27
1 TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Setelah mempelajari dan memahami isi buku ini, siswa diharapkan mampu untuk menggunakan perhitungan harga pembelian, harga penjualan, untung, rugi, persentase untung-rugi, bruto, tara, neto, bunga tabungan, dan pajak dalam kehidupan sehari-hari. 2. Siswa diharapkan mampu memahami dan mengaplikasikan isi dari buku ini, tanpa adanya figur seorang guru, sehingga dapat melatih kemandirian siswa dalam belajar. 3. Dengan dilengkapkannya CD pembelajaran dalam paket buku ini, siswa diharapakan mampu belajar dengan menggunakan teknologi masa kini. ARITMATIKA SOSIAL

ARITMATIKA SOSIAL - cimaka.weebly.comcimaka.weebly.com/uploads/2/5/4/3/25435395/materi_aritmatika... · neto, bunga tabungan, dan pajak dalam kehidupan sehari-hari. 2. Siswa diharapkan

  • Upload
    vothuy

  • View
    234

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ARITMATIKA SOSIAL - cimaka.weebly.comcimaka.weebly.com/uploads/2/5/4/3/25435395/materi_aritmatika... · neto, bunga tabungan, dan pajak dalam kehidupan sehari-hari. 2. Siswa diharapkan

1

TUJUAN PEMBELAJARAN:

1. Setelah mempelajari dan memahami isi buku ini,

siswa diharapkan mampu untuk menggunakan

perhitungan harga pembelian, harga penjualan,

untung, rugi, persentase untung-rugi, bruto, tara,

neto, bunga tabungan, dan pajak dalam kehidupan

sehari-hari.

2. Siswa diharapkan mampu memahami dan mengaplikasikan

isi dari buku ini, tanpa adanya figur seorang guru,

sehingga dapat melatih kemandirian siswa dalam

belajar.

3. Dengan dilengkapkannya CD pembelajaran dalam paket

buku ini, siswa diharapakan mampu belajar dengan

menggunakan teknologi masa kini.

ARITMATIKA SOSIAL

Page 2: ARITMATIKA SOSIAL - cimaka.weebly.comcimaka.weebly.com/uploads/2/5/4/3/25435395/materi_aritmatika... · neto, bunga tabungan, dan pajak dalam kehidupan sehari-hari. 2. Siswa diharapkan

2

Kegiatan perdagangan yang biasa dilakukan oleh masyarakat

meliputi kegiatan jual beli barang antara penjual (pedagang) dan

pembeli. Kegiatan perdagangan dapat terjadi berdasarkan prinsip

saling menguntungkan. Penjual mendapat keuntungan berupa uang

dari barang yang dijualnya, sedangkan pembeli mendapat keuntungan

dari barang yang dibelinya atas dasar manfaat yang diperoleh dari

barang tersebut.

Dalam melakukan kegiatan perdagangan, seorang pedagang

harus pandai melakukan perhitungan perdagangan atas barang

dagangannya. Misalnya, untuk mendapatkan keuntungan yang wajar,

seorang pedagang harus menetapkan berapa harga jual pada barang

dagangannya sehingga harga jual tersebut tidak terlalu tinggi (agar

dapat bersaing) dan juga tidak terlalu rendah (agar tidak rugi). Hal itu

tentunya membutuhkan perhitungan tertentu yang dibahas dalam

aritmetika sosial.

Aritmetika merupakan bagian dari matematika yang disebut

ilmu hitung. Kata “sosial” dapat diartikan sebagai hal-hal yang

berkenaan dengan masyarakat. Jadi, aritmetika sosial dapat diartikan

sebagai bagian dari matematika yang membahas perhitungan-

perhitungan yang digunakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Page 3: ARITMATIKA SOSIAL - cimaka.weebly.comcimaka.weebly.com/uploads/2/5/4/3/25435395/materi_aritmatika... · neto, bunga tabungan, dan pajak dalam kehidupan sehari-hari. 2. Siswa diharapkan

3

A. Nilai Keseluruhan, Nilai Per Unit, dan Nilai Sebagian

Nilai keseluruhan, nilai per unit, dan nilai sebagian

mempunyai suatu hubungan, yaitu:

Nilai keseluruhan = banyak unit nilai per unit

Nilai per unit =

Nilai sebagian = banyak sebagian unit x nilai per unit

B.Uang dalam Perdagangan

Bila kita berbelanja di pasar atau di toko, apa yang kita

bayarkan untuk mendapatkan barang yang kita inginkan? Ya,

tentu kita harus membayarkan sejumlah uang yang sesuai

dengan harga jual barang tersebut.

Uang penting sekali peranannya dalam dunia perdagangan,

yaitu sebagai alat pembayaran yang sah. Dengan uang, kita bisa

memperoleh bermacam-macam barang yang kita butuhkan.

