Upload
ngh-wirawan
View
240
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
proposal
Citation preview
PROPOSAL PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN
A. Tema
“Workshop Penyusunan Perangkat Pembelajaran di SD”
B. Analisis Situasi
Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukkan pribadi
manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik buruknya pribadi
manusia menurut ukuran normatif. Menyadari akan hal tersebut, pemerintah
sangat serius menangani bidang pendidikan, sebab dengan sistem pendidikan
yang baik diharapkan muncul generasi penerus bangsa yang berkualitas dan
mampu menyesuaikan diri untuk hidup bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara, termasuk LPTK sebagai lembaga penyelenggara pendidikan turut
bertanggung jawab dalam menyiapkan generasi penerus bangsa yang
berkualitas.
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) Nomor 20 Tahun
2003 menyatakan pendidikan adalah usaha sadar menyiapkan peserta didik
melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan pelatihan bagi peranannya dimasa
yang akan datang. Hal ini dapat dapat terwujud melalui pembelajaran yang
bermutu.
Pembelajaran yang bermutu bermuara pada kemampuan guru. Hal ini
sudah jelas tercantum dalam peraturan perundang-udangan yaitu salah satunya
tertera dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005
Tentang Guru Dan Dosen. Secara sederhana kemampuan yang harus dimiliki
oleh guru yaitu kemampuan merencanakan pembelajaran, proses pembelajaran,
serta evaluasi pembelajaran. Seringkali guru memperoleh RPP dari hasil
download di internet, tanpa memperhatikan kesesuaiannya dengan karakteristik
peserta didik dan standar isi yang berlaku sehingga sering menghasilkan
perangkat pembelajaran yang tidak koheren antara tujuan pembelajaran,
dengan pengalaman belajar, pengalaman belajar dengan bahan ajar, serta serta
tujuan pembelajaran dengan evaluasi pembelajaran. Format standar perangkat
pembelajaran seperti Silabus, RPP dan lain sebagainya yang selalu berubah-
ubah karena adanya kebijakan baru terkait kurikulum sering dijadikan kambing
hitam yang membuat guru-guru bingung dalam menyusun perangkat
pembelajaran. Terlebih lagi beberapa guru mengaku bingung bagaimana harus
menyusun perangkat pembelajaran terpadu yang menjadi basic dasar proses
pembelajaran di SD.
Pada umumnya beberapa guru kebingungan dalam menyusun perangkat
pembelajaran, untuk mengatasi itu terkadang guru mengambil jalan praktis
seperi membeli perangkat pembelajaran yang sudah jadi. Tentunya hal ini
bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar pengembangan perangkat
pembelajaran yang telah ditetapkan pemerintah. Berdasarkan permasalahan
diatas maka diperlukan kegiatan workshop bagi guru untuk melatih
kemampuan dalam menyusun perangkat pembelajaran. Dengan harapan bahwa
guru menjadi lebih cekatan dan cepat dalam menyusun perangkat
pembelajaran, apapun kurikulumnya apapun bentuk perubahan kebijakan yang
terjadi dalam dunia pendidikan di Indonesia.
Selain itu juga kami selaku mahasiswa P2TK Kelas B S2 Pendidikan
Dasar Universitas Negeri Surabaya (UNESA) melalui wadah kegiatan
PPL/PKM ini, kami dan para dosen kami dapat memberikan sumbangsih
pengetahuan yang telah kami dapatkan selama kami menjalani perkuliahan dan
yang telah dimiliki dosen kami, saling berbagi pengalaman dengan guru-guru
di lokasi kami PPL/PKM tentang bagaimana menyusun perangkat
pembelajaran yang baik dan berkualitas.
C. Tinjauan Pustaka
Pada dasarnya Perangkat pembelajaran merupakan suatu perangkat yang
dipergunakan dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu, setiap guru pada
satuan pendidikan berkewajiban menyusun perangkat pembelajaran yang
berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, memotivasi siswa
untuk berpatisipasi aktif. Perangkat pembelajaran yang diperlukan dalam
mengelola proses belajar mengajar dapat berupa: silabus, Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), Lembar Kegiatan Siswa (LKS), bahan ajar/materi ajar.
