34
AFI ACUTE FEBRILE ILLNESS Lucky Ramanda 0910720052 FKUB Brawijaya

AFI Presentasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

penyakit demam akut yang bisa disebabkan oleh virus, gangguan organ. penurunan imun

Citation preview

Page 1: AFI Presentasi

AFIACUTE FEBRILE ILLNESSLucky Ramanda

0910720052

FKUB Brawijaya

Page 2: AFI Presentasi

DEFINISI

International Union of Physiological Sciences Commission for Thermal Physiology mendefinisikan demam sebagai suatu keadaan peningkatan suhu inti, yang sering (tetapi tidak seharusnya) merupakan bagian dari respons pertahanan organisme multiselular (host) terhadap invasi mikroorganisme atau benda mati yang patogenik atau dianggap asing oleh host

Page 3: AFI Presentasi

PENYEBAB DEMAM Infeksi : bakterial, viral, jamur, parasit, riketsia Autoimun : SLE, poliartritis nodosa, demam rematik, polimyalgia

rheumatika, giant cell arthritis, adult still’s disease, wegeners granulamatosis,vaskulitis, relapsing polychondritis, dermatomyositis, adult rheumatoid arthritis.

Gangguan Sistem Saraf Pusat : perdarahan serebral, trauma kepala, tumor otak dan spinal, penyakit degenerative sistem saraf pusat (misal : multiple sklerosis), trauma medulla spinalis.

Neoplasma Ganas : neoplasma primer (misal: kolon dan rectum, hepar, ginjal, neuroblastoma), tumor metastase dari hepar

Penyakit darah : Limfoma, leukemia, anemia hemolitik Penyakit Gastrointestinal : penyakit bowel, abses hepar,

hepatitis alkoholik, hepatitis granulomatosa. Penyakit Endokrin : Hipertiroid atau feokromositoma Penyakit karena Agen Kimia : reaksi obat (termasuk serum

sickness), sindroma neuroleptik maligna, hipertermi maligna pada anestesi, sindroma serotonergik.

Page 4: AFI Presentasi

POLA DEMAM

Demam kontinyu Demam remiten

Demam intermiten Demam quotidian

Page 5: AFI Presentasi

ASKEP

Page 6: AFI Presentasi

PENGKAJIAN

Nama : Tn P Usia : 27 th Status : Menikah Suku : Bali Agama : Hindu MRS : 9 Juli 2013 Tgl Pengkajian : 16 Juli 2013 Keluhan Utama : panas tinggi Faktor pencetus : karena hanya makan

bubur (waktu dikonfirmasi ulang pasien lupa) -_-

Diagnosa Medis : AFI

Page 7: AFI Presentasi

RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI

Px sudah merasa demam pada tanggal 5 Juli 2013, diperiksakan dan hasilnya cuma terdiagnosa demam, px rawat jalan hingga tanggal 9 Juli panas tidak juga turun akhirnya MRS. Saat ditanya px mengatakan demam karena sempat makan bubur pada sekitar tgl 5 juli dan akhirnya demam, namun saat dikaji ulang px tidak yakin telah makan apa.

Dari hasil pemeriksaan laboratorium didapat hasil tes malaria (-), Hepatitis (-), DL (trombosit 289), foto thorak (bronkitis), USG (hepatosplenomegali dengan fatty liver), sekarang menjalani tes malaria ulang

Page 8: AFI Presentasi

RIWAYAT KESEHATAN DAHULU

Kecelakaan : Pernah, jatuh dari motor Operasi : tidak pernah Penyakit :

Kronis : th 2006 px pernah MRS karena terkena toksikasi antibiotik sehingga livernya terganggu

Akut : AFI Terakhir masuk RS : 2006 Alergi obat : tidak ada Imunisasi : BCG, Polio, DPT Kebiasaan : merokok (-), Kopi (-), Alkohol

(-), makan Bubur (?) Obat-obatan : 2006 mengkonsumsi antibiotik

berlebihan

Page 9: AFI Presentasi

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Dari keluarga tidak ada yang menderita penyakit yang sama. Ayah memiliki riwayat HT.

Keterangan :Pria

Wanita

Pasien

Tinggal serumah

Page 10: AFI Presentasi

RIWAYAT LINGKUNGAN

Rumah Kebersihan : Bersih Bhy Kec :

Minimal Polusi : Minimal Ventilasi :

Cukup Pencahayaan : Cukup

Pekerjaan Bersih Minimal Minimal Cukup Cukup

Page 11: AFI Presentasi

POLA AKITFITAS

Semua manidiri

Jenis makanan Frekwensi/pola Komposisi Pantangan

Nafsu makan BB 6 bln

POLA NUTRISI METABOLIKRumah

Nasi, sayur lauk 2-3x sehari cukup Px tidak suka

daging Baik Px tidak tau

Rumah Sakit Diit lunak 2-3x sehari 1700 kal Px tidak suka

daging baik Px tidak tau

Page 12: AFI Presentasi

CONT...

