a12 Sk1 Panca Indera

8/17/2019 a12 Sk1 Panca Indera

http://slidepdf.com/reader/full/a12-sk1-panca-indera 1/45



WRAP UP

BLOK PANCA INDERA

SKENARIO 1

“MATA MERAH”Kelompok A-12

Ketua : Indah Syawal Lina 11

Sekretaris : Ayuvy Monalita 11

An""ota :

Arie# $urhidayah Saputro 1102013

Akhdan Au#a 110201301%

Annisa &idiautami Mulyana 11

(ara Mayan" Sari 1102013

(inda Aprianti 1102013032*adhila Ayu Sa#irina 1102013

+arianti Ayu &ulandari 1102013

Ismy (rina Mutia 1102013FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS YARSI

2015/2016



SKENARIO

MATA MERAH

Seoran" anak laki-laki erusia % tahun datan" ke poliklinik diantar iunya den"an kelu

mata merah se.ak 2 hari yan" lalu setelah ermain sepak ola/ Keluhan disertai den"an anyak air mata dan "atal/ en"lihatan tidak men"alami "an""uan/ asien pernah men

penyakit seperti ini ) ulan yan" lalu/

ada pemeriksaan o#talmolo"is:

(: ))4 S: ))

Se"men anterior (S: palperal edema 5-64 lakrimasi 5-64 kon.un"tiva tarsalis superior

576 5cobble stone appearance64 kon.un"tiva uli: in.eksi kon.un"tiva 5764 limus kor576/ Lain-lain tidak ada kelainan

asien sudah men8oa men"oati den"an oat warun" tapi tidak ada peruahan/Setela

mendapatkan terapi pasien diminta kontrol rutin dan men.a"a serta memelihara keseha

sesuai tuntunan a.aran islam/



HIPOTESA

Aler"en erupa deu ataupun enda asin" masuk kemata dan menyeakan ter.

in#lamasi/ 9eaksi hipersensitivitas tipe 1 menyeakan ter.adinya rasa "atal4 peleardarah arteri pada mata menyeakan mata merah4 dan masuknya enda asin" menin"ka

air mata sehin""a mata erair/ Setelah dilakukan pemeriksaan #talmolo"is didapatkan

Appereance yan" merupakan 8iri khas dari Kon.un"tivitis Aler"i/



SASARAN BELAJAR

1/ Memahami dan Men.elaskan Anatomi Mata

1/1/ Memahami dan Men.elaskan Makroskopis Mata

1/2/ Memahami dan Men.elaskan Mikroskopis Mata2/ Memahami dan Men.elaskan *isiolo"i en"lihatan

3/ Memahami dan Men.elaskan Mata Merah

3/1/ Memahami dan Men.elaskan Mata Merah den"an isus $ormal

3/2/ Memahami dan Men.elaskan Mata Merah den"an isus Menurun

,/ Memahami dan Men.elaskan Kon.un"tivitis

,/1/ Memahami dan Men.elaskan (e#inisi Kon.un"tivitis

,/2/ Memahami dan Men.elaskan tiolo"i Kon.un"tiviitis

,/3/ Memahami dan Men.elaskan Klasi#ikasi Kon.un"tivitis

,/,/ Memahami dan Men.elaskan ato#isiolo"i Kon.un"tivitis,/!/ Memahami dan Men.elaskan Mani#estasi Klinis Kon.un"tivitis

,/)/ Memahami dan Men.elaskan (ia"nosis dan (ia"nosis ;andin" Kon.un"tivitis

,/</ Memahami dan Men.elaskan enatalaksanaan Kon.un"tivitis

,/%/ Memahami dan Men.elaskan Komplikasi Kon.un"tivitis

,/'/ Memahami dan Men.elaskan ro"nosis Kon.un"tivitis

!/ Memahami dan Men.elaskan Men.a"a Mata dan en"lihatan ;erdasarkan A.aran Islam



1 MEMAHAMI DAN MENJELASKAN ANMATA



1.1. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN MAKROSKOPIS M



Mata tertanam di dalam 8orpus adiposum oritae/ ;ola

mata terdiri atas 3 lapisan dari luar ke dalam adalah :

1/ =uni8a *irosa

2/ =uni8a as8ulosa 5>vea6

3/ =uni8a $ervosa

M;>L>+ (A9A+ 9;I=A

1/ A/ ?entralis retina/ ?aan" ke8il yan" menemus

seluun" menin"eal n/ pti8us untuk masuk ke dalam

sara#/ emuluh darah ini er.alan dalam $/ pti8us

dan masuk ola mata melalui dis8us opti8us/

2/ 9ami mus8ulares3/ Aa/ ?illiare

,/ A/ La8rimales ke "landula la8rimales/

!/ A/ supratro8hlearis dan a/ supraoritalis

didistriusikan ke kulit dan dahi/

== $@@9

1/ tot olik in#erior/

2/ tot olik superior 3/ tot rektus in#erior

,/ tot rektus lateral

!/ tot rektus medius

)/ tot rektus superior



KL$A9 LAK9IMALIS

Air mata men"alir ke dalam pun

awah dan kemudian ke dalam sakmelalui kanalikuli atas dan awah

kanalikuli mementuk kanalikul

seelum memasuki sakus lakrim

nasolakrimalis er.alan dari sakus

Ke"a"alan a"ian distal duktus n

untuk mementuk saluran sempurna p

iasanya merupakan penyea mat

len"ket pada ayi/ (rainase air mata mini/



1.2. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN MIKROSKOPIS MA

MEDIA REFRAKSI K!"#$%

Se8ara anatomis kornea mempunyai dua a"ian: Kornea asli

Se8ara histolo"i4 terdiri dari lima lapisan1/ pitel

2/ Memran ;owman

3/ Sustansia propria

,/ Memran des8ement

!/ ndotel Limus kornea

C%&$"% !''()* %#+$"*!" ,%# '%&$"% !''()* -!.+$"*!"

