222
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta PERANCANGAN USER EXPERIENCE APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN DENGAN METODE LEAN UX DAN USABILITY TESTING (Studi Kasus: Klinik Dr. Riris) SKRIPSI Oleh: Retno Pristantiningdiah 11160910000090 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020M/1442

APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

PERANCANGAN USER EXPERIENCE

APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN

DAN KECANTIKAN DENGAN METODE LEAN UX

DAN USABILITY TESTING

(Studi Kasus: Klinik Dr. Riris)

SKRIPSI

Oleh:

Retno Pristantiningdiah

11160910000090

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020M/1442

Page 2: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

ii

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

PERANCANGAN USER EXPERIENCE

APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN

DAN KECANTIKAN DENGAN METODE LEAN UX

DAN USABILITY TESTING

(Studi Kasus: Klinik Dr. Riris)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Komputer (S.Kom)

Oleh:

Retno Pristantiningdiah

11160910000090

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020M/1442

Page 3: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

iii

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlalku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, 15 Januari 2021

Retno Pristantiningdiah

Page 4: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

iv

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

LEMBAR PERSETUJUAN

PERANCANGAN USER EXPERIENCE

APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

DENGAN METODE LEAN UX DAN

USABILITY TESTING

(Studi Kasus: Klinik Dr. Riris)

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom)

Oleh:

Retno Pristantiningdiah

11160910000090

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Nurul Faizah Rozy, MTI Viva Arifin, MMSI

NIDN. 2009027202 NIP1973081000604001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Informatika

Dr. Imam Marzuki Shofi, MT

NIP. 197202052008011010

Page 5: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

v

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi berjudul Perancangan User Experience Aplikasi E-Health Pelayanan

Kesehatan dan Kecantikan Dengan Metode Lean UX dan Usability Testing (Studi

Kasus: Klinik Dr. Riris) telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Sains

dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 17 Desember 2020. Skripsi

ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Komputer

(S.Kom) pada Program Studi Teknik Informatika.

Jakarta, 17 Desember 2020

Tim Penguji

Penguji I, Penguji II,

Nurhayati, Ph.D Arini, S.T, M.T

NIP.196903161999032002 NIP.19760131200901201

Tim Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Nurul Faizah Rozy, MTI Viva Arifin, MMSI

NIDN. 2009027202 NIP.1973081000604001

Mengetahui,

Dekan FST Ketua Program Studi

Prof. Dr. Lily Surraya Eka Putri, M.Env.Stud. Dr. Imam Marzuki Shofi, MT

NIP. 196904042005012005 NIP.197202052008011010

Page 6: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

vi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Nama : Retno Pristantiningdiah (11160910000090)

Program Studi : Teknik Informatika

Judul : Perancangan User Experience Aplikasi E-health Pelayanan

Kesehatan Dan Kecantikan Dengan Metode Lean UX Dan Usability Testing

(Studi Kasus: Klinik Dr. Riris)

ABSTRAK

Kemajuan era teknologi dan informasi saat ini berdampak pada bidang kesehatan

yang dikenal sebagai e-health (electronic health). Merupakan alternative

pemanfaatan teknologi untuk membantu pelayanan Kesehatan. Dengan membuat

perancangan desain UX aplikasi dapat melayani kesehatan dan kecantikan wajah

dan tubuh seperti pengobatan umum, akupuntur, herbal juga kecantikan modern

pada klinik Dr. Riris. Penelitian ini membuat perancangan desain UX yang user

friendly dengan metode LEAN UX. Metode ini berfokus pada declare assumption,

create an mvp, run as experiment dan feedback research. Dengan Usability Testing

menggunakan SUS (System Usability Scale) sebagai pengujian usabilitas desain UX

dan SEQ (Single Ease Questionnaire) sebagai penguji scenario task user. Hasil

penelitian mendapatkan hasil skor sebesar 76,8% pada SUS dengan grade B dan

hasil SEQ mendapatkan banyak tiga nilai yaitu 5 (cukup mudah), 6 (mudah), dan 7

(sangat mudah) pada skala likert yang berati dapat diterima oleh pengguna. Untuk

penelitian selanjutnya, dapat menggunakan metode UCD untuk perancangan desain

UX

Kata Kunci : User Experience, E-health, LEAN UX, SUS (System

Usability Scale), SEQ

Daftar Pustaka : 6 Website, 16 Buku, 17 Jurnal

Jumlah Halaman : VI Bab + XI halaman + 178 halaman + 78 gambar + 46

tabel

Page 7: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

vii

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Name : Retno Pristantiningdiah (11160910000090)

Study Program: Teknik Informatika

Title : Designing User Experience Application E-health of Healthy and

Beauty Care with the Lean UX Method and Usability Testing (Case Study: Dr.

Riris Clinic)

ABSTRACT

In the current era of technology and information, has an impact on the health sector

as known as e-health (electronic health). Is an alternative of technology in to help

health services. By designing UX application design to serve health and beauty for

face and body with a variety of services such as general medicine, acupuncture,

herbs and modern beauty at the clinic Dr. Riris. This research create a user friendly

UX design with the LEAN UX method. This method focuses on expressing

assumptions, creating MVP, running experiments and feedback research. With

Usability Testing using SUS (System Usability Scale) as a UX design usability

tester and SEQ (Single Ease Questionnaire) as a user task scenario tester. The

results of the study obtained a score of 76.8% on SUS with grade B and SEQ results

have most three values namely 5 (easy enough), 6 (easy) and 7 (very easy) on the

Likert scale which means that it is acceptable to users. For further research, the

UCD method can be used for UX design.

Keyword : User Experience, E-health, LEAN UX, SUS (System

Usability Scale), SEQ

Bibliography : 6 Website, 16 Book, 17 Journal (2020)

Number of Pages : VI Chapters + XI pages + 178 pages + 78 pictures + 46

tables

Page 8: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

viii

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas

berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusunan skripsi ini dapat

diselesaikan. Penulisan skripsi ini yang berjudul:

“PERANCANGAN DESAIN USER EXPERIENCE PADA APLIKASI E-

HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN DENGAN

METODE LEAN UX DAN USABILITY TESTING”

Penyusunan skripsi ini adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Komputer (S.Kom) pada program studi Teknik Informatika, Fakultas Sains

dan Teknologi, Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam penyusunan skripsi ini, telah mendapatkan banyak bimbingan saran,

bantuan serta partisipasi yang didapat dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat

selesai, untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Allah SWT, Hanya dengan petunjuk-Nya serta nikmat-Nya penulis dapat

melaksanakan dan menyelesaikan penelitian skripsi

2. Ibu Prof. Dr. Lily Suraya Eka Putri, M.Env.Stud selaku dekan Fakultas

Sains dan Teknologi.

3. Bapak Dr. Imam Marzuki Shofi, MT selaku Ketua Program Studi Teknik

Informatika dan Bapak Andrew Fiade, M.Kom selaku Sekretaris program

studi Teknik Informatika.

Page 9: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

ix

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4. Ibu Nurul Faizah Rozy, MTI dan Ibu Viva Arifin, Mmsi, selaku Dosen

Pembimbing I dan II, yang senantiasa membimbing penulis, meluangkan

waktu, memberikan bantuan, semangat dan motivasi untuk penulis agar

dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Seluruh Dosen Program Studi Teknik Informatika, yang telah memberikan

ilmu kepada penulis selama perkuliahan

6. Kedua Orang tua Papa, Mama dan adik atas segala do’a yang serta

dukungan moral maupun semangat kepada penulis,

7. Teman-teman TI 2016 yang telah menemani selama perkuliahan

berlangsung serta khususnya untuk Fildzah, Avi, Galuh, Diana, Putri, Eka,

Uli dan Laila yang telah memberikan segala dukungan dan bantuan kepada

penulis dari perkuliahan awal hingga akhir.

8. Seluruh responden/partisipan yang terlibat dalam penulisan skripsi ini yang

telah memberikan masukan dalam proses pengerjaan skripsi ini.

Penulisan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu, sangat

diperlukan kritik dan saran yang membangun untuk lebih baik kedepannya. Akhir

kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat dan berguna bagi semua baik penulis

dan orang lain.

Jakarta, Oktober 2020

Retno Pristantiningdiah

Page 10: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

x

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DAFTAR ISI

PERNYATAAN................................................................................................................ iii

LEMBAR PERSETUJUAN .............................................................................................iv

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................................. v

ABSTRAK .........................................................................................................................vi

ABSTRACT ...................................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... viii

DAFTAR ISI...................................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ........................................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ xv

BAB I .................................................................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang .................................................................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................ 9

1.3. Batasan Masalah ............................................................................................... 9

1.4. Tujuan .............................................................................................................. 10

1.5. Manfaat ............................................................................................................ 10

1.6. Metodologi Penelitian ..................................................................................... 11

1.6.1 Metode Pengumpulan Data .................................................................... 11

1.6.2 Metode Implementasi ............................................................................. 12

1.7. Sistematika Penulisan ..................................................................................... 12

BAB II .............................................................................................................................. 14

2.1 Kesehatan............................................................................................................... 14

2.1.1 Pelayanan Kesehatan ..................................................................................... 16

2.1.2 E-health ........................................................................................................... 17

2.1.3 Pengobatan Tradisional Herbal dan Modern .............................................. 19

2.1.4 Pengobatan Akupuntur ................................................................................. 21

2.1.5 Perawatan Kecantikan .................................................................................. 24

2.2 UX ........................................................................................................................... 26

2.3 LEAN UX ............................................................................................................... 26

2.3.1 Tahapan Lean UX .......................................................................................... 28

2.3.2 Perbandingan Lean UX dengan metode lain ............................................... 31

Page 11: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

xi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.4 Metode Pengumpulan Data .................................................................................. 32

2.5 Persona ................................................................................................................... 33

2.6 HTA ........................................................................................................................ 34

2.7 UML ........................................................................................................................ 35

2.8 Usability .................................................................................................................. 36

2.8.1 Usability Testing .............................................................................................. 37

2.8.2 SUS .................................................................................................................. 40

2.8.3 SEQ .................................................................................................................. 41

2.9 Adobe XD ............................................................................................................... 43

2.10 Balsamiq............................................................................................................... 45

2.11 Mock Up ............................................................................................................... 45

2.12 Wireframe ............................................................................................................ 46

2.13 Prototype .............................................................................................................. 46

2.14 Perbandingan dengan Aplikasi Sejenis ............................................................. 47

2.15 Literatur Sejenis .................................................................................................. 50

BAB III ............................................................................................................................. 58

3.1 Metode Pengumpulan Data ............................................................................ 58

3.1.1 Observasi ........................................................................................................ 58

3.1.2 Wawancara ..................................................................................................... 58

3.1.3 Studi Pustaka .................................................................................................. 59

3.2 Metode Pengambilan Sampel ......................................................................... 59

3.3 Metode Perancangan ...................................................................................... 60

3.3.1 UML ................................................................................................................. 60

3.4 Metode Pengembangan................................................................................... 60

3.4.1 LEAN UX ........................................................................................................ 60

3.5 Metode Evaluasi Desain.................................................................................. 63

3.5.1 SUS .................................................................................................................. 63

3.5.2 SEQ (Single Ease Question) ........................................................................... 64

3.6 Kerangka Berpikir .......................................................................................... 65

BAB IV ............................................................................................................................. 67

4.1 Profil Klinik Dr. Riris ..................................................................................... 67

4.2 UML .................................................................................................................. 67

4.2.1 Use Case Diagram ........................................................................................... 67

Page 12: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

xii

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.2.2 Activity Diagram.............................................................................................. 70

4.2.3 Sequence Diagram.......................................................................................... 81

4.3 Declare Assumptions ........................................................................................ 90

4.3.1 Persona ............................................................................................................ 92

4.3.2 User Flow ........................................................................................................ 96

4.3.3 Scenarios ......................................................................................................... 98

4.3.4 Hierarchal Task Analysis (HTA) .................................................................. 101

4.4 Create Minimum Viable Products (MVP) ..................................................... 107

4.4.1 Perancangan Wireframe ............................................................................. 107

4.4.2 Perancangan Mock Up ................................................................................. 144

4.4.3 Perancangan Prototype mobile .................................................................... 163

4.5 Run as experiment ......................................................................................... 174

4.6 Feedback and Research ................................................................................. 175

BAB V ............................................................................................................................ 177

5.1 Perencaan Testing ............................................................................................... 177

5.1.2. SEQ (Single Ease Question) ........................................................................ 179

5.1.3 Kuesioner SUS .............................................................................................. 185

5.2 Analisis Hasil Pengujian ..................................................................................... 188

5.2.1. Hasil SEQ (Single Ease Question) .............................................................. 188

5.2.2. Hasil Pengujian SUS ................................................................................... 191

BAB VI ........................................................................................................................... 196

6.1 Kesimpulan .......................................................................................................... 196

6.2 Saran .................................................................................................................... 196

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 198

LAMPIRAN................................................................................................................... 203

Page 13: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

xiii

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DAFTAR TABEL

Table 1.2 Perbandingan metode ............................................................................ 32

Table 2.2 perbandingan aplikasi sejenis................................................................ 48

Table 3.2 literatur sejenis ...................................................................................... 52

Table 4.4 Identifikasi Actor................................................................................... 68

Table 4.5 User scenarios ..................................................................................... 98

Table 6.4 Halaman Onboarding .......................................................................... 108

Table 7.4 Halaman Daftar ................................................................................... 109

Table 8.4 Halaman Sign In .................................................................................. 110

Table 9.4 Halaman profile................................................................................... 111

Table 10.4 Halaman edit profile ......................................................................... 112

Table 11,4 Halaman Settings............................................................................... 113

Table 12.4 Halaman Home .................................................................................. 114

Table 13.4 Halaman Menu .................................................................................. 115

Table 14.4 Halaman Discussion online ............................................................... 117

Table 15.4 Halaman Data CSR ........................................................................... 118

Table 16.4 Halaman Dermatome ........................................................................ 119

Table 17.4 Halaman Date & Time ...................................................................... 120

Table 18.4 Halaman Appointment ....................................................................... 121

Table 19.4 Halaman Payment ............................................................................. 122

Table 20.4 Halaman Pop Up Screen Payment .................................................... 123

Table 21.4 Halaman Receipt ............................................................................... 124

Table 22.4 Halaman Pop Up Screen Que Numb ................................................. 125

Table 23.4 Halaman Maps .................................................................................. 126

Table 24.4 Halaman schedule ............................................................................. 127

Table 25.4 Halaman Reminder ............................................................................ 128

Table 26.4 Halaman Cancel Appointment .......................................................... 129

Table 27.4 Halaman Messages ............................................................................ 130

Table 28.4 Halaman Side Menu .......................................................................... 131

Table 29.4 Halaman Healthy News ..................................................................... 132

Table 30.4 Halaman Healthy Life ....................................................................... 133

Table 31.4 Halaman Healthy Record .................................................................. 134

Table 32.4 Halaman photos................................................................................. 135

Table 33.4 Halaman Journal ............................................................................... 136

Table 34.4 Halaman schedule ............................................................................. 137

Table 35.4 Halaman Dr. Profile .......................................................................... 138

Table 36.4 Halaman Side Menu Dr ..................................................................... 139

Table 37.4 Halaman schedule ............................................................................. 140

Table 38.4 Halaman Appointment ....................................................................... 141

Table 39.4 Halaman Patient Record ................................................................... 142

Table 40.4 Halaman Patient Data ....................................................................... 143

Table 41.4 Eksperimen........................................................................................ 174

Page 14: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

xiv

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Table 42.5 Responden Testing ............................................................................ 177

Table 43.5 Fungsi Aplikasi ................................................................................. 180

Table 44.5 Pertanyaan SUS ................................................................................. 186

Table 45.5 Hasil SEQ .......................................................................................... 188

Table 46.5 Hasil SUS .......................................................................................... 192

Table 47.5 Hasil presentase SUS ........................................................................ 194

Page 15: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

xv

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.2 Konsep Lean UX ............................................................................... 28

Gambar 2.2 MVP .................................................................................................. 30

Gambar 3.2 Siklus Lean UX ................................................................................. 31

Gambar 4.2 Completion Success Rate .................................................................. 38

Gambar 5.2 Skala skor penlaian SUS ................................................................... 41

Gambar 6.3 Kerangka berpikir .............................................................................. 66

Gambar 7.4 Use Case Diagram ............................................................................ 70

Gambar 8.4 Activity Diagram Sign In ................................................................... 71

Gambar 9.4 Activity Diagram Sign Up ................................................................. 72

Gambar 10.4 Activity Diagram Medical Check Up .............................................. 73

Gambar 11.4 Activity Diagram Counsultation Online ......................................... 74

Gambar 12.4 Activity Diagram Buy A medicine ................................................... 75

Gambar 13.4 Activity Diagram Edit Profile dan Health Records ......................... 76

Gambar 14.4 Activity Diagram Cancel Appointment ........................................... 77

Gambar 15.4 Activity Diagram Review dan Journal ............................................ 78

Gambar 16.4 Activity Diagram Data CSR ............................................................ 79

Gambar 17.4 Activity Diagram Schedule Doctor................................................. 80

Gambar 18.4 Activity Diagram Patient data dan record ..................................... 81

Gambar 19.4 Sequence Diagram Sign In .............................................................. 81

Gambar 20.4 Sequence Diagram Sign Up ............................................................ 82

Gambar 21.4 Sequence Diagram Edit Profile dan Health Record ....................... 83

Gambar 22.4 Sequence Diagram jadwal pengobatan dan konsultasi ................... 83

Gambar 23.4 Sequence Diagram beli obat ........................................................... 84

Gambar 24.4 Sequence Diagram batalkan jadwal ................................................ 85

Gambar 25.4 Sequence Diagram Payment ........................................................... 85

Gambar 26.4 Sequence Diagram Data CSR ......................................................... 86

Gambar 27.4 Sequence Diagram diskusi online ................................................... 87

Gambar 28.4 Sequence Diagram review dan journal ........................................... 88

Gambar 29.4 Sequence Diagram Schedule Doctor............................................... 89

Gambar 30.4 Sequence Diagram Patient Data dan records ................................. 90

Gambar 31.4 User Persona ................................................................................... 96

Gambar 32.4 User Flow ........................................................................................ 97

Gambar 33.4 HTA aplikasi e-health ................................................................... 102

Gambar 34.4 HTA daftar akun............................................................................ 102

Gambar 35.4 HTA Masuk Aplikasi .................................................................... 103

Gambar 36.4 HTA menu utama .......................................................................... 103

Gambar 37.4 HTA Profile................................................................................... 104

Gambar 38.4 HTA Jadwal antrian Check Up di Klinik ...................................... 104

Gambar 39.4 HTA Konsultasi online ................................................................. 105

Gambar 40.4 HTA Beli obat online .................................................................... 106

Gambar 41.4 HTA Side Menu ............................................................................. 106

Page 16: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

xvi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 42.4 Halaman Onboarding .................................................................... 144

Gambar 43.4 Halaman Sign Up .......................................................................... 144

Gambar 44.4 Halaman Sign In ............................................................................ 145

Gambar 45.4 Halaman Profile ............................................................................ 145

Gambar 46.4 Halaman Edit Profile ..................................................................... 146

Gambar 47.4 Halaman Settings ........................................................................... 146

Gambar 48.4 Halaman Home .............................................................................. 147

Gambar 49.4 Halaman Medical Checkup ........................................................... 147

Gambar 50.4 Halaman Consultation Online ....................................................... 148

Gambar 51.4 Halaman buy product online ......................................................... 148

Gambar 52.4 Halaman Discussion Online .......................................................... 149

Gambar 53.4 Halaman Menu Beauty Treatment ................................................. 149

Gambar 54.4 Halaman Data CSR ....................................................................... 150

Gambar 55.4 Halaman Dermatome..................................................................... 150

Gambar 56.4 Halaman Date & Time................................................................... 151

Gambar 57.4 Halaman Appointment ................................................................... 151

Gambar 58.4 Halaman Payment ......................................................................... 152

Gambar 59.4 Halaman Pop Up Screen Payment ................................................ 152

Gambar 60.4 Halaman Receipt ........................................................................... 153

Gambar 61.4 Halaman Pop Up Screen Que Number .......................................... 153

Gambar 62.4 Halaman Maps............................................................................... 154

Gambar 63.4 Halaman Schedule ......................................................................... 154

Gambar 64.4 Halaman Pop Up Screen Reminder ............................................... 155

Gambar 65.4 Halaman Cancel Appointment ....................................................... 155

Gambar 66.4 Halaman Messages ........................................................................ 156

Gambar 67.4 Halaman Side Menu ...................................................................... 156

Gambar 68.4 Halaman Healthy News ................................................................. 157

Gambar 69.4 Halaman Healthy Life.................................................................... 157

Gambar 70.4 Halaman Health Record ................................................................ 158

Gambar 71.4 Halaman Photos ............................................................................ 158

Gambar 72.4 Halaman Journal ........................................................................... 159

Gambar 73.4 Halaman Review ............................................................................ 159

Gambar 74.4 Halaman Doctor profile ................................................................ 160

Gambar 75.4 Halaman Doctor Side Menu .......................................................... 160

Gambar 76.4 Halaman Doctor Schedule ............................................................. 161

Gambar 77.4 Halaman Doctor Appointment ....................................................... 161

Gambar 78.4 Halaman Doctor Patient Record ................................................... 162

Gambar 79.4 Halaman Doctor Patient Data....................................................... 162

Gambar 80.4 Prototype onboarding ................................................................... 163

Gambar 81.4 Prototype sign in dan sign up ........................................................ 163

Gambar 82.4 Prototype profile ........................................................................... 164

Gambar 83.4 Prototype medical check up .......................................................... 164

Gambar 84.4 Prototype consultation online ....................................................... 165

Page 17: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

xvii

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 85.4 Prototype date & time dan payment .............................................. 165

Gambar 86.4 Prototype buy a product ................................................................ 166

Gambar 87.4 Prototype discussion online .......................................................... 166

Gambar 88.4 Prototype Data CSR ...................................................................... 167

Gambar 89.4 Prototype receipt ........................................................................... 167

Gambar 90.4 Prototype schedule ........................................................................ 168

Gambar 91.4 Prototype message......................................................................... 168

Gambar 92.4 healthy news .................................................................................. 169

Gambar 93.4 Prototype healthy life .................................................................... 169

Gambar 94.4 Prototype review ........................................................................... 170

Gambar 95.4 Prototype journal .......................................................................... 170

Gambar 96.4 Prototype reminder ....................................................................... 171

Gambar 97.4 Prototype photos ........................................................................... 171

Gambar 98.4 Prototype profile doctor / contact us ............................................. 172

Gambar 99.4 Prototype doctor schedules ........................................................... 172

Gambar 100.4 Prototype doctor appointment ..................................................... 173

Gambar 101.4 Prototype Doctor patient record ................................................. 173

Gambar 102.4 Prototype Doctor patient data..................................................... 174

Gambar 103.5 Grafik SEQ .................................................................................. 190

Gambar 104.5 Range nilai SUS .......................................................................... 195

Page 18: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

1

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Menurut WHO (World Health Organization) Kesehatan adalah

suatu keadaan ideal manusia pada fisik, mental, maupun sosial dan bukan

hanya tidak adanya penyakit atau kelemahan tetapi suatu keadaan untuk

melakukan aktifitas secara optimal. Definisi sehat yang dikemukakan

oleh WHO mengandung 3 karakteristik yaitu:

1. Merefleksikan perhatian pada individu sebagai manusia

2. Memandang sehat dalam konteks lingkungan internal dan ektersnal.

3. Sehat diartikan sebagai hidup yang kreatif dan produktif.

Sehat bukan merupakan suatu kondisi tetapi merupakan penyesuaian,

dan bukan merupakan suatu keadaan tetapi merupakan proses dan yang

dimaksud dengan proses disini adalah adaptasi individu yang tidak hanya

terhadap fisik mereka tetapi terhadap lingkungan sosialnya.

Definisi kesehatan menurut Kemenkes yang tertulis dalam UU No. 23

tahun 1992 merupakan keadaan normal dan sejahtera anggota tubuh, sosial

dan jiwa pada seseorang untuk dapat melakukan aktifitas tanpa gangguan

yang berarti dimana ada kesinambungan antara kesehatan fisik, mental dan

sosial seseorang termasuk dalam melakukan interaksi dengan lingkungan.

Kecantikan merupakan salah satu kesehatan dalam menjaga

penampilan fisik pada tubuh terutama pada bagian wajah, Setiap manusia

khususnya para wanita ingin memiliki wajah cantik dan sempurna agar

Page 19: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

2

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

dapat tampil menarik di depan orang lain. Kebanyakan diantara mereka

menganggap bahwa penampilan fisik merupakan faktor penting yang dapat

menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri mereka. Hal ini biasanya

dilakukan dengan cara merias diri dan merawat diri dengan menggunakan

berbagai macam produk kecantikan dan perawatan tubuh.

