246800142 Makalah Koba Docx

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 246800142 Makalah Koba Docx

    1/21

  • 8/16/2019 246800142 Makalah Koba Docx

    2/21

    KATA PENGANTAR 

    Penulis ingin mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

     berkat dan ridha-Nya lah penulis bisa menyelesaikan makalah ini. Penulis juga ingin berterima

    kasih kepada orang-orang terdekat yang telah membantu memberikan saran dalam proses

     pembuatan makalah ini, terutama kepada Dosen Pengampu mata kuliah yang bersangkutan.

    Makalah ini berisi penjelasan tentang siat ! siat kimia alkaloid, cara mendeteksi, isolasi,

    dan pemurnian alkaloid, dan juga tentang alkaloid psikotropika.

    Penulis berharap makalah ini bisa menjadi resensi para pembaca dan dapat dipergunakan

    untuk menambah pengetahuan pembaca tentang senya"a alkaloid. #ritik dan saran pembaca

    sangat diperlukan untuk kepentingan makalah ini.

    Medan, $% &eptember '($)

    Penulis

  • 8/16/2019 246800142 Makalah Koba Docx

    3/21

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I.1. LATAR BELAKANG

    Dalam dunia medis dan kimia organik, istilah alkaloid telah lama menjadi bagian penting

    dan tak terpisahkan dalam penelitian yang telah dilakukan selama ini, baik untuk mencari

    senya"a alkaloid baru ataupun untuk penelusuran bioaktiitas. &enya"a alkaloid merupakan

    senya"a organik terbanyak ditemukan di alam. *lkaloid secara umum mengandung paling

    sedikit satu buah atom nitrogen yang bersiat basa dan merupakan bagian dari cincin heterosiklik.

    #ebanyakan alkaloid berbentuk padatan kristal dengan titik lebur tertentu atau mempunyai

    kisaran dekomposisi. *lkaloid dapat juga berbentuk amor atau cairan. Pada "aktu yang lampau

    sebagian besar sumber alkaloid adalah pada tanaman berbunga, angiosperma dan juga pada

    tumbuhan monokotil. Pada tahun-tahun berikutnya penemuan sejumlah besar alkaloid terdapat

     pada he"an, serangga, organisme laut, mikroorganisme dan tanaman rendah.

    I.2. RUMUSAN MASALAH

    $. *pa saja siat ! siat kimia alkaloid +

    '. agaimana deteksi, isolasi, dan pemurnian alkaloid +

    . *pa saja alkaloid psikotropika +

    1.3. TU!UAN

    $. Mengetahui siat ! siat kimia alkaloid

    '. Mengetahui cara deteksi, isolasi, dan pemurnian alkaloid

    . Mengetahui apa saja alkaloid psikotropika.

  • 8/16/2019 246800142 Makalah Koba Docx

    4/21

    BAB II

    ISI

    A. S"#$%-&"#$% A'($')"*

    *lkaloid adalah suatu golongan senya"a organik yang terbanyak ditemukan di alam.

    Pengertian *lkaloid adalah senya"a organik yang terdapat di alam bersiat basa atau alkali dan

    siat basa ini disebabkan karena adanya atom N /Nitrogen0 dalam molekul senya"a tersebut

    dalam struktur lingkar heterosiklik atau aromatis, dan dalam dosis kecil dapat memberikan eek 

    armakologis pada manusia dan he"an. &ebagai contoh, morina sebagai pereda rasa sakit,

    reserina sebagai obat penenang, atroina berungsi sebagai antispamodia, kokain sebagai

    anestetik lokal, dan strisina sebagai stimulan syara /1kan, $2320.

    S"#$%-&"#$% F"&"($

    4mumnya mempunyai $ atom N meskipun ada beberapa yang memiliki lebih dari $ atom N

    seperti pada Ergotamin yang memiliki % atom N. *tom N ini dapat berupa amin primer, sekunder 

    maupun tertier yang semuanya bersiat basa /tingkat kebasaannya tergantung dari struktur 

    molekul dan gugus ungsionalnya0

    #ebanyakan alkaloid yang telah diisolasi berupa padatan #ristal dengan titik lebur yang

    tertentu atau mempunyai kisaran dekomposisi. &edikit alkaloid yang terbentuk amor, dan

     beberapa seperti nikotin /seperti gambar a0 dan konini /seperti gambar b0 berupa cairan.

     

    /gambar a nikotin0 /gambar b konini0 /gambar c berberin0

    #ebanyakan alkaloid tidak ber"arna, tetapi beberapa senya"a yang kompleks, spesies

    aromatic ber"arna /contoh berberin /gambar c0 be"arna kuning dan betanin /gambar d00. Pada

  • 8/16/2019 246800142 Makalah Koba Docx

    5/21

    umumnya, basa bebas alkaloid hanya larut dalam pelarut organik, meskipun beberapa pseudo-

    dan protoalkaloid larut dalam air. 5aram alkaloid dan alkaloid 6uartener 

    sangat larut dalam air.