?amera o88uli anterior 5?A6 ?amera o88uli posterior 5?6

L$#.%

Se8ara struktural4 terdapat 3 komponen: Kapsul lensa ndotel sukapsularis Sustansia lensa

B%,%# *+"$(.



RETINA

Lapisan retina terdiri dari:•pitel pi"men•Lapisan atan" dan keru8ut•Memran limitans eksterna

•Lapisan inti luar •Lapisan pleksi#orm luar •Lapisan inti dalam•Lapisan pleksi#orm dalam•Lapisan sel "an"lion•Lapisan serat sara# •Memran limitans interna

=erdapat empat kelompok sel:•*otoreseptor 5atan" dan keru8ut6• $euron konduksi lan"sun" 5sel ipolar dan sel "an"lion6• $euron asosiasi dan lainnya 5sel horisontal4 makrin4 dan sel ipolar sentri#u"al6•>nsur penyokon" 5serat Muller dan neuro"lia6/



2 MEMAHAMI DAN MENJELASKAFISIOLOI PENLIHATAN



Mekanisme pen"lihatan

?ahaya masuk ke a"ian mata y" ernama pupil/ >kuran pupil disesuakan den"an kont

yaitu m/ konstriktor pupilae y" menyeakan pupil men"e8il dan dipen"aruhi oleh sara# p

m/ dilator pupilae y" menyeakan pupil memesar dan dipersara#i oleh simpatis/

Lalu 8ahaya diiaskan melalu media re#raksi yan" terdiri dari kornea dan lensa4 entuk

sendiri erentuk konveks 58emun"6 er#un"si a"ar 8ahaya dapat di elokkan pada titik #melewati kornea 8ahaya lalu diteruskan oleh lensa/ B" .u"a erentuk konveks sehin""a 8

.atuh pada titik #o8us di retina/ Lensa sendiri diatur oleh m/8iliaris y" disamun"kan oleh

;ila m/8iliaris erkontraksi maka pupil maka onula inii melemas sehin""a memuat len

8emun" dan er#un"si untuk melihat dari .arak dekat 5akomodasi6/ Sealiknya ila m/8il

maka onula inii akan menarik lensa sehin""a lensa men.adi semakin pipih dan er#un"s

.arak .auh/ Semua otot terseut masin" masin" dipersara#i oleh parasimpatis dan simpatis

Setelah 8ahaya di re#raksikan maka 8ahaya akan men8apai retina y" terdapat sel sel #oto

sel atan" dan sel keru8ut/

Si#at dari sel sel ini ialah ila sel atan" maka sel ini peka terhadap "elap4 kepekaan tin""

rendah/ ;ila sel keru8ut peka terhadap sinar dan warna 4 keta.aman pen"lihatan tin""i4 di"un

sian" hari

=er.adi eerapa proses pada saat otak men"ekspresikan "elap atau teran"



tidak ada ekspresi melihat

tidak adanya eksitasi ke korteks penglihatan diotak

neuron bipolar dihambat

pengeluaran zat inhibitor

depolarisasi membrane

kosentrasi Na tinggi

konsentrasi GMP-siklik tinggi

gelap

adanya ekspresi melihat

perambatan potensial aksi ke korteks potak

terjadi eksitasi neuron bipo

pengeluaran zat inhibitorik diha

menutupnya canal Ca

penutupan canal Na

penurunan GMP-siklik

kosentrasi Na tinggi

fotopigmen terjadi disosiasi dari retine

cahaya/terang

=er.adi eerapa proses pada saat otak men"ekspresikan "elap atau teran"yaitu:



F(#.* B%*%# B%*%# &%+%

• ACuos humor D sea"ai isi ola mata a"ian anterior

• Korpus 8iliaris D mementuk aCuos humor dan men"andun" m/8iliaris

• ;intik uta D tempat keluarnyaa sara# ooptikus dan pemuluh darah dari ola mata

• Iris D men"uah ukuran pupil

• Kornea D erperan pentin" dalam kemampuan re#raksi 8ahaya

• Lensa D men"ahsilkan kemampuan re#raksi 8ahaya y" ervariasi selama akomodasi

• Ma8ula lutea D memiliki sel #otorespetor sel keru8ut yan" tin""i/

• upil D tempat 8ahaya masuk

• 9etina D men"andun" sel sel #otoreseptor untuk pen"lihatan

• iterus humor D at sema8am "el sea"ai mempertahankan entuk ola mata

FISIOLOI KORNEA

• Kornea er#un"si sea"ai memran pelindun" dan E.endelaF yan" dilalui erkas 8ahaya menu.u retina/ Si#at tem

oleh strukturnya yan" uni#orm4 avaskuler dan detur"esensi/ (etur"esensi atau keadaan dehidrasi relati# .arin"

oleh EpompaF ikaronat akti# pada endotel dan oleh #un"si sawar epitel dan endotel/ (alam mekanisme dehidr

pentin" daripada epitel4 dan kerusakan kimiawi atau #isis pada endotel erdampak .auh leih parah daripadKerusakan sel-sel endotel menyeakan edema kornea dan hilan"nya si#at transparan/ Sealiknya4 kerus

menyeakan edema stroma kornea lokal sesaat yan" akan me"hilan" ila sel-sel epitel telah ere"enerasi/ en"

mata prekorneal men"hasilkan hipertonisitas rin"an lapisan air mata terseut4 yan" mun"kin merupakan #aktor la

stroma kornea super#isial dan memantu mempertahankan keadaan dehidrasi• enetrasi kornea utuh oleh oat ersi#at i#asik/ Sustansi larut-lemak dapat melalui epitel utuh dan sustan

stroma yan" utuh/ Karenanya a"ar dapat melalui kornea4 oat harus larut-lemak dan larut-air sekali"us/ pitel

terhadap masuknya mikroor"anisme kedalam kornea/ $amun sekali kornea ini 8edera4 stroma yan" avaskula

mudah terkena in#eksi oleh era"ai ma8am or"anisme4 seperti akteri4 virus4 amua4 dan .amur



3. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN M

MERAH



3.1. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN MATA MERAH DENGAN VISUS NORM

Mata merah den"an pen"lihatan normal dan tidak kotor elek

% P+$"**(&

P*#($3()%

' H$&%+!&% .(3!#4(#+*%

, E-*.3)$"*+*.

