Upload
others
View
8
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT
MAHASISWA UNTUK BERINVESTASI DI PASAR MODAL (STUDI
KASUS PADA SELURUH MAHASISWA YANG TERCATAT SEBAGAI
INVESTOR SYARIAH DI IDX KOTA JAMBI)
skripsi
Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1)
Dalam Ilmu Ekonomi Syariah
Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Oleh:
Reni Karmila
NIM: SES141476
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2018
ii
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya mengatakan bahwa :
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 (S-1) di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Jika dikemudian hari tebukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau
merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
Jambi, Oktober 2018
Reni Karmila
SES. 141476
iii
Pembimbing I : Drs. Muhammad Ismail,M.ag
Pembimbing II : Mellya Embun Baining, SE, M.EI
Alamat : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi Jl. Arif
RahmanHakim No. 1 Telanai Pura Jambi 36122 Telp. (0741) 583183
– 584118
Jambi, Oktober 2018
Kepada Yth.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN Suthan Thaha Saifuddin Jambi
di-
Tempat
NOTA DINAS
Assalammualaikum, Wr, Wb
Setelah membaca dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami
berpendapat bahwa skripsi saudari Reni Karmila dengan NIM : SES.141476 yang
berjudul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa
Untuk Berinvestasi di Pasar Modal (Studi Kasus Pada Seluruh Mahasiswa
Yang Tercatat Sebagai Investor Syariah Di Idx Kota Jambi)” dapat diajukan
untuk dimunaqasahkan guna melengkapi tugas dan memenuhi persyaratan untuk
memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S.1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN STS Jambi.
Maka dengan ini mengajukan skripsi tersebut agar dapat diterima dengan
baik. Demikianlah nota dinas ini kami buat, kami ucapkan terima kasih semoga
bermanfaat bagi kepentingan agama, nusa dan bangsa.
Wassalammualaikum, Wr, Wb
Pembimbing I Pembimbing II
Drs. Muhammad Ismail, M.ag Mellya Embun Baining, SE, M.EI
NIP 196704151992031003 198405171011012012
iv
v
MOTTO
نكم أموالكم تأكلوا ل آمنوا الذين أي ها يا بالباطل ب ي
…منكم ت راض عن تجارة تكون أن إل
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan
harta sesamamu dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan
perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara
kamu...”1(Q.S. An nisaa’:29)
1Departemen Agama RI, Al-Hikmah dan Alquran dan Terjemah, Diponegoro, 2013 hlm
76
vi
PERSEMBAHAN
Ya Allah, Waktu yang sudah kujalani dengan jalan hidup yang sudah menjadi takdirku, sedih,
bahagia, dan bertemu orang-orang yang memberiku sejuta pengalaman bagiku,
yang telah memberi warna-warni kehidupanku. Kubersujud dihadapan Mu, Engaku berikan aku kesempatan untuk bisa sampai
Di penghujung awal perjuanganku Segala Puji bagi Mu ya Allah,
Alhamdulillah..Alhamdulillah..Alhamdulillahirobbil’alamin..
Sujud syukurku kusembahkan kepada Allah SWT yang Maha pengasih lagi Maha
Penyayang, atas takdirMu telah kau jadikan aku manusia yang senantiasa berpikir,
berilmu, beriman dan bersabar dalam menjalani kehidupan ini. Semoga keberhasilan
ini menjadi satu langkah awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku.
Terimakasih telah kau tempatkan aku diantara kedua malaikatMu yang setiap waktu
ikhlas menjagaku,, mendidikku,, membimbingku dengan baik,, ya Allah berikanlah
balasan setimpal syurga firdaus untuk mereka dan jauhkanlah mereka nanti dari
panasnya sengat hawa api nerakamu..
Untukmu Ayah (Kasimin),,,Ibu (Nur Sangkut)...Terimakasih....
Dalam setiap langkahku aku berusaha mewujudkan harapan-harapan yang
kalian impikan didiriku, meski belum semua itu kuraih’ insyallAh atas dukungan doa
dan restu semua mimpi itu kan terjawab di masa penuh kehangatan nanti.
"Hidupku terlalu berat untuk mengandalkan diri sendiri tanpa melibatkan bantuan
Allah dan orang lain. "Tak ada tempat terbaik untuk berkeluh kesah selain bersama sahabat-sahabat terbaik”..
Terimakasih kuucapkan Kepada Teman sejawat Saudara seperjuangan”
vii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh masing-
masing variabel independen (Keinginan, ketertarikan dan keyakinan) terhadap
variabel dependen (Minat) mahasiswa berinvestasi dipasar modal syariah di Kota
Jambi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh besarnya R square (R2) adalah
0,737. Hasil ini menunjukkan bahwa 73,7% menunjukkan bahwa variabel
Keinginan (X1), Ketertarikan (X2), Keyakian (X3) terhadap variabel Minat (Y)
sebesar 73,6% Sedangkan sisanya 26,3% nilai keputusan pembelian dipengaruhi
atau dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Keinginan berpengaruh signifikan tehadap Minat karena nilai thitung >ttabel atau
4,242 > 1,656 dan nilai signifikan yang dihasilkan 0,000 < 0,05. Maka hal ini
berarti bahwa variabel Keinginan berpengaruh signifikan terhadap minat.
ketertarikan berpengaruh signifikan terhadap minat karena nilai thitung > ttabel atau
3.328 > 1,656 dan nilai signifikasi yang dihasilkan 0,001< 0,05. Maka hal ini
berarti bahwa variabel ketertarikan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
minat. keyakinan berpengaruh signifikan terhadap minat karena nilai thitung > ttabel
atau 2,142>1,656 dan nilai signifikasi yang dihasilkan 0,034 > 0,05. Maka hal ini
berarti bahwa variabel keyakian mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
minat. Adapun variabel yang paling berpengaruh terhadap Minat adalah varibel
Keinginan berpengaruh signifikan tehadap Minat karena nilai thitung > ttabel atau
4,242 > 1,656 dan nilai signifikan yang dihasilkan 0,000 < 0,05. Maka hal ini
berarti bahwa variabel Keinginan berpengaruh signifikan terhadap minat.
Kata kunci: Keinginan (X1), ketertarikan (X2) dan keyakinan (X3) terhadap
Minat (Y)
viii
KATA PENGANTAR
Assalamu’laikum Wr. Wb
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT. Yang telah
memberikan kesahatan dan kekuatan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi
ini dengan baik. Tidak lupa pula shalawat dan salam penulis haturkan kepada
junjungan Nabi besar Muhammad SAW.
Skripsi ini berjudul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Minat Mahasiswa Untuk Berinvestasi di Pasar Modal (Studi Kasus Pada
Seluruh Mahasiswa Yang Tercatat Sebagai Investor Syariah Di Idx Kota
Jambi)”
Adapun tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah sebagai tugas akhir yang
merupakan syarat untuk meraih gelar sarjana jenjang Strata 1 Jurusan Ekonomi
Syariah Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi. dalam penyusunan skripsi ini, tidak luput dari keterbatasan dan
kekurangan. penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan berhasil
tanpa adanya dukungan, usaha dan bimbingan dari berbagai pihak. oleh karena
itu, sudah sepantasnya penulis menghaturkan terimakasih yang sedalam-dalamnya
kepada:
1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA Selaku Rektor UIN Sulthan thaha
Saifuddin Jambi
2. Bapak Prof. Dr. Subhan, M.ag Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
ix
3. Ibu Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE.,ME, Ibu Dr.
Halimah Ja’far, M.Fil.I, Selaku Wakil Dekan I, II dan III Di Lingkungan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
4. Dr. Sucipto, S. Ag.,MA dan G. W. I Awwal Habibah, SE.,M .E, Ketua
dan Sekretaris jurusan Ekonomi Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi
5. Drs. Muhammad Ismail, M.Ag (pembimbing I) dan Mellya Embun
Baining, SE, M.EI (pembimbing II)
6. Seluruh Dosen dan Staff Pengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
yang telah meberikan ilmu pengetahuan selama masa kuliah
7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Tiada kata selain ucapan terimakasih, semoga Allah Swt.
memberikan balasan kebaikan atas segala bantuan yang diberikan kepada
penulis. akhir kata penulis berharap semoga hasil penulisan skripsi ini
bermanfaat bagi kita semua. amin Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Jambi, Oktober 2018
Penulis
RENI KARMILA
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
LEMBAR PERYATAAN .............................................................................. ii
NOTA DINAS ................................................................................................. iii
MOTTO .......................................................................................................... iv
PERSEMBAHAN ........................................................................................... v
ABSTRAK ...................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................... vii
DAFTAR ISI ................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii
BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. latar belakang ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 4
C. Tujuan .......................................................................................... 4
D. Batasan Masalah .......................................................................... 5
E. Kerangka Teori ............................................................................ 6
F. Teori hubungan variabel .............................................................. 12
G. Tinjauan Pustaka .......................................................................... 14
H. Kerangka Pemikiran .................................................................... 18
I. Hipotesis ...................................................................................... 19
J. Jenis Oprasional Variabel ............................................................ 20
BAB II. METODE PENELITIAN ........................................................... 24
A. Pendekatan penelitian .................................................................. 24
B. Jenis dan sumber data .................................................................. 24
C. Populasi dan Sampel .................................................................... 24
D. Instrumen Pengumpulan Data ...................................................... 25
E. Teknik Analisis data .................................................................... 26
F. Sistematika Penulisan .................................................................. 29
xi
BAB III. GAMBARAN UMUM ................................................................. 31
A. Sejarah Bursa Efek Indonesia ......................................................... 31
B. Visi dan Misi Bursa Efek Indonesia ............................................... 34
C. Intisari Bursa Efek Indonesia ......................................................... 34
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................... 36
A. Hasil Penelitian............................................................................... 36
B. Hasil Analisis Data ......................................................................... 38
C. Pembahasan .................................................................................... 51
BAB V. PENUTUP ..................................................................................... 55
A. Kesimpulan ..................................................................................... 55
B. Saran ............................................................................................... 56
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURICULUM VITAE
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 : Pertumbuhan Jumlah Investor dari Tahun 2012-2017 ......... 2
Tabel 1.2 : Daftar galeri investasi di Provinsi Jambi .............................. 3
Tabel 4.1 : Jenis Kelamin Responden ..................................................... 34
Tabel 4.2 : Usia Responden .................................................................... 34
Tabel 4.3 : Pekerjaan Responden ............................................................ 35
Tabel 4.4 : Pendidikan terakhir responden ............................................. 35
Tabel 4.5 : Galeri Investasi responden .................................................... 36
Tabel 4.6 : Hasil Uji Validitas Keinginan (X1) ...................................... 37
Tabel 4.7 : Hasil Uji Validitas Ketertarikan (X2) ................................... 38
Tabel 4.8 : Hasil Uji Validitas Keyakinan (X3) .................................... 38
Tabel 4.9 : Hasil Uji Validitas Minat (y) .............................................. 39
Tabel 4.10 : Hasil Pengujian Uji Realiabilitas Keinginan ........................ 40
Tabel 4.11 : Hasil Pengujian Uji Realiabilitas Ketertarika ....................... 40
Tabel 4.12 : Hasil Pengujian Uji Realiabilitas keyakinan ........................ 41
Tabel 4.13 : Hasil Pengujian Uji Realiabilitas Minat ............................... 41
Tabel 4.14 : Hasil Uji Multikolinieritas .................................................... 43
Tabel 4.15 : Hasil Pengujian Persamaan Regresi Linier Berganda .......... 46
Tabel 4.15 : Hasil Pengujian Uji T ........................................................... 48
Tabel 4.17 : Hasil pengujian Uji F ............................................................ 49
Tabel 4.18 : Hasil Pengujian Uji R Square ............................................... 50
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 : Kerangka Pemikiran ............................................................. 16
Gambar 4.1 : Kurva normal propability plot .............................................. 42
Gambar 4.2 :Hasil Uji Hetero Kedesitas .................................................... 45
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era globalisasi saat ini pasar modal mempunyai peranan penting
dalam pembangunan ekonomi suatu Negara. Dengan adanya pasar modal
investor individu maupun badan usaha dapat menyalurkan kelebihan dana
yang dimilikinya untuk diinvestasikan di pasar modal, dan para pengusaha
dapat memperoleh dana tambahan modal untuk memperluas jariangan
usahanya dari para investor yang berada di pasar modal.2
Pasar modal menurut Undang-undang No. 8 tahun 1995 pasal 1 ayat 3
adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan
perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang
diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.
