Upload
yopan-marta-fora
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 10740573_784817901591338_33487155_n
1/19
BAHAN ADJUVANT (PENGISI & PENOLONG) DALAM
SEDIAAN FARMASI
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Farmasi
oleh
Een Maulidia Rahman
11021010120
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
201
8/16/2019 10740573_784817901591338_33487155_n
2/19
BAHAN ADJUVANT
1! B"#"$ %$''%$' * ''%$+$ "$-
Fungsi : Memperlambat pengendapan, mencegah penurunan partikel, dan
mencegah penggumpalan resin dan bahan berlemak. Cara Kera . meningkatkan kekentalan. Kekentalan !ang berlebihan akan
mempersulit rekonstitusi dengan pengocokan. "uspensi !ang baik
mempun!ai kekentalan !ang sedang dan partikel !ang terlindung dari
gumpalan#aglomerasi. $al ini dapat dicapai dengan mencegah muatan
partikel, biasan!a muatan partikel ada pada media air atau sediaan
hidro%il.
Faktor pemilihan suspending agent
1. &enggunaan bahan 'oral # topikal(2. Komposisi kimia
). "tabilitas pemba*a dan *aktu hidup produk 'shel% li%e(
+. &roduk, sumber, inkompatibilitas dari suspending agent.
"! P$//$"$ S'%$+$ A$-.
. -olongan &olisakarida
G/ A"'" 3 G/ A4"5
-om akasia adalah eksudat gom arab !ang diperoleh dari batang dan
dahan pohon cacia senegal *ild, dan beberapa spesies. kasia
termasuk suspending agent !ang berasal dari alam dan mengandungen/im pengoksidasi, sehingga akasia kurang cocok untuk digunakan
dalam sediaan %armasi !ang mengandung /at akti% !ang mudah
teroksidasi. En/im ini dapat diinaktiasi dengan pemanasan pada suhu
100oC. "ebagai suspending agent !ang baik, sering dikombinasi
dengan bahan pengental !ang lain seperti campuran serbuk ragakan
& !ang mengandung akasia 20 3, trgakan 143, starch 203 dan
sukrosa. Karena kekentalann!a, akasia arang dgunakan dalam sediaan
eksternal.
Musilago akasia memiki iskositas !ang paling baik pada range p$ 45
6. 7iba*ah p$ 4 dan diatas p$ 6, iskositas akan menurun dengan
taam. Misilago akasia )43 mempun!ai iskositas !ang kurang lebih
sama dengan gliserin.
K"4-"$ . mudah larut dalam air '1 g dalam 2,8 g air( menghasilkan larutan
!ang kental dan tembus caha!a, praktis tidak larut dalam etanol 643&, kloro%orm,
eter, gliserol, dan propilen glikol '1 g dalam 20ml( dan min!ak5min!ak. 9arut
dalam 1 :20 bagian gliserin.
8/16/2019 10740573_784817901591338_33487155_n
3/19
K"'""$ +"$ 5"'""$ . larutan enuh dalam air bereaksi terhadap lakmus,
ika diencerkan dengan air lalu dibiarkan tidak teradi pemisahan endapan. p$ +,45
4 'larutan 43 b#(.
B/5/- J$' : 1,)451,+6
S-4'"' . autokla%
OTT . alkohol, adrenalin, amidop!rine, apomorpin, bismut subnitrat, boraks,
krosol, eugenol, mor%in, %enol, garam %erri, tanin, th!mol, anilin, merkuroklorida,
%isostigmin, a silikat, logam berat da alkaloid.
P$6%"$"$ . dalam *adah tertutup baik, tempat kering. 9arutan dapat terurai
oleh bakteri atau en/im, akasia serbuk halus dia*etkan dalam *adah tertutup.
K""$"$ . akasia aman untuk penggunaan umum sebagai /at aditi% makanan'F7(. Meskipun aman digunakan, tetapi ada batasan umlah !ang men!ebabkan
reaksi alergi pada manusia. idak digunakan untuk penggunaan parenteral karena
men!ebabkan baha!a arabinosis.
