33
08/01/2014 1 PT. Askes Indonesia (Persero) Jl. Letjen. Soeprapto - Cempaka Putih Jakarta Pusat, Indonesia - 10510 1 Menyambut SJSN : Kebijakan BPJS Kesehatan pada Dokter Layanan Primer Ka Manajemen Pelayanan Kesehatan PT.Askes Divisi Regional I Disampaikan dalam Rakorwil BKS IKM/IKP/IKK Regional-1 Medan, 15 Desember 213 jam 09.00 09.45 Agenda 4 2 3 5 Faskes Tingkat Pertama BPJS Kesehatan Konsep Pelayanan Primer BPJS Kesehatan Pembiayaan Faskes Tingkat Pertama PT. Askes (Persero) 6 Tantangan Kendali Mutu 1 6 7 Pendahuluan Mekanisme Kontrak BPJS Kesehatan dengan Faskes

1 Materi Pelayanan Primer Dari Bpjs

Embed Size (px)

Citation preview

  • 08/01/2014

    1

    PT. Askes Indonesia (Persero)Jl. Letjen. Soeprapto - Cempaka PutihJakarta Pusat, Indonesia - 10510

    1

    Menyambut SJSN : Kebijakan BPJS Kesehatan pada Dokter Layanan Primer

    Ka Manajemen Pelayanan KesehatanPT.Askes Divisi Regional I

    Disampaikan dalam

    Rakorwil BKS IKM/IKP/IKK Regional-1

    Medan, 15 Desember 213 jam 09.00 09.45

    Agenda

    4

    2

    3

    5

    Faskes Tingkat Pertama BPJS Kesehatan

    Konsep Pelayanan Primer BPJS Kesehatan

    Pembiayaan Faskes Tingkat Pertama

    PT. Askes (Persero)

    6

    Tantangan

    Kendali Mutu

    1

    6

    7

    Pendahuluan

    Mekanisme Kontrak BPJS Kesehatan dengan Faskes

  • 08/01/2014

    2

    1. Pendahuluan

    PT. Askes (Persero)

    Mandat Konstitusi :

    Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan

    kesejahteraan umum,

    (Pembukaan UUD 1945 alinea 4)

    Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat ..., - (Pasal 34 UUD 45 ayat 2)

    UNDANG-UNDANG NO. 40/2004

    TENTANG

    SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL

  • 08/01/2014

    3

    Landasan Hukum

    1. UUD 45 Pasal 34 (2) Sistem Jaminan Sosial untuk

    Rakyat

    2. UUD 45 Pasal 28 H

    (2)

    Hak Setiap Orang atas Jaminan

    Sosial

    3. UU 40 Tahun 2004 Sistem Jaminan Sosial

    4. UU 24 Tahun 2011 Badan Penyelenggara Jaminan

    Sosial

    Program Jaminan Kesehatan

    Program Jaminan Kecelakaan Kerja

    Program Jaminan Kematian

    Program Jaminan Hari Tua

    Program Jaminan Pensiun

    Prioritas pertama untukdijalankan

    Dimulai 1 Januari 2014 PT. Askes diamanatkan

    sebagai BPJS I

    Dimulai 1 Januari 2015 PT. Jamsostek

    diamanatkan sebagai

    BPJS II

    UU no 24/2011

  • 08/01/2014

    4

    Jaminan Kesehatan Nasional

    UU Nomor 40 Tahun 2004

    1. Kegotong royongan2. Nirlaba

    3. Keterbukaan

    4. Kehati-hatian

    5. Akuntabilitas

    6. Portabilitas7. Kepesertaan wajib

    8. Dana amanat9. Hasil pengelolaan dana digunakan

    seluruhnya diserahkan untuk

    pengembangan program dan sebesar-

    besarnya untuk kepentingan peserta

    1. Solidaritas, subsidi silang

    2. Optimalisasi biaya pelkes

    3. Transparansi publik

    4. Administrasi sesuai ketentuan

    5. GCG

    6. Aksesibilitas (wilayah RI)

    7. Seluruh masyarakat

    8. Dana adalah milik masyarakat

    9. Pengelolaan fokus pada

    sustainibilitas dan peningkatan

    manfaat bagi peserta

    Prinsip Makna

    Keterangan PT. Askes (Persero) BPJS Kesehatan

    Bentuk Badan Hukum BUMN yang berbentuk perseroanterbatas dan bertujuan untukmencari laba

    Badan hukum publik yang tidakbertujuan untuk mencari laba

    Tanggung jawab Bertanggung jawab kepadaKementrian BUMN

    Bertanggung jawab kepada Presiden

    Kepesertaan PNS, penerima pensiun PNS danTNI/Polri, Veteran, perintiskemerdekaan beserta keluarganyadan badan usaha lain.

    Seluruh penduduk

    Iuran Iuran dibayarkan oleh pemberi kerjadan pekerja

    Iuran dibayarkan oleh pemerintah, pemberi kerja, dan pekerja

    Fungsi Menyelenggarakan jaminankesehatan bagi PNS, penerimapensiun PNS dan TNI/Polri, Veteran, perintis kemerdekaan besertakeluarganya dan badan usaha lain

    Menyelenggarakan program jaminankesehatan bagi WNI dan WNA yang bekerja di Indonesia minimal enambulan.