Tanpa adanya uang dapat kita bayangkan kesulitan yang terjadi

dalam dunia perdagangan. Akan tetapi, dunia perdagangan

sering juga terjadi tanpa uang.

Perdagangan tanpa menggunakan uang bisa dilakukan

dengan cara barter. Caranya adalah sebagai berikut. Jika kita

ingin mendapatkan suatu barang, kita harus menukarnya atau

membayarnya dengan barang lain. Hal ini tentu membawa

kesulitan, yaitu kita tidak leluasa mendapatkan barang yang kita

inginkan, karena pemilik barang belum tentu mau menukar

Page 4: ARITMATIKA SOSIAL - cimaka.weebly.comcimaka.weebly.com/uploads/2/5/4/3/25435395/materi_aritmatika... · neto, bunga tabungan, dan pajak dalam kehidupan sehari-hari. 2. Siswa diharapkan

4

barangnya dengan barang yang kita miliki. Dengan adanya uang

kesulitan seperti itu dapat dihindari.

C. Harga Pembelian dan Harga Penjualan

Dalam suatu kegiatan jual beli atau perdagangan ada dua

pihak yang saling berkepentingan, yaitu penjual dan pembeli.

Penjual adalah orang yang menyerahkan barang kepada pembeli

dengan menerima imbalan berupa sejumlah uang dari pembeli.

Pembeli adalah orang yang menerima barang dari penjual

dengan menyerahkan sejumlah uang kepada penjual sebagai

pembayarannya.

Untuk mendapatkan barang yang akan dijual, seorang

pedagang terlebih dahulu harus membelinya dari pedagang lain

dengan mengeluarkan sejumlah uang yang disebut harga

pembelian atau modal. Setelah barang itu didapatkan, kemudian

dijual kembali kepada pembeli. Uang yang diterima pedagang

dari pembeli atas barang yang dijualnya disebut harga

penjualan.

Dalam perdagangan, keuntungan dapat diperoleh apabila

harga penjualan lebih tinggi daripada harga pembelian. Karena

harga penjualan lebih tinggi daripada harga pembelian, dan

besar untung sama dengan harga penjualan dikurangi harga

pembelian maka diperoleh hubungan berikut ini.

Harga penjualan = harga pembelian + untung

atau

Harga pembelian = harga penjualan – untung

Page 5: ARITMATIKA SOSIAL - cimaka.weebly.comcimaka.weebly.com/uploads/2/5/4/3/25435395/materi_aritmatika... · neto, bunga tabungan, dan pajak dalam kehidupan sehari-hari. 2. Siswa diharapkan

5

Contoh:

1. Harga pembelian sebuah kalkulator Rp. 80.000,00. Setelah

terjual ternyata pedagang itu mendapat untung Rp. 25.000,00.

Tentukan harga penjualan itu!

Jawab:

Harga pembelian = Rp. 80.000,00

Untung = Rp. 25.000,00

Harga penjualan = harga pembelian + untung

= Rp. 80.000,00 + Rp. 25.000,00

= Rp. 105.000,00

2. Seorang pedagang membeli 1 kardus mie instan, di mana satu

kardus berisi 40 bungkus, kemudian di jual kembali dengan

harga Rp. 48.000,00. Jika dari penjualan itu dia mendapat

untung Rp. 150,00 per bungkus, tentukanlah harga

pembeliannya!

Jawab:

Harga penjualan = Rp. 48.000,00

Untung Rp. 150,00 per bungkus.

Keuntungan satu kardus adalah 40 x Rp. 150,00 = Rp.

6.000,00

Harga pembelian = Harga penjualan – untung

= Rp. 48.000,00 – Rp. 6.000,00

= Rp. 42.000,00

Jadi, harga pembelian 1 kardus mie adalah Rp. 42.000,00

Selanjutnya, jika jual-beli mengalami kerugian, maka

harga penjualan lebih rendah dari harga pembelian, dan rugi

sama dengan harga pembelian dikurangi harga penjualan,

sehingga diperoleh hubungan berikut ini.

Page 6: ARITMATIKA SOSIAL - cimaka.weebly.comcimaka.weebly.com/uploads/2/5/4/3/25435395/materi_aritmatika... · neto, bunga tabungan, dan pajak dalam kehidupan sehari-hari. 2. Siswa diharapkan

6

Harga penjualan = harga pembelian – rugi

atau

Harga pembelian = harga penjualan + rugi

Contoh:

1. Seorang pedagang membeli sebuah sepeda motor bekas

dengan harga Rp 4.000.000. Jika pedagang itu menderita rugi

Rp 150.000, maka berapakah harga penjualannya?