Kesehatan merupakan hal penting yang harus dijaga oleh manusia

sehingga dibutuhkan ekstra peduli dalam menjaga tubuh dengan melakukan

hidup sehat, olahraga, menjaga pola makan, perwatan tubuh dan tidur yang

cukup. Juga dokter yang memiliki peran penting bagi manusia, sangat

diperlukan untuk memeriksa keseimbangan dan menjaga kesehatan pada

tubuh. Pada pengobatan kesehatan dapat dilakukan dengan berbagai cara

seperti pengobatan umum, tradisional dan akupuntur.

Akupuntur atau tusuk jarum teknik pengobatan dengan obat-obatan

tradisional Tiongkok yang melibatkan penusukan kepada area tertentu pada

tubuh dengan jarum tipis yang tajam, bertujuan untuk mengaktifkan aliran

chi yang disebut meridian, tanpa melalui penggunaan metode ilmiah.

Merupakan metode pengobatan tradisional dengan cara menggabungkan

teknik pengobatan modern.(“American Academy of Medical Acupuncture,”

n.d.)

Di Indonesia penggunaan teknologi informasi untuk bidang kesehatan

diatur dalam UU no.36 tahun 2009 tentang Kesehatan, dimana untuk

menyelenggarakan upaya kesehatan yang efektif dan efisien diperlukan

informasi kesehatan yang dilakukan melalui system informasi dan melalui

Page 20: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

3

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

lintas sektor. Salah satu alternative pemanfaatan teknologi pada bidang

kesehatan yang dapat diterapkan untuk membantu dan mempermudah

pelayanan kesehatan yaitu dengan dikembangkannya aplikasi e-health.

Seperti yang disampaikan, menurut World Health Organization (WHO),

yaitu “the use of information and communication technologies (ICT) for

health to, for example, treat patients, pursue research, educate students,

track diseases and monitor public health.” Sementara dalam KepMenKes

Nomor 192/MENKES/SK/VI/2012 disebutkan bahwa e-health adalah

pemanfaatan TIK di sektor kesehatan terutama untuk meningkatkan

pelayanan Kesehatan. Mengacu pada definisi e-health yang diajukan WHO

di atas, maka e-health mencakup secara komprehensif terkait dengan

pelayanan kesehatan seperti: pelayanan pasien, penelitian dan pendidikan

bidang kesehatan, pengendalian penyakit serta pemantauan kesehatan

masyarakat secara umum.

E-health dalam berbagai hal dapat meningkatkan kualitas akses ke

pelayanan yang diberikan seperti informasi medis online, kesehatan publik

dan usaha, berkaitan dengan jasa pelayanan dan informasi kesehatan

melalui saluran internet dan teknologi. Aplikasi E-health ini akan

dikembangankan secara interaktif agar terjadi komunikasi dua arah baik dari

pihak dokter ataupun pasien.

Tujuan utama dari electronic health adalah mempermudah akses

terhadap layanan kesehatan, meningkatkan kualitas layanan kesehatan, dan

mengurangi biaya untuk mendapatkan layanan kesehatan.

Page 21: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

4

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Di Indonesia sendiri, sistem layanan Kesehatan tersebut sudah banyak

diterapkan. Apalagi, layanan kesehatan online seperti system konsultasi

online dengan banyak dokter dan rumah sakit, semakin berkembang dan

mulai diminati. Namun demikian, akurasi, keamanan, dan privasi data serta

perlindungan konsumen masih menjadi kendala yang perlu segera

dieksekusi. (dr. Fiona Amelia, 2020) Hal tersebut yang menyebabkan

sebanyak 61,2% msyarakat memilih untuk tidak menggunakan aplikasi

kesehatan karena kurang percaya (trust). Dikarenakan kekawatiran

pengguna mengenai keamanan data pribadi, miskomunikasi, akurasi

diagnosis, dan perlindungan hukum bagi pengguna yang dapat diakses oleh

berbagai dokter juga rumah sakit. Walaupun begitu masyakat di Indonesia

masih sedikit yang menggunakan aplikasi kesehatan, sekitar 10% dari

jumlah penduduk di Indonesia Menurut Deloitte Indonesia pada tahun 2019

https://ekonomi.bisnis.com/read/20190819/12/1138279/penggunaan-

aplikasi-kesehatan-di-indonesia-baru-10-dari-total-penduduk(Diakses pada

tanggal 14 Juli 2020, 13:18 WIB)

Maka dari itu, peneliti membuat aplikasi e-health yang berbeda dari

aplikasi kesehatan sebelumnya dengan dilakukan pembuatan desain user

experience pada Aplikasi yang dibuat untuk memberikan kemudahan dan

meningkatkan pelayanan kesehatan dan kecantikan untuk para pasien dan

pengguna juga meningkatkan kepedulian dan literasi kesehatan salah

satunya di Klinik Dr. Riris. Klinik Dr. Riris ini merupakan klinik yang

melayani pengobatan dengan herbal juga modern seperti kesehatan umum,

Page 22: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

5

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

kecantikan juga hypnotherapy. menggunakan alat metode Lean UX dan

evaluasi desain dengan System Usability Scale.

User Experience (UX) adalah persepsi dan respon dari pengguna

sebagai reaksi dari penggunaan sebuah produk, sistem atau service. Maka

dalam pembuatan desain, peran User Experience sangatlah penting dalam

pengembangan aplikasi. Dalam pengembangan tersebut penulis

menggunakan metode Lean UX sebagai perancangan dan pengembangan

produk dalam waktu singkat secara efektif (Jeff Gothelf, 2017) serta

System Usability Scale sebagai metode uji pengguna dengan penilaian

global aspect usability (efektivitas, efisiensi, dan kepuasan) secara subjektif

dengan sebuah pengujian antarmuka yang dilakukan langsung oleh

pengguna akhir (end user) sebagai instrumen pengujian. untuk memiliki

level user experience yang baik (Martoyo, W. U., 2015).

Berdasarkan penelitian sebelumnya yang berkaitan tentang kesehatan

dan user experience seperti pada penelitian (Radhy Muhammad Ampera,

Ismiarta Aknuranda, Retno Indah Rokhmawati, 2018) membuat “Aplikasi

Evaluasi Usability Terhadap Antarmuka Pengguna Sistem Informasi

Kesehatan Menggunakan Heuristic Walkthrough : Studi Kasus pada Sistem

Informasi Kesehatan Primer Poliklinik Pabrik Gula Kebonagung Malang

Indonesia” dengan menggunakan metode Heuristic Walkthrough yang

merupakan gabungan dari cognitive walkthrough dan heurisitic evaluation

sebagai metode evaluasi usability pada EHR (electronic health record) di

Poliklinik Pabrik Gula Kebonagung Malang Indonesia. Selanjutnya pada

Page 23: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

6

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

penelitian (Nova Eka Diana, Aprilianti Putri, Nurmaya, Elan Suherlan,

2016) berjudul “Pengukuran Kognitif Dan User Experience Aplikasi

Latihan Motorik Halus Pada Umur Beresiko Demensia” pada penelitian ini

membangun aplikasi untuk melatih motoric bagi umur resiko demensia

dengan menghitung kognitif dengan MMSE test online dan menghitung

hasil evaluasi test aplikasi dengan UEQ.

Peneitian terkait lainnya (Jamil Hussain, Wajahat Ali Khan, Taeho

Hur,Hafiz Syed Muhammad Bilal, Jaehun Bang, Anees U. Hassan,

Muhammad Afzal, and Sungyoung Lee, 2018) berjudul “A Multimodal

Deep Log-Based User Experience (UX) Platform for UX Evaluation” Pada

penelitian ini membuat UX platform dengan metode Lean UX untuk

melakukan pengukuran observasi dan fisiologis data sensor multimodal

pada aplikasi Mining Minds dengan Latent Dirichlet Allocation (LDA)

survey. Penelitian selanjutnya (Hyunyoung Baek, Jung-Won Suh, Si Hyuck

Kang, Seungjin Kang, Tae Ho Lim, Hee Hwang, and Sooyoung Yoo, 2018)

dengan judul “Enhancing User Experience Through User Study: Design of

an mHealth Tool for Self-Management and Care Engagement of

Cardiovascular Disease Patients”. Pada penelitian ini membangun aplikasi

mhealth pada pasien CVD dengan user experience menggunakan metode

User-centered design (UCD).

Pada penelitian terkait lainnya (Ari Muzakir, 2018) menggunakan

modul API untuk perancangan sistem dengan metode Prototype IDE

Monaca serta perancangan use case untuk user aplikasi modelling.

Page 24: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

7

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pengujian aplikasi tersebut dilakukan pada kedua platform yaitu website

dan mobile menggunakan black box testing pada pembuatan “Prototyping

Aplikasi E-Health sebagai Bagian Pengenalan Obat-Obatan Dengan

Teknologi Cross-Platform”. Penelitian selanjutnya (Ismail Rabbanii, Adam

Hendra Brata, Komang Candra Brata, 2019) berjudul “Penerapan Metode

Lean UX pada Pengembangan Aplikasi Bill Splitting menggunakan

Platform Android” pada penelitian ini mengembangkan aplikasi untuk

membagi tagihan keuangan atau Bill Splitting seperti laporan pengeluaran

dan hutang dengan metode lean UX.

Peneitian terkait lainnya (Yoga Adhipratama, 2018) dengan judul

“Perancangan Antarmuka Terhadap Metode Lean UX Pada Website Hello

Work Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan”. Pada penelitian ini

menganalisis UI dan UX pada website kerja “Hello Work” dengan metode

Lean UX. Penelitian selanjutnya (William Setiabudi, 2018) berjudul “User

Experience Design and Optimization for Socialmediaworkshop.nl”. Pada

penelitian ini mendesain website untuk social media pada workshop dengan

metode Lean UX dan mengalisis website dengan System Scale Usability dan

standar ISO 9124.

Penelitian terkait lainnya, (Erwin Saputra, Sulistiowati Sulistiowati,

Julianto Lemantara, 2018) “Designing User Interface/User Experience of

Layanan Informasi Kampus (LIK) Using Lean User Experience (Lean UX)

Method at Dr. Soetomo University” pada penelitian ini merancang desain

prototype UI mnggunakan metode Lean UX untuk Layanan Informasi

Page 25: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

8

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Kampus (LIK) di Dr. Soetomo University. Penelitian selanjutnya (J. Arnold

Parlindungan Gultom, 2017) “Perancangan Website Layanan Perizinan

Pemerintah Menggunakan Lean UX” pada penelitian ini merancang website

dengan data dari Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) di

Kecamatan Bogor Utara menggunakan metode Lean UX.

Dari hasil analisis studi literature, wawancara, dan penyebaran

kuesioner, maka usulan solusi dari permasalahan ini yaitu penulis

melakukan penulisan tugas akhir dengan membuat suatu desain aplikasi

yang dibangun untuk membantu meningkatkan pelayanan kesehatan dan

kecantikan seperti melakukan jadwal antrean online, mempermudah pasien

dalam memperoleh konsultasi online, informasi rekam medis hasil

pengobatan secara online, dan pembelian produk kecantikan dan produk

herbal secara online serta mendapatkan Pendidikan Kesehatan juga dengan

diskusi online serta data CSR oleh Dr. Riris sehingga pasien dapat

memperoleh pengetahuan dalam pencegahan dan penanganan penyakit.

Dengan menggunakan perancangan desain user experience pada aplikasi e-

health pelayanan kesehatan dan kecantikan untuk wajah dan tubuh

menggunakan metode Lean UX dan metode evaluasi desain untuk Usability

Testing dengan Metode System Usability Scale (SUS). Dengan demikian

penulis melakukan penulisan tugas akhir berjudul yaitu

“PERANCANGAN DESAIN USER EXPERIENCE PADA APLIKASI

E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

DENGAN METODE LEAN UX DAN USABILITY TESTING”

Page 26: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

9

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka

penulis merumuskan beberapa Rumusan penelitian yang akan dilakukan yaitu:

“Bagaimana membuat rancangan dan menguji desain user experience pada

aplikasi e-health pelayanan kesehatan dan kecantikan sesuai dengan kebutuhan

dan user friendly bagi pengguna?”

1.3. Batasan Masalah

Batasan masalah pada penelitian ini meliputi 3 faktor yaitu:

1.3.1 Metode

a. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan

wawancara, observasi dan studi literature

b. Penelitian ini menggunakan metode Lean UX dengan langkah-

langkah sebagai berikut: declare assumption, create an mvp, run

as experiment dan feedback and research

1.3.2 Tools

a. Prototype dengan Adobe XD

b. Wireframe dengan Balsamiq

c. Microsoft Visio untuk user flow

1.3.3 Proses

a. Perancangan aplikasi ini hanya mencakup tampilan desain

prototype user experience pada media digital Aplikasi e-health

pelayanan kesehatan dan kecantikan wajah dan tubuh

Page 27: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

10

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

b. Perancangan design prototype user experience aplikasi ini

dikhususkan untuk para pasien yang ingin melakukan

pengobatan di Klinik Dr, Riris.

c. Sumber data berasal dari Klinik Dr. Riris

d. Pengujian usability dari penelitian ini menggunakan kuesioner

System Usability Scale & Single Ease Question

1.4. Tujuan

Adapun beberapa tujuan yang penulis harapkan dapat berguna bagi

pihak penulis dalam penulisan tugas akhir ini adalah

Membuat rancangan dan menguji desain user experience pada aplikasi

e-health pelayanan kesehatan dan kecantikan sesuai dengan kebutuhan dan user

friendly bagi pengguna

1.5. Manfaat

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini ialah:

1.4.1 Bagi Penulis

Membantu dalam melakukan perancangan desain prototype pada

aplikasi e-health dalam melayani kesehatan dan kecantikan di Klinik

Dr. Riris

1.4.2 Bagi Pasien

a. Diharapkan dapat membantu para pasien agar lebih efisien dan

mempermudah pelayanan kesehatan dan kecantikan secara

online.

Page 28: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

11

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

b. Meningkatkan literasi dan pengetahuan lebih mengenai

Kesehatan.

1.4.3 Bagi Universitas

a. Mengukur tingkat kemampuan dalam menerapkan ilmu

akademis maupun non-akademis di lingkungan masyarakat dan

lembaga.

b. Menjadi literatur penelitian pada Program Studi Teknik

Informatika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

1.6. Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan penulis dalam penulisan dan penelitian dibagi

menjadi dua, yaitu metode pengumpulan data dan metode

pengembangan sistem. Berikut penjelasan kedua metode tersebut:

1.6.1 Metode Pengumpulan Data

Dalam melakukan analisis dalam penulisan skripsi ini,

penulis menggunakan 3 metode pengumpulan data, yaitu:

1. Observasi

Kegiatan observasi dilakukan untuk mengamati Klinik Dr.

Riris

2. Wawancara

Kegiatan wawancara dilakukan kepada Dr. Riris, user dan

ahli UI/UX

3. Studi Pustaka

Page 29: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

12

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Proses pengumpulan referensi penulisan seperti buku, jurnal,

dan studi literatur sejenis serta referensi tambahan melalui

website

1.6.2 Metode Implementasi

Dalam melakukan implementasi pada perancangan prototype e-

health, menggunakan metode pengembangan Lean UX yang memiki 4

tahapan seperti, declaration assumption, create an MVP, run as

experiment, dan feedback and research serta Metode Evaluasi Desain

untuk usability testing desain menggunakan metode System Usability

Scale dengan 10 pertanyaan kuesioner mengenai usabilitas dan SEQ

(Single Ease Question) untuk scenario task aplikasi.

1.7. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam penulisan skripsi, penulis menyusunnya

ke dalam enam bab. Setiap bab-nya terdiri dari beberapa sub bab tersendiri.

Bab tersebut secara keseluruhan saling berkaitan satu sama lain, dimana

diawali dengan bab pendahuluan dan diakhiri bab penutup yang berisi

kesimpulan dan saran. Secara singkat akan diuraikan sebagai berikut:

BAB 1: PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan dibahas mengenai latar belakang, batasan

masalah, tujuan, dan manfaat serta sistematika penulisan.

BAB 2: LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini akan dibahas mengenai berbagai teori yang mendasari

analisis permasalahan dan berhubungan dengan topik yang dibahas.

Page 30: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

13

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 3: METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini membahas mengenai metode penelitian yang akan

digunakan dalam merancang dan membangun prototype sistem.

BAB 4: ANALISIS, DESAIN, IMPLEMENTASI DAN

PENGUJIAN SISTEM

Pada bab ini membahas mengenai hasil dari perancangan dan

implementasi sesuai dengan metode yang dilakukan pada alat dan

aplikasi yang dibuat serta hasil dari pengujian.

BAB 5: HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi hasil dan pembahasan yang didapat dari penelitian.

BAB 6: PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari penelitian yang telah

dilakukan dan saran yang diusulkan untuk pengembangan lebih

lanjut agar tercapai hasil yang lebih baik

Page 31: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

14

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB II

LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kesehatan

Terdapat beberapa definisi Kesehatan antara lain:

Menurut WHO (World Health Organization), Kesehatan adalah suatu

keadaan ideal manusia pada fisik, mental, maupun sosial dan bukan hanya

tidak adanya penyakit atau kelemahan tetapi suatu keadaan untuk

melakukan aktifitas secara optimal. Definisi sehat yang dikemukakan oleh

WHO mengandung 3 karakteristik yaitu (Chandra, 2006):

1. Merefleksikan perhatian pada individu sebagai manusia

2. Memandang sehat dalam konteks lingkungan internal dan

ektersnal.

3. Sehat diartikan sebagai hidup yang kreatif dan produktif.

Menurut Kemenkes dalam UU No. 23 tahun 1992, sehat merupakan

keadaan normal dan sejahtera anggota tubuh, sosial dan jiwa pada seseorang

untuk dapat melakukan aktifitas tanpa gangguan yang berarti dimana ada

kesinambungan antara kesehatan fisik, mental dan sosial seseorang

termasuk dalam melakukan interaksi dengan lingkungan.

Menurut Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam musyawarah

Nasional Ulama pada tahun 1983, kesehatan merupakan ketahanan jasmani,

rohani, dan sosial yang dimiliki oleh manusia sebagai karunia dari Allah

yang wajib disyukuri dengan cara mengamalkansegala ajaranNya.

Aspek-Aspek Kesehatan

Pada dasarnya kesehatan itu meliputi 4 aspek, antara lain:

Page 32: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

15

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

1. Kesehatan Fisik

2. Kesehatan Mental

3. Kesehatan Sosial

4. Kesehatan Lingkungan

Kesehatan fisik merupakan keadaan tubuh manusia sehat dan bugar

dan seluruh organ tubuh berfungsi secara normal tanpa merasakan sakit atau

keluhan pada tubuh. Seperti kecantikan, merupakan salah satu kesehatan

dalam menjaga penampilan fisik pada tubuh terutama pada bagian wajah,

Setiap manusia khususnya para wanita ingin memiliki wajah cantik dan

sempurna agar dapat tampil menarik di depan orang lain. Kebanyakan

diantara mereka menganggap bahwa penampilan fisik merupakan faktor

penting yang dapat menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri mereka.

Hal ini biasanya dilakukan dengan cara merias diri dan merawat diri dengan

menggunakan berbagai macam produk kecantikan dan perawatan tubuh.

Untuk mencapai keadaan sehat baik secara fisik, mental, dan sosial

yang ideal, seorang individu atau suatu kelompok harus mampu

mengidentifikasi dan mewujudkan cita-cita, memenuhi kebutuhan tubuh,

dan mengubah ataupun menghadapi lingkungannya. Karenanya, kesehatan

itu dipandang sebagai sumber daya untuk kehidupan sehari-hari. Untuk

mencapai kebugaran pada tubuh manusia dibutuhkan kesehatan yang

optimal.

Untuk mendapatkan kesehatan optimal dapat dilakukan berbagai

cara salah satunya dengan pelayanan Kesehatan. Menurut Departemen

Page 33: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

16

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Kesehatan RI 2009, pelayanan Kesehatan merupakan upaya yang dilakukan

secara mandiri atau bersama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan

meningkatkan Kesehatan, memberikan pencegahan dan menyembuhkan

penyakit serta memulihkan Kesehatan tubuh manusia. Menurut pendapat

Hodgetts dan Casio, secara umum pelayanan Kesehatan terbagi menjadi

pelayanan Kesehatan personal atau pelayanan dokter (medical services) dan

pelayanan Kesehatan lingkungan atau pelayanan kesehatan masyarakat

(public health services).

2.1.1 Pelayanan Kesehatan

Menurut pendapat dari Depkes RI, Pelayanan Kesehatan ialah usaha

yang melangsungkan individu atau berbarengan dalam komposisi untuk

menghindari dan mengembangkan kesehatan, menjaga serta mengobati

penyakit dan juga mengobati kesehatan setiap masyarakat.

Fungsi Pelayanan Kesehatan

Berikut ini adalah 5 fungsi pelayanan kesehatan sebagai berikut:

1. Melaksanakan pelayanan kesehatan umum kepada

masyarakat

2. Melaksanakan pemeriksaan dan pengobatan kepada

masyarakat agar terhindar dari penyakit

3. Memberi penyuluhan pada pasien/ masyarakat tentang

pentingnya Kesehatan

4. Menjadikan masyarakat senantiasa sehat dan sejahtera

Page 34: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

17

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

5. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan

terpadu kepada masyarakat

Tujuan Pelayanan Kesehatan

Berikut ini terdapat 7 tujuan dari pelayanan kesehatan, yakni sebagai

berikut:

1. Promotif, ialah perawatan dan pengembangan kesehatan,

keadaan tersebut sangat dibutuhkan seperti dalam

pengembangan gizi.

2. Preventif, ialah penghindaran atas orang yang berbahaya

tentang penyakit.

3. Preventif primer, ialah terdiri dari metode pendidikan,

seperti imunisasi, pengadaan nutrisi yang baik.

4. Preventif sekunder, ialah penyembuhan penyakit fase sejak

dini.

5. Preventif tersier, ialah pemeriksaan penyakit, pembuatan

pemeriksaan dan pengobatan.

6. Kuratif, ialah mengobati penyakit.

7. Rehabilitasi, ialah penyembuhan dan dengan teknik

pengobatan.

2.1.2 E-health

Menurut Journal of Medical Research, electronic health atau e-

health merupakan suatu aplikasi yang berisikan informasi medis (medical

informatics), kesehatan masyarakat (public health), dan bisnis. Sementara,

Page 35: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

18

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

menurut World Health Organization (WHO) sendiri mendefinisikan e-

health sebagai penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk

kesehatan. (dr. Sepriani Timurtini, 2020)

E-health atau electronic health menurut merupakan aplikasi

teknologi informasi berupa pelayanan Kesehatan dalam berbagai hal,

seperti dapat meningkatkan kualitas akses ke pelayanan yang diberikan

berupa informasi medis online, kesehatan publik dan usaha, berkaitan

dengan jasa pelayanan dan informasi kesehatan melalui saluran internet dan

teknologi.

Berikut jenis-jenis e-health berdasarkan tiga tipe penggunanya (dr.

Fiona Amelia, 2020)

1. Consumer informatics untuk konsumen atau masyarakat

umum. Dengan menyediakan informasi Kesehatan,

komunikasi dokter-pasien

2. Medical informatics untuk penyedia layanan Kesehatan

dengan fasilitas seperti rekam medis, informasi diagnosis

atau terapi

3. Bio informatics untuk peneliti dan akademisi menyediakan

pengolahan data atau system informasi Kesehatan

Manfaat e-health untuk pelayanan Kesehatan harus memiliki 6

kriteria dasar. Kriteria ini juga merupakan manfaat yang ditawarkan oleh

konsultasi kesehatan online pada masyarakat. (dr. Sepriani Timurtini, 2020)

Page 36: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

19

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

1. Evidence based atau berdasarkan bukti ilmiah dalam

melakukan pengobatan, memberi tindakan atau informasi

2. Pemberdayaan konsumen dan pasien dengan menyediakan

hasil informasi kesehatan pasien

3. Diskusi Kesehatan antar dokter dan pasien dengan mengajak

pasien untuk peduli dengan Kesehatan

4. Edukasi masyarakat umum seperti adanya CSR

5. Efisien dan kualitas yang baik dalam pelayanan Kesehatan

secara online

6. Etika dalam pelayanan Kesehatan dan kesetaraan dalam

melayani semua pasien dengan sopan

Aplikasi e-health ini akan dikembangankan secara interaktif agar

terjadi komunikasi dua arah baik dari pihak dokter ataupun pasien. Dalam

kaitannya maka dengan penerapan e-health maka peneliti memprioritaskan

masalah pada layanan Kesehatan pada klinik Dr. Riris dengan

memformulasikan e-health sebagai solution dalam menentukan status

pelayanan kesehatan dan kecantikan.

2.1.3 Pengobatan Tradisional Herbal dan Modern

Pengobatan tradisional atau dikenal dengan pengobatan herbal

merupakan pengobatan dengan dengan cara tradisonal atau kuno seperti

menggunakan bahan-bahan alami dari tanaman herbal atau hewan.

