24

Click here to load reader

4b-Manajemen Yankes Na2(Arrmrt'03)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 4b-Manajemen Yankes Na2(Arrmrt'03)

Materi Pelatihan Manajemen Pelayanan Kesehatan

MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN

WAKTU : 3 sesi @ 90 menit

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Peserta memahami tentang manajemen pelayanan kesehatan, serta dapat berperan aktif dan

mengikuti perubahan yang terjadi dalam organisasi tempat mereka bekerja.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Meningkatnya pengetahuan peserta tentang :

1. Pengertian manajemen pelayanan kesehatan

2. Prinsip-prinsip manajemen pelayanan kesehatan

3. Perubahan yang terjadi dalam manajemen pelayanan kesehatan

MATERI

1. Pengertian Manajemen Pelayanan Kesehatan

2. Ciri-ciri Manajemen Pelayanan Kesehatan

3. Prinsip-prinsip Manajemen Pelayanan

4. Manajemen Pelayanan Kesehatan RS dan Puskesmas

METODA

1. Kuliah singkat

2. Interaksi

3. Kerja Kelompok

4. Presentasi – Diskusi Pleno

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –

Januari 2003

81

Page 2: 4b-Manajemen Yankes Na2(Arrmrt'03)

Materi Pelatihan Manajemen Pelayanan Kesehatan

RENCANA PEMBELAJARAN :

Bagian A

Topik : Manajemen Pelayanan Kesehatan

Metode : Kuliah Singkat

Waktu : 20 menit

Bagian B

Topik : Antisipasi kecenderungan (Trends anticipation)

Metode : Kerja Kelompok (Diskusi kelompok)

Waktu : 30 menit

Bagian C

Metode : Pleno

Waktu : 30 menit

Bagian D

Topik : Evaluasi pembelajaran

Metode : Tanya Jawab

Waktu : 10 menit

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –

Januari 2003

82

Page 3: 4b-Manajemen Yankes Na2(Arrmrt'03)

Materi Pelatihan Manajemen Pelayanan Kesehatan

M A T E R IMANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN

Pengertian

Pengertian manajemen banyak disampaikan oleh para ahli, namun dalam materi ini hanya

akan disampaikan beberapa pendapat ahli manajemen :

1. H. Koontz & O,Donnel dalam bukunya “Principles of Management” mengemukan

sebagai berikut : “manajemen berhubungan dengan pencapaian sesuatu tujuan yang

dilakukan melalui dan dengan orang-orang lain” (Management involves getting

things done thought and with people).

2. Mary Parker Folllett mendefinisikan “manajemen sebagai seni dalam

menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.

3. George R. Terry dalam bukunya “Principles of Management” menyampaikan

pendapatnya : “manajemen adalah suatu proses yang membeda-bedakan atas ;

perencanaan, pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan dan pengawasan, dengan

memanfaatkan baik ilmu maupun seni, agar dapat menyelesaikan tujuan yang telah

ditetapkan sebelumnya” (Management is a distinct process consisting of planning,

organizing, actuating, and controlling, utilizing in each both science and art, and

followed in order to accomplish predetermined objectives)

4. James A.F. Stoner dalam bukunya “Management” (1982) mengemukakan

“manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan

pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-

sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan”

Berdasarkan beberapa pengertian manajemen di atas, dapat dikatakan bahwa manajemen

memiliki beberapa ciri antara lain :

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –

Januari 2003

83

Page 4: 4b-Manajemen Yankes Na2(Arrmrt'03)

Materi Pelatihan Manajemen Pelayanan Kesehatan

- Manajemen diarahkan untuk mencapai tujuan

- Manajemen sebagai proses; perencanaan, pengorganisasian,

penggerakan pelaksanaan, pengarahan dan pengawasan

- Tersedia sumber daya; manusia, material dan sumber lain

- Mendayagunakan atau menggerakkan sumber daya tersebut secara

efisien dan efektif

- Terdapat orang yang menggerakkan sumber daya tersebut (manajer)

