34
1 Pemahama n ArcView dan Analisa Spasial Pemahaman Arc View dan Spatial Analyst 5.1 Pendahuluan Software ArcView adalah tool yang mudah yang digunakan, memungkinkan kita untuk melakukan organisasi, me-maintain , menggambarkan dan menganalisa peta dan informasi spatial. ArcView juga mempunyai kemam puan untuk menggambarkan, menyelidiki dan melakukan query dan melakukan analisa spatial. Dengan ArcView, kita dengan cepat dapat mengubah simbol peta, menambah gambar citra atau grafik, menempatkan tanda arah utara, skala batang dan judul serta mencetak peta dengan kualitas yang baik. ArcView bekerja dengan data tabuler, citra, text file, data spreadsheet dan data grafik. Dengan ArcView dapat memodifikasi interface yang ada guna mendukung suatu aplikasi. Dapat pula mengubah icon-icon dan terminologi ya ng digunakan pada interface , mengotomanitasi operasi-operasi, atau membuat interface tertentu untuk melakukan akses ke data tertentu. Juga dapat melakukan komunikasi dengan produk software lain, dimana kita dapat meng-exchange data tanpa melakukan convert dan tanpa meninggalkan ArcView. ArcView dapat dijalankan dalam beberapa sistem operasi mulai dari Windows 3.1/ 9x/ NT, atau Macintosh. Sebagai tools ArcView berfungsi untuk : 1 - Alat Visualisasi Data Spatial 2 - Updating Data Spatial 3 - Alat Analisis Spatial 4 - Menciptakan Peta Dengan Kualitas Presentasi. Fungsi-fungsi utama yang dapat dilakukan oleh ArcView: a - Menampilkan data spatial b - Menampilkan data tabular c - Menampilkan SQL d - Membuat Geocode data tabular dengan data spatial serta menampilkannya e - Membuat dan mengedit data spatial f - Menindentifikasi/mencari setiap atribut dalam feature yang ditampilkan g - Menampilkan theme dengan warna-warna sesuai dengan atribut yang akan ditonjolkan h - Menampilkan atribut dari setiap feature dalam view i - Membuat chartyang menampilkan atribut setiap feature

15.Pemahaman ArcView dan Spatial Analyst · PDF fileSoftware ArcView adalah tool yang mudah yang digunakan, ... VPF data Data Image Image adalah data grafik yang menggambarkan atau

Embed Size (px)

Citation preview

1

Pemahaman ArcView dan Analisa Spasial

Pemahaman Arc View dan Spatial Analyst

5.1 Pendahuluan

Software ArcView adalah tool yang mudah yang digunakan, memungkinkan kita untuk melakukan organisasi, me-maintain, menggambarkan dan menganalisa peta dan informasi spatial. ArcView juga mempunyai kemam puan untuk menggambarkan, menyelidiki dan melakukan query dan melakukan analisa spatial. Dengan ArcView, kita dengan cepat dapat mengubah simbol peta, menambah gambar citra atau grafik, menempatkan tanda arah utara, skala batang dan judul serta mencetak peta dengan kualitas yang baik. ArcView bekerja dengan data tabuler, citra, text file, data spreadsheet dan data grafik.

Dengan ArcView dapat memodifikasi interface yang ada guna mendukung suatu aplikasi. Dapat pula mengubah icon-icon dan terminologi ya ng digunakan pada interface, mengotomanitasi operasi-operasi, atau membuat interface tertentu untuk melakukan akses ke data tertentu. Juga dapat melakukan komunikasi dengan produk software lain, dimana kita dapat meng-exchange data tanpa melakukan convert dan tanpa meninggalkan ArcView.

ArcView dapat dijalankan dalam beberapa sistem operasi mulai dari Windows 3.1/ 9x/ NT, atau Macintosh.

Sebagai tools ArcView berfungsi untuk :

1 - Alat Visualisasi Data Spatial

2 - Updating Data Spatial

3 - Alat Analisis Spatial

4 - Menciptakan Peta Dengan Kualitas Presentasi.

Fungsi-fungsi utama yang dapat dilakukan oleh ArcView:

a - Menampilkan data spatial

b - Menampilkan data tabular

c - Menampilkan SQL

d - Membuat Geocode data tabular dengan data spatial serta menampilkannya

e - Membuat dan mengedit data spatial

f - Menindentifikasi/mencari setiap atribut dalam feature yang ditampilkan

g - Menampilkan theme dengan warna-warna sesuai dengan atribut yang akan ditonjolkan

h - Menampilkan atribut dari setiap feature dalam view

i - Membuat chartyang menampilkan atribut setiap feature

2

Pemahaman ArcView dan Analisa Spasial

j - Memilih dan menganalisa feature dengan meng kaitkan pada feature lain

k - Menemukan lokasi berkaitan dengan feature yang ditampilkan

l - Me-layout peta dan mencetak-nya

m - Me-layout peta dan meng-export ke program lain.

n - Meng-customize/mengatur sendiri ArcView sesuai dengan pekerjaan

o - Membuat aplikasi ArcView sendiri untuk bisa dimanfaatkan orang lain

Dengan pengembangan ArcView yang ada sekarang, seperti penambahan extension baru maka fungsi-fungsi ArcView akan terus bertambah.

ArcView mengolah dan menyimpan data spatial dalam bentuk project. Project tersebut diatur sesuai kebutuhan pengguna dan memungkinkan untuk melakukan modifikasi.

Proyek Arcview

Proyek ArcView / ArcView project adalah kumpulan asosiasi beberapa window yang dikenal dengan istilah documents, yang bekerja pada lingkup ArcView. Sebuah project ArcView dapat berisi dokumen-dokumen (documents) seperti: view, tables (tabel), charts (grafik), layout, dan script. Dokumen-dokumen ini tersimpan dalam sebuah file (*.apr)

Layout

Chart

Script

ArcView Documents: ?? Views ?? Tables ?? Charts ?? Layouts ?? Scripts

View

Table

3

Pemahaman ArcView dan Analisa Spasial

5.1.1 Dokumen – Dokumen Arc View

Project

Project merupakan file yang merangkum bagian-bagian pekerjaan dalam ArcView dan menyimpannya dalam satu file. Sebuah project umumnya terdiri atas the view, tabels, charts, layouts dan scripts yang digunakan dalam aplikasi ArcView. File Project tersimpan dengan nama dengan extension .apr.