    /gambar d betanin0

    1. S"#$%-&"#$% K"+"$

    Pada umumnya kebanyakan alkaloid bersiat basa. &iat tersebut tergantung pada adanya

     pasangan electron pada nitrogen. 7ika gugus ungsional yang berdekatan dengan nitrogen bersiat

    melepaskan elektron, sebagai contoh gugus alkil, maka ketersediaan elektron pada nitrogen naik 

    dan senya"a lebih bersiat basa. 8ingga trietilamin /9'8%0 N0 lebih basa daripada dietilamin

    /9'8%0' N80 dan senya"a /9'8%0' N8 ini lebih basa daripada etilamin //9'8%0' N8'0 &ebaliknya

     bila gugus ungsional yang berdekatan bersiat menarik elektron /contoh gugus karbonil0 maka

    ketersediaan pasangan elektron berkurang dan pengaruh yang ditimbulkan alkaloid dapat bersiat

    netral atau bahkan sedikit asam. 9ontoh adalah senya"a yang mengandung gugus amida.

    1nti piridin /gambar e0 mengandung 3: elektron di dalam cincin heterosikliks. 8ingga

    dengan demikian pasangan elektron terdapat pada nitrogen dan piridin bersiat basa. Namun

    demikian ikatan rangkap karbon-nitrogen mengurangi kebasaannya dan piridin kurang basa

    daripada piperidin yang tak jenuh /gambar 0. ;uinolin /gambar g0 dan iso6uinolin /gambar h0

    kebasaannya mirip piridin.

     

    /gambar e piridin0 /gambar piperidin0 /gambar g ;uinolin0 /gambar h iso6uinolin0

    erikut perhatikan sistem cincin anggota lima, pirol /gambar i0 hanya akan merupakan

    aromatic penuh /): < ' elektron0 bila sepasang elektron pada nitrogen dilibatkan dalam

    aromatisitas. 8ingga /gambar i0 dan indol analog ben=enoidnya /gambar j0 bukan basa.

  • 8/16/2019 246800142 Makalah Koba Docx

    6/21

    #enyataan senya"a-senya"a tersebut bersiat asam karena pembentukan anion menaikkan

    ketersediaan elektron pada nitrogen. Namun demikian pirolidin /gambar k0 seperti halnya

     piperidin /gambar 0 bersiat basa sangat kuat.

     

    /gambar i pirol0 /gambar j indol0 / gambar k pirolidin0

    #ebasaan alkaloid menyebabkan senya"a tersebut sangat mudah mengalami

    dekomposisi, terutama oleh panas dan sinar dengan adanya oksigen. 8asil dari reaksi ini sering

     berupa N-oksida . Dekomposisi alkaloid selama atau setelah isolasi dapat menimbulkan berbagai

     persoalan jika penyimpangan berlangsung dalam "aktu yang lama. Pembentukan garam dengan

    senya"a organic /tartarat, sitrat0 atau anorganik /asam hidroklorida atau sulat0 sering mencegah

    dekomposisi. 1tulah sebabnya dalam perdagangan alkaloid la=im berada dalam bentuk garamnya.

    B. D%(&", I&)'$&" *$ P+/"$ A'($')"*

    1. D%(&" A'($')"*

    Dua metode yang paling banyak digunakan untuk menyeleksi tanaman yang mengan-

    dung alkaloid. P/)&*/ W$'', meliputi ekstraksi sekitar '( gram bahan tanaman kering yang

    direluks dengan >(? etanol. &etelah dingin dan disaring, residu dicuci dengan >(? etanol dan

    kumpulan iltrat diuapkan. @esidu yang tertinggal dilarutkan dalam air, disaring, di asamkan

    dengan asam klorida $? dan alkaloid diendapkan baik dengan pereaksi Mayer atau

    dengan &iklotungstat. ila hasil tes positi, maka konirmasi tes dilakukan dengan cara

    larutan yang bersiat asam dibasakan, alkaloid diekstrak kembali ke dalam larutan asam. 7ika

    larutan asam ini menghasilkan endapan dengan pereaksi tersebut di atas, ini berarti tanaman

    mengandung alkaloid. Aasa basa berair juga harus diteliti untuk menentukan adanya alkaloid

    6uartener.

  • 8/16/2019 246800142 Makalah Koba Docx

    7/21

    P/)&*/ K"$-D)'$&  agak berbeda terhadap garam alkaloid yang terdapat dalam

    tanaman /la=imnya sitrat, tartrat atau laktat0. ahan tanaman kering pertama-tama diubah menjadi

     basa bebas dengan larutan encer amonia. 8asil yang diperoleh kemudian diekstrak dengan

    kloroorm, ekstrak dipekatkan dan alkaloid diubah menjadi hidrokloridanya dengan cara

    menambahkan asam klorida ' N. Ailtrat larutan berair kemudian diuji terhadap alkaloidnya

    dengan menambah pereaksi mayer, Dragendor atau auchardat. Perkiraan kandungan alkaloid

    yang potensial dapat diperoleh dengan menggunakan larutan encer standar alkaloid khusus

    seperti brusin.

