Upload
desep-priandes
View
426
Download
59
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Perancangan jaringan 1 Gedung 3 Lantai
Citation preview
PERANCANGAN JARINGAN 1 GEDUNG 3 LANTAIMENGGUNAKAN WIRELESS
Makalah
Analisis Perancangan Jaringan Komputer
Oleh Kelompok 2:
ETA MUTHIAH/1206550ADRIAN ZIVA NUGRAHA/1206519
NOVI MELINDA ANGRAINI/1206537YOGA KURNIA FAJRI/1206533
RANRA PUTRA/1206545RANDY SEPTIHADI/1206538
MUHAMMAD RIDWAN/1206542
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS NEGERI PADANG
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakangTeknologi informasi semakin berkembang seiring dengan berkembangnya
dunia. Pemanfaatan internet yang semakin popular bahkan telah mencakup semuaaspek kehidupan baik itu pendidikan, bisnis hingga pemerintahan.
Masyarakat dunia saat ini tidak dapat terlepas dari internet. Dimana internettelah memberi banyak kemudahan bagi setiap aspek kehidupan. Teknologi internetsebagai jaringan komputer global terbukti dapat mempermudah user/pemakainyauntuk saling berkomunikasi serta memperoleh informasi yang dibutuhkan. Segalakemudahan yang dapat dilakukan internet ini pastinya tidak akan lepas dariperangkat keras dan juga jaringan komputer. Dalam membangun jarigan perluadanya topologi yang tepat untuk kemudahan dalam komunikasi antar komputer.Dalam makalah ini akan dibahas perangkat keras yang diperlukan untuk membuatsebuah jaringan computer serta desain topologi jaringan tersebut. Disamping itujuga akan diulas dasar topologi jaringan termasuk kelebihan dan kekurangannya.Dengan mengetahui hal tersebut maka dibuat topologi jaringan yang sesuaikebutuhan.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, masalah dapat diidentifikasikan sebagaiberikut :
1. Bagaimana merancang dan membuat jaringan 1 gedung 3 lantaimenggunakan jaringan wireless.
2. Bagaimana merancang topologi jaringan 1 gedung 3 lantai menggunakanjaringan wireless. .
3. Bagimana mendesain subnetting untuk jaringan 1 gedung 3 lantaimenggunakan jaringan wireless.
C. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam perancangan jaringan ini adalah bagaimanamerancang jaringan 1 gedung 3 lantai ?
BAB IIPEMBAHASAN
A. Desain Perancangan Jaringan
Topologi diatas merupakan salah satu bentu dari topologi mesh, dimana routerutama terhubung ke semua router yang ada pada gedung tersebut. Topologi mesh atauyang disebut dengan topologi Jala adalah bentuk hubungan yang semua perangkat/nodesaling terhubung satu sama lain. Pada topologi mesh ini setiap perangkat bisaberkomunikasi secara langsung dengan perangkat yang dituju. Topologi mesh ini hampertidak pernah digunakan karena sulit ditangani dan juga boros kabel. Dalam Topologimesh terdapat 2 tipe yang dikenal yaitu full connected dan partial connected.
Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.
Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yangberlebih.
Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.Sama halnya dengan pembangunan jaringan 3 laintai menggunakan kabel,
pembangunan jaringan menggunakan hotspot juga dapat dibagi menjadi 5 buag segmenjaringan, dimana pembagiannya adalah sebagai berikut:
Segmen jaringan 1 : 192.168.18.0 Segmen jaringan 2 : 192.168.18.8
BAB IIPEMBAHASAN
A. Desain Perancangan Jaringan
Topologi diatas merupakan salah satu bentu dari topologi mesh, dimana routerutama terhubung ke semua router yang ada pada gedung tersebut. Topologi mesh atauyang disebut dengan topologi Jala adalah bentuk hubungan yang semua perangkat/nodesaling terhubung satu sama lain. Pada topologi mesh ini setiap perangkat bisaberkomunikasi secara langsung dengan perangkat yang dituju. Topologi mesh ini hampertidak pernah digunakan karena sulit ditangani dan juga boros kabel. Dalam Topologimesh terdapat 2 tipe yang dikenal yaitu full connected dan partial connected.
Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.
Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yangberlebih.
Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.Sama halnya dengan pembangunan jaringan 3 laintai menggunakan kabel,
pembangunan jaringan menggunakan hotspot juga dapat dibagi menjadi 5 buag segmenjaringan, dimana pembagiannya adalah sebagai berikut:
Segmen jaringan 1 : 192.168.18.0 Segmen jaringan 2 : 192.168.18.8
BAB IIPEMBAHASAN
A. Desain Perancangan Jaringan
Topologi diatas merupakan salah satu bentu dari topologi mesh, dimana routerutama terhubung ke semua router yang ada pada gedung tersebut. Topologi mesh atauyang disebut dengan topologi Jala adalah bentuk hubungan yang semua perangkat/nodesaling terhubung satu sama lain. Pada topologi mesh ini setiap perangkat bisaberkomunikasi secara langsung dengan perangkat yang dituju. Topologi mesh ini hampertidak pernah digunakan karena sulit ditangani dan juga boros kabel. Dalam Topologimesh terdapat 2 tipe yang dikenal yaitu full connected dan partial connected.
Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.
Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yangberlebih.
Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.Sama halnya dengan pembangunan jaringan 3 laintai menggunakan kabel,
pembangunan jaringan menggunakan hotspot juga dapat dibagi menjadi 5 buag segmenjaringan, dimana pembagiannya adalah sebagai berikut:
Segmen jaringan 1 : 192.168.18.0 Segmen jaringan 2 : 192.168.18.8
Segmen jaringan 3 : 192.168.18.16 Segmen jaringan 4 : 192.168.18.24 Segmen jaringan 5 : 192.168.18.32
Backbone merupakan sebuah teknik yang digunakan dalam penggabungan beberapajaringan lokal pada masing-masing lantai dari bangunan bertingkat dengan menggunakansatu jalur kabel utama dan khusus. Backbone merupakan jalan, saluran utama, atau bisadisebut dengan jalan tol dalam sebuah jaringan.
Jaringan backbone adalah jaringan jaringan yang menghubungkan antara routerutama ke router-router masing-masing lantai dan koneksi antar router-router setiap lantaisehingga membentuk topologi mesh. Dan untuk topologi diatas jaringan backbonenyaadalah router utama router 1 router 2 router 3 router utama.
Pada router yang digunakan terdapat 5 port. Dimana port 1 merupakan POEseehingga hanya ada 4 port yang dapat digunakan. Untuk masing masing routerberikut adalh pembagian portnya.
Router Utama, diletakkan sebagai server pada lantai 1.Port 2 akan dihubungkan ke internet.Port 3 akan dihubungkan ke router 1 pada lantai 1.Port 4 akan dihubungkan ke router 2 pada lantai 2.Port 5 akan dihubungkan ke router 3 pada lantai 3.
Router 1, diletakkan pada lantai 1.Port 2 akan dihubungkan ke router utama.Port 3 akan dihubungkan ke router 2 pada lantai 2.
Router 2, diletakkan pada lantai 2.Port 2 akan dihubungkan ke router utama.Port 3 akan dihubungkan ke router 1 pada lantai 1.Port 4 akan dihubungkan ke router 3 pada lantai 3.
Router 3, diletakkan pada lantai 3.Port 2 akan dihubungkan ke router utama.Port 3 akan dihubungkan ke router 2 pada lantai 2
Untuk subnetting pada topologi ini kita akan menggunakan prefix /29, karenasesuai dengan topologi diatas port yang dapat digunakan pada router berjumlah 4 dan
juga dengan subnetting ini dalam satu segmen kita hanya dapat memiliki beberapa IPsesuai kebutuhan kita.