Pada dasarnya project tidak menyimpan data spatial yang sebenanya (data-data spatial seperti shape file, ArcInfo coverage atau image dan tabular). Tetapi sebuah project menyimpan seluruh referensi lokasi dari data spatial tersebut, dengan cara ini sebuah data spatial dapat dibuka dalam banyak project untuk aplikasi yang berbeda tanpa membuat duplikasi.

Sebuah ArcView project dapat dimodifikasi sesuai dengan jenis aplikasi dan tujuan project tersebut dibuat. Project dapat di lihat dari aplikasi lain sebagai text file.

Beberapa fungsi-fungsi dasar yang harus dikuasai.

1 - Bagaimana membuat project

2 - Membuka project yang ada

3 - Rename, meng-copy dan menghapus project

4 - Menyimpan project

5 - Menutup project

6 - Memperbaiki project

Dalam sebuah project dapat meng-import project lain untuk menggabungkan beberapa project sekaligus.

Project tersusun atas :

Dokumen View

Dokumen View menampilkan peta yang berisi beberapa layer informasi spatial seperti, jalan raya, batas administrasi, kota dan letak sekolah. Disamping itu view juga merupakan kumpulan informasi geografis yang disebut theme (tema).

Theme adalah kumpulan yang logis dari detail geografis dengan karakteristik yang sama. Sebagai contoh, kita dapat mempunyai satu view yang bernama peta landuse dan mempunyai empat theme yaitu sungai, jalan, pantai dan unit. Windows dari suatu view mempunyai dua bagian yaitu daftar isi dan tampilan peta. Daftar isi memuat tema-tema yang ada dan menampilkan legendanya.

Theme dapat diakses dari local drive atau melewati network. Normalnya sebuah theme hanya berisi suatu feature dalam satu kelas, tetapi dapat juga di definisikan sesuai dengan feature tertentu. Theme dapat di-set berdasarkan tujuan, bisa berdasarkan kelas yang direpresentatifkan dalam tampilan warna symbol. Pengaturan ini diatur melalui legend editor.

4

Pemahaman ArcView dan Analisa Spasial

Perintah/command utama yang harus dikuasai untuk bekerja dengan view dan theme adalah:

1 - Membuat View

2 - Menampilkan View

3 - Query View

4 - Mengubah Warna dan Symbol

5 - Mengambar label dan grafik

6 - Membuat dan mengedit spatial data

7 - Mencetak dan mengeksport data dari view

Skala dan Akurasi Peta Pada View

Topik ini merupakan pembahasan khusus yang harus dipahami dalam bekerja dengan view. Seperti diulaskan sebelumnya bahwa view memungkinkan untuk menganalisa dan menampilkan beberapa theme sekaligus selama theme-theme tersebut mempunyai sistem koordinat yang sama. Memahami skala peta dan akurasi peta membuat pemakai mampu mengelola theme pada view secara benar.

Pada peta digital skala peta dapat dibuat apapun seperti yang diinginkan user. Yang membedakan adalah bagaimana data spatial tersebut dibangun. Peta skala besar dapat ditampilkan dengan skala kecil dapat sebaliknya. Skala akan berubah jika mengubah tampilan dengan melakukan zoom in atau zoom out theme pada view.

Akurasi peta merupakan hal lain yang juga sangat tergantung pada pembuat data digital. Pada tampilan view akurasi peta akan sangat tergantung pada skala berapa peta akan dilihat. Tentu saja pada peta sekala 1:1.000.000 tingkat kesalahan 10 m masih sangat ditolerir.

Pada data raster sekala akurasi data ditentukan oleh resolusi data yang dipakai. Ukuran yang dihitung adalah pixel. Berapa area sebenarnya di lapangan yang ter-cover pada 1 pixel image tersebut menggambarkan skala data raster tersebut.

DokumenTables

Dokumen Tables menampilkan data tabular. Tables menyimpan informasi yang menjelaskan feature-feature pada suatu view (misalnya : lebar jalan, ukuran kota, jumlah penduduk). Setiap baris atau record dari suatu table didefinisikan satu anggota dari kelompok besar. Sedangkan setiap kolom atau field mendefinisikan karakter tunggal dari kelompok itu.

Tabel di dalam project dapat bersumber dari:

1) Import dari program database lainnya (dengan SQL)

2) Memasukkan data dBase secara langsung

3) Membuat tabel sendiri dengan tabel dalam ArvView

4) Mengambil tabel dari atribut theme peta yang di masukkan.

5

Pemahaman ArcView dan Analisa Spasial

Dokumen Chart

Tabel yang telah di masukkan dalam ArcView project dapat diedit, baik dengan menambahkan field atau dengan menambah record atau mengedit record yang telah ada. User dapat mengatur tampilan tabel dengan memilih field yang akan ditampilkan, hasil pengatyran berguna sekali jika akan menampilkan tabel ke dalam layout. Tabel dalam ArcView dapat di-export ke format lain baik dalam format dbf atau txt.

Chart merupakan visualisasi dari tabel, dalam ArcView berarti visaulisasi dari atribut tabel setiap data spatial yang ditampilkan. Chart dapat dijadikan sebagai alat untuk manampilkan, meng-query atau analisis data. Menggunakan chart dalam ArcView sangat menguntungkan karena antara chart, tabel dan view memiliki keterkaitan database. Setiap perubahan pada database secara langsung akan mengubah chart, tabel dan tampilan view.

Tampilan chart pada ArcView tidak jauh berbeda dengan tampilan pada proram lain baik Excel atau Lotus. Chart pada ArcView dapat ditampilkan dalam bentuk chart batang, pie atau line.

Dokumen Layout

Menyediakan teknik-teknik untuk menggabungkan dokumen-dokumen project dan komponen-komponen peta lainnya seperti arah utara dan sekala batang guna menciptakan peta akhir untuk dicetak atau diplot. Sebagai contoh, suatu layout dapat memiliki dua view, satu chart, satu arah utara dan sebuah judul.

Layout pada sebuah project ArcView memungkin pemakai untuk menampilkan view, chart, tabel, grafik hasil import and grafik yang dimiliki ArcView itu sendiri (Skala, Arah Mata Angin dll).

Layout dalam ArcView bersifat dinamis artinya data yang dimasukkan masih terkait dengan original data yang dimasukkan kedalamnya. Misalkan jika view yang dimasukkan dalam layout bersifat live link maka setiap perubahan dalam view akan mengubah tampilan di dalam layout.

Satu data dapat dimasukkan dalam beberapa layout, data-data tersebut dapat diubah sesuai dengan tujuan layout dibuat. Dengan layout juga mampu memodifikasi peta sampai menghasilkan peta dengan kualitas presentasi. Peta yang terdapat dalam layout dapat diexport ke format lain (bmp, wmf, eps, ai, jpg) atau langsung dicetak.