Jawab:

Harga pembelian = Rp. 4.000.000,00

Rugi = Rp. 150.000,00

Harga penjualan = Rp. 4.000.000,00 - Rp. 150.000,00

= Rp. 3.850.000,00

Harga penjualan = harga jual tiap satuan barang

banyaknya barang

Karena harga penjualan adalah adalah hasil perkalian antara

harga jual tiap satuan barang dan banyaknya barang, maka

diperoleh rumus sebagai berikut:

Harga jual tiap satuan barang =

Page 7: ARITMATIKA SOSIAL - cimaka.weebly.comcimaka.weebly.com/uploads/2/5/4/3/25435395/materi_aritmatika... · neto, bunga tabungan, dan pajak dalam kehidupan sehari-hari. 2. Siswa diharapkan

7

Harga pembelian = harga beli tiap satuan barang

banyaknya barang

Karena harga pembelian adalah hasil perkalian harga beli tiap

satuan barang dan banyaknya barang, maka diperoleh harga

sebagai berikut:

Harga beli tiap satuan barang =

Contoh:

Untuk membiayai sekolahnya, Wawan berjualan koran. Pada

suatu hari ia membeli 50 koran dari agen korannya dengan harga

Rp. 2.000,00 tiap koran. Karena hari hujan, ia hanya dapat

menjual 30 koran pada pagi hari. Koran yang tersisa dijulnya

pada siang hari dengan harga Rp. 1.500,00. Setelah dihitung-

hitung, ternyata Wawan menderita rugi sebesar Rp. 10.000,00.

Berapa harga jual setiap Koran yang dijajakan Wawan pada pagi

hari?

Jawab:

Harga pembelian = 50 Rp. 2.000,00 = Rp. 100.000,00

Harga penjualan seluruhnya = harga pembelian – rugi

= Rp. 100.000,00 Rp. 10.000,00

= Rp. 90.000,00

Harga penjualan seluruhnya = harga penjualan pagi hari harga

penjulan siang hari

Harga penjualan pagi hari = harga penjulan seluruhnya – harga

penjualan siang hari

= Rp. 90.000,00 (50 ) Rp. 1.500,00

= Rp. 90.000,00 – Rp. 30.000,00

Page 8: ARITMATIKA SOSIAL - cimaka.weebly.comcimaka.weebly.com/uploads/2/5/4/3/25435395/materi_aritmatika... · neto, bunga tabungan, dan pajak dalam kehidupan sehari-hari. 2. Siswa diharapkan

8

= Rp. 60.000,00

Harga jual setiap Koran pada pagi hari =

=

= Rp. 2.000,00

D. Untung dan Rugi

Dalam perdagangan, terdapat dua kemungkinan yang akan

dialami oleh pedagang, yaitu untung dan rugi. Pedagang dapat

mengalami untung atau rugi tergantung pada beberapa hal,

seperti besarnya harga jual, kondisi barang yang dijual

(mengalami kerusakan atau tidak), dan situasi pembeli,

a. Pengertian Untung

Seorang pedagang dikatakan mendapat untung apabila

ia berhasil menjual barang dagangannya dengan harga

penjualan yang lebih tinggi daripada harga pembeliannya.

Besarnya selisih antara harga penjualan dan harga pembelian

itu merupakan besarnya untung yang diperoleh pedagang

tersebut.

Keuntungan yang diperoleh seorang pedagang dapat

dirumuskan sebagai berikut:

Untung = Harga Penjualan – Harga Pembelian

Contoh:

Seorang pedagang membeli telur 10 kg dengan harga Rp

120.000, kemudian telur itu dijual denan harga Rp12.500/kg.

Berapakah keuntungan pedagang tersebut?

Page 9: ARITMATIKA SOSIAL - cimaka.weebly.comcimaka.weebly.com/uploads/2/5/4/3/25435395/materi_aritmatika... · neto, bunga tabungan, dan pajak dalam kehidupan sehari-hari. 2. Siswa diharapkan

9

Jawab:

Diketahui: harga beli 10 kg telur Rp. 120.000,00

Harga jual 1 kg telur Rp. 12.500,00

Untung = Harga Jual – Harga Beli

Harga jual = 10 x Rp. 12.500,00 = Rp. 125.000,00

Untung = Rp. 125.000,00 – Rp. 120.000,00 = Rp. 5.000,00

Jadi pedagang itu mendapat keuntungan Rp. 5000,00

b. Pengertian Rugi

Seorang pedagang dikatakan mendapat rugi apabila ia

menjual barang dagangannya dengan harga penjualan yang

lebih rendah daripada harga pembelian. Besar selisih antar

harga pembelian dan harga penjualan adalah besar kerugian

yang diderita oleh pedagang tersebut.

Besarnnya kerugian yang diderita oleh seorang pedagang

dapat dirumuskan sebagai berikut:

Rugi = harga pembelian – harga penjualan

Contoh:

Pak Dono membeli sebuah mobil dengan harga Rp.

10.000.000,00. Pada suatu saat karena ia sangat

membutuhkan uang, ia bermaksud menjual mobilnya.

Ternyata ia hanya dapat menjual mobilnya dengan harga Rp.