Penjelasan:11111111.11111111.11111111.1111100023 = 8, range ip yang akan digunakan8 - 2 = 6, jumlah host
11111111.11111111.11111111.1111100025 = 32, jumlah subnet yang akn digunakan sebanyak 32 buahNetmask = 255.255.255.248
Adapun table subnettingnya adalah
B. Perancangan Jaringan1. Jaringan di Lantai 1 (kelompok 1)
Dimana pada lantai satu R1 akan terhubung ke router utama dan router darilantai 2 (R2) dengan aturan sebagai berikut:a. R1 ke Router Utama
IP Address pada Eth2 : 192.168.18.2/29Network : 192.168.18.0IP yang valid : 192.168.18.1 192.168.18.6
b. R1 ke R2IP Address pada Eth2 : 192.168.18.25/29Network : 192.168.18.24
IP yang valid : 192.168.18.25 192.168.18.30
2. Jaringan di Lantai 2 (kelompok 3)Dimana pada lantai dua R2 akan terhubung ke router utama dan router darilantai 1 (R1) serta router dari lantai 3 (R3) dengan aturan sebagai berikut:a. R2 ke Router Utama
IP Address pada Eth2 : 192.168.18.9/29Network : 192.168.18.8IP yang valid : 192.168.18.9 192.168.18.15
b. R2 ke R1IP Address pada Eth2 : 192.168.18.26/29Network : 192.168.18.24IP yang valid : 192.168.18.25 192.168.18.30
c. R2 ke R3IP Address pada Eth3 : 192.168.18.34/29Network : 192.168.18.32IP yang valid : 192.168.18.33 192.168.18.48
3. Jaringan di Lantai 3 (kelompok 4)Dimana pada lantai satu R3 akan terhubung ke router utama dan router darilantai 2 (R2) dengan aturan sebagai berikut:a. R1 ke Router Utama
IP Address pada Eth2 : 192.168.18.17/29Network : 192.168.18.16IP yang valid : 192.168.18.17 192.168.18.23
b. R2 ke R3IP Address pada Eth3 : 192.168.18.33/29Network : 192.168.18.32IP yang valid : 192.168.18.33 192.168.18.48
C. Tabel Routing
Routing adalah proses dimana suatu item dapat sampai ke tujuan dari satulokasi ke lokasi lain. Beberapa contoh item yang dapat di-routing : mail, telepon call,
dan data. Di dalam jaringan, Router adalah perangkat yang digunakan untukmelakukan routing trafik.
Bahwa dalam jaringan WAN kita sering mengenal yang namanya TCP/IP(Transmission Control Protocol/ Internet Protocol) sebagai alamat sehinggapengiriman paket data dapat sampai ke alamat yang dituju (host tujuan). TCP/IPmembagi tugas masing-masingmulai dari penerimaan paket data sampai pengirimanpaket data dalam sistem sehingga jika terjadi permasalahan dalam pengiriman paketdata dapat dipecahkan dengan baik. Berdasarkan pengiriman paket data routingdibedakan menjadi routing lansung dan routing tidak langsung.
Router Destination Netmask Gateway/Nexthoop Ket
Router
Utama
192.168.18.0 255.255.255.248 - Direct
192.168.18.8 255.255.255.248 - Direct
192.168.18.16 255.255.255.248 - Direct
192.168.18.24 255.255.255.248 192.168.18.2
192.168.18.10
192.168.18.18
Indirect
192.168.18.32 255.255.255.248 192.168.18.2
192.168.18.10
192.168.18.18
Indirect
192.168.1.0
192.168.2.0
192.168.3.0
192.168.4.0
192.168.5.0
255.255.255.0 192.168.18.2
192.168.18.10
192.168.18.18
Indirect
R1 192.168.18.0 255.255.255.248 - Direct
192.168.18.8 255.255.255.248 192.168.18.26
192.168.18.1
Indirect
192.168.18.16 255.255.255.248 192.168.18.26 Indirect
192.168.18.1
192.168.18.24 255.255.255.248 - Direct
192.168.18.32 255.255.255.248 192.168.18.26
192.168.18.1
Indirect
192.168.1.0 255.255.255.0 - Direct
192.168.3.0192.168.2.0192.168.4.0192.168.5.0
255.255.255.0 192.168.18.26
192.168.18.1
Indirect
R2 192.168.18.0 255.255.255.248 192.168.18.9
192.168.18.25
192.168.18.33
Indirect
192.168.18.8 255.255.255.248 - Direct
192.168.18.16 255.255.255.248 192.168.18.9
192.168.18.25
192.168.18.33
Indirect
192.168.18.24 255.255.255.248 Direct
192.168.18.32 255.255.255.248 Direct
192.168.2.0 255.255.255.0 Direct
192.168.1.0192.168.3.0
255.255.255.0 192.168.18.9
192.168.18.25
Indirect
R3 192.168.18.0 255.255.255.248 192.168.18.17
192.168.18.34
Indirect
192.168.18.8192.168.3.0
255.255.255.248255.255.255.0
192.168.18.17 IndirectDirect
192.168.1.0192.168.2.0
255.255.255.0 192.168.18.17192.168.18.26
Indirect
D. Langkah Kerja
1. Sharing Koneksi Wifi ke adapter pada laptop. Klik kanan adapter wifi. Pilih properties.
Pilih tab sharing, centang kedua option Allow, klik Ok.
Setelah di sharing lihat berapa IP yang didapat pada adapter LocalArea Network.
