16
PROPOSAL PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN A. Tema “Workshop Penyusunan Perangkat Pembelajaran di SD” B. Analisis Situasi Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukkan pribadi manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik buruknya pribadi manusia menurut ukuran normatif. Menyadari akan hal tersebut, pemerintah sangat serius menangani bidang pendidikan, sebab dengan sistem pendidikan yang baik diharapkan muncul generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu menyesuaikan diri untuk hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, termasuk LPTK sebagai lembaga penyelenggara pendidikan turut bertanggung jawab dalam menyiapkan generasi penerus bangsa yang berkualitas. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) Nomor 20 Tahun 2003 menyatakan pendidikan adalah usaha sadar menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan pelatihan bagi peranannya dimasa yang akan datang. Hal ini dapat dapat terwujud melalui pembelajaran yang bermutu. Pembelajaran yang bermutu bermuara pada kemampuan guru. Hal ini sudah jelas tercantum dalam peraturan

4. Proposal PKM Bawean

Embed Size (px)

DESCRIPTION

proposal

Citation preview

Page 1: 4. Proposal PKM Bawean

PROPOSAL PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN

A. Tema

“Workshop Penyusunan Perangkat Pembelajaran di SD”

B. Analisis Situasi

Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukkan pribadi

manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik buruknya pribadi

manusia menurut ukuran normatif. Menyadari akan hal tersebut, pemerintah

sangat serius menangani bidang pendidikan, sebab dengan sistem pendidikan

yang baik diharapkan muncul generasi penerus bangsa yang berkualitas dan

mampu menyesuaikan diri untuk hidup bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara, termasuk LPTK sebagai lembaga penyelenggara pendidikan turut

bertanggung jawab dalam menyiapkan generasi penerus bangsa yang

berkualitas.

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) Nomor 20 Tahun

2003 menyatakan pendidikan adalah usaha sadar menyiapkan peserta didik

melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan pelatihan bagi peranannya dimasa

yang akan datang. Hal ini dapat dapat terwujud melalui pembelajaran yang

bermutu.

Pembelajaran yang bermutu bermuara pada kemampuan guru. Hal ini

sudah jelas tercantum dalam peraturan perundang-udangan yaitu salah satunya

tertera dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005

Tentang Guru Dan Dosen. Secara sederhana kemampuan yang harus dimiliki

oleh guru yaitu kemampuan merencanakan pembelajaran, proses pembelajaran,

serta evaluasi pembelajaran. Seringkali guru memperoleh RPP dari hasil

download di internet, tanpa memperhatikan kesesuaiannya dengan karakteristik

peserta didik dan standar isi yang berlaku sehingga sering menghasilkan

perangkat pembelajaran yang tidak koheren antara tujuan pembelajaran,

dengan pengalaman belajar, pengalaman belajar dengan bahan ajar, serta serta

tujuan pembelajaran dengan evaluasi pembelajaran. Format standar perangkat

Page 2: 4. Proposal PKM Bawean

pembelajaran seperti Silabus, RPP dan lain sebagainya yang selalu berubah-

ubah karena adanya kebijakan baru terkait kurikulum sering dijadikan kambing

hitam yang membuat guru-guru bingung dalam menyusun perangkat

pembelajaran. Terlebih lagi beberapa guru mengaku bingung bagaimana harus

menyusun perangkat pembelajaran terpadu yang menjadi basic dasar proses

pembelajaran di SD.

Pada umumnya beberapa guru kebingungan dalam menyusun perangkat

pembelajaran, untuk mengatasi itu terkadang guru mengambil jalan praktis

seperi membeli perangkat pembelajaran yang sudah jadi. Tentunya hal ini

bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar pengembangan perangkat

pembelajaran yang telah ditetapkan pemerintah. Berdasarkan permasalahan

diatas maka diperlukan kegiatan workshop bagi guru untuk melatih

kemampuan dalam menyusun perangkat pembelajaran. Dengan harapan bahwa

guru menjadi lebih cekatan dan cepat dalam menyusun perangkat

pembelajaran, apapun kurikulumnya apapun bentuk perubahan kebijakan yang

terjadi dalam dunia pendidikan di Indonesia.

Selain itu juga kami selaku mahasiswa P2TK Kelas B S2 Pendidikan

Dasar Universitas Negeri Surabaya (UNESA) melalui wadah kegiatan

PPL/PKM ini, kami dan para dosen kami dapat memberikan sumbangsih

pengetahuan yang telah kami dapatkan selama kami menjalani perkuliahan dan

yang telah dimiliki dosen kami, saling berbagi pengalaman dengan guru-guru

di lokasi kami PPL/PKM tentang bagaimana menyusun perangkat

pembelajaran yang baik dan berkualitas.