$ S3)$"*+*.

H$&%+!&% .(3!#4(#+*% P+$"**(& P*#($3()% E-*.3)$"*+*.

S3)$"*+*.



Mata Merah dengan Penglihatan Normal dan Kotor atau Belek

@e.ala khusus pada kelainan kon.un"tiva adalah terentuknya sekret/ Sekret merupakan produk k

kon.un"tiva uli dikeluarkan oleh sel "olet/ Sekret kon.un"tivitis dapat ersi#at:

∗ Air4 kemun"kinan diseakan oleh in#eksi virus atau aler"i

∗ urulen4 oleh akteria atau klamidia

∗ +iperpurulen4 diseakan oleh "onokok atau menin"okok

∗ Len"ket4 oleh aler"i atau vernal

∗ Seros4 oleh adenovirus

;ila pada sekret kon.un"tiva uli dilakukan pemeriksaan sitolo"ik den"an pewarnaan @iemsa4

du"aan kemun"kinan penyea sekret seperti terdapatnya:

∗ Lim#ositGmonositGsel erisi nukleus sedikit plasma4 maka in#eksi mun"kin diseakan oleh v

∗ $eutro#il oleh akteri

∗

osino#il oleh aler"i∗ Sel epitel den"an adan inklusi aso#il sitoplasma oleh klamidia

∗ Sel raksasa multinuklear oleh herpes

∗ Sel LeerGmakro#a" raksasa oleh trakoma

∗ Keratinisasi den"an #ilamen oleh pem#i"us atau dry eye

∗ ;adan @uarneri eosino#ilik oleh vaksinia



3.2. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN MATA MERAH DENGAN VISUS MENUR

K$"%+*+*./

K$"%+!3!#4(#+**+*. .*3%

T(3%3 ()3(. 3!"#$%

U)3(. M!!"$#

)%(3!&% %3(+/

K$"%+*+*./

T%$) 7 1 Mata merah dengan visus normal ataupun turun



Gejala Konjungtivitis akut Iritis akut Glaukoma akutSakit

Pegal

Fotofobia

Visus

Sakit

Serangan

Tanda

konstitusional muntah

Sekret

Kotoran

Purulen

konjungtiva

Injeksi

Kornea

Bilik depan

Suar!er

Iris

Pupil

Visus

Tensi

Pen"ulitsistemik

Nihil

Tidak

ingan

Tak dipengaruhi! kecuali

bentuk sekresi pada

permukaan kornea "N#

Membakar $ gatal% tak

sakit sungguh-

sungguh% rasa benda

asing

Perlahan

&bsen

"(#

)ernih! mukous! atau

mukopurulen

Pembesaran umum

*ongesti super+sial

konjungti,a merah

pucat

uper+sial berkurang ke

arah kornea

)ernih% tapi dapat

ber.arna denganuoresin bila epitel

kornea di-

Tak terlibat

-

Tak dikenal

Normal

0aik! kecuali tertutup

kotoran "belek#Normal

Tidak terkena

edang

Mencolok

1ebat

0erkurang sedikit "2N#

Cukup hebat pada mata

$ cabang pertama n3 4

0iasanya perlahan

ingan

"-#

0erair

Merah di sekeliling

kornea

*ongesti siliar

sirkumkorneal dalam

transparan

iliar dalam mengitari

kornea berkurang ke

arah fornik

5eposit pada endotel

kornea "keratik

presipitat# dapat hadir5apat terisi sel-sel!

kekeruhan yang

melayang! eksudat

-/(

Gambaran iris tak tegas

atau muddy% mungkin

terdapat sinekia

posterior bengkak!

suram .arna berubah

Mengecil% iregular sinekia

posterior

edang! kabur

0iasanya normal atau

renda "pegal#! normalsedikit

edikit

angat hebat

Mencolok

edang

0erkurang mencolok "22

N#

1ebat pada mata $

sepanjang seluruh n3 4

Mendadak

Mual dan muntah

"-#

eeks air

Menebal di sekeliling

kornea

*ongesti siliar! episkleral!

dan konjungti,al

kemotik

iliar 6 dalam

uram $ tak sensitif

7dema epitel

5angkal

(( -/(

*ongesti! terdorong ke

depan! abu-abu-hijau

.arna berubah

5ilatasi% kadang lonjong!

sinekia imobil

0uruk

Tinggi sangat keras

"sangat pegal#

8emah dan muntah

Gejala

sub"ektif

Glauko

ma

akut

#veitis

akut

Keratiti

s

K

0

$% &

Visus

'% & (asa

n"eri

)% &

Fotof

obia*% & +alo

,% -ksud

at

.% Gatal

/% 0ema

m

(((

((/((

(

(

((

-

--

(/((

((

(((

-

-

-

-

(((

((

(((

--

-/(((

-

-

-

-

-

-

(

-

-

T%$) 71 Mata merah dengan visus normal ataupun turun

T%$) 72 Perbandingan keadaan u

kondisi mata merah



Kondisi Sakit Fotofobia Visus Injeksi$

'

)

*

,

.

