139
ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF TERHADAP TINGKAT DISIPLIN KERJA KARYAWAN PADA PENERBIT DAN PERCETAKAN KANISIUS YOGYAKARTA S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Oleh: Asih Suryaning Hastuti 041324029 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

  • Upload
    doanbao

  • View
    217

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA

KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF TERHADAP TINGKAT

DISIPLIN KERJA KARYAWAN PADA PENERBIT DAN

PERCETAKAN KANISIUS YOGYAKARTA

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi

Oleh:

Asih Suryaning Hastuti

041324029

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

Page 2: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

ii

Page 3: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

iii

Page 4: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan untuk :

Pencipta dan Pelindungku : Tuhanku YESUS KRISTUS

Alm. Ayahanda tercinta yang semasa hidupnya telah memberikan

segala-galanya yang tak ternilai dan yang terbaik untukku serta

telah mendoakanku di dalam hidupnya yang damai dan kekal di

surga.

Ibunda tersayang yang telah melahirkan dan dengan kasih

sayangnya membesarkanku di dunia ini serta yang tiada henti

selalu menyebut namaku di dalam doanya.

Kakakku Wahyu Hutomo Putro (My best brother) yang telah

menyayangi, menasehati, menyemangati dan mendoakanku.

Keluarga besarku di jogja khususnya Alm. Mbah Kakung dan

Mbah Putri karangsari yang selalu membimbing, menjaga dan

mendoakanku.

Someone in My Heart.

Semua “My best Friend” yang selalu menemani, menghibur,

memberi semangat dan membantuku.

Almamaterku tercinta.

iv

Page 5: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

MOTTO

Orang bermutu adalah orang yang pikirannya

hidup dan hidupnya pakai pikiran

Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

kenyataan untuk dialami (Soren Kierkegaraad)

Kegagalan bukan berarti kehancuran tetapi

jadikanlah kegagalan itu sebagai batu loncatan

menuju sukses (Pythagoras)

Yang penting bukan yang saya kehendaki,

melainkan yang Allah kehendaki. Jalan Allah

adalah jalan terbaik bagiku dan bukan jalanku.

Sahabat adalah seseorang yang datang mendekat

saat semua orang menjauhinya

(STAR)

v

Page 6: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya susun ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya sebuah karya ilmiah.

Yogyakarta, Mei 2008

Penulis,

Asih Suryaning Hastuti

vi

Page 7: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang Bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : ASIH SURYANING HASTUTI

Nomor Mahasiswa : 041324029

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN

PARTISIPATIF TERHADAP TINGKAT DISIPLIN KERJA KERYAWAN

PADA PENERBIT DAN PERCETAKAN KANISIUS YOGYAKARTA

Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan

dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di Internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian Pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 23 Mei 2008

Yang menyatakan,

Asih Suryaning Hastuti

vii

Page 8: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF TERHADAP TINGKAT DISIPLIN KERJA KARYAWAN

PADA PENERBIT DAN PERCETAKAN KANISIUS YOGYAKARTA

Asih Suryaning Hastuti 041324029

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2008

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh motivasi dan gaya kepemimpinan partisipatif terhadap tingkat disiplin kerja karyawan pada Penerbit dan Percetakan Kanisius Yogyakarta. Penelitian yang dilakukan ini merupakan suatu penelitian korelasional yang dilaksanakan di Penerbit dan Percetakan Kanisius Yogyakarta pada bulan Februari – Maret 2008. Populasi dalam penelitian ini adalah para karyawan yang berada pada posisi strategis langsung di bawah pimpinan atau manajer dalam struktur organisasi perusahaan yang berjumlah 37 orang. Subyek penelitian adalah semua anggota populasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dengan skala likert lima point dan dokumentasi. Dari 37 kuesioner yang dibagikan, hanya 33 kuesioner yang kembali (respond rate 89,2%). Teknik pengujian validitas instrumen menggunakan Korelasi Product Moment Pearson dan uji reliabilitas instrumen dengan Alpha Cronbach. Teknik pengujian normalitas menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov, sedangkan untuk uji linearitas menggunakan uji F. Uji asumsi klasik yang dilakukan adalah uji multikolinearitas dan heteroskedastisitas dalam regresi. Teknik analisis data untuk menguji hipotesis digunakan analisis regresi linear ganda dua prediktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi (βM = 0,541, sig = 0,000) dan gaya kepemimpinan partisipatif (βGKP = 0,434, sig = 0,001) mempengaruhi tingkat disiplin kerja karyawan pada Penerbit dan Percetakan Kanisius Yogyakarta (F = 27,339, sig = 0,000).

viii

Page 9: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

ABSTRACT

ANALYSIS OF THE INFLUENCES OF MOTIVATION AND PARTICIPATION LEADERSHIP STYLE TOWARDS THE LEVEL

OF THE EMPLOYEES’ DISCIPLINE IN KANISIUS PRINTING AND PUBLISHING HOUSE YOGYAKARTA

Asih Suryaning Hastuti 041324029

Sanata Dharma University Yogyakarta

2008

This research aims to examine and analyze the influence of motivation and participation leadership style towards the level of discipline of the employees in Kanisius Printing and Publishing House Yogyakarta. This research is a correlation research conducted in Kanisius Printing and Publishing House Yogyakarta in February and March 2008.

The population of this research were 37 employees whose levels of position were very strategic directly under the leader or manager in the structural organization chart of the company. The techniques of gathering the data were questionnaire with five point likert scale and documentation. Only 33 questionaires, out of 37, were returned. The techniques of validity testing instrument were Product Moment Correlation formula by Pearson and Reliability with Alpha Cronbach formula. The technique of normality testing was Kolmogrov-Smirnov, while for testing the linear was F testing. The classical assumption tests were multicollinearity and heteroscedasticity testing in regression. Double predictors linear regression analysis was applied to test and to analyze the hypotesis.

The results of this research shows that motivation (βM = 0,541, sig = 0,000) and participation leadership style (βGKP = 0,434, sig = 0,001) influences the level of discipline of the employees in Kanisius printing and Publishing House Yogyakarta (F = 27,339, sig = 0,000).

ix

Page 10: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan

anugerahNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Terselesaikannya penyusunan skripsi ini

tak terlepas dari partisipasi dan bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan

ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Romo Dr. Ir. P. Wiryono P., S.J., selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma.

2. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan FKIP Universitas

Sanata Dharma.

3. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., Selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Ilmu Pengetahuan Sosial sekaligus Ketua Program Studi Pendidikan

Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

4. Ibu Dra. C. Wigati Retno Astuti, M.Si., selaku Dosen Pembimbing I

yang telah meluangkan banyak waktu dan tenaga untuk mendampingi di

setiap proses serta memberikan bimbingan, pengarahan, masukan dan

saran yang membangun kepada penulis dari awal hingga akhir penulisan.

5. Bapak Drs. P. A Rubiyanto, selaku Dosen Pembimbing II sekaligus

sebagai Dosen Pengampu mahasiswa semester VIII yang telah banyak

x

Page 11: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

memberikan pendampingan dan pengarahan dalam proses penyusunan

skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi yang telah

memberikan ilmunya dan setia mendampingi di setiap proses

perkuliahan.

7. Para Karyawan dan Karyawati Sekretariat Program Studi secara khusus

dan Universitas Sanata Dharma secara umum yang telah membantu

dalam segala urusan administrasi penulis.

8. Alm. Ayahanda tercinta (Drs. Suraji N.S) yang semasa hidupnya telah

memberikan segala-galanya yang tak ternilai dan yang terbaik untukku

serta telah mendoakanku di dalam hidupnya yang damai di surga.

Engkau adalah sosok ayah yang sempurna. Terima kasih telah menjadi

ayah yang terbaik bagiku.

9. Ibunda tersayang (Theresia Sunarti, Am., Pd) yang telah melahirkan dan

membesarkanku di dunia ini serta selalu menyebut namaku di dalam

doanya. Kasih sayangmu tak akan pernah tergantikan oleh apapun.

Terima kasih telah menjadi ibu yang terbaik bagiku.

10. Kakakku Wahyu Hutomo Putro yang telah memberikan semangat,

nasehat dan doanya. Kau adalah kakak terbaikku yang tak tergantikan

sepanjang masa.

11. Alm. Mbah Kakung Noto Harjono dan Mbah Putri Suyatmi yang selalu

mendoakanku, memperhatikan dan menasehatiku selalu. Segala nasehat

dan ceritamu kan kujadikan guru dan sebuah kisah klasik untuk masa

depan.

xi

Page 12: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

12. Om Harno dan Tante Nhung di Perum kanisius yang selalu menasehati,

menyemangati dan membimbingku selama kuliah di jogja. Terimakasih

atas semua kebaikan yang selama ini kalian berikan kepadaku.

13. Om Gun dan Mbak Retno, Bulek Tatik dan Om Pikres, Om Bronto dan

Tante Uuth serta seluruh keluarga besar di Yogyakarta yang selalu

memperhatikan serta membantuku dari awal sampai akhir proses studiku

di Kampus Sanata Dharma.

14. Keluarga besarku di Sukoharjo, Solo dan sekitarnya yang selalu

mendukungku.

15. Ibu Nita H dan para Karyawan Penerbit dan Percetakan Kanisius yang

telah bersedia membantu dan memberikan informasi untuk pengumpulan

data dalam kegiatan penelitian di Penerbit dan Percetakan Kanisius

Yogyakarta tersebut.

16. Sahabat-sahabatku star di jogja (Ser’Cempluk, Ary’Ndut, dan

Ratna’mbokdhe) yang selalu setia menghibur, membantu dan menemani

di setiap tawa dan tangisku. Kalian adalah teman-teman terbaikku dan

semoga persahabatan kita abadi selamanya.

17. Teman-temanku di kampus tercinta Universitas Sanata Dharma,

khususnya Anak-anak Pendidikan Ekonomi angkatan 2004 (Mbak Oca

yang imut dan baik hati, Mbak Sari kawan seperjuangan dan teman-

teman lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu) terima kasih atas

jalinan persaudaraan kita selama ini. Jangan lupa kita adalah keluarga

xii

Page 13: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

besar so saling memberi semangat ya. Masa depan kita masih panjang

Friends!!!!

18. Seseorang yang pernah menjadi teman spesialku. Terima kasih atas

waktu dan rasa sayang yang pernah tercurah untukku dan percayalah

rasa sayangku akan selalu teriring dalam doa. Kita tetap menjadi teman

yang baik selamanya.

19. Teman-teman seperjuangan dalam kegiatan organisasi dan kepanitiaan

(KMPKS, HMJPIPS, INSADHA, PPKM, GAMADA, PSP dan lain-lain)

yang telah bersama-sama mengukir pengalaman yang sangat berharga.

20. Para Mudika di lingkungan Perum Kanisius Yogyakarta yang telah

menjadi sahabat dan selalu membantuku. Akan selalu kukenang

kebersamaan kita selama di jogja.

21. Semua sahabatku di Bumi Rafflesia, Bengkulu yang selalu

menyemangati dan mendoakanku.

22. Guru-guru SD N 8 Padang Jaya, SMP N 1 Padang Jaya dan SMA N 2

Bengkulu di Propinsi Bengkulu yang telah memberi bekal kepadaku

sebelum menjadi mahasiswa.

23. Motor Supra Fitku tercinta, AB 5746 VQ yang selalu setia mengantarku

kemanapun tujuannya.

24. Semua pihak yang telah berpartisipasi dan tidak bisa penulis sebutkan

satu persatu.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini jauh dari sempurna dan

sangat banyak kekurangannya. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan

xiii

Page 14: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

adanya kritik dan saran yang membangun sehingga nantinya penulis dapat

memperbaikinya.

Akhirnya, penulis sangat berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

pembaca ataupun pihak-pihak yang membutuhkan.

Yogyakarta, Mei 2008

xiv

Page 15: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………….. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………… ii

HALAMAN PENGESAHAN………………………………… iii

HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………. iv

MOTTO……………………………………………………….. v

PERNYATAAN KEASLIAN………………………………… vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI… vii

ABSTRAK……………………………………………………… viii

ABSTRACT……………………………………………………. ix

KATA PENGANTAR…………………………………………. x

DAFTAR ISI…………………………………………………… xv

DAFTAR TABEL……………………………………………… xix

DAFTAR GAMBAR…………………………………………… xx

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………… xxi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang………………………………………. 1

B. Batasan Masalah…………………………………… . 5

C. Rumusan Masalah…………………………………… 6

D. Tujuan Penelitian……………………………………. 6

E. Manfaat Penelitian…………………………………… 7

BAB II LANDASAN TEORI

xv

Page 16: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

A. Disiplin Kerja Karyawan Dalam Melaksanakan

Tugas Perusahaan…………………………………… 8

1. Konsep Disiplin Kerja Karyawan………………. 8

2. Tujuan Pembinaan Disiplin Kerja………………. 9

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Disiplin Kerja 10

4. Disiplin Kerja dan Kinerja Karyawan…………… 11

B. Motivasi Karyawan sebagai Faktor yang Penting

Dalam Perusahaan………………………………….. 11

1. Unsur Penggerak Motivasi……………………… 13

2. Sumber-sumber Motivasi……………………….. 16

3. Motivasi dan Disiplin Kerja……………………. 17

C. Kepemimpinan dalam Kerangka Manajemen……… 17

1. Definisi Kepemimpinan ……………………….. 17

2. Peranan Manajer sebagai Pemimpin…………… 18

3. Gaya Kepemimpinan…………………………… 20

4. Gaya Kepemimpinan Partisipatif dan

Disiplin Kerja…………………………………... 23

D. Penelitian Terdahulu………………………………… 24

E. Kerangka Berpikir dan Hipotesis…………………… 25

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian……………………………………… 28

B. Tempat dan Waktu Penelitian………………………. 28

C. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling……………. 28

xvi

Page 17: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

D. Data yang Dibutuhkan………….…………………... 29

E. Variabel, Definisi Operasional dan Pengukuran……. 29

F. Teknik Pengumpulan Data…………………………. 32

G. Teknik Analisis Data……………………………….. 33

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Selintas Sejarah Berdirinya Penerbit dan Percetakan

Kanisius…………………………………………… 45

B. Visi dan Misi Perusahaan…………………………. 46

C. Orientasi Kegiatan Penerbit dan Percetakan Kanisius 47

D. Struktur Organisasi dan Tanggung Jawab…………... 49

E. Karyawan, Trainee, dan Tenaga Kontrak…………… 58

F. Jaringan Kemitraan…………………………………. 60

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data……………………………………….. 62

1. Analisis Kualitatif……………………………… 62

2. Analisis Kuantitatif……………………………. 66

a) Uji Prasyarat Analisis Regresi……………. 66

b) Uji Asumsi Klasik…………………………. 68

c) Uji Hipotesis………………………………... 69

B. Pembahasan………………………………………… 70

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN

DAN SARAN

A. Kesimpulan…………………………………………. 76

xvii

Page 18: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

B. Keterbatasan Penelitian……………………………. 76

C. Saran……………………………………………… 77

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………… 79

xviii

Page 19: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel II.1. Penelitian Terdahulu…………………………..... 24

Tabel III.1. Kisi-kisi Instrumen Motivasi…………………… 30

Tabel III. 2. Kisi-kisi Instrumen Gaya Kepemimpinan Partisipatif 31

Tabel III. 3. Kisi-kisi Instrumen Disiplin Kerja…………………. 32

Tabel III. 4. Ringkasan Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi…… 34

Tabel III. 5. Ringkasan Hasil Uji Validitas Variabel Gaya Kepemim-

pinan Partisipatif……………………………………… 35

Tabel III. 6. Ringkasan Hasil Uji Validitas Variabel Disiplin Kerja 36

Tabel III. 7. Ringkasan Hasil Pengujian Reliabilitas……………… 37

Tabel IV. 1. Jumlah Pekerja Aktif Menurut Jenis Kelamin……….. 59

Tabel V. 1. Interpretasi Motivasi Kerja Karyawan………………. 63

Tabel V. 2. Interpretasi Gaya Kepemimpinan Partisipatif……….. 64

Tabel V. 3. Interpretasi Tingkat Disiplin Kerja Karyawan………. 65

Tabel V. 4. Ringkasan Hasil Pengujian Normalitas……………… 67

Tabel V. 5. Ringkasan Hasil Pengujian Linearitas………………. 68

Tabel V. 6. Ringkasan Hasil Pengujian Heteroskedastisitas…….. 69

xix

Page 20: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar II. 1. Pengertian Motivasi…………………………… 12

Gambar II. 2. Pengaruh Motivasi dan Gaya Kepemimpinan Par-

tisipatif Terhadap Disiplin Kerja Karyawan…… 26

Gambar IV.1. Struktur Organisasi Penerbit dan Percetakan Kani-

sius Yogyakarta………………………………… 50

xx

Page 21: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran

Lampiran 1. Kuesioner

Lampiran II. Surat Ijin Penelitian

Lampiran III. Data Penelitian

Lampiran IV. Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran V. Uji Normalitas dan Linearitas

Lampiran VI. Uji Multikolinearitas dan Heteroskedastisitas

Lampiran VII. Analisis Regresi Berganda

Lampiran VIII. Tabel F dan r

xxi

Page 22: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap organisasi tentu akan melakukan kegiatan seefektif mungkin

dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perusahaan baik di

bidang produksi barang maupun jasa tidak akan terlepas dengan usaha

tersebut. Perlu diperhatikan bahwa dalam mencapai tujuan perusahaan tidak

hanya menggantungkan pada keunggulan teknologi, modal yang dimiliki

ataupun sarana dan prasarana saja melainkan juga tergantung pada faktor

sumberdaya manusia. Aspek ini sangat berpengaruh terhadap segala

aktivitas perusahaan karena tenaga kerjalah yang pada akhirnya

melaksanakan segala usaha, khususnya di bagian produksi sebagai penghasil

produk.

Di setiap kegiatan usaha terkadang sering terjadi hal-hal yang

dirasakan sebagai tindakan karyawan yang tidak sesuai dengan aturan yang

ada di perusahaan. Dari beberapa kasus, misalnya terjadinya kemangkiran

(absenteeism) yang berlebihan pada diri karyawan yang merupakan dampak

kurang taatnya pada asas pedoman normatif atau kurangnya kesadaran dari

karyawan betapa pentingnya masuk kerja secara teratur (Sastrohardiwiryo,

2001: 290). Jika hal ini sering terjadi dalam perusahaan maka kegiatan

produksi tentu akan terganggu kelancarannya sehingga secara tidak langsung

akan merugikan perusahaan itu sendiri.

1

Page 23: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

2

Kurangnya penghargaan yang didapatkan karyawan dari atasan, yang

sekalipun mampu menyelesaikan pekerjaannya melebihi target dalam jangka

waktu yang telah ditentukan bahkan para karyawan tidak mendapatkan

penghargaan dari atasannya akan menurunkan semangat kerja karyawan itu

sendiri. Sebaliknya apabila karyawan tidak dapat menyelesaikan pekerjaan

dalam jangka waktu yang telah ditentukan, para karyawan akan

mendapatkan teguran yang mungkin kurang berkenan dari atasannya.