Dokumen Script

Kita dapat menulis script (bahasa program) dengan aplikasi pengembangan bahasa yang disebut avenue untuk membuat interface atau perintah ArcView sesuai dengan kebutuhan dan tujuan.

Script adalah komponen ArcView project yang berisikan code-code pemrograman yang disebut Avenue. Avenue sendiri merupakan bahasa pemrograman pada ArcView yang berbasiskan object oriented programming.

Seperti halnya macro atau script pada program lain maka script di dalam project ArcView mempunyai kegunaan sebagai alat otomatisasi perintah serta menambah kemamppuan baru pada ArcView itu sendiri.

Dengan kata lain maka ArcView merupakan kumpulan script. Hal ini karena semua fungsi control dalam ArcView diatur dengan script.

6

Pemahaman ArcView dan Analisa Spasial

Modul pembuat script pada ArcView disebut juga Script Editor. Script editor mengakses Avenue dalam bentuk text serta mengkompilasi text tersebut sebagai script.

Hasil editing dengan script ini dapat diimport kedalam format text, dengan kata lain Avenue dapat dibuat dengan software lain (Notepad, Word, dll) dan mengkompilasi text tersebut sebagai script.

Data-data yang dapat diakses oleh ArcView terdiri terdiri atas 4 tipe data yaitu :

Spasial Data

Merupakan data yang memiliki lokasi geografis juga atribut sebagai informasi feature yang ada didalam data tersebut. Data ini dapat berbentuk data vector atau raster dan data atribut sebagai informasinya tersimpan dalam bentuk tabular. Sistem ini disebut juga dengan struktur data geo-relational.

Format data spatial yang dapat diakses oleh ArcView:

1) ArcView shapefiles

2) ARC/INFO coverages

3) ARC/INFO GRID data

4) Image data

5) CAD drawings

6) SDE data (jika Database Access ter-instal)

7) StreetMap data (jika StreetMap ter-instal)

8) TINs (jika 3D Analyst ter-instal)

9) VPF data

Data Image

Image adalah data grafik yang menggambarkan atau menjelaskan obyek-obyek tertentu. Obyek-obyek ini diambil dengan alat optikal atau elektronik seperti citra satelit, hasil scan atau foto digital.

Spatial image data merupakan bentuk data raster dimana setial grid, sel atau pixel memiliki nilai tertentu tergantung dari bagaimana image tersebut diambil. Sebagai contoh image remote sensing memiliki pixel yang merepresentatifkan energi cahaya yang terpantul dari permukaan bumi dan ditangkap oleh citra satelit. Jika image tersebut hasil scan maka representasi pixel-nya tergantung pada kemampuan mesin scan menangkap gambar yang discan tersebut.

Ada empat type image yang utama:

1 - Monochrome

2 - Pseudocolor

3 - Grayscale

4 - True color/multiband

7

Pemahaman ArcView dan Analisa Spasial

ArcView 3.1 men-suport format image sebagai berikut:

?? ARC Digitized Raster Grafik (ADRG) (jika di aktifkan ArcView's ADRG Image Support)

?? BMP ?? BSQ, BIL and BIP ?? Compressed ARC Digitized Raster Grafik (CADRG) (jika di aktifkan ArcView's

CADRG Image Support)

?? Controlled Image Base (CIB) (jika di aktifkan ArcView's CIB Image Support)

?? ERDAS ?? GRID ?? IMAGINE (jika di aktifkan ArcView’s IMAGINE image extension)

?? IMPELL Bitmaps (Run-length compressed files)

?? Image catalogs, adalah kumpulan dari image dengan koordinat referensi yang dapat diakses sebagai satu logical image theme.

?? JPEG (jika di aktifkan ArcView’s JPEG image extension) ?? MrSID (jika di aktifkan ArcView’s MrSID image extension)

?? National Image Transfer Format (NITF) (jika di aktifkan ArcView's NITF Image Support extension)

?? Sun rasterfiles ?? TIFF ?? TIFF/LZW compressed

Data Tabular

Data tabular merupakan sumber data yang berisikan atribut setiap feature yang ditampilkan. Data ini dapat diambil dari berbagai dalam berbagai format yang berbeda. Dari data ini pemakai/user dapat menganalisa, membuat symbol dan query.

Sumber-sumber data tabular:

1) dBASE, INFO, and delimited text files

2) SQL database servers. Dengan SQL, dari ArcView dapat menghubungkan spatial data yang dengan server database seperti Oracle atau Sybase.

3) Tabel Atribut Spatial Data

4) Atribut data pada coverage ArcInfo merupakan sumber data tabular yang langsung dapat dibaca oleh ArcView.

8

Pemahaman ArcView dan Analisa Spasial

5.2 Modul View

Dalam operasi view, peta interaktif ditampilkan, penghitungan dan analisis spasial dapat diperlihatkan. Layer data individual dari tipe yang berbeda (seperti titik, garis, poligon) atau data yang berbeda direpresentasikan dan disimpan sebagai layer-layer peta yang terpisah dikenal sebagai themes.

5.2.1 Membuat View Baru

Untuk membuat View baru, tekan tombol NEW seperti yang nampak pada layer View, seperti tampilan di bawah ini.

Menampilkan theme pada View Display

Untuk menampilkan theme pada view display, pilih Add Theme dari menu View, tekan tombol Add Theme , atau gunakan Ctrl+T untuk fungsi ini. Kotak dialog yang akan muncul meminta pengguna untuk memilih them e yang akan ditampilkan. Tipe data yang dapat ditampilkan sebagai theme dalam ArcView meliputi ArcInfo coverage (paket GIS yang lebih mahal, analitik, dan handal), ArcView Shapefiles (*.shp), AutoCad DXF atau DWG, dan beberapa format citra.

Mengaktifkan Theme

Anda dapat mengaktifkan atau menonaktifkan theme pada View Display dengan mengklik check box disamping nama theme. Penonaktifan theme hanya berpengaruh pada View Display, tidak menghapus theme.

Button Menu

9

Pemahaman ArcView dan Analisa Spasial

Mengubah Urutan Tampilan Theme

ArcView menampilkan theme secara berurutan dengan theme yang tampilannya berada di atas theme yang lain. Untuk mengubah urutan, tekan tombol kiri mouse di atas theme, dan pindahkan ke lokasi yang baru.