Yang dapat kami rincikan sebagai berikut :
1. Silabus
Silabus merupakan rencana pembelajaran pada suatu dan/atau
kelompok mata pelajaran atau tema tertentu yang mencakup Standar
Kompetensi, Kompetensi Dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator, pencapaian kompetensi untuk penilaian, alokasi
waktu, dan sumber belajar.
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran unutk mencapai
satu KD yang ditetapkan dalam standar isi yang dijabarkan dalam silabus.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa “Perencanaan proses pembelajaran
meliputi silabus dan rencana pembelajaran yang memuat sekurang-
kurangnya tujuan pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar
”.
3. Lembar Kegiatan Siswa
Lembar Kegiatan Siswa (LKS) adalah panduan siswa yang
digunakan untuk melakukan kegiatan penyelidikan atau pemecahan
masalah. Lembar kerja siswa dapat berupa panduan untuk latihan
pengembangan aspek kognitif maupun panduan untuk pengembangan
semua aspek pembelajaran dalam bentuk panduan eksperimen atau
demonstrasi. LKS memuat sekumpulan kegiatan mendasar yang harus
dilakukan oleh siswa untuk memaksimalkan pemahaman dalam upaya
pembentukan kemampuan dasar sesuai indikator pencapaian hasil belajar
yang harus ditempuh.
4. Bahan Ajar
Bahan Ajar adalah suatu materi yang disusun secara sistematis
dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa sesuai tingkat
pengetahuan dan usia mereka, agar mereka belajar sendiri (mandiri)
dengan bantuan atau bimbingan yang minimal dari pendidik. Bahan Ajar
merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan untuk
menunjang dalam kegiatan belajar mengajar. Bahan A jaradalah alat atau
sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara
mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk
mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat
kompleksitasnya
A. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah
Berdasarkan analisis situasi dan kajian pustaka di atas dapat disimpulkan
guru-guru di Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya, membutuhkan
cara-cara teknis menyusun perangkat pembelajaran khusunya di SD. Baik
perangkat pembelajaran yang berorientasi KTSP maupaun Kurikulum 2013
yang sama-sama memiliki kekhasan berupa perangkat pembelajaran terpadu.
Dengan demikian dapat dirumuskan permasalahan bagi guru sekolah dasar
Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya dapat difokuskan penyusunan
perangkat pembelajaran yang secara lebih operasional sebagai berikut:
1. Bagaimanakah meningkatkan kemampuan guru SD se-Kecamatan
Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya dalam menysun perangkat
pembelajaran?
B. Tujuan
Tujuan umum adalah meningkatkan kemampuan guru agar dapat
menjadi guru yang professional. Sedangkan tujuan khususnya adalah:
1. Meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan perangkat
pembelajaran sebagai bahan pengajaran.
C. Manfaat Kegiatan
Workshop penyusunan perangkat pembelajaran bagi guru sekolah dasar
se-Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya dalam program
pengalaman lapangan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan juga
kemampuan para guru dalam menyusun perangkat pembelajaran secara
prinsipil dan teknis dan berlaku untuk semua kurikulum yang tentunya akan
berdampak bagi peningkatan mutu pembelajaran di SD se- Kecamatan
Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa barat.
Adapun manfaat kegiatan secara rinci adalah sebagai berikut:
1. Bagi Guru
Guru menjadi termotivasi untuk menuyusun perangkat pembelajaran
yang berkualitas
Guru mampu menyusun perangkat pembelajaran yang berkualitas.
2. Bagi Sekolah
Meningkatnya kemampuan guru menyusun perangkat pembelajaran
guna menciptakan pembelajaran yang berkualitas bermanfaat bagi sekolah
dalam meningkatkan mutu pendidikan khususnya profesionalisme guru.
D. Kerangka Pemecahan Masalah
Permasalahan yang dipilih dalam workshop ini adalah masalah
penyusunan perangkat pembelajaran. Oleh karena itu kerangka pemecahan
masalah secara operasional adalah sebagai berikut:
1. Menetapkan jumlah peserta pelatihan yaitu mengambil 2 orang guru dari
setiap SD se- Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya Provinsi
Jawa Barat
2. Semua peserta dikumpulkan di suatu tempat/ruangan yang memadai untuk
penyelenggaraan workshop.