Selanjutnya, dalam ayat 15 disebutkan juga bahwa penawaran umum yang
dimaksud di atas adalah kegiatan penawaran efek yang dilakukan oleh emiten
untuk menjual efek kepada masyarakat berdasarkan tatacara yang telah diatur
dalam undang-undang peraturan pelaksanaannya.3
2 Yuliana, Indah, Investasi Produk Keuangan Syariah, (Malang: UIN Maliki Press, 2010)
3 Ojk.go.id/peraturan-pasar-modal
2
Pada saat ini pertumbuhan investor dalam bidang pasar modal di
Indonesia dinilai cukup baik karena dapat dilihat dari perkembangannya dari
tahun 2012 sampai dengan tahun 2017 telah mengalami pertumbuhannya yang
sangat signifikan, hal ini dapat dilihat melalui tabel 1.1 berikut:
Tabel 1.1
Pertumbuhan Jumlah Investor dari Tahun 2012-2017
No Tahun Pertumbuhan Jumlah Investor
1 2015 1.892 SID
2 2016 3.259 SID
3 2017 4.5819 SID Sumber: Kostodian Sentral Efek Indonesia
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa perkembangan jumlah investor yang
ada di Kota Jambi mengalami peningkatan pada setiap tahunnya, dan pada
tahun 2015 ke tahun 2016 pertumbuhan jumlah investor mengalami kenaikan
yang sangat signifikan dari 1.892 investor menjadi 4.5819 investor, hal ini
dikarenakan meningkatnya sosialisasi, edukasi dan literasi yang dilakukan BEI
(bursa efek Indonesia) kepada masyarakat luas, baik masyarakat ekonomi
menengah keatas maupun masyarakat ekonomi menengah kebawah.
Namun apabila dibandingkan dengan Negara lain, animo masyarakat di
Indonesia untuk berinvestasi masih tergolong sangat rendah, yaitu berjumlah
hanya sekitar 0,15% penduduk Indonesia, sedangkan penduduk Malaysia
berjumlah 15%, Singapura 30% dan Australia 30%. Sedangkan jumlah
rekening efek saat ini masih sangat kecil yaitu kurang dari 600.000 rekening
dibandingkan Thailand yang telah mencapai 25 juta rekening. PT Bursa Efek
Indonesia (BEI) mencatat jumlah investor lewat Single Investor Identification
3
(SID) telah mencapai 494 ribu per 22 Agustus 2016. Angka tersebut
mengalami kenaikan yang signifikan tiap bulannya.4
Bursa efek Indonesia selaku pengelola penjualan efek di Indonesia terus
melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan investasi masyarakat di pasar
modal. Salah satunya dengan menambah jumlah Bank Administrator Rekening
Dana Nasabah (Bank RDN). Penambahan ini dimaksudkan untuk memudahkan
investor dalam pembelian produk-produk pasar modal, pembelian saham
perdana emiten, dan reksadana melalui perbankan.5
Selain itu BEI juga menggandeng atau bekerjasama dengan sebagian besar
Universitas atau Perguruan tinggi di seluruh Indonesia dengan cara mendirikan
GI (gallery investasi) sebagai sarana untuk memperkenalkan pasar modal sejak
dini kepada dunia akademisi. GI berkonsep 3 in 1 yang merupakan kerjasama
antara BEI, Perguruan Tinggi dan Perusahaan Sekuritas dan diharapkan dengan
adanya GI tersebut tidak hanya memperkenalkan pasar modal dari sisi teori
saja akan tetapi juga dari sisi prakteknya.
Pada perkembangan terakhir tahun 2018 jumlah galeri investasi yang ada
di Indonesia berjumlah 319 galleri investasi yang tersebar di seluruh
Indonesia.6 Sedangkan pada Provinsi Jambi galeri investasi berjumlah 7 galleri
investasi di 7 perguruan tinggi. Dan galeri investasi di Provinsi Jambi terbagi
4 www.sahamok.co,id, diakses pada 15:20, tgl. 28 Juli 2018
5 Wiyono dalam Skripsi Adha Riyadi, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat
Mahasiswa Untuk Merinvestasi di Pasa Modal (studi pada mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis
islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta) Program Studi Keuangan Syariah, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 2016 6 www.tribunnews.com, diakses pada 11:52, tgl 29 Juli 2018
4
menjadi dua kategori yaitu (Tiga galeri investasi dan Empat galeri investasi
syariah). Dimana daftar galeri tersebut dapat dilihat pada tabel 1.2 berikut:
Tabel 1.2
Daftar galeri investasi di Provinsi Jambi
No Universitas Jumlah Investor
1 UIN STS Jambi 185
2 IAIN Krinci 8
3 STAI YASNI Muara Bungo 25
4 STAI Muara Bulian 64 Sumber: Galeri Investasi
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa banyak Universitas yang telah
berkerjasama dengan BEI dari tahun 2015 sampai dengan saat ini untuk
mendirikan GI di kampus mereka akan tetapi yang menjadi permasalahan saat
ini adalah jumlah mahasiswa masih sangat sedikit yang mengetahui terkait
keilmuan pasar modal khususnya pada pasar modal syariah. Dari seluruh
perguruan tinggi diprovinsi Jambi yang memiliki galeri investasi syariah
kurang lebih berjumlah 282 mahasiswa yang telah terdaftar sebagai investor
saham syariah.
Maka dari permasalahan tersebut peneliti akan melakukan penelitian
tentang Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Untuk
Berinvestasi Di Pasar Modal (Studi Kasus Pada Seluruh Mahasiswa yang
Tercatat Sebagai Investor Syariah di IDX Kota Jambi). Sehingga dari hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan manfaat kepada
bursa efek Indonesia dan perusahaan sekuritas untuk mengambil tindakan
dalam meningkatkan minat mahasiswa untuk berinvestasi di pasar modal.
5
B. Rumusan masalah
Penelitian ini bermaksud ingin mengetahui jawaban dari beberapa
permasalahan, yaitu diantaranya:
1. Bagaimana Pengaruh Faktor Ketertarikan Terhadap Minat Mahasiswa
Untuk Berinvestasi di Pasar Modal?
2. Bagaimana Pengaruh Faktor Keinginan Terhadap Minat Mahasiswa
Untuk Berinvestasi di Pasar Modal?
3. Bagaimana Pengaruh Faktor Keyakinan Terhadap Minat Mahasiswa
Untuk Berinvestasi di Pasar Modal?
4. Faktor Manakah Yang Paling Dominan Mempengaruhi Minat
Mahasiswa Untuk Berinvestasi Di Pasar Modal?
C. Tujuan penelitian
1. Untuk Mengetahui Pengaruh Faktor Ketertarikan Terhadap Minat
Mahasiswa Untuk Berinvestasi di Pasar Modal
2. Untuk Mengetahui Pengaruh Faktor Keinginan Terhadap Minat
Mahasiswa Untuk Berinvestasi di Pasar Modal
3. Untuk Mengetahui Pengaruh Faktor Keyakinan Terhadap Minat
Mahasiswa Untuk Berinvestasi di Pasar Modal?
4. Untuk mengetahui Faktor Manakah Yang Paling Dominan
Mempengaruhi Minat Mahasiswa Untuk Berinvestasi di Pasar Modal.
D. Manfaat penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka manfaat penelitian yang akan
dicapai dalam penelitian ini adalah:
6
1. Secara akademis
Penelitian ini diharapkan menjadi sumbangsih pemikiran bagi
perkembangan ilmu pengetahuan dan dapat menjadi refrensi bagi
penelitian-penelitian selanjutnya dan dapat menambah wawasan bagi
pembacanya.
2. Secara praktis
Dapat menyediakan informasi-informasi yang dapat memberikan pengaruh
terhadap minat investor untuk melakukan investasi di pasar modal.
3. Secara kebijakan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pertimbangan oleh
pihak-pihak sekuritas maupun Bursa Efek Indonesia (BEI) selaku
pengelolaan pasar modal untuk menjaring investor-investor baru di dalam
pasar modal.
E. Batasan masalah
Dalam penelitian ini agar penelitian dapat dilaksanakan secara lebih fokus,
sempurna dan mendalam maka penulis memandang permasalahan penelitian
yang diangkat perlu dibatasi variabelnya. Oleh karena itu penulis memberi
batasan masalah dalam penelitian hanya berkaitan dengan Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Minat Mahasiswa untuk Berinvestasi di Pasar Modal (Studi
Kasus Pada Seluruh Mahasiswa yang Tercatat Sebagai Investor Syariah di IDX
Kota Jambi).
F. Kerangka teori
1. Dasar hukum pasar modal menurut Al-quran
7
Dalam beberapa dekade terakhir ini telah hadir dan berkembang
sistem keuangan dan bisnis yang berbasis ajaran agama Islam. Sistem ini
menjadi alternatif terhadap sistem konvensional yang oleh kalangan
muslim berbasis pada sistem ribawi. Pasar modal syariah dikembangkan
dalam rangka mengakomodasi kebutuhan umat Islam di Indonesia yang
ingin melakukan sebuah kegiatan investasi dengan produk-produk yang
sesuai prinsip syariah. Dalam beberapa literatur Islam klasik memang tidak
ditemukan adanya terminologi investasi khusus terkait pasar modal, tetapi
terdapat literatur yang juga ada kaitannya dalam kegiatan berinvestasi pasar
modal. seperti yang disebutkan dalam Q.S Al – Baqarah [2] 282 :
Qs Al Baqarah;282
جل ى أ ل ن إ ي د م ب ت ن اي د ا ت ذ وا إ ن ين آم ا الذ ي ه اأ ى ي سم مل د ع ال ب ب ات م ك ك ن ي ب ب ت ك ي وه ول ب ت اك . . .ف
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu
bermu’amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan,
hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis
diantara kamu menuliskannya dengan benar…”(QS. Al-
Baqarah:282) 7
Sebagai suatu kegiatan ekonomi, pasar modal juga dapat
dikategorikan sebagai kegiatan jual beli. Yang dimana dari ayat tersebut
masih dapat dikaitkan dalam jual beli pada kegiatan di pasar modal.
