutan tersebut disebabkan kesalahan atau kelalaian berat PPK) sehubungan dengan klaim yang timbul dari hal-hal berikut terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja sampai dengan tanggal penandatanganan berita acara penyerahan akhir: 1) kehilangan atau kerusakan peralatan dan
harta benda penyedia, Subpenyedia (jika ada), dan Personil;
2) cidera tubuh, sakit atau kematian Personil; 3) kehilangan atau kerusakan harta benda, dan
cidera tubuh, sakit atau kematian pihak ketiga;
48.2 Terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja sampai
dengan tanggal penandatanganan berita acara penyerahan awal, semua risiko kehilangan atau kerusakan Hasil Pekerjaan ini, Bahan dan Perlengkapan merupakan risiko penyedia, kecuali kerugian atau kerusakan tersebut diakibatkan oleh kesalahan atau kelalaian PPK.
48.3 Pertanggungan asuransi yang dimiliki oleh
penyedia tidak membatasi kewajiban penanggungan dalam angka 48 ini.
48.4 Kehilangan atau kerusakan terhadap Hasil
101
Pekerjaan atau Bahan yang menyatu dengan Hasil Pekerjaan selama Tanggal Mulai Kerja dan batas akhir Masa Pemeliharaan harus diganti atau diperbaiki oleh penyedia atas tanggungannya sendiri jika kehilangan atau kerusakan tersebut terjadi akibat tindakan atau kelalaian penyedia.
49. Perlindungan Tenaga Kerja
49.1 Penyedia dan Subpenyedia berkewajiban atas biaya sendiri untuk mengikutsertakan Personilnya pada program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan.
49.2 Penyedia berkewajiban untuk mematuhi dan
memerintahkan Personilnya untuk mematuhi peraturan keselamatan kerja. Pada waktu pelaksanaan pekerjaan, penyedia beserta Personilnya dianggap telah membaca dan memahami peraturan keselamatan kerja tersebut.
49.3 Penyedia berkewajiban atas biaya sendiri untuk
menyediakan kepada setiap Personilnya (termasuk Personil Subpenyedia, jika ada) perlengkapan keselamatan kerja yang sesuai dan memadai.
49.4 Tanpa mengurangi kewajiban penyedia untuk
melaporkan kecelakaan berdasarkan hukum yang berlaku, penyedia akan melaporkan kepada PPK mengenai setiap kecelakaan yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan Kontrak ini dalam waktu 24 (dua puluh empat) jam setelah kejadian.
50. Pemeliharaan
Lingkungan Penyedia berkewajiban untuk mengambil langkah-langkah yang memadai untuk melindungi lingkungan baik di dalam maupun di luar tempat kerja dan membatasi gangguan lingkungan terhadap pihak ketiga dan harta bendanya sehubungan dengan pelaksanaan Kontrak ini.
51. Asuransi
51.1 Penyedia wajib menyediakan asuransi sejak SPMK sampai dengan tanggal selesainya pemeliharaan untuk: a. semua barang dan peralatan yang
mempunyai risiko tinggi terjadinya kecelakaan, pelaksanaan pekerjaan, serta pekerja untuk pelaksanaan pekerjaan, atas segala risiko terhadap kecelakaan, kerusakan, kehilangan, serta risiko lain yang tidak dapat diduga;
102
b. pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat kerjanya; dan
c. perlindungan terhadap kegagalan bangunan.
51.2 Besarnya asuransi sudah diperhitungkan dalam
penawaran dan termasuk dalam nilai kontrak.
52. Tindakan Penyedia yang Mensyaratkan Persetujuan PPK atau Pengawas Pekerjaan
52.1 Penyedia berkewajiban untuk mendapatkan lebih dahulu persetujuan tertulis PPK sebelum melakukan tindakan-tindakan berikut: a. mensubkontrakkan sebagian pekerjaan; b. menunjuk Personil yang namanya tidak
tercantum dalam Lampiran A SSKK; c. mengubah atau memutakhirkan program
mutu; d. tindakan lain yang diatur dalam SSKK.
52.2 Penyedia berkewajiban untuk mendapatkan
lebih dahulu persetujuan tertulis Pengawas Pekerjaan sebelum melakukan tindakan-tindakan berikut: a. menggunakan spesifikasi dan gambar dalam
angka 15 SSUK; b. mengubah syarat dan ketentuan polis
asuransi; c. mengubah Personil Inti dan/atau Peralatan; d. tindakan lain yang diatur dalam SSKK.
53. Laporan Hasil Pekerjaan
53.1 Pemeriksaan pekerjaan dilakukan selama pelaksanaan kontrak untuk menetapkan volume pekerjaan atau kegiatan yang telah dilaksanakan guna pembayaran hasil pekerjaan. Hasil pemeriksaan pekerjaan dituangkan dalam laporan kemajuan hasil pekerjaan.
53.2 Untuk kepentingan pengendalian dan
pengawasan pelaksanaan pekerjaan, seluruh aktivitas kegiatan pekerjaan di lokasi pekerjaan dicatat dalam buku harian sebagai bahan laporan harian pekerjaan yang berisi rencana dan realisasi pekerjaan harian.
53.3 Laporan harian berisi:
a. jenis dan kuantitas bahan yang berada di lokasi pekerjaan;
b. penempatan tenaga kerja untuk tiap macam tugasnya;
c. jenis, jumlah dan kondisi peralatan; d. jenis dan kuantitas pekerjaan yang
dilaksanakan;
103
e. keadaan cuaca termasuk hujan, banjir dan peristiwa alam lainnya yang berpengaruh terhadap kelancaran pekerjaan; dan
f. catatan-catatan lain yang berkenaan dengan pelaksanaan.
53.4 Laporan harian dibuat oleh penyedia, apabila
diperlukan diperiksa oleh konsultan dan disetujui oleh wakil PPK.
53.5 Laporan mingguan terdiri dari rangkuman
laporan harian dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu minggu, serta hal-hal penting yang perlu ditonjolkan.
53.6 Laporan bulanan terdiri dari rangkuman
laporan mingguan dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu bulan, serta hal-hal penting yang perlu ditonjolkan.
53.7 Untuk merekam kegiatan pelaksanaan proyek,
PPK membuat foto-foto dokumentasi pelaksanaan pekerjaan di lokasi pekerjaan.
54. Kepemilikan Dokumen
Semua rancangan, gambar, spesifikasi, desain, laporan, dan dokumen-dokumen lain serta piranti lunak yang dipersiapkan oleh penyedia berdasarkan Kontrak ini sepenuhnya merupakan hak milik PPK. Penyedia paling lambat pada waktu pemutusan atau akhir Masa Kontrak berkewajiban untuk menyerahkan semua dokumen dan piranti lunak tersebut beserta daftar rinciannya kepada PPK. Penyedia dapat menyimpan 1 (satu) buah salinan tiap dokumen dan piranti lunak tersebut. Pembatasan (jika ada) mengenai penggunaan dokumen dan piranti lunak tersebut di atas di kemudian hari diatur dalam SSKK.
55. Kerjasama Antara Penyedia dan Sub Penyedia
55.1 Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan tersebut harus diatur dalam Kontrak dan disetujui terlebih dahulu oleh PPK.
55.2 Penyedia tetap bertanggung jawab atas bagian pekerjaan yang disubkontrakkan tersebut.
55.3 Ketentuan-ketentuan dalam subkontrak harus
mengacu kepada Kontrak serta menganut prinsip kesetaraan.
56. Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi Kecil
56.1 Penyedia dapat bekerja sama dengan Usaha Mikro, Usaha Kecil dan koperasi kecil, antra lain dengan mensubkontrakkan sebagian
104
pekerjaanya. 56.2 Dalam melaksanakan kewajiban di atas
penyedia terpilih tetap bertanggungjawab penuh atas keseluruhan pekerjaan tersebut.
56.3 Bentuk kerjasama tersebut hanya untuk sebagian pekerjaan yang bukan pekerjaan utama.
56.4 Membuat laporan periodik mengenai pelaksanaan ketetapan di atas.
56.5 Apabila ketentuan tersebut di atas dilanggar, maka penyedia dikenakan sanksi yang diatur dalam SSKK.
57. Penyedia Lain Penyedia berkewajiban untuk bekerjasama dan menggunakan lokasi kerja bersama dengan penyedia yang lain (jika ada) dan pihak lainnya yang berkepentingan atas lokasi kerja. Jika dipandang perlu, PPK dapat memberikan jadwal kerja penyedia yang lain di lokasi kerja.
58. Keselamatan Penyedia bertanggung jawab atas keselamatan semua pihak di lokasi kerja.
59. Pembayaran Denda
Penyedia berkewajiban untuk membayar sanksi finansial berupa Denda sebagai akibat wanprestasi atau cidera janji terhadap kewajiban-kewajiban penyedia dalam Kontrak ini. PPK mengenakan Denda dengan memotong angsuran pembayaran prestasi pekerjaan penyedia. Pembayaran Denda tidak mengurangi tanggung jawab kontraktual penyedia.
60. Jaminan
60.1 Jaminan Pelaksanaan diberikan kepada PPK selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) sebelum dilakukan penandatanganan kontrak dengan besar: a. 5% (lima perseratus) dari nilai kontrak; atau b. 5% (lima perseratus) dari nilai total Harga
Perkiraan Sendiri (HPS) bagi penawaran yang lebih kecil dari 80% (delapan puluh perseratus) HPS.
60.2 Masa berlaku Jaminan Pelaksanaan paling
kurang sejak tanggal penanda-tanganan kontrak sampai dengan serah terima pertama
105
pekerjaan (Provisional Hand Over/PHO). 60.3 Jaminan Pelaksanaan dikembalikan setelah
pekerjaan dinyatakan selesai 100% (seratus perseratus) dan diganti dengan Jaminan Pemeliharaan atau menahan uang retensi sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai kontrak;
60.4 Jaminan Uang Muka diberikan kepada PPK
dalam rangka pengambilan uang muka dengan nilai 100% (seratus perseratus) dari besarnya uang muka;
60.5 Nilai Jaminan Uang Muka dapat dikurangi
secara proporsional sesuai dengan pencapaian prestasi pekerjaan;
60.6 Masa berlaku Jaminan Uang Muka paling
kurang sejak tanggal persetujuan pemberian uang muka sampai dengan tanggal penyerahan pertama pekerjaan (PHO).
60.7 Jaminan Pemeliharaan diberikan kepada PPK
setelah pekerjaan dinyatakan selesai 100% (seratus perseratus).
60.8 Pengembalian Jaminan Pemeliharan dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah masa pemeliharaan selesai dan pekerjaan diterima dengan baik sesuai dengan ketentuan kontrak;
60.9 Masa berlaku Jaminan Pemeliharaan paling
kurang sejak tanggal serah terima pertama pekerjaan (PHO) sampai dengan tanggal penyerahan akhir pekerjaan (Final Hand Over/FHO);
D. HAK DAN KEWAJIBAN PPK 61. Hak dan
Kewajiban PPK PPK memiliki hak dan kewajiban : a. mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang
dilaksanakan oleh penyedia; b. meminta laporan-laporan secara periodik
mengenai pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh penyedia;
c. membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam kontrak yang telah ditetapkan kepada penyedia;
d. mengenakan denda keterlambatan (apabila ada); e. membayar uang muka (apabila diberikan); f. memberikan instruksi sesuai jadwal; g. membayar ganti rugi, melindungi dan membela
106
Penyedia terhadap tuntuan hukum, tuntutan lainnya dan tanggungan yang timbul karena kesalahan, kecerobohan dan pelanggaran kontrak yang dilakukan PPK; dan
h. mengusulkan penetapan sanksi Daftar Hitam kepada PA/KPA (apabila ada).
62. Fasilitas PPK dapat memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana atau kemudahan lainnya (jika ada) yang tercantum dalam SSKK untuk kelancaran pelaksanan pekerjaan ini.
63. Peristiwa Kompensasi
63.1 Peristiwa Kompensasi dapat diberikan kepada penyedia dalam hal sebagai berikut: a. PPK mengubah jadwal yang dapat
mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan; b. keterlambatan pembayaran kepada
penyedia; c. PPK tidak memberikan gambar-gambar,
spesifikasi dan/atau instruksi sesuai jadwal yang dibutuhkan;
d. penyedia belum bisa masuk ke lokasi sesuai jadwal dalam kontrak;
e. PPK menginstruksikan kepada pihak penyedia untuk melakukan pengujian tambahan yang setelah dilaksanakan pengujian ternyata tidak ditemukan kerusakan/kegagalan/penyimpangan;
f. PPK memerintahkan penundaan pelaksanaan pekerjaan;
g. PPK memerintahkan untuk mengatasi kondisi tertentu yang tidak dapat diduga sebelumnya dan disebabkan oleh PPK;
h. ketentuan lain dalam SSKK.
63.2 Jika Peristiwa Kompensasi mengakibatkan pengeluaran tambahan dan/atau keterlambatan penyelesaian pekerjaan maka PPK berkewajiban untuk membayar ganti rugi dan/atau memberikan perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan.
63.3 Ganti rugi hanya dapat dibayarkan jika
berdasarkan data penunjang dan perhitungan kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada PPK, dapat dibuktikan kerugian nyata akibat Peristiwa Kompensasi.
63.4 Jika terjadi Peristiwa Kompensasi sehingga penyelesaian pekerjaan akan melampaui Tanggal Penyelesaian maka penyedia berhak untuk meminta perpanjangan waktu Penyelesaian berdasarkan data penunjang dan
107
perhitungan kompensasi yang diajukan oleh Penyedia kepada PPK. Perpanjangan Tanggal Penyelesaian harus dilakukan melalui adendum Kontrak jika perpanjangan tersebut mengubah Masa Kontrak.
63.5 Penyedia tidak berhak atas ganti rugi dan/atau
perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan jika penyedia gagal atau lalai untuk memberikan peringatan dini dalam mengantisipasi atau mengatasi dampak Peristiwa Kompensasi.
E. PERSONIL DAN/ATAU PERALATAN PENYEDIA 64. Personil Inti
dan/atau Peralatan
64.1 Personil inti dan/atau peralatan yang ditempatkan harus sesuai dengan yang tercantum dalam Dokumen Penawaran.
64.2 Penggantian personil inti dan/atau peralatan
tidak boleh dilakukan kecuali atas persetujuan tertulis PPK.
64.3 Penggantian personil inti dilakukan oleh
penyedia dengan mengajukan permohonan terlebih dahulu kepada PPK dengan melampirkan riwayat hidup/pengalaman kerja personil inti yang diusulkan beserta alasan penggantian.
64.4 PPK dapat menilai dan menyetujui
penempatan/penggantian personil inti dan/atau peralatan menurut kualifikasi yang dibutuhkan.
64.5 Jika PPK menilai bahwa personil inti: a. tidak mampu atau tidak dapat melakukan
pekerjaan dengan baik; b. berkelakuan tidak baik; atau c. mengabaikan pekerjaan yang menjadi
tugasnya; maka penyedia berkewajiban untuk menyediakan pengganti dan menjamin personil inti tersebut meninggalkan lokasi kerja dalam waktu 7 (tujuh) hari sejak diminta oleh PPK.
64.6 Jika penggantian personil inti dan/atau peralatan perlu dilakukan, maka penyedia berkewajiban untuk menyediakan pengganti dengan kualifikasi yang setara atau lebih baik dari personil inti dan/atau peralatan yang digantikan tanpa biaya tambahan apapun.
108
64.7 Personil inti berkewajiban untuk menjaga kerahasiaan pekerjaannya. Jika diperlukan oleh PPK, Personil inti dapat sewaktu-waktu disyaratkan untuk menjaga kerahasiaan pekerjaan di bawah sumpah.
F. PEMBAYARAN KEPADA PENYEDIA 65. Harga Kontrak
65.1 PPK membayar kepada penyedia atas pelaksanaan pekerjaan dalam kontrak sebesar harga kontrak.
65.2 Harga kontrak telah memperhitungkan
keuntungan, beban pajak dan biaya overhead serta biaya asuransi yang meliputi juga biaya keselamatan dan kesehatan kerja.
65.3 [Rincian harga kontrak sesuai dengan rincian
yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga (untuk kontrak harga satuan atau Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan).]
66. Pembayaran
65.1 Uang muka a. uang muka dibayar untuk membiayai
mobilisasi peralatan, personil, pembayaran uang tanda jadi kepada pemasok bahan/material dan persiapan teknis lain;
b. besaran uang muka ditentukan dalam SSKK dan dibayar setelah penyedia menyerahkan Jaminan Uang Muka senilai uang muka yang diterima;
c. dalam hal PPK menyediakan uang muka maka Penyedia harus mengajukan permohonan pengambilan uang muka secara tertulis kepada PPK disertai dengan rencana penggunaan uang muka untuk melaksanakan pekerjaan sesuai Kontrak;
d. PPK harus mengajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) kepada Pajabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) untuk permohonan tersebut pada huruf c, paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah Jaminan Uang Muka diterima;
e. Jaminan Uang Muka diterbitkan oleh bank umum, perusahaan penjaminan, atau Perusahaan Asuransi Umum yang memiliki izin untuk menjual produk jaminan (suretyship) yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan;
f. pengembalian uang muka harus diperhitungkan berangsur-angsur secara
109
proporsional pada setiap pembayaran prestasi pekerjaan dan paling lambat harus lunas pada saat pekerjaan mencapai prestasi 100% (seratus perseratus).
65.2 Prestasi pekerjaan
a. pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh PPK, dengan ketentuan: 1) penyedia telah mengajukan tagihan
disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan;
2) pembayaran dilakukan dengan sistem bulanan, sistem termin atau pembayaran secara sekaligus, sesuai ketentuan dalam SSKK;
3) pembayaran dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang, tidak termasuk bahan/material dan peralatan yang ada di lokasi pekerjaan;
4) pembayaran harus dipotong angsuran uang muka, denda (apabila ada), pajak dan uang retensi; dan
5) untuk kontrak yang mempunyai sub kontrak, permintaan pembayaran harus dilengkapi bukti pembayaran kepada seluruh sub penyedia sesuai dengan prestasi pekerjaan.
b. pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus) dan Berita Acara penyerahan pertama pekerjaan diterbitkan;
c. PPK dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari kerja setelah pengajuan permintaan pembayaran dari penyedia harus sudah mengajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) kepada Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM);
d. bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan angsuran, tidak akan menjadi alasan untuk menunda pembayaran. PPK dapat meminta penyedia untuk menyampaikan perhitungan prestasi sementara dengan mengesampingkan hal-hal yang sedang menjadi perselisihan.
65.3 Denda dan ganti rugi
a. denda merupakan sanksi finansial yang dikenakan kepada penyedia;
b. ganti rugi merupakan sanksi finansial yang dikenakan kepada PPK karena terjadinya cidera janji/wanprestasi;
c. besarnya denda yang dikenakan kepada penyedia atas keterlambatan penyelesaian
110
pekerjaan untuk setiap hari keterlambatan adalah: 1) 1/1000 (satu perseribu) dari sisa harga
bagian kontrak yang belum dikerjakan, apabila bagian pekerjaan yang sudah dilaksanakan dapat berfungsi; atau
2) 1/1000 (satu perseribu) dari harga kontrak, apabila bagian pekerjaan yang sudah dilaksanakan belum berfungsi.
sesuai yang ditetapkan dalam SSKK; d. besarnya ganti rugi yang dibayar oleh PPK
atas keterlambatan pembayaran adalah sebesar bunga dari nilai tagihan yang terlambat dibayar, berdasarkan tingkat suku bunga yang berlaku pada saat itu menurut ketetapan Bank Indonesia, atau dapat diberikan kompensasi;
e. pembayaran denda dan/atau ganti rugi diperhitungkan dalam pembayaran prestasi pekerjaan;
f. ganti rugi dan kompensasi kepada peserta dituangkan dalam adendum kontrak;
g. pembayaran ganti rugi dan kompensasi dilakukan oleh PPK, apabila penyedia telah mengajukan tagihan disertai perhitungan dan data-data.
67. Hari Kerja
67.1 Semua pekerja dibayar selama hari kerja dan datanya disimpan oleh penyedia. Daftar pembayaran ditandatangani oleh masing-masing pekerja dan dapat diperiksa oleh PPK.
67.2 Penyedia harus membayar upah hari kerja
kepada tenaga kerjanya setelah formulir upah ditandatangani.
67.3 Jam kerja dan waktu cuti untuk pekerja harus
dilampirkan.
68. Perhitungan Akhir
68.1 Pembayaran angsuran prestasi pekerjaan terakhir dilakukan setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen) dan berita acara penyerahan awal telah ditandatangani oleh kedua belah Pihak.
68.2 Sebelum pembayaran terakhir dilakukan,
penyedia berkewajiban untuk menyerahkan kepada Pengawas Pekerjaan rincian perhitungan nilai tagihan terakhir yang jatuh tempo. PPK berdasarkan hasil penelitian tagihan oleh Pengawas Pekerjaan berkewajiban untuk menerbitkan SPP untuk pembayaran tagihan angsuran terakhir selambat-lambatnya
111
7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak tagihan dan kelengkapan dokumen penunjang diterima oleh Pengawas Pekerjaan.
69. Penangguhan
69.1 PPK dapat menangguhkan pembayaran setiap angsuran prestasi pekerjaan penyedia jika penyedia gagal atau lalai memenuhi kewajiban kontraktualnya, termasuk penyerahan setiap Hasil Pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
69.2 PPK secara tertulis memberitahukan kepada
penyedia tentang penangguhan hak pembayaran, disertai alasan-alasan yang jelas mengenai penangguhan tersebut. Penyedia diberi kesempatan untuk memperbaiki dalam jangka waktu tertentu.
69.3 Pembayaran yang ditangguhkan harus
disesuaikan dengan proporsi kegagalan atau kelalaian penyedia.
69.4 Jika dipandang perlu oleh PPK, penangguhan
pembayaran akibat keterlambatan penyerahan pekerjaan dapat dilakukan bersamaan dengan pengenaan denda kepada penyedia.
70. [Penyesuaian Harga (Untuk Kontrak Harga Satuan atau Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan)]
70.1 [Harga yang tercantum dalam kontrak dapat berubah akibat adanya penyesuaian harga sesuai dengan peraturan yang berlaku.
70.2 Penyesuaian harga diberlakukan pada Kontrak
Tahun Jamak yang masa pelaksanaannya lebih dari 12 (dua belas) bulan dan diberlakukan mulai bulan ke-13 (tiga belas) sejak pelaksanaan pekerjaan.
70.3 Penyesuaian harga diberlakukan terhadap
Kontrak Tahun Jamak yang berbentuk Kontrak Harga Satuan atau Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan yang mengacu pada Dokumen Pengadaan dan/atau perubahan Dokumen Pengadaan, yang selanjutnya dituangkan dalam SSKK.
70.4 Penyesuaian Harga Satuan berlaku bagi seluruh kegiatan/mata pembayaran, kecuali komponen keuntungan dan biaya overhead sebagaimana tercantum dalam penawaran.
70.5 Penyesuaian Harga Satuan diberlakukan sesuai dengan jadwal pelaksanaan yang tercantum
112
dalam kontrak awal/adendum kontrak.
70.6 Penyesuaian Harga Satuan bagi komponen pekerjaan yang berasal dari luar negeri, menggunakan indeks penyesuaian harga dari negara asal barang tersebut.
70.7 Jenis pekerjaan baru dengan Harga Satuan baru
sebagai akibat adanya adendum kontrak dapat diberikan penyesuaian harga mulai bulan ke-13 (tiga belas) sejak adendum kontrak tersebut ditandatangani.
70.8 Kontrak yang terlambat pelaksanaannya disebabkan oleh kesalahan Penyedia diberlakukan penyesuaian harga berdasarkan indeks harga terendah antara jadwal awal dengan jadwal realisasi pekerjaan.
70.9 Penyesuaian Harga Satuan, ditetapkan dengan rumus sebagai berikut: Hn = Ho (a+b.Bn/Bo+c.Cn/Co+d.Dn/Do+.....) Hn = Harga Satuan pada saat pekerjaan
dilaksanakan; Ho = Harga Satuan pada saat harga
penawaran; a = Koefisien tetap yang terdiri atas
keuntungan dan overhead; Dalam hal penawaran tidak mencantumkan besaran komponen keuntungan dan overhead maka a = 0,15.
b, c, d = Koefisien komponen kontrak seperti tenaga kerja, bahan, alat kerja, dsb;
Penjumlahan a+b+c+d+....dst adalah 1,00.
Bn, Cn, Dn = Indeks harga komponen pada saat pekerjaan dilaksanakan (mulai bulan ke-13 setelah penandatanganan kontrak).
Bo, Co, Do = Indeks harga komponen pada bulan ke-12 setelah penanda-tanganan kontrak.
70.10 Penetapan koefisien bahan, tenaga kerja dan
alat kerja ditetapkan dalam SSKK.
70.11 Indeks harga yang digunakan bersumber dari penerbitan BPS.
70.12 Dalam hal indeks harga tidak dimuat dalam
penerbitan BPS, digunakan indeks harga yang dikeluarkan oleh instansi teknis.
113
70.13 Rumusan penyesuaian nilai kontrak ditetapkan sebagai berikut:
Pn = (Hn1xV1)+(Hn2xV2)+(Hn3xV3)+.... dst Pn = Nilai Kontrak setelah dilakukan
penyesuaian Harga Satuan; Hn = Harga Satuan baru setiap jenis
komponen pekerjaan setelah dilakukan penyesuaian harga menggunakan rumusan penyesuaian Harga Satuan;
V = Volume setiap jenis komponen pekerjaan yang dilaksanakan.
70.14 Pembayaran penyesuaian harga dilakukan oleh
PPK, apabila penyedia telah mengajukan tagihan disertai perhitungan dan data-data;
70.15 Penyedia dapat mengajukan secara berkala
selambat-lambatnya setiap 6 (enam) bulan.]
G. PENGAWASAN MUTU 71. Pengawasan dan
Pemeriksaan
PPK berwenang melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia. Apabila diperlukan, PPK dapat memerintahkan kepada pihak ketiga untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas semua pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia.
72. Penilaian Pekerjaan Sementara oleh PPK
72.1 PPK dalam masa pelaksanaan pekerjaan dapat melakukan penilaian atas hasil pekerjaan yang dilakukan oleh penyedia.
72.2 Penilaian atas hasil pekerjaan dilakukan
terhadap mutu dan kemajuan fisik pekerjaan.
73. Cacat Mutu PPK atau Pengawas Pekerjaan akan memeriksa setiap Hasil Pekerjaan dan memberitahukan penyedia secara tertulis atas setiap Cacat Mutu yang ditemukan. PPK atau Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan penyedia untuk menemukan dan mengungkapkan Cacat Mutu, serta menguji Hasil Pekerjaan yang dianggap oleh PPK atau Pengawas Pekerjaan mengandung Cacat Mutu. Penyedia bertanggung jawab atas perbaikan Cacat Mutu selama Masa Kontrak dan Masa Pemeliharaan.
74. Pengujian Jika PPK atau Pengawas Pekerjaan memerintahkan penyedia untuk melakukan pengujian Cacat Mutu yang tidak tercantum dalam Spesifikasi Teknis dan
114
Gambar, dan hasil uji coba menunjukkan adanya Cacat Mutu maka penyedia berkewajiban untuk menanggung biaya pengujian tersebut. Jika tidak ditemukan adanya Cacat Mutu maka uji coba tersebut dianggap sebagai Peristiwa Kompensasi.
75. Perbaikan Cacat Mutu
75.1 PPK atau Pengawas Pekerjaan akan menyampaikan pemberitahuan Cacat Mutu kepada penyedia segera setelah ditemukan Cacat Mutu tersebut. Penyedia bertanggung jawab atas cacat mutu selama Masa Kontrak dan Masa Pemeliharaan.
75.2 Terhadap pemberitahuan Cacat Mutu tersebut,
penyedia berkewajiban untuk memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam pemberitahuan.
75.3 Jika penyedia tidak memperbaiki Cacat Mutu
dalam jangka waktu yang ditentukan maka PPK, berdasarkan pertimbangan Pengawas Pekerjaan, berhak untuk secara langsung atau melalui pihak ketiga yang ditunjuk oleh PPK melakukan perbaikan tersebut. Penyedia segera setelah menerima klaim PPK secara tertulis berkewajiban untuk mengganti biaya perbaikan tersebut. PPK dapat memperoleh penggantian biaya dengan memotong pembayaran atas tagihan penyedia yang jatuh tempo (jika ada) atau uang retensi atau pencairan Surat Jaminan Pemeliharaan atau jika tidak ada maka biaya penggantian akan diperhitungkan sebagai utang penyedia kepada PPK yang telah jatuh tempo.
75.4 PPK dapat mengenakan Denda Keterlambatan
untuk setiap keterlambatan perbaikan Cacat Mutu, dan mendaftarhitamkan penyedia.
76. Kegagalan
Bangunan 76.1 Jika Hasil Pekerjaan sebagaimana ditetapkan
dalam SSKK berupa bangunan maka PPK dan/atau penyedia terhitung sejak tanggal penandatanganan berita acara penyerahan akhir bertanggung jawab atas kegagalan bangunan sesuai dengan kesalahan masing-masing selama umur konstruksi yang tercantum dalam SSKK tetapi tidak lebih dari 10 (sepuluh) tahun.
76.2 Penyedia berkewajiban untuk melindungi,
membebaskan, dan menanggung tanpa batas PPK beserta instansinya terhadap semua bentuk
115
tuntutan, tanggung jawab, kewajiban, kehilangan, kerugian, denda, gugatan atau tuntutan hukum, proses pemeriksaan hukum, dan biaya yang dikenakan terhadap PPK beserta instansinya (kecuali kerugian yang mendasari tuntutan tersebut disebabkan kesalahan atau kelalaian PPK) sehubungan dengan klaim kehilangan atau kerusakan harta benda, dan cidera tubuh, sakit atau kematian pihak ketiga yang timbul dari kegagalan bangunan.
76.3 Pertanggungan asuransi yang dimiliki oleh
penyedia tidak membatasi kewajiban penanggungan penyedia dalam angka 70 ini.
76.4 Penyedia berkewajiban untuk menyimpan dan
memelihara semua dokumen yang digunakan dan terkait dengan pelaksanaan ini selama umur konstruksi yang tercantum dalam SSKK tetapi tidak lebih dari 10 (sepuluh) tahun.
H. PENYELESAIAN PERSELISIHAN 77. Penyelesaian
Perselisihan
77.1 Para Pihak berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh menyelesaikan secara damai semua perselisihan yang timbul dari atau berhubungan dengan Kontrak ini atau interpretasinya selama atau setelah pelaksanaan pekerjaan ini.
77.2 Penyelesaian perselisihan atau sengketa antara
para pihak dalam Kontrak dapat dilakukan melalui musyawarah, arbitrase, mediasi, konsiliasi atau pengadilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
78. Itikad Baik
78.1 Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya yang disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat dalam kontrak.
78.2 Para pihak setuju untuk melaksanakan
perjanjian dengan jujur tanpa menonjolkan kepentingan masing-masing pihak.
78.3 Apabila selama kontrak, salah satu pihak merasa dirugikan, maka diupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut.
116
BAB XI. SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)
A. Korespondensi Alamat Para Pihak sebagai berikut: Satuan Kerja PPK: Nama :__________ Alamat :__________ Telepon :__________ Website :__________ Faksimili :__________ e-mail :__________ Penyedia: Nama :__________ Alamat :__________ Telepon :__________ Website :__________ Faksimili :__________ e-mail :__________
B. Wakil Sah Para Pihak
Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut: Untuk PPK :_______________
Untuk Penyedia :_______________
Pengawas Pekerjaan ________ sebagai wakil sah PPK (apabila ada)
C. Tanggal
Berlaku Kontrak
Kontrak mulai berlaku sejak: ________ s.d. ________
D. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan selama : _____ ( ______ ) (hari kalender/bulan/tahun)
E. Masa Pemeliharaan
Masa Pemeliharaan berlaku selama: __(_____) (bulan/tahun)
F. Umur Konstruksi
Bangunan Hasil Pekerjaan memiliki umur konstruksi: ____ (__________) tahun sejak tanggal penanda-tanganan Berita Acara penyerahan akhir.
G. Pedoman Pengoperasian dan Perawatan
Gambar ”As built” dan/atau pedoman pengoperasian dan perawatan harus diserahkan selambat-lambatnya: ___ (__________) hari kalender/bulan/tahun setelah tanggal penandatanganan Berita Acara penyerahan awal.
H. Pembayaran Tagihan
Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan SPP oleh PPK untuk pembayaran tagihan angsuran adalah ______ hari kalender terhitung sejak tagihan
117
dan kelengkapan dokumen penunjang yang tidak diperselisihkan diterima oleh PPK.
I. Pencairan Jaminan
Jaminan dicairkan dan disetorkan pada _______ [Kas Negara/Kas Daerah]
J. Tindakan Penyedia yang Mensyaratkan Persetujuan PPK atau Pengawas Pekerjaan
Tindakan lain oleh Penyedia yang memerlukan persetujuan PPK adalah: __________ Tindakan lain oleh Penyedia yang memerlukan persetujuan Pengawas Pekerjaan adalah: __________
K. Kepemilikan Dokumen
Penyedia diperbolehkan menggunakan salinan dokumen dan piranti lunak yang dihasilkan dari Pekerjaan Konstruksi ini dengan pembatasan sebagai berikut: __________
L. Fasilitas PPK akan memberikan fasilitas berupa : _________________
M. Sumber Pembiayaan
Kontrak Pengadaan Pekerjaan Konstruksi ini dibiayai dari __________________ [APBN/APBD]
N. Pembayaran Uang Muka
Pekerjaan Konstruksi ini dapat diberikan uang muka (YA/TIDAK). [jika ”YA”] Uang muka diberikan sebesar __% (________ per seratus) dari Nilai Kontrak
O. Pembayaran Prestasi Pekerjaan
Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara: (Termin/Bulanan/Sekaligus). Pembayaran berdasarkan cara tersebut di atas dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: __________
Dokumen penunjang yang disyaratkan untuk mengajukan tagihan pembayaran prestasi pekerjaan: __________
P. [Penyesuaian Harga]
1. [Untuk Penyesuaian Harga digunakan indeks yang dikeluarkan oleh _________ [BPS/Instansi Teknis Lainnya]
2. Indeks yang dipergunakan adalah indeks _______ (perdagangan, industri, impor, dll) sebesar_______
3. Koefisien tetap adalah sebesar____________
4. Koefisien komponen kontrak adalah
118
sebesar__________]
Q. Peristiwa Kompensasi
Ketentuan selain yang diatur dalam SSUK mengenai pemberian peristiwa kompensasi adalah: ________ (apabila ada)
R. Denda Untuk pekerjaan ini besar denda keterlambatan untuk setiap hari keterlambatan adalah 1/1000 (satu perseribu) dari [harga kontrak/harga bagian kontrak yang belum dikerjakan]
S. Sanksi Pelanggaran terhadap ketentuan Pengalihan dan/atau Subkontrak dikenakan sanksi _________
T. Penyelesaian Perselisihan
Jika perselisihan Para Pihak mengenai pelaksanaan Kontrak tidak dapat diselesaikan secara damai maka Para Pihak menetapkan lembaga penyelesaian perselisihan tersebut di bawah sebagai Pemutus Sengketa: [Pengadilan Republik Indonesia yang berkompeten/Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI)] [Jika BANI yang dipilih sebagai Lembaga Pemutus Sengketa maka cantumkan klausul arbitrase berikut tepat di bawah pilihan yang dibuat di atas: “Semua sengketa yang timbul dari Kontrak ini, akan diselesaikan dan diputus oleh Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) menurut peraturan-peraturan administrasi dan peraturan-peraturan prosedur arbitrase BANI, yang keputusannya mengikat kedua belah pihak yang bersengketa sebagai keputusan tingkat pertama dan terakhir. Para Pihak setuju bahwa jumlah arbitrator adalah 3 (tiga) orang. Masing-masing Pihak harus menunjuk seorang arbitrator dan kedua arbitrator yang ditunjuk oleh Para Pihak akan memilih arbitrator ketiga yang akan bertindak sebagai pimpinan arbitrator.”]
119
Lampiran A – Syarat-Syarat Khusus Kontrak Personil Inti, Subpenyedia dan Peralatan
- Personil Inti yang ditugaskan: [cantumkan nama, uraian detil tanggung jawab kerja, minimum kualifikasi, dan jumlah orang bulan]
- Subpenyedia yang ditunjuk: [cantumkan nama Subpenyedia (jika ada) berikut
uraian personilnya seperti uraian personil Penyedia di atas] - Peralatan yang digunakan: [cantumkan jenis peralatan khusus yang disyaratkan
untuk pelaksanaan pekerjaan]
120
BAB XII. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR
Keterangan
Pokja ULP menguraikan Spesifikasi Teknis dan Gambar yang diperlukandalam pelaksanaan pekerjaan.
SPESIFIKASI TEKNIS
Pasal 1Uraian Umum
Spesifikasi ini untuk penjelasan Pekerjaan Pembangunan Pagar dan Landscape Jatijajar.