C. Tinjauan Pustaka

Pada dasarnya Perangkat pembelajaran merupakan suatu perangkat yang

dipergunakan dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu, setiap guru pada

satuan pendidikan berkewajiban menyusun perangkat pembelajaran yang

berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, memotivasi siswa

untuk berpatisipasi aktif. Perangkat pembelajaran yang diperlukan dalam

mengelola proses belajar mengajar dapat berupa: silabus, Rencana Pelaksanaan

Page 3: 4. Proposal PKM Bawean

Pembelajaran (RPP), Lembar Kegiatan Siswa (LKS), bahan ajar/materi ajar.

Yang dapat kami rincikan sebagai berikut :

1. Silabus

Silabus merupakan rencana pembelajaran pada suatu dan/atau

kelompok mata pelajaran atau tema tertentu yang mencakup Standar

Kompetensi, Kompetensi Dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan

pembelajaran, indikator, pencapaian kompetensi untuk penilaian, alokasi

waktu, dan sumber belajar.

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang

menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran unutk mencapai

satu KD yang ditetapkan dalam standar isi yang dijabarkan dalam silabus.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun

2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa “Perencanaan proses pembelajaran

meliputi silabus dan rencana pembelajaran yang memuat sekurang-

kurangnya tujuan pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar

”.

3. Lembar Kegiatan Siswa

Lembar Kegiatan Siswa (LKS) adalah panduan siswa yang

digunakan untuk melakukan kegiatan penyelidikan atau pemecahan

masalah. Lembar kerja siswa dapat berupa panduan untuk latihan

pengembangan aspek kognitif maupun panduan untuk pengembangan

semua aspek pembelajaran dalam bentuk panduan eksperimen atau

demonstrasi. LKS memuat sekumpulan kegiatan mendasar yang harus

dilakukan oleh siswa untuk memaksimalkan pemahaman dalam upaya

pembentukan kemampuan dasar sesuai indikator pencapaian hasil belajar

yang harus ditempuh.

Page 4: 4. Proposal PKM Bawean

4. Bahan Ajar

Bahan Ajar adalah suatu materi yang disusun secara sistematis

dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa sesuai tingkat

pengetahuan dan usia mereka, agar mereka belajar sendiri (mandiri)

dengan bantuan atau bimbingan yang minimal dari pendidik. Bahan Ajar

merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan untuk

menunjang dalam kegiatan belajar mengajar. Bahan A jaradalah alat atau

sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara

mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk

mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat

kompleksitasnya

A. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah

Berdasarkan analisis situasi dan kajian pustaka di atas dapat disimpulkan

guru-guru di Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya, membutuhkan

cara-cara teknis menyusun perangkat pembelajaran khusunya di SD. Baik

perangkat pembelajaran yang berorientasi KTSP maupaun Kurikulum 2013

yang sama-sama memiliki kekhasan berupa perangkat pembelajaran terpadu.

Dengan demikian dapat dirumuskan permasalahan bagi guru sekolah dasar

Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya dapat difokuskan penyusunan

perangkat pembelajaran yang secara lebih operasional sebagai berikut:

1. Bagaimanakah meningkatkan kemampuan guru SD se-Kecamatan

Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya dalam menysun perangkat

pembelajaran?

B. Tujuan

Tujuan umum adalah meningkatkan kemampuan guru agar dapat

menjadi guru yang professional. Sedangkan tujuan khususnya adalah:

1. Meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan perangkat

pembelajaran sebagai bahan pengajaran.

Page 5: 4. Proposal PKM Bawean

C. Manfaat Kegiatan

Workshop penyusunan perangkat pembelajaran bagi guru sekolah dasar

se-Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya dalam program

pengalaman lapangan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan juga

kemampuan para guru dalam menyusun perangkat pembelajaran secara

prinsipil dan teknis dan berlaku untuk semua kurikulum yang tentunya akan

berdampak bagi peningkatan mutu pembelajaran di SD se- Kecamatan

Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa barat.

Adapun manfaat kegiatan secara rinci adalah sebagai berikut:

1. Bagi Guru

Guru menjadi termotivasi untuk menuyusun perangkat pembelajaran

yang berkualitas

Guru mampu menyusun perangkat pembelajaran yang berkualitas.

2. Bagi Sekolah

Meningkatnya kemampuan guru menyusun perangkat pembelajaran

guna menciptakan pembelajaran yang berkualitas bermanfaat bagi sekolah

dalam meningkatkan mutu pendidikan khususnya profesionalisme guru.

