Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
SKRIPSI
SRI YULIATI
STUDI PENGGUNAAN ASAM FOLAT PADA
PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD)
DENGAN ANEMIA
(Penelitian Dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSU
Karsa Husada Batu)
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2017
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb.
Alhamdulillahirrobbil’alamin, puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat
Allah subhanahu wa ta’ala yang telah melimpahkan kasih dan sayang-Nya kepada
kita, sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi yang berjudul STUDI
PENGGUNAAN ASAM FOLAT PADA PASIEN CHRONIC KIDNEY
DISEASE DENGAN ANEMIA (Penelitian Dilakukan di RSU Karsa Husada
Batu).
Tujuan dari penyusunan skripsi ini guna memenuhi syarat untuk untuk
mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam penyusunan skripsi ini
penulis tidak terlepas dari bantuan dari banyak pihak, terutama peranan
pembimbing dan bantuan pihak lainya. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan
hati, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan juga kelancaran dalam
menyelesaikan skripsi ini.
2. Bapak Faqih Ruhyanudin, M.Kep., Sp.Kep. MB. selaku Dekan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Direktur dan staf RSU Karsa Husada Batu yang telah membantu
kelancaran penelitian skripsi.
4. Bu Tio dan bagian Rekam Medik yang ada di RSU Karsa Husada Batu
karena dengan bantuanya skripsi ini dapat selesai tepat waktu.
5. Ketua instalasi gizi yang telah banyak membantu untuk mengijinkan saya
melakukan penelitian penunjang di instalasi gizi di RSU Karsa Husada
Batu.
6. Bapak Drs. Didik Hasmono, MS., Apt. selaku pembimbing I, yang telah
meluangkan waktunya untuk membimbing, mengarahkan, memberi
masukan serta semangat kepada penulis, sampai selesainya skripsi ini.
7. Ibu Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp.FRS. selaku dosen pembimbing II yang
telah banyak membantu dan memberi dorongan serta ide kepada penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
v
8. Ibu Hidajah Rachmawati, S.Si., Apt., Sp.FRS, ibu Nailis Syifa’, S.Farm.,
M.Sc., Apt dan Dian Ermawati, M.Farm.,Apt. selaku dosen Penguji yang
telah banyak memberikan saran dan masukan serta motivasi demi
kesempurnaan skripsi ini.
9. Untuk seluruh dosen, laboran, dan staf tata usaha Program Studi Farmasi
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
10. Untuk kedua orang tua tercinta, yang setiap hari selalu mengingatkan
untuk
tak lupa berdoa dan belajar. Yang selalu mendukung setiap hal baik yang
penulis lakukan. Terima kasih banyak untuk doa-doa yang tak henti
dipanjatkan oleh beliau hingga akhirnya berhasil menjadi sarjana farmasi.
11. Untuk saudara laki-laki tersayang, M. Saiful Islam dan Ainoerrafik yang
telah membantu, mendo’akan, serta turut memberikan semangat yang tiada
hentinya.
12. Kepada teman-teman terbaikku, Selvi, Ayu, Niar, Nindya, Erfan, Dinda,
Iip, Lucy, Ratna, Kety, dan teman-teman lainya untuk yang telah
membantu dalam mengerjakan skrip, yang memotivasi dan yang selalu
mendo’akan saya.
13. Seluruh teman-teman farmasi angkatan 2013 yang telah berjuang bersama
penulis untuk menyelesaikan pendidikan di Program Studi Farmasi.
Semoga doa dan amal baik semua pihak tersebut mendapatkan imbalan
dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini sangat jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca. Semoga penulisan skripsi ini dapat berguna bagi
penelitian berikutnya dan bagi siapapun yang membacanya.
Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh
Malang, 21 Oktober 2017
Sri Yuliati
vi
RINGKASAN
STUDI PENGGUNAAN ASAM FOLAT PADA PASIEN
CHRONIC KIDNEY DISEASE DENGAN ANEMIA
(Penelitian Dilakukan di Rekam Medik Kesehatan RSU
Karsa Husada Batu)
Chronic kidney disease (CKD) didefinisikan sebagai kerusakan ginjal
yang terjadi lebih dari 3 bulan, berupa kelainan struktural atau fungsional, dengan
atau tanpa penurunan laju filtrasi glomerulus (LFG). Apapun etiologi yang
mendasarinya, ketika hilangnya sejumlah nefron dan penurunan massa serta
fungsional ginjal, nefron yang tersisa mengalami proses sklerosis ireversibel yang
menyebabkan penurunan progresif GFR (glomerular filtration rate). Salah satu
komplikasi yang terjadi pada pasien gagal ginjal kronik adalah anemia. Anemia
pada CKD biasanya disebabkan beberapa mekanisme (defisiensi zat besi, folat,
atau defisiensi vitamin B12, terjadinya pendarahan pada gastrointestinal,
hiperparatiroidisme parah, inflamasi sistemik dan memendeknya umur sel darah
merah). Penyebab terjadinya anemia pada penyakit ginjal kronik yaitu, ginjal
yang rusak, tidak dapat menghasilkan Erythropoietin yang cukup, sumsum
tulang yang menghasilkan sel-sel darah merah lebih sedikit, sehingga
menyebabkan anemia. Pada penderita penyakit ginjal kronik, penderita dikatakan
anemia apabila Hb kurang dari 10 g/dL. Anemia menurut definisi World Health
Organization (WHO) adalah penurunan hemoglobin (Hb) <12 g/dl atau
hematokrin (Ht) < 37% pada wanita, dan (Hb) < 13 g/dl atau (Ht) <40% pada
laki-laki. Anemia pada CKD dikaitkan dengan penurunan kualitas hidup dan
peningkatan penyakit kardiovaskular, rawat inap, gangguan kognitif, dan
kematian. Manajemen anemia bertujuan untuk mengatasi penyebab rendahnya
nilai hemoglobin. Pemberian terapi asam folat diperlukan dalam pembentukan sel
darah merah. Asam folat diperlukan untuk pembentukan heme, bagian
hemoglobin yang berpigmen, mengandung zat besi dalam sel darah merah
(eritrosit). Kurangnya asupan asam folat mengganggu pematangan sel darah
merah muda, yang berakibat pada anemia.