Pasal 2Ruang Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan-pekerjaan/ bagian-bagian pekerjaan yang termasuk dalam ruang lingkup pekerjaan sesuaidalam Bill Of Quantity dan gambar
Pasal 3Persyaratan Umum
Seluruh pekerjaan lanskap yang dilaksanakan mengikuti petunjuk dan syarat-syarat yang telahditetapkan termasuk penggunaan dan pemeliharaan baik tanaman, elemen keras maupun elemenpenunjang lainnya harus sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Dalam pekerjaan lanskap inidiperlukan koordinasi dengan pekerjaan lain yang menyangkut struktur bangunan, mekanikal,elektrikal, dan drainase.
Pasal 5Pekerjaan Struktur
5. 1. Spesifikasi Umum
A. Peraturan-Peraturan Dan Syarat-Syarat Yang Digunakan Dalam Pelaksanaan
Untuk pelaksanaan pekerjaan berlaku peraturan-peraturan :
Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia NI - 5
1. Peraturan Pengecatan NI - 12
2. Pedoman Beton Indonesia 1989.
3. Pedoman Perencanaan untuk Struktur Beton Bertulang Biasa dan Struktur Tembok
Bertulang untuk Gedung 1983.
4. Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia (PUBI-1982) / NI-3.
5. Peraturan Portland Cement Indonesia 1972/NI-8.
6. Mutu dan Cara Uji Semen Portland (SII 0013-81).
7. Mutu dan Cara Uji Agregat Beton (SII 0052-80).
8. ASTM C-33 Standard Specification for Concrete Agregates.
9. Baja Tulangan Beton (SII 0136-84).
10. Jaringan Kawat Baja Las untuk Tulangan Beton (SII 0784-83).
11. American Society for Testing and Material (ASTM).
12. Peraturan Bangunan Nasional 1978.
13. Peraturan Pembangunan Pemerintah Daerah setempat.
Dan peraturan-peraturan lain yang berlaku dan dipersyaratkan berdasarkan normalisasi di
Indonesia yang belum tercantum di atas dan mendasarkan persetujuan Pemberi Tugas /
Pengawas Lapangan.
Kontraktor harus melaksanakan segala pekerjaan menurut uraian dan syarat-syarat
pelaksanaan, gambar-gambar dan instruksi-instruksi tertulis dari Pemberi Tugas / Pengawas
Lapangan.
Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan berhak memeriksa pekerjaan yang dilakukan oleh
kontraktor pada setiap waktu.
Bagaimanapun juga kelalaian Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan dalam pengontrolan
terhadap kekeliruan atas pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor, tidak berarti
kontraktor bebas dari tanggung jawab.
Pekerjaan yang tidak memenuhi uraian dan syarat-syarat pelaksanaan (Spesifikasi) atau
gambar atau instruksi tertulis dari Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan, harus diperbaiki
atau dibongkar. Biaya yang diperlukan untuk ini menjadi tanggung jawab kontraktor.
Bahan-bahan dan material yang digunakan harus mendapat persetujuan dari Pemberi Tugas /
Pengawas Lapangan.
Bahan / material yang ditolak oleh Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan tidak boleh dipakai
dan tidak boleh disimpan di dalam lokasi proyek.
B. Alat Dan Perlengkapan Pekerjaan Dan Tenaga Lapangan
Kontraktor dan bagian-bagian lainnya yang mengerjakan pekerjaan pelaksanaan di dalam
proyek ini, harus menyediakan alat-alat dan pekerjaannya sesuai dengan bidangnya masing-
masing, seperti :
Alat ukur (theodolith, waterpas dll)
Alat pemotong, penduga, penarik
Alat-alat bantu
dan alat-alat pengetesan lainnya yang diperlukan.
Disamping itu juga harus menyediakan buku-buku laporan (harian/mingguan), buku-buku
petunjuk alat-alat yang akan dipotong, rencana kerja dan penempatan tenaga-tenaga lapangan
yang bertanggung jawab penuh untuk memutuskan segala sesuatunya di lapangan dan
bertindak atas nama kontraktor.
C. Penyimpanan Barang-Barang Dan Material
Kontraktor diwajibkan untuk menempatkan barang-barang dan material-material kebutuhan
pelaksanaan baik diluar (terbuka) ataupun didalam gudang-gudang, sesuai dengan sifat-sifat
barang dan material tersebut atas persetujuan, sehingga akan menjamin keamanannya dan
terhindar dari kerusakan-kerusakan yang diakibatkan oleh cara penyimpanan yang salah.
Barang-barang dan material-material yang tidak akan digunakan untuk kebutuhan langsung
pada pekerjaan yang bersangkutan, tidak diperkenankan untuk menyimpan di dalam site.
D. Kebersihan Dan Keleluasaan Halaman
Kontraktor diwajibkan menjaga kebersihan halaman dan lokasi kerja dengan menempatkan
barang-barang dan material sedemikian rupa sehingga :
Tidak mengganggu pekerjaan
Lokasi terjaga kebersihannya dari sampah-sampah, kotoran-kotoran, air yang
menggenang.
Tidak terjadi menyumbatan saluran-saluran air.
Sebelum dan setelah seluruh pekerjaan selesai, harus diadakan pembersihan
lapangan.
Kontraktor harus membuat perencanaan penempatan alat, bahan, kantor kontraktor,
perencana dan kantor pengawas sedemikian rupa sehingga keleluasaan kerja
terjamin. Perencanaan penempatan seperti tersebut diatas harus disetujui oleh tim
pengawas sebelum dilaksanakan.
E. Fasilitas-Fasilitas Lapangan
Kontraktor diwajibkan menyediakan sendiri :
Listrik dan penerangan, untuk kebutuhan pelaksanaan pekerjaan dan keamanan.
Air minum atau air bersih yang dapat diminum, untuk kebutuhan pelaksanaan
pekerjaan dan semua petugas-petugas yang ada diproyek.
Alat-alat pemadam kebakaran
Alat-alat PPPK
Kamar mandi dan wc untuk para pekerjaan lapangan.
Perlengkapan kerja / Furniture.
F. Barang Contoh (Sample)
Kontraktor diwajibkan menyerahkan barang-barang contoh (sample) dari material yang akan
dipakai / dipasang, untuk mendapatkan persetujuan Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan.
Barang-barang contoh (sample) tertentu harus dilampiri dengan tanda bukti / sertifikat
pengujian dan spesifikasi teknis dari barang-barang / material-material tersebut.
Untuk barang-barang dan material yang akan didatangkan ke site (melalui pemesanan),
maka kontraktor diwajibkan menyerahkan brosur, katalog, gambar kerja atau shop drawing
dan sample yang dianggap perlu oleh Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan.
G. Shop Drawing
Harus selalu dibuat gambar pelaksanaan dari semua komponen struktur berdasarkan disain
yang ada dan harus dimintakan persetujuan tertulis dari Pemberi Tugas / Pengawas
Lapangan.
Gambar pelaksanaan ini harus memberikan semua data-data tertulis dan hal-hal yang
diperlukan.
Pekerjaan perubahan dan pekerjaan tambahan dilapangan pada waktu pemasangan yang
diakibatkan oleh kurang teliti atau kelalaian kontraktor, harus dilakukan atas biaya
kontraktor.
Keragu-raguan terhadap kebenaran dan kejelasan gambar dan spesifikasi harus ditanyakan
kepada Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan.
Segala sesuatu perubahan pelaksanaan dari gambar kontrak yang dilakukan oleh kontraktor
(karena alasan yang dapat dipertanggung jawabkan) harus disertai dengan bukti analisa dan
detail perhitungan serta harus mendapatkan persetujuan dari Pemberi Tugas / Pengawas
Lapangan.
Dalam hal data existing bangunan tidak ada, pelaksanaan pekerjaan disesuaikan menurut
kondisi dilapangan setelah sebelumnya memperoleh persetujuan dari Pemberi Tugas /
Pengawas Lapangan.
Kontraktor diwajibkan untuk membuat gambar-gambar “ As Built Drawing” sesuai dengan
pekerjaan yang telah dilakukan dilapangan secara kenyataan, untuk kebutuhan pemeriksaan
dikemudian hari. Gambar-gambar tersebut diserahkan kepada Pemberi Tugas / Pengawas
Lapangan.
5.2. Pekerjaan Pagar Besi
Pemasok besi harus mendapatkan persetujuan dari sebelum material dipesan.
Besi harus disimpan pada tempat yang bersih dan ditumpu secara baik sehingga
tidak merusak kualitasnya. Tempat penyimpanan harus cukup terlindung sehingga
kemungkinan karat dapat dihindarkan.
Pembengkokan besi harus dilakukan sesuai dengan gambar pelaksanaan dan
berdasarkan standar ditail yang ada. Pembengkokan tersebut harus dilakukan
dengan menggunakan alat-alat (bar bender) sedemikian rupa sehingga tidak
menimbulkan cacat patah, retak-retak dan sebagainya. Semua pembengkokan
tulangan harus dilakukan dalam keadaan dingin dan pemotongan harus dengan Bar
Cutter, tidak boleh dengan sistem panas.
Semua sambungan besi dengan diameter lebih besar dari 25 mm, harus
menggunakan mekanikal join
dengan tipe yang disetujui oleh Kontraktor wajib mengusulkan tipe mekanikal join
yang akan digunakan. Mekanikal join tersebut selanjutnya harus diuji dengan
jumlah 0.5 persen dari jumlah yang dipakai, atau minimal 2 (dua) buah dan semua
biaya pengujian termasuk beban Kontraktor
Sebelum penyetelan dan pemasangan besi dimulai, Kontraktor wajib membuat
gambar kerja (shop drawing) berupa penjabaran gambar rencana pembesian,
rencana kerja pemotongan cutting schedule dan pembengkokan besi (bending
schedule), yang diserahkan kepada Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan untuk
mendapat persetujuan tertulis.
Pemasangan dan penyetelan berdasarkan peil-peil, sesuai dengan gambar dan harus
sudah diperhitungkan mengenai toleransi penurunannya.
Sebelum besi dipasang, permukaan besi harus bebas dari karat, minyak dan lain-lain
yang dapat mengurangi lekatan besi beton.
Pemasangan selimut pondasi (concrete cover) harus sesuai dengan gambar standar
(standard drawing). Pemasangan rangkaian besi yaitu kait-kait, panjang
penjangkaran, penyaluran, letak sambungan dan lain-lain harus sesuai dengan
gambar standar (standard drawing).
Apabila ada keraguan tentang rangkaian besi maka Kontraktor harus
memberitahukan kepada Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan untuk klarifikasi.
Untuk hal itu sebelumnya Kontraktor harus membuat gambar pembengkokan besi
(bending schedule), diajukan kepada Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan untuk
mendapatkan persetujuannya.
Penyetelan besi harus dilakukan dengan teliti, terpasang pada kedudukan yang
kokoh untuk menghindari pemindahan tempat. Pembesian harus ditunjang dengan
beton atau penunjang besi, spacers atau besi penggantung seperti yang ditunjuk
pada gambar atau dicantumkan pada spesifikasi ini. Penunjang-penunjang metal
tidak boleh diletakkan berhubungan dengan acuan.
Sebelum penanaman besi dengan pondasi semua penulangan besi harus betul-betul
bersih dari semua kotoran-kotoran.
Penggantian besi
1. Kontraktor harus mengusahakan supaya besi yang dipasang adalah
sesuai dengan apa yang tertera pada gambar.
2. Dalam hal ini dimana berdasarkan pengalaman Kontraktor atau
pendapatnya terdapat kekeliruan atau kekurangan atau perlu
penyempurnaan pembesian yang ada maka :
Kontraktor dapat menambah ekstra besi dengan tidak
mengurangi pembesian yang tertera dalam gambar. Usulan
penambahan tersebut harus segera dikonfirmasikan pada
Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan.
Jika hal tersebut diatas akan dimintakan oleh Kontraktor
sebagai pekerjaan tambah, maka penambahan tersebut hanya
dapat dilakukan setelah ada persetujuan tertulis dari Pemberi
Tugas / Pengawas Lapangan.
3. Jika Kontraktor tidak berhasil mendapatkan diameter besi yang sesuai
dengan yang ditetapkan dalam gambar maka dapat dilakukan
penukaran diameter besi dengan diameter yang terdekat dengan
catatan:
Harus ada persetujuan tertulis dari Pemberi Tugas / Pengawas
Lapangan.
Jumlah besi persatuan panjang atau jumlah besi ditempat
tersebut tidak boleh kurang dari yang tertera dalam gambar
(dalam hal ini yang dimaksud adalah jumlah luas). Penggantian
tersebut tidak boleh mengakibatkan keruwetan pembesian di
tempat tersebut atau di daerah overlap yang dapat menyulitkan
pengecoran pondasi atau sulit dicapai oleh penggetar.
Tidak ada pekerjaan tambah dan tambahan waktu pelaksanaan.
4. Toleransi Besi
Diameter besi,
mm
Toleransi dia,
mm.
Toleransi berat %
10 0.4 7
10 16 0.4 5
16 28 0.5 4
28 0.6 2
5.3. Pekerjaan Pondasi
Semua pondasi atau kolom-kolom praktis untuk pagar besi dan material sejenis
harus mengikuti petunjuk seperti tercantum dalam Pedoman Perencanaan untuk Struktur
Beton Bertulang Biasa dan Struktur Tembok bertulang untuk Gedung 1983 untuk struktur
type D.
A. Lingkup Pekerjaan.
Yang termasuk dalam pekerjaan ini adalah penyediaan tenaga, pengadaan dan
pemasangan semua pondasi batu kali/bagian-bagian lain yang menggunakan batu
kali sesuai dengan gambar dan rencana kerja dan syarat-syarat.
B. Bahan-bahan.
Bahan untuk pondasi batu split dan semen pasir kecuali disyaratkan lain harus sesuai
dengan PUBI-NI3 Tahun 1970 dan cara pengerjaannya harus dilakukan menurut cara
terbaik.
C. Adukan.
Adukan yang dipakai terdiri dari campuran 1 semen 1 split dan 4 pasir.
Adukan fondasi harus memenuhi syarat-syarat :
Semen diukur menurut berat
Agregat kasar diukur menurut berat
Pasir diukur menurut berat
Adukan fondasi dibuat dengan menggunakan alat pengaduk mesin (concrete
batching plant)
Jumlah adukan beton fondasi boleh melebihi kapasitas mesin pengaduk
Lama pengadukan tidak kurang dari 2 menit sesudah semua bahan berada
dalam mesin pengaduk
Mesin pengaduk yang tidak dipakai lebih dari 30 menit harus dibersihkan lebih
dahulu, sebelum adukan beton yang baru dimulai.
D. Pemasangan.
Pekerjaan pemasangan fondasi pagar besi dengan konstruksi tambahan yang
misalnya, hambaro bambu, dolken, bilik dan sebagainya dilaksanakan sesuai gambar
PASAL 7PEKERJAAN TANAH, GALIAN DAN URUGAN KEMBALI
7.1. LINGKUP PEKERJAAN
Termasuk dalam pekerjaan ini adalah melaksanakan galian tanah sesuai dengan persyaratan yangditentukan, menjaga terhadap kemungkinan terjadinya longsoran sehingga mengganggupelaksanaan pekerjaan pondasi sampai pengurugan kembali hingga padat.
7.2. PEMBERSIHAN
Pemborong harus membersihkan dan menyingkirkan semua puing-puing bekas bongkaran didalam daerah pekerjaan.
7.3. PENGGALIAN DAN PENIMBUNAN KEMBALI
1. Lingkup Pekerjaan
Bagian ini meliputi semua pekerjaan penggalian, penimbunan kembali, termasuk pengupasandan penimbunan kembali lapisan tanah atas (Top Soil) serta pekerjaan-pekerjaan yangberhubungan dengan itu, yang disesuaikan dengan gambar-gambar.
2. Pelaksanaana. Penggalian harus dilakukan untuk mencapai garis elevasi permukaan dan kedalaman
yang perlu untuk dasar pondasi yang dipersyaratkan atau diperlihatkan pada gambar-gambar.Penggalian mencakup pemindahan tanah serta batu-batu dan bahan lain yang dijumpaidalam pengerjaannya.Kalau ternyata dijumpai kondisi yang tak memuaskan pada kedalaman yang diperlihatkandalam gambar-gambar maka penggalian harus diperdalam, diperbesar atau diubah sampaidisetujui Konsultan Pengawas, untuk mana pekerjaan ini akan dinilai sebagai pekerjaantambah kurang.
Kalau terjadi kesalahan dalam penggalian tanah untuk dasar pondasi sehingga dicapaikedalaman yang melebihi apa yang tertera dalam gambar atau yang dapat disetujui olehDireksi atau Konsultan Pengawas, maka kelebihan diatas harus ditimbun kembalidengan pasir yang dipadatkan tanpa pembebanan biaya tambahan kepada pemilik.Pada pekerjaan penggalian untuk mencapai/membentuk permukaan tanah rencana makaPemborong harus mengusahakan dan meyakini bahwa pada pekerjaan galian tersebuttidak merusak/mengganggu bangunan atau konstruksi yang sudah ada.
b. Penimbunan dan Penimbunan kembali harus dilaksanakan didaerah-daerah ataupunbagian-bagian pekerjaan, serta mengikuti ukuran-ukuran ketinggian, kemiringan-kemiringan dan bentuk-bentuk seperti yang ditunjukkan dalam gambar-gambar.Penimbunan harus dilaksanakan dalam bentuk-bentuk lapisan-lapisan dengan ketebalanmaksimum 20 cm gembur.
Padatkan sesuai dengan Instruksi Direksi atau Konsultan Pengawas. Penimbunan dantimbun kembali, kecuali ditentukan lain oleh Konsultan Pengawas, harus dari bahangalian pekerjaan ini.Bahan timbunan harus bebas dari kotoran-kotoran, tumbuh-tumbuhan, batu-batuan ataubahan lain yang dapat merusak pekerjaan.
c. Perlindungan Terhadap AirSelama pekerjaan berlangsung Pemborong harus dengan semua cara yang disetujuiDireksi atau Konsultan Pengawas, menjamin agar tidak terjadi genangan-genangan airyang dapat mengganggu/merusak semua pekerjaan galian atau urugan.
d. Penghamparan dan PemadatanTanah harus dihamparkan dalam lapisan-lapisan setebal tidak lebih dari 20 cm gembur,agar dapat mengatur kepadatan yang merata untuk seluruh ketebalannya. Tanah
urugan harus dibasahi secukupnya (sebelum dipadatkan) untuk mencapai kepadatan yangdipersyaratkan.
7.5. PERMUKAAN TANAH
Sebelum memulai suatu penggalian, Pemborong harus memeriksa permukaan tanah, baiksetempat maupun garis transisi yang tertera dalam kontrak adalah betul. Jika tidak sesuaiPelaksana harus memberitahu secara tertulis kepada Pemberi Tugas/Pengawas, jika tidak makatuntutan mengenai ketidaksamaan permukaan tanah tidak akan dipertimbangkan.
7.6. TINGGI PENDUGAAN (PEIL)
Dasar ukuran tinggi + 0,00 adalah dasar tinggi permukaan lantai bangunan induk, seperti yangdinyatakan dalam gambar, dan selanjutnya menurut petunjuk Pelaksana.Tinggi lantai ini harus disesuaikan dengan tinggi lantai gedung yang telah ada/selesai dibangun,sehingga dalam pekerjaan ini, termasuk pula pekerjaan pengurugan tanah.
7.7. BOUWPLANK
Pemasangan tanda dan papan bangunan (Bouwplank). Piket-piket untuk penjelasan dan pedomanletak bangunan dibuat dari besi yang dibeton, ditanam didalam tanah kuat-kuat. Papan-papanuntuk bangunan, dibuat dari kayu sekurang-kurangnya ukuran 2x20 cm. Diserut pada sisiatasnya dan dipakukan pada tiang-tiang kayu yang cukup kuat ditanam dalam tanah. Tanda-tanda ukuran dilakukan dengan tanda gergaji dan cat merah.
PASAL 9PEKERJAAN BETON
9.1. KETENTUAN UMUM
1. Persyaratan-persyaratan Konstruksi Beton, istilah teknis dan syarat-syarat pelaksanaan betonsecara umum menjadi kesatuan dalam bagian buku persyaratan teknis ini. Kecuali ditentukan laindalam buku persyaratan teknis ini, maka semua pekerjaan beton harus sesuai dengan referensi dibawah ini:
a. Peraturan Beton SKSNIb. Peraturan pembebanan Indonesia Untuk Gedung 1983c. American sociaty of Testing Materials (ASTM)d. Standar industri indonesia ( SII)
2. Bilamana ada ketidaksesuaian antara peraturan-peraturan tersebut di atas maka peraturan-peraturan Indonesia yang menentukan.
3. Pemborong harus melaksanakan pekerjaan ini dengan ketetapan dan kesesuaian yang tinggimenurut persyaratan teknis ini, gambar rencana dan instruksi-instruksi yang dikeluarkan olehDireksi atau Konsultan Pengawas, semua pekerjaan yang tidak memenuhi persyaratan harusdibongkar dan diganti atas biaya pemborong sendiri.
4. Semua material harus baru dengan kualitas yang terbaik sesuai persyaratan dan disetujui olehDireksi atau Konsultan Pengawas. Direksi atau Konsultan Pengawas berhak untuk memintadiadakan pengujian bahan-bahan tersebut dan pemborong bertanggung jawab atas segalabiayanya. Semua material yang tidak disetujui oleh Direksi atau Konsultan Pengawas harussegera dikeluarkan dari proyek /site dalam waktu 3 x 24 jam.
9.2. LINGKUP PEKERJAAN
1. Meliputi segala pekerjaan yang diperlukan untuk Pelaksanaan pekerjaan beton sesuai dengangambar rencana termasuk pengadaan bahan, upah, pengujian dan peralatan pembantu.
2. Pengadaan, detail, fabrikasi dan pemasangan semua penulangan dan bagian-bagian daripekerjaan lain yang tertanam dalam beton.
9.3. BAHAN - BAHAN
1. S e m e n :
a. Semua semen yang digunakan adalah jenis portland Cement sesuai dengan persyaratan NI-2 pasal Bab 3 Standar Indonesia NI-8 /1964, SII 0013-81 atau ASTM C-150 dan produksidari satu merk / pabrik.
b. Pemborong harus mengirimkan surat pernyataan pabrik yang menyebutkan type, kualitasdari semen yang digunakan “manufacture`s test certificate “ yang menyatakan memenuhipersyaratan tersebut dalam huruf “a” di atas.
c. Pemborong harus menempatkan semen tersebut dalam gudang yang baik untuk mencegahterjadinya kerusakan, dan tidak boleh ditaruh langsung di atas tanah tanpa alas kayu.
d. Semen yang menggumpal, sweeping, tercampur dengan kotoran atau kena air/lembab tidakdiizinkan untuk digunakan dan harus segera dikeluarkan dari proyek dalam batas 3 x 24jam.
e. Penggunaan semen harus sesuai dengan urutan pengirimannya.
2. Agregat Kasar :
a. Berupa batu pecah yang diperoleh dari pemecahan batu dengan spesifikasi sesuai menurutNI-2 pasal 3, 4, 5 bab III dan serta mempunyai ukuran terbesar 2,5 cm.
b. Agregat Kasar terdiri dari butir-butir yang kasar., keras, tidak berpori dan berbentukkubus. Bila ada butir yang pipih maka jumlahnya tidak boleh melebihi 20 % dari volumedan tidak boleh mengalami pembekuan hingga melebihi 50 % kehilangan berat menuruttest mesin Los Angeles (L A).
c. Bahan harus bersih dari zat-zat organik, zat-zat reactif alkali atau substansi yang merusakbeton dan tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 1 % serta mempunyai gradasi sepertiberikut :
Saringan Ukuran % Lewat Saringan1 “ 25,00 mm 1003 / 4 “ 20,00 mm 90 - 1003 / 8 “ 95,00 mm 20 - 55N0. 4 4,76 mm 0 - 1
Hasil “crushing test “ dari laboratorium yang berwenang terhadap kubus-kubus betonyang berumur 7, 14, dan 21 hari harus dilaporkan kepada Direksi atau Konsultanpengawas untuk dimintakan persetujuannya.
3. Agregat Halus :
a. Dapat menggunakan pasir alam atau pasir yang dihasilkan dari mesin pemecah batu danharus bersih dari bahan organik, lumpur , zat-zat alkali dan tidak mengandung lebih dari50% substansi-substansi yang merusak beton atau NI - 2 pasal 3 bab 3, sebagai referensi,boleh digunakan pasir Cimangkok Sukabumi atau Ciapus Bogor.
b. Pasir laut tidak diperkenankan dipergunakan dan pasir harus terdiri dari partikel-partikelyang tajam dan keras mempunyai gradasi seperti tabel berikut:
Saringan Ukuran % Lewat Saringan3 / 8 9,5 mm 100No. 4 4,76 mm 90 - 100No. 8 2,39 mm 80 - 100No. 16 1,19 mm 50 - 85No. 30 0,19 mm 25 - 65No. 50 0,297 mm 10 - 30No. 100 0,149 mm 5 - 10No. 200 0,074 mm 0 - 5
4. Air :
Air yang digunakan harus bersih dan jernih tidak mengandung minyak atau garam serta zat-zatyang dapat merusak beton baja bertulang. Dalam hal ini sebaiknya digunakan air bersih yangdapat diminum, atau seperti NI - 2 pasal 6 Bab 3.
5. Baja tulangan :
a. Baja tulangan yang digunakan adalah baja polos dan baja ulir dimana harus memenuhipersyaratan SKNI, dengan tegangan leleh karakteristik (Tau) = 2400 kg/cm2 atau baja U24, (Tau) = 3900 kg/cm2 atau baja U39, pemberi tugas atau konsultan pengawas biladiperlukan, akan melakukan pengujian test tegangan tarik-putus dan “ Bending” untuksetiap 10 ton baja tulangan, atas biaya pemborong.
b. Batang-batang tulangan harus disimpan tidak menyentuh tanah secara langsung dandihindari akan penimbunan baja tulangan diudara terbuka.
c. Kawat ikat berukuran minimal 1 mm.d. Batang-batang tulangan yang berlainan ukurannya harus ditimbun pada tempat terpisah
dan diberi tanda yang jelas.
6. Bahan pencampur :
a. Penggunaan bahan pencampur (admixture) tidak diijinkan tanpa persetujuan tertulis dariDireksi atau Konsultan Pengawas dan Konsultan Perencana.
b. Apabila akan digunakan bahan pencampur, pemborong harus mengadakan percobaan-percobaan perbandingan berat dan W/C ratio dari penambahan bahan pencampur(admixture) tersebut.
7. Cetakan Beton :
Dapat menggunakan kayu kelas II dengan ketebalan minimal 3 cm, atau multiplek tebalminimal 18 mm atau plat baja, dengan syarat memenuhi ketentuan-ketentuan yang tersebutdalam SKSNI jarak rangka kayu harus disetujui Direksi atau Konsultan Pengawas.
9.4. MUTU BETON
1. Mutu beton untuk Konstruksi bangunan harus memenuhi persyaratan kekuatan tekankarakteristik sebagai berikut :
Mutu beton Jenis Pekerjaan
K 175 Kolom praktis, ring balkK 225 Semua struktur beton
2. Slump (kekentalan beton) untuk jenis konstruksi berdasarkan SKSNI adalah sebagai berikut :
Jenis Konstruksi Slumpmaks. (cm)
Slumpmin. (cm)
Pelat & Dinding Pondasi telapak 12,5 5,0Pelat, Balok & Dinding, Kolom 15,0 7,5Kaison & Konstruksi bawah tanah 9,0 2,5Pelat diatas tanah/pergeseran jalan 7,5 5,0
3. Bila tidak digunakan alat penggetar dengan frekwensi getaran tinggi, maka harga tersebut diatasdapat dinaikan sebesar 50 % dengan catatan tidak boleh melebihi 15 cm.
9.5. PERCOBAAN PENDAHULUAN
1. Pemborong harus menyediakan peralatan dan perlengkapan yang mempunyai ketelitian cukupuntuk menetapkan dan mengawasi jumlah takaran dari masing-masing bahan pembentukanbeton dengan persetujuan dari Direksi atau Konsultan Pengawas.
2. Pengaturan untuk pengangkutan, penimbangan dan pencampuran dari material-material harusdengan persetujuan Direksi atau Konsultan Pengawas dan seluruh operasi harus dikontrol dandiawasi terus menerus oleh seorang inspektor yang berpengalaman dan bertanggung jawab .
3 Pengadukan harus dilakukan dengan mesin pengaduk beton (Bacth Mixer atau PortableContinous Mixer). Mesin pengaduk harus betul-betul kosong sebelum menerima bahan-bahandari adukan selanjutnya dan harus dicuci bila tidak digunakan lebih dari 30 menit.
4. Bahan-bahan pembentuk beton harus dicampur dan diaduk selama 1,5 menit sesudah semuabahan ada dalam mixer. Waktu pengadukan harus ditambah, bila kapasitas mesin lebih besardari 1,5 m3 dan Direksi atau Konsultan Pengawas berwenang untuk menambah waktupengadukan jika ternyata pemasukan bahan dan cara pengadukan gagal untuk mendapatkanhasil adukan dengan kekentalan dan warna yang merata/seragam. Beton yang dihasilkan harusseragam dalam komposisi dan konsistensi dalam setiap adukan
5 Mesin pengaduk tidak boleh dibebani melebihi kapasitas yang telah ditentukan. Air harusdituang terlebih dahulu untuk selanjutnya ditambahkan selama pengadukan. Tidakdiperkenankan melakukan pengadukan yang berlebihan yang membutuhkan penambahan airuntuk mendapatkan konsistensi beton yang dikehendaki.
9.6. PERSIAPAN PENGECORAN
1. Sebelum pengecoran dimulai, semua bagian-bagian yang akan dicor harus bersih dan bebasdari kotoran-kotoran dan bagian beton yang lepas. Bagian-bagian yang akan ditanam dalambeton harus sudah terpasang (pipa-pipa untuk instalasi listrik, plumbing dan perlengkapan-perlengkapan lain).
2. Cetakan atau pasangan dinding yang akan berhubungan dengan beton harus dibasahi denganair sampai jenuh dan tulangan harus sudah terpasang dengan baik. Bidang-bidang beton lamayang akan dicor harus dibuat kasar terlebih dahulu dan kemudian dibersihkan dari segalakotoran yang lepas.
3. Sesaat sebelum beton dicor, maka bidang-bidang tersebut harus disapu dengan spesi mortardengan susunan yang sama seperti adukan beton dan air harus dibuang dari semua bagian-bagian yang akan dicor.
4. Pemborong harus tetap menjaga kondisi bagian-bagian tersebut sampai ijin pengecorandiberikan oleh Direksi atau Konsultan Pengawas.
5 Apabila pengecoran tidak memakai begisting kayu maka dasar permukaan yang akan dicatharus diberi beton dengan adukan 1 pc : 3 ps : 5 krk setebal 5 cm.
9.7. ACUAN / CETAKAN BETON / BEGISTING
1. Rencana cetakan beton menjadi tanggung jawab Pemborong sepenuhnya. Cetakan harus sesuaidengan bentuk, ukuran batas-batas dan bidang dari hasil beton yang direncanakan, serta tidakboleh bocor dan harus cukup kaku untuk mencegah terjadinya perpindahan tempat ataukelonggaran dari penyangga harus menggunakan Multiplex.
2. Permukaan cetakan harus cukup rata dan halus serta tidak boleh ada lekukan, lubang-lubangatau terjadi lendutan. Sehubungan pada cetakan diusahakan lurus dan rata dalam arahHorisontal dan Vertikal, terutama untuk permukaan beton yang tidak di “finish“ (exposeconcrete ) .
3. Tiang-tiang penyangga harus direncanakan sedemikian rupa agar dapat memberikan penunjangseperti yang dibutuhkan tanpa adanya “overstress” atau perpindahan tempat pada beberapabagian konstruksi yang dibebani. Struktur dari tiang penyangga harus kuat dan kaku untukmenunjang berat sendiri dan beban yang ada diatasnya selama pelaksanaan.
4. Penulangan, cetakan harus diteliti untuk memastikan kebenaran letaknya, kekuatan dan tidakakan terjadi penurunan dan pengembangan pada saat beton dituang. Permukaan cetakan harusbersih dari segala macam kotoran, dan diberi “form oil” untuk mencegah lekatnya beton padacetakan. Pelaksanaanya harus berhati-hati agar tidak terjadi kontak dengan baja tulangan yangdapat mengurangi daya lekat beton dan dengan tulangan.
5. Cetakan beton dapat dibongkar dengan persetujuan terlulis dari Direksi atau KonsultanPengawas, atau jika beton telah melampaui waktu sebagai berikut :a. Bagian sisi balok 48 jamb. Balok tanpa beban konstruksi 7 haric. Balok dengan beban konstruksi 21 harid. Plat lantai / atap / tangga 21 hari
6. Dengan persetujuan Direksi atau Konsultan Pengawas cetakan dapat dibongkar lebih awalapabila hasil pengujian dari benda uji yang menpunyai kondisi sama dengan beton sebenarnya,telah mencapai 75% dari kekuatan beton pada umur 28 hari. Segala ijin yang diberikan oleh
Direksi atau Konsultan Pengawas, tidak mengurangi atau membebaskan tanggung jawabPemborong tehadap kerusakan yang timbul akibat pembongkaran cetakan.
7. Pembongkaran cetakan harus dilaksanakan dengan hati-hati sehingga tidak menyebabkan cacatpada permukaan beton dan dapat menjamin keselamatan penuh atas struktur-struktur yangdicetak.
8. Dalam hal terjadi bentuk beton yang tidak sesuai dengan gambar rencana, Pemborong wajibmengadakan perbaikan atau pembentukan kembali.
9. Permukaan beton harus bersih dari sisa-sisa kayu cetakan dan pada bagian-bagian konstruksiyang terpendam dalam tanah, cetakan harus dicabut dan dibersihkan sebelum pengurugandilakukan.
10. Untuk permukan beton yang diharuskan exposed, maka pemborong wajib memfinishnya tanpapekerjaan tambah.
9.8. PENGANGKUTAN DAN PENGECORAN
1. Waktu pengangkutan harus diperhitungkan dengan cermat, sehingga waktu antara pengadukandan pengecoran tidak lebih dari 1 (satu) jam dan tidak terjadi perbedaan pengikatan yangmenyolok antara beton yang sudah dicor dan yang akan dicor.
2. Apabila waktu yang dibutuhkan untuk pengangkutan melebihi waktu yang ditentukan, makaharus dipakai bahan-bahan penghambat pengikatan (retarder) dengan persetujuan Direksi atauKonsultan Pengawas.
3. Pemborong harus memberitahukan Direksi atau Konsultan Pengawas selambat-lambatnya 2(dua) hari sebelum pengecoran beton dilaksanakan. Persetujuan untuk melaksanakanpengecoran beton berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan cetakan dan pemasangan bajatulangan serta bukti bahwa Pemborong akan dapat melaksanakan pengecoran tanpa gangguan.
4. Adukan beton tidak boleh dituang bila waktu sejak dicampurnya air pada semen dan agregattelah melampaui 1,5 jam, dan waktu ini dapat berkurang, bila Direksi atau Konsultan Pengawasmenganggap perlu berdasarkan kondisi tertentu.
5. Pengecoran harus dilakukan sedemikian rupa untuk menghindarkan terjadinya pemisahanmaterial (segregation) dan perubahan letak tulangan. Cara penuangan dengan alat-alatpembantu seperti talang, pipa, chute dan sebagainya harus mendapat persetujuan Direksi atauKonsultan Pengawas dan alat-alat tersebut harus selalu bersih dan bebas dari sisa-sisa betonyang mengeras.
6. Adukan tidak boleh dijatuhkan secara bebas dari ketinggian lebih dari 1,5 m. Bilamemungkinkan sebaiknya digunakan pipa yang terisi penuh adukan dengan pangkalnyaterbenam dalam adukan yang baru dituang.
7. Penggetaran tidak boleh dilaksanakan pada beton yang telah mengalami “initial set“ atau yangtelah mengeras dalam batas dimana beton akan menjadi plastis karena getaran, penggetaranharus bersamaan dengan penuangan beton.
8. Semua pengecoran bagian dasar konstruksi beton yang menyentuh tanah harus diberi lantaikerja setebal 5 cm, agar menjamin duduknya tulangan dengan baik dan mencegah penyerapanair semen oleh tanah /pasir secara langsung.
9. Bila pengecoran beton harus berhenti sementara, sedang beton sudah menjadi keras dan tidakberubah bentuk, maka bagian tersebut harus dibersihkan dari lapisan air semen (laitance) danpartikel-partikel yang terlepas sampai suatu kedalaman yang cukup, sehingga didapat betonyang padat. Segera setelah pemberhentian pengecoran, adukan yang lekat pada tulangan dancetakan harus dibersihkan.
10. Semua pengecoran harus dilaksanakan siang hari dan apabila diperkirakan pengecoran darisuatu bagian tidak dapat diselesaikan pada siang hari, maka sebaiknya tidak dilaksanakan,kecuali atas persetujuan Direksi atau Konsultan Pengawas dapat dilaksanakan pada malam haridengan ketentuan bahwa sistem penerangan sudah disiapkan dan memenuhi syarat, sertapenyiapan tenda-tenda untuk menjaga terjadi hujan.
9.9. PEMADATAN BETON
1. Pemborong bertanggung jawab untuk menyediakan peralatan guna pengangkutan penuanganbeton dengan kekentalan secukupnya agar didapat beton yang padat tanpa perlu penggetaransecara berlebih.