    Aset Tidak ada pemisahan aset Ada pemisahan aset BPJS dan DJS

    Perbedaan BPJS Kesehatan dan PT. Askes (Persero)

  • 08/01/2014

    5

    DASAR HUKUM

    UUD 1945 pasal 28 H ayat (1), (2), (3)UUD 1945 pasal 34 ayat (1), (2)Undang-Undang No 40 tahun 2004 tentang Sistem

    Jaminan Sosial Nasional (SJSN)Undang-Undang No 24 tahun 2011 tentang Badan

    Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) PP No 101/2012 tentang

    Penerima Bantuan Iuran (PBI) Perpres No 12/2013 tentang Jaminan Kesehatan Peraturan dan Ketentuan lainnya ada 14 produk

    regulasi. YANG PENTING2: Perpres perubahan Perpres 12/2013,Permenkes no 69/2013 ttg Standar Tarif JKN, Permenkes no 71/20143 ttg Yankesdlm JKN, Kepmenkes no 328/2013 ttg Fornas, Peraturan2 BPJS Kesehatan

    PT. Askes (Persero)

    Manfaat Jaminan KesehatanPerpres 12/2013 pasal 20

    Bersifat pelayanan kesehatan perorangan, mencakup pelayanan promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, pelayanan obat, bahan medis habis pakaisesuai dengan indikasi medis yang diperlukan

    Manfaat Jaminan Kesehatan terdiri atas Manfaat medis dan non medis

    Manfaat medis tidak terikat dengan besaran iuran yang dibayarkan

    Manfaat non medis meliputi Manfaat akomodasi dan ambulans

    Manfaat akomodasi ditentukan berdasarkan skala besaran iuran yang dibayarkan

    Ambulans diberikan untuk pasien rujukan dari fasilitas kesehatan dengankondisi tertentu yang ditetapkan oleh BPJS Kesehatan

  • 08/01/2014

    6

    PT. Askes (Persero)

    Pelayanan Kesehatan Yang Dijamin

    Pelayanan Kesehatan TingkatPertama (RJTP dan RITP)

    Pelayanan Kesehatan RujukanTingkat Lanjutan (RJTL dan RITL)

    Pelayanan Kesehatan Lain yang ditetapkan oleh Menteri

    a. Administrasi pelayanan;b. Pelayanan promotif dan preventif;c. pemeriksaan, pengobatan, dan

    konsultasi medis;d. Tindakan medis non spesialistik, baik

    operatif maupun non operatif;e. Pelayanan obat dan bahan medis

    habis pakai;f. Transfusi darah sesuai dengan

    kebutuhan medis;g. Pemeriksaan penunjang diagnostik

    laboratorium tingkat pratama;h. rawat inap tingkat pertama sesuai

    dengan indikasi medis

    Pelayanan Kesehatan TingkatPertama

    (RJTP dan RITP)Pelayanan Kesehatan Rujukan

    Tingkat Lanjutan(RJTL dan RITL)

    Pelayanan Kesehatan Lain yang ditetapkan oleh

    Menteri

    Pelayanan Kesehatan Yang Dijamin

    a. Administrasi pelayanan;b. Pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi

    spesialistik;c. Tindakan medis spesialistik baik bedah

    maupun non bedah; d. Pelayanan obat dan bahan medis habis

    pakai;e. Pelayanan penunjang diagnostik lanjutan;f. Rehabilitasi medis;g. pelayanan darah; h. pelayanan kedokteran forensik klinik;i. pelayanan jenazah pada pasien yang

    meninggal di Fasilitas Kesehatanj. Perawatan inap non intensif;k. Perawatan inap di ruang intensif;

  • 08/01/2014

    7

    Kelas I dan II Kelas I, II dan III Kelas I, II dan III Kelas III Kelas III

    Pekerja Penerima Upah

    Pekerja Bukan Penerima Upah

    Bukan Pekerja Fakir MiskinOrang Tidak

    Mampu

    Penerima Bantuan Iuran (PBI)

    Bukan Penerima Bantuan Iuran (PBI)

    Peserta

    Manfaat Akomodasi

    PT. Askes (Persero)

    Peserta

    Faskes Primer

    Rumah Sakit

    Rujuk / Rujuk Balik

    Emergenc

    y

    Klaim

    BPJS

    Branch Office

    Alur Pelayanan Kesehatan

    Kapitasi

  • 08/01/2014

    8

    PT. Askes (Persero)

    Pelayanan Kesehatan Yang Tidak Dijamin

    a. Pelayanan kesehatan yang dilakukan tanpa melalui prosedur sebagaimana diatur dalam peraturan yang berlaku;

    b. Pelayanan kesehatan yang dilakukan di Fasilitas Kesehatan yang tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, kecuali untuk kasus gawat darurat;

    c. Pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan kecelakaan kerja terhadap penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja atau hubungan kerja;

    d. Pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri;e. Pelayanan kesehatan untuk tujuan estetik;f. Pelayanan untuk mengatasi infertilitas;g. Pelayanan meratakan gigi (ortodensi);h. Gangguan kesehatan/penyakit akibat ketergantungan obat dan/atau

    alkohol;

    PT. Askes (Persero)

    i. Gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri, atau akibat melakukan hobi yang membahayakan diri sendiri;

    j. Pengobatan komplementer, alternatif dan tradisional, termasukakupuntur, shin she, chiropractic, yang belum dinyatakan efektif berdasarkan penilaian teknologi kesehatan (health technology assessment);

    k. Pengobatan dan tindakan medis yang dikategorikan sebagai percobaan (eksperimen);

    l. Alat kontrasepsi, kosmetik, makanan bayi, dan susu;m. Perbekalan kesehatan rumah tangga;n. Pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa tanggap darurat,

    kejadian luar biasa/wabah;o. Biaya pelayanan lainnya yang tidak ada hubungan dengan Manfaat

    Jaminan Kesehatan yang diberikan.