/

1

*onjungti,itis

7piskleritis

a3 9lkus

kornea

karena

bakteri/jam

ur

b3 9lkus

kornea

karena ,irus

8uka bakar

kornea non-alkali "94 atau

lain-lain#

9,eitis

Glaukoma akut

elulitis orbita

7ndoftalmitis

ingan/sedang

edang

Tak ada sampai

hebat

asa benda asing

edang

ingan-sedang

1ebat atau

ringan

Tak ada hebat

1ebat

Tak ada% ringan

Tak ada

0er,ariasi

edang

1ebat

ingan-sedang

1ebat atau

ringan

Tak ada hebat

edang-mencolok

uram ringan

karna kotoran

Normal

0iasanya

menurun sering

Menurun ringan

Menurun

Normal ataumenurun sedang

Menurun karena

edema kornea

Normal atau

menurun

Menurun secara

mendadak

*elopak da

Pembuluh

pembulu

sklera!

lokal

5ifus

ingan-se

edang

5ekat limb

5ifus

5ifus

kemosis

1ebat

T%$) 77 Diagnosis banding mata merah



4. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN

KONJUNGTIVITIS

4.1.MEMAHAMIDANMENJELASKANDEFINIS



4.1. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN DEFINIS

KONJUNGTIVITIS

Kon.un"tivitis merupakan radan" kon.un"tiva atau radan" selaput lender yan" menutupi elakan"

mata4 dalam entuk akut maupun kronis/ enyea kon.un"tivitis Antara lain akteri4 klamidia4 a

erkaitan den"an penyakit sistemik/ 5Ilyas4 S/ 2013/ I)&( P$#8%3*+ M%+%/ ,rd 5ed6/ *K>I/ akarta6Kon.untiva yan" meradan" diseut kon.untivitis/ eradan"an kon.untiva selain memeri keluh

anamnesis seperti "atal4 pedih4 seperti ada pasir4 rasa panas .u"a memeri "e.ala yan" khas di ko

mata 5sekret6/ ika meluas ke kornea timul silau dan ada air mata nro8os 5epi#ora6/ @e.ala o.e

adalah hiperemi dan erair sampai erat den"an pemen"kakan ahkan nekrosis/ ;an"unan yan" s

lainnya adalah #olikel4 #likten dan sea"ainya/ 5Ilyas4 S/ 200!/ I)&( P$#8%3*+ M%+%/ 3rd 5ed6/ *K>I/

42 MEMAHAMIDANMENJELASKANETIOLOGIKONJUNGTIVITIS



4.2. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN ETIOLOGI KONJUNGTIVITIS

(apat diseakan oleh era"ai ma8am hal4 seperti:

a/ Kon.un"tivitis akteri/

/ Kon.un"tivitis klamidia/

8/ Kon.un"tivitis viral/

d/ Kon.un"tivitis ri8ketsia/

e/ Kon.un"tivitis .amur/

#/ Kon.un"tivitis parasit/

"/ Kon.un"tivitis aler"i/

h/ Kon.un"tivitis kimia atau iritati#

43 MEMAHAMIDANMENJELASKANKLASIFIKASIKONJUNGTIVIT



4.3. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN KLASIFIKASI KONJUNGTIVIT

1 K!#4(#+**+*. B%3+$"*%)

a/ Kon.un"tivitis ;akterial +iperakut 5dan suakut6/• Kon.un"tivitis urulen• Kon.un"tivitis Mukopurulen 58atarhal6 Akut• Kon.un"tivitis Suakut• Kon.un"tivitis @onorhoe• #talmia $eonatorum

2 K!#4(#+**+*. K)%&*,*%

a/ =ra8homa

/ Kon.un"tivitis Inklusi 5;lenorrhea Inklusi4

aratra8homa6

7 K!#4(#+**+*. V*"(.

8/ Kon.un"tivitis #olikuler virus akut• (emam #arin"okon.un"tival• Keratokon.un"tivitis epidemika• Kon.un"tivitis virus herpes simplek • Kon.un"tivitis penyakit $ew8astle• Kon.un"tivitis vari8ela-oster • epidemik akut

/Kon.un"tivitis virus menahun• ;le#arokon.un"tivitis-Molus8um ?onta"iosum• ;le#arokon.un"tivitis ari8ella-Hoster •

Keratokon.un"tivitis Morilli

9 K!#4(#+**+*. R*'3$++.*%

5 K!#4(#+**+*. J%&("

a/ Kon.un"tivitis Candida

/ Kon.un"tivitis .amur lain

8/ In#eksi Thelazia Californiensis

d/ In#eksi loa-loa

e/ In#eksi Ascaris Lumbricoides 5K

#/ In#eksi Trichenella Spiralis

"/ In#eksi Schistosoma Haematob

h/ In#eksi Taenia Solium

i/ In#eksi Pthirus Pubis 5in#eksi k

./ #talmomiiasis

6 K!#4(#+**+*. I&(#!)!*3 A)$"*a/ Kon.un"tivitis ermal

44 MEMAHAMIDANMENJELASKANPATOFISIOLOGIKONJUNGTIVII



4.4. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN PATOFISIOLOGI KONJUNGTIVII

Kon.un"tiva men"andun" epitel skuamosa yan" tidak erkeratin dan sustansia propria yan" tipis4 kaya pemu

.u"a memiliki kelen.ar lakrimal aksesori dan sel "olet/

Kon.un"tivitis aler"ika diseakan oleh respon imun tipe 1 terhadap aler"en/ Aler"en terikat den"an sel m

terhadap I" ter.adi4 menyeakan de"ranulasi dari sel mast dan permulaan dari reaksi ertin"kat dari peradan

pelepasan histamin dari sel mast4 .u"a mediator lain termasuk triptase4 kimase4 heparin4 kondroitin sul#at4 prost

leukotrien/ histamin dan radikinin den"an se"era menstimulasi nosiseptor4 menyeakan rasa "atal4 penin"kavasodilatasi4 kemerahan4 dan in.eksi kon.un"tiva/3