- Penerapan manajemen berdasarkan ilmu dan juga seni atau keahlian

yang harus dimiliki oleh manajer

Pandangan Terhadap Manajemen

Untuk mengkaji lebih jauh tentang manajemen, perlu disampaikan beberapa pandangan

tentang manajemen :

a. Manajemen sebagai suatu sistem

Manajemen dipandang sebagai suatu kerangka kerja yang terdiri dari berbagai

bagian yang saling berhubungan yang diarahkan dalam rangka pencapaian

tujuan organisasi.

b. Manajemen sebagai suatu proses

Manajemen sebagai rangkaian tahapan kegiatan yang diarahkan pada

pencapaian tujuan dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia.

Manajemen sebagai suatu proses dapat dipelajari dari fungsi-fungsi manajemen

yang dilaksanakan oleh manajer.

c. Manajemen sebagai suatu ilmu terapan

Manajemen hanya dapat diterapkan dalam kehidupan yang nyata, dan dalam

menerapkan manajemen, dibantu oleh berbagai cabang ilmu lainnya, seperti ;

komunikasi, sosiologi, ekonomi, psikologi, matematika, dll.

d. Manajemen merupakan kerjasama sekelompok orang untuk

mencapai tujuan organisasi.

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –

Januari 2003

84

Page 5: 4b-Manajemen Yankes Na2(Arrmrt'03)

Materi Pelatihan Manajemen Pelayanan Kesehatan

Manajemen dapat dipelajari dari proses kerjasama yang berkembang antara

pimpinan dengan staf untuk mencapai tujuan organisasi.

e. Manajemen ditinjau dari aspek perilaku manusia.

Dalam manajemen, manusia merupakan sumber daya yang paling penting. Dari

sudut pandang ini manajemen dapat dilihat dari perilaku manusia yang ada

dalam organisasi. Di sini dapat ditelaah mengenai aspek kepemimpinan serta

proses dan mekanisme kepemimpinan. Ditinjau dari pengambilan keputusan

dapat dikatakan ‘Management as a decision making process’.

f. Manajemen sebagai proses pemecahan masalah

Proses manajemen dalam prakteknya dapat dikaji dari proses pemecahan

masalah yang dilaksanakan oleh semua bagian/ komponen yang ada dalam

organisasi. Secara konkrit dalam organisasi pelayanan kesehatan, seperti yang

dilakukan di Rumah Sakit dan Puskesmas yaitu, identifikasi masalah

perumusan masalah dilanjutkan dengan langkah-langkah pemecahan

masalah. Melalui tahapan tersebut diharapkan tercapai hasil kegiatan secara

efektif dan efisien.

g. Manajemen sebagai profesi.

Manajemen mempunyai bidang pekerjaan atau bidang keahlian tertentu, seperti

halnya bidang-bidang lain, misalnya profesi di bidang kesehatan, di bidang

hukum, dll.

Dari beberapa pandangan di atas, dapat disimpulkan ada tiga alasan mendasar, mengapa

manajemen diperlukan, yaitu :

1) Untuk mencapai tujuan organisasi.

Manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi dan juga tujuan

individu yang ada dalam organisasi tersebut.

2) Untuk menjaga keseimbangan diantara

tujuan-tujuan yang saling bertentangan. Manajemen dibutuhkan untuk

menjaga keseimbangan antara tujuan, sasaran dan kegiatan yang bertentangan

dari pihak-pihak yang berkepentingan dengan organisasi, seperti ; pimpinan,

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –

Januari 2003

85

Page 6: 4b-Manajemen Yankes Na2(Arrmrt'03)

Materi Pelatihan Manajemen Pelayanan Kesehatan

pegawai, pelanggan, serikat kerja, masyarakat, pemerintah (pemerintah

daerah), dll.

3) Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas.

Efisiensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan benar,

sedangkan efektivitas merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang

tepat atau peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

Fungsi Manajemen

Seperti telah diuraikan di atas, bahwa manajemen sebagai suatu proses dapat dilihat dari

fungsi-fungsi manajemen yang dilakukan oleh seorang manajer. Banyak ahli manajemen

yang menyampaikan tentang fungsi manajemen ini, namun pada dasarnya tidak ada

perbedaan yang prinsip, bahkan pendapat satu dengan lainnya saling melengkapi. Para ahli

manajemen, antara lain ; George Terry, L. Gullick, H. Fayol dan Koonzt O’Donnel

mengemukakan tentang fungsi manajemen sebagai berikut :

PERBANDINGAN FUNGSI MANAJEMEN

George Terry L. Gullick H. Fayol Koonzt O’DonnelPlanning Planning Planning PlanningOrganizing Organizing Organizing OrganizingActuating Staffing,

Directing, Coordinating

Commanding, Coordinating

Staffing,Directing

Controlling Reporting Controlling ControllingBudgeting

Dari keempat ahli manajemen tersebut, ternyata banyak kesamaan, dan secara garis

besar dapat dikelompokan menjadi : fungsi perencanaan (Planning), fungsi

pengorganisasian (Organizing), fungsi penggerakan pelaksanaan (staffing,

commanding, directing, coordinating), fungsi pengawasan dan pengendalian

(controlling, reporting).

Keterampilan yang Harus Dimiliki Manajer

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –

Januari 2003

86

Page 7: 4b-Manajemen Yankes Na2(Arrmrt'03)

Materi Pelatihan Manajemen Pelayanan Kesehatan

Seorang manajer dituntut untuk memiliki keterampilan khusus yang bersifat

manajerial sesuai dengan tingkatan dan kedudukannya dalam organisasi. Di dalam

organisasi yang besar kedudukan manajer akan dibedakan ke dalam tiga tingkatan,

yaitu ; manajer tingkat tinggi (top level manager), manajer tingkat menengah

(middle level manager) dan manajer tingkat bawah (low level manager).

Berdasarkan tingkatan tersebut keterampilan atau kemampuan manajer juga akan

berbeda. Keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang manajer yaitu :

keterampilan manajerial (management skill), keterampilan melakukan hubungan

antar manusia (human relation skill), dan keterampilan teknis (technical skill),

untuk lebih jelas dapat dilihat pada bagan dibawah ini.

Bagan 2

JENIS KETERAMPILAN MANAJER

Conceptual skill management skill

Technical skill

Dari bagan di atas, terlihat bahwa makin tinggi jabatan seseorang dalam organisasi,

akan semakin dituntut mempunyai keterampilan konseptual dan semakin rendah

kedudukan seseorang dalam organisasi semakin dituntut mempunyai keterampilan

secara teknik. Tetapi dalam setiap tingkatan manajer tersebut harus dimiliki

keterampilan dalam melakukan hubungan antara manusia.

Keterampilan konseptual, adalah keterampilan dimana seorang manajer harus

mempunyai pengetahuan tentang keseluruhan (kompleksitas) dari organisasi yang

dipimpinnya, antara lain ; merumuskan visi, misi dan strategi organisasi, serta

kebijakan untuk merealisasikannya.

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –

Januari 2003

87

Top

Middle

Low manager

Page 8: 4b-Manajemen Yankes Na2(Arrmrt'03)

Materi Pelatihan Manajemen Pelayanan Kesehatan

Keterampilan hubungan antar manusia, adalah kemampuan untuk bekerjasama

dengan orang lain, yaitu dengan melakukan komunikasi yang efektif, memotivasi

staf sehingga mampu menerapkan kepemimpinan secara efktif.

Keterampilan teknis, adalah kemampuan untuk menggunakan pengetahuan, metoda,

teknik atau peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas-tugas organisasi.

Manajemen Pelayanan Kesehatan

Rumah sakit dan Puskesmas merupakan sub sistem pelayanan kesehatan yang pada

dasarnya melaksanakan dua jenis pelayanan ; (1) pelayanan kesehatan dan (2)

pelayanan administrasi. Pelayanan kesehatan yang diberikan adalah pelayanan

medik, pelayanan penunjang medik, rehabilitasi medik dan pelayanan keperawatan.