Tanaman atau tumbuhan herbal berasal dari berbagai jenis dimana

kandungan atau bahan pada tumbuhan mempunyai manfaat untuk

Page 37: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

20

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

mengobati. Tanaman herbal ini dikenal juga dengan tanaman obat karena

fungsi dan manfaat nya sebagai alternatif dari pengobatan kimia atau obat-

obatan dokter. Beberapa tanaman hermal yaitu ginkgo, manggis, lidah

buaya, temulawak dan tumbuhan herbal lainnya. Selain itu hewan juga bisa

sebagai obat herbal seperti teripang atau gamat yang diambil ekstraknya

untuk pengobatan alami.

Menurut Kemenkes melalui aturan Permenkes no 6 tahun 2016 telah

mengatur formularium herbal asli Indonesia yang dapat

dipertangungjawabkan secara ilmiah. Didalam formularium itu terdapat 24

kelompok herbal asli Indonesia yang direkomendasikan. Pengelompokan

ini dibuat berdasarkan kasit terhadap penyakit. Beberapa dianataranya

adalah; herbal untuk supportif penyakit jantung dan paru yaitu bawang putih,

kunyit dan pegagan. Herbal untuk paliatif dan suportif kanker yakni kunyit

putih, sirsak, temu kunci. Herbal untuk batuk seperti adas dan tini. Herbal

untuk diabetes atau penyakit gula yaitu brotowali, kayu manis, pare dan

salam.

Pengobatan modern merupakan pengobatan dengan menggunakan

berbagai macam teknologi modern seperti dalam peracikan obat-obatan

kimia di laboratorium modern, pemeriksaan dengan alat modern seiring

dengan berkembangnya teknologi. Pengobatan modern ini memberikan cara

kerja efektik dengan metode ilmiah serta ilmu sains modern dengan

mempelajari bagaimana cara mempertahankan kesehatan manusia dan

Page 38: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

21

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

mengembalikan manusia pada keadaan sehat dengan waktu minimal namun

hasil maksimal.

Prinsip utama dari pengobatan herbal yang membedakan dengan

pengobatan modern adalah proses pembuatannya atau peracikannya. Obat-

obat modern sekarang sebagian juga berasal dari tanaman herbal, namun

proses pembuatannya dilakukan di laboratorium modern dan sering

ditambahkan dengan zat sintetis kimia lainnya yang biasanya fungsinya

mempercepat proses. Sedangkan pengobatan herbal pembuatan racikan

obat-obatan menggunakan tanaman herbal dimana peracikannya

disesuaikan dengan kaidah dasar.

Baik dari pengobatan modern dan pengobatan tradisional memiliki

kelebihan dan kekurangan, masing-masing mempunyai efek samping dan

perlu diperhatikan cara penggunannya.

2.1.4 Pengobatan Akupuntur

Akupuntur berasal dari kata Latin. Acus yang artinya jarum dan Punctur

yang artinya menusuk, jadi akupuntur berarti “menusuk dengan jarum

(Permadi, G.P., Djuharto, 2004), teknik pengobatan dengan obat-obatan

tradisional Tiongkok yang melibatkan penusukan kepada area tertentu pada

tubuh dengan jarum tipis yang tajam, bertujuan untuk mengaktifkan aliran

chi yang disebut meridian, tanpa melalui penggunaan metode ilmiah.

Merupakan metode pengobatan tradisional dengan cara menggabungkan

teknik pengobatan modern. Akupuntur merupakan sistem perawatan

kesehatan Tiongkok, sejak 2.500 tahun yang lalu. Pada tahun 1970-an telah

Page 39: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

22

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

terjadi peningkatan minat akan manfaat akupunktur di AS dan Eropa,

sehingga masih berkembang sampai sekarang.

Akupuntur berakar pada ritual praktik yang kompleks, prosedur jarum

akupuntur, terutama ketika ditambah dengan stimulasi jarum listrik,

tumpang tindih secara signifikan dengan banyak terapi neuromodulator

perifer konvensional yang telah menghasilkan hasil yang signifikan sebagai

‘electroceuticals’ yang menargetkan reseptor saraf tepi (Langevin, H.M.,

Schnyer, R., MacPherson, H., Davis, R., Yumi, M., Hyungjun, K., Norman,

K., Jieun K, Stephen C, Cristina M, Jessica, G., Claire, 2017)

Penusukan jarum pada titik-titik akupuntur dapat memberikan

kesinambungan sementara antara saraf perifer yang rusak dengan saraf

pusat, dengan demikian memastikan suplai nutrisi antara badan sel saraf dan

mempertahankan faktor neurotropik, karena kekurangan nutrisi dapat

menyebabkan neuron apoptosis. Proses ini juga dapat mempersingkat

perbaikan sel saraf yang mengalami kerusakan dan dapat pula menjadi dasar

untuk perbaikan regenerasi saraf. Namun ditemukan perbedaan antara efek

terhadap motorik dan sensorik, dimana akupuntur memiliki sedikit efek

teradap konduksi saraf sensorik. Pada konduksi saraf motorik dapat

membaik dalam 30 hari sementara pada konduksi saraf sensorik

membutuhkan waktu yang lebih lama. (Guan, H., Jing-wen, R., Yuan-shan,

Z., Xin, Z., Ying, D., and Guang-hui, 2015)

Cara kerja akupuntur sendiri, terdapat perbedaan antara teori Tiongkok

kuno dan komunitas Kesehatan. Menurut teori kuno mengatakan kekuatan

Page 40: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

23

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

hidup yang dikenal Qi (dilafalkan 'chi') mengalir pada saluran tubuh yang

disebut meridian, jika aliran Qi tidak bebas dalam tubuh maka dapat

menyebabkan penyakit. Sehingga ahli akupuntur tradisional memperbaiki

aliran dengan mengembalikan keseimbangan dalam tubuh. Dengan

melakukan Qi Gerakan naik dan turun, maka tubuh akan seimbang.

Sedangkan menurut teori modern, pengobatan akupuntur menghasilkan

banyak efek positif pada tubuh seperti merangsang jaringan saraf tubuh di

kulit dan otot, meningkatkan imunitas tubuh, sel darah putih, anti-bodi dan

hormone lainnya, merangsang otak dengan melepas endorphin atau

penyakit dan menigkatkan zat serotonin yang mengatur Kesehatan mental

dan emosional seperti pola makan dan pola tidur. (“American Academy of

Medical Acupuncture,” n.d.)

Titik akupunktur dianggap sebagai komponen penting dari terapi

akupunktur untuk diagnosis dan perawatan. Sayangnya, meskipun banyak

penelitian dilakukan untuk menentukan pentingnya titik akupunktur dari

perspektif anatomi atau histologis, tidak ada bukti yang jelas tentang titik

yang sesuai. Di sisi lain, beberapa karakteristik fisiologis dari titik

akupunktur seperti teraba lembut dan keras dianggap sebagai sensitisasi

nosiseptor dan fungsi efektornya setidaknya sebagian. Buku teks tradisional

Tiongkok menggambarkan titik ah-shi, titik yang dipukul oleh jarum yang

dimasukkan untuk membangkitkan reaksi vokal terhadap rasa sakit, sebagai

jenis titik akupunktur. Artinya, kelembutan adalah salah satu karakter

fisiologis dari titik akupunktur (Kenji, K., Kaoru, 2014)

Page 41: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

24

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Teori akupuntur lainnya mengatakan bahwa terdapat 12 titik meridian

utama yang dilalui aliran Qi. Meridian ini sesuai dengan organ internal

utama tubuh. Misalnya, ada meridian hati, meridian pankreas, dan

sebagainya. Di setiap meridian terdapat kelebihan dan kekurangan Qi, yang

menyebabkan penyubatan jika kelebihan dan penyakit kronis jika

kekurangan Qi atau tidak ada energi fungsional pada organ tubuh tersebut.

Pada 12 titik meridian, terdapat 365 titik lainnya pada tubuh seperti alat

indera.

2.1.5 Perawatan Kecantikan

Kecantikan merupakan anugerah terindah bagi wanita. Kecantikan

dan kesehatan lahir batin merupakan vitalitas hidup yang harus dimiliki oleh

setiap insan, baik wanita maupun pria. Penilaian bentuk dan rupa serta

norma-norma kecantikan berubah sesuai dengan tuntutan zaman, dan

dipengaruhi oleh pertumbuhan teknologi, jenis-jenis kosmetik yang

tersedia, peralatan perawatan kecantikan atau Teknik perawatan kecantikan.

Peralatan kecantikan yang modern dan canggih membuat berbagai

perkembangan pada kosmetik baru yang modern. (Putri P, 2012)

Perawatan kecantikan pada saat ini sudah menjadi kebutuhan bagi

setiap orang yang menginginkan kulit yang sehat, khususnya wanita yang

menginginkan kecantikan dan kesempurnaan. Gaya hidup kaum wanita

pada saat ini menuntut untuk lebih memperhatikan penampilan, untuk itu

perawatan kulit sangat penting bagi setiap orang. Terlebih lagi untuk

mengatasi berbagai keluhan yang menyebabkan masalah pada kulit yang

Page 42: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

25

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

dapat mengurangi kecantikan, maka itu setiap orang membutuhkan produk

dan perawatan yang tepat.

Dalam melakukan pekerjaannya, dokter estetika juga dapat

menangani prosedur perawatan kecantikan dan memperlambat proses

penuaan. Dalam bidang estetika medis, perawatan kecantikan bertujuan

untuk memperbaiki fisik dengan memperhatikan Kesehatan seperti

mendiagnosis masalah kulit dan memberikan perawatan kecantikan juga

obat yang tepat. Terdapat beberapa prosedur perawatan kecantikan

(estetika) pada era modern ini yang banyak diminati, pada prosedur medis

non-invasif (tanpa pembedahan) dalam menangani keluhan masalah seperti:

a. Chemical peeling.

b. Dermabrasi dan mikrodermabrasi.

c. Facial.

d. Suntik filler.

e. Suntik botox.

f. Perawatan IPL (intense pulsed light). Biasanya digunakan

untuk mengatasi keriput atau bintik hitam, serta

menghilangkan rambut yang tidak diinginkan.

g. Perawatan laser. Biasanya dilakukan untuk menghilangkan

keriput, bintik hitam, rambut, selulit, bekas luka, atau tato,

serta untuk body contouring.

Page 43: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

26

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.2 UX

Menurut ISO 9241-210 (2009), User Experience (UX) adalah

persepsi dan respon dari pengguna sebagai reaksi dari penggunaan sebuah

produk, sistem atau service. User Experience merupakan bagaimana user

merasakan kesenangan dan kepuasan dari menggunakan sebuah produk,

melihat atau memegang produk tersebut. UX tidak dapat dirancang oleh

desainer tapi seorang desain dapat merancang sebuah produk yang dapat

menghasilkan UX.

Menurut (Guo, 2012), UX terdiri dari 4 elemen yaitu:

a. Kegunaan (Usability)

b. Bernilai (Valueable)

c. Kemudahan untuk Mengakses (Adoptability)

d. Kesukaan (Desirability)

2.3 LEAN UX

Lean UX merupakan metode pengerjaan UX yang menganut prinsip

Lean-Agile development, dengan cara membuat Minimum Viable Product

(MVP) untuk dites di pasar dan bersiap untuk memperbaikinya sesuai hasil

feedback yang diterima. Lean UX ini berfokus pada pengalaman desain

dengan membutuhkan tingkat kolaborasi yang lebih besar. Tujuan inti yaitu

focus memperoleh hasil feedback untuk mendapatkan keputusan cepat.

System kerja pada Agile adalah bekerja dalam siklus cepat dan berulang

sama seperti Lean untuk memastikan bahwa data dapat digunakan dalam

tiap iterasi. (Jeff Gothelf, 2017)

Page 44: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

27

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Alasan penelitian ini menggunakan Lean UX sebagai metode perancangan karena

kelebihan dan system kerja Lean UX, sebagai berikut:

1. Pemikiran Desain dapat memecahkan masalah berupa ide

dan gagasan

2. Pengembangan mudah diterapkan pada desain dengan

mempriotitaskan interaksi pengguna menggunakan

feedback pada iterasi-iterasi rancangan secara intensif

sehingga membuat proses perancangan dapat berjalan lebih

cepat dan efektif.

3. Metode Lean-Startup, merupakan teknik pengendalian

system feedback berfungsi untuk meminimalkan risiko

proyek untuk membangun desain dan belajar dengan cepat

Berikut adalah 6 pertanyaan panduan untuk dipertimbangkan dalam

proses merancang Lean UX:

1. Siapa penggunanya?

2. Apa tujuan penggunaannya?

3. Kapan waktu penggunaannya?

4. Di situasi apa penggunaannya?

5. Apa fungsi terpentingnya?

6. Apa resiko terbesarnya?

Pertanyaan-pertanyaan di atas akan menghasilkan gambaran untuk

perancangan UX, yang akan diuji ketika MVP diluncurkan. Lean UX tidak

Page 45: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

28

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

menekankan pada detail saat desain dibuat, tapi pada kesiapan untuk

berubah dan terus memperbaiki desain tersebut.

Berikut adalah gambaran sederhana proses Lean UX:

Gambar 1.2 Konsep Lean UX

2.3.1 Tahapan Lean UX

Lean UX memiliki 4 tahap pengembangan diantaranya (Gothelf Jeff,

2013):

a. Declare Assumption yaitu membuat daftar asumsi berupa ide,

gagasan dan permasalahan yang digunakan sebagai starting

point dalam merancang prototype. Menggunakan problem

statement dalam mendeklarasikan asumsi. Dengan daftar asumsi

yang telah dimiliki, selanjutnya adalah mengatur prioritas.

Alasan mendeklarasi asumsi pada awal pekerjaan bertujuan

untuk mengidentifikasi masalah. Setelah memiliki daftar asumsi,

Page 46: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

29

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

maka perlu mencari tahu asumsi mana yang paling berisiko

sehingga dapat dikerjakan terlebih dahulu. Setelah memiliki

daftar asumsi yang diprioritaskan selanjutnya dilakukan

pengujian asumsi. Untuk melakukan hal ini, setiap pernyataan

asumsi diubah ke dalam format yang lebih mudah untuk diuji

yaitu pernyataan hipotesis. Dalam membuat pernyataan

hipotesis, daftar hasil dikumpulkan, mendefenisikan kepribadian

pengguna atau persona, dan menentukan fitur apa saja yang

mungkin untuk dikembangkan. Setelah semua terkumpul dapat

digabungkan menjadi sebuah pernyataan

b. Create an MVP yaitu membuat minimum viable product (MVP)

berupa rancangan prototype untuk memuaskan pelanggan. MVP

membantu dalam pengujian asumsi untuk memastikan bahwa

solusi yang diberikan mencapai hasil yang diinginkan. Dan

digunakan dalam penelitian. Hasil dari penelitian akan

menghasilkan apakah hipotesis yang dimiliki benar dan perlu

disempurnakan.

Minimum Viable Product (MVP) merupakan inti Lean UX atau

ide mendasar pada konsep pengujian. Jika gagal mengeluarkan

hasil maka pengembangan desain dilakukan secara berulang.

Page 47: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

30

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 2.2 MVP

Dengan menggunakan pendekatan Lean UX, maka tahapan

tersebut akan menyesuaikan proses pada metode yang

digunakan.

c. Run an Experiment yaitu proses pengujian prototype secara

mandiri. Dalam tahapan pengujian prototype setiap pihak yang

terlibat memberikan wawasan tentang seberapa baik kerja

product tersebut, bagaimana mereka akan menggunakannya, dan

apakah produk tersebut layak untuk dikembangkan.

d. Feedback and Research yaitu proses pengujian prototype

kepada pengguna dan analisis feedback untuk mengetahui

tingkat keberhasilan prototype. Timbal balik tersebut akan

berguna untuk perbaikan bila ditemukan adanya saran dan

rekomendasi dengan mencatat segala masukan yang diberikan

pengguna sebagai bahan pertimbangan untuk pengembangan

product selanjutnya.

Page 48: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

31

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 3.2 Siklus Lean UX

2.3.2 Perbandingan Lean UX dengan metode lain

Perbedaan metode Lean UX dengan metode yang lain dapat dilihat pada

tabel

Tabel Perbedaan Metode Lean UX dengan metode lain

Lean UX Agile UX Design Thinking

Lean UX berfokus pada

framework yang

digunakan untuk

menguji apakah

langkah ux dan

memberikan hasil yang

benar (build the right

things)

Agile UX berfokus pada

membangun kondisi

yang berubah pada

software yang berfungsi

(build the things right)

Design thinking

berfokus pada

eksplorasi dan

penyelesaian masalah

dengan pembuatan

mockup, UI dan Sketsa

(explore the problem)

Page 49: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

32

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tahap Lean UX

meliputi declare

assumption, create an

MVP, run as

experiment, feedback

and research

Tahap Agile UX

meliputi plan, sprint,

review, retrospective

Tahap Design Thinking

meliputi Empathize,

Define, Ideate,

Prototype, Test

Membuat valiadasi

asumsi user dalam

melakukan eksperimen

dan pengujian

Mencari efisiensi di

antara semua elemen

software dan

pengembangan.

Membuat desain secara

cepat untuk

mengidentifikasi

masalah

Table 1.2 Perbandingan metode

2.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dengan

a. Observasi

Hasil teks yang berfungsi untuk memberikan informasi tentang

suatu objek atau situasi setelah dilakukan inverstigasi atau penelitian secara

sistematis. Teks observasi berisikan fakta yang sesuai degan pengamatan

dan tidak berisi opni dari peneliti. (Aldi Ilham A, Eko Darwiyanto, S.T, M.T,

Dawam Dwi S, 2019)

b. Wawancara

Metode untuk memperoleh data dengan mengajukan pertanyaan-

pertanyaan secara langsung, (Ibrahim, 2019) Baik secara terstruktur

Page 50: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

33

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

maupun tidak terstruktur dengan tujuan untuk memperoleh informasi secara

luas mengenai objek penelitian. (Sugiyono, 2016)

c. Studi pustaka

Berkaitan dengan budaya, nilai dan norma yang berkembang pada situasi

social untuk menetapkan topik penelitian. Dengan mencari referensi teori yang

sesuai dengan kasus atau permasalahan untuk perumusan masalah. Hasil dari

studi pustaka ini dapat dilakukan dengan meneliti kajian teoritis (Sugiyono, 2016)

2.5 Persona

Persona adalah pengguna pola dasar dengan tujuan dan

karakteristiknya mewakili kebutuhan pengguna. Biasanya, persona

disajikan dalam dokumen satu atau dua halaman Deskripsi tersebut

mencakup pola perilaku, tujuan, keterampilan, sikap, dan informasi latar

belakang, serta lingkungan tempat persona beroperasi. Biasanya dapat

menambahkan beberapa data pribadi dalam deskripsi untuk membuat

persona tersebut menjadi karakter yang realistis, serta detail spesifik

konteks.

Personas yang dilakukan untuk membuat proses desain menjadi

lebih mudah - dalam pembuatan proses ide dan membantu peneliti untuk

mencapai tujuan menciptakan UX yang baik untuk pengguna. Berkat

persona, peneliti dapat bekerja dengan cara yang lebih hati-hati dengan

menjaga pengguna sebenarnya sebagai inti dari semua yang mereka

lakukan. (Babich, 2017)

Page 51: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

34

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Kelebihan pembuatan persona pada desain UX

1. Untuk membangun empati terhadap pengguna

2. Memberikan arahan yang jelas dan sesuai dalam membuat

keputusan untuk desain UX

3. Melakukan komunikasi dengan data temuan penelitian

2.6 HTA

HTA adalah latihan sederhana yang dapat dilakukan oleh desainer

UX selama mendefinisikan suatu masalah, yang dapat membantu dalam

mengidentifikasi di mana terdapat peluang untuk meningkatkan

pengalaman pengguna, tetapi juga untuk menghasilkan beberapa ide awal

tentang bagaimana mengatasi masalah. (Andreas Komninos, 2020)

Menurut (Courage, C., Redish, J. G., & Wixon, 2009) analisis tugas

merupakan aktivitas yang memiliki empat prinsip inti:

a. Merupakan bagian dari analisis yang lebih luas mencakup

pemahaman pengguna dan lingkungan mereka.

b. Analisis task mencakup memahami tujuan pengguna.

c. Meskipun fokus, metode, perincian, dan penyajian informasi

mungkin berbeda pada waktu yang berbeda, analisis task

relevan di semua tahapan proses desain dan pengembangan.

d. Realitas adalah bahwa analisis task untuk proyek tertentu

bergantung pada banyak faktor

Page 52: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

35

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.7 UML

UML atau Unified Modelling Language adalah bahasa pemodelan standar visual

untuk analisis, desain dan pengembangan perangkat lunak yang digunakan untuk

menjelaskan, menentukan, merancang dan mendokumentasikan proses bisnis,

struktur dan perilaku system perangkat lunak. (“The Unified Modeling Language,”

n.d.).

Diagram UML adalah model sistem yang sedang dirancang dan

diimplementasikan. Berisikan simbol - node UML yang terhubung dengan edge

(juga dikenal sebagai jalur atau aliran) - yang merepresentasikan elemen dalam

model UML dari sistem yang dirancang. Model UML sistem mungkin juga berisi

dokumentasi lain seperti kasus penggunaan yang ditulis sebagai teks kerangka.

Jenis diagram UML ditentukan dari symbol- symbol yang terbentuk menjadi sebuah

diagram, berikut diantaranya: (“The Unified Modeling Language,” n.d.)

1. Class Diagram merupakan struktur sistem yang dirancang pada tingkat

kelas dan antarmuka

2. Use case diagram menjelaskan tindakan atau use case pada system atau

subject dengan satu atau lebih pengguna system atau actor untuk

memberikan hasil yang telah diamati dan memberikan nilai kepada actor

atau internal stakeholder

3. Activity Diagram menjelaskan aktivitas perilaku atau kebiasaan pada alur

objek sesuai dengan urutan

4. Sequence Diagram menunjukkan urutan interaksi pertukaran pesan antar

jalur dalam sebuah use case.

Page 53: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

36

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.8 Usability

Menurut buku “Handbook of Usability Testing: How to Plan,

Design, and Conduct Effective Test” oleh Jeffrey Rubin dan Dana Chisnell,

terdapat 5 unsur yang menjadi pokok usabilitas, yaitu;

1) Kegunaan;

2) Efisiensi;

3) Efektivitas;

4) Kepuasan;

5) Aksesibilitas.

Dalam perkembangan teknologi media baru berbasis internet,

halaman web menjadi sentral. Di ruang virtual inilah, para pengguna

internet berselancar dan mendapatkan pengalaman berinteraksi dengan

perangkat teknologi tersebut. Halaman web bisa sangat variatif

menampilkan informasi sesuai layanan yang mereka berikan. (Jeffrey Rubin

& Dana Chisnell, 2008)

Untuk mengukur Usability bergantung pada kemampuan penggunan

menyelesaikan serangkaian tes. Beberapa parameter untuk mengukur

Usability meliputi (Nielsen J., 2012):

1) Success Rate, mengukur tingkat keberhasilan pengguna dalam

menyelesaikan semua “tugas” yang ada pada suatu aplikasi.

2) The Time a Task Requires, mengukur waktu yang dibutuhkan

oleh seorang pengguna dalam menyelesaikan suatu “tugas” pada

aplikasi tersebut.

Page 54: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

37

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3) Error Rate, tingkat kesalahan yang dilakukan oleh pengguna

pada saat menyelesaikan “tugas” pada aplikasi tersebut.

4) User’s Subjective Satisfaction, tingkat kepuasan pengguna

dalam menyelesaikan keseluruhan “tugas” ketika berinteraksi

dalam aplikasi tersebut.

2.8.1 Usability Testing

Usability Testing merupakan salah satu kategori pada evaluasi

usabiltas untuk mengevaluasi sebuah produk tampilan dengan melakukan

pengujian kepada pengguna. Tujuannya adalah untuk menganalisis dan

mengidentifikasi masalah pokok usabilitas seperti mengumpulkan data,

pengukuran kemudahan, mengukur efisiensi, dan menentukan kepuasan

pengguna dengan produk tampilan yang telah dibuat. (Wedayanti, N. L. P.

A., Wirdiani, N. K. A., & Purnawan, 2019)

Menurut Jacob Nielsen (Jacob, 1993), usability meliputi:

1) Learnability: produk mudah dioperasikan sejak awal

2) Efficiency: produk dapat dipergunakan dengan cepat

3) Memorability: setelah pengguna meninggalkan system

dalam waktu lama, pengguna masih mengerti dan bisa

menggunakannya dengan mudah

4) Errors: berapa banyak dan kesalahan serius pada

penggunaan produk, dan bagaimana pengguna dapat

memperbaiki kesalahan

5) Satisfaction: kepuasan pengguna menggunakan produk.