P$$""$ . kasia bentuk kental dalam air digunakan dengan tragakan sebagai
suspending agent dalam tinktur resin. "erbuk akasia digunakan sebagai
emulsi%!ing agent untuk emulsi oral '1 bagian akasia dicampur dengan + bagian
min!ak atau para%in li; dan dengan 2 bagian air membentuk suatu emulsi primer.
OTT . kasia inkompatibel dengan aminopirin, kresol, etanol '643(, asam2 %eri,mor%in, %enol, %isostigmin, tanin, timol, dan anilin. an!ak enis garam dapat
menurunkan iskositas larutan akasia, sementara garam trialen dapat
men!ebabkan koagulasi. 7alam sediaan emulsi, larutan akasia
8/16/2019 10740573_784817901591338_33487155_n
4/19
terhidratasi agak lambat oleh karena itu lebih baik ika didiamkan
dahulu selama beberapa hari sebelum digunakan untuk meningkatkan
iskositasn!a. >ntuk mempercepat hidratasi, maka bentuk granul
tragakan harus dititrasi dalam mortir.
K"4-"$ . agak sukar larut dalam air, tetapi mengembang menadi massa !ang
homogen, lengket dan seperti gelatin. =ika dikocok dengan berlebih, massa ini
akan membentuk campuran !ang seragam , tetapi ika didiamkan satu atau dua
hari akan teradi pemisahan !ang akan memberikan bagian !ang terlarut pada
lapisan supernatan. ragakan praktis tidak larut dalam alkohol.
S7"- 7'" . 1 g serbuk ditambahkan dalam 40 ml air akan mengembang menadi
bentuk !ang halus, hampir seragam, berbentuk mucilago !ang bening, 0,43
larutan menunukkan range iskositas 1205?00 cps tergantung kepada tipe
tragakan.
S-"5-"' +"$ %$6%"$"$ . bentuk serbuk dan bentuk tetesan tragakan, stabil
ika disimpan dalam *adah kedap udara. -el tragakan dapat disterilkan dengan
otokla%. 7apat dikontaminasikan dengan spesies enterobacter.
8/16/2019 10740573_784817901591338_33487155_n
5/19
bidang %armasi adalah sebagai /at pengental dan stabilisator
suspensi.
K"4-"$ : larut dalam air secara perlahan5lahan '1:20( merupakan larutan
koloidal !ang iskos ber*arna putih sampai coklat kekuningan. &raktis tidak larutdalam alkohol, kloro%orm, eter, dan larutan !ang mengandung lebih )03 alkohol.
a alginat diendapkan dari larutan dispersin!a oleh koloidal 'kira5kira )05403(
tergantung pada tipe dan konsentrasi alginat. ak larut dalam larutan asam 'p$
lebih rendah dari +(.
%H . 8,2 untuk larutan 13 b#.
V'/'-"' : terdapat berbagai kualitas a alginat dimana air mempun!ai
iskositas !ang berariasi antara 2005+00 cps dalam larutan 13 pada suhu 20o.
-el padat !ang immobil oleh larutan a alginat 43 dalam air. Aiskositasmaksimum sekitar p$ 8 dan p$ +510 iskositasn!a menurun sekitar 103.
Konsentrasi rendah dari elektrolit meningkat iskositas. 9arutan !ang lebih encer
mempun!ai iskositas seperti mucilago. Aiskositas dapat meningkat dengan
penambahan 0,)3 Ca sitrat, sebelumn!a dicampur dengan sedikit air. Konsentrasi
elektrolit !ang tinggi dapat men!ebabkan peningkatan iskositas sampai teradi
penggaraman a alginat. &enambahan alkohol 103 atau gliserin 203 dapat
menstabilkan iskositasn!a, tetapi konsentrasi !ang lebih tinggi 'sekitar )05803(
men!ebabkan %lokulasi. &enggaraman teradi pada konsentrasi aCl lebih dari
+3.
S-"5-"' : larutan stabil pada p$ +510. sterilisasi a alginat dengan otokla%,
sedemikian uga larutann!a, teradi kehilangan iskositas tergantung adan!a
sen!a*a5sen!a*a dalam larutan.