Tujuan dari penelitian mengetahui pola penggunaan asam folat pada
pasien diagnosa Chronic Kidney Disease (CKD) dengan anemia di Rekam Medik
Kesehatan RSU Karsa Husada Batu, untuk menganalisa pola penggunaan asam
folat mulai dari jenis, dosis, bentuk sediaan, kombinasi, rute dan hal lain yang
dikaitkan dengan data laboratorium dan Klinik.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional karena penelitian tidak
memberikan perlakuan terhadap sampel dengan rancangan bersifat deskriptif
dimaksudkan untuk mendeskripsikan tentang pola penggunaan obat pada terapi
pasien CKD. Penelitana retrospektif dilakukan dengan mengelola data rekam
medik kesehatan (RMK) pada pasien yang menggunakan terapi asam folat yang
di diagnosa CKD dengan anemia pada periode Januari 2015 sampai dengan Mei
2017.
Berdasrkan dari data hasil penelitian yang dilakukan, maka didapatkan 60
RMK yang di diagnosa CKD dengan anemia, dari 60 RMK terdapat 52 RMK
yang masuk kriteria eksklusi dan terdapat 8 RMK yang masuk kriteria inklusi
vii
yang diberikan terapi asam folat sebagai terapi anemia. Didapatkan pola
penggunaan asam folat tunggal sebanyak 2 pasien (25%), (3x1mg) p.o sebanyak 1
pasien (12,5%) dan (1x1mg) p.o sebanyak 1 pasien (12,5%). Penggunaan asam
folat kombinasi sebanyak 6 pasien (75%), kombinasi yang paling banyak
digunakan yaitu kombinasi 2, asam folat (3x1mg) p.o dan transfusi PRC sebanyak
2 pasien (25%), asam folat dan besi fumarat (1x1 kapsul) p.o sebanyak 1 pasien
(12,5%), asam folat dan besi fumarat (2x1 kapsul) p.o sebanyak 1 psien (12,5%),
asam folat dan ferrous gluconate (2x1 kapsul) p.o sebanyak 1 pasien (12,5%) dan
kombinasi 3, asam folat dan besi fumarat (1x1 kapsul) p.o dan transfusi PRC
sebanyak 1 pasien (12,5%).
viii
ABSTRAK
STUDI PENGGUNAAN ASAM FOLAT PADA PASIEN CHRONIC
KIDNEY DISEASE DENGAN ANEMIA
(Penelitian Dilakukan di RSU Karsa Husada Batu)
Sri Yulati1, Didik Hasmono
2, Lilik Yusetyani
3
1,3Program Pendidikan Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan,
Universitas Muhammadiyah Malang, Indonesia 2Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia
Latar belakang: Chronic Kidney Disease (CKD) merupakan kerusakan ginjal
yang lebih dari 3 bulan berupa kelainan struktural dan fungsional dengan atau
tampa penurunan laju filtrasi glomerolus. Anemia merupakan salah satu
komplikasi CKD, biasanya disebabkan oleh beberapa mekanisme yaitu, defisiensi
besi, asam folat atau vitamin B12, inflamasi, memendeknya umur sel darah merah
dan menurunnya sintesis erytropoietin adalah etiologi spesifik penyebab anemia
pada CKD. Pemberian terapi asam folat diperlukan dalam pembentukan sel darah
merah.
Tujuan: Mengetahui pola penggunaan asam folat pada pasien CKD dengan
anemia di RSUD. Karsa Husada Batu periode Januari 2015–Mei 2017.
Metode: Penelitian observasional dengan rancangan deskriptif dan retrospektif
pada pasien CKD di RSUD. Karsa Husada Batu periode Januari 2015–Mei 2017.
Hasil dan Kesimpulan: Penggunaan asam folat tunggal sebanyak 2 pasien
(25%), (3x1mg) p.o sebanyak 1 pasien (12,5%) dan (1x1mg) p.o sebanyak 1
pasien (12,5%). Penggunaan asam folat kombinasi sebanyak 6 pasien (75%),
kombinasi yang paling banyak digunakan yaitu kombinasi 2, asam folat (3x1mg)
p.o dan transfusi PRC sebanyak 2 pasien (25%), asam folat dan besi fumarat
(1x1 kapsul) p.o sebanyak 1 pasien (12,5%), asam folat dan besi fumarat (2x1
kapsul) p.o sebanyak 1 psien (12,5%), asam folat dan ferrous gluconate (2x1
kapsul) p.o sebanyak 1 pasien (12,5%) dan kombinasi 3, asam folat dan besi
fumarat (1x1 kapsul) p.o dan transfusi PRC sebanyak 1 pasien (12,5%).