8.000.000,00. Berapa kerugian Pak Dono?

Jawab:

Harga pembelian = Rp. 10.000.000,00

Harga penjualan = Rp. 8.000.000,00

Rugi = harga pembelian – harga penjualan

= Rp. 10.000.000,00 Rp. 8.000.000,00

Page 10: ARITMATIKA SOSIAL - cimaka.weebly.comcimaka.weebly.com/uploads/2/5/4/3/25435395/materi_aritmatika... · neto, bunga tabungan, dan pajak dalam kehidupan sehari-hari. 2. Siswa diharapkan

10

= Rp. 2.000.000,00

Jadi, Pak Dono mengalami kerugian sebesar Rp.

2.000.000,00.

E. Persentase Untung dan Rugi

Dalam dunia perdagangan untung atau rugi dapat

dinyatakan dengan persen.misalnya, bila kita sedang tawar-

menawar suatu barang di pasar (karena harganya dirasakan

terlalu mahal bagi kita), kadang-kadang pedagang itu berkilah

dengan mengatakan bahwa ia hanya mengambil keuntungan

sedikit, beberapa persen saja.

Dengan menyatakan keuntungan atau kerugian dalam

bentuk persen, kita dapat melihat apakah keuntungan atau

kerugian yang diperoleh pedagang tersebut berada dalam tingkat

yang wajar atau tidak. Kemudian juga, kita dapat

membandingkan besarnya keuntungan atau kerugian yang

diperoleh oleh dua buah barang yang berbeda. Apakah

keuntungan atau kerugian yang diperoleh oleh barang yang satu

lebih besar atau lebih kecil daripada yang diperoleh oleh barang

yang lain.

a. Menyatakan Persentase Keuntungan

Persentase keuntungan biasanya dihitung dari harga

pembelian. Jadi, jika kita mendengar ada seorang pedagang

yang mengambil keuntungan 10%, itu berarti bahwa

pedagang tersebut mengambil keuntungan sebesar 10% dari

harga pembelian barang itu.

Menyatakan keuntungan dengan persentase dari harga

pembelian dirumuskan sebagai berikut:

Page 11: ARITMATIKA SOSIAL - cimaka.weebly.comcimaka.weebly.com/uploads/2/5/4/3/25435395/materi_aritmatika... · neto, bunga tabungan, dan pajak dalam kehidupan sehari-hari. 2. Siswa diharapkan

11

Persentase keuntungan (%) =

100%

Jadi, berdasarkan rumus tersebut, tahapan-tahapan yang

perlu diperhatikan dalam menentukan persentase keuntungan

dari harga pembelian adalah sebagai berikut:

1. Memperhatikan besarnya modal atau harga pembelian dan

harga penjualan.

2. Menentukan besarnya untung.

3. Membandingkan nilai untung dengan harga pembelian.

4. Mengalikan nilai perbandingan tersebut dengan 100%

sehingga didapatkan persentase keuntungan.

Apabila harga pembelian (modal) dan persentase

keuntungan diketahui, maka perhitungan untuk mendapatkan

harga penjualan dapat diturunkan dari rumus persentase

keuntungan diatas.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa keuntungan =

persentase keuntungan harga pembelian

Karena harga penjualan sama dengan harga pembelain

ditambah keuntungan, maka diperoleh rumus sebagai berikut:

Harga penjualan = harga pembelian + persentase keuntungan

harga pembelian

= harga pembelian (1 + persentase keuntungan)

Contoh:

Seorang pedagang membeli gula 5 kg dengan harga Rp.

35.000,00 kemudian dijual dengan harga Rp. 45.000,00.

Berapakah besar persentase keuntungan pedagang tersebut?

Page 12: ARITMATIKA SOSIAL - cimaka.weebly.comcimaka.weebly.com/uploads/2/5/4/3/25435395/materi_aritmatika... · neto, bunga tabungan, dan pajak dalam kehidupan sehari-hari. 2. Siswa diharapkan

12

Jawab:

Harga beli Rp. 35.000,00

Harga jual Rp. 45.000,00

Untung = Rp 45.000 – Rp 35.000 = Rp 10.000

Persentase keuntungan (%) =

100% = 28,6%

Jadi persentase keuntungannya adalah 28,6 %

b. Menyatakan Persentase Kerugian

Besarnya kerugian yang diderita seorang pedagang juga

dapat dinyatakan dalam persentase yang dihitung dari harga

pembelian. Jadi, jika seseorang menderita sebesar 5%, itu

artinya orang tersebut menderita kerugian 5% dari harga

pembelian. Persentase kerugian ini dapat dinyatakan dalam

rumus sebagai berikut:

Persentase kerugian =

100%

Tahapan-tahapan yang perlu diperhatikan dalam

menentukan persentase kerugian sama dengan tahapan yang

perlu diperhatikan dalam menentukan persentase

keuntungan. Hanya besarnya keuntungan kita ganti dengan

besarnya kerugian.