OTT : deriat akridin, kristal iolet, %enil merkuri asetat, %enil merkuri
nitrat#asetat, garam Ca logam berat, alkohol dengan konsentrasi di atas 43. on
logam, logam alkali, amonium besi, magnesium mengentalkan musilago,
membentuk alginat !ang tidak larut.
P$6%"$"$ : *adah kedap udara. "ebaikn!a larutan tidak disimpan dalam*adah logam.
P$"9- : untuk pemakaian luar ditambahkan klor kresol 0,13 klorosilenol
0,13 ester dari asam p5hidroksi ben/oat dan asam ben/oat ika medium asam.
S-"4:# (A6)
"tarch kadang5kadang digunakan dengan suspending agent !ang
lain karena iskositas msilagon!a !ang tinggi. "tarch merupakan
komponen dari campuran serbuk tragakan &. 7apat digunakan
8/16/2019 10740573_784817901591338_33487155_n
6/19
dengan CMC5a. a starch glikolat 'eksplotab, primogel(
merupakan turunan pati kentang !nag telah diealuasi untuk
digunakan pada suspensi. Musilago !ang terdiri dari 2,43 starch
dalam air menghasilkan produk !ang kental.
S-"5-"' +"$ P$6%"$"$ : "trach kering !ang tidak dimasak cukup stabil
selama pen!impanan ika dilindungi dari kelembaban !ang tinggi dari
kelembaban !ang tinggi. &en!impanan dalam tempat !ang seuk, kering dalam
*adah kedap udara. 9arutan starch !ang dimasak atau pasta secara %isika dan
tidak stabil dan mudah diserang oleh mikroorganisme menadi bermacam5macam
turunan strach dan Bstarch !ang termodi%ikasi dengan si%at %isika !ang unik.
OTT . 8
K""$"$ . "tarch merupakan sen!a*a makanan !ang dapat dimakan !angdikenal secara luas keamanann!a.
P4#"-"$ #'' : "impan dalam tempat !ang bersih, kering dan ruangan
berentilasi baik.
P$$""$ +"" 7"4"' : pengisi, pengikat, penghancur#desintegran.
K"4"$ (C#/$+4' ;-4":-)
K"4-"$ . semua karagenan terbasahi oleh air, tapi han!a lamda karagenan dan
natrium karagenan !ang larut sempurna.
S7"-8'7"- 5"#"$ : ekstrak dari chondrus !ang dinamakan carrageen merupakan
sen!a*a anionik. 7ispersi cairann!a mempun!ai p$ 856, tetapi p$ stabilitasn!a
antara +,4510. &anas dapat merusak carrageen, *alaupun pemanasan singkat pada
p$ diatas ? dapat diabaikan. E%ek kerusakan bertambah dengan turunann!a p$ di
ba*ah ?. Ekstrak chondrus hamir larut sempurna dalam 100 bagian air pada D4oC
membentuk suatu larutan koloidal iskous !ang mudak mengalir pada suhu
tersebut. Carrageen tidak larut dalam alkohol, tapi dapat bercampur dengan
alkohol sampai kosentrasi 203. Makin ban!ak alkohol !ang ditambahkan,
iskositas cairan terdispersi makin meningkat. &ada kosentrasi alkohol di atas
203 akan terbentuk suatu gel dengan cepat, dan di atas +03 dapat mengendapkan
carrageen. Carrageen mudah terhidrasi dalam air panas dimana akan membentuk
sistem transculent stra* colorade. &engadukan secara mekanik dapat
men!ebabkan hidrasi dipermudah tampa adan!a panas.
8/16/2019 10740573_784817901591338_33487155_n
7/19
K$""$ : ekstrak chondrus ban!ak digunakan dalam makanan seperti : puding,
es krim, eggnog dan ell! sebagai pengental dan pensuspensi. =uga sering
digunakan dalam obat dan kosmetik.Contoh sediaan !ang mengandung ekstrak
chondrus diantaran!a : lotion keriting rambut, maskara, pasta gigi, suspensi
kalamin, suspensi sul%onamida, suspensi titanium dioksida.
P$6%"$"$ : 7isimpan dalam *adah tertutup rapat, terlindung dari caha!a dan
sebaikn!a di tempat !ang dingin.