Kata kunci: Asam Folat, Chronic Kidney Disease, Anemia
ix
ABSTRACT
A STUDY ON THE USE OF FOLIC ACID ON CHRONIC KIDNEY
DISEASE PATIENTS WITH ANEMIA
( A Study in Karsa Husada Public Hospital, Batu)
Sri Yuliati1, Didik Hasmono
2, Lilik Yusetyani
3
1,3 Pharmacy Department, Faculty of Health Sciences,
University of Muhammadiyah Malang, Indonesia 2 Pharmacy Faculty, Airlangga University, Surabaya, Indonesia
Background: Chronic Kidney Disease (CKD) is damage to the kidneys that
occur more than 3 months. Anemia is one of CKD complications, it is usually
caused by several mechanisms such as iron deficiency, folic acid, inflammation,
shortening blood cell age, and decreasing erythropoietin synthesis. Those
mechanisms are the significant and specific etiology of Anemia on CKD. The
administration of folic acid is needed in the formation of red blood cells
Objective: This study aims to discover the usage pattern of folic acid on CKD
patients with Anemia in Karsa Husada Public Hospital, Batu on the period of
January 2015- May 2017.
Method: This study was an observational study with descriptive and
retrospective design on CKD patients in Karsa Husada Public Hospital, Batu on
the period of January 2015- May 2017.
Result and Conclusion: The use of single folic acid was on 2 patients (25%),
(3x1mg) p.o on 1 patients (12,5%), and (1x1mg) p.o on 1 patient (12,5%). The
use of folic acid combinations was on 6 patients (75%), and the mostly used
combinations were 2 combinations; folic acid (3x1mg) p.o and PRC transfusion
on 2 patients (25%), folic acid and ferrous fumarate(2x1 capsule) p.o on 1
patients (12,5%), folic acid and ferrous gluconate (2x1 capsule) p.o on 1 pastient
(12,5%), and 3 combinations; folic acid and ferrous fumarate (1x1 capsule) p.o
and PRC transfusion on 1 patient (12,5%).
Key word: Folic Acid, Chronic Kidney Disease, Anemia
x
DAFTAR ISI
Judul Halaman
HALAMAN JUDUL..............................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii
LEMBAR PENGUJIAN ...................................................................................... iii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv
RINGKASAN ....................................................................................................... vi
ABSTRAK ..........................................................................................................viii
ABSTRACT ........................................................................................................ ix
DAFTAR IS .......................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xv
DAFTAR SINGKATAN .................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 5
1.1 Manfaat Penalitian ................................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 7
2.1 Chronic Kidney Disease (CKD) .................................................................. 7
2.1.1 Gambaran Umum Struktur Ginjal ........................................................ 7
2.1.2 Definisi Chronic Kidney Disease (CKD) ............................................. 8
2.1.3 Epidemiologi Chronic Kidney Disease (CKD) .................................... 8
2.1.4 Manifestasi Klinik Chronic Kidney Disease (CKD) ............................ 9
2.1.5 Klasifikasi Chronic Kidney Disease (CKD) ........................................ 9
2.1.6 Etiologi Chronic Kidney Disease (CKD) ........................................... 10
2.1.7 Patofisiologi Chronic Kidney Disease (CKD) .................................... 11
2.1.8 Komplikasi pada Chronic Kidney Disease (CKD) ............................. 13
2.1.9 Penatalaksanaan Terapi Pada Pasien Chronic Kidney Disease........... 17
2.2 Anemia Pada Chronic Kidney Disease (CKD) ............................................ 24
2.2.1 Definisi Anemia Pada Chronic Kidney Disease (CKD) .................. 24
xi
2.2.2 Epidemiologi Anemia Pada Chronic Kidney Disease (CKD) ......... 24
2.2.3 Etiologi Anemia Pada Chronic Kidney Disease (CKD) .................. 25
2.2.4 Patofisologi Anemia Pada CKD ...................................................... 26
2.2.5 Komplikasi Anemia ......................................................................... 27
2.2.6 Data Lab dan Data Penunjang Pasien Dengan Anemia Pada Chronic
Kidney Disease (CKD) .................................................................... 28
2.3 Tinjauan Terapi Anemia Pada Chronic Kidney Disease (CKD) ................. 30
2.3.1 Asam Folat ........................................................................................ 30
2.3.2 Vitamin B12 ...................................................................................... 33
2.3.3 Zat Besi (Produk Yang Mengandung Zat Besi) ................................ 36
2.3.4 Eritropoietin (Eritropoitin Rekombinasi Manusia) …....................... 40
2.3.5 PRBC (Packed Red Blood Cells) ...................................................... 44
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL .......................................................... 47
3.1 Urain Kerangka Konseptual ........................................................................ 47
3.2 Kerangka Operasional ................................................................................. 50
BAB IV METODE PENELITIAN ................................................................... 51
4.1 Rancangan Penelitian ................................................................................... 51