Kon.untivitis in#eksi timul sea"ai akiat penurunan daya imun pen.amu dan kontaminasi eksternal/ at

men"invasi dari tempat yan" erdekatan atau dari .alur aliran darah dan ereplikasi di dalam sel mukosa kon.u

akterial dan viral memulai reaksi ertin"kat dari peradan"an leukosit atau lim#ositik meyeakan penarikan s

ke area terseut/ Sel darah putih ini men8apai permukaan kon.un"tiva dan erakumulasi di sana den"an erpin

melewati kapiler yan" erdilatasi dan tin""i permeailitas/3

ertahanan tuuh primer terhadap in#eksi adalah lapisan epitel yan" menutupi kon.un"tiva/ 9usaknya lap

untuk ter.adinya in#eksi/ ertahanan sekunder adalah sistem imunolo"i 5 tear-film immunoglobulin dan lisozym

lakrimasi/Kon.un"tiva karena lokasinya terpapar pada anyak mikroor"anisme dan #aktor lin"kun"an lain yan" me

mekanisme melindun"i permukaan mata dari sustansi luar/ ada #ilm air mata4 unsur erairnya men"en8erkan

menan"kap deris dan ker.a memompa dari palpera se8ara tetap men"hanyutkan air mata ke duktus air mata d

sustansi antimikroa termasuk lisoim/ Adanya a"ens perusak4 menyeakan 8edera pada epitel kon.un"tiva y

kematian sel dan eks#oliasi4 hipertro#i epitel atau "ranuloma/ Mun"kin pula terdapat edema pada stroma kon.un

hipertro#i lapis lim#oid stroma 5 pementukan #olikel 6/ Sel sel radan" ermi"rasi dari stroma kon.un"tiva mel

Sel sel ini kemudian er"aun" den"an #irin dan mukus dari sel "olet4 mementuk eksudat kon.un"tiva ya

perlen"ketan tepian palpera saat an"un tidur/

Adanya peradan"an pada kon.un"tiva ini menyeakan dilatasi pemuluh pemuluh kon.un"tiva posterior4 m

4.5. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN MANIFESTASI KLINIS



KONJUNGTIVITIS

$4%)% K!#4(#+**+*.

1/ 9asa adanya enda asin"

9asa ini disertai den"an rasa pedih dan panas karena pemen"kakan dan hipertro papil/ ika rasa sakitnya erat4 maka harus di8uri"ai kemun"kinan ter.adinya kerusaka

pada kornea/

2/ 9asa sakit yan" temporer

In#ormasi ini dapat mementu kita mene"akkan dia"nosis karena rasa sakit yan

datan" pada saat-saat tertentu merupakan symptom a"i in#eksi akteri tertentu

misalnyaJ

• Sakitnya leih parah saat an"un pa"i dan erkuran" sian" hari4 rasa sakitnya 5tin"ka

keparahan6 menin"kat setiap harinya4 dapat menandakan in#eksi sta#ilokokus/• Sakit parah sepan.an" hari4 erkuran" saat an"un tidur4 menandakan keratokon.un"tiv

sis8a 5mata kerin"6/

3/ @atal

;iasanya menun.ukkan adanya kon.un"tivitis aler"i/

,/ *oto#oia

4.6. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN DIAGNOSIS DAN DIAGNOSIS BAND



a/ @e.ala Suyekti# : Kon.un"ti

hanya menyeakan iritasi d

mata merah dan lakrimasi/ K

kon.un"tivitis #likten apaila

akan terdapat #oto#oia dan "

Keluhan lain dapat erupa ra

Kon.un"tivitis #likten iasany

le#aritis akut dan kon.un"tiv

/ @e.ala yekti# : (en"an Sl

ton.olan ulat ukuran 1-3 mm

kelau4 .umlahnya satu atau l

sekelilin"nya terdapat pelea

kon.un"tiva 5hiperemia6/ ;is

men"enai kedua mata/

8/ +istopatolo"i *likten terlihat

leukosit netro#il yan" dikelili

sel makro#a" dan kadan"-kad

anyak/ emuluh darah yan

men"alami proli#erasi endote

atasnya men"alami de"enera

Slit lamp iomikroskopi harus men8



1 S*# : S*&-+!&

@e.ala pentin" kon.un"tivitis adalah sensasi enda asin"4 yaitu

ter"ores atau panas4 sensasi penuh di sekitar mata4 "atal dan

#oto#oia/ Sensasi enda asin" dan ter"ores atau terakar serin"

erhuun"an den"an edema dan hipertro#i papiler yan" iasanya

menyertai hiperemi kon.un"tiva/ Sakit pada iris atau 8orpus siliaris

men"esankan terkenanya kornea/

=anda pentin" kon.un"tivitis adalah hiperemia4 erair mata4

eksudasi4 pseudoptosis4 hipertro#i papiler4 kemosis 5edem stroma

kon.un"tiva64 #olikel 5hipertro#i lapis lim#oid stroma64

pseudomemranosa dan memran4 "ranuloma4 dan adenopati pre-

aurikuler

2 P$&$"*3.%%#

emeriksaan mata awal termasuk pen"ukuran keta.aman visus4

pemeriksaan eksternal dan slit-lamp iomikroskopi/emeriksaan

eksternal harus men8akup elemen erikut ini:

• Lim#adenopati re"ional4 terutama sekali preaurikuler

• Kulit: tanda-tanda rosa8ea4 eksema4 seorrhea

• Kelainan kelopak mata dan adneksa: pemen"kakan4 peruahan warna4

malposisi4 kelemahan4 ulserasi4 nodul4 ekimosis4 ke"anasan

• Kon.un"tiva: entuk in.eksi4 perdarahan sukon.un"tiva4 kemosis4

peruahan sikatrikal4 simlepharon4 massa4 sekret

Slit-lamp iomikroskopi harus men8

hati terhadap:

• Mar"o palpera: in#lamasi4 ulserasi4 sekr

atau vesikel4 sisa kulit erwarna darah4 ker

• ;ulu mata: kerontokan ulu mata4 kerak k

kutu

• un8tum la8rimal dan 8anali8uli: penon.ol

• Kon.un"tiva tarsal dan #orniks

Adanya papila4 #olikel dan ukurannya

eruahan sikatrikal4 termasuk pe

simlepharon

Memran dan psudomemran

>lserasi

erdarahan

;enda asin"