7 Departmen Agama RI, Al-Hikmah Alquran dan Terjemah, Diponegoro, 2013. Hal 48
8
2. Fatwa MUI tentang pasar modal
Tedapat 14 fatwa yang telah dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional-
Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) yang berhubungan dengan pasar
modal syariah Indonesia sejak tahun 2001, Diantaranya adalah:
a. Fatwa Nomor 20/DSN-MUI/IX/2001 tentang pedoman pelaksanaan
investasi untuk reksadana syariah
b. Fatwa Nomor 32/DSN-MUI /IX/2002 tentang obligasi syariah
c. Fatwa Nomor 33/DSN-MUI/IX/2002 tentang obligasi syariah
mudharabah
d. Fatwa Nomor 40/DSN-MUI/X/2003 tentang pasar modal dan pedoman
umum penerapan prinsip syariah di bidang pasar modal
e. Fatwa Nomor 41/DSN-MUI /III/2004 tentang obligasi syriah ijarah
f. Fatwa Nomor 59/DSN-MUI/V/2007 tentang obligasi syariah
mudharabah konversi
g. Fatwa Nomor 65/DSN-MUI/III/2008 tentang hak memesan efek
terlebih dahulu (HMETD) syariah
h. Fatwa Nomor 66/DSN-MUI/III/2008 tentang waran syariah
i. Fatwa Nomor 69/DSN-MUI/VI/2008 tentang surat berharga syariah
negara (SBSN)
j. Fatwa Nomor 70/DSN-MUI/VI/2008 tentang sale and lease back
k. Fatwa Nomor 76/DSN-MUI/VI/2010 tentang SBSN ijarah asset to be
leased
9
l. Fatwa Nomor 80/DSN-MUI/III/2011 tentang Penerapan prinsip syariah
dalam mekanisme perdagangan efek bersifat ekuitas di pasar regular
bursa efek8
3. Pasar modal
Pasar modal mempunyai peranan penting dalam pembangunan
ekonomi suatu negara. Dengan adanya pasar modal investor individu
maupun badan usaha dapat menyalurkan kelebihan dana yang dimilikinya
untuk diinvestasikan di pasar modal, dan para pengusaha dapat
memperoleh dana tambahan modal untuk memperluas jaringan usahanya
dari para investor yang berada di pasar modal. Pasar modal merupakan
kegitan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan
efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya,
serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar menyediakan
berbagai alternatif investasi bagi para investor selain alternatif investasi
lainnya seperti: menabung di Bank, membeli emas, asuransi, tanah dan
bangunan, dan sebagainya. Pasar modal bertindak sebagai penghubung
antara para investor dengan perusahaan ataupun institusi pemerintah
melalui instrumen keuangan jangka panjang seperti Obligasi, Saham dan
lainnya9.
4. Minat
Minat adalah salah satu dimensi dalam aspek afektif yang memiliki
peran yang besar dalam kehidupan seseorang. Dimensi afektif ini
8www.OJK.go.id/id/kanal/syariah/regulasi/fatwa-dsn-mui/
9 Rusdin, Pasar Modal, (Alfabeta, Bandung 2008) hlm, 1
10
mencakup beberapa hal diantaranya yaitu: 1) hubungan dengan perasaan
mengenai objek berbeda, 2) perasaan-perasaan tersebut memiliki arah yang
dimulai dari titik netral ke titik yang belawanan, tidak positif dan tidak
negatif, 3) berbagai perasaan yang memiliki intensitas berbeda, dari lemah,
sedang, hingga kuat. 10
Indikator-indikator yang digunakan untuk mengukur minat investasi
adalah sebagai berikut:
a. Risiko, dalam hal ini risiko ditunjukan dengan adanya ketidakpastian
dalam suatu kondisi yang dapat diprediksi.
b. Level pendapatan, ditunjukan dengan adanya keadaan ekonomi bagi
para investor yang berbeda-beda.
c. Motivasi, dalam hal ini ditunjukan dengan perilaku investor yang
berbeda untuk memuaskan kebutuhannya.
d. Pengetahuan, dalam hal ini ditunjukan dengan adanya manfaat yang
akan didapatkan oleh investor terkait pengembalian, risiko dan tipe
produk investasi.
e. Persepsi, ditunjukan dengan adanya pilihan atas dasar kesesuaian yang
dihendaki dari tiap investor.
10
Stiggins dalam Skripsi Rizki Chaerul Pajar, Pengaruh Motivasi Investasi dan
Pengetahuan Investasi Terhadap Minat Investasi Di Pasar Modal Pada Mahasiswa FE UNY,
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta, 2017
11
f. Belajar, ditunjukan dari hasil informasi yang telah didapatkan
sebelumya dari seorang investor agar dapat meningkatkan kualitas
untuk menganalisa lebih baik tentang pasar modal.11
5. Ketertarikan
Ketertarika adalah sikap seseorang mengenai sesuatu dimana ketertarikan
memliputi evaluasi sepanjang sesuatu dimensi yang berkisar dari sangat
suka hingga sangat tidak suka.
Ada beberapa teori yang bisa menjelaskan mengapa manusia bisa saling
tertarik satu dengan yang lain. Teori-teori tersebut adalah:
a. Teori kognitif
Teori ini menekankan proses berfikir sebagai dasar yang menentukan
tingkah laku. Tingkah laku social dipandang sebagai suatu hasil atau
akibat dari proses akal. Jika seseorang berfikir bahwa orang lain dapat
memberikan keseimbangan terhadap apa yang kita cari maka
kemungkinan besar kita akan menyukainya.
b. Teori penguatan
Teori penguatan berusaha menemukan bagaimana ketertarikan datang
untuk pertama kalinya. Dasar teori ini cukup sederhana, yaitu bahwa
orang ditarik oleh hadiah dan ditolak oleh hukuman. Semua
ketertarikan antar pribadi diterangkan dalam hal belajar dimana untuk
berhubungan secara positif dengan hadiah, dan untuk berhubungan
11
Ahmad Dahlan Malik, Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat
Masyarakat Berinvestasi Di Pasar Modal Syariah Melalui Bursa Galeri Investasi UISI, Program
Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam, Universitas Internasional Semen
Indonesia, VOL.03, 2017
12
secara negatif dengan perangsang hukuman. Kita kemudian akan lebih
suka menjadi tertarik kepada orang-orang yang menghadiahi atau
menghargai kita daripada orang-orang yang menghukum kita dengan
kritikan atau menghina kita.
c. Teori intraksiois
Teori ini dikembangkan di dalam situasi alamiah dimana suatu
keputusan selalu dihubungkan kepada situasi social dimana seseoran
menemukan dirinya. Teori ini lebih menitikberatkan pada ketertarikan
antar pribadi sebagai suatu konsep.12
6. Keinginan
Dalam keinginan seseorang terdapat hal-hal yang mendasari antara lain
adalah, adanya ketertarikan terhadap objek tertentu, adanya perasaan
senang dalam diri yang memberikan perhatian pada objek tertentu, adanya
kecenderungan berusaha lebih aktif, adanya aktivitas atas objek tertentu,
objek atau aktivitas tersebut dipandang fungsional dalam kehidupan,
kecenderungan bersifat mengarahkan dan mempengaruhi tingkah laku
individu.13
7. Keyakinan
Keyakinan diri merupakan salah satu kemampuan pengaturan diri individu.
Konsep keyakinan diri pertama kali dikemukakan oleh bandura. Keyakinan
diri mangacu pada persepsi tentang pada persepsi tentang kemampuan
individu untuk mengorganisasi dan mengimplementasi tindakan untuk
12
Ahmadi A. Psikologi Sosial (Bandung, Rineka Cipta, 1991) 13
Mulyati. Psikologi Belajar (Yogyakarta: Andi Publisher, 2004)
13
menampilkan kecakapan tetentu (Bandura, 1986) Pervin memberikan
pandangan yang memperkuat pernyataan Bandura tersebut. Pervin
menyatakan bahwa keyakinan diri adalah kemampuan yang dirasakan
untuk membentuk prilaku yang relevan pada tugas atau situasi yang
khusus.14
8. Teori hubungan variable
a. Hubungan ketertarikan terhadap minat berinvestasi
Didalam pasar modal ketertarikan merupakan suatu unsur yang sangat
penting ketika seseorang ingin berinvestasi, ketertartarikan merupakan
suatu keadaan ketika seseorang miliki rasa perhatian dan perasaan
senang terhadap investasi di pasar modal, sehingga dapat
menumbuhkan minat untuk memiliki atau menjadi bagian dari pasar
modal.
b. Hubungan keinginan terhadap minat berinvestasi
Teori sikap yaitu Theory of reasoned action yang dikembangkan oleh
tiwijayanti dan koesworo (2006), mengungkapkan adanya keinginan
untuk bertindak karena adanya keinginan yang spesifik untuk
berperilaku. Hal ini menunjukkan bahwa niat berperilaku dapat
menunjukkan perilaku yang akan dilakukan oleh seseorang. Hal ini
juga berarti bahwa seseorang yang memiliki minat berinvestasi maka
kemungkinan besar dia akan melakukan tindakan-tindakan yang dapat
mencapai keinginan mereka untuk berinvestasi, seperti mengikuti
14
Bart, Smet, Psikologi Kesehatan (Jakarta: Gramedia Widiasarna Indonesia, 1994)
14
pelatihan dan seminar tentang investasi, menerima dengan baik
penawaran investasi dan pada akhirnya melakukan investasi.15
Variabel keinginan memiliki hubungan yang searah dengan dengan
minat berinvestasi dimana pasti setiap orang
c. Hubungan variable kayakinan terhadap investasi di pasar modal.
Keyakinan atau self efficacy merupakan rasa percaya diri atau
keyakinan diri yang dimiliki seseorang sehingga dapat menguasai
suatu situasi dan menghasilkan tindakan sesuai dengan yang
diharapkan oleh diri sendiri. Efikasi diri termasuk variable
keperibadian yang penting dan jika digabung dengan tujuan speseifik
yaitu ekspektasi terhdap return yang akan dihasilan dan persepsi
terhadap resiko investasi akan menjadi penentu tingkah laku yang
penting untuk melakukan aktivitas investasi di pasar modal. Setiap
individu memiliki efikasi diri yang berbeda-beda pada situasi yang
berbeda tergantung pada kemampuan yang menuntut, kehadiran orang
lain, keadaan fisiologis dan emosional seperti cemas, murung, lelah
dan lain sebagainya.16
Self efficacy atau keyakinan diri telah mempengaruhi mahasiswa
sehingga dapat mendorong prilaku yang menghasilkan pencapaian
yaitu minat untuk investasi di pasar modal. Berdasarkan pengertian
15
Masri Situmorang, Andreas, Riska Natariasari, Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Berinvestasi di Pasar Modal Dengan Pemahaman Investasi dan Usia Sebagai Variabel Moderat.