4.2 Bahan Penelitian .......................................................................................... 51
4.2.1 Kriteria Inkulsi dan Eksklusi ............................................................ 51
4.3 Populasi dan Sampel .................................................................................... 51
4.2.2 Populasi ............................................................................................. 51
4.2.3 Sampel .............................................................................................. 52
4.4 Instrumen Penelitian .................................................................................... 52
4.5 Lokasi Dan Waktu Penelitian ...................................................................... 52
4.6 Definisi Operasional Parameter Penelitian .................................................. 52
4.7 Metode Pengumpulan Data ......................................................................... 53
4.8 Analisis Data ................................................................................................ 53
BAB V HASIL PENELITIAN ......................................................................... 54
5.1 Data Demografi Pasien ............................................................................... 55
5.1.1 Jenis Kelamin ...................................................................................... 55
5.1.2 Distribusi Usia ................................................................................... 55
5.1.3 Status Penjamin Pasien ........................................................................ 56
xii
5.2 Diagnosa Stage Pasien Chronic Kidney Disease .......................................... 56
5.3 Manajemen Terapi Pasien Yang Diagnose Chronic Kidney Disease dengan
Anemia ........................................................................................................ 57
5.3.1 Hasil Pengamatan Penggunaan Asam Folat pada Pasien yang
Diagnose Chronic Kidney Disease dengan Anemia ................................. 57
5.3.2 Pola Terapi Asam Folat pada Pasien Diagnose Chronic Kidney
Disease dengan Anemia di RSU. Karsa Husada Batu ....................... 58
5.3.3 Pola Switch Terapi Asam Folat pada Pasien Chronic Kidney Disease
dengan Anemia di RSU. Karsa Husada Batu .................................... 58
5.3.4 Terapi Farmakologi lain yang Terkait dengan Pasien yang Diagnose
CKD dengan Anemia di RSU. Karsa Husada Batu .......................... 59
5.4 Lama Terapi Asam Folat Pada Pasien Diagnosa Chronic Kidney Disease
dengan Anemia di RSU. Karsa Husada Batu ............................................. 60
5.5 Lama Rawat Inap Pasien Chronic Kidney Disease dengan Anemia di RSU.
Karsa Husada Batu ...................................................................................... 60
5.6 Kondisi Pasien Saat Keluar Rumah Sakit (KRS) ....................................... 61
5.7 Peningkatan hemoglobin (Hb) .................................................................... 61
5.8 Identifikasi DRP (Drug Related Problem) Terkait dengan Pemberian Asam
Folat pada CKD dengan Anemia ................................................................... 62
BAB VI PEMBAHASAN .................................................................................. 63
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 74
7.1 Kesimpulan ................................................................................................. 74
7.2 Saran .......................................................................................................... 74
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 75
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................................... 82
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
II.1 Stages of Chronic Kidney Disease (CKD) .................................................. 10
II.2 Etiologi Anemia Pada Chronic Kidney Disease (CKD) ............................. 25
II.3 Nilai Parameter Hematologi Normal .......................................................... 28
V.1 Persentase Usia Pasien Diagnose Chronic Kidney Disease (CKD) dengan
Anemia......................................................................................................... 54
V.2 Status Penjamin ............................................................................................ 55
V.3 Diagnosa Stage pasien Chronic Kidney Disease (CKD) ............................. 55
V.4 Jenis Terapi Asam Folat yang Digunakan pada Pasien Chronic Kidney
Disease dengan Anemia ............................................................................. 56
V.5 Dosis Terapi Asam Folat yang Digunakan Pasien Diagnose Chronic Kidney
Disease dengan Anemia di RSU. Karsa Husada Batu ................................. 56
V.6 Pola Switch Terapi Asam Folat pada Pasien Chronic Kidney Disease dengan
Anemia ........................................................................................................ 57
V.7 Terapi Farmakologi lain yang Digunakan Pasien Diagnosa Chronic Kidney
Disease dengan Anemia di RSU. Karsa Husada Batu ................................. 58
V.8 Lama Terapi Asam Folat Pada Pasien Diagnosa Chronic Kidney Disease
dengan Anemia di RSU. Karsa Husada Batu ............................................... 58
V.9 Lama Pasien Chronic Kidney Disease dengan anemia yang dirawat di RSU.