Page 55: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

38

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Untuk melakukan pengukuran usability testing terdapat fungsi dan

tugas aplikasi dengan beberapa tahap yang perlu dilakukan:

1. Menentukan produk aplikasi yang akan diuji

2. Mempersiapkan interactive prototype

3. Mempersiapkan scenario

4. Target kriteria untuk pengujian penggunaan aplikasi

5. Hasil akhir dengan membuat tabel completion rate

6. Membuat kesimpulan dari hasil pengujian

Gambar 4.2 Completion Success Rate

Page 56: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

39

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Berikut jenis kuesioner usability yang memiliki standar nasional dan

internasional, digunakan untuk pengujian usabilitas pada aplikasi yaitu:

a. System Usability Scale (SUS)

b. Post-Study System Usability Questionnaire (PSSUQ)

c. Software Usability Measurement Inventory (SUMI)

d. Questionnaire for User Interaction Satisfaction (QUIS)

Setelah pengujian usabilitas, terdapat metode testing yang dilakukan

oleh pengguna disebut posttask question. Berikut metode posttask

question

a. After-Scenario Questionnaire (ASQ)

b. Expectation Ratings (ER)

c. Subjective Mental Effort Question (SMEQ)

d. Usability Magnitude Estimation (UME)

e. Single Ease Questionnaire (SEQ)

Standar pengujian kuesioner untuk usability testing pada UX

menurut (Ignacio Díaz-Oreiro Gustavo López, Luis Quesada, 2019).

a. AttrakDiff

b. User Experience Questionnaire (UEQ)

c. meCUE

Page 57: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

40

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.8.2 SUS

SUS atau System Usability Scale, merupakan metode uji pengguna

yang cepat dan valid, pengukuran usabilitas dengan penilaian global 3 aspek

usability secara subjektif (efektivitas, efisiensi, dan kepuasan) yang

dirasakan oleh pengguna untuk memiliki level user experience yang baik.

Terdiri dari sepuluh pertanyaan dengan lima pilihan respon untuk

responden, dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju. System Scale

System merupakan hasil dari John Brooke pada tahun 1986, yang dapat

digunakan untuk mengevaluasi berbagai macam produk dan layanan,

termasuk perangkat keras, perangkat lunak, perangkat seluler, situs web dan

aplikasi. (usability.gov, n.d.)

Menurut (Ramadhan, D.W., Soedjono, B., & Pramono, E., 2019)

Sistem Perhitungan nilai dengan SUS:

a. Pertanyaan urutan ganjil merupakan pertanyaan positif

Maka hasil skor dikuranagi dengan 1

b. Pertanyaan genap merupakan pertanyaan negate

Maka 5 dikurangi hasil skor

c. Skor dari hasil kuesioner dikonversikan lalu dijumlahkan

semua hasil jawaban dan dihitung dengan rumus

SUS Score = (X + Y) x 2.5.

d. Untuk konversi nilai awal yaitu dari 1-40 menjadi 0-100.

Nilai 0-100 ini bukan presentase dan harus diperhitungkan

Kembali menjadi persen.

Page 58: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

41

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

e. Skala yang digunakan adalah strongly disagree dan strongly

agree dengan nilai 1-5

Berdasarkan penelitian, pennilaian SUS minimal skor 68,

termasuk nilai diatas rata-rata atau dinyatakan perhitungan

berhasil. Dengan hasil akhir akan mendapat Grade dari A-F

untuk pengukuran usability.

Berikut alasan menggunakan SUS sebagai usability testing desain

pada penelitian ini:

1. Merupakan perhitungan skala yang mudah digunakan dan

diberikan kepada user

2. Dapat digunakan pada ukuran sampel kecil dengan hasil

yang tepat

3. Hasil perhitungan valid (secara efektif dapat membedakan

antara sistem yang dapat digunakan dan tidak dapat

digunakan)

Gambar 5.2 Skala skor penlaian SUS

2.8.3 SEQ

SEQ atau Single Ease Questionnaire adalah tambahan baru yang

dibuat oleh Joe Dumas dan Jeff Sauro, diuji dua tahun lalu dan menemukan

Page 59: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

42

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

bahwa kinerjanya sangat baik. Selain sifat psikometrik yang biasa yaitu

reliabel, sensitif, dan valid, kuesioner yang baik juga harus: Singkat, mudah

ditanggapi, mudah dikelola, dan mudah dinilai. Dengan penilaian skor dari

1-7 dengan skala peringkat untuk menilai seberapa sulit pengguna

menemukan tugas. Berdasarkan penilaian SEQ hasil perhitungan dengan

skala minimal skor 5 (cukup mudah) termasuk nilai diatas rata-rata atau

dinyatakan perhitungan berhasil. (Sauro, 2010)

Selama setahun terakhir telah mengumpulkan data menggunakan

SEQ tentang berbagai tugas di situs web dan aplikasi. Tujuannya adalah

untuk mengumpulkan database task yang besar untuk menghasilkan standar

skor SEQ. Alangkah baiknya SEQ memiliki standar tingkat penyelesaian

task dan waktu tugas perbedaan dalam skenario task dalam membuat

pengumpulan data.

Kelebihan SEQ adalah bahwa pengguna membangun ekspektasi

mereka ke dalam respons mereka. Jadi, saat menambahkan atau menghapus

langkah dari skenario task akan memengaruhi waktu, pengguna

menyesuaikan ekspektasi mereka berdasarkan jumlah langkah dan

menanggapi kesulitan tugas yang sesuai menggunakan SEQ. (Sauro, 2010)

Alasan penelitian menggunakan SEQ untuk perhitungan fungsi atau

scenario aplikasi karena pertanyaan dan penilaiannya mudah dimengerti

oleh pengguna sehingga pengguna dapat membangun ekspektasi mereka ke

Page 60: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

43

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

dalam respons mereka yang merupakan kelebihan dari SEQ dengan

memberikan skala nilai 1 sampai 7.

2.9 Adobe XD

Adobe XD (sebelumnya Adobe Experience Design CC) merupakan

perangkat lunak desain yang berfokus pada desain untuk user interface dan

user experience. Pengguna dapat membuat desain interface aplikasi

sederhana kemudian membuat interactive prototype yang dapat di sebar dan

dilihar oleh pengguna. Adobe XD didesain dan dibuat oleh Adobe System,

sehingga mendukung format file yang dibuat oleh aplikasi Adobe

lainnya, seperti Adobe Photoshop dan Adobe Illlustrator. (Adobe Creative

Cloud, 2017)

Sebelumnya aplikasi Adobe XD dikenal dengan nama Project

Comet pada April 2016. Kemudian, berubah nama menjadi Adobe

Experience Design CC setelah memasuki tahap Beta sejak bulan September

2016 dan resmi diluncurkan dengan nama Adobe XD CC pada akhir

Oktober 2017. (Ta’zirah Marwan, 2018)

Terdapat beberapa fitur utama pada Adobe XD yang di rilis pada

publik di edisi pertama, khususnya untuk memudahkan kinerja mereka, para

desainer aplikasi mobile, diantaranya adalah: (Shafa Afina, 2019)

1. Focused design tools - berfungsi untuk membuat desain untuk

prototype, screen layouts and production, dan mockup unuk desain

yang lain.

Page 61: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

44

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Prototyping tools – berfungsi untuk menetapkan alur kerja yang

telah dibuat agar sejalan dengan proyek desain lainnya.

3. Built in sharing – berfungsi untuk membuat rekaman dalam video

selama proses pengerjaan pada prototype desain dan berbagi link

dengan kepada pengguna atau sesama desainer melalui fasilitas

Creative Cloud yang disediakan oleh pihak Adobe.

4. Support for bringing in existing assets from Photoshop, Illustrator

and Sketch - Aplikasi ini juga sudah mendukung asset desain dari

Photoshop, Illustrator maupun Sketch.

5. Fast performance – membuat dan menyatukan proyek desain

yang kompleks secara bersamaan seperti desain website, aplikasi

mobile, aplikasi tablet, dan aplikasi smart watch tanpa menggangu

performa software.

Kelebihan menggunakan Adobe XD menurut (Speider Schneider,

2018)

1. Tersedia berbagai ukuran canvas dengan ukuran smartphone

2. Banyak pilihan material UI kits dan material desain untuk

Windows dan IOS

3. Terdapat tutorial yang sangat membantu pengguna dalam

mempelajari hal-hal dasar penggunaan tools pada Adobe XD

4. Memiliki interface simple yang dapat membantu pembuatan

perancangan desain secara focus

Page 62: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

45

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

5. Memiliki fitur prototyping yang berguna untuk

menghubungkan halaman lain dan tombol yang dapat di klik,

dapat digunakan secara interactive

2.10 Balsamiq

Balsamiq Mockups adalah salah satu software untuk alat UI

wireframe dengan low fidelity yang digunakan dalam pembuatan desain atau

prototyping dalam pembuatan tampilan user interface sebuah aplikasi.

Software ini menyediakan tools yang dapat memudahkan dalam membuat

desain prototyping aplikasi, berfokus pada struktur dan konten yang ingin

digambar serta fungsionalitas yang dibutuhkan oleh pengguna. (Balsamiq,

2019)

Kelebihan dari balsamiq menurut (Tempur, 2019) :

1. Menciptakan tampilan desain sesuai dengan ukuran, baik

web dan smartphone

2. Hasil export dan import file berupa png dan pdf

3. Memiliki banyak tools yang lebih lengkap dari wireframe

lainnya

4. Memiliki banyak fitur seperti interactive wireframe dengan

menggabungkan desain bersama, serta kontrol ui

5. Membuat wireframe low fidelity dengan mudah dan

menarik

2.11 Mock Up

Mock up adalah sebuah model visual desain atau presentasi grafis

yang diberikan efek visual sehingga haslnya terlihat nyata. Mock-up disebut

Page 63: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

46

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

sebagai prototype apabila perangkat lunak tersebut menyediakan atau

mampu mendemonstrasikan sebagian besar fungsi sistem perangkat lunak

dan memungkinkan pengujian desain sistem perangkat lunak.(Firmansyah,

Purwaningtias, & Pratiwi, 2019) .Tujuannya menciptakan visualisasi

desain hasil model perancangan yang telah dibuat dengan menyampaikan

aspek desain visual, termasuk gambar, warna, dan tipografi dengan high

fidelity. Mockup memberikan gambaran secara detail sebelum produk

dibuat.

2.12 Wireframe

Wireframe adalah gambar rangka sederhana yang menyediakan

visual gambar mengenai tata letak dan memberikan informasi atau fungsi

yang lebih rinci mengenai perbaikan rekomendasi halaman antarmuka

sistem aplikasi. (Tifani Yuliyana, I Ketut Resika Arthana, 2019) Wireframe

dapat dibuat dengan manual karena wireframe merupakan tahap awal

pembuatan desain dengan tipe low fidelity. Tujuan dibuatnya wireframe

bukan desain visual, namun menyampaikan susunan, struktur, layout,

navigasi dan organisir konten. Maka dari itu, biasanya wireframe dibuat

dengan warna hitam putih. Wireframe lebih menekankan isi dari konten.

Wireframe dibagi menjadi 3 komponen kerangka menurut (Segara, 2019)

yaitu desain informasi, antarmuka dan navigasi.

2.13 Prototype

Prototype adalah sebuah versi awal dari perangkat lunak yang

digunakan untuk mendemonstrasikan konsep, mencoba berbagai pilihan

desain, dan menggali lebih banyak permasalahan dan solusinya (Ian

Page 64: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

47

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Sommerville, 2016). Menurut McLeod dan Schell dalam (Mulyani, 2016),

mendefinisikan 2 tipe dari prototype yaitu:

1. Evolutionary Prototype

Prototype yang secara terus menerus dikembangkan hingga

prototype tersebut memenuhi fungsi dan prosedur yang

dibutuhkan oleh system.

2. Requirement Prototype

Prototype yang dibuat oleh pengembang dengan mendefinisikan

fungsi dan prosedur system dimana pengguna atau pemilik

system tidak bisa mendefinisikan system tersebut.

Prototyping dimulai dengan pengumpulan kebutuhan

melibatkan pengembang dan pengguna sistem untuk menentukan

tujuan, fungsi dan kebutuhan operasional system (H. Noprisson dan

Budiyarti, 2018). Langkah-langkah dalam prototyping adalah

sebagai berikut:

1. Pengumpulan Kebutuhan.

2. Proses desain yang cepat.

3. Pemodelan perancangan

4. Membangun prototipe.

5. Evaluasi dan perbaikan

2.14 Perbandingan dengan Aplikasi Sejenis

Penulis melakukan perbandingan aplikasi sejenis yang sudah dibuat

sebelumnya seperti kekurangan maupun kelebihan pada aplikasi tersebut. Berikut

tabel perbandingan aplikasi sejenis

Page 65: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

48

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Table 2.2 perbandingan aplikasi sejenis

No Aplikasi Deskripsi Fitur Kekurangan

1 HaloDoc Aplikasi yang

menyediakan konsultasi

dengan chat dokter

secara online,

pembelian obat, cek lab

online serta membuat

jadwal kunjungan ke

rumah sakit

- Membuat jadwal

konsultasi online dan

kunjungan rumah

sakit

- link asuransi dan

donasi sesama

- Pembelian obat di

apotek Watson, dan-

dan

- Cek lab, rapid test,

dan PCR

- keamanan data

pengguna yang

kurang aman

- pembatalan

janji rapid test

secara

mendadak

- sistem

transaksi belum

maksimal

2 AloDokter Aplikasi yang

menyediakan janji dan

konsultasi chat online,

dengan perlindungan

asuransi Kesehatan serta

pembelian obat di

apotek century &

generik

- Membuat janji dan

konsultasi chat

dengan dokter

- artikel Kesehatan

- perlindungan

asuransi kesehatan

- shop dengan

apotek century &

generik

- keamanan data

pengguna yang

kurang aman

- asuransi

Kesehatan

kurang aman

yang

menyebabkan

data tersebar

Page 66: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

49

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3 Klik Dokter Aplikasi ini

menyediakan konsultasi

selama 24 jam secara

gratis dengan dilengkapi

artikel, kalender

Kesehatan berupa

kesuburan dan

kehamilan serta adanya

direktori obat dan

penyakt

- konsultasi chat

selama 24 jam

- kalender kesuburan

- kalender kehamilan

- directory klinik

- fitur tambahan

berupa belanja sehat,

chat premium, serta

daftar janji

konsultasi

- konsultasi

berbayar tidak

direspon oleh

dokter

- halaman resep,

login, dan

register kurang

maksimal

-

4 SehatQ Aplikasi Kesehatan

dengan menyediakan

konsultasi online

dengan booking jadwal

konsultasi, juga terdapat

artikel Kesehatan

seperti definisi penyakit

fungsi dan efek samping

obat

- Booking dokter

- chat dokter

- toko keehatan

- direktori fasilitas

Kesehatan

- artikel kesehatan

- konsultasi

hanya ke dokter

umum

- terdapat

minimal umur

sehingga pasien

dibatasi untuk

konsultasi

-

Page 67: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

50

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

5 YesDok Aplikasi ini

menyediakan konsultasi

24 jam dengan chat,

telepon dan video.

Disertai dengan

Riwayat konultasi,

pembelian obat, serta

artikel

- konsultasi 24 jam

chat/telpon/video

- Riwayat konsultasi

- beli obat online di

apotik k24klik

- sponsor

- artikel

- my health aktifitas

tubuh

- jadwal metabolic

- konsultasi

terhenti atau

terputus secara

tiba-tiba

- masalah

koneksi pada

aplikasi belum

maksimal

6 ProSehat Aplikasi ini

menyediakan chat

dokter 24 jam, dengan

cek lab dan imunisasi,

kirim obat dan produk

keseharan serta

memanggil dokter ke

lokasi

- konsultasi chat 24

jam atau whatsapp

- rapid test di lokasi

- drive thru

imunisasi dan vaksin

- Webinar Kesehatan

- pembelian obat dan

produk Kesehatan

seperti jamu, dan

makanan sehat

- Terdapat buq

pada aplikasi

sehingga

aplikasi sulit

diakses

- customer

service lambat

dalam merespon

2.15 Literatur Sejenis

Page 68: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

51

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Berikut merupakan tabel penelitian sejenis mengenai beberapa penelitian

yang telah dilakukan sebelumnya, yang berkaitan dengan penlitian yang dilakukan

penulis. Hal ini dilakukan untuk mengevaluasi literatur sejenisserta mengetahui

kelebihan dan kekurangan.

Page 69: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

52

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Table 3.2 literatur sejenis

No Judul Penulis & Tahun Metode Pengujian Hasil

1 A Multimodal Deep

Log-Based User

Experience (UX)

Platform for UX

Evaluation

Jamil Hussain, Wajahat

Ali Khan, Taeho Hur,

Hafiz Syed Muhammad

Bilal, Jaehun Bang, Anees

U Hassan, Muhammad

Afzal, and Sungyoung Lee

(2018)

• UX

evaluation

• Lean UX

• Latent

Dirichlet

Allocation

(LDA)

Tidak melakukan pengujian

usabilitas

Membuat aplikasi

UX platform

dengan sensor

menggunakan

metode Lean UX

untuk melakukan

pengukuran

observasi dan

fisiologis data

sensor multimodal

pada aplikasi

Mining Minds

Page 70: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

53

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2 Enhancing User

Experience Through

User Study: Design of

an mHealth Tool

for Self-Management

and Care Engagement

of Cardiovascular

Disease Patients

Hyunyoung Baek, RN,

MPH; Jung-Won Suh,

MD; Si-Hyuck Kang, MD;

Seungjin Kang, MS; Tae

Ho Lim, MBA; Hee

Hwang MD; Sooyoung

Yoo, PhD, (2018)

• User-

centered

design

(UCD)

• Focus

Group

Discussion

• Pengujian menggunakan

usability dengan success

rate kepada pasien yang

berusia 17-60 tahun

menghasilkan nilai rata-

rata 3.6 dari 5 yang

menunjukkan bahwa

mereka cukup puas

dengan desain atau fungsi

secara keseluruhan.

Membuat aplikasi

informasi layanan

e-Health pada

pasien CVD

(Cardio Vascular

Disease) dengan

usability test

berdasarkan

wawancara pasien

3 Pengukuran Kognitif

Dan User Experience

Aplikasi Latihan

Motorik Halus Pada

Nova Eka Diana,

Aprilianti Putri, Nurmaya,

Elan Suherlan (2016)

• ERD

• Use case

Diagram

• Pengujian dengan 15

orang responden yang

berusia 45-90 tahun

menggunakan UEQ (User

Membangun

aplikasi untuk

melatih motorik

bagi umur resiko

Page 71: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

54

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Umur Beresiko

Demensia

Experience

Questionnaire)

menghasilkan Nilai mean

1,5 dari 2.0, menunjukkan

bahwa sistem yang

dibangun mampu menarik

dan menstimulasi

pengguna

• Hasil tes Mini-mental

state examination

sebelum dan sesudah

perlakuan test

menunjukkan

peningkatan kognitif

demensia dengan

pengukuran

kognitif

menggunakan alat

evaluasi MMSE

Page 72: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

55

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

pengguna dengan rata-

rata 66,67%.

4 User Experience

Design and

Optimization for

Socialmedia

workshop.nl

(William Setiabudi, 2018)

• Lean UX

• A/B Testing

• Pengujian dengan 5

responden menggunakan

SUS (System Usability

Scale) menghasilkan skor

66 dengan rating D untuk

test 1 dan test 2

menghasilkan skor 85,5

dengan rating B

• ISO/EIC 9124 menguji

efisiensi dengan 3 test

yang naik menjadi 39%

Merancang design

website social

media pada

workshop dan

mengalisis website

dengan SUS

berstandar ISO

9124 serta

pengujian dengan

A/B testing

Page 73: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

56

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

dengan kecepatan 40-50

detik

5 Producing A Style

Guide In Software

Product Development

Using The Lean UX

Methodology

(SURAKKA SAMI,2017)

• Lean UX

• ISO 9001

• SUS (System Usability

Scale) dengan 5

responden menghasilkan

nilai rata-rata 75,6 dan

rating B

• NPS smoke test dengan 43

responden menghasilkan

nilai awal 58,1 dari

tingkat respon 63,2 %

cukup memuaskan

Membuat

pengembangan

produk software

dengan Lean UX

sebagai framework

dan SUS sebagai

perhitungan dengan

standar ISO 9001

Berdasarkan hasil studi literatur pada tabel di atas, terdapat beberapa penelitian yang terkait sebelumnya. maka dari itu, dapat

diketahui perbedaan dan keunggulan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis dengan poin-poin berikut:

Page 74: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

57

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

1. Menggunakan metode Lean UX meliputi proses declare assumption, create an MVP, runs as experiment dan feedback

and research berdasarkan penjelasan studi literatur terkait membuktikan bahwa metode Lean UX merupakan

2. Dari beberapa literatur terkait pendekatan Lean UX diimplementasikan ke dalam web, sedangkan penulis

mengimplementasikan ke dalam aplikasi mobile.

3. Objek penelitian yang digunakan yaitu memberikan pelayanan kesehatan dan kecantikan dengan pengobatan secara

modern dan tradisional di Klinik Dr. Riris

4. Melakukan user experience research dengan proses interview untuk pembuatan persona, user flow, scenarios, dan

HTA pada aplikasi sedangkan pada penjelasan studi literatur hanya terdapat dua proses user experience research.

5. Menggunakan pengujian dengan usability testing SEQ dan SUS untuk perhitungan usabilitas desain karena

berdasarkan penjelasan studi literatur terkait metode tersebut memberikan hasil tingkat usability yang tinggi.

6. Membuat desain UX dengan wireframe, prototype, dan mock up desain sedangkan pada penjelasan studi literatur

hanya membuat prototype atau mock up atau wireframe saja

Page 75: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

58

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data

3.1.1 Observasi

Observasi yang peneliti lakukan berlangsung sejak Januari 2020

hingga Juni 2020. Observasi tersebut masih berlanjut sampai Juni dengan

online karena adanya situasi pandemic saat ini.

3.1.2 Wawancara

Berikut adalah hasil kesimpulan wawancara dengan Dr. Riris pada

tanggal 17 Juni 2020 untuk mendaapatkan data-data penelitian yang

dibutuhkan dalam analisa dan perancangan mengenai pembuatan desain UX

pada aplikasi e-health untuk pelayanan Kesehatan dan Kecantikan

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, penulis mendapatkan

informasi mengenai:

▪ Informasi mengenai Klinik Dr. Riris

▪ Penjelasan pengetahuan pelayanan pada kesehatan dan

kecantikan secara lebih jelas dan mendalam

▪ Informasi permasalahan aplikasi yang sudah diselesaikan sesuai

dengan kebutuhan

▪ Penilaian tampilan dengan penyesesuaian kebutuhan dan

pengembangan system yang mudah digunakan bagi semua

pasien baik dari usia muda maupun usia tua.

Page 76: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

59

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Wawancara lainnya juga dilakukan dengan narasumber lainnya dan

pakar UI/UX dalam memberikan parameter untuk penilaian pada desain

untuk mendapatkan penilaian yang tepat sesuai metode yang digunakan.

3.1.3 Studi Pustaka

Referensi studi pustaka pada penelitian memberikan sumber refernsi

yang terpercaya seperti buku, e-book, jurnal dan website yang relevan.

Bertujuan untuk memperkuat permasalahan serta sebagai dasar teori dalam

melakukan studi dan juga menjadi dasar untuk melakukan penelitian.

Digunakan dalam penyusunan landasan teori dan metodologi penelitian.

Daftar studi Pustaka dapat dilihat pada halaman daftar Pustaka.

3.2 Metode Pengambilan Sampel

Berikut Teknik pengambilan sampel untuk pengujian usability yang

digunakan pada penelitian:

1. Menggunakan Teknik purposive sampling merupakan pengambilan

sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2016)

2. Mengambil data sampel secara proportional, sebanyak 30 responden.

Berdasarkan 50% dari total 60 pasien yang berobat di Klinik Dr. Riris

dalam sebulan. Sesuai dengan saran Rosecoe, jumlah sampel yang layak

sebanyak 30-500 orang.

3. Menetapkan ciri atau kriteria berdasarkan tujuan penelitian dalam

menyelesaikan masalah penelitian. Terdapat dua kriteria yang

digunakan pada penelitian:

Page 77: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

60

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

a. User merupakan pasien dari Dr. Riris atau user yang pernah

memasang aplikasi Kesehatan dan menggunakannya.

b. User berusia 19-25 tahun, 25-35 tahun, 36-45 tahun dan di atas

50 tahun.

3.3 Metode Perancangan

3.3.1 UML

Perancangan desain untuk penelitian ini menggunakan proses UML dengan

metode Use Case Diagram, Activity Diagram dan Sequence Diagram diantaranya

menggambarkan flow interaksi antara pengguna dan system dengan

mengidentifikasi actor untuk desain data dan desain arsitektur untuk

menggambarkan proses alur interaksi use case dan activity secara detail yang

dilakukan system menggunakan notasi sequence.