3. Memberikan materi pelatihan yang meliputi :
a. Kajian teoritis tentang perangkat pembelajaran.
b. Merumuskan tujuan pembelajaran.
c. Menentukan pengalaman belajar
d. Menyusun evaluasi pembelajaran
e. Menyusun bahan ajar.
E. Sasaran
Sasaran workshop penyusunan perangkat pembelajaran ini adalah guru-
guru SD se Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya. Dengan
mekanisme 1 sekolah dengan mengirim 2 orang guru yang terdiri dari guru
kelas rendah 1 orang dan guru kelas tinggi 1 orang.
F. Metode Kegiatan
Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah workshop dengan
menggunakan pendekatan andragogi, paparan teori, atau ceramah dan lainnya
dilakukan sebagai upaya untuk memperkaya materi dalam proses diskusi atau
pengambilan keputusan. Setelah peserta memperoleh paparan materi, peserta
dapat mempraktikkan materi yang disampaikan.
J. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Adapun waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan ini adalah:
Hari : Senin - Rabu
Tanggal : 26 - 28 Oktober 2015
Waktu : Pukul 08.00 s/d/ selesai.
Tempat Pelaksanaan : Gedung Guru Kecamatan Cigalontang
Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat
K. Rencana Jadwal
Pelaksanaan kegiatan pelatihan ini membutuhkan alokasi waktu selama dua
hari. Berbagai kegiatan operasional dan terperinci sebagaimana tampak pada
Tabel 1 dibawah ini.
Tabel 1. Jadwal Kegiatan Program Pengalaman Lapangan Mahasiswa Prodi
Pendidikan Dasar P2TK Dikdas Kelas B Pascasarjana Unesa Angkatan 2014
Hari/ Tanggal
Waktu (WIB)
Kegiatan
Senin,26 Oktober 2015
08.00 – 16.00 Keberangkatan Surabaya- Jawa barat16.00 – 17.00 Persiapan penginapan17.00 – 19.30 Ishoma19.30– 21.30 Pemantapan Materi
Selasa, 27 Oktober 2015
05.00 - 07.00 Persiapan dan Makan Pagi07.00 - 08.00 Perjalanan ke Lokasi
08.00 – 17.00
Seminar Kegiatan dilaksanakan kelompok 1Waktu (WIB) Kegiatan08.00 - 09.30 Pembukaan09.30 - 09.45 Snack09.45- 12.00 Presentasi dan tanya jawab12.00 - 13.0 Sholat dan makan siang13.00 - 15.00 Seminar kegiatan 115.00 - 15.15 Coffee breaks15.15 - 16.30 Seminar kegiatan 216.30 - 17.00 Penutup
Rabu, 28 Oktober 2015
05.00 - 07.00 Persiapan dan Makan Pagi07.00 – 12.00 Persiapan kembali ke Surabaya
L. Panitia
Penanggung Jawab : Prof. Dr. Wahyu Sukartiningsih, M.Pd
Ketua Panitia : Imam Sunandar
Wakil Ketua Panitia : Asep Sukron
Sekretaris : I Nengah Boy Wirawan
Bendahara : Nanik Hartini
Koordinator : Saefuloh
Seksi Acara : Iwan Setiawan
Beqty Susilowati
Seksi Konsumsi : Zulkifli Rahman
Seksi Perlengkapan : Muhammad Murhansyah
Pemakalah : Asep Sukron
Evita Gustarina
Sukoco
Muhammad Muhransyah
M. Rencana Pembiayaan
Rencana anggaran biaya untuk kegiatan seminar penggnaan multimedia
pembelajaran bagi guru sekolah dasar se-Kecamatan Cigalontang Kabupaten
Tasikmalaya Provinsi Jawa barat ini dapat dijabarkan ke dalam berbagai
komponen-komponen pembiayaan yang sangat menunjang keberhasilan pelatihan
RENCANA ANGGARAN
NO URAIAN KEGIATAN VOL SATUANHARGA
SATUAN (Rp.)
