33
PENENTUAN MASALAH DAN VARIABEL DALAM PENELITIAN BISNIS Oleh: Roby Irzal Maulana

2. masalah variabel

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: 2. masalah variabel

PENENTUAN MASALAH DAN VARIABEL DALAM PENELITIAN BISNIS

Oleh:

Roby Irzal Maulana

Page 2: 2. masalah variabel

A. Masalah Penelitian Bisnis

Pengertian Masalah:

Masalah dapat diartikan sebagai

penyimpangan antara yang seharusnya

dengan apa yang sebenarnya terjadi.

Page 3: 2. masalah variabel

MASALAH DAN CARA PEMECAHANNYA

• Penelitian Pada Dasarnya di Gunakan Untuk Memecahkan MASALAH.

• EMORY (1985) Menyatakan Penelitian Murni/Terapan Selalu Berangkat Dari Masalah.

• TRUCMAN (1988) Menyatakan Walapun

Memilih Masalah Penelitian Mrpk. Hal Yang Paling Sulit Dlm. Proses Penelitian, sehingga jika kita Menemukan Masalah Yg betul-betul Masalah, maka pekerjaan Penelitian 50 % telah selesai.

Page 4: 2. masalah variabel

H ubungan An tara Ke tepa tan M em ilih M asa lah D an C ara P em ecahannya

Ke tepa tan M asalah Ke tepa tan C ara Pem ecahannya

M asalah Benar M asalah B enar M asalah S a lah M asalah S a lah

Cara Pem ecahan Benar C ara Pem ecahan Salah C ara Pem ecahan Benar C ara Pem ecahan Salah

Page 5: 2. masalah variabel

Sumber Masalah:

Masalah dapat diketahui bila:

Terdapat penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan.

Terdapat penyimpangan antara apa yang telah direncanakan dengan kenyataan.

Adanya pengaduan.Adanya kompetisi.

Page 6: 2. masalah variabel

Rumusan Masalah yang Baik

Masalah harus feasible, dalam arti masalah tersebut harus dapat dicarikan jawabannya melalui sumber yang jelas, tidak banyak menghabiskan dana, tenaga, dan waktu.

Masalah harus jelas, yaitu semua orang memberikan persepsi yang sama terhadap masalah tersebut.

Page 7: 2. masalah variabel

Lanjutan

Masalah harus signifikan, dalam arti jawaban atas masalah itu harus memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu dan pemecahan masalah kehidupan manusia.

Masalah harus etis, yaitu tidak berkenaan dengan hal-hal yang kontroversi yang bersifat etika, moral, nilai-nilai keyakinan, dan agama.

Page 8: 2. masalah variabel

Bentuk-Bentuk Masalah Penelitian.

Permasalah Deskriptif adalah suatupermaslahan yang berkenaan dengan

pertanyaanterhadap keberadaan variabel mandiri, baik

padasatu variabel atau lebih.

Contoh rumusan masalah deskriptif: Seberapa baik interaksi kerja karyawan di

industri garmen ? Seberapa tinggi produktivitas kerja karyawan

di PT. Arjuna ?

Page 9: 2. masalah variabel

Lanjutan:

Bagaimanakan sikap masyarakat terhadap adanya impor gula tanpa dibebani bea masuk ?

Seberapa tinggi jumlah barang yang terjual dan keuntungan PT Dirgantara ?

Seberapa tinggi efektivitas perdagangan dengan sistem multilevel ?

Page 10: 2. masalah variabel

Lanjutan: Permasalahan Komparatif adalah suatu Permasalahan penelitian yang bersifat

membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda.

Contoh rumusan masalah komparatif:Adakah kesamaan cara promosi antara

perusahaan A dan B ?

Adakah perbedaan produktivitas kerja antara Pegawai negeri, BUMN, dan Swasta ? (satu variabel pada tiga sampel).

Page 11: 2. masalah variabel

Lanjutan

Adakah perbedaan kemampuan dan disiplin kerja antara pegawai swasta nasional dan perusahaan asing ? (dua variabel pada dua sampel)

Adakah perbedaan kenyamanan naik Kereta Api dan Bus menurut berbagai kelompok masyarakat ?