Akibatnya, dalam melakukan pekerjaan, para karyawan tidak bersungguh-

sungguh. Beberapa wujudnya yaitu tidak tercapainya target yang ditentukan

perusahaan, seringnya karyawan mencuri-curi kesempatan untuk ngobrol

saat bekerja ketika atasan tidak mengawasi, sering datang terlambat ke

tempat kerja, meninggalkan tempat kerja, melanggar aturan dan kebijakan

keselamatan kerja, menolak kerja sama dengan rekan serta melakukan

perusakan peralatan (Muhaimin, 2004: 7). Perilaku lainnya yaitu para

karyawan sering menunda-nunda pekerjaan dalam menyelesaikan tugasnya.

Melihat situasi itu bagian manajemen sumber daya manusia harus peka dan

mencari penyebabnya serta dapat segera mengantisipasi agar tidak

berdampak lebih parah.

Menghadapi era yang penuh dengan persaingan seperti saat ini,

perusahaan memerlukan karyawan yang sungguh memiliki totalitas tinggi

dalam melaksanakan tugasnya. Kesungguhan kerja karyawan perlu diolah

secara baik di dalam perusahaan itu sendiri sehingga nantinya akan tampak

pada hasil kerjanya. Perusahaan harus mampu menyediakan produk yang

Page 24: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

3

diminta konsumen dan yang pasti terjamin baik dalam kualitas maupun

kuantitasnya. Untuk itu perusahaan perlu memotivasi karyawan dalam

rangka menumbuhkan sikap-sikap yang positif, salah satunya yaitu

meningkatnya disiplin kerja yang tinggi sehingga diharapkan tidak terjadi

ketidaktaatan para karyawan.

Banyak cara untuk memotivasi karyawan misalnya dengan pemberian

konpensasi yang layak dan adil, pemberian penghargaan, adanya promosi

jabatan dan sebagainya. Hal itu dimaksudkan agar kebutuhan karyawan

dapat terpenuhi sehingga para karyawan dapat bekerja dengan baik dan

selalu merasa senang dengan semua tugasnya. Dengan demikian akan

tercipta situasi kerja yang kondusif yang pada akhirnya menumbuhkan

motivasi bekerja dalam diri para karyawan yang pada akhirnya mendorong

munculnya disiplin kerja.

Adanya motivasi biasanya muncul dari para pemimpin dalam

perusahaan tersebut yang mengharapkan tindakan yang baik dari para

karyawannya. Untuk mengusahakan hal itu, pemimpin sebagai atasan perlu

memperhatikan perilaku ataupun strategi-strategi yang nantinya akan efektif.

Sebagai contoh keteladanan seorang manajer akan dapat membangkitkan

disiplin kerja yang kuat bagi karyawan yang membaktikan diri dibawah

kepemimpinan manajer yang bersangkutan (Sastrohardiwiryo, 2001: 291 ).

Atasan harus dapat memimpin dengan kontrol yang cermat, baik, tegas

dalam mengambil keputusan karena atasan mempunyai fungsi sentral dalam

kepemimpinan sebuah organisasi. Suatu organisasi memerlukan pemimpin

Page 25: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

4

yang handal dan menerapkan gaya partisipatif terhadap bawahannya

sehingga dapat diharapkan bagi anak buahnya. Pemimpin dalam suatu

organisasi harus mempunyai jiwa kepemimpinan, harus bisa mempengaruhi

bawahan, harus bisa mengatur, mengelola, memimpin bawahan dengan

power yang dimilikinya sebagai atasan dan juga bisa membuat rencana

kedepan dalam memajukan suatu perusahaan. Kepemimpinan merupakan

salah satu aspek manajerial dalam kehidupan organisasi yang merupakan

posisi kunci (key position), karena seorang pemimpin berperan sebagai

penyelaras dalam proses kerjasama antar manusia dalam organisasinya.

Dengan memahami teori kepemimpinan khususnya kepemimpinan

partisipatif diharapkan atasan dapat meningkatkan pemahamannya terhadap

dirinya sendiri, mengetahui beberapa kelemahan, maupun potensi yang ada

dalam dirinya serta akan dapat meningkatkan pemahamannya terhadap

bagaimana seharusnya memperlakukan bawahannya serta bagaimana

meningkatkan motivasi kerja pada bawahan dengan gaya kepemimpinan

partisipatifnya tersebut. Pada umumnya gaya kepemimpinan yang dianggap

ideal adalah gaya yang secara aktif melibatkan bawahan dalam penetapan

tujuan dengan menggunakan teknik-teknik manajemen partisipasif dan

memusatkan perhatian baik terhadap karyawan dan tugas (Handoko, 2003:

306).

Kemampuan suatu perusahaan menghadapi tantangan persaingan

dalam dunia usaha tergantung pada kemampuannya memobilasi sumber

daya manusia dan secara aktif dapat melibatkan para karyawannya dalam

Page 26: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

5

pengambilan keputusan sehingga nantinya tujuan perusahaan akan dicapai

secara bersama-sama. Kepemimpinan yang baik dapat menjamin suatu

keunggulan atas pesaing-pesaing yang ada. Kualitas hubungan manusiawi

misalnya antara atasan dan bawahan dalam perusahaan sangat

mempengaruhi ketercapaian tujuan ataupun hasil ekonomi pada umumnya.

Penerbit dan Percetakan Kanisius Yogyakarta, sebagai salah satu

perusahaan yang bergerak di bidang penerbitan dan percetakan harus

memiliki para karyawan yang berdisiplin tinggi khususnya para karyawan

yang berada pada posisi-posisi penting dalam struktur yang langsung

berhubungan dengan pihak manajerial di berbagai departemen dalam

perusahaan. Adapun pihak-pihak yang dimaksud yaitu misalnya para

supervisor, kepala divisi dan wakilnya pada setiap bidang kerja departemen.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis akan menguji dan

menganalisis bagaimana motivasi dan gaya kepemimpinan partisipatif

mempengaruhi tingkat disiplin kerja karyawan sehingga dapat bekerja secara

baik dalam memproduksi buku-buku untuk memenuhi pesanan dan

kebutuhan para pelanggan secara tepat waktu.

B. Batasan Masalah

Penelitian ini hanya meneliti tentang motivasi karyawan dan persepsi

karyawan yang berada pada posisi langsung di bawah pimpinan utama atau

manajer tentang gaya kepemimpinan partisipatif atasannya terhadap disiplin

kerja karyawan pada penerbit dan percetakan kanisius Yogyakarta.

Page 27: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

6

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis dapat merumuskan

beberapa masalah :

1. Bagaimanakah tingkat motivasi kerja karyawan pada Penerbit dan

Percetakan Kanisius Yogyakarta?

2. Bagaimanakah gaya kepemimpinan partisipatif pada Penerbit dan

Percetakan Kanisius Yogyakarta?

3. Bagaimanakah tingkat disiplin kerja karyawan pada Penerbit dan

Percetakan Kanisius Yogyakarta?

4. Bagaimanakah faktor motivasi dan gaya kepemimpinan partisipatif

mempengaruhi tingkat disiplin kerja karyawan pada Penerbit dan

Percetakan Kanisius Yogyakarta ?

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana tingkat motivasi kerja karyawan pada

Penrbit dan Percetakan Kanisius Yogyakarta.

2. Untuk mengetahui bagaimana gaya kepemimpinan partisipatif pada

Penerbit dan Percetakan Kanisius.

3. Untuk mengetahui bagaimana tingkat disiplin kerja karyawan pada

Penerbit dan Percetakan Kanisius Yogyakarta.

4. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh motivasi dan gaya

kepemimpinan partisipatif terhadap tingkat disiplin kerja karyawan

pada Penerbit dan Percetakan Kanisius Yogyakarta.

Page 28: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

7

E. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Penerbit dan Perusahaan Kanisius Yogyakarta

Bagi Penerbit dan Percetakan Kanisius, penelitian ini diharapkan

dapat memberikan masukan-masukan yang berarti mengenai upaya-

upaya peningkatan disiplin kerja karyawan dengan memperhatikan

faktor motivasi dan gaya kepemimpinan partisipatif.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Bagi Universitas Sanata Dharma, diharapkan hasil penelitian ini

dapat memberikan tambahan referensi dan informasi untuk penelitian

lebih lanjut dengan topik yang serupa.

3. Bagi Penulis

Bagi penulis sendiri, penelitian ini berguna untuk mengetahui

secara mendalam tentang pengaruh faktor motivasi dan gaya

kepemimpinan partisipatif terhadap tingkat disiplin kerja karyawan di

suatu perusahaan khususnya pada perusahaan penerbit dan percetakan

buku dengan melihat praktiknya secara langsung. Selain itu untuk

menerapkan pengetahuan yang dimiliki penulis khususnya dalam ilmu

manajemen sumber daya manusia ke dalam kondisi yang nyata pada

dunia kerja.

Page 29: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Disiplin Kerja Karyawan dalam Melaksanakan Tugas Perusahaan

1. Konsep Disiplin Kerja Karyawan

Tindakan inefektif atau pelanggaran terhadap pedoman normatif yang

berlaku merupakan salah satu bentuk nyata dari tindakan ketidakdisiplinan

para tenaga kerja yang tentunya merugikan perusahaan. Oleh kerena itu, agar

kelangsungan perusahaan terjaga dan produktivitas mencapai target yang

diharapkan, para tenaga kerja perlu memperoleh pembinaan disiplin kerja

yang langgeng dan merupakan fungsi yang harus dilaksanakan manajemen

sumber daya manusia maupun manajemen pada semua hierarki perusahaan.

Pembinaan disiplin kerja yang terus-menerus dilakukan manajemen agar

para tenaga kerja termotivasi dan melakukan tindakan disiplin bukan karena

adanya sanksi tetapi didorong oleh kedisiplinan yang timbul dari diri sendiri.

Beberapa ahli memberikan definisi mengenai disiplin kerja.

Sastrohardiwiryo (2001: 291) mengemukakan:

Disiplin kerja adalah suatu sikap menghormati, menghargai, patuh, dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku, baik yang tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi-sanksinya apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya.

Sedangkan disiplin kerja menurut Handoko (1987: 208 ) adalah kegiatan

manajemen untuk menjalankan standar-standar organisasional.

8

Page 30: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

9

Handoko (1987: 208-209) juga mengemukakan bahwa ada dua tipe

kegiatan pendisiplinan, yaitu: (a) disiplin preventif: yang dilaksanakan untuk

mendorong para karyawan agar mengikuti berbagai standar dan aturan,

sehingga penyelewengan-penyelewengan dapat dicegah; dan (b) disiplin

korektif: merupakan kegiatan yang diambil untuk menangani pelanggaran

terhadap aturan-aturan dan mencoba untuk menghindari pelanggaran-

pelanggaran lebih lanjut.

2. Tujuan Pembinaan Disiplin Kerja

Sebenarnya sangatlah sulit menetapkan tujuan rinci mengapa pembinaan

disiplin kerja perlu dilakukan oleh manajemen. Secara umum dapat disebutkan

bahwa tujuan utama pembinaan disiplin kerja adalah demi kelangsungan

perusahaan sesuai dengan motif perusahaan.

Sastrohardiwiryo (2001: 292) mengungkapkan tujuan pembinaan

disiplin kerja karyawan yang secara khusus antara lain: (a) agar para tenaga

kerja menepati segala peraturan dan kebijakan ketenagakerjaan maupun

peraturan dan kebijakan perusahaan yang berlaku, baik tertulis maupun yang

tidak tertulis, serta melaksanakan perintah manajemen; (b) dapat

melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya serta mampu memberikan

pelayanan yang maksimum kepada pihak tertentu yang berkepentingan dengan

perusahaan sesuai dengan bidang pekerjaan yang diberikan kepadanya; (c)

agar dapat menggunakan dan memelihara sarana dan prasarana, barang dan

jasa perusahaan dengan sebaik-baiknya; (d) agar dapat bertindak dan

berperilaku sesuai dengan norma-norma yang berlaku pada perusahaan; dan

Page 31: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

10

(e) agar tenaga kerja mampu menghasilkan produktivitas yang tinggi sesuai

dengan harapan perusahaan, baik dalam jangka pendek maupun jangka

panjang.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Disiplin Kerja

Helmi (1996: 37) mengungkapkan bahwa disiplin kerja merupakan suatu

sikap dan perilaku. Pembentukan perilaku dapat dilihat dari interaksi antara

faktor kepribadian dan faktor lingkungan.

Faktor yang paling penting dalam kepribadian seseorang adalah sistem

nilai yang dianut. Sistem nilai yang dianut ini berkaitan dengan disiplin.

Sistem nilai akan terlihat dari sikap seseorang dan sikap diharapkan tercermin

dalam perilaku.

Kelman (dalam Helmi, 1996) mengungkapkan tiga tingkatan disiplin

yang merupakan perubahan sikap kedalam perilaku yaitu: a) disiplin karena

kepatuhan yang artinya adalah kepatuhan terhadap aturan-aturan yang

didasarkan atas dasar perasaan takut. Disiplin kerja dalam tingkat ini hanya

semata-mata untuk mendapatkan reaksi positif dari pimpinan atau atasan yang

memiliki wewenang; b) disiplin karena identifikasi, maksudnya adalah adanya

perasaan kekaguman atau penghargaan pada pimpinan; dan c) disiplin karena

internalisasi artinya terjadi karena karyawan mempunyai sistem nilai pribadi

yang menjunjung tinggi nilai-nilai kedisiplinan.

Mengenai faktor lingkungan, disiplin kerja yang tinggi tidak muncul

begitu saja tetapi merupakan suatu proses belajar yang terus-menerus. Supaya

proses pembelajaran efektif maka pemimpin yang merupakan agen pengubah

Page 32: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

11

perlu memperhatikan prinsip-prinsip konsisten, adil, bersikap positif dan

terbuka. Disiplin kerja dalam hal ini juga terkait dengan bagaimana budaya

disiplin di dalam organisasi yang bersangkutan.

4. Disiplin Kerja dan Kinerja Karyawan

Disiplin merupakan suatu sikap atau perilaku yang sesuai dengan

peraturan dari perusahaan, baik tertulis maupun tidak tertulis atau sesuai

standar yang ada. Standar ini maksudnya satuan ukuran yang dipakai sebagai

titik referensi mengukur kuantitatif, kualitatif, hasil kerja, proses dan praktek

atau metode kerja (Reksohadiprodjo & Handoko. 1998: 92). Hal itu bertujuan

agar seseorang dapat bertingkah laku sesuai dengan apa yang disetujui oleh

perusahaan tempatnya bekerja. Jika karyawan memiliki disiplin kerja tinggi

maka karyawan tentu secara otomatis akan melaksanakan tugas sesuai tujuan

perusahaan tersebut sehingga akan menimbulkan hasil yang relevan atau

sebagai bukti kinerja karyawan.

B. Motivasi Karyawan sebagai Faktor yang Penting dalam Perusahaan

Motivasi merupakan hal yang hakiki pada setiap orang. Motivasi adalah

self concept realization, yaitu merealisasikan konsep dirinya. Self concept

realization maksudnya bahwa seseorang akan selalu termotivasi jika: (1) ia

hidup dalam suatu cara yang sesuai dengan peran yang lebih ia sukai, dan (2)

diperlakukan sesuai dengan tingkatan yang lebih ia sukai dan dihargai dengan

cara yang mencerminkan penghargaan seseorang atas kemampuannya.

Berelson dan Steiner (dalam Sastrohardiwiryo, 2001: 267)

mendefinisikan motivasi sebagai berikut:

Page 33: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

12

“all those inner striving conditions variously described as wishes, desire, needs, drives, and the like” (motivasi sebagai keadaan kejiwaan dan sikap mental manusia yang memberikan energi, mendorong kegiatan, atau menggerakkan dan mengarahkan atau menyalurkan perilaku, kearah mencapai kebutuhan yang memberi kepuasan atau mengurangi ketidakseimbangan).

Pengertian tersebut jika digambarkan dengan hubungan mata rantai

adalah seperti bagan sebagai berikut (Wahjosumidjo, 1987:178)

Give rise to Wants Which cause Tensions Needs

Satisfactions Which result in

Actions Which give rise to

Gambar II.1 Pengertian motivasi

Dilain pihak, motivasi tampak sebagai kebutuhan dan sekaligus sebagai

pendorong yang dapat menggerakkan semua potensi baik tenaga kerja maupun

sumber daya lainnya. Dilain pihak, motivasi tampak sebagai suatu usaha

positif dalam menggerakkan daya dan potensi tenaga kerja agar secara

produktif berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Secara singkat, manfaat motivasi yang utama adalah menciptakan gairah

kerja sehingga produktivitas kerja meningkat. Sementara itu, manfaat yang

diperoleh karena bekerja dengan orang-orang yang termotivasi adalah

pekerjaan dapat diselaesaikan dengan tepat. Artinya, pekerjaan diselesaikan

sesuai standar yang benar dan dalam skala waktu yang sudah ditentukan, serta

orang akan senang melakukan pekerjaannya (Arep, Ishak & Tanjung, 2002:

16).

Page 34: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

13

1. Unsur Penggerak Motivasi

Motivasi tenaga kerja akan ditentukan oleh perangsangnya. Perangsang

yang dimaksud merupakan mesin penggerak motivasi tenaga kerja, sehingga

menimbulkan pengaruh perilaku individu tenaga kerja yang bersangkutan.

Sagir (dalam Sastrohardiwiryo, 2001: 269) mengemukakan unsur-unsur

penggerak motivasi yang juga hampir sama dengan gagasan Herzberg, antara

lain: (a) kinerja: berkaitan dengan kinerja (Achievement) tentu seseorang

memiliki keinginan berkinerja sebagai suatu kebutuhan atau needs yang dapat

mendorongnya mencapai sasaran; (b) penghargaan (Recognition) atau

pengakuan: hal itu merupakan perangsang yang kuat bagi seseorang atas

suatu kerja yang telah dicapai; (c) adanya tantangan (Challenge) dalam

perusahaan: suatu sasaran yang tidak menantang atau dengan mudah dapat

dicapai biasanya tidak mampu menjadi perangsang, bahkan cenderung

menjadi kegiatan rutin. Tantangan demi tantangan biasanya akan

menumbuhkan kegairahan untuk mengatasinya; (d) tanggungjawab

(Responsibility) diri karyawan: hal itu terlihat dari adanya rasa ikut memiliki

(sense of belonging) yang akhirnya akan menimbulkan motivasi untuk turut

merasa bertanggung jawab; (e) pengembangan (Development): proses

pengembangan kemampuan seseorang, baik dari pengalaman kerja atau

kesempatan untuk maju dapat merupakan perangsang kuat bagi tenaga kerja

untuk bekerja lebih giat atau lebih bergairah; (f) keterlibatan (Involvement):

hal itu bukan saja menciptakan rasa memiliki dan rasa tanggung jawab, tetapi

juga menimbulkan mawas diri untuk bekerja lebih baik lagi serta

Page 35: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

14

menghasilkan produk yang lebih bermutu; dan (g) kesempatan (Opportunity):

adanya kesempatan untuk maju dalam jenjang karir yang terbuka, dari tingkat

bawah sampai tingkat manajemen puncak merupakan perangsang yang cukup

kuat bagi tenaga kerja. Bekerja tanpa harapan atau kesempatan untuk meraih

kemajuan atau perbaikan nasib, bukan merupakan perangsang untuk untuk

berkinerja atau bekerja produktif.

