ANALISIS WACANA ingga

Embed Size (px)

Citation preview

Oleh: Lingga Puspa Rumpaka

Wacana

dalam pandangan sosiologi adalah hubungan antara konteks sosial dari pemakaian bahasa. Analisa wacana dalam pandangan psikososial berarti pembicaraan Analisa wacana dalam pandangan politik berarti praktik pemakaian bahasa atau politik bahasa

Positivisme Konstruktivisme Kritisme

antara subjek dan objek Pemisahan antara wacana dan realitas Indikator Kebenaran dan ketidakbenaran Kebenaran sintaksis (tidak bernilai) Jembatan

fenomenologi Subjek sebagai faktor sentral dalam kegiatan wacana serta hubungan-hubungan sosialnya membongkar makna tersembunyi menempatkan diri pada posisi pembicara dengan penafsiran mengikuti struktur makna dari pembicara Pemikiran

Menekankan pada kontelasi kekuatan yang terjadi pada proses produksi dan reproduksi makna Individu tidak sebagai subjek yang netral yang bisa menafsirkan secara bebas sesuai pemikirannya karena sangat dipengaruhi oleh kekuatan sosial bahasa tidak sebagai medium netral yang terletak di luar diri si-pembicara bahasa sebagai representasi dalam membentuk subjek tertentu, tema wacana tertentu, maupun strategistrategi di dalamnya digunakan untuk membengkar kuasa yang ada dalam setiap proses bahasa (apa batasannya?, apa perspektifnya?, apa topiknya?. wacana terlibat dalam hubungan kekuasaan (pembentukan subjek ; tindakan sebagai representasi sosial.

KARAKTERISTIK : Tindakan Konteks Historis Kekuasaan Ideologi

Wacana

dipahami sebagai sebuah tindakan wacana dipahami sebagai sesuatu yang mempunyai tujuan (mempengaruhi, mendebat, membujuk, menyangga, reaksi) wacana dipahami sebagai sesuatu yang diekspresikan secara sadar dan terkontrol

Mempertimbangkan konteks dari wacana (latar, situasi, peristiwa, kondisi) wacana dipandang diproduksi, dimengerti, dianalisis pada suatu konteks tertentu. memeriksa konteks dari komunikasi (siapa, mengapa, siapa objeknya, melalui apa, bagaimana perbedaan tipe dari perkembangan komunikasi, hubungan antara masing-masing pihak memahami tiga hal sentral yang tidak terpisah (teks, konteks, wacana) mendefenisikan teks dan percakapan pada situasi tertentu wacana dipahami dan ditafsirkan dari kondisi dan lingkungan sosial yang mendasarinya.

Menempatkan

wacana dalam konteks historis tertentu mis :mengapa wacana berkembang seperti itu? mengapa bahasa dipakai seperti itu

Mempertimbangkan

elemen kekuasaan

dalam analisisnya mempertimbangkan elemen dominasi dalam analisisnya mempertimbangkan elemen hegemoni dalam analisisnya mempertimbangkan elemen ideologi dalam analisisnya mempertimbangkan elemen politik dalam analisisnya

menganalisis

keterhubungan wacana dan

ideologi wacana dipandang mengandung ideologi untuk mendominasi dan berebut pengaruh

analisis

bahasa kritis analisa wacana pendekatan prancis kognisi sosial perubahan sosial wacana sejarah

oleh kelompok pengajar dari Univ. East Anglia tahun 1970an memusatkan analisis wacana pada bahasa dan menghubungkan dengan ideologi melihat bagaimana gramatika bahasa membawa posisi dan makna ideologi tertentu Dipelopori

dipelopori

oleh Altuser dan Foucoult bahasa dan ideologi bertemu pada pemakaian bahasa dan materialisasi bahasa pada ideologi memusatkan perhatian pada efek ideologi

dipelopori

oleh pengajar dari Univ. Amsterdam, A. van Dijk, dkk Faktor kognisi sebagai elemen penting dalam produksi wacana

dipelopori

oleh Foucoult, Julia Kristeva,

Bakhtin wacana dipandang sebagai praktek sosial menganalisis hubungan dialektis antara praktek diskursif dengan identitas dan realitas sosial wacana dipandang melekat dalam situasi, institusi dan kelas sosial tertentu

dipelopori

oleh pengajar dari Vienna Dipengaruhi oleh pemikiran Frankfurt dan Jurgen Habermas analisis wacana harus menyertakan konteks sejarah membongkar prasangka, bias dan misinterpretasi dari sejarah