16 Skripsi Yonar Again Trisnantio, Pengaruh Ekspektasi Return, Persepsi Terhadap
Risiko, dan Self Eficacy Terhadap Minat Investasi Saham Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta,2017
15
tentang self efficacy diatas, self efficacy diperkirakan mampu
mempengaruhi minat investasi saham.
G. Tinjauan pustaka
Dari beberapa literature yang telah dikaji sebelumnya, penulis
menemukan pembahasan yang berkaitan dengan Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Minat Mahasiswa Untuk Berinvestasi di Pasar Modal (Studi
Kasus Pada Seluruh Mahasiswa yang Tercatat Sebagai Investor Syariah di IDX
Kota Jambi ). Namun yang membedakan penelitian ini dengan penelitian
sebelumnya adalah pada objek penelitiannya yang lebih memfokuskan pada
Mahasiswa yang memiliki account syariah, dan yang paling aktif melakukan
transaksi. Berikut beberapa karya ilmiah yang berkaitan dengan penelitian yang
akan penulis teliti:
No Judul Penelitian Penyusun Hasil Penelitian
1
Pengaruh Motivasi
Investasi dan
Pengetahuan Investasi
Terhadap Minat
Investasi di Pasar
Modal Pada
Mahasiswa FE UNY
Rizki
Chaerul
Pajar
1. Hasil pengujian signifikan
menunjukkan bahwa terdapat
nilai sig sebesar 0,000 (0,000<
0,05). Dari hasil nilai tersebut
menunjukan bahwa “motivasi
investasi berpengaruh
terhadap minat berinvestasi di
pasar mdoal pada mahasiswa
FE UNY”
2. Hasil pengujian signifikansi
menunjukkan bahwa terdapat
nilai sig sebesar 0,000 (0,000
< 0,05). Dari hasil nilai
tersebut menunjukkan bahwa
“pengetahuan investasi
berpengaruh terhadap minat
berinvestasi di pasar modal
16
pada mahasiswa FE UNY.
3. Hasil pengujian F hitung adalah
sebesar 227,363 dan sig F hitung
< 5% (0,000 < 0,05). Maka
disimpulkan bahwa “motivasi
investasi dan pengetahuan
investasi secara simultan
berpengaruh terhadap minat
berinvestasi di pasar modal
pada mahasiswa FE UNY,
dengan demikian hipotesis
terbukti.
4. Besarnya koefisien
determinasi (R2) adalah
sebesar 0,824. Hal ini
menunjukkan bahwa variabel
bebas secara bersama-sama
mempengaruhi variabel tidak
bebas sebesar 82,4% sisanya
sebesar 17,6% dipengaruhi
oleh variabel lain. 17
2
Analisis Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi
Minat Masyarakat
Berinvestasi Di Pasar
Modal Syariah
Melalui Bursa Galeri
Investasi UISI
Ahmad
Dahlan
Malik
Hasil pengujian variabel
resiko sesuai model regresi
berbanding positif terhadap
dependen variabel yaitu minat
berinvestasi saham syariah yang
mana semakin tinggi resiko
semakin banyak atau meningkat
peminat investasi didasarkan
pada indicator peryataaan yang
valid yaitu bahwa investor atau
responden membeli saham lebih
dari satu untuk mengurangi
resiko lebih, memilih
perusahaan yang likuiditasnya
tinggi, saham yang produktif
dan kebijakan yang tetap
17
Rizki Chaerul Pajar, Pengaruh Motivasi dan Pengetahuan Investasi Terhadap Minat
Investasi di Pasar Modal Pada Mahasiswa FE UNY, Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Yogyakarta 2017
17
Untuk variabel pendapatan
dan motivasi juga berbanding
positif terhadap pertimbangan
investasi saham syariah. Untuk
variabel pendapatan
berdasarkan indicator
pernyataanya bahwa responden
akan meningkatkan pembelian
saham seiring dengan
meningkatnya pendapatan
mereka, produktivitas
perusahaan meningkat, dan
harga saham sesuai dengan
pendapatan responden.
Sedangkan variabel motivasi,
indicator peryataan dari
responden untuk meningkatnya
pertimbangan pembelian saham
syariah di BGIU adalah dengan
harapan untuk mendapatkan
keuntungan berinvestasi di
saham syariah, keberkahan,
terjaminnya pendapatan yang
baik, halal, pengembangan
keuangan syariah dan menjadi
pemilik perusahaan yang
diinvestasikan.
Sedangkan untuk variabel
pengetahuan, persepsi dan
belajar adalah berbanding
negatif yang mana responden
atau investor akan
meningkatkan pertimbangan
pembelian saham syariah jika
indicator dari ketiga variabel
tersebut menurun. Dengan kata
lain minat investor atau
responden untuk pembelajaran,
pengetahuan dasar tentang
investasi dan persepsi tentang
18
saham syariah kurang begitu
diminati atau diperlukan
pelatihan. Dari hasil tersebut
bisa diketahui bahwa responden
sudah mengetahui tentang seluk
beluk investasi syariah ataupun
tujuan responden lebih kepada
aplikasi syariah.18
3
Pengaruh motivasi
terhadap minat
berinvestasi di pasar
modal dengan
pemahaman investasi
dan usia sebagai
variabel moderat
Masri
Situmorang,
Andreas,
Riska
Natariasari
1. Hasil uji parsial pengaruh
motivasi (social, penghargaan
dan aktualisasi) tidak
berpengaruh terhadap minat
berinvestasi di pasar modal.
2. Hasil uji parsial pengaruh
motivasi (social, penghargaan
dan aktualisasi) terhadap
minat berinvestasi setelah
dimoderasi oleh variabel
pemahaman investasi
menunjukkan bahwa hanya
social saja yang berpengaruh
terhadap minat berinvestasi
4
Analisis Minat
Investor di Kota
Serang Terhadap
Investasi Syariah Pada
Pasar Modal Syariah
Hadi
Peristiwo
1. Sebagian investor yang
berdomisili di kota Serang
berminat untuk berinvestasi
syariah pada pasar modal
syariah. Faktor yang
signifikan terhadap minatnya
investor untuk berinvestasi
adalah kehalalan tingkat imbal
hasil yang akan diperoleh
ketiak berinvestasi pada efek-
efek syariah.
2. Bagi investor yang tidak
berminat pada investasi
syariah, lebih dikarenakan
18
Ahmad Dahlan Malik, Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat
Masyarakat Berinvestasi Di Pasar Modal Syariah Melalui Bursa Galeri Investasi UISI, Program
Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam, Universitas Internasional Semen
Indonesia, VOL.03, 2017
19
oleh faktor kurangnya edukasi
dan sosialisasi mengenai efek
syariah serta masih
terbatasnya instrument syariah
pada pasar modal syariah.19
Dalam penelitian ini yang berjudul Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Minat Mahasiswa untuk Berinvestasi di Pasar Modal
(Studi Kasus pada Seluruh Mahasiswa yang Tercatat Sebagai Investor
Syariah di IDX Kota Jambi) memiliki perbedaan dari populasi yang diambil
dengan penelitian-penelitian terdahulu seperti pada penelitian Rizki Chaerul
pajar yang meneliti terkait investor pada mahasiswa FE UNY, selain itu juga
pada penelitian Ahmad Dahlan Malik melakukan penelitian pada investor yang
terdaftar di Galeri Investasi UISI. Sementara penelitian yang peneliti lakukan
saat ini mengambil populasi dari mahasiswa yang tercatat sebagai Investor
Syariah di IDX Kota Jambi yang terdiri dari mahasiswa pada beberapa kampus
yang ada di Provinsi Jambi, yaitu UIN, UNJA, STIE Muhammadiyah, STAI
Muara Bulian, STAI Yasni Muara Bungo dan IAIN Kerinci. sedangkan
sampelnya adalah mahasiswa yang aktif bertransaksi di pasar modal.
H. Kerangka Pemikiran
Dalam penelitian ini terdapat tiga faktor yang dapat mempengaruhi minat
berinvestasi yaitu (ketertarikan, keinginan dan keyakinan). Dan untuk
memudahkan penelitian yang akan dilakukan serta untuk memperjalas alur
pemikiran dalam penelitian ini, maka dapat dilihat pada gambar berikut:
19
Hadi Pristiwo, Analisis Minat Investor di Kota Serang Terhadap Investasi Syariah
Pada Pasar Modal Syariah, IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, VOL. 7, 2016
20
Gambar 1.1
I. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru
berdasarkan pada teori yang relevan, belum berdasarkan pada fakta-fakta
empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat
dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian,
belum jawaban empiric.20
Berdasarkan permasalahan dan kerangka pemikiran yang telah
dikemukakan sebelumnya, maka hipotesis penelitian mengenai analisis Faktor-
Faktor yang mempengaruhi Minat Mahasiswa untuk Berinvestasi di Pasar
Modal (Studi Pada seluruh Mahasiswa yang tercatat sebagai Investor Syariah
di IDX Kota Jambi ) adalah sebagai berikut:
1. Hipotesis pertama
H0 :Tidak dapat pengaruh Faktor Ketertarikan, Terhadap Minat
Mahasiswa Untuk Berinvestasi Di Pasar Modal.
20
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Dan R&D, cet. 25, (Bandung: Alfabeta,
2017), hlm. 63
Ketertarikan
Keinginan
Keyakinan
Minat
berinvestasi
21
Ha :Terdapat pengaruh Pengaruh Faktor Ketertarikan Terhadap
Minat Mahasiswa Untuk Berinvestasi Di Pasar Modal.
2. Hipotesis kedua
H0 :Tidak dapat pengaruh Faktor Keinginan Terhadap Minat
Mahasiswa Untuk Berinvestasi Di Pasar Modal.
Ha :Terdapat Pengaruh Faktor Keinginan Terhadap Minat
Mahasiswa Untuk Berinvestasi Di Pasar Modal.
3. Hipotesis ketiga
H0 :Tidak dapat pengaruh Faktor Keyakinan Terhadap Minat
Mahasiswa Untuk Berinvestasi Di Pasar Modal.
Ha :Terdapat pengaruh Pengaruh Faktor Keyakinan Terhadap
Minat Mahasiswa Untuk Berinvestasi Di Pasar Modal.
J. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel adalah pengertian variabel (yang diungkap
dalam definisi konsep) tersebut, secara operasional, secara praktik, secara nyata
dalam lingkup obyek penelitian/obyek yang diteliti. Variabel digunakan dalam
penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat.