    Pelayanan Kesehatan Yang Tidak Dijamin

  • 08/01/2014

    9

    2. Mekanisme Kontrak BPJS Kesehatan dengan Faskes

    PT. Askes (Persero)

    TAHAPAN PENYIAPAN FASKES

    19

    MAPPING PROFILING ANALISA KEBUTUHANKREDEN-SIALING

    KESEPAKAT

    AN

    TARIF

    KONTRAK

    PT. Askes (Persero)

  • 08/01/2014

    10

    KESEPAKATAN TARIF DAN KONTRAK KERJA SAMA FASKESPerpres No 12 Tahun 2013 Pasal 37

    Menkes

    Penetapan Pola Pembayaran BPJS

    BPJS dan Asosiasi Faskes

    Wilayah

    Kesepakatan Pembayaran

    BPJS dan Faskes

    Kesepakatan Pembayaran

    Kontrak Kerjasama

    PT. Askes (Persero)

    1) Besaran pembayaran kepada Fasilitas Kesehatan ditentukan berdasarkan kesepakatan BPJS Kesehatan dengan Asosiasi Fasilitas Kesehatan di wilayahtersebut dengan mengacu pada standar tarif yang ditetapkan oleh Menteri.

    2) Dalam hal tidak ada kesepakatan, Menteri memutuskan besaran pembayaran3) Asosiasi Fasilitas Kesehatan ditetapkan oleh Menteri.

    DefinisiKredensialing adalah proses seleksi awal melaluipenilaian terhadap pemenuhan persyaratan bagifasilitas kesehatan yang akan bekerjasama denganBPJS Kesehatan.

    TujuanKredensialing bertujuan untuk memperolehfasilitas kesehatan yang berkomitmen dan mampumemberikan pelayanan kesehatan yang efektif danefisien melalui metode dan standar penilaian yangterukur dan objektif.

    KREDENSIALING

    PT. Askes (Persero)

  • 08/01/2014

    11

    Amanat UU Terkait BPJS P

    asal22

    BPJS bernegosiasi dgn asosiasi wilayah disetiap wilayah untukmenetapkan pembayaran faskes

    BPJS wajib membayar paling lambat 15 hari setelah klaim lengkap diterima BPJS berkewajiban mengembangkan sistem pelayanan kesehatan, sistem

    mutu dan sistem pembayaran yang efisien dan efektif

    UU No 40/2004

    UU No 24/2011

    Kewenangan BPJS : Menagih iuran, investasi dana, pengawasan danpemeriksaan kepatuhan peserta dan pemberi kerja, membuat

    kesepakatan besaran pembayaran , membuat dan menghentikan

    kontrak faskes, pemberian sanksi administratif bagi peserta atau

    pemberi kerja, melaporkan pemberi kerja yang tidak patuh bekerjasama

    dengan pihak lain

    Pasal11

    Pasal 38 (Ketersediaan)

    Pemerintah dan pemerintah daerah bertanggung jawab atas ketersediaan

    fasilitas kesehatan

    Pasal 39 (Persyaratan Faskes BPJS)

    Faskes Pemerintah/Pemda yang memenuhi persyaratan Wajib kerjasama dengan BPJS Kesehatan.

    Faskes swasta yang memenuhi persyaratan dapat kerjasama dengan BPJS Kesehatan.

    Kerja sama membuat perjanjian tertulis. Persyaratan Faskes BPJS PERATURAN MENTERI.

    Pasal 45 (Kinerja Provider)

    Memperhatikan mutu pelayanan Orientasi aspek keamanan pasien Efektifitas tindakan Kesesuaian kebutuhan pasien Efisiensi biaya

    Pemenuhan standar mutu Pelkes sesuai standar Pemantauan luaran

    kesehatan peserta

    Amanat UU Terkait BPJS

    Kredensialing

    Performa

    PP No 12/2012

    PP No 12/2012

  • 08/01/2014

    12

    Konsep Seleksi Provider

    (Cre & Recredentialing) Pelayanan Sekunder / Tersier

    KRITERIA MUTLAK (Harus Terpenuhi)

    Surat Permohonan dari Faskes

    Surat izin tetap / sementara penyelenggaraan Rumah Sakit

    Surat Keputusan / Surat Keterangan Penetapan Kelas Rumah

    Sakit dari Direktorat Jenderal Bina Upaya kesehatan Kemenkes RI

    Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

    Surat Rekomendasi dari PERSI bahwa tidak sedang dalam masa

    sanksi pelanggaran etik

    Surat Rekomendasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten/Kota

    bahwa tidak sedang dalam masa sanksi dari Dinkes

    Surat Pernyataan Kesediaan:

    o menggunakan pola pembayaran BPJS

    o memberikan kemudahan akses rekam medis jika diperlukan

    o mematuhi ketentuan BPJS yang berlaku

    o bahwa jika pada masa PKS dengan BPJS terjadi pelanggaran

    kode etik, adalah bukan merupakan tanggung jawab BPJS

    KRITERIA MUTLAK (Harus Terpenuhi) untuk Perpanjangan Kontrak Rumah Sakit (recredentialing)

    Surat Kepala Cabang kepada Rumah Sakit tentang permintaan perpanjangan kontrak kerja sama

    Hasil evaluasi kinerja provider dengan score 60

    KRITERIA TEKNIS (dilanjutkan jika kriteria mutlak terpenuhi)

    Kualitas (25%)

    Sertifikat akreditasi RS

    Sertifikat mutu dari lembaga yang diakui (ISO, dll)