Massa

Kelemahan palpera

• Kon.un"tiva ularlimus: #olikel4

kelemahan4 papila4 ulserasi4 luka4 #likten

keratinisasi

• Kornea

(e#ek epitelial

Keratopati pun8tata dan keratitis dendrit

*ilamen

>lserasi

In#iltrasi4 termasuk in#iltrat suepitelial d

askularisasi

Keratik presipitat

• ;ilik mata depan: rekasi in#lamasi4 sinekia

• ?orak pewarnaan: kon.un"tiva dan kornea



7 P$&$"*3.%%# P$#(#4%#

Keanyakan kasus kon.un"tivitis dapat didia"nosa erdasarkan anamnesa dan pemerikMeskipun demikian4 pada eerapa kasus penamahan tes dia"nostik memantu/

emeriksaan se8ara lan"sun" dari kerokan atau "etah mata setelah ahan terseut diuat s

di8at den"an pen"e8atan "ram atau "iemsa dapat di.umpai sel-sel radan" polimor#onu

kon.un"tivitis yan" diseakan aler"i pada pen"e8atan den"an "iemsa akan didapatkan sel-s

ada pemeriksaan klinik didapat adanya hiperemia kon.un"tiva4 sekret atau "etah mata

kon.un"tiva/

1/ Kultur

2/ Kultur virus3/ =es dia"nostik klamidial

,/ Smearsitolo"i

!/ ;iopsi

)/ =es darah

agnosa an ngungtivitis



*onjungti,itis 4:9 0&*T7: &87G:

G&T&8 Minimal Minimal 0erat

1:P77M: Menyeluruh Menyeluru

h

Menyeluru

h

8&*:M&: ( ( ( (

7*95&T

"7*7T#

Minimal

"serous!

mukous#

0anyak

"muko-

purulen/pu

rulen#

Minimal

"benang#

&57N;P&T: ( )arang -

78-78 Monosit PMN 7osino+l

Konjungtivitis Keratitis #veitis

Visus Normal Tergantung letak

in+ltrat

Men

perl

tergant

rad

+iperemi konjungti,a perikornea si-pifora3

fotofobia- (

Sekret 0anyak -Palpebra Normal Normal no

Kornea )ernih 0ercak in+ltratGump

rad

452 Cukup cukup el rad

+%

26uousNormal normal

el rad

are "(

efe

Iris Normal normal*adang

"bom

Pupil Normal normal mi

7ensa Normal normalel r

men

Pen"ebab Serangan Sitologi Kultur8 i i ? @ h i 5i l k ki 5 h

D*%#!.*. %#,*# 3!#4(#+**+*. %8*



8aisseria ? 6 @ hari 5iplokoki

intreselular

Gram

negati,e

5arah! agar

coklat "AB!

DEF C;?#

Bakteri

lain

D 6 AE hari ;rganisme

gram

negati,e

atau gram

positif

&gar darah

Blenore

inklusi

?- D@ hari :nklusi

intra-

sitoplasmik

Giemsa

positif

Negati,e

Kimia9i D -? hari Negatif negati,e

atau lora

normal

Tanda Konjungtivitis Keratitis

iritisTajam

penglihatan

Normal Turun nyata

Silau Tidak ada NyataSakit Pedes! rasa

kelilipan

akit

:ata merah :njeksi

konjungti,al

:njeksi siliar

Se;ret erous! mukos!

purulent

Tidak ada

7engket

kelopak

Terutama pagi

hari

Tidak ada

Pupil Normal Mengecil

Klinik <

sitolog"

Vir

al

Bakt

eri

Gatal Mini

m

Mini

m

+"perem

i

9m

um

9mu

m

2ir mata Prof

use

eda

ng

-ksudasi Mini

m

Men

gunc

ur

2denopa

tipreurik

ular

8azi

m

)aran

g

Pe9arna

ankerokan

<

eksudat

Mo

nosit

0akt

eri!PMN

Sakit

tenggoro

k3 panas

"ang

men"ert

ai

*ad

ang

6

kad

nag

*ada

ng 6

kada

ng

eredaan kon.un"tivitis dan keratitis iritis

D*%#!.*. %#,*# +*-$ 3!#4(

D* * ,* 3 4 +* *+*



Virus Bakteri 2lergi Toksik

Gatal - - (( -:ata merah ( (( ( (+emoragi ( ( - -Sekret erous

mucous

Purulen!

kuning! krusta

4iscus -

Kemosis H (( (( H7akrimasi (( ( ( HFolikel ( - ( HPapil - ( ( -Pseudomembra

n

H H - -

Pembesaran

kelenjar limfe

(( ( - -

Panus - - - HBersamaan

dengan

keratitis

H H

-

H

0emam H H

-

-

Sitologi Granulosit 8imposit!

monosit

7osino+l el epitel!

granulosit

D*%#!.*. %#,*# 3!#4(#+**+*.