1. Variabel Bebas (Independent Variabel)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi, yang menyebabkan
timbulnya atau berubahnya variabel terikat. Variabel bebas yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Ketertarikan, keinginan dan
keyakinan dalam berinvestasi di pasar modal.
2. Variabel Terikat (Dependent Variabel)
22
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi karena adanya variabel
bebas. Variabel terikat yang digunkanan dalam penelitian ini adalah Minat
investasi.
Definisi operasional variabel penelitian merupakan penjelasan dari
masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian terhadap indikator-
indikator yang membentuknya. Definisi operasional variabel penelitian ini
dapat dilihat pada tebel berikut ini:
Jenis Variabel Definisi Indikator Skala
Ketertarikan
(X1)
Ketertarikan adalah
sikap seseorang
mengenai orang lain
dimana ketertarikan
meliputi evaluasi
panjang suatu dimensi
yang berkisar dari
sangat suka hingga
tidak suka.
Ketertarikan
interpersonal mengacu
pada perasaan-
perasaan positif
terhadap orang lain.
ahli-ahli psikologi
menggunakan istilah
ini untuk mencakup
berbangai
pengalaman, termasuk
1. Kesamaan
2. Daya Tarik
3. Kesukaan secara
timbal balik
4. Saling
melengkapi
Skala
Likert
23
rasa menyukai,
pertemanan,
kekaguman,
ketertaarikan seksual
dan cinta.21
Jenis Variabel Definisi Indikator Skala
Keinginan
(X2)
Keinginan adalah
segala kebutuhan
lebih terhadap
barang ataupun jasa
yang ingin
dipenuhi setiap
manusia pada
seseuatu hal yang
dianggap kurang.
Keinginan tidak
bersifat mengikat
dan tidak memiliki
keharusan untuk
segera terpenuhi.
Keinginan lebih
bersifat tambahan,
ketika kebutuhan
pokok telah
terpenuhi.22
1. Lingkungan
2. Adat
3. Pendapatan
4. Kebiasaan
Skala
Likert
21
Dayakisni, T Yuniardi S, Psikologi Lintas Budaya, (Malang:UMM Press 2008) 22
Ahmad Dahlan Malik, Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat
Masyarakat Berinvestasi Di Pasar Modal Syariah Melalui Bursa Galeri Investasi UISI, Program
Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam, Universitas Internasional Semen
Indonesia, VOL.03, 2017
24
Jenis Variabel Definisi Indikator Skala
Keyakinan
(X3)
Keyakinan adalah
suatu sikap yang
ditunjukkan oleh
manusia saat ia
merasa cukup tahu
dan menyimpulkan
kebenaran23
1. Faktor Internal
a. Pendidikan
b. Tingkat
pengetahuan
c. Persepsi
d. Emosi
e. Spritual
2. Faktor Eksternal
a. Sosial Ekonomi
b. Budaya
Skala
Likert
Jenis Variabel Definisi Indikator Skala
Minat Investasi
(Y)
Minat investasi
merupakan hasrat
atau keinginan
yang kuat pada
seseorang untuk
mempelajari segala
hal yang berkaitan
dengan invetasi
hingga pada tahap
mempraktekkannya
(berinvestasi)24
1. Resiko
2. Level pendapatan
3. Motivasi
4. Pengetahuan
5. Persepsi
6. Belajar
Skala
Likert
23
Vardiansyah Dani, Filsafat Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Jakarta:Indeks 2008).
Hlm 5 24
Lucas dan Britth dalam Hanifah dalam Skripsi Yuliana Susilowati, Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntasi Syariah Untuk Berinvestasi Di Pasar Modal Syariah
(Studi di IAIN Surakarta)
25
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian.
Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian
kuantitatif. Metode kuantitatif adalah metode statistic yang menyangkut
pendugaan parameter, pengujian hipotesis dan hubungan antara dua sifat
(peubah) atau lebih bagi parameter-parameter yang mempunyai sebaran
(distribusi normal) tertentu yang diketahui. Penggolongan metode kuantitatif
yang peneliti gunakan yaitu regresi linear berganda.25
B. Jenis dan sumber data
Jenis dan sumber data dalam penelitian ini adalah menggunakan data
perimer. Data perimer merupakan sumber data yang langsung memberikan
data pada pengumpul data.26
Data perimer secara khusus dikumpulkan oleh
peneliti untuk menjawab pertanyaan/pertanyaan penelitian. Data dalam
penelitian ini diperoleh secara langsung dari objek penelitian yakni seluruh
mahasiswa kota Jambi yang tercatat sebagai investor Syariah.
C. Instrumen pengumpulan data
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Kuesioner/angket yaitu Pengumpulan data dilakukan dengan cara yang
disajikan dalam bentuk pernyataan-pernyataan kepada responden. Angket ini
25
Imam Gunawan, “Pengantar Statistika Inferensial”, ed. 1, cet. 1, (Jakarta:Rajawali
Pers,2016),hlm.12 26
Sugiyono “Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D”
(Bandung: Alfabeta, 2017) hlm 193
26
digunakan untuk memperoleh data dari responden mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi minat mahasiswa berinvestasi di pasar modal syariah.
D. Populasi dan sampel
a. Populasi
Populasi ialah semua nilai baik hasil perhitungan maupun pengukuran,
baik kuantitatif maupun kualitatif, daripada karakteristik tertentu
mengenai sekelompok objek yang lengkat dan jelas. 27
Populasi dalam
penelitian adalah seluruh mahasiswa yang tercatat sebagi investor saham
syariah di provinsi Jambi. Dan jumlah investor mahasiswa di provinsi
Jambi adalah sebanyak 217 investor yang aktif.
b. Sampel
Sampel adalah unsur-unsur yang diambil dari populasi sebagai elemen
diri populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari populasi
sebanyak 217 mahasiswa aktif sebagai investor saham syariah.
Untuk menentukan sampel menggunakan taknik sampling yang
digunakan yaitu simple random sampling dimana pengambilan anggota
sampel diri populasi dilakukan secara acak memperhatikan strata yang
ada didalam populasi tersebut.28
n =
Keterangan:
n : Ukuran Sampel
27 Husaini Usman dan R. Purnomo Setiady Akbar, Pengantar Statistik: Edisi Kedua,(
Jakarta: PT. Bumi Aksara 2012), hlm.181 28
Siregar, Sofiyan, Metode Penelitian Kuantitatif (Jakarta:PT Fajar Interpratama Mandiri
2013)
27
N : Ukuran Populasi
e : Perkiraan tingkat kesalahan
Maka:
n =
n =
n =
Dari hasil rumus Slovin didapatkan jumlah sampel 141 yang akan
dijadikan responden dalam penelitian ini.
E. Teknik analisis data
Setelah mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini,
peneliti akan melakukan serangkaian tahap untuk menghitung dan mengelola
data-data tersebut, agar dapat mendukung hipotesis yang telah diajukan.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berukut:
a. Statistik Deskriptif
Statistic deskriptif yaitu metode statistic yang berusaha menjelaskan atau
menggambarkan berbagai karakteristik data, seperti beberapa rata-
ratanya, seberapa jauh data-data bervariasi, dan lain sebagainya.29
29
Muhammad, Metode Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan Kuantitatif, (Jakarta:
Rajawali Pers, 2008)
28
b. Uji asumsi klasik
1) Uji normalitas
Pengujian normalitas data digunakan untuk menguji apakah data
kontinu berdistribusi normal sehingga dengan uji t dan regresi dapat
dilaksanakan.30
2) Uji multikolinieritas
Uji multikolinieritas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya
variabel independen yang memiliki kemiripan antara variabel
independen dalam satu model. Kemiripan antara variabel antara
variabel independen akan mengakibatkan korelasi yang sangat kuat.
Untuk mengetahui apakah terjadi multikolinieritas dalam suatu
model regresi dapat dilihat dari nilai VIF (variance residual factor)
mengindikasikan terjadi multikolinieritas.
3) Uji heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas adalah varians berbeda dari satu
pengamatan kepengamatan lainnya. Salah satu cara untuk
mengetahui apakah suatu model itu heteroskedastisitas yaitu dengan
memperhatiakn plot dari sebaran residual (*ZRESID) dan variabel
yang diprediksikan (*ZPRED). Jika sebaran titik-titik dalam plot
tidak menunjukkan adanya suatu pola tertentu, maka dapat dikatakan
bahwa model terbebas dari asumsi heteroskedastisitas.31
30
Husain Usman dan R Purnomo Setiady Akbar, op.cit, hlm.109 31
Imam Gunawan, op.cit, hlm.103
29
c. Uji regresi berganda
Regresi berganda digunakan untuk meramalkan pengaruh dua
variabel predictor atau lebih terhadap satu variabel atau untuk
membuktikan ada atau tidaknya hubungan fungsional antara dua buah
variabel bebas (x) atau lebih dengan sebua variabel terikat (y).32
Untuk mengetahui apakan ada pengaruh yang signifikan dari
variabel independen terhadap variabel dependen maka digunakan model
regresi linier berganda (multiple linier regression method), yang
dirumuskan sebagai berikut:
Y = a + b1 X1 + b2 X2 +b3X3 + e
Keterangan:
Y : Minat Investasi
a : Konstanta
b1, b2, b3 : Koefisien Regresi
X1 : Ketertarikan
X2 : Keinginan
X3 : Keyakinan
e : error
1) Uji t (Uji parsial)
Uji t dilakukan untuk melihat signifikansi dari pengaruh variabel
bebas secara individual terhadap variabel terikat dengan
menganggap variabel bebas lainnya adalah konstan.
32
Husaini Usman dan R. Purnomo Setiady Akbar, op.cit, hlm.241
30
2) Uji F (Uji simultan)
Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas
secra bersama-sama (simultan) terhadap variabel terikat.
3) Koefisien determinasi (R square)
Koefisien determinasi (dinotasikan dengan R2) adalah sebuah
kunci penting dalam analisis regresi. Nilai koefisien determinasi
diinterprestasikan sebagai proporsi dari varian variabel dependen,
bahwa variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen
sebesar nilai koefisien determinasi tersebut. Nilai koefisien
determinasi bergerak antar 0 sampai 1 mengindikasikan bahwa
variabel dependen dapat diperediksikan.
F. Sistematika penulisan
Dalam sistematika penulisan terdiri dari lima bab dan setiap babnya
terdiri dari sub-sub, masing-masing bab membahas permasalahan tersendiri
tetapi masih berkaitan antara satu bab dengan bab berikutnya. Adapun
sistematika penulisan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang pendahuluan, mencakup latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitin, kerangka teori,
tinjauan pustaka, kerangka pemikiran dan hipotesis
31
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini akan membahas tentang metode penelitian yang meliputi
pendekatan penelitian, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data,
teknik analisis data.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini akan membahas dan menguraikan secara rinci gambaran umum
tentang objek penelitian yaitu Mahasiswa yang terdaftar sebagai investor
syariah provinsi Jambi.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Menguraikan hasil analisis data yang meliputi penyajian data sesuai
dengan alat analisis yang digunakan dalam pembahasan.