IP yang didapat adalah 192.168.137.1/24. Ingat IP ini, karena nanti akan ditambahkan pada interface router.
2. Pengaturan Router Utamaa. Mengakses Mikrotik dan Mereset Konfigurasi Router
Resetlah router MikroTik dengan menggunakan tombol reset yang adadibagian belakang router.
Buka Aplikasi Winbox
Masuk ke Rrouter Mikrotik melalui MAC Address (janganmelalui IP Address). Jika menggunakan IP Address untuk login ke routermaka akses ke router akan terputus pada saat menghapus konfigurasi IPAddress tersebut.
Klik MAC Address Router, klik connect.
Klik Menu New Terminal, ketikan perintah: system reset- configuration, -enter.
Tekan Y, tunggu sampai router Disconnect, kemudian klik Ok.
Jalankan kembali winbox.
Muncul Dialog Configuration
Kemudian klik remove configuration.
Muncul Dialog Router Disconnect, klik OK.
Jalankan kembali Aplikasi Winbox,Sampai pada langkah ini, RouterAnda sudah di reset.
b. Konfigurasi Port / InterfaceRouter Mikrotik yang digunakan dalam pratikum ini memiliki buah portethernet, namun secara default hanya memiliki 4 buah port ethernet yangdifungsikan sebagai interface router yaitu either2, either3, either3, either4 daneither5, untuk either 1 digunakan untuk POE.1. Mengganti nama interface
Buka terminal mikrotik
Pilih interface, pilih Ethernet yang akan diganti namanya,
Lalu klik OK
c. Konfigurasi IP AddressKonfigurasi IP Address merupakan konfigurasi yang sangat penting, jika salahdalam menerapkan konfigurasi IP Address pada interface router, maka routingtidak akan berjalan sempurna.1. Mengganti nama interface
Buka terminal mikrotik
Pilih IP, lalu address
Pilih tanda +, lalu masukkan ip address sesuai rancangan
d. Konfigurasi NATUntuk translasi ip publik ke ip private, masuk ke ip > firewall. Pada tabNAT, klik tanda +. Out interface : R.Utama. Action : masquarede. OK
e. Konfigurasi Routing
Perintah yang digunakan untuk merouting R.Utama adalah sebagai berikut :Ip route add dst-address= 0.0.0.0/0 gateway 192.168.137.1Ip route add dst-address=192.168.1.24/29 gateway 192.168.1.2Ip route add dst-address=192.168.1.24/29 gateway 192.168.1.10Ip route add dst-address=192.168.1.24/29 gateway 192.168.1.18Adapun langkah-langkah untuk mensetting routing adalah
Pilih ip-routes
Kemudian akan tampil seperti berikut, disinilah kita akanmenginputkan setiap routing pada jaringan ini.
Untuk konfigurasi ke router pada jaringan lainya sesuaikan dengan tablerouting yang sudah ada diatas, dengan cara mengklik tanda tambah danmasukkan Dst.Address dan Gatewaynya.
f. Setting DNS :
Untuk setting DNS, lakukan langkah berikut : Pilih IP pada menu > pilih DNS
Selanjutnya isi sesuai dengan gambar berikut :
Kemudian klik OK
g. Cek Koneksi
Lakukan cek koneksi ke Setiap router yang terhubung pada jaringan ini, dan janganlupa untuk mengecek koneksi ke jaringan internet juga, seperti google.com padaterminal
h. Seting DHCP untuk masing-masing interface agar client mendapatkan IPsecara otomatis. IP > DHCP Server > DHCP Setup.1) Pilih Server Interface
2) DHCP Address, sudah ada secara otomatis
3) Kemudian masukkan gateway yang terhubung ke RLan1
4) Selanjutnya alamat yang akan diberikan
5) Ini bagian menasukkan DNSnya
6) Waktu yang digunakan dalam menggunakan konfigurasi ini
7) Jika sudah maka akan muncul
i. Langkah untuk Router Utama telah selesai, selanjutnya pada Router setiaplantai tinggal mengikuti tabel routing dan arahan kelompok 1.
j. Pada Router lainya di setiap lantai perlu di ingat untuk masuk ke terminalmikrotik, pastikan ip yang didapat sesuai dengan ip pada ethernet tersebut.
Konfigurasi Hotspot
1. Lakukan akses ke router Mikrotik menggunakan Aplikasi WINBOOX
- Interface ether1 dipakai sebagai Interface Public, yang
akan menghubungkan ke internet.