Page 12: 2. masalah variabel

Lanjutan

Adakah perbedaan daya tahan berdiri pelayan toko yang berasal dari kota dan desa ?

Adakah perbedaan jumlah penjualan antara mobil sedan dan niaga ?

Adakah perbedaan kualitas manajemen antra Bank Swasta dan bank Pemerintah ?

Page 13: 2. masalah variabel

Lanjutan

Permasalahan Asosiatif adalah suatu pertanyaan penelitian yang bersifat hubungan antara dua variabel atau lebih.

a.Hubungan Simestris adalah suatu hubungan dua variabel atau lebih yang kebetulan munculnya bersama. (Tidak dianjurkan untuk diteliti)

Page 14: 2. masalah variabel

Lanjutan

Contoh: Adakah hubungan antara sering

datang ke gunung kawi dengan prestasi bisnis ?

Adakah hubungan antara banyaknya radio di pedesaan dengan sepatu yang dibeli ?

Page 15: 2. masalah variabel

Lanjutan

b. Hubungan Kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat. Jadi di sini ada variabel independent (variabel yang mempengaruhi) dan dependen (dipengaruhi).

Contoh:Seberapa besar pengaruh sistem

penggajian terhadap prestasi kerja ?Seberapa besar pengaruh

kepemimpinan manajer terhadap iklim kerja perusahaan ?

Page 16: 2. masalah variabel

Lanjutan

Seberapa besar pengaruh toko yang diberi AC dan keramahtamahan pelayan terhadap nilai penjualan ?

Seberapa besar pengaruh insentif terhadap disiplin kerja karyawan di departemen X ?

Seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan dan tata ruang kantor terhadap efisiensi kerja di PT Dirgantara ?

Page 17: 2. masalah variabel

Lanjutan

c. Hubungan interaktif/resiprocal/timbal balik adalah hubungan yang saling mempengaruhi. Di sini tidak diketahui mana variabel independent dan dependent.

Contoh: Hubungan antara motivasi dan prestasi. Di

sini dapat dinyatakan motivasi mempengaruhi prestasi dan juga prestasi mempengaruhi miotivasi.

Hubungan antara kecerdasan dengan kekayaan. Kecerdasan dapat meyebabkan kaya, demikian juga orang yang kaya dapat meningkatkan kecerdasan karena gizi terpenuhi.

Page 18: 2. masalah variabel

ALUR TOPIK DAN MASALAH

T O P I K

P E M IL IH A N D A N P E N E TA P A N M A S A L A H

ID E N T IF IK A S I / P E M B A TA S N . M A S A L A H

P E R U M U S A S A N M A S A L A H

A R A H P E N E L IT IA N / ( TU J U A N PE NE L IT IA N ) H al-h al Y an g A k an D icapai

K E G U N A A N P E N E L IT IA N M a nfaa t d an s umba nga n d a ri penelitian ters ebu t Da sa r penga jua n sa ran d an rek omend a s i un tuk

penelitian la n ju ta n

Page 19: 2. masalah variabel

KARENA BANYAKNYA MASALAH, MAKA

A. Dalam perencanaan penelitian perlu diperhatikan :

* Apakah penelitian itu akan bermanfaat pada waktu ini, artinya harus diberi prioritas kepada penelitian yang bersifat terapan dan terarah

* Apakah penelitian itu dapat dilaksanakan, yaitu pertimbangan mengenai tersedianya tenaga peneliti, biaya dan datanya

B. Harus ada hal yang menjadi fokus perhatian yang akan diteliti. Selanjutnya fokus perhatian terhadap suatu masalah harus dibatasi ruang lingkupnya penetapan permasalahan penelitian.

Page 20: 2. masalah variabel

PEMBATASAN RUANG LINGKUP BERDASARKAN PERTIMBANGAN

• Maksud dan tujuan penelitian

• Ketersediaan bahan mengenai masalah yang bersangkutan

• Rumitnya asumsi-asumsi yang sudah dirumuskan

• Penelitian lapangan yang sudah dilakukan

Page 21: 2. masalah variabel

PENETAPAN PERMASALAHAN PENELITIAN, TIDAKLAH SELALU MUDAH ?