Penggunaan Tombol Pan dan Zoom

Gunakan tombol Pan dan Zoom untuk mengubah ukuran dan posisi tampilan peta. Tombol Pan mengubah posisi peta tanpa perubahan ukuran, sedangkan Zoom in atau Zoom out akan memperbesar atau memperkecil ukuran peta.

Menampilkan Informasi

Tampilkan karakteristik peta dengan menggunakan Information tool , hasilnya adalah kotak dialog Identify Results seperti berikut.

Memilih Feature dari Theme

Anda dapat memilih sebuah record/baris dari theme dengan menggambar bentuk potongan disekeliling daerah yang diinginkan. Anda dapat mengklik tombol Draw active shape , kemudian klik tombol Draw polygon untuk

Kotak kecil untuk aktivasi theme

Pindahkan sesuai dengan urutan theme yang

diinginkan

10

Pemahaman ArcView dan Analisa Spasial

memilih feature yang diperlukan, atau pilih tombol Select Picture untuk menggambarkan bentuk persegi panjang disekeliling feature.

5.2.2 Menetapkan Sistem Proyeksi View

TRANSFORMASI pada GIS adalah mengganti nilai coverage yang disasarkan pada titik kontrol acuan, sehingga akan terjadi proses perpindahan posisi ke nilai koordinat baru yang didefinisikan

PROYEKSI:

Usaha mengubah bentuk bola (bidang lengkung) kebentuk bidang datar, dengan persyaratan sebagai berikut ;

1 - Bentuk yang dirobah itu harus tetap.

2 - Luas permukaan yang dirobah harus tetap.

3 - Jarak antara satu titik dengan titik yang lain di atas permukaan yang dirobah harus tetap.

Menentukan sistem proyeksi pada view

Tema-tema peta yang merupakan gambaran dari permukaan bumi pada View (theme) akan memiliki nilai perbandingannya terhadap ukuran aslinya (sekala) bila pada View ditentukan unit petanya. Untuk itu kita harus tahu jenis proyeksi dari peta sumber yang kita gunakan.

Prinsip Proyeksi Pada Peta

?? Proyeksi Equal area, dimana pada proyeksi ini yang dipertahankan adalah luas/areanya, biasanya digunakan untuk peta-peta tematik

?? Proyeksi Conformal, dimana pada proyeksi ini yang dipertahankan adalah bentuknya , sangat berguna sekali bagi peta navigasi dan peta cuaca

?? Proyeksi Equidistant, dimana yang dipertahankan adalah jaraknya, tapi proyeksi ini tidak dapat mempertahankan jarak dari beberapa titik ke beberapa titik yang lain. Tapi dapat mempertahankan dari satu titik ke beberapa tirik yang lain atau sepanjang bentuknya paralel.

?? Proyeksi Azimuthal, dimana yang dipertahankan dalam proyeksi ini adalah jarak dari satu titik ke beberapa titik. Proyeksi ini dapat digabungkan dengan Proyeksi Equal, conformal dan equidistant

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih proyeksi

1) Bagian peta mana yang mau dipertahankan, apakah bentunya, jaraknya atau

luasannya?

2) Dibagian sebelah mana wilayah yang dipetakan? Apakan dibagian kutub atau ekuator?

11

Pemahaman ArcView dan Analisa Spasial

3) Bagaimana bentuk dari peta tersebut? Apaka berbentuk bujur sangkar atau empat persegi panjang?

4) Seberapa besar peta yang dibuat? Pada skala besar seperti peta jalan?

ArcView menyediakan beberapa jenis sistem koordinat yang berlaku di dunia baik yang bersifat global maupun lokal (sistem koordinat suatu negara tertentu). Untuk melakukan proyeksi ke dalam suatu sistem koordinat tertentu unit peta sumber harus dalam bentuk derajat desimal (lintang-bujur) karena sistem ini merupakan acuan dari semua sistem koordinat yang ada. Bila ternyata peta yang kita gunakan sudah diproyeksikan ke sistem koordinat lainnya (misalnya UTM) maka kita tidak perlu memproyeksikannya lagi, kita hanya perlu menjelaskan unit peta yang digunakan pada sistem koordinat itu.

Menentukan unit peta yang digunakan dan sistem proyeksi dilakukan dari sub menu Properties pada menu View. Seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

5.2.3 Fungsi tools dan tombol pada modul view

Fungsi-fungsi tombol dan tools yang belum dijelaskan, diuraikan sebagai berikut:

TOMBOL TOOL FUNGSI

Add new theme. Penggunaan tombol ini untuk menambahkan sebuah theme tidak meregistrasikannya ke dalam sistem GIS-ER, penggunaan tersebut hanya merupakan penambahan sementara pada view yang sedang ditampilkan.

Tombol Find ,untuk mencari informasi yang sesuai dengan tabel atribut.

12

Pemahaman ArcView dan Analisa Spasial

Zoom to Extent, untuk menampilkan perluasan maksimal dari semua tema peta yang ditampilkan.

Zoom Active Theme, untuk memperbesar tema peta yang aktif (yang dipilih).

Zoom to Selected, unuk memperbesar atribut dari sebuah tema peta yang dipilih (dipilih melalui Spatial Query, Tabular Query,atau secara manual dari tabel tema)

Information,untuk menemukan informasi pada feature

Zoom in,digunakan untuk memperbesar porsi view.

Zoom out

Pan, untuk pan dalam tampilan yang ada

Measure, untuk menghitung jarak antara dua titikdalam unit-unit yang didefinisikan dalam View Properties

5.3 Modul Tabel

Tabel merupakan salah satu bagian pada ArcView yang tidak dapat dipisahkan dari View. Pada saat mengoperasikan View dengan Add theme maka attribute table pada thema yang baru tersebut akan otomatis ada. Selain itu ada beberapa data yang digunakan untuk dimasukkan ke dalam layout. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah langkah-langkah dasar dalam mengoperasikan Tabel.

Menyembunyikan dan Mengubah Nama File

Dari lebar properti suatu tabel, dapat disembunyikan atau diubah nama (alias) dari field-field yang ada, agar tabel lebih mudah digunakan.

Untuk mengaktifkan dan menyembunyikan

Field

Form untuk mengganti nama Field

13

Pemahaman ArcView dan Analisa Spasial

Membuat Ukuran File

Ukuran field dapat diubah dengan menempatkan ukuran cursor pada garis pemisah antara dua field sehingga muncul cursor berbentuk anak panah dua arah, kemudian menggerakkan kekiri atau kekanan.

Memilih Record

Memilih Record pada suatu tabel dengan melakukan pointing diatas record yang diinginkan, setelah mengklik tool select record. ArcView akan menyorot (highlight) record yang terpilih dan ini juga berhubungan langsung dengan feature theme-nya.