    B/$$ /$(&" *$$ *"$($ %( ++"&$'($ "& $'($')"*  B

    Pereaksi sering didasarkan pada kesanggupan alkaloid untuk bergabung dengan logam

    yang memiliki berat atom tinggi seperti merkuri, bismuth, tungsen, atau jood. Pereaksi

    mayer mengandung kalium jodida dan merkuri klorida memberikan presipitasi ber"arna krem

    terhadap sebagian besa alkaloid, #aein dan eredin hanya pada konsentrasi tinggi, dan @icinin

    tidak memberikan presipitasi dan pereaksi Dragendor mengandung bismut nitrat dan merkuri

    klorida dalam nitrit berair, memberikan "arna orange kemerahan hingga kecoklatan. 7uga

    digunakan sebagai pereaksi semprot untuk identiikasi alakaoid #CT. agners reagent

    /1odium F#10 memberikan endapan "arna merah bata terhadap hamper semua alkaloid. Pereaksi

    ouchardat mirip dengan pereaksi agner dan mengandung kalium jodida dan jood. Pereaksi

    asam silikotungstat menandung kompleks silikon dioksida dan tungsten trioksida. erbagai

     pereaksi tersebut menunjukkan perbedaan yang besar dalam halsensitiGitas terhadap gugus

    alkaloid yang berbeda. Ditilik dari popularitasnya, ormulasi mayer kurang sensiti 

    dibandingkan pereaksi "agner atau dragendor. R$ 5$/$ (&& B Erlichs reagent /Han-

    4rk reagent0 larutan p-dimethylaminoben=aldehide dalam asam, memberikan "arna khas birun

    kelabu atau kehijauan dengan Ergot. 9erric ammonium sulphate /9*&0 dalam suasana asam

    merupakan reagensia khas untuk alakaoid indol, dengan memberikan "arna kuning atau orange

  • 8/16/2019 246800142 Makalah Koba Docx

    8/21

    kemerahan. Hitali-Mari reagentB khas untuk alkaloid tropan, Thaleo6uine reactionB khas untuk 

    alkaloid sinkona dan MureIide reactionB khas untuk basa purin.

     #romatograi dengan penyerap yang cocok merupakan metode yang la=im untuk 

    memisahkan alkaloid murni dan campuran yang kotor. &eperti halnya pemisahan dengan kolom

    terhadap bahan alam selalu dipantau dengan kromatograi lapis tipis. 4ntuk mendeteksi alkaloid

    secara kromatograi digunakan sejumlah pereaksi. Pereaksi yang sangat umum adalah pereaksi

    Dragendor, yang akan memberikan noda ber"arna jingga untuk senya"a alkaloid. Namun

    demikian perlu diperhatikan bah"a beberapa sistem tak jenuh, terutama k oumarin dan J-piron,

    dapat juga memberikan noda yang ber"arna jingga dengan pereaksi tersebut. Pereaksi umum lain

    tetapi kurang digunakan adalah asam osomolibdat, jodoplatinat, uap jood, dan antimon /1110

    klorida.

    #ebanyakan alkaloid bereaksi dengan pereaksi-pereaksi tersebut tanpa membedakan

    kelompok alkaloid. &ejumlah pereaksi khusus tersedia untuk menentukan atau mendeteksi jenis

    alkaloid khusus. Pereaksi Ehrlich /p-dimetilaminoben=aldehide yang diasamkan0 memberikan

    "arna yang sangat karakteristik biru atau abu-abu hijau dengan alkaloid ergot. Perteaksi serium

    amonium sulat /9*&0 berasam /asam sulat atau osat0 memberikan "arna yang berbeda

    dengan berbagai alkaloid indol. arna tergantung pada kromoor ultraungu alkaloid.

    9ampuran eriklorida dan asam perklorat digunakan untuk mendeteksi alkloid

    @auGolia. *lkaloid 9inchona memberikan "arna jelas biru luoresen pada sinar ultra ungu /4H0

    setelah direaksikan dengan asam ormat dan enilalkilamin dapat terlihat dengan ninhidrin.

    5likosida steroidal sering dideteksi dengan penyemprotan Ganilin-asam osat.

    Pereaksi Kberlin-Leisel, larutan eri klorida $-%? dalam asam klorida (,% N, sensiti 

    terutama pada inti tripolon alkaloid kolkisin dan sejumlah kecil $ g dapat terdeteksi.

    2. I&)'$&"

  • 8/16/2019 246800142 Makalah Koba Docx

    9/21

    #arakter dasar berbagai alkaloid digunakan untuk mengisolasinya. *lkaloid diambil ke

    dalam larutan asam berair /umumnya asam hidriklorida, sitrat, atau tartarat0 dan komponen netral

    atau bersiat asam dari campuran asal dipisahkan dengan ekstraksi pelarut. &etelah larutan berair 

    dibasakan, maka alkaloid diperoleh dengan ekstraksi ke dalam pelarut yang sesuai.

    E(&%/$(&"

    B$$ E(&%/$(&" K&& B$$

    T$$+$ 6$ M$*

    A'($')"*

      anyak tanaman, terutama

     biji dan daun, serng banyak 

    mengandung lemak, lilin yang

    sangat non-polar. #arena senya"a-

    senya"a tersebut sering menimbul-

    kan persoalan terbentuknya emulsi, maka senya"a-senya"a tersebut dipisahkan dari bahan

    tanaman, sebagai langkah a"al dapat dilakukan dengan cara perkolasi bahan tanaman dengan

     petroleum eter.