Pelayanan yang dilakukan di Rumah sakit meliputi; gawat darurat, rawat jalan dan

rawat inap, sedangkan di Pukesmas hanya pelayanan; gawat darurat (kearah

pertolongan pertama) dan rawat jalan.

Sejalan dengan reformasi dibidang kesehatan melalui Paradigma Sehat, pelayanan

kesehatan di rumah sakit maupun di Puskesmas lebih difokuskan pada upaya

promosi kesehatan (promotif) dan pencegahan (preventif) dengan tidak

mengabaikan upaya kuratif-rehabilitatif. Selain itu, pelayanan kesehatan di rumah

sakit dan puskesmas bukan hanya kepada individu (pasen), tetapi juga keluarga dan

masyarakat, sehingga pelayanan kesehatan yang dilakukan merupakan pelayanan

kesehatan yang paripurna (komprehensif dan holistik).

Dengan bergesernya orientasi pembangunan kesehatan, mendorong rumah sakit dan

puskesmas melakukan perubahan visi, misi dan strategi dalam melakukan pelayanan

kesehatan kepada masyarakat. Visi merupakan impian atau cita-cita yang ingin

diwujudkan, yang dapat mengantisipasi perubahan yang sedang dan akan terjadi.

Apabila su atu organisasi tidak memiliki visi maka perubahan lingkungan yang

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –

Januari 2003

88

Page 9: 4b-Manajemen Yankes Na2(Arrmrt'03)

Materi Pelatihan Manajemen Pelayanan Kesehatan

tidak diduga sebelumnya sering dirasakan sebagai suatu musibah. Sedangkan misi

dan strategi dibuat dalam rangka merealisasikan visi yang telah ditetapkan.

Manajemen yang diterapkan di jajaran Departemen Kesehatan, lebih mengacu

kepada konsep yang disampaikan G. Terry, yaitu melalui fungsi-fungsi ;

perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan pelaksanaan

(actuating), pengawasan dan pengendalian (controlling).

Manajemen Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit 

Fungsi manajemen yang dilakukan di rumah sakit secara garis besar meliputi ;

perencanaan,pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian.

1. Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen yang penting, karena

perencanaan memegang peranan yang sangat strategis dalam keberhasilan upaya

pelayanan kesehatan di RS. Terdapat beberapa jenis perencanaan spesifik yang

dilaksanakan di RS, yaitu : (a) perencanaan pengadaan obat dan logistik, yang

disusun berdasarkan pola konsumsi dan pola epidemiologi, (b) perencanaan

tenaga professional kesehatan, dalam menentukan kebutuhan tenaga tersebut

misalnya ; tenaga perawat dan bidan, menggunakan beberapa pendekatan, antara

lain ; ketergantungan pasen, beban kerja, dll.

2. Pengorganisasian merupakan upaya untuk menghimpun semua sumber daya

yang dimiliki RS dan memanfaatkannya secara efisien untuk mencapai

tujuannya. Pengorganisasian dalam manajemen pelayanan kesehatan di rumah

sakit, sama hal dengan di organisasi lainnya.

3. Penggerakan pelaksanaan, manajemen rumah sakit hampir sama dengan hotel

atau penginapan, hanya pengunjungnya adalah orang sakit (pasen) dan

keluarganya, serta pada umumnya mempunyai beban sosial-psikologis akibat

penyakit yang diderita oleh anggota keluarganya yang sedang dirawat.