    Sertifikat AMDAL

    Hasil survey kepuasan peserta yang dilakukan oleh RS

    Sarana dan Fasilitas (30%)

    Lokasi mudah dijangkau kendaraan umum

    Sarana omunikasi data (komputer/ipad/tablet dilengkapi

    internet/vpn)

    Sarana pelayanan non medis yang baik (ruang tunggu, dll)

    Menyediakan tenaga customer service dan administrasi khusus

    BPJS

    Informasi Tambahan tentang Riwayat RS (20%)

    Bed Occupancy Rate (rawat inap biasa)

    Patient Schedulling (penjadwalan dalam berobat)

    Citra RS di masyarakat (opini)

    Riwayat mal praktek / pelanggaran etik 3 tahun terakhir

    Komitmen Kesediaan (25%)

    Menggunakan Aplikasi SIM BPJS

    Memberikan pelayanan sesuai panduan klinis /standar

    operasional tindakan yang berlaku

    Menggunakan formularium obat BPJS yang berlaku

    Melaksanakan rujuk balik ke Faskes primer

    Mendukung aktivitas kesehatan masyarakat yang

    diselenggarakan BPJS

    Catatan Khusus Tim Seleksi Faskes

    Catatan: Diutamakan Provider Askes/ Jamsostek/ TNI/ POLRI/ Jamkesmas (awal 2014)

    KERJA SAMA FASILITAS KESEHATAN DENGAN BPJS KESEHATANPERMENKES nomor 71 tahun 2013

    tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN

    Pasal 4

    1. Fasilitas Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2mengadakan kerja sama dengan BPJS Kesehatan.

    2. Kerja sama Fasilitas Kesehatan dengan BPJS Kesehatan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui perjanjian kerja sama.

    3. Perjanjian kerja sama Fasilitas Kesehatan dengan BPJS Kesehatandilakukan antara pimpinan atau pemilik Fasilitas Kesehatan yangberwenang dengan BPJS Kesehatan.

    4. Perjanjian kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (3) berlakusekurang-kurangnya 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang kembaliatas kesepakatan bersama.

    PT. Askes (Persero)

  • 08/01/2014

    13

    KERJA SAMA FASILITAS KESEHATAN DENGAN BPJS KESEHATANPERMENKES nomor 71 tahun 2013

    tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN

    Pasal 5

    1. Untuk dapat melakukan kerja sama dengan BPJS Kesehatan, FasilitasKesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 harus memenuhipersyaratan.

    2. Selain ketentuan harus memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksudpada ayat (1), BPJS Kesehatan dalam melakukan kerja sama denganFasilitas Kesehatan juga harus mempertimbangkan kecukupan antarajumlah Fasilitas Kesehatan dengan jumlah Peserta yang harus dilayani.

    PT. Askes (Persero)

    3. Faskes Tingkat Pertama BPJSK

    PT. Askes (Persero)

  • 08/01/2014

    14

    FASKES TINGKAT PERTAMAPERMENKES nomor 71 tahun 2013

    tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN

    1. Puskesmas beserta jejaringnya;

    2. Praktik dokter dengan jejaringnya (apotek,

    laboratorium, bidan, perawat);

    3. Praktik dokter gigi beserta jejaringnya;

    4. Klinik pratama beserta jejaringnya; dan

    5. Fasilitas kesehatan milik TNI/POLRI beserta

    jejaringnya

    6. Rumah Sakit Kelas D Pratama atau yang setara

    PT. Askes (Persero)

    Faskes JejaringPerpres no 12 tahun 2013

    Pasal 30

  • 08/01/2014

    15

    (1) Untuk pertama kali setiap peserta didaftarkan oleh BPJS Kesehatan

    pada satu fasilitas kesehatan tingkat pertama yang ditetapkan oleh

    BPJS Kesehatan setelah mendapatkan rekomendasi dinas kesehatan

    kabupaten/kota setempat

    (2) Dalam jangka waktu paling sedikit 3 bulan selanjutnya peserta berhak

    memilih fasilitas kesehatan tingkat pertama yang diinginkan

    (3) Peserta harus memperoleh pelayanan kesehatan tingkat pertama

    tempat peserta terdaftar

    (4) Dalam keadaan tertentu, ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat

    (3) tidak berlaku bagi peserta yang:

    a. Berada di luar wilayah fasilitas kesehatan tingkat pertama tempat

    peserta terdaftar; atau

    b. Dalam keadaan kegawatdaruratan medis

    Mekanisme Peserta TerdaftarPada Pelayanan Kesehatan di Tingkat Pertama di Awal Tahun 2014

    (Perpres No.12/2013 Pasal 20)

    PT. Askes (Persero)

    1. Dokter Gigi sebagai Jejaring : Untuk Klinik dan Puskesmas wajib menyiapkan jejaring Dokter Gigi, kecuali

    apabila di wilayah kerja Puskesmas tersebut memang tidak ada Dokter Gigi

    Pada saat Peserta memilih pilihan Faskes Tingkat Pertamanya di Klinik dan Puskesmas maka tidak ada pendaftaran enrollmen untuk Dokter Gigi

    Pelayanan gigi kepada peserta diberikan oleh Dokter Gigi yang menjadi jejaring Klinik dan Puskesmas.