2. Pemadatan beton seluruhnya harus dilaksanakan dengan “Mechanical Vibrator” dandioperasikan oleh orang yang berpengalaman.
Penggetaran dilakukan secukupnya agar tidak mengakibatkan “Over Vibration” dan tidakdiperkenankan melakukan penggetaran dengan maksud untuk mengalirkan beton.Hasil beton harus merupakan masa yang utuh, bebas dari lubang-lubang, segregasi ataukeropos.
3. Pada daerah penulangan yang rapat , penggetaran dilakukan dengan alat penggetar yangmempunyai frekwensi tinggi (rpm tinggi) untuk menjamin pengisian beton dan pemadatanyang baik.
4. Dalam hal penggunaan vibrator, maka slump dari beton boleh melebihi 12,5.5. Jarum penggetar harus dimasukkan kedalam adukan vertikal, tetapi dalam keadaan khusus
boleh miring 45 derajat dan jarum vibrator tidak boleh digerakkan secara horizontal.6. Alat penggetar tidak boleh disentuh pada tulangan-tulangan, terutama pada tulangan yang telah
masuk pada beton yang telah mulai mengeras, serta berjarak minimal 5 cm dari bekisting.7. Setelah sekitar jarum nampak mengkilap, maka secara perlahan-lahan harus ditarik, hal ini
tercapai setelah bergetar 30 detik (maksimal).
9.10. PENYAMBUNGAN KONSTRUKSI DAN DILATASI
1. Rencana atau schedule pengecoran harus disiapkan untuk penyelesaian satu konstruksi secaramenyeluruh, termasuk persetujuan letak “ Construction joints” (sambungan konstruksi).Dalam keadaan tertentu dan mendesak, Konsultan Pengawas dapat merubah letak“Construction joints” tersebut .
2. Permukaan “ Construction joints” harus bersih dan dibuat kasar dengan mengupas seluruhpermukaan sampai didapat permukaan beton yang padat.
3. “Construction joints’ harus diusahakan berbentuk garis miring. Sedapat mungkindihindarkan adanya “Construction joints” tegak, kalaupun diperlukan maka harus dimintakanpersetujuan dari Direksi atau Konsultan Pengawas.Bila “Construction joints” tegak diperlukan, maka tulangan harus menonjol sedemikian rupasehingga didapatkan suatu struktur yang monolit.
4. Sebelum pengecoran dilanjutkan, permukaan beton harus dibasahi dan diberi lapisan “grout”segera sebelum beton dituang.
5. Untuk penyambungan beton lama dan baru, harus menggunakan bahan additive “BondingAgent” (lem beton) yang disetujui Direksi atau konsultan pengawas.
6. Dilatasi antar kolom atau balok menggunakan Stereofon dan Sealant.
9.11. BAJA TULANGAN
1. Semua baja tulangan yang dipakai adalah tulangan besi polos, tulangan besi ulir harus bersihdari segala macam kotoran, karat, minyak, cat dan lain-lain yang akan merusak mutu beton.
2. Pelaksanaan penyambungan, pemotongan, pembengkokan dan pemasangan harus sesuaidengan persyaratan dalam SKSNI T 15-1991
3. Selimut beton harus mempunyai ketebalan minimal sebagai berikut :
Bagian konstruksi Tebal selimut beton (cm )Pelat 2,0 cmB a l o k 2,5 cmK o l o m 2,5 cmSloof dan Pondasi 3 cm
9.12. BENDA -BENDA YANG TERTANAM DALAM BETON
1. Semua angkur, baut, pipa dan benda-benda lain yang diperlukan tertanam dalam beton ,harus terikat dengan baik pada cetakan sebelum pengecoran.
2. Benda-benda tersebut harus dalam keadaan bersih, bebas dari karat dan kotoran-kotoran lainpada saat mengecor
3. Sebelum dilakukan pengecoran pipa-pipa harus sudah diuji dengan baik, baru boleh dicor.
9.13. PENYELESAIAN BETON
1. Semua permukaan jadi hasil pekerjaan beton harus rata, lurus tanpa ada bagian-bagian yangmembekas pada permukaan. Ujung-ujung atau sudut-sudut harus berbentuk penuh dan tajam.
2. Bagian-bagian yang rapuh, kasar, berlubang, dan tidak memenuhi persyaratan harus segeradiperbaiki dengan cara memahatnya dan mengisinya kembali dengan adukan beton yangsesuai baik kekuatan maupun warnanya untuk kemudian diratakan. Bila diperlukan, seluruhpermukaan beton dihaluskan dengan ampelas, carborondum atau gurinda.
3. Permukaan pekerjaan beton harus mempunyai bentuk jadi yang rata. Toleransi kerataan padapermukaan lantai tidak boleh melampaui 1cm dalam jarak 10 m. Tidak dibenarkan untukmenaburkan semen kering pada permukaan beton dengan maksud menyerap kelebihan air.
4. Apabila pengecoran dilakukan dengan ready mix harus ditunjukkan pesanannya yangmenunjukkan karakteristik dari beton.
9.14. PERAWATAN DAN PERLINDUNGAN BETON
1. Semua pekerjaan beton harus dirawat secara baik dengan cara yang disetujui oleh Direksiatau Konsultan Pengawas. Setelah pengecoran dan selesai, permukaan beton yang tidaktertutup oleh cetakan harus tetap dijaga kelembabannya dengan jalan membasahi secara terusmenerus selama 7 (tujuh) hari.
2. Permukaan-permukaan beton yang dibongkar cetakannya sedang masa perawatan betonbelum dilampaui, harus dirawat dan dilindungi seperti tersebut pada ayat (1) dan tidak bolehtertindih barang atau terinjak langsung pada permukaan beton.
3. Cetakan beton yang tidak dilindungi terhadap penguapan dan belum dibongkar, selama masaperawatan beton harus selalu dibasahi untuk mengurangi keretakan dan terjadinya celah-celah pada sambungan.
4. Lantai beton atau permukaan beton lainnya yang tidak disebut di atas, harus dirawat denganjalan membasahi atau menutupi dengan membran yang basah.
9.15. PENGUJIAN BETON
1. Secara umum pengujian beton harus mengikuti ketentuan dalam SKSNI dan minimummemenuhi persyaratan seperti yang tersebut dalam ayat berikut.
2. Untuk setiap jenis beton harus dibuat satu pengujian, yang dikerjakan dalam satu hari denganvolume sampai sejumlah 5 m3, atau 2 benda uji.
3. Untuk satu pengujian dibutuhkan 4 (empat) buah benda uji berbentuk kubus 15 x 15 x 15cm. Satu benda uji akan dites pada umur 28 hari dan hasilnya segera dilaporkan kepadaDireksi atau Konsultan Pengawas, sedangkan 3 (tiga) benda uji lainnya hasil rata-rata dariketiga spesimen tersebut. Batas kekuatan beton rata-rata harus sama atau lebih dari kekuatankarakteristik 225 kg/cm2 untuk mutu beton K 225, tidak boleh ada satu benda uji yang hasiltesnya lebih kecil dari = 160 kg/cm2.
4. Bila diperlukan dapat ditambah dengan satu benda uji lagi ditinggal dilapangan, dibiarkanmengalami proses perawatann yang sama dengan keadaan sebenarnya.
5. Kubus-kubus yang baru dicetak disimpan pada tempat yang bebas getaran dan ditutupdengan karung basah selama 24 jam.
9.16. SUHU / TEMPERATUR
1. Suhu beton pada waktu dicor tidak boleh lebih dari 32 derajat Celsius. Bila suhu dari betonyang ditaruh berada antara 27 derajat dan 32 derajat Celsius, maka beton harus diadukditempat pekerjaan dan langsung dicor.
2. Bila pada saat pembuatan beton berada pada iklim yang dapat mengakibatkan suhu betonmelebihi dari 32 derajat Celsius, maka pemborong harus mengambil langkah-langkah yangefektif, umpamanya mendinginkan agregat atau mengecor pada waktu malam hari.
9.17. PERIZINAN
1. Pemborong harus memberitahukan pada Direksi atau Konsultan Pengawas minimal 1minggu sebelum pengecoran dimulai.
2. Pengecoran boleh dilaksanakan apabila sudah ada Berita Acara Pengecoran dan izin tertulisdari Direksi atau Konsultan Pengawas.
PASAL 10
PASANGAN BATU BATA
10.1. LINGKUP PEKERJAAN
Bagian ini meliputi hal-hal mengenai pengadaan bahan-bahan dan pemasangan semuapekerjaan pasangan batu bata seperti yang tertera pada gambar.Pelaksanaan pemasangan harus benar-benar mengikuti garis-garis ketinggian, bentuk-bentuk sepertiyang terlihat dalam gambar-gambar persyaratan disini.
10.2. BAHAN-BAHAN
1.Bata harus baru, terbakar, keras, terbuat dari tanah liat yang terpilih sesuai dengan persyaratanberlaku.
Bilamana tidak terdapat bahan yang sesuai standar tersebut diatas, maka Direksi atauKonsultan Pengawas dapat menentukan jenis-jenis lain yang ada dipasaran lokal denganpersyaratan-persyaratan yang ditentukannya.
2. Adukan/spesi untuk seluruh dinding bata harus berupa campuran 1 semen : 5 pasir.Spesi khusus berupa "trasraam" dengan campuran 1 semen : 2 pasir digunakan mulaipermukaan beton sloof sampai setinggi 20 cm diatas pemukaan lantai, sedangkan untukdinding-dinding kamar mandi/wc setinggi 160 cm.
3. Contoh bahan yang diusulkan untuk dipakai harus diserahkan kepada Direksi atau KonsultanPengawas dan Persetujuan atas bahan-bahan tersebut harus sudah didapat sebelum bahanyang dimaksud dibawa ke lapangan kerja untuk dipasang.Pengambilan contoh atas bahan-bahan yang telah berada dilapangan akan dilakukan sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan Direksi atau Konsultan Pengawas guna keperluan pengujian.Bahan yang tidak sesuai akan ditolak dan segera disingkirkan dari lapangan.
10.3. PENGERJAAN DAN PENYIMPANAN
Bahan-bahan untuk pekerjaan pasangan harus disimpan dengan cara-cara yang disetujui Direksiatau Konsultan Pengawas, untuk menghindarkan dari segala hal yang dapat mengakibatkankerusakan terhadap bahan tersebut.
10.4. PELAKSANAAN
Pemasangan batu bata yang dilaksanakan harus dipasang rata, tegak dan lajur dan penaikannyadiukur tepat dengan tiang lot, dan kecuali bilamana tidak diperlihatkan dalam gambar-gambarmaka setiap lajur naik, bata harus putus sambungan dengan lajur bawahnya.Sebelum pekerjaan pemasangan dilaksanakan bata/batako harus direndam/dibasahi denganair dahulu. Beton untuk sloof, kolom praktis dan ringbalk dipasang untuk setiap luas dindingmaksimum 12 m2.Seusai jam kerja, seluruh lajur pasangan batu bata yang belum selesai, harus ditutup(dilindungi) dengan kertas semen, atau dengan cara-cara lain yang disetujui oleh Direksi atauKonsultan Pengawas.
PASAL 11PLESTER DAN ADUKAN
11.1. LINGKUP PEKERJAAN
Dalam hal ini meliputi seluruh pekerjaan plester dan adukan seperti yang dijelaskan dalamgambar-gambar pelaksanaan.
11.2. BAHAN-BAHAN
Semua bahan yang digunakan dalam pekerjan ini terdiri dari :
1. P a s i rPasir yang dipakai harus kasar, tajam, bersih dan bebas dari tanah liat, lumpur atau campuran-campuran lain.
2. Portland cementPortland cement yang dipakai harus baru, tidak ada bagian-bagian yang membantu dan dalamzak yang tertutup seperti yang disyaratkan.Hanya sebuah merk dari satu jenis semen yang boleh dipakai dalam pekerjaan.
3. A i rAir harus bersih dan bebas dari bahan-bahan yang merusak seperti, minyak, asam, dan unsurorganik kecuali ditunjukkan lain, Pemborong harus menyediakan air kerja atas biaya sendiri.
11.3. PERENCANAAN
1. Campuran Adukan dan PlesterPerbandingan adukan dan pengetesannya dapat dilaksanakan dalam waktu 1 minggu dan tidakada penambahan waktu lagi untuk itu.1.1. Pleter/adukan dengan campuran 1 pc : 5 ps digunakan pada daerah-daerah seluruh
dinding bata seperti ditunjukkan dalam gambar.
1.2. Plester/adukan dengan campuran 1 pc : 2 ps digunakan pada daerah-daerah basah untukkedap air seperti daerah toilet setinggi 160 cm dari lantai sebagaimana ditunjukkan dalamgambar.
2. A c i a nAcian dibuat dalam campuran 1 pc : 2 air (volume) dan digunakan hanya pada dinding-dinding yang akan di cat.
11.4. PELAKSANAAN
1. U m u mPergunakan mesin-mesin pengaduk (molen) dan peralatan yang memadai. Bersihkan semuapermukaan yang akan diplester dari bahan-bahan yang akan merusak plesteran dan disiram airhingga jenuh.Pekerjaan plesteran harus rata sesuai perintah Direksi atau Pengawas, dengan tebal plesteran,kecuali bila dinyatakan lain adalah 20 mm dengan toleran minimum 15 mm dan maksimum25 mm.
2. PencampuranMembuat campuran adukan/plester tanpa mesin pengaduk hanya dapat dilaksanakan bila adaizin dari Direksi atau Pengawas.
3. Pelaksanaan Adukan/Plesteran1. Adukan pasangan bata/batako : lihat Pekerjaan Pemasangan Bata.2. Plesteran.
2.1. Plesteran ke dinding bata bata biasa.
PASAL 12PEKERJAAN PELAPIS LANTAI
A. PEKERJAAN SUB-LANTAI/RABAT BETON
12.1A. LINGKUP PEKERJAAN
1. Lingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu yang diperlukan dalam terlaksananya pekerjaan ini sehingga dapat diperolehhasil pekerjaan yang baik.
2. Pekerjaan sub lantai ini meliputi seluruh detail yang disebutkan/ditunjukkan dalamgambar sebagai alas lantai finishing.
12.2A. PERSYARATAN BAHAN
Bahan-bahan yang dipakai, sebelum dipasang terlebih dahulu harus diserahkan contoh-contohnya
kepada Direksi atau Konsultan Pengawas untuk disetujui.
12.3A. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
1. Untuk pasangan yang langsung diatas tanah, tanah yang akan dipasang sub-lantai harusdipadatkan untuk mendapatkan permukaan yang rata dan padat sehingga diperoleh dayadukung tanah yang maksimum, pemadatan dipergunakan alat timbris.
2. Pasir urug bawah lantai yang disyaratkan harus merupakan permukaan yang keras,bersih dan bebas alkali, asam maupun bahan organik lainnya yang dapat mengurangi mutupasangan. Tebal lapisan pasir urug yang disyaratkan minimum 10 cm atau sesuaigambar, disiram air dan ditimbris sehingga diperoleh kepadatan yang maksimal.
3. Diatas pasir urug dilakukan pekerjaan sub-lantai setebal 6 - 8 cm atau sesuai yangditunjukkan dalam gambar detail dengan campuran 1 pc : 3 pasir : 5 koral (Volume).
4. Untuk pasangan diatas pelat beton, pelat beton diberi lapisan plester (Screed) campuran 1pc : 3 pasir setebal minimum 2 - 3 cm dengan memperhatikan kemiringan lantai,terutama didaerah basah.
5. Sub-lantai beton tumbuk diatas lantai dasar permukaannya harus dibuat benar-benar rata,dengan memperhatikan kemiringan lantai didaerah basah dan ruang lainnya.
B. PEKERJAAN LANTAI KERAMIK
12.1B. LINGKUP PEKERJAAN
1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alatbantu lainnya untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan yang bermutu baik.
2. Pasangan lantai granit dan keramik ini dipasang pada seluruh detail yangdisebutkan/ditunjukkan dalam gambar, berikut plint dan nosing tangga.
12.2B. PERSYARATAN BAHAN
1. Lantai keramik yang digunakan :
- Jenis : * Granito tile ukuran 30 x 30 cm (sesuai petunjuk dalamgambar)
* Staircorner (anti slip) ceramic tile. Bentuk sudut, jenisdan ukuran, disesuaikan dengan jenis keramik pada bidanglantai.
* Keramik untuk lantai, yang digunakan adalah produkROMAN atau yang setara.
* Keramik 20x25 untuk dinding KM/WC yang digunakanadalah produk ROMAN atau yang setara.
- Bahan Pengisi : Grout semen berwarna/IGI grout.- Bahan Perekat : Adukan spesi 1 pc : 3 pasir pasang.- W a r n a : Ditentukan kemudian.
2. Bahan-bahan yang digunakan sebelum dipasang terlebih dahulu harus diserahkan contoh-contohnya kepada Direksi atau Konsultan Pengawas.
12.3B. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
1. Sebelum dimulai pekerjaan Kontraktor diwajibkan membuat shop drawing mengenai polagranit dan keramik.
2. Granit dan Keramik yang terpasang harus dalam keadaan baik, tidak retak, cacat danbernoda.
3. Adukan pasangan/pengikat dengan aduk campuran 1 pc : 3 pasir pasang dan ditambah bahanperekat seperti yang disyaratkan atau dapat pula digunakan acian PC murni dan ditambahbahan perekat.
4. Bahan keramik sebelum dipasang harus direndam dalam air bersih (tidak mengandungasam alkali) sampai jenuh.
5. Hasil pemasangan lantai granit dan keramik harus merupakan bidang permukaan yangbenar-benar rata, tidak bergelombang, dengan memperhatikan kemiringan didaerah basahdan teras.
6. Pola, arah dan awal pemasangan lantai keramik harus sesuai gambar detail atau sesuaipetunjuk Direksi atau Konsultan Pengawas. Perhatikan lubang instalasi dan drainage/bakkontrol sebelum pekerjaan dimulai.
7. Jarak antara unit-unit pemasangan keramik satu sama lain (siar-siar), harus sama lebar dansama dalamnya, untuk siar-siar yang berpotongan harus membentuk sudut siku yang salingberpotongan tegak lurus sesamanya.
8. Siar-siar diisi dengan bahan pengisi siar yang bermutu baik, dari bahan seperti yang telahdisyaratkan diatas.Warna sama dengan keramik yang dipasang.
9. Pemotongan unit-unit keramik tiles harus menggunakan alat pemotong keramik khusus sesuaipersyaratan dari pabrik.
10. Granit dan keramik yang sudah terpasang harus dibersihkan dari segala macam noda padapermukaan granit dan keramik, hingga betul-betul bersih.
11. Granit dan keramik yang terpasang harus dibersihkan dari sentuhan/beban selama 3x24jam dan dilindungi dari kemungkinan cacat akibat dari pekerjaan lain.
11. Keramik plint terpasang siku terhadap lantai, dengan memperhatikan siar-siarnya bertemu sikudengan siar lantai dan dengan ketebalan siar yang sama pula.
PASAL 15
PEKERJAAN LANGIT-LANGIT/PLAFOND
15.1. LINGKUP PEKERJAAN
Bagian ini meliputi seluruh pekerjaan langit-langit yang dipasang pada bangunan sesuai dengangambar-gambar.
15.2. BAHAN-BAHAN
1. Lambesering Almunium WarnaLambesering almunium warn auk 10 cm x 4 m yang digunakan merupakan kualitas terbaikdengan ketebalan > 3 mm.
2. Plat GRCPlat GRC yang digunakan merupakan kualitas terbaik dengan ketebalan 9 mm.
3. Besi HollowRangka langit-langit menggunakan besi hollow dengan ukuran seperti yang dinyatakan dalamgambar.
15.3. PELAKSANAAN
Pemborong harus menyerahkan rencana langit-langit kepada Direksi atau Konsultan Pengawasuntuk persetujuannya.Siapkan sambungan-sambungan lubang-lubang untuk pekerjaan lain (listrik, mekanikal) padapekerjaan langit-langit.
15.4. PEMASANGAN
Lembaran GRC dan gypsum yang cacat dan retak-retak tidak boleh digunakan, dan harusdisingkirkan dari lapangan pekerjaan.
15.5. PENYIMPANAN
Letakkan lembaran-lembaran Lambesering almunium dan GRC yang akan dipakai di daerah yangterlindung baik dari cuaca.Tumpukkan di atas tiga kayu penahan (alas) pada setiap panjanglembaran ini.Tinggi tumpukkan lembaran-lembaran Lambesering almunium dan GRC tidak boleh lebih dari 2meter.Tempat tumpukkan harus jauh dari lalu lintas kendaraan-kendaraan proyek yang mungkinmenggangu.
PASAL 16
PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN JENDELA ALUMUNIUM
16.1. PEKERJAAN KUSEN ALUMUNIUM
1. LINGKUP PEKERJAAN
a. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainnya untukmelaksanakan pekerjaan sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.
b. Pekerjaan ini meliputi seluruh kusen pintu, kusen jendela, kusen bovenlicht seperti yangdinyatakan/ditunjukkan dalam gambar serta shop drawing dari Kontraktor.
2. PERSYARATAN BAHAN
a. Kusen alumunium yang digunakan :- Bahan : Dari bahan alumunium framing system. Buatan Alcan, Intalan atau
setara.- Bentuk Profil : Sesuai shop drawing yang disetujui Perencana/Konsultan Pengawas.
Untuk kusen jendela dan curtain wall luar dibuat dengan sistem frameless.- Warna Profil : Ditentukan kemudian (contoh warna diajukan Kontraktor).- Lebar Profil : 10 cm (pemakaian lebar bahan sesuai yang ditunjukkan dalam
gambar).- Pewarnaan : berwarna.
b. Persyaratan bahan yang digunakan harus memenuhi uraian dan syarat-syarat daripekerjaan alumunium serta memenuhi ketentuan-ketentuan dari pabrik yang bersangkutan.
c. Konstruksi kusen alumunium yang dikerjakan seperti yang ditunjukkan dalam detail gambartermasuk bentuk dan ukurannya.
d. Bahan yang akan diproses fabrikasi harus diseleksi terlebih dahulu sesuai dengan bentuktoleransi ukuran, ketebalan, kesi-kuan, kelengkungan dan pewarnaan yang dipersyaratkan.
e. Untuk keseragaman warna disyaratkan, sebelum proses fabrikasi warna profil-profil harusdiseleksi secermat mungkin. Kemudian pada waktu fabrikasi unit-unit, jendela, pintu
partisi dll, profil harus diseleksi lagi warnanya sehingga dalam tiap unit didapatkan warnayang sama..Pekerjaan memotong, punch dan drill, dengan mesin harus sedemikian rupa sehinggadiperoleh hasil yang telah dirangkai untuk jendela, dinding dan pintu mempunyai toleransiukuran sebagai beikut :- Untuk tinggi dan lebar 1 mm- Untuk diagonal 2 mm
f. AccessoriesSekrup dari stainless steel galvanized kepala tertanam, weather strip dari vinyl, pengikatalat penggantung yang dihubungkan dengan alumunium harus ditutup caulking dan sealant,angkur-angkur untuk rangka/kusen alumunium terbuat dari steel plate tebal 2 - 3 mm,dengan lapisan zink tidak kurang dari (13) mikron sehingga dapat bergeser.
g. Bahan FinishingTreatment untuk permukaan kusen jendela dan daun pintu yang bersentuhan dengan bahanalkaline seperti beton, aduk atau plester dan bahan lainnya harus diberi lapisan finishdari laquer yang jernih atau anti corrosive treatment dengan insulating war-nish sepertiasphaltic varnish atau bahan insulation lainnya.
3. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
a. Sebelum memulai pelaksanaan Kontraktor diwajibkan meneliti gambar-gambar dankondisi dilapangan (ukuran dan peil lubang dan membuat contoh jadi untuk semua detailsambungan dan profil alumunium yang berhubungan dengan sistem konstruksi bahan lain).
b. Prioritas proses fabrikasi, harus sudah siap sebelum pekerjaan dimulai, dengan membuatlengkap dahulu shop drawing dengan petunjuk Konsultan Pengawas meliputi gambardenah, lokasi, merk, kualitas, bentuk dan ukuran.
c. Semua frame/kusen baik untuk dinding, jendela dan pintu dikerjakan secara fabrikasidengan teliti sesuai dengan ukuran dan kondisi lapangan agar hasilnya dapatdipertanggung jawabkan.
d. Pemotongan alumunium hendaknya dijauhkan dari material besi untuk menghindarkanpenempelan debu besi pada permukaannya. Didasarkan untuk mengerjakannya padatempat yang aman dengan hati-hati tanpa menyebabkan kerusakan pada permukaannya.
e. Akhir bagian kusen harus disambung dengan kuat dan teliti dengan sekrup, rivet, stap danharus cocok.Pengelasan harus rapi untuk memperoleh kualitas dan bentuk yang sesuai dengangambar.
f.. Angkur-angkur untuk rangka/kusen alumunium terbuat dari steel plate setebal 2 - 3 mmdan ditempatkan pada interval 600 mm.
g. Penyekrupan harus dipasang tidak terlihat dari luar dengan sekrup anti karat/stainless steel,sedemikian rupa sehingga hair line dari tiap sambungan harus kedap air dan memenuhisyarat kekuatan terhadap air sebesar 1000 kg/m2.Celah antara kaca dan sistem kusen alumunium harus ditutup oleh sealant.
h. Disyaratkan bahwa kusen alumunium dilengkapi oleh kemungkinan-kemungkinan sebagaiberikut:1. Dapat menjadi kusen untuk dinding kaca mati.2. Dapat cocok dengan jendela geser, jendela putar, dll.3. Sistem kusen dapat menampung pintu kaca frameless.4.Untuk sistem partisi, harus mampu moveable dipasang tanpa harus dimatikan secara
penuh yang merusak baik lantai maupun langit-langit.5. Mempunyai accesories yang mampu mendukung kemungkinan diatas.
i. . Untuk fitting hard ware dan reinforcing materials yang mana kusen alumunium akankontak dengan besi, tembaga atau lainnya maka permukaan metal yang bersangkutan harusdiberi lapisan chormium untuk menghindari kontak korosi.
j. Toleransi pemasangan kusen alumunium disatu sisi dinding adalah 10 - 25 mm yangkemudian diisi dengan beton ringan/grout.
k. Untuk memperoleh kekedapan terhadap kebocoran udara terutama pada ruang yangdikondisikan hendaknya ditempatkan mohair dan jika perlu dapat digunakan syntheticrubber atau bahan dari synthetic resin. Penggunaan ini pada swing door dan double door.
l. Sekeliling tepi kusen yang terlihat berbatasan dengan dinding agar diberi sealant supayakedap air dan kedap udara.
m. Tepi bawah ambang kusen exterior agar dilengkapi flashing untuk penahan air hujan.
16.2. PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA KACA RANGKA ALUMUNIUM
1. LINGKUP PEKERJAAN
a. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya untukmelaksanakan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.
b. Pekerjaan ini meliputi pembuatan daun pintu dan jendela panil kaca seperti yangditunjukkan dalam gambar.
2. PERSYARATAN BAHAN
a. Bahan Rangka- Dari bahan alumunium framing system, dari produk dalam negeri yang ex. Alcan, Intalan
atau setaraf disetujui Perencana/Konsultan Pengawas. Type yang dipergunakanuntuk rangka kaca luar adalah jenis frameless.
- Bentuk dan ukuran profil disesuaikan terhadap shop drawing yang telah disetujuiPerencana/Konsultan Pengawas.
- Warna profil alumunium berwarna- Bahan yang diproses pabrikan harus diseleksi terlebih dahulu dengan seksama sesuai
dengan bentuk toleransi, ukuran, ketebalan, kesikuan, kelengkungan, pewarnaan yangdisyaratkan oleh Perencana/Konsultan Pengawas.
- Persyaratan bahan yang digunakan harus memenuhi uraian dan syarat-syarat daripekerjaan aluumunium serta memenuhi ketentuan-ketentuan dari pabrik yang bersangkutan.
- Daun pintu dengan konstruksi panel kaca rangka alumunium, seperti yang ditujukandalam gambar, termasuk bentuk dan ukurannya.
b. Penjepit KacaDigunakan penjepit kaca dari bahan karet yang bermutu baik dan memenuhi persyaratanyang ditentukan dari pabrik, pemasangan disyaratkan hanya 1 (Satu) sambungan sertaharus kedap air dan bersifat structural seal.
c. Bahan Panil Kaca Daun Pintu dan Jendela- Bahan untuk kaca interior dan exterior menggunakan :
Merk Tens type One Way tebal 5, dan 8 mm Warna ditentukan kemudian oleh Perencana.- Bahan untuk kaca pada lobby pintu masuk utama menggunakan merk Tens type clear
glass tebal 5 dan 8 mm.- Semua bahan kaca yang digunakan harus bebas noda dan cacat, bebas sulfida maupun
bercak-bercak lainnya, dari produk Tens (ex. lokal) atau yang setara.
3. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
a. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan untuk meneliti gambar-gambaryang ada dan kondisi dilapangan (ukuran dan lubang-lubang), termasuk mempelajaribentuk, pola, lay-out/penempatan, cara pemasangan, mekanisme dan detail-detail sesuaigambar.
b. Sebelum pemasangan, penimbunan bahan-bahan pintu ditempat pekerjaan harusditempatkan pada ruang/tempat dengan sirkulasi udara yang baik, tidak terkena cuacalangsung dan terlindung dari kerusakan dan kelembaban.
c. Harus diperhatikan semua sambungan siku untuk rangka alumunium dan penguat lainyang diperlukan hingga terjamin kekuatannya dengan memperhatikan/menjaga kerapianterutama untuk bidang-bidang tampak tidak boleh ada cacat bekas penyetelan.
d. Semua ukuran harus sesuai gambar dan merupakan ukuran jadi.e. Daun pintu
1. Jika diperlukan, harus menggunakan sekrup galvanized atas persetujuan Perencana /Konsultan Pengawas tanpa meninggalkan bekas cacat pada permukaan yang tampak.
2. Untuk daun pintu panel kaca setelah dipasang harus rata dan tidak bergelombang dantidak melintir.
PASAL 17PEKERJAAN KACA
17.1. LINGKUP PEKERJAAN
1. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainnya untuk melaksanakanpekerjaan sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
2. Pekerjaan kaca meliputi seluruh detail yang disebutkan/ditunjukkan dalam detail gambar.
17.2. PERSYARATAN BAHAN
1. Kaca adalah benda terbuat dari bahan glass yang pipih pada umumnya mempunyai ketebalanyang sama, mempunyai sifat tembus cahaya, dapat diperoleh dari proses-proses tariktembus cahaya, tarik, gilas dan pengambangan (float glass).
2. Toleransi lebar dan panjangUkuran panjang dan lebar tidak boleh melampaui toleransi seperti yang ditentukan oleh pabrik.
3. KesikuanKaca lembaran yang berbentuk segi empat harus mempunyai sudut serta tepi potongan yangrata dan lurus, toleransi kesikuan maximum yang diperkenankan adalah 1,5 mm per meter.
4. Cacat-cacat- Cacat-cacat lembaran bening yang diperbolehkan harus sesuai ketentuan dari pabrik.- Kaca yang digunakan harus bebas dari gelembung (ruang-ruang yang berisi gas yang
terdapat pada kaca).- Kaca yang digunakan harus bebas dari komposisi kimia yang dapat mengganggu pandangan.- Kaca harus bebas dari keretakan (garis-garis pecah baik sebagian atau seluruh tebal kaca).- Kaca harus bebas dari gumpilan tepi (tonjolan pada sisi panjang dan lebar ke arah
luar/masuk).- Harus bebas dari benang (string) dan gelombang (wave) benang adalah cacat garis timbul
yang tembus pandangan, gelombang adalah permukaan kaca yang berubah danmengganggu pandangan.
- Bebas lengkungan (lembaran kaca yang bengkok).- Mutu kaca lembaran yang digunakan mutu AA.- Ketebalan kaca lembaran yang digunakan tidak boleh melampaui toleransi yang ditentukan
oleh pabrik. Untuk ketebalan kaca 5 dan 8 mm kira-kira 0,3 mm.
5. Bahan Kaca- Bahan kaca dari jenis Clear Glass dan kaca es harus sesuai SNI 0047-1989-A. Digunakan
setaraf produk PT. ASAHI MAS.
6. Semua bahan kaca sebelum dan sesudah terpasang harus mendapat persetujuan Direksi atauKonsultan Pengawas.
17.3. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
1. Semua pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk gambar, uraian dan syaratpekerjaan dalam buku ini.
2. Pekerjaan ini memerlukan keahlian dan ketelitian.
3. Semua bahan yang telah terpasang harus disetujui oleh Direksi atau Konsultan Pengawas.
4. Bahan yang terpasang harus dilindungi dari kerusakan dan benturan, dan diberi tanda untukmudah diketahui, tanda-tanda tidak boleh menggunakan kapur. Tanda-tanda harus dibuat daripotongan kertas yang direkatkan dengan menggunakan lem aci.
5. Pemotongan kaca harus rapi dan lurus, diharuskan menggunakan alat-alat pemotong kacakhusus.
6. Pemotongan kaca harus disesuaikan ukuran rangka, minimal 10 mm masuk kedalam alur kacapada kusen.
7. Pembersih akhir dari kaca harus menggunakan kain katun yang lunak dengan menggunakancairan pembersih kaca.
8. Hubungan kaca dengan kaca atau kaca dengan material lain tanpa melalui kusen, harus diisidengan lem silikon warna transparan cara pemasangan dan persiapan-persiapan pemasanganharus mengikuti petunjuk yang dikeluarkan pabrik.
9. Kaca harus terpasang rapi, sisi tepi harus lurus dan rata, tidak diperkenankan retak danpecah pada sealant/tepinya, bebas dari segala noda dan bekas goresan.
PASAL 18PEKERJAAN ALAT PENGGANTUNG DAN PENGUNCI
18.1. LINGKUP PEKERJAAN
1. Pekerjaan ini meliputi tenaga kerja, bahan-bahan, perlengkapan daun pintu/daun jendela danalat-alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan hingga tercapainya hasil pekerjaanyang baik dan sempurna.
2. Pemasangan alat penggantung dan pengunci dilakukan meliputi seluruh pemasangan padadaun pintu kayu, daun pintu alumunium dan daun jendela alumunium seperti yangditunjukkan/disyaratkan dalam detail gambar.
18.2. PERSYARATAN BAHAN
1. Semua "hard ware" yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalambuku Spesifikasi Teknis. Bila terjadi perubahan atau penggantian hardware akibat daripemilihan merk, Kontraktor wajib melaporkan hal tersebut kepada Direksi atau KonsultanPengawas untuk mendapatkan persetujuan.
2. Semua anak kunci harus dilengkapi dengan tanda pengenal. Tanda pengenal ini dihubungkandengan cincin kesetiap anak kunci.
18.3. PERLENGKAPAN PINTU DAN JENDELA
1. Pekerjaan Kunci dan Pegangan Pintua. Semua pintu menggunakan peralatan kunci silinder setaraf merk SES.b. Semua kunci-kunci tanam terpasang dengan kuat pada rangka daun pintu.
Dipasang setinggi 90 cm dari lantai, atau sesuai petunjuk Direksi atau KonsultanPengawas.
2. Pekerjaan Engsela. Engsel atas dipasang + 28 cm (as) dari permukaan atas pintu.
Engsel bawah dipasang + 32 cm (as) dari permukaan bawah pintu.Engsel tengah dipasang ditengah-tengah antara kedua engsel tersebut.
b. Untuk pintu toilet, engsel atas dan bawah dipasang + 28 cm dari permukaan pintu,engsel tengah dipasang ditengah-tengah antara kedua engsel tersebut.
c. Seluruh perangkat kunci harus bekerja dengan baik, untuk itu harus dilakukan pengujiansecara kasar dan halus.
d. Tanda pengenal anak kunci harus dipasang sesuai dengan pintunya.
PASAL 19PEKERJAAN PENGECATAN
19.1. LINGKUP PEKERJAAN
Bagian ini meliputi pengadaan cat dan pengecatan pada seluruh permukaan dinding, logam sertapermukaan-permukaan lain sesuai dengan gambar-gambar serta yang ditunjukkan Direksi atauKonsultan Pengawas.
19.2. BAHAN-BAHAN
Cat serta pelapis-pelapis lain yang akan digunakan disini, adalah produksi ICI, DANA PAINT,PACIFIC PAINT atau yang setaraf. Untuk dinding-dinding luar bangunan digunakan Cat khususluar. Warna ditentukan kemudian.
19.3. PERSETUJUAN AHLI
Semua cat yang dipakai harus mendapatkan persetujuan Direksi atau Konsultan Pengawassebelum boleh dipakai didalam pekerjaan.Cat didatangkan ke lapangan pekerjaan dalam kaleng-kaleng asli dari pabrik, lengkapdengan label perusahaan, merk dan sebagainya.
19.4. PELAKSANAAN
Pelaksanaan pengecatan atas semua permukaan sesuai dengan aturan pakai yang dijelaskan olehpabrik pembuat cat.Pemborong harus menyerahkan kepada Direksi atau Konsultan Pengawas aturan pemakaian catdari pabrik pembuat cat yang disetujui Direksi atau Konsultan Pengawas.