    #ebanyakan alkaloid tidak larut dalam petroleum eter. Namun demikian ekstrak harus

    selalu dicek untuk mengetahui adanya alkaloid dengan menggunakan salah satu pereaksi

     pengendapan alkaloid seperti penjelasan yang disebutkan sebelumnya. ila sejumlah alkaloid

    larut dalam petroleum eter, maka bahan tanaman pada a"al ditambah dengan asam berair untuk 

    mengikat alkaloid sebagai garamnya. Prosedur ini telah digunakan untuk mengekstrak ergotamin

    /gambar l 0 dari cenda"an ergot, Claviceps purpurea.

  • 8/16/2019 246800142 Makalah Koba Docx

    10/21

    /gambar l ergotamin0

    &etelah lemak dipisahkan, beberapa pilihan prosedur tersedia. ahkan

    tanaman dapat diekstrak dengan air, etanol atau metanol, dengan campiran alkohol berair, atau

    dengan larutan alkohol berair yang diasamkan. #ebanyakan alkaloid yang terdapat dalam

    tanaman sebagai garam organik, dan garam-garam tersebut la=im larut dalam etanol 2%?.

    Pigmen, gula, dan konstituen sekunder organik lain hampir terpisah sempurna dengan alkohol,

    tetapi banyak garam-garam organik dan anorganik yang lebih kompleks hanya terpisah sebagian.

    Carutan alkohol diuapkan hingga diperoleh sirup kental dan residu dipartisi antara larutan asam

     berair dan pelarut-organik. Pada keadaan ini sering terjadi emulsi atau endapan. &etelah ekstraksi

    dengan pelarut organik diulangi, asa berair dibuat basa dengan Natrium #arbonat atau amonia.

    Dalam beberapa hal amonia dapat membentuk alkaloid baru yang tidak terdapat dalam tanaman

    asal. 9ontoh klasik adalah cepatnya berubah iridoid s"ereodia /gambar m0 menjadi monoterpen

     piridin alkaloid gentiamin /gambar n0.

    /gambar m s"erosida0 /gambar n gentiamin0

    Carutan basa berair kemudian diekstrak dengan pelarut organik yang cocok biasanya

    kloroom atau etil asetat. Carutan yang mengandung alkaloid dikeringkan dengan Natrium sulat

    /Magnesium sulat bertendensi cukup keasamannya untuk mengikat alkaloid yang bersiat basa

    kuat0, disaring, dan diuapkan dalam Gakum untuk mendapatkan sisa alkaloid kotor. Carutan basa

     berair kemungkinan mengandung alkaloid 6uartener dan biasanya di tes dengan pereaksi

     pengendap alkaloid. *lkaloid 6uartener dapat dipisahkan dari komponen yang larut dalam air 

  • 8/16/2019 246800142 Makalah Koba Docx

    11/21

    la=imnya dengan pengendapan sebagai garam @eineckate, berikut penjelasannya B disaring, dan

    endapan kompleks direaksikan dengan asetonB air/$B$0. &ekarang alkaloid 6uartener terdapat

    dalam iltrat, setelah dibersihkan /clean-up0 dengan perak sulat dan barium klorida yang

    ekiGalen maka larutan dapat di lioilisis yang menghasilkan alkaloid 6uartener klorida kotor.

    Metode kedua yang biasa untuk mengekstraksi meliputi pemberian bahan tanaman

    dengan amonia untuk mengubah garam alkaloid menjadi basa bebas, yang kemudian dapat

    diekstrak dengan pelarut organik yang cocok. &etiap alkaloid 6uartener yang terdapat dalam

    tanaman tidak dapat dipisahkan dengan cara ini, tetapi senya"a dapat diperoleh dengan cara

    mengekstraksinya dengan alkohol.

    E($&%/(&" S'(%"#

    Prosedur yang lebih selekti telah dikembangkan oleh &Godoba, mula pertama oleh Ely Cilly dan

    telah digunakan untuk penelitian maupun untuk pekerjaan komersial terhadap beberapa tanaman

    dalam amily *pocynaceae. Catar belakang prosedur adalah didasarkan pada konsep bah"a tidak 

    semua tartrat alkaloid tidak larut dalam pelarut organik.

    ahan tanaman yang telah dihilangkan lemaknya ditambah dengan larutan asam tartarat

    '? dan diekstrak dengan be=enena untuk menghilangkan basa lemah. ahan tanaman kemudian

    dibuat alkali dengan amonia, dan basa yang lebih kuat diekstrak dengan pelarut organik /ben=ena,

    kloroorm, atau etil asetat0. &enya"a yang telah dibuat alkali akhirnya diekstrak dengan alkohol

    dengan untuk memperoleh alkaloid enolat dan 6uarterner.

    P+/"$ 7P/"#"($&"8

    Cangkah berikutnya adalah ekstrak alkaloid kompleks yang masih kotor dipisahkan menjadi

    komponen indiGidu. Terdapat sejumlah metode konGensional dalam pemilihan metode yang co-

    cok atau metode gabungan tergantung pada campuran alkaloid yang diperoleh.