3.4 Metode Pengembangan

3.4.1 LEAN UX

Penelitian ini adalah penelitian implementatif yang memiliki

tahapan yakni yang pertama adalah studi literatur, yang kedua adalah

analisis kebutuhan, yang ketiga adalah perancangan perangkat lunak, yang

keempat adalah implementasi, yang kelima adalah pengujian, dan yang

terakhir adalah pengambilan kesimpulan dan saran.

Penelitian ini akan dilaksanakan dengan menggunakan proses

metode Lean UX ke dalam proses yang ada pada proses pengembangan

rekayasa perangkat lunak secara urut. Tahap perancangan dilaksanakan

Page 78: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

61

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

setelah proses analisis kebutuhan selesai dilaksanakan. Dengan

menggunakan pendekatan Lean UX, maka tahapan tersebut akan

menyesuaikan proses pada metode yang digunakan. Lean UX memiliki 4

tahap pengembangan diantaranya (Gothelf Jeff, 2013).

a. Declare Assumption

Ide atau gagasan pada permasalahan ini adalah kurangnya tingkat

literasi dan kepedulian mengenai Kesehatan juga kecantikan yang

mempunyai peran penting bagi manusia. Untuk mendapatkan Kesehatan

yang optimal dibutuhkan pengetahuan mengenai Kesehatan juga pelayanan

Kesehatan yang efektif dalam pemeriksaan. Pelayanan Kesehatan dan

Kecantikan pada Klinik Dr. Riris menawarkan beberapa pelayanan yang

belum ada sebelumnya pada aplikasi Kesehatan yang sudah ada, seperti

pengobatan secara tradisional herbal, akupuntur, hypnotherapy juga

perawatan kecantikan. Semakin berkembangnya teknologi, pada pembuatan

aplikasi pada Klinik Dr. Riris ini akan menggunakan e-health atau

(electronic health) yaitu pelayanan kesehatan dan kecantikan yang dapat

dilakukan secara online.

Persona merupakan model yang dibuat untuk merepresentasikan

kebutuhan pengguna terhadap aplikasi (Garrett JJ., 2011). Menurut Garrett

(2011), persona harus memuat informasi user segmentation dan user

research. User segmentation memuat informasi tentang psychographic,

demographic dan behavioral, yang memuat opini dan pandangan pengguna

mengenai pokok pembahasan aplikasi yaitu tentang kepeulian kesehatan di

Page 79: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

62

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Indonesia. Berikut contoh dan penjelasan mengenai user segmentation pada

aplikasi yang saya buat mengenai e-health:

1. Psychographic: ketertarikan, minat, afiliasi dan kebutuhan

pengguna (Kecantikan, Kesehatan, akupuntur)

2. Demographic: data pribadi pengguna seperti jenis kelamin,

tanggal lahir, tempat tinggal, status hubungan (Wanita dan

Pria dengan umur 20-50 tahun)

3. Behavioral: Tindakan pengguna seperti berapa lama

pengguna mengunjungi aplikasi dan melakukan percakapan

(Aplikasi dapat digunakan lebih dari tiga kali dalam sebulan)

Sedangkan user research memuat informasi mengenai kebutuhan

pengguna akan aplikasi yang akan dibuat. Informasi user research dapat

diperoleh dengan melakukan analisis, pengujian dan uji coba

menggunakan prototype atau aplikasi serupa kepada pengguna. Hasil

perancangan persona ini akan menjadi acuan dalam menentukan fitur-

fitur yang akan dibangun dalam aplikasi.

b. Create an MVP

Pada tahapan ini dilakukan pembuatan interactive prototype pada

aplikasi e-health pelayanan kesehatan dan kecantikan. Pada proses

pembuatan inteactive prototype, dibuat dengan detail yang lebih baik

mendekati dengan produk jadi, dengan ditunjang segi warna, animasi,

serta lebih interaktif karena adanya fitur clickable seperti aplikasi

Page 80: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

63

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

mobile asli yang sudah jadi. Tools yang digunakan untuk perancangan

dengan flaticon dan Adobe XD, untuk wireframe pada website dan

mobile menggunakan perancangan dengan balsamiq. serta mockup

menggunakan Adobe XD.

c. Run as experimentuntu

Tahapan selanjutnya setelah pembuatan desain prototype adalah

pengujian prototype MVP. Pengujian dilakukan dengan melakukan

demonstrasi presentasi dan review desain aplikasi yang dilakukan

dengan internal Stakeholder. Internal stakeholders merupakan orang-

orang yang memiliki pengetahuan bidang user experience yang

membantu proses pengembangan aplikasi. Pengujian ini diperlukan

untuk memastikan apakah prototype sudah sesuai dengan kebutuhan dan

berjalan baik sebelum diujikan ke bagian yang berkaitan.

d. Feedback and Research

Pada tahapan akhir yaitu tahapan penelitian setelah melakukan

pengujian aplikasi dengan mendengar dan memperhatikan timbal balik

dari pihak internal Stakeholder yang akan menggunakan aplikasi

tersebut. Timbal balik tersebut akan berguna untuk perbaikan bila

ditemukan adanya saran dan rekomendasi.

3.5 Metode Evaluasi Desain

3.5.1 SUS

Metode evaluasi desain yang digunakan pada penelitian ini adalah

scale usability system merupakan kuesioner mengenai kegunaan system dan

Page 81: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

64

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

desain. Tahapan ini dapat dilakukan setelah tahapan lean ux pada run as

experiment tersebut, maka kuesioner akan diberikan kepada internal

stakeholders terlebih dahulu dan para masyarakat pengguna akan diberikan

kuesioner setelah tahapan akhir lean ux pada feedback and research dengan

melihat atau mencoba demo trial desain prototype yang sudah diuji oleh

stakeholder. Kuesioner ini memberikan penilaian system dan desain secara

akurat yang dapat menunjukan apakah desain prototype pada aplikasi

tersebut merupakan aplikasi yang layak digunakan. Terdiri dari sepuluh

pertanyaan yang sudah diuji oleh John Brooke dengan hasil penilaian dan

rating dari A sampai dengan E. Untuk mencapai nilai keberhasilkan,

penelitian menghasilkan skor nilai minimum yaitu 70 atau mendapatkan

rating B.

3.5.2 SEQ (Single Ease Question)

Single Ease Question (SEQ) merupakan perhitungan rinci yang lebih

baik dari kuesioner lain, mungkin menunjukkan bahwa mereka dapat

menghasilkan lebih banyak desain yang dapat ditindaklanjuti melalui tes

kepada pengguna. Jadi test utama akan dibatasi untuk mencari tahu tugas

apa yang relatif lebih mudah atau lebih sulit dalam fungsi task aplikasi itu

sendiri.

SEQ memiliki skala peringkat 7 poin untuk menilai seberapa sulit

pengguna menemukan tugas. Perhitungan SEQ dapat dilakukan setelah

pengguna mencoba tugas dalam uji kegunaan setelah menggunakan

aplikasi. Setelah pengguna mencoba suatu tugas, tanyakan kepada mereka

Page 82: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

65

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

pertanyaan sederhana ini: “Secara keseluruhan, seberapa sulit atau

mudahkah tugas tersebut diselesaikan?” Tahapan ini akan diberikan setelah

tahapan akhir lean ux pada feedback and research.

Penilaian tingkat keberhasilan yang baik pada SEQ dengan

menghasilkan skor nilai yaitu 5 (cukup mudah), 6 (mudah), dan 7 (sangat

mudah). Hasil tingkat keberhasilan tersebut disederhanakan dan digunakan

untuk memberikan gambaran umum tentang bagaimana aplikasi

mendukung pengguna dan berapa banyak peningkatan yang diperlukan agar

aplikasi benar-benar berfungsi. Jika aplikasi gagal digunakan perlu mencari

penyebab kegagalan total dan memperbaikinya sebelum melanjutkan.

Penilaian tingkat keberhasilan yang baik untuk SEQ dengan menghasilkan

skor nilai minimum yaitu dari nilai 5 (cukup mudah), 6 (mudah), dan 7

(sangat mudah) (Jakob Nielsen, 2001)

3.6 Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir merupakan urutan logis dari pemikiran peneliti untuk

memecahkan suatu masalah penelitian dengan dibuatnya dalam diagram flow

dari proses awal hingga akhir, sehingga penelitian berjalan dengan sistematis

sesuai pada konsep yang akan dibuat. Kerangka berpikir dalam pengembangan

prototype pada aplikasi e-health pelayanan Kesehatan dan kecantikan ini telah

dituangkan dalam gambar

Page 83: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

66

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mulai

Studi Pustaka

Selesai

Identifikasi Masalah

Perumusan masalah

Observasi

Wawancara

Declare Assumption

Create An MVP

Run as Experiment

Feedback and Research

Kuesioner SUS

Metode Pengujian

Kesimpulan dan Saran

Metode Pengumpulan Data

Metode Perancangan

Database

Metode Pengembangan

Pengujian skenario

28 fungsi

UML

Use Case

Diagram

Sequence

Diagram

Lean UX

SEQ

Membuat daftar asumsi berupa

ide dari permasalahan

Membuat rancangan desain awal

Melakukan wawancara dengan

ahli UX untuk pengujian desain

Mendapatkan kritik saran dari

ahli UX, dan melakukan

perbaikan desain

Identifikasi aktor

Membuat alur flow

actor dengan sistem

Pengujian usabilitas

dengan 10 kuesioner

Gambar 6.3 Kerangka berpikir

Page 84: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

67

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB IV

ANALISIS, DESAIN, DAN IMPLEMENTASI

4.1 Profil Klinik Dr. Riris

Klink Dr. Riris merupakan sebuah klinik umum yang dapat

mengatasi masalah kesehatan, kecantikan, dengan akupuntur dan

pengobatan herbal. Selain itu menyediakan suntik vaksin bagi orang dewasa

dan anak-anak, juga suntik KB 1 bulan bagi para wanita. Serta dapat

melakukan bedah minor (operasi kecil) pada wajah dan tubuh seperti

skin-tag, Laser, LPL, dan Lifting. Adapun rapid test untuk COVID-19 juga

test gula darah, kolesterol, dan asam urat serta cek darah pada Lab ABC.

Lokasi : Klinik Dr. Riris

Alamat : Jl. Kasuari I Blok HB I No. 8, Bintaro Jaya Sektor

IX, Pondok Aren, Pd. Pucung, Kec. Pd. Aren, Kota

Tangerang Selatan, Banten 15229

Waktu Praktek : Senin – Jum’at pukul 19.00 - 22.00 WIB

Sabtu-Minggu pukul 10.00 – 22.00 WIB

4.2 UML

4.2.1 Use Case Diagram

Interaksi antara system dan pengguna pada aplikasi e-health dengan

langkah – langkah diantaranya:

1. Identifikasi actor

Menjelaskan siapa saja yang menggunakan aplikasi e-health

Page 85: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

68

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Table 4.4 Identifikasi Actor

No Actor Description

1 Dokter Melakukan login, akses jadwal pengobatan,

akses data pasien dengan waktu harian, dan

bulanan, serta membuat artikel kesehatan,

jadwal csr, dan diskusi dengan pengguna.

2 Developer Aplikasi Menerima pengguna baru, memberi akses

pengguna untuk masuk, mengelola dan

mengakses perubahan data pasien, data

kesehatan dan mengelola jadwal

pengobatan, konsultasi, pembelian obat

menghubungkan peta, serta memverifikasi

pembayaran. Mengakses seluruh data

aplikasi yang telah disimpan system untuk

kebutuhan klinik.

3 Designer Membuat desain user friendly untuk aplikasi

e-health

4 Pengguna pasien yang dapat membuat akun, membuat

jadwal pengobatan, konsultasi dan

pembelian produk, melakukan pembayaran

dan diskusi, membuat journal, review, serta

mengubah data diri dan rekam medis.

Page 86: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

69

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Use Case Diagram

Use case terdiri dari empat actor yaitu Dokter, developer, designer,

dan pengguna. Dimana dokter dan pengguna dapat melakukan login dengan

kebijakan fungsi yang berbeda. Dokter merupakan actor yang dapat melihat

jadwal pengobatan harian hingga bulanan, rekam data diri dan kesehatan

pasien, melihat hasil review membuat artikel kesehatan dan jadwal untuk

data csr serta melakukan diskusi dengan pasien. Pengguna dapat membuat

dan membatalkan jadwal pengobatan dan konsultasi online, hasil review

dan menulis jurnal, mengubah data diri, data kesehatan, dan foto, mengatur

pola hidup sehat, melakukan diskusi dengan dokter, dan membaca artikel

kesehatan. Developer aplikasi mengelola data pengguna, data kesehatan,

jadwal pengobatan, memeriksa dan menerima pembayaran juga pengguna

baru, menghubungkan peta kepada pengguna serta mengakses seluruh data

aplikasi untuk klinik. Berikut use case diagram pada aplikasi e-health

Page 87: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

70

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Patient

Doctor

Patient Data

Registration

Schedule

Medical Check Up

Buy a Medicine Onlline

Consultation Online

Doctor Profile

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

Data CSR

Payment

<<include>>

<<include>>

<<include>>

Cancel Schedule

Health Record

Discussion Online

Appointment

Patient Profile

Gambar 7.4 Use Case Diagram

4.2.2 Activity Diagram

Menggambarkan Langkah – Langkah aktifitas secara berurutan

berupa aliran dari objek:

Page 88: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

71

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

a. Activity Diagram Sign In

Activity sign in

Action Sistem

Phas

e

End

Tampilan form sign in

Input email dan

password

Start boarding page

Patient input email

dan password

klik next sign in

validation

Yes

Menu Home page

False

sign in dengan social

media

Gambar 8.4 Activity Diagram Sign In

Page 89: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

72

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

b. Activity Diagram Sign Up

Activity sign up

Action Sistem

Ph

ase

End

Tampilan form sign up

Input nama, email dan

password

Start boarding page

Patient input nama,

email dan password

klik next sign up

validation

Yes

Menu Home page

False

Gambar 9.4 Activity Diagram Sign Up

Page 90: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

73

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

c. Activity Diagram Medical Check Up

Medical Check Up

Action SistemP

has

e

Start aplikasi

Home page

Klik Medical Check UpTampilan pelayanan

medical up

Klik salah satu pelayanan

Tampilan dermatome

Klik tempat titik syaraf atau tubuh

yang ingin diperiksa

Tampilan date & time page

Memilih tanggal dan jam pelayanan

check up

Tampilan payment page

Memilih bank atau e-wallet untuk pembayaran

Melakukan pembayaran

Validation

Yes

Mendapatkan Receipt payment

False

Mendapatkan nomor urutan atau

antrian klinik

End

Gambar 10.4 Activity Diagram Medical Check Up

Page 91: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

74

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

d. Activity Diagram Consultation Online

Consultation Online

Action Sistem

Phas

e

Start aplikasi

Home page

Klik Consultation OnlinrTampilan pelayanan

konsultasi

Klik salah satu pelayanan

Tampilan konsultasi format

Memilih jenis konsultasi anak atau dewasa

Tampilan date & time page

Memilih tanggal dan jam pelayanan

check up

Tampilan payment page

Memilih bank atau e-wallet untuk pembayaran

Melakukan pembayaran

Validation Yes

Mendapatkan Receipt payment

False

Mendapatkan nomor urutan atau

antrian klinik

End

Memilih komunikasi konsulasi dengan call,

message atau video call

Gambar 11.4 Activity Diagram Counsultation Online

Page 92: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

75

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

e. Activity Diagram Buy a Medicine

Buy A Medicine

Action Sistem

Ph

ase

Start aplikasi

Home page

Klik Buy a medicineTampilan jenis produk

obat dan vitamin

Klik salah satu produk kesehatan yang ingin

dibeliTampilan maps page

Menulis alamat tujuan

Tampilan payment page

Memilih bank atau e-wallet untuk pembayaran

Melakukan pembayaran

Validation

Yes

Mendapatkan Receipt payment

False

Mengirimkan produk kesehatan

ke tujuan

End

Gambar 12.4 Activity Diagram Buy A medicine

Page 93: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

76

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

f. Activity Diagram Edit Profile dan Health Records

Edit Profile dan Health Record

Action Sistem

Phas

e

Start aplikasi

Home page

Klik profileTampilan profile, health records, dan schedule

Klik edit profileTampilan form edit

profile

mengubah data diri seperti nama, email, password

input data diri seperti tanggal lahir, alamat

upload foto diri

klik next Tampilan form edit

health record

input tanggal

input data kesehatan seperti keluhan, penyakit,

pengobatan atau perawatan dan resep obat

upload foto xrays

klik saveperubagan telah

disimpan

End

Gambar 13.4 Activity Diagram Edit Profile dan Health Records

Page 94: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

77

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

g. Activity Diagram Cancel Appointment

Cancel Appoinment

Action Sistem

Phas

e

Start Aplikasi

Home page

Klik side menuTampilan list side

menu

Klik schedule

Tampilan Schedule page

Klik Cancel

Booking

jadwal telah di

batalkan

False

Yes

Klik re-schedule

jam

Yes

jadwal telah dirubah

End

Gambar 14.4 Activity Diagram Cancel Appointment

Page 95: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

78

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

h. Activity Diagram Review dan Journal

Review dan Journal

Action Sistem

Phas

e

Start Aplikasi

Home page

Klik Journal

Klik side menuTampilan list side

menu

Tampilan Journal page

Klik Records edit health record

Klik Review Tampilan review

Menulis kesan dan saran setelah melakukan

pengobatan

perubahan telah

disimpan

input data kesehatan seperti

keluhan, penyakit,

pengobatan atau perawatan

dan resep obat

Klik save

End

Gambar 15.4 Activity Diagram Review dan Journal

Page 96: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

79

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

i. Activity Diagram Data CSR

Data CSR

Action Sistem

Ph

ase

Start aplikasi

Home page

Klik data csrTampilan kegiatan

penyuluhan kesehatan

Klik join untuk

mengikuti kegiatan

Telah terdaftar untuk

mengikuti kegiatan

kesehatan

Validation

Yes

False

End

Gambar 16.4 Activity Diagram Data CSR

Page 97: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

80

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

j. Activity Diagram Schedule Doctor

Schedule Doctor

Action Sistem

Phas

e

Start aplikasi

Doctor page

Klik schedule

Tampilan jadwal

pelayanan harian dan

bulanan

Klik pilih hari dan

waktu untuk

keterangan pasien

Tampilan waktu pelayanan

kesehatan hari ini

End

Klik Side menu Tampilan side menu

Gambar 17.4 Activity Diagram Schedule Doctor

k. Activity Diagram Patient Data dan Record

Patient Data & Record Doctor

Action Sistem

Phase

Start aplikasi

Doctor page

Klik patient data

Tampilan data pasien

dengan diagnosa penyakit

dan tanggal

Klik patient record

Tampilan data pasien yang

ingin berobat berupa diagnosa

dan penyakit

End

Klik side menu Tampilan side menu

Page 98: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

81

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 18.4 Activity Diagram Patient data dan record

4.2.3 Sequence Diagram

Menjelaskan urutan alur proses use case dengan actor dalam bentuk

flow diagram digambarkan dengan sequence diagram

1. Sequence Diagram Sign In

User

input email dan password

sign in berhasil

validasi berhasil

Validate()

get data

sign in

return hasil query

sign in

formklinik sistem

Query Data()

Gambar 19.4 Sequence Diagram Sign In

Pada Sequence Diagram Sign In, pengguna dapat menginput

data email dan kata sandi lalu system akan mengirim data validasi

yang akan diterima oleh developer. Jika data benar maka

pengguna masuk ke aplikasi, jika salah data atau akun belum

terdaftar maka system akan menampilkan kesalahan.

2. Sequence Diagram Sign Up atau Daftar

Page 99: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

82

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

User

input nama, email dan password

sign up berhasil

validasi berhasil

Validate()

get data

sign up

return hasil query

sign up

formsistemklinik

Query Data()

Gambar 20.4 Sequence Diagram Sign Up

Pada Sequence Diagram Sign Up, pengguna dapat

menginput data diri seperti nama lengkap, email dan kata sandi

lalu system akan mengirim data validasi yang akan diterima oleh

developer. Jika data benar maka pengguna berhasil terdaftar dan

masuk ke aplikasi, jika salah input email yang tidak ditemukan

atau kata sandi tidak sesuai dengan syarat maka maka sistem

menampilkan kesalahan dan tidak dapat membuat akun

3. Sequence Diagram Edit Profile dan Health Record

Page 100: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

83

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

User

pilih edit profile

halaman profile

input data diri / rekam medis

data tersimpan

Query Data()

get data

view aplikasi

return hasil query

profile edit form klinik sistem

pilih profile

homepage

Gambar 21.4 Sequence Diagram Edit Profile dan Health Record

Pada Sequence Diagram Edit Profile dan Health Record,

pengguna dapat mengubah informasi data diri dan data kesehatan,

jika perubahan informasi berhasil maka informasi akan tersimpan

dalam database yang dikelola developer

4. Sequence Membuat jadwal pengobatan, konsultasi dan beli obat

User

show page

pilih jenis pengobatan

data tersimpan

Query Data ()

validasi berhasil

get data

view aplikasi

retun hasil query

Homepage klinik sistem

pembayaran

validate ()

payment

form

Gambar 22.4 Sequence Diagram jadwal pengobatan dan konsultasi

Page 101: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

84

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

User

show page

pilih produk

data tersimpan

Query Data ()

validasi berhasil

get data

view aplikasi

retun hasil query

Homepage sistem klinik

input alamatpembayaran

validate ()

payment

formmaps page

Gambar 23.4 Sequence Diagram beli obat

Pada Sequence Diagram Medical Check up consultation,

dan buy a medicine, pengguna dapat membuat jadwal pengobatan

di klinik dan konsutasi online serta membeli produk Kesehatan

seperti obat-obatan rujukan dan vitamin. Setelah pengguna

berhasil melakukan booking jadwal atau membeli produk maka

informasi tersebut akan tersimpan dalam database sistem yang

dikelola developer lalu di proses dengan memberikan laporan ke

dokter.

5. Sequence Diagram Membatalkan jadwal

Page 102: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

85

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

User

halaman schedule

Get data

validasi berhasil

Query Data()

return hasil query

view aplikasi

homepage klinik sistem

cancel atau re-schedule

pilih schedule

schedule

data tersimpan

validate ()

Gambar 24.4 Sequence Diagram batalkan jadwal

Pada Sequence Diagram Cancel Appointment, pengguna

dapat membatalkan booking jadwal secara sepihak dan informasi

akan diteruskan oleh system dengan memberikan laporan ke

dokter mengenai pembatalan jadwal oleh pasien.

6. Sequence Diagram Payment

User

pembayaran berhasil

Get data

validasi berhasil

Query Data()

return hasil query

view aplikasi

view page

klinik sistem

pilih jenis pembayaran

validate ()

Gambar 25.4 Sequence Diagram Payment

Page 103: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

86

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pada Sequence Diagram Payment, pengguna memilih

system pembayaran seperti yang disediakan aplikasi yaitu dengan

kartu atm dan e-wallet, selanjutnya pengguna dapat melakukan

proses pembayaran dan system akan menerima informasi jika

pengguna berhasil melakukan pemayaran maka layer pop-up akan

terlihat dengan memberikan receipt dan nomor antrian untuk

pengobatan. jika tdak berhasil maka aplikasi tidak bisa memproses

jadwal pengobatan.

7. Sequence Diagram Data CSR

User

pendaftaran berhasil

Get data

validasi berhasil

Query Data()

return hasil query

view aplikasi

view page

klinik sistem

pilih join data csr

validate ()

Gambar 26.4 Sequence Diagram Data CSR

Pada Sequence Diagram Dta CSR, dokter membuat kegiatan

penyuluhan atau pembelajaran mengenai Kesehatan untuk pasien

dan pengguna dapat mengikuti kegiatan tersebut jika kuota masih

tersedia. System akan memproses dan memberikan email dan

Page 104: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

87

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

notifikasi jika pengguna berhasil mendapatkan kuota kegiatan

Kesehatan.

8. Sequence Diagram diskusi online

input komentar

User

show page

Get data

diskusi berhasil

Query Data()

return hasil query

view aplikasi

view page klinik sistem

input discussion

Get data

return hasil query

Gambar 27.4 Sequence Diagram diskusi online

Pada Sequence Diagram diskusi online, pengguna atau

dokter dapat melakukan diskusi online memberikan dan

menuliskan pertanyaan pada halaman diskusi juga dengan

memberikan komentar dan menyukai pertanyaan. Hasl diskusi

akan tersimpan pada database system

9. Sequence Diagram membuat review, journal

Page 105: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

88

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

input review

review

formUser

show page

Get data

data tersimpan

Query Data()

return hasil query

view aplikasi

view page klinik sistem

pilih journal

Gambar 28.4 Sequence Diagram review dan journal

Pada Sequence Diagram review dan journal, pengguna dapat

menulis dan mengubah hasil review dengan memberikan kritik

dan saran setelah melakukan pengobatan dan pembelian produk

juga dapat menulis jurnal seperti blog atau diary mengenai

pengobatan atau masalah kesehatan, informasi tersebut akan

tersimpan dalam database yang dikelola developer.