PASAL 20PEKERJAAN PENUTUP ATAP
20.1. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini meliputi semua pekerjaan, bahan dan alat yang dipakai dalam pekerjaan penutupatap sesuai dengan gambar rencana.
20.2. BAHAN-BAHAN
a. Rangka Baja Ringan (Light Gauge Steel Frame) digunakan sebagai rangka penutup atap, yangmerupakan Baja Lapis Alu Zinc (Aluminium Zinc Alloy Coated).- UK – 100 0,80 mm tct untuk rangka utama- UK – 100 0,50 mm tct untuk rangka pembagi- CDB 0,47 mm tct- PK 1,20 mm tct- PLD Difragma plat- Wind bracing + tensioner- Self drilling screw system
b. Penutup atap dari bahan genteng keramik berglazur KIA kualitas terbaik.
20.3. PENGERJAAN
1. Uraian UmumPengerjaan harus bertaraf kelas satu. Semua pengerjaan ini harus diselesaikan bebas daripuntiran dan tekukan. Semua bagian harus mempunyai ukuran yang tepat, sehingga dalampemasangan tidak akan memerlukan penyambung/pengisi.Semua kelengkapan atau barang-barang/pekerjaan lain yang perlu demi kesempurnaanpemasangan, walaupun tidak secara khusus diperlihatkan dalam gambar-gambar ataupunpersyaratan teknis, harus diadakan. Bahan-bahan pelengkap harus dari jenis yang samadengan barang yang dipasangkan, dan harus dari jenis yang paling cocok untuk maksud itu.
2. JaminanBahan yang dipakai harus disertai jaminan mutu dari pabrik yang sudah dikenal disertaisertifikat pengujian dari Lembaga Pengujian Bahan..
3. Gambar Kerja (Shop Drawings)a. Siapkan satu gambar kerja yang menyeluruh untuk struktur, serahkan 3 copy untuk
Konsultan Pengawas yang dikirimkan 14 hari sebelum pelaksanaan untuk mendapatkanpersetujuan ahli.
b. Cantumkan semua informasi sambungan-sambungan yang tidak tercantum padagambar kontrak dan semua penjelasan dilapangan, termasuk detail-detail pemasangan,dasar-dasar perhitungan lubang baut, keling-keling dan dimensi lainnya.
c. Setelah mendapat persetujuan, tidak boleh diadakan perubahan gambar lagi kecualidengan persetujuan ahli.
4. Perubahan-perubahan dan Tambahan-tambahan Perubahan-perubahan dan bagian-bagianatau tambahan-tambahan pada detail, atau keduanya beserta uraian yang menyebabkannyaharus diberikan beserta gambar kerja untuk disetujui.Perubahan-perubahan yang disetujui pengganti-pengganti dan penambahan yang perluuntuk bagian-bagian yang perlu dari pekerjaan harus dikoordinasikan oleh Pemborong dandilaksanakan tanpa penambahan biaya.
5. Tanggung Jawab Atas Kesalahan-kesalahan Pemborong harus bertanggung jawab atas semuakesalahan-kesalahan dalam detail pembuatan dan pemasangan yang tidak sempurna dari semuabagian-bagian struktur.
6. Contoh-contohUntuk benda-benda ini sebelum pemakaiannya harus diperlihatkan kepada KonsultanPengawas berupa contoh untuk disetujui.
PASAL 21PEKERJAAN ELEKTRIKAL
21.1. U M U M
Pekerjaan sistem elektrikal meliputi pengadaan semua bahan, peralatan dan tenaga kerja,pemasangan, pengujian perbaikan selama masa pemeliharaan dan training bagi calon operator.Sehingga seluruh sistem elektikal dapat beroperasi dengan sempuna.
21.2. LINGKUP PEKERJAAN
1. Pekerjaan Sistem Distribusi Daya Listrika. Pembuatan gambar as built dan shop drawing.b. Pengadaan, pemasangan dan penyambungan kabel daya tegangan rendah dengan berbagai
ukuran dan type.c. Pekerjaan pentanahan (earthing) dari panel, armatur lampu, kotak-kotak, dan peralatan
dari bahan metal lainnya.e. Pekerjaan instalasi penerangan dan stop kontak termasuk fixturesnya.f. Penyambungan kabel feeder listrik ke panel Existing.g. Kabel dari jenis NYM setaraf merk : TRANKA, SUPREME.
2. Pekerjaan Sistem Penerangan dan Stop KontakSistem penerangan dan stop kontak.- Pengadaan dan pemasangan berbagai jenis armatur dan lampunya.- Pengadaan dan pemasangan berbagai jenis stop kontak biasa dan atau stop kontak khusus.- Pengadaan, pemasangan dan penyambungan pipa instalasi pelindung kabel serta berbagai
accessories lainnya, seperti : box untuk saklar dan stop kontak, junction box, fleksibleconduit, bends/elbows, socket dan lain-lain.
- Pengadaan, pemasangan dan penyambungan kabel instalasi penerangan dan stop kontak.
- Sub Kontraktor listrik hanya memasang lampu pada ceiling, sedangkan pekerjaan persiapanmembuat kerangka plafond dan membuat lubang pada plafond adalah lingkup pekerjaanMain Kontraktor.
- Stop kontak dan saklar setaraf merk : MK, CLIPSALS, VIMAR.
21.3. GAMBAR KERJA REFERENSI DAN STANDARD LAIN
1. Gambar-gambar KerjaSetelah daftar bahan dan persesuaian dengan keadaaan-keadaan lapangan/lokasi pemakaiandisetujui oleh Direksi Kontraktor masih harus menyerahkan gambar-gambar kerja untukmendapatkan persetujuan Direksi.Dalam gambar kerja ini lebih dijelaskan katalog dari manufacture, dimensi-dimensi dataperformance nama badan usaha yang menyediakan spareparts dan after sales service untukmaterial-material tertentu.Dalam gambar kerja ini dengan jelas terlihat dan dijamin bekerjanya alat-alat/peralatan-peralatan didalam sistem secara keseluruhan.Bila dirasakan perlu adanya perubahan-perubahan ataupun penyimpangan-penyimpangan daripada sistem yang direncanakan sehubungan dengan daftar bahan yang diajukan tanpamerubah fungsi sistem. Serta maksud dari sistem semula/sebenarnya dapatlah diajukan denganmemberi alasan-alasan persetujuan yang tepat.Perubahan diatas haruslah mendapat persetujuan dari Direksi dan tidak membawa akibattambahan biaya bagi pemilik.
2. Standar dan ReferensiStandar dan Referensi yang digunakan disini adalah sesuai dengan standar :a. Peraturan Umum Instalasi Listrik tahun 1977 (PUIL).b. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik No. 023/PT/1978 tentang
Peraturan Instalasi Listrik (PIL).c. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik No. 024/PRT/1978 tentang
Syarat-syarat Penyambungan Listrik (SPL).
3. Peralatan yang disebut dengan Merk dan PenggantinyaBahan-bahan, perlengkapan, perlatan, fixture dan lain-lain yang disebutkan sertadipersyaratkan ini, Kontraktor wajib/harus menyediakan sesuai dengan peralatan yangdisebutkan dengan persetujuan Perencana.
4. Perlindungan PemilikAtas penggunaan bahan, material, sistem, sertifikat lisensi dan lain-lain oleh Kontraktor.Direksi dijamin dan dibenarkan dari segala claim ataupun tuntutan yuridis lainnya.
5. Galian dan BobokanPemborong harus menutup dan merapihkan kembali setiap galian atau bobokan yang dilakukanpada konstruksi bangunan, yang disebabkan pekerjaan-pekerjaan instalasi elektrikal.
PEKERJAAN KERB BETON
7.1.KETENTUAN UMUM
1. Persyaratan-persyaratan Konstruksi Beton, istilah teknis dan syarat-syarat
pelaksanaan beton secara umum menjadi kesatuan dalam bagian buku
persyaratan teknis ini. Kecuali ditentukan lain dalam buku persyaratan teknis
ini, maka semua pekerjaan beton harus sesuai dengan referensi di bawah ini:
a. Peraturan Beton SKSNI
b. Peraturan pembebanan Indonesia Untuk Gedung
1983 c. American sociaty of Testing Materials (ASTM)
d. Standar industri indonesia ( SII)
2. Bilamana ada ketidaksesuaian antara peraturan-peraturan tersebut di atas maka
peraturan-peraturan Indonesia yang menentukan.
3. Pemborong harus melaksanakan pekerjaan ini dengan ketetapan dan
kesesuaian yang tinggi menurut persyaratan teknis ini, gambar rencana dan
instruksi-instruksi yang dikeluarkan oleh Direksi atau Konsultan Pengawas,
semua pekerjaan yang tidak memenuhi persyaratan harus dibongkar dan
diganti atas biaya pemborong sendiri.
4. Semua material harus baru dengan kualitas yang terbaik sesuai persyaratan
dan disetujui oleh Direksi atau Konsultan Pengawas. Direksi atau Konsultan
Pengawas berhak untuk meminta diadakan pengujian bahan-bahan tersebut dan
pemborong bertanggung jawab atas segala biayanya. Semua material yang tidak
disetujui oleh Direksi atau Konsultan Pengawas harus segera dikeluarkan dari
proyek /site dalam waktu 3 x 24 jam.
7.2. LINGKUP PEKERJAAN
1. Meliputi segala pekerjaan yang diperlukan untuk Pelaksanaan pekerjaan
beton sesuai dengan gambar rencana termasuk pengadaan bahan, upah, pengujian
dan peralatan pembantu.
2. Pengadaan, detail, fabrikasi dan pemasangan semua penulangandan bagian-bagian dari pekerjaan lain yang tertanam dalam beton.
3. Spesifikasi ini digunakan bagi perencana teknis, pelaksana dan pengawas lapangan dalam
hal penggunaan pemisah jalur yang ada kaitannya dengan kelancaran arus lalu lintas,
terutama ada jalan-jalan perkotaan yang jenis kendaraannya sangat bervariasi.
7.3. RINGKASAN
- Cansteen batas pinggir adalah bagian dari jalan sebagai pelengkap jalan yang
sangat membantu keamanan serta kenyamanan para pemakai jalan; Standar ini
menjelaskan hal-hal teknis tentang fungsi Cansteen, penempatan Cansteen, dimensi,
struktur dan tolerensi
- UKuran cansteen = 25 x 30 x 60 cm
Agregat Halus :
PEKERJAAN PENGECATAN
8.1. LINGKUP PEKERJAAN
Bagian ini meliputi pengadaan cat dan pengecatan pada seluruh permukaan
dinding, logam serta permukaan-permukaan lain sesuai dengan gambar-gambar
serta yang ditunjukkan Direksi atau Konsultan Pengawas.
8.2. BAHAN-BAHAN
Cat serta pelapis-pelapis lain yang akan digunakan disini, adalah produksi ICI,
NIPPON PAINT atau yang setaraf. Untuk dinding-dinding luar bangunan digunakan
Cat khusus luar. Warna ditentukan kemudian.
8.3. PERSETUJUAN AHLI
Semua cat yang dipakai harus mendapatkan persetujuan Direksi atauKonsultan
Pengawas sebelum boleh dipakai didalampekerjaan.
Cat didatangkan ke lapangan pekerjaan dalam kaleng-kaleng asli dari
pabrik, lengkap dengan label perusahaan, merk dan sebagainya.
8.4. PELAKSANAAN
Pelaksanaan pengecatan atas semua permukaan sesuai dengan aturan pakai yang
dijelaskan oleh pabrik pembuat cat.
Pemborong harus menyerahkan kepada Direksi atau Konsultan Pengawas
aturan pemakaian cat dari pabrik pembuat cat yang disetujui Direksi atau
Konsultan Pengawas.
Saringan
No. 4
Ukuran
4,76 mm
% Lewat Saringan
90 - 100
No. 8 2,39 mm 80 - 100
No. 16 1,19 mm 50 - 85
No. 30 0,19 mm 25 - 65
No. 50 0,297 mm 10 - 30
No. 100 0,149 mm 5 - 10
C A T A T A N
NO. LEMBAR KODE GAMBARTANGGAL
SKALAJUDUL GAMBAR
PARAFPENANGGUNG JAWAB
PENANGGUNG JAWABKONSULTAN PERENCANA
D I P E R I K S A
D I S E T U J U I
D I K E T A H U I
R E V I S INO. PARAF
DENAH GARDU,
R. GENSET DANR. PANEL
1 : 50
D E N A H L A N T A I 1
010122/07/2013
C A T A T A N
NO. LEMBAR KODE GAMBARTANGGAL
SKALAJUDUL GAMBAR
PARAFPENANGGUNG JAWAB
PENANGGUNG JAWABKONSULTAN PERENCANA
D I P E R I K S A
D I S E T U J U I
D I K E T A H U I
R E V I S INO. PARAF
DENAH ATAP 1 : 50
D E N A H A T A P
010222/07/2013
C A T A T A N
NO. LEMBAR KODE GAMBARTANGGAL
SKALAJUDUL GAMBAR
PARAFPENANGGUNG JAWAB
PENANGGUNG JAWABKONSULTAN PERENCANA
D I P E R I K S A
D I S E T U J U I
D I K E T A H U I
R E V I S INO. PARAF
TAMPALK DEPAN
TAMPAK BELAKANG1 : 50
T A M P A K D E P A N
T A M P A K B E L A K A N G
010322/07/2013
C A T A T A N
NO. LEMBAR KODE GAMBARTANGGAL
SKALAJUDUL GAMBAR
PARAFPENANGGUNG JAWAB
PENANGGUNG JAWABKONSULTAN PERENCANA
D I P E R I K S A
D I S E T U J U I
D I K E T A H U I
R E V I S INO. PARAF
TAMPAK SAMPING 1 : 50
T A M P A K S A M P I N G
T A M P A K S A M P I N G
010422/07/2013
C A T A T A N
NO. LEMBAR KODE GAMBARTANGGAL
SKALAJUDUL GAMBAR
PARAFPENANGGUNG JAWAB
PENANGGUNG JAWABKONSULTAN PERENCANA
D I P E R I K S A
D I S E T U J U I
D I K E T A H U I
R E V I S INO. PARAF
POTONGAN A
POTONGAN BDETAIL A
1 : 50
1 : 20
P O T O N G A N A
P O T O N G A N B D E T A I L A
010522/07/2013
C A T A T A N
NO. LEMBAR KODE GAMBARTANGGAL
SKALAJUDUL GAMBAR
PARAFPENANGGUNG JAWAB
PENANGGUNG JAWABKONSULTAN PERENCANA
D I P E R I K S A
D I S E T U J U I
D I K E T A H U I
R E V I S INO. PARAF
DENAH POLA LANTAI 1 : 50
D E N A H P O L A L A N T A I
010622/07/2013
C A T A T A N
NO. LEMBAR KODE GAMBARTANGGAL
SKALAJUDUL GAMBAR
PARAFPENANGGUNG JAWAB
PENANGGUNG JAWABKONSULTAN PERENCANA
D I P E R I K S A
D I S E T U J U I
D I K E T A H U I
R E V I S INO. PARAF
DETAIL KUSEN PINTUDAN JENDELA
1 : 20D E T A I L P 1
D E T A I L J 1
D E T A I L J 2
010722/07/2013
C A T A T A N
NO. LEMBAR KODE GAMBARTANGGAL
SKALAJUDUL GAMBAR
PARAFPENANGGUNG JAWAB
PENANGGUNG JAWABKONSULTAN PERENCANA
D I P E R I K S A
D I S E T U J U I
D I K E T A H U I
R E V I S INO. PARAF
DENAH PONDASI,
SLOOF DAN KOLOM1 : 50
D E N A H P O N D A S I D A N S L O O F
020122/07/2013
C A T A T A N
NO. LEMBAR KODE GAMBARTANGGAL
SKALAJUDUL GAMBAR
PARAFPENANGGUNG JAWAB
PENANGGUNG JAWABKONSULTAN PERENCANA
D I P E R I K S A
D I S E T U J U I
D I K E T A H U I
R E V I S INO. PARAF
DENAH BALOK 1 : 1750D E N A H B A L O K
020222/07/2013
C A T A T A N
NO. LEMBAR KODE GAMBARTANGGAL
SKALAJUDUL GAMBAR
PARAFPENANGGUNG JAWAB
PENANGGUNG JAWABKONSULTAN PERENCANA
D I P E R I K S A
D I S E T U J U I
D I K E T A H U I
R E V I S INO. PARAF
DETAIL STRUKTUR 1 : 20
D E T A I L S L 1
D E T A I L P C 1
P O T. A
D E T A I L K 1
D E T A I L K 2 D E T A I L k p
D E T A I L B 1
D E T A I L B 2
D E T A I L B 4
D E T A I L B 3
D E T A I L P L A T G E N S E T
DETAIL PONDASI BATU KALI
020322/07/2013
C A T A T A N
NO. LEMBAR KODE GAMBARTANGGAL
SKALAJUDUL GAMBAR
PARAFPENANGGUNG JAWAB
PENANGGUNG JAWABKONSULTAN PERENCANA
D I P E R I K S A
D I S E T U J U I
D I K E T A H U I
R E V I S INO. PARAF
DENAH INSTALASI
LISTRIK1 : 50
D E N A H I N S T A L A S I L I S T R I K
030122/07/2013
121
BAB XIII. DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
Keterangan (Untuk Kontrak Harga Satuan atau Kontrak Gabungan HargaSatuan dan Lump Sum)
1. Daftar Kuantitas dan Harga harus dibaca sesuai dengan Instruksi KepadaPeserta (IKP), Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-SyaratKhusus Kontrak (SSKK), Spesifikasi Teknis dan Gambar.
2. Pembayaran terhadap prestasi pekerjaan dilakukan berdasarkankuantitas pekerjaan aktual yang dimintakan dan dikerjakan sebagaimanadiukur oleh Penyedia dan diverifikasi oleh Pejabat Pembuat Komitmen(PPK), serta dinilai sesuai dengan harga yang tercantum dalam DaftarKuantitas dan Harga.
3. Harga dalam Daftar Kuantitas dan Harga telah mencakup semua biayapekerjaan, personil, pengawasan, bahan-bahan, perawatan, asuransi,laba, pajak, bea, keuntungan, overhead dan semua risiko, tanggungjawab, dan kewajiban yang diatur dalam Kontrak.
4. Harga harus dicantumkan untuk setiap mata pembayaran, terlepas dariapakah kuantitas dicantumkan atau tidak. Jika Penyedia lalai untukmencantumkan harga untuk suatu pekerjaan maka pekerjaan tersebutdianggap telah termasuk dalam harga mata pembayaran lain dalamDaftar Kuantitas dan Harga.
5. Semua biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi ketentuan Kontrakharus dianggap telah termasuk dalam setiap mata pembayaran, dan jikamata pembayaran terkait tidak ada maka biaya dimaksud harus dianggaptelah termasuk dalam harga mata pembayaran yang terkait.
6. Pokja ULP akan melakukan koreksi aritmatik atas kesalahanpenghitungan dengan ketentuan sebagai berikut:
(a) jika terdapat perbedaan antara penulisan nilai dalam angka danhuruf pada Surat Penawaran maka yang dicatat nilai dalam huruf;dan
(b) jika terjadi kesalahan hasil pengalian antara volume dengan hargasatuan pekerjaan maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuanvolume pekerjaan sesuai dengan yang tercantum dalam DokumenPengadaan dan harga satuan tidak boleh diubah.
122
Keterangan (Untuk Kontrak Lump Sum)
1. Daftar Kuantitas dan Harga harus dibaca sesuai dengan Instruksi KepadaPeserta (IKP), Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-SyaratKhusus Kontrak (SSKK), Spesifikasi Teknis dan Gambar.
2. Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan terhadap pekerjaan yang telahdilaksanakan sesuai dengan ketentuan dalam SSUK dan SSKK.
3. Harga dalam Daftar Kuantitas dan Harga telah mencakup semua biayapekerjaan, personil, pengawasan, bahan-bahan, perawatan, asuransi, laba,pajak, bea, keuntungan, overhead dan semua risiko, tanggung jawab, dankewajiban yang diatur dalam Kontrak.
4. Harga harus dicantumkan untuk setiap mata pembayaran, terlepas dariapakah kuantitas dicantumkan atau tidak. Jika Penyedia lalai untukmencantumkan harga untuk suatu pekerjaan maka pekerjaan tersebutdianggap telah termasuk dalam harga mata pembayaran lain dalam DaftarKuantitas dan Harga.
5. Semua biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi ketentuan Kontrak harusdianggap telah termasuk dalam setiap mata pembayaran, dan jika matapembayaran terkait tidak ada maka biaya dimaksud harus dianggap telahtermasuk dalam harga mata pembayaran yang terkait.
6. Pokja ULP akan melakukan koreksi aritmatik terhadap volume pekerjaansesuai dengan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.
KEGIATAN : PEMBANGUNAN TERMINAL JATIJAJARPEKERJAAN :
TAHUN ANGGARAN : 2013
NO JUMLAH HARGA
I PEKERJAAN PERSIAPAN -
II PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI -
III PEKERJAAN BETON -
IV PEKERJAAN PASANGAN -
V PEKERJAAN PENUTUP LANTAI -
VI PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA -
VII PEKERJAAN KUNCI/ALAT GANTUNG & KACA -
VIII PEKERJAAN CAT -
PEMBANGUNAN GARDU PLN, BANGUNAN GENSET DAN PENGADAANPERLENGKAPANNYA
URAIAN PEKERJAAN
REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
VIII PEKERJAAN CAT -
IX PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL -
X PEKERJAAN INSTALASI GARDU -
TOTAL -
PPN 10 % -
JUMLAH TOTAL -
PEMBULATAN -
TERBILANG :
………………….. , ……………………… 2013PENAWARPT./CV. …………………………………….
NAMA JELASJABATAN
KEGIATAN : PEMBANGUNAN TERMINAL JATIJAJARPEKERJAAN : PEMBANGUNAN GARDU PLN, BANGUNAN GENSET DAN PENGADAAN PERLENGKAPANNYATAHUN ANGGARAN : 2013
HARGA JUMLAHSATUAN HARGA
(Rp) (Rp)I PEKERJAAN PERSIAPAN1 Papan nama proyek 1,00 bh - -2 Direksi keet, Gudang Bahan dan Alat 12,00 m2 - -3 Pembersihan lapangan dan perataan 84,00 m2 - -4 Pemasangan Bouplank 38,00 m1 - -
SUB JUMLAH -II PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI1 Galian tanah pondasi 20,96 m3 - -2 Galian tanah tempat jalur kabel 5,92 m3 - -3 Urugan tanah kembali bekas galian pondasi 9,68 m3 - -4 Urugan tanah peninggian level lantai pakai bekas galian 11,28 m3 - -5 Urugan tanah baru peninggian level lantai 22,78 m3 - -6 Pemadatan tanah pakai stamper per 20 cm 34,06 m3 - -7 Urugan pasir bawah pondasi tebal 10 cm 3,99 m3 - -8 Urugan pasir bawah lantai tebal 10 cm 10,41 m3 - -9 Lantai kerja beton bawah pondasi tebal 5 cm 1 Pc : 3 Ps : 5 Kr 1,99 m3 - -10 Lantai kerja jalur kabel tebal 5 cm 1 Pc : 3 Ps : 5 Kr 0,46 m3 - -11 Pondasi rollag bata campuran 1 Pc : 3 Ps 4,46 m2 - -12 Pondasi Batu Belah campuran 1 Pc : 3 Ps 3,19 m3 - -
SUB JUMLAH -III PEKERJAAN BETON1 Pekerjaan pondasi setempat PC1
- Pembesian pondasi setempat dengan besi ulir D13 336,05 kg - -- Bekisting untuk pondasi setempat 12,60 m2 - -- Pekerjaan beton mutu K-225 2,33 m3 - -
2 Pekerjaan Sloof SL1 uk. 20/40 cm -
VOLUME SATUANNO URAIAN PEKERJAAN
DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
2 Pekerjaan Sloof SL1 uk. 20/40 cm -- Pembesian sloof SL1 dengan besi ulir 342,09 kg - -- Bekisting untuk sloof SL1 28,00 m2 - -- Pekerjaan beton mutu K-225 2,80 m3 - -
3 Pekerjaan pelat beton dudukan genset -- Pembesian pelat dudukan beton dengan besi ulir D13 203,61 kg - -- Bekisting untuk pelat beton dudukan genset 3,41 m2 - -- Pekerjaan beton mutu K-225 2,11 m3 - -
4 Pekerjaan Kolom K1 -- Pembesian kolom K1 dengan besi ulir 430,71 kg - -- Bekisting untuk kolom K1 31,28 m2 - -- Pekerjaan beton mutu K-225 1,91 m3 - -
5 Pekerjaan Kolom K2- Pembesian kolom K2 dengan besi ulir 107,26 kg - -- Bekisting untuk kolom K2 9,35 m2 - -- Pekerjaan beton mutu K-225 0,51 m3 - -
6 Pekerjaan Kolom KP uk. 15 x 15 cm- Pembesian kolom KP dengan besi polos 105,38 kg - -- Bekisting untuk kolom KP 17,76 m2 - -- Pekerjaan beton mutu K-225 0,67 m3 - -
7 Pekerjaan Balok B1 uk. 25 x 55 cm- Pembesian balok B1 dengan besi ulir 596,56 kg - -- Bekisting untuk balok B1 38,85 m2 - -- Pekerjaan beton mutu K-225 3,76 m3 - -
8 Pekerjaan Balok B2 uk. 20 x 40 cm- Pembesian balok B2 dengan besi ulir 198,24 kg - -- Bekisting untuk balok B2 15,20 m2 - -- Pekerjaan beton mutu K-225 1,12 m3 - -
9 Pekerjaan Balok B3 uk. 15 x 40 cm- Pembesian balok B3 dengan besi ulir 48,73 kg - -- Bekisting untuk balok B3 56,00 m2 - -- Pekerjaan beton mutu fK-225 0,28 m3 - -
10 Pekerjaan Balok Lisplank B4 uk. 15 x 75 cm- Pembesian balok latai dengan besi polos 560,91 kg - -- Bekisting untuk balok Listplank B4 56,00 m2 - -- Pekerjaan beton mutu K-225 6,00 m3 - -
11 Pekerjaan Dak Beton Lantai t = 12 cm- Pembesian pelat lantai dengan besi polos 1.235,87 kg - -- Bekisting untuk pelat lantai 48,66 m2 - -- Pekerjaan beton mutu K-225 7,49 m3 - -
SUB JUMLAH -
KEGIATAN : PEMBANGUNAN TERMINAL JATIJAJARPEKERJAAN : PEMBANGUNAN GARDU PLN, BANGUNAN GENSET DAN PENGADAAN PERLENGKAPANNYATAHUN ANGGARAN : 2013
HARGA JUMLAHSATUAN HARGA
(Rp) (Rp)VOLUME SATUANNO URAIAN PEKERJAAN
DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
IV PEKERJAAN PASANGAN1 Pekerjaan Pasangan dinding 1/2 bata campuran spesi 1 PC : 5 PP 122,81 m2 - -2 Pekerjaan Pasangan dinding terawang 12x11x24cm campuran spesi 1 PC : 4 PP 6,66 m2 - -3 Pekerjaan Pasangan dinding 1/2 bata campuran spesi 1 PC : 5 PP untuk jalur kabel 23,09 m2 - -4 Pekerjaan Pasangan dinding 1/2 bata campuran spesi 1 PC : 5 PP untuk tangga 5,04 m2 - -5 Pekerjaan Plesteran dinding campuran spesi 1 PC : 5 PP 249,04 m2 - -6 Pekerjaan Acian dinding 249,04 m2 - -
SUB JUMLAH -V PEKERJAAN PENUTUP LANTAI1 Pekerjaan lantai rabat beton 3,08 m2 - -2 Pekerjaan pasang keramik roman 30x30 42,97 m2 - -3 Pekerjaan floor fardener dudukan genset 8,73 m2 - -4 Pekerjaan screeding lantai bawah keramik t=3cm 1,50 m3 - -5 Pekerjaan screeding dak beton t=3cm 2,24 m3 - -6 Pekerjaan waterproofing 62,38 m2 - -7 Pekerjaan stainless tutup jalur kabel rangka siku modul 60cm 10,23 m - -
SUB JUMLAH -VI PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA1 Pekerjaan Pintu Besi P1 290,06 kg - -2 las 880,00 cm - -3 pekerjaan daun pintu plat 4mm double rangka siku 8,80 m2 - -4 Pekerjaan Jendela Jalusi Alumunium J1 3,20 m2 - -5 Pekerjaan Jendela Jalusi Alumunium J2 8,40 m2 - -
SUB JUMLAH -VII PEKERJAAN KUNCI/ALAT GANTUNG & KACA1 Memasang Kunci Gembok Besar 2,00 bh - -
SUB JUMLAH -SUB JUMLAH -VIII PEKERJAAN CAT1 Pekerjaan cat dinding dalam weather sheal setara ICI 89,14 m2 - -2 Pekerjaan cat dinding luar weather sheal setara ICI 60,64 m2 - -3 Pekerjaan cat kolom 18,06 m2 - -4 Pekerjaan Lisplank beton 27,45 m2 - -5 Pekerjaan Cat Plafond exposed 130,96 m2 - -6 Pekerjaan Cat Pintu besi glotex 3X lapis 25,53 m2 - -
SUB JUMLAH -IX PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL1 Pekerjaan roof drain dia. 4" 4,00 bh - -2 Pekerjaan pipa air hujan PVC AW dia. 4" 44,00 m - -3 Pekerjaan panel heger 1,00 bh - -6 Pekerjaan instalasi titik stop kontak NYM 3x2,5mm dibungkus pipa conduit 2,00 ttk - -7 Pekerjaan instalasi titik lampu NYM 2x2,5 mm dibungkus pipa conduit 10,00 ttk - -8 Pekerjaan pasang stop kontak 2,00 bh - -9 Pekerjaan pasang saklar tunggal 2,00 bh - -10 Pekerjaan pasang saklar seri 1,00 bh - -11 pekerjaan pasang amatur lampu TKO 2 x 38 watt 4,00 bh - -10 Pekerjaan pasang lampu downlight SL 25 watt 6,00 bh - -
SUB JUMLAH -X PEKERJAAN INSTALASI GARDU1 Biaya Penyambungan (BP) 250.000,00 VA - -2 Pasang Instalasi Gardu 1,00 ls - -3 MV CELL; LBS; NON INSULATED; 24 KV; 630 A 1,00 bh - -4 MV CELL;PB TRAFO; NON INSULATED; 24 KV; 630 A 1,00 bh - -5 TRAFO 20 KV/400 V; 3 PHASE; 630 KVA/DYN 5; INDOOR 1,00 bh - -6 LVSB; 1600A; 1 JURUSAN; INDOOR 1,00 set - -7 KABEL NA2XXSEYBY 3 x 240 mm2 15,00 m - -8 INDOOR 3 x 240 mm2; NON INSULATED 2,00 bh - -9 KABEL SINGLE CORE TM; NYY 1 x 35 mm2; 3 JALUR 27,00 m - -10 KABEL SINGLE CORE TR; NYY 1 x 240 mm2; 7 JALUR 49,00 m - -11 INDOOR 3 x 35 mm2; di MV CELL dan di TRAFO 2,00 bh - -12 SCHOEN 240 mm2 22,00 bh - -13 KABEL NYFGbY 4 x 240 mm2 35,00 m - -
SUB JUMLAH -
………………….. , ……………………… 2013PENAWARPT./CV. …………………………………….
NAMA JELASJABATAN
HARGA UPAH SATUAN WAKTURp.
1 PEKERJA 1 ORANG/ HR/ 8 JAM
2 TUKANG BATU/GALI 1 ORANG/ HR/ 8 JAM
3 KEPALA TUKANG BATU 1 ORANG/ HR/ 8 JAM
4 TUKANG KAYU 1 ORANG/ HR/ 8 JAM
5 KEPALA TUKANG KAYU 1 ORANG/ HR/ 8 JAM
6 TUKANG CAT / PELITUR 1 ORANG/ HR/ 8 JAM
7 KEPALA TUKANG CAT / PELITUR 1 ORANG/ HR/ 8 JAM
8 TUKANG BESI BETON 1 ORANG/ HR/ 8 JAM
9 KEPALA TUKANG BESI BETON 1 ORANG/ HR/ 8 JAM
10 TUKANG BESI PROFIL 1 ORANG/ HR/ 8 JAM
JENIS PEKERJA BANGUNANNO
DAFTAR HARGA SATUAN UPAH
10 TUKANG BESI PROFIL 1 ORANG/ HR/ 8 JAM
11 KEPALA TUKANG BESI PROFIL 1 ORANG/ HR/ 8 JAM
12 MANDOR 1 ORANG/ HR/ 8 JAM
13 OPERATOR ALAT BESAR 1 ORANG/ HR/ 8 JAM
14 PEMBANTU OPERATOR / MEKANIK 1 ORANG/ HR/ 8 JAM
15 SUPIR TRUK 1 ORANG/ HR/ 8 JAM
16 KENEK TRUK 1 ORANG/ HR/ 8 JAM
17 PENJAGA MALAM 1 ORANG/ HR/ 8 JAM
………………….. , ……………………… 2013PENAWARPT./CV. …………………………………….
NAMA JELASJABATAN
CONTOH
SATUAN HARGA SATUANRp.
1 3 4
A AGREGAT KASAR, BAHAN PEREKAT & BAHAN JADINYA1 Abu Batu m³ -2 Bata Merah Bakar Kelas I bh -3 Bata Merah Bakar Kelas II bh -4 Bata Merah Oven ( Klingker ) bh -5 Batako Besar 8 x 20 x 30 bh -6 Batako kecil 8 x 10 x 20 bh -7 Batu Belah Pondasi m³ -8 Batu Bronjol ( Untuk Bronjong ) m³ -9 Batu Gosok ( Apung ) kg -
10 Batu Gunung ( Quarry ) m³ -11 Batu Koral Beton Kali m³ -12 Batu Pecah Mesin 0,5-1 cm (abu batu) m³ -13 Batu Pecah Mesin 1/2 m³ -14 Batu Pecah Mesin 2/3 m³ -15 Batu Pecah Mesin 3/5 m³ -16 Batu Pecah Mesin 5/7 m³ -17 Batu Pecah Tersaring Bergradasi m³ -18 Batu Pinggir Beton 10 x 20 x 35 bh -19 Batu Pinggir Beton 15 x 35 x 50 ( K -225 ) bh -20 Batu Sikat Koral m² -21 Batu Telor m³ -22 Batu Tempel Hitam m² -23 Bibit Tanaman btg -24 Con Blok 8 x 20 x 40 bh -
JENIS BAHAN BANGUNAN
2
DAFTAR HARGA SATUAN BAHAN
NO
24 Con Blok 8 x 20 x 40 bh -25 Grass Blok 20 x 20 bh -26 Grass Blok 30 x 30 bh -27 Hollow Block 10 bh -28 Hollow Block 15 bh -29 Hollow Block 20 bh -30 Kanstin / Kerb Beton Pracetak P = 60 cm bh -31 Kanstin / Kerb Beton Pracetak P = 50 cm bh -32 Kanstin Paving Blok m1 -33 Kapur Pasang/ kapur tembok m³ -34 Kapur Sirih kg -35 Pasir Beton m³ -36 Pasir Pasang Kali m³ -37 Pasir Teras m³ -38 Pasir Urug m³ -39 Patok Hm bh -40 Paving Blok Natural 6 cm m² -41 Paving Blok Natural 8 cm m² -42 Paving Blok Warna 6 cm m² -43 Paving Blok Warna 8 cm m² -44 Readymix Beton K 175, tanpa pompa ( selang ) m³ -45 Readymix Beton K 225, tanpa pompa ( selang ) m³ -46 Readymix Beton K 250, tanpa pompa ( selang ) m³ -47 Readymix Beton K 300, tanpa pompa ( selang ) m³ -48 Readymix Beton K 350, tanpa pompa ( selang ) m³ -49 Roster Beton 20 x 20 bh -50 Roster Beton 30 x 30 bh -51 Semen PC / 50 kg zak -52 Semen Putih kg -53 Semen Warna kg -54 Semen Merah m³ -55 Sirtu m³ -56 Tanah Liat m³ -57 Tanah Urug m³ -58 Terawang/roster 5X11X24 bh -59 Terawang/roster 12X11X24 bh -60 Urugan Pilihan m³ -61 Air m3 -
SATUAN HARGA SATUANRp.