Jenis minuman Frekwensi Sukar menelan Gigi palsu

Rumah Air putih 5-8 gelas Tidak ada Tidak pakai

Rumah Sakit Air putih 5-8 gelas Tidak ada Tidak pakai

Page 13: AFI Presentasi

POLA ELIMINASI BAB

Frekuensi Konsistensi Warna Kesulitan

BAK Frekwensi Konsistensi Warna kesulitan

Rumah 1-2x perhari Cair Pucat Tidak ada

3-4x Jernih Kecoklatan Tidak ada

Rumah Sakit 1-2x perhari Agak padat Pucat Tidak ada

3-4x keruh Kecoklatan Tidak ada

Page 14: AFI Presentasi

POLA TIDUR

Tidur siang jam kenyamana

n Tidur malam

jam kenyamana

n kesulitan

upaya

Rumah ± 3 jam 11.00 – 13.00 cukup ± 8 jam 21.00 – 04.00 cukup tidak ada

Tidak ada

Rumah Sakit ± 3 jam 11.00 – 13.00 Kurang ± 6 jam 21.00 – 04.00 kurang Tidak bsa tidur

krn panas Ibuprofen

Page 15: AFI Presentasi

POLA KEBERSIHAN

Mandi Kramas Gosok gigi Ganti baju kesulitan

Rumah 2x sehari –

sabun 3 hari sekali 2x sehari 2 hari sekali Tidak ada

Rumah Sakit 2x sehari seka - 2x sehari 1x sehari Tidak ada

Page 16: AFI Presentasi

POLA KOPING

Pengambilan keputusan : sendiri Maslah utama di rumah sakit : tidak ada Yang biasa dilakukan bila stress : tidak

ada Harapan setelah prawatan : kmbali bkerjaPOLA PERAN DAN HUBUNGAN Peran dalam keluarga : kepala rumah

tangga Sistem dukungan : ayah dan istri Kesulitan dalam kel : tidak ada

Page 17: AFI Presentasi

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : px lemah namun masih bisa beraktifitas

Kesadaran : GCS 456 compos mentis TD 110/70 Suhu 39 C Nadi 88 RR 20x / menit Kepala : bentuk simetris, deformitas (-),

rmbut hitam lebat, tidak ada benjolan patologis

Mata : anemis (-), pupil isokor, reflek cahaya (+), sklera normal

Hidung : bentuk simetris, perdarahan (-) Mulut tenggrkan : mukosa lembab, lesi (-)

Page 18: AFI Presentasi

CONT... Telinga : lesi (-), simetris Leher : lesi (-) Dada

Jantung Inspeksi : ictus cordis tampa d ics 6 mcl Palpasi : ictus crdis traba d ics 6 mcl

sinistra Perkusi :dullness Auskultasi : normal S1S2 single Paru Inspeksi : bentuk dada simetrs, pergerakan

smtris, lesi (-) Palpasi : nyeri tekan (-) Perkusi : hipersonor pd lapang paru Auskultasi : ronkhi wheezing (-)

Page 19: AFI Presentasi

CONT... Payudara & ketiak : normal tidak ada

pembengkakan kelenjar, lesi (-) Punggung : tidak ada lesi Abdomen Inspeksi : agak buncit, acites (-) Palpasi : nyeri tekan (-) Perkusi : dullnes Auskultasi : BU (+) 10x/menit Genetalia : TK Ekstremitas: tangan terpasang infus, kaki

edema (+/+), akral panas Kulit kuku : kulit memerah, lesi (-),

kuku panjang bersih, CRT <2 detik

Page 20: AFI Presentasi

HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG

Tes parasitologi : malaria (-) Tes serologi : Typhi (-) Hematologi :

Hb : 13,40 (13,4-17,7) Eritrosit : 4,49 (4,0-5,5) Leukosit : 12,9 (4,3-10,3) Hematokrit : 39 (40-47) Trombosit : 89.000 (142-424) Eosinofil : 0,1% (0-4) Basofil : 2,9% (0-1) Neutrofil : 71% (51-67) Limfosit : 21,8% (25-33) Monosit : 4,2% (2-5)

Page 21: AFI Presentasi

CONT...