Karsa Husada Batu ...................................................................................... 59
V.10 Kondisi KRS Pasien Chronic Kidney Disease dengan anemia yang
Mendapat Terapi Asam Folat di RSU. Karsa Husada Batu ...................... 61
V.11 Peningkatan Hb Pada Pasien Chronic Kidney Disease dengan anemia yang
Mendapat Terapi Asam Folat di RSU. Karsa Husada Batu ........................ 61
V.12 Identifikasi DRP (Drug Related Problem) Terkait dengan Pemberian Asam
Folat pada CKD dengan Anemia ................................................................. 62
xiv
DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman
2.1 Anatomi ginjal ............................................................................................... 7
2.2 Patogenesis CKD ......................................................................................... 12
2.3 Dampak klinis dari anemia yang disebabkan gagal ginjal ........................... 17
2.4 Pengobatan Anemia. .................................................................................... 23
2.5 Skema representasi dari mekanisme yang mendasari anemia pada
CKD ............................................................................................................. 26
2.6 Struktur Asam Folat ..................................................................................... 29
2.7 Asam folat dan vitamin B12 dalam sintesis DNA dan RNA ........................ 30
2.8 Vitamin B12 .................................................................................................. 33
2.9 Zat Besi ........................................................................................................ 35
2.10 Erythropoietin. ............................................................................................ 48
3.1 Skema Kerangka Konseptual ....................................................................... 49
3.2 Skema Kerangka operasional ........................................................................ 49
5.1 Skema Inklusi dan Eksklusi Penelitian Pasien Diagnose Chronic Kidney
Disease dengan Anemia ............................................................................... 53
5.2 Jenis Kelamin Pasien Diagnose Chronic Kidney Disease dengan Anemia . 54
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Daftar Riwayat Hidup .................................................................................... 54
2. Surat Pernyataan ............................................................................................ 55
3. Surat Keterangan Ijin Penelitian ................................................................... 56
4. Ethical Clearence .......................................................................................... 57
5. Daftar Nilain Normal Data Klinik dan Data Laboratorium ........................... 58
6. Lembar Pengumpulan Data Pasien CKD dengan Anemia ............................ 62
7. Tabel Induk ................................................................................................... 82
xvi
DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN
ACEI : Angiotensin-converting enzyme
ARB : Angiotensin Receptor Blocker
BP : Blood Pressure
BUN : Blood Urea Nitrogen
CCB : Calcium Channel Blockers
CHF : Congestive Heart Failure
CKD : Chronic Kidney Disease
DATP : Deoksiadenosin Trifosfat
DGTP : Deoksiguanosin Trifosfat
DHF : Dihydrofolate
DNA : Deoxyribonucleic Acid
DNA-CH3 : DNA yang Termodifikasi
DOPPS : Dialysis Outcomes Practice Pattern Study
DRP : Drug Related Problem
DTMP : Timidilat
dTTP : Timidin trifosfat.
DUMP : Deoksiuridilat
EGFR : Estimated Glomerular filtration Rate
EPO : Erythropoietin
ESRD : End Stage Renal Disease
F : Famale
FL : Femtoliter
FMCNA : Care of North America
FSGS : Focal segmental glomerulosclerosis
Hb : Hemoglobin
HIV : Human Immunodeficiency Virus
HTN : Hypertension
IRNA : Instalasi Rawat Inap
LFG : Glomerular Filtration Ra
xvii
LPD : Lembar Pengumpulan Data
LVH : Left Ventricular Hypertrophy
M : Male
MCHC : Mean Cospuscular
MCH : Mean Corpuscular Hemoglobin
MCV : Mean Corpuscular Volume
MMA : Methylmalonic Acid
NIDDK : National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney
Diseases
NSAID : Nonsteroidal Anti-Inflammatory Drugs
PABA : Para-aminobenzoic Acid
PGK : Penyakit Ginjal Kronik
PTH : Parathyroid Hormone
PmGA : Asam Pteroilmonoglutamat
RAAS : Renin–Angiotensin–Aldosterone System
RBC : Red Blood Cell
RDW : Red Blood Cell Distribution
RISKESDAS : Riset Kesehatan Dasar
RKM : Rekam Medik Kesehatan
RNA : Ribonucleic Acid
ROD : Renal Osteodystrophy
SNGFR : Single Nephron Glomerular Filtration Rate
SPS : Sodium Polystyrene Sulfonate
THFA : Asam Tetrahidrofolat
TBW : Total Body Water
THF : Tetrahidrofolat
TIBC : Total Iron Biding Capacity
tRNA : Transfer Ribonucleic Acid
75
DAFTAR PUSTAKA
Ahmed, S. Lowder, G., 2012. Severity and Stages of Chronic Kidney Disease.
In: Göoz, M (Ed.). Chronic Kidney Disease. InTech, Rijeka-Croati., pp.
14.
American Kidney fund, “Anemia In Chronic Kidney Diasease”,
http://www.kidneyfund.org/anemia/, Diakses tanggal 12 Oktober 2016.
Arora, P., 2016. Chronic Kidney Disease. In: Batuman, V., (Ed.). Medscape. Jul
24, 2016 (Update). http://emedicine.medscape.com/article/238798-
overview#a3. Diakses tanggal 2 April 2017.
Arora, P., 2017. Chronic Kidney Disease. In: Batuman, V., (Ed.). Medscape. May
02, 2017 (Update). http://emedicine.medscape.com/article/238798-
overview. Diakses tanggal 6 Juni 2017
Anggun., Ismanto, A.Y., Masi, A., 2016. Pengaruh Air Rebusan Daun Kemangi
Terhadap Kadar Asam Urat Darah Pada Penderita Hiperurisemia Di
Wilayah Kerja Puskesmas Wolaang. E-journal Keperawatan (e-Kp), Vol.
4 No. 1, hal. 1
Alvionita., Ayu, D.W, Masruhim, A.M., 2016. Pengaruh Penggunaan Asam Folat
Terhadap Kadar Hemoglobin Pasien Penyakit Ginjal Kronik Yang
Menjalani Hemodialisis di RSUD Abdul Wahab Sjahranie. J. Trop.
Pharm. Chem, 3 (3): 179-184. Vol 181.