Apabila harga pembelian (modal) dan persentase

kerugian dikerahui maka perhitungan untuk mendapatkan

harga penjualan dapat diturunkan dari rumus persentase

kerugian di atas.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kerugian =

persentase kerugian harga pembelian

Karena harga penjualan sama dengan harga harga

pembelian dikurangi kerugian maka diperoleh rumus harga

penjualan sebagai berikut:

Page 13: ARITMATIKA SOSIAL - cimaka.weebly.comcimaka.weebly.com/uploads/2/5/4/3/25435395/materi_aritmatika... · neto, bunga tabungan, dan pajak dalam kehidupan sehari-hari. 2. Siswa diharapkan

13

Harga penjualan = harga pembelian – persentase kerugian

harga pembelian

= harga pembelain (1 – persentase kerugian)

Contoh:

Seorang bapak membeli sebuah mobil seharga Rp.

50.000.000,00 karena sudah bosan dengan mobil tersebut maka

mobil tersebut dijual dengan harga Rp. 45.000.000,00. Tentukan

persentase kerugiannya!

Jawab:

Harga beli Rp. 50.000.000,00

Harga jual Rp. 45.000.000,00

Rugi = Rp. 50.000.000,00 – Rp. 45.000.000,00 = Rp 5.000.000

Persentase kerugian =

100% = 10%

Jadi persentase kerugiannya adalah 10%.

F. Rabat (Diskon), Bruto, Tara, dan Neto

a. Rabat

Rabat artinya potongan harga atau lebih dikenal dengan

istilah diskon. Rabat biasanya diberikan kepada pembeli dari

suatu grosir atau toko tertentu.

Rabat (diskon)seringkali dijadikan alat untuk menarik para

pembeli, misalnya ada toko yang melakukan obral dengan

diskon dari 10% sampai 50%, sehingga para pembeli menjadi

tertarik untuk berbelanja di toko tersebut, karena harganya

terkesan menjadi murah.

Harga bersih = harga kotor – rabat (diskon)

Page 14: ARITMATIKA SOSIAL - cimaka.weebly.comcimaka.weebly.com/uploads/2/5/4/3/25435395/materi_aritmatika... · neto, bunga tabungan, dan pajak dalam kehidupan sehari-hari. 2. Siswa diharapkan

14

Pada rumus di atas, harga kotor adalah harga sebelum

dipotong diskon, dan harga bersih adalah harga setelah

dipotong diskon.

Contoh:

Sebuah toko memberikan diskon 15 %, Budi membeli sebuah

rice cooker dengan harga Rp. 420.000,00. Berapakah harga

yang harus dibayar budi?

Jawab:

Harga sebelum diskon = Rp. 420.000,00

Potongan harga = 15 % x Rp. 420.000,00 = Rp. 63.000,00

Harga setelah diskon = Rp. 420.000,00 – Rp. 63.000,00 = Rp

375. 000,00

Jadi budi harus membayar Rp 375.000,00

b. Bruto, Tara dan Neto

Jadi, hubungan bruto, tara, dan neto dapat dirumuskan

sebagai berikut:

Neto = bruto – tara

Jika diketahui persen tara dan bruto, maka untuk mencari tara

digunakan rumus sebagai berikut:

Tara = persen tara bruto

Untuk setiap pembelian yang mendapatkan potongan berat

(tara) dapat dirumuskan sebagai berikut:

Harga bersih = neto harga per satuan berat

Contoh:

Dalam sebuah karung yang berisi pupuk tertera tulisan berat

bersih 50 kg. Sedangkan berat kotor 0,08 kg, maka berat

seluruhnya = 50kg + 0,08kg = 50,8kg. Berat karung dan

pupuk yaitu 50,8 kg disebut bruto (berat kotor). Berat karung

0,08 kg disebut tara. Berat pupuk 50 kg disebut berat neto (

berat bersih).

Page 15: ARITMATIKA SOSIAL - cimaka.weebly.comcimaka.weebly.com/uploads/2/5/4/3/25435395/materi_aritmatika... · neto, bunga tabungan, dan pajak dalam kehidupan sehari-hari. 2. Siswa diharapkan

15

G. Pajak dan Bunga Tabungan

a. Pajak

Pajak merupakan suatu kewajiban dari warga negara

untuk menyerahkan sebagian kekayaan kepada negara

menurut peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh

pemerintah, tetapi tanpa mendapat jasa balik dari negara

secara langsung. Hasil dari pajak digunakan untuk

kesejahteraan umum.

Pegawai tetap dari perusahaan swasta atau pegawai

negeri dikenakan pajak pengahasilan kena pajaknya yang

disebut dengan Pajak Penghasilan (PPh).

