Upload
others
View
10
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS NILAI-NILAI KARAKTER SISWA KELAS VII SMPN 1
TRANGKIL PATI PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN
APLIKASI GOOGLE CLASSROOM DI MASA PANDEMI COVID-19
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata 1
Pada Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan
Oleh:
AMALIA NUR FITRIA
A420170057
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2021
i
ii
iii
1
ANALISIS NILAI-NILAI KARAKTER SISWA KELAS VII SMPN 1
TRANGKIL PATI PADA PEMBELAJARAN IPA
MENGGUNAKANAPLIKASI GOOGLE CLASSROOM DI MASA
PANDEMI COVID-19
Abstrak
Pada maret 2020 terkonfirmasi dua orang WNI positif Covid-19. Pemerintah
Indonesia segera membuat kebijakan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
Kemendikbud (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan) mengeluarkan surat
edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang belajar di rumah (Learning from home).
Dengan adanya kebijakan tersebut membuat semua kegiatan pembelajaran harus
dilaksanakan secara daring. Salah satu platforrm yang sering digunakan untuk
mendukung pembelajaran daring adalah google classroom. Meskipun
pembelajaran dilaksanakan secara daring, namun penanaman nilai-nilai karakter
dalam pembelajaran harus dilaksanakan agar peserta didik memiliki karakter yang
baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis nilai karaker mandiri,
disiplin, tanggung jawab, dan jujur yang muncul pada siswa kelas VII SMPN 1
Trangkil Pati pada pembelajaran IPA menggunakan aplikasi google classroom di
masa pandemi COVID-19. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari
sampai Juli 2021 di SMPN 1 Trangkil Pati. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas VII SMPN 1 Trangkil 2020/2021 dan sampel dalam penelitian
ini adalah siswa kelas VIIA, VIIB,VIIC, dan VIID. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode survei dengan cara menyebarkan angket kepada
responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa Kelas VII SMPN 1
Trangkil memiliki nilai karakter disiplin, tanggung jawab, mandiri, dan jujur
dengan persentase berturut-turut sebesar 78%, 75%, 73%, dan 74%.
Kata Kunci : Nilai Karakter, Pembelajrana IPA, Google classroom, dan Pandemi
COVID-19
Abstract
In March 2020, it was confirmed that two Indonesian citizens were confirmed
positive for COVID-19. The Indonesian government immediately made a policy
to break the chain of the spread of COVID-19. The KEMENDIKBUD issued a
circular letter No. 4 of 2020 regarding learning at home (Learning from home).
With this policy, all learning activities must be carried out online. One platform
that is often used to support online learning for high school students is Google
Classroom. The implementation of education is currently carried out online, but
the cultivation of character values in the implementation of learning in the
classroom must still be carried out so that students have good character values.
The purpose of this study is to analyze the character values of independence,
discipline, responsibility, and honesty that appear in students VII grade students
of SMPN 1 Trangkil Pati in science learning using theapplication google
classroom during the Covid-19 pandemic. This research was conducted from
2
February to July 2021 at SMPN 1 Trangkil Pati. The population in tihi study were
all class VII students of SMPN 1 Trangkil 2020/2021 and the samples in this
study were students of class VIIA, VIIB, VII C, and VIID. The method is a survey
by distributing questionnaires to respondents.The results showed that the seventh
grade students of SMPN 1 Trangkil had character values of discipline,
responsibility, independence, and honesty with percentages of 78%, 75%, 73%,
and 74%, respectively.
Keywords: Character Values, Science Learning, Google Classroom, and the
COVID-19 Pandemic
1. PENDAHULUAN
Pada maret 2020 terkonfirmasi dua orang WNI positif Covid-19.
Pemerintah Indonesia segera membuat kebijakan-kebijakan untuk
memutus rantai penyebaran Covid-19. Kebijakan-kebijakan tersebut
mencakup dalam segala sektor, termasuk dalam bidang pendidikan.
Kebijakan dalam bidang pendidikan diatur oleh Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan (Kemendikbud). Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) menerbitkan beberapa surat edaran terkait
penanganan dan pencegahan Covid-19. Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2020
tentang Pencegahan Covid-19 pada Satuan Pendidikan dan Surat Edaran
Nomor 4 Tahun 2020 tentang belajar di rumah (Learning from
home)(Arifa, 2020).
Pendidikan di Indonesia saat ini dilaksanakan dengan e-learning.
E-learning adalah suatu sistem pendidikan yang memanfaatkan teknologi
informasi dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar(Asdar dkk, 2019).
Proses pembelajaran e-learning ini dapat dilaksanakan dengan dukungan
teknologi yang telah berkembang di masa sekarang ini. Proses
pembelajaran e-learning dapat menggunakan media seperti zoom,
whatssap, google classroom, google meeting, dan berbagai media yang
lain(Pakpahan & Fitriani, 2020).