    K/"&%$'"&$&" L$&

  • 8/16/2019 246800142 Makalah Koba Docx

    12/21

    Meskipun cara ini merupakan prosedur paling sederhana, tetapi jarang memebrikan hasil

    yang memuaskan untuk pemisahan alkaloid murni, kecuali bila satu alkaloid yang terdapat dalam

     bahan tidak larut. eberapa kombinasi pelarut yang sering digunakan untuk kristalisasi alkaloid

    meliputi metanol, etanol berair, metanol-kloroom, metanol-eter, metanol-astenon, dan etanol-

    aseton.

    M%)* /$*" H

    Metode ini dikenal oleh &Godoba untuk mengisolasi alkaloid antileukema 9atharantus roseus.

    9ara didsarkan pada kenyataan bah"a alkaloid indo dengan struktur yang berGariasi yang

    terdapat dalam tanaman mempunyai siat basa yang sangat berbeda. 9ampuran alkaloid kotor 

    dilarutkan dalam larutan asam tartarat '? dan diekstrak dengan ben=ena atau etil asetat. Araksi

     pertama ini akan mengandung alkaloid yang netral dan atau yang bersiat basah lemah. Cangkah

     berikutnya adalah p8 larutan berair dinaikkan dengan bilangan (,% kemudian p8 dinaikkan

    hingga p8 mencapai 2,( setiap p8 diekstrak dengan pelarut organik. Perbedaan p8

    memungkinkan pemisahaan secara bertahap alkaloid basa lemah dan alkaloid basa kuat dari

    media basa. *lkaloid yang bersiat basa kuat diekstrak terakhir.

    C)%) M($"&+ /$(&" S"%&"& E/)% A'($')"* $*$ F"

    Penelitian telah menunjukkan ada hubungan erat antara proses perkembangan morologi

    suatu sel dengan proses sintesis produk alaminya, termasuk metabolit sekunder. Dalam bukunya

    The @elationship et"een 9onidiation and *lkaloid Production in &aprophytic &trains o 

    ClavicepsO Pa=outoGa dan @ehacek menuliskan, pada tahun $22 telah diketahui bah"a

    Claviceps purpurea  /salah satu spesies penghasil alkaloid ergot0 yang termutasi mengalami

     penurunan kemampuan dalam membentuk konidia dalam media agar-agar. 7amur yang telah

    termutasi ini diidentiikasi juga menghasilkan racun alkaloid yang lebih sedikit dari keadaan

    normalnya. 8al ini menunjukkan bah"a sintesis alkaloid ergot pada jamur ergot, terjadi

     bersamaan dengan proses perkembangan morologinya /dierensiasi sel0. Tidak ada keterangan

  • 8/16/2019 246800142 Makalah Koba Docx

    13/21

    atau penelitian yang menerangkan pada asa mana alkaloid ergot ini mulai disintesis, serta

    mekanisme sintesisnya. erdasarkan keterangan diatas sintesis alkaloid ergot akan mulai terjadi

    setelah ineksi jamur pada tanaman host, hingga tahap akhir perkembangan, setelah terbentuk 

    sclerotia. &uatu inti padat, keras, ber"arna gelap, berisi kumpulan alkaloid ergot.

    7amur ergot mengalami asa perkembangbiakan spora pada suhu sekitar $>o9 pada kondisi

    kelembaban tinggi. #ondisi ini yang diperkirakan kondusi untuk sintesis alkaloid ergot pada

     jamur. En=im yang sampai saat ini telah diketahui terlibat dalam proses sintesis alkaloid ergot

    adalahB

    @angkaian reaksi yang terjadi B

    Prekursor utama dalam proses sintesis alkaloid ergot adalah C-triptoan. Tahap a"al sintesis

    adalah prenilasi /gugus yang diberi "arna merah0 triptoan yang dikatalisis en=im DM*T&.

    E9"+ F&"Dimethylallyltryptopha

    n

    synthetase /DM*T&0

    Membentuk DM*T dari triptoan

    9hanoclaGineQ $Q 

    cyclase

    Mengubah 9hanoclaGine 1F 9hanoclaGine 1

    aldehide menjadi *groclaGine

  • 8/16/2019 246800142 Makalah Koba Docx

    14/21

    Tahap in akan menghasilkan dimetilalil triptoan /DM*T0 dengan struktur seperti diatas. DM*T

    ini selanjutnya diproses lebih lanjut, hingga menghasilkan jenis alkaloid yaitu asam lisergat

    /diproduksi keluarga Clavicipitaceae)  dan jenis umiglaGine yang diproduksi  Aspergillus

     fumigatus. Proses pengubahan dari DM*T menjadi ketiga alkaloid diatas belum jelas

    mekanismenya, namun terdapat en=im yang berhasil diisolasi pada tahap ini, yaitu 9hanoclaGine

