32
Ordo ANOPLURA Ordo ANOPLURA • Biting Lice ( Mallophaga) • Sucking Lice ( Siphunculata ) Fam. Pediculidae Pediculus humanus var capitis var corporis Phtirus pubis

anoplura, siphonaptera

Embed Size (px)

DESCRIPTION

blok parasit

Citation preview

Page 1: anoplura, siphonaptera

Ordo ANOPLURAOrdo ANOPLURA

• Biting Lice ( Mallophaga)

• Sucking Lice ( Siphunculata )

Fam. Pediculidae

Pediculus humanus var capitis

var corporis

Phtirus pubis

Page 2: anoplura, siphonaptera

Pediculus humanus

• Pediculus humanus var. capitis, mempunyai ukuran lebih besar dan sering sebagai transmitter beberapa jenis penyakit.

• Pediculus humanus var. corporis

Page 3: anoplura, siphonaptera

Morfologi• Betina lebih besar• Warna putih ke abu abuan

Ukuran

Kepala proboscis tipe menusuk dan menghisap

Thorax 3 psg kaki

Abd. betina : V terbalik• jantan : membulat dan memp. • aediagus

• Telur : lonjong, operkulum, melekat pada rambut

Page 4: anoplura, siphonaptera

Siklus hidup

• Telur : 7-10 butir 1 minggu menetas

• Nymph moulting 3 kaliDewasa

• Lama : 1 bulan

Page 5: anoplura, siphonaptera

Kepentingan medis

• Pediculosis: gigitan, saliva dermatitis, Vagabound disease, Morbus erorum

• Vektor : 1. Epidemic relapsing fever Borellia recurentis kutu muntah 2. Epidemic typhus Ricketsia prowazeki faeces kutu 3. Trench feverRicketsia quintana faeces kutu

Page 6: anoplura, siphonaptera

Terapi Pediculosis

• Salep lindane/ Benzyl Hexa Chloride1%

• Bedak yang mengandung insecticida

• Rambut Kepala dipotong

• Antibiotik bila ada infeksi sekunder

Page 7: anoplura, siphonaptera

Phthirus pubis

Morfologi :

Bentuk oval, betina lebih besar

• Mempunyai 3 ps kaki claw, kaki pertama lebih kecil

Jantan : 0,8 - 1 mm

Betina: 1 – 1,2 mm

Page 8: anoplura, siphonaptera

• Habitat : rambut pubis, axilla, bulu mata

• Siklus hidup = Pediculus spp

• Gejala penyakitnya: gigitan, saliva

• Penularan: kontak langsung

• Terapi = Pediculus spp

Page 9: anoplura, siphonaptera

Ordo: Hemiptera

• Cimicidae dan Reduviidae

Page 10: anoplura, siphonaptera

Cimex lectularius

• Morfologi : oval, coklat, pipih dorsoventral

• Mulut bersifat menusuk dan menghisap

• Abdomen jantan lancip, aediagus

betina sisi kanan ventral

segmen IV terdapat organ

berlese/Ribaga

Telur oval,operculum,putih kekuningan

Page 11: anoplura, siphonaptera

Siklus hidup

• Hemimetabolous metamorphose

• Sifat : mengambil makanan malam / gelap

• Siang hari bersembunyi

• Pathogenitas : urtikaria gigitan

• Vektor penyakit ?

• Terapi : alergi antihistamine

Page 12: anoplura, siphonaptera

Pemberantasan

• Insecticida dan kebersihan

Page 13: anoplura, siphonaptera

Triatomine bugs

• Distribusi : Amerika, Asia,Afrika

• Genus : Triatoma, Rhodnius, Panstrongylus

• Jantan dan betina menghisap darah

• Dua pasang sayap yang terlipat seperti gunting

• Abdomen :Connexiva

• Organ genitalia tdk jelas

Page 14: anoplura, siphonaptera

Siklus hidup

• Hemimetabolous metamorphose

• Kepentingan medis : Trypanosomiasis cruzi faeces

Page 15: anoplura, siphonaptera

Kontrol

• Kebersihan lingkungan

• Inseciticide

Page 16: anoplura, siphonaptera

Siphonaptera

• Holometabolous metamorphose

• Dua kelompok : 1. Combless Flea

• 2. Combed Flea

Page 17: anoplura, siphonaptera

Combless Flea

• Pulex irritans

• Tunga penetrans

• Xenopsylla cheopis

Page 18: anoplura, siphonaptera

Pulex irritans

• Human flea

• Kosmopolitan

• Ukuran : 2-4 mm

• Kepala membulat

• Meral rod (-)