3
Salah satu platforrm yang sering digunakan untuk mendukung
pembelajaran daring pada siswa jenjang sekolah menengah adalah google
classroom. sampai dengan kelas IX menggunakan platform google
classroom. Google classrom merupakan serambi pembelajaran yang dapat
digunakan untuk memudahkan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
dalam membuat, membagikan, menilai, dan mengelola setiap tugas tanpa
menggunakan kertas. Pembelajaran dengan menggunakan google
classroom di masa pandemi ini cukup efektif digunakan, karena dapat
meningkatkan hasil belajar siswa(Deviyanti dkk, 2020).
Pelaksaan pendidikan saat ini memang dilaksanakan secara daring,
namun penanaman nilai-nilai karakter dalam pelaksanaan pembelajaran di
kelas tetap harus dilaksanakan. Penanaman nilai-nilai karakter identik
dengan pendidikan karakter. Pendidikan karater harus dilaksanakan secara
sistematis melalui pendidikan. Dalam hal ini IPA yang merupakan salah
satu mata pelajaran di jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) juga
memiliki peran dalam membentuk karakter generasi muda.
Terdapat tiga unsur penting dalam pendidikan IPA yaitu:
pengetahuan, proses, dan sikap. Dalam aspek pengetahuan siswa dibantu
untuk memahami fenomena-fenomena alam dan fakta-fakta yang ada di
sekitarnya. Dalam aspek proses siswa dibantu untuk memahami cara kerja
sains. Dalam aspek sikap siswa dibantu untuk memiliki sikap belajar IPA
seperti jujur, tanggung jawab, disiplin, mandiri, objektif, teliti, dan dapat
bekerja sama dengan rekan kerja. Dalam langkah proses dan sikap, siswa
dapat menerapkan hal yang ia alami dan ketahui dalam kehidupan sehari-
hari. dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA dapat memebantu
pengintegarsian nilai-nilai karakter tanpa menambahkan materi khusus di
dalamnya(Paul, 2013).
Pengembangan nilai karakter peserta didik sebelum pandemi
COVID-19 dapat dilaksanakan secara langsung dengan berbagai macam
4
media permainan dalam pembelajaran. Salah satunya dengan media game
ular tangga bervisi sets pada pembelajaran IPA. Dari penggunaan media
tersebut terlihat pengaruh positif pada karakter jujur dan komunikatif
siswa. Selain itu kemampuan kognitif siswa juga mengalami
peningkatan(Kartikaningtyas dkk, 2014).
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti, pembelajaran
di SMPN 1 Trangkil selalu menerapkan nilai-nilai karakter di setiap mata
pelajaran, termasuk pada pembelajaran IPA. Contohnya yaitu pemberian
aturan-aturan yang harus ditaati siswa. Contoh dari aturan tersebut yaitu
siswa datang tepat waktu ke laboratorium, siswa wajib mengerjakan
laporan praktikum dengan mandiri, siswa wajib memasukkan data dalam
praktikum sesuia dengan kenyataan, wajib membersihkan alat dan bahan
setelah pelaksanaan praktikum, dan tidak membuat kegaduhan selama
pelaksanaan praktikum.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa
peneliti, diantaranya Hamid dkk(2018), ia menyatakan bahwa terdapat
lima nilai karakter yang dikembangkan dalam pembelajaran ekonomi yaitu
jujur, disiplin, rasa ingin tahu, tanggung jawab, dan peduli sosial. Nilai
karakter jujur memperoleh rata-rata 3,7 yang masuk kategori tinggi. Nilai
karakter disiplin memperoleh rata-rata 3,7 yang masuk kategori tinggi.
Nilai karakter rasa ingin tahu memperoleh rata-rata 4,0 yang masuk
kategori tinggi. Nilai karakter tanggung jawab memperoleh rata-rata 3,6
yang masuk kategori tinggi. Nilai karakter peduli sosial memperoleh rata-
rata 3,6 yang masuk kategori tinggi. Selanjutnya, penelitian yang
dilakukan oleh Latifah (2020), dapat dilihat hasil penelitiannya tentang
analisis nilai karakterjujur, disiplin, dan tanggung jawab di Madarasah
Aliya Darul Ulum YPUI Banda Aceh berturut-turut memperoleh
persentase sebesar 84.75%, 88,895, dan 86%.
5
Pada penelitian ini yang membedakan dengan penelitian terdahulu
adalah dalam penelitian ini terdapat empat nilai karakter yang diamati
yaitu disiplin, mandiri, tanggung jawab, dan jujur. Penambahan nilai
karakter mandiri di dasarkan pada pentingnya kemandirian belajar pada
pembelajaran selama pandemi. Kemudian kemandirian belajar juga sangat
berdampak pada hasil belajar peserta didik, kemampuan pemahaman,
motivasi belajar, dan penalaran(Putra & Syelitiar, 2021).