1 3 4
JENIS BAHAN BANGUNAN
2
NO
-B BAHAN FINISHING LABURAN, PENGISI DAN ALATNYA -62 Ampelas lbr -63 Bahan Plitur Kripik ( Sirlak India ) kg -64 Cat Besi/ Kayu Glotek kg -65 Cat Besi Duco Danaglos/ICI kg -66 Cat Bron kg -67 Cat Dasar ICI untuk Interior ( 2 Pelapis ) lt -68 Cat Kayu Seiv kg -69 Cat Marka / Spotlight kg -70 Cat Primer Marka kg -71 Cat Tahan Asam kg -72 Cat Tembok ICI Eksterior lt -73 Cat Tembok ICI Eksterior ( BETON ) lt -74 Cat Tembok ICI Interior ( PLAFOND DAN DINDING ) lt -75 Cat Tembok Sanlex kg -76 Cat Tembok Vinilex kg -77 Cat Tembok Vinilex gln -78 Dempul Duco kg -79 Dempul Halus / Imfra ( Wood Filler ) kg -80 Dempul Kayu Cap Kucing kg -81 Dempul Lilin kg -82 Dempul Plastik kg -83 Dempul Plitur kg -84 Kape Kayu bh -85 Kape Tembok bh -86 Karung Plastik bh -87 Kumpon kg -88 Kwas 1 1/2" bh -89 Kwas 3" bh -89 Kwas 3" bh -90 Melamik kg -91 Meni Kayu / Besi kg -92 Oker kg -93 Oten (Pewarna Plitur ) bks -94 Oyan bks -95 Pelapis Alkali ICI ( Cat Dasar Beton Ekterior ) lt -96 Pengawetan Kayu m³ -97 Pengopenan Kayu m³ -98 Plamir Tembok kg -99 Plincote kg -
100 Rool Cat Tembok bh -101 Sincromat kg -102 Soligneum 1 blek 5 lt -103 Spirtus lt -104 Terpentin lt -105 Tiner A lt -106 Tiner B lt -107 Water Profing Emulsion kg -108 Water Profing Membrance ml -
-C BAHAN KAYU BERIKUT BAHAN JADINYA -
109 Bambu Gombong bt -110 Bambu Ø 5 s.d 7 bt -111 Bambu Ø 7 s.d 10 bt -112 Dolken 5 s/d 7 bt -113 Dolken 7 s/d 10 bt -114 Kayu Albasia m³ -115 Kayu Balok Borneo Super m³ -116 Kayu Balok Kamper Banjar m³ -117 Kayu Balok Kamper Medan (kruing) m³ -118 Kayu Balok Kamper Samarinda m³ -119 Kayu Balok Rasamala m³ -120 Kayu Hutan Kelas I ( Segeng, Mahoni, Laban ) m³ -121 Kayu Jati Jabar dia. 40 cm kebawah m³ -122 Kayu Jati Jabar Tua dia. 40 cm m³ -123 Kayu Jati Jateng Tua dia. 40 cm m³ -124 Kayu Jati Jateng Tua Lepas Mata dari dia. 80 cm ke atas m³ -125 Kayu Jati Jatim Tua dia. 40 cm m³ -126 Kayu Kamper Singkil / Kapur (K. Samarinda Klas II) m³ -
SATUAN HARGA SATUANRp.
1 3 4
JENIS BAHAN BANGUNAN
2
NO
127 Kayu Papan Borneo Super m³ -128 Kayu Papan Kamper Banjar m³ -129 Kayu Papan Kamper Medan (Kruing) m³ -130 Kayu Papan Kamper Samarinda m³ -131 Kayu Papan Untuk Bekisting m³ -132 Kayu Reng 2/3 Borneo Super m' -133 Kayu Reng 2/3 Kamper Banjar m' -134 Kayu Reng 3/4 Kamper Banjar m' -135 Formite/penjaga jarak bekisting/spacer bh -136 Kayu Terentang m³ -136 List profil kamper 1 cm m' -137 List profil kamper 2 cm m' -137 List profil kamper 4 cm m' -138 List profil kamper 5 cm m' -138 List profil kamper 10 cm m' -139 Pegangan Tangga profil Jati m' -139 Pegangan Tangga profil Kamper m' -
-D BAHAN PENUTUP RANGKA PLAFOND -
140 Acustik Amstrong 60 x 120 lbr -141 Bahan plafond Enternit 4 mm lbr -142 Bahan plafond Asbes Semen 5 mm m² -143 Bahan plafond hardpleks 5 mm 120 x 240 lbr -144 Gypsum 120 x 240 t = 9 mm ex DN lbr -145 Gypsum 120 x 240 t = 9 mm ex Luar lbr -146 GRC 4 mm lbr -147 GRC 6 mm lbr -148 GRC 9 mm lbr -149 List profil gypsum m' -
--E BAHAN KAYU LAPIS -
150 Bilik Bambu ( dengan kulit ) m² -151 Bilik Bambu ( tanpa kulit ) m² -152 Bilik Bambu Hitam Variasi m² -153 Formika 120 x 240 lbr -154 Formika Ukuran Pintu lbr -155 Jabar Wood 4 mm lbr -156 Melamin 4 mm 120 x 240 lbr -157 Melamin TOK 4 mm lbr -158 Multiplek 12 mm 120 x 240 lbr -159 Multiplek 18 mm 120 x 240 lbr -160 Multiplek 9 mm 120 x 240 lbr -161 Play Wood 18 mm 120 x 240 lbr -162 Supercon m² -163 Tacon ( tahan bakar ) m² -164 Teak Wood 3 mm 120 x 240 lbr -165 Teak Wood 3 mm 120 x 240 Ukuran Pintu lbr -166 Teak Wood 4 mm 120 x 240 lbr -167 Teak Wood ukuran Pintu 4 mm lbr -168 Triplek 3 mm 120 x 240 lbr -169 Triplek 4 mm 120 x 240 lbr -170 Triplek 4 mm Ukuran Pintu lbr -171 Triplek 6 mm 120 x 240 lbr -172 Triplek 9 mm 120 x 240 lbr -173 Wall Paper ( kls menengah ) m² -
-F BAHAN LANTAI DAN PELAPIS DINDING -
174 Bata Karawang bh -175 Bata pelapis dinding bh -176 Batu paras bh -177 Batu teraso kg -178 Campuran untuk Kedap Air (AM) ltr -179 Granit Alam DN Ukuran Besar m² -180 Granit Alam DN Ukuran Kecil m² -181 Granit Alam LN Ukuran Besar m² -182 Granit Alam LN Ukuran Kecil m² -183 Granito Tile Essenza 60 x 60 Polis m² -184 Granito Tile Essenza 60 x 60 Unpolis m² -185 Granito Tile Essenza Ukuran 40 x 40 Polis m² -
SATUAN HARGA SATUANRp.
1 3 4
JENIS BAHAN BANGUNAN
2
NO
186 Granito Tile Essenza Ukuran 40 x 40 Unpolis m² -187 Karpet Kelas Baik LN m² -188 Karpet Kelas Sedang LN m² -189 Keramik 10 x 20 KW I DN Putih / Polos Mulia bh -190 Keramik 10 x 20 KW I DN Putih / Polos Roman bh -191 Keramik 10 x 20 KW I DN Corak / Warna / Anti Slip Mulia bh -192 Keramik 10 x 20 KW I DN Corak / Warna / Anti Slip Roman bh -193 Keramik 20 x 20 (KM) KW I DN Corak / Warna / Anti Slip Mulia bh -194 Keramik 20 x 20 (KM) KW I DN Corak / Warna / Anti Slip Roman bh -195 Keramik 20 x 20 (KM) KWI DN Putih Polos Mulia bh -196 Keramik 20 x 20 (KM) KWI DN Putih Polos Roman bh -197 Keramik 20 x 25 Dinding KM KWI DN Corak Mulia bh -198 Keramik 20 x 25 Dinding KM KWI DN Corak Roman bh -199 Keramik 30 x 30 KW I DN putih polos Mulia bh -200 Keramik 30 x 30 KW I DN putih polos Roman bh -201 Keramik 30 x 30 KW I DN Warna/Corak ( ANTI SLIP ) Mulia bh -202 Keramik 30 x 30 KW I DN Warna/Corak ( ANTI SLIP ) Roman bh -203 Keramik 33 x 33 KW I DN putih polos Mulia bh -204 Keramik 33 x 33 KW I DN putih polos Roman bh -205 Keramik 33 x 33 KW I DN Corak / Warna / Mulia bh -206 Keramik 33 x 33 KW I DN Corak / Warna / Roman bh -207 Keramik 10 x 33 ,Variasi/border -208 Keramik artistik ukuran (10 x 20) cm bh -209 Keramik artistik ukuran (5 x 20) cm bh -203 Marmer Alam Lampung Ukuran Besar m² -204 Marmer Alam Lampung Ukuran Kecil m² -205 Marmer Alam Citatah Ukuran Besar m² -206 Marmer Alam Citatah Ukuran Kecil m² -207 Marmer Sintetis m² -208 Mozaik 30x30 bh -208 Mozaik 30x30 bh -209 Mozaik 10x20 bh -210 Plint ubin PC abu-abu ukuran (15 x 20) cm bh -211 Plint ubin PC abu-abu ukuran (10 x 30) cm bh -212 Plint ubin PC abu-abu ukuran (10 x 40) cm bh -213 Plint ubin PC warna ukuran (10 x 20) cm bh -214 Plint ubin PC warna ukuran (10 x 30) cm bh -215 Plint ubin PC warna ukuran (10 x 40) cm bh -216 Plint ubin teraso ukuran (10 x 30) cm bh -217 Plint ubin teraso ukuran (10 x 40) cm bh -218 Plint ubin granit ukuran (10 x 40) cm bh -219 Plint ubin granit ukuran (10 x 30) cm bh -220 Plint ubin teralux kerang ukuran (10 x 40) cm bh -221 Plint ubin teralux kerang ukuran (10 x 30) cm bh -222 Plint ubin teralux marmer ukuran (10 x 60) cm bh -223 Plint ubin teralux marmer ukuran (10 x 40) cm bh -224 Plint ubin teralux marmer ukuran (10 x 30) cm bh -225 Plint Vinyl karet ukuran (15 x 30) cm dengan perekat bh -226 Plint kayu kelas II tebal 2Cm, Lebar 10 Cm m3 -227 Plint Keramik bh -228 Plint Keramik (10 x 10) bh -229 Plint Keramik (5 x 20) bh -230 Plint Internal Cove (5x5x20) bh -231 Poslin 11 x 11 Khusus DN bh -232 Poslin 11 x 11 Standar DN bh -233 Poslin 10 x 20 Standar DN bh -234 Poslin 20 x 20 Standar DN bh -235 Stairnosing fiber m' -236 Stairnosing keramik 10/20 bh -237 Taraso Kerang 30 x 30 bh -238 Taraso Kerang 40 x 40 bh -239 Tegel Badak PC 30 x 30 bh -240 Tegel PC 20 x 20 bh -241 Tegel PC 30 x 30 bh -242 Tegel PC 40 x 40 bh -243 Tegel Wafel PC 20 x 20 bh -244 Tegel Wafel Warna 20 x 20 bh -245 Tegel Warna 20 x 20 bh -246 Tegel Warna 30 x 30 bh -247 Tegel Warna 40 x 40 bh -
SATUAN HARGA SATUANRp.
1 3 4
JENIS BAHAN BANGUNAN
2
NO
248 Ubin teralux ukuran (40 x 40) cm bh -249 Ubin teralux ukuran (30 x 30) cm bh -250 Ubin teralux marmer ukuran (60 x 60) cm bh -251 Ubin teralux marmer ukuran (40 x 40) cm bh -252 Ubin teralux marmer ukuran (30 x 30) cm bh -253 Bahan teraso cor bh -254 Underlayer / Pelapis bawah karpet m² -255 Parquet kayu m² -256 Gymfloor m² -257 Vinyl Lantai standar m² -258 Vinyl karet bh -259 Floor hardener kg -
-G BAHAN SALURAN AIR KOTOR / BERSIH -
260 Buis Beton Ø 100 cm ( 0.50 m ) unit -261 Buis Beton Ø 20 cm ( 1 m' ) m1 -262 Buis Beton Ø 30 cm ( 1 m' ) m1 -263 Buis Beton Ø 40 cm ( 1 m' ) m1 -264 Buis Beton Ø 50 cm ( 1 m' ) unit -265 Buis Beton Ø 60 cm ( 1 m' ) unit -266 Buis Beton Ø 80 cm ( 0.50 m ) unit -267 Buis Tanah Ø 10 cm ( 0.50 m ) unit -268 Buis Tanah Ø 15 cm ( 0.50 m ) unit -269 Buis Tanah Ø 20 cm ( 0.50 m ) unit -270 Buis Tanah Ø 25 cm ( 0.50 m ) unit -271 Grafel U 20 cm' m1 -272 Grafel U 30 cm' m1 -273 Grafel U 40 cm' m1 -274 Ground Reservoir 100 m3 unit -275 Ground Reservoir 1000 m3 unit -275 Ground Reservoir 1000 m3 unit -276 Ground Reservoir 200 m3 unit -277 Ground Reservoir 300 m3 unit -278 Ground Reservoir 50 m3 unit -279 Ground Reservoir 500 m3 unit -280 Injuk kg -281 Pipa PVC Diameter 20 mm btg -282 Pipa PVC Diameter 25 mm btg -283 Pipa PVC Diameter 32 mm btg -284 Pipa PVC Diameter 40 mm btg -285 Pipa PVC Diameter 50 mm btg -286 Pipa PVC Diameter 63 mm btg -287 Pipa PVC Diameter 75 mm btg -288 Pipa PVC Diameter 90 mm btg -289 Pipa PVC Diameter 110 mm btg -290 Pipa PVC Diameter 140 mm btg -291 Pipa PVC Diameter 160 mm btg -292 Pipa PVC Diameter 200 mm btg -293 Pipa PVC Diameter 225 mm btg -294 Pipa PVC Diameter 250 mm btg -295 Pipa PVC Diameter 315 mm btg -296 Pipa PVC Diameter 355 mm btg -297 Pipa PVC Diameter 400 mm btg -298 Pipa PVC Diameter 500 mm btg -299 Pipa PVC Diameter 630 mm btg -300 Beton Box Culvert Pracetak 40-40-100 cm Heavy Duty unit -301 Beton Box Culvert Pracetak 50-50-100 cm Heavy Duty unit -302 Beton Box Culvert Pracetak 60-60-100 cm Heavy Duty unit -303 Beton Box Culvert Pracetak 80-80-100 cm Heavy Duty unit -304 Beton Box Culvert Pracetak 100-100-100 cm Heavy Duty unit -305 Beton Box Culvert Pracetak 120-120-100 cm Heavy Duty unit -306 Beton Box Culvert Pracetak 140-140-100 cm Heavy Duty unit -307 Beton Box Culvert Pracetak 150-150-100 cm Heavy Duty unit -308 Beton Box Culvert Pracetak 40-40-100 cm Light Duty unit -309 Beton Box Culvert Pracetak 50-50-100 cm Light Duty unit -310 Beton Box Culvert Pracetak 60-60-100 cm Light Duty unit -311 Beton Box Culvert Pracetak 80-80-100 cm Light Duty unit -312 Beton Box Culvert Pracetak 100-100-100 cm Light Duty unit -313 Beton Box Culvert Pracetak 120-120-100 cm Light Duty unit -314 Beton Box Culvert Pracetak 140-140-100 cm Light Duty unit -
SATUAN HARGA SATUANRp.
1 3 4
JENIS BAHAN BANGUNAN
2
NO
315 Beton Box Culvert Pracetak 150-150-100 cm Light Duty unit -316 Beton Saluran U-Ditch Pracetak 40-40-120 cm unit -317 Beton Saluran U-Ditch Pracetak 50-50-120 cm unit -318 Beton Saluran U-Ditch Pracetak 60-60-120 cm unit -319 Beton Saluran U-Ditch Pracetak 80-80-120 cm unit -320 Beton Saluran U-Ditch Pracetak 100-100-120 cm unit -321 Beton Saluran U-Ditch Pracetak 120-120-120 cm unit -322 Beton Saluran U-Ditch Pracetak 140-140-120 cm unit -323 Beton Saluran U-Ditch Pracetak 160-160-120 cm unit -324 Cover Saluran Terbuka Heavy Duty 40-60 cm unit -325 Cover Saluran Terbuka Heavy Duty 50-60 cm unit -326 Cover Saluran Terbuka Heavy Duty 60-60 cm unit -327 Cover Saluran Terbuka Heavy Duty 80-60 cm unit -328 Cover Saluran Terbuka Heavy Duty 100-60 cm unit -329 Cover Saluran Terbuka Heavy Duty 120-60 cm unit -330 Cover Saluran Terbuka Heavy Duty 140-60 cm unit -331 Cover Saluran Terbuka Heavy Duty 160-60 cm unit -332 Cover Saluran Terbuka Light Duty 40-60 cm unit -333 Cover Saluran Terbuka Light Duty 50-60 cm unit -334 Cover Saluran Terbuka Light Duty 60-60 cm unit -335 Cover Saluran Terbuka Light Duty 80-60 cm unit -336 Cover Saluran Terbuka Light Duty 100-60 cm unit -337 Cover Saluran Terbuka Light Duty 120-60 cm unit -338 Cover Saluran Terbuka Light Duty 140-60 cm unit -339 Cover Saluran Terbuka Light Duty 160-60 cm unit -
-H BAHAN FASILITAS PENGAIRAN -
340 Karet Penyekat Air/Rubber Water Stop Lebar 150 cm m -341 Karet Penyekat Air/Rubber Water Stop Lebar 225 cm m -342 Plat Karet untuk Perletakan Jembatan Type 4 Kx m -342 Plat Karet untuk Perletakan Jembatan Type 4 Kx m -343 Penutup Sambungan/Joint Sealer tebal 25 m -344 Pengisi Sambungan/Joint Sealer tebal 10 m² -345 Pengisi Sambungan/Joint Sealer tebal 20 m² -346 Mistar Ukur Panjang 0,50 -1,00 Meter bh -347 Mistar Ukur Panjang 1,00 -1,50 Meter bh -348 Mistar Ukur Panjang 1,50 -2,00 Meter bh -349 Mistar Ukur Panjang 2,00 -3,00 Meter bh -350 Mistar Ukur Panjang 3,00 -4,00 Meter bh -351 Papan Nama Bendung bh -352 Papan Nama Saluran bh -353 Papan Nama Bendung/Nomenklatur bh -354 Papan Eksploitasi bh -355 Papan Operasi Bendung bh -356 Kotak Baja untuk menyimpan data bh -357 Plat Tanda Muka Air/Peil Schal bh -358 Patok Hektometer (Pengairan) bh -359 Pintu Angkat type IB = 0,30 Meter bh -360 Pintu Angkat type IB = 0,40 Meter bh -361 Pintu Angkat type IB = 0,50 Meter bh -362 Pintu Angkat type IIB = 0,30 Meter bh -363 Pintu Angkat type IIB = 0,40 Meter bh -364 Pintu Angkat type IIB = 0,50 Meter bh -365 Pintu Sorong Baja type 1A ukuran (B=0,30-0,60)&(H=0,30-0,60) bh -366 Pintu Sorong Baja type 2A ukuran (B=0,60-0,80)&(H=0,30-1,00) bh -367 Pintu Sorong Baja type 3A ukuran (B=0,80-1,20)&(H=0,40-1,50) bh -368 Pintu Sorong Baja type 4A ukuran (B=1,00-1,00)&(H=0,50-2,00) bh -369 Pintu Sorong Baja type 5A ukuran (B=1,00-1,50)&(H=0,70-0,90) bh -370 Pintu Sorong Baja type 6A ukuran (B=1,60-2,00)&(H=0,90-1,35) bh -371 Pintu Sorong Baja type 7A ukuran (B=2,10-2,50)&(H=1,35-1,70) bh -372 Pintu Sorong Baja type dua Draadstang Ulir dengan 3 stel roda gigi -
b = 1,00 M ; H = 1,60 M bh -373 Pintu Sorong Baja type dua Draadstang Ulir dengan 3 stel roda gigi -
b = 1,20 M ; H = 1,70 M bh -374 Pintu Sorong Baja type dua Draadstang Ulir dengan 3 stel roda gigi -
b = 1,50 M ; H = 1,80 M bh -375 Pintu Sorong Baja type dua Draadstang Ulir dengan 3 stel roda gigi -
b = 2,00 M ; H = 2,00 M bh -
SATUAN HARGA SATUANRp.
1 3 4
JENIS BAHAN BANGUNAN
2
NO
-I BAHAN LOGAM DAN BAHAN JADINYA -
Aluminium strip m' -376 Baja Konstruksi U-39 / U-32 kg -377 Baja Tulangan Beton kg -378 Besi Beton U-24 Rata - Rata kg -379 Besi Beton U-39 / U-32 Rata - Rata kg -380 Besi Galvanisir kg -381 Besi Profil DN SII kg -382 Besi Profil Ex LN kg -383 Besi C Lip Chanel kg -384 Besi L 30.30.3 kg -385 Besi Strip kg -386 Besi angkur kg -387 Besi scuare tube m' -388 Besi lis kaca (1 x 1) cm m' -389 Bondek m² -390 Daun Jendela Alumunium Natural ( Tanpa Kaca dan accessories ) m¹ -391 Daun Jendela Alumunium Warna ( Tanpa Kaca dan accessories ) m¹ -392 Daun Pintu Alumunium Natural ( tanpa kaca dan accessories ) m¹ -393 Daun Pintu Alumunium Warna ( tanpa kaca dan accessories ) m¹ -394 Handle Alumunium ( Tarikan Pintu Alumunium ) bh -395 Besi Hollow Block 20 X 20 -396 Besi Hollow Block 40 X 40 -397 IWF Ex DN SII kg -398 IWF Ex Jepang kg -399 Folding Gate m² -400 Kait Angin alumunium ps -401 Karet Asisoris Kusen / Pintu Alumunium m1 -402 Kawat Beton kg -402 Kawat Beton kg -403 Kawat Bronjong 3 mm kg -404 Kawat Bronjong 4 mm kg -405 Kawat Duri m1 -406 Kawat Harmonika 2 cm m² -407 Kawat Harmonika 4 cm m² -408 Kawat Kasa 1 x 1 cm ( Putih ) m² -409 Kawat Las Listrik kg -410 Kawat Nyamuk m² -411 Kawat Pengikat m1 -412 Kawat Tembaga kg -413 Kusen Alumunium Natural 1.3 mm t=1,3 mm ( 4 " ) m1 -414 Kusen Alumunium Warna 1.3 mm t=1,3 mm ( 4 " ) m1 -415 Lem Fox kg -416 Lem Kuning (aibond) kg -417 Ongkos Galfanis Besi kg -418 Pagar BRC Lengkap Tiang ( Tanpa Pondasi ) m² -419 Plat Alumunium 0.1 mm m² -420 Plat Alumunium 0.2 mm m² -421 Plat Alumunium 0.3 mm m² -422 Plat Alumunium 0.4 mm m² -423 Plat Alumunium 0.5 mm m² -424 Plat Alumunium 0.6 mm m² -425 Plat Besi 10 mm Ke atas kg -426 Plat Besi 2 mm s/d 5 mm kg -427 Plat Besi 6 mm s/d 10 mm kg -428 Plat Besi Tipis 0.5 mm kg -429 Plat Besi Tipis 1 mm kg -430 Plat Besi Tipis 10 mm ke atas kg -431 Plat Besi Tipis 2 - 5 mm kg -432 Plat Besi Tipis 6 - 10 mm kg -433 Plat Srip Ø 2 x 30 mm ( 6 m1) bt -434 Plat Srip Ø 3 x 30 mm ( 6 m1) bt -435 Pintu gulung cm -436 Pintu lipat m² -437 Profil Aluminium m' -438 Profil Kaca m' -439 Ram Ayam m² -440 Ram Kawat 1 x 1 cm m² -441 Ram Nyamuk Aluminium m² -
SATUAN HARGA SATUANRp.
1 3 4
JENIS BAHAN BANGUNAN
2
NO
442 Ram Nyamuk Hijau m² -443 Rooling Door Aluminium m² -444 Seng Plat BJLS 28 (80 X 180 ) lbr -445 Seng Plat BJLS 30 (80 X 180 ) lbr -446 Seng Plat BJLS 30 dia. 60 cm ( 100 m1 ) rool -447 Seng Plat BJLS 30 dia. 90 cm ( 100 m1 ) rool -448 Sealant tube -449 Skrup fixer bh -450 Storox-100 kg -451 Sunscreen aluminium m² -452 Timah kg -453 Venetions blinds dan vertical blinds (tirai) m² -454 Timah Hitam kg -455 Wiremesh M6 m² -456 Wiremesh M8 m² -
-J BAHAN KACA -
457 Glass Blead kg -458 Glass Block DN 20 x 20 ( Kedawung ) bh -459 Glass Block DN 20 x 20 Ex LN bh -460 Kaca 6 mm Gravver m² -461 Kaca Patri EX Luar negeri terpasang m² -462 Kaca Patri Lokal Terpasang ( ASAHI ) m² -463 Kaca Polos 2 mm ( ASAHI ) m² -464 Kaca Polos 3 mm ( ASAHI ) m² -465 Kaca Polos 5 mm ( ASAHI ) m² -466 Kaca Rayband 12 mm ( ASAHI ) m² -467 Kaca Rayband 5 mm ( ASAHI ) m² -468 Kaca Rayband 8 mm ( ASAHI ) m² -469 Thermo Plastik kg -469 Thermo Plastik kg -
-K BAHAN PAKU DAN MUR BAUT -
470 Besi Beugel kuda - kuda kg -471 Duk Angker kg -472 Mur Baut Biasa dia.19 s/d 16 (5 cm) bh -473 Mur Baut dia.19 / panjang 60 cm bh -474 Mur Baut HTB dia. 19 s/d 16 (5 cm) bh -475 Paku 1 cm s/d 3 cm kg -476 Paku 4 cm s/d 7 cm kg -477 Paku 8 cm s/d 12 cm kg -478 Paku Beton 2 cm s/d 5 cm bh -479 Paku Cacing kg -480 Paku Kait Lengkap bh -481 Paku Skrup kg -482 Paku Skrup 1 cm – 2,5 cm bh -483 Piser dia. 12 s/d 20 cm bh -
-L BAHAN PERPIPAAN 1.² -
484 Besi Pipa Hitam Ø 1" t=2 mm bt -485 Besi Pipa Hitam Ø 2" t=2 mm bt -486 Besi Pipa Hitam Ø 3" t=2 mm bt -487 Besi Pipa Hitam Ø 4" t=2 mm bt -488 Besi Pipa Hitam Ø 6" t=2 mm bt -489 Besi Pipa untuk Hydrant BSP Ø 1" bt -490 Besi Pipa untuk Hydrant BSP Ø 1,25" bt -491 Besi Pipa untuk Hydrant BSP Ø 1,5" bt -492 Besi Pipa untuk Hydrant BSP Ø 2" bt -493 Besi Pipa untuk Hydrant BSP Ø 2,5" bt -494 Besi Pipa untuk Hydrant BSP Ø 3" bt -495 Besi Pipa untuk Hydrant BSP Ø 4" bt -496 Besi Pipa untuk Hydrant BSP Ø 6" bt -497 Lem Paralon tb -498 Macam2 Sambungan GIP Ø 1/2" bh -499 Macam2 Sambungan GIP Ø 3/4" bh -500 Macam2 Sambungan GIP Ø 1" bh -501 Macam2 Sambungan GIP Ø 1 1/4" bh -502 Macam2 Sambungan GIP Ø 1 1/2" bh -503 Macam2 Sambungan GIP Ø 1 3/4" bh -504 Macam2 Sambungan GIP Ø 2" bh -
SATUAN HARGA SATUANRp.
1 3 4
JENIS BAHAN BANGUNAN
2
NO
505 Macam2 Sambungan GIP Ø 2 1/2" bh -506 Macam2 Sambungan GIP Ø 3" bh -507 Macam2 Sambungan GIP Ø 4" bh -508 Macam2 Sambungan Paralon Ø 1/2" bh -509 Macam2 Sambungan Paralon Ø 3/4" bh -510 Macam2 Sambungan Paralon Ø 1" bh -511 Macam2 Sambungan Paralon Ø 1 1/4" bh -512 Macam2 Sambungan Paralon Ø 1 1/2" bh -513 Macam2 Sambungan Paralon Ø 1 3/4" bh -514 Macam2 Sambungan Paralon Ø 2" bh -515 Macam2 Sambungan Paralon Ø 2 1/2" bh -516 Macam2 Sambungan Paralon Ø 3" bh -517 Macam2 Sambungan Paralon Ø 4" bh -518 Penyekat Poslin Urinoir TOTO lbr -519 Pipa GIP Medium A Ø 1/2" ( 6 m1 ) bh -520 Pipa GIP Medium A Ø 3/4" ( 6 m1 ) bt -521 Pipa GIP Medium A Ø 1" ( 6 m1 ) bt -522 Pipa GIP Medium A Ø 1 1/4" ( 6 m1 ) bt -523 Pipa GIP Medium A Ø 1 1/2" ( 6 m1 ) bt -524 Pipa GIP Medium A Ø 1 3/4"( 6 m1 ) bt -525 Pipa GIP Medium A Ø 2" ( 6 m1 ) bt -526 Pipa GIP Medium A Ø 2 1/2" ( 6 m1 ) bt -527 Pipa GIP Medium A Ø 3" ( 6 m1 ) bt -528 Pipa GIP Medium A Ø 4" ( 6 m1 ) bt -529 Pipa PVC MASPION ABU Ø 1 1/2" (AW) bt -530 Pipa PVC MASPION ABU Ø 1 1/4" (AW) bt -531 Pipa PVC MASPION ABU Ø 1" (AW) bt -532 Pipa PVC MASPION ABU Ø 1/2" (AW) bt -533 Pipa PVC MASPION ABU Ø 2 1/2" (AW) bt -534 Pipa PVC MASPION ABU Ø 2" (AW) bt -534 Pipa PVC MASPION ABU Ø 2" (AW) bt -535 Pipa PVC MASPION ABU Ø 3" (AW) bt -536 Pipa PVC MASPION ABU Ø 3/4" (AW) bt -537 Pipa PVC MASPION ABU Ø 4" (AW) bt -538 Pipa PVC 4" berlobang jenis AW m1 -539 Pipa PVC RUCIKA type AW Ø 1 1/2" bt -540 Pipa PVC RUCIKA type AW Ø 1 1/4" bt -541 Pipa PVC RUCIKA type AW Ø 1" bt -542 Pipa PVC RUCIKA type AW Ø 1/2" bt -543 Pipa PVC RUCIKA type AW Ø 2 1/2" bt -544 Pipa PVC RUCIKA type AW Ø 2" bt -545 Pipa PVC RUCIKA type AW Ø 3" bt -546 Pipa PVC RUCIKA type AW Ø 3/4" bt -547 Pipa PVC RUCIKA type AW Ø 4" bt -548 Pipa PVC RUCIKA type AW Ø 6" bt -549 Pipa PVC RUCIKA type AW Ø 8" bt -550 Sambungan Pipa PVC Jenis AW 4 " TY bh -551 Solatip Leideng gl -
-M BAHAN SANITAIR -
552 Stop Kran 3/4 " KIT bh -553 Stop Kran 1 " KIT bh -554 Stop Kran 1 1/2 " KIT bh -555 Stop Kran 2 " KIT bh -556 Stop Kran 2 1/2" KIT bh -557 Stop Kran 3 " KIT bh -558 Check Valve 1/2 " bh -559 Double Neple 1/2 " bh -560 Water Mur 1/2 " bh -561 Gate Walve 1/2 " bh -562 Saringan Air Lt KM Stainless Steel bh -563 Apooer Bath Tube bh -564 Kran stain less Lokal Kait bh -565 Shower Dengan Tiang bh -566 Shower Tanpa Tiang bh -567 Kran Tembok Sun Eui dia. 1/2 " bh -568 Kran Tembok ITAP dia. 1/2 " bh -569 Kran Bebek Sun Eui 1/2 " bh -570 Kran Bebek ITAP 1/2 " bh -571 Kran Panas Dingin San Eui Standard bh -
SATUAN HARGA SATUANRp.
1 3 4
JENIS BAHAN BANGUNAN
2
NO
572 Bath Cape Washteren unit -573 Tempat Sabun Poslin bh -574 Wastafel Lengkap TOTO LW 230 unit -575 Wastafel Lengkap INA unit -576 Closet Jongkok Poslin warna TOTO unit -577 Closet Jongkok Standard Putih Poslin TOTO unit -578 Closet Jongkok Lengkap Sistem Jet TOTO unit -579 Closet Duduk Warna Standard TOTO C 240 Lengkap unit -580 Wastafel Bulat Warna Standard Lengkap unit -581 Closet Duduk Warna Standard lengkap INA bh -582 Urinoir Lengkap TOTO Warna Standard lengkap unit -583 Penyekat Poslin Urinoar TOTO lbr -584 Kitchen Zink Stainless Standard Lokal ( 1 Lobang ) bh -585 Kitchen Zink Stainless Non Standard Franke ( 1 Lobang ) bh -586 Kitchen Zink Stainless Non Standard Franke ( 2 Lobang ) bh -587 Sealtipe bh -
-N BAHAN PENUTUP ATAP -
588 Atap Plastik Gelombang 80 x 180 lbr -589 Aluminium foile m² -590 Atap Aluminium Natural USR 26 ( JAINDO ) m² -591 Atap Aluminium Warna USR 26 ( JAINDO ) m² -592 Atap Asbes Gel. Besar 4 mm 80 x 180 lbr -593 Atap Asbes Gel. Kecil 5 mm 80 x 180 lbr -594 Atap Fiber Glass Tebal 80 x 180 (gelombang) lbr -595 Atap Fiber Glass Tipis 80 x 180 (gelombang) lbr -596 Atap Seng Gelombang 3 mm 80 x 180 lbr -597 Atap Seng Gelombang 5 mm 80 x 180 lbr -598 Atap Genteng Beton Warna 14,5/m2 m² -599 Atap Genteng Plentong pres Bakar KW 1 bh -599 Atap Genteng Plentong pres Bakar KW 1 bh -600 Atap Genteng Plentong pres Molen Oven Jatiwangi bh -601 Atap Genteng Plentong pres Molen Oven KW1 bh -602 Atap Genteng Flam pres Molen Oven Jatiwangi bh -603 Atap Genteng Kodok bh -604 Atap Tegola Kubota, lengkap m² -605 Atap Tegola Kwalitas Sedang m² -606 Bubung Genteng pres Bulat Ex Jatiwangi bh -607 Bubung Murando Glasur bh -608 Bubung Murando Natural bh -609 Bubungan Genteng Keramik bh -610 Bubungan Genteng Kodok bh -611 Genteng Beton Warna m² -612 Genteng Beton Natural m² -613 Genteng Bubungan Beton bh -614 Genteng Bubungan Ex Jatiwangi Segi Tiga bh -615 Genteng Keramik Glasur Premium 14,5 / m2 m² -616 Genteng Keramik Glasur Special 14,5 / m2 m² -617 Genteng Keramik Glasur Standard 14,5 / m2 m² -618 Genteng Keramik Natural Intan 14,5 / m2 m² -619 Genteng Metal ( Rainbow Roof ) m² -620 Genteng Metal Hana m² -621 Genteng Murando Glasur 1m2 = 18 bh bh -622 Genteng Murando Glasur 1m2 = 20 bh bh -623 Genteng Murando Natural 1m2 = 20 bh bh -624 Nok Atas Metal ( Rainbow Roof ) m1 -625 Nok Atas Metal Hana m1 -626 Nok Pinggir Hana m1 -627 Nok Pinggir Metal ( Rainbow Roof ) m1 -628 Sirap Kelas I ( 80 / m2 ) bh -629 Wall Flashing ( Rainbow Roof ) m1 -630 Wall Flashing Hana m1 -
-O BAHAN MEKANIKAL -
631 AC Split 1 PK Setara TOSHIBA unit -632 AC Split 2 PK Setara TOSHIBA unit -633 AC Split 3 PK Setara TOSHIBA unit -634 Diesel Pump kap. 750 gln / menit 120 m1 ( 105 kW ) unit -635 Down Light +SL 25 W bh -636 Electrical Pump kap. 750 gln / menit 120 m1 ( 90 kW ) unit -
SATUAN HARGA SATUANRp.