BAB V PENUTUP
Merupakan akhir dari penelitian yang berisi kesimpulan yang dapat
ditarik dari pembahasan dan saran-saran yang dapat dijadikan mesukan bagi
berbagai pihak yang berkepentingan.
32
BAB III
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Bursa Efek Indonesia
Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka.
Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak zaman kolonial Belanda dan
tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh
pemerintah Hidia Belanda untuk kepentingan pemerintah kolonial atau VOC.
Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan
pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan
pada beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kefakuman. Hal
tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia ke I dan perang
dunia ke II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada
pemerintah Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan
operasi bursa efek tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal pada
tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami
pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif dan regulasi yang dikeluarkan
pemerintah. Secara singkat, tonggak perkembangan pasar modal di Indonesia
dapat dilihat sebagai berikut:
1. (Desember 1912) Bursa efek pertama di Indonesia di bentuk di
Batavia oleh pemerintah Hidia Belanda.
2. (1914-1918) Bursa efek di Batavia ditutup selama perang Dunia I
33
3. (1925-1942) Bursa Efek di Jakarta dibuka kembali bersama Bursa
efek di Semarang dan Surabaya.
4. (Awal tahun 1939) karena isu politik (perang Dunia II) Bursa Efek di
Semarang dan Surabaya ditutup.
5. (1942-1952) Bursa Efek di Jakarta ditutup kembali selama perang
Dunia II.
6. (1956) Program nasionalisasi perusahaan Belanda. Bursa Efek
semakin tidak aktif.
7. (1956-1977) Perdagangan di Bursa Efek vakum.
8. (10 Agustus 1977) Bursa Efek diremikan kembali oleh Presiden
Soeharto, BEJ dijadikan dibawah BAPEPAM (Badan Pelaksanaan
Pasar Modal). Pengaktifan kembali pasar modal ini juga ditandai
dengan go public PT Semen Cibinong sebagai emiten pertama.
9. (1977-1987) Perdagangan di Bursa Efek sangat lesu. Jumlah emiten
hingga 1987 baru mencapai 24 perusahaan. Masyarakat lebih memilih
instrument perbankan dibandingkan instrument pasar modal.
10. (1987) Ditandai dengan hadirnya Paket Desember 1987 (PAKDES 87)
yang memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan
Penawaran Umum dan investor asing menanamkan modal di
Indonesia.
11. (1988-1990) Paket deregulasi dibidang Perbankan dan Pasar Modal
diluncurkan. Pintu BEJ terbuka untuk asing. Aktivitas bursa terlihat
meningkat.
34
12. (2 Juni 1988) Bursa Paralel Indonesia (BPI) mulai beroperasi dan
dikelola oleh Persatuan Perdagangan Uang dan Efek (PPUE),
sedangkan organisasinya terdiri dari broker dan dialer.
13. (Desember 1988) Pemerintah mengeluarkan Paket Desember 88
(PAKDES 88) yang memberikan kemudahan perusahaan untuk go
publik dan beberapa kebijakan lain yang positif bagi pertumbuhan
pasar modal.
14. (16 Juni 1989) Bursa Efek Surabaya (BES) mulai beroperasi dan
dikelola oleh Perseroan Terbatas milik swasta yaitu PT Bursa Efek
Surabaya.
15. (13 Juli 1992) Swastanisasi BEJ. BAPEPAM merubah menjadi Badan
Pengawas Pasar Modal. Tanggal ini diperingati sebagai HUT BEJ.
16. (22 Mei 1995) Sistem Otomasi perdagangan di BEJ dilaksanakan
dengan sistem computer JATS (Jakarta Automated Trading Systems).
17. (10 November 1995) Pemerintah mengeluarkan Undang-undang No 8
Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Undang-undang ini mulai
diberlakukan muali Januari 1996.
18. (1995) Bursa Paralel Indonesia merger dengan Bursa Efek Surabaya.
19. (2000) Sistem Perdagangan Tanpa Warkat (scripless trading) mulai
diaplikasikan di pasar modal Indonesia.
20. (2002) BEJ mulai mengaplikasikan sistem perdagangan jarak jauh
(remote trading)
35
21. (2007) Penggabungan Bursa Efek Surabaya (BES) ke Bursa Efek
Jakarta (BEJ) dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI)
22. (02 Maret 2009) Peluncuran Perdana Sistem Perdaganan Baru PT
Bursa Efek Indonesia: JATS-NextG.33
B. Visi dan Misi Bursa Efek Indonesia
Berikut Visi dan Misi Bursa Efek Indonesia dan Nilai Dasar yang coba
penulis terjemahkand engan bahasa yang sederhana :
Visi : Menjadi bursa yang kompetitif dengan kredibilitas tingkat dunia.
MISI: Menciptakan daya saing untuk menarik investor dan emiten, melalui
pemberdayaan Anggota Bursa dan Partisipan, penciptaan nilai tambah,
efisiensi biaya serta penerapan good governance.
C. Intisari Bursa Efek Indonesia
Bursa Efek Indonesia adalah Stock exchange (Bursa Surat Berharga dan
turunannya) didirikan 1912 (di Jakarta, sebagai Bursa Efek Jakarta) dan 1940
(di Surabaya, sebagai Bursa Efek Surabaya) dan pada tahun 2007 keduanya
bergabung di Jakarta, sebagai Bursa Efek Indonesia. Kantor pusat di Jakarta,
Indonesia dan situs webnya www.idx.co.id. Bursa Efek Indonesia berpusat di
Gedung Bursa Efek Indonesia, Kawasan Niaga Sudirman, Jalan Jenderal
Sudirman 52-53, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Penggabungan dilakukan demi efektivitas operasional dan transaksi,
mulai beroperasi pada 1 Desember 2007. BEI menggunakan sistem
perdagangan bernama Jakarta Automated Trading System (JATS) sejak 22
33
http://www.idx.co.id/id-id/beranda/tentangbei/sejarah.aspx, diakses pada tanggal 24
Maret 2018
36
Mei 1995, menggantikan sistem manual yang digunakan sebelumnya. Sejak 2
Maret 2009 sistem JATS ini sendiri telah digantikan dengan sistem baru
bernama JATS-NextG yang disediakan OMX.
Untuk memberikan informasi yang lebih lengkap tentang perkembangan
bursa kepada publik, BEI menyebarkan data pergerakan harga saham melalui
media cetak dan elektronik. Satu indikator pergerakan harga saham tersebut
adalah indeks harga saham34
34
Wikipedia bahasa Indonesia dan www.idx.co.id di akses 09 september 2018 pukul 10:33 WIB.
37
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Karakteristik Responden
Metode Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan
kuesioner kepada 100 responden yang merupakan investor saham syariah
dikota Jambi. Berikut ini adalah data karakteristik Investor:
a. Karakteristik Mahasiswa Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.1
Jenis Kelamin Responden
No Umur
(Tahun)
Jumlah
(orang)
Persentase
(%)
1 Laki-Laki 75 53
2 Perempuan 66 46
Jumlah 141 100
Sumber: (Data Primer)
Berdasarkan data tabel diatas diketahui persentase terbesar
responden jenis kelamin laki-laki, lebih banyak yaitu 53% atau 75
orang, sedangkan jenis kelamin perempuan 46 % atau 66 orang.
b. Karakteristik Investor Berdasarkan Usia
Tabel 4.2
Usia Responden
No Usia (Tahun) Jumlah (Orang) Persentase (%)
1 < 20 6 4
2 20-30 135 95
Jumlah 141 100
Sumber: (Data Primer)
38
Berdasarkan data tabel diatas, usia responden penelitian <20
tahun sebanyak 6 orang atau 4% dan usia 20-30 tahun sebanyak 135
orang atau 95%.
c. Karakteristik Investor Berdasarkan Pekerjaan
Tabel 4.3
Pekerjaan Responden
No Umur
(Tahun)
Jumlah
(orang)
Persentase
(%)
1 Mahasiswa 141 100
Jumlah 141 100
Sumber: (Data Primer)
Berdasarkan data tabel diatas diketahui persentase terbesar
mahasiswa yaitu 100% atau 141 orang.
d. Karakteristik Mahasiswa Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Tabel 4.4
Pendidikan terakhir responden
No Umur
(Tahun)
Jumlah
(orang)
Persentase
(%)
3 SMA/SM/MA 130 92
5 S1 11 7
Jumlah 141 100
Sumber: (Data Primer)
Berdasarkan data tabel diatas diketahui persentase terbesar
responden jenis kelamin SMA/SM/MA, lebih banyak yaitu 92%
atau 130 orang, sedangkan S1 7% atau 11 orang
39
e. Karakteristik Mahasiswa Berdasarkan Galeri Investasi
Tabel 4.5
Galeri Investasi responden
No Umur
(Tahun)
Jumlah
(orang)
Persentase
(%)
1
UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi
115 81
2 Universitas Jambi 15 10
3 STIE Muhammadiyah 10 7
4 Universitas
Batanghari 1 7
Jumlah 141 100
Sumber: (Data Primer)
Berdasarkan data tabel diatas diketahui persentase terbesar
responden jenis kelamin perempuan pada Mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi, lebih banyak yaitu 81%
atau 115 orang.
B. Hasil Analisis Data
1. Uji Validitas
Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada suatu
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh
kuesioner tersebut. Pengujian untuk menentukan valid atau tidaknya
dengan membandingkan nilai rhitung dengan nilai rtabel. rhitung > rtabel jika
rhitung lebih besar dari rtabel maka butir pertanyaa/pernyataan tersebut
dikatakan valid.
40
a. Keinginan (X1)
Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas Keinginan (X1)
Item Pertanyaan R Hitung R Tabel Keterangan
1 0,848 0.165 Valid
2 0,830 0.165 Valid
3 0,752 0.165 Valid
4 0,683 0.165 Valid
5 0,768 0.165 Valid
Sumber: Hasil olah data
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.6 setiap pernyataan
menghasilkan koefisien korelasi Rhitung yang lebih besar dari Rtabel.
Dengan kata lain, instrumen penelitian yang berjumlah 5 pernyataan
Keinginan (X1) dinilai semua butir pernyataan adalah valid.
b. Ketertarikan (X2)
Tabel 4.7
Hasil Uji Validitas Ketertarikan (X2)
Item Pertanyaan R Hitung R Tabel Keterangan
1 0,749 0.165 Valid
2 0,778 0.165 Valid
3 0,675 0.165 Valid
4 0,741 0.165 Valid
5 0,732 0.165 Valid
Sumber: Hasil olah data
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.7 setiap pernyataan
menghasilkan koefisien korelasi Rhitung yang lebih besar dari Rtabel.
Dengan kata lain, instrumen penelitian yang berjumlah 5 pernyataan
Ketertarikan (X2) dinilai semua butir pernyataan adalah valid.