8/16/2019 10740573_784817901591338_33487155_n
8/19
K"4-"$ . praktis tidak larut dalam pelarut organik. 7alam air dingin dan panas,
guar gum terdispersi. 7an mengembang membentuk sol tiksotropik, dan kental.
Kecepatan hidrasi optimum teradi pada p$ 8,456. "erbuk !ang sangat halus
mengembang lebih cepat dan lebih sulit untuk didispersikan. 7idiamkan dalam
suhu kamar selam 25+ am akan menghasilkan iskositas !ang maksimum.
P$"9-"$ : stabilitas terhadap bakteri dapat ditingkatkan dengan penambahan
campuran 0,143 metil paraben dan 0,023 propil paraben atau dengan 0,13 asam
ben/oat atau a pentaklo%enat.
OTT : guar gum tidak tersatukan dengan aseton, alkohol, tanin, asam,#basa kuat.
on borat akan mencegah hidrasi dari dispersi guar dalam air. &enambahan ion
borat untuk menghidrasi larutan menghasilkan struktur gel !ang kohesi% !ang
dapat mencegah hidrasi !ang lebih lanut. -el tersebut dapat dicairkan dengan
menurunkan p$ diba*ah 8
K""$"$ : aman digunakan.
E7 S"%$ : seperti haln!a dengan CMC. 7alam umlah besar secara
temporer dapat men!ebabkan peningkatan %latulensi, distensi, obstruksi usus, dan
obstriksi oso%agus.
K/$-4" $+"' : tidak boleh digunakan intuk pasien !ang mengalami obstruksi
sal usus. $arus digunakan dalam keadaan mengandung air untuk menghindari
kekerasan %eces atau obstruksi eose%agus.
P$$""$ : guar gum dipakai sebagai pengental dan sebagai stabilistaor dalam
emulsi. Emulsi !ang dibuat dengan akasia dapat distabilkan dengan baik dengan
menambahkan gom guar 13. -om guar merupakan suspending agent !ang
kurang baik untuk serbuk !ang tidak larut. -uar -um dapat di campurkan
penggunaann!a dengan tanaman h!drokoloid lain seperti tragakan
. urunan "elulosa
• M-'/'"
Merupakan polimer selulosa rantai panang !ang rata5rata
memiliki dua gugus hidroksik pada setiap unit heksosa !ang
termetilasi. Aariasi bahan dipasaran berbeda dalam tingkat
substitusin!a dan panang rantai selulosen!a. ahan !ang
rantain!a panang paling kental. da + tipe metil selulosa !ang
umum !aitu : MC 20 &C, +24 &C, 2400 &C, dan +400
&C. omor5nomor tersebut menandakan perkiraan
kekentalann!a dalam senti stokes dari 2 3 musilago. Kelas !ang
iskositasn!a tinggi '2400, +400( digunakan sebagai pengental
dan pendispersi. 7ipasaran dikenal dengan nama metosel.
8/16/2019 10740573_784817901591338_33487155_n
9/19
A+" +" ?$' -/', 6"- .
1 .Metosel MC 'metil eter(, dan
2. Metosel $- 'campuran metil dan hidroksi propil eter selulosa(
Metil selulosa dengan nomor !ang rendah larut dalam air, sedangkan metil dengan
kelas iskositas !ang tinggi membentuk gel lunak pada suhu kamar.
K"4-"$ . 9arut di air dingin tetapi tidak larut dalam air panas. idak larut
dalam eter, alkohol, dan kloro%orm. 9arut dalam asam asetat glasial dan dalam
campuran alkohol dan kloro%orm dengan perbandingan sama, tidak larut dalam air
panas, dalam larutan enuh garam.
OTT . metilselulosa
8/16/2019 10740573_784817901591338_33487155_n
10/19
S-"5-"' . terhadap panas, CMC a dapat disterilisasi dalam keadaan kering
dengan mempertahankan suhu pada 1?0oC selama 1 am, tetapi akan teradi
penurunan iskositas secara perlahan5lahan dan si%at5si%at larutan !ang dibuat dari
bahan !ang telah disterilkan memburuk.