Sedangkan menurut teori Herzberg (dalam Manullang & Manullang,

2004: 178) ada dua rangkaian kondisi yang mempengaruhi seseorang di dalam

pekerjaannya. Rangkaian pertama disebut faktor motivator dan rangkaian

kedua yaitu faktor hygiene.

Faktor-faktor yang berperan sebagai faktor motivator terhadap

karyawan, yakni yang mampu memuaskan dan mendorong orang untuk

bekerja lebih baik yang terdiri dari keberhasilan pelaksanaan, pengakuan,

pekerjaan itu sendiri, tanggungjawab dan pengembangan. Rangkaian faktor-

faktor tersebut menunjukkan hubungan seseorang dengan apa yang

dikerjakannya (job content), yaitu kandungan kerjanya, prestasi yang dicapai

dan peningkatan dalam tugasnya.

Faktor hygiene merupakan faktor yang dapat menimbulkan rasa tidak

puas kepada karyawan (demotivasi) yang meliputi: supervisi, hubungan antar

pribadi dengan atasan, kebijaksanaan dan administrasi, gaji, serta keadaan

pekerjaan.

Apabila supervisi dilakukan dengan Technical Supervision yang

menimbulkan kekecewaan yang maksudnya adalah kekurangmampuan di

Page 36: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

15

pihak atasan, bagaimana caranya men-supervisi dari segi teknis pekerjaan

yang merupakan tanggungjawabnya atau atasan memiliki kecakapan teknis

yang lebih rendah dari yang diperlukan kedudukannya maka untuk mengatasi

hal ini para manajer harus berusaha memperbaiki dirinya dengan mengikuti

latihan dan pendidikan.

Hubungan antar pribadi dengan atasan menunjukkan hubungan

perseorangan antara bawahan dan atasannya, dimana kemungkinan bawahan

merasa tidak dapat bergaul dengan bosnya.

. Berkaitan dengan kebijaksanaan dan administrasi, aspek yang menjadi

sorotan utama dalam hal ini adalah kebijaksanaan personalia. Kebijakan

personalia umumnya dibuat dalam bentuk tertulis dan baik, kerena itu yang

utama ialah bagaimana pelaksanaan dalam praktek. Pelaksanaan

kebijaksanaan dilakukan masing-masing manajer dan agar apa yang ditulis

benar-benar direalisir dalam praktek. Kunci kebijakan personalia terletak pada

keharusan adanya sistem karier dalam organisasi.

Pada umumnya, masing-masing manajer tidak dapat menentukan sendiri

skala gaji yang berlaku di dalam unitnya. Namun demikian, masing-masing

manajer mempunyai kewajiban menilai apakah jabatan-jabatan di bawah

pengawasannya mendapat konpensasi sesuai dengan pekerjaan yang mereka

kerjakan.

Keadaan pekerjaan menyangkut kondisi pekerjaan atau tempatnya

bekerja, misalnya penerangan, perabot, suhu udara dan kondisi fisik lainnya.

Page 37: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

16

2. Sumber-sumber Motivasi

Pada umumnya bentuk motivasi yang sering dianut perusahaan meliputi

empat unsur utama, yaitu kompensasi bentuk uang, pengarahan dan

pengendalian, penerapan pola kerja yang efektif, serta kebijakan

(Sastrohardiwiryo, 2001: 270-273).

Kompensasi yang diberikan kepada tenaga kerja biasanya berwujud uang.

Rasa takut kehilangan pekerjaan dan sumber uang merupakan perangsang kerja

yang sangat efektif karena uang sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup.

Pengarahan maksudnya menentukan apa yang harus mereka kerjakan atau

tidak mereka kerjakan. Fungsi pengarahan mencakup berbagai proses operasi

standar, pedoman dan buku panduan. Sedangkan pengendalian maksudnya

menentukan bahwa tenaga kerja harus mengerjakan hal-hal yang telah

diinstruksikan. Fungsi pengendalian mencakup penilaian kinerja, pemeriksaan

mutu, dan pengukuran hasil kerja.

Dalam hal penetapan pola kerja yang efektif, ada beberapa teknik yang

harus diperhatikan antara lain: a) memperkaya pekerjaan: yaitu penyesuaian

tuntutan pekerjaan dengan kemampuan tenaga kerja; b) manajemen

partisipatif: yaitu penggunaan berbagai cara untuk melibatkan pekerja dalam

pengambilan keputusan (decision making) yang mempengaruhi pekerjaan

mereka; dan c) mengalihkan perhatian para pekerja dari pekerjaan yang

membosankan kepada instrumen waktu luang untuk istirahat atau sarana lain

yang lebih fantastis.

Page 38: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

17

Kebijakan dapat didefinisikan sebagai suatu tindakan yang diambil

dengan sengaja oleh manajemen untuk mempengaruhi sikap atau perasaan

tenaga kerja. Dengan kata lain, kebijakan merupakan usaha untuk membuat

tenaga kerja bahagia.

3. Motivasi dan Disiplin Kerja

Perilaku manusia pada hakekatnya adalah berorientasi pada tujuan

dengan kata lain bahwa perilaku seseorang itu pada umumnya dirangsang oleh

keinginan untuk mencapai beberapa tujuan. Satuan dasar dari setiap perilaku

adalah kegiatan sehingga dengan demikian semua perilaku itu adalah

serangkaian aktivitas-aktivitas atau kegiatan-kegiatan (Thoha, 2005: 206).

Pada umumnya orang yang satu berbeda dengan yang lainnya, selain

terletak pada kemampuan mereka untuk bekerja juga tergantung pada

keinginan mereka untuk bekerja atau faktor motivasinya. Motivasi seseorang

tergantung pada kekuatan dari motivasi itu sendiri. Dorongan itu yang

menyebabkan seseorang berusaha mencapai tujuan-tujauan atau dapat

berdisiplin baik sadar maupun tidak sadar. Dorongan ini pula yang

menyebabkan seseorang itu berperilaku yang dapat mengendalikan dan

memelihara kegiatan-kegiatan dan yang menetapkan arah umum yang harus

ditempuh oleh seseorang terebut.

C. Kepemimpinan dalam Kerangka Manajemen

1. Definisi Kepemimpinan

Terry (dalam Wahjosumidjo, 987: 25) menyatakan bahwa:

“Leadership is the activity of influencing exercised to strive willingly for group objectives” (kepemimpinan adalah kegiatan

Page 39: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

18

dalam mempengaruhi orang lain untuk bekerja keras dengan penuh kemauan untuk tujuan kelompok).

Definisi lain tentang kepemimpinan dikemukakan oleh Tennenbaum,

Wischler dan Massarik (dalam Wahjosumidjo, 1987: 25), yang mengatakan:

“Leadership as interpersonal influence exercised in a situation and directed, through the communication process, toward the attainment of a specialized goal or goals” (kepemimpinan sebagai pengaruh antar pribadi yang terjadi pada suatu keadaan dan diarahkan melalui proses komunikasi kearah tercapainya sesuatu tujuan ataupun tujuan-tujuan yang sudah ditetapkan).

Sementara itu, Koontz dan O’Donnell mendefinisikan kepemimpinan

sebagai:“Leadership is influencing people to follow in the achievement of a

common goal” (kepemimpinan adalah memepengaruhi orang lain agar ikut

serta dalam mencapai tujuan umum).

2. Peranan Manajer sebagai Pemimpin

Mintzberg (dalam Thoha, 2005: 265) berpendapat bahwa walaupun ada

perbedaan peranan diantara manajer, tetapi pada hakikatnya setiap manajer

memiliki peranan yang sama, yaitu peranan yang bersifat interpersonal,

bersifat informasional dan sebagai pengambil keputusan.

Peranan yang bersifat interpersonal yang meliputi: a) figurehead yaitu

suatu peranan yang dilakukan untuk mewakili organisasi yang dipimpinnya di

dalam setiap kesempatan dan persoalan yang timbul secara formal. Misalnya

sebagai pemimpin satuan organisasi kadang-kadang harus tampil dalam

berbagai upacara resmi dan undangan; (b) sebagai leader yaitu seorang

pemimpin harus mampu memberi motivasi kepada bawahan; (c) sebagai

perantara (liaison manager) yaitu pemimpin harus mampu mengembangkan

Page 40: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

19

hubungan kerja sama dan berinteraksi, bukan hanya dengan bawahan

melainkan dengan lingkungan kerja di luar satuannya.

Peranan yang bersifat informasional meliputi: (a) peranan sebagai

pemonitor yaitu pemimpin harus selalu mengikuti dan memperoleh segala

macam informasi seluruh proses kegiatan di satuan kerjanya; (b) peranan

sebagai dissiminator yaitu pemimpin harus selalu memberikan informasi

kepada bawahan setiap hal yang berkaitan dengan satuan kerjanya; (c)

berperan sebagai juru bicara (spokesman) yaitu pemimpin itu sendiri yang

menyampaikan informasi tentang satuan kerjanya keluar dan tidak dapat

disalurkan melalui orang lain.

Peranan sebagai pengambil keputusan antara lain: a) entrepeneur yaitu

pemimpin harus selalu berusaha memperbaiki dan mengembangkan satuan

kerja yang dipimpinnya serta berusaha menciptakan ide atau gagasan baru; (b)

disturbande handle atau penghalau gangguan yakni orang yang mampu

mengatasi segala macam kesulitan atau yang bertanggung jawab terhadap

organisasi ketika organisasinya terancam bahaya; (c) resource allocator atau

peranan sebagai pengatur segala macam sumber yang ada sehingga masing-

masing sumber dapat dimanfaatkan secara efisien dan efektif dalam

mendukung pencapaian tujuan organisasi; (d) peranan sebagai negosiator,

peranan ini meminta kepada manajer untuk selalu bepartisipasi dalam arena

negosiasi.

Page 41: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

20

3. Gaya Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan ( style of leadership) dapat didefinisikan sebagai

pola tingkah laku yang dirancang untuk mengintegrasikan tujuan organisasi

dengan tujuan individu untuk mencapai tujuan tertentu (Ranupandojo &

Husnan, 1989: 224).

Setiap pemimpin bisa mempunyai gaya kepemimpinan yang berbeda

antara yang satu dengan yang lainnya. Menurut Likert (dalam Thoha, 2005:

314) ada empat gaya kepemimpinan yaitu: explosive atau authoritative/ gaya

otoriter, benevolent authoritative/ gaya otoriter yang bijaksana, consultative/

gaya konsultatif dan participatif management/ gaya partisipasif.

Gaya kepemimpinan explosive atau otoriter memiliki bebarapa ciri,

yaitu: a) pemimpin menentukan semua keputusan yang bertalian dengan

seluruh pekerjaan, dan memerintahkan semua bawahan untuk

melaksanakannya; b) pemimpin menentukan standar bagaimana bawahan

melakukan tugas; c) pemimpin memberikan ancaman dan hukuman kepada

bawahan yang tidak berhasil melaksanakan tugas-tugas yang telah ditentukan;

d) pemimpin atau manajer kurang percaya terhadap bawahan dan sebaliknya

bawahan tidak atau sedikit sekali terlibat dalam proses pengambilan

keputusan; dan e) atasan dan bawahan bekerja dalam suasana saling

mencurigai.

Gaya kepemimpinan benevolent authoritative/ otoriter yang bijaksana

menunjukkan karakteristik seperti: a) manajer atau pemimpin menyampaikan

berbagai peraturan yang berkaitan dengan tugas-tugas atau perintah, dan

Page 42: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

21

sebaliknya bawahan diberi kebebasan untuk memberikan pendapatnya; b)

bawahan diberikan kelonggaran atau fleksibilitas dalam melaksanakan tugas-

tugas, tetapi dengan hati-hati diberi batasan serta berbagai prosedur; c)

bawahan yang berhasil menyelesaikan tugas-tugasnya diberikan hadiah atau

penghargaan, disamping adanya sanksi-sanksi bagi mereka yang kurang

berhasil sebagai dorongan; dan d) hubungan antara atasan dan bawahan dalam

suasana yang baik.

Pada gaya kepemimpinan consultative/ konsultatif pemimpin memiliki

ciri-ciri: a) Manajer atau pemimpin menentukan tujuan, dan mengemukakan

berbagai ketentuan yang bersifat umum, sesudah melalui proses diskusi

dengan para bawahan; b) Bawahan dapat mengambil keputusan sendiri

terhadap bagaimana melaksanakan tugas-tugasnya dalam batas-batas tertentu,

sedang beberapa hal tertentu sepenuhnya menjadi keputusan atasan; c)

Penghargaan dan hukuman diberikan dalam rangka memberikan dorongan

kepada bawahan; d) Para bawahan merasa bebas untuk berdiskusi dengan

atasan mengenai hal-hal yang bertalian tugas pekerjaanya; e) Manajer atau

pemimpin mempunyai kepercayaan dan keyakinan kepada bawahan untuk

melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik; dan f) Tercipta hubungan dua arah

antara atasan dengan bawahan dengan baik.

Sedangkan beberapa ciri gaya kepemimpinan partisipasif yaitu: a) dalam

rangka penentuan tujuan dan pengambilan keputusan ditentukan oleh

kelompok/bersama; b) apabila pemimpin secara formal perlu mengambil

keputusan, dilakukan setelah adanya saran dan pendapat bersama para

Page 43: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

22

bawahan; c) hubungan kerja sama antara atasan dan bawahan terjadi dalam

suasana yang penuh persahabatan dan saling percaya-mempercayai; dan d)

motivasi terhadap bawahan tidak hanya didasarkan atas pertimbangan-

pertimbangan ekonomis, melainkan juga didasarkan atas pentingnya

pengakuan peranan para bawahan dalam melaksanakan tugas-tugas organisasi.

Organisasi yang tidak produktif biasanya disebabkan adanya

kecenderungan pemimpin kearah perilaku gaya otoriter dan otoriter yang

bijaksana. Sebaliknya produktivitas tinggi yang dapat dicapai oleh suatu

organisasi banyak ditentukan oleh adanya gaya kepemimpinan yang

konsultatif atau partisipatif.

Gaya partisipasi ditujukan bagi bawahan dengan tingkat perkembangan

dari sedang sampai tinggi. Bawahan dengan tingkat perkembangan seperti ini

memiliki kemampuan tetapi tidak berkemauan. Ketidakmauan mereka pada

umumnya disebabkan karena kurangnya keyakinan atas kemampuan itu.

Apabila bawahan merasa yakin atas kemampuannya tapi tidak mau, maka hal

itu semata-mata merupakan masalah motivasi. Dalam kasus seperti ini

pemimpin perlu membuka komunikasi dua arah (suportif tinggi) dan secara

aktif mendengar keluhan bawahan serta mendorong bawahan menggunakan

kemampuan yang dimiliki.

Bagi bawahan dengan tingkat perkembangan seperti hal di atas gaya

partisipasi memiliki tingkat efektif paling tinggi. Gaya ini disebut partisipasi

karena antara pemimpin dan bawahan saling tukar menukar ide dalam

pengambilan keputusan (Dharma, 1984: 45).

Page 44: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

23

4. Gaya Kepemimpinan Partisipatif dan Disiplin Kerja

Gaya kepemimpinan partisipatif mempengaruhi motivasi maupun

perilaku karyawan. Gaya ini dipakai oleh mereka yang percaya bahwa cara

untuk memotivasi orang-orang adalah dengan melibatkan mereka dalam

proses pengambilan keputusan. Hal ini diharapkan akan menciptakan rasa

memiliki sasaran dan tujuan bersama. Pemimpin yang memberi kesempatan

kepada karyawan untuk berpartisipasi secara aktif tidak hanya menjamin akses

ke informasi penting tetapi juga memperoleh kesetiaan karyawan. Partisipasi

meningkatkan komitmen karyawan dan mengurangi keinginan mereka untuk

membantah. (Hagemann, 1993: 125).

Partisipasi dalam setiap persoalan yang terjadi berarti suatu kesempatan

untuk realisasi diri. Jika kebutuhan manusiawi ini terpenuhi seseorang akan

termotivasi. Dengan demikian para karyawan akan melakukan segala kegiatan

pada jalur-jalur yang benar sehingga disiplin kerja akan dapat terealisasi

secara sendirinya.

Page 45: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

24

D. Penelitian Terdahulu Tabel II.1

Nama Tahun Judul

penelitian Jumlah Sampel

Teknik Analisis

Data

Hasil Penelitian

Wina Andriyani Petrus Canisius Alfanno Anggoro Putra

2003 2005

Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan Penyelia Dengan Disiplin Kerja Karyawan Hubungan Antara Persepsi Karyawan Tentang Gaya Kepemimpinan Penyelia Dengan Disiplin Kerja Karyawan

60 karyawan bagian produksi PT. Budi Manunggal di Yogyakarta 11 orang untuk penyelia dan 100 orang untuk bawahan

Menggunakan analisis korelasi Spearman Rank Analisis korelasi Spearman

a).Gaya kepemimpinan yang diterapkan penyelia yaitu gaya kepemimpinan partisipatif (total skor rata-rata 67,84). b).Ada hubungan yang positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan penyelia terhadap disiplin kerja karyawan (thitung>ttabel yaitu (3,762 > 2,002). Ada hubungan yang positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan penyelia dengan disiplin kerja karyawan) (thitung>ttabel yaitu (4,468>2,306).

Page 46: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

25

E. Kerangka Berpikir dan Hipotesis

Disiplin merupakan bentuk pengendalian diri karyawan dan

pelaksanaaan yang teratur serta menunjukkan tingkat kesungguhan tim kerja

di dalam sebuah organisasi. Pelaksanaan atau proses tindakan disipliner adalah

dinamik dan berkesinambungan maka hal ini harus selalu diperhatikan oleh

pihak manajemen. Adanya motivasi dan gaya kepemimpinan partisipatif yang

diterapkan para pemimpin dalam lingkungan kerjanya dapat mempengaruhi

tindakan disiplin karyawan itu sendiri.

Faktor motivasi akan sangat mendorong adanya perilaku positif yang

nantinya akan mendorong tindakan disiplin oleh karyawan. Adapun contohnya

yaitu keputusan investasi dalam pelatihan dan pengembangan karyawan dapat

mencegah perusahaan berhubungan dengan karyawan-karyawan yang tidak

kompeten sehingga hal itu dapat membantu karyawan dalam berperilaku

secara lebih baik. Selain itu karyawan yang meyakini bahwa kompensasi

dialokasikan secara tidak adil dapat kehilangan respek terhadap organisasi

Dalam hal kepemimpinan, merupakan tanggung jawab jajaran

manajemen puncak untuk menaruh perhatian serius terhadap kebutuhan akan

pencapaian kondisi disiplin yang sehat di seluruh organisasi. Pihak

manajemen harus menetapkan perilaku seperti apa yang diharapkan dari

kalangan karyawan dan bagaimana mencapainya. Tujuannya adalah untuk

menciptakan bentuk disiplin yang konstruktif dan positif melalui

kepemimpinan yang baik. Para atasan hendaknya memberikan contoh dan

selalu aktif berpartisipasi dalam setiap pelaksanaan pekerjaan yang ada dalam

Page 47: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

26

perusahaan. Selain itu pemimpin juga harus selalu melibatkan karyawan

dalam setiap pengambilan keputusan ataupun dalam menangani masalah-

masalah yang ada dalam peruahaan, khususnya para karyawan pada posisi

strategis yang langsung berada di bawah struktur kepemimpinan manajer.