4.7. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN PENATALAKSANAAN KONJ



1/ =indakan >mum

(alam hal ini men8akup tindakan- tindakan konsultati# yan" memantu men"uran"i keluhan pasien erda

anamnesis terseut diatas/ ;eerapa tindakan terseut antara lain :

-/ emakaian mesin pendin"in ruan"an er#ilter -/ Men"hindari daerah eran"in ken8an" yan" iasanya .u"a memawa seruksari

-/ Men""unakan ka8amata erpenutup total untuk men"uran"i kontak den"an aller"en di udara teruka/ em

dihindari karena dapat memantu resistensi aller"en/

-/ Kompres din"in di daerah mata

-/ en""anti air mata 5arti#i8ial6/ Selain erman#aat untuk 8u8i mata .u"a er#un"si protekti# karena memantu me

-/ Memindahkan pasien ke daerah eriklim din"in yan" serin" .u"a diseut 8limato-therapy/ ?ara ini me

men"in"at tin""inya iaya yan" dituhkan/ $amun4 e#ektivitasnya yan" 8ukup dramatis patut diperhitun"kan s

keadaan memun"kinkanMen"hindari tindakan men""osok- "osok mata den"an tan"an atau .ari tan"an4 karena telah terukti dapat meran"s

mekanis dari mediator- mediator sel mast

1/ =erapi Medik

( l h l i i l ih d h l l di. l k k d i d i i# k i l# li i i d i



(alam hal ini4 terleih dahulu perlu di.elaskan kepada pasien dan oran" tua pasien tentan" si#at kronis serta sel# limitin" dari pe

di.elaskan men"enai keuntun"an dan kemun"kinan komplikasi yan" dapat timul dari pen"oatan yan" ada4 terutama dalam pema

pertiman"an yan" pentin" dalam men"amil lan"kah untuk memerikan oat- oatan adalah eksudat yan" kental dan len"ket pada k

merupakan indi8ator yan" sensitive dari aktivitas penyakit4 yan" pada "ilirannya akan memainkan peran pentin" dalam timulnya "e.al

>ntuk men"hilan"kan sekresi mu8us4 dapat di"unakan iri"asi saline steril dan mukolitik seperti asetil sistein 10 - 20 tetes m

kuantitas eksudat serta eratnya "e.ala/ (alam hal ini4 larutan 10 leih dapat ditoleransi daripada larutan 10/ Larutan alkaline sepe

dapat memantu melarutkan atau men"en8erkan musin4 sekalipun tidak e#ekti# sepenuhnya/

Satu- satunya terapi yan" dipandan" palin" e#ekti# untuk pen"oatan kon.un"tivitis vernalis ini adalah kortikosteroid4 aik topi8al pemakaian dalam dosis esar harus diperhitun"kan kemun"kinan timulnya resiko yan" tidak diharapkan/

>ntuk Kon.un"tivitis vernal yan" erat4 ias dierikan steroid topi8al prednisolone #os#at 14 )- % kali sehari selama satu min""u

reduksi dosis sampai dosis terendah yan" diutuhkan oleh pasien terseut/ ada kasus yan" leih parah4 ias .u"a di"unakan steroid sis

prednisolone #os#at atau deksametason #os#at 2- 3 talet , kali sehari selama 1-2 min""u/ Satu hal yan" perlu diin"at dalam kaitan de

adalah "nakan dosis serendah mun"kin dan sesin"kat mun"kin/Antihistamin4 aik lo8al maupun sistemik dapat dipertiman"k

kemampuannya untuk men"uran"i rasa "atal yan" dialami pasien/ Apaila dikominasi den"an vasokonstriktor4 dapat memerikan 8o

yan" rin"an atau memun"kinkan reduksi dosis/ ;ahkan menan""uhkan pemerian kortikosteroid topi8al/ Satu hal yan" tidak disuk

adalah e#ek sampin" yan" menimulkan kantuk/ ada anak- anak4 hal ini dapat .u"a men""an""u aktivitas sehari- hari/

medastine adalah antihistamin palin" poten yan" tersedia di pasaran den"an kemampuan men8e"ah sekresi sitokin/ Sementara olop

yan" er#un"si sea"ai inhiitor de"ranulasi sel mast kon.un"tiva/

Sodium kromolin , terukti erman#aat karena kemampuannya sea"a pen""anti steroid ila pasien sudah dapat dikontrol/ In

men"uran"i keutuhan akan pemakaian steroid/ Sodium kromolin erperan sea"ai stailisator sel masi4 men8e"ah terlepasnya e

pada reaksi aler"i tipe I4 namun tidak mampu men"hamat pen"ikatan I" terhadap sel maupun interaksi sel I" den"an anti"en sp

sodium kromolin memlok kanal kalsium pada memrane sel serta men"hamat pelepasan histamine dari sel mast den"an 8ara men"at

Lodoksamid 041 erman#aat men"uran"i in#iltrate radan" terutama eosino#il dalam kon.un"tiva/ Levokaastin tetes mata merupakan

terhadap kon.un"tivitis vernalis4 dimana symptom kon.un"tivitis vernalis hilan" dalam 1, hari/

3/ =erapi pemedahan

;era"ai terapi pemedahan4 krioterapi dan diatermi pada papil raksasa kon.un"tiva tarsal kini sudah ditin""alkan m



T"pe S"mptoms and Signs :anagement Prevention

Ba;terial

4onjun;tivitis

ed eye

5ischarge of pusPain/Photophobia

"especially if secondary

corneal in,ol,ement#

Chloramphenicol E3>F eye

dropsGentamicin E3AF eye drops

Tetracycline DF eye

ointment

:ntensi,e instillation for +rst

day or until symptoms and

signs reduce

Personal hygiene= hand

.ashingCorrect cleaning and

disinfection of instrumen

bet.een e<aminations

Contact lens hygiene

Viral

4onjun;tivitis

ed eye

Iatery discharge

:tch/:rritation

ubconjuncti,alhaemorrhages

Cold compresses to relie,e

discomfort

Personal hygiene= hand

.ashing

Correct cleaning and

disinfection of instrumenbet.een e<aminations

2llergi;