    Bila Puskesmas tidak ada Dokter Gigi maka pelayanan Gigi diberikan rujukan ke Faskes tingkat lanjutan

    Pembayaran Kapitasi Dokter Gigi diberikan kepada Klinik atau Puskesmas sebagai Faskes Tingkat Pertamanya, dan tidak dibayarkan langsung ke Dokter Gigi yang menjadi jejaring

    Pendaftaran Dokter Gigi

    (Pedoman Administrasi Pelayanan BPJS)

    PT. Askes (Persero)

  • 08/01/2014

    16

    2. Dokter Gigi Praktik Perorangan / Mandiri : Untuk Peserta yang memilih Faskes Tingkat Pertamanya Dokter Praktik

    Perorangan, maka Peserta sekaligus memilih dokter gigi sesuai dengan pilihannya (enrollment), dengan mengisi Formulir yang disediakan oleh BPJS Kesehatan

    Pelayanan gigi kepada peserta diberikan oleh Dokter Gigi tempat Peserta terdaftar di Dokter Gigi pilihannya

    Pembayaran kapitasi Dokter Gigi Praktik Perorangan / Mandiri diberikan setiap bulannya langsung kepada Dokter Gigi berdasarkan jumlah Peserta yang terdaftar bulan sebelumnya, sehingga diperlukan kerjasama / kontrak langsung antara Dokter Gigi dengan BPJS Kesehatan

    Penggantian dokter gigi dilakukan minimal setelah 3 (tiga) bulan

    Pendaftaran Dokter Gigi

    (Pedoman Administrasi Pelayanan BPJS)

    PT. Askes (Persero)

    Pendaftaran Peserta di Faskes Tingkat Pertama

    Peserta Saat Ini Triwulan IV 2013

    1. Askes Sosial Sudah terdaftar lanjut

    2. Jamsostek Sudah terdaftar lanjut

    3. TNI Belum terdaftar Didaftar di Faskes Primer TNI

    4. POLRI Belum terdaftar Didaftar di Faskes PrimerPOLRI

    5. Jamkesmas Belum terdaftar Didaftar sesuai wilayah kerja Puskesmas

    6. Peserta Baru Belum terdaftar Didaftar di Faskes Primerterdekat

    33PT. Askes (Persero)

  • 08/01/2014

    17

    Tahapan PelaksanaanManajemen Faskes BPJS Kesehatan

    Semester II Semester I

    Penilaian KinerjaFaskes

    Penilaian Loading pst / PPK redistribusi

    Evaluasi Semester 1 Recredentialing

    dimulai

    Tahun 2013 Tahun 2014

    PT. Askes (Persero)

    Sosialisasi Credentialing Kesepakatan Tarif

    dengan Asosiasi Faskes Kontrak Faskes BPJS Th

    2014 dengan:Faskes AskesFaskes JamsostekFaskes TNI/POLRIFaskes JamkesmasFaskes lain lolos

    seleksi

    Semester II

    Recredentialing kontrak baru

    Redistribusi Evaluasi Tahun 1 CRC dan Withhold

    berlaku Mulai Perhitungan

    CRC dan Withhold Capitation

    Negosiasi Tarif dan Kontrak

    Pasal 37 PerPres Nomor 12 Tahun 2013 :

    Besaran pembayaran kepada Fasilitas Kesehatan ditentukan berdasarkan kesepakatan BPJS Kesehatan

    dengan asosiasi Fasilitas Kesehatan di wilayah tersebut

    dengan mengacu pada standar tarif yang ditetapkan

    oleh Menteri.

    Dalam hal tidak ada kesepakatan atas besaranpembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

    Menteri memutuskan besaran pembayaran atas program

    Jaminan Kesehatan yang diberikan.

    Asosiasi Fasilitas Kesehatan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Menteri.

    PT. Askes (Persero)

  • 08/01/2014

    18

    NEGOSIASI DAN KONTRAK KERJA SAMA FASKES

    Menkes

    Penetapan Pola Pembayaran BPJS

    BPJS dan Asosiasi Faskes

    Kesepakatan Pembayaran

    BPJS dan Faskes

    Kesepakatan Pembayaran

    Kontrak Kerjasama

    PT. Askes (Persero)

    PT. Askes (Persero)

    HAK DAN KEWAJIBAN BPJS FASKES

    HAK BPJS KESEHATAN

    Membuat atau menghentikan kontrak kerja dengan fasilitaskesehatan.

    Menerima laporan pelayanan sesuai waktu dan jenis yang telah disepakati.

    KEWAJIBAN BPJS KESEHATAN

    Melakukan pembayaran klaim kepada Fasilitas Kesehatan atas pelayanan yang diberikan kepada Peserta paling lambat 15 (lima belas) hari kerja sejak dokumen klaim diterima lengkap.

    Memberikan informasi kepada fasilitas kesehatan berkaitandengan kepesertaan, prosedur pelayanan, pembayaran danproses kerjasama dengan BPJS Kesehatan

    Permenkes RI no : 71 tahun 2013

    tentang Pelayanan Kesehatan Jaminan Kesehatan Nasional

  • 08/01/2014

    19

    PT. Askes (Persero)

    HAK DAN KEWAJIBAN BPJS FASKES

    HAK FASILITAS KESEHATAN

    Menerima pembayaran klaim atas pelayanan yang diberikan kepada Peserta paling lambat 15 (lima belas) hari kerja sejakdokumen klaim diterima lengkap.

    Mendapatkan informasi tentang kepesertaan, prosedurpelayanan, pembayaran dan proses kerjasama dengan BPJS Kesehatan.

    KEWAJIBAN FASILITAS KESEHATAN

    Memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta sesuaiketentuan yang berlaku.