Babitt, J.L., and Lin, H.Y., 2012. Mechanisms of Anemia in CKD, Science In
Renal Medicine. J Am Soc Nephrol, Vol. 23, pp 1631.
Besarab, A., 2011. Anemia of chronic kidney disease. In: Yee. J, and Krol. G.D
(Eds.). Chronic Kidney Disease (CKD): Clinical Practice
Recommendations For Primary Care Physicians And Healthcare
Providers — A Collaborative Approach., Ed, 6th , University Of
California, Los Angeles, pp. 28.
BPOM, 2008, Informatorium Obat Nasional Indonesia (IONI), Badan
Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, Jakarta, hal 634-648.
Chaudhry, S., 2012. chronic Kidney Disease (CKD). In: Wong, E., (Ed.).
McMaster Pathophysiology Review. October 20, 2012 (Update).
http://www.pathophys.org/ckd/. Diakses tanggal 16 Maret 2017.
Cheuck, L., 2013. Kidney Anatomy. In: Gest, T.R., (Ed.). Medscape. Oct 04,
2013 (Updated). http://emedicine.medscape.com/article/1948775-overview.
Diakses tanggal 7 Maret 2017.
76
Cibulka, R., and Charles, J.R., 2011. Metabolic Complications of Chronic
Kidney Failure and Hemodialysis. In: Penido, M.G (Ed.). Special
Problems in Hemodialysis Patients. InTech, Czech Republic, pp. 155-156.
Cohen, D., and Townsend, R., 2011. Hypertension In CKD. In: Yee. J, and Krol.
G.D (Eds.). Chronic Kidney Disease (CKD): Clinical Practice
Recommendations For Primary Care Physicians And Healthcare
Providers — A Collaborative Approach, Ed., 6th , University Of
California, Los Angeles, pp. 20-21.
Delima, dkk., 2017. Faktor Risiko Penyakit Ginjal Kronik : Studi Kasus Kontrol
di Empat Rumah Sakit di Jakarta Tahun 2014. Buletin Penelitian
Kesehatan, Vol. 45, No. 1, hal. 17-26.
Drawz, P., and Rahman, M., 2009. In The Clinic Chronic Kidney Disease. Annals
of Internal Medicine, 2, pp. 2-3
Eckardt, K.U., 2001. Anemia in End-Stage Renal Disease: Pathophysiological
Considerations. Nephrol Dial Transplant, Vol. 16 No. 7, pp 2-8.
Encyclopædia Britannica, “Folic acid deficiency anemia”.
https://www.britannica.com/science/folic-acid-deficiency-anemia. Diakses
pada tanggal 1 November 2017.
Gaffo, A.L., and Saag, K.G., 2008. Management of Hyperuricemia and Gout in
CKD. American Journal of Kidney Diseases, Vol. 52, No. 5, pp 994
G Tsagalis., 2011. Renal anemia: a nephrologist’s view. Hippokratia, Vol. 15
No. 1, pp 39-43
Haryanti, I.A.P., dan Nisa. K., 2015. Terapi Konservatif dan Terapi Pengganti
Ginjal sebagai Penatalaksanaan pada Gagal Ginjal Kronik. Fakultas
Kedokteran, Universitas Lampung, Vol. 4. Hal 49-52
Hassan, K., 2015. Association Of Low Potassium Diet And Folic Acid Deficiency
In Patients With CKD. Therapeutics and Clinical Risk Management,
Vol. 11, pp. 824.
Hidayati, 2011. Evaluasi Penggunaan Terapi Anemia Pada Pasien Askes Dengan
Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis Rutin di Rs Pku
Muhammadiyah Yogyak.
http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail&sub=Pene
litianDetail&act=view&typ=html&buku_id=52566. Diakses pada tanggal
23 september 2017.
Hidayat, H., 2009. Gout dan Hiperurisemia. In: Tjandrawinata, R.R., (Ed.).
Medicinus; Radang Sendi. Vol. 22 No. 2, hal 5.
77
Hope, N.H., 2012. What Is the Role of SPS for Hyperkalemia in CKD?
.Medscape. April 12, 2012 (Updated).
http://www.medscape.com/viewarticle/761730. Diakses Tanggal 8 April
2017.
Indonesian Renal Registry, 2011. http://www.pernefri
inasn.org/Laporan/4th%20Annual%20Report%20Of%20IRR%202011.pdf.
Diakses tanggal 7 Oktober 2016.
Indonesian Renal Registry, 2014.
http://www.indonesianrenalregistry.org/data/INDONESIAN%20RENAL%2
0REGISTRY%202014.pdf. Diakses tanggal 7 Oktober 2016.
ISO, 2014, ISO Informasi Spesialite Obat Indonesia. Vol. 48, PT. ISFI
Penerbitan, Jakarta, hal 237-253.
Ismatullah, A., 2015. Manajemen Terapi Anemia pada Pasien Gagal Ginjal
Kronik. Medula Unila, Vol. 4 No. 2, hal. 7-11.
Kaplan, L.J., 2015. Transfusion and Autotransfusion. In: Besa, E.C., (Ed.).
Medscape. Jan 27, 2015 (Update).
http://emedicine.medscape.com/article/434176-overview#a2. Diakses
tanggal 9 April 2017.
Koury, M.J., and Ponka, P., 2004. NEW INSIGHTS INTO ERYTHROPOIESIS:
The Roles of Folate, Vitamin B12, and Iron, Annual Review of Nutrition.