4onjun;tivitis

ed eye

8acrimation (((

:tch/:rritation

Trantas spots

Cobblestones

Mucus build up

eassurance

&ntihistamines "eye drops or

orally#

teroid eye drops

Cromolyn sodium @F eye

drops

8odo<amide E3DF eye drops

&,oid allergens

;era"ai terapi pemedahan4 krioterapi dan diatermi pada papil raksasa kon.un"tiva tarsal kini sudah ditin""alkan m

sampin" dan terukti tidak e#ekti#4 karena dalam waktu dekat akan tumuh la"i/ Apaila se"ala entuk pen"oata

memuaskan4 maka metode den"an tandur alih memrane mukosa pada kasus kon.un"tivitis vernalis tipe pal

dipertiman"kan/ Akhirnya perlu dipetekankan ahwa kon.un"tivitis vernalis iasanya erlan"sun" selama ,- )

sendiri apaila anak sudah dewasa/



4.8. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN KOMPLIKASI KONJUNGTIVITIS

enyakit radan" mata yan" tidak se"era ditan"anidioati isa menyeakan ker

mata"an""uan pada mata dan menimulkan komplikasi/ ;eerapa komplikasi dari kon.utidak tertan"ani diantaranya:

a/ >lserasi kornea/

/ Memaliknya ulu mata ke dalam 5trikiasis6/

8/ Memaliknya seluruh tepian palpera 5enteropion6/

d/ struksi du8tus nasola8rimalis/

=urunnya kelopak mata atas karena kelumpuhan 5ptosis6

49 MEMAHAMIDANMENJELASKANPROGNOSISKONJUNGT



4.9. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN PROGNOSIS KONJUNGT

;ila se"era diatasi4 kon.un"tivitis ini tidak akan memahayakan/ $amun .ika ila

penyakit radan" mata tidak se"era ditan"anidioati isa menyeakan kerusakan

pada mata"an""uan dan menimulkan komplikasi seperti Keratitis4 @laukoma4

katarak maupun alasi retina



5. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN MENJAGA

DAN MEMELIHARA PANDANGAN BERDASAR

AJARAN ISLAM

erintah men.a"a pandan"anFKatakanlah kepada oran"- oran" eriman 5laki-laki6 hendaknya men.a"a pandan"an mereka dan memelihara kemaluan mereka

memersihkan .iwa mereka dan sesun""uhnya Allah Maha Men"etahui den"an apa yan" mereka lakukan (an katakanlah kepad



memersihkan .iwa mereka dan sesun""uhnya Allah Maha Men"etahui den"an apa yan" mereka lakukan/ (an katakanlah kepad

men.a"a pandan"an mereka dan memelihara kemaluan merekaF 5s/ An-$ur 52,6: 30-316

*irman Allah tentan" mata E;ukanakah kami telah memerikan kepadanya dua uah mataF 5s/ Al-;alad 5'06: %6

San" imam "o.ali di dalam kitanya ihya ulmuddin menyautkan4 ahwa mata adalah pan"lima hati hamper semua perasaan dan

pandan"an mata/ ;ila mata di iarkan memandan" itu di en8i dan di laran" maka pemiliknya erada di tepi .uran" ahaya meskip

sun""uh .atuh kedalam .uran"

An nur ayat 30FKatakanlah kepada laki-laki5 kaum mukmin6: E+endaklah mereka menundukn sea"ian dari pandan"an mereka d

men.a"a kemaluan merekaF

An nur ayat 31

E+endaklah mereka menundukan sea"ian dari pandan"an merekaF

Men.a"a Keersihan mata

16 Men""unakan tetes mata yan" steril dan tidak oleh di"unakan leih dari satu oran"/

26 ;a"ian u.un" dari tetes mata tidak oleh disentuh den"an u.un" tan"an dan tidak oleh men"enai mata/

36 ?u8ilah tan"an den"an saun seelum menyentuh area mata/

,6 Memersihkan lensa kontak dan men""antinya sesuai den"an ketentuan/

!6 +entikan pen""unaan lensa kontak .ika merasakan ada "an""uan pada mata/

)6 an"an lupa selalu men"edipkan mata untuk selalu memuat mata asah/

<6 Men""unakan ka8amata den"an lapisan pelindun" sinar > ketika eraktivitas diawah terik matahari/

%6 Memaki ka8amata pelindun" khusus ketika melakukan ke"iatan olahra"a yan" ekstrim dan erahaya4 sepertiJ men"elas dan

di laoratorium/

'6 an"an men""osok mata ketika mata terasa kerin" atau perih/

106 Istirahat selama kuran" leih ! menit setelah eker.a selama 1 .am men""unakan komputer atau menonton televisi/

116 ?u8ilah mata den"an air men"alir yan" han"at ketika mata terkena deu4 serpihan enda asin"4 atau 8airan kimia/



*aktor-#aktor enyea Mampu Menahan andan"an (i antara #aktor yan" memuat

seseoran" mampu menahan pandan"annya adalah:

1/ +adirnya pen"awasan Allah dan rasa takut akan siksa-$ya di dalam hati/

2/ Men.auhkan diri dari semua penyea men"umar pandan"an/

3/ Meyakini semua ahaya men"umar pandan"an/

,/ Meyakini man#aat menahan pandan"an/

!/ Melaksanakan pesan 9asulullah Shallallahu Alaihi &asallam untuk se"era

memalin"kan pandan"an ketika melihat yan" haram/

)/ Memperanyak puasa/

</ Menyalurkan kein"inan melalui .alan yan" halal 5pernikahan6/

%/ ;er"aul den"an oran"-oran" shaleh dan men.auhkan diri dari persahaatan akra

den"an oran"-oran" yan" rusak akhlaknya/'/ Selalu merasa takut den"an suNul khatimah ketika menin""al dunia/



DAFTAR PUSTAKA

1/ ro#/ dr/ +/ Sidstra Ilyas SpM dan dr/ Sri 9ahayu Bulianti SpM/ Ilmu Penyakit ata! akarta: ;adan

2/ au"han (@4 Asury/ = dam 9iordan-va / "ptalmologi #mum! disi 1</ akarta: @?J 200'/

3/ @anon" &*/ $uku A%ar &isiologi 'edokteran! disi 22/ akarta: @?J 200%/

,/ @uyton A?4 +all / $uku A%ar &isiologi 'edokteran! disi 11/ akarta: @?J 200</



&ny JuestionK





Documents

a12 Sk1 Panca Indera