D. Kerangka Pemecahan Masalah

Permasalahan yang dipilih dalam workshop ini adalah masalah

penyusunan perangkat pembelajaran. Oleh karena itu kerangka pemecahan

masalah secara operasional adalah sebagai berikut:

1. Menetapkan jumlah peserta pelatihan yaitu mengambil 2 orang guru dari

setiap SD se- Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya Provinsi

Jawa Barat

2. Semua peserta dikumpulkan di suatu tempat/ruangan yang memadai untuk

penyelenggaraan workshop.

3. Memberikan materi pelatihan yang meliputi :

a. Kajian teoritis tentang perangkat pembelajaran.

b. Merumuskan tujuan pembelajaran.

c. Menentukan pengalaman belajar

Page 6: 4. Proposal PKM Bawean

d. Menyusun evaluasi pembelajaran

e. Menyusun bahan ajar.

E. Sasaran

Sasaran workshop penyusunan perangkat pembelajaran ini adalah guru-

guru SD se Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya. Dengan

mekanisme 1 sekolah dengan mengirim 2 orang guru yang terdiri dari guru

kelas rendah 1 orang dan guru kelas tinggi 1 orang.

F. Metode Kegiatan

Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah workshop dengan

menggunakan pendekatan andragogi, paparan teori, atau ceramah dan lainnya

dilakukan sebagai upaya untuk memperkaya materi dalam proses diskusi atau

pengambilan keputusan. Setelah peserta memperoleh paparan materi, peserta

dapat mempraktikkan materi yang disampaikan.

J. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan

Adapun waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan ini adalah:

Hari : Senin - Rabu

Tanggal : 26 - 28 Oktober 2015

Waktu : Pukul 08.00 s/d/ selesai.

Tempat Pelaksanaan : Gedung Guru Kecamatan Cigalontang

Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

K. Rencana Jadwal

Pelaksanaan kegiatan pelatihan ini membutuhkan alokasi waktu selama dua

hari. Berbagai kegiatan operasional dan terperinci sebagaimana tampak pada

Tabel 1 dibawah ini.

Tabel 1. Jadwal Kegiatan Program Pengalaman Lapangan Mahasiswa Prodi

Pendidikan Dasar P2TK Dikdas Kelas B Pascasarjana Unesa Angkatan 2014

Page 7: 4. Proposal PKM Bawean

Hari/ Tanggal

Waktu (WIB)

Kegiatan

Senin,26 Oktober 2015

08.00 – 16.00 Keberangkatan Surabaya- Jawa barat16.00 – 17.00 Persiapan penginapan17.00 – 19.30 Ishoma19.30– 21.30 Pemantapan Materi

Selasa, 27 Oktober 2015

05.00 - 07.00 Persiapan dan Makan Pagi07.00 - 08.00 Perjalanan ke Lokasi

08.00 – 17.00

Seminar Kegiatan dilaksanakan kelompok 1Waktu (WIB) Kegiatan08.00 - 09.30 Pembukaan09.30 - 09.45 Snack09.45- 12.00 Presentasi dan tanya jawab12.00 - 13.0 Sholat dan makan siang13.00 - 15.00 Seminar kegiatan 115.00 - 15.15 Coffee breaks15.15 - 16.30 Seminar kegiatan 216.30 - 17.00 Penutup

Rabu, 28 Oktober 2015

05.00 - 07.00 Persiapan dan Makan Pagi07.00 – 12.00 Persiapan kembali ke Surabaya

L. Panitia

Penanggung Jawab : Prof. Dr. Wahyu Sukartiningsih, M.Pd

Ketua Panitia : Imam Sunandar

Wakil Ketua Panitia : Asep Sukron

Sekretaris : I Nengah Boy Wirawan

Bendahara : Nanik Hartini

Koordinator : Saefuloh

Seksi Acara : Iwan Setiawan

Beqty Susilowati

Seksi Konsumsi : Zulkifli Rahman

Seksi Perlengkapan : Muhammad Murhansyah

Pemakalah : Asep Sukron

Evita Gustarina

Sukoco

Muhammad Muhransyah

Page 8: 4. Proposal PKM Bawean

M. Rencana Pembiayaan

Rencana anggaran biaya untuk kegiatan seminar penggnaan multimedia

pembelajaran bagi guru sekolah dasar se-Kecamatan Cigalontang Kabupaten

Tasikmalaya Provinsi Jawa barat ini dapat dijabarkan ke dalam berbagai

komponen-komponen pembiayaan yang sangat menunjang keberhasilan pelatihan

RENCANA ANGGARAN

NO URAIAN KEGIATAN VOL SATUANHARGA

SATUAN (Rp.)