"terilisasi larutan dengan pemanasan uga men!ebabkan penurunan iskositas,
tetapi hal ini tidak terlalu dipermasalahkan. ila suatu larutan dipanaskan dalam
autokla% pada 124o C selama 14 menit dan dibiarkan menadi dingin, iskositas
menurun sekitar 24 3. Karenan!a, bila menghitung umlah CMC a !ang akan
dipakai dalam sediaan !ang akan disterilkan hal ini harus dipertimbangkan.
OTT . CMC a adalah anionik, maka tidak tersatukan dengan kationik seperti
akri%laine, gentian iolet, thiamin, &harmagel , germisida kuarterner, alkaloid,
hampir semua antibiotik dan logam berat 'seperti l, n, $g, g, Fe(, CMC a
tidak tersatukan dengan larutan asam kuat, FeCl) 'garam5garam besi !ang larut
air(, alumunium sul%at dan ban!ak elektrolit.
K""$"$ . CMC a adalah /at !ang non toksik
K$""$ . CMC a digunakan untuk suspending agent dalam sediaan cair
'pelarut air( !ang dituukan untuk pemakaian eksternal, oral atau parenteral. =uga
dapat digunakan untuk penstabil emulsi dan untuk melarutkan endapan !ang
terbentuk bila tinctur ber5resin ditambahkan ke dalam air. >ntuk tuuan5tuuan
ini 0,24 3 I 1 3 atau 0,4 3 I 2 3 CMC a dengan deraat iskositas medium
umumn!a mencukupi.
• A@:
da dua bentuk aicel !ang digunakan dalam bidang %armasi,
!aitu !ang dapat membentuk dispersi koloid dalam air dan !ang
tidak terdispersi dalam air. entuk !ang pertama digunakan
sebagai suspending agent, sedang bentuk !ang kedua digunakan
sebagai pengikat, pengisi, penghancur dan pelincir pada sediaan
padat 'tablet(.
K"4-"$ . idak larut dalam air, pelarut asam dan pelarut organik lainn!a,
agak sukar larut dalam a
8/16/2019 10740573_784817901591338_33487155_n
11/19
K"+"4 %"""$ . sebagai suspending agent lebih besar atau sama dengan 2 3
K""$"$ . aman
OTT . $Cl, $gCl, g
8/16/2019 10740573_784817901591338_33487155_n
12/19
ini dan sur%aktan !ang ditambahkan harus non ionik uga. "emua turunan selulosa
dapat dirusak oleh mikroorganisme.
P$$""$ . men!erupai CMC a karena merupakan eter selulosa,
perbedaann!a ialah nonionik dan larutan ini tidak dipengaruhi pada beberapakasus. 7igunakan dalam bidang %armasi sebagai pengental, koloid pelindung,
pengikat, penstabil, dan suspending agent dalam emulsi, ell! dan ointmen,
lotion, ophtalmic, solution, suppositoria, tablet, shampoo, hair spra!s, penetralisir,
krim, lotion.
. -olongan Cla!
B$-/$-
S54 . dari alam.
K"4-"$ . praktis tidak larut dalam air dan dalam larutan air 'a;ueous
solution(, tetapi mengembang menadi massa !ang homogen dan menempati
kurang lebih 12 kali olume serbuk keringn!a. &raktis tidak larut dan tidak
mengembang dalam pelarut organik.
%H . larutan 2 3 b# 'suspensi dalam air( 6,4 I 10,4
OTT . dengan elektrolit kuat, partikel atau larutan !ang bermuatan positi%
'kationik(, Bsulphurated potash dan acri%laine $Cl. entonit !ang terdispersi
akan terendapkan oleh adan!a asam 'karena dispersin!a bersi%at basa( dan oleh
adan!a alkohol. &ada sediaan antibakteri !ang mengandung bentonit
menunukkan bah*a antibakteri !ang kationik akan diinhibisi 'di inaktiasi( oleh
bentonit dalam suspensi air, tetapi tipe antibakteri anionik dan nonionik tidak
dipengaruhi. '$&E, +th ed. 200),+)(. naktiasi ini teradi karena pertukaran
kation.