10. Sequence Diagram Schedule Doctor

Page 106: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

89

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Doctor

show page

akses data

show page

view data

view aplikasi

view page klinik sistem

klik schedule

Gambar 29.4 Sequence Diagram Schedule Doctor

Pada Sequence Diagram Schedule Doctor, untuk mengelola

jadwal praktek klinik dokter berisikan jadwal klinik data harian

dan bulanan yang tersimpan dalam system database

11. Sequence Diagram Patient Data dan Patient Records

Doctor

show page

akses data

show page

view data

view aplikasi

view page klinik sistem

klik patient data

klik patient records

akses data

view data

Page 107: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

90

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 30.4 Sequence Diagram Patient Data dan records

Pada Sequence Diagram Patient Data dan records, dokter

dapat melihat, menyimpan dan mengelola data pasien sebagai

laporan dan semua data pasien akan tersimpan dalam system

database.

4.3 Declare Assumptions

Pendeklarasian asumsi dan analisis sebagai tahapan awal dari tahap

pengembangan asumsi diperlukan untuk melihat permasalahan yang

dihadapi dokter dan pengguna selama menggunakan aplikasi. Dalam

pendeklarasian asumsi mengacu pada hasil dari wawancara yang ada,

diperoleh beberapa poin masalah

1. Terdapat kekurangan fitur kesehatan yang belum dibuat

seperti pada halaman medical check up terdapat kekurangan

fitur untuk suntik vaksin, suntik kb, tes darah dan juga

catatan keterangan untuk proses suntik vaksin, imunisasi, kb

dan vitamin.

2. Terdapat kekurangan fitur kecantikan sehingga perlu

membuat halaman baru untuk fitur kecantikan, sehingga

pasien user dapat memilih atau dokter dapat memberi

rujukan pengobatan yang diperlukan pada pasien setelah

melakukan konsultasi online.

3. Diperlukan tambahan halaman dermatome untuk

mengetahui masalah keluhan, diagnose penyakit pasien

Page 108: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

91

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

sebelum melakukan appointment pemeriksaan atau

konsultasi. Fitur tersebut sangat efektif untuk pemeriksaan

lebih lanjut dalam menentukan pelayanan, perawatan, resep

obat maupun rujukan kerumah sakit dan dokter spesialis.

4. Diperlukan membuat menu baru untuk info data CSR yang

diperlukan ketika dokter melakukan penyuluhan,

pengobatan dan juga edukasi mengenai kesehatan umum,

herbal dan kecantikan kepada masyarakat sekitar.

5. Diperlukan perubahan pada halaman appointment dengan

membuat pilihan alat komunikasi untuk konsultasi online

6. Tampilan halaman onboarding dan halaman menu utama

perlu dibuat desain semenarik mungkin.

Setelah mendeklarasikan asumsi, selanjutnya dilakukan

perubahan asumsi menjadi sebuah hipotesis sebagai acuan

perancangan desain. Poin hipotesis yang telah disusun sebagai

berikut.

1. Menambah fitur baru pada halaman medical check up

seperti pregnancy injection (suntik KB), minor surgery

(operasi kecil), Hypnotherapy, Blood Test (tes darah pada lab)

yang efektif dan efisien bagi pasien dan pengguna ketika

menggunakan aplikasi

Page 109: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

92

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Membuat halaman baru untuk perawatan kecantikan yang

dapat diakses pada halaman medical check up dan konsultasi

online

3. Membuat halaman dermatum dan data CSR

4. Melakukan desain ulang pada halaman appointment untuk

konsultasi online

5. Melakukan desain ulang untuk membuat tampilan yang

menarik pada halaman onboarding dan menu utama

6. Menambah fitur lainnya dengan membuat halaman baru

unruk pengguna seperti cancel booking, schedule, reminder,

journal, dan healthy life. Kegunaan fitur tersebut untuk

meningkatkan literasi dan informasi kesehatan pada

masyarakat dalam menjaga kesehatan mental serta fisik diri

sendiri.

7. Dengan user experience yang baik dan menarik dapat

memudahkan pengguna dalam penggunaanya serta merasa

nyaman dan tertarik dalam menggunakan aplikasi. e-health

4.3.1 Persona

Berdasarkan wawancara user dan pasien dalam penelitian ini

terdapat informasi untuk pengumpulan data pada penelitian, berikut

kesimpulan jawaban dari responden.

1. Technology Behavior

Page 110: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

93

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Terdapat informasi dan kebiasaan dalam menggunakan

elektronik dan internet oleh user

2. Frustration

Terdapat informasi hal-hal yang menjadi masalah pada

pelayanan Kesehatan

3. Goals & Needs

Terdapat informasi mengenai tujuan adanya aplikasi e-

health serta pelayanan kesehatan dan kecantikan sesuai

dengan kebutuhan user pasien pada aplikasi e-health

4. Impacts

Terdapat informasi mengenai keuntungan yang akan

didapatkan oleh user selama menggunakan aplikasi e-health

Page 111: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

94

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Berikut kesimpulan jawaban wawancara yang akan

digunakan pada penelitian perancangan aplikasi e-health pelayanan

Kesehatan dan kecantikan dan menghasilkan data dalam pembuatan

user persona sebagai berikut

Page 112: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

95

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 113: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

96

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 31.4 User Persona

4.3.2 User Flow

User flow adalah representasi visual dari jalur pengguna untuk

menyelesaikan tugas dalam suatu produk. Ini mencakup titik asal dan

penghentian, langkah, titik keputusan, titik interaksi, dan banyak lagi.

Dengan merancang alur pengguna khusus ini untuk aplikasi yang besar dan

berdampak tinggi. Pada hasil akhir akan terlihat tiga aliran utama dan dua

aliran sekunder, yang semuanya dipecah oleh persona.

Page 114: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

97

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 32.4 User Flow

Page 115: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

98

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.3.3 Scenarios

Merupakan fokus pada performance kerja pada aplikasi serta

mengetahui bagaimana cara melakukan kerja dimulai dari langkah

awal dalam mencapai tujuan penuh pada penelitian.

Table 4.5 User scenarios

No Skenario Aktifitas

1. Membuka aplikasi Pengguna membuka aplikasi dengan halaman

awal onboarding lalu memilih sign in untuk

masuk kedalam aplikasi

2. Mendaftar akun Pengguna membuat akun baru

3. Klik profile Pengguna melihat profile data diri

4. Mengubah profile Pengguna mengubah data diri

5. Klik settings Pengguna mengubah pengaturan aplikasi

6. Halaman Utama Pengguna menuju ke halaman utama setelah

berhasil masuk kedalam aplikasi atau sign in

7. Membuat jadwal

pengobatan di klinik

Pengguna membuat jadwal berobat ke klinik

dan mendapat nomor antrian

8. Membuat jadwal

konsultasi online

Pengguna membuat jadwal konsultasi online

dengan komunikasi call, message, dan videocall

9. Membeli obat atau

produk kesehatan

Pengguna memesan produk Kesehatan atau

obat atau vitamin

Page 116: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

99

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

10. Melakukan diskusi

online

Pengguna dapat melakukan diskusi dengan

pengguna lain dan dokter

11. Memilih Beauty

treatment

Pengguna dapat memlih pelayanan kecantikan

untuk checkup klinik atau konsultasi

12. Klik data CSR Pengguna dapat mengikuti kegiatan Kesehatan

yang diadakan klinik

13. Memilih area tubuh

(dermatum)

Pengguna dapat memilih araa letak tubuh yang

dirasakan sakit untuk checkup klinik

14. Memilih tanggal dan

waktu pengobatan

Pengguna memilih tanggal dan waktu untuk

jadwal pengobatan check up dan konsultasi

15. Memilih komunikasi

untuk konsultasi online

Pengguna memilih kategori dan komunikasi

untuk konsultasi online

16. Melakukan pembayaran Pengguna melakukan pembayaran dengan atm

atau electronic wallet

17. Hasil tanda terima

berobat

Pengguna mendapatkan tanda terima setelah

berhasil membuat jadwal pengobatan

Pengguna memilih pengobatan sesuai gejala

penyakit yang dirasakan dan letak penyakit

pada tubuh di halaman dermatum

18 Mencari alamat Pengguna dapat mencari alamat klinik dan

klinik dapat mencari alamat pasien

19. Melihat jadwal berobat Pengguna dapat melihat jadwal yang sudah

dibuat

Page 117: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

100

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

20. Membatalkan jadwal

pengobatan

Pengguna membatalkan jadwal pengguna yang

sudah ditentukan dan dapat membuat jadwal

baru pada halaman schedule

21 Konsultasi online dengan

pesan

Pengguna melakukan konsultasi onlne dengan

dokter dengan pesan

22 Membaca artikel

kesehatan

Pengguna membaca artikel dan berita tentang

Kesehatan

23. Klik healthy life Pengguna dapat mengatur untuk pola hidup

sehat dengan mengubah pola tidur, makan dan

minum

24. Mengubah health record Pengguna dapat mengubah data Kesehatan

25. Klik photos Pengguna dapat menunggah foto seperti hasil

check up, data Kesehatan dan pengobatan

26. Klik journal Pengguna dapat membuat jurnal Kesehatan

setelah melakukan pengobatan atau pelayanan

Kesehatan dengan memberi review dan

membuat record health atau data kesehatan

27 Klik reminder Pengguna dapat membuat alarm pengingat

untuk jadwal pengobatan yang sudah dibuat

28. Membuat review Pengguna dapat memberikan kesan dan saran

dari hasil pelayanan kesehatan

29. Dokter profile Pengguna dapat mengubah data diri dan

Kesehatan serta melihat jadwal pengobatan

Page 118: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

101

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

30. Dokter schedule Dokter dapat melihat jadwal pengobatan seperti

nama pasien waktu berobat dan pelayanan

kesehatan sesuai dengan jam kerja harian

31. Dokter Appointment Dokter melihat rekapan jadwal berobat secara

harian dan bulanan

32. Patient records Dokter melihat data Kesehatan pasien seperti

nama, tanggal dan waktu berobat, pelayanan

kesehatan

33. Patient data Dokter melihat rekapan data pasien selama

sebulan seperti nama, penyakit dan pelayanan

Kesehatan yang dilakukan

4.3.4 Hierarchal Task Analysis (HTA)

Proses analisis tugas pengguna menggunkan HTA (Hierarchal Task

Analysis) dengan menggambarkan langkah-langkah yang harus dilakukan

untuk mencapai suatu tujuan. HTA yang dibuat pada penelitian meliputi

HTA aplikasi e-health, HTA Menu Utama, HTA daftar akun, HTA masuk,

HTA Profile, HTA Jadwal antrian, HTA Konsultasi, HTA beli obat, dan

HTA Side menu. Berikut penjelasan dari setiap HTA:

a. HTA Aplikasi e-health

Page 119: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

102

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 33.4 HTA aplikasi e-health

Pada gambar 7.4 merupakan tahapan alur aplikasi yang harus

dilakukan penggua saat ingin menggunakan aplikasi dari awal yaitu masuk

ke halaman onboarding, selanjutnya memilih halaman masuk jika sudah

mempunyai akun dan halaman daftar jika belum mempunyai akun. Lalu

menuju halaman utama dimana terdapat navigation bar seperti home, profile,

setting, chat dan reminder juga side menu pada side bar. Setelah

menggunakan aplikasi pengguna dapat keluar aplikasi atau sign out akun

pada aplikasi

b. HTA Daftar akun

Gambar 34.4 HTA daftar akun

Pada gambar 8.4 merupakan tahapan alur pendaftaran yang harus

dilakukan pengguna ketika ingin menggunakan aplikasi setelah halaman

onboarding yaitu masuk ke halaman daftar/sign up bagi calin pengguna

Page 120: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

103

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

harus mengisi nama lengkap, email, dan kata sandi yang akan digunakan

pada saat masuk ke aplikasi. Lalu ketika pengguna sudah yakin dengan

keterangan tersebut dapat memilih klik next, pengguna akan masuk ke

halaman utama.

c. HTA Masuk/Sign In

Gambar 35.4 HTA Masuk Aplikasi

Pada gambar 9.4 merupakan tahapan pengguna harus mengisi email

dan kata sandi pengguna lalu klik next, pengguna akan masuk ke halaman

utama.

d. HTA Menu Utama

Gambar 36.4 HTA menu utama

Pada gambar 9.4 merupakan tahapan menu utama ketika pengguna

sudah masuk ke dalam akun, dimana pengguna dapat memilih menu lainnya

Page 121: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

104

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

seperti medical checkup, consultation online, buy a medicine, discussion

online, Data CSR dan healthy news

e. HTA Profile

Gambar 37.4 HTA Profile

Pada gambar 11.4 merupakan tahapan pegguna untuk melihat data

diri, rekam data Kesehatan dan jadwal pengobatan. Pengguna juga dapat

mengubah data diri dan rekam data kesehatan.

f. HTA Jadwal antrian Check Up di Klinik

Gambar 38.4 HTA Jadwal antrian Check Up di Klinik

Pada gambar 12.4 merupakan tahapan pengguna ketika ingin

membuat jadwal antrian di klinik. Pengguna dapat memilih medical check

up lalu memilih pengobatan yang dibutuhkan dan menunjukan letak area

Page 122: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

105

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

tubuh yang ingin diperiksa. Selanjutnya memilih tanggal dan waktu yang

sudah disediakan. Setelah selesai pengguna dapat melakukan pembayaran

untuk mendapatkan resep dan nomor antrian.

g. HTA Konsultasi online

Gambar 39.4 HTA Konsultasi online

Pada gambar 13.4 merupakan tahapan pengguna ketika ingin

membuat jadwal antrian di klinik. Pengguna dapat memilih consultation

online lalu memilih pengobatan yang ingin ditanyakan dan memilih jenis

kategori konsultasi untuk anak atau dewasa serta memilih komunikasi yang

akan digunakan apakah dengan pesan, video, atau suara. Selanjutnya

memilih tanggal dan waktu yang disediakan. Setelah selesai pengguna dapat

melakukan pembayaran untuk mendapatkan resep dan nomor antrian.

Page 123: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

106

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

h. HTA Beli obat online

Gambar 40.4 HTA Beli obat online

Pada gambar 14.4 merupakan tahapan pengguna ketiks ingin

membeli obat atau produk Kesehatan lainnya seperti vitamin. Pengguna

dapat memilih buy a medicine lalu memilih obat atau produk Kesehatan

yang dibutuhkan. Selanjutnya pengguna dapat memilih alamat tujuan untuk

mengirim produk ke alamat pengguna. Setelah selesai pengguna dapat

melakukan pembayaran untuk mendapatkan produk dan produk akan

dikirim ke pengguna.

i. HTA Side Menu

Gambar 41.4 HTA Side Menu

Page 124: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

107

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pada gambar 15.4 merupakan tahapan dimana pengguna dapat

memilih menu tambahan yang disediakan aplikasi seperti menu healthy

life, journal, photos, reminder, schedule, contact us dan sign out ketika

pengguna ingin keluar dari akun pengguna. Pada menu journal pengguna

dapat menambah rekam data medis dan memberikan review setelah

melakukan medical checkup atau consultation online.

4.4 Create Minimum Viable Products (MVP)

4.4.1 Perancangan Wireframe

Wireframe dapat disebut sebagai blueprint dalam arsitektur dengan low

fidelity. Tujuan dibuatnya wireframe bukan desain visual, namun

menyampaikan susunan, struktur, layout, navigasi dan organisir konten.

Maka dari itu, biasanya wireframe dibuat dengan warna hitam

putih. Wireframe lebih menekankan isi dari konten.

Page 125: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

108

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Desain wireframe phone

Table 6.4 Halaman Onboarding

Wireframe Halaman Onboarding

Deskripsi:

Wireframe Halaman Onboarding merupakan tampilan awal ketika user

membuka aplikasi e-health sebelum akhirnya ke halaman utama, dengan

memberikan preview fitur utama pada aplikasi

Page 126: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

109

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Table 7.4 Halaman Daftar

Wireframe Halaman Daftar

Deskripsi:

Wireframe Halaman Daftar merupakan tampilan yang akan muncul

setelah pengguna membuka aplikasi e-health. Jika user belum

mempunyai akun bisa langsung membuat akun dengan mengisi nama

lengkap, email, dan kata sandi. Dan ketika pengguna sudah mempunyai

akun dapat diarahkan menuju ke halaman “sign in” sebelum masuk ke

dalam aplikasi e-health

Page 127: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

110

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Table 8.4 Halaman Sign In

Wireframe Halaman Sign In

Deskripsi:

Wireframe Halaman Sign In merupakan tampilan jika pengguna sudah

mempunyai akun, lalu pengguna dapat langsung mengisi email dan kata

sandi pada halaman ini. Dibagian bawah terdapat button google, twitter,

Facebook atau button next untuk menuju ke halaman berikutnya

Page 128: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

111

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Table 9.4 Halaman profile

Wireframe Halaman Profile

Deskripsi:

Wireframe Halaman profile terdapat foto pengguna serta nama pengguna

di sisi atas kiri dengan keterangan data diri di sisi kanan. Lalu pada section

tengah terdapat informasi mengenai health record yang berisi tentang

rekam medis Kesehatan, pengguna dapat mengubah, memperbarui serta

dapat menghapus data medis Kesehatan. Pada section bawah merupakan

terdapat informasi mengenai schedule yang menampilkan jadwal

pengobatan yang telah dibuat pengguna.

Page 129: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

112

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Table 10.4 Halaman edit profile

Wireframe Halaman Edit Profile

Deskripsi:

Wireframe Halaman edit profile merupakan tampilan ketika

pengguna ingin mengubah data diri dengan tampilan form yang

akan dilengkapi oleh pengguna dan setiap field dibuat seperti

textbox terdiri dari nama lengkap, alamat email, kata sandi,

tanggal lahir, nomor handphone, alamat rumah serta foto

pengguna. Setelah selesai, pada area bawah terdapat button save

changes untuk menyimpan data yang sudah diubah dan ada juga

button next jika pengguna ingin mengubah data Kesehatan.

Page 130: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

113

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Table 11,4 Halaman Settings

Wireframe Halaman Settings

Deskripsi:

Wireframe Halaman Settings merupakan tampilan ketika pengguna ingin

mengubah pengaturan pada aplikasi seperti notifikasi, Bahasa, pin akun

privasi data, serta bantuan

Page 131: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

114

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Table 12.4 Halaman Home

Wireframe Halaman Home

Deskripsi:

Wireframe Halaman home merupakan tampilan awal ketika user sudah

berhasil masuk ke dalam aplikasi e-health. Pada halaman ini user dapat

memilih pelayanan yang dibutuhkan seperti medical check up atau

pelayanan berobat ke klinik, konsultasi online, beli obat atau produk yang

disediakan pada klinik, diskusi online, data csr, .Selain itu juga pengguna

dapat membaca artikel mengenai Kesehatan yang terjadi pada saat ini.

Page 132: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

115

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Table 13.4 Halaman Menu

Wireframe Halaman Menu

Deskripsi:

Wireframe Halaman Menu merupakan tampilan halaman pelayanan

sesuai dengan pelayanan yang disediakan. Terdapat empat menu halaman

kesehatan seperti Halaman Medical Checkup, Halaman Consultation

Online, Halaman Discussion Online, Halaman Buy product online, serta

Halaman Beauty Treatment.

Halaman Medical Checkup merupakan halaman pengguna untuk

membuat jadwal antrian online dengan pemeriksaan checkup ke klinik.

Page 133: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

116

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Dengan memilih yang pelayanan ditawarkan pada klinik seperti

akupuntur, kecantikan, atau hipnoterapi

Halaman Consultation Online merupakan halaman pengguna untuk

membuat jadwal konsultasi online dengan dokter. Terdapat tiga cara

komunikasi untuk konsultasi online yang disediakan.

Halaman Discussion Online merupakan halaman untuk melakukan

diskusi dan komunikasi antara dokter dan pengguna pasien lainnya

mengenai kesehatan

Halaman Buy product online merupakan halaman yang digunakan untuk

membeli produk yang disediakan oleh klinik secara online seperti

aromatherapy, resep obat-obatan, obat herbal, dan produk kecantikan

Halaman Beauty Treatment merupakan halaman yang menyediakan

pelayanan kecantikan modern dan tradisional (akupunture). Pengguna

dapat membuat jadwal antrian online maupun konsultasi online untuk

pelayanan kecantikan. Halaman Beauty Treatment akan muncul setelah

pengguna memilih pelayanan kecantikan pada halaman sebelumnya

seperti halaman Medical Checkup atau Consultation Online.

Page 134: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

117

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Table 14.4 Halaman Discussion online

Wireframe Halaman Discussion Online

Deskripsi:

Wireframe Halaman Discussion online merupakan tampilan forum

diskusi. ketika pengguna mempunyai pertanyaan, pengguna dapat

memilih button “+” untuk melakukan diskusi. Terdapat button answer

untuk pengguna memberikan jawaban kepada pengguna lainnya pada

field pertanyaan serta button heart untuk menyukai pertanyaan.

Page 135: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

118

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Table 15.4 Halaman Data CSR

Wireframe Halaman Data CSR

Deskripsi:

Wireframe Halaman Data CSR merupakan tampilan aktivitas yang telah

dilakukan atau akan dilakukan oleh klinik. Terdapat button join jika

pengguna ingin mengikuti aktifitas terbaru pada klinik.

CSR atau Corporate Social Responsibility menurut Kemenkes

merupakan respon dari tanggung jawab social terhadap lingkungan

sekitar yang dilakukan oleh klinik dengan berbagai bentuk kegiatan

positif untuk masyarakat mengenai program kesehatan seperti

pengecekan kadar gula darah atau test covid-19 untuk masa pandemic ini.

Page 136: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

119

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Table 16.4 Halaman Dermatome

Wireframe Halaman Dermatome

Deskripsi:

Wireframe Halaman dermatome merupakan tampilan yang akan muncul

ketika pengguna ingin membuat jadwal pengobatan ke klinik setelah

halaman menu pengobatan dan memilih pengobatan seperti akupuntur.

Dermatome merupakan penggambaran rangkaian seluruh Kawasan atau

area kulit pada satu sisi tubuh manusia dengan syaraf spinalis. Bermanfaat

pada bidang neurologi, jadi dokter dapat menemukan letak kerusakan

saraf dengan mudah dan memahami penyakit pasien dengan baik.

Page 137: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

120

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Table 17.4 Halaman Date & Time

Wireframe Halaman Data & Time

Deskripsi:

Wireframe Halaman Data & Time matum merupakan tampilan yang akan

muncul ketika pengguna membuat jadwal pengobatan seperti pelayanan

checkup di klinik dan konsultasi online. Terdapat dua field untuk tanggal

dan waktu pengobatan dibagi menjadi tiga sesi pertemua yaitu pagi, siang

dan malam serta dibagian bawah terdapat button continue setelah

pengguna memilih jadwal dan menuju ke halaman pembayaran

Page 138: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

121

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Table 18.4 Halaman Appointment

Wireframe Halaman Appointment

Deskripsi:

Wireframe Halaman Appointment merupakan tampilan yang akan muncul

ketika pengguna membuat jadwal pelayanan konsultasi online setelah

halaman date & time. Halaman ini menampilkan kategori pengobatan

yaitu anak dan orang dewasa serta memilih salah satu komunikasi untuk

konsultasi online seperti chat, panggilan dan video call. Setelahnya

dibagian bawah terdapat button next menuju ke halaman pembayaran

Page 139: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

122

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Table 19.4 Halaman Payment

Wireframe Halaman Payment

Deskripsi:

Wireframe Halaman Payment merupakan tampilan yang akan muncul

ketika pengguna sudah membuat jadwal pengobatan atau membeli

produk atau obat. Halaman ini menampilkan kartu pembayaran pengguna

dengan bank transfer atau e-wallet dan memilih salah satu kartu kemudian

melakukan transaksi pembayaran.

Page 140: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

123

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Table 20.4 Halaman Pop Up Screen Payment

Wireframe Halaman Pop Up Screen Payment

Deskripsi:

Wireframe Halaman Pop Up Screen Payment merupakan tampilan yang

akan muncul ketika pengguna berhasil melakukan transaksi pembayaran

untuk pengobatan atau pembelian produk Kesehatan. Tampilan Pop Up

Screen yang berisikan nominal harga serta bagian bawah terdapat button

ceklis untuk ke halaman receipt

Page 141: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

124

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Table 21.4 Halaman Receipt

Wireframe Halaman Receipt

Deskripsi:

Wireframe Halaman Receipt merupakan tampilan yang akan muncul

ketika pengguna berhasil melakukan transaksi pembayaran untuk

pengobatan setelah halaman Pop Up Screen Payment. Halaman ini

menampilan form yang telah dilengkapi oleh pengguna dan setiap field

dibuat seperti textbox terdiri dari tanggal, nama, jenis pengobatan,

penyakit, total pembayaran, dan status pengobatan serta di bagian bawah

terdapat button que numb untuk menuju ke halaman selanjutnya.