1 3 4
JENIS BAHAN BANGUNAN
2
NO
637 Exhouse Fan H 100 W 40 x 40 cm unit -638 Exhouse Fan H 360 W 60 x 60 cm unit -639 Exhouse Fan H 380 W CFM 55 x 55 cm unit -640 Fire House 1.5 x 30 m + nose unit -641 Hydran Box dalam Gedung (lengkap) unit -642 Jockey Pump kap. 80 gln / menit 100 m1 ( 18,6 kW ) unit -643 Mesin AC Split DAIKIN ( Indoor / Outdoor Unit ) unit -644 Presure Tank kap. 500 liter lengkap unit -
-P BAHAN ELEKTRIKAL 1,5 -
645 Kabel NYA 1x 1.5 Prima (1 rol = 50 m') ROLL -646 Kabel NYA 1x 2.5 Prima (1 rol = 50 m') ROLL -647 Kabel NYM 2 x 1.5 Prima (1 rol = 50 m') m' -648 Kabel NYM 3 x 1.5 Prima (1 rol = 50 m') m' -649 Kabel NYM 2 x 2.5 Prima (1 rol = 50 m') m' -650 Kabel NYM 3 x 2.5 Prima (1 rol = 50 m') m' -651 Kabel NYM 4 x 2.5 Prima (1 rol = 50 m') m' -652 Kabel NYM 2 x 4 Prima (1 rol = 50 m') m' -653 Kabel NYM 3 x 4 Prima (1 rol = 50 m') m' -654 Kabel NYM 4 x 4 Prima (1 rol = 50 m') m' -655 Kabel NYM 2 x 6 Supreme (1 rol = 50 m') m' -656 Kabel NYM 3 x 6 Supreme (1 rol = 50 m') m' -657 Kabel NYM 4 x 6 Supreme (1 rol = 50 m') m' -658 Kabel NYM 2 x 10 Supreme (1 rol = 50 m') m' -659 Kabel NYM 3 x 10 Supreme (1 rol = 50 m') m' -660 Kabel NYM 4 x 10 Supreme (1 rol = 50 m') m' -661 Kabel NYM 4 x 16 Supreme (1 rol = 50 m') m' -662 Kabel NYY 2 x 4 Supreme (1 rol = 50 m') m' -663 Kabel NYY 3 x 4 Supreme (1 rol = 50 m') m' -664 Kabel NYY 4 x 4 Supreme (1 rol = 50 m') m' -664 Kabel NYY 4 x 4 Supreme (1 rol = 50 m') m' -665 Kabel NYY 2 x 6 Supreme (1 rol = 50 m') m' -666 Kabel NYY 3 x 6 Supreme (1 rol = 50 m') m' -667 Kabel NYY 4 x 6 Supreme (1 rol = 50 m') m' -668 Kabel NYY 2 x 10 Supreme (1 rol = 50 m') m' -669 Kabel NYY 3 x 10 Supreme (1 rol = 50 m') m' -670 Kabel NYY 4 x 10 Supreme (1 rol = 50 m') m' -671 Kabel NYY 4 x 16 Supreme (1 rol = 50 m') m' -672 NSFB FUJI EA - 100 A bh -673 NSFB FUJI EA - 150 A bh -674 Rumah Panel 30 x 60 cm (kosong) unt -675 Skring Kas 2 grop Biasa unt -676 Skring Kas 3 grop Biasa unt -677 Skring Kas 5 grop Biasa unt -678 MCB 1 PAS bh -679 MCB 3 PAS bh -680 Tahanan 50 A Merk Fuji bh -681 Saklar Broko Tunggal Standard ( 1 Phase ) bh -682 Saklar Broko Seri Standard ( 1 Phase ) bh -683 Stop Kontak Broko Standard ( 1 Phase ) bh -684 Stop Kontak Broko 3 Phase ( Out Bow ) bh -685 Stop Kontak Broko 3 Phase ( In Bow ) bh -686 Stop Kontak Handle 3 Phase bh -687 Instalasi Titik Lampu / Stop Kontak ( Upah dan Alat ) ttk -688 Lampu pijar 25 Watt s/d 100 Watt bh -689 Lampu Neon TL Philip 20 W bh -690 Lampu Neon TL Philip 40 W bh -691 Trapo TL 20 W ( Philip ) bh -692 Trapo TL 40 W ( Philip ) bh -693 Trapo TL 20 W ( Sinar ) bh -694 Trapo TL 40 W ( Sinar ) bh -695 Stater Neon Philip bh -696 Stater Neon Biasa bh -697 Rumah TL In Bow / Out Bow 2 x 20 W ( Kosongan ) bh -698 Down Light + SL 25 W bh -699 Lampu SL Philip 25 W bh -700 Lampu Sirkel TL 20 W Lengkap bh -701 Lampu Mercuri 80 W bh -702 Lampu Taman + Tiang + Lampu 1 Buah bh -703 Lampu Baret 30 cm + Neon bh -
SATUAN HARGA SATUANRp.
1 3 4
JENIS BAHAN BANGUNAN
2
NO
704 Lampu Neon Arcrilik 2 x 40 W lengkap bh -705 Jarum Penangkal Petir 16 bh -706 Kawat BC ( Tembaga ) kg -707 Pentanahan Penangkal Petir ttk -708 Pentanahan Panel ttk -
-Q BAHAN ALAT PENGANTUNG DAN KUNCI -
709 Door Closer Kelas Rendah unt -710 Door Closer Kelas Standard ( Kelas Baik ) unt -711 Door Closer Kelas Standard ( Kelas Sedang ) unt -712 Engsel Harmonika m1 -713 Engsel Jendela Unilon ps -714 Engsel Patrun ps -715 Engsel Pintu Unilon Standard ps -716 Espangolet ps -717 Grendel 15 cm bh -718 Grendel 5 cm bh -719 Hak Angin Jendela Antik ps -720 Hak Angin Kait Jendela Biasa ps -721 Hak Angin Sendok Stainless / Kuningan bh -722 Kunci 2 Slaag Ancor Asli bh -723 Kunci 2 Slaag ISO bh -724 Kunci 2 Slaag Kuda Terbang bh -725 Kunci 2 Slaag ROYAL bh -726 Kunci 2 Slaag Silinder SEIS Asli type 210 s/d type 226 bh -727 Kunci 2 Slaag Silinder Utama Standard bh -728 Kunci Gembok Besar bh -729 Kunci KM Bulat ALFA -730 Kunci KM Bulat Kualitas Biasa bh -731 Kunci Silinder ALFA untuk Pintu Alumunium bh -731 Kunci Silinder ALFA untuk Pintu Alumunium bh -732 Nako Lengkap Tralis 1 Daun dn -733 Rel Henderson Lengkap bh -734 Rel Maraton I Pintu unt -735 Seng BJLS 30 lebar 60cm (1 rol 50 m' ) m1 -736 Seng BJLS 30 lebar 90cm (1 rol 50 m' ) m1 -737 Sloot Jendela Tunggal bh -738 Sloot Pintu berikut Rantai bh -739 Tarikan Almari Rata - rata bh -740 Tarikan Pintu Alumunium bh -
-R BAHAN PENGIKAT UNTUK KONTRUKSI JALAN -
741 Aspal ( ESO ) 1 Drum 155 Kg kg -742 Aspal Curah/ Aspal Bitumen kg -743 Aspal RC 70 ( Cilacap ) kg -744 Asphal Concrete Base (ATB) / AC-Base ton -745 Asphal Concrete Base Course (ATB) / AC-BC ton -746 Asphal Concrete Wearing Course (Laston) / AC-WC ton -747 Hot Roller Sheet (Lataston) / HRS ton -748 Lapis`Aspal Resap Pengikat / Prime Coat ton -749 Lapis`Aspal Perekat ? Tack Coat ton -
-S BAHAN PENGHISAP AIR SUMUR DALAM -
750 Deep Well dengan kelengkapannya kap. 150 liter/menit unit -751 Gear Pump kap. 60 liter/menit unit -752 Hand Oil Pump unit -753 Mesin Pompa Air 100 W - Sanyo unit -754 Mesin Pompa Air 150 W - Sanyo unit -755 Pompa Dragon Asli unit -756 Pompa Dragon Tegal unit -757 Pompa Kodok unit -758 Pompa Submersible kap. 150 liter/menit 3 kW unit -759 Pompa Zet pump 250 W - Sanyo unit -760 Pompa Zet pump 450 W - Sanyo unit -
-T BAHAN PENAMPUNG AIR -
761 Tangki Air Fiber Glass 0.5 m3 ( Excel ) bh -762 Tangki Air Fiber Glass 1 m3 ( Excel ) bh -763 Tangki Air Fiber Glass 2 m3 ( Excel ) bh -764 Bak KM Fiber 60 x 60 bh -
SATUAN HARGA SATUANRp.
1 3 4
JENIS BAHAN BANGUNAN
2
NO
765 Bak Taraso WC 40 x 40 bh -766 Bak KM Taraso 60 x 60 bh -
-U BIAYA QUALITY CONTROL, IZIN-IZIN, PENGUKURAN -
BIASA DAN BIAYA PENYAMBUNGAN -767 Penyambungan Listrik PLN 1 watt -768 IMB Bertingkat Rata-rata (Rumah / Kantor) m² -769 IMB Tidak Bertingkat Rata-rata (Rumah / Kantor) m² -770 IMB Bertingkat Rata-rata (Usaha) m² -771 IMB Tidak Bertingkat Rata-rata (Usaha) m² -772 Sondir Rata-rata ttk -773 Pengukuran Site + Patok m² -774 Biaya Test Jalan (quqlity control) spl -775 Biaya Test 1 macam Beton spl -776 Biaya pengujian bahan agregat spl -777 bIaya pengujian listrik + ganbar + travfo dan adm 1 watt -778 Ijin Sumur Artesis Lengkap unit -779 Penyambungan PDAM untuk Rumah unit -780 Geolistrik ttk -
-V ALAT TUKANG. -
781 Alat-alat bantu bh -782 Cangkul bh -783 Karbit kg -784 Kawat Las Listrik kg -785 Linggis bh -786 Palu 0,5 kg bh -787 Pengki bh -788 Rool Meter 30 meter ( Bahan Plastik ) bh -789 Rool Meter 5 meter ( Bahan Besi ) bh -789 Rool Meter 5 meter ( Bahan Besi ) bh -790 Sekop bh -791 Selang Plastik untuk Water Pas dia. 0.5 cm bh -792 Singkup bh -793 Tali Rami rool -794 Water Pas Alumuniumm 60 cm bh -
-W STANDARD RATA - RATA SEWA ALAT BESAR , ALAT MEKANIK -
TRUK, KENDARAAN RODA 4 & LAINNYA -795 Alat Penggetar Beton 4 HP /jam -796 Asphal Finisher /jam -797 Asphal Mixing Plant /jam -798 Buldozer 110 HP /jam -799 Compresor 210 m3 /jam -800 Compresor Blower /jam -801 Compresor Jack Hammer /jam -802 Crane 10 - 15 ton /jam -803 Dump Truck 5 Ton /jam -804 Exavator Backhoe 5 jam/hari /jam -805 Jack Hammer /jam -806 Mesin Gilas 3 roda 8 Ton s/d 12 ton /jam -807 Mesin Gilas bergetar 6 Ton s/d 7 ton /jam -808 Mesin Gilas bergetar 1 Ton /jam -809 Mesin Gilas roda karet 8 - 15 Ton /jam -810 Mesin Gilas Tandem 8 - 15 Ton /jam -811 Mesin Penyaring 80 HP /jam -812 Mesin Penyemprot aspal 200 ltr /jam -813 Mesin Pompa Air 3 " /jam -814 Motor Grader 100 HP /jam -815 Pemecah 30 t/j 185 HP /jam -816 Pengaduk Beton 125 ltr/6 HP /jam -817 Pengaduk Beton 250 ltr/10 HP /jam -818 Pengaduk Beton 500 ltr/20 HP /jam -819 Plat Bed Truck /jam -820 Pompa Air (50 mm) 30 m3/jam /jam -821 Stamper 4 HP /jam -822 Truck bak terbuka /jam -823 Truck Fuso /jam -824 Truck Tangki Air 115 HP /jam -825 Vibro Roller /jam -
SATUAN HARGA SATUANRp.
1 3 4
JENIS BAHAN BANGUNAN
2
NO
826 Whell Loader 115 HP /jam -827 Pheumatic Drill Hammer /jam -828 Ship Foot Roller /jam -829 Grass Cutter /jam -830 Mobilisasi dan Demobilisasi /paket -
Mesin Gilas 3 Roda di Wilayah Kota Bogor -831 Mobilisasi dan Demobilisasi /paket -
Back Hoe Roda Karet di Wilayah Kota Bogor -832 Mobilisasi dan Demobilisasi /paket -
Excavator di Wilayah Kota Bogor -833 Mobilisasi dan Demobilisasi /paket -
Dozer di Wilayah Kota Bogor -834 Mobilisasi dan Demobilisasi Alat Berat /paket -
Hotmix di wilayah Kota Bogor terdiri atas : -Penyediaan Acces Road Alat - alat Berat dari AMP ke Lokasi Proyek -yang berada di wilayah Kota Bogor -Penyediaan Acces Road Dump Truck Hotmix dari AMP ke Lokasi Proyek -Pengiriman Alat Asphalt Finisher / Mesin Penghampar Hotmix -Pengiriman Alat Mesin Gilas Roda Karet / Tire Roller -Pengiriman Alat Mesin Gilas Tandem / Tandem Roller -Pengiriman Alat Mesin Penyemprot Aspal -Pengiriman Alat Mesin Compressor -Demobilisasi Alat Berat setelah pekerjaan Overlay -Pemberesan kembali Areal lapangan setelah pekerjaan Overlay -Pengambilan Contoh Uji Ketebalan Hotmix (Core Drill) -Test Laboratorium Ekstraksi Kadar Mutu Aspal Hotmix -
-X BAHAN BAKAR DAN PELUMAS -1 Minyak Tanah lt -2 Kayu Bakar Dari Kayu Karet m³ -2 Kayu Bakar Dari Kayu Karet m³ -3 Bahan Bakar Residu lt -4 Minyak Solar lt -5 Bensin Premium lt -6 Plus Oil lt -7 Oli Mesran 40 SAE lt -8 Elpiji / botol 15 kg -9 Asitilin / botol 15.1 kg -
10 Angin ( 02 ) / botol btl -11 Kawat Las Listrik kg -12 Karbit kg -13 Kapur Bakar m³ -14 Minyak Pelumas Oli lt -
…………….. , ……………………… 2013PENAWARPT./CV. …………………………………….
NAMA JELASJABATAN
CONTOH
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN
NO. SAT JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 = ( 4 x 6 )A PEKERJAAN PERSIAPAN
A001 Mengukur kembali 1 m2 SiteTukang Batu 0,010 org - -Pekerja 0,020 org - -Peralatan 0,500 lot - -
Jumlah -A002 Memasang 1 m1 bouplank
Kayu Borneo Super 0,010 m³ - -Paku 5 - 7 0,038 kg - -
Tenaga kerja Ongkos Pasang 0,155 ls - -Jumlah -
A003 Membuat 1 m2 Los kerja / GudangKayu Borneo Super 0,100 m³ - -Paku 5 - 7 0,250 kg - -Seng Glb BJLS 30 1,100 lbr - -Triplex 3 mm 0,500 lbr - -PC (50 kg) 0,100 zak - -Peralatan 0,025 lot - -
Tenaga kerja Ongkos Pasang 0,125 ls - -Jumlah -
A004 Membuat 1 m2 Kantor DireksiKayu Borneo Super 0,100 m³ - -Paku 5 - 7 0,250 kg - -Seng Glb BJLS 28 ( 80 x 180 cm ) 1,100 lbr - -Triplex 3 mm 0,500 lbr - -PC (50 kg) 0,100 zak - -Pasir pasang 0,250 m³ - -Bata merah 70,000 bh - -Peralatan 0,020 lot - -
Tenaga kerja Ongkos Pasang 0,150 ls - -
KEBUTUHAN INDEKS
Tenaga kerja
Bahan
Bahan
Bahan
Peralatan 0,020 lot - -Tenaga kerja Ongkos Pasang 0,150 ls - -Jumlah -
A005 Membuat 1 m2 Papan Nama ProyekKayu Borneo Super 0,065 m³ - -Triplex 4 mm 1,000 m³ - -Paku 5 - 7 0,250 kg - -Cat Minyak 1,000 kg - -Penulisan 0,125 ls - -
Tenaga kerja Ongkos Pasang 0,125 ls - -Jumlah -
A006 Mengerjakan 1 m2 Pagar Pengaman ProyekSeng Glb BJLS 28 ( 80 x 180 ) 1,430 lbr - -Kayu Borneo Super 0,036 m³ - -Paku 5 - 7 0,200 kg - -Pengecatan cat minyak 2x bag. luar 1,800 m² - -
Tenaga kerja Ongkos Pasang 0,200 ls - -Jumlah -
A 007 Membongkar 1 m2 Dinding bata(Jika bongkaran di pakai lagi )
Pekerja 0,2000 org - -Mandor 0,0090 org - -
Jumlah -A 008 Membongkar 1 m2 Dinding bata
(Jika bongkaran tidak di pakai lagi )Pekerja 0,1000 org - -Mandor 0,0090 org - -
Jumlah -A 009 Membongkar 1 m2 Plesteran dinding
Pekerja 0,0500 org - -Mandor 0,0250 org - -
Jumlah -A 010 Membongkar 1 m2 Genteng/Sirap
(Jika bongkaran di pakai lagi )Pekerja 0,0400 org - -Mandor 0,0100 org - -
Jumlah -A 011 Membongkar 1 m2 Genteng/Sirap
(Jika bongkaran tidak di pakai lagi )Pekerja 0,0200 org - -Mandor 0,0100 org - -
Jumlah -
Bahan
Bahan
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Bahan
NO. SAT JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 = ( 4 x 6 )
KEBUTUHAN INDEKS
A 012 Membongkar 1 m3 Kuda-kuda, Gording/Balok(Jika bongkaran di pakai lagi )
Pekerja 4,0000 org - -Tukang batu 6,0000 org - -Kepala tukang 0,6000 org - -Mandor 0,2000 org - -
Jumlah -A 013 Membongkar 1 m3 Kuda-kuda, Gording/Balok
(Jika bongkaran tidak di pakai lagi )Pekerja 4,0000 org - -Tukang batu 3,0000 org - -Mandor 0,2000 org - -
Jumlah -A 014 Membongkar 1 m2 Plafond
(Jika bongkaran di pakai lagi )Pekerja 0,1000 org - -Tukang batu 0,2500 org - -Kepala tukang 0,0025 org - -Mandor 0,0050 org - -
Jumlah -A 015 Membongkar 1 m2 Plafond
(Jika bongkaran tidak di pakai lagi )Pekerja 0,1250 org - -Mandor 0,0050 org - -
Jumlah -A 016 Membongkar 1 m2 Rangka Atap/Reng kaso
(Jika bongkaran di pakai lagi )Pekerja 0,2000 org - -Tukang batu 0,0500 org - -Kepala tukang 0,0050 org - -Mandor 0,0100 org - -
Jumlah -A 017 Membongkar 1 m2 Rangka Atap/Reng kaso
(Jika bongkaran tidak di pakai lagi )Pekerja 0,1000 org - -
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Pekerja 0,1000 org - -Tukang batu 0,0250 org - -Kepala tukang 0,0025 org - -Mandor 0,0050 org - -
Jumlah -A 018 Membongkar 1 m3 Beton bertulang
Pekerja 6,6670 org - -Mandor 0,3330 org - -
Jumlah -A 018 Membersihkan 1 m2 lokasi kegiatan
Pekerja 0,1000 org - -Mandor 0,0050 org - -
Jumlah -B PEKERJAAN TANAH (SNI 2835:2008)
B001 Menggali 1 m3 tanah biasa sedalam 1 meterPekerja 0,750 OH - -Mandor 0,025 OH - -
Jumlah -B002 Menggali 1 m3 tanah biasa sedalam 2 meter
Pekerja 0,900 OH - -Mandor 0,045 OH - -
Jumlah -B003 Menggali 1 m3 tanah biasa sedalam 3 meter
Pekerja 1,050 OH - -Mandor 0,067 OH - -
Jumlah -B004 Menggali 1 m3 tanah biasa sedalam 4 meter
Pekerja 1,200 OH - -Mandor 0,089 OH - -
Jumlah -B005 Menggali 1 m3 tanah biasa sedalam 5 meter
Pekerja 1,350 OH - -Mandor 0,105 OH - -
Jumlah -B006 Menggali 1 m3 tanah keras sedalam 1 meter
Pekerja 1,000 OH - -Mandor 0,032 OH - -
Jumlah -B007 Menggali 1 m3 tanah cadas sedalam 1 meter
Pekerja 1,500 OH - -Mandor 0,060 OH - -
Jumlah -
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Tenaga kerja
NO. SAT JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 = ( 4 x 6 )
KEBUTUHAN INDEKS
B008 Menggali 1 m3 tanah lumpur sedalam 1 meterPekerja 1,200 OH - -Mandor 0,045 OH - -
Jumlah -B009 Mengerjakan 1 m2 stripping tebing setinggi 1 meter
Pekerja 0,050 OH - -Mandor 0,005 OH - -
Jumlah -B010 Membuang 1 m3 tanah sejauh 15 meter
Pekerja 0,330 OH - -Mandor 0,010 OH - -
Jumlah -B011 Mengurug kembali 1 m3 galian
Pekerja 0,250 OH - -Mandor 0,008 OH - -
Jumlah -B012 Memadatkan 1 m3 tanah (per 20 cm)
Pekerja 0,500 OH - -Mandor 0,050 OH - -
Jumlah -B013 Mengurug 1 m3 pasir urug
Bahan Pasir Urug 1,200 m³ - -Pekerja 0,300 OH - -Mandor 0,010 OH - -
Jumlah -B014 Memasang 1 m3 Lapisan pudel campuran 1 KP : 3 PP : 7 TL untuk stabilisasi tanah
Kapur Padam 0,135 m³ - -Pasir Pasang 0,400 m³ - -Tanah liat 0,948 m³ - -Pekerja 0,800 OH - -Tukang batu 0,400 OH - -Kepala tukang 0,040 OH - -Mandor 0,080 OH - -
Jumlah -
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Jumlah -B015 Memasang 1 m3 Lapisan pudel campuran 1 KP : 5 TL untuk stabilisasi tanah
Kapur Padam 0,248 m³ - -Tanah liat 1,240 m³ - -Pekerja 0,800 OH - -Tukangk batu 0,400 OH - -Kep.tukang batu 0,040 OH - -Mandor 0,080 OH - -
Jumlah -B016 Memasang 1 m2 lapisan ijuk tebal 10 cm , untuk bidang resapan
Bahan Injuk 6,000 kg - -Pekerja 0,150 org - -Mandor 0,015 org - -
Jumlah -B017 Mengurug 1 m3 sirtu padat untuk peninggian lantai bangunan
Bahan Sirtu ( Membeli Sirtu ) 1,200 m³ - -Tukang Gali 0,250 org - -Mandor 0,025 org - -
Jumlah -B018 Membuat 1 m2 jalan sementara tebal 20 cm
Batu Belah 0,250 m³ - -Kerikil 0,030 m³ - -Pasir Pasang 0,050 m³ - -Pekerja 0,500 org - -Mandor 0,100 org - -Alat Bantu ( Pek. Pemadatan Tanah 1 m2 ) 0,060 lot - -
Jumlah -B019 Menggali 1 m3 tanah untuk sumuran maksimum 10 m
Pekerja 1,150 org - -Mandor 0,025 org - -Alat Bantu 0,200 lot - -
Jumlah -B020 Mengurug 1 m3 tanah pakai alat besar, tanah dari luar dipadatkan (5000m3)
Tanah Urug 1,100 m³ - -Pemadatan 1,000 m³ - -
Jumlah -B021 Memasang 1m2 cerucuk dolken
Bahan Dolken dia 5 -7 cm 3,000 btg - -Pekerja 0,100 org - -Mandor 0,010 org - -
Jumlah -
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
NO. SAT JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 = ( 4 x 6 )
KEBUTUHAN INDEKS
C PEKERJAAN PONDASI (SNI 2836:2008)C001 Memasang 1 m3 pondasi batu belah, campuran 1 PC : 3 PP
Batu belah 15 cm/20cm 1,200 m³ - -Portland Cement 202,000 kg - -Pasir Pasang 0,485 m³ - -Pekerja 1,500 OH - -Tukang batu 0,750 OH - -Kepala tukang 0,075 OH - -Mandor 0,075 OH - -
Jumlah -C002 Memasang 1 m3 pondasi batu belah, campuran 1 PC : 4 PP
Batu belah 15 cm/20cm 1,200 m³ - -Portland Cement 163,000 kg - -Pasir Pasang 0,520 m³ - -Pekerja 1,500 OH - -Tukang batu 0,750 OH - -Kepala tukang 0,075 OH - -Mandor 0,075 OH - -
Jumlah -C003 Memasang 1 m3 pondasi batu belah, campuran 1 PC : 5 PP
Batu belah 15 cm/20cm 1,200 m³ - -Portland Cement 136,000 kg - -Pasir Pasang 0,544 m³ - -Pekerja 1,500 OH - -Tukang batu 0,750 OH - -Kepala tukang 0,075 OH - -Mandor 0,075 OH - -
Jumlah -C004 Memasang 1 m3 pondasi batu belah, campuran 1 PC : 6 PP
Batu belah 15 cm/20cm 1,200 m³ - -Portland Cement 117,000 kg - -Pasir Pasang 0,561 m³ - -Pekerja 1,500 OH - -Tukang batu 0,750 OH - -Kepala tukang 0,075 OH - -
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerjaKepala tukang 0,075 OH - -Mandor 0,075 OH - -
Jumlah -C005 Memasang 1 m3 pondasi batu belah, campuran 1 PC : 8 PP
Batu belah 15 cm/20cm 1,200 m³ - -Portland Cement 91,000 kg - -Pasir Pasang 0,584 m³ - -Pekerja 1,500 OH - -Tukang batu 0,750 OH - -Kepala tukang 0,075 OH - -Mandor 0,075 OH - -
Jumlah -C006 Memasang 1 m3 pondasi batu belah, campuran 1 KP : 1 SM : 2 PP
Batu belah 15 cm/20cm 1,208 m³ - -Kapur Padam 0,170 m³ - -Semen Merah 0,170 m³ - -Pasir Pasang 0,340 m³ - -Pekerja 1,500 OH - -Tukang batu 0,750 OH - -Kepala tukang 0,075 OH - -Mandor 0,075 OH - -
Jumlah -C007 Memasang 1 m3 pondasi batu belah, campuran 1 PC : 3 KP : 10 PP
Batu belah 15 cm/20cm 1,200 m³ - -Portland Cement 61,000 kg - -Kapur Padam 0,147 m³ - -Pasir Pasang 0,492 m³ - -Pekerja 1,500 OH - -Tukang batu 0,750 OH - -Kepala tukang 0,075 OH - -Mandor 0,075 OH - -
Jumlah -C008 Memasang 1 m3 pondasi batu belah, campuran ¼ PC : 1 KP : 4 PP
Batu belah 15 cm/20cm 1,200 m³ - -Portland Cement 41,000 kg - -Kapur Padam 0,131 m³ - -Pasir Pasang 0,523 m³ - -Pekerja 1,500 OH - -Tukang batu 0,750 OH - -Kepala tukang 0,075 OH - -Mandor 0,075 OH - -
Jumlah -
Bahan
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Tenaga kerja
NO. SAT JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 = ( 4 x 6 )
KEBUTUHAN INDEKS
C009 Memasang 1 m3 batu kosong (anstamping)Batu belah 15 cm/20cm 1,200 m³ - -Pasir Urug 0,432 m³ - -Pekerja 0,780 OH - -Tukang batu 0,390 OH - -Kepala tukang 0,039 OH - -Mandor 0,039 OH - -
Jumlah -C010 Memasang 1 m3 pondasi siklop, 60% beton campuran 1 PC : 2 PB : 3 KR dan 40% batu belah
Batu belah 15 cm/20cm 0,480 m³ - -Portland Cement 194,000 kg - -Pasir Beton 0,312 m³ - -Kerikil (Batu Pecah 1/2) 0,468 m³ - -Besi Beton 126,000 kg - -Kawat Beton 1,800 kg - -Pekerja 0,340 OH - -Tukang batu 0,850 OH - -Kepala tukang 0,085 OH - -Mandor 0,170 OH - -
Jumlah -C011 Memasang 1 m3 pondasi sumuran, diameter 100 cm
Batu belah 15 cm/20cm 0,450 m³ - -Portland Cement 194,000 kg - -Pasir Beton 0,312 m³ - -Kerikil (Batu Pecah 1/2) 0,468 m³ - -Pekerja 2,400 OH - -Tukang batu 0,800 OH - -Kepala tukang 0,080 OH - -Mandor 0,119 OH - -
Jumlah -C012 Memasang 1 m3 pondasi batu belah, campuran 1 PC : 4 PP, pakai muka batu + siaran
Batu belah 15 cm/20cm 1,500 m³ - -Portland Cement 163,000 kg - -Pasir Pasang 0,520 m³ - -Pekerja 1,500 OH - -
Bahan
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Pekerja 1,500 OH - -Tukang batu 0,750 OH - -Kepala tukang 0,075 OH - -Mandor 0,075 OH - -
Jumlah -C013 Memasang 1 m2 batu tempel + siaran
Batu tempel 1,100 m³ - -Portland Cement 6,000 kg - -Pasir Pasang 0,031 m³ - -Pekerja 0,187 OH - -Tukang batu 0,225 OH - -Kepala tukang 0,037 OH - -Mandor 0,034 OH - -
Jumlah -C014 Memasang 1 m3 batu bronjong
Batu kali 1,200 m³ - -Kawat bronjong 3 mm 6,500 kg - -Pekerja 1,500 OH - -Tukang batu 0,200 OH - -Mandor 0,020 OH - -
Jumlah -D PEKERJAAN BETON (SNI 7394:2008)
D001 Membuat 1 m3 lantai kerja 1PC : 3 PS : 5 KRPC (50 kg) 197,800 kg - -Pasir beton 0,550 m³ - -Split Pecah mesin 2/3 0,930 m³ - -Pekerja 2,000 HO - -Tukang batu 0,500 HO - -Kepala tukang 0,050 HO - -Mandor 0,010 HO - -
Jumlah -D002 Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 7,4 MPa (K 100), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,87
PC (50 kg) 247,00 kg - -Pasir beton 869,00 kg - -Split Pecah mesin 2/3 999,00 kg - -Air 215,00 ltr - -Pekerja 1,650 HO - -Tukang batu 0,275 HO - -Kepala tukang 0,028 HO - -Mandor 0,083 HO - -
Jumlah -Bobot isi pasir = 1.400 kg/m3, Bobot isi kerikil = 1.350 kg/m3, Bukling factor pasir = 20 %
Bahan
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Bahan
Bahan
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
NO. SAT JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 = ( 4 x 6 )
KEBUTUHAN INDEKS
D003 Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 9,8 MPa (K 125), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,78PC (50 kg) 276,00 kg - -Pasir beton 828,00 kg - -Split Pecah mesin 2/3 1.012,00 kg - -Air 215,000 ltr - -Pekerja 1,650 HO - -Tukang batu 0,275 HO - -Kepala tukang 0,028 HO - -Mandor 0,083 HO - -
Jumlah -D004 Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 12,2 MPa (K 150), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,72
PC (50 kg) 299,00 kg - -Pasir beton 799,00 kg - -Split Pecah mesin 2/3 1.017,00 kg - -Air 215,00 ltr - -Pekerja 1,650 HO - -Tukang batu 0,275 HO - -Kepala tukang 0,028 HO - -Mandor 0,083 HO - -
Jumlah -D005 Membuat 1 m3 lantai kerja beton mutu f’c = 7,4 MPa (K 100), slump (3-6) cm, w/c = 0,87
PC (50 kg) 230,00 kg - -Pasir beton 893,00 kg - -Split Pecah mesin 2/3 1.017,00 kg - -Air 200,00 ltr - -Pekerja 1,200 HO - -Tukang batu 0,200 HO - -Kepala tukang 0,020 HO - -Mandor 0,060 HO - -
Jumlah -D006 Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 14,5 MPa (K 175), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,66
PC (50 kg) 326,00 kg - -Pasir beton 760,00 kg - -Split Pecah mesin 2/3 1.029,00 kg - -Air 215,00 ltr - -
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Bahan
Air 215,00 ltr - -Pekerja 1,650 HO - -Tukang batu 0,275 HO - -Kepala tukang 0,028 HO - -Mandor 0,083 HO - -
Jumlah -D007 Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 16,9 MPa (K 200), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,61
PC (50 kg) 352,00 kg - -Pasir beton 731,00 kg - -Split Pecah mesin 2/3 1.031,00 kg - -Air 215,00 ltr - -Pekerja 1,650 HO - -Tukang batu 0,275 HO - -Kepala tukang 0,028 HO - -Mandor 0,083 HO - -
Jumlah -D008 Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 19,3 MPa (K 225), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,58
PC (50 kg) 371,00 kg - -Pasir beton 698,00 kg - -Split Pecah mesin 2/3 1.047,00 kg - -Air 215,00 ltr - -Pekerja 1,650 HO - -Tukang batu 0,275 HO - -Kepala tukang 0,028 HO - -Mandor 0,083 HO - -
Jumlah -D009 Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 21,7 MPa (K 250), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,56
PC (50 kg) 384,00 kg - -Pasir beton 692,00 kg - -Split Pecah mesin 2/3 1.039,00 kg - -Air 215,00 ltr - -Pekerja 1,650 HO - -Tukang batu 0,275 HO - -Kepala tukang 0,028 HO - -Mandor 0,083 HO - -
Jumlah -D010 Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 24,0 MPa (K 275), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,53
PC (50 kg) 406,00 kg - -Pasir beton 684,00 kg - -Split Pecah mesin 2/3 1.026,00 kg - -Air 215,00 ltr - -Pekerja 1,650 HO - -Tukang batu 0,275 HO - -Kepala tukang 0,028 HO - -Mandor 0,083 HO - -
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
NO. SAT JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 = ( 4 x 6 )
KEBUTUHAN INDEKS
D011 Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 26,4 MPa (K 300), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,52PC (50 kg) 413,00 kg - -Pasir beton 681,00 kg - -Split Pecah mesin 2/3 1.021,00 kg - -Air 215,00 ltr - -Pekerja 1,650 HO - -Tukang batu 0,275 HO - -Kepala tukang 0,028 HO - -Mandor 0,083 HO - -
Jumlah -D012 Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 28,8 MPa (K 325), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,49
PC (50 kg) 439,00 kg - -Pasir beton 670,00 kg - -Split Pecah mesin 2/3 1.006,00 kg - -Air 215,00 ltr - -Pekerja 2,100 HO - -Tukang batu 0,350 HO - -Kepala tukang 0,035 HO - -Mandor 0,105 HO - -
Jumlah -D013 Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 28,8 MPa (K 350), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,49
PC (50 kg) 448,00 kg - -Pasir beton 667,00 kg - -Split Pecah mesin 2/3 1.000,00 kg - -Air 215,00 ltr - -Pekerja 2,100 HO - -Tukang batu 0,350 HO - -Kepala tukang 0,035 HO - -Mandor 0,105 HO - -
Jumlah -D014 Membuat 1 m3 cor beton mutu K-175 (Ready Mix) Min. 6 m3 + slang
Bahan Adukan K-175 Ready Mix 1,00 m3 - -Pekerja 2,100 HO - -Tukang batu 0,350 HO - -Kepala tukang 0,035 HO - -
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerjaKepala tukang 0,035 HO - -Mandor 0,105 HO - -
Peralatan Alat bantu Slab + selang 0,045 lot - -Jumlah -
D015 Membuat 1 m3 cor beton mutu K-225 (Ready Mix) Min. 6 m3 + slangBahan Adukan K-225 Ready Mix 1,00 m3 - -
Pekerja 2,100 HO - -Tukang batu 0,350 HO - -Kepala tukang 0,035 HO - -Mandor 0,105 HO - -
Peralatan Alat bantu Slab + selang 0,045 lot - -Jumlah -
D016 Membuat 1 m3 cor beton mutu K-250 (Ready Mix) Min. 6 m3 + slangBahan Adukan K-250 Ready Mix 1,00 m3 - -
Pekerja 2,100 HO - -Tukang batu 0,350 HO - -Kepala tukang 0,035 HO - -Mandor 0,105 HO - -
Peralatan Alat bantu Slab + selang 0,045 lot - -Jumlah -
D017 Membuat 1 m3 cor beton mutu K-300 (Ready Mix) Min. 6 m3 + slangBahan Adukan K-300 Ready Mix 1,00 m3 - -
Pekerja 2,100 HO - -Tukang batu 0,350 HO - -Kepala tukang 0,035 HO - -Mandor 0,105 HO - -
Peralatan Alat bantu Slab + selang 0,045 lot - -Jumlah -
D018 Membuat 1 m3 cor beton mutu K-350 (Ready Mix) Min. 6 m3 + slangBahan Adukan K-350 Ready Mix 1,00 m3 - -
Pekerja 2,100 HO - -Tukang batu 0,350 HO - -Kepala tukang 0,035 HO - -Mandor 0,105 HO - -
Peralatan Alat bantu Slab + selang 0,045 lot - -Jumlah -
D019 Membuat 1 m3 beton kedap air dengan strorox – 100PC (50 kg) 400,00 kg - -Pasir beton 0,480 m³ - -Split Pecah mesin 2/3 0,800 m³ - -Storox-100 1,200 kg - -Air 210,00 ltr - -Pekerja 2,100 HO - -Tukang batu 0,350 HO - -Kepala tukang 0,035 HO - -
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Tenaga kerja
NO. SAT JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 = ( 4 x 6 )
KEBUTUHAN INDEKS
D020 Memasang 1 m’ PVC Waterstop lebar 150 mmBahan Waterstop lebar 150 mm 1,050 m' - -
Pekerja 0,060 HO - -Tukang batu 0,030 HO - -Kepala tukang 0,003 HO - -Mandor 0,003 HO - -
Jumlah -D021 Memasang 1 m’ PVC Waterstop lebar 200 mm
Bahan Waterstop lebar 200 mm 1,050 m' - -Pekerja 0,070 HO - -Tukang batu 0,035 HO - -Kepala tukang 0,004 HO - -Mandor 0,004 HO - -
Jumlah -D022 Membuat 1 m’ PVC Waterstop lebar 230 mm – 320 mm
Bahan Waterstop lebar 230 mm - 320 mm 1,050 m' - -Pekerja 0,080 HO - -Tukang batu 0,040 HO - -Kepala tukang 0,004 HO - -Mandor 0,004 HO - -
Jumlah -D023 Pembesian 10 kg dengan besi polos atau besi ulir
Besi beton (polos/ulir) 10,500 kg - -Kawat beton 0,150 kg - -Pekerja 0,070 HO - -Tukang besi 0,070 HO - -Kepala tukang 0,007 HO - -Mandor 0,004 HO - -
Jumlah -D024 Memasang 10 kg kabel presstressed polos/strands
Besi beton (polos/ulir) 10,500 kg - -Kawat beton 0,100 kg - -Pekerja 0,050 HO - -Tukang besi 0,050 HO - -Kepala tukang 0,005 HO - -
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Bahan
Bahan
Tenaga kerja
Kepala tukang 0,005 HO - -Mandor 0,003 HO - -
Jumlah -D025 Memasang 1 Kg jaring kawat baja/wire mesh
Jaring kawat baja dilas 1,020 kg - -Kawat beton 0,050 kg - -Pekerja 0,025 HO - -Tukang besi 0,025 HO - -Kepala tukang 0,002 HO - -Mandor 0,001 HO - -
Jumlah -D026 Memasang 1 m2 bekisting untuk pondasi
Kayu kelas III 0,040 m³ - -Paku 5-10 cm 0,300 kg - -Minyak bekisting 0,100 ltr - -Pekerja 0,520 HO - -Tukang kayu 0,260 HO - -Kepala tukang 0,026 HO - -Mandor 0,026 HO - -
Jumlah -D027 Memasang 1 m2 bekisting untuk sloof
Kayu kelas III 0,045 m³ - -Paku 5-10 cm 0,300 kg - -Minyak bekisting 0,100 ltr - -Pekerja 0,520 HO - -Tukang kayu 0,260 HO - -Kepala tukang 0,026 HO - -Mandor 0,026 HO - -
Jumlah -D028 Memasang 1 m2 bekisting untuk kolom
Kayu kelas III 0,040 m³ - -Paku 5-10 cm 0,400 kg - -Minyak bekisting 0,200 ltr - -Balok kayu kelas II 0,015 m³ - -Plywood tebal 9 mm 0,350 lbr - -Dolken kayu galam Ø (8-10 cm) pj. 4 m 2,000 bt - -Pekerja 0,660 HO - -Tukang kayu 0,330 HO - -Kepala tukang 0,033 HO - -Mandor 0,033 HO - -
Jumlah -
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
NO. SAT JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 = ( 4 x 6 )
KEBUTUHAN INDEKS
D029 Memasang 1 m2 bekisting untuk balokKayu kelas III 0,040 m³ - -Paku 5-12 cm 0,400 kg - -Minyak bekisting 0,200 ltr - -Balok kayu kelas II 0,018 m³ - -Plywood tebal 9 mm 0,350 lbr - -Dolken kayu galam Ø (8-10 cm) pj. 4 m 2,000 bt - -Pekerja 0,660 HO - -Tukang kayu 0,330 HO - -Kepala tukang 0,033 HO - -Mandor 0,033 HO - -
Jumlah -D030 Memasang 1 m2 bekisting untuk plat lantai
Kayu kelas III 0,040 m³ - -Paku 5-12 cm 0,400 kg - -Minyak bekisting 0,200 ltr - -Balok kayu kelas II 0,015 m³ - -Plywood tebal 9 mm 0,350 lbr - -Dolken kayu galam Ø (8-10 cm) pj. 4 m 6,000 bt - -Pekerja 0,660 HO - -Tukang kayu 0,330 HO - -Kepala tukang 0,033 HO - -Mandor 0,033 HO - -
Jumlah -D031 Memasang 1 m2 bekisting untuk dinding
Kayu kelas III 0,040 m³ - -Paku 5-12 cm 0,400 kg - -Minyak bekisting 0,200 ltr - -Balok kayu kelas II 0,020 m³ - -Plywood tebal 9 mm 0,350 lbr - -Dolken kayu galam Ø (8-10 cm) pj. 4 m 3,000 bt - -Formite/penjaga jarak bekisting/spacer 4,000 bh - -Pekerja 0,660 HO - -Tukang kayu 0,330 HO - -Kepala tukang 0,033 HO - -
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Kepala tukang 0,033 HO - -Mandor 0,033 HO - -
Jumlah -D032 Memasang 1 m2 bekisting untuk tangga
Kayu kelas III 0,030 m³ - -Paku 5-12 cm 0,400 kg - -Minyak bekisting 0,150 ltr - -Balok kayu kelas II 0,015 m³ - -Plywood tebal 9 mm 0,350 lbr - -Dolken kayu galam Ø (8-10 cm) pj. 4 m 2,000 bt - -Pekerja 0,660 HO - -Tukang kayu 0,330 HO - -Kepala tukang 0,033 HO - -Mandor 0,033 HO - -
Jumlah -D033 Memasang 1 m2 jembatan untuk pengecoran beton