Vol 24, Pp 105-125.
Lankhorst, C.E., and Wish, J.B., 2010, Anemia in Renal Disease: Diagnosis
and
Management, Blood Reviews., Vol 24, pp. 39–47. Lehnhardt, A., and Kemper, M.J., 2010. Pathogenesis, Diagnosis And
Management Of Hyperkalemia. Pediatr Nephrol, Vol. 26 pp. 377
Lerma, E.V., 2015. Anemia of Chronic Disease and Renal Failure. In: Besa, E.C.,
(Ed.). Medscape. Feb 15, 2015 (Updated).
http://emedicine.medscape.com/article/1389854-overview#a1. Diakses
Tanggal 16 April 2017.
Lerma, E.V., 2015. Anemia of Chronic Disease and Renal Failure. In: Besa, E.C.,
(Ed.). Medscape. Feb 15, 2015 (Updated).
http://emedicine.medscape.com/article/1389854-overview#a3. Diakses
Tanggal 15 April 2017.
Lerma, E.V., 2015. Anemia of Chronic Disease and Renal Failure. In: Besa, E.C.,
(Ed.). Medscape. Feb 15, 2015 (Updated).
http://emedicine.medscape.com/article/1389854-overview#a10. Diakses
Tanggal 16 April 2017.
78
Lubis, A.R., dan Siregar, J.H., 2016. Anemia pada Penyakit Ginjal Kronik. Divisi
Ginjal dan Hipertensi Penyakit Dalam FK USU/RSHAM, Universitas Sumatera
Utara.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/63389/047%20.pdf?
sequence=1&isAllowed=y. Diakses pada tanggal 17 Oktober 2017.
Lugito, N.P.H., 2013. Nefropati Urat. Kalbemed, Vol. 40 No. 5, hal 330-336.
Lukela, J.R., Harrison, R.V., Jimbo, M., Mahallati, A., 2014. Management of
Chronic Kidney Disease. UMHS Chronic Kidney Disease Guideline. pp. 1-
27.
Lukitsch, I., 2016. Hypernatremia. In: Batuman, V., (Ed.). Medscape. Aug 24,
2016 (Updated). http://emedicine.medscape.com/article/241094-overview.
Diakses Tanggal 7 April 2017.
Magriatin., Ramatillah, D.L., Rinayanti, A., 2014. A Case Study Chronic Kidney
Disease Stage V On Hemodialysis. In : Gillani, S.W. and Sarriff, A. (Eds.).
International Journal of Pharmacy Teaching & Practices, Vol. 5,
DRUNPP Association of Sarajevo, Bosnia & Herzegovini, Selangor, pp.
1174-1179.
Mahesa,. Rachmadi, D., 2010. Penyakit Ginjal Kronis (Chronic Kidney
Disease).
http://repository.unpad.ac.id/18206/1/pustaka_unpad_penyakit_ginjal_kroni
s.pdf. Diakses tanggal 6 maret 2017.
Martono., 2015. Penurunan Resiko Henti Jantung Pada Asuhan Keperawatan
Pasien Yang Dilakukan Hemodialisa Melalui Pengendalian Overload Cairan
Kalium Serum. Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan. Vol. 4 No. 1, hal 1-2.
Medscape, “Red Blood Cells (Blood Component)”.
http://reference.medscape.com/drug/rbcs-red-blood-cells-999507#0.
Diakses Tanggal 9 April 2017.
Medscape, “Epoetin Alfa”. http://reference.medscape.com/drug/epogen-procrit-
epoetin-alfa-342151#5. Diakses tanggal 9 april 2017.
Medscape, “Folic Acid”. http://reference.medscape.com/drug/folvite-folic-acid-
344419#10. Diakses tanggal 25 april 2017.
Neal, M.J., 2005. At a Glance Farmakologi Medis, Edisi kelima. Surapsari, J.,
Jakarta: Erlangga, hal 49
National Institite of Diabetes and Digesttive and Kidney Diseases, “Anemia in
CKD”, https://www.niddk.nih.gov/health-information/health-topics/kidney-
disease/anemia-in-kidney-disease-and-dialysis/Pages/facts.aspx. Diakses
tanggal 8 oktober 2016.
79
NKF-DOQI, 2002. For Chronic Kidney Disease: Evaluation, Classification
and Stratification, Clinical Practice Guidelines. Vol. , National Kidney
Foundation, New York, pp. 44-137.
O’callaghan, C.A., 2009. At a Glance Sistem Ginjal. Edisi kedua. Yasmine, E.,
(terj.), Jakarta: Erlangga, hal 13- 95.
O’Mara, N.B., 2008. Anemia in Patients With Chronic Kidney Disease. Diabetes
Spectrum, Vol. 21 No. 1, pp. 12-17.
Onyemekeihia, U.R., Esume, C.O., Unuigbe, E., Oviasu, E., Ojogwu, L., 2012.
The Prevalence of Renal Osteodystrophy in Chronic Renal Failure
Patients in Urban Niger Delta of Nigeria. In: Göoz, M (Ed.). Chronic
Kidney Disease. InTech, Rijeka-Croatia., pp. 47-48
Pardede, D.K.B., 2012. Gangguan Gastrointestinal pada Penyakit Ginjal Kronis.