    Memberikan laporan pelayanan sesuai waktu dan jenisyang telah disepakati

    Permenkes no. 71 tahun 2013

    tentang Pelayanan Kesehatan Jaminan Kesehatan Nasional

    4.Pelayanan Kesehatan Primer BPJS Kesehatan

    PT. Askes (Persero)

  • 08/01/2014

    20

    Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama merupakan pelayanankesehatan non spesialistik yang meliputi:

    a.administrasi pelayanan;

    b.pelayanan promotif dan preventif;

    c.pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis;

    d.tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non operatif;

    e.pelayanan obat dan bahan medis habis pakai;

    f.transfusi darah sesuai dengan kebutuhan medis;

    g.pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat pratama;

    h.Rawat Inap Tingkat Pertama sesuai dengan indikasi medis.

    PT. Askes (Persero)

    Cakupan PelayananPERMENKES No. 71 tahun 2013

    tentang Pelayanan Kesehatan pada JKNPasal 16

    Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama sebagaimana

    dimaksud dalam Pasal 16 untuk pelayanan medis mencakup:

    a. kasus medis yang dapat diselesaikan secara tuntas di

    Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama;

    b. kasus medis yang membutuhkan penanganan awal

    sebelum dilakukan rujukan;

    c. kasus medis rujuk balik;

    d. pemeriksaan, pengobatan, dan tindakan pelayanan

    kesehatan gigi tingkat pertama;

    e. pemeriksaan ibu hamil, nifas, ibu menyusui, bayi dan

    anak balita oleh bidan atau dokter; dan

    f. rehabilitasi medik dasar.

    Cakupan PelayananPERMENKES No. 71 tahun 2013

    tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN

    PT. Askes (Persero)

    Pasal 17

  • 08/01/2014

    21

    No Item Askes BPJS

    1 Gatekeeper 1. Dok Keluarga2. Puskesmas

    1. Dokter praktek (perorangan/ bersama)2. Klinik Pratama 3. Puskesmas 4. Faskes milik TNI dan Polri5. Bidan/Perawat untuk daerah yang tidak

    memiliki tenaga dokter

    2 Kompetensi Kompetensi yang wajib:Standar kompetensi dokter umumsesuai dengan Perkonsil tentangSKDI

    Kompetensi tambahan (tidakmutlak):1. Standar Kompetensi Dokter

    Keluarga2. Sertifikat Keahlian Medis

    Endokrin

    Kompetensi yang wajib:Standar kompetensi dokter umum sesuaidengan Perkonsil tentang SKDI

    Kompetensi tambahan (tidak mutlak):1. Standar Kompetensi Dokter Keluarga2. Advance Trauma Life Support (ATLS) 3. Advance Cardiac Life Support (ACLS)4. Sertifikat Keahlian Medis Endokrin5. Sertifikat Pelatihan Kesehatan Lainnya

    3 Jejaring Faskes Primer

    Tidak diwajibkan Diwajibkan. Menjadi syarat waktu mengajukan kerjasama

    Model Pelayanan Primer BPJS Kesehatan (1)

    42PT. Askes (Persero)

    No Item Askes BPJS

    4 Acuan pelayanan primer

    Clinical judgement (statistics based)

    Panduan Praktik Klinis/Panduan Nasional Pelayanan Kedokteran(Evidence Based)

    5 Pemantauan pelaksanaan fungsipelayanan primer

    Monitor terhadap fungsi pelayanan primer sebagai first contact + pelaksanaan prolanis (fungsi continuing and comprehensive care)

    Dipastikan faskes primer menjalankanfungsi pelayanan primer, yaitu :1. First Contact (kontak pertama) 2. Continuity (Kontinuitas pelayanan) 3. Comprehensiveness (komprehensif)4. Coordination (Dokter sbg Care

    Manager)

    6 ModelPembayaran

    Kapitasi Kapitasi

    7 Monitoring dan evaluasi

    SIM Dokkel SIM P Care yang terintegrasi dengan Faskes rujukan

    Model Pelayanan Primer BPJS Kesehatan (2)

    43PT. Askes (Persero)

  • 08/01/2014

    22

    No Item Askes BPJS

    8 Indikatorperforma

    1. Functional indicator: First Contact, Kontinuitas danKomprehensif (sebagian)

    2. Clinical indicator (sebagian) :a. Luaran kesehatan pesertab. Kepatuhan terhadap panduan

    klinis3. Financial indicator:

    Angka Rujukan dan kunjungan

    1. Functional indicator: First Contact, Kontinuitas,Komprehensif dan Koordinasi

    2. Clinical indicatora. Luaran kesehatan pesertab. Kepatuhan terhadap panduan

    klinis3. Financial indicator:

    Angka Rujukan dan kunjungan

    9 Audit Medis Belum optimal Dilakukan oleh Tim Kendali Mutu pelayanan kesehatan BPJS Kesehatan

    Model Pelayanan Primer BPJS Kesehatan (3)

    44PT. Askes (Persero)

    First Contact (Kontak pertama)Faskes Tk. I merupakan tempat pertama yang dikunjungi peserta setiap

    kali mendapat masalah kesehatan

    Continuity (Kontinuitas pelayanan)Hubungan Faskes Tk. I dengan peserta dapat berlangsung dengan

    kontinyu sehingga penanganan penyakit dapat berjalan optimal

    Coordination (Koordinasi) / Dokkel sebagai Care ManagerFaskes Tk. I berperan sebagai koordinator pelayanan bagi peserta untuk

    mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhannya

    Comprehensiveness (Komprehensif)Faskes Tk. I memberikan pelayanan yang komprehensif terutama untuk

    pelayanan promotif dan preventif

    PPK I sebagaiGateKeeper (Starfield B, 1998)