S-"5-"' . entonit stabil terhadap suhu tinggi 'lebih kecil dari +00o C(. 7apat
disterilisasi panas. >ntuk serbuk disterilisasi pada suhu 180o C selama 1 am
setelah dikeringkan 100o C. "uspensin!a dalam air disterilisasi pada autokla%.
S7"- "4"$ . tiksotropik 'rt o% Compounding( untuk suspensi + 3 b# !ang
membentuk gel dan akan lebih cair bila dikocok 'teradi tanpa pemanasan(. >ntuk mencapai iskositas D00 cps '20o C( !aitu iskositas !ang baik untuk suspensi
diperlukan konsentrasi ?,) 3 b#.
%H '-"5-"' . ) I 10 'rt o% Compounding(
P$$""$ . entonit akan men!erap air membentuk sol atau gel tergantung
konsentrasin!a. entuk sol cocok untuk suspending agent. entuk gel dipakai
untuk basis salep atau krim. &enggunaan ini mempun!ai p$ L 6. entuk gel
akan sangat berkurang dengan adan!a asam dan meningkat dengan penambahan
basa seperti Mg5oksida. 7alam bentuk sol atau geln!a dalam air, bentonit
8/16/2019 10740573_784817901591338_33487155_n
13/19
bermuatan negati% dan akan mengalami %lokulasi bila ditambahkan elektrolit atau
suspensi bermuatan positi%. "i%at ini men!ebabkan kadang5kadang bentonit
digunakan dalam penernihan cairan5cairan !ang keruh. "ebagai serbuk
suspending dalam sediaan cair dan untuk membuat basis krim !ang mengandung
emulgator !ang sesuai sebagai emulgator o#* 'seperti emulsi%!ing *a, sel%
emulsi%!ing gliseril monostearat(. Konsentrasi bentonit 2 3 sudah cukup.
"ebagai basis !ang lain 10 I 20 3 bentonit dan 10 3 gliserin.
P$5"$"$ . Aan 7uin, ika bentonit dicampur dengan air akan terbentuk
suatu massa seperti salep. "alep5salep !ang han!a terdiri dari bentonit dan air
tidak tahan lama. "alep ini selalu memisahkan air, maka sering ditambahkan /at5
/at lemak 'seperti aselin(. aru bentonit magma : bentonit dalam air 4 3 b#
baik digunakan untuk dispensing dan biasan!a dibuat persediaan. =umlah !ang
biasa digunakan adalah +03 bentonit magma 'rt o% Compounding(.
entonit sering digunakan sebagai sediaan eksternal. >ntuk tuuan pemakaian
luka, serbuk bentonit harus disterilisasi dulu sebab bentonit kemungkinan
mengandung sesepora bakteri tetanus. 7igunakan pula sebagai suspending agent
pada lotion calamine dan mitura chalk.
S%'7"' . untuk penggunaan pada produk %armasi adalah bentonite
pharmaceutical grade. ni masih sulit ditemukan, !aitu !ang ber*arna tidak
men!olok. echnical grade sudah ban!ak digunakan untuk industri lain.
entonite !ang hampir putih ditemukan di talia dan digunakan sebagai standar
oleh >"&.
P$6%"$"$ . bentonite bersi%at higroskopis dan men!erap kelembaban
udara. "impan dalam *adah tertutup rapat.
P$$""$ +"" 7"4"' . suspending agent 0,4 I 4 3, emulsion stabili/er 1
3, adsorbent 1 I 2 3.
A$8M"$' S"- (V)
A'" . dari alam
7ispersi 43 eegum lebih kental daripada 4 3 bentonit dan dispersin!a bersi%at
basa. 7ispersi +3 dalam air memiliki p$ kira5kira 6.
K"4-"$ . praktis tidak larut dalam air, tetapi dapat membentuk suatu dispersi
koloid tiksotropik, praktis tidak larut dalam pelarut organik. isa tercampurkan
dengan menggunakan alkohol sampai +03.