Page 142: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

125

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Table 22.4 Halaman Pop Up Screen Que Numb

Wireframe Halaman Pop Up Screen Que Numb

Deskripsi:

Wireframe Halaman Pop Up Screen Que Numb merupakan tampilan yang

akan muncul setelah halaman Receipt. Tampilan ini berisikan informasi

jadwal nomor antrian untuk pengobatan ke klinik serta jenis pengobatan

yang dipilih seperti contoh “facial treatment”. Terdapat button peta serta

button save dan button skip untuk menuju ke halaman selanutnya.

Page 143: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

126

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Table 23.4 Halaman Maps

Wireframe Halaman Maps

Deskripsi:

Wireframe Halaman Maps merupakan tampilan yang akan muncul

setelah pengguna membuat jadwal pelayanan checkup di klinik atau

melakukan pembelian obat atau produk. Halaman ini menampilkan lokasi

pengguna dan alamat klinik dalam menentukan arah dan estimasi waktu

perjalanan yang dtempuh.

Page 144: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

127

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Table 24.4 Halaman schedule

Wireframe Halaman Schedule

Deskripsi:

Wireframe Halaman Schedule merupakan tampilan yang akan muncul

ketika pengguna sudah membuat jadwal pengobatan untuk checkup di

klinik atau konsultasi online. Halaman ini menampilkan informasi beruba

foto pengguna, nama dan umur di bagian atas, lalu jadwal tanggal dan

waktu pengobatan serta button book other untuk membuat jadwal baru

atau button edit untuk mengubah informasi pelayanan. Pada Section

bawah terdapat informasi lain berupa button toggle on/off untuk

mengubah jadwal ketika pengguna tidak bisa hadir, button angle-right

Page 145: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

128

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

untuk melihat informasi klinik, bukti pembayaran, serta informasi jadwal

pengobatan selanjutnya. serta bagian bawah terdapat button cancel dan

button re-sched menuju ke halaman selanjutnya.

Table 25.4 Halaman Reminder

Wireframe Halaman Pop Up Screen Reminder

Deskripsi:

Wireframe Halaman Reminder merupakan tampilan yang akan muncul

ketika pengguna sudah membuat jadwal pelayanan checkup di klinik atau

konsultasi online. Halaman ini menampilkan informasi pengingat bahwa

waktu pengobatan yang telah dibuat akan segera dilakukan.

Page 146: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

129

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Table 26.4 Halaman Cancel Appointment

Wireframe Halaman Cancel Appointment

Deskripsi:

Wireframe Halaman Cancel Appointment merupakan tampilan yang akan

muncul ketika pengguna membatalkan atau menghapus jadwal

pengobatan yang telah dibuat. Halaman ini menampilkan informasi

waktu dan tanggal jadwal pengobatan serta jenis pelayanan pengobatan

di bagian atas serta di bagian bawah terdapat button yes untuk menyetujui

pembatalan dan button no untuk tidak menyetujui pembatalan jadwal

pengobatan.

Page 147: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

130

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Table 27.4 Halaman Messages

Wireframe Halaman Messages

Deskripsi:

Wireframe Halaman Messages merupakan tampilan yang akan muncul

ketika pengguna memilih icon messages di menu bar kiri pada halaman

home. Halaman ini menampilkan komunikasi ketika konsultasi online

dengan dokter.

Page 148: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

131

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Table 28.4 Halaman Side Menu

Wireframe Halaman Side Menu

Deskripsi:

Wireframe Halaman Side Menu merupakan tampilan yang akan muncul

ketika pengguna memilih button sisi kiri atas pada halaman home.

Halaman ini menampilkan fitur tambahan pada aplikasi seperti healthy

life, journal, photos, reminder, schedule, contact us serta button sign out

untuk keluar dari aplikasi.

Page 149: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

132

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Table 29.4 Halaman Healthy News

Wireframe Halaman Healthy News

Deskripsi:

Wireframe Halaman Healthy News merupakan tampilan yang akan

muncul ketika pengguna memilih halaman artikel pada halaman home.

Halaman ini menampilkan berita dan artikel atau jurnal Kesehatan yang

pernah dibuat oleh dokter Riris dan informasi Kesehatan dunia. Terdapat

headline news pada bagian atas dengan foto besar mengenai informasi

yang sedang ramai dibicarakan serta foto kecil lain bagian bawah untuk

informasi Kesehatan lainnya.

Page 150: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

133

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Table 30.4 Halaman Healthy Life

Wireframe Halaman Healthy Life

Deskripsi:

Wireframe Halaman Healthy Life merupakan tampilan yang akan muncul

ketika pengguna memilih “healthy life” pada side menu. Halaman ini

menampilkan informasi pengaturan pola hidup sehat bagi pengguna

berisikan round chart berapa banyak untuk minum dan kalori makanan,

serta berapa lama waktu tidur, dengan jadwal yang dapat diubah harin ,

mingguan, atau bulanan.

Page 151: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

134

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Table 31.4 Halaman Healthy Record

Wireframe Halaman Healthy Record

Deskripsi:

Wireframe Halaman Healthy Record merupakan tampilan yang akan

muncul ketika pengguna memilih edit health record pada halaman profile

untuk membuat data rekam medis secara online seperti pelayanan

checkup atau konsultasi serta operasi atau penyakit yang pernah di derita

Halaman ini menampilkan form yang akan atau telah dilengkapi oleh

pengguna dan setiap field dibuat seperti textbox terdiri dari nama,

keluhan, penyakit, pengobatan atau perawatan yang dilakukan serta

keputusan dokter atau resep obat-obatan serta pada bagian atas forms

Page 152: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

135

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

terdapat tanggal jadwal pengobatan yang dilakukan, serta button kamera

untuk mengunggah foto hasil rekam medis atau hasil foto lab.

Table 32.4 Halaman photos

Wireframe Halaman Photos

Deskripsi:

Wireframe Halaman photos merupakan tampilan yang akan muncul

ketika pengguna memilih “photos” pada side menu. Halaman ini

menampilkan foto-foto hasil rekam medis, resep obat, atau foto lab. Pada

bagian terdapat button plus untuk menambah foto baru.

Page 153: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

136

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Table 33.4 Halaman Journal

Wireframe Halaman Journal

Deskripsi:

Wireframe Halaman Journal merupakan tampilan yang akan muncul

ketika pengguna memilih “Journal” pada side menu. Halaman ini

berisikan buku harian atau buku jurnal Kesehatan dibuat setelah

pengguna menyimpan receipt dan data tersebut masuk ke Journal.

Halaman ini menampilkan foto besar serta dibagian bawah terdapat

informasi pelayanan, tanggal pengobatan, serta button quote untuk

memberikan review pelayanan menurut pengguna dan button save untuk

menyimpan data ke health record.

Page 154: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

137

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Table 34.4 Halaman schedule

Wireframe Halaman Review

Deskripsi:

Wireframe Halaman Review merupakan tampilan yang akan muncul

ketika pengguna memlih button quote pada halaman Journal. Halaman

ini menampilkan tulisan hasil review dari para pengguna mengenai

pelayanan pada klinik. Dengan tampilan berupa tanggal, Jenis categori

pelayanan yang dapat diakses secara luas maupun khusus serta hasil

review berisi jenis pelayanan, tulisan review dan komentar pelayanan

nama dan umur, serta memberikan rating berupa bintang, Pengguna dapat

membuat review baru dengan memilih button plus di sisi kanan atas.

Page 155: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

138

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Table 35.4 Halaman Dr. Profile

Wireframe Halaman Dr. Profile

Deskripsi:

Wireframe Halaman Dr. Profile merupakan tampilan yang akan muncul

ketika pengguna memilih “contact us” pada halaman side menu.

Halaman ini menampilkan profil dokter berisi foto dan nama pada center

atas. Berikutnya berisi button social media dokter seperti youtibe,

facebook, twiter, dan google. Dan rectangle bawal berisi artikel dan jurnal

yang ditulis oleh dokter, terdapat button like dan comment pada artikel.

Page 156: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

139

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Table 36.4 Halaman Side Menu Dr

Wireframe Halaman Side Menu Dr

Deskripsi:

Wireframe Halaman Side Menu Dr merupakan tampilan yang akan

muncul ketika dokter memilih button side menu pada sisi kiri atas

halaman Dr profile. Halaman ini menampilkan fitur tambahan pada

aplikasi seperti appointment, patient data, patient record, photos,

schedule, settings, dan button sign out.

Page 157: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

140

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Table 37.4 Halaman schedule

Wireframe Halaman Schedule

Deskripsi:

Wireframe Halaman schedule merupakan tampilan yang akan muncul

ketika dokter memilih “schedule” pada halaman side menu. Halaman ini

menampilkan rekapan jadwal pelayanan dokter yang telah dibuat oleh

pengguna yang berisi waktu pelayanan, foto dan nama pengguna, serta

icon pada sisi kanan bawah berupa jenis pelayanan yang dipilih oleh

pengguna,z

Page 158: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

141

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Table 38.4 Halaman Appointment

Wireframe Halaman Appointment

Deskripsi:

Wireframe Halaman Appointment merupakan tampilan yang akan muncul

ketika dokter memilih “Appointment” pada halaman side menu. Halaman

ini menampilkan jadwal pelayanan harian berserta tanggal dengan berisi

foto dan nama pengguna di dalam rectangle dengan waktu pelayanan

dibawahnya. Pada section bawah terdapat rekapan jadwal pelayanan

bulanan dengan informasi icon Kesehatan dan jenis pelayanan serta

hitungan persen secara keseluruhan di dalam rectangle.

Page 159: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

142

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Table 39.4 Halaman Patient Record

Wireframe Halaman Patient Record

Deskripsi:

Wireframe Halaman Patient Record merupakan tampilan yang akan

muncul ketika dokter memilih “Patient Record” pada halaman side menu.

Halaman ini menampilkan foto dan nama pengguna di dalam rectangle

dengan informasi jadwal pelayanan lainnya seperti tanggal, waktu jenis

pelayanan pengobatan, notes keluhan dari pengguna.serta gejala penyakit

pengguna. Selanjutnya pada area bawah terdapat button cancel dan re-

schedule jika dokter tidak bisa melayani pengguna.

Page 160: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

143

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Table 40.4 Halaman Patient Data

Wireframe Halaman Patient Data

Deskripsi:

Wireframe Halaman Patient Data merupakan tampilan yang akan muncul

ketika dokter memilih “Patient Data” pada halaman side menu Halaman

ini menampilkan tabel data pasien atau pengguna sesuai dengan waktu

pelayanan, pencarian data dapat diatur secara harian, bulanan, maupun

tahunan. Tabel data pasien atau pengguna berisikan tanggal, nama, dan

penyakit pengguna.

Page 161: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

144

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.4.2 Perancangan Mock Up

Mockup menyampaikan aspek desain visual, termasuk gambar, warna, dan

tipografi dengan high fidelity. Mockup memberikan gambaran secara detail

sebelum produk dibuat.

1. Halaman Onboarding

Gambar 42.4 Halaman Onboarding

2. Halaman Sign Up

Gambar 43.4 Halaman Sign Up

Page 162: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

145

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Halaman Sign In

Gambar 44.4 Halaman Sign In

4. Halaman Profile

Gambar 45.4 Halaman Profile

Page 163: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

146

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

5. Profile

Gambar 46.4 Halaman Edit Profile

6. Halaman Settings

Gambar 47.4 Halaman Settings

Page 164: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

147

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

7. Halaman Home

Gambar 48.4 Halaman Home

8. Halaman Menu Medical Check Up

Gambar 49.4 Halaman Medical Checkup

Page 165: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

148

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

9. Halaman Menu Consultation Online

Gambar 50.4 Halaman Consultation Online

10. Halaman Menu buy product online

Gambar 51.4 Halaman buy product online

Page 166: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

149

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

11. Halaman Menu Discussion Online

Gambar 52.4 Halaman Discussion Online

12. Halaman Menu Beauty Treatment

Gambar 53.4 Halaman Menu Beauty Treatment

Page 167: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

150

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

13. Halaman Data CSR

Gambar 54.4 Halaman Data CSR

14. Halaman Menu Dermatome

Gambar 55.4 Halaman Dermatome

Page 168: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

151

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

15. Halaman Date & Time

Gambar 56.4 Halaman Date & Time

16. Halaman Appointment

Gambar 57.4 Halaman Appointment

Page 169: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

152

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

17. Halaman Payment

Gambar 58.4 Halaman Payment

18. Halaman Pop Up Screen Payment

Gambar 59.4 Halaman Pop Up Screen Payment

Page 170: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

153

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

19. Halaman Receipt

Gambar 60.4 Halaman Receipt

20. Halaman Pop Up Screen Que Number

Gambar 61.4 Halaman Pop Up Screen Que Number

Page 171: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

154

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

21. Halaman Maps

Gambar 62.4 Halaman Maps

22. Halaman Schedule

Gambar 63.4 Halaman Schedule

Page 172: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

155

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

23. Halaman Pop Up Screen Reminder

Gambar 64.4 Halaman Pop Up Screen Reminder

24. Halaman Cancel Appointment

Gambar 65.4 Halaman Cancel Appointment

Page 173: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

156

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

25. Halaman Messages

Gambar 66.4 Halaman Messages

26. Halaman Side Menu

Gambar 67.4 Halaman Side Menu

Page 174: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

157

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

27. Halaman Healthy News

Gambar 68.4 Halaman Healthy News

28. Halaman Healthy Life

Gambar 69.4 Halaman Healthy Life

Page 175: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

158

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

29. Halaman Health Record

Gambar 70.4 Halaman Health Record

30. Halaman Photos

Gambar 71.4 Halaman Photos

Page 176: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

159

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

31. Halaman Journal

Gambar 72.4 Halaman Journal

32. Halaman Review

Gambar 73.4 Halaman Review

Page 177: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

160

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

33. Halaman Doctor Profile

Gambar 74.4 Halaman Doctor profile

34. Halaman Doctor Side Menu

Gambar 75.4 Halaman Doctor Side Menu

Page 178: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

161

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

35. Halaman Doctor Schedule

Gambar 76.4 Halaman Doctor Schedule

36. Halaman Doctor Appointment

Gambar 77.4 Halaman Doctor Appointment

Page 179: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

162

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

37. Halaman Doctor Patient Record

Gambar 78.4 Halaman Doctor Patient Record

38. Halaman Doctor Patient Data

Gambar 79.4 Halaman Doctor Patient Data

Page 180: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

163

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.4.3 Perancangan Prototype mobile

1. Halaman Onboarding

Gambar 80.4 Prototype onboarding

2. Halaman Daftar & Masuk

Gambar 81.4 Prototype sign in dan sign up

Page 181: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

164

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Halaman Profile

Gambar 82.4 Prototype profile

4. Halaman Medical check up

Gambar 83.4 Prototype medical check up

Page 182: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

165

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

5. Halaman consultation online

Gambar 84.4 Prototype consultation online

6. Halaman pemilihan jadwal dan pembayaran

Gambar 85.4 Prototype date & time dan payment

Page 183: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

166

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

7. Halaman beli obat

Gambar 86.4 Prototype buy a product

8. Halaman discussion online

Gambar 87.4 Prototype discussion online

Page 184: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

167

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

9. Halaman data CSR

Gambar 88.4 Prototype Data CSR

10. Halaman hasil tanda terima pengobatan

Gambar 89.4 Prototype receipt

Page 185: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

168

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

11. Halaman jadwal pengobatan dan batal jadwal pengobatan

Gambar 90.4 Prototype schedule

12. Halaman pesan konsultasi online

Gambar 91.4 Prototype message

Page 186: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

169

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

13. Halaman artikel dan berita kesehatan

Gambar 92.4 healthy news

14. Halaman healthy life

Gambar 93.4 Prototype healthy life

Page 187: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

170

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

15. Halaman review

Gambar 94.4 Prototype review

16. Halaman Jurnal pasien

Gambar 95.4 Prototype journal

Page 188: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

171

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

17. Halaman reminder

Gambar 96.4 Prototype reminder

18. Halaman foto

Gambar 97.4 Prototype photos

Page 189: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

172

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

19. Halaman profile dokter / contact us

Gambar 98.4 Prototype profile doctor / contact us

20. Halaman jadwal kerja dokter

Gambar 99.4 Prototype doctor schedules

Page 190: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

173

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

21. Halaman jadwal klinik

Gambar 100.4 Prototype doctor appointment

22. Halaman Doctor patient record

Gambar 101.4 Prototype Doctor patient record

Page 191: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

174

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

23. Halaman Doctor patient data

Gambar 102.4 Prototype Doctor patient data

4.5 Run as experiment

Tahapan eksperimen dilakukan untuk mengetahui alur dari sebuah

prototype dengan melibatkan stakeholder pihak terkait yang memiliki

kepentingan terhadap prototype tersebut apakah benar aplikasi telah berjalan

dengan baik ataupun diperlukan tambahan lain. Tahap eksperiman pada

penelitian kali ini melibatkan pihak dari Internal sakeholder pada ahli UI/UX.

Dengan mempresentasikan prototype kepada stakeholder, disertai

wawancara terkait dengan prototype Aplikasi E-health dan menjelaskan poin-

poin fitur yang baru baik versi mobile, disimpulkan ada 4 poin hasil yang

disetujui oleh ahli UI/UX sebagai berikut pada Table 40.4

Table 41.4 Eksperimen

Page 192: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

175

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

No Prototype Hasil

1 Menambah fitur baru pada halaman

medical check up

Berhasil

2 Membuat halaman baru pelayanann

kecantikan

Berhasil

3 Membuat halaman baru data CSR dan

dermatum

Berhasil

4 Melakukan desain ulang pada halaman

appointment untuk konsultasi online

Berhasil

5. Melakukan desain ulang untuk

membuat tampilan yang menarik pada

halaman onboarding dengan (auto

animate) dan menu utama

Berhasil

6. Menambah halaman baru untuk cancel

booking schedule, reminder, journal,

dan healthy life

Berhasil

4.6 Feedback and Research

Tahapan akhir setelah melakukan eksperimen adalah tahapan timbal balik

dan penelitian pada aplikasi. Berikut hasil dari tahapan akhir:

1. Tahapan feedback & research dilakukan bersamaan dengan proses

perancangan MVP (Minimum Viable Product) agar pembuatan protoype berjalan

maksimal.

Page 193: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

176

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Feedback didapatkan melalui wawancara kepada pihak internal, user dan

dr. Riris dalam membuat aplikasi e-health pelayanan kesehatan dan kecantikan, dan

diperoleh beberapa masukan sebagai bahan untuk perbaikan prototype dan sudah

dilakukan perbaikan berdasarkan timbal balik yang didapat. Pada tahapan research

dilakukan sebuah penelitian untuk dapat mengetahui berbagai kebutuhan pengguna

yang akan di tranformasikan kedalam sebuah prototype.

3. Pengujian hasil perancangan prototype dilakukan dengan pihak

Internal stakeholder pada ahli UI/UX. yang telah menyetujui empat poin

masukan dan saran dari prototype yang telah dibuat yaitu seperti perubahan

onboarding, membuat tampilan layout baru, pada halaman healthy news, sign

up dan schedule serta fitur baru cancel booking,

Page 194: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

177

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB V

HASIL PENGUJIAN

5.1 Perencaan Testing

Pada penelitian ini akan dilakukan pengujian terhadap orang. Penlitian ini

menggunakan Scale Usability System dan Single Ease Question dengan tahapan

evaluasi dengan kuesioner sesuai dengan kebutuhan untuk mengetahui usabilitas

pada desain prototype pada aplikasi.

Berdasarkan hal tersebut peneliti menggunakan sampel usia 20-50 tahun.

Sampel yang digunakan dalam pengujian ini sebanyak 30 responden yang

merupakan 50% dari total pasien di Klinik Dr. Riris dalam sebulan. Dengan jumlah

responden tersebut dapat diamati secara langsung mengetahui respon dan

mempelajari user experience terhadap prototype yang telah dibuat. Penyebaran

kuesioner dalam bentuk google form untuk membantu menilai desain UX yang

dilakukan pada tanggal 9 Oktober – 16 Oktober 2020.

Berikut responden yang berpartisipasi dalam usability testing pada aplikasi

sebagai berikut

Table 42.5 Responden Testing

Responden Jenis

Kelamin

Usia Status

Pekerjaan

Pernah

menggunakan atau

download aplikasi

kesehatan?

P1 Laki-laki 19-25 tahun Pekerja Ya

Page 195: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

178

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

P2 Perempuan 19-25 tahun Mahasiwa Mungkin

P3 Perempuan 19-25 tahun Mahasiwa Mungkin

P4 Perempuan 19-25 tahun Mahasiwa Mungkin

P5 Perempuan 19-25 tahun Pekerja Ya

P6 Perempuan 19-25 tahun Mahasiwa Ya

P7 Perempuan 19-25 tahun Pekerja Ya

P8 Perempuan >50 tahun Ibu Rumah

Tangga

Ya

P9 Perempuan 19-25 tahun Mahasiwa Ya

P10 Perempuan 19-25 tahun Mahasiwa Ya

P11 Perempuan >50 tahun Pekerja Tidak

P12 Perempuan 19-25 tahun Mahasiwa Ya

P13 Perempuan 25-35 tahun Pekerja Tidak

P14 Perempuan 19-25 tahun Mahasiwa Mungkin

P15 Laki-laki >50 tahun Pekerja Tidak

P16 Laki-laki 19-25 tahun Pekerja Ya

P17 Perempuan 36-45 tahun Pekerja Tidak

P18 Perempuan >50 tahun Pekerja Ya

P19 Perempuan >50 tahun Ibu Rumah

Tangga

Mungkin

P20 Laki-laki 19-25 tahun Mahasiwa Tidak

P21 Perempuan 19-25 tahun Pekerja Ya

Page 196: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

179

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

P22 Perempuan 19-25 tahun Mahasiwa Ya

P23 Perempuan 19-25 tahun Mahasiwa Mungkin

P24 Perempuan 19-25 tahun Mahasiwa Tidak

P25 Perempuan 19-25 tahun Mahasiwa Ya

P26 Perempuan 19-25 tahun Mahasiwa Ya

P27 Laki-laki 19-25 tahun Mahasiwa Mungkin

P28 Laki-laki 19-25 tahun Mahasiwa Tidak

P29 Perempuan 19-25 tahun Mahasiwa Ya

P30 Laki-laki 19-25 tahun Mahasiwa Tidak

5.1.2. SEQ (Single Ease Question)

Perhitungan SEQ dapat dilakukan setelah pengguna mencoba tugas dalam

uji kegunaan setelah menggunakan aplikasi. Setelah pengguna mencoba suatu

tugas, tanyakan kepada mereka pertanyaan sederhana ini:

“Secara keseluruhan, seberapa sulit atau mudahkah tugas tersebut

diselesaikan?“ Gunakan format skala penilaian tujuh poin di bawah ini.

Dengan skala penilaian sangat mudah dan sangat sulit digunakan, semakin

berar nilai yang dihasilkan semakin baik nilai hasil akhir, Nilai rata-rata skor yang

dihasilkan oleh SEQ adalah diatas 5,5. Dilihat dari 28 tugas dengan skor 4-7, nilai

rata-rata skor berkisar antara 5,3 dan 5,6.

Berikut keterangan skala nilai SEQ dengan skor nilai 1-7:

1 : Sangat Sulit

Page 197: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

180

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2 : Sulit

3 : Cukup Sulit

4 : Biasa

5 : Cukup Mudah

6 : Mudah

7 : Sangat Mudah

Berikut 28 fungsi aplikasi yang akan diberikan kepada responden untuk di

uji coba.