    Penguatan Sistem Gate Keeper

    PT. Askes (Persero)

  • 08/01/2014

    23

    Penjelasan pengobatan/perawatan kasus yang dapat diselesaikan secara tuntas di Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama;

    Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia nomor 11 tahun 2012 tentang Standar Kompetensi Dokter Indonesia

    Tingkat Kemampuan 4:

    mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas

    Tingkat Kemampuan 4A. Kompetensi yang dicapai pada saat lulus dokter

    144 Jenis Penyakit

    Cakupan Pelayanan

    PT. Askes (Persero)

    STANDAR KOMPETENSI DOKTER INDONESIA(Perkonsil No 11 Tahun 2012)

    NO SISTEM TUBUH MANUSIA DAFTAR PENYAKIT

    TINGKAT KEMAMPUAN

    1 2 3A 3B 4A

    1 Sistem Saraf 73 7 22 18 19 7

    2 Psikiatri 52 0 28 21 1 2

    3 Indera 104 4 44 30 3 23

    4 Respirasi 46 6 11 8 12 9

    5 Kardiovaskular 41 7 15 9 9 1

    6 GIT 83 6 32 17 9 19

    7 Ginjal dan sal. Kemih 40 3 19 6 5 7

    8 Reproduksi 99 11 41 16 19 12

    9 Endokrin metabolik 33 7 6 4 7 9

    10 Hematoimunologi 35 4 14 8 3 6

    11 Muskuloskeletal 38 14 13 7 2 2

    12 Sist Kulit dan Integumen 79 1 13 13 7 45

    13 Forensik dan Medikolegal 13 0 3 7 1 2

    TOTAL 736 70 261 164 97 144

    PT. Askes (Persero)

  • 08/01/2014

    24

    SISTEM RUJUKAN MEDIK DI LAYANAN PRIMER

    Dokter merujuk pasien pada kasus penyakit dengan tingkatkemampuan 4A pada kondisi :

    T :Time lama perjalanan penyakit

    A : Age umur pasien

    C : Complication komplikasi dari penyakitnya, tingkatan kesulitan

    C : Comorbidity ada/tidaknya penyakit penyerta

    C : Condition melihat kondisi fasilitas pelayanan

    PT. Askes (Persero)

    PPK BAGI DOKTER LAYANAN PRMER

    Berisi 144 penyakit terpilih dengantingkat kemampuan:

    3A & 3B (mendiagnosis, melakukanpenatalaksanaan dan merujuk)

    4A (mendiagnosis, melakukanpenatalaksanaan secara mandiridan tuntas)

    Pemilihan penyakit berdasarkankriteria:

    1. Penyakit yang prevalensinya cukuptinggi

    2. Penyakit dengan risiko tinggi

    3. Penyakit yang membutuhkanpembiayaan tinggi.

    Dapat menjadi: Acuan minimum pelayanan Tolok ukur jaminan mutu

  • 08/01/2014

    25

    BUKU PEDOMAN PELAYANAN DOKTER DI LAYANAN PRIMER

    Panduan Praktik Klinis Dokter di fasilitas pelayanan primer

    1

    3 4

    2

    Panduan ketrampilan klinis Dokter Payanan Primer

    Panduan Penataan klinis berdasarkan simpton pd layanan primer

    Pedoman Pelayanan Dokter di Layanan Primer

    Sumber: Materi BUK Dasar Kemenkes

    Sistem Rujukan pelayanan kesehatan merupakan pelayanankesehatan yang terstruktur dan berjenjang yang dimulai dari stratapelayanan primer, strata pelayanan sekunder, strata pelayanan tersierdan strata pelayanan khusus yang mengatur pelimpahan tugas dantanggung jawab pelayanan kesehatan secara timbal balik baik vertikalmaupun horizontal yang wajib dilaksanakan oleh pasien peserta BPJSKesehatan, dan seluruh fasilitas kesehatan

    Mekanisme pelayanan rujukan Berjenjang mengacu pada :

    Permenkes 001 tahun 2012;

    Pedoman Sistem Rujukan Nasional

    Ketentuan PT Askes yang berlaku

    Pedoman BPJS

    Sistem Rujukan Berjenjang

  • 08/01/2014

    26

    SISTEM RUJUKAN BERJENJANGPermenkes No 001 Tahun 2012

    5. Pembiayaan Faskes Tingkat Pertama BPJS Kesehatan

    PT. Askes (Persero)

  • 08/01/2014

    27

    Tarif yang berlaku di Faskes Tingkat Pertama

    (Berdasarkan Permenkes 069/2013)

    Puskesmas : Rp. 3.000 Rp 6.000

    RS. Pratama, Klinik Pratama, Praktek Dokter dan Fasilitas Kesehatan yang setara

    : Rp 8.000 Rp 10.000 Praktik Dokter Gigi : Rp 2.000

    PT. Askes (Persero)

    55

    No Norma KapitasiTarif Kapitasi Maksimal (Rp)

    PUSKESMAS KLINIK /RS kelas D Pratama Dr PRAKTIK Drg MANDIRI

    6.000 5.500 5.000 4.500 3.500 3.000 10.000 8.000 8.000 2.000

    Ketersediaan :1 Dokter Umum :

    a. 1 orang

    b. Minimal 2 orang

    2 Dokter Gigi

    3 Bidan / Perawat perawat gigi

    4 Laboratorium Sederhana

    5 Apotek/ Pelayanan Obat

    1.Norma Kapitasi : Puskesmas, Klinik, Dr Praktik dan Drg Mandiri

  • 08/01/2014

    28

    56

    10.000 9.000 8.000 5.000

    Ketersediaan :1 Dokter Umum :

    a. 1 orang

    b. Minimal 2 orang

    2 Dokter Gigi

    3 Bidan / Perawat

    4 Laboratorium Sederhana

    5 Apotek/ Pelayanan Obat

    No Norma Kapitasi

    Tarif kapitasi Maksimal (Rp)