• Mata (+)

Page 19: anoplura, siphonaptera

Tunga penetrans

• Jigger flea atau Chigoe flea

• Afrika

• Ukuran : 1 mm, pinjal terkecil

• Kepala meruncing / menyudut

• Betina menancapkan pada kulit hospes

Page 20: anoplura, siphonaptera

Echidnophaga gallinacea

• Betina menancapkan pada kulit hospes

• Mirip Tunga penetrans, ujung anterior kepala tumpul

Page 21: anoplura, siphonaptera

Xenopsylla cheopis

• Di kapal tikus

• Mirip Pulex irritans, bedanya mempunyai meral rod/pleural rod

Page 22: anoplura, siphonaptera

Combed Flea

• : 1. Ctenocephallides

• 2. Nosopsyllus

• 3. Leptopsylla

Page 23: anoplura, siphonaptera

Ctenocephallides

• Ctenocephallides felis Kepala menyudut

Ctenocephallides canis Kepala membulat • Kosmopolitan• Genal comb (+)dan Pronatal comb(+)

Panjang gigi pertama dan kedua pada Genal comb

sama panjang pada Ctenocephallides felis

lebih pendek pada Ctenocephallides canis

Page 24: anoplura, siphonaptera

Nosopsyllus fasciatus

• Bentuk mirip Ctenocephallides

• Hanya mempunyai Pronatal comb

• Mata (+)

• Jarang menggigit manusia

Page 25: anoplura, siphonaptera

Leptopsylla segnis

• Mata (-)/ kalau ada kecil

• Genal (+)dan pronatal comb(+) , spina menghadap ke posterior

Page 26: anoplura, siphonaptera

Stenophonia americana

• Genal, pronatal, abdominal comb(+)

Page 27: anoplura, siphonaptera

Kepentingan medis

1. iritas: gigitan dari: P. irritans, C. felis, C. canis, T. penetrans dan E. gallinacea

2. transmitter agent dari Bubonic plaque/Pest Pasteurella pestis Rhodent Manusia (Manusia II

host) Plaque dibedakan atas : a). Sylvatic plaque: Manusia kontak bangkai rodent. b). Urban plaque: perluasan Sylvatic plaque. Xenopsylla cheopis, X. braziliensis dan X. astia.

Page 28: anoplura, siphonaptera

Cara transmisinya: Pinjal mengisap darah Rodent Bacil kelambung, memperbanyak diri ke proventriculusnya penyempitan lumen usus (complete blocking). gangguan fungsi klep proventriculus rodent mati Pinjal mencari hospes baru.Perpindahan Basil Pasteurella pestis dari Pinjal ke host:

a). Faeces Pinjal mengandung basil masuk kulit lecet. b). Gigitan Pinjal dengan partial blocking maupun complete blocking.Catatan: Pinjal dengan complete blocking selalu lapar frekwensi menggigit hospes lebih sering.

Page 29: anoplura, siphonaptera

3. Transmitter agent dari Endemic typhus (Flea born typhus). oleh Ricketssia mooseri daerah tropis dan sub tropis.

Pinjal Xenopsylla cheopis, Nosopsyllus fasciatus,

Ctenocephalides felis dan Ctenocephalides canis.

Ricketssia mooseri tidak pernah menyebabkan blocking transmisinya lewat faeces atau hancurnya badan pinjal akibat garukan pada kulit yang lecet.

Page 30: anoplura, siphonaptera

4. Transmitter Cestoda: Dipylidium caninum, Hymenolepis nana var. fraterna dan Hymenolepis diminuta

tertelannya telur Cestoda oleh larva Pinjal Larva Cestoda / Cysticercoid didalam Pinjal ( dewasa) tertelan manusia CC dewasa

Pinjal yang berperan: Ctenocephallides, Nosopsyllus dan Xenopsylla.

Page 31: anoplura, siphonaptera

Pemberantasan :1. Penyemprotan habitat rodent:

- Chlordene 2% - malathion 3%- DDT 5% - metosiklor 5%- Diazinon 1% - Rome 1%- Lindane 1%

2. Pemberantasan tikus menyusul usaha No.13. Pemberian bedak pada Anjing dan kucing:

- Malathion 1% - Metosikler 1%- Rotenon 10% - DDT 1%

Ingat ! Taburi juga tempat tidur Kucing dan Anjing peliharaan

Page 32: anoplura, siphonaptera

Pemberantasan

• Semprot habitat tikus dengan insecticida

• Pemberian bedak yang mengandung insecticida pada anjing dan kucing

• Kebersihan lingkungan