     Q $Qcyclase, yang mengubah chanoclaGine 1 menjadi argoclaGine. Tahap selanjutnya setelah

    reaksi diatas, diperkirakan adalah terbentuknya elymoclaGine, dengan strukturB

    3. A'($')"* P&"()%/)"($ 7A'($')"* S&6$8

    Psikotropika menurut Pasal $, 4ndang-4ndang Nomor  

    % tahun $22 tentang psikotropika adalah =at atau obat,

     baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoakti melalui pengaruh

    selekti pada susunan sara pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktiGitas mental dan

     perilaku.R LatFobat yang dapat menurunkan aktiGitas otak atau merangsang susunan syara pusat

    dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai dengan timbulnya halusinasi /mengkhayal0, ilusi,

    gangguan cara berpikir, perubahan alam perasaan dan dapat menyebabkan ketergantungan serta

    mempunyai eek stimulasi /merangsang0 bagi para pemakainya.

    Pemakaian Psikotropika yang berlangsung lama tanpa penga"asan dan pembatasan

     pejabat kesehatan dapat menimbulkan dampak yang lebih buruk, tidak saja menyebabkan

    ketergantungan bahkan juga menimbulkan berbagai macam penyakit serta kelainan isik maupun

     psikis si pemakai, tidak jarang bahkan menimbulkan kematian. Lat kimia yang bersiat

     psikotropika B Kbat-obat analgesic, antipiretik ataupun antireumatik, bila dilarutkan dalam etanol

    konsentrasi tinggi akan bersiat psikotropika. 9ontoh psikotropika ekstasi /-)-Methylene-DioIy-

    Methil-*mphetamine /MDM*00.

  • 8/16/2019 246800142 Makalah Koba Docx

    15/21

    &enya"a alkaloid yang memiliki siat armalogi dan mampu memberikan eek isiologi

    dan bahkan memiliki siat beracun lebih cocok dimasukkan kedalam golongan Narkotika.. &esuai

    literatur dijelaskan bah"a =at narkotika adalah &enya"a kimia yang ada pada berbagai bagian

    tanaman berupa alkaloid atau glikosida. eberapa tanaman juga diduga mengandung

    aprodisiacFsenya"a kimia untuk dapat mengkhayal, misalnya tanaman kecubung /Solanum  sp,

     Argemon sp0 mengandung alkaloid paradin /terdapat pada biji dan daging buah, khasiatnya sama

    dengan opium asli0, daun ganja atau  Papaver somniferum L  atau  P. album, Mill , keluarga

     Papavera ceae. &enya"a alkaloid terbesar tetap morfin $( - $3?, noscapine ) - >?, codeine (,>

    ',%?,  papaverine  (,% ',%?, tebaine  (,% ',(? dan lainnya, semuanya tidak kurang dari '(

     jenis. &enya"a kokain, suatu alkaloid pada daun  Erythroylon coca Lam dan Erythroylon spp

    lainnya, juga bersiat narkotik.

    B/"(% /$$ &6$5$ $'($')"* 6$ %/+$&( (*$'$+ N$/()%"($ :

    • Morin

    Penggunaan morin khusus pada nyeri hebat akut dan kronis , seperti pasca bedah dan setelah

    inark jantung, juga pada ase terminal dari kanker.Morin sering diperlukan untuk nyeri yang

    menyertai B $0.1nark miokard '0.Mioplasma0. #olik renal atau kolik emped )0.Kklusio akut

     pembuluh darah perier, pulmonal atau koroner%0perikarditis akut, pleuritis dan pneumotoraks

    spontan dan 30. Nyeri akibat trauma misalnya luka bakar , raktur dan nyeri pasca-bedah. Morin

    diperoleh dari biji dan buah tumbuhan PapaGer somnierum dan P.racheatum /amB

    PapaGeraceae0 salah satu hasil tanaman ini berupa hasil sadapan dari getah buah yang dikenal

    sebagai opiumOyang berarti candu, 9andu merupakanSibu dari morin, mulanya dikembangkan‟

  • 8/16/2019 246800142 Makalah Koba Docx

    16/21

    sebagai obat penghilang rasa sakit sekitar tahun $>$(. Morin dikategorikan sebagai obat

    yang ajaib karena mampu mengurangi rasa sakit akibat operasi atau luka parah. Pada saat

    dikonsumsi, obat ini menyebabkan penggunanya berada dalam kondisi mati rasa sekaligus

    diliputi perasaan senangF euoria seperti sedang berada dalam alam mimpi. Kleh karena eek 

    sampingnya yang berupa euoria ini, pada tahun $>$$ obat ini diberi nama Morpheus sama

    seperti nama de"a mimpi Yunani oleh Dr. A..*. &erturner, seorang ahli obat dari 7erman.

    Pertengahan tahun $>%(, morin telah tersedia di seluruh *merika &erikat dan

    semakin populer dalam dunia kedokteran. Morin dimanaatkan sebagai obat penghilang rasa

    sakit yang membuat takjub dokter-dokter pada masa itu. &ayangnya, ketergantungan terhadap

    obat tersebut terle"atkan, tidak terdeteksi sampai masa Perang &audara berakhir. Dengan adanya

     penggunaan yang berlebihan yang terus menerus ataupun kadang-kadang dari suatu obat yang

    secara tidak layak atau menyimpang dari norma pengobatan yang la=im maka hal tersebut

    dikatakan drug abuse terlebih lagi apabila pada pemakaian morin sebagai obat keras. Morin

    tergolong kedalam hard drugs yakni =at-=at yang pada penggunaan kronis menyebabkan

     perubahan !perubahan dalam tubuh si pemakai, sehingga penghentiannya menyebabkan

    gangguan serius bagi isiologi tubuh, yang disebut gejala penarikan atau gejala abstimensi.