Berdasarkan uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk
melaksanakan penelitian dan pengkajian tentang “Analisis Nilai-Nilai
Karakter Siswa Kelas VII SMPN 1 Trangkil Pati pada Pembelajaran IPA
Menggunakan Aplikasi Google Classroom di Masa Pandemi COVID-19”.
Kajian ini menjadi penting guna memberikan gambaran tentang
bagaimana nilai-nilai karakter yang dimiliki peserta didik dengan
pembelajaran menggunakan aplikasi google classroom di masa pandemi
COVID-19.
2. METODE
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian
ini dilaksanakan di SMP N 1 Trangkil. Populasi pada peneltian ini adalah
semua siswa kelas VII SMP N 1 Trangkil tahun ajar 2020/2021. Teknik
pengambilan sampel adalah purposive sampling. Sampel yang diguanakan
sebanyak 123 siswa. Data yang diperoleh berupa nilai karakter yang
dimiliki siswa dalam pembelajaran IPA menggunakan google classroom
selama pandemi COVID-19 yang terdiri dari aspek disiplin, mandiri,
tanggung jawab, dan jujur. Teknik pengumpulan data menggunakan
angeket , wawancara, dan dokumen RPP. Data dari peserta didik di dapat
dengan angket, data dari guru di dapat dengan wawancara, dan RPP
digunakan sebagagai data pendukung dan didapat dengan dokumentasi.
Angket terdiri dari 37 pernytaan dan wawancara terdiri dari 15 pertanyaan.
Analisis data angket dilakukan dengan menghitung persentase rata-rata
6
pada setiap aspek dan disajikan dalam bentuk grafik dan dijelaskan dengan
kalimat deskriptif.
Tabel 1. Kategori Penilaian Angket Nilai-Nilai Katakter
Siswa.
Presentase Data Keterangan
81% - 100%
61% - 80%
41% - 60%
21% - 40%
0% - 20%
Sangat Baik
Baik
Cukup
Buruk
Sangat Buruk
Arikunto(2010)
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Data hasil penelitian terdiri dari empat aspek yaitu disiplin,
mandiri, tanggung jawab, dan jujur. Data yang didapat selama proses
penelitian berupa hasil lembaran angket yang diisi siswa, wawancara
dengan guru mata pelajaran IPA, dan didukung dengan RPP yang telah
dibuat guru. Data-data yang telah diperoleh kemudian dianalisis. Dan
memperoleh data sebagai berikut:
Gambar 1. Hasil Data Nilai-Nilai Karakter Siswa Kelas VII SMPN
1 Trangkil
7
Setiap nilai karakter yang diamati memiliki persentase yang
berbeda-beda. Hal ini terlihat dari nilai karakter disiplin memperoleh
persentase sebesar 78% dan termasuk dalam kategori baik. Peserta didik
yang memiliki karakter disiplin selalu mengikuti pembelajaran yang ada di
google classroom, selalu bersiap sebelum pembelajaran dimulai, dan selalu
tepat waktu dalam menyelesaikan tugas yang ada dalam folder google
classroom. Guru mata pelajaran IPA mengemukakan bahwa hal itu dapat
terjadi karena keadaan lingkungan rumah peserta didik. Wirantasa (2017)
menyatakan bahwa kedisiplinan peserta didik berpengaruh pada prestasi
belajar matematika. Artinya semakin tinggi kedisiplinan peserta didik
maka makin tinggi pula prestasi belajaranya, begitupun sebaliknya. dan
kedisiplinan peserta didik sangat mendukung peserta didik untuk meraih
prestasi belajar.
Aspek kedua yaitu aspek nilai karakter mandiri. Aspek mandiri
memperoleh persentase sebesar 75% dan termasuk dalam kategori baik.
Dari hasil wawancara guru mapel IPA, guru menyatakan bahwa sebagian
besar siswa sudah membuka folder materi sesuai jadwal pelajaran tanpa
disuruh, meskipun masih terdapat peserta didik yang telat membuka file
materi pelajaran. Siswa yang memiliki sikap mandiri akan berusaha
mengerjakan tugas IPA yang sulit tanpa bantuan orang lain, selalu
membuat rangkuman materi IPA yang ada dalam folder google classroom,
selalu mengulangi pembelajaran IPA yang telah diberikan guru, dan selalu
membuka materi di google classroom tanpa diingatkan oleh guru. Karakter
mandiri yang dimiliki peserta didik berhubungan dengan hasil belajar
peserta didik. Semakin tinggi kemandirian belajar peserta didik maka hasil
belajar peserta didik juga akan meningkat, beguitupun sebaliknya semakin
rendah kemandirian belajar maka semakin rendah pula hasil belajar peserta
didik (Handayani, 2020).