%H '-"5-"' : )511
8/16/2019 10740573_784817901591338_33487155_n
14/19
S7"- "4"$ . iksotropik. 7ispersi dalam air pada konsentrasi 152 3 membentuk
suspensi koloidal tipis. &ada konsentrasi ) 3 atau lebih tinggi, dispersi tidak
tembus caha!a 'Bopa;ue(. &ada konsentrasi meningkat diatas ) 3, iskositas
dispersi akan meningkat cepat. &ada konsentrasi + I 4 3, dispersi tebal, koloid
putih sol, dan pada konsentrasi 103 terbentuk gel !ang keras. 7ispersi
merupakan tiksotropik pada konsentrasi diatas )3. etapi, adan!a garam dapat
mengubah si%at aliran karena adan!a e%ek %lokulasi dari ion positi% .Aiskositas
dapat dinaikkan dengan cara: pemanasan, penambahan elektrolit, peningkatan
konsentrasi, pengadukan. 7isamping itu, untuk mempertinggi iskositas,
mempertahankan si%at aliran, dan mencegah teradin!a %lokulasi, eegum biasa
dikombinasikan dengan bahan pengental organik lain seperti CMC5a atau
anthan gum.
2! B"#"$ P5"'"# (W--$ "$-) * H-"$
Fungsi : menurunkan tegangan permukaan bahan dengan air 'sudut
kontak( dan meningkatkan dispersi bahan !ang tidak larut.
ahan pembasah !ang biasa digunakan adalah : sur%aktan !ang dapat
memperkecil sudut kontak antara partikel /at padat dan larutan pemba*a.
"ur%aktan kationik dan anionik e%ekti% digunakan untuk bahan berkhasiat
dengan /eta potensial positi% dan negati%. "edangkan sur%akatan nonionik
lebih baik untuk pembasah karena mempun!ai range p$ !ang cukup besar
dan mempun!ai toksisitas !ang rendah. Konsentrasi sur%aktan !ang
digunakan rendah karena bila terlalu tinggi dapat teradi solubilisasi, busa
dan memberikan rasa !ang tidak enak.
Cara Kera : Menghilangkan lapisan udara pada permukaan /at padat,
sehingga /at padat humektan lebih mudah kontak dengan pemba*a.
Contoh : '4$, %4/%$ /, %/-$ /,+.
! P"$'
Fungsi : untuk memperbaiki rasa dari sediaan
Masalah !ang perlu diperhatikan pada perbaikan rasa obat adalah:
>sia dari pasien. nak5anak lebih suka sirup dengan rasa buah5buahan,
orang de*asa lebih suka sirup dengan rasa asam, orang tua lebih suka
sirup dengan rasa agak pahit seperti kopi, dsb.Keadaan kesehatan pasien, penerimaan orang sakit tidak sama dengan
orang sehat. Rasa !ang dapat diterima untuk angka pendek mungkin saa
adi tidak bisa diterima untuk pengobatan angka panang.
Rasa obat bisa berubah dengan *aktu pen!impanan. &ada saat baru dibuat
mungkin sediaan berasa enak, akan tetapi sesudah pen!impanan dalam
angka *aktu tertentu kemungkinan dapat berubah.
at pemanis !ang dapat menaikkan kadar gula darah ataupun !ang
memiliki nilai kalor tinggi tidak dapat digunakan dalam %ormulasi sediaan
untuk pengobatan penderita diabetes.
8/16/2019 10740573_784817901591338_33487155_n
15/19
Catatan :
1. &emanis !ang biasa digunakan : sorbitol, sukrosa 20 I 24 3
2. "ebagai kombinasi dengan pemanis sintetis : siklamat 0,4 3 sakarin 0,04
3). Kombinasi sorbitol : sirupus simple L )0 3 b# : 10 3 b# ad 20 I 24 3
b# total
+. p$ J 4 dipakai sorbitol, karena sukrosa pada p$ ini akan terurai dan
men!ebabkan perubahan olume.
4. "ukrosa dapat men!ebabkan kristalisasi
! P9"4$" +"$ P9"$
&e*arna dan pe*angi harus serasi.
sin :utterscoth, Ma%ile, pricot, &each, Aanili, Hintergreen mint.
&ahit :Hild cherr!, Halnut, Chocolate, Mint combination, &assion %ruit, Mint
spice anisi
Manis :uah5buahan berr!, Aanili.
sam :Citrus, 9icorice, Root beer, Raspberr!.