Foto thorak : bronkitis USG : hepatosplenomegali dengan

fatty liver

TERAPI Inf RL 30 tpm Inj Ceftri 20x18 ondan 3x20 Ibupropen 2x400

Page 22: AFI Presentasi

PATHWAY Faktor pencetus

Sitokin pirogen

demamGangguan termoregulasi

Kadar trombosit turun

Regulasi cairan meningkat

Res. Hipovolume

hepatosplenomegali

Gangguan regulasi elektrolitCairan

merembes ke intersistiel

Kaki edem

HipervolumeResiko cidera

Kualitas tidur terganggu

Gangguan pola tidur

Page 23: AFI Presentasi

PRIORITAS DIAGNOSA

1. Hipertermi b.d. penyakit yang diderita2. Resiko kekurangan vol cairan b.d.

Kehilangan cairan aktif3. Resiko injury b.d. Penurunan nilai trombosit4. Insomnia b.d demam (suhu tubuh tinggi)5. Kelebihan volume cairan b.d. Angguan

mekanisme regulasi

Page 24: AFI Presentasi

RENPRA

Dx1 Hipertermi b.d. penyakit yang dideritaTujuan : setelah dilakukan askep 3x24 jam suhu

tubuh px menurun hingga normalKH : NOC thermoregulasi- Berkeringat : skor 35 (px tidak berkeringat- Px melaporkan suhu tidak panas : 15 (px

lapor)- Penurunan temp kulit : skor 2 5 (suhu 36-37

C)- Warna kulit : 35 (dari merah ke normal)

Page 25: AFI Presentasi

CONT...

Intervensi (fever treatment) Monitoring suhu px Monitoring kehilangan cairan yang tidak terlihat Monitoring warna kulit dan suhu Monitoring intake dan output Kolaborasi dengan tim medis terkait pemberian

antipiretik

Page 26: AFI Presentasi

CONT...

Dx 2 Resiko kekurangan vol cairan b.d. Kehilangan cairan aktif

Tujuan : setelah dilakukan askep 3x24 jam pasien tidak mengalami dehidrasi

KH : NOC hydration- Turgor kulit baik : skor 5 (kembali langsung)- Membran mukosa: Skor 5 (lembab)- Perfusi jaringan : skor 5 (CRT <2)- Diare : skor 5 (px tidak diare, bab tidak

encer)- Intake cairan : skor 5 (cukup 1500 liter)

Page 27: AFI Presentasi

CONT.... Intervensi (NIC Fluid management)

Monitoring Status hidrasi ( kelembapan membran mukosa, nadi adekuat, TD)

Monitoring TTV Monitoring intake dan output cairan Berikan cairan via IV bila dibutuhkan

Page 28: AFI Presentasi

CONT...

Dx3 Resiko injury b.d. Penurunan nilai trombosit

Tujuan : setelah dilakukan askep 3x24 jam px terhindar dari injuri

KH : NOC blood loss Severity- Tidak terjadi penurunan sistol : skor 5 ( 100-

130mmHg)- Tidak terjadi penurunan diastol : skor 5 ( 70-

90mmHg)- Panas tubuh : skor 5 (36-37 C)- Kulit tidak pucat : skor 5 ( warna kulit normal)

Page 29: AFI Presentasi

CONT...

Intervensi (NIC bleeding precaution) Monitoring adanya hemoragi Monitoring tanda perdarahan Hindari pemberian anticoagulan Anjurkan px unuk melaporkan bila ada tanda

perdarahan Monitoring hasil lab (Hb, hematokrit, trombosit) Beri px lingkungan yang nyaman sehingga

terhindar dari cidera

Page 30: AFI Presentasi

CONT...

Dx4 Insomnia b.d demam (suhu tubuh tinggi)Tujuan : setelah dilakuka askep 3x24 jam

kenyamanan tidur pasien terpenuhiKH : NOC discomfort level- Px mengatakan bisa tidur nyenyak : skor 5- Px tidak mengelauh kurang tidur : skor 5- Rasa tidak nyaman berkurang : dari 3 – 5

( panas berkurang/hilang)

Page 31: AFI Presentasi

CONT....

Intervensi (NIC sleep enhancement) Kaji pola tidur px Berikan lingkungan yang nyaman Bantu mengurangi ketidaknyamanan saat tidurr

(pemberian ibuprofen)

Page 32: AFI Presentasi

CONT...

Dx5 Kelebihan volume cairan b.d. Angguan mekanisme regulasi

Tujuan : setelah dilakukan askep 3x24 jam kelebihan cairan px berkurang

KH : NOC fluid overload severity- Edema kaki hilang : skor 5- Tidak terjadi penambahan berat badan : skor

5- Tidak ada asites : skor 5- Tidak terjadi penurunan urin output : skor 5

Page 33: AFI Presentasi

CONT...

Intervensi Monitoring intake dan putput cairan Anjurkan px batasi minum Kaji edema &asites pada px Kaji adanya peningkatan BB Kaji TTV Kolab dengan tim medis terkait pmberian

diuretik sesuai indikasi

Page 34: AFI Presentasi

TERIMA KASIH