Abstrak Sintesis PSMA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pengaruh inisiator terhadap berat molekul PSMA

Citation preview

List of participants

Innovation in Polymer Science and Technology 2011 (IPST2011)Conference, Workshop & ExhibitionDenpasar, Bali Indonesia, November 28 December 1, 2011

Simposium Nasional Polimer IX - 2014 Bandung, 24 September 2014OE-04

Pengaruh Konsentrasi Inisiator dan Komposisi Styrene dan Maleic Anhydride terhadap Berat Molekul pada Sintesis Kopolimer Poly(Styrene-Maleic Anhydride)

B. Afrinaldi1,, Jayatin11 Balai Pengkajian Teknologi Polimer BPPT, Serpong

ABSTRAK

Pada pencampuran antara dua jenis polimer dibutuhkan kompatibilitas yang cukup baik supaya diperoleh hasil yang bagus. Fungsionalisasi polimer merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kompatibilitas tersebut yaitu dengan memberikan gugus fungsi pada suatu polimer.Studi ini mempelajari pengaruh inisiator dan komposisi monomer styrene dan maleic anhydride terhadap berat molekul pada sintesis poly(styrene-maleic anhydride) (PSMA). Sintesis PSMA dilakukan dengan cara in-situ polimerisasi. Polimerisasi dilakukan pada temperatur 90 oC dengan inisiator benzoil peroksida (BPO).Pada analisis Fourier Transform Infra Red (FTIR) terlihat adanya puncak pada bilangan gelombang 1844,4 dan 1778,2 cm-1 yang merupakan ikatan C=O pada struktur siklik anhidrat. Berat molekul tertinggi dari PSMA yang dihasilkan adalah sebesar 26208 g/mol yaitu pada penggunaan inisator sebanyak 0,21 mmol. Bilangan asam PSMA relative stabil dan mulai mengalami penurunan pada perbandingan styrene : maleic anhydride = 2 : 1. Analisis differential scanning calorimeter (DSC) menunjukkan bahwa PSMA memiliki nilai Tg sekitar 135oC.Kata kunci: styrene, maleic anhydride, poly(styrene-maleic anhydride)E-mail: [email protected]

The Indonesian Polymer Association (HPI) & the Asian Polymer Association (APA)2 | Page

Perhimpunan Polimer Indonesia (HPI)1 | Halaman