Table 43.5 Fungsi Aplikasi

No Fungsi Tugas

1. Masuk Pengguna membuka aplikasi dengan halaman

awal onboarding lalu memilih sign in untuk

masuk kedalam aplikasi dengan memasukan

email dan kata sandi. Setelah itu user klik button

next

2. Sign up Pengguna membuat akun baru dengan

memasukan data diri seperti nama pengguna,

email, dan kata sandi. Setelah itu user klik

button next

Page 198: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

181

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3 Profile Pengguna klik profile untuk melihat data diri,

data Kesehatan serta jadwal pengobatan yang

telah dibuat

4 Edit Profile Pengguna klik edit untuk mengubah data diri

seperti nama, email, kata sandi, tanggal lahir,

nomor handphone dan alamat serta mengubah

foto profile

5 Settings Pengguna klik settings untuk mengubah

pengaturan pada aplikasi seperti notifikasi,

Bahasa, akun, privasi, dan bantuan

6. Halaman Utama

Pengguna setelah masuk ke dalam aplikasi

dapat memilih pelayanan kesehatan yang

disediakan oleh aplikasi klinik seperti check up

di klinik, konsultasi online, diskusi online, beli

produk Kesehatan, data csr, serta artikel dan

berita kesehtan

7. Buat Jadwal pengobatan

di klinik

Pengguna klik medical checkup untuk membuat

jadwal berobat ke klinik dan mendapatkan

nomor antrian dengan memilih pelayanan

Kesehatan sesuai dengan penyakit dan keluhan

yang di derita

Page 199: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

182

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

8. Buat Jadwal konsultasi

online

Pengguna klik consultation online membuat

jadwal konsultasi online sesuai dengan penyakit

dan keluhan yang di derita

9. Beli obat dan produk

kesehatan

Pengguna klik buy a medicine untuk memesan

produk Kesehatan atau obat atau vitamin sesuai

dengan kebutuhan yang diperlukan dengan

pembayaran

10. Detail discussion online Pengguna klik discussion online untuk

melakukan diskusi dengan pengguna lain dan

dokter

11. Detail Beauty Treatment Pengguna dapat memilih pelayanan kecantikan

yang tersedia sesuai dengan kebutuhan ketika

membuat jadwal checkup klinik atau konsultasi

online

12. Detail data CSR Pengguna dapat melihat dan mengikuti kegiatan

kesehatan yang diadakan oleh klinik

13. Dermatome Pengguna dapat melihat dan menunjukan letak

daerah atau area tubuh yang dirasakan sakit dan

butuh pengobatan

Page 200: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

183

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

14. Date & Time Pengguna memilih tanggal dan waktu

pertemuan di klinik atau konsultasi online

sesuai dengan jam kerja

15. Detail Appointment Pengguna memilih category dan komunikasi

untuk konsultasi online dengan call, message,

dan videocall setelah halaman consultation

online

16. Payment Pengguna melakukan pembayaran dengan atm

atau electronic wallet

17. Detail receipt Pengguna melihat hasil dari jadwal pengobatan

kesehatan yang telah dibuat seperti tanggal,

waktu, jenis pelayanan Kesehatan serta jumlah

harga yang sudah dibayarkan

18. Peta

Pengguna klik maps untuk melihat jarak tempuh

untuk ke klinik dan juga mengatur pengiriman

untuk pembelian obat online

19. Detail schedule Pengguna melihat jadwal pengobatan yang

sudah dibuat

melakukan konsultasi online dengan dokter

menggunakan komunikasi call, message, dan

videocall

Page 201: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

184

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

20. Batal jadwal pengobatan

Pengguna membatalkan jadwal pengobatan

yang telah dibuat

21. Melakukan konsultasi

online

Pengguna melakukan konsultasi online dengan

pesan serta video call dan call

22. Berita dan artikel

kesehatan

Pengguna membaca artikel dan berita tentang

Kesehatan dengan memlih salah satu berita dan

artikel pada halaman utama

23. Detail healthy life Pengguna klik healthy life pada side menu untu

mengatur untuk melakukan hidup sehat dengan

mengatur pola tidur, makan dan minum

24. Edit Health Records

Pengguna klik edit untuk menambah dan

mengubah data kesehatan seperti nama, tanggal

berobat, keluhan, penyakit, pelayan Kesehatan

yang didapat serta resep obat juga mengupload

foto data Kesehatan seperti hasil lab atau hasil

Rontgen

25. Detail photos Pengguna dapat menunggah foto seperti hasil

check-up, data Kesehatan dan pengobatan

26. Detail journal Pengguna dapat membuat jurnal Kesehatan

setelah melakukan pengobatan atau pelayanan

Page 202: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

185

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Kesehatan dengan memberi review dan

membuat record health atau data kesehatan

27. Detail reminder Pengguna membuat alarm pengingat untuk

jadwal pengobatan yang sudah dibuat

28. Detail review Pengguna memberikan kesan dan saran dari

pelayanan klinik yang dirasakan

Responden akan mendapatkan kuesioner berisikan tugas dari fungsi aplikasi

setelahnya reponden dapat memberikan skor nilai dari 1 (lancar) sampai dengan 3

(berhenti) untuk menilai tugas.

Contoh scenario fungsi 1 – pada halaman masuk

Secara keseluruhan Task ini:

Sangat Sulit Sangat Mudah

5.1.3 Kuesioner SUS

Pada penelitian menggunakan SUS ini terdapat 10 pertanyaan dengan skala

nilai 1 sampai dengan 5. Pertanyaan dengan nomor ganjil merupakan pertanyaan

positif dan pertanyaan nomor genap merupakan pertanyaan negate seperti pada

table. Dengan keterangan skala nilai sebagai berikut:

STS : Sangat Tidak Setuju

TS : Tidak Setuju

Page 203: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

186

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

N : Netral

S : Setuju

SS : Sangat Setuju

Table 44.5 Pertanyaan SUS

No Pertanyaann

Skala

1 2 3 4 5

STS TS N S SS

1 Saya pikir saya akan sering

menggunakan fitur ini.

2 Saya merasa fitur ini terlalu rumit

padahal dapat dibuat lebih sederhana.

3 Saya rasa fitur ini mudah untuk

digunakan.

4 Saya pikir saya membutuhkan bantuan

dari orang teknis untuk dapat

menggunakan fitur ini.

5 Saya menemukan bahwa terdapat

berbagai macam fitur yang terintegrasi

dengan baik dalam sistem.

6 Saya rasa banyak hal yang tidak

konsisten terdapat pada fitur ini.

Page 204: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

187

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

7 Saya rasa mayoritas pengguna akan

dapat mempelajari fitur ini dengan

cepat.

8 Saya menemukan bahwa fitur ini sangat

tidak praktis ketika digunakan.

9 Saya sangat yakin dapat menggunakan

fitur ini.

10 Saya harus belajar banyak hal terlebih

dahulu sebelum saya dapat

menggunakan fitur ini.

Page 205: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

188

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

5.2 Analisis Hasil Pengujian

5.2.1. Hasil SEQ (Single Ease Question)

Table 45.5 Hasil SEQ

R Fungsi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 22 24 25 26 27 28

1. 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6

2. 6 6 7 6 7 7 6 6 6 6 6 6 6 7 6 7 6 4 6 7 7 7 7 6 5 7 7 6

3. 7 7 7 6 6 7 7 7 6 7 7 6 7 6 7 5 6 7 7 6 7 7 7 7 7 7 7 6

4. 6 6 6 5 6 7 6 6 6 5 6 5 5 6 5 7 6 7 6 6 6 6 6 5 5 7 6 6

5. 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7

6. 6 7 7 6 6 6 7 7 7 6 6 7 6 6 7 6 6 7 7 6 6 7 7 7 6 7 7 6

7. 6 7 6 6 5 6 7 6 6 6 6 5 7 7 7 6 6 5 6 6 6 7 7 7 5 5 6 6

8. 7 7 7 6 6 7 6 6 7 6 6 6 6 7 6 6 6 5 6 6 7 6 6 6 7 6 6 6

9. 5 4 4 5 5 5 4 6 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 6 4 5 5

10. 7 7 7 6 5 7 5 5 5 5 4 4 4 7 4 7 5 5 7 4 6 7 7 5 7 5 5 7

11. 6 6 6 6 6 5 5 5 6 6 7 7 7 6 6 6 6 6 6 6 6 7 6 6 7 6 6 6

12. 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6

13. 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7

14. 5 7 6 5 6 7 4 5 3 6 5 3 5 6 3 6 6 7 6 6 5 6 6 5 3 5 6 5

15. 7 7 7 6 5 7 6 7 7 6 6 6 6 7 7 7 7 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6

16. 6 6 6 6 5 7 7 7 7 7 5 6 6 7 7 7 5 5 6 6 6 6 6 6 5 5 5 5

17. 7 6 5 5 4 7 6 7 6 5 5 5 5 6 7 7 5 5 6 5 4 5 5 5 5 5 6 4

18. 7 7 5 5 4 7 6 7 6 6 4 5 5 6 6 7 5 5 6 5 6 7 6 5 4 5 6 5

19. 7 7 6 6 6 7 7 7 7 7 7 7 4 6 6 6 5 5 5 5 6 7 7 5 5 5 6 5

Page 206: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

189

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

20. 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7

21. 6 6 5 5 4 5 5 5 5 6 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5

22. 5 6 6 6 5 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 5 5 5 6 6 6 6 6

23. 7 6 6 6 5 6 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 6 6 5 5 5 5 6

24. 7 6 7 6 7 7 7 7 7 7 7 6 6 7 7 6 7 7 7 7 7 7 7 6 7 7 7 7

25. 7 6 6 5 5 6 6 6 6 5 6 6 5 6 6 6 6 5 5 6 5 6 5 6 6 6 5 6

26. 7 7 6 6 6 7 7 6 7 7 7 6 6 6 7 7 7 6 6 6 7 7 7 7 7 7 7 7

27. 7 7 7 7 7 7 6 7 7 7 6 6 5 6 5 6 6 6 5 6 7 7 7 6 6 5 5 5

28. 5 6 6 5 5 6 6 6 5 5 5 5 6 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 6 7 5

29. 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7

30. 6 6 6 6 5 6 7 7 6 7 7 7 6 7 6 5 6 5 7 6 7 5 6 5 6 6 7 7

Catatan:

R= Responden

Page 207: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

190

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Berikut adalah grafik hasil testing SEQ dengan garis vertical (hasil kepuasan

pengguna) dan garis horizontal (pengguna yang melakukan testing)

Gambar 103.5 Grafik SEQ

Dari hasil testing SEQ diatas dapat dilihat bahwa hasil dari tanggapan user

dalam pengujian usabilitas ini dilakukan untuk menguji scenario berdasarkan fungsi

atau task yang ada pada aplikasi. Pada tanggapan pengguna mendapatkan banyak

tiga nilai yaitu 5 (cukup mudah), 6 (mudah), dan 7 (sangat mudah) pada skala likert

yang berati dapat diterima oleh pengguna.

0

1

2

3

4

5

6

7

0 5 10 15 20 25 30

Grafik Hasil Testing SEQ

Page 208: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

191

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

5.2.2. Hasil Pengujian SUS

Pada pengujian SUS terdapat beberapa Langkah dalam pengujian SUS,

sebagai berikut:

1. Pertanyaan urutan ganjil merupakan pertanyaan positif

Maka hasil skor dikuranagi dengan 1

2. Pertanyaan genap merupakan pertanyaan negate

Maka 5 dikurangi hasil skor

3. Setelah melakukan perhitungan dari setiap pertanyaan maka

mendapatkan hasil yang akan dijumlahkan seluruhnya dan hasil total

keseluruhan dikali 2,5

Page 209: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

192

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Berikut hasil skor nilai pengujian SUS:

Table 46.5 Hasil SUS

Responden Question

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Nilai

1. 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 75

2. 4 3 4 2 3 2 4 2 4 2 70

3. 5 3 4 3 5 2 5 5 5 1 75

4. 4 3 4 2 5 3 5 3 5 2 75

5. 5 2 5 1 5 3 5 1 5 1 92,5

6. 5 2 5 2 5 2 5 1 5 2 90

7. 3 2 4 1 4 2 5 2 5 5 72,5

8. 5 2 4 2 4 2 5 2 4 2 80

9. 3 3 4 3 4 2 3 2 4 3 62,5

10. 3 3 4 3 4 3 4 2 3 4 62,5

Page 210: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

193

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

11. 4 3 4 4 4 3 3 2 4 4 57,5

12. 4 2 5 1 4 2 4 2 5 1 85

13. 5 2 5 1 5 2 5 2 5 1 92,5

14. 3 4 2 3 4 2 4 4 4 4 55

15. 5 2 5 3 4 2 4 2 4 4 72,5

16. 4 2 5 2 4 2 4 2 5 2 80

17. 4 2 4 3 4 2 4 2 5 3 72,5

18. 4 2 5 1 4 2 4 2 5 2 82,5

19. 5 2 5 2 4 1 5 1 5 3 87,5

20. 5 1 5 2 5 2 5 1 5 2 92,5

21. 3 2 4 3 3 2 4 2 4 3 65

22. 4 2 3 2 3 2 4 2 3 3 65

23. 3 5 4 2 4 2 5 2 5 3 67,5

24. 5 1 5 1 5 1 5 1 5 1 100

Page 211: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

194

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

25. 4 2 3 1 4 3 4 2 5 1 77,5

26. 4 2 4 2 4 3 4 2 4 3 70

27. 5 2 4 2 4 2 5 2 5 1 85

28. 3 2 4 2 4 1 4 2 4 3 72,5

29 5 3 4 2 4 2 5 1 5 3 80

30. 3 2 5 1 5 1 4 1 5 1 90

Jumlah 2305

Nilai SUS 76,8

Table 47.5 Hasil presentase SUS

No Acceptable Ranges Nilai Skor Jumlah Tanggapan Presentase %

1. Not Acceptable 0-50 0 0%

2. Marginal 50-70 9 30%

3. Acceptable 70-100 21 70%

Page 212: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

195

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Hasil pengujian SUS pada tabel 46.5 mendapatkan hasil oleh

pengguna dengan menghasilkan persentase 70%. Berdasarkan range nilai

SUS untuk usability dapat dilihat pada gambar terdapat kesimpulan dari

hasil penelitan yaitu pengujian mendaparkan acceptability ranges, grade

scale, dan adjective ratings berada pada rating 76,8 yang berarti acceptable

(dapat diterima pengguna) dengan grade B yang memperpoleh kisaran nilai

yang baik.

Gambar 104.5 Range nilai SUS

.

Page 213: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

196

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai aplikasi e-health

pelayanan Kesehatan dan kecantikan, berikut kesimpulan yang didapat:

1. Peneliti merancang prototype aplikasi dengan metode Lean UX, yang

terbagi menjadi 4 teknik yaitu

a. declaration assumpsion merupakan tahap permasalahan pada

rancangan desain aplikasi e-health dengan tahap wawancara,

menentukan persona, membuat user flow, scenario tugas pengguna

dan analisis tugas pengguna.

b. Create an MVP merupakan pembuatan desain wireframe, mock up

dan, prototype pada aplikasi,

c. run as experiment merupakan wawancara dan pengujian aplikasi

dengan UI/UX designer

d. feedback and research merupakan hasil dari keberhasilan tampilan

desain prototype telah disetujui UI/UX designer.

2. Setelah tahap feedback diperlukan tahapan evaluasi usabilitas aplikasi

dengan user, pengujian usability menggunakan metode SEQ dan SUS

testing dan mendapatkan skor 76,8, dimana skor tersebut dapat

dinyatakan dapat diterima oleh pengguna dan dapat digunakan.

6.2 Saran

Page 214: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

197

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Adapun saran yang perlu dipertimbangkan sebagai bentuk pengembangan

penelitian yang telah dilakukan, sebagai berikut:

1. Pada penelitian ini sebaiknya dikembangkan dengan evaluasi

pengujian dengan metode lain disesuaikan dengan tujuan aplikasi

2. Dari hasil perancangan Aplikasi dapat dikembangkan web-based

yang berbeda dengan desain high fidelity prototype

3. Sebaiknya dilakukan perbaikan pada desain setelah mendapatkan

hasil evaluasi agar desain memiliki nilai usability akhir yang tinggi

dan hasil desain lebih bagus.

4. Perancangan akhir aplikasi dapat dikembangkan pada platform

Android Market atau Play Store atau web-based

Page 215: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

198

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DAFTAR PUSTAKA

Adobe Creative Cloud, T. (2017). Adobe Illustrator User Guide. Retrieved from

www.adobe.com

Aldi Ilham A, Eko Darwiyanto, S.T, M.T, Dawam Dwi S. (2019). Perancangan

Media Pembelajaran Unsur Golongan IA dan VII A Periodik Kimia dengan

Teknologi Augmented Reality Menggunakan Metode Goal-Directed Design.

6, 9388.

American Academy of Medical Acupuncture. (n.d.). Retrieved from

http://www.medicalacupuncture.org/

Andreas Komninos. (2020). How to improve your UX designs with Task

Analysis. Retrieved from https://www.interaction-

design.org/literature/article/task-analysis-a-ux-designer-s-best-friend

Babich, N. (2017). Putting Personas to Work in UX Design: What They Are and

Why They’re Important. Retrieved from

https://blog.adobe.com/en/publish/2017/09/29/putting-personas-to-work-in-

ux-design-what-they-are-and-why-theyre-important.html#gs.i6xyw5

Balsamiq. (2019). Balsamiq Wireframe. Retrieved from www.balsamiq.com

Chandra, B. (2006). Ilmu Kedokteran Pencegahan Komunitas. Jakarta: EGC.

Courage, C., Redish, J. G., & Wixon, D. (2009). Task Analysis. In Andrew Sears

and Julie A. Jacko (Ed.), Human-computer interaction: Development process

(p. 33–53.).

dr. Fiona Amelia, M. (2020, March 9). Ketahui Jenis-jenis e-Health dan

Page 216: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

199

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Kegunaannya. Klikdokter.Com.

dr. Sepriani Timurtini, L. (2020, March 6). Ini Peran eHealth dalam Mendekatkan

Dokter dengan Pasien. Klikdokter.Com.

Firmansyah, Y., Purwaningtias, D., & Pratiwi, L. (2019). PROTOTYPE SISTEM

INFORMASI PENGOLAHAN DANA BOS (SIP BOS) BERBASIS WEB

(Studi Kasus : SMAN1 Sekayam Kabupaten Sanggau). Informatika, 11(2).

Garrett JJ. (2011). The Elements of User Experience: User-Centered Design for

the Web and Beyond. Berkeley (US): New Riders.

Gothelf Jeff, J. S. (2013). Lean UX : Applying Lean Principles to Improve User

Experience. Sebastopol United States: O’Reilly Media.

Guan, H., Jing-wen, R., Yuan-shan, Z., Xin, Z., Ying, D., and Guang-hui, Z.

(2015). Improvement in acupoint selection for acupuncture of nerves

surrounding the injury site: electroacupuncture with governor vessel with

local meridian acupoints Neural Regen Res.

Guo, F. (2012). More Than Usability: The Four Elements Of User Experience.

Retrieved from http://www.uxmatters.com/mt/archives/2012/04/more-than-

usability-the-four-elements-of-userexperience-part-i.php

H. Noprisson dan Budiyarti. (2018). Aplikasi Manajemen Pemeliharan Produk

Perangkat Lunak. J. Sci. Appl. Informatics, 1, 1–6.

Ian Sommerville. (2016). Software Engineering, (10th ed.). Pearson.

Ibrahim, A. R. (2019). SISTEM INFORMASI KEARSIPAN ONLINE PADA PT.

TOWER BERSAMA GROUP ( TBG ) BANJARMASIN.

Ignacio Díaz-Oreiro Gustavo López, Luis Quesada, L. A. G. (2019). Standardized

Page 217: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

200

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Questionnaires for User Experience Evaluation: A Systematic Literature

Review. Research Center for Informatics and Communication Technologies.

Jakob Nielsen. (2001). Success Rate: The Simplest Usability Metric. Retrieved

from https://www.nngroup.com/articles/success-rate-the-simplest-usability-

metric/

Jeff Gothelf, J. S. (2017). Lean UX Designing Great Products with Agile Teams

(2nd ed.). O’Reilly Media.

Jeffrey Rubin & Dana Chisnell. (2008). Handbook of Usibility Testing, How to

Plan, Design, and Conduct Effective Test. Indianapolis: Wiley Publishing.

Kenji, K., Kaoru, O. (2014). Acupuncture therapy: mechanism of action, efficacy,

and safety: a potential intervention for psychogenic disorders. Biopsychosoc

Med.

Langevin, H.M., Schnyer, R., MacPherson, H., Davis, R., Yumi, M., Hyungjun,

K., Norman, K., Jieun K, Stephen C, Cristina M, Jessica, G., Claire, M.

(2017). Rewiring the primary somatosensory cortex in carpal tunnel

syndrome with acupuncture. 914–927.

Martoyo, W. U., & F. (2015). Kajian Evaluasi Usability dan Utility pada Situs

Web. Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia. Surabaya: Institut

Teknologi Sepuluh November.

Mulyani, S. (2016). Sistem Informasi Management Rumah Sakit : Analisis Dan

Perancangan. Bandung: Abdi Sistematika.

Nielsen J. (2012). Usability 101: Introduction to usability. Alertbox. [Internet].

Retrieved from http://www.nngroup.com/articles/usability-101- introduction-

Page 218: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

201

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

to-usability/.)

Permadi, G.P., Djuharto, S. S. (2004). Pedoman praktis belajar akupuntur dan

akupuntur kecantikan. Bandung.

Putri P, S. (2012). Sistem Pakar Untuk Solusi Herbal Terhadap Masalah

Kecantikan Wajah.

Ramadhan, D.W., Soedjono, B., & Pramono, E. (2019). PENGUJIAN USABILITY

WEBSITE TIME EXCELINDO MENGGUNAKAN SYSTEM USABILITY

SCALE (SUS) (sTUDI KASUS: WEBSITE TIME EXCELINDO). 04(02),

139–147.

Sauro, J. (2010). IF YOU COULD ONLY ASK ONE QUESTION, USE THIS

ONE. Retrieved from MeasuringU.com website:

https://measuringu.com/single-question/

Segara, A. (2019). Penerapan Pola Tata Letak (Layout Pattern) pada Wireframing

Halaman Situs Web. Ilmiah Komunikasi Dan Media, 3(1).

Shafa Afina. (2019). APLIKASI MULTIMEDIA INTERAKTIF PEMBELAJARAN

ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN METODE PICTURE

AND PICTURE UNTUK ANAK TUNAGRAHITA C1 Di SLB - BC ARAS.

Speider Schneider. (2018). Single-Page vs. Multi-page UI Design: Pros & Cons.

Retrieved from https://www.uxpin.com/studio/blog/single-page-vs-multi-

page-ui-design-pros-cons/

Sugiyono. (2016). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung: CV Alfabeta.

Ta’zirah Marwan. (2018). Pembuatan Desain User Interface Aplikasi Teman

Page 219: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

202

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Bisnis Menggunakan Adobe XD CC. Lmiah Manajemen Informatika Dan

Komputer, 02(2549–9351).

Tempur. (2019). Balsamiq Mockup.

The Unified Modeling Language. (n.d.). Retrieved from https://www.uml-

diagrams.org/

Tifani Yuliyana, I Ketut Resika Arthana, K. A. (2019). USABILITY TESTING

PADA APLIKASI POTWIS. 8(1).

usability.gov. (n.d.). System Usability Scale (SUS). Retrieved from )

Wedayanti, N. L. P. A., Wirdiani, N. K. A., & Purnawan, I. K. A. (2019).

Evaluasi Aspek Usability pada Aplikasi Simalu Menggunakan Metode

Usability Testing. Merpati.

Page 220: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

203

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

LAMPIRAN

Lampiran 1.

Page 221: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

204

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 2.

Daftar Pertanyaan Wawancara Narasumber

Tanggal: 17 Juni 2020

Narasumber: Dr. Riswahyuni Widhawati,M.Si (Dr. Riris)

1. Apakah di Klinik Dr. Riris sudah memiliki aplikasi sebelumnya?

2. Seberapa pentingkah aplikasi Kesehatan di klinik ini untuk

masyarakat?

3. Perbedaan klinik Dr. Riris dengan klinik lainnya?

4. Apa yang Dr. Riris harapkan pada pembuatan aplikasi e-health

ini?

5. Selain menjadi dokter umum, apakah Dr. Riris memiliki

sertifikasi lain sebagai dokter?

6. Apakah dokter pernah bekerja sebagai konsultasi pada aplikasi

Kesehatan seperti Halodoc atau lainnya?

7. Sebagai dokter konsultasi, apakah aplikasi tersebut memiliki

kekurangan pada pengelolaan atau penyalahgunaan kesehatan?

8. Adakah aplikasi Kesehatan yang wajib digunakan (install) oleh

para dokter?

Page 222: APLIKASI E-HEALTH PELAYANAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN

205

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 3.

Daftar pertanyaan wawancara responden

Pada pendekatan Lean UX dalam proses declare assumption untuk menentukan

user persona:

1. Apa tujuan pengguna menggunakan aplikasi? (goals)

2. Apa yang diharapkan user ketika menggunakan aplikasi? (needs)

3. Apa permasalahan pengguna ketika menggunakan aplikasi? (frustration)

4. Apa keuntungan pengguna selama menggunakan aplikasi? (impacts)

5. Apa yang dilakukan pengguna dalam menggunakan smartphone dan

internet? (technology behavior)

Tabel Data Responden Wawancara

Tanggal Nama Usia Pekerjaan

10 Juli 2020 Rina Widyaningrum 45 tahun Pekerja

28 Juli 2020 Oksya Afifah 22 tahun Mahasiwa

15 Agustus 2020 Aditya Nugraha 22 tahun Pekerja