    5ejala ini mendorong bagi si pecandu untuk terus menerus menggunakan =at-=at ini untuk 

    menghindarkan timbulnya gejala abstimensi.dilain pihak, dosis yang digunakan lambat laun

    harus ditingkatkan untuk memperoleh eek sama yang dikehendaki /toleransi0. 8ard drugs

    menyebabkan ketergantungan isik /ketagihan 0 hebat dan menyebabkan toleransi terhadap dosis

    yang digunakan.

    • HEROIN 7PUTAW8

  • 8/16/2019 246800142 Makalah Koba Docx

    17/21

    8eroin atau diamorin /1NN0 adalah sejenis opioid alkaloid.

    8eroin adalah deriGati .3-diasetil dari morin /karena itulah

    namanya adalah diasetilmorin0 dan disintesiskan darinya melalui

    asetilasi. entuk kristal putihnya umumnya adalah garam

    hidroklorida, diamorin hidroklorida. 8eroin dapat menyebabkan kecanduan. 8eroin *dalah

    candu yang langsung diekstrak dari opium poppy. Aungsi sebenarnya adalah untuk 

    menyembuhkan orang yang ketergantungan pada morin. &etelah diinjeksi langsung ke dalam

    darah, heroin akan berubah menjadi morin dan langsung tersebar ke seluruh tubuh memalui

     peredaran darah.seperti endorin lainnya heroiin yang menjadi morin menyebabkan eek euoria,

    kesenangan dan bahkan disebut sebagai rasa orgasmeO. @esiko oGerdosis dari heroin menjadi

     berkali' lipat lebih besar oleh karena ketidaktahuan si pecandu akan kadar dan komposisi

    heroinO yg akan dipakainya. &elain bahaya oGerdosis, oleh karena pemakaian jarum suntik 

    secara bergantian maka resiko lain yg juga tidak kalah bahayanya adalah tertularnya penyakit'

    menular mematikan seperti *1D& dan 8epatitis F9.

    Penyuntikan heroin sering digabungkan dengan cocain yg disebut speedballO dan ini

    sangat menambah lagi resiko oGerdosis dan ketagihan pada si pemakainya. puta" sama dengan

    heroin kelas ba"ah, padahal heroin merupakan narkotik jenis opioid yg diproses dari getah

    opium yg terlebih dahulu dijadikan morphine, sedangkan puta" adalah $((? narkotik opioid

    sintetik alias designer drug.

    8eroin dapat disintesa dari Morin B

  • 8/16/2019 246800142 Makalah Koba Docx

    18/21

    erikut *ksi kerja Morin dan 8eroin dalam Tubuh B

    P'$&$  B 8eroin memodiikasi aksi dopamin di rains re"ard path"ay. #etika melalui

    , heroin diubah menjadi morin yang berungsi sebagai agonis lemah pada delta dan kappa

    suptipe opioid reseptor dan agonis kuat pada mu subtipe reseptor. Pengikatan ini menghambat

     pelepasan 5** dari terminal sara, menurunkan eek inhibisi 5** terhadap neuron

    dopaminergik. 8al tersebut meningkatkan aktiGitas neuron dopaminergik dan pelepasan dopamin

    ke celah sinaptik mengakibatkan aktiGasi membran post sinaptik. *ktiGasi terus menerus jalur 

    dopaminergik re"ard menyebabkan euoriaUhigh

    KOKAIN

    #okaina adalah senya"a sintesis yang

    memicu metabolisme sel menjadi sangat

    cepat. #okaina merupakan alkaloid yang

    didapatkan dari tumbuhan koka  Erythroylon coca, yang berasal dari *merika &elatan. Daunnya

     biasa dikunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan eek stimulanO. &aat ini kokaina

    masih digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan mata, hidung dan

    tenggorokan, karena eek vaso!onstri!sif -nya juga membantu. #okaina diklasiikasikan sebagai

    suatu narkotika, bersama dengan morina dan heroina karena eek adikti. #okain *dalah kristal

    tropane alkaloid yang didapat dari daun tumbuhan coca. Eeknya adalah stimultan yang menekan

    sistem sara utama menimbulkan sensasi yang disebut euphoric sense dan kegembiraan juga

  • 8/16/2019 246800142 Makalah Koba Docx

    19/21

    dipercaya meningkatkan energi eek-eek inilah yang menyebabkan =at ini cukup populer dan

     banyak digunakan. kokain adalah =at yang ampuh untuk mempengaruhi sistem sara, eeknya

     bisa terasa dari '( menit sampai berjam-jam, tergantung dosis dan cara penggunaannya. Tanda

    a"al ketika mulai menggunakan adalah hiperakti, tidak tenang, tekanan darah meningkat, denyut

    nadi meningkat, dan euoria. Euoria kadang diikuti dengan rasa tidak nyaman dan depresi dan

    ketagihan untuk menggunakan lagi. 5airah seksual bisa meningkat ketika menggunakan obat ini,

    namun penggunaan dalam jangka panjang akan mengakibatkan paranoia, impotensi dan hal

     buruk lainnya.