- Interface ether2 dipakai sebagai Interface Local, yang akan
dikonfigurasi jadi hotspot.2. Pada Winboox, pilih menu IP | Hotspot
- Pada jendela Hotspot, tab Servers klik tombol Hotspot Setup.
Pilih Interface yang akan dijadikan sebagai interface jaringanHotspot.
- Setting Hotspot address
Masukkan IP Address 192.168.1.1/24 atau sesuaikan denga
kebutuhan. Klik Next.
- Batasan IP DHCP
Tentukan batasan IP DHCP, misalnya 192.168.1.2 sampai
192.168.1.254, IP pada rane tersebut akan dijadikan sebagai IP
Dynamic yang diberi secara otomati pada client. Klik Next.
- Sertifikat
Pilih none saja. KlikNext.
- Setting SMTP Server
SMTP biarkan 0.0.0.0, klik Next.- Konfigurasi DNS Server
DNS Server disesuaikan dengan DNS yang dipakai pada jaringanLocal, missal 10.1.1.3
- DNS Name
DNS Name untuk Hotspot yang dibuat, bisa juga dikosongkan.- Konfigurasi Hotspot selesai.
Klik OK.4. Menambah User
baru
Untuk menambah atau mendaftarkan user baru, dapat dilakukanmelalui
Winbox. Pada Winboox, pilih IP | Hotspot | User, klik tanda .
Masukkan nama user dan password, lalu klik OK. Lakukan cara yang
sama untuk mendaftarkan user-user yang dibolehkan akses ke hotspot.
5. Menambah User dengan Frofil yang berbedaMikrotik hotspot memberikan untuk mengkonfigurasi user dengan profile
yang berbeda, misalnya ada 2 profile user VIP dan Biasa. Dimana VIP
memperoleh kecepatan akses yang lebih dari user Biasa, meskipun
sama-sama menggunakan faslitas hotspot yang sama.
- Setup profile dapat dilakukan dengan cara memilih menu IP |Hotspot | User Prifiles |
Pada rate limit, isi 64k/20k 200k/200k 100k/40k 20/24 7 20k/20k.
Nilai ini disesuaikan dengan kebijan IT pada instansi tempatmembangun hotspot. Berikut format pengisiannya :
x1k/y1k : Rate (TX rate/ RX rate misal : 128k/1024k)x2k/y2k : Burst Rate (misal : 256k/2048k)x3k/y3k : Burst Threshold (misal :160k/1280k) x5/y5 : Burst Time (dalamdetik misal : 60/60)P : Prioritas (nilai 1-8), 1 adalah prioritas utamax6k/y6k : Minimum rate: (i.e 32k/256k)
- Penambahan User baruPada Winbox, klik IP | Hotspot | User |
Name : Isikan nama User
Password : masukkan passwordUser
Priofile : pilih profile dari user yang akandibuat.
Lebih lengkapnya mengenai New Hotspot User, lihat gambar berikut :
6. Lakukan konfigurasi pada wlan dengan klik dua kali pada wlan di dialog interfaces,di aktifkan dengan cara pilih enable
7. Pilih tab wireless dan buat nama untuk SSID dan ganti Mode pada dialog wirelessdengan ap bridge
Ganti nama SSID dengan nama kelompok
8. Melihat hasil konfigurasi
- Halaman LoginJika konfigurasi sukses, setiap user yang akan browsing internet akan
di redirect ke halaman login seperti gambar berikut :
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam membangun jaringan 1 gedung 3 lantai dengan media wireless, hal yang harusdiperhatikan adalah perancangan topologi jaringan, yang digunakan sebagai acuan dalammembangun suatu jaringan, hal yang selanjutnya perlu diperhatikan yakni perancangansubnetting, yang digunakan untuk menjelaskan IP yang akan digunakan pada jaringan yangdibangun tersebut, berikutnya table routing digunakan untuk memudahkan dalamkonfigurasi routing, routing yang dimaksud yakni agar jaringan yang berbeda segmenttersebut dapat saling berkomunikasi berkomunikasi.
SaranDalam perancangan jaringan yang berskala besar diharapkan pembaca untuk
menyiapkan perlengkapan sesuai dengan kebutuhan dan diharapakan kepada pembacahendaknya lebih meningkatkan pemahaman mengenai subnetting sehingga bias mengetahuirentang IP yang digunakan dalam jaringan computer yyang dirancang.