JUMLAH HARGA

(Rp.)1 BIAYA PENYUSUNAN

PROPOSAL1 set 50.000 50.000

2 BIAYA TRANSPORTASIa Biaya Transportasi survey

lokasi PPL(dari Surabaya ke Tasikmalaya Pulang Pergi) via darat berupa tiket kereta api ekonomi dan ongkos mobil

1 Orang 400.000 400.000

b Biaya Transportasi Peserta PPL (dari Surabaya ke Tasikmalaya Pulang Pergi)

- Tiket Kereta Api Ekonomi dari stasion Wonokromo Surabaya ke Statiun Tasikmalaya (PP)

11 Orang 200.000 2.200.000

- Ongkos mobil dari Station Tasikmalaya ke lokasi PPL Kecamatan Cigalontang (PP)

11 Orang 20.000 220.000

c Biaya Transportasi Dosen Pembimbing PPL dari Surabaya ke Tasikmalaya (PP)

- Transport dari Kampus Pascasarjana UNESA ke Station Gubeng Surabaya (PP)

2 orang 125.000 250.000

- Tiket Kereta Api Eksecutive dari stasion Gubeng Surabaya ke Statiun Tasikmalaya (PP)

2 orang 1.000.000 2.000.000

- Transport dari Station Tasikmalaya ke lokasi PPL Kecamatan Cigalontang (PP)

2 orang 125.000 250.000

3 BIAYA AKOMODASI

Page 9: 4. Proposal PKM Bawean

NO URAIAN KEGIATAN VOL SATUANHARGA

SATUAN (Rp.)

JUMLAH HARGA

(Rp.)a. Dosen Pembimbing untuk 2

orang x 2 kamar x Rp. 500.000 = Rp. 1.000.000,-

2 hari 1.000.000 2.000.000

b. Peserta PKM untuk 11 orang x 1 kamar x Rp. 100.000 = Rp. 1.100.000,-

3 hari 1.100.000 3.300.000

4 BIAYA SEWA GEDUNG, ALAT DAN PERLENGKAPAN WORKSHOP

a Biaya Sewa Gedung 1 unit/hari 300.000 300.000b Biaya Sewa Kursi dan Meja

plus property1 set/hari 300.000 300.000

c Biaya Sewa Peralatan Sound System

1 set/hari 200.000 200.000

d Spanduk 1 buah 150.000 150.000e Banner 1 buah 200.000 200.000f LCD Proyektor + Sreen 1 set 150.000 150.000

5 ALAT TULIS KANTORa Kertas A4 70 gram 1 rim 35.000 35.000b Tinta Printer Hitam 1 botol 23.000 23.000c Tinta Printer Warna 3 botol 20.000 60.000d Map Kertas 24 buah 500 12.000f Map Plastik 100 eks 2.500 250.000g Block Note 100 eks 2.500 250.000h Ballpoint 100 eks 1.500 150.000i Kokarde panitia 20 buah 5.000 100.000j Sertifikat Peserta, Panitia dan

Pembicara150 eks 5000 750.000

6 KONSUMSIa Biaya konsumsi Key Note

Spekar, Dosen / Narasumber, Peserta dan Panitia

150 orang 30.000 4.500.000

7 HONORARIUMa Honorarium Kepala Dinas 1 orang 500.000 500.000b Honorarium Kepala UPT 1 orang 300.000 300.000c Honorarium Pengawas 5 orang 100.000 500.000d Honorarium Pembicara dari

Dosen Unesa2 orang 1.500.000 3.000.000

8 DOKUMENTASI DAN PELAPORANa Dokumentasi 1 paket 200.000 200.000b Pelaporan 1 kali 100.000 100.000

9 DANA BHAKTI SOSIAL

Page 10: 4. Proposal PKM Bawean

NO URAIAN KEGIATAN VOL SATUANHARGA

SATUAN (Rp.)

JUMLAH HARGA

(Rp.)a Memberikan bantuan kepada

siswa kurang mampu berprestasi sebanyak 10 orang x Rp. 100.000

10 orang 100.000 1.000.000

b Kenang-kenangan untuk pihak dinas Dikpora, UPTD dan PGRI

3 buah 100.000 300.000

10 DANA TAKTIS 1 1.000.000 1.000.000JUMLAH 25.000.000

Surabaya, 5 Oktober 2015MenyetujuiKetua Prodi Dikas Unesa Ketua Panitia,

Prof. Dr. Wahyu Sukartiningsih, M.Pd. Imam SunandarNIP 196801181994032003 NIM 147855079

Mengetahui,Pembantu Direktur I PPs Unesa

Prof. Dr. Ismet Basuki, M.Pd.NIP 196103261986011001

Page 11: 4. Proposal PKM Bawean