Adanya komunikasi yang efektif juga dapat mencegah tindakan tidak disiplin

dari para karyawan.

Dengan demikian adanya motivasi yang berupa adanya penghargaan,

tantangan, tanggung jawab,pengembangan, kesempatan, kompensasi serta

gaya kepemimpinan partisipatif yang selalu melibatkan para karyawan dapat

mempengaruhi tindakan disiplin yang dilakukan karyawan dalam

melaksanakan tugas dan pekerjaan demi tercapainya tujuan perusahaan.

Berdasarkan uraian mengenai pengaruh motivasi dan gaya

kepemimpinan partisipatif terhadap disiplin kerja karyawan dapat

disimpulkan dalam bentuk bagan sebagai berikut:

Motivasi: Faktor motivator

dan hygiene Disiplin Kerja

Karyawan

Gaya Kepemimpinan

Partisipatif

Gambar II. 2 Pengaruh Motivasi dan Gaya Kepemimpinan Partisipatif

Terhadap Disiplin Kerja Karyawan

Page 48: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

27

Adapun hipotesis yang dirumuskan adalah bahwa motivasi dan gaya

kepemimpinan partisipatif mempengaruhi tingkat disiplin kerja karyawan pada

Penerbit dan Percetakan Kanisius Yogyakarta.

Page 49: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh penulis berupa penelitian korelasional,

yaitu menguji pengaruh motivasi dan gaya kepemimpinan partisipatif

terhadap tingkat disiplin kerja karyawan pada Penerbit dan Percetakan

Kanisius Yogyakarta. Semua data yang diperoleh adalah data hasil dari

peristiwa yang sudah berlangsung dengan mengangkat fakta yang telah ada

pada responden.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Penerbit dan Percetakan Kanisius Yogyakarta

yang berlokasi di Jln.Cempaka 9, Deresan, Yogyakarta. Waktu pelaksanaan

penelitian yaitu pada bulan Februari – Maret tahun 2008.

C. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek

yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2003:

55). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang barada

pada posisi langsung di bawah pimpinan atau manajer dalam strukturnya

pada Penerbit dan Percetakan Kanisius Yogyakarta yang secara keseluruhan

berjumlah 37 orang.

28

Page 50: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

29

2. Sampel dan Teknik Sampling

Karena anggota populasi hanya berjumlah 37 orang maka seluruh

anggota populasi menjadi subyek penelitian. Menurut Sugiyono (2003: 61)

teknik ini disebut sebagai teknik sampling jenuh.

D. Data Yang Dibutuhkan

1. Data Primer

Data Primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumbernya.

Data primer ini meliputi motivasi, gaya kepemimpinan partisipatif dan

disiplin kerja karyawan.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari data yang sudah ada

di perusahaan. Data sekunder meliputi sejarah berdirinya perusahaan dan

struktur organisasi perusahaan.

E. Variabel, Definisi Operasional dan Pengukuran

1. Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab

perubahan pada variabel dependen. Variabel tersebut adalah motivasi dan

gaya kepemimpinan partisipatif.

2. Variabel Terikat

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat karena adanya variabel bebas. Variabel tersebut adalah tingkat

disiplin kerja.

3. Definisi Operasional dan Pengukuran

Page 51: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

30

a. Motivasi

Motivasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sebagai keadaan

kejiwaan dan sikap mental manusia yang memberikan energi,

mendorong kegiatan atau menggerakkan dan mengarahkan atau

menyalurkan perilaku kearah mencapai kebutuhan yang memberi

kepuasan atau mengurangi ketidakseimbangan. Variabel ini diukur

dengan 10 indikator dan 21 item menggunakan skala Likert dengan

5 point. Kisi-kisi instrumen motivasi secara rinci dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel III.1 Kisi-kisi Instrumen Motivasi

Variabel Indikator (+) No Item (-) No

Item Jumlah

Motivasi 1. Kinerja

2. Penghargaan

3. Tantangan

4. Tanggung Jawab

5. Pengembangan

6. Keterlibatan

7. Kesempatan

8. Pekerjaan itu sendiri

9. Kompensasi

10. Kondisi tempat kerja

2

2

1

1

1 2

1

1

1 1

1 & 3

4 & 6

7

9

11 13 & 14

16

17

18

21

1

1

1

1

1

-

1 -

1 1

2

5

8

10

12

-

15 -

19

20

3

3

2

2

2

2

2

1

2

2

Page 52: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

31

b. Gaya Kepemimpinan Partisipatif

Gaya kepemimpinan merupakan pola tingkah laku yang dirancang

untuk mengintegrasikan tujuan organisasi dengan tujuan individu

untuk mencapai tujuan tertentu. Gaya kepemimpinan partisipatif

adalah gaya kepemimpinan yang dipakai para pimpinan dengan cara

melibatkan orang-orang atau karyawan dalam proses pengambilan

keputusan. Variabel ini diukur dengan 2 indikator dan 12 item

menggunakan skala Likert 5 point. Kisi-kisi instrumen gaya

kepemimpinan partisipatif tampak seperti tabel berikut:

Tabel III.2 Kisi-kisi Instrumen Gaya Kepemimpinan Partisipatif

Variabel Indikator (+) No

Item(-) No

Item Jumlah

Gaya Kepemimpinan Partisipatif

1. Teknik pengambilan keputusan

2. Hubungan antara atasan dan bawahan

2

5

1, 3 & 5

6, 8, 9,10 & 12

2

2

2 & 4

7 & 11

5

7

c. Disiplin Kerja

Disiplin kerja dalam penelitian ini diartikan sebagai suatu sikap

menghormati, menghargai, patuh, dan taat terhadap peraturan-

peraturan yang berlaku, baik yang tertulis serta sanggup

menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi-

Page 53: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

32

sanksinya apabila karyawan melanggar tugas dan wewenang yang

diberikan kepadanya. Variabel ini diukur dengan 3 indikator dan 12

item seperti kisi-kisi yang tampak pada tabel di bawah ini :

Tabel III.3 Kisi-kisi Instrumen Disiplin Kerja

Variabel Indikator (+) No

Item (-) No

Item Jumlah

Disiplin Kerja

1. Disiplin terhadap peraturan waktu

2. Disiplin

terhadap peraturan perilaku terlarang

3. Disiplin

terhadap peraturan keselamatan kerja

2

4

2

1 & 2

4, 6, 7 & 8

9 & 12

1

1

2

3

5

10&11

3

5

4

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Kuesioner merupakan alat pengumpulan data yang berupa daftar

pertanyaan yang disusun sedemikian rupa untuk dijawab responden dan

pertanyaan-pertanyaan tersebut cukup terperinci dan lengkap tentang

motivasi, gaya kepemimpinan partisipatif dan disiplin kerja karyawan.

Dalam penyusunan kuesioner peneliti menggunakan skala Likert dengan

indeks nilai 1-5. Pilihan jawaban yang disediakan yaitu sangat tidak setuju,

tidak setuju, netral, setuju dan sangat setuju.

Page 54: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

33

2. Dokumentasi

Teknik dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel

yang berupa catatan, transkrip, agenda yang telah ada di perusahaan. Teknik

ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang gambaran umum

perusahaan misalnya sejarah berdirinya perusahaan, visi dan misi

perusahaan, struktur organisasi dan sebagainya.

G. Teknik Analisis Data

1. Pengujian Instrumen

a. Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid

mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid

memiliki validitas rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila

mampu mengukur apa yang diinginkan.

Pengujian validitas instrumen ini menggunakan teknik korelasi

product moment yang dikemukan oleh pearson:

rXY = })({)}({

))((2222 YYNXXN

YXXYNΣ−ΣΣ−Σ

ΣΣ−Σ

Keterangan :

rXY = korelasi motivasi dan gaya kepemimpinan partisipatif terhadap

disiplin kerja karyawan

X = nilai masing-masing butir per item

Y = nilai seluruh butir per item

Page 55: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

34

N = jumlah responden

α = taraf nyata 5 %

Apabila rhitung > rtabel, maka item tersebut dinyatakan valid karena

menunjukkan adanya korelasi yang nyata antara item dengan variabel

yang diukur dan juga sebaliknya.

Item yang tidak valid tidak diikutsertakan dalam penelitian.

Sedangkan item yang valid digunakan dalam proses pengumpulan data.

Pengujian dilakukan dengan bantuan sistem komputer program

SPSS 13.0 for Windows. Secara rinci hasil pengujian validitas yang

menunjukkan item valid dan item tidak valid dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel III. 4 Ringkasan Hasil Pengujian Validitas Variabel Motivasi

No Item Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan 1 Item 1 0,4282 0,228 Valid 2 Item 2 0,0924 0,228 Tidak Valid 3 Item 3 0,5064 0,228 Valid 4 Item 4 0,4182 0,228 Valid 5 Item 5 0,4088 0,228 Valid 6 Item 6 0,5400 0,228 Valid 7 Item 7 0,6412 0,228 Valid 8 Item 8 0,4283 0,228 Valid 9 Item 9 0,4350 0,228 Valid

10 Item 10 0,4144 0,228 Valid 11 Item 11 0,4479 0,228 Valid 12 Item 12 0,0997 0,228 Tidak Valid 13 Item 13 0,4668 0,228 Valid 14 Item 14 0,1676 0,228 Tidak Valid 15 Item 15 0,4583 0,228 Valid 16 Item 16 0,5863 0,228 Valid 17 Item 17 0,4303 0,228 Valid 18 Item 18 0,4517 0,228 Valid 19 Item 19 0,4125 0,228 Valid

Page 56: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

35

20 Item 20 0,4117 0,228 Valid 21 Item 21 0,4720 0,228 Valid

Pada tabel diketahui besarnya r tabel yaitu 0,228 dengan derajat

kebebasan n-2 atau 33-2 = 31. Jika perhitungan menunjukkan hasil lebih

besar atau sama dengan r tabel dengan taraf signifikan 5 % atau 0,05

maka item tersebut dinyatakan valid. Sebaliknya jika hasil menunjukkan

lebih kecil dari r tabel dengan taraf signifikan 5 % maka item tersebut

dinyatakan tidak valid.

Dari perhitungan dapat disimpulkan bahwa dari 21 item yang ada,

18 dinyatakan valid dan 3 item tidak valid atau gugur.

Tabel III. 5 Ringkasan Hasil Pengujian Validitas Variabel Gaya Kepemimpinan

Partisipatif

No Item Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan 1 Item 1 0,5318 0,228 Valid 2 Item 2 0,5349 0,228 Valid 3 Item 3 0,5388 0,228 Valid 4 Item 4 0,0554 0,228 Tidak Valid 5 Item 5 0,0535 0,228 Tidak Valid 6 Item 6 0,6302 0,228 Valid 7 Item 7 0,0774 0,228 Tidak Valid 8 Item 8 0,5825 0,228 Valid 9 Item 9 0,6486 0,228 Valid

10 Item 10 0,7547 0,228 Valid 11 Item 11 0,4959 0,228 Valid 12 Item 12 0,4610 0,228 Valid

Pada tabel diketahui besarnya r tabel yaitu 0,228 dengan derajat

kebebasan n-2 atau 33-2 = 31. Jika perhitungan menunjukkan hasil lebih

besar atau sama dengan r tabel dengan taraf signifikan 5 % atau 0,05

maka item tersebut dinyatakan valid. Sebaliknya jika hasil menunjukkan

Page 57: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

36

lebih kecil dari r tabel dengan taraf signifikan 5 % maka item tersebut

dinyatakan tidak valid.

Dari perhitungan dapat disimpulkan bahwa dari 12 item yang ada,

9 dinyatakan valid dan 3 item tidak valid atau gugur.

Tabel III.6 Ringkasan Hasil Pengujian Validitas Variabel Disiplin Kerja

No Item Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan 1 Item 1 0.6650 0,228 Valid 2 Item 2 0,5123 0,228 Valid 3 Item 3 0,5349 0,228 Valid 4 Item 4 0,4783 0,228 Valid 5 Item 5 0,4475 0,228 Valid 6 Item 6 0,4711 0,228 Valid 7 Item 7 0,4447 0,228 Valid 8 Item 8 0,4270 0,228 Valid 9 Item 9 0,4132 0,228 Valid

10 Item 10 0,4746 0,228 Valid 11 Item 11 0,5876 0,228 Valid 12 Item12 0,4901 0,228 Valid

Pada tabel diketahui besarnya r tabel yaitu 0,228 dengan derajat

kebebasan n-2 atau 33-2 = 31. Jika perhitungan menunjukkan hasil lebih

besar atau sama dengan r tabel dengan taraf signifikan 5 % atau 0,05

maka item tersebut dinyatakan valid. Sebaliknya jika hasil menunjukkan

lebih kecil dari r tabel dengan taraf signifikan 5 % maka item tersebut

dinyatakan tidak valid.

Dari perhitungan dapat disimpulkan bahwa dari 12 item yang ada,

semua item dinyatakan valid.

b. Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan bahwa suatu instrumen dapat dipercaya

dan dapat dikatakan reliabel jika instrumen digunakan untuk mengukur

Page 58: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

37

objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama pula. Dalam

penelitian ini koefisien akan diukur dengan rumus Alpha:

)1)(1

( 2

2

11t

b

kkr

σσΣ

−−

=

Keterangan:

r11 = Reliabilitas instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan

∑σb2 = Jumlah varians butir

σ12 = Varians total

Suatu instrumen dinyatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha ≥

0,60. Berdasarkan kriteria tersebut maka dapat disimpulkan bahwa

semua instrumen reliabel karena koefisien α ≥ 0,60.

Tabel III.7 Ringkasan Hasil Pengujian Reliabilitas

Variabel Alpha (α ) Keterangan Motivasi 0,8423 Reliabel

Gaya Kepemimpinan Partisipatif

0,8513 Reliabel

Tingkat Disiplin Kerja 0,8294 Reliabel

Berdasarkan pengujian dapat dikatakan bahwa seluruh variabel

bersifat reliabel.

2. Metode Analisis Data

a. Analisis kualitatif

Analisis ini digunakan peneliti untuk mengetahui bagaimanakah

motivasi, gaya kepemimpinan partisipatif dan tingkat disiplin kerja

karyawan pada Penerbit dan Percetakan Kanisius Yogyakarta atau

Page 59: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

38

sebagai deskripsi data sebelum menganalisis lebih lanjut. Data ini akan

dianalisis dengan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II dengan

kriteria sebagai berikut:

81% - 100% Sangat tinggi

66% - 80% Tinggi

56% - 65% Cukup

46% - 55% Rendah

Kurang atau sama dengan 45% Sangat Rendah

Adapun kriteria patokan untuk tiap variabelnya (motivasi, gaya

kepemimpinan partisipatif dan disiplin kerja) yaitu:

Motivasi:

Jumlah item : 18

Skor maksimal : 18 X 5 = 90

Skor minimal : 18 X 1 = 18

Kriteria:

72 - 90 Sangat tinggi

59 - 71 Tinggi

50 - 58 Cukup

41 - 49 Rendah

18 – 40 Sangat rendah

Gaya Kepemimpinan Partisipatif:

Jumlah item : 9

Skor maksimal : 9 X 5 = 45

Page 60: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

39

Skor minimal : 9 X 1 = 9

Kriteria:

36 - 45 Sangat tinggi

29 - 35 Tinggi

25 - 28 Cukup

20 - 24 Rendah

9 – 19 Sangat rendah

Disiplin Kerja :

Jumlah item : 12

Skor maksimal : 12 X 5 = 60

Skor minimal : 12 X 1 = 12

Kriteria:

48 - 60 Sangat tinggi

39 - 47 Tinggi

33 - 38 Cukup

27 - 32 Rendah

12 – 26 Sangat rendah

b.Analisis Kuantitatif

Analisis ini digunakan untuk mengetahui bagaimana faktor

motivasi (X1) dan gaya kepemimpinan partisipatif (X2) mempengaruhi

tingkat disiplin kerja (Y) karyawan pada Penerbit dan Percetakan

Kanisius Yogyakarta. Dalam analisis ini akan digunakan analisis

Page 61: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

40

regresi ganda dua prediktor (Sugiyono, 2003: 250). Sebelum

menggunakan analisis regresi harus dilakukan beberapa pengujian

yaitu:

1). Uji Prasyarat Analisis

a) Uji Normalitas

Pengujian normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah

skor-skor sampel dapat masuk akal dan dianggap berasal dari suatu

populasi distribusi teoritis. Dalam pengujian normalitas peneliti

menggunakan uji kolmogrov-smirnov yang memusatkan pada

penyimpangan terbesar. Uji normalitasnya yaitu:

D=maksimum )()( XSnXFo −

Dimana:

D = Deviasi maksimum

Fo = Fungsi distribusi kumulatif yang ditentukan

Sn(X) = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi

Uji ini dapat menggunakan ketentuan sebagai berikut:

- Jika probabilitas asimptot > 0,05 berarti sebaran data normal

- Jika probabilitas asimptot < 0,05 berarti sebaran data tidak

normal

b) Uji Linearitas

Uji ini dilakukan untuk menguji apakah masing-masing variabel

bebas mempunyai hubungan linear atau tidak dengan variabel

terikatnya. Adapun rumusnya yaitu:

Page 62: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

41

)1( −−=

knJKKJK

Fres

reg

Keterangan:

F = Harga bilangan F untuk garis regresi

Jkreg = Jumlah kuadrat terkecil

Jkres = Jumlah kuadrat residu

n-k-1 = Derajat kebebasan

Jika Fhitung < Ftabel pada taraf signifikan 5% dengan derajat

kebebasan = n-k-1, maka hubungan variabel bebas dengan variabel

terikat bersifat linear. Sebaliknya jika nilai Fhitung > Ftabel pada taraf

signifikan 5% dengan dk=n-k-1, maka hubungan variabel bebas

dengan variabel terikat bersifat tidak linear.

2) Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk mendeteksi ada tidaknya

pelanggaran dalam regresi linear ganda, yaitu:

a) Multikolinearitas

Multikolinearitas adalah adanya hubungan variabel-variabel

bebas diantara satu dengan yang lainnya. Adapun rumusnya

yaitu:

( )( )

( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑∑ ∑∑

−−

−=

2222 YYNXXN

YXXYNrxy

Page 63: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

42

Untuk mengetahui terjadi tidaknya multikolinearitas,

digunakan ketentuan sebagai berikut:

- Jika VIF > 5, maka terjadi multikolinearitas

- Jika VIF < 5, maka tidak terjadi multikolinearitas

b) Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas adalah suatu keadaan dimana varian dan

kesalahan pengganggu tidak konstan untuk semua nilai variabel

bebas. Dalam penelitian ini digunakan uji rank korelasi dari

spearman yaitu:

( )⎥⎥⎦⎤

⎢⎢⎣

−−= ∑

161 2

21

nnd

rs

Dimana:

d1 = Perbedaan dalam rank yang diberikan kepada dua

karakteristik yang berbeda dari individu atau

fenomena ke I

n = Banyaknya individu atau fenomena yang diberi rank

Jika taraf signifikan tiap variabel > 0,05 maka tidak terjadi

heteroskedastisitas dan sebaliknya jika koefisien korelasi

memiliki taraf signifikan < 0,05 maka terjadi

heteroskedastisitas.

3). Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis yang dirumuskan maka digunakan

analisis regresi linear ganda dua prediktor yaitu:

Page 64: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

43

Y = a + b1X1 + b2X2

Dimana:

Y = Nilai dependent variable, yaitu tingkat disiplin kerja

X1 = Nilai Independent Variable 1, yaitu motivasi

X2 = Nilai Independent Variable 2, yaitu gaya kepeimpinan

partisipatif

a = Bilangan konstan

b = Koefisien regresi

Untuk menghitung harga-harga a, b1 dan b2 dapat menggunakan

persamaan berikut :

∑ Σ+Σ+= 2211 XbXbanY

2121111 XXbXbXaYX Σ+Σ+Σ=∑

∑ Σ+Σ+Σ= 2221112 XbXbXaYX

Untuk menguji koefisien korelasi digunakan koefisien korelasi

berganda dua prediktor dengan syarat :

Ry(1,2) = 22211

YXbXXb

∑∑ ∑+

Untuk menguji signifikansi korelasi ganda antara variabel bebas

dengan variabel terikat digunakan rumus :

F = )1(

)12

(2

RmmNR

−−−

Keterangan :

R2 = Jumlah kuadrat koefisien kuadrat

Page 65: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

44

m = Jumlah prediktor

n = Jumlah sampel

N-m-1 = Derajat kebebasan

Pengujian hipotesis dalam hal ini menggunakan kriteria uji F ( F

test criteria). Hipotesis yang dirumuskan yaitu hipotesis nol (Ho) dan

hipotesis alternatif (Ha).

Ho = Motivasi dan gaya kepemimpinan partisipatif tidak

mempengaruhi tingkat disiplin kerja karyawan.

Ha = Motivasi dan gaya kepemimpinan partisipatif

mempengaruhi tingkat disiplin kerja karyawan.

Harga Fhitung kemudian dibandingkan dengan Ftabel. Untuk

menentukan Ftabel dengan derajat kebebasan = n-k-1 taraf kesalahan 5%

maka akan didapat Ftabel = F(α, n-k-1). Jika Fhitung > Ftabel maka Ho

ditolak dan Ha diterima begitu pula sebaliknya.

Page 66: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Selintas Sejarah Penerbit dan Percetakan Kanisius Jauh sebelum kemerdekaan Republik Indonesia, pada tanggal 26 Januari

1922, Canisius Drukkerij (Percetakan Kanisius) didirikan di Jogjakarta

sebagai sebuah karya misi. Percetakan ini berkomitmen pada upaya

pemberdayaan bangsa melalui dunia pendidikan dan terus mendukung

perkembangan pendidikan serta pemberdayaan masyarakat dengan mencetak

dan menyediakan buku-buku.

Pada tahun 1926 Percetakan Kanisius mulai mencetak buku-buku bacaan

dan bahan pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan sekolah-sekolah rakyat

bagi kaum pribumi serta buku-buku doa bagi Gereja Khatolik di Indonesia.

Sedangkan sekitar tahun 1928 Penerbit dan Percetakan Kanisius telah mulai

mencetak beberapa majalah pergerakan, seperti Tamtama Dalem dan

Swaratama yang memberi kontribusi penting dalam perjuangan kaum muda di

Indonesia untuk meraih kemerdekaan.

Pada awal kemerdekaan Percetakan Kanisius mendapat kepercayaan dari

Pemerintah Indonesia untuk mencetak ORI atau Oeang Republik Indonesia.

Saat itulah setelah proklamasi 17 Agustus 1945 untuk pertama kalinya ORI

dicetak dan diedarkan sebagai alat perjuangan mempertahankan kemerdekaan.

Setelah penyerahan kedaulatan Republik Indonesia, Indonesia memasuki

era baru yaitu “Proses Indonesianisasi”. Dalam proses Indonesianisasi

45

Page 67: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

46

Percetakan Kanisius turut memberikan kontribusi dengan menerbitkan buku-

buku pelajaran berbahasa Indonesia. Sejak saat itu pula karya Kanisius bukan

hanya percetakan, melainkan juga penerbitan.

Memasuki tahun 1970-an Penerbit dan Percetakan Kanisius dikelola dalam

kerja sama harmonis antara Pastor Jesuit dan awam. Pada periode ini terjadi

begitu banyak langkah modernisasi, pengembangan sumber daya manusia, dan

kemandirian finansial.

Pada pertengahan 1990-an Penerbit dan Percetakan Kanisius memperluas

bidang layanan hingga ke jenis produk majalah dan multimedia. Setelah

hampir 85 tahun berkarya Penerbit dan Percetakan Kanisius tetap

berkomitmen untuk menghadirkan produk-produk media, yang diharapkan

mampu memberikan pencerahan dan memberdayakan manusia serta

membangkitkan sensititivitas manusia terhadap kondisi di sekitarnya.

B. Visi dan Misi Perusahaan

Seperti halnya perusahaan-perusahaan yang lain, Penerbit dan Percetakan

Kanisius juga memiliki visi dan misi. Visinya yaitu melibatkan diri pada

pembangunan bangsa dalam persaudaraan sejati, demi memperjuangkan

keutuhan manusia dan ciptaan. Maksud dari visi yang dirumuskan tersebut

adalah bahwa Penerbit dan Percetakan Kanisius memposisikan dirinya sebagai

bagian yang tak terpisahkan dari bangsa dan Gereja Indonesia serta

mewujudkan nilai-nilai yang diperjuangkan.

Page 68: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

47

Sedangkan yang menjadi misi Penerbit dan Percetakan Kanisius adalah

dengan jiwa kristiani Penerbit dan Percetakan Kanisius dalam konteks budaya

yang berkembang, menyediakan multi media demi pemberdayaan masyarakat,

dengan mutu kinerja dan hasil yang terpercaya, mengutamakan relasi dalam

hubungan etis dan saling menguntungkan, didukung semangat kerjasama,

penghargaan dan pengembangan sumber daya manusia, sarana dan prasarana

serta keuangan sesuai tuntutan usaha professional.

C. Orientasi Kegiatan Penerbit dan Percetakan Kanisius

Membangun Kualitas Bangsa adalah motto yang senantiasa menyemangati

Penerbit dan Percetakan Kanisius dalam berkarya. Sebagai bagian dari

yayasan nirlaba, orientasi dari aktivitas penerbitan melampaui kepentingan

komersial. Namun demikian, Penerbit dan Percetakan Kanisius memikul

tanggung jawab untuk memenuhi tuntutan usaha profesional dalam mencapai

tujuannya. Penerbit dan Percetakan Kanisius menerbitkan buku-buku yang

besar bagi masyarakat.

Di tengah dinamika masyarakat Indonesia yang beragam, Penerbit dan

Percetakan Kanisius memilih untuk menerbitkan produk media yang

memotivasi dan memberdayakan manusia untuk aktualisasi diri secara

optimal, mandiri, dan bertanggung jawab dalam berbagai aspek kehidupan.

Adapun produk dari Penerbit dan Percetakan Kanisius meliputi produk buku,

produk multimedia, produk majalah dan jasa cetak.

Page 69: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

48

Penerbit dan Percetakan Kanisius telah menerbitkan lebih dari 5000 judul

buku dan sekitar 3000 judul aktif di pasar. Dalam dekade terakhir juga telah

menerbitkan rata-rata 400 judul buku baru dan mencetak ulang rata-rata 800

judul per tahun. Buku-buku yang diterbitkan Penerbit dan Percetakan Kanisius

secara umum dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok besar, yaitu

Pendidikan, Kemasyarakatan-Sosial/ Humaniora dan Gerejawi.

Kategori buku-buku pendidikan meliputi buku-buku teks untuk sekolah

dan perguruan tinggi, baik formal maupun non formal. Selain itu juga

diterbitkan buku-buku inspirasi pendidikan yang memotivasi orang untuk

menerapkan pendekatan alternatif yang kreatif dan menyenangkan. Kategori

buku-buku kemsyarakatan-sosial/humaniora meliputi buku-buku referensi di

bidang pertanian dan peternakan, teknologi tepat guna, hobi, kepribadian,

psikologi popular, kesehatan, hingga buku-buku referensi sosial, ekonomi,

budaya dan filsafat. Sedangkan kategori untuk buku-buku gerejawi yaitu

buku-buku doa, liturgi, inspirasional, kitab suci, teks teologi, spiritualitas,

hingga sejarah gereja.

Pada tahun 1995 Penerbit dan Percetakan Kanisius mulai

mengembangkan produk multimedia. Hal itu didasarkan pada upaya

menanggapi perkembangan zaman dan teknologi informasi yang sangat

berperan pada perkembangan masyarakat dan Gereja yang dilayaninya.

Produk multimedia tersebut meliputi kaset audio, VCD interaktif, kartu-kartu

Page 70: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

49

ucapan, poster, alat bantu mengajar, dan berbagai alat permainan edukatif

yang terekomendasi, baik secara nasional maupun internasional.

Selain produk buku dan multimedia, sejak tahun 2000 telah diterbitkan

pula tiga majalah Jesuit yaitu: 1) Basis: majalah analisis sosial dan budaya

bagi kaum intelektual, 2) Utusan: majalah spiritual untuk kaum awam, dan 3)

Rohani: majalah spiritual bagi kaum religius. Guna menanggapi kebutuhan

pembaca, tantangan zaman dan arah kedepan ketiga majalah tersebut terus

mengalami pembaruan baik dari tampilan maupun isinya.

Dalam hal jasa cetak, Penerbit dan Perecetakan Kanisius juga menerima

aneka order cetak dari pihak luar. Produk cetakan dapat berupa buku maupun

non buku seperti leaflet, brosur, kalender, amplop dan lain sebagainya. Jasa

cetak seperti halnya pemesanan buku-buku dapat pula dilayani melalui

website online yang disediakan dalam jaringan internet sehingga pelayanan

menjadi semakin mudah.

D. Struktur Organisasi dan Tanggung Jawab

Upaya mewujudkan visi-misi perusahaan di samping ditentukan oleh

sikap, dedikasi, loyalitas, tanggungjawab dari sumber daya manusia untuk

semua lapisan juga ditentukan oleh sistem manajemen. Salah satu sistem

manajemen yang dimiliki Penerbit dan Percetakan Kanisius adalah seperti

struktur organisasi berikut ini:

Page 71: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

50

Page 72: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

51

Penerbit dan Percetakan Kanisius memiliki empat departemen, yaitu

departemen administrasi yang disebut departemen fungsional dan departemen

redaksi, departemen produksi, departemen pemasaran yang ketiganya sering

disebut sebagai departemen operasional. Departemen Administrasi

bertanggungjawab atas administrasi keuangan, kepegawaian, dan

kerumahtanggaan perusahaan. Departemen Redaksi bertanggung jawab atas

pengadaan dan penggarapan naskah (untuk bidang buku dan majalah) dan

materi multi media (untuk bidang multimedia). Departemen Produksi

bertanggung jawab untuk memproduksi bahan-bahan yang telah dipersiapkan

dan diolah oleh Departemen Redaksi yang secara konkret bertanggung jawab

atas proses pra cetak hingga cetak. Sedangkan Departemen Pemasaran

bertanggung jawab memasarkan produk-produk perusahaan.

Dari struktur organisasi maka dapat dilihat tugas dan wewenangnya dalam

perusahaan sebagai berikut:

1. Direktur Utama dan Wakil Direktur Utama bertugas untuk memimpin

perusahaan dan membuat kebijakan yang berkaitan dengan perusahaan..

2. SIM atau Sistem Informasi Manajemen merupakan bidang yang

menangani sistem informasi yang berkaitan dengan web, internet maupun

intranet perusahaan. Selain itu SIM juga bertanggungjawab untuk

mengendalikan dan mengembangkan sistem komputer keuangan serta

memeriksa apakah setiap data yang dimasukkan ke dalam komputer sudah

benar.

Page 73: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

52

3. PR atau Public Relation merupakan bidang yang selalu menangani

hubungan perusahaan dengan berbagai relasi atau pihak di luar

perusahaan.

4. Sekretariat perusahaan bertanggungjawab atas penciptaan jalur koordinasi

seluruh aktivitas kesekretariatan, administrasi perusahaan dan kehumasan.

5. Departemen Administrasi

Depertemen ini dipimpin oleh seorang Direktur Administrasi yang

membawahi bidang keuangan, bidang personalia dan bidang general affair

(GA). Masing-masing bidang dikepalai oleh seorang manajer yang

bertugas sesuai bidangnya.

a. Bidang keuangan

Bidang ini dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggungjawab atas

tata tertib administrasi keuangan serta bertugas mengkoordinasi dan

mengawasi para bawahannya. Manajer keuangan membawahi dua

divisi yaitu: 1) divisi pembukuan: yang bertanggungjawab atas

akuntansi keuangan dan membawahi beberapa bagian yaitu kasir,

persediaan dan hutang dagang, piutang dagang dan penagihan, jurnal

umum dan data preparation serta operator komputer, dan 2) divisi

kalkulasi: yang bertanggungjawab atas akuntansi manajemen dan yang

bertugas mengelola kartu tugas dan pesanan jasa percetakan diluar

Page 74: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

53

keperluan penerbitan. Masing-masing divisi dipimpin oleh seorang

kepala divisi.

b. Bidang personalia

Bidang ini dipimpin oleh seorang manajer yang juga menjalankan

fungsinya sebagai Public Relation dengan mengutamakan tugas dan

tanggungjawab dalam menyelenggarakan hubungan kerja yang bersifat

eksistensi sesuai batas wewenang yang dimiliki. Bidang personalia

dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh dua divisi yaitu: 1) divisi

kepegawaian yang bertanggungjawab dalam urusan gaji, tunjangan

yang diberikan, memantau perkembangan jumlah karyawan, serta yang

bertugas memberikan pelayanan kepada pihak-pihak yang akan

melakukan penelitian, survey ataupun pengumpulan data di

perusahaan, dan 2) divisi pengembangan sumber daya manusia yang

bertanggungjawab dalam melaksanakan pembinaan untuk karyawan,

memotivasi dan meningkatkan produktivitas para karyawan, mengelola

proses seleksi calon karyawan, menerima dan membalas surat lamaran

kerja, menyelenggarakan dan mengatur kegiatan intern perusahaan,

mengadakan kegiatan refleksi bagi para karyawan dan mengadakan

penilaian kerja untuk pengembangan karir dalam rangka meningkatkan

kualitas kerja.

Page 75: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

54

c. Bidang general affair (pembantu umum)

Bidang ini dipimpin oleh seorang manajer yang membawahi dua divisi

yang masing-masing divisi dipimpin oleh seorang kepala divisi. Divisi

yang termasuk dalam bidang general affair adalah: 1) divisi perawatan:

divisi ini bertanggungjawab dalam pemeliharaan telepon, komputer,

listrik, AC, gedung, aset tanah, mebel, air dan kolam, dan 2) divisi

rumah tangga: divisi ini bertanggungjawab dalam hal pekerjaan umum,

pengadaan barang, keamanan, kebersihan, alat-alat kantor dan rumah

tangga.

5. Departemen Redaksi

Depertemen ini dipimpin oleh seorang Direktur Redaksi yang

bertanggungjawab untuk mencari naskah yang baik untuk diterbitkan dan

bertugas menghubungi pihak-pihak tertentu yang diharapkan dapat

mengevaluasi apakah suatu naskah tersebut sudah benar dan berbobot

serta siap diterbitkan. Departemen ini memiliki tiga bidang yaitu:

a. Bidang penerbitan majalah

Bidang ini dipimpin oleh seorang kepala bidang yang khusus

menangani penerbitan dan percetakan majalah-majalah, seperti

majalah Familia, Basis, Rohani dan Utusan.

Page 76: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

55

b. Bidang penerbitan multimedia

Bidang ini khusus menangani penerbitan produk multimedia, seperti

CD, film, alat peraga (logico dan tell me more).

c. Bidang penerbitan buku

Bidang ini terbagi atas beberapa divisi yang disesuaikan dengan jenis

buku yang akan diterbitkan. Divisi dalam bidang penerbitan buku

tersebut antara lain: divisi buku humaniora, divisi buku gerejawi, divisi

buku anak, divisi buku kemasyarakatan dan divisi buku sekolah.

6. Departemen Produksi

Departemen ini dipimpin oleh seorang Direktur Produksi yang

membawahi seorang manajer operasional. manajer operasional dalam

proses produksi membawahi dua bidang, yaitu: bidang printing-finishing

dan bidang digital printing.

a. Bidang printing-finishing

Bidang ini dipimpin oleh seorang Supervisor yang bertanggungjawab

kepada Manager produksi. Supervisor printing-finishing

bertanggungjawab atas perencanaan, pengembangan, pengelolaan,

pelaksanaan produksi, kontrol dan evaluasi atas produk-produk yang

dihasilkan. Bidang ini memiliki dua divisi, yakni:

Page 77: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

56

1. Divisi printing

Divisi ini dipimpin oleh seorang kepala divisi yang

bertanggungjawab untuk perencanaan, pengembangan dan

pelaksanaan serta kontrol atau evaluasi proses produksi guna

menghasilkan produk cetak yang berkualitas dalam sistem kerja

efektif dan efisien serta penyerahan tepat waktu. Dalam

pelaksanaan tugasnya Kepala Divisi dibantu oleh seorang wakil

kepala divisi dan operator cetak.

2. Divisi finishing

Divisi ini juga dipimpin oleh seorang kepala divisi yang memiliki

tanggungjawab untuk melaksanakan tugas bidang finishing dalam

proses produksi dengan penyelesaian akhir yang berkualitas,

berbiaya terjangkau, penyerahan barang tepat waktu dan efisien

dalam proses produksi. Pengembangan dan pelaksanaan dalam

proses produksi, mencakup lipat, atur, jilid, sampul, potong,

kontrol dan pengepakan.

b. Bidang digital printing

Bidang ini dipimpin oleh seorang Supervisor yang bertanggungjawab

atas perencanaan, pengembangan, pengelolaan, pelaksanaan proses

Page 78: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

57

produksi, kontrol dan evaluasi atas produk-produk yang dihasilkan.

Bidang digital printing memiliki tiga bidang kerja, yakni:

1) Divisi Disain

Divisi Disain memiliki fungsi untuk merencanakan,

mengembangkan dan melaksanakan program bidang pre-press

dalam produk jasa pra cetak yang kreatif dan inovatif berupa

desain atas suatu produk (buku, leaflet dan lain-lain) yang

berkualitas, berbiaya terjangkau, dan penyerahan tepat waktu.

Pengembangan dan pelaksanaan produksi jasa pra cetak mencakup:

perencanaan (ideasi dan kreasi) dan pengembangan (inovasi)

produk, pengadaan materi, proses produksi.

2) Divisi Repro House

Divisi ini memiliki tanggungjawab untuk melaksanakan tugas

bidang finishing dalam proses produksi pre print. Pengembangan

dan pelaksanaan tugas dalam divisi ini mencakup pre press, repro,

dan plate making.