41
c. Keyakinan (x3)
Tabel 4.8
Hasil Uji Validitas Keyakinan (x3)
Item Pertanyaan R Hitung R Tabel Keterangan
1 0,700 0.165 Valid
2 0,769 0.165 Valid
3 0,786 0.165 Valid
4 0,647 0.165 Valid
5 0,740 0.165 Valid
Sumber: Hasil olah data
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.8 setiap pernyataan
menghasilkan koefisien korelasi Rhitung yang lebih besar dari Rtabel.
Dengan kata lain, instrumen penelitian yang berjumlah 5 pernyataan
Keyakinan (x3) dinilai semua butir pernyataan adalah valid.
d. Minat (y)
Tabel 4.9
Hasil Uji Validitas Minat (y)
Item Pertanyaan R Hitung R table Keterangan
1 0,776 0.165 Valid
2 0,876 0.165 Valid
3 0,866 0.165 Valid
4 0,746 0.165 Valid
5 0,689 0.165 Valid
Sumber: Hasil olah data
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.9 setiap pernyataan
menghasilkan koefisien korelasi Rhitung yang lebih besar dari Rtabel.
Dengan kata lain, instrumen penelitian yang berjumlah 5 pernyataan
Minat (y) dinilai semua butir pernyataan adalah valid.
42
2. Uji Reabilitas
Realibilitas adalah alat ukur mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Butir pertanyaan
dikatakan realibel atau handal apabila jawaban seseorang terhadap
pertanyaan/pernyataan adalah konsisten. Suatu konstruk atau variabel
dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60.
Tabel 4.10
Hasil Pengujian Uji Realiabilitas Keinginan
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.835 5
Sumber: Hasil Olah Data
Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilkan angka
Cronbac’s Alpha sebesar 0,835 > 0,60. Hal ini dapat dinyatakan bahwa
semua pernyataan dari Keinginan (X1) teruji reliabilitasnya sehingga
dinyatakan relibel.
Tabel 4.11
Hasil Pengujian Uji Realiabilitas Ketertarikan
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.783 5
Sumber : hasil olahan data
43
Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilkan angka
Cronbac’s Alpha sebesar 0,783> 0,60. Hal ini dapat dinyatakan bahwa
semua pernyataan dari Ketertarikan (X2) teruji reliabilitasnya sehingga
dinyatakan relibel.
Tabel 4.12
Hasil Pengujian Uji Realiabilitas keyakinan (x3)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.777 5
Sumber : hasil olahan data
Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilkan angka
Cronbac’s Alpha sebesar 0,777 > 0,60. Hal ini dapat dinyatakan bahwa
semua pernyataan dari keyakinan (X3) teruji reliabilitasnya sehingga
dinyatakan relibel.
Tabel 4.13
Hasil Pengujian Uji Realiabilitas Minat (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.851 5
Sumber : hasil olahan data
Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilkan angka
Cronbac’s Alpha sebesar 0,8511 > 0,60. Hal ini dapat dinyatakan bahwa
semua pernyataan dari Minat (Y) teruji reliabilitasnya sehingga
dinyatakan relibel.
44
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji normalitas
Uji Normalitas berguna untuk menentukan data yang telah di
kumpulkan berdistribusi normal atau di ambil dari papulasi normal.
Uji normalitas di gunakan untuk menguji apakah data yang di
gunakan berdistribusi normal atau tidak. Data yang baik adalah data
yang berdistribusi normal. Pengujian di lakukan dengan
mengunakan kurva normal propability plot, dengan ketentuan jika
titik-titik pada grafik menyebar dan berhimpit mengikuti sekitar
garis diagonal maka data yang di gunakan berdistribusi secara
normal. Berikut hasil uji nomalitas:
Gambar 4.1
kurva normal propability plot
Sumber: Data mentah yang diolah dengan SPSS 22
45
Berdasarkan gambar grafik normal probability plot dapat
diketahui bahwa sebaran titik-titik disekitar garis diagonal, yang
berarti data tersebut berdistribusi normal sehingga model regresi
dapat dipakai untuk prediksi probability berdasarkan masukan
variabel independen
b. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya
variabel independen yang memiiki kemiripan antara variabel
independen dalam satu model. Kemiripan antara variabel independen
akan mengakibatkan korelasi yang sangat kuat.
Untuk mengetahui apakah terjadi multikolinieritas dalam suatu
model regresi dapat dilihat dari nilai VIF (variance residual Factor).
apabila nilai tolerance < 0,1 dan VIF > 10 (variance inflation factor)
mengindikasikan terjadi multikolinieritas. Hasil uji multikolineritas
dapat di lihat hasilnya sebagaiberikut:
Tabel 4.14
Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Keinginan .383 2.613
Ketertarikan .148 6.779
Keyakinan .159 6.275
a. Dependent Variable: MInat
Sumber: data mentah yang diolah dengan SPSS 22
46
Dari hasil penelitian pada tabel 4.14 terlihat bahwa nilai
tolerance dan VIF menunjukkan bahwa tidak ada satu variabel
independen yang memiliki nilai VIF lebih besar dari 10 dan tidak
ada satu nilai tolerance variabel independen yang memenuhi nilai
tolerance yaitu kurang dari 0,1 yang berati tidak terjadi
multikolinieritas.
c. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas menguji terjadinya perbedaan variance
residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang
lain. Dan adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua
pengamatan pada model regresi. Cara memperediksi ada
tidaknyaheteroskedestitas pada suatu model dapat dilihat dengan
pola gambar scatterplot, regresi yang tidak terjadi
heteroskedastistas jika:
1. Titik-titik data menyebar diatas dan dibawah atau sekitar
angka 0
2. Titik-titik data tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah
saja
3. Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola
bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar
kembali. Penyebaran titik-titik data tidak berpola
47
Hasil uji heterokedesitas dapat di lihat sebagai berikut:
Gambar 4.2
Hasil Uji Hetero Kedesitas
Sumber: data mentah yang diolah menggunakan SPSS 22
Dari gambar grafik scatterplot diatas dapat ditarik kesimpulan
bahwa titik-titik menyebar diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu
Y, yang artinya tidak terjadi heteroskedastisitas atau disebut juga
homokedastisitas karena variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain tetap.
4. Hasil Regresi Linear Berganda
Metode analisis data yang digunakan dalam penenitian ini adalah
analisis regresi linier berganda. Tujuannya yaitu untuk menguji hubungan
sekaligus pengaruh dari variabel bebas (independent variable) terhadap
variable terikat (dependent variable) yang dipilih oleh penelitian. Untuk
mengetahui apakah hubungan itu positif atau negatif ditentukan oleh
48
koefisien arah regresi yang berlambangkan huruf b jika b positif maka
hubungannya positif pula. Artinya, semakin naik (tinggi) nilai X,
semakin tinggi pula nilai Y. Demikian pula sebaliknya.
Tabel 4.15
Hasil Pengujian Persamaan Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.117 .865 1.291 .199
Keinginan .245 .058 .300 4.242 .000
Ketertarikan .388 .117 .380 3.328 .001
Keyakinan .255 .119 .235 2.142 .034
a. Dependent Variable: MInat
Y= + 1X1 + 2X2 + 3X3 + 4X4 + 5X5 + e
Y= 1,117 + 0,245 (X1) + 0,388(X2) + 0,255 (X3) + e
Persamaan regresi linier tersebut dapat di interpresikan sebagai berikut:
a. Nilai konstanta () sebesar 1,117 menunjukkan bahwa jika variabel
Keinginan, Ketertarikan, dan keyakinan dianggap konstan atau sama
dengan nol (0) terhadap Minat adalah sebesar 1,117
b. Koefisien Regresi keinginan (X1) sebesar 0,245 menyatakan bahwa
Variabel keinginan terdapat hubungan positif dengan Minat. Hal ini
menunjukan bahwa setiap kenaikan Keinginan sebesar satu satuan
akan menyebabkan kenaikan nilai Minat sebesar 0,245.
49
c. Koefisien Regresi ketertarikan (X2) sebesar 0,388menyatakan bahwa
Variabel Ketertarikan terdapat hubungan positif dengan Minat. Hal ini
menunjukan bahwa setiap ketertarikan sebesar satu satuan akan
menyebabkan kenaikan nilai minat sebesar 0,388
d. Koefisien Regresi Keyakinan (X3) sebesar 0,255 menyatakan bahwa
Variabel Keyakinan terdapat hubungan positif dengan Minat. Hal ini
menunjukan bahwa setiap Keyakinan sebesar satu satuan akan
menyebabkan kenaikan nilai minat sebesar 0,255
5. Uji hipotesis
a. Uji Parsial (T)
Hasil uji T dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel
secara individual (parsial) variabel-variabel independen
(Keinginan, ketertarikan dan keyakinan) terhadap variabel
dependen (Minat) atau menguji signifikan konstanta dan variabel
dependen.
Hasil perhitungan uji T dapat dikemukakan pada tabel berikut ini :
50
Tabel 4.16
Hasil pengujian uji T
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.117 .865 1.291 .199
Keinginan .245 .058 .300 4.242 .000
Ketertarikan .388 .117 .380 3.328 .001
Keyakinan .255 .119 .235 2.142 .034
a. Dependent Variable: Minat
Sumber: data mentah yang diolah menggunakan SPSS 22
Untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing
variabel independen (Keinginan, ketertarikan dan keyakinan)
terhadap variabel dependen (Minat) dapat dilihat dari nilai
signifikan setiap variabel.
1. Dari hasil perhitungan tabel 4.16 Keinginan berpengaruh
signifikan tehadap Minat karena nilai thitung > ttabel atau 4,424 >
1,656 dan nilai signifikan yang dihasilkan 0,000 < 0,05. Maka
hal ini berarti bahwa variabel Keinginan berpengaruh
signifikan terhadap minat.
2. Dari hasil perhitungan data tabel 4.16, ketertarikan
berpengaruh signifikan terhadap minat karena nilai thitung > ttabel
atau 3.328 > 1,656 dan nilai signifikasi yang dihasilkan
51
0,001< 0,05. Maka hal ini berarti bahwa variabel ketertarikan
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat.
3. Dari hasil perhitungan data tabel 4.16, keyakinan berpengaruh
signifikan terhadap minat karena nilai thitung > ttabel atau
2,142>1,656 dan nilai signifikasi yang dihasilkan 0,034 > 0,05.