Apabila kita berbelanja di dealer, atau grosir, atau toko

swalayan, atau tempat lainnya, maka terdapat barang-barang

yang harganya ditambah dengan pajak yang disebut dengan

Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Contoh:

Seorang ibu mendapat gaji sebulan sebesar Rp. 1.000.000,00

dengan penghasilan tidak kena pajak Rp. 400.000,00. Jika

besar pajak penghasilan (PPh) adalah 10 % berapakah gaji

yang diterima ibu tersebut?

Jawab:

Besar penghasilan = Rp. 1.000.000,00

Penghasilan tidak kena pajak Rp. 400.000,00

Pengahasilan kena pajak = Rp. 1.000.000,00 – Rp.

400.000,00 = Rp 600.000,00

Besar pajak penghasilan = 10 % x Rp. 600.000,00 = Rp.

60.000,00

Page 16: ARITMATIKA SOSIAL - cimaka.weebly.comcimaka.weebly.com/uploads/2/5/4/3/25435395/materi_aritmatika... · neto, bunga tabungan, dan pajak dalam kehidupan sehari-hari. 2. Siswa diharapkan

16

Jadi besar gaji yang diterima ibu tersebut adalah = Rp

1.000.000 – Rp 60.000 = Rp 940.000

b. Bunga Tabungan (Bunga Tabungan)

Jika kita menyimpan uang di bank, maka uang kita akan

bertambah karena kita mendapat bunga. Jenis bunga tabungan

yang akan kita pelajari adalah bunga tunggal, artinya yang

mendapat bunga hanya modalnya saja, sedangkan bunganya

tidak akan berbunga lagi. Apabila bunganya turut berbunga

lagi, maka jenis bunga tersebut disebut bunga majemuk yang

kelak akan dipelajari di sekolah yang lebih tinggi.

Bunga tabungan biasanya dihitung dalam persen yang

berlaku untuk jangka waktu 1 tahun, bunga 15% per tahun

artinya tabungan akan mendapat bunga 15% jika telah

disimpan di bank selama 1 tahun.

Bunga 1 tahun = persen bunga modal

Bunga b bulan =

persen bunga modal

=

bunga 1 tahun

Persen bunga selalu dinyatakan untuk 1 tahun, kecuali jika

ada keterangan lain pada soal.

Contoh:

1. Rio menabung dibank sebesar Rp 75.000,00 dengan bunga

12% per tahun. Hitung jumlah uang rio setelah enam

bulan.

Jawab:

Page 17: ARITMATIKA SOSIAL - cimaka.weebly.comcimaka.weebly.com/uploads/2/5/4/3/25435395/materi_aritmatika... · neto, bunga tabungan, dan pajak dalam kehidupan sehari-hari. 2. Siswa diharapkan

17

Besar modal (uang tabungan) = Rp 75.000,00

Bunga 1 tahun 12 % =

Rp. 75.000,00 = Rp. 9.000,00

Bunga 6 bulan = Rp 4500,00

Jadi jumlah uang Rio setelah disimpan selama enam bulan

menjadi:

= Rp 75.000,00 + Rp 4500,00

= Rp 79.500,00

Page 18: ARITMATIKA SOSIAL - cimaka.weebly.comcimaka.weebly.com/uploads/2/5/4/3/25435395/materi_aritmatika... · neto, bunga tabungan, dan pajak dalam kehidupan sehari-hari. 2. Siswa diharapkan

18

APLIKASI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Aritmatika sosial ini sangat membantu untuk semua kalangan

dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk seorang pembeli, pedagang

peegawai swasta, dan pelajar atau seseorang yang sedang menabung

di Bank.

Untuk seorang pembeli, perhitungan ini sangat bermanfaat

karena dengan adanya perhitungan ini, ia dapat memperhitungkan

harga pembelian denagn sisa uang yang ia miliki sehingga dapat

menghemat pengeluaran sehari-hari. Dan ketika suatu pusat

perbelanjaan memberikan diskon maka ia dapat mencari tahu berapa

potongan harga atau berapa harga barang yang ingin ia beli setelah di

diskon dengan menggunakan perhitungan diskon.

Untuk seorang pedagang ia akan sangat membutuhkan berbagai

perhitungan, misalnya ketika ia memiliki sejumlah modal lalu ia

membeli barang-barang, maka ia akan dapat memperhitungkan berapa

harga yang dapat ia jadikan harga barang tersebut untuk dijual

kembali yang pastinya dengan memperhitungkan keuntungan yang

ingin ia peroleh, atau ia akan dapat memperhitungkan berapa

Page 19: ARITMATIKA SOSIAL - cimaka.weebly.comcimaka.weebly.com/uploads/2/5/4/3/25435395/materi_aritmatika... · neto, bunga tabungan, dan pajak dalam kehidupan sehari-hari. 2. Siswa diharapkan

19

persentase keuntungan yang dapat ia peroleh. Dan ketika ia

mengalami kerugian, ia akan dapat memprediksi berapa besar

kerugian yang ia derita dan memperbaikinya di kemudian hari agar

tidak akan memperoleh kerugian lagi. Selain itu, ketika seorang

pedagang sedang berbelanja beberapa karung beras, maka ia akan

dapat mengetahui berapa berat bersih beras, berat kotor, dan karung

beras dengan menggunakan konsep bruto, tara, dan neto.