Kayu kelas III 0,0264 m³ - -Paku 5-12 cm 0,600 kg - -Dolken kayu galam Ø (8-10 cm) pj. 4 m 0,500 bt - -Pekerja 0,150 HO - -Tukang kayu 0,050 HO - -Kepala tukang 0,005 HO - -Mandor 0,008 HO - -
Jumlah -D034 Membuat 1 m3 pondasi beton bertulang (150 kg besi + bekisting)
Kayu kelas III 0,200 m³ - -Paku 5-12 cm 1,500 kg - -Minyak bekisting 0,400 ltr - -Besi beton polos 157,500 kg - -Kawat beton 2,250 kg - -Portland Cement 336,000 kg - -Pasir Beton 0,540 m³ - -Split Pecah mesin 2/3 0,810 m³ - -Pekerja 5,300 HO - -Tukang batu 0,275 HO - -Tukang kayu 1,300 HO - -Tukang besi 1,050 HO - -Kepala tukang 0,262 HO - -Mandor 0,265 HO - -
Jumlah -
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
NO. SAT JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 = ( 4 x 6 )
KEBUTUHAN INDEKS
D035 Membuat 1 m3 sloof beton bertulang (200 kg besi + bekisting)Kayu kelas III 0,270 m³ - -Paku 5-12 cm 2,000 kg - -Minyak bekisting 0,600 ltr - -Besi beton polos 210,000 kg - -Kawat beton 3,000 kg - -Portland Cement 336,000 kg - -Pasir Beton 0,540 m³ - -Split Pecah mesin 2/3 0,810 m³ - -Pekerja 5,650 HO - -Tukang batu 0,275 HO - -Tukang kayu 1,560 HO - -Tukang besi 1,400 HO - -Kepala tukang 0,323 HO - -Mandor 0,283 HO - -
Jumlah -D036 Membuat 1 m3 kolom beton bertulang (300 kg besi + bekisting)
Kayu kelas III 0,400 m³ - -Paku 5-12 cm 4,000 kg - -Minyak bekisting 2,000 ltr - -Besi beton polos 315,000 kg - -Kawat beton 4,500 kg - -Portland Cement 336,000 kg - -Pasir Beton 0,540 m³ - -Split Pecah mesin 2/3 0,810 m³ - -Balok kayu kelas II 0,150 m³ - -Plywood tebal 9 mm 3,500 lbr - -Dolken kayu galam Ø (8-10 cm) pj. 4 m 20,000 bt - -Pekerja 7,050 HO - -Tukang batu 0,275 HO - -Tukang kayu 1,650 HO - -Tukang besi 2,100 HO - -Kepala tukang 0,403 HO - -Mandor 0,353 HO - -
Jumlah -
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Jumlah -D037 Membuat 1 m3 balok beton bertulang (200 kg besi + bekisting)
Kayu kelas III 0,320 m³ - -Paku 5-12 cm 3,200 kg - -Minyak bekisting 1,600 ltr - -Besi beton polos 210,000 kg - -Kawat beton 3,000 kg - -Portland Cement 336,000 kg - -Pasir Beton 0,540 m³ - -Split Pecah mesin 2/3 0,810 m³ - -Balok kayu kelas II 0,140 m³ - -Plywood tebal 9 mm 2,800 lbr - -Dolken kayu galam Ø (8-10 cm) pj. 4 m 16,000 bt - -Pekerja 6,350 HO - -Tukang batu 0,275 HO - -Tukang kayu 1,650 HO - -Tukang besi 1,400 HO - -Kepala tukang 0,333 HO - -Mandor 0,318 HO - -
Jumlah -D038 Membuat 1 m3 plat beton bertulang (150 kg besi + bekisting)
Kayu kelas III 0,320 m³ - -Paku 5-12 cm 3,200 kg - -Minyak bekisting 1,600 ltr - -Besi beton polos 157,500 kg - -Kawat beton 2,250 kg - -Portland Cement 336,000 kg - -Pasir Beton 0,540 m³ - -Split Pecah mesin 2/3 0,810 m³ - -Balok kayu kelas II 0,120 m³ - -Plywood tebal 9 mm 2,800 lbr - -Dolken kayu galam Ø (8-10 cm) pj. 4 m 32,000 bt - -Pekerja 5,300 HO - -Tukang batu 0,275 HO - -Tukang kayu 1,300 HO - -Tukang besi 1,050 HO - -Kepala tukang 0,265 HO - -Mandor 0,265 HO - -
Jumlah -
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
NO. SAT JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 = ( 4 x 6 )
KEBUTUHAN INDEKS
D039 Membuat 1 m3 dinding beton bertulang (150 kg besi + bekisting)Kayu kelas III 0,240 m³ - -Paku 5-12 cm 3,200 kg - -Minyak bekisting 1,600 ltr - -Besi beton polos 157,500 kg - -Kawat beton 2,250 kg - -Portland Cement 336,000 kg - -Pasir Beton 0,540 m³ - -Split Pecah mesin 2/3 0,810 m³ - -Balok kayu kelas II 0,160 m³ - -Plywood tebal 9 mm 2,800 lbr - -Dolken kayu galam Ø (8-10 cm) pj. 4 m 24,000 bt - -Pekerja 5,300 HO - -Tukang batu 0,275 HO - -Tukang kayu 1,300 HO - -Tukang besi 1,050 HO - -Kepala tukang 0,262 HO - -Mandor 0,265 HO - -
Jumlah -D040 Membuat 1 m3 dinding beton bertulang (200 kg besi + bekisting)
Kayu kelas III 0,250 m³ - -Paku 5-12 cm 3,000 kg - -Minyak bekisting 1,200 ltr - -Besi beton polos 210,000 kg - -Kawat beton 3,000 kg - -Portland Cement 336,000 kg - -Pasir Beton 0,540 m³ - -Split Pecah mesin 2/3 0,810 m³ - -Balok kayu kelas II 0,105 m³ - -Plywood tebal 9 mm 2,500 lbr - -Dolken kayu galam Ø (8-10 cm) pj. 4 m 14,000 bt - -Pekerja 5,650 HO - -Tukang batu 0,275 HO - -Tukang kayu 1,560 HO - -Tukang besi 1,400 HO - -
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerjaTukang besi 1,400 HO - -Kepala tukang 0,323 HO - -Mandor 0,283 HO - -
Jumlah -D041 Membuat 1 m’ kolom praktis beton bertulang (11 x 11) cm
Kayu kelas III 0,002 m³ - -Paku 5-12 cm 0,010 kg - -Besi beton polos 3,000 kg - -Kawat beton 0,045 kg - -Portland Cement 4,000 kg - -Pasir Beton 0,006 m³ - -Split Pecah mesin 2/3 0,009 m³ - -Pekerja 0,180 HO - -Tukang batu 0,020 HO - -Tukang kayu 0,020 HO - -Tukang besi 0,020 HO - -Kepala tukang 0,006 HO - -Mandor 0,009 HO - -
Jumlah -D042 Membuat 1 m’ ring balok beton bertulang (10 x 15) cm
Kayu kelas III 0,003 m³ - -Paku 5-12 cm 0,020 kg - -Besi beton polos 3,600 kg - -Kawat beton 0,050 kg - -Portland Cement 5,500 kg - -Pasir Beton 0,009 m³ - -Split Pecah mesin 2/3 0,015 m³ - -Pekerja 0,297 HO - -Tukang batu 0,033 HO - -Tukang kayu 0,033 HO - -Tukang besi 0,033 HO - -Kepala tukang 0,010 HO - -Mandor 0,015 HO - -
Jumlah -E PEKERJAAN DINDING (SNI 6897:2008)
E001 Memasang 1 m2 dinding bata merah ukuran (5 x 11 x 22) cm tebal 1 bata, campuran spesi 1 PC : 2 PPBata Merah 140,000 bh - -Portland Cement 43,500 kg - -Pasir Pasang 0,080 m³ - -Pekerja 0,600 HO - -Tukang batu 0,200 HO - -Kepala tukang 0,020 HO - -Mandor 0,030 HO - -
Jumlah -
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Tenaga kerja
NO. SAT JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 = ( 4 x 6 )
KEBUTUHAN INDEKS
E002 Memasang 1 m2 dinding bata merah ukuran (5 x 11 x 22) cm tebal 1 bata, campuran spesi 1 PC : 3 PPBata Merah 140,000 bh - -Portland Cement 32,950 kg - -Pasir Pasang 0,091 m³ - -Pekerja 0,600 HO - -Tukang batu 0,200 HO - -Kepala tukang 0,020 HO - -Mandor 0,030 HO - -
Jumlah -E003 Memasang 1 m2 dinding bata merah ukuran (5 x 11 x 22) cm tebal 1 bata, campuran spesi 1 PC : 4 PP
Bata Merah 140,000 bh - -Portland Cement 26,550 kg - -Pasir Pasang 0,093 m³ - -Pekerja 0,600 HO - -Tukang batu 0,200 HO - -Kepala tukang 0,020 HO - -Mandor 0,030 HO - -
Jumlah -E004 Memasang 1 m2 dinding bata merah ukuran (5 x 11 x 22) cm tebal 1 bata, campuran spesi 1 PC : 5 PP
Bata Merah 140,000 bh - -Portland Cement 22,200 kg - -Pasir Pasang 0,102 m³ - -Pekerja 0,600 HO - -Tukang batu 0,200 HO - -Kepala tukang 0,020 HO - -Mandor 0,030 HO - -
Jumlah -E005 Memasang 1 m2 dinding bata merah ukuran (5 x 11 x 22) cm tebal 1 bata, campuran spesi 1 PC : 6 PP
Bata Merah 140,000 bh - -Portland Cement 18,500 kg - -Pasir Pasang 0,112 m³ - -Pekerja 0,600 HO - -Tukang batu 0,200 HO - -Kepala tukang 0,020 HO - -Mandor 0,030 HO - -
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Mandor 0,030 HO - -Jumlah -
E006 Memasang 1 m2 dinding bata merah ukuran (5 x 11 x 22) cm tebal 1 bata, campuran spesi 1 PC : 10 PPBata Merah 140,000 bh - -Portland Cement 10,080 kg - -Pasir Pasang 0,0925 m³ - -Pekerja 0,600 HO - -Tukang batu 0,200 HO - -Kepala tukang 0,020 HO - -Mandor 0,030 HO - -
Jumlah -E007 Memasang 1 m2 dinding bata merah ukuran (5 x 11 x 22) cm tebal ½ bata, campuran spesi 1 PC : 2 PP
Bata Merah 70,000 bh - -Portland Cement 18,950 kg - -Pasir Pasang 0,038 m³ - -Pekerja 0,300 HO - -Tukang batu 0,100 HO - -Kepala tukang 0,010 HO - -Mandor 0,015 HO - -
Jumlah -E008 Memasang 1 m2 dinding bata merah ukuran (5 x 11 x 22) cm tebal ½ bata, campuran spesi 1 PC : 3 PP
Bata Merah 70,000 bh - -Portland Cement 14,370 kg - -Pasir Pasang 0,040 m³ - -Pekerja 0,300 HO - -Tukang batu 0,100 HO - -Kepala tukang 0,010 HO - -Mandor 0,015 HO - -
Jumlah -E009 Memasang 1 m2 dinding bata merah ukuran (5 x 11 x 22) cm tebal ½ bata, campuran spesi 1 PC : 4 PP
Bata Merah 70,000 bh - -Portland Cement 11,500 kg - -Pasir Pasang 0,043 m³ - -Pekerja 0,300 HO - -Tukang batu 0,100 HO - -Kepala tukang 0,010 HO - -Mandor 0,015 HO - -
Jumlah -E010 Memasang 1 m2 dinding bata merah ukuran (5 x 11 x 22) cm tebal ½ bata, campuran spesi 1 PC : 5 PP
Bata Merah 70,000 bh - -Portland Cement 9,680 kg - -Pasir Pasang 0,045 m³ - -Pekerja 0,300 HO - -Tukang batu 0,100 HO - -Kepala tukang 0,010 HO - -
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
NO. SAT JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 = ( 4 x 6 )
KEBUTUHAN INDEKS
E011 Memasang 1 m2 dinding bata merah ukuran (5 x 11 x 22) cm tebal ½ bata, campuran spesi 1 PC : 6 PPBata Merah 70,000 bh - -Portland Cement 8,320 kg - -Pasir Pasang 0,049 m³ - -Pekerja 0,300 HO - -Tukang batu 0,100 HO - -Kepala tukang 0,010 HO - -Mandor 0,015 HO - -
Jumlah -E012 Memasang 1 m2 dinding bata merah ukuran (5 x 11 x 22) cm tebal ½ bata, campuran spesi 1 PC : 8 PP
Bata Merah 70,000 bh - -Portland Cement 6,500 kg - -Pasir Pasang 0,050 m³ - -Pekerja 0,300 HO - -Tukang batu 0,100 HO - -Kepala tukang 0,010 HO - -Mandor 0,015 HO - -
Jumlah -E013 Memasang 1 m2 dinding bata merah ukuran (5 x 11 x 22) cm tebal ½ bata, campuran spesi 1 PC : 3 KP : 10 PP
Bata Merah 70,000 bh - -Portland Cement 4,500 kg - -Pasir Pasang 0,050 m³ - -Pekerja 0,300 HO - -Tukang batu 0,100 HO - -Kepala tukang 0,010 HO - -Mandor 0,015 HO - -
Jumlah -E014 Memasang 1 m2 dinding bata merah ukuran (5 x 11 x 22) cm tebal ½ bata, campuran spesi 1 KP : 1 SM : 1 PP
Bata Merah 70,000 bh - -Semen Merah 0,018 m³ - -Pasir Pasang 0,018 m³ - -Kapur Padam 0,018 m³ - -Pekerja 0,300 HO - -Tukang batu 0,100 HO - -Kepala tukang 0,010 HO - -
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Kepala tukang 0,010 HO - -Mandor 0,015 HO - -
Jumlah -E015 Memasang 1 m2 dinding bata merah ukuran (5 x 11 x 22) cm tebal ½ bata, campuran spesi 1 KP : 1 SM : 2 PP
Bata Merah 70,000 bh - -Semen Merah 0,014 m³ - -Pasir pasang 0,028 m³ - -Kapur Padam 0,014 m³ - -Pekerja 0,300 HO - -Tukang batu 0,100 HO - -Kepala tukang 0,010 HO - -Mandor 0,015 HO - -
Jumlah -E016 Memasang 1 m2 dinding HB/CB 20 , campuran spesi 1 PC : 3 PP
Hollow Block 20 12,500 bh - -Portland Cement 20,320 kg - -Pasir Pasang 0,728 m³ - -Besi angkur Ø 8 mm 0,280 kg - -Pekerja 0,350 HO - -Tukang batu 0,150 HO - -Kepala tukang 0,015 HO - -Mandor 0,018 HO - -
Jumlah -E017 Memasang 1 m2 dinding HB/CB 20 , campuran spesi 1 PC : 4 PP
Hollow Block 20 12,500 bh - -Portland Cement 24,260 kg - -Pasir Pasang 0,772 m³ - -Besi angkur Ø 8 mm 0,280 kg - -Pekerja 0,350 HO - -Tukang batu 0,150 HO - -Kepala tukang 0,015 HO - -Mandor 0,018 HO - -
Jumlah -E018 Memasang 1 m2 dinding HB/CB 15, campuran spesi 1 PC : 3 PP
Hollow Block 15 12,500 bh - -Portland Cement 22,740 kg - -Pasir Pasang 0,550 m³ - -Besi angkur Ø 8 mm 0,280 kg - -Pekerja 0,350 HO - -Tukang batu 0,150 HO - -Kepala tukang 0,015 HO - -Mandor 0,018 HO - -
Jumlah -
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Tenaga kerja
NO. SAT JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 = ( 4 x 6 )
KEBUTUHAN INDEKS
E019 Memasang 1 m2 dinding HB/CB 15, campuran spesi 1 PC : 4 PPHollow Block 15 12,500 bh - -Portland Cement 18,200 kg - -Pasir Pasang 0,582 m³ - -Besi angkur Ø 8 mm 0,280 kg - -Pekerja 0,320 HO - -Tukang batu 0,120 HO - -Kepala tukang 0,012 HO - -Mandor 0,016 HO - -
Jumlah -E020 Memasang 1 m2 dinding HB/CB 10, campuran spesi 1 PC : 3 PP
Hollow Block 10 12,500 bh - -Portland Cement 15,160 kg - -Pasir Pasang 0,363 m³ - -Besi angkur Ø 8 mm 0,280 kg - -Pekerja 0,300 HO - -Tukang batu 0,100 HO - -Kepala tukang 0,010 HO - -Mandor 0,015 HO - -
Jumlah -E021 Memasang 1 m2 dinding HB/CB 10, campuran spesi 1 PC : 4 PP
Hollow Block 10 12,500 bh - -Portland Cement 12,130 kg - -Pasir Pasang 0,388 m³ - -Besi angkur Ø 8 mm 0,280 kg - -Pekerja 0,300 HO - -Tukang batu 0,100 HO - -Kepala tukang 0,010 HO - -Mandor 0,015 HO - -
Jumlah -E022 Memasang 1 m2 dinding terawang (roster) ukuran (12 x 11 x 24) cm, campuran spesi 1 PC : 3 PP
Terawang (roster) 30,000 bh - -Portland Cement 14,000 kg - -Pasir Pasang 0,032 m³ - -Pekerja 0,300 HO - -
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Pekerja 0,300 HO - -Tukang batu 0,100 HO - -Kepala tukang 0,010 HO - -Mandor 0,015 HO - -
Jumlah -E023 Memasang 1 m2 dinding terawang (roster) ukuran (12 x 11 x 24) cm, campuran spesi 1 PC : 4 PP
Terawang (roster) 30,000 bh - -Portland Cement 11,000 kg - -Pasir Pasang 0,035 m³ - -Pekerja 0,300 HO - -Tukang batu 0,100 HO - -Kepala tukang 0,010 HO - -Mandor 0,015 HO - -
Jumlah -E024 Memasang 1 m2 dinding bata berongga ekspose ukuran (5 x 11 x 24) cm, campuran spesi 1 PC : 3 PP
Terawang (roster) 70,000 bh - -Portland Cement 14,000 kg - -Pasir Pasang 0,032 m³ - -Pekerja 0,300 HO - -Tukang batu 0,100 HO - -Kepala tukang 0,010 HO - -Mandor 0,015 HO - -
Jumlah -E025 Memasang 1 m2 dinding batako kecil tras ukuran (8 x 10 x 20) cm, campuran spesi 1 PC : 4 PP
Batako 8X10X20 30,000 bh - -Portland Cement 9,000 kg - -Pasir Pasang 0,022 m³ - -Pekerja 0,120 HO - -Tukang batu 0,092 HO - -Kepala tukang 0,360 HO - -Mandor 0,018 HO - -
Jumlah -E026 Memasang 1 m2 dinding batako besar pres ukuran (8 x 20 x30) cm, campuran spesi 1 PC : 4 PP
Batako 8X20X30 11,000 bh - -Portland Cement 9,000 kg - -Pasir Pasang 0,032 m³ - -Pekerja 0,300 HO - -Tukang batu 0,100 HO - -Kepala tukang 0,010 HO - -Mandor 0,015 HO - -
Jumlah -
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
NO. SAT JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 = ( 4 x 6 )
KEBUTUHAN INDEKS
E027 Membuat 1 UNIT Septictank 2,5 X 1,5 X 2 M + rembesannya ( kantor tipe besar)Galian tanah 7,5000 m³ - -Pasir urug 0,3570 m³ - -Lantai kerja 3,7500 m³ - -Pas. bata 1 PC : 2 PS + Plesteran 25,0000 m² - -Plat beton penutup & balok 0,5000 m³ - -Pipa PVC 4" jenis AW + sambungan 9,0000 m1 - -Pipa GIP 1 1/2" 2,0000 m1 - -Galian tanah untuk rembesan 5,6250 m³ - -Pas. injuk 9,0000 kg - -Urugan kerikil 3,5 cm 1,7500 m³ - -Pipa PVC 4" berlobang jenis AW 6,0000 m1 - -Urugan kembali perataan tanah 1,8750 m³ - -Tambahan upah 0,0850 ls - -
Jumlah -E028 Membuat 1 UNIT Septictank 2 X 1,5 X 1,5 M + rembesannya ( kantor tipe kecil)
Galian tanah 4,5000 m³ - -Pasir urug 0,2142 m³ - -Lantai kerja 2,2500 m³ - -Pas. bata 1 PC : 2 PS + Plesteran 15,0000 m² - -Plat beton penutup & balok 0,3000 m³ - -Pipa PVC 4" jenis AW + sambungan 5,4000 m1 - -Pipa GIP 1 1/2" 1,2000 btg - -Galian tanah untuk rembesan 3,3750 m³ - -Pas. injuk 5,4000 kg - -Urugan kerikil 3,5 cm 1,0500 m³ - -Pipa PVC 4" berlobang jenis AW 9,0000 m1 - -Urugan kembali perataan tanah 1,1250 m³ - -Tambahan upah 0,0920 ls - -
Jumlah -E029 Membuat 1 UNIT Septictank 1,5 X 1 X 1,5 M + rembesannya ( rumah kapasitas kecil)
Galian tanah 2,2500 m³ - -Pasir urug 0,1071 m³ - -Lantai kerja 1,1250 m³ - -Pas. bata 1 PC : 2 PS + Plesteran 7,5000 m² - -
Sat. Pekerjaan
Sat. Pekerjaan
Sat. Pekerjaan
Pas. bata 1 PC : 2 PS + Plesteran 7,5000 m² - -Plat beton penutup & balok 0,1500 m³ - -Pipa PVC 4" jenis AW + sambungan 9,0000 m1 - -Pipa GIP 1 1/2" 0,6000 btg - -Galian tanah untuk rembesan 1,6875 m³ - -Pas. injuk 2,7000 kg - -Urugan kerikil 3,5 cm 0,5250 m³ - -Pipa PVC 4" berlobang jenis AW 9,0000 m1 - -Urugan kembali perataan tanah 0,5625 m³ - -Tambahan upah 0,0650 ls - -
Jumlah -F PEKERJAAN PENGECATAN (SNI 2407:2008)
F001 Mengecat 1 m2 Beton ICI EksteriorCat tembok ICI 0,2500 lt - -Alkali ICI sebelum pengecatan 0,1250 lt - -Rol cat 0,0100 bh - -Ampelas 0,5000 lbr - -Pekerja 0,1600 HO - -Tukang cat 0,2800 HO - -Kepala tukang 0,0300 HO - -Mandor 0,0100 HO - -
Alat Steger Werk 0,0250 lot - -Jumlah -
F002 Mengecat 1 m2 Plafond dan Dinding Interior ICICat tembok ICI 0,2500 lt - -Cat dasar sebelum pengecatan 0,1250 lt - -Rol cat 0,0100 bh - -Ampelas 0,5000 lbr - -Pekerja 0,2000 HO - -Tukang cat 0,3000 HO - -Kepala tukang 0,0300 HO - -Mandor 0,0100 HO - -
Alat Steger Werk 0,0250 lot - -Jumlah -
F003 Mengecat 1 m2 Dinding Vinilex (3X)Cat tembok Vinilex 0,1750 kg - -Plamir tembok 0,1600 kg - -Rol cat 0,0100 bh - -Ampelas 0,5000 lbr - -Pekerja 0,1600 HO - -Tukang cat 0,2800 HO - -Kepala tukang 0,0300 HO - -Mandor 0,0100 HO - -
Alat Steger Werk 0,0450 lot - -Jumlah -
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Sat. Pekerjaan
NO. SAT JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 = ( 4 x 6 )
KEBUTUHAN INDEKS
F004 Mengecat 1 m2 Dinding Lama Vinilex (2X)2/3 X - -
Dibulatkan -F005 Mengecat 1 m2 Plafond Vinilex (3X)
Cat tembok Vinilex 0,2000 kg - -Plamir tembok 0,1600 kg - -Rol cat 0,0100 bh - -Ampelas 0,5000 lbr - -Pekerja 0,1600 HO - -Tukang cat 0,2800 HO - -Kepala tukang 0,0300 HO - -Mandor 0,0100 HO - -
Alat Steger Werk 0,0425 lot - -Jumlah -
F006 Mengecat 1 m2 Plafond Lama Vinilex (2X)2/3 X - -
Dibulatkan -F007 Mengecat 1 m2 Dinding Sanlex (3X)
Cat tembok Sanlex 0,1750 kg - -Plamir tembok 0,1600 kg - -Rol cat 0,0100 bh - -Ampelas 0,5000 lbr - -Pekerja 0,1040 HO - -Tukang cat 0,1820 HO - -Kepala tukang 0,0195 HO - -Mandor 0,0100 HO - -
Alat Steger Werk 0,0450 lot - -Jumlah -
F008 Mengecat 1 m2 Dinding Lama Sanlex (2X)2/3 X - -
Dibulatkan -F009 Mengecat 1 m2 Plafond Sanlex (3X)
Cat tembok Sanlex 0,2000 kg - -Plamir tembok 0,1600 kg - -Rol cat 0,0100 bh - -
Mengecat 1 m2 Dinding Vinilex (3X)
Bahan
Tenaga kerja
Mengecat 1 m2 Dinding Sanlex (3X)
Bahan
Tenaga kerja
Mengecat 1 m2 Plafond Vinilex (3X)
BahanRol cat 0,0100 bh - -Ampelas 0,5000 lbr - -Pekerja 0,1040 HO - -Tukang cat 0,1820 HO - -Kepala tukang 0,0195 HO - -Mandor 0,0195 HO - -
Alat Steger Werk 0,0425 lot - -Jumlah -
F010 Mengecat 1 m2 Plafond Lama Sanlex (2X)2/3 X - -
Dibulatkan -F011 Mengecat 1 m2 Kayu (3X) Glotex berikut Meni
Meni kayu 0,1670 kg - -Plamir kayu 0,0830 kg - -Cat kayu merk GLOTEK 0,2000 kg - -Amplas kayu 0,4000 lbr - -Minyak cat terpentin 0,1500 ltr - -Kwas 3" 0,0500 bh - -Pekerja 0,2000 HO - -Tukang cat 0,3000 HO - -Kepala tukang 0,0300 HO - -Mandor 0,0100 HO - -
Jumlah -F012 Mengecat 1 m2 Kayu Lama (2X) Glotex
2/3 X - -Dibulatkan -
F013 Mengecat 1 m2 Besi (3X) GlotexMeni besi 0,1670 kg - -Cat besi merk Glotek 0,2000 kg - -Amplas besi 0,4000 lbr - -Minyak cat thiner B 0,1500 ltr - -Kwas 3" 0,0500 bh - -Pekerja 0,2000 HO - -Tukang cat 0,3000 HO - -Kepala tukang 0,0300 HO - -Mandor 0,0100 HO - -
Jumlah -
Tenaga kerja
Mengecat 1 m2 Plafond Sanlex (3X)
Tenaga kerja
Mengecat 1 m2 Kayu (3X) Glotex berikut Meni
Bahan
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
NO. SAT JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 = ( 4 x 6 )
KEBUTUHAN INDEKS
F014 Mengecat 1 m2 Plituran Bangunan (Biasa)Dempul plitur (dempul kasar) 0,0300 kg - -Wood Filer (INFRA) 0,2000 kg - -Oker putih 0,0200 kg - -Oker warna 0,0100 kg - -Batu Apung (gosok) 0,1000 kg - -Sirlak ex India 0,2000 kg - -Kwas 3" 0,0100 bh - -Spirtus 0,2000 ltr - -Ampelas kayu 0,1000 lbr - -Pekerja 0,2500 HO - -Tukang cat 0,2850 HO - -Kepala tukang 0,0400 HO - -Mandor 0,0200 HO - -
Jumlah -F015 Mengecat 1 m2 Plituran Meubulair
Dempul plitur (dempul kasar) 0,0300 kg - -Wood Filer (INFRA) 0,2000 kg - -Melamik 0,3500 kg - -Oker putih 0,0200 kg - -Oker warna 0,0100 kg - -Batu Apung (gosok) 0,1000 kg - -Sirlak ex India 0,2000 kg - -Kwas 3" 0,0100 bh - -Spirtus 0,2000 ltr - -Ampelas kayu 0,1000 lbr - -Pekerja 0,2500 HO - -Tukang cat 0,2850 HO - -Kepala tukang 0,0400 HO - -Mandor 0,0200 HO - -
Jumlah -G PEKERJAAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING (SNI 7395:2008)
G001 Memasang 1 m2 lantai ubin PC abu-abu ukuran (40 x 40) cmUbin abu-abu 6,630 bh - -Portland Cement 9,800 kg - -
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Bahan Portland Cement 9,800 kg - -Pasir Pasang 0,045 m³ - -Pekerja 0,250 HO - -Tukang batu 0,125 HO - -Kepala tukang 0,013 HO - -Mandor 0,013 HO - -
Jumlah -G002 Memasang 1 m2 lantai ubin PC abu-abu ukuran (30 x 30) cm
Ubin abu-abu 11,870 bh - -Portland Cement 10,000 kg - -Pasir Pasang 0,045 m³ - -Pekerja 0,250 HO - -Tukang batu 0,125 HO - -Kepala tukang 0,013 HO - -Mandor 0,013 HO - -
Jumlah -G003 Memasang 1 m2 lantai ubin PC abu-abu ukuran (20 x 20) cm
Ubin abu-abu 26,500 bh - -Portland Cement 10,400 kg - -Pasir Pasang 0,045 m³ - -Pekerja 0,270 HO - -Tukang batu 0,135 HO - -Kepala tukang 0,014 HO - -Mandor 0,014 HO - -
Jumlah -G004 Memasang 1 m2 lantai ubin warna ukuran (40 x 40) cm
Ubin warna 6,630 bh - -Portland Cement 9,800 kg - -Pasir Pasang 0,045 m³ - -Semen Warna 1,300 kg - -Pekerja 0,250 HO - -Tukang batu 0,125 HO - -Kepala tukang 0,013 HO - -Mandor 0,013 HO - -
Jumlah -G005 Memasang 1 m2 lantai ubin warna ukuran (30 x 30) cm
Ubin warna 11,870 bh - -Portland Cement 10,000 kg - -Pasir Pasang 0,045 m³ - -Semen Warna 1,500 kg - -Pekerja 0,260 HO - -Tukang batu 0,130 HO - -Kepala tukang 0,013 HO - -Mandor 0,013 HO - -
Jumlah -
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Bahan
Bahan
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Bahan
Bahan
NO. SAT JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 = ( 4 x 6 )
KEBUTUHAN INDEKS
G006 Memasang 1 m2 lantai ubin warna ukuran (20 x 20) cmUbin warna 26,500 bh - -Portland Cement 10,400 kg - -Pasir Pasang 0,045 m³ - -Semen Warna 1,620 kg - -Pekerja 0,270 HO - -Tukang batu 0,135 HO - -Kepala tukang 0,014 HO - -Mandor 0,014 HO - -
Jumlah -G007 Memasang 1 m2 lantai ubin teraso ukuran (40 x 40) cm
Ubin teraso 6,630 bh - -Portland Cement 9,800 kg - -Pasir Pasang 0,045 m³ - -Semen Warna 1,300 kg - -Pekerja 0,250 HO - -Tukang batu 0,125 HO - -Kepala tukang 0,013 HO - -Mandor 0,013 HO - -
Jumlah -Keterangan: Harga Bahan sudah termasuk ongkos poles
G008 Memasang 1 m2 lantai ubin teraso ukuran (30 x 30) cmUbin teraso 11,870 bh - -Portland Cement 10,000 kg - -Pasir Pasang 0,045 m³ - -Semen Warna 1,500 kg - -Pekerja 0,260 HO - -Tukang batu 0,130 HO - -Kepala tukang 0,013 HO - -Mandor 0,013 HO - -
Jumlah -Keterangan: Harga Bahan sudah termasuk ongkos poles
G009 Memasang 1 m2 lantai ubin granit ukuran (40 x 40) cmUbin granit 6,630 bh - -Portland Cement 9,800 kg - -
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Bahan
Bahan
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Portland Cement 9,800 kg - -Pasir Pasang 0,045 m³ - -Semen Warna 1,300 kg - -Pekerja 0,250 HO - -Tukang batu 0,125 HO - -Kepala tukang 0,013 HO - -Mandor 0,013 HO - -
Jumlah -G010 Memasang 1 m2 lantai ubin granit ukuran (30 x 30) cm
Ubin granit 11,870 bh - -Portland Cement 10,000 kg - -Pasir Pasang 0,045 m³ - -Semen Warna 1,500 kg - -Pekerja 0,260 HO - -Tukang batu 0,130 HO - -Kepala tukang 0,013 HO - -Mandor 0,013 HO - -
Jumlah -G011 Memasang 1 m2 lantai ubin teralux ukuran (40 x 40) cm
Ubin teralux kerang 6,630 bh - -Portland Cement 9,800 kg - -Pasir Pasang 0,045 m³ - -Semen Warna 1,300 kg - -Pekerja 0,250 HO - -Tukang batu 0,125 HO - -Kepala tukang 0,013 HO - -Mandor 0,013 HO - -
Jumlah -G012 Memasang 1 m2 lantai ubin teralux ukuran (30 x 30) cm
Ubin teralux kerang 11,870 bh - -Portland Cement 10,000 kg - -Pasir Pasang 0,045 m³ - -Semen Warna 1,500 kg - -Pekerja 0,260 HO - -Tukang batu 0,130 HO - -Kepala tukang 0,013 HO - -Mandor 0,013 HO - -
Jumlah -
Bahan
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Bahan
Bahan
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Bahan
NO. SAT JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 = ( 4 x 6 )
KEBUTUHAN INDEKS
G013 Memasang 1 m2 lantai ubin teralux marmer ukuran (60 x 60) cmUbin teralux marmer 3,100 bh - -Portland Cement 9,600 kg - -Pasir Pasang 0,045 m³ - -Semen Warna 1,500 kg - -Pekerja 0,240 HO - -Tukang batu 0,120 HO - -Kepala tukang 0,012 HO - -Mandor 0,012 HO - -
Jumlah -G014 Memasang 1 m2 lantai ubin teralux marmer ukuran (40 x 40) cm
Ubin teralux marmer 6,630 bh - -Portland Cement 9,800 kg - -Pasir Pasang 0,045 m³ - -Semen Warna 1,300 kg - -Pekerja 0,250 HO - -Tukang batu 0,125 HO - -Kepala tukang 0,013 HO - -Mandor 0,013 HO - -
Jumlah -G015 Memasang 1 m2 lantai ubin teralux marmer ukuran (30 x 30) cm
Ubin teralux marmer 11,870 bh - -Portland Cement 10,000 kg - -Pasir Pasang 0,045 m³ - -Semen Warna 1,500 kg - -Pekerja 0,260 HO - -Tukang batu 0,130 HO - -Kepala tukang 0,013 HO - -Mandor 0,013 HO - -
Jumlah -G016 Memasang 1 m plint ubin PC abu-abu ukuran (15 x 20) cm
Plin ubin 5,300 bh - -Portland Cement 1,650 kg - -Pasir Pasang 0,004 m³ - -Pekerja 0,090 HO - -
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Bahan
Bahan
Pekerja 0,090 HO - -Tukang batu 0,090 HO - -Kepala tukang 0,009 HO - -Mandor 0,005 HO - -
Jumlah -G017 Memasang 1 m plint ubin PC abu-abu ukuran (10 x 30) cm
Plin ubin 3,500 bh - -Portland Cement 1,240 kg - -Pasir Pasang 0,003 m³ - -Pekerja 0,090 HO - -Tukang batu 0,090 HO - -Kepala tukang 0,009 HO - -Mandor 0,005 HO - -
Jumlah -G018 Memasang 1 m plint ubin PC abu-abu ukuran (10 x 40) cm
Plin ubin 2,650 bh - -Portland Cement 1,240 kg - -Pasir Pasang 0,003 m³ - -Pekerja 0,090 HO - -Tukang batu 0,090 HO - -Kepala tukang 0,009 HO - -Mandor 0,005 HO - -
Jumlah -G019 Memasang 1 m plint ubin PC warna ukuran (10 x 20) cm
Plin ubin PC warna 5,300 bh - -Portland Cement 1,140 kg - -Pasir Pasang 0,003 m³ - -Semen Warna 0,100 kg - -Pekerja 0,090 HO - -Tukang batu 0,090 HO - -Kepala tukang 0,009 HO - -Mandor 0,005 HO - -
Jumlah -G020 Memasang 1 m plint ubin PC warna ukuran (10 x 30) cm
Plin ubin PC warna 3,530 bh - -Portland Cement 1,140 kg - -Pasir Pasang 0,003 m³ - -Semen Warna 0,100 kg - -Pekerja 0,090 HO - -Tukang batu 0,090 HO - -Kepala tukang 0,009 HO - -Mandor 0,005 HO - -
Jumlah -
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Bahan
Bahan
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Tenaga kerja
NO. SAT JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 = ( 4 x 6 )
KEBUTUHAN INDEKS
G021 Memasang 1 m plint ubin PC warna ukuran (10 x 40) cmPlin ubin PC warna 2,650 bh - -Portland Cement 1,140 kg - -Pasir Pasang 0,003 m³ - -Semen Warna 0,100 kg - -Pekerja 0,090 HO - -Tukang batu 0,090 HO - -Kepala tukang 0,009 HO - -Mandor 0,005 HO - -
Jumlah -G022 Memasang 1 m plint ubin teraso ukuran (10 x 30) cm
Plin ubin teraso 3,530 bh - -Portland Cement 1,140 kg - -Pasir Pasang 0,003 m³ - -Semen Warna 0,100 kg - -Pekerja 0,090 HO - -Tukang batu 0,090 HO - -Kepala tukang 0,009 HO - -Mandor 0,005 HO - -
Jumlah -G023 Memasang 1 m plint ubin teraso ukuran (10 x 40) cm
Plin ubin teraso 2,650 bh - -Portland Cement 1,140 kg - -Pasir Pasang 0,003 m³ - -Semen Warna 0,100 kg - -Pekerja 0,090 HO - -Tukang batu 0,090 HO - -Kepala tukang 0,009 HO - -Mandor 0,005 HO - -
Jumlah -G024 Memasang 1 m plint ubin granit ukuran (10 x 40) cm
Plin ubin teraso 2,650 bh - -Portland Cement 1,140 kg - -Pasir Pasang 0,003 m³ - -Semen Warna 0,100 kg - -
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Bahan
Bahan
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Bahan
Bahan
Semen Warna 0,100 kg - -Pekerja 0,090 HO - -Tukang batu 0,090 HO - -Kepala tukang 0,009 HO - -Mandor 0,005 HO - -
Jumlah -G025 Memasang 1 m plint ubin granit ukuran (10 x 30) cm
Plin ubin teraso 3,530 bh - -Portland Cement 1,140 kg - -Pasir Pasang 0,003 m³ - -Semen Warna 0,100 kg - -Pekerja 0,090 HO - -Tukang batu 0,090 HO - -Kepala tukang 0,009 HO - -Mandor 0,005 HO - -
Jumlah -G026 Memasang 1 m plint ubin teralux kerang ukuran (10 x 40) cm
Plin ubin teralux kerang 2,650 bh - -Portland Cement 1,140 kg - -Pasir Pasang 0,003 m³ - -Semen Warna 0,100 kg - -Pekerja 0,090 HO - -Tukang batu 0,090 HO - -Kepala tukang 0,009 HO - -Mandor 0,005 HO - -
Jumlah -G027 Memasang 1 m plint ubin teralux kerang ukuran (10 x 30) cm
Plin ubin teralux kerang 3,530 bh - -Portland Cement 1,140 kg - -Pasir Pasang 0,003 m³ - -Semen Warna 0,100 kg - -Pekerja 0,090 HO - -Tukang batu 0,090 HO - -Kepala tukang 0,009 HO - -Mandor 0,005 HO - -
Jumlah -G028 Memasang 1 m plint ubin teralux marmer ukuran (10 x 60) cm
Plin ubin teralux marmer 1,700 bh - -Portland Cement 1,140 kg - -Pasir Pasang 0,003 m³ - -Semen Warna 0,100 kg - -Pekerja 0,090 HO - -Tukang batu 0,090 HO - -Kepala tukang 0,009 HO - -Mandor 0,005 HO - -
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Bahan
Bahan
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Bahan
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
NO. SAT JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 = ( 4 x 6 )
KEBUTUHAN INDEKS
G029 Memasang 1 m plint ubin teralux marmer ukuran (10 x 40) cmPlin ubin teralux marmer 2,650 bh - -Portland Cement 1,140 kg - -Pasir Pasang 0,003 m³ - -Semen Warna 0,100 kg - -Pekerja 0,090 HO - -Tukang batu 0,090 HO - -Kepala tukang 0,009 HO - -Mandor 0,005 HO - -
Jumlah -G030 Memasang 1 m plint ubin teralux marmer ukuran (10 x 30) cm
Plin ubin teralux marmer 3,530 bh - -Portland Cement 1,140 kg - -Pasir Pasang 0,003 m³ - -Semen Warna 0,100 kg - -Pekerja 0,090 HO - -Tukang batu 0,090 HO - -Kepala tukang 0,009 HO - -Mandor 0,005 HO - -
Jumlah -G031 Memasang 1 m2 lantai teraso cor ditempat, tebal 3 cm
Bahan Bahan teraso cor 0,036 bh - -Pekerja 0,360 HO - -Tukang batu 0,180 HO - -Kepala tukang 0,018 HO - -Mandor 0,018 HO - -
Jumlah -G032 Memasang 1 m2 lantai keramik artistik ukuran (10 x 20) cm
Ubin keramik artistik 53,000 bh - -Portland Cement 8,190 kg - -Pasir Pasang 0,045 m³ - -Semen Warna 2,750 kg - -Pekerja 0,700 HO - -Tukang batu 0,350 HO - -Kepala tukang 0,035 HO - -
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Bahan
Bahan
Kepala tukang 0,035 HO - -Mandor 0,035 HO - -
Jumlah -G033 Memasang 1 m2 lantai keramik artistik ukuran (10 x 10) cm atau (5 x 20) cm
Ubin keramik artistik 106,000 bh - -Portland Cement 8,190 kg - -Pasir Pasang 0,045 m³ - -Semen Warna 3,200 kg - -Pekerja 0,700 HO - -Tukang batu 0,350 HO - -Kepala tukang 0,035 HO - -Mandor 0,035 HO - -
Jumlah -G034 Memasang 1 m2 lantai keramik ukuran (33 x 33) cm DN Putih setara Mulya
Ubin keramik 10,000 bh - -Portland Cement 8,190 kg - -Pasir Pasang 0,045 m³ - -Semen Warna 1,620 kg - -Pekerja 0,700 HO - -Tukang batu 0,350 HO - -Kepala tukang 0,035 HO - -Mandor 0,035 HO - -
Jumlah -G035 Memasang 1 m2 lantai keramik ukuran (30 x 30) cm DN Putih setara Mulya
Ubin keramik 11,870 bh - -Portland Cement 10,000 kg - -Pasir Pasang 0,045 m³ - -Semen Warna 1,500 kg - -Pekerja 0,700 HO - -Tukang batu 0,350 HO - -Kepala tukang 0,035 HO - -Mandor 0,035 HO - -
Jumlah -G036 Memasang 1 m2 lantai keramik ukuran (20 x 20) cm DN Putih setara Mulya
Ubin keramik 26,500 bh - -Portland Cement 10,400 kg - -Pasir Pasang 0,045 m³ - -Semen Warna 1,630 kg - -Pekerja 0,700 HO - -Tukang batu 0,350 HO - -Kepala tukang 0,035 HO - -Mandor 0,035 HO - -
Jumlah -
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Bahan
Bahan
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