Kalbemed, vol. 39 no. 7, hal 501-507
PERNEFRI, 2001, Konsensus Manajemen Anemia Pada Penderita Gagal Ginjal
Kronik, Perhimpunan Nefrologi (PERNEFRI), Jakarta, 4-40.
Rachmadi, D., 2010. Chronic Kidney Disease. Ilmu Kesehatan Anak
FK.UNPAD-RS. Dr. Hasan Sadikin Bandung. Hal, 8,11.
Raghavan, R. Eknoyan, G., 2014. What Is Chronic Kidney Disease?. In: Arici,
M (Ed.). Management of ChronicKidney Disease. Springer-Verlag Berlin
Heidelberg., pp. 10.
Riggen, S., and Agarwal, R., 2014. Hypertension and Chronic Kidney Disease.
In: Arici, M (Ed.). Management of ChronicKidney Disease. Springer-Verlag
Berlin Heidelberg., pp. 57-8
Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Penyakit Tidak Menular;
Penyakit Ginjal. Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI Tahun 2013, hal 94, 95, 256.
Sasamura, H., 2012. Prevention and Regression of Chronic Kidney Disease
and Hypertension.. In: Göoz, M (Ed.). Chronic Kidney Disease. InTech,
Rijeka-Croatia., pp. 421.
Senge, C.E., Moeis, E.S., Sugeng, C.E.C., 2017. Hubungan kadar lipid serum
dengan nilai estimasi laju filtrasi glomerulus pada penyakit ginjal kronik.
Jurnal e-Clinic (eCl), Vol. 5 No. 1, p. 2.
Sharma, S., Sharma, P., Tyler, L.N., 2011. Transfusion of Blood and Blood
Products: Indications and Complications. American Family Physician,
Vol. 83 No. 6, pp. 722.
80
Siddiqui, A., Siddiqui, A., Benz, R., 2012. Pharmacologic Adjuvants to Reduce
Erythropoietin Therapy Dose in Anemia of Chronic Kidney Disease
and End Stage Renal Disease. In: Göoz, M (Ed.). Chronic Kidney
Disease. InTech, Rijeka-Croatia., pp. 146.
Sukandar, E.Y., Andrajati, R., Sigit, J.I., Adnyana, I.K., Setiadi, A.A.P.,
Kusnandar., 2009. Gangguan Darah; ISO Farmakoterapi, Cetakan Ke-2,
Jakarta Barat; PT. ISFI Penerbitan, Hal. 2-3.
Stauffer, M.E., and Fan, T., 2014. Prevalence of Anemia in Chronic Kidney
Disease in the United States. Plos One, Vol. 9 No. 1, p 1
Sweetman, S.C., 2009. Martindale The Complete Drug Reference, 36th
Ed. The
Pharmaceutical Press, London Chicago, pp 1062.
Syaiful, Y., Rahmawati, R., Maslachah., 2013. Recombinant Erythropoietin
Meningkatkan Kadar Hemoglobin Pasien Penyakit Ginjal Kronis Yang
Menjalani Hemodialisa. Journals of Ners Community, Vol. 4, hal 137.
Syarif. A., dkk., 2007. Antianemia Defiensi dan Eritropoietin; Farmakologi
dan Terapi. Edisi 5. Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas
Kedokteran UI, Jakarta, hal 794-803.
Tambajong, R.Y., Rambert, G.I., dan Wowor, M.F., 2016. Gambaran kadar
natrium dan klorida pada pasien penyakit ginjal kronik stadium 5 non-
dialisis. Jurnal e-Biomedik (eBm), Vol. 4, No. 1, hal. 2.
Tangkilisan, H.A., dan Rumbajan, D., 2002. Defisiensi Asam Folat Defisiensi
Asam Folat, Sari Pediatri, Vol. 4 No. 1, hal 21.
Thomas, M.C., 2014. Preventing Progression of Chronic Kidney Disease:
Renin–Angiotensin–Aldosterone System Blockade Beyond Blood
Pressure. In: Arici, M (Ed.). Management of ChronicKidney Disease.
Springer-Verlag Berlin Heidelberg., pp. 123.
Treger, R.M., and Kraut, J.A., 2014. Metabolic Acidosis and Chronic Kidney
Disease. In: Arici, M (Ed.). Management of ChronicKidney Disease.
Springer-Verlag Berlin Heidelberg., pp. 83-90.
Wahidiyat , P.A., dan Adnani, N.B., 2016. Transfusi Rasional pada Anak. Sari
Pediatri, Vol. 18, No. 4, pp 325-330
Wells, B.G., DiPiro, J.T., Schwinghammer, T.L., DiPiro, C.V., 2009.
Pharmacotherapy Handbook, 7th
Ed, New York, pp, 839-848.
Yaswir, R., dan Ferawati, I., 2012. Fisiologi dan Gangguan Keseimbangan
Natrium, Kalium dan Klorida serta Pemeriksaan Laboratorium. Jurnal
Kesehatan Andalas, hal 83.
81
Zadrazil, J., and Horak, P., 2015. Pathophysiology of Anemia In Chronic Kidney
Diseases: A review. Biomed Pap Med Fac Univ Palacky Olomouc Czech
Repub, Vol. 159 No. 2, pp 197