    B/"(% $+$/ +($"&+ (/$ ()($"

    9ocain memodiikasi aksi dopamin di otak. 9ocain berikatan dengan dopamin reuptake-

    transporter pada presinaptik membran pada dopaminergik neuron. 1katan ini menghambat

     pelepasan dopamin dari celah sinaptik dan degradasi dengan M*K di terminal sara. Dopamin

    tetap berada di celah sinaptik sehingga bebas berikatan dengan reseptornya di post sinaptik 

    membran, menghasilkan impuls sara lebih lanjut. Peningkatan aktiGias jalur dopaminergik 

    re"ard menyebabkan perasaan euoria Uhigh

    E#( $$&%%"( ')($' )$"B 9ocain

    secara isik memblokir sodium channel

    melalui ' meka-nismeB jalur hidroobik 

    dan jalur hidroilik. lokade men-cegah

    voltage"dependent #a$  conduc"tance,

    sehingga memblok sara secara lokal.

  • 8/16/2019 246800142 Makalah Koba Docx

    20/21

    BAB III

    PENUTUP

    III.1. K&"+'$

    *lkaloid merupakan senya"a yang banyak bersiat armalogis, pada umumnya bersiat

     basa, memiliki unsur N, berbentuk kristal dan ada juga yang cair, karena kebasaannya mampu

    dengan mudah mengalami dekomposisi. *lkloid dapat di deteksi dengan ' Metode yaitu metode

    "all dan metode #iang Douglas, dimana untuk menandakan adanya alkaloid dibutuhkan bantuan

     pereaksi seperti Mayer, pereaksi Dragendor dan "agner serta pereaksi spesiik lainnya. 1solasi

    dapat dilakukan dengan ekstraksi dan kombinasi kromtograi. Pemurnian biasanya digunakan

    dengan metode gradian p8. *lkaloid yang bersiat isiologis dan armalogis serta bersiat racun

     biasanya termasuk dalam Narkotika karena mampu memberi euoria pada pemakainya dan

    ketagihan sehingga ketergantungan. eberapa contoh yang paling banyak dikenal dimasyarakat

    adalah morin, heroin dan kokain.

  • 8/16/2019 246800142 Makalah Koba Docx

    21/21

    DAFTAR PUSTAKA

    1drus, @iki rahmono., ialangi, Nurhayati., dkk.  %solasi dan &ara!terisasi Senya'a Al!aloid 

    dari (ii *umbuhan Sirsa! +Annona muricata Linn). 5orontalo B AM1P* 4niGersitas 5orontalo

    Cenny, &oGia., arus, Tonel., dkk. '($(.  %solasi Senya'a Al!aloid ari aun Sidaguri +Sida

    rhombifolia L.). Medan B AM1P* 4&4

    &iregar, Philippus 8. '((%.  %solasi Senya'a Al!aloid dari E!stra! Metanol aun *umbuhan

     -ambu &eling. Medan B AM1P* 4&4

    &astrohamijdojo.$223. Sintesis bahan Alam.YogyakartaB 45M Press

    http//!imbahanalam.blogspot.com/0123/22/metodeisolasi"dan"pemurnian"senya'a.html .

    Diakses pada $' &eptember '($)

    http//novichairaniocd40.blogspot.com/0123/22/al!aloid"isolasi"dan"purifi!asi"senya'a.html .

    Diakses pada $' &eptember '($)

    http//'''.ut.ac.id/html/suplemen/pe!i4400/bag5013.html. Diakses pada $' &eptember '($).

    """.ut.ac.idFhtmlFsuplemenFpeki))''Fbag .html

    httpBFFindonesiakimia.blogspot.comF'($$F(3Fmikotoksin.html

    http://kimbahanalam.blogspot.com/2013/11/metodeisolasi-dan-pemurnian-senyawa.htmlhttp://novichairaniocd42.blogspot.com/2013/11/alkaloid-isolasi-dan-purifikasi-senyawa.htmlhttp://www.ut.ac.id/html/suplemen/peki4422/bag%203.htmlhttp://www.ut.ac.id/html/suplemen/peki4422/bag%203.htmlhttp://indonesiakimia.blogspot.com/2011/06/mikotoksin.htmlhttp://novichairaniocd42.blogspot.com/2013/11/alkaloid-isolasi-dan-purifikasi-senyawa.htmlhttp://www.ut.ac.id/html/suplemen/peki4422/bag%203.htmlhttp://www.ut.ac.id/html/suplemen/peki4422/bag%203.htmlhttp://indonesiakimia.blogspot.com/2011/06/mikotoksin.htmlhttp://kimbahanalam.blogspot.com/2013/11/metodeisolasi-dan-pemurnian-senyawa.html