Mencari Record Tertentu

ArcView akan mencari suatu nilai yang terdapat di dalam tabel. Jika nilai tersebut ditemukan, maka ArcView akan menyorot recordnya dan juga feature didalam view.

Record terpilih

Record terpilih

Query Builder display

14

Pemahaman ArcView dan Analisa Spasial

Mengedit Record

Kita dapat meng-update dan mengubah nilai didalam tabel jika kita mempunyai akses untuk hal tersebut.Untuk itu terlebih dahulu kita harus mengubah status tabel dengan mengklik sub menu Start Editing pada menu Tabel kemudian mengklik tool editing record.

Mengurutkan Record

Tombol Sort Ascending dan Sort Descending dapat membantu kita untuk melakukan pengurutan data secara ascending dan descending, sesuai dengan field yang kita pilih terlebih dahulu.

Menggabungkan Tabel

Mengabungkan tabel dapat dilakukan bila keduanya memiliki satu field yang sama sebagai penghubung. Misalnya dari sebuah atribut theme diinginkan untuk tergabung dengan sebuah tabel data base yang sudah dibuat. Untuk melakukannya, buka kedua tabel yang akan digabung, yaitu dengan memilih sub menu Tile dari menu Window kemudian klik nama field yang menjadi penghubung pada kedua tabel itu.

Jadikan tabel yang berfungsi sebagai tabel tujuan sebagai tabel yang aktif (misalnya dari tabel data base akan digabung ke tabel atribut sebuah theme maka tabel atribut theme merupakan tabel tujuan). Kemudian dari menu Table pilih Join, maka tabel database akan bergabung ke dalam tabel atribut tadi.

Menu

Submenu

Database Table

Field terselect

Tool Join Table

Tabel aktif

15

Pemahaman ArcView dan Analisa Spasial

Fungsi Button dan Tools Pada Tabel

Fungsi tombol Button dan Tool yang diinformasikan disini adalah tombol-tombol yang belum dijelaskan pada bagian terdahulu yang ada pada operasi tabel, diantaranya

Button Select All, untuk memilih semua record yang ada pada tabel.

Button Select None, untuk membersihkan record yang sudah terpilih dalam tabel.

Button Switch Selection, untuk merubah record yang sebelumnya tidak terpilih menjadi record yang terpilih atau sebaliknya.

Button Create Chart, untuk membuat grafik. Grafik yang akan tampil sesuai dengan yang ada pada tabel.

Button Find, untuk melakukan pencarian informasi yang sesuai dengan tabel atribut.

Button Query Builder, untuk memilih data atribut. ArcView akan menyorot recordnya dan juga feature di dalam view.

Button Promote, untuk menampilkan record yang terpilih berada di atas record-record yang tidak terpilih.

Button Join, untuk menggabungkan tabel database dengan tabel atribut theme. Syaratnya kedua tabel tersebut memiliki field yang sama sebagai penghubung.

FUNGSI TOOL BUTTON

Button Sort Ascending, untuk mengurutkan atribut-atribut dari field yang terpilih. Dimulai dari nilai terendah, sesuai urutan abjad atau waktu.

Button Calculate, untuk meng-update field atau isi dari field baru yang sama dengan field lainnya.

Button Summarize, untuk membuat tabel baru dari field yang terpilih.

Button Sort Descending, untuk mengurutkan atribut-atribut dari filed yang terpilih. Dimulai dari nilai terbesar, urutan abjad terakhir atau waktu terbaru.

Tool Select, untuk memilih record. Record yang terpilih ditandai dengan highlight pada recordnya.

Tool Edit, untuk mengedit atribut pada tabel. Tool Identify, untuk memberikan informasi pada tabel, grafik maupun feature di dalam view.

16

Pemahaman ArcView dan Analisa Spasial

5.4 Modul Chart

Menampilkan data atribut dengan grafik

Dokumen Grafik dalam ArcView memberikan kemampuan menampilkan data dan grafik yang terpadu dalam lingkungan geografis ArcView. ArcView akan memungkinkan anda bekerja secara berkesinambungan (simultan) dengan tampilan data geografi, tabel maupun grafik.

Apa itu Grafik?

Sebuah grafik adalah penyajian data tabular yang menampilkan atribut-atribut dikaitkan dengan feature geografisnya. Grafik dapat dipakai untuk menampilkan, membandingkan, dan menanyakan data tabular dan data geografi secara efektif, sebab telah terpadu dalam pemakaian geografis ArcView. Sebuah grafik mengacu pada data tabular dari tabel ArcView pada project anda, dan memberikan tampilannya. Grafik juga dinamis, sebab menyatakan status akhir data pada tabel. Jika terdapat perubahan pada sumber data yang menjadi acuan tabel, secara otom atis perubahan ini berlaku pada tabel dan grafik begitu anda membuka project. Jika anda mengedit tabel pada ArcView, grafik akan segera menampilkan hasil editing itu. Sebuah grafik dapat menampilkan semua record pada tabel atau sebagian record yang telah terpilih. Record dapat dipilih dari suatu tabel, atau dari feature suatu view, jika berkaitan dengan tabel atributnya. Jika pilihan record berubah, grafik akan segera menampilkan pilihan baru tersebut. Data tabular yang sama dapat ditampilkan pada lebih dari satu grafik. Dengan ArcView, bermacam grafik yang menggambarkan data dapat dibuat untuk setiap aplikasi yang dikehendaki. Ada bermacam bentuk grafik.

5.4.1 Membuat sebuah Chart

Untuk memulai pembuatan sebuah chart, maka langkah yang harus di tempuh adalah sebagai berikut :

5) Buka tabel dari data yang akan dibuat chartnya. Chart hanya akan menampilkan record-record yang kita select, jika kita tidak men-select record maka chart akan menampilkan semua record yang ada pada tabel

6) Klick Icon Create Chart

7) Akan muncul kotak dialog Chart Properties, dimana:

?? Name merupakan nama file tersebut. ?? Table merupakan nama file dari tabel yang akan dibuat chartnya. ?? Field merupakan pengelompokkan berdasarkan field apa saja nantinya chart

akan dibuat.

Jika kita ingin membuat chart lebih dari satu field maka klik tiap-tiap field dan klik Add.

17

Pemahaman ArcView dan Analisa Spasial

8) Pilih label series using, yaitu digunakan untuk melabeli data dalam chart yang kita buat.