Maka hal ini berarti bahwa variabel keyakian mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap minat.
b. Uji Simultan (F)
Uji F dimaksud untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel
independen (Keinginan, ketertarikan dan keyakinan) secara
simultan atau sama-sama terhadap variabel dependen (Minat)
Hasil perhitungan uji F dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.17
Hasil pengujian Uji F
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 739.434 3 246.478 127.977 .000a
Residual 263.857 137 1.926
Total 1003.291 140
a. Predictors: (Constant), Keyakinan, Keinginan, Ketertarikan
b. Dependent Variable: Minat
Sumber: data mentah yang diolah menggunakan SPSS 22
Dari hasil pengolahan data pada tabel 4.17, diketahui bahwa
Keinginan, ketertarikan dan keyakinan secara bersama
berpengaruh signifikan terhadap Minat karena fhitung> ftabel atau
52
127,977 > 3,06 nilai signifikan yang dihasilkan 0,000 lebih kecil
dari level of signifikan 0,05. Karena fhitung> ftabel maka hal ini
berarti bahwa Keinginan, ketertarikan dan keyakinan secara
bersama-sama atau secara simultan berpengaruh terhadap minat
investasi saham syariah dikota Jambi.
c. Koefisien determinasi (R Square)
Koefisien determinasi digunakan untuk menghitung
besarnya variabel independen (Keinginan, ketertarikan dan
keyakinan) terhadap variabel dependen (Minat)
Tabel 4.18
Hasil Pengujian Uji R Square
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .858a .737 .731 1.38779
a. Predictors: (Constant), Keyakinan, Keinginan, Ketertarikan
b. Dependent Variable: Minat
Berdasarkan tabel diatas diperoleh besarnya R square (R2)
adalah 0,737. Hasil ini menunjukkan bahwa 73,7% menunjukkan
bahwa variabel Keinginan (X1), Ketertarikan (X2), Keyakian (X3)
terhadap variabel Minat (Y) sebesar 73,7% Sedangkan sisanya 26,3%
nilai keputusan pembelian dipengaruhi atau dijelaskan oleh faktor-
faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
53
Adapun variabel yang paling berpengaruh terhadap Minat
adalah varibel Keinginan berpengaruh signifikan tehadap Minat
karena nilai thitung > ttabel atau 4,242 > 1,656 dan nilai signifikan yang
dihasilkan 0,000 < 0,05. Maka hal ini berarti bahwa variabel
Keinginan berpengaruh signifikan terhadap minat.
C. Pembahasan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil
kesimpulan pada pengujian Keinginan, ketertarikan dan keyakinan memiliki
pengaruh secara simultan Terhadap Minat sebagai berikut:
1. ketertarikan dan keyakinan secara bersama berpengaruh signifikan
terhadap Minat karena fhitung > ftabel atau 127,977 > 3,06 nilai signifikan
yang dihasilkan 0,000 lebih kecil dari level of signifikan 0,05. Karena
fhitung> ftabel maka hal ini berarti bahwa Keinginan, ketertarikan dan
keyakinan secara bersama-sama atau secara simultan berpengaruh
terhadap minat investasi saham syariah dikota Jambi.
2. Pengujian secara parsial
a. Keinginan berpengaruh signifikan tehadap Minat karena nilai thitung >
ttabel atau 4,242 > 1,656 dan nilai signifikan yang dihasilkan 0,000 <
0,05. Maka hal ini berarti bahwa variabel Keinginan berpengaruh
signifikan terhadap minat.
b. ketertarikan berpengaruh signifikan terhadap minat karena nilai thitung >
ttabel atau 3.328> 1,656 dan nilai signifikasi yang dihasilkan 0,001<
54
0,05. Maka hal ini berarti bahwa variabel ketertarikan mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap minat.
c. keyakinan berpengaruh signifikan terhadap minat karena nilai thitung >
ttabel atau 2,142>1,656 dan nilai signifikasi yang dihasilkan 0,034 >
0,05. Maka hal ini berarti bahwa variabel keyakian mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap minat.
Adapun variabel yang paling berpengaruh terhadap Minat adalah
varibel Keinginan berpengaruh signifikan tehadap Minat karena nilai
thitung > ttabel atau 4,242 > 1,656 dan nilai signifikan yang dihasilkan
0,000 < 0,05. Maka hal ini berarti bahwa variabel Keinginan
berpengaruh signifikan terhadap minat.
Penelitian ini memiliki perbedaan dengan penelitian-penelitian
terdahulu seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Dahlan
Malik yang berjudul Analisis Faktor-faktor yan mempengaruhi minat
masyarakat berinvestasi di pasar modal syariah melalui bursa galeri
investasi UISI, yang mana penelitian tersebut dipengaruhi oleh tiga
factor diantaranya adalah tingkat resiko, pengetahunan dan pendapatan.
dimana kesimpulan dari penelitian tersebut adalah resiko sesuai modal
regresi berbanding positif terhadap dependen variable yaitu minat
berinvestasi saham syariah yang mana semakin tinggi resiko semakin
banyak atau meningkat peminat investasi didasarkan pada indicator
peryataan yang valid yaitu bahwa investor atau reponden membeli
saham lebih dari satu untuk mengurangi resiko lebih, memilih
55
perusahan yang likuiditasnya tinggi, saham yang produktif dan
kebijakan yang tetap. Sedangkan variable pendapatan dan motivasi juga
berbanding positif terhadap pertimbangan investasi saham syariah.
Dan juga seperti penelitian yang dilakukan Hadi Peristiwo yang
berjudul Analisis Minat Investor Di Kota Serang Terhadap Investasi
Syariah Pada Pasar Modal Syariah, pada penelitian tersebut
mendapatkan kesimpulan bahwa sebagian besar investor yang
berdomisili di kota serang berminat untuk berinvestasi syariah pada
pasar modal syariah. Faktor yang signifikan terhadap minatnya investor
untuk berinvestasi adalah kehalalan tingkat imbal hasil yang akan
diperoleh ketika berinvestasi pada efek-efek syariah. Dan bagi investor
yang tidak berminat pada investasi syariah, lebih dikarenakan oleh
factor kurangnya edukasi dan sosialisasi mengenai efek syariah serta
masih terbatasnya instrument syariah pada pasar modal syariah.
56
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil
kesimpulan pada pengujian Keinginan, ketertarikan dan keyakinan
memiliki pengaruh secara simultan Terhadap Minat sebagai berikut:
1. Keinginan berpengaruh signifikan tehadap Minat karena nilai
thitung>ttabel atau 4,242> 1,656 dan nilai signifikan yang dihasilkan
0,000 < 0,05. Maka hal ini berarti bahwa variabel Keinginan
berpengaruh signifikan terhadap minat.
ketertarikan berpengaruh signifikan terhadap minat karena nilai
thitung > ttabel atau 3.328 > 1,656 dan nilai signifikasi yang
dihasilkan 0,001< 0,05. Maka hal ini berarti bahwa variabel
ketertarikan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat.
keyakinan berpengaruh signifikan terhadap minat karena nilai thitung
> ttabel atau 2,142>1,656 dan nilai signifikasi yang dihasilkan
0,034> 0,05. Maka hal ini berarti bahwa variabel keyakian
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat.
2. Adapun variabel yang paling berpengaruh terhadap Minat adalah
varibel Keinginan berpengaruh signifikan tehadap Minat karena
nilai thitung > ttabel atau 4,242 > 1,656 dan nilai signifikan yang
dihasilkan 0,000 < 0,05. Maka hal ini berarti bahwa variabel
Keinginan berpengaruh signifikan terhadap minat.
57
Dari kesimpulan di atas maka dapat disarankan sebagai berikut:
1. Bagi peneliti lebih lanjut disarankan untuk menambah variabel lain
yang mempengaruhi minat investor.
2. Bagi peneliti lebih lanjut untuk mempertimbangkan sampel yang
menjadi penelelitian karena ada banyak investor saham syariah di kota
jambi.
3. Bagi investor sebaiknya dapat mengambil keputusan yang tepat untuk
berinvestasi saham syariah.
4. Hasil dari peneitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi
dan dokumentasi bagi pihak kampus sebagai bahan acuan penelitian
selanjutnya dalam melakukan penelitian berkaitan dengan minat
seorang investor di saham syariah, meskipun penelitian ini jauh dari
kesempurnaan dan masih banyak kekurangan.
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Departemen Agama RI, Al-Hikmah dan Alquran dan Terjemah,
Diponegoro,
Husaini Usman dan R. Purnomo Setiady Akbar, Pengantar Statistik: Edisi
Kedua,( Jakarta: PT. Bumi Aksara 2012),
Imam Gunawan, “Pengantar Statistika Inferensial”, ed. 1, cet. 1,
(Jakarta:Rajawali Pers,2016),
Muhammad, Metode Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan Kuantitatif,
(Jakarta: Rajawali Pers, 2008)
Rusdin, Pasar Modal, (Alfabeta, Bandung 2008)
Siregar, Sofiyan, Metode Penelitian Kuantitatif (Jakarta:PT Fajar Interpratama
Mandiri 2013)
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Dan R&D, cet. 25, (Bandung: Alfabeta,
2017), hlm. 63
Sugiyono “Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan
R&D” (Bandung: Alfabeta, 2017)
Yuliana, Indah, Investasi Produk Keuangan Syariah, (Malang: UIN Maliki Press,
2010)
B. Jurnal
Ahmad Dahlan Malik, Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat
Masyarakat Berinvestasi Di Pasar Modal Syariah Melalui Bursa Galeri
Investasi UISI, Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis Islam, Universitas Internasional Semen Indonesia, VOL.03, 2017
Hadi Pristiwo, Analisis Minat Investor di Kota Serang Terhadap Investasi
Syariah Pada Pasar Modal Syariah, IAIN Sultan Maulana Hasanuddin
Banten, VOL. 7, 2016
Lucas dan Britth dalam Hanifah dalam Skripsi Yuliana Susilowati, Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntasi Syariah Untuk
Berinvestasi Di Pasar Modal Syariah (Studi di IAIN Surakarta)
Rizki Chaerul Pajar, Pengaruh Motivasi dan Pengetahuan Investasi Terhadap
Minat Investasi di Pasar Modal Pada Mahasiswa FE UNY, Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta 2017
Stiggins dalam Skripsi Rizki Chaerul Pajar, Pengaruh Motivasi Investasi dan
Pengetahuan Investasi Terhadap Minat Investasi Di Pasar Modal Pada
Mahasiswa FE UNY, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta,
2017
Wiyono dalam Skripsi Adha Riyadi, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Minat Mahasiswa Untuk Merinvestasi di Pasa Modal (studi pada
mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis islam UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta) Program Studi Keuangan Syariah, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 2016
C. Lain-lain
Ojk.go.id/peraturan-pasar-modal
www.sahamok.co,id,
www.tribunnews.com
https://tafsirq.com
Lampiran – lampiran
CURICULUM VITAE
A. Identitas Diri
Nama : Reni Karmila
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/Tgl Lahir : Musi Rawas,03 Maret 1996
Nim : SES 141476
Alamat : Mendalo
Nama Ayah : Kasimin
Nama Ibu : Nur Sangkut
Pekerjaan Orang Tua : Petani
Alamat Orang Tua : Sp I Nibung, Musi Rawas Utara, Provinsi
Sumatera Selatan.
B. Riwat Hidup
No Pendidikan Tahun Alamat
1
2
3
4
MI Al Istiqomah
SMP N BUMA
SMK Revany Indra Putra
Jambi
UIN STS JAMBI
2001-2007
2007-2010
2010-2013
2014-sekarang
Nibung
Nibung
Jambi
Jambi