3) Divisi Print on Demand

Divisi ini memiliki tanggungjawab untuk melaksanakan tugas

bidang printing dan finishing dalam proses produksi digital.

Pengembangan dan pelasanaan proses produksi ini mencakup pre

print digital, digital printing, dan finishing digital.

Page 79: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

58

7. Departemen Pemasaran

Departemen Pemasaran dipimpin oleh seorang Direktur Pemasaran yang

membawahi dua bidang, yaitu bidang promosi dan bidang distribusi. Tiap-

tiap bidang dipimpin oleh seorang manajer yang sekaligus membawahi

kepala divisi. Bidang promosi bertanggungjawab atas kegiatan promosi

atau perkenalan produknya kepada para calon konsumen baik melalui

iklan, pameran, showroom dan lainnya. Sedangkan bidang distribusi

bertanggungjawab atas kegiatan penyaluran barang dari wilayah satu ke

wilayah lainnya yang termasuk dalam daerah pemasarannya.

E. Karyawan, Trainee dan Tenaga Kontrak

Pada dasarnya yang disebut karyawan Penerbit dan Percetakan Kanisius

adalah orang-orang yang telah diangkat sebagai karyawan tetap. Di Penerbit

dan Percetakan Kanisius dapat pula ditemukan orang-orang yang bekerja

namun bukan atau belum sebagai karyawan tetap. Orang-orang yang bekerja

tersebut ada yang berstatus sebagai trainee, yaitu orang yang sedang menjalani

latihan kerja untuk dipersiapkan menjadi karyawan tetap dengan masa trainee

paling lama 12 bulan. Hal itu berarti bila orang tersebut dianggap cocok

bekerja di Penerbit dan Percetakan Kanisius dan orang tersebut

menghendakinya, maka dapat diangkat menjadi karyawan tetap. Disamping

orang-orang trainee ada juga orang-orang yang hanya dikontrak oleh

perusahaan untuk ikut bekerja dalam jangka waktu tertentu saja. Tenaga

Page 80: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

59

kontrak tersebut bisa berasal dari orang baru di luar perusahaan maupun

karyawan perusahaan itu sendiri yang telah menjalani masa pensiun.

Adapun jumlah pekerja aktif menurut jenis kelamin (Laki-laki dan

Perempuan) sebanyak 384 orang dengan rincian sebagai berikut:

Tabel IV. 1

Jumlah Pekerja Aktif Menurut Jenis Kelamin

Laki-laki Perempuan Status Pekerja

Produksi Non Prod

Total Produksi Non Prod

Total

Tetap 82 114 196 1 38 39

Trainee 8 4 12 2 2 4

Kontrak 22 77 99 1 33 34

Sub Total 112 195 307 4 73 77

Dapat dilihat bahwa pada Penerbit dan Percetakan Kanisius Yogyakarta

memiliki karyawan yang mayoritas laki-laki. Hal itu karena pada dasarnya

kegiatan produksi penerbitan dan percetakan membutuhkan tenaga-tenaga

yang kuat sehingga perusahaan mempertimbangkan untuk memperbanyak

dalam mempekerjakan karyawan laki-laki. Meskipun ada yang perempuan

namun biasanya hanya di bagian administrasi dan pelayanan costumer saja.

Page 81: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

60

F. Jaringan Kemitraan

Untuk menyediakan produk buku maupun multimedia yang berkualitas,

Penerbit dan Percetakan Kanisius menjalin kerjasama yang intensif dengan

penerbit-penerbit asing kenamaan seperti Auralog, Finken-Verlag, Cambridge

University Press, dan banyak penerbit lain. Selain itu, secara intensif Penerbit

dan Percetakan Kanisius mengembangkan jaringan kemitraan lewat berbagai

asosiasi, terutama yang berhubungan dengan bidang komunikasi dan

pengembangan profesionalisme. Penerbit dan Percetakan Kanisius juga

berpartisipasi aktif dalam IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia), Seksama

(Sekretariat Bersama Penerbit Katolik), PLKI (Persekutuan Literatur Kristen

Indonesia), AYUB (Asosiasi Yayasan untuk Bangsa), dan WACC (World

Association for Christian Communication).

Produk Penerbit dan Percetakan Kanisius juga tersebar ke seluruh penjuru

nusantara dan beberapa kota besar di luar negeri. Agen dan toko buku

merupakan mitra distribusi yang terpercaya. Namun demikian, untuk semakin

dekat dengan konsumen dihadirkan pula beberapa kantor pemasaran Kanisius

di kota-kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Palembang,

dan Denpasar.

Penerbit dan Percetakan Kanisius juga telah membentuk sebuah komunitas

pecinta buku yang bernama Kanisius Reading Community (KRC) pada tahun

1997. KRC ini di bentuk dalam rangka memenuhi kepuasan custumer yang

selalu setia memanfaatkan produk dari Penerbit dan Percetakan Kanisius

Page 82: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

61

sehingga anggota komunitas ini dapat lebih mudah mendapatkan pelayanan

baik dari segi informasi maupun cara pembeliannya. Selain itu sebagai

pelanggan tetap Penerbit dan Percetakan Kanisius, anggota KRC dapat

menikmati pelayanan dan diskon khusus atas produk yang dibelinya. Hingga

saat ini tercatat lebih dari 6.000 anggota KRC yang telah aktif memanfaatkan

layanan Penerbit dan Percetakan Kanisius.

Untuk mengembangkan dan memperluas komunikasi dengan banyak

pihak Penerbit dan Percetakan Kanisius juga menyediakan sebuah gedung

yang lengkap dengan sarana auditorium, showroom serta halaman hijau yang

luas dan teduh yang sering disebut sebagai Taman Komunikasi Kanisius.

Sejak tahun 1992 Taman Komunikasi Kanisius telah menjalankan peran

sebagai sebuah ruang publik yang nyaman bagi masyarakat. Taman

Komunikasi Kanisius merupakan jembatan komunikasi dengan berbagai

pihak, berbagai kalangan, segala usia, tanpa pandang sekat-sekat perbedaan

dalam masyarakat dengan berbagai acara yang digelar.

Page 83: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner, maka dalam bab ini akan

disajikan hasil analisis data dan pembahasan. Tujuan dari penelitian ini adalah

untuk mengetahui tingkat motivasi kerja, gaya kepemimpinan partisipatif dan

tingkat disiplin kerja karyawan pada Penerbit dan Percetakan Kanisius

Yogyakarta serta menguji dan menganalisis pengaruh motivasi dan gaya

kepemimpinan partisipatif terhadap tingkat disiplin kerja.

A. Analisis Data

1. Analisis Kualitatif

Dalam analisis ini digunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II

(Masidjo,1995: 157) untuk mengetahui motivasi kerja, gaya

kepemimpinan partisipatif dan tingkat disiplin kerja karyawan pada

Penerbit dan Percetakan Kanisius Yogyakarta.

a. Motivasi Kerja

Untuk mengetahui tingkat motivasi kerja karyawan maka skor

maksimal yang digunakan adalah seluruh skor item yang valid pada

instrumen variabel motivasi. Dalam data tentang motivasi kerja

karyawan terdapat 18 item yang valid dari 21 item yang ada sehingga

nilai tertinggi yang mungkin dicapai adalah 18 x 5 = 90 dan nilai

terendah yang mungkin dicapai adalah 18 x 1 = 18 dengan

interpretasi sebagai berikut:

62

Page 84: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

63

Tabel V. 1 Interpretasi Motivasi Kerja Karyawan

Skor Frekuensi Persentase Interpretasi

72 – 90 15 45,4 % Sangat tinggi 59 – 71 16 48,5 % Tinggi 50 – 58 2 6,1 % Cukup 41 – 49 - - Rendah 18 - 40 - - Sangat Rendah Jumlah 33 100 %

Berdasarkan kriteria di atas karyawan yang memiliki motivasi

sangat tinggi berjumlah 15 orang (45,4%), tinggi berjumlah 16 orang

(48,5%) dan cukup berjumlah 2 orang (6,1%). Rata-rata motivasi

kerja karyawan sebesar 70,76. Di Penerbit dan Percetakan Kanisius

Yogyakarta tidak ada karyawan yang memiliki motivasi rendah

ataupun sangat rendah. Hal itu artinya bahwa hampir seluruh

karyawan pada posisi strategis dalam struktur organisasi selalu

termotivasi dalam melaksanakan tugasnya. Dengan demikian, sesuai

dengan PAP II dapat disimpulkan bahwa tingkat motivasi kerja

karyawan pada Penerbit dan Percetakan Kanisius Yogyakarta tinggi.

Motivasi kerja tinggi artinya para karyawan memiliki suatu

dorongan atau semangat kerja yang besar sehingga para karyawan

mampu dan mau melaksanakan tugas dengan baik dan teliti sehingga

secara total terlibat dalam segala kegiatan demi tercapainya tujuan

perusahaan.

Page 85: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

64

b. Gaya Kepemimpinan Partisipatif

Untuk mengetahui gaya kepemimpinan partisipatif maka skor

maksimal yang digunakan adalah seluruh skor item yang valid pada

instrumen variabel gaya kepemimpinan partisipatif. Dalam data

tentang gaya kepemimpinan partisipatif terdapat 9 item yang valid

dari 12 item yang ada sehingga nilai tertinggi yang mungkin dicapai

adalah 9 x 5 = 45 dan nilai terendah yang mungkin dicapai adalah

9 x 1 = 9 dengan interpretasi sebagai berikut:

Tabel V. 2 Interpretasi Gaya Kepemimpinan Partisipatif

Skor Frekuensi Persentase Interpretasi

36 – 45 23 69,7 % Sangat tinggi 29 – 35 9 27,5 % Tinggi 25 – 28 1 3 % Cukup 20 -24 - - Rendah 9 - 19 - - Sangat Rendah

Jumlah 33 100 %

Berdasarkan kriteria di atas, karyawan yang menyatakan gaya

kepemimpinan partisipatif sangat tinggi berjumlah 23 orang (69,7%),

tinggi berjumlah 9 orang (27,5%) dan cukup berjumlah 1 orang

(3%). Rata-rata gaya kepemimpinan partisipatif sebesar 36,15. Tidak

ada karyawan yang mempersepsikan rendah ataupun sangat rendah

gaya kepemimpinan partisipatif yang diterapkan para pimpinannya.

Hal itu berarti hampir seluruh karyawan mempersepsikan bahwa para

pimpinannya secara efektif telah menerapkan gaya kepemimpinan

partisipatif. Dengan demikian, sesuai dengan PAP II dapat

Page 86: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

65

disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan partisipatif pada Penerbit

dan Percetakan Kanisius Yogyakarta sangat tinggi.

Gaya kepemimpinan partisipatif sangat tinggi artinya bahwa para

pimpinan dianggap selalu melibatkan para bawahan di setiap

kegiatan perusahaan khususnya dalam proses pengambilan

keputusan dan hubungan antar pihak terjalin dalam suasana

persahabatan. Selain itu, para pimpinan juga selalu memperhatikan

kepentingan bawahan sehingga setiap ada masalah dalam pekerjaan

para bawahan maka pimpinan secara aktif mau melibatkan diri untuk

menyelesaikannya.

c. Disiplin Kerja

Dalam data tentang disiplin kerja nilai tertinggi yang mungkin

dicapai adalah 12 x 5 = 60 dan nilai terendah yang mungkin dicapai

adalah 12 x 1 = 12 dengan interpretasi sebagai berikut:

Tabel V. 3 Interpretasi Disiplin Kerja Karyawan

Skor Frekuensi Persentase Interpretasi

48 – 60 24 72,7 % Sangat tinggi 39 – 47 9 27,3 % Tinggi 33 – 38 - - Cukup 27 – 32 - - Rendah 12 - 26 - - Sangat rendah Jumlah 33 100 %

Berdasarkan kriteria di atas karyawan yang memiliki tingkat

disiplin sangat tinggi berjumlah 24 orang (72,7%), tinggi berjumlah

9 orang (27,3%). Rata-rata disiplin kerja sebesar 50,00. Di Penerbit

Page 87: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

66

dan Percetakan Kanisius tidak ada karyawan yang memiliki tingkat

disiplin kerja yang cukup, rendah ataupun sangat rendah. Hal itu

berarti bahwa para karyawan khususnya yang memiliki posisi yang

strategis di perusahaan selalu dapat menunjukkan sikap yang

berdisiplin tinggi. Dengan demikian, sesuai dengan PAP II dapat

disimpulkan bahwa tingkat disiplin kerja karyawan pada Penerbit

dan Percetakan Kanisius Yogyakarta sangat tinggi.

Disiplin kerja sangat tinggi artinya para karyawan selalu mampu

dan mau menghormati, menaati dan menjalankan segala peraturan

yang berlaku di perusahaan dan berperilaku sesuai norma yang ada.

Selain itu, karyawan juga tidak pernah mengelak atau menolak untuk

menerima sanksi-sanksi apabila melanggar peraturan dan tugas yang

diberikan. Tindakan disiplin ini misalnya selalu masuk kerja pada

jam kerja yang ditentukan dan tidak pernah terlambat serta selalu

menyelesaikan tugas secara tepat waktu.

2. Analisis Kuantitatif

Dalam analisis ini akan dilihat bagaimana faktor motivasi dan gaya

kepemimpinan partisipatif mempengaruhi tingkat disiplin kerja

karyawan pada Penerbit dan Percetakan Kanisius Yogyakarta.

a. Uji Prasyarat Analisis Regresi

1) Uji Normalitas

Pengujian ini digunakan untuk mengetahui apakah sebaran

data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal

Page 88: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

67

atau tidak. Data dinyatakan berdistribusi normal apabila

Asyimp.Sig (2-tailed) > 0,05. Hasil perhitungan menunjukkan

bahwa seluruh data berdistribusi normal. Secara rinci pengujian

normalitas yang dilakukan menggunakan uji Kolmogrov-

Smirnov pada program SPSS dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel V. 4 Ringkasan Hasil Penujian Normalitas

Variabel Nilai

Asym.Sig Taraf

Signifikan Keterangan

Motivasi 0,976 0,05 Normal Gaya

Kepemimpinan Partisipatif

0,236 0,05 Normal

Disiplin Kerja 0,776 0,05 Normal

2) Uji Linearitas

Pengujian ini digunakan untuk mengetahui apakah masing-

masing variabel bebas memiliki hubungan linear dengan variabel

terikatnya. Jika F hitung < F tabel berarti hubungan variabel bebas

dan variabel terikat bersifat linear dan jika F hitung > F tabel maka

hubungan kedua variabel tidak linear. Hasil pengujian dapat

dilihat sebagai berikut:

Page 89: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

68

Tabel V. 6 Ringkasan Hasil Pengujian Linearitas

Variabel Bebas

Variabel Terikat

F hitung F tabel Keterangan

Motivasi Disiplin Kerja

1,957 2,555 Linear

Gaya Kepemimpinan

Partisipatif

Disiplin Kerja

1,197 2,342 Linear

b. Uji Asumsi Klasik

1) Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk melihat apakah ada

hubungan yang linear antara variabel-variabel bebas. Dalam

penelitian terjadi multikolinearitas jika terdapat hubungan yang

linear antara variabel motivasi dan gaya kepemimpinan

partisipatif.

Ada atau tidak adanya multikolinearitas dapat diamati dari

hasil pengujian yang dilakukan yaitu dengan melihat Variance

Inflation Factor (VIF). Jika VIF > 5 maka terjadi

multikolinearitas dan jika VIF < 5 maka tidak terjadi

multikolinearitas.

Berdasarkan hasil pengujian data pada bagian coefficients

terlihat bahwa nilai VIF untuk variabel motivasi dan gaya

kepemimpinan partisipatif memiliki nilai yang sama yaitu

sebesar 1,140. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kedua

Page 90: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

69

variabel memiliki nilai VIF yang lebih kecil dari 5 yang artinya

tidak terjadi multikolinearitas antar variabel bebas.

2) Uji Heteroskedastisitas

Uji ini untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika koefisien korelasi memiliki taraf

signifikansi > 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas dan

sebaliknya.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa semua variabel

memiliki taraf signifikansi > 0,05 sehingga dapat disimpulkan

bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas. Secara rinci taraf

signifikansi hasil pengujian dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel V. 7 Ringkasan Hasil Pengujian Heteroskedastisitas

Variabel Bebas Taraf Signifikan Keterangan Motivasi 0,953 Tidak terjadi

heteroskedastisitas Gaya

Kepemimpinan Partisipatif

0,119 Tidak terjadi heteroskedastisitas

c. Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis yang dirumuskan maka digunakan

analisis regresi linear ganda dua prediktor. Analisis ini digunakan

untuk menjawab rumusan masalah bagaimanakah faktor motivasi

dan gaya kepemimpinan partisipatif mempengaruhi tingkat disiplin

kerja karyawan pada Penerbit dan Percetakan Kanisius Yogyakarta.

Page 91: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

70

Hipotesis yang dirumuskan yaitu bahwa motivasi dan gaya

kepemimpinan partisipatif mempengaruhi tingkat disiplin kerja

karyawan pada Penerbit dan Percetakan Kanisius Yogyakarta. Hasil

pengujian menunjukkan bahwa βM = 0,541 dengan sig = 0,000 dan

βGKP = 0,434 dengan sig = 0,001 serta F hitung = 27,339 dengan sig =

0,000 yang berarti ada pengaruh yang positif dan signifikan tingkat

motivasi dan gaya kepemimpinan partisipatif terhadap tingkat

disiplin kerja karyawan. Selain itu pengujian juga menunjukkan R2

sebesar 0,622 yang berarti 62,2% tingkat disiplin kerja dipengaruhi

oleh faktor motivasi dan gaya kepemimpinan partisipatif. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama ada

pengaruh yang positif dan signifikan motivasi kerja dan gaya

kepemimpinan partisipatif terhadap tingkat disiplin kerja karyawan

pada Penerbit dan Percetakan Kanisius Yogyakarta atau dalam arti

Ha diterima. Oleh sebab itu setiap peningkatan motivasi dan gaya

kepemimpinan partisipatif akan meningkatkan disiplin kerja

karyawan.

B. Pembahasan

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa hipotesis yang

dirumuskan dalam penelitian ini didukung, yaitu bahwa motivasi (βM =

0,541 dengan sig = 0,000) dan gaya kepemimpinan partisipatif (βGKP = 0,434

dengan sig = 0,001) mempengaruhi tingkat disiplin kerja karyawan pada

Penerbit dan Percetakan Kanisius Yogyakarta. Jika hasil data dirumuskan

Page 92: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

71

dalam persamaan regresi berganda akan tampak bahwa Y = 10,952 +

0,541X1 + 0,434X2.