• Apa yang harus ditulis ?

• Bagaimana cara menulisnya ?

• Di mana dapat menemukannya ?

* Diri sendiri

* Informasi langsung dari sumbernya

* Informasi dari bahan pustakan

Page 22: 2. masalah variabel

MERUMUSKAN PERMASALAHAN PENELITIAN

• Dalam bentuk kalimat pertanyaan:

spesifik dan jelas Apa ?, Mengapa ? ,

Bagaiaman ?

• Berisi implikasi adanya data untuk memecahkan masalah

• Sebagai dasar dalam penyusunan hipotesis

• Sebagai dasar pembentukan judul penelitian

Page 23: 2. masalah variabel

B. Variabel Penelitian Bisnis

• Variabel Penelitian pada dasarnya adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, yang kemudian ditarik kesimpulannya.

Page 24: 2. masalah variabel

Lanjutan…• Menurut HATCH dan FARHADY (1981),

varaibel adalah atribut seseorang atau obyek yang mempunyai varsiasi lain atau satu obyek dengan obyek lain.

• KERLINGER (1973) menyebutkan variabel adalah : konstruk atau sifat yang akan dipelajari, atau varaibel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang diambil dari suatu nilai yang berbeda

• KIDDER (1981) mendefinisikan varaibel adalah suatu kualitas dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan darinya.

Page 25: 2. masalah variabel

JADI VARIABEL ADALAH:

Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.

Page 26: 2. masalah variabel

Macam-macam Variabel

1) Variabel Independen 2) Variabel Dependen 3) Variabel Moderator4) Variabel Intervening5) Variabel Kontrol.

Page 27: 2. masalah variabel

Lanjutan…a. Variabel Independen/Stimulus

/prediktor /antecenden/Variabel Bebas. Adalah suatu variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya varaibel dependen (terikat)

b. Variabel Dependen/output/kriteria /konsekuen/Variabel terikat

Adalah varaibel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.

Page 28: 2. masalah variabel

Lanjutan…

Contoh:

* Kemampuan Kerja dan Produkstivitas

X Y

* Kenaikan harga BBM dan Daya Beli Masyarakat

X Y

* Servis pelayanan toko dan nilai Penjualan

X Y

* Intensif dan Motivasi kerja

X Y, atau sebaliknya karena bisa bersifat Resiprocal/timbal balik.

Page 29: 2. masalah variabel

Lanjutan

* Kualitas pelayan toko dan nilai penjualan.

X Y* Kemampuan kerja dan produktivitas X Y* Komplain dan Loyalitas X Y* Stres kerja dan Produktivitas Y

Page 30: 2. masalah variabel

Lanjutan….

C. Variabel Moderator/Variabel Independen ke dua

Adalah variabel yang mempengaruhi (memperlemah/memperkuat) hubungan antara variabel independen dengan dependen.

Contoh :

Harga Murah Banyak pembeli, bisa terjadi Harga Murah , Pembeli Tidak Ada ini berarti terdapat variabel moderator , …….masyarakat tidak punya uang.

Page 31: 2. masalah variabel

Lanjutan …

d. Variabel Intervening Adalah varaibel yang secara teoritis

mempengaruhi (memperlemah /memperkuat) hubungan antara variabel independen dengan dependen, tetapi tidak dapat diamati dan di ukur.

Contoh:

Gaji pegawai tinggi, pemimpin berperilaku baik, tetapi prestasi kerjanya rendah. Ternyata pegawai tersebut frustasi, ……var. intervening frustasi (tidak dapat di ukur)

Page 32: 2. masalah variabel

Lanjutan

e. Variabel Kontrol

Adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Variabel kontrol sering digunakan oleh peneliti, bila akan melakukan penelitian yang bersifat membandingkan.

Page 33: 2. masalah variabel

Lanjutan….

Contoh :

Ingin di bandingkan petugas pemasaran lulusan SMU dengan SMK. Perlu ditetapkan variabel kontrolnya, yaitu : pekerjaan yang dikerjakan, alat untuk mengerjakan, pengalaman kerja, iklim kerja dimana pegawai tersebut berada.