9) Ketikan nama baru untuk file chart pada kotak Name

10) Klik Ok, ArcView akan menampilkan chart baru

11) Ubahlah tipe chart sesuai dengan keperluan, secara default ArcView menampilkan tipe kolom

Tipe-tipe Chart:

12) Kolom

13) Bar

14) Pie

18

Pemahaman ArcView dan Analisa Spasial

15) Garis

16) Area

17) Scatter

Merubah Style Chart

?? Pilih Type Chart

?? Pada Kotak dialog yang muncul, pilih style chart yang sesuai dan klik OK

Merubah dan memindahkan elemen chart

a - Klik Icon Chart Elemen Properties

b - Klik pada elemen yang akan diubah

c - Akan muncul kotak dialog dimana kita dapat menentukan element properties.

d - Untuk merubah label, ketikkan label baru dalam kolom Series Labels pada kotak dialog.

19

Pemahaman ArcView dan Analisa Spasial

e - Untuk memindahkan label ke posisi yang sesua, klik pada posisi yang baru di Legend position

f - Tekan OK

Merubah Sumbu

18) Klik icon dan klik pada axis yang ingin diubah. Maka akan muncul kotak

dialog Chart Axis Properties

19) Untuk menentukan nilai sumbu minimum dan maksimum , ketikan nilai yang anda inginkan pad Scale min untuk nilai yang paling rendah dan pada Scale max untuk nilai yang paling tinggi.

20) Tentukan nilai grid, tandai pada kotak Major grid kemudian isikan nilai major unit-nya.

21) Klik Ok.

Menyembunyikan atau menampilkan elemen-elemen chart

Dari menu Chart, pilih The Show/Hide untuk elemen yang ingin ditampilkan atau disembunyikan.

Merubah warna elemen Chart

Klik icon Chart Color tool untuk menampilkan symbol window

a - Klik Color Palete, pilih Foreground, klik warna yang diinginkan

b - Klik pada elemen chart yang warnanya ingin diubah

Menghapus data marker

a - Klik icon Erease tool

b - Klik pada data marker yang ingin dihapus. Data marker akan dihilangkan dari chart

Menghapus sekumpulan data marker pada tipe chart scatter

?? Klik icon erease dengan Polygon tool

?? Gambarkan polygon yang melingkupi data marker yang ingin dihapus

20

Pemahaman ArcView dan Analisa Spasial

5.4.2 Switching data

Digunakan untuk mengelompokan data pda chart

a - Aktifkan chart yang akan di switch

b - Klik pada icon Series from Records/Fields

Sebelum dilakukan switcing

Setelah dilakukan switching

Identifikasi data marker

Identifikasi ini digunakan untuk melihat data atribut dari data marker

a - Klik icon Identify

b - Klik pada data marker, maka akan keluar kotak dialog identify result

21

Pemahaman ArcView dan Analisa Spasial

5.5 Modul Layout

Tata letak (layout) pada ArcView memungkinkan untuk membuat tampilan peta berwarna dan berkualitas, dengan terlebih dahulu menyusun berbagai elemen grafis pada layar, sesuai dengan kehendak dan dengan tidak mengabaikan esensi kartografi. Sifat layout adalah dinamis, sebab punya hubungan langsung dengan data yang diwakilinya. Pada saat mencetak layout, beberapa perubahan pada data secara otomatis dimasukkan, sehingga akan tampak pembaharuan yang terjadi pada peta.

Apa itu layout ?

Layout adalah tampilan peta, bagan, tabel, dan data grafis (asli maupun import). Layout digunakan untuk menysusun semua grafis ini untuk keluaran Ar cView.

Layout membatasi data yang akan digunakan serta bagaimana tampilannya. Sifat layout adalah dinamis, karena bisa membuat grafis yang berhubungan langsung dengan data. Misalnya jika data pada peta berubah, maka layout secara otomatis ikut berubah.

Data yang sama bisa ditampilkan dalam berbagai macam layout, dengan tampilan yang berbeda-beda. Misal : tampilan peta untuk presentasi pemasaran berbeda dengan keluaran untuk peta kartografi berkualitas tinggi. Dengan ArcView, tata letak yang berbeda bisa dibuat untuk setiap aplikasi.

22

Pemahaman ArcView dan Analisa Spasial

Isi layout

Suatu layout memberikan operasi dan grafis standar dalam aplikasi gambar sederhana. Anda dapat membuat grafis dengan berbagai fungsi gambar (draw) termasuk titik, garis, poligon, 'polyline', bujursangkar dan lingkaran. Layout juga mengandung objek khusus untuk lingkungan ArcView, misalnya bingkai yang berisi peta ArcView, grafik, tabel, serta obyek pendukung seperti legenda dan kotak sekala.

Antarmuka bagi pemakai layout

Layout dipakai dalam lingkungan window. Jika window berubah, layout akan mengikutinya. Misal bila anda akan memperbesar peta tertentu dan memperluas tampilan window, maka halaman layout akan diperbesar juga. fungsi-fungsi berbentuk icon berikut ini menunjukkan penampilan layout.

5.5.1 Bekerja dengan layout dalam proyek

Sebuah proyek dalam ArcView bisa terdiri atas beberapa layout.

Melihat layout yang ada pada proyek

Klik icon ‘Layout’ pada window project. Akan terlihat daftar layout yang ada pada proyek.

List layout pada sebuah proyek ArcView (isi dokumen layout)

Layout yg sedang dibuka

Menu Bar

Buttom Bar

Tool Bar

23

Pemahaman ArcView dan Analisa Spasial

Membuat layout baru

Dalam lingkungan layout, klik tombol ‘New’ di atas window project. Layout baru akan muncul sebagai Layout1, Layout2, dan seterusnya. Selain itu membuat layout baru bisa dilakukan melalui klik ganda pada icon layout.

Menutup layout

Dari menu file, pilih ‘Close’ atau klik pilihan close pada windows layout (pilihan ini bervariasi menurut GUI/Graphics User Interface yang digunakan)

Mengganti nama layout

Klik satu kali nama layout dan pilih ‘rename’ dari menu project. Nama layout merupakan peoperti yang bisa diedit.

1. Dokumen Layout - aktif

2. Klik tombol New untuk membuat Layout baru

1. Pilih layout yg akan di rename

2. Pilih ‘Rename..’ pada menu Project, untuk me-rename

24

Pemahaman ArcView dan Analisa Spasial

Menyimpan hasil kerja layout

Dalam ArcView, menyimpan salah satu elemen project berarti menyimpan seluruhnya. Pilih save project dari menu file atau klik tombol save project dalam tombol layout.