Kompleksitas fungsi penggerakan pelaksanaan di RS sangat dipengaruhi oleh

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –

Januari 2003

89

Page 10: 4b-Manajemen Yankes Na2(Arrmrt'03)

Materi Pelatihan Manajemen Pelayanan Kesehatan

dua aspek, yaitu : (1) sifat pelayanan kesehatan yang berorientasi kepada

konsumen penerima jasa pelayanan kesehatan (customer service), dengan hasil

pelayanan kemungkinan ; sembuh dengan sempurna, sembuh dengan cacat dan

meninggal. Apapun hasilnya kualitas pelayanan diarahkan untuk kepuasan

pasen dan keluarganya. (2) Pelaksanaan fungsi actuating ini sangat

kompleks,karena tenaga yang bekerja di RS terdiri dari berbagai jenis profesi.

4. Pengawasan dan pengendalian, merupakan proses untuk mengamati secara

terus menerus (bekesinambungan) pelaksanaan rencana kerja yang sudah

disusun dan mengadakan koreksi (perbaikan) terhadap penyimpangan yang

terjadi. Untuk menjalankan fungsi ini diperlukan adanya standar kinerja yang

jelas. Dari standar tersebut dapat ditentukan indikator kinerja yang akan

dijadikan dasar untuk menilai hasil kerja (kinerja) pegawai. Penilaian kinerja

pegawai di RS meliputi tenaga yang memberikan pelayanan langsung kepada

pasen, seperti ; perawat, bidan dan dokter maupun tenaga administratif. Adanya

indikator kinerja, akan memudahkan dalam melakukan koreksi apabila ada

penyimpangan.

Kecenderungan RS ke Depan

Terdapat dua hal yang perlu diantisipasi oleh rumah sakit, yaitu adanya perubahan pola

pemerintahan yang bersifat desentralisasi, dimana setiap daerah mempunyai otonomi untuk

mengembangkan daerahnya termasuk dalam mengelola pelayanan kesehatan dan akan

memasuki era globalisasi.

Untuk itu RS perlu melakukan pembenahan secara internal, antara lain :

a. Mengembangkan struktur organisasi sesuai dengan tuntutan perubahan dan

kebutuhan yang spesifik

b. Menerapkan manajemen strategis secara konkrit

c. Mendayagunakan dan mengembangkan pengetahuan dan kemampuan

tenaganya, termasuk tenaga keperawatan (perawat dan bidan)

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –

Januari 2003

90

Page 11: 4b-Manajemen Yankes Na2(Arrmrt'03)

Materi Pelatihan Manajemen Pelayanan Kesehatan

d. Memanfaatkan pendapatan sendiri untuk memperoleh kemandirian dan

kesinambungan (sustainability)

Manajemen Pelayanan Kesehatan di Puskesmas

Puskesmas merupakan unit organisasi pelayanan kesehatan terdepan dengan misi sebagai

pusat pengembangan pelayanan kesehatan, yang tugasnya melaksanakan pembinaan,

pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di suatu wilayah

tertentu. Pelayanan kesehatan yang dilakukan secara menyeluruh, meliputi aspek-aspek;

promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Upaya yang dilakukan untuk menjalankan

misi Puskesmas, antara lain :

Meluaskan jangkauan pelayanan kesehatan sampai ke desa-desa.

Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, dengan dua cara ; (1) quality of care

yaitu peningkatan kemampuan profesional tenaga kesehatan dalam menjalankan

profesinya (dokter,perawat, bidan, dll) yang dilakukan oleh organisasi profesi,

(2) quality of service, yaitu peningkatan kualitas yang terkait dengan pengadaan

sarana, dan menjadi tanggung jawab institusi sarana kesehatan (Puskesmas)

Pengadaan peralatan dan obat-obatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat

Sistem rujukan di tingkat pelayanan dasar

Peran serta masyarakat, melalui pembangunan kesehatan masyarakat desa

(PKMD).

PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN DI PUSKESMAS

Fungsi Manajemen

Kegiatan

Perencanaan Micro planning (perencanaan tingkat Puskesmas yang

dilakukan setahun sekali, unsur yang direncanakan

meliputi; kebutuhan tenaga, alat dan sarana, serta

penunjang lainnya). Sedangkan perencanaan obat dan alat

kesehatan dilakukan setiap bulan, dengan cara

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –

Januari 2003

91

Page 12: 4b-Manajemen Yankes Na2(Arrmrt'03)

Materi Pelatihan Manajemen Pelayanan Kesehatan

mengajukan usulan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

Pengorganisasian Struktur organisasi Puskesmas, dengan jabatan

struktural Kepala Puskesmas, sedangkan lainnya

bersifat fungsional

Pembagian tugas, yang berdasarkan program pokok

Puskesmas, terdiri dari 12 s/d 18 program pokok,

yang melibatkan tenaga perawat dan bidan.

Pembagian wilayah kerja, setiap petugas Puskesmas

melakukan pembinaan ke desa-desa

Penggerakan Pelaksanaan

Lokakarya mini Puskesmas, dilakukan tiap bulan

dalam rangka koordinasi lintas program dan sektor

Adanya proses kepemimpinan

Dilakukan koordinasi secara lintas program & sektor

Pelaksanaan program pokok puskesmas yang

melibatkan seluruh staf

Pengawasan dan Evaluasi

Melalui pemantauan laporan kegiatan

Pemantauan wilayah setempat (PWS)

Supervisi

Rapat rutin (staff meeting)

Setiap program yang ada di Puskesmas (sekitar 18 program pokok) dikelola atau

manajemennya meliputi; perencanaan, manajemen personalia, pelatihan, supervisi,

manajemen keuangan, manajemen logistik, monitoring program, kerjasama/ koordinasi dan

pencatatan/pelaporan.

Kecenderungan Perubahan Manajemen Puskesmas

Seperti telah disampaikan di atas, bahwa dampak dari adanya perubahan paradigma dalam

pembangunan kesehatan, sangat berpengaruh terhadap semua sarana kesehatan, termasuk

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –

Januari 2003

92

Page 13: 4b-Manajemen Yankes Na2(Arrmrt'03)

Materi Pelatihan Manajemen Pelayanan Kesehatan

Puskesmas sebagai institusi pelayanan kesehatan terdepan. Adanya perubahan visi, misi

dan strategi Puskesmas sebagai berikut :

Visi Puskesmas adalah tercapainya Kecamatan Sehat pada tahun 2010, dengan

memiliki 3 misi, yaitu;

(1) menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan,

(2) memberdayakan keluarga dan masyarakat dalam pembangunan kesehatan, dan

(3) memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bermutu.

Adapun strategi yang dikembangkan meliputi;

(a) mengembangkan dan menetapkan pendekatan kewilayahan yang mantap di tingkat

kecamatan, agar dapat diterapkannya pembangunan berwawasan kesehatan,

(b) mengembangkan dan menerapkan asas kemitraan serta pemberdayaan keluarga dan

masyarakat, sehingga terwujudnya upaya kesehatan bersumber daya masyarakat,

(c) meningkatkan profesionalisme petugas, sehingga terwujud kualitas pelayanan

kesehatan,

(d) mengembangkan kemandirian Puskesmas sesuai dengan kewenangan yang

diberikan Dinas Kesehatan Kab/ Kota.

Pengorganisasian puskesmas ke depan selain dipimpin oleh seorang Kepala Puskesmas,

juga ada Wakil Kepala Puskesmas dan meliputi unit fungsional dan unit tata usaha.

Program pokok Puskesmas atau program kesehatan dasar yang harus dilaksanakan di

Puskesmas meliputi ; (1) promosi kesehatan, (2) kesehatan lingkungan, (3) kesehatan

ibu dan anak, termasuk keluarga berencana, (4) perbaikan gizi, (5) pemberantasan

penyakit menular, (6) pengobatan.

Sesuai dengan misi dan strategi di atas, Puskesmas dapat mengembangkan program-

program unggulan berdasarkan kebutuhan, situasi dan kondisi daerah masing-masing.