Dengan perhitungan bunga, maka seseorang yang sedang

menabung di Bank akan dapat mengetahui berapa besar uang

simpanan yang ada di Bank setelah ia menabung selama beberapa

bulan atau beberapa tahun.

Dan untuk seseorang yang sedang bekerja di perusahaan swasta,

maka ia akan dapat mengetahui berapa penghasilan bersih yang dapat

ia peroleh ketika dikenai pajak penghasilan (PPh).

Page 20: ARITMATIKA SOSIAL - cimaka.weebly.comcimaka.weebly.com/uploads/2/5/4/3/25435395/materi_aritmatika... · neto, bunga tabungan, dan pajak dalam kehidupan sehari-hari. 2. Siswa diharapkan

20

SOAL

LATIHAN

I. Benar atau salahkah pernyataan di bawah ini!

1. Uang yang diterima pedagang dari pembeli atas

barang yang dijualnya disebut harga penjualan (B/S)

2. Rima membeli sebuah handphone Balckberry bekas dengan harga Rp. 785.000. Handphone tersebut diperbaiki dengan biaya Rp. 125.000, kemudian dijual dengan harga Rp. 900.000. Maka, Rima mengalami keuntungan sebesar Rp. 10.000. (B/S)

3. Ibu Ade membeli 3 lusin pensil dengan harga seluruhnya Rp. 54.000. Setelah terjual habis, ternyata Ibu Ade mengalami kerugian sebesar Rp. 7.200. Berarti harga penjualan sebuah pensil Rp. 1.500. (B/S)

4. Sari bekerja di PT Untung Rugi dengan penghasilan

Rp. 3.000.000. Penghasilan bersih yang diterima

oleh Sari jika keseluruhan penghasilannya dikenai

PPh 15% adalah sekitar Rp. 2.550.000. (B/S)

5. Amel menyimpan uang di bank dengan bunga 10% per tahun. Jika setelah 5 bulan, ia menerima bunga sebesar Rp. 20.000, maka besar uang simpanan Amel adalah Rp. 480.000. (B/S)

II. Pilihlah jawaban di bawah ini!

1. Pak Jek membeli 2 gross mainan anak seharga Rp. 115.200. Mainan itu dijual seharga Rp. 500 per unit. Berapa untung Pak Jek?

a. Rp. 28.800 b. Rp. 18.200

Page 21: ARITMATIKA SOSIAL - cimaka.weebly.comcimaka.weebly.com/uploads/2/5/4/3/25435395/materi_aritmatika... · neto, bunga tabungan, dan pajak dalam kehidupan sehari-hari. 2. Siswa diharapkan

21

c. Rp. 28.500 d. Rp. 18.000

2. Utet mempunyai modal Rp. 120.000. Uang itu digunakan untuk membeli 8 kodi layang-layang. Jika Utet menjual layang-layang dengan harga Rp. 700 per lembar, untung atau rugikah Utet?

a. Untung Rp. 8.000 b. Rugi Rp. 18.000 c. Rugi Rp. 8.000 d. Untung Rp. 18.000

3. Harga pembelian suatu barang Rp. 10.000 sedangkan harga penjualannya Rp. 10.200. Tentukan persentase keuntungannya!

a. 1% b. 2% c. 3% d. 4%

4. Pedagang membeli barang seharga Rp 100.000, setelah dijual rugi 5% dari harga pembelian. Tentukan harga penjualan dari barang tersebut! a. Rp. 105.000 b. Rp. 85.000 c. Rp. 90.000 d. Rp. 95.000

5. Seorang pedagang membeli 10 kardus mie instan dengan harga Rp. 4.600 per bungkus di suatu supermarket. Karena membeli dengan jumlah besar, supermarket tersebut memberikan rabat sebesar 15%. Tentukan besar uang yang harus dikeluarkan pedagang untuk membayar mie instan tersebut, jika setiap kardus berisi 40 bungkus mie instan! a. Rp. 1.456.000 b. Rp. 1.654.000 c. Rp. 1.564.000 d. Rp. 1.562.000

Page 22: ARITMATIKA SOSIAL - cimaka.weebly.comcimaka.weebly.com/uploads/2/5/4/3/25435395/materi_aritmatika... · neto, bunga tabungan, dan pajak dalam kehidupan sehari-hari. 2. Siswa diharapkan

22

DAFTAR

PUSTAKA

Manto, K. dan kawan-kawan. Matematika 3A Sekolah Menengah

Umum Tingkat Pertama. Jakarta Utara: PT Kelapa Cengkir

Raya

Sugijono. Dan kawan-kawan. Matematika untuk SMP kelas VII.