Aspek yang ketiga yaitu aspek nilai karakter tanggung jawab. Nilai
karakter tanggung jawab memperoleh persentase sebesar 73% yang masuk
8
pada nilai karakter baik. Dari hasil wawancara dengan guru IPA, guru
menyatakan bahwa sebagian besar siswa telah menyelesaikan tugas
dengan baik meskipun masih ada siswa yang asal mengerjakan. Siswa
yang memiliki karakter tanggung jawab memiliki ciri-ciri selalu
mengerjakan tugas di google classroom dengan baik, mengerjakan tugas
secara urut sesuai dengan batas waktu, mengganggap tugas IPA yang
diberikan guru adalah penting, dan selalu menyelesaikan tugas yang ada di
google classroom tanpa tergoda untuk bermain game atau membuka hal
lain pada gawai yang digunakan. Tanggung jawab belajar merupakan salah
satu hal yang penting untuk masa depan peserta didik, karena itu sangat
penting untuk menerapkan sikap tanggung jawab pada diri peserta
didik(Yasmin, 2016).
Aspek yang terakhir adalah aspek nilai karakter jujur. Nilai
karakter jujur memperoleh persentase sebesar 74% masuk kedalam
kategori baik. Dari hasil wawancara dengan guru mapel IPA, guru
menyatakan bahwa sebagian besar siswa mengerjakan tugas dengan jujur
dan tidak menyalin jawaban temannya, namun masih terdapat siswa yang
menyalin jawaban temannya sehingga guru perlu menindak lanjuti hal
tersebut dengan mlakukan pendekatan dengan siswa yang meniru jawaban
temannya, dan kebanyakan siswa mengakui bahwa dia menyontek dan
bersedia meminta maaf pada guru. Banyak juga siswa yang
menyampaikan kendala yang dialami saat proses pembelajaran
berlangsung seperti kendala jaringan dan bahkan kehabisan kuota saat
proses pembelajaran dimulai. Saat kegiatan diskusi guru juga
menyampaikan bahwa banyak siswa yang menyampaikan pendapatnya
dikolom diskusi. Siswa yang memiliki nilai karakter jujur tidak akan
menyontek saat mengerjakan tugas dan ulangan, menyampaikan infomasi
dari guru dengan apa adanya, menyampaikan kendala yang dialami saat
belajar, mengakui ketika berbuat kesalahan, dan mau meminta maaf atas
kesalahan yang diperbuat.
9
4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Simpulan dari penelitian ini adalah semua nilai karakter
disiplin, mandiri, tanggung jawab, dan jujur berturut-turut memperoleh
persentase sebesar 78%, 75%, 73%, dan 74% dan semua aspek masuk
ke dalam kategori baik. Nilai karakter yang memperole persentase
tertinggi adalah aspek nilai karakter disiplin sebesar 78% dan aspek
nilai karakter terendah adalah tanggung jawab sebesar 73%.
4.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka penulis
memberikan saran yaitu :
1. Guru harus selalu menerapkan penanaman nilai-nilai
karakter dalam pembelajaran meskipun pembelajran
dilaksanakan secara daring.
2. Untuk peserta didik harus menerapkan nilai-nilai karakter di
manapun ia berada.
3. Untuk peneliti selanjutnya sebaiknya dilakukan penelitian
yang mencangkup lebih banyak nilai-nilai karakter.
4. Bagi wali peserta didik harus menanamkan nilai-nilai
karakter selama pendampingan belajar secara daring.
DAFTAR PUSTAKA
Arifa, F. N. (2020). Tantangan Pelaksanaan Kebijakan Belajar Dari Rumah Dalam
Masa Darurat COVID-19. Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI , 12
(7), 13-18.
Deviyanti, Ekawarna, & Yantoro. (2020). Pengembangan Media E-Learning
Berbasis Google Classroom Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
10
Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas Xi Di Sma Unggul Sakti Jambi.
Jurnal Managemen Pendidikan Dan Ilmu Sosial , 1 (1), 304-316.
Pakpahan, R., & Fitriani, Y. (2020). Analisis Pemafaatan Teknologi Informasi
Dalam Pembelajaran Jarak Jauh Di Tengah Pandemi Virus Corona Covid-
19. Journal of Information System Applied, Management, Accounting, and
Research , 4 (2), 30-36.
Paul, S. (2013). Karakter dalam Perspektif Sains dan Religius. Jurnal Pendidikan,
2(3), 1-18.
Wirantasa, U. (2017). Pengaruh Kedisiplinan Siswa Terhadap Prestasi Belajar
Matematika. Jurnal Formatif, 7(1), 83-95.
Yasmin, F. L., Santosa, A., & Utaya, S. (2016). Hubungan Disiplin Dengan
Tanggung Jawab Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan: Teori Penelitian dan
Pengembangan, 1(4), 695