=! P4'4@"-@' A$-
&enga*et sangat dianurkan ika didalam sediaan tersebut mengandung
bahan alam, atau bila mengandung larutan gula encer 'karena merupakan
tempat tumbuh mikroba(. "elain itu, penga*et diperlukan uga bila
sediaan dipergunakan untuk pemakaian berulang 'multiple dose(.
&enga*etan diperlukan dalam sediaan suspensi karena:
− Mengandung karbohidrat dan solent !ang polar
− da sumber kontaminasi perlakuan pada *adah, perlatan, komponen
bahan pengemas dan operator.
Faktor !ang berkaitan dengan e%ekti%itas penga*et:
− Kelarutan dalam air
− &artisi dalam %ase polar dan non polar
− 7isosiasi pada perubahan p$
− nterkasi dengan bahan lain dalam %ormula
&edoman penga*et:
− Ri*a!at bahan !ang sama atau mirip
− Rute penggunaan
− 7esain kemasan
− Frekuensi penggunaan
− &roses Fabrikasi
8/16/2019 10740573_784817901591338_33487155_n
16/19
− 9ama pen!impanan
&enga*et !ang sering digunakan antara lain :
1. Metil # propil paraben ' 2 : 1 ad 0,1 I 0,2 3 total(
2. sam ben/oat # a5ben/oat). Chlorbutanol # chlorekresol 'untuk obat luar # mengiritasi(
+. "en!a*a amonium'amonium klorida kuarterner( N
8/16/2019 10740573_784817901591338_33487155_n
17/19
hiourea
C!stein $C9
sam askorbat
&rop!l -allate
ocopherol
$!dro;unone
! P$+"%"4 ( B774)
Fungsi : Mengatur p$, memperbesar potensial penga*et, meningkatkan
kelarutan
7apar !ang dibuat harus mempun!ai kapasitas !ang cukup untuk
mempertahankan p$. &emilihan pendapar !aitu dengan pendapar !ang
pKa5n!a berdekatan dengan p$ !ang diinginkan &emilihan pendapar
harus mempertimbangkan inkompatibilitas dan toksisitas. 7apar !ang
biasa digunakan antara lain dapar sitrat, dapar pos%at, dapar asetat.
Kriteria pemilihan dapar:
− Kapasitas dapar sesuai dengan range p$ !ang di inginkan
− $arus kompatibel dengan %locculating agent !ang digunakan
− $arus aman secara biologis
− idak# sedikit e%ek mengganggu stabilitas atau e%ekti%ias sediaan
− idak mengganggu, %laor, %ragrance atau *arna sediaan.
ahan pendapar !ang umun digunakan pada sediaan %armasi
=enis ahan 7apar Rentang p$ E%ekti%
$+Cl
7iethanolamine
riathanolamine
oric
D,4 I 10,4
D I 10
? I D,4
D,4 510,4
8/16/2019 10740573_784817901591338_33487155_n
18/19
8/16/2019 10740573_784817901591338_33487155_n
19/19
Kibbe, $. $andbook o% pharmaceutical Ecipients. hird Edition.
Hashington 7.C: merican &harmaceutical ssociation 2000. hal
8, )4, +08, +)).
9achman 9, 9ieberman $, Kanig =9. eori dan &raktek Farmasi ndrustri.
Edisi Ketiga. Aol . 7iteremahkan oleh "iti "u!atmi. =akarta: >
&ress 166+. hal. 1)44.
Re!nold, =ames EF, Martindale the etra pharmacopeia, *ent!5eight
edition. he pharmaceutical press : 9ondon, 16D2.
"ulistia -. -anis*arna. Farmakologi dan terapi. agian Farmakologi
Fakultas Kedokteran >niersitas ndonesia.=akarta, 1664
"pro*ls =, Prescription Pharmacy Dosage Formulation and
Pharmaceutical Adjuncts Second Edition >nited "tates o%
merica =.. 9ippincott Compan! 1680.
rissels, 9. $andbook o% "teril nection. 11th Edition. hal. +02. urco ", King RE. "terile 7osage Forms. "econd edition. &hiladelphia: 9ea
O Febiger 1686.