Dari pengujian dapat dilihat juga bahwa F = 27,339 dengan sig = 0,000

yang berarti faktor motivasi dan gaya kepemimpinan partisipatif secara

bersama-sama berpengaruh terhadap tingkat disiplin kerja karyawan pada

Penerbit dan Percetakan Kanisius Yogyakarta. Hasil pengujian ini turut

mendukung penemuan Putra (2005) yang menyatakan ada hubungan yang

positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan dengan disiplin kerja

karyawan (thitung = 4,468 > ttabel = 2,306). Selain itu pengujian juga

menunjukkan R2 sebesar 0,622 yang artinya bahwa 62,2% tingkat disiplin

kerja dipengaruhi oleh faktor motivasi dan gaya kepemimpinan partisipatif

sedangkan 37,8% tingkat disiplin kerja karyawan dipengaruhi oleh faktor-

faktor lain yang tidak menjadi fokus dalam penelitian ini.

Penerbit dan Percetakan Kanisius sangat berperan penting dalam rangka

meningkatkan motivasi kerja karyawan dan penerapan gaya kepemimpinan

partisipatif di dalam perusahaan. Kedua faktor tersebut akan berpengaruh

terhadap peningkatan disiplin kerja karyawan apabila Penerbit dan

Percetakan Kanisius selalu berusaha meningkatkan unsur-unsur yang

menjadi penggerak motivasi kerja karyawan dan selalu dapat menerapkan

suatu gaya kepemimpinan yang bersifat partisipatif.

Para karyawan akan selalu termotivasi untuk bekerja jika seseorang

selalu didorong oleh faktor motivator, seperti berkeinginan untuk berkinerja

yang dinilai sebagai suatu kebutuhan yang dapat mendorong pencapaian

Page 93: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

72

sasaran dengan harapan mendapat penghargaan atau pengakuan dari

perusahaan sebagai suatu perangsang. Faktor lain yaitu adanya tantangan

dalam melaksanakan tugas yang berbeda dari biasanya sehingga karyawan

akan menemukan suasana baru dan tanggungjawab yang besar pada diri

karyawan dengan adanya sense of belonging. Adanya proses pengembangan

diri dengan orientasi yang lebih baik pada diri karyawan, keterlibatan dalam

berbagai pekerjaan yang ada di perusahaan serta adanya kesempatan untuk

maju dalam jenjang karir yang jelas secara berkala akan meningkatkan

semangat kerja para karyawan. Jika faktor motivator tersedia, faktor tersebut

akan menimbulkan rasa sangat puas dan sifatnya intrinsik.

Masalah motivasi juga dapat terlihat dari adanya faktor yang

menimbulkan rasa tidak puas dalam diri karyawan misalnya kebijaksanaan

yang ada dalam perusahaan, gaji yang diberikan kepada karyawan dan

keadaan pekerjaan itu sendiri. Perusahaan harus selalu memperhatikan

berbagai hal yang berkaitan dengan motivasi karena apabila masalah itu

terabaikan maka tidak dipungkiri para karyawan akan menunjukkan sikap

atau perilaku yang tidak sesuai dengan standar perusahaan sehingga tujuan

perusahaan itu sendiri kurang tercapai.

Karyawan yang termotivasi tentunya mau dan mampu melakukan

kegiatan sesuai aturan yang ada atau akan dapat menunjukkan sikap yang

disiplin. Para karyawan yang sering diberi kesempatan untuk maju dalam

jenjang karir atau sering mendapat pengakuan bahkan penghargaan atas

Page 94: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

73

kinerja yang dihasilkan secara otomatis akan memiliki disiplin kerja yang

tinggi karena merasa dihargai dan mendapat motivator yang baik.

Para pimpinan di setiap bidang maupun divisi yang posisinya berada

strategis dalam struktur organisasipun hendaknya dapat mempertahankan

gaya kepemimpinan partisipatifnya disegala kegiatan perusahaan. Pimpinan

yang selalu melibatkan para bawahan dalam segala aktivitas perusahaan

serta selalu menjalin hubungan baik yang harmonis akan lebih efektif dalam

mempengaruhi dan membentuk sikap-sikap serta perilaku positif pada diri

karyawan. Hal itu karena para bawahan akan merasa selalu dilibatkan

sehingga dengan sendirinya akan muncul rasa memiliki dan berusaha

merealisasikan tujuan perusahaan secara bersama-sama.

Seorang pimpinan yang telah berhasil dan secara efektif menerapkan

gaya kepemimpinan partisipatifnya tetap harus selalu memperhatikan dan

mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan terburuk yang dapat terjadi. Hal

itu misalnya dengan keterlibatan para bawahan jangan sampai mereka

merasa memiliki kebebasan secara penuh serta dapat mengambil keputusan

sendiri dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Selain itu pimpinan juga harus

berusaha membuat para bawahannya merasa bahwa keterlibatan mereka

cukup membawa pengaruh yang baik kepada perusahaan sehingga para

bawahan akan selalu merasa dibutuhkan dan selanjutnya akan menjadi

semangat. Masalah penting lain yang perlu di perhatikan adalah jika para

bawahan melakukan suatu kesalahan maka pimpinan sebaiknya melakukan

pendekatan secara personal dan tidak mengambil tindakan yang salah

Page 95: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

74

sehingga komunikasi dua arah dapat terjalin. Dengan demikian para

bawahan akan merasa diperlakukan secara manusiawi dan tidak akan merasa

direndahkan dengan kesalahan yang mungkin telah dilakukannya secara

tidak sengaja.

Semua aspek yang menunjukkan penerapan gaya kepemimpinan

partisipatif yang baik secara otomatis akan mempengaruhi perilaku

karyawan yang selanjutnya tercipta suatu sikap disiplin kerja yang tinggi

pada diri karyawan. Hal itu karena para pimpinan selalu melibatkan para

bawahan pada setiap kegiatan perusahaan dan merasa memiliki

tanggungjawab bersama sehingga secara otomatis menuntut mereka untuk

selalu menunjukkan sikap disiplin kerja.

Apabila Penerbit dan Percetakan Kanisius sering memperbaharui

ataupun memperbaiki hal–hal yang menjadi faktor motivasi dan gaya

kepemimpinan partisipatif yang diterapkan para pimpinan maka secara

langsung akan menimbulkan suatu perilaku positif pada diri para karyawan

yaitu perilaku disiplin kerja yang selanjutnya akan mengarah pada

pencapaian tujuan perusahaan. Jika dalam bekerja karyawan memiliki

disiplin kerja yang tinggi dapat diduga bahwa karyawan benar–benar

menyukai pekerjaannya dengan kinerja yang dicapainya atau karena sikap

atasan yang perhatian dan sering melibatkan karyawan bawahannya.

Sebaliknya apabila karyawan sering menunjukkan sikap yang kurang

disiplin, hal itu mungkin disebabkan oleh ketidakpuasan dalam pekerjaannya

Page 96: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

75

yang mungkin juga berkaitan dengan kurangnya penghargaan dan promosi

jabatan dalam perusahaan atau tidak puas terhadap gaji yang diterima.

Perusahaan yang mempekerjakan para karyawan yang selalu termotivasi

dan selalu menerapkan gaya kepemimpinan partisipatif akan lebih mendapat

keuntungan karena dengan demikian karyawan akan mau dan mampu untuk

bekerja serta menyelesaikan tugas dengan baik. Pekerjaan yang diselesaikan

dengan baik tentunya pekerjaan yang sesuai dengan standar yang telah

ditetapkan dengan demikian secara otomatis para karyawan akan menjadi

disiplin. Disiplin kerja yang tinggi pada diri karyawan dapat mendorong

tercapainya tujuan perusahaan secara optimal dan berkelanjutan.

Page 97: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

BAB VI

KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada Bab V, maka dapat

diambil kesimpulan bahwa:

1. Hampir seluruh karyawan Penerbit dan Percetakan Kanisius Yogyakarta

memiliki tingkat motivasi kerja yang tinggi (45,4% sangat tinggi dan

48,5% tinggi).

2. Hampir seluruh karyawan Penerbit dan Percetakan Kanisius Yogyakarta

mempersepsikan bahwa gaya kepemimpinan para pimpinannya

partisipatif (69,7%).

3. Karyawan pada Penerbit dan Percetakan Kanisius Yogyakarta memiliki

tingkat disiplin kerja yang sangat tinggi (72,7%).

4. Ada pengaruh positif dan signifikan motivasi (βM = 0,541, sig = 0,000)

dan gaya kepemimpinan partisipatif (βGKP = 0,434, sig = 0,001) terhadap

tingkat disiplin kerja karyawan pada Penerbit dan Percetakan Kanisius

Yogyakarta dengan F hitung > F tabel (27,339 > 3,316).

B. Keterbatasan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, banyak faktor yang menghambat

sehingga membuat banyak kekurangan pada penulisan skripsi ini. Hambatan

atau keterbatasan penelitian tersebut antara lain:

76

Page 98: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

77

1. Variabel motivasi diukur dengan menggunakan kuesioner dan responden

menilai motivasi dirinya. Dengan demikian diduga ada common method

bias, yaitu bias yang muncul karena teknik atau alat yang dipilih.

2. Gaya kepemimpinan partisipatif juga diukur dengan menggunakan

kuesioner. Dengan demikian diduga ada social responsibility bias.

Responden mempersepsikan bahwa gaya kepemimpinan partisipatif

merupakan gaya kepemimpinan yang ideal sehingga mereka memilih

yang ideal, sedangkan kenyataanya barangkali tidak demikian.

3. Penulis hanya membatasi dua faktor yang mempengaruhi tingkat disiplin

kerja, yaitu motivasi dan gaya kepemimpinan partisipatif sehingga hasil

penelitian belum secara optimal menjelaskan faktor lain yang

mempengaruhi tingkat disiplin kerja karyawan pada Penerbit dan

percetakan Kanisius Yogyakarta.

C. Saran

Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dijelaskan

sebelumnya maka penulis menyampaikan beberapa saran yang nantinya

diharapkan dapat menjadi masukan dan bahan pertimbangan dalam upaya

meningkatkan disiplin kerja para karyawan di perusahaan. Adapun beberapa

saran yang diajukan yaitu:

1. Bagi Penerbit dan Percetakan Kanisius

Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi dan gaya

kepemimpinan partisipatif mempengaruhi tingkat disiplin kerja

karyawan. Oleh sebab itu perusahaan hendaknya selalu memperhatikan

Page 99: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

78

faktor motivasi bagi diri karyawan dan berusaha meningkatkannya.

Selain itu para pimpinan yang berada dalam posisi strategis dalam

struktur organisasi perusahaan diharapkan selalu mempertahankan

gaya kepemimpinan partisipatifnya dalam menjalankan aktivitas dalam

rangka mencapai tujuan perusahaan.

2. Bagi peneliti lain

a. Saran bagi para peneliti lain yang berminat meneliti dengan topik

yang hampir sama, diharapkan peneliti lain dapat menambah

ataupun mengembangkan variabel lain yang menjadi faktor yang

mempengaruhi tingkat disiplin kerja karyawan.

b. Agar para peneliti mendapatkan data dan informasi yang lebih

lengkap, disarankan peneliti selanjutnya menggunakan triangulasi

misalnya kombinasi teknik pengumpulan data dari berbagai

sumber, sebagai contoh tidak hanya menggunakan kuesioner,

wawancara, dokumentasi dan observasi.

Page 100: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

79

DAFTAR PUSTAKA

Arep, Ishak dan Hendri Tanjung. 2004. Manajemen Motivasi. Jakarta: Grasindo. Arikunto, Suharsimi.2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Azwar, Saifuddin. 2007. Penyusunan Skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Cooper, Donald dan Emory.1996. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta: Erlangga. Dharma, Agus.1984. Gaya Kepemimpinan yang Efektif Bagi Para Manajer. Bandung:

Sinar Baru. Hagemann, Gisela. 1993. Motivasi Untuk Pembinaan Organisasi. Jakarta: PT Pustaka

Binaman Pressindo. Handoko, T.Hani. 2003. Manajemen. Yogyakarta: BPFE Helmi, Avin Fadilla.1996. Disiplin Kerja. Yogyakarta: Buletin Psikologi fakultas

Psikologi Yogyakarta, tahun IV.Nomor 2.Tanggal download 16 September 2007. Irianto, Agus. 2004. Statistik: Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Prenada Media. Manullang, M dan Marihot Manullang. 2004. Manajemen Personalia. Yogyakarta:

Gadjah Mada University Press. Muhaimin, 2004. Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dengan Disiplin Kerja Karyawan

Operator Shawing Computer Bagian Produksi Pada PT Primarindo Asia Infrastruktur Tbk Di Bandung. Jurnal Psikologi,Vol 1 No 1 Desember 2004. Fakultas Psikologi Universitas Bina Darma Palembang. Tanggal download 16 September 2007.

Musidjo, Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa Di sekolah. Yogyakarta.:

Kanisius. Ranupandojo, Heidjarachman dan Suad Husnan. 1989. Manajemen Personalia.

Yogyakarta : BPFE Reksohadiprodjo, Sukanto dan T. Hani Handoko. 1984. Kebijaksanaan Perusahaan.

Yogyakarta: BPFE. Riduawan, Drs. 2002. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung:

ALFABETA

Page 101: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

80

Sastrohardiwiryo. 2001. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia (Pendekatan Administrasi dan Operasional). Bandung: Bumi Aksara.

Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Bagian

Penerbitan STIE YKPN. Sugiyono, 2003. Statistika untuk Penelitian.Bandung: ALFABETA. Sumodiningrat, Gunawan. 2002. Ekonometrika Pengantar. Yogyakarta: BPFE. Supranto, 2005 .Ekonometri. Bogor : Ghalia Indonesia. Thoha, Miftah. 2005. Perilaku Organisasi : Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada. Wahjosumidjo. 1987. Kepemimpinan dan Motivasi. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Page 102: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

LAMPIRAN

Page 103: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

LAMPIRAN I KUESIONER

Page 104: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

Yogyakarta, Februari 2008 Kepada

Yth. Bpk/Ibu/Sdr Karyawan Penerbit dan

Percetakan Kanisius Yogyakarta

di tempat

Dengan hormat,

Saya, Asih Suryaning Hastuti dengan NIM 041324029, mahasiswi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Program Studi Pendidikan

Ekonomi. Saya sedang melakukan penelitian ilmiah untuk skripsi guna memenuhi

salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

Dengan rendah hati saya mohon Bapak/Ibu/Saudara bersedia meluangkan

sedikit waktu untuk dapat mengisi kuesioner yang saya sebarkan ini. Kuesioner

ini terdiri dari sejumlah pertanyaan mengenai motivasi kerja, gaya kepemimpinan

partisipatif dan disiplin kerja karyawan Penerbit dan Percetakan Kanisius

Yogyakarta. Demi keberhasilan penelitian, saya sangat mengharapkan

keseluruhan kuesioner ini dapat diisi secara penuh dan jawaban benar-benar

sesuai dengan kenyataan atau kondisi yang sesungguhnya di perusahaan ini.

Hasil penelitian yang didapat hanya berlaku untuk kalangan sendiri dan

saya sangat menjamin kerahasiaanya. Atas perhatian dan kesedian Bpk/Ibu/Sdr,

saya mengucapkan banyak terima kasih.

Hormat Saya,

Asih Suryaning Hastuti

Page 105: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

Kuesioner 1. Petunjuk Pengisian

a. Berilah tanda silang (x) pada kolom jawaban yang tersedia di bawah ini sesuai dengan kondisi yang sebenarnya di perusahaan saudara.

b. Adapun lima alternatif jawabannya yaitu: SS : Sangat Setuju S : Setuju N : Netral TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju

2. Karakteristik Responden a. Umur :…………..tahun b. Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan*) c. Pendidikan terakhir :………………… d. Jabatan di perusahaan :………………… *) Coret yang tidak perlu

Alternatif Jawaban No Variabel Motivasi (X1) SS S N TS STS

1 Saudara selalu menyelesaikan tugas dengan teliti dan sesuai dengan yang ditugaskan

2 Pelaksanaan tugas tidak harus selalu mencapai target tetapi semampu Saudara saja.

3 Selama bekerja di perusahaan, hasil kerja Saudara selalu baik

4 Adanya perhatian dan penghargaan terhadap prestasi kerja Saudara

5 Pimpinan terkadang kurang menghargai hasil kerja Saudara

6 Kinerja Saudara selalu diakui baik oleh perusahaan

7 Saudara senang dengan tugas baru yang sangat menantang dan mengharapkan adanya pelaksanaan tugas yang berbeda dari biasanya

vii

Page 106: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

8 Saudara merasa bahwa tugas yang Saudara lakukan selama ini merupakan pekerjaan rutin yang mudah diselesaikan dan membosankan

9 Saudara selalu senang menerima tanggungjawab yang lebih besar dalam pekerjaan

10 Jika ada masalah dalam perusahaan, Saudara tidak harus ikut bertanggung jawab karena hal itu hanya urusan pimpinan

11 Saudara selalu mengikuti program- program pelatihan yang mengembangkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan para karyawan yang ada di perusahaan untuk melaksanakan tugas

12 Tugas yang Saudara lakukan tidak memberikan kontribusi pada pengembangan diri saudara

13 Pimpinan sering melibatkan Saudara dalam penanganan suatu pekerjaan besar

14 Saudara selalu turut serta dalam pemecahan masalah yang ada di perusahaan

15 Tidak adanya upaya untuk mengembangkan karir yang jelas dalam perusahaan Saudara

16 Tugas yang Saudara kerjakan membantu meningkatkan keterampilan sehingga Saudara dapat belajar lebih baik di perusahaan

17 Pengalaman dan kemampuan kerja yang Saudara tekuni selama ini memberikan kontribusi kepada perusahaan dan sangat sesuai dengan tugas yang dikerjakan

18 Pemberian gaji selama ini sesuai dengan yang Saudara harapkan

19 Perusahaan tidak pernah memberikan bonus,

viii

Page 107: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

karena usaha dan prestasi kerja Saudara

20 Fasilitas kerja yang Saudara gunakan tidak nyaman dan memadai

21 Cahaya yang terang memberikan gairah kerja yang baik

No Variabel Kepemimpinan Partisipatif (X2) SS S N TS STS1 Pimpinan mengajak Saudara untuk turut

serta dalam pengambilan keputusan dan berpegang pada keputusan mayoritas

2 Selama ini pimpinan kurang percaya terhadap para bawahan sehingga seluruh keputusan yang berkaitan dengan pekerjaan ditentukan oleh pimpinan, dan bawahan hanya melaksanakan saja