Menyalin dari satu layout dari suatu proyek ke proyek lainnya

Untuk menyalin sebuah layout dari suatu project ke project lain, gunakan import pada menu project. Semua komponen akan dimasukkan. Untuk menghilangkannya, pilih Delete component dari menu project.

Mengatur Halaman

Untuk membentuk peta dalam layout, beberapa karakteristik halaman harus diperhatikan, seperti : batas tepi, satuan, orientasi dan ukuran halaman.

Ukuran halaman

Satuan Halaman

Orientasi

Batas Tepi

Resolusi Keluaran

Layout Halaman

11 inch

8.5 inch

Page Setup (pengatur halaman) pada Layout menu

Page Setup Layout

25

Pemahaman ArcView dan Analisa Spasial

Ukuran halaman

ArcView memberikan sejumlah pilihan untuk ukuran halaman. Jika ingin yang lain, tentukan sendiri ukuran yang dikehendaki.

Satuan halaman

Sebagai default satuan adalah 'inchi'. Pilih yang lain jika diinginkan.

Orientasi

Ada dua pilihan, yaitu lanskap (lanscape) dan potrait. Sebagai default adalah landskap.

Batas tepi

Default-nya adalah batas pada printer. Sedangkan untuk UNIX 0,25 inchi, windows dan McIntosh 0 inchi. Nilai ini berubah pada default pada printer.

Resolusi keluaran

Menyatakan resolusi hasil layout yang dicetak dan diekspor.

Menambah bingkai (frame)

Bingkai merupakan baris luar yang dilingkupi layout. Isinya berupa komponen-komponen project, seperti peta, grafik dan tabel. Setiap komponen mempunyai bingkai sendiri. Misalnya untuk menambah peta pada layout, bisa dibuat bingkai peta. Demikian pula untuk legenda, kotak sekala, arah utara, dan sebagainya. Bingkai dibuat dari 'frame tool' yang terdapat pada fungsi layout. Semua bingkai juga memiliki window properti yang bisa dibuka dengan melakukan klik dua kali. Pada properti, karakteristik bingkai akan terlihat.

Isi Frame : View Tabel Grafik/chart Legenda Arah Utara Sekala Gambar/picture

26

Pemahaman ArcView dan Analisa Spasial

Menambah / Membuat Frame:

22) Pilih frame tools

23) Gambar segi panjang di atas layout (secara diagonal)

24) Set properti frame-nya

Menampilkan komponen frame pada layout

View

Untuk menampilkan view :

25) Pilih View Frame tool

26) Gerakkan kursor pada halaman layout dan buat persegi panjang secara diagonal. Ini dilakukan untuk menempatkan view pada lokasi yang diinginkan.

27) Segera setelah itu muncul 'View Frame Properties', maka pilih view yang dinginkan yang akan ditampilkan pada halaman layout. Jika belum cukup, set properti yang lain pada 'View Frame Properties' tersebut, seperti; scale, extent, display dan quality.

28) Klik 'OK', untuk menampilkan view tersebut.

Chart/grafik

Untuk menampilkan chart/grafik tindakan yang dilakukan pertama memilih 'Chart Frame tool' tindakan selanjutnya hampir sama dengan menampilkan view (sama seperti tindakan menambah view)

Tabel

Untuk menampilkan tabel tindakan yang dilakukan pertama memilih 'Table Frame tool' tindakan selanjutnya hampir sama dengan menampilkan view (sama seperti tindakan menambah view)

Picture/grafis

View

Sekala

Arah Utara

Chart

Tabel

Picture

Legenda

27

Pemahaman ArcView dan Analisa Spasial

Grafis dari aplikasi lain bisa dimasukkan pada layout. Tetapi sebelumnya ditempatkan pada bingkai gambar. Grafis impor ini tak bisa diedit, tetapi ukurannya dapat diubah. Gambar yang bisa diimpor adalah :

Kualitas draft dan presentation

Bingkai layout menampilkan satu diantara dua pilihan kualitas, draft atau presentation. Kualitas draft meberi tampilan tercepat dengan empat persegi yang berisi nama file garis import. Sedangkan kualitas presentation memberi hasil yang terbaik tetapi kecepatannya lama.

Menampilkan picture/grafis

29) Pilih Picture Frame tool

30) Gerakkan kursor pada halaman layout dan buat persegi panjang secara diagonal. Ini dilakukan untuk menempatkan picture/gambar pada lokasi yang diinginkan.

31) Segera setelah itu muncul 'Picture Frame Properties', maka pilih file picture yang akan ditampilkan melalui browse.

32) Klik 'OK' untuk menampilkan picture.

Kotak sekala

Kotak sekala dimasukkan dengan bingkai pada layout, dan dihubungkan dengan bingkai peta. Jika bingkai peta dihubungkan langsung dan sekala peta dirubah dengan pembesaran atau pengecilan, kotak sekala akan diperbaharui. Ada beberapa jenis kotak sekala yang bisa dipilih. Satuan yang dipakai juga dapat ditentukan untuk setiap interval sekala. Bingkai sekala bisa dibuat tanpa dihubungkan dengan peta, atau dihubungkan dengan bingkai peta yang kosong. Anda bisa membuat tempalate dari layout untuk menghasilkan peta. Jika memakai template, bingkai sekala akan diisikan setelah bingkai peta diisi oleh peta pada project. Pembuatan layout dengan bingkai kosong yang bisa diisi dengan kotak sekala merupakan fungsi penting dalam pekerjaan menghasilan peta.

Pilih file Picture melalui 'Browse'

28

Pemahaman ArcView dan Analisa Spasial

Cara menampilkan Kotak sekala secara umum sama dengan yang lain (komponen frame layout lain). Catatan: dalam pembuatan kotak sekala, satuan peta harus sudah didefinisan.

Panah utara

Pada layout, panah utara dimasukkan dalam bingkai. Berbagai bentuk bisa dipilih, dan sudut (dalam derajat) dapat ditentukan. Untuk membuatnya tekan tombol seperti tertera dibawah ini, hingga muncul kotak properti. Anda bisa memilih salah satu bentuk panah utara serta mengatur sudut perputarannya, yang dibuat searah jarum jam. Sebagai default adalah 0 derajat. Sesudah membuat bingkai panah utara, untuk melihat propertinya, lakukan klik ganda.

Tipe-tipe arah utara yang tersedia

29

Pemahaman ArcView dan Analisa Spasial

Menambah grafik dan teks

Berbagai aplikasi gambar bisa ditambahkan pada layout. Misalnya anda bisa menggunakan fungsi 'Draw ' untuk menambah bentuk lingkaran dan bujur sangkar serta mengubah pola isinya. Garis ini juga bisa dimanipulasi, seperti digerakkan, ditampilkan, disembunyikan, dikelompokkan, dipotong, disalin serta direkatkan (paste).