    KLINIK PRATAMA / Eks TNI/POLRI

    2.Norma Kapitasi : Klinik Pratama atau yang setara (Eks TNI Polri)

    Catatan :

    Untuk pelayanan ANC/PNC dan Pelayanan KB (Pemasangan IUD dan suntik) yang dilaksanakan oleh Bidan di Fasilitas Puskesmas, pustu, maupun polindes , Klinik dan Dokter Praktik sudah termasuk cakupan paket kapitasi, kecuali Daerah Perifer dibayar FFS

    Paket ANC / PNC : 4 /3

    PT. Askes (Persero)

  • 08/01/2014

    29

    Implementasi Norma Kapitasi

    di Era JKN

    PT. Askes (Persero)

    Tahun 2014 Tahun 2015

    1. Jenis Faskes2. Ketersediaaan tenaga

    medis (Dr Umum, Drg)

    3. Kapasitas layanan (Lab, Bidan, Perawat, Tenaga adm, apotek/farmasi)

    1. Jenis Faskes2. Ketersediaaan tenaga medis3. Kapasitas layanan4. Distribusi Pst Terdaftar5. Community Rating by Class

    (CRC)6. Withhold Capitation7. Kompetensi tambahan tenaga

    medis (Sertifikasi Dokter Layanan Primer/DLP, Kompetensi Dokkel atau yg setara, dll)

    8. Indikator performa (Functional Indicator, Clinical Indikator, Financial Indicator)

    6. Kendali Mutu

    PT. Askes (Persero)

  • 08/01/2014

    30

    Penyelenggaraan kendali mutu dan biaya oleh Fasilitas Kesehatan

    dilakukan melalui:

    1. pengaturan kewenangan tenaga kesehatan dalam

    menjalankan praktik profesi sesuai kompetensi;

    2. utilization review dan audit medis;

    3. pembinaan etika dan disiplin profesi kepada tenaga

    kesehatan; dan/atau

    4. pemantauan dan evaluasi penggunaan obat, Alat

    Kesehatan, dan bahan medis habis pakai dalam pelayanan

    kesehatan secara berkala yang dilaksanakan melalui

    pemanfaatan sistem informasi kesehatan

    PT. Askes (Persero)

    Kendali mutu dan kendali biaya pada tingkat Fasilitas Kesehatan

    dilakukan oleh Fasilitas Kesehatan dan BPJS Kesehatan.

    Pasal 36

    Pasal 37

    Kendali Mutu dan Kendali BiayaPERMENKES No. 71 tahun 2013

    tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN

    Penyelenggaraan kendali mutu dan kendali biaya oleh

    BPJS Kesehatan dilakukan melalui:

    2) BPJS Kesehatan membentuk tim kendali mutu dan

    kendali biaya yang terdiri dari unsur organisasi profesi,

    akademisi, dan pakar klinis.

    3) Tim kendali mutu dan kendali biaya dapat melakukan:

    1. sosialisasi kewenangan tenaga kesehatan dalam

    menjalankan praktik profesi sesuai kompetensi;

    2. utilization review dan audit medis; dan/atau

    3. pembinaan etika dan disiplin profesi kepada tenaga

    kesehatan.

    PT. Askes (Persero)

    Lanjutan..Pasal 38

  • 08/01/2014

    31

    4) Pada kasus tertentu, tim kendali mutu dan kendali

    biaya dapat meminta informasi tentang identitas,

    diagnosis, riwayat penyakit, riwayat pemeriksaan

    dan riwayat pengobatan Peserta dalam bentuk

    salinan/fotokopi rekam medis kepada Fasilitas

    Kesehatan sesuai kebutuhan.

    PT. Askes (Persero)

    Lanjutan..

    7. Tantangan

    PT. Askes (Persero)

  • 08/01/2014

    32

    Tantangan

    Ketersediaan tenaga kesehatan di daerah

    remote area untuk menjamin portabilitas

    pelayanan. Penumpukan tenaga kesehatan di

    daerah urban regulasi oleh Pemerintah dan dukungan Pemerintah Daerah

    Standarisasi kompetensi tenaga kesehatan

    untuk memberikan pelayanan kesehatan

    bermutu.

    Standarisasi fasilitas kesehatan belum tersedia

    Standar pelayanan medik yang berlaku di

    seluruh Indonesia

    TantanganStandarisasi pembiayaan belum tersedia tarif yang rasional

    Peningkatan upaya promotif dan preventif di

    Dokter pelayanan primer.

    Perbaikan pola koordinasi antara Dokter pelayanan

    primer dengan Dokter Spesialis dalam sistem rujukan

    timbal-balik.

    Penggunaan SIM di Faskes Tingkat Pertama yang

    terhubung dengan Faskes Tingkat Lanjutan

  • 08/01/2014

    33

    Contoh Disain Kartu BPJS Kesehatan

    PT. Askes (Persero)

    66

    Askes, untuk generasi yang lebih baik......

    BPJS .., Wujudkan Gotong Royong untuk Generasi yang Lebih Baik

    BPJS

    BPJS

    PT. Askes (Persero)