Jakarta: Erlangga.

Page 23: ARITMATIKA SOSIAL - cimaka.weebly.comcimaka.weebly.com/uploads/2/5/4/3/25435395/materi_aritmatika... · neto, bunga tabungan, dan pajak dalam kehidupan sehari-hari. 2. Siswa diharapkan

23

PETUNJUK PENGGUNAAN PROGRAM QUIS MAKKER

1. Buka folder yang bernama Uji Kompetensi, lalu akan muncul

tampilan seperti berikut.

2. Isikan kolom Pasword dengan password yang telah kami buat,

yaitu “berduaajah”, kemudian klik oke.

3. Selanjutnya akan muncul gambar

Page 24: ARITMATIKA SOSIAL - cimaka.weebly.comcimaka.weebly.com/uploads/2/5/4/3/25435395/materi_aritmatika... · neto, bunga tabungan, dan pajak dalam kehidupan sehari-hari. 2. Siswa diharapkan

24

Klik star untuk mulai!

4. Kemudian akan muncul soal-soal yang harus diisi seperti

berikut ini.

Jawab soal-soal tersebut kemudian klik icon submit untuk

mengetahui jawaban yang telah kita isi.

5. Setelah menyelesaikan semua soal, kita akan mengetahui kita

lulus atau gagal dalam tes tersebut. Karena dengan sendirinya

akan muncul halaman yang memuat hasil skor yang kita

peroleh seperti berikut.

Page 25: ARITMATIKA SOSIAL - cimaka.weebly.comcimaka.weebly.com/uploads/2/5/4/3/25435395/materi_aritmatika... · neto, bunga tabungan, dan pajak dalam kehidupan sehari-hari. 2. Siswa diharapkan

25

6. Sekian petunjuk penggunaan program Quis Makker yang

dapat kami sampaikan. Silahkan untuk dicoba

Page 26: ARITMATIKA SOSIAL - cimaka.weebly.comcimaka.weebly.com/uploads/2/5/4/3/25435395/materi_aritmatika... · neto, bunga tabungan, dan pajak dalam kehidupan sehari-hari. 2. Siswa diharapkan

26

TENTANG PENYUSUN

I. Data Pribadi

1. Nama Lengkap : Ima Haryanti

2. Tempat, Tanggal Lahir : Cirebon, 23 Maret 1994

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Golongan Darah : A

5. Kewarganegaraan : WNI

6. Agama : Islam

7. Status : Belum Menikah

8. Alamat : Dusun Manis, RT 09 RW 03 No. 328

Desa Kertawirama, Kec. Nusaherang, Kab. Kuningan

9. Telepon : 087729849737

II. Data Pribadi

1. Nama Lengkap : Baitul Nafiah

2. Tempat, Tanggal Lahir : Cirebon, 17 Juni 1994

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Golongan Darah : A

5. Kewarganegaraan : WNI

6. Agama : Islam

7. Status : Belum Menikah

8. Alamat : Blok. Bongas, RT 02 RW 03

Desa Serang, Kec. Klangenan, Kab. Cirebon

9. Telepon : 087729839494

Page 27: ARITMATIKA SOSIAL - cimaka.weebly.comcimaka.weebly.com/uploads/2/5/4/3/25435395/materi_aritmatika... · neto, bunga tabungan, dan pajak dalam kehidupan sehari-hari. 2. Siswa diharapkan

27

Hallo sobat . . .

Saya Baitul Nafiah dan Ima Haryanti, salam kenal ya, hehe.

Selamat datang di buku ajar yang kami buat

Dalam menyusun Buku Ajar Aritmatika Sosial dan Quis Makker yang kami buat ini, kami banyak mengalami kendala dalam pengerjaannya. Karena berhubung laptopnya hanya ada satu, jadi membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengerjakannya. Ditambah ketika mendekati UTS banyak tugas yang harus dikumpulkan sehingga cukup sulit untuk membagi waktu. Apalagi rumah kita berdua yang berjauh-jauhan dan berbeda arah. Dan karena proses perkuliahan berlangsung cukup padat dan sampai sore hari, maka kami hanya bisa mengerjakan sebentar. Sebab, ketika hari sudah semakin sore kendaraan yang akan kami naiki cukup sulit. Sehingga kami harus buru-buru pulang.

Meskipun banyak halangan dan rintangan yang menghambat hingga peluhpun bercucuran, Alhamdulillah kami dapat menyelesaikan buku ajar dan quis maker ini. Ya bisa dibilang cukup baik sih, kan ini hasil kerja keras kami berdua hehe

Kami harap semoga buku ini dapat bermanfaat untuk teman-teman sekalian. Karena buat apa kita membuat sesuatu hal yang tidak bermanfaat.

Ayo sobat semangat !!!