Menambah teks

Untuk memberi teks pada data grafik, gunakan fungsi teks. Pilih tombol 'Text' dan tentukan posisi yang akan diberi teks. Jika sebuah kotak telah muncul, ketik teks tersebut. Jika ingin menambah teks pada garis berikutnya, tekan [enter] dan lanjutkan mengetik. Teks yang panjang mungkin tidak terlihat pada kotak dialog, tetapi akan muncul sebagai garis tunggal pada peta atau layout.

Berikut ini adalah gambar dari macam-macam teks yang dapat digunakan pada saat melayout suatu peta.

Draw Tools Untuk 'menggambar' : ?? Titik ?? Garis Lurus ?? Garis Bersudut (polyline) ?? Kotak ?? Lingkaran ?? Kurva tertutup

Ketik teks yang diinginkan disini

Sudut rotasi tulisan

Spasi tulisan

Alenia teks

30

Pemahaman ArcView dan Analisa Spasial

Mengedit teks

Pilih tombol 'Text' dan klik pada teks yang akan diedit. Setelah mengubahnya, tekan OK.

Mengubah properti teks

Untuk mengubah properti teks seperti huruf, warna, ukuran serta bentuknya, sebelum maupun sesudah membuat teks, pilih ‘show symbol palette’ dari menu window.

5.5.2 Mendekatkan dan meluruskan elemen-elemen layout

Mendekatkan (Snapping)

Grid bisa ditampilkan atau disembunyikan pada layout. Grid ini dapat mengatur mekanisme pengaturan posisi grafis untuk menyeragamkan interval halaman layout. Sebuah grid merupakan bagian dari satuan yang digunakan (inchi, centimeter, dll). Jika grid diaktifkan, setiap vertex suatu grafis didekatkan pada titik grid terdekat.

Mengatur properti layout

Klik properti layout pada menu layout

Mengatur spasi grid

Untuk layout grid, ketik spasi horisontal dan vertikal (dalam satuan halaman). Satuan dan ukuran halaman dapat diatur dalam menu page setup.

31

Pemahaman ArcView dan Analisa Spasial

Mengatur status pendekatan grid (grid snapping)

Jika snap pada tombol grid dibuka, grafik layout baru akan didekatkan pada grid. Sedangkan bila tak dibuka layout tak didekatkan.

Meluruskan (aligning)

Grafis -grafis pada layout dapat diluruskan satu dengan yang lain, dengan terlebih dahulu menyeleksinya. Meluruskan obyek secara horisontal dilakukan dengan penjajaran atas/tengah/bawah, sedangkan secara vertikal dengan kiri/tengah/atas. Garis -garis jajaran ditujuk sebagai pemandu. Sebagai default, acuan horisontal adalah bagian atas dari batas pilihan grafis yang dipilih. Sedangkan acuan vertikal diatur pada sebelah kiri.

Anda juga bisa meluruskan garis ke tepi halaman layout.

5.5.3 Menggerakkan, mengubah ukuran dan mengulangi pemakaian bingkai

Suatu grafis dapat digerakkan dengan dua cara: secara interaktif dengan menggunakan mouse atau pilihan size dan position dari menu graphics. Memindahkan dengan mouse

Untuk memindahkan suartu grafis, tekan tombol kiri mouse padanya dan jagan dilepaskan, gerakkan pada tempat baru, lalu lepaskan tombol mouse.

32

Pemahaman ArcView dan Analisa Spasial

Memindahkan dengan pilihan size dan position dari menu Graphics

Pilihan ini digunakan untuk memindahkan grafis di lokasi luar. jika kotak dialog telah muncul, ketikkan posisi grafis dalam satuan (unit) halaman.

5.5.4 Menambahkan Grid pada Layout

Penambahan grid pada layout baru dilakukan setelah peta yang akan ditampilkan tidak mengalami perubahan kembali. Langkah-langkah untuk menambahkan grid adalah sebagai berikut :

Mengaktifkan extention Graticules and Measured Grids

Extention ini dapat diakses dengan mengaktifkan jendela utama ArcView, klik menu utama File Extention. Kemudian beri tanda centang Graticules and Measured Grids pada kotak di sebelah kirinya dan klik OK.

Hasilnya pada toolbar layout akan muncul ikon

Cara menambahkan grid

Klik ikon sehingga akan muncul Wizard Graticule and Grid.

33

Pemahaman ArcView dan Analisa Spasial

Jika pada tampilan di jendela layout kita menggunakan lebih dari satu atau beberapa frame view, maka kita harus memilih view yang akan ditambahkan grid, yaitu pada kotak panjang yang berisi frame view – frame view yang kita gunakan. Selanjutnya kilk Next>>. Sehingga akan muncul gambar

Jika kita ingin menampilkan label koordinat saja, maka klik label only. Akan tetapi jika kita ingin menampilkan label dan grid, maka klik graticule and labels. Kemudian tentukan jarak bujur dan lintang pada grid yang akan kita tambahkan. Setelah itu klik Next>>

Gambar di atas adalah untuk menentukan jarak grid peta. Tampilannya bisa berupa titik atau garis. Kemudian klik Next>> maka akan tampil seperti gambar di bawah ini.

Membuat garis tepi peta

Membuat garis tepi label

Posisi label mengikuti garis tepi peta

Menentukan warna dan jenis garis tepi peta

Menentukan warna dan jenis garis grid peta

34

Pemahaman ArcView dan Analisa Spasial

Jika kita masih kurang yakin benar, kita bisa melihat grid tambahan kita pada jendela layout dengan meng-klik preview, lalu Remove. Akan tetapi jika sudah sesuai dengan yang kita inginkan maka klik Finish.

5.5.5 Mencetak dan mengexport hasil layout

Fungsi cetak (print) pada ArcView dapat digunakan untuk langsung mencetak atau menyimpan ke format lain. Perintah ‘Print’ terdapat pada menu (sub menu ‘File’) dan juga terdapat pada Buttom Bar dengan icon

Mengeksport ke format lain

File hasil layout bisa diekspor ke dalam format lain, seperti :

Aplikasi umum: ?? Encapsulated PostScript (EPS)

?? Adobe Illustrator

?? CGM Binary

?? CGM Character

?? CGM Clear Text

Windows ?? Windows Metafile

?? Windows Bitmap

Macintosh ?? PICT

Export terdapat pada File Menu