2
Alfisol merupakan tanah mineral yang mengalami perkembangan lanjut, kandungan bahan organik rendah dan biasanya memiliki kadar P yang rendah. Rendahnya ketersediaan P pada Alfisol disebabkan karena adanya ikatan dengan Ca membentuk trikalsium fosfat yang sukar larut. Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi kekurangan P pada Alfisol yaitu penambahan bahan organik ke dalam tanah baik berasal dari tanaman ataupun hewan. Bahan organik yang dapat digunakan untuk meningkatkan ketersediaan P adalah tajuk paitan (Tithonia diversifolia) dan pupuk kandang sapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian bahan organik berupa kombinasi kompos Tithonia diversifolia dan pupuk kandang sapi terhadap ketersediaan dan serapan P serta pertumbuhan tanaman jagung pada Alfisol. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 6 perlakuan dan 3 ulangan, dengan perlakuan sebagai berikut: K0 (kontrol), K1 (tanah + SP-36), K2 (tanah + kompos Tithonia 15 ton.ha-1 + kotoran sapi 15 ton.ha-1), K3 (tanah + (kompos Tithonia 15 ton.ha-1 + kotoran sapi 30 ton.ha-1), K4 (tanah + kompos Tithonia 30 ton.ha-1 + kotoran sapi 15 ton.ha-1), dan K5 (tanah + kompos Tithonia 30 ton.ha-1 + kotoran sapi 30 ton.ha-1). Hasil penelitian menunjukkan penambahan bahan organik kombinasi kompos Tithonia dan kotoran sapi berpengaruh nyata terhadap kadar P-tersedia. Pada K5, P-tersedia meningkat 582,19 % dari kontrol pada 10 MSI. Untuk penambahan bahan organik kombinasi kompos Tithonia dan kotoran sapi pada perlakuan K3, K4, dan K5 memiliki pengaruh yang tidak nyata terhadap kontrol, dapat dilihat dari tinggi tanaman, jumlah daun, berat kering tanaman dan serapan

Alfisol Merupakan Tanah Mineral Yang Mengalami Perkembangan Lanjut

Embed Size (px)

DESCRIPTION

alfisol

Citation preview

Page 1: Alfisol Merupakan Tanah Mineral Yang Mengalami Perkembangan Lanjut

Alfisol merupakan tanah mineral yang mengalami perkembangan lanjut,kandungan bahan organik rendah dan biasanya memiliki kadar P yang rendah.Rendahnya ketersediaan P pada Alfisol disebabkan karena adanya ikatan denganCa membentuk trikalsium fosfat yang sukar larut. Salah satu upaya yang bisadilakukan untuk mengatasi kekurangan P pada Alfisol yaitu penambahan bahanorganik ke dalam tanah baik berasal dari tanaman ataupun hewan. Bahan organikyang dapat digunakan untuk meningkatkan ketersediaan P adalah tajuk paitan(Tithonia diversifolia) dan pupuk kandang sapi. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui pengaruh pemberian bahan organik berupa kombinasi komposTithonia diversifolia dan pupuk kandang sapi terhadap ketersediaan dan serapan Pserta pertumbuhan tanaman jagung pada Alfisol.Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalahRancangan Acak Lengkap dengan 6 perlakuan dan 3 ulangan, dengan perlakuansebagai berikut: K0 (kontrol), K1 (tanah + SP-36), K2 (tanah + kompos Tithonia15 ton.ha-1 + kotoran sapi 15 ton.ha-1), K3 (tanah + (kompos Tithonia 15 ton.ha-1

+ kotoran sapi 30 ton.ha-1), K4 (tanah + kompos Tithonia 30 ton.ha-1 + kotoransapi 15 ton.ha-1), dan K5 (tanah + kompos Tithonia 30 ton.ha-1 + kotoran sapi 30ton.ha-1).Hasil penelitian menunjukkan penambahan bahan organik kombinasikompos Tithonia dan kotoran sapi berpengaruh nyata terhadap kadar P-tersedia.Pada K5, P-tersedia meningkat 582,19 % dari kontrol pada 10 MSI. Untukpenambahan bahan organik kombinasi kompos Tithonia dan kotoran sapi padaperlakuan K3, K4, dan K5 memiliki pengaruh yang tidak nyata terhadap kontrol,dapat dilihat dari tinggi tanaman, jumlah daun, berat kering tanaman dan serapanP. Terdapat korelasi positif (r = 0,73) yang menunjukkan semakin meningkatnyakadar P-tersedia dalam tanah akan meningkatkan serapan P tanaman.