NO. SAT JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 = ( 4 x 6 )
KEBUTUHAN INDEKS
G037 Memasang 1 m2 lantai keramik ukuran (10 x 33) cm, variasi/borderUbin keramik 33,000 bh - -Portland Cement 9,800 kg - -Pasir Pasang 0,045 m³ - -Semen Warna 4,370 kg - -Pekerja 1,050 HO - -Tukang batu 0,525 HO - -Kepala tukang 0,530 HO - -Mandor 0,530 HO - -
Jumlah -G038 Memasang 1 m2 lantai keramik ukuran (33 x 33) cm DN bercorak/berwarna setara Mulya
Ubin keramik 10,000 bh - -Portland Cement 8,190 kg - -Pasir Pasang 0,045 m³ - -Semen Warna 1,620 kg - -Pekerja 0,700 HO - -Tukang batu 0,350 HO - -Kepala tukang 0,035 HO - -Mandor 0,035 HO - -
Jumlah -G039 Memasang 1 m2 lantai keramik ukuran (30 x 30) cm DN bercorak/berwarna setara Mulya
Ubin keramik 11,870 bh - -Portland Cement 10,000 kg - -Pasir Pasang 0,045 m³ - -Semen Warna 1,500 kg - -Pekerja 0,700 HO - -Tukang batu 0,350 HO - -Kepala tukang 0,035 HO - -Mandor 0,035 HO - -
Jumlah -G040 Memasang 1 m2 lantai keramik ukuran (20 x 20) cm DN bercorak/berwarna setara Mulya
Ubin keramik 26,500 bh - -Portland Cement 10,400 kg - -Pasir Pasang 0,045 m³ - -Semen Warna 1,630 kg - -
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Bahan
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Semen Warna 1,630 kg - -Pekerja 0,700 HO - -Tukang batu 0,350 HO - -Kepala tukang 0,035 HO - -Mandor 0,035 HO - -
Jumlah -G041 Memasang 1 m2 lantai keramik ukuran (33 x 33) cm DN Putih setara Roman
Ubin keramik 10,000 bh - -Portland Cement 8,190 kg - -Pasir Pasang 0,045 m³ - -Semen Warna 1,620 kg - -Pekerja 0,700 HO - -Tukang batu 0,350 HO - -Kepala tukang 0,035 HO - -Mandor 0,035 HO - -
Jumlah -G042 Memasang 1 m2 lantai keramik ukuran (30 x 30) cm DN Putih setara Roman
Ubin keramik 11,870 bh - -Portland Cement 10,000 kg - -Pasir Pasang 0,045 m³ - -Semen Warna 1,500 kg - -Pekerja 0,700 HO - -Tukang batu 0,350 HO - -Kepala tukang 0,035 HO - -Mandor 0,035 HO - -
Jumlah -G043 Memasang 1 m2 lantai keramik ukuran (20 x 20) cm DN Putih setara Roman
Ubin keramik 26,500 bh - -Portland Cement 10,400 kg - -Pasir Pasang 0,045 m³ - -Semen Warna 1,630 kg - -Pekerja 0,500 HO - -Tukang batu 0,350 HO - -Kepala tukang 0,035 HO - -Mandor 0,035 HO - -
Jumlah -G044 Memasang 1 m2 lantai keramik ukuran (33 x 33) cm DN bercorak/berwarna setara Roman
Ubin keramik 10,000 bh - -Portland Cement 8,190 kg - -Pasir Pasang 0,045 m³ - -Semen Warna 1,620 kg - -Pekerja 0,700 HO - -Tukang batu 0,350 HO - -Kepala tukang 0,035 HO - -Mandor 0,035 HO - -
Bahan
Bahan
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Tenaga kerja
NO. SAT JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 = ( 4 x 6 )
KEBUTUHAN INDEKS
G045 Memasang 1 m2 lantai keramik ukuran (30 x 30) cm DN bercorak/berwarna setara RomanUbin keramik 11,870 bh - -Portland Cement 10,000 kg - -Pasir Pasang 0,045 m³ - -Semen Warna 1,500 kg - -Pekerja 0,350 HO - -Tukang batu 0,350 HO - -Kepala tukang 0,035 HO - -Mandor 0,035 HO - -
Jumlah -G046 Memasang 1 m2 lantai keramik ukuran (20 x 20) cm DN bercorak/berwarna setara Roman
Ubin keramik 26,500 bh - -Portland Cement 10,400 kg - -Pasir Pasang 0,045 m³ - -Semen Warna 1,630 kg - -Pekerja 0,700 HO - -Tukang batu 0,350 HO - -Kepala tukang 0,035 HO - -Mandor 0,035 HO - -
Jumlah -G047 Memasang 1 m2 lantai mosaik ukuran (30 x 30) cm, campuran spesi 1 PC : 3 PP
Mozaik 11,870 bh - -Portland Cement 14,150 kg - -Pasir Pasang 0,039 m³ - -Semen Warna 2,000 kg - -Pekerja 0,700 HO - -Tukang batu 0,350 HO - -Kepala tukang 0,035 HO - -Mandor 0,035 HO - -
Jumlah -G048 Memasang 1 m’ plint keramik ukuran (10 x 20) cm
Mozaik 5,300 bh - -Portland Cement 1,140 kg - -Pasir Pasang 0,003 m³ - -Semen Warna 0,025 kg - -
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Semen Warna 0,025 kg - -Pekerja 0,090 HO - -Tukang batu 0,090 HO - -Kepala tukang 0,009 HO - -Mandor 0,005 HO - -
Jumlah -G049 Memasang 1 m’ plint keramik ukuran (10 x 10) cm
Plin Keramik 10,600 bh - -Portland Cement 1,140 kg - -Pasir Pasang 0,003 m³ - -Semen Warna 0,050 kg - -Pekerja 0,090 HO - -Tukang batu 0,090 HO - -Kepala tukang 0,009 HO - -Mandor 0,005 HO - -
Jumlah -G050 Memasang 1 m’ plint keramik ukuran (5 x 20) cm
Plin Keramik 5,300 bh - -Portland Cement 0,057 kg - -Pasir Pasang 0,0015 m³ - -Semen Warna 0,013 kg - -Pekerja 0,090 HO - -Tukang batu 0,090 HO - -Kepala tukang 0,009 HO - -Mandor 0,005 HO - -
Jumlah -G051 Memasang 1 m’ plint internal cove artistik ukuran (5 x 5 x 20) cm
Internal cove 5,300 bh - -Portland Cement 1,140 kg - -Pasir Pasang 0,003 m³ - -Semen Warna 0,100 kg - -Pekerja 0,750 HO - -Tukang batu 0,750 HO - -Kepala tukang 0,075 HO - -Mandor 0,038 HO - -
Jumlah -G052 Memasang 1 m2 lantai marmer ukuran (100 x 100) cm
marmer 1,060 bh - -Portland Cement 9,190 kg - -Pasir Pasang 0,045 m³ - -Semen Warna 0,650 kg - -Pekerja 0,700 HO - -Tukang batu 0,350 HO - -Kepala tukang 0,035 HO - -Mandor 0,035 HO - -
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
NO. SAT JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 = ( 4 x 6 )
KEBUTUHAN INDEKS
G053 Memasang 1 m2 lantai karpetKarpet 1,050 m2 - -Lem 0,350 kg - -Pekerja 0,170 HO - -Tukang batu 0,170 HO - -Kepala tukang 0,017 HO - -Mandor 0,009 HO - -
Jumlah -G054 Memasang 1 m2 underlayer / Pelapis bawah karpet
Underlayer / rubber corrugated 1,050 m2 - -Lem 0,350 kg - -Pekerja 0,120 HO - -Tukang batu 0,120 HO - -Kepala tukang 0,012 HO - -Mandor 0,006 HO - -
Jumlah -G055 Memasang 1 m2 lantai parquet kayu
Parquet 1,050 m2 - -Lem 0,600 kg - -Pekerja 0,700 HO - -Tukang batu 0,350 HO - -Kepala tukang 0,035 HO - -Mandor 0,035 HO - -
Jumlah -G056 Memasang 1 m2 lantai kayu (gymfloor)
Gymfloor 1,050 m2 - -Lem 0,600 kg - -Pekerja 0,700 HO - -Tukang batu 0,350 HO - -Kepala tukang 0,035 HO - -Mandor 0,035 HO - -
Jumlah -G057 Memasang 1 m2 dinding porselen ukuran (11 x 11) cm
Porselin 86,000 m2 - -Portland Cement 9,300 kg - -Bahan
Bahan
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Bahan
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Portland Cement 9,300 kg - -Pasir Pasang 0,018 m³ - -Semen Warna 2,750 kg - -Pekerja 0,900 HO - -Tukang batu 0,450 HO - -Kepala tukang 0,045 HO - -Mandor 0,045 HO - -
Jumlah -G058 Memasang 1 m2 dinding porselin ukuran (10 x 20) cm
Porselin 53,000 m2 - -Portland Cement 9,300 kg - -Pasir Pasang 0,018 m³ - -Semen Warna 2,750 kg - -Pekerja 0,900 HO - -Tukang batu 0,450 HO - -Kepala tukang 0,045 HO - -Mandor 0,045 HO - -
Jumlah -G059 Memasang 1 m2 dinding porselin ukuran (20 x 20) cm
Porselin 26,500 m2 - -Portland Cement 9,300 kg - -Pasir Pasang 0,018 m³ - -Semen Warna 2,750 kg - -Pekerja 0,900 HO - -Tukang batu 0,450 HO - -Kepala tukang 0,045 HO - -Mandor 0,045 HO - -
Jumlah -G060 Memasang 1 m2 dinding keramik artistik ukuran (10 x 20) cm
Keramik artistik 53,000 m2 - -Portland Cement 9,300 kg - -Pasir Pasang 0,018 m³ - -Semen Warna 2,750 kg - -Pekerja 0,900 HO - -Tukang batu 0,450 HO - -Kepala tukang 0,045 HO - -Mandor 0,045 HO - -
Jumlah -
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Bahan
Bahan
Bahan
Tenaga kerja
Bahan
Tenaga kerja
123
Daftar 1: Mata Pembayaran Umum1
No. Uraian Pekerjaan SatuanUkuran
Kuantitas HargaSatuan
TotalHarga2
Total Daftar 1(pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)
1 Mata Pembayaran Umum memuat rincian komponen pekerjaan yang bersifat umum.2 Semua jenis harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah harga sebelum PPN
(Pajak Pertambahan Nilai).
124
Daftar 2: Mata Pembayaran Pekerjaan Utama: __________1
No. Uraian Pekerjaan SatuanUkuran
Kuantitas HargaSatuan
TotalHarga2
Total Daftar 2(pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)
1 Cantumkan Mata Pembayaran Pekerjaan Utama yang menjadi pokok dari paket PekerjaanKonstruksi ini di antara bagian-bagian pekerjaan lain.
2 Semua jenis harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah harga sebelumPPN (Pajak Pertambahan Nilai).
125
Daftar 3: Mata Pembayaran ______________________1
No. Uraian Pekerjaan SatuanUkuran
Kuantitas HargaSatuan
TotalHarga2
Total Daftar 3(pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)
1 Cantumkan Mata Pembayaran Jenis Pekerjaan selain yang sudah diuraikan dalam MataPembayaran Pekerjaan Utama jika terdapat lebih dari satu jenis pekerjaan.
2 Semua jenis harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah harga sebelumPPN (Pajak Pertambahan Nilai).
126
Daftar Rekapitulasi
Mata Pembayaran HargaDaftar No. 1: Mata Pembayaran UmumDaftar No. 2: Mata Pembayaran Pekerjaan UtamaDaftar No. 3: Mata Pembayaran __________—dll.—
Jumlah (Daftar 1+2+3+___)PPN 10%
TOTAL NILAI
127
BAB XIV. BENTUK DOKUMEN LAIN
A. BENTUK SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA (SPPBJ)
[kop surat K/L/D/I]
Nomor : __________ __________, __ __________ 20__Lampiran : __________
Kepada Yth.__________di __________
Perihal : Penunjukan Penyedia untuk Pelaksanaan Paket Pekerjaan ___________________________________________________
Dengan ini kami beritahukan bahwa penawaran Saudara nomor __________tanggal __________ perihal __________ dengan [nilai penawaran/penawaranterkoreksi] sebesar Rp_____________ (____________________) kami nyatakanditerima/disetujui.
Sebagai tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) iniSaudara diharuskan untuk menyerahkan Jaminan Pelaksanaan danmenandatangani Surat Perjanjian paling lambat 14 (empat belas) hari kerjasetelah diterbitkannya SPPBJ. Kegagalan Saudara untuk menerima penunjukanini yang disusun berdasarkan evaluasi terhadap penawaran Saudara, akandikenakan sanksi sesuai ketentuan dalam Peraturan Presiden No. 54 Tahun2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang terakhir diubah denganPeraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 beserta petunjuk teknisnya.
Satuan Kerja __________Pejabat Pembuat Komitmen
[tanda tangan]
[nama lengkap][jabatan]NIP. __________
Tembusan Yth. :1. ____________ [PA/KPA K/L/D/I]2. ____________ [APIP K/L/D/I]3. ____________ [Pokja ULP]......... dst
128
B. BENTUK SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK)
[kop surat satuan kerja K/L/D/I]
SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK)
Nomor: __________Paket Pekerjaan: __________
Yang bertanda tangan di bawah ini:
_______________ [nama Pejabat Pembuat Komitmen]_______________ [jabatan Pejabat Pembuat Komitmen]_______________ [alamat satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen]
selanjutnya disebut sebagai Pejabat Pembuat Komitmen;
berdasarkan Surat Perjanjian __________ nomor __________ tanggal__________, bersama ini memerintahkan:
_______________ [nama Penyedia Pekerjaan Konstruksi]_______________ [alamat Penyedia Pekerjaan Konstruksi]yang dalam hal ini diwakili oleh: __________
selanjutnya disebut sebagai Penyedia;
untuk segera memulai pelaksanaan pekerjaan dengan memperhatikanketentuan-ketentuan sebagai berikut:
1. Macam pekerjaan: __________;
2. Tanggal mulai kerja: __________;
3. Syarat-syarat pekerjaan: sesuai dengan persyaratan dan ketentuan Kontrak;
4. Waktu penyelesaian: selama ___ (__________) hari kalender/bulan/tahundan pekerjaan harus sudah selesai pada tanggal __________
5. Denda: Terhadap setiap hari keterlambatan pelaksanaan/penyelesaianpekerjaan Penyedia akan dikenakan Denda Keterlambatan sebesar 1/1000(satu per seribu) dari Nilai Kontrak atau bagian tertentu dari Nilai Kontraksebelum PPN sesuai dengan Syarat-Syarat Khusus Kontrak.
__________, __ __________ 20__
129
Untuk dan atas nama __________Pejabat Pembuat Komitmen
[tanda tangan]
[nama lengkap][jabatan]NIP: __________
Menerima dan menyetujui:
Untuk dan atas nama __________
[tanda tangan]
[nama lengkap wakil sah badan usaha][jabatan]
130
C. BENTUK SURAT-SURAT JAMINAN
Jaminan Sanggahan Banding dari Bank
[Kop Bank Penerbit Jaminan]
GARANSI BANKsebagai
JAMINAN SANGGAHAN BANDINGNo. ____________________
Yang bertanda tangan dibawah ini: __________________________________dalam jabatan selaku ____________________________ dalam hal ini bertindakuntuk dan atas nama ______________________ [nama bank] berkedudukan di_________________________________________ [alamat]
untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN
dengan ini menyatakan akan membayar kepada:Nama : ___________________________________ [Pokja ULP]Alamat : _______________________________________________
selanjutnya disebut: PENERIMA JAMINAN
sejumlah uang Rp _____________________________________(terbilang ________________________________________________________)dalam bentuk garansi bank sebagai Jaminan Sanggahan Banding atas pekerjaan______________ berdasarkan Dokumen Pengadaan No. ______________tanggal _________________, apabila:
Nama : _____________________________ [peserta pelelangan]Alamat : _______________________________________________
selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggalbatas waktu berlakunya Garansi Bank ini, sanggahan banding yang diajukanoleh YANG DIJAMIN dinyatakan tidak benar.
Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:1. Berlaku selama __________ (____________) hari kalender, dari tanggal
_____________________ s.d. ____________________2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan
melampirkan Surat Jawaban Sanggahan Banding yang menyatakan bahwaSanggahan Banding tidak benar dari ______________ [Menteri/PimpinanLembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi Lain/Pejabat yang menerimapenugasan menjawab sanggah banding] paling lambat 14 (empat belas)hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimanatercantum dalam butir 1.
3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilaijaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) harikerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan pencairandari Penerima Jaminan berdasar Surat Jawaban Sanggahan Banding yang
131
menyatakan bahwa “Sanggahan Banding tidak benar dan pengenaansanksi akibat Sanggahan Banding yang diajukan oleh Yang Dijamin tidakbenar”.
4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supayabenda-benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijualuntuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
5. Tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini,
masing-masing pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap diKantor Pengadilan Negeri ________.
Dikeluarkan di : _____________Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
________________[Nama dan Jabatan]
Untuk keyakinan, pemegangGaransi Bank disarankan untukmengkonfirmasi Garansi ini ke_____[bank]
132
Jaminan Pelaksanaan dari Bank
[Kop Bank Penerbit Jaminan]
GARANSI BANKsebagai
JAMINAN PELAKSANAANNo. ____________________
Yang bertanda tangan dibawah ini: __________________________________dalam jabatan selaku ____________________________ dalam hal ini bertindakuntuk dan atas nama ______________________ [nama bank] berkedudukan di_________________________________________ [alamat]
untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN
dengan ini menyatakan akan membayar kepada:Nama : ___________________________________ [nama PPK]Alamat : _______________________________________________
selanjutnya disebut: PENERIMA JAMINAN
sejumlah uang Rp _______________________________________________(terbilang ________________________________________________________)dalam bentuk garansi bank sebagai Jaminan Pelaksanaan atas pekerjaan_________________ berdasarkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa(SPPBJ) No. ________________ tanggal _________________, apabila:
Nama : _____________________________ [nama penyedia]Alamat : _______________________________________________
selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggalbatas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannyakepada Penerima Jaminan berupa:a. Yang dijamin tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan
baik dan benar sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak;b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan Yang Dijamin.sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pengadaan yang diikuti oleh YangDijamin.
Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:1. Berlaku selama __________ (____________) hari kalender, dari tanggal
_____________________ s.d. ____________________2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan
melampirkan Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan palinglambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempoGaransi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.
3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilaijaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) harikerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan pencairandari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari
133
Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamincidera janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya.
4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supayabenda-benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijualuntuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
5. Tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini,
masing-masing pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap diKantor Pengadilan Negeri ________.
Dikeluarkan di : _____________Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
________________[Nama dan Jabatan]
Untuk keyakinan, pemegangGaransi Bank disarankan untukmengkonfirmasi Garansi ini ke_____[bank]
134
Jaminan Pelaksanaan dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan
[Kop Penerbit Jaminan]
JAMINAN PELAKSANAAN
Nomor Jaminan: __________________ Nilai: ___________________
1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: _____________________ [nama],_____________ [alamat] sebagai Penyedia, selanjutnya disebut TERJAMIN,dan _____________________ [nama penerbit jaminan], _____________[alamat] sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN,bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada _____________________[nama PPK], _________________________ [alamat] sebagai PemilikPekerjaan, selanjutnya disebut PENERIMA JAMINAN atas uang sejumlah Rp________________ (terbilang __________________________________)
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untukmelakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benarbilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam melaksanakanpekerjaan __________________ sebagaimana ditetapkan berdasarkan SuratPenunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) No. _______________ tanggal________________untuk pelaksanaan pelelangan pekerjaan______________ yang diselenggarakan oleh PENERIMA JAMINAN.
3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender danefektif mulai dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal __________
4. Jaminan ini berlaku apabila:
a. TERJAMIN tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunyadengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak;
b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan TERJAMIN.
5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilaijaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) harikerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan pencairansecara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMAJAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji.
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembalibahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supayaharta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasihutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
135
7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harussudah diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) harikalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.
Dikeluarkan di _____________pada tanggal _______________
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_____________________ __________________[Nama dan Jabatan] [Nama dan Jabatan]
Untuk keyakinan, pemegangJaminan disarankan untukmengkonfirmasi Jaminan ini ke_____[Penerbit Jaminan]
136
Jaminan Uang Muka dari Bank
[Kop Bank Penerbit Jaminan]
GARANSI BANKsebagai
JAMINAN UANG MUKANo. ____________________
Yang bertanda tangan dibawah ini: __________________________________dalam jabatan selaku ____________________________ dalam hal ini bertindakuntuk dan atas nama ______________________ [nama bank] berkedudukan di_________________________________________ [alamat]
untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN
dengan ini menyatakan akan membayar kepada:Nama : ___________________________________ [nama PPK]Alamat : _______________________________________________
selanjutnya disebut: PENERIMA JAMINAN
sejumlah uang Rp _____________________________________(terbilang ________________________________________________________)dalam bentuk garansi bank sebagai Jaminan Uang Muka atas pekerjaan_________________ berdasarkan Kontrak No. ________________ tanggal__________________, apabila:
Nama : _____________________________ [nama penyedia]Alamat : _______________________________________________
selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggalbatas waktu berlakunya Garansi Bank ini, Yang Dijamin lalai/tidak memenuhikewajibannya dalam melakukan pembayaran kembali kepada PenerimaJaminan atas uang muka yang diterimanya, sebagaimana ditentukan dalamDokumen Kontrak.
Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:1. Berlaku selama __________ (____________) hari kalender, dari tanggal
_____________________ s.d. ____________________2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan
melampirkan Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan palinglambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempoGaransi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.
3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilaijaminan tersebut di atas atau sisa Uang Muka yang belum dikembalikanYang Dijamin dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerjatanpa syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan pencairan dariPenerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari PenerimaJaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin ciderajanji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya.
137
4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supayabenda-benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijualuntuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
5. Tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini,
masing-masing pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap diKantor Pengadilan Negeri ________.
Dikeluarkan di : _____________Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
________________[Nama dan Jabatan]
Untuk keyakinan, pemegangGaransi Bank disarankan untukmengkonfirmasi Garansi ini ke_____[bank]
138
Jaminan Uang Muka dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan
[Kop Penerbit Jaminan]
JAMINAN UANG MUKA
Nomor Jaminan: __________________ Nilai: ___________________
1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: _____________________ [nama],_____________ [alamat] sebagai Penyedia, selanjutnya disebut TERJAMIN,dan _____________________ [nama penerbit jaminan], _____________[alamat] sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN,bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada _____________________[nama PPK], _________________________ [alamat] sebagai PemilikPekerjaan, selanjutnya disebut PENERIMA JAMINAN atas uang sejumlah Rp________________ (terbilang __________________________________)
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untukmelakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benarbilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam melaksanakanpekerjaan _______________________ sebagaimana ditetapkan berdasarkanKontrak No. _______________ tanggal _____________________ dariPENERIMA JAMINAN.
3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender danefektif mulai dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal __________
4. Jaminan ini berlaku apabila:TERJAMIN tidak memenuhi kewajibannya melakukan pembayaran kembalikepada PENERIMA JAMINAN senilai Uang Muka yang wajib dibayarmenurut Dokumen Kontrak.
5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilaijaminan tersebut di atas atau sisa Uang Muka yang belum dikembalikanTERJAMIN dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpasyarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan pencairan secara tertulisdari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINANmengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji.
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembalibahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supayaharta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasihutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
139
7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harussudah diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) harikalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.
Dikeluarkan di _____________pada tanggal _______________
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_____________________ __________________[Nama dan Jabatan] [Nama dan Jabatan]
Untuk keyakinan, pemegangJaminan disarankan untukmengkonfirmasi Jaminan ini ke_____[Penerbit Jaminan]
140
Jaminan Pemeliharaan dari Bank
[Kop Bank Penerbit Jaminan]
GARANSI BANKsebagai
JAMINAN PEMELIHARAANNo. ____________________
Yang bertanda tangan dibawah ini: __________________________________dalam jabatan selaku ____________________________ dalam hal ini bertindakuntuk dan atas nama ______________________ [nama bank] berkedudukan di_________________________________________ [alamat]
untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN
dengan ini menyatakan akan membayar kepada:Nama : ___________________________________ [nama PPK]Alamat : _______________________________________________
selanjutnya disebut: PENERIMA JAMINAN
sejumlah uang Rp _____________________________________(terbilang ________________________________________________________)dalam bentuk garansi bank sebagai Jaminan Pemeliharaan atas pekerjaan_________________ berdasarkan Kontrak No. _______________ tanggal________________, apabila:
Nama : _____________________________ [nama penyedia]Alamat : _______________________________________________
selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggalbatas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannyakepada Penerima Jaminan berupa:Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaansebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:1. Berlaku selama __________ (____________) hari kalender, dari tanggal
_____________________ s.d. ____________________2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan
melampirkan Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan palinglambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempoGaransi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.
3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilaijaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) harikerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan pencairandari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dariPenerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamincidera janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya.
4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supayabenda-benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual
141
untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
5. Tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini,
masing-masing pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap diKantor Pengadilan Negeri ________.
Dikeluarkan di : _____________Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
________________[Nama dan Jabatan]
Untuk keyakinan, pemegangGaransi Bank disarankan untukmengkonfirmasi Garansi ini ke_____[bank]
142
Jaminan Pemeliharaan dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan
[Kop Penerbit Jaminan]
JAMINAN PEMELIHARAAN
Nomor Jaminan: __________________ Nilai: ___________________
1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: _____________________ [nama],_____________ [alamat] sebagai Penyedia, selanjutnya disebut TERJAMIN,dan _____________________ [nama penerbit jaminan], _____________[alamat] sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN,bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada _____________________[nama PPK], _________________________ [alamat] sebagai PemilikPekerjaan, selanjutnya disebut PENERIMA JAMINAN atas uang sejumlah Rp________________ (terbilang __________________________________)
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untukmelakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benarbilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam melaksanakanpekerjaan _________________ sebagaimana ditetapkan berdasarkanKontrak No. _______________ tanggal _____________________ dariPENERIMA JAMINAN.
3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender danefektif mulai dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal __________
4. Jaminan ini berlaku apabila:TERJAMIN tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaansebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilaijaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) harikerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan pencairansecara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMAJAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji.
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembalibahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supayaharta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasihutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harussudah diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) harikalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.
Dikeluarkan di _____________pada tanggal _______________
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_____________________ __________________[Nama & Jabatan] [Nama & Jabatan]
Untuk keyakinan, pemegangJaminan disarankan untukmengkonfirmasi Jaminan ini ke_____[Penerbit Jaminan]