JUMLAH HARGA
(Rp.)1 BIAYA PENYUSUNAN
PROPOSAL1 set 50.000 50.000
2 BIAYA TRANSPORTASIa Biaya Transportasi survey
lokasi PPL(dari Surabaya ke Tasikmalaya Pulang Pergi) via darat berupa tiket kereta api ekonomi dan ongkos mobil
1 Orang 400.000 400.000
b Biaya Transportasi Peserta PPL (dari Surabaya ke Tasikmalaya Pulang Pergi)
- Tiket Kereta Api Ekonomi dari stasion Wonokromo Surabaya ke Statiun Tasikmalaya (PP)
11 Orang 200.000 2.200.000
- Ongkos mobil dari Station Tasikmalaya ke lokasi PPL Kecamatan Cigalontang (PP)
11 Orang 20.000 220.000
c Biaya Transportasi Dosen Pembimbing PPL dari Surabaya ke Tasikmalaya (PP)
- Transport dari Kampus Pascasarjana UNESA ke Station Gubeng Surabaya (PP)
2 orang 125.000 250.000
- Tiket Kereta Api Eksecutive dari stasion Gubeng Surabaya ke Statiun Tasikmalaya (PP)
2 orang 1.000.000 2.000.000
- Transport dari Station Tasikmalaya ke lokasi PPL Kecamatan Cigalontang (PP)
2 orang 125.000 250.000
3 BIAYA AKOMODASI
NO URAIAN KEGIATAN VOL SATUANHARGA
SATUAN (Rp.)
JUMLAH HARGA
(Rp.)a. Dosen Pembimbing untuk 2
orang x 2 kamar x Rp. 500.000 = Rp. 1.000.000,-
2 hari 1.000.000 2.000.000
b. Peserta PKM untuk 11 orang x 1 kamar x Rp. 100.000 = Rp. 1.100.000,-
3 hari 1.100.000 3.300.000
4 BIAYA SEWA GEDUNG, ALAT DAN PERLENGKAPAN WORKSHOP
a Biaya Sewa Gedung 1 unit/hari 300.000 300.000b Biaya Sewa Kursi dan Meja
plus property1 set/hari 300.000 300.000
c Biaya Sewa Peralatan Sound System
1 set/hari 200.000 200.000
d Spanduk 1 buah 150.000 150.000e Banner 1 buah 200.000 200.000f LCD Proyektor + Sreen 1 set 150.000 150.000
5 ALAT TULIS KANTORa Kertas A4 70 gram 1 rim 35.000 35.000b Tinta Printer Hitam 1 botol 23.000 23.000c Tinta Printer Warna 3 botol 20.000 60.000d Map Kertas 24 buah 500 12.000f Map Plastik 100 eks 2.500 250.000g Block Note 100 eks 2.500 250.000h Ballpoint 100 eks 1.500 150.000i Kokarde panitia 20 buah 5.000 100.000j Sertifikat Peserta, Panitia dan
Pembicara150 eks 5000 750.000
6 KONSUMSIa Biaya konsumsi Key Note
Spekar, Dosen / Narasumber, Peserta dan Panitia
150 orang 30.000 4.500.000
7 HONORARIUMa Honorarium Kepala Dinas 1 orang 500.000 500.000b Honorarium Kepala UPT 1 orang 300.000 300.000c Honorarium Pengawas 5 orang 100.000 500.000d Honorarium Pembicara dari
Dosen Unesa2 orang 1.500.000 3.000.000
8 DOKUMENTASI DAN PELAPORANa Dokumentasi 1 paket 200.000 200.000b Pelaporan 1 kali 100.000 100.000
9 DANA BHAKTI SOSIAL
NO URAIAN KEGIATAN VOL SATUANHARGA
SATUAN (Rp.)
JUMLAH HARGA
(Rp.)a Memberikan bantuan kepada
siswa kurang mampu berprestasi sebanyak 10 orang x Rp. 100.000
10 orang 100.000 1.000.000
b Kenang-kenangan untuk pihak dinas Dikpora, UPTD dan PGRI
3 buah 100.000 300.000
10 DANA TAKTIS 1 1.000.000 1.000.000JUMLAH 25.000.000
Surabaya, 5 Oktober 2015MenyetujuiKetua Prodi Dikas Unesa Ketua Panitia,
Prof. Dr. Wahyu Sukartiningsih, M.Pd. Imam SunandarNIP 196801181994032003 NIM 147855079
Mengetahui,Pembantu Direktur I PPs Unesa
Prof. Dr. Ismet Basuki, M.Pd.NIP 196103261986011001