3 Pimpinan selalu mengadakan rapat atau pertemuan kelompok untuk membahas masalah yang terjadi di tempat kerja

4 Para bawahan memiliki kebebasan penuh dan dapat mengambil keputusan sendiri dalam melaksanakan tugas-tugasnya

5 Saudara merasa keterlibatan Saudara sangat berpengaruh terhadap perkembangan perusahaan

6 Hubungan pimpinan dan bawahan dalam perusahaan Saudara terjalin dengan penuh persahabatan

7 Secara personal Pimpinan tidak pernah mendiskusikan kesalahan-kesalahan yang saudara lakukan

8 Pimpinan Saudara sangat terbuka dalam menerima saran dan masukan dari para bawahan

9 Dalam perusahaan dilakukan diskusi antara pimpinan dan bawahan guna memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat

ix

Page 108: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

10 Pimpinan Saudara suportif dan setia mendengar keluhan para bawahannya

11 Pimpinan tidak pernah peduli, apabila Saudara mengalami kesulitan dalam pekerjaan Saudara

12 Pimpinan bersedia melibatkan diri dalam pekerjaan Saudara bila Saudara mengalami kesulitan

No Variabel Disiplin Kerja (Y) SS S N TS STS1 Saudara masuk kerja pada jam kerja yang

telah ditentukan

2 Saudara menyelesaikan tugas sesuai waktu yang ditargetkan

3 Saudara sering tidak memanfaatkan waktu istirahat yang diberikan dengan sebaik-baiknya

4 Bila tidak masuk kerja, Saudara memberitahukan hal itu kepada pimpinan atau atasan

5 Saudara sering melakukan aktivitas di luar tugas saat jam bekerja

6 Saudara melakukan kewajiban sesuai dengan peraturan perusahaan

7 Ada hukuman bagi karyawan yang menolak perintah pimpinan untuk mengerjakan tugas

8 Ada sanksi bagi karyawan yang tidak bertanggung jawab atas tugasnya

9 Saudara selalu memperhatikan regulasi keselamatan kerja yang ada di perusahaan

10 Saudara tidak peduli dengan persyaratan sanitasi di perusahaan

11 Saudara sering melanggar tata tertib yang ada di perusahaan tentang perlindungan diri saat

x

Page 109: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

bekerja

12 Saudara selalu menjaga sarana dan prasarana dan tidak pernah menyalahgunakannya

xi

Page 110: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

LAMPIRAN II SURAT IJIN PENELITIAN

Page 111: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi
Page 112: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi
Page 113: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

LAMPIRAN III

DATA PENELITIAN

Page 114: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

MotivasiResp\Item i1 i2 i3 i4 i5 i6 i7 i8 i9 i10 i11 i12 i13 i14 i15 i16 i17 i18 i19 i20 i21 Total

1 5 5 5 4 3 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 942 4 4 4 4 3 3 4 2 5 4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 3 4 793 4 4 4 4 3 3 4 2 5 4 2 5 4 4 3 4 4 3 4 3 4 774 4 4 4 4 4 3 4 2 5 4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 3 4 805 4 4 4 4 4 3 4 2 5 4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 3 4 806 5 5 4 2 2 3 4 5 2 4 5 5 4 4 2 4 5 2 2 4 5 787 5 5 4 2 2 3 4 5 2 5 4 5 4 2 2 4 4 2 2 4 5 758 5 5 4 2 4 3 4 5 2 5 5 5 4 2 2 4 5 2 2 4 5 799 5 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 1 4 4 80

10 5 4 5 5 1 2 5 4 5 5 5 5 4 2 2 5 4 3 5 2 5 8311 5 4 4 2 2 3 4 5 2 5 5 5 4 4 2 4 5 2 2 4 5 7812 4 4 4 4 5 3 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 3 4 5 5 9013 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4 4 3 5 5 4 4 4 5 8714 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 3 4 4 3 4 3 5 8715 5 4 3 3 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 3 5 5 4 4 4 5 8816 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 3 5 5 4 3 3 5 8917 5 4 4 3 3 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 3 4 5 8718 5 5 4 3 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 9119 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 9220 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 3 4 5 4 4 5 5 9021 5 5 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 4 4 3 5 5 4 3 5 5 9022 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 8123 5 4 4 4 4 3 4 5 4 5 5 4 5 4 3 5 5 4 4 5 4 9024 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 7725 4 4 4 3 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 8126 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 7827 5 5 4 4 3 3 4 5 4 5 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 8528 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 8429 5 3 4 4 2 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 8530 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 8331 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 9732 4 3 3 2 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 6733 4 4 3 3 3 3 2 2 2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 3 4 69

Page 115: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

Gaya Kepemimpinan PartisipatifResp\tem i1 i2 i3 i4 i5 i6 i7 i8 i9 i10 i11 i12 Total

1 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 442 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 453 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 454 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 455 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 456 3 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 437 3 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 438 4 4 5 4 4 4 3 5 5 4 5 5 529 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 501 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5311 5 4 4 3 4 4 4 5 5 4 5 4 5112 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4613 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4614 3 4 4 4 5 2 4 4 4 2 4 4 4415 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5316 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4717 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4918 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5319 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4720 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5021 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5022 4 3 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4923 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5224 4 2 2 5 4 3 4 2 4 2 4 4 4025 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4326 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4127 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5128 4 4 5 5 4 3 3 4 5 4 4 4 4929 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5130 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5231 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5132 3 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4333 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49

Page 116: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

Disiplin KerjaResp\Item i1 i2 i3 i4 i5 i6 i7 i8 i9 i10 i11 i12 Total

1 5 5 3 5 4 4 3 3 3 4 4 5 482 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 453 4 4 2 4 4 4 3 3 3 4 4 4 434 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 455 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 466 5 5 4 5 4 5 4 2 3 4 4 5 507 5 5 4 5 4 5 4 2 3 4 4 5 508 5 5 4 5 4 5 4 3 3 4 4 5 519 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 50

10 5 5 3 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5611 5 5 4 5 4 5 4 3 3 4 4 5 5112 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5113 5 4 3 5 4 5 3 3 4 5 5 4 5014 5 5 3 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4815 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5616 5 4 4 5 5 5 4 4 4 3 5 4 5217 5 5 4 4 4 5 3 3 4 5 5 4 5118 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5719 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5220 5 5 5 4 4 4 4 4 3 5 5 4 5221 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5322 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4823 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5624 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4725 4 4 3 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4726 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4527 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5228 5 5 4 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4929 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5230 5 5 3 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5231 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5632 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4433 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 45

Page 117: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

LAMPIRAN IV

UJI VALIDITAS

DAN RELIABILITA

S

Page 118: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

Uji validitas dan Reliabilitas Motivasi Reliability R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) MOT Motivasi Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted MOT1 78.8485 43.4451 .4428 .8233 MOT2 79.2424 45.3769 .1156 .8351 MOT3 79.4848 42.9451 .5283 .8205 MOT4 79.9091 41.7727 .4106 .8237 MOT5 80.1818 41.2784 .4125 .8240 MOT6 80.1818 41.7784 .5634 .8173 MOT7 79.3333 40.6042 .6434 .8126 MOT8 79.4848 39.7576 .4305 .8250 MOT9 79.4848 39.8826 .4375 .8241 MOT10 78.9394 43.4962 .4292 .8237 MOT11 78.9394 42.3712 .4387 .8223 MOT12 78.7576 45.7519 .0997 .8343 MOT13 79.3333 44.7917 .4478 .8263 MOT14 79.6061 45.4337 .1083 .8354 MOT15 80.3030 42.1553 .4409 .8221 MOT16 79.0303 42.7803 .5547 .8196 MOT17 79.0303 43.4053 .4551 .8229 MOT18 80.0303 42.3428 .4132 .8234 MOT19 79.9091 40.8977 .4033 .8252 MOT20 79.5758 42.2519 .4176 .8232 MOT21 78.8788 43.1098 .4912 .8216 Reliability Coefficients N of Cases = 33.0 N of Items = 21 Alpha = .8312

Page 119: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

Reliability R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) MOT Motivasi Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted MOT1 74.1818 42.6534 .4342 .8270 MOT2 74.5758 44.6894 .0924 .8395 MOT3 74.8182 42.2159 .5102 .8245 MOT4 75.2424 41.0019 .4042 .8276 MOT5 75.5152 40.3826 .4190 .8272 MOT6 75.5152 41.0076 .5555 .8210 MOT7 74.6667 39.7917 .6426 .8161 MOT8 74.8182 38.8409 .4387 .8282 MOT9 74.8182 39.1534 .4302 .8283 MOT10 74.2727 42.7045 .4206 .8274 MOT11 74.2727 41.5170 .4408 .8256 MOT13 74.6667 43.8542 .4688 .8292 MOT14 74.9394 44.4337 .1255 .8382 MOT15 75.6364 41.1761 .4578 .8247 MOT16 74.3636 41.8636 .5672 .8225 MOT17 74.3636 42.6136 .4464 .8266 MOT18 75.3636 41.2386 .4440 .8254 MOT19 75.2424 40.1269 .3985 .8292 MOT20 74.9091 41.3352 .4267 .8262 MOT21 74.2121 42.4223 .4667 .8258 Reliability Coefficients N of Cases = 33.0 N of Items = 20 Alpha = .8343

Page 120: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

Reliability R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) MOT Motivasi Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted MOT1 70.0000 41.8750 .3945 .8339 MOT3 70.6364 41.4261 .4723 .8313 MOT4 71.0606 39.7462 .4298 .8320 MOT5 71.3333 39.2292 .4335 .8322 MOT6 71.3333 39.9792 .5582 .8265 MOT7 70.4848 39.0076 .6162 .8230 MOT8 70.6364 38.3636 .3968 .8373 MOT9 70.6364 37.8636 .4554 .8326 MOT10 70.0909 41.9602 .3759 .8345 MOT11 70.0909 40.5852 .4305 .8318 MOT13 70.4848 42.8201 .4670 .8347 MOT14 70.7576 43.0644 .1676 .8423 MOT15 71.4545 39.8182 .4991 .8285 MOT16 70.1818 40.7784 .5783 .8277 MOT17 70.1818 41.7159 .4255 .8329 MOT18 71.1818 39.8409 .4894 .8289 MOT19 71.0606 38.8712 .4213 .8337 MOT20 70.7273 40.3295 .4257 .8320 MOT21 70.0303 41.5928 .4356 .8325 Reliability Coefficients N of Cases = 33.0 N of Items = 19 Alpha = .8395

Page 121: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

Reliability R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) MOT Motivasi Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted MOT1 66.1818 40.0909 .4282 .8358 MOT3 66.8182 39.6534 .5064 .8331 MOT4 67.2424 38.3144 .4182 .8358 MOT5 67.5152 37.9451 .4088 .8370 MOT6 67.5152 38.5701 .5400 .8303 MOT7 66.6667 37.2917 .6412 .8247 MOT8 66.8182 36.4659 .4283 .8386 MOT9 66.8182 36.5909 .4350 .8375 MOT10 66.2727 40.1420 .4144 .8362 MOT11 66.2727 38.8920 .4479 .8341 MOT13 66.6667 41.2292 .4668 .8377 MOT15 67.6364 38.6136 .4583 .8335 MOT16 66.3636 39.1761 .5863 .8303 MOT17 66.3636 40.1136 .4303 .8358 MOT18 67.3636 38.6136 .4517 .8338 MOT19 67.2424 37.4394 .4125 .8376 MOT20 66.9091 38.8977 .4117 .8358 MOT21 66.2121 39.7973 .4720 .8342 Reliability Coefficients N of Cases = 33.0 N of Items = 18 Alpha = .8423

Page 122: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

Uji Validitas dan Reliabilitas Gaya Kepemimpinan Partisipatif Reliability R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) GK Gaya Kepemimpinan Partisipatif Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted GK1 43.6061 11.9962 .5146 .7478 GK2 43.7576 12.2519 .4917 .7511 GK3 43.4545 12.0057 .5140 .7479 GK4 43.9394 12.9337 .0984 .8159 GK5 43.6061 14.1212 .0926 .7813 GK6 44.0000 11.6250 .4851 .7504 GK7 43.8788 13.9848 .0774 .7858 GK8 43.6364 11.8011 .5348 .7450 GK9 43.1818 11.4659 .7898 .7232 GK10 44.0000 10.7500 .5962 .7347 GK11 43.5152 12.7576 .5045 .7541 GK12 43.4242 12.7519 .5065 .7540 Reliability Coefficients N of Cases = 33.0 N of Items = 12 Alpha = .7745

Page 123: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

Reliability R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) GK Gaya Kepemimpinan Partisipatif Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted GK1 39.8485 11.5701 .5202 .7604 GK2 40.0000 11.8125 .5002 .7634 GK3 39.6970 11.5303 .5330 .7591 GK4 40.1818 12.7784 .0554 .8371 GK5 39.8485 13.6951 .0874 .7946 GK6 40.2424 11.1269 .5081 .7610 GK8 39.8788 11.3598 .5451 .7571 GK9 39.4242 11.1269 .7714 .7378 GK10 40.2424 10.1894 .6362 .7425 GK11 39.7576 12.3144 .5142 .7663 GK12 39.6667 12.3542 .4997 .7674 Reliability Coefficients N of Cases = 33.0 N of Items = 11 Alpha = .7858

Page 124: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

Reliability R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) GK Gaya Kepemimpinan Partisipatif Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted GK1 36.1515 10.4451 .5260 .8225 GK2 36.3030 10.5303 .5512 .8201 GK3 36.0000 10.4375 .5301 .8221 GK5 36.1515 12.5701 .0535 .8513 GK6 36.5455 9.6307 .6129 .8139 GK8 36.1818 10.0909 .5944 .8155 GK9 35.7273 10.3920 .6536 .8115 GK10 36.5455 8.7557 .7354 .7989 GK11 36.0606 11.1837 .5122 .8253 GK12 35.9697 11.3428 .4517 .8295 Reliability Coefficients N of Cases = 33.0 N of Items = 10 Alpha = .8371

Page 125: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

Reliability R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) GK Gaya Kepemimpinan Partisipatif Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted GK1 32.1212 10.2348 .5318 .8396 GK2 32.2727 10.3920 .5349 .8392 GK3 31.9697 10.2178 .5388 .8389 GK6 32.5152 9.3826 .6302 .8298 GK8 32.1515 9.9451 .5825 .8345 GK9 31.6970 10.2178 .6486 .8293 GK10 32.5152 8.5076 .7547 .8144 GK11 32.0303 11.0303 .4959 .8438 GK12 31.9394 11.1212 .4610 .8462 Reliability Coefficients N of Cases = 33.0 N of Items = 9 Alpha = .8513

Page 126: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

Uji Validitas dan Reliabilitas Tingkat Disiplin Kerja Reliability R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) DK Tingkat Disiplin Kerja Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted DK1 45.3030 12.0303 .6650 .8039 DK2 45.4545 12.3807 .5123 .8148 DK3 46.4848 11.1951 .5349 .8153 DK4 45.4242 12.5019 .4783 .8174 DK5 45.8182 13.1534 .4475 .8211 DK6 45.5758 12.5644 .4711 .8180 DK7 46.2727 12.7670 .4447 .8200 DK8 46.5455 12.2557 .4270 .8226 DK9 46.0606 12.2462 .4132 .8242 DK10 45.6667 12.4167 .4746 .8176 DK11 45.4848 12.1326 .5876 .8089 DK12 45.5758 12.5019 .4901 .8165 Reliability Coefficients N of Cases = 33.0 N of Items = 12 Alpha = .8294

Page 127: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

LAMPIRAN V

UJI NORMALITAS

DAN LINEARITAS

Page 128: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

Uji Linearitas

ANOVA Table

404.303 20 20.215 4.135 .007

222.521 1 222.521 45.516 .000

181.782 19 9.567 1.957 .118

58.667 12 4.889

462.970 32

(Combined)

Linearity

Deviation from Linearity

BetweenGroups

Within Groups

Total

Y TingkatDisiplin Kerja *X1 Motivasi

Sum ofSquares df

MeanSquare F Sig.

ANOVA Table

273.091 10 27.309 3.164 .012

180.097 1 180.097 20.867 .000

92.994 9 10.333 1.197 .345

189.879 22 8.631

462.970 32

(Combined)

Linearity

Deviation from Linearity

BetweenGroups

Within Groups

Total

Y TingkatDisiplin Kerja *X2 GayaKepemimpinanPartisipatif

Sum ofSquares df

MeanSquare F Sig.

Page 129: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

Uji Linearitas

ANOVA Table

404.303 20 20.215 4.135 .007

222.521 1 222.521 45.516 .000

181.782 19 9.567 1.957 .118

58.667 12 4.889

462.970 32

(Combined)

Linearity

Deviation from Linearity

BetweenGroups

Within Groups

Total

Y TingkatDisiplin Kerja *X1 Motivasi

Sum ofSquares df

MeanSquare F Sig.

ANOVA Table

273.091 10 27.309 3.164 .012

180.097 1 180.097 20.867 .000

92.994 9 10.333 1.197 .345

189.879 22 8.631

462.970 32

(Combined)

Linearity

Deviation from Linearity

BetweenGroups

Within Groups

Total

Y TingkatDisiplin Kerja *X2 GayaKepemimpinanPartisipatif

Sum ofSquares df

MeanSquare F Sig.

Page 130: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

LAMPIRAN VI UJI MULTIKOLINEARITAS

DAN HETEROSKEDASTISITAS

Page 131: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

10.952 5.296 2.068 .047

.314 .067 .541 4.662 .000 .877 1.140

.465 .125 .434 3.739 .001 .877 1.140

(Constant)

X1 Motivasi

X2 Gaya KepemimpinanPartisipatif

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig. Tolerance VIF

Collinearity Statistics

Dependent Variable: Y Tingkat Disiplin Kerjaa.

Page 132: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

Uji Heteroskesdastisitas

Heteroscedasticity

.011

.953

33

.277

.119

33

Correlation Coefficient

Sig. (2-tailed)

N

Correlation Coefficient

Sig. (2-tailed)

N

X1 Motivasi

X2 Gaya KepemimpinanPartisipatif

Spearman's rhoE e (Error Term)

Scatterplot

Dependent Variable: Tingkat Disiplin Kerja

Regression Standardized Predicted Value

210-1-2-3

Reg

ress

ion

Stud

entiz

ed R

esid

ual

3

2

1

0

-1

-2

-3

Page 133: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

LAMPIRAN

VII ANALISIS REGRESI

BERGANDA

Page 134: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

Regresi Berganda (Uji Hipotesis) Regression

Descriptive Statistics

49.97 3.804 33

70.76 6.562 33

36.15 3.545 33

Y Tingkat Disiplin Kerja

X1 Motivasi

X2 Gaya Kepemimpinan Partisipatif

Mean Std. Deviation N

Variables Entered/Removedb

X2 Gaya KepemimpinanPartisipatif, X1 Motivasi

a . Enter

Model1

Variables EnteredVariablesRemoved Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: Y Tingkat Disiplin Kerjab.

Model Summaryb

.804a .646 .622 2.338Model1

R R SquareAdjusted R

SquareStd. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), X2 Gaya KepemimpinanPartisipatif, X1 Motivasi

a.

Dependent Variable: Y Tingkat Disiplin Kerjab.

ANOVAb

298.946 2 149.473 27.339 .000a

164.024 30 5.467

462.970 32

Regression

Residual

Total

Model1

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), X2 Gaya Kepemimpinan Partisipatif, X1 Motivasia.

Dependent Variable: Y Tingkat Disiplin Kerjab.

Page 135: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

Coefficientsa

10.952 5.296 2.068 .047

.314 .067 .541 4.662 .000 .877 1.140

.465 .125 .434 3.739 .001 .877 1.140

(Constant)

X1 Motivasi

X2 Gaya KepemimpinanPartisipatif

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig. Tolerance VIF

Collinearity Statistics

Dependent Variable: Y Tingkat Disiplin Kerjaa.

Page 136: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi

LAMPIRAN

VIII TABEL F

DAN r

Page 137: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi
Page 138: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi
Page 139: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN ... fileMOTTO Orang bermutu adalah orang yang pikirannya hidup dan hidupnya pakai pikiran Hidup bukanlah masalah untuk dipecahkan tetapi