Contohnya, daerah yang diwilayah kerjanya banyak ditemukan kelompok rawan

kesehatan atau kelompok resiko tinggi (high-risk group) ; seperti ibu hamil Risti,

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –

Januari 2003

93

Page 14: 4b-Manajemen Yankes Na2(Arrmrt'03)

Materi Pelatihan Manajemen Pelayanan Kesehatan

penyakit kronis, lanjut usia, dll. Di wilayah tersebut dapat dikembangkan perawatan

kesehatan masyarakat (community health nursing) sebagai program unggulan atau

program prioritas kesehatan lain.

Kesimpulan

Manajemen memiliki ciri-ciri : adanya tujuan yang ingin dicapai, adanya sumber

daya, upaya penggerakan sumber daya, adanya orang yang menggerakan sumber

daya (manajer), adanya proses; perencanaan – pengorganisasian – penggerakan

pelaksanaan – pengarahan dan pengendalian

Ada 3 alasan penting, mengapa suatu organisasi perlu menerapkan manajemen

yaitu: untuk mencapai tujuan organisasi, untuk menjaga keseimbangan tujuan-

tujuan yang ada dalam organisasi, agar tercapai tujuan organisasi secara efisien dan

efektif.

Secara umum, pendapat para ahli manajemen tentang fungsi manajemen memiliki

kesamaan dan pendapat satu dengan lainnya yang saling melengkapi. Pada

dasarnya fungsi manajemen meliputi; perencanaan, pengorganisasian, penggerakan

pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi.

Setiap manajer harus memiliki keterampilan; konseptual, manajerial dan

keterampilan melakukan hubungan antar manusia.

Perubahan yang mendasar perlu dilakukan dalam manajemen pelayanan kesehatan,

baik di Rumah Sakit maupun di Puskesmas. Perubahan tersebut mencakup,

perubahan visi, misi dan strategi, mengembangkan struktur organisasi sesuai

kebutuhan, melakukan manajemen strategis, pengembangan SDM (manajemen

SDM), melakukan upaya-upaya yang mendorong kemandirian

Semua upaya perubahan tersebut diarahkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan

kesehatan dan pemerataan jangkauan pelayanan kesehatan.

Evaluasi

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –

Januari 2003

94

Page 15: 4b-Manajemen Yankes Na2(Arrmrt'03)

Materi Pelatihan Manajemen Pelayanan Kesehatan

1. Apa pengertian manajemen ?

2. Coba saudara sebutkan ciri-ciri manajemen ?

3. Mengapa manajemen perlu diterapkan ?

4. Sebutkan fungsi-fungsi manajemen menurut para ahli ? coba saudara

bandingkan ?

5. Keterampilan apa yang harus dimiliki seorang manajer ?

6. Menurut anda, apakah perlu ada perubahan dalam manajemen pelayanan

kesehatan di rumah sakit dan Puskesmas ?

Referensi

1. A.A. Gde Manunjaya, (1999) Manajemen Kesehatan, EGC – Jakarta

2. Arifin Abdurahman (1973), Kerangka Pokok-pokok Manajemen Umum,

Jakarta

3. Azrul Azwar (1988), Pengantar Administrasi Kesehatan, Edisi kedua, PPT

Bina Rupa Aksara.

4. Departemen Kesehatan RI (2002), Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas

di Era Desentralisasi (DRAFT), Jakarta

5. Departemen Kesehatan RI (1999), Pembangunan Kesehatan Menuju

Indonesia Sehat 2010, Jakarta.

6. James.AF Stoner (1982), Management , edisi kedua, Prentice/ Hall

International, Inc. Englewood Cliffs, New York

7. Soedarmono Soejitno, Ali Alkatari, Emil Ibrahim (2000), Reformasi

Perumahsakitan Indonesia, Dirjen Yanmedik Depkes RI & WHO, Jakarta

8. Soewarno Handayaningrat (1981), Pengantar Ilmu Administrasi dan

Manajemen, CV Haji Masagung, Jakarta.

9. T. Hani Handoko (1995), Manajemen, Edisi kedua, BPFE Yogyakarta,

1995

.

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –

Januari 2003

95