ASA Slide Pemeriksaan Pra Bedah Atau Pre Operative Evaluation

Embed Size (px)

DESCRIPTION

=

Citation preview

  • Pemeriksaan pra bedahPemeriksaan pra bedah(pre operative evaluation)(pre operative evaluation)

    Dr. Nazaruddin Umar, SpAnBagian Anestesiologi dan reanimasi

    Fakultas kedokteran Universitas Sumatera Utara

    THE AIM OF ANAESTHESIA IS SAFETYTHE SAFETY IS AN ACCIDENT PREVENTION,AN ACCIDENT PREVENTION BEGINS WITH A METICULOUS (GOOD) PREOPERATIVE EVALUATION

    Pemeriksaan Pra BedahPemeriksaan Pra Bedah( Pre Operative Evaluation)( Pre Operative Evaluation)

    Yaitu : Semua pemeriksaan ( anamnesa, pem. Fisik, Lab, Radiologi, dll) sebelum penderita diberikan anestesi/dilakukan operasi.

    Kapan dilakukan ??1. Operasi elektif ( terencana )

    minimal 1 hari sebelum operasi2. Operasi emergency ( darurat )

    waktu terbatas resiko besar

    Emergency !!Emergency !!

  • Gunanya :Gunanya :

    1. Sangat berperan keselamatan penderita

    2. Mempersiapkan mental & fisik penderita

    3. Merupakan salah satu cara hubungan timbal balik dokter pasien

    Tujuan Pemeriksaan Pra Bedah :Tujuan Pemeriksaan Pra Bedah :

    1. Pengumpulan data pasien2. Menentukan masalah yang ada3. Meramalkan penyulit yang akan terjadi4. Melakukan persiapan untuk mencegah penyulit

    yang mungkin terjadi5. Menentukan status fisik pasien6. Menentukan obat dan teknik anestesi 7. Menentukan premedikasi

    1. Pengumpulan Data1. Pengumpulan Data

    a. Data Subjektif : - Anamnesa- Heteroanamnesa

    b. Data Objektif : - Pem. Fisik- Pem. Lab- Pem. Radiologi- Pem. EKG

    Anamnesa dan Pemeriksaan fisik Anamnesa dan Pemeriksaan fisik Agar lebih sistematik ditujukan pd 6 B

    B1

    B5

    B4

    B3

    B6

    B2

    SISTEM PERNAFASAN

    SSP

    SISTEM UROGENITAL

    SISTEM DIGESTIF

    MUSKULOSKELETAL

    KARDIOVASKULAR

  • Perlu diketahui :Perlu diketahui :-- Obat yang sedang diminum Obat yang sedang diminum interaksiinteraksi-- Alergi obatAlergi obat--obatan, jenisnyaobatan, jenisnya

    Pemeriksaan Lab & RadiologisPemeriksaan standard : Hb (darah lengkap) LFT : Bilirubin, SGOT,SGPT. RFT : BUN, Serum creatinine Radiologi : Thorax photo

    Pemeriksaan pelengkap ( Atas indikasi) :Pemeriksaan pelengkap ( Atas indikasi) : umur 40 thn : - EKG

    - KGD Operasi besar :

    - Faal Hemostasis- Elektrolit- Albumin- Clearance creatinine- AGDA- CT- Scan- Fungsi Paru (spirometri)

    2. Menentukan masalah yang ada :2. Menentukan masalah yang ada :

    : - Asma bronkiale- DM- Ggn faal ginjal, hepar- Miokard infark- Shock, TIK me, dll

    : - Tumor besar- Operator- Lokasi operasi

    : - Tergantung pd operasi & lokasi operasi- Penyakit penyertamisal : - Struma : toxic? , Ca, besarnya, perdarahan, umur, intubasi ?, Posisi?

    - Sectio Caesaria : Dx ?

    Masalah medik

    Masalah bedah

    Masalah Anestesi

    3. Meramalkan Penyulit yg mungkin 3. Meramalkan Penyulit yg mungkin terjadi :terjadi :

    Misal : Penyulit dari pernafasan : - Sulit intubasi

    - Asma bronkiale- Corpus alienum- COPD- Pneumothorax

    Emergency : (-) puasa aspirasi

  • Penyulit CV : - Hipotensi shock- Hipertensi- Bradikardi- Tachycardi

    Penyulit SSP : Kesadaran me sulit bangun (trauma kepala)

    Penyulit SC dgn Fetal distress bayi bisa Eklampsia / PE berat : - Stroke kandungan

    - Edema Paru- Bayi bisa

    4. Melakukan persiapan utk mencegah penyulit 4. Melakukan persiapan utk mencegah penyulit yang terjadiyang terjadi

    Asma bronkiale- Anestesi : Halothan, Regional anestesi - Obat : - Aminophyllin

    - Dexamethasone- Anti histamine

    Operasi Emergency Resiko Aspirasi (+)- Kosongkan lambung :

    - Puasa- NGT- Antasida netralisir asam lambung

    - Anestesi : - Intubasi- k/p Regional

    Operasi tumor otak/ trauma kepala :Cara mencegah TIK dengan :

    - Posisi Kepala ditinggikan - Obat anestesi - Cegah hypoxia, hiperkarbi- cairan

    5. Menentukan status fisik pasien :5. Menentukan status fisik pasien :(Hubungan antara kondisi fisik penderita, macam (Hubungan antara kondisi fisik penderita, macam operasi dan resiko operasi)operasi dan resiko operasi)

    Menurut ASAASA I : Bila tdk didptkan kel.organik maupun sistemik

    selain yg akan di operasi.ASA II : Bila didptkan kel. Sistemik ringan & sedangASA III : Kelainan sistemik berat tapi belum

    mengancam jiwaASA IV : Kelainan sistemik berat yg mengancam jiwaASA V : Moribound Syndroma IWR

  • Makin tinggi PS ASA makin tinggi resikonya.

    Utk operasi darurat (Emergency) ditambahkan dgn huruf D atau E

    Misal : PS ASA 1 D / 1 EPS ASA 2 D / 2 E

    Resikonya bertambah besar ok tdk ckp waktu utk persiapannya.

    6. Menentukan Premedikasi6. Menentukan Premedikasi= obat dan penerangan yg diberikan sebelum dilakukan tindakan anestesi .

    Tujuannya :a. Membuat penderita lebih tenang.b. Mengurangi rasa nyeric. Menambah efek obat anestesi

    (menurunkan dosis) d. Mencegah efek samping obat anestesi

    Misal : Anestesi dgn Ether Premed : DHBP (anti muntah)

    SA (Pengering) Anestesi dgn Halothan Premed : Narkotik Anestesi dgn Ketamin Premed : Diazepam

    SA

    7. Menentukan 0bat & cara 7. Menentukan 0bat & cara Anestesi Anestesi -- nyanya

    Data-data pra bedah Masalah yg ada Macam / jenis operasi

    Anestesi nya?

    intravena inhalasi Regional Lokal

  • Misal : Asma operasi appendicitis

    anestesi :- Halothan + O2 + N2O + relaksasi- Regional

    Hemoroid ckp anestesi regional Operasi singkat

    - Curettage Ketamin iv Sectio Caesaria Regional anestesi

    General anestesi

    Persiapan pd hari operasi :Persiapan pd hari operasi :

    1. Puasa 2. SIO (Surat izin Operasi)3. PD ulangan4. Pakaian5. Perhiasan 6. Make up 7. Infus lancar?8. Premedikasi : sudah ?

    iv

